abstrak - Widyatama Repository Home

advertisement
ABSTRAK
Krisis yang melanda dunia perbankan Indonesia menunjukkan bahwa perbankan
dengan sistem konvensional bukan satu-satunya sistem yang dapat diandalkan.
Saat ini, sistem perbankan syariah lebih berkembang dan menjadi alternatif
menarik bagi kalangan perusahaan sebagai pelaku bisnis, akademisi sebagai
penyedia sumber daya manusia dan masyarakat sebagai pengguna jasa perbankan.
Jasa perbankan syariah secara alamiah merujuk pada dua kategori kegiatan
ekonomi, yaitu produksi dan distribusi. Sedangkan kegiatan distribusi manfaat
hasil-hasil produk dilakukan melalui skema jual beli (murabahah) dan sewa
menyewa (ijarah). Profiatbilitas merupakan salah satu indikator untuk mengetahui
kinerja bank. Profotabilitas bank yang tinggi dapat menunjukkan kinerja keuangan
bank yang baik. Profitabilitas dapat diukur dengan menggunakan analisis rasio
Return of Asset (ROA), Return of Equity (ROE), Rasio Biaya dan Net Profit
Margin (NPM). Pada penelititian ini penulis akan menghitung tingkat
profitabilitas menggunakan tolak ukur Return On Asset (ROA), dengan
pertimbangan bahwa ROA merupakan salah satu alat penilaian profitabilitas
terbaik dalam penilaian tingkat kesehatan bank yang digunakan oleh Bank
Indonesia sebagai pemegang otoritas perbankan. Berdasarkan data Laporan
Keuangan Bank Syariah Mandiri, total aktiva yang dimiliki Bank Syariah Mandiri
senantiasa meningkat setiap tahunnya. Namun permasalahan muncul,
pertumbuhan total aktiva tidak diikuti oleh pertumbuhan laba sebelum pajak.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis terdorong untuk mengatahui,mempelajari
dan meniliti lebih lanjut permasalahan tersebut yang akan dikemas dalam bentuk
laporan
penelitian
yang
berjudul
“PENGARUH
PENDAPATAN
MUDHARABAH
DAN
MURABAHAH
TERHADAP
TINGKAT
PROFITABILITAS BANK MANDIRI SYARIAH PERIODE 2008-2012.”
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode
verifikatif. Berdasarkan metode sampling purposive menurut Sugiyono (2003),
maka sampel yang dipilih dalam penelitian ini yaitu Bank Mandiri Syariah.
Melalui sampel tersebut, peneliti akan menghitung dan membandingkan nilai
pendapatan mudharabah, murabahah dan rasio profitabilitas dengan indikator
atau formula perhitungan yang telah ditetapkan dari data awal yang telah
dikumpulkan sejak tahun 2008 hingga tahun 2012.
Berdasarkan hasil uji regresi berganda memperlihatkan bahwa pengaruh
pendapatan mudharabah terhadap profitabilitas diperoleh dari perbandingan thitung
dengan ttabel adalah nilai thitung(3.206) > ttabel(3.182), artinya H0 ditolak dan Ha
diterima, sedangkan pengaruh pendapatan murabahah terhadap profitabilitas yang
diperoleh dari perbandingan thitung dengan ttabel adalah nilai thitung(3.451) >
ttabel(2.110), artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
Kata kunci :
pendapatan mudharabah, pendapatan murabahah,
profitabilitas.
ABSTRACT
Crisis that hit the Indonesian banking industry shows that the conventional
banking system is not the only system that can be relied upon. Currently, syariah
banking system is more developed and become an attractive alternative for the
company as a business, academia as a provider of human resources and the public
as users of banking services. Syariah banking services naturally refers to two
categories of economic activity, production and distribution. In the production
category is facilitated through a profit sharing scheme, the mudarabah financing is
provided to assist debtors who need capital to a business or project. While the
activities of benefit distribution outcomes products through trading scheme
(Murabahah) and leasing (ijarah). By obtaining income from financing disbursed,
bank profitability is expected to improve, which is reflected in the increasing
profitability. Profiatbility is one of the indicators used to assess the performance
of the bank. Profotability bank may indicate that either the bank's financial
performance. Profitability can be measured using ratio analysis, Return on Assets
(ROA), Return on Equity (ROE), Cost Ratio and Net Profit Margin (NPM). At
this penelititian author will calculate the profitability using a benchmark Return
On Asset (ROA), with the consideration that the ROA is one of the best
profitability assessment tool in the assessment of the bank used by Bank Indonesia
as the banking authorities. Based on data from the Financial Statements of Bank
Mandiri Syariah, total assets held by the Bank Mandiri Syariah continues to
increase every year. However problems arise, the growth of total assets followed
by a pre-tax profit growth. Under these conditions, compelled to know the author,
learn and investigate further the issues that will be packaged in a research report
entitled "MUDHARABAH INCOME EFFECT ON THE LEVEL OF
PROFITABILITY AND MURABAHAH INDEPENDENT SYARIAH BANK
PERIOD 2008-2012."
The method used in this research is descriptive method and verification method.
Based on purposive sampling method according Sugiyono (2003), the samples
selected in this study, namely Bank Mandiri Syariah. Through these samples,
researchers will calculate and compare the value of income mudarabah,
murabahah and profitability ratios with an indicator or formula calculations have
been determined from the initial data that has been collected from 2008 through
2012.
Based on the results of multiple regression test showed that the effect on
profitability mudaraba income derived from comparisons with t-test and t-table is
the value of t-test (3.206) > t-table (3182), meaning that H0 is rejected and Ha
accepted, whereas the effect on profitability murabaha income derived from the
comparison of t-test with t-tabel is the value of t-test (3,451) > t-table (2.110),
meaning that H0 is rejected and Ha accepted.
Keywords : income mudarabah , murabahah revenue , profitability
Download