Globalisasi Ekonomi tak Terelakkan Globalisasi Ekonomi saat ini menjadi fenomena yang tak terelakkan. Sebuah negara kecil seperti Singapura bisa menjadi negara yang berpengaruh dalam perekonomian dunia dikarenakan sudah menerapkan perdagangan global, sebaliknya negara yang tidak terintegrasi dengan perdagangan global akan menjadi negara miskin seperti Korea Utara. Ini dikatakan James A. Corouso Konselor Ekonomi Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Widyaloka, Universitas Brawijaya, Kamis (6/10) pagi. Kehadirannya di UB dalam rangka memberikan kuliah tamu yang diadakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB. Dikatakan James, salah satu faktor yang menentukan perkembangan ekonomi global adalah modal. Modal akan datang pada tempat yang memberikan penawaran terbaik, tidak peduli jenis mata uangnya. “Modal asing akan setia pada keuntungan dan reduksi resiko, “kata James. Selain modal perkembangan internet juga mempermudah manusia dalam melakukan perdagangan global. Didampingi Konsulat Jenderal AS untuk Indonesia di Surabaya Kristen Bauer, James Corouso sebelumnya menjelaskan tuganya di kedutaan kepada peserta yang sebagian besar mahasiswa baru kelas internasional FEB. Seringkali banyak yang heran, kenapa sebuah keduataan perlu memiliki perwakilan ekonomi. Salah satu tugas yang dijelaskannya adalah membantu perusahaan asing AS yang sedang terlibat masalah. Seperti saat pemerintah Indonesia berniat menaikkan pajak untuk impor film. Sampai akhirnya film Hollywood yang baru saja beredar tidak bisa segera ditonton di Indonesia lantaran pajak impor yang naik. Sedangkan Kristen Bauer dalam sambutannya mengatakan, kedatangannya di UB kali ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Rektor UB Prof Dr Ir Yogi Sugito. Selain itu, Kristen juga menyampaikan pemerintah AS member kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk kuliah di AS. Di pemerintahan Obama ini, AS telah mengucurkan dana sebesar 165 juta dolar untuk sektor pendidikan di Indonesia.[ai/arr] Economy Globalisation is Inevitable Today economy globalisation becomes the inevitable phenomenon. A small country as Singapore can become an influential country in world economy because it has applied global market. On the contrary, a country which is not integrated with global market will become a poor country as North Korea. This was stated by James A. Corouso, an Economy Counselor of United States (US) Embassy in Widyaloka, Universitas Brawijaya (UB) on Thursday morning (06/10). His present in UB is in order to give guest lacturing which is conducted by Faculty of Economics and Business UB. James said, one of the factors that determined the development of global economy was capital. Capital will come to a place with the best offer, no matter its type of currency. “Foreign capital will loyal to profit and risk reduction,” said James. In additon to capital development, internet is also facilitate human to do global market. Assisted by the Consulate General US for Indonesia in Surabaya, Kristen Bauer, James Corouso previously explained the work of embassy to the participants who were mostly freshmen of international class FEB. Many of them were amazed oftentimes, why an embassy needed to have economy representative. One of the tasks that is explained by him is to help foreign US companies which involve in trouble. As when the government of Indonesia intended to increase the tax for imported films. Where finally, the new released Hollywood films cannot be watched in Indonesia immediatly because of the raising of import tax. Whereas in his speech, Kristen Bauer stated that his present in UB was the continuity from the previous meeting with the Rector of UB, Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito. In addition, Kristen also stated that US government gave chance to Indonesian students to study in US. In Obama administration, US has given 165 million dollars for education sector in Indonesia. [ai/arr/ps2]