1 Mata Kuliah : Ekonomi dan politik rancang kota Kode Mata Kuliah : TAR6246 Semester : V (lima) Jurusan : Teknik Arsitektur Program : Sarjana Bobot SKS : 3 (tiga) 1. Deskripsi Mata Kuliah: Kuliah ini berisi uraian konteks kepranataan pembangunan perkotaan, meliputi otoritas kewenangan, lembaga, serta prosedur administratif dan teknis pembangunan kota, bentuk status dan dasar hukum pembangunan, proses politik dan kebijakan perancangan kota . Mata kuliah ini menjelaskan hubungan partisipasi masyarakat dan swasta dalam proses pembangunan berkelanjutan terkhusus dalam proses perancangan kota. Materi kuliah menjelaskan Rancang kota sebagai produksi sosial ruang dalam dimensi material dan simbolik dan hasil kebijakan politik yang direpresentasikan sebagai irisan kepentingan ekonomi dan sosial dan ideologi. Kuliah ini menguraikan hubungan desain perkotaan sebagai alat politik yang berfungsi sebagai metode penting dalam mengontrol kebebasan sosial masyarakata. Sementara peran sistem ekonomi dalam menciptakan serta mengintervensi struktur spasial dan rancang kota juga diuraikan dengan menjelaskan relasi ekonomi kota,tata guna lahan dan pengembangan real estate perkotaan. 2. Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami kerangka admistrasi serta proses pengambilan keputusan dalam pembangunan kota serta mampu menjabarkan dan menempatkan rancangan yang disusunnya ke dalam kerangka kepranataan dan aspek legal pembangunan kota. Mahasiswa mampu memahami hubungan proses politik dan kebijakan pemerintahan dalam pengembangan kawasan rancang kota yang berfungsi sebagai implementasi ideologi politik dalam bentuk konkret. Mahasiswa mampu memahami hubungan sistem ekonomi dalam menciptakan struktur spasial rancang kota serta sistem pengembangan dan pembiayaan real estate sebagai bagian dari proses pengembangan rancang kota. 3. Topik Inti : 1. Pemahaman hubungan politik dan rancang kota: pengertian Ideologi dan politik, Hukum sebagai ideologi, Politik dan Perencanaan Kota, perancangan ruang kota sebagai representasi Kebijakan Politik dan kontrol politik/kekuasaan, rancang kota berbasis politik demokrasi dan Islam, kebijakan dan ekonomi perkotaan. 2. Rancang kota sebagai produksi sosial ruang dalam dimensi material dan simbolik; dimensi politik dan ideologi dalam proses rancang kota, rancang kota sebagai irisan kepentingan ekonomi dan sosial, yang dilatarbelakangi ideologi. 3. Rancang kota sebagai alat politik : Rancang kota sebagai metode penting dalam mengontrol kebebasan sosial masyarakat, rancang kota sebagai ideologi politik yang diimplementasikan Fahmyddin A’raaf Tauhid 2 4. 5. 6. 7. 8. dalam bentuk konkret, rancang kota sebagai representasi simbolik utama konflik, aspirasi dan nilai-nilai masyarakat generasi sebelumnya. Analisis Kebijakan dan Masalah rancang kota; Proses pembuatan Kebijakan Publik, Metode Analisis Kebijakan, Seni dan Ilmu Negosiasi kebijakan, Hukum dan Masyarakat, Pengembangan Ekonomi dan kapasitas Teknologi perkotaan , masyarakat dan lingkungan. Kebijakan publik dan rancang Kota: Kebijakan dan Implementasi rancang kota, Hukum dan Politik tata guna Lahan, Perencanaan Transportasi Perkotaan, Kebijakan tata guna lahan dan Perencanaan Transportasi, kebijakan Lingkungan dan rancang Kota, konsekuensi intervensi kebijakan pemerintah terhadap lahan perkotaan, perumahan, dan transportasi melalui peraturan penggunaan lahan (zonasi dan batas-batas pertumbuhan daerah perkotaan, investasi infrastruktur, dan kebijakan fiskal untuk mengelola pembangunan perkotaan dan lalu lintas) Ekonomi perkotaan dan rancang kota: Sistem Ekonomi Perkotaan, Studi Kelayakan Proyek, Keuangan Real Estate dan Investasi/ Real Estate Finance and Investment, Pembiayaan Pembangunan Ekonomi perkotaan/Urban Financing Economic Development, Ekonomi Real Estate/ Real Estate Economics, Hubungan ekonomi perkotaan dan pengembangan perumahan dengan penekanan pada alokasi tanah, teori lokasi, teori nilai sewa, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan penurunan kota, dan peran peraturan pemerintah / kebijakan / keuangan dalam pengendalian pengembangan real estate, Pengembangan perumahan permukiman berkelanjutan. Analisis Keuangan proyek rancang kota : analisis biaya dan investasi rancang perkotaan; konteks keuangan dan komersial pembangunan rancang kota; proses pembangunan, desain ceruk pasar/marketing dan anggaran; tujuan pembangunan perkotaan, sumber daya dan implikasi kebijakan, dan dampak dari kebijakan keuangan global. Pengembangan Real Estate: Defenisi, proses dan pihak yang terlibat dalam pengembangan real estat, perizinan pemeriantah dan persetujuan masyarakat, analisis kelayakan, pembiayaan proyek/ project financing, desain / konstruksi, pemasaran, dan manajemen aset/ asset management. 4. Pustaka : Alexander, C. (1969). Major changes in environmental form required by social and psychological demands. Ekistics, 28(165), 78–86. Althusser, L. (1984): Essays on Ideology. London: Verso. Amin, S. (1997). Capitalism in the Age of Globalisation. London: Zed Books. Appadurai, A. (1996).Modernity at Large: The Cultural Dimension of Globalisation. Minneapolis: University of Minnesota Press. Bachelard, G. (1969). The Poetics of Space. Boston, MA: Beacon Press. Bassett, K. (1993). Urban cultural strategies and urban regeneration: a case study critique. Environment and Planning A, 25, 1773–88. Hunter, C et al. (1994). Sustainable cities, regional policy and development series 7. Frey, H. (1999). Designing the city,towards a more sustainable urban form. Routledge,E & FN SPON. Abu-Lughod, J. (1987). The Islamic City- Historical Myth, Islamic Essence, and Contemporary Relevance. IJMES, pp 155-76. Baudrillard, J. (1981).For a Critique of the Political Economy of the Sign. St Louis: Telos Press. Fahmyddin A’raaf Tauhid 3 Bookout, L. W. (1994). Residential Development Handbook. Urban Land Instituite Press, USA. Bhabha, H.K. (1994). The Location of Culture. London: Routledge. Breheny, M.J. (1992). Sustainable Development and Urban Form. London: Pion. Bianca, . (2000). In Urban Form in the Arab World: Past and Present. Zurich, Aga Khan Trust for Culture. Cashmore, E . et al (1990. Introduction to Race Relations (2nd edition), Chapter 5 Carter, B. (1985). Capitalism, Class Conflict and the New Middle Class. London: Carter, E., Donald, J. and Squires, J. (eds) (1993). Space and Place, Theories of Identity and Location. London. Dunleavy, P. (1980). Urban Political Analysis. London: Macmillan. Hajer, M. (1995). The Politics of Environmental Discourse. Oxford: Clarendon. Doxiadis, C. A. (1968). Ekistics, An Introduction to the Science of Human Settlements. London: Hutchinson. Eisner, S. et al. (1993). Urban Pattern, 6th Edition. NY, van Nostrand Reinhold. Grunebaum, G. V. (1961). The Structure of the Muslim Town. In: Islam: Essays in the Nature and Growth of a Cultural Tradition. London, Pp. 141-58. Goldsteen, J. (1994). Designing America, Creating Urban Identity. NY, van Nostrand Reinhold. Hakim, B.S. (2000). Arabic-Islamic Cities: Building and Planning Principles. Hill DM, (1994). Citizens and Cities. Urban Policy in the 1990s, Harvester-Wheatsheaf. London. Harvey, D. (1996). “Social Justice, Post Modernism and the City” in Fainstein and Campbell (eds), London, Blackwell. Idrus, M.T. (1985). Between Western Values and Islamic Ideals in Town Planning, Challenges of transformation built environment in Islamic countries. Edited by Yasmeen lari, Karachi, Council of architects and town planners p.64 Jacobs, J. (1993). The Death and Life of Great American Cities. New York, The Modern Library. Kostof, Spiro (1991). The City Assembled. London,Thames & Hudson. Lynch,K. (1982). A Theory of Good City Form. Cambridge, Mass: MIT Press. Lynch,K. (1960). The Image of the City. Cambridge, Massachusetts: MIT Press Law, J. (2001a) Economics as inteference. In: Cultural Economy, (eds P.L.J. Du Gay& M.D. Pryke). Sage, London. Law, J. (2001b) Ordering and obduracy published by Centre for Science Studies and Department of Sociology, lancaster University, http://www.comp.lancs.ac.uk/ sociology/soc068jl.html (version: obduracy4.doc; 3 January 2001). Kostof, S. (1991).The City Shaped. London, Thames & Hudson. Larice, M. et al (2007). The Urban Design Reader. The Routledge Urban Reader. Series., eds. Richard T. LeGates, Frederic Stout. New York, Routledge. Morris, A.E.J. (1979). History of Urban Form. Before the Industrial Revolution. New York, John Wiley & Sons. Maxted, W. (1994) Project finance secured on non-recourse loans. Research report for Jones Lang Wootton Educational Trust. De Montfort University, Leicester. McGrail, B. and Pryke, M.D. (1997a) Banks and commercial property: rethinking lending strategies for the 1990s? Paper presented to 4th European Real Estate Conference, 21±23 June, Berlin. Fahmyddin A’raaf Tauhid 4 McGrail, B. and Pryke, M.D. (1997b) Bank finance, UK commercial property investment and urban regeneration. Working Paper 1, Faculty of Social Sciences, The Open University, England. McGrail, B. & Pryke, M.D. (1998) Surviving and negotiating a property crash: the post-1990 restructuring of the UK property company sector. Working Paper 2, Faculty of Social Sciences, The Open University, England. Miller, P. (1994) The margins of accounting. In: Laws of the Market, (ed. M. Callon), pp.174±93. Blackwell, Oxford. Miller, P. & Rose, N. (1990) Governing economic life. Economy and Society, 19(1), 1±31. Murdoch, J. (1998) The spaces of actor-network theory. Geoforum, 29(4), 357±74. Mumford, L. (1970). The City in History. Its Origins, Its Transformations, and Its Propects. New York, HBJ. Mortada, H. (2003). Traditional Islamic Priciples of Built Environment. Oxon, Routledge Curzon. Newman, O. (1972). Defensible Space; Crime Prevention through Urban Design. New York, Macmillan. Porter, T. M. (1994) Making things quantitative. In: Accounting and Science (ed. M. Dickens, P. 1980: Social science and design theory. Environment and Planning D: Society and Space, 17, 353–60. Rapoport, A (1977). Human Aspect of Urban Form, towards a man-environment approach to urban form and design. New Jersey: Pergamon Press. Spiro, K. (2001). The City Assembled, Elements of Urban Form and Through History. London: Thames & Hudson. Serkissian, W et al (1978). Social Mix: the Bourneville Experience. Shirvani, H. (1986). Urban Design Process. NY. Stern, S. (….) The Constitution of the Islamic City," In: A. Hourani and S. Stern, The Islamic City: A Colloqium. Pp. 1-30. Tarigan, R T (2008). Perencanaan Pembangunan Wilayah.Jakarta, PT. Bumi Aksaras Yunus, H. S. (1999). Struktur Tata Ruang kota. Yogyakarta, Pustaka Pelajar Zahn, M. (1999). Perancangan Kota Secara Terpadu, Teori Perancangan Kota & Penerapannya. Jogjakarta: Kanisius. Fahmyddin A’raaf Tauhid