Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 35 36 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. Daftar Isi Table of Content 3 3 Daftar Isi Table of Content 4 4 Ringkasan Data Keuangan Financial Highlight 5 35 Sambutan Presiden Komisaris President Commissioner’s Statement 6 36 Laporan Direktur Utama President Director’s Statement 8 38 Riwayat Singkat Brief History 9 39 Visi & Misi Vision & Mission 10 40 Profil Perusahaan dan Rekam Jejak Perkembangan Historical Milestone 13 43 Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Review & Analysis 19 49 Tata Kelola Perseroan Corporate Governance 24 24 Tanggung Jawab & Kegiatan Sosial Corporate Social Responsibility 26 26 Bagan Struktur Organisasi Organization Structure Chart 27 27 Riwayat Hidup Curriculum Vitae 55 55 Laporan Keuangan Financial Report Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 3 RINGKASAN DATA KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHT Dalam jutaan Rupiah, kecuali yang diberi tanda khusus (*) Keterangan/Description Penjualan Bersih Net Sales 6;:6996<;@<3?B=6.5B;92@@@=206I0.99F:.?821 2010 2009 2008 2007 2006 140,858 132,001 119,581 86,643 61,336 89,775 84,244 78,366 55,631 40,240 Laba Usaha ;0<:2?<:%=2?.A6<;@ 5,658 6,829 6,157 4,160 4,039 Laba Bersih $2A;0<:2 4,199 3,773 2,308 1,743 1,729 100,587 99,937 98,655 95,157 83,127 Jumlah Modal Kerja Bersih *<A.9$2A-<?86;4.=6A.9 31,428 23,821 16,179 10,857 9,543 Jumlah Kewajiban *<A.9"6./696A62@ 23,362 26,911 29,402 28,213 17,926 Jumlah Ekuitas *<A.9)5.?25<912?@>B6AF 77,225 73,026 69,253 66,944 65,200 Jumlah Saham Yang Beredar* $B:/2?<3%BA@A.;16;4)5.?2@ 535,080,000 535,080,000 535,080,000 535,080,000 535,080,000 Laba Bersih per Saham* $B:/2?<3%BA@A.;16;4)5.?2@ 7.85 7.05 4.32 3.26 3.23 Rasio Laba Bersih $2A#.?46; 2.98% 2.86% 1.93% 2.01% 2.82% Rasio Laba Terhadap Jumlah Aktiva $2A;0<:2=2?)5.?2 4.17% 3.76% 2.34% 1.83% 2.08% Rasio Laba Terhadap Ekuitas Return on Assets 5.44% 5.17% 3.33% 2.60% 2.65% 300.88% 209.00% 164.00% 145.00% 169.00% Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas "2C2?.42(.A6< 30.25% 37.00% 43.00% 42.14% 27.00% Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva "6./696A62@A<@@2A@(.A6< 23.23% 27.00% 29.80% 29.65% 22.00% Laba Kotor ?<@@&?<IA Jumlah Aktiva *<A.9@@2A@ Rasio Lancar B??2;A(.A6< * = nilai sebenarnya tidak dalam satuan juta ;;B.9(2=<?A &*&F?61.:.?:.*/8 .0AB.9C.9B2;<A6;:6996<;B;6A SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS Sebuah perusahaan terbuka yang bergerak di bidang usaha kesehatan, industri farmasi pada khususnya, memiliki dua visi yang bertolak belakang. Di satu sisi perusahaan diharuskan memperoleh keuntungan G/<5 A303A/@03A/@<G/ 0/57 >/@/ >3;35/<5 A/6/; A3;3<B/@/ 7BC bergerak di bidang kesehatan berarti harus memikul tanggung jawab sosial kepada masyarakat, khususnya bagi para penderita sakit dengan menjual produk tidak dengan harga tinggi. PT. Pyridam Farma Tbk yang telah berdiri lebih dari 30 tahun yang lalu dan tercatat pada Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2001 dapat menjalankan dua fungsi tersebut di atas dengan baik. Selama 6 tahun terakhir, laba bersih per saham terus meningkat dari tahun 2005 yang tercatat senilai Rp. 2,48 per saham hingga angka terakhir pada tahun 2010 senilai Rp. 7,85 per saham yang berarti meningkat 316% selama periode tersebut. Hal ini menunjukan bahwa Direksi sebagai pengelola perusahaan terbuka telah bekerja dengan penuh komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi para pemegang saham sesuai dengan amanahnya. Dalam merealisasi amanat pemegang saham tersebut, 7@39A7 B72/9 ;3</799/< 6/@5/ >@=2C9 23<5/< A3;3</;3</ 5C</ mengejar keuntungan yang besar namun kenaikan harga produk selalu diputuskan dengan sangat cermat berdasarkan pada berbagai pertimbangan. Kemampuan daya beli masyarakat dan dampak psikologis bagi pasien yang membeli produk PT. Pyridam Farma Tbk ;3@C>/9/< 4/9B=@4/9B=@ CB/;/ G/<5 A3:/:C 278/279/< /1C/< 2/:/; mengambil keputusan penentuan harga jual produk. Perusahaan ;3<G7/A/B7 93<2/:/ 27 /B/A 23<5/< ;3;/A/@9/< >@=2C9>@=2C9 0/@C yang inovatif dan sedikit pesaing. Perusahaan memiliki kekuatan tim pemasar yang tangguh dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Perusahaan didukung oleh tiga perusahaan distribusi nasional dan sejumlah distributor lokal yang selalu sigap memasok dan menyediakan produk perusahaan untuk memenuhi permintaan dari Rumah Sakit, Klinik dan Apotik. Fokus pada produk peresepan menjadi penting pada kondisi saat ini sehingga konsentrasi Direksi dalam membuat perusahaan tumbuh positif tidak terpecah. Pendapatan bersih yang tercatat pada akhir tahun 2010 adalah senilai (> /B/C</79A303A/@270/<27<59/<23<5/< 97<3@8/ B/6C< G/<5 6/<G/ 03@8C;:/6 (> #/0/ 03@A76(> (>>3@A/6/;:3076B7<557 2/@7 B/6C< G/<503@8C;:/6(>(> >3@A/6/; Dewan Direksi pada masa yang akan datang akan meminta Direksi untuk lebih mempererat hubungan dengan para pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya seperti Pemerintah Indonesia. Hubungan dengan para dokter yang mana merupakan lini pertama dalam penjualan produk perusahaan harus kian ditingkatkan. Mengurangi kemungkinan kekecewaan atau keluhan dari dokter harus senantiasa dilakukan terus menerus tidak hanya oleh tim promosi perusahaan yang memberikan informasi produk dengan lengkap dan benar, namun juga oleh perusahaan distribusi, Rumah Sakit, Klinik dan Apotik dalam meningkatkan ketersediaan produk di pasar dimana pasien dapat menebus resep yang diperoleh dari dokter tanpa kesulitan dan yang terakhir tapi tidak kalah pentingnya adalah kualitas produk yang terus meningkat. Hubungan dengan Pemerintah Indonesia: Departemen Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) secara konsisten perlu ditingkatkan. Informasi awal dari pemangku kepentingan Pemerintah Indonesia memungkinkan Direksi untuk dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dan akurat. Karyawan adalah aset perusahaan yang bernilai sangat tinggi. Direksi 27;7<B/ C<BC9 ;3:/9C9/< :/<59/6:/<59/6 G/<5 B3@AB@C9BC@ C<BC9 mengurangi turn over karyawan. Sementara itu, informasi kepada para investor melalui paparan publik, pengumuman, dan siaran pers perlu ditingkatkan sehingga investor mendapat informasi yang akurat, tepat waktu dan jelas. Persiapan data untuk pendaftaran produk baru harus diantisipasi jauh hari sebelumnya dan kelengkapannya tidak boleh diragukan. Hambatan >/2/ 23>/@B3;3<23>/@B3;3< B3@9/7B 6/@CA 2/>/B 271/@79/< A=:CA7 yang tepat sehingga tidak menghambat pertumbuhan perusahaan. Dewan Komisaris beserta dengan Komite Audit telah menelaah Laporan Keuangan perusahaan tahun 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan. Laporan Keuangan ini akan dimintakan persetujuannya kepada para pemilik saham pada Rapat Umum Pemegang Saham yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Mei 2011. Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa hubungan yang terkoordinir baik antara pemerintah, pelanggan, pemegang saham, karyawan dan manajemen perusahaan akan menghasilkan prestasi yang gemilang. Dewan menghaturkan banyak terima kasih kepada mereka yang secara langsung maupun tidak langsung telah membawa perusahaan ini menuju masa yang lebih baik. Jakarta, April 2011 Ir. Sarkri Kosasih Komisaris Utama ;;B.9(2=<?A &*&F?61.:.?:.*/8 LAPORAN DIREKTUR UTAMA Setiap pemegang saham mempunyai ekspektasi kepada Direksi untuk mengelola perusahaan dengan baik dan memberikan pengembalian investasi sesuai yang memadai. Direksi pada tahun 2010 telah bekerja keras guna memberikan hasil yang terbaik bagi pemegang saham, bagi perusahaan dengan meningkatkan nilainya, bagi para karyawan melalui peningkatan kesejahteraan dan bagi para pemangku kepentingan lainnya seperti distributor, bank, dan pelanggan dengan peningkatan layanan dan penyelesaian kewajiban sesuai yang telah disepakati bersama. Kinerja yang baik pada tahun 2010 ditunjukan dari meningkatnya pendapatan bersih perusahaan menjadi Rp. 140.858.442.443,dibandingkan dengan kinerja tahun 2009 yang berjumlah Rp. 132.000.542.048,- Laba bersih pun meningkat 11,30% menjadi sebesar Rp. 4.199.202.953,- dibanding tahun 2009 yang berjumlah Rp. 3.772.968.359,-. Rencana perbaikan fasilitas produksi mengalami keterlambatan realisasi dikarenakan adanya perubahan personil yang menjabat posisi Plant Manager pada pertengahan tahun 2010, serta bertambah ketatnya peraturan CPOB yang terbaru sehingga perlu penelaahan lebih mendalam. Perbaikan fasilitas ini tidak saja meningkatkan kualitas fasilitas produksi tetapi juga direncanakan memperluas ruang produksi sehingga kapasitas produksi dapat ditingkatkan menjadi dua kali lipat. Hambatan juga ada pada persiapan dokumen untuk registrasi produk baru maupun registrasi ulang produk-produk yang registrasinya akan berakhir masa berlakunya. Untuk itu perusahaan berencana memperkuat lini ini yang merupakan salah satu bagian yang vital bagi perusahaan dan tidak dapat dipisahkan dari produksi. Akibat hambatan tersebut di atas maka pada tahun 2010, perusahaan memasarkan produk baru hanya sejumlah lima buah yaitu : t t t t t ,FUPDJELBQMFUTBMVU 5JPMBLBQMFUTBMVU /PHSFOLBQMFUTBMVU 7JCSBOBULBQMFUTBMVU 1PUFOTJLLBQMFUTBMVU Penundaan investasi pada fasilitas produksi membuat dana yang telah disediakan dialihkan untuk membayar hutang bank dan cerukan sehingga nilainya menurun sebesar 44,30% dari Rp. 15.016.402.815,- di tahun 2009 menjadi Rp. 8.363.435.181,- pada akhir tahun 2010. Kenaikan gaji pokok karyawan produksi, kenaikan harga satuan listrik, dan peningkatan harga bahan baku merupakan faktor yang masih dapat disiasati untuk tidak terlalu banyak mempengaruhi harga pokok penjualan, sehingga harga jual produk juga tidak mengalami 6 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. perubahan yang berarti. Perlu dijadikan catatan, bahwa sebagian besar bahan baku untuk kebutuhan produksi masih harus diimpor dari luar negeri karena Indonesia masih belum ada pabrik bahan baku obat. Rasio keuangan seperti Rasio Laba Bersih terhadap jumlah aktiva dan jumlah ekuitas membaik. Rasio lancar dan kewajiban terhadap jumlah aktiva dan jumlah ekuitas juga sangat baik. Perusahaan dapat dikatakan dalam kondisi keuangan yang sehat. Kombinasi dari peningkatan penjualan bersih, lebih rendahnya beban bunga akibat penurunan jumlah pinjaman dan relatif stabilnya nilai tukar valuta asing terhadap rupiah sehingga harga bahan baku dan pengemas tidak banyak berubah dibanding tahun sebelumnya membuat kinerja perusahaan membaik. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan laba bersih per saham dari Rp. 7,05 menjadi Rp. 7,85. Tentunya pencapaian di atas bukan hanya hasil jerih payah Direksi saja, tetapi juga berkat dukungan semua pihak yang terkait antara lain pemerintah, pelanggan, pemasok, pemegang saham, karyawan dan karyawan pada tingkat manajerial perusahaan. Tanpa kerjasama yang baik antar pihak yang berkepentingan, kinerja perusahaan tidak akan sebaik yang diraih saat ini. Untuk itu, Direksi mempunyai komitmen untuk meningkatkan hubungan yang lebih baik lagi dengan pihak-pihak yang terkait dengan usaha perusahaan sehingga kinerja perusahaan dapat menjadi lebih baik dan meningkat pesat. Tata kelola perusahaan yang baik terus diimplementasikan dengan diadakannya pertemuan secara rutin Dewan Manajemen Resiko yang bertugas memonitor risiko yang menjadi bagian dari tata kelola perusahaan oleh Direksi. Dewan ini juga memantau pelaksanaan operasional perusahaan selalu berdasarkan pada peraturan Bapepam dan hukum yang berlaku di Indonesia. Perusahaan sedang merancang Kode Perilaku (Code of Conduct) yang hingga kini masih dalam tahap persiapan. Diharapkan pada akhir tahun 2011 atau awal tahun 2012 sudah dapat diimplementasikan. Meskipun telah diantisipasi namun ada beberapa faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan, seperti antara lain: t )BSHB CBIBO CBLV NJOZBL EBO MJTUSJL ZBOH EJUFOUVLBO PMFI pemerintah dapat mempengaruhi harga pokok produksi t /JMBJUVLBSWBMVUBBTJOHNFNQFOHBSVIJIBSHBCFMJCBIBOCBLVZBOH sebagian besar masih diimpor dari Eropa, China, dan India. t 1FSBUVSBO QFNFSJOUBI CFSQFOHBSVI QBEB LFCJKBLBO ZBOH UFMBI dipersiapkan oleh perusahaan, yang mana pada hal-hal tertentu mengharuskan perusahaan melakukan perubahan-perubahan dalam target dan pelaksanaan di lapangan. LAPORAN DIREKTUR UTAMA /9B=@4/9B=@27/B/A>/2/57:7@/<<G//9/<;3;>3<5/@C67>3:/9A/<//< kebijakan yang sudah dirancang dan dicanangkan, sehingga Direksi perlu mengadakan koreksi dan penyesuaian seperlunya pada saat yang dianggap sesuai. Pelayanan sosial bagi masyarakat masih berjalan dengan baik. Bantuan =0/B=0/B/<2703@79/<93>/2/9:7<7993A36/B/<A3@B/5@C>A=A7/:G/<5 melaksanakan pengobatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu membeli obat. Hewan kurban pada perayaan Idul Qurban diberikan kepada pemuka agama setempat untuk dibagikan kepada masyarakat. Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terkait sehingga Direksi dapat mengelola perusahaan EFOHBOCBJL/BNVOQFSNPIPOBONBBGUFUBQLBNJTBNQBJLBOBQBCJMB /2/ 6/:6/: :/7< G/<5 03:C; 07A/ 271/>/7 =:36 >3@CA/6//< C<BC9 memenuhi harapan semua pemangku kepentingan. Salam sejahtera, Handoko Boedi Soetrisno Direktur Utama ;;B.9(2=<?A &*&F?61.:.?:.*/8 RIWAYAT SINGKAT 15 1ZSJEBN 'BSNB 5CL EJEJSJLBO QBEB UBOHHBM /PWFNCFS CFSEBTBSLBO "LUB /PUBSJT /P ZBOH EJCVBU PMFI /PUBSJT Tan Tiong Kie dan disahkan oleh Kementrian Kehakiman *OEPOFTJB NFMBMVJ 4VSBU ,FQVUVTBO /P :" UFSUBOHHBM Maret 1977 dengan nama PT. Pyridam. Pengesahan pendirian 151ZSJEBNUFMBIEJVNVNLBOEBMBN#FSJUB/FHBSB3FQVCMJL*OEPOFTJB /P4VQMFNFO/PUFSUBOHHBM%FTFNCFS Perseroan dibentuk oleh para pendiri dengan tujuan utama untuk memproduksi dan memasarkan produk veteriner. Pada tahun 1985 Perseroan mulai memproduksi produk farmasi dan pada tanggal 1 Februari 1993, PT. Pyridam Veteriner didirikan untuk 8 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. memisahkan kegiatan produksi farmasi dari kegiatan produksi veteriner. Kantor Pusat Perseroan berlokasi di: +BMBO ,FNBOEPSBO 7*** /P +BLBSUB TFEBOHLBO GBTJMJUBT produksi Perseroan di Jl. Hanjawar, Pacet, Cianjur, Jawa Barat. Fasilitas produksi Perseroan seperti disebutkan diatas, dibangun pada tahun 1995 dan mulai dioperasikan pada tahun 2001. VISI & MISI VISI MISI Menjadi perusahaan farmasi yang dikenal dan terpandang di pasar nasional, regional dan internasional karena terpercaya dan handal dalam kualitas, inovasi dan pelayanan. Melayani masyarakat nasional, regional dan internasional dengan produk inovatif dan berkualitas untuk meraih kualitas hidup sehat yang lebih baik. Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 9 PROFIL PERSEROAN & REKAM JEJAK PERKEMBANGAN 1976 *S4BSLSJ,PTBTJINFOEJSJLBO151ZSJEBNQBEBUBOHHBM/PQFNCFS Kegiatan awal yang menjadi tulang punggung perseroan adalah memproduksi dan memasarkan obat-obatan untuk hewan, dimana pemasarannya dilakukan melalui para agen penjualan yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Usaha ini berhasil dan berkembang pesat. 1985 PT. Pyridam melakukan diversifikasi sebagai langkah pengembangan dengan memproduksi dan mengembangkan obat-obatan untuk manusia. Dalam kurun waktu yang sama PT. Pyridam juga memperoleh kepercayaan beberapa perseroan luar negeri untuk memasarkan produk alat kesehatan khususnya untuk sektor laboratorium. Catatan: t *S 4BSLSJ ,PTBTJI KVHB NFOKBCBU TFCBHBJ ,PNJTBSJT 6UBNB perseroan; t 3BOJ5KBOESBKVHBNFOKBCBUTFCBHBJ,PNJTBSJTQFSTFSPBO t ,FQFNJMJLBO TBIBN NBTZBSBLBU JOEJWJEVBM NBTJOHNBTJOH dibawah 5%. 2005 1993 PT. Pyridam Veteriner didirikan untuk berkonsentrasi pada usaha obatobatan hewan. Sementara, PT. Pyridam berkonsentrasi pada obatobatan manusia dan peralatan laboratorium. PT. Pyridam Farma, Tbk. memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 melalui SGS untuk semua sektor usaha. Dengan demikian, organisasi dan kegiatan perseroan telah sesuai dengan standar internasional. 2006 2001 PT. Pyridam mengoperasikan pabrik baru yang berlokasi di Pacet, Cianjur. Pada tahun yang sama, PT. Pyridam menyelesaikan Initial Public 0òFSJOH*10 BUBT TBIBN CJBTB EBO UFSDBUBU QBEB #VSTB &GFL+BLBSUB/BNB1FSTFSPBOLFNVEJBOCFSVCBINFOKBEJ151ZSJEBN Farma, Tbk. Pada awalnya, struktur kepemilikan saham perseroan adalah seperti pada tabel dibawah ini: 2002 Pada tahun 2002, Perseroan memberikan dividen dalam bentuk saham secara proporsional sesuai persentasi kepemilikan saham. Sejak pemberian dividen dalam bentuk saham pada tahun 2002 dan sampai dengan saat ini, susunan kepemilikan saham mengalami perubahan seperti pada tabel berikut: 10 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. PT. Pyridam Farma, Tbk. mulai mengembangkan penjualan ekspor. Filipina menjadi sasaran ekspor pertama dikarenakan pasarnya yang belum jenuh. Perjanjian dengan perseroan distributor utama di Filipina kemudian ditandatangani. PT. Pyridam Farma, Tbk. meningkatkan investasi untuk menambah kapasitas produksi minuman berenergi dalam bentuk bubuk dan produk-produk lain yang akan datang. Perjanjian dengan beberapa distributor lokal yang mempunyai area pemasaran terbatas berdasarkan provinsi, juga disetujui untuk lebih mengembangkan pemasaran dan penetrasi pasar, diantaranya: t 15.BUBLBS,FOEBSJEJ,FOEBSJVOUVL4VMBXFTJ5FOHHBSB t 15%XJ1VUSB.FEJLBJOEPEJ1BMVVOUVL4VMBXFTJ5FOHBI t 15*OEPNBSUB1SJNBUBNBEJ1POUJBOBLVOUVL,BMJNBOUBO#BSBU t 156UBNB#JOB'BSNBEJ1POUJBOBLVOUVL,BMJNBOUBO#BSBU t 15(MPCBM.JUSB1SJNBEJ.FEBOVOUVL4VNBUFSB6UBSB t 15#JOBQVSB)VTBEB+BZBEJ+BZBQVSBVOUVL1BQVB Dengan penambahan distributor-distributor diatas, maka Perseroan mempunyai 2 distributor nasional dan 16 distributor lokal. 2007 Pada tahun 2007, sebanyak tujuh (7) distributor lokal baru ditunjuk untuk daerah-daerah Jambi, Batam, Jakarta, Bandung, Manado, Bali dan Kendari. PROFIL PERSEROAN & REKAM JEJAK PERKEMBANGAN 2008 PT. Pyridam Farma Tbk. kembali menunjuk tiga (3) distributor lokal untuk memperkuat daya penetrasi pasar, masing-masing untuk daerah BangkaBelitung, Palu dan Batam. Dengan penunjukan sepuluh (10) distributor lokal yang baru pada tahun 2007 dan 2008, maka jumlah distributor lokal secara keseluruhan menjadi dua puluh enam (26) distributor. 2009 Perusahaan menunjuk dua (2) lagi distributor lokal untuk daerah Pangkal 1JOBOH EBO /VTB 5FOHHBSB #BSBU 1BEB UBIVO 1FSTFSPBO KVHB menghentikan kerja-sama dengan dua (2) distributor lokal yang tidak mencapai taget penjualan dan berpotensi bermasalah dalam pembayaran 2010 Perusahaan telah menunjuk dua (2) distributor lokal baru untuk daerah Kendari dan Ambon. Dalam tahun yang sama perseroan juga telah menghentikan kerja-sama dengan empat (4) distributor lokal untuk daerahdaerah Kendari, Pontianak, Pangkal Pinang dan Bangka-Belitung yang UJEBL NFODBQBJ UBHFU QFOKVBMBO EBOBUBV CFSQPUFOTJ CFSNBTBMBI EBMBN pembayaran. Penunjukan distributor pengganti untuk daerah-daerah Pontianak, Pangkal Pinang dan Bangka-Belitung akan segera menyusul. SUMBER DAYA MANUSIA Perseroan memiliki jumlah karyawan tetap sebanyak 707 orang per 31 Desember 2010. Perseroan memberikan pelatihan baik secara internal maupun eksternal dalam rangka meningkatkan kompetensi para karyawan. Adapun pelatihan yang diberikan seperti product knowledge, salesmanship, supervisory skill dan leadership skill. Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 11 12 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN PERUSAHAAN DAN KEGIATAN USAHA PT Pyridam Farma Tbk mempunyai komitmen untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas kehidupan setiap orang. Komitmen tersebut ditunjukan dengan memproduksi dan memasarkan produkproduk yang dibutuhkan oleh orang banyak dan jenisnya sangat beragam mulai dari antibiotik hingga vitamin untuk memelihara kesehatan. Produk-produk yang dihasilkan diproduksi sesuai dengan persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan persyaratan lainnya yang ditentukan oleh Badan Pengawas Makanan dan Minuman (BPOM) serta pedoman-pedoman perseroan. Setiap tahapan produksi melalui pengawasan yang ketat dan dilaksanakan oleh staf yang telah dilatih secara intensif serta ahli di bidangnya. Peraturan yang konsisten dilaksanakan, keahlian dan komitmen dari karyawan produksi dan pengendali mutu kami menghasilkan produk yang senantiasa bermutu tinggi bagi pelanggan dan pasien kami. Perseroan memotivasi setiap karyawan untuk berbuat dan meraih kesuksesan pada jabatan yang dipegangnya, baik di departemen produksi, operasional maupun pemasaran. Setiap karyawan diharapkan dapat melakukan tugasnya dengan penuh keleluasaan namun masih dalam koridor peraturan perseroan yang ada. Kreatifitas setiap individu sangat dihargai. Pada tahun 2010 yang lalu, SGS United Kingdom Ltd melakukan assessment dan menganugerahkan sertifikat ISO9001-2008 kepada PT Pyridam Farma Tbk. Ini menunjukan bahwa perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk mempertahankan dan meningkatkan pedoman kerja serta secara konsisten melaksanakannya sesuai yang berlaku di dunia internasional. Sertifikasi ini merupakan peningkatan dari sertifikasi ISO9001-2000 yang telah diperoleh oleh perseroan sejak tahun 2005. Secara lebih mendetil, dapat disampaikan uraian dan bahasan sebagaimana tertulis berikut ini RINGKASAN OPERASIONAL Pada tahun 2010, perseroan membukukan pendapatan bersih senilai Rp. 140.858.442.443,- yang berarti meningkat 6,71% dibandingkan tahun 2009 yang tercatat hanya Rp. 132.000.542.048,- Pendapatan bersih ini diperoleh dari penjualan produk farmasi obat-obatan untuk pasar domestik dan ekspor, serta produk alat kesehatan yang banyak dipergunakan oleh laboratorium independen maupun rumah sakit. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu akibat terhambatnya rencana pemasaran beberapa produk baru yang berpotensi. Tahun lalu, perseroan hanya berhasil memperkenalkan 5 produk baru yaitu: t ,FUPDJELBQMFUTBMVU obat untuk pemenuhan kebutuhan asam amino dan pemeliharaan kesehatan; t 5JPMBLBQMFUTBMVU adalah suplemen makanan untuk penderita diabetes mellitus; t /PHSFOLBQMFUTBMVU obat untuk sakit kepala sebelah akibat migraine dan juga migraine saat menstruasi - migraine dengan tingkat ringan sampai sedang; t 1PUFOTJLLBQMFUTBMVU obat untuk meringankan rasa nyeri sedang sampai berat, terutama nyeri kolik, dan nyeri setelah operasi, dikombinasikan dengan tranquilizer. t 7JCSBOBULBQMFUTBMVU obat untuk berbagai macam infeksi seperti: - Infeksi saluran nafas atas: tonsillitis, sinusitis, otitis media; - Infeksi saluran nafas bawah: bronchitis akut dan kronis, lobar dan bronkopneumonia; - Infeksi saluran urogenital: uretritis, sistitis, pielonefritis; - Infeksi kulit dan jaringan lunak: abses, boils, selulitis, luka yang terinfeksi; - Infeksi tulang dan sendi: osteomielitis; - Infeksi gigi: abses dentoalveolar; - Infeksi lain: sepsis pada abortus, sepsis puerperalis, sepsis intra abnormal. Perseroan sebenarnya mengharapkan mulai memasarkan beberapa produk dalam bentuk injeksi pada tahun lalu, namun belum disetujuinya nomor registrasi produk tersebut oleh BPOM dan persiapan produksi yang perlu waktu sebelum pemasaran pertama membuat pemasaran produk-produk ini terlambat dilaksanakan. Direncanakan, beberapa produk injeksi akan mulai dipasarkan pada kuartal II tahun 2011. Sehubungan tidak dimilikinya fasilitas produksi injeksi oleh perseroan, maka produksinya dilakukan oleh perseroan farmasi lain dengan sistim maklon. Perseroan telah melakukan investigasi dan audit atas fasilitas perseroan farmasi yang menerima jasa maklon tersebut dengan seksama dan telah yakin bahwa produk yang dihasilkan akan memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan oleh perseroan. Beberapa produk yang direncanakan diproduksi sendiri oleh PT Pyridam Farma Tbk juga terhambat akibat keluar masuknya karyawan dan manajer Riset dan Pengembangan. Perseroan hingga kini masih menyeleksi kandidat yang memenuhi persyaratan dan kapabilitas untuk mengisi posisi di departemen Riset dan Pengembangan. Rencana perseroan untuk memperbaiki dan meningkatkan kapasitas fasilitas produksi juga belum dapat dilaksanakan akibat rumitnya QFSTZBSBUBO GBTJMJUBT QSPEVLTJ ZBOH BEB /BNVO EFNJLJBO QFSTFSPBO berkeyakinan bahwa perbaikan dan peningkatan kapasitas fasilitas produksi akan dapat dimulai pada tahun 2011. Dampak dari tertundanya rencana investasi pada fasilitas produksi membuat arus kas perseroan sangat likuid. Oleh sebab itu, kelebihan dana dari hasil pendapatan bersih perseroan dipakai untuk melunasi sebagian hutang pada bank. Hal ini dapat tercermin pada laporan keuangan tahun 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik BDO Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan dimana terjadi penurunan hutang pada bank dan cerukan sebesar Rp. 6.652.967.634,- atau 44,30% dari nilai pada akhir tahun 2009. Pada akhir tahun 2010 hutang pada Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 13 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN bank dan cerukan yang tercatat oleh perseroan adalah senilai Rp. 8.363.435.181,- RINGKASAN KEUANGAN Beberapa angka keuangan yang penting dapat kami sajikan seperti berikut: t 1FOKVBMBOCFSTJITFCFTBS Rp. 140.858.442.443,t -BCBVTBIBTFCFTBS Rp. 5.657.996.969,t -BCBTFCFMVNQBKBLTFCFTBS Rp. 5.637.776.555,t -BCBCFSTJITFUFMBIQBKBLTFCFTBS Rp. 4.199.202.953,Laba bersih tersebut di atas meningkat 11,30% dibandingkan dengan angka tahun 2010. Seluruh divisi penjualan yang dimiliki perseroan, kecuali divisi maklon mengalami pertumbuhan positif. Penurunan pendapatan maklon diakibatkan oleh masih kurang baiknya pasar minuman isotonic yang diproduksi oleh perseroan untuk pemegang merk. Adapun prosentasi kontribusi setiap divisi terhadap pendapatan perseroan adalah sebagai yang digambarkan pada kedua grafik berikut: penetrasi pasar yang lebih luas membuat perseroan secara konsisten melakukan perekrutan dan pelatihan medical representative baru secara berkala. Tahun 2010 perekrutan dan pelatihan dilaksanakan tiga kali yaitu pada bulan Pebruari, Juni dan Oktober. Perseroan percaya bahwa sistim komputerisasi yang handal dapat membuat kinerja perseroan meningkat akibat diperolehnya data dan informasi yang akurat dan tepat waktu. Untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, investasi peralatan dan sistim komputer baru (server) senilai Rp. 1,2 milyar dilakukan oleh perseroan. Peningkatan kapabilitas komputer yang sudah ada (upgrading) dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, secara kesuluruhan perseroan telah mengalami pertumbuhan, dimana divisi farmasi adalah penyumbang pertumbuhan terbesar. Berikut ini kami sajikan ringkasan data-data pertumbuhan dimaksud: Penjualan bersih produk farmasi dan jasa maklon telah menyumbangkan pertumbuhan sebesar 6,6% dari Rp. 128.352.056.262,- pada tahun 2009 menjadi Rp. 136.869.582.630,- pada tahun 2010. Pada sisi laba usaha, pertumbuhan menunjukan angka yang negatif sebesar (22,9%), dari Rp. 6.293.758.068 pada tahun 2009 menjadi hanya Rp. 4.855.106.349,pada tahun 2010. Pertumbuhan negatif tersebut disebabkan oleh meningkatnya beban administrasi umum. Sedangkan penjualan bersih produk alat kesehatan membukukan pertumbuhan dengan angka positif sebesar 9,3% dari semula sejumlah Rp. 3.648.485.786,- pada tahun 2009 menjadi Rp. 3.988.859.813,- pada tahun 2010. Pada sisi laba usaha diperoleh angka pertumbuhan yang cukup signifikan, yakni 50%, dimana pada tahun 2010 telah diperoleh laba usaha sebesar Rp. 802. 890.620,- yang sebelumnya pada tahun 2009 laba usaha yang diperoleh hanya sebesar Rp. 535.143.727,-. PANDANGAN KEDEPAN Beberapa program prioritas yang dicatat oleh Direksi untuk segera dilaksanakan adalah: t 1FSCBJLBOGBTJMJUBTQSPEVLTJEBOQFOJOHLBUBOLBQBTJUBTQSPEVLTJ t 3FLSVUNFOUJN3JTFUEBO1FOHFNCBOHBOZBOHIBOEBM t 1FOJOHLBUBO BOHLB QFOKVBMBO NFOKBEJ EJ BUBT 3Q NJMZBS QFS tahun KINERJA OPERASIONAL Perseroan pada tahun 2010 melakukan perbaikan-perbaikan dalam bidang renumerasi khususnya bagi tim promosi. Hal ini dilakukan selain untuk merangsang kinerja yang lebih baik juga untuk mengurangi turnover karyawan di divisi pemasaran. Tingginya turnover dan meningkatnya kebutuhan medical representative guna 14 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. Selain program prioritas di atas, manajemen perseroan akan terus meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja setiap jajaran karyawan. Melakukan perbaikan-perbaikan fasilitas kerja, norma kerja, serta sistim penilaian karyawan. Perseroan akan memakai jasa konsultan yang ahli dalam bidang sumber daya manusia untuk membantu perseroan dalam membentuk penentuan target kerja, sistim penilaian kinerja dan memotivasi setiap karyawan untuk berbuat lebih baik untuk pencapaian karir pribadi maupun perseroan. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN TATA KELOLA PERSEROAN YANG BAIK Keanggotaan Komite Manajeman Resiko: PT. Pyridam Farma Tbk. telah memastikan dalam mengintegrasikan tata kelola perseroan yang baik dan bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan, termasuk juga pengangkatan Komisaris dan Direktur Independen. Direksi Direksi mempunyai fungsi pengawasan penuh atas kegiatan operasional. Fungsi dan tanggung-jawab Direksi mencakup: t .FNCFSJLBO BSBIBO EBO QFSJOUBI TUSBUFHJT LFQBEB KBKBSBO dibawahnya; t .FNBTUJLBO BEBOZB TUBOEBS QSPTFEVS LFSKB VOUVL NFOKBHB BTFU dan reputasi Perseroan; t .FOHBXBTJ EBO NFOJOKBV VMBOH QFMBLTBOBBO LFCJKBLBO TUSBUFHJ dan rencana Perseroan; t .FNBTUJLBO CBIXB 1FSTFSPBO CFSPQFSBTJ TFTVBJ EFOHBO perundangan dan peraturan. Direksi mempunyai kewenangan untuk mengakses informasi, catatan, dokumentasi dan aset Perseroan serta mendapatkan laporan lengkap mengenai seluruh kegiatan operasional Perseroan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat. Sekretaris Perseroan mempunyai tugas untuk memberikan informasi kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya secara aktual dalam rangka penegakan keterbukaan Perseroan. Kelestarian lingkungan dan keselamatan kerja Perseroan senantiasa berupaya untuk melaksanakan ketetapan yang diberlakukan oleh Pemerintah, baik pada tingkat pusat maupun daerah; diantaranya yang mengatur pembuangan limbah, baik padat, cair ataupun yang berbentuk gas. Perseroan juga menjaga keselamatan dan kesehatan kerja dengan ketat sesuai undang-undang keselamatan dan kesehatan kerja. Pelestarian lingkungan dengan penghijauan adalah salah satu prioritas kerja Perseroan. Pemeriksaan kesehatan seluruh karyawan dilaksanakan secara berkala dan terus menerus untuk memastikan tidak adanya sumber kontaminasi produk yang berasal dari karyawan. ANALISA KEUANGAN Auditor Internal Auditor Internal mempunyai seorang pimpinan dan dua orang anggota dengan tugas membantu Direktur Utama dalam upaya untuk memastikan bahwa semua prosedur operasional dilaksanakan dan IBSUBBTFU1FSTFSPBOUFSKBHBLFVUVIBOOZB Auditor Internal bekerja penuh waktu dan berkoordinasi dengan Komite Audit. Dalam koordinasi tersebut, Komite Audit memberikan evaluasi dan masukan atas hasil kerja Audit Internal melalui rapat koordinasi setidaknya setiap triwulan. Keanggotaan Auditor Internal: Komite Manajemen Resiko Direksi telah membentuk Komite Manajemen Resiko dengan tugas utamanya untuk membantu Direksi dengan memberikan sumbang saran melalui analisa yang mendalam tentang resiko yang mungkin timbul pada setiap jenjang dan tingkatan organisasi Perseroan dan saran untuk meminimalisir dampak yang dapat timbul akibat resiko tersebut. Analisa dan sumbang saran Komite Manajemen Resiko mempunyai peranan penting, terutama sebelum pengambilan keputusan. t 1FOKVBMBO#FSTJI Selama tahun buku 2010 penjualan bersih perseroan mencapai Rp. 140,86 milyar atau naik sebesar 6,71% dari tahun 2009 yang mencapai Rp. 132,00 milyar. Kenaikan penjualan ditunjang oleh kenaikan penjualan pada sektor farmasi dan maklon sebesar 7,13%, alat kesehatan sebesar 9,33% dan ekspor sebesar 82,83%. Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 15 ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN t -BCB6TBIB Laba usaha tahun 2010 mencapai Rp. 5,66 milyar, turun 17,15% dari tahun 2009 yg mencapai Rp. 6,83 milyar. t #FCBO6TBIB Pada tahun 2010 beban usaha mencapai Rp. 84,12 milyar naik sebesar 8,66% dari tahun 2009 sebesar Rp. 77,41 milyar. t "LUJWB Per 31 Desember 2010 jumlah aktiva perseroan adalah sebesar Rp. 100,56 milyar, naik sebesar 0,65% dibandingkan per tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp. 99,94 milyar. Aktiva lancar meningkat sebesar 3,48% dari tahun 2009 sebesar Rp. 45,49 milyar menjadi Rp, 47,07 milyar pada tahun 2010. Sedangkan aktiva tidak lancar mengalami penurunan sebesar 1,71% dari Rp.54,45 milyar pada tahun 2009 menjadi Rp. 53,51 milyar pada tahun 2010. t ,FXBKJCBO Per 31 Desember 2010 jumlah kewajiban mencapai Rp. 23,36 milyar atau mengalami penurunan sebesar 13,19% dibandingkan per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 26,91 milyar. Kewajiban lancar sebesar Rp. 15,65 milyar pada tahun 2010, turun sebesar 27,80% dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp. 21,67 milyar. Sedangkan kewajiban tidak lancar pada tahun 2010 sebesar Rp. 7,72 milyar, naik 47,21% dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp. 5,24 milyar. t -BCB#FSTJI Laba bersih perseroan untuk tahun 2010 mencapai Rp. 4,20 milyar atau meningkat sebesar 11,30% dari tahun 2009 sebesar Rp. 3,77 milyar. t &LVJTJUBT Ekuitas perseroan pada akhir tahun 2010 meningkat 5,75% menjadi Rp. 77,23 milyar dari tahun 2009 yg mencapai Rp. 73,03 milyar. Saldo laba ditahan pada tahun 2010 sebesar Rp. 21,65 milyar, naik 24,06% dari tahun 2009 sebesar Rp. 17,45 milyar. t -JLVJEJUBTEBO4USVLUVS1FSNPEBMBO Perseroan memegang prinsip kehati-hatian guna menjaga tingkat likuiditas. Sumber utama likuiditas perseroan adalah dana tunai yang dihasilkan dari kegiatan operasional. Perseroan berpendapat aliran dana tunai yang dihasilkan secara internal memadai untuk mendukung kebutuhan dana operasional, belanja modal dan pembayaran hutang. Jika kebutuhan pengeluaran modal cukup besar dan tidak dapat dipenuhi secara internal, maka perseroan dapat mencari sumber pembiayaan eksternal terutama dari fasilitas perbankan. Selama tahun 2010 perseroan memperoleh fasilitas QFSCBOLBOEBSJCFCFSBQBCBOLTFQFSUJ#BOL$FOUSBM"TJB0$#$/*41 dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Jakarta Per akhir tahun 2010 rasio kewajiban terhadap ekuitas sebesar 30,25%, membaik dibandingkan per akhir tahun 2009 sebesar 37,00%. Demikian juga dengan rasio kewajiban terhadap aset membaik dari 27,00% pada akhir tahun 2009 menjadi 23,23% pada akhir tahun 2010. 16 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN KOLEKTIBILITAS PIUTANG USAHA Perseroan berkeyakinan seluruh piutang dapat ditagih dan penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp. 65,46 juta cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Per akhir tahun 2010 tidak ada piutang usaha kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa. INVESTASI BARANG MODAL TRANSAKSI MATERIAL DAN BENTURAN KEPENTINGAN Selama tahun 2010 tidak ada transaksi material dan benturan kepentingan yang dilakukan. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN Tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan. Selama tahun 2010 nilai investasi barang modal perseroan mencapai Rp. 2,98 milyar. Investasi tersebut adalah untuk peningkatan dan perbaikan fasilitas produksi, penambahan infrastruktur teknologi informasi dan perlengkapan kantor lainnya. DIVESTASI, AKUISISI, RESTRUKTURISASI HUTANG / MODAL Selama tahun 2010 perseroan tidak melakukan aktifitas seperti EJWFTUBTJBLVJTJTJSFTUSVLUVSJTBTJIVUBOHNPEBM KEBIJAKAN DIVIDEN Selama tahun buku 2010 perseroan tidak membagikan dividen. Laba yang diperoleh pada tahun buku tersebut diakumulasikan ke dalam laba yang ditahan, sehubungan adanya kebutuhan investasi peningkatan dan pengembangan fasilitas produksi disamping pemenuhan program CPOB yang terus berjalan dari tahun ke tahun sesuai kebijakan pemerintah, khususnya Badan POM (BPOM). Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 17 18 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. TATA KELOLA PERSEROAN Perseroan memiliki tiga orang Direksi yang mana salah satu diantaranya adalah Direktur yang tidak terafiliasi yaitu Direktur Marketing. Direktur Utama berfungsi sebagai pemimpin Perseroan. Direktur Utama bersama dengan direksi lainnya bertanggung jawab mengelola perseroan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai Visi dan Misi Perseroan. Direksi berkewajiban untuk berkonsultasi dengan Dewan Komisaris sebelum mengambil keputusan strategis seperti antara lain: meminjam dana, menjual aset perseroan dan membayar dividen dan bonus. Pengangkatan dan pemberhentian anggota direksi perseroan tetap dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) TFTVBJ66/P5BIVOUFOUBOH1FSTFSPBO5FSCBUBT Direktur Marketing perseroan bertanggung-jawab atas strategi penjualan dan memonitor pelaksanaannya. Direktur Marketing mempunyai kewajiban mencapai target penjualan, khususnya pada pangsa pasar peresepan dengan budget promosi yang telah ditentukan oleh Direksi. Di lain pihak, Direktur Marketing juga mempunyai tugas dalam manajemen produk, termasuk di dalamnya memberi masukan kepada divisi Riset dan Pengembangan atas produk baru yang menjanjikan untuk dipasarkan. Direktur Produksi dijabat rangkap oleh Direktur Utama. Dalam pelaksanaan harian, Direktur Utama dibantu oleh seorang Deputi Direktur Produksi. Tanggung jawab intinya adalah menyediakan produk yang bermutu sesuai dengan kebutuhan tim pemasaran. Direktur Keuangan dan Administrasi mengelola departemen-departemen pendukung lainnya, antara lain: Personalia, Keuangan, Akunting, IT, Umum, dan Pembelian. Fungsinya sangat strategis karena bila ada gangguan dalam salah satu departemen, maka seluruh roda Perseroan akan terpengaruh. Tingkat kehadiran Direksi selaku Dewan Eksekutif yang bertanggung jawab dan pelaksana operasional Perseroan adalah 100%, yang berarti Anggota Direksi hadir setiap hari kecuali bila berhalangan atau berdinas luar (baik dalam ataupun luar negeri). Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota direksi ditentukan oleh Dewan Komisaris. Selama tahun 2010 Direksi telah mengikuti beberapa pelatihan eksternal seperti leadership dan seminar-seminar untuk meningkatkan kompetensi. Pertemuan Direksi dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Pada tahun 2010, pertemuan dilaksanakan sejumlah 4 kali dengan kehadiran penuh para anggotanya. Dewan Komisaris bertanggungjawab kepada pemegang saham, baik pemegang saham mayoritas maupun minoritas. Remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris ditetapkan melalui penetapan yang umum berlaku pada perseroan sejenis dan atas persetujuan antara perseroan, yang diwakili oleh pemegang saham mayoritas, dan anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan. Dewan Komisaris dengan 3 Komisaris anggotanya hadir setiap hari terkecuali berhalangan atau berdinas luar (baik dalam negeri maupun luar negeri). Dalam Tahun 2010 Dewan Komisaris telah mengadakan pertemuan sebanyak 3 kali dengan kehadiran penuh para anggotanya. Selaras dengan azas Tata Kelola Perseroan Yang Baik (Good Corporate Governance atau disingkat GCG), keberadaan Komisaris Independen adalah mutlak diperlukan dalam rangka menunjang keberhasilan pelaksanaan GCG. Perseroan memiliki seorang Komisaris Independen dan dengan demikian komposisi Komisaris Independen adalah 33% dalam Dewan Komisaris. Dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang keanggotaannya terdiri dari 3 orang dimana Komisaris Independen duduk sebagai Ketua Komite Audit dengan 2 orang anggota yang membantunya. TATA KELOLA PERSEROAN YANG BAIK Tata Kelola Perseroan Yang Baik (Good Corporate Governance atau disingkat GCG) adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh perseroan guna memberikan nilai tambah bagi perseroan secara berkesinambungan dalam jangka panjang bagi Pemegang saham dengan memperhatikan Stakeholders lainnya, berlandaskan peraturan, perundangan dan norma yang berlaku. Setiap perseroan wajib memastikan bahwa azas GCG diterapkan pada semua jajaran dan pada setiap jenjang dalam organisasi perseroan. "[BT(PPE$PSQPSBUF(PWFSOBODF($( BEBMBI 1. Transparansi (Transparency) 2. Akuntabilitas (Accountability) 3. Responsibilitas (Responsibiity) 4. Independensi (Independency) 5. Kewajaran dan kesetaraan (Fairness) 1SJOTJQEBTBSEBO1FEPNBO1PLPL1FMBLTBOBBOEBSJB[BT($( Dewan Komisaris selaku Pengawas adalah bagian yang tak terpisahkan dalam struktur kepengurusan Perseroan, selain Direksi yang merupakan Eksekutif. Dewan Komisaris mempunyai 3 orang anggota, yakni seorang Komisaris Utama, seorang Komisaris dan seorang Komisaris Independen. Tugas Dewan Komisaris dalam tata kelola perseroan meliputi pengawasan pengambilan kebijaksanaan dalam pengelolaan perseroan dan pelaksanaannya agar sesuai dengan Visi dan Misi perseroan dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dan juga memberikan konsultasi dan persetujuan kepada Direksi yang dipimpin oleh Direktur Utama sebelum pengambilan keputusan strategis, antara lain untuk melakukan pinjaman dan penjualan aset perseroan serta pembagian dividen dan bonus. 1. Tranparansi Prinsip dasar: Untuk menjaga obyektifitas dalam menjalankan bisnis, perseroan wajib menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perseroan harus mengambil insiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundangundangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya. Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 19 TATA KELOLA PERSEROAN Pedoman Pokok Pelaksanaan: 1. Perseroan harus menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan haknya; 2. Informasi yang harus diungkapkan meliputi, tetapi tidak terbatas pada visi, misi, sasaran usaha dan strategi perseroan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi Pengurus, Pemegang saham pengendali, kepemilikan saham oleh Anggota Direksi. Demikian halnya dengan kepemilikan saham oleh Anggota Dewan Komisaris beserta anggota keluarganya dalam perseroan dan perseroan lainnya. Sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan GCG serta tingkat kepatuhannya dan kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi perseroan juga penting untuk diungkapkan; 3. Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan tidak bertentangan dengan ketentuan kerahasiaan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan dan hak pribadi; 4. Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan. "LVOUBCJMJUBT Prinsip dasar: Perseroan harus dapat mempertanggung-jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu perseroan harus mempunyai tata-kelola yang benar, terukur dan sesuai kepentingan dengan tetap memperhitungkan kepentingan Pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. Pedoman Pokok Pelaksanaan: 1. Perseroan harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi dan nilai-nilai perseroan (corporate values) serta strategi perseroan; 2. Perseroan harus mayakini, bahwa semua bagian dan semua karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan perannya; 3. Perseroan harus memastikan adanya sistem pengendalian internal yang effektif dan sistem pengelolaan usaha; 4. Perseroan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajarannya yang konsisten dengan sasaran usaha perseroan serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi (reward and punishment system); 5. Dalam melaksanakan tugas serta tanggung-jawabnya setiap bagian dari perseroan dan semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (coce of conduct). 3FTQPOTJCJMJUBT Prinsip dasar: Perseroan harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan dapat pengakuan sebagai good corporate citizen. 20 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. Pedoman Pokok Pelaksanaan: 1. Semua bagian dari perseroan harus berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan peraturan perusahaan milik perseroan; 2. Perseroan harus melaksanakan tanggung jawab sosial dengan atara lain, peduli terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan milik perseroan dan juga harus membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai. 4. Independensi Prinsip dasar: Untuk melancarkan pelaksanaan azas GCG, perseroan harus dikelola secara independen dan masing masing bagian tidak saling mendominasi serta tidak dapat diintervensi pihak lain. Pedoman Pokok Pelaksanaan: 1. Masing-masing bagian dari perseroan harus menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruhi oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif; 2. Masing-masing bagian harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundangVOEBOHBO UJEBL TBMJOH NFOEPNJOBTJ EBOBUBV NFMFNQBS tanggung jawab antara yang satu dan yang lain. ,FXBKBSBOEBOLFTFUBSBBO Prinsip dasar: Perseroan harus senantiasa memperhatikan kepentingan Pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan azas kewajaran dan kesetaraan. Pedoman pokok Pelaksanaan: 1. Perseroan harus memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perseroan serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkungan kedudukan masing-masing; 2. Perseroan harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada perseroan; 3. Perseroan harus memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan karyawan, berkarir dan pelaksanaan tugas secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender dan kondisi fisik. TATA KELOLA PERSEROAN Organ Perseroan di Indonesia yang berperan penting dalam pelaksanaan GCG: 1. RUPS; 2. Dewan Komisaris: sebagai pengawas dan penasehat dan dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh: 2.1. Komite Audit, 2.2. Komite lain-lain; 2.3. Direksi sebagai Dewan Eksekutif. Adapun fungsi dari Komite Audit dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi dan informasi profesional yang independen kepada Dewan Komisaris dalam memastikan ketransparansian dan akuntabilitas pengelolaan keuangan perseroan dan pengimplementasian prinsip GCG lainnya. Penyebab kegagalan penerapan prinsip GCG pada perusahaanperusahaan besar di Indonesia, antara lain: 1. Mekanisme kontrol internal yang lemah; 2. Adanya potensi benturan kepentingan; 3. Intervensi Pemegang saham pengendali dalam pengambilan keputusan Eksekutif perseroan; 'VOHTJQFOHBXBTBO%FXBO,PNJTBSJTZBOHUJEBLLVSBOHFòFLUJG 5. Pengelolaan usaha perseroan yang tidak transparan; 6. Tidak adanya perhatian terhadap kepentingan Stakeholders; 7. Adanya keraguan terhadap independensi Auditor. GCG menuntut Dewan Komisaris dan Direksi untuk mengimplementasikan ke-5 prinsip GCG sebagaimana diuraikan diatas. Dewan Komisaris dalam pemastian penerapan GCG dibantu oleh: (A) KOMITE AUDIT DAN AUDITOR INTERNAL Keberadaan Komite Audit dilandasi oleh tuntutan implementasi GCG, secara khusus untuk memperkuat Dewan dalam hal akuntabilitas dimata pemegang saham dan pemegang kepentingan yang dituangkan dalam kehandalan laporan keuangan. Oleh karenanya, GCG adalah fondasi keberadaan Komite Audit yang merupakan rujukan dan pertimbangan dalam pembentukan organisasi, struktur dan proses kerja Komite Audit. Komite Audit dalam pelaksanaan tugasnya memfokuskan diri pada implementasi GCG, manajemen risiko, Internal control dan Audit. Komite Audit melaporkan hasil seluruh kegiatannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Dasar hukum dan acuan untuk PT. Pyridam Farma, Tbk. adalah: t ,FQVUVTBO,FUVB#"1&1"./P,FQ1. t ,FQVUVTBO%JSFLTJ#VSTB&GFL+BLBSUB/P,FQ#&+ 6SBJBOUVHBT,PNJUF"VEJU 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh perseroan, seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya; 2. Menelaah independensi dan obyektifitas Akuntan Publik; 3. Melakukan penelaahan atas efektifitas pengendalian intern perseroan; 4. Menelaah tingkat kepatuhan perseroan publik terhadap QFSVOEBOHVOEBOHBO EJCJEBOH QBTBS NPEBM EBO QFSBUVSBO perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perseroan; 5. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan kesalahan pada keputusan rapat Direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan keputusan Direksi, baik sendiri maupun oleh pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit atas biaya perseroan; 6. Menyampaikan laporan hasil penelaahan kepada semua anggota Dewan Komisaris, selambat-lambatnya dua (2) hari setelah selesainya laporan penelaahan yang dilakukan; 7. Menyampaikan aktifitasnya kepada Dewan Komisaris, sekurangkurangnya setiap tiga (3) bulan sekali. 4VTVOBO,FBOHHPUBBO,PNJUF"VEJU t ,FUVB -JBOOZ4VSBKBNFSBOHLBQTFCBHBJ Komisaris Independen; t "OHHPUB %PNJOJRVF3B[BöOESBNCJOJOB 2. Ridwan Aksama. ,FHJBUBO,PNJUF"VEJUUBIVO Komite Audit dalam tahun 2010 telah mengadakan pertemuan sebanyak 3 kali yang dihadir para anggotanya secara penuh, sedangkan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam keseluruhan tahun adalah 40% diluar kehadiran saat Komite Audit mengadakan pertemuan. Kegiatan Komite Audit yang telah dilaksanakan dalam tahun 2010 antara lain adalah: t 1FOHBXBTBO LFQBUVIBO UFSIBEBQ QFSBUVSBO EBO QFSVOEBOHBO yang baru disahkan dalam tahun 2010; t 1FOHBXBTBOUFSIBEBQQSPHSBNLFSKBBVEJUJOUFSOBMEBOFLTUFSOBM dan memberikan masukan untuk lebih mengeffektifkan fungsi masing-masing; t .FNCBIBT CFSTBNB EFOHBO "VEJUPS FLTUFSOBM TFCFMVN QSPTFT audit tahunan dilaksanakan; t .FOFMBBI MBQPSBO LFVBOHBO ZBOH BLBO EJQVCMJLBTJLBO EBO UFMBI disusun oleh Auditor eksternal. Melalui pengamatan, kegagalan tata-kelola perseroan, baik yang berada di Indonesia maupun diluar negeri, bersumber pada faktorfaktor berikut ini: t "EBOZBQPUFOTJCFOUVSBOLFQFOUJOHBODPOøJDUPGJOUFSFTU t *OUFSWFOTJQFNFHBOHTBIBNQFOHFOEBMJ t 'VOHTJQFOHBXBTBO%FXBO,PNJTBSJTZBOHUJEBLFGFLUJG t 1FOHFMPMBBOQFSTFSPBOZBOHUJEBLUSBOTQBSBO t 5JEBLNFNQFSIBUJLBOLFQFOUJOHBOTUBLFIPMEFS t "EBOZBLFSBHVBOUFSIBEBQJOEFQFOEFOTJ"VEJUPS Dengan melihat uraian di atas, maka sebaiknya perseroan dapat menitikberatkan pada peran Auditor Internal dan Komite Audit untuk lebih mengefektifkan fungsi Internal Kontrol perseroan. Internal Kontrol merupakan tumpuan dalam mewujudkan perseroan yang sehat dan berhasil. Banyak pihak yang mengandalkan peran Auditor Internal dalam mengembangkan dan menjaga efektifitas Kontrol Internal dan dengan demikian, Kontrol Internal dapat memberikan nilai tambah Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 21 TATA KELOLA PERSEROAN (added value) kepada perseroan. Komite Audit dan Kontrol Internal mempunyai persamaan, pada dasarnya, keduanya menjalankan fungsi pengawasan. Perbedaannya adalah dalam alur kewenangan dan alur pertanggung-jawaban. Komite Audit sudah diatur dalam peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Pasar Modal; diangkat dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Pembentukan dan pelaksanaan kerja Komite Audit berfungsi membantu ,PNJTBSJT EBMBN NFMBLTBOBLBO UVHBTOZB QFSBUVSBO #BQFQBN /P IX.1.5.) dan memfokuskan diri pada implementasi Good Corporate Governance (GCG). Komite Audit melaporkan hasil seluruh kegiatannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang saham. Audit Internal diangkat oleh dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, menjadi keharusan bagi perseroan publik (peraturan Bapepam /P 7**( 6OJU "VEJU *OUFSOBM EJIBSBQLBO EBQBU CFSQFSBO NBLTJNBM membantu Direksi Emiten atau perseroan publik dalam melaksanakan tanggung jawabnya berkaitan dengan pengendalian Internal perseroan, manajemen resiko dan GCG. 4VTVOBO,FBOHHPUBBO"VEJU*OUFSOBMEJCBXBI4JTUFN1SPTFEVS ,POUSPMEBO-FHBM t ,FUVB 4UFWFO""4FUJBXBONFSBOHLBQTFCBHBJ,FQBMB departemen Sistem, Kontrol dan Prosedur dan Legal serta anggota Manajemen Resiko t "OHHPUB &NJM4VTBOUP 2. Robertus Doni Irawan Hubungan Audit Internal dan Komite Audit dalam tugas, tanggung jawab dan wewenang adalah menjalin kerja sama, melakukan komunikasi secara langsung dan mengadakan pertemuan secara berkala selama Komite Audit mengadakan penelaahan atas pemeriksaan yang dilakukan oleh Audit Internal. Dalam melaksanakan wewenang dan tugasnya, Komite Audit bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi Audit Internal. Anggota Audit Internal hadir setiap hari dan melaksanakan tugas audit rutin dan audit khusus atas permintaan Direksi. (B) KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI ,PNJUF /PNJOBTJ NFOEBNQJOHJ %FXBO ,PNJTBSJT EBMBN mengembangkan kebijakan dan sistem pemilihan anggota Dewan ,PNJTBSJT EBO %JSFLTJ 4BBU JOJ LFCFSBEBBO ,PNJUF /PNJOBTJ EBO Remunerasi belumlah diperlukan, mengingat fungsi dan tugasnya masih dapat dicakup oleh Dewan Komisaris. Seiring dengan perkembangan waktu dan perkembangan organisasi beserta kegiatannya pada masa mendatang, PT. Pyridam Farma, Tbk. pada saat yang dirasa tepat, akan melengkapi organisasi dengan dua Komite tersebut. 22 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. (C) SEKRETARIS PESEROAN Sekretaris Perseroan berperan sebagai penghubung utama antara Perseroan dengan pihak eksternal. Pada tahun 2010, posisi sekretaris Perseroan dijabat oleh Bapak Ryan Arvin dengan biografi sebagai berikut: t 8BSHB/FHBSB*OEPOFTJB t -BIJSEJ#BOEVOHQBEBUBIVO t -VMVT UBIVO EBSJ 'BLVMUBT &LPOPNJ KVSVTBO .BOBKFNFO Universitas Katolik Parahyangan; t ,BSJSEBMBNJOEVTUSJGBSNBTJEJNVMBJQBEBTBBUCFLFSKBEJ154BOCF Farma dari tahun 1992 sampai 1996. Lalu bergabung dengan PT. Soho Industri Pharmasi dari tahun 1996 sampai 2001. Dan sejak Januari 2003 bergabung dengan PT. Pyridam Farma Tbk. dan menduduki jabatan Manajer Keuangan. Adapun tugas yang diemban Sekretaris Perseroan adalah: 1. Memonitor perkembangan dan perubahan peraturan-peraturan di bidang pasar modal; 2. Memberikan informasi kepada masyarakat pemegang saham publik dan Instansi Pemerintah terkait dengan kondisi Perseroan; 3. Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi UU Pasar Modal dan peraturan-peraturan yang berlaku; 4. Menjadi penghubung antara Perseroan dengan pihak Bapepam. TATA KELOLA PERSEROAN (D) INFORMASI PERSEROAN Nama Perseroan Komposisi Pemegang Saham Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2010 adalah : PT. Pyridam Farma Tbk. %FXBO,PNJTBSJT Presiden Komisaris : Ir. Sarkri Kosasih Komisaris : Rani Tjandra Komisaris Independen : Lianny Suraja Direksi Presiden Direktur Direktur "LVOUBO1VCMJL : M. Handoko Boedi Soetrisno : Indrawati Kosasih Andreas Herman Oslan : Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan Prudential Tower, Lantai 17. Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910 - Indonesia Biro Administrasi Efek : PT. Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3, Lantai 12 +M.)5IBNSJO/P Jakarta 10350 Kantor Pusat Perseroan : +M,FNBOEPSBO7***/P+BLBSUB Telp. (62-21) 53690112 (hunting) 5307551 - 52 Fax. (62-21) 5329049 E-mail : info@pyridam.com 8FCTJUFXXXQZSJEBNDPN Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 23 TANGGUNG JAWAB DAN KEGIATAN SOSIAL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 24 Hubungan baik dengan azas saling membutuhkan merupakan suatu hubungan yang perlu dipelihara dan dipupuk antara Perseroan dan masyarakat disekitarnya. Perseroan., sejak awal pendiriannya sudah menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar, sehingga Perseroan dapat hidup berdampingan dengan mereka, baik di lingkungan pabrik maupun kantor pusat. Good relationship on the basis of mutual benefit with the people living in the villages surrounding the factory and in the neighbourhood of the head office has been a long well maintained tradition up to now as it should also be it in the future. This kind of good relationship is essential and needs to be maintained for the co-exictence between the company and the people living in its surroundings and neighbourhood. Sebagai bentuk perwujudan nyata kepedulian terhadap masyarakat sekitar, terutama yang kurang mampu, Perseroan sepanjang tahun 2010 telah melakukan berbagai macam kegiatan sosial. Obat-obatan disumbangkan secara cuma-cuma dan rutin kepada beberapa Poliklinik dan Balai Pengobatan yang berada disekitar lokasi, baik pabrik maupun kantor pusat Perseroan. Various social activities and charities had filled out the company social program as a token of gesture and care to the villagers who live within the company’s vicinity - nearby its factory and its head office. The company had continually distributed medicines as donation to several polyclinics, public health service centers located in the neighborhood and neighbouring villages of the factory, as well as in the head office area. Kegiatan sosial semacam ini tetap dan terus dilakukan oleh Perseroan sejak berdirinya Perseroan dan beroperasinya pabrik. Such social program had been started since the founding of the company and will remain as an evergreen program in the future. Selain kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan terus-menerus sebagai bagian tanggung jawab sosial perseroan, perseroan juga telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial dalam bentuk penghijauan jalan didepan kantor pusat perseroan, perbaikan jalan dan tembok turap jalan desa disekitar pabrik dan sumbangan pompa serta saluran air bersih untuk penduduk desa disekitar pabrik. Perseroan juga telah mendanai renovasi mesjid dan mensponsori ulang tahun Batalyon Armed ke-61; kedua-duanya berlokasi disekitar pabrik. Beside the corporate responsibility programs as aforementioned, which are routine and continual year by year, the company has also carried-out other social activities, such as planting the road passing in front of the company’s head office to make the surrounding greener, repair of the damaged village road and road side retention wall located near to the factory and donation of pump including the piping for the villagers to have access to clean water. The company has also donated for the mosque renovation and sponsored the 61st anniversary of Batalyon Armed; both located near the factory. Keberadaan Perseroan tidak dapat dipisahkan dari alam sekitar yang telah menyediakan lahan, sumber air baku dan kebutuhan dasar lainnya. Pemeliharaan lingkungan dengan menjaga keasriannya adalah bentuk tanggung-jawab Perseroan dengan pengelolaan air limbah berteknologi modern sehinggga air yang dialirkan kembali ke alam sekitar aman bagi lingkungan. Ikan-ikan yang hidup subur dalam kolam penampungan air limbah merupakan bukti yang nyata. Demikian halnya kehijauan dan keasrian daerah perbukitan disekitar pabrik juga terpelihara dengan baik. The company is undoubtedly inseparable from its environmet. As a matter of fact, it provides the company with land, labors and natural resources. Therefore, maintaining the environment is without doubt the company’s responsibility and in realizing its environmetal responsibility, the company deploys a wastewater treatment system with a modern and advanced technology, in which the wastewater is treated to make it safe to be released back to nature. The fast growing fishes kept in the treated wastewater collecting pond gives the evidence that the treated wastewater is of good quality. The surrounding greenery is also very well maintained. Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 25 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE CHART 26 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. RIWAYAT HIDUP CURRICULUM VITAE DEWAN KOMISARIS Bapak Ir. Sarkri Kosasih Komisaris Utama 8BSHB /FHBSB *OEPOFTJB EJMBIJSLBO EJ 4VNBUFSB #BSBU QBEB UBIVO 1938. Meraih gelar Sarjana Kimia dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1967. Awal karir dimulai pada tahun 1967 pada PT. Krikas, membidangi trading kimia hingga tahun 1971. Kemudian dari tahun 1971 hingga tahun 1977 menjabat sebagai Sales Manager PT. Merck Indonesia. Pada tahun 1976 mendirikan PT. Pyridam dan menjabat sebagai Direktur Utama sampai dengan tahun 2000. Sejak Desember 2000 menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan. BOARD OF COMMISSIONERS Mr. Ir. Sarkri Kosasih President Commissioner Indonesian Citizen, born in West Sumatra in the year 1938. Obtained Bachelor Degree in Chemical Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1967. Started his career in 1967 with PT. Krikas, in charge of chemical trading until 1971. From 1971 to 1977 worked as Sales Manager at PT. Merck Indonesia. In 1976, he founded PT. Pyridam and held the position as President Director until the year 2000. Starting from December 2000, he holds the position as the President Commissioner of the Company. Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 27 RIWAYAT HIDUP CURRICULUM VITAE *CV3BOJ5KBOESB Komisaris 8BSHB /FHBSB *OEPOFTJB EJMBIJSLBO EJ 1BOHLBM 1JOBOH QBEB UBIVO 1943. Lulus Sarjana Muda pada tahun 1965 di Universitas Parahyangan. Pada tahun 1976 mendirikan PT. Pyridam. Sejak tahun 1977 hingga tahun 2000 menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan dan sejak Desember 2000 menjabat sebagai Komisaris Perseroan. 28 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. Mrs. Rani Tjandra Commissioner Indonesian Citizen, born in Pangkal Pinang in the year 1943. She is a Bachelor degree holder from Parahyangan University earned in 1965 and co-founded PT. Pyridam in 1976. From 1977 to 2000 held the position as President Commissioner and since December 2000 holds the position as Commissioner of the Company. RIWAYAT HIDUP CURRICULUM VITAE *CV-JBOOZ4VSBKB Komisaris Independen 8BSHB/FHBSB*OEPOFTJBEJMBIJSLBOEJ1BOHLBM1JOBOHQBEBUBIVO Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia dan memiliki sertifikat Manajemen dari Unversitas Jayabaya. Berpengalaman kerja sebagai Financial Controller pada sebuah perseroan farmasi dari tahun 1970 TE ,FNVEJBO TFCBHBJ (FOFSBM NBOBHFS EBO %JSFLUVS 6UBNB QBEBQFSTFSPBOUFMFLPNVOJLBTJEBOQBHJOHTZTUFNEBSJUBIVOTE %JMBOKVULBOEBSJUBIVOTEQBEB151ZSJEBNEFOHBO LFEVEVLBO TFCBHBJ (FOFSBM .BOBHFS 4FKBL UBIVO TE TFLBSBOH sebagai Komisaris Independen merangkap sebagai Ketua Komite Audit dalam organisasi PT. Pyridam Farma, Tbk. Mrs. Lianny Suraja Independent Commissioner Indonesian Citizen, born in Pangkal Pinang in the year 1947. She graduated in Accounting at University of Indonesia and holder of certificate in management from Jayabaya University. Working experience started in 1970 as Financial Controller at a pharmaceutical company till 1975. From 1976 to 1999 as General Manager and President Director of a telecommunication and paging system company, followed with the career at PT. Pyridam as General Manager from 1999 to 2002. Starting from 2003 till now she is in charge as Independent Commissioner and Head of Audit Committee at PT. Pyridam Farma, Tbk. Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 29 RIWAYAT HIDUP CURRICULUM VITAE DIREKSI #QL.JDIBFM)BOEPLP#PFEJ4PFUSJTOP Direktur Utama 8BSHB /FHBSB *OEPOFTJB EJMBIJSLBO EJ 1VSXPLFSUP QBEB UBIVO Lulusan University of Oregon, USA pada tahun 1986 dengan gelar Bachelor of Science (BSc). Pada tahun 1994 meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia. Awal karir dimulai dari tahun 1986 hingga tahun 1996 pada PT. Indomobil Suzuki International. 5BIVO TE NFOKBCBU TFCBHBJ %JSFLUVS 1FSTFSPBO EBO TFKBL Desember 2000 menjabat sebagai Direktur Utama merangkap sebagai Direktur Produksi perseroan. 30 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. BOARD OF DIRECTORS Mr. Michael Handoko Boedi Soetrisno President Director Indonesian Citizen, born in Purwokerto in the year 1963. He was graduated from University of Oregon, USA with Bachelor degree of Science (BSc). In 1994, he earned Magister Management degree from University of Indonesia. He started his career when he worked for PT. Indomobil Suzuki International from 1986 to 1996. From 1996 to 2000 held the position as Director of the Company and since December 2000 holds the position as President Director and Director of Manufacture. RIWAYAT HIDUP CURRICULUM VITAE *CV*OESBXBUJ,PTBTJI Direktur Administrasi & Keuangan 8BSHB /FHBSB *OEPOFTJB EJMBIJSLBO EJ +BLBSUB QBEB UBIVO Memperdalam ilmu bisnis di Griffith University, Queensland, Australia IJOHHB UBIVO 1BEB UBIVO TE NFOKBCBU TFCBHBJ Komisaris perseroan dan sejak Desember 2000 menjabat sebagai Direktur Administrasi & Keuangan perseroan. Mrs. Indrawati Kosasih Finance and Administration Directrese Indonesian Citizen, born in Jakarta in the year 1969. She studied business commerce at Griffith University, Queensland, Australia until 1992. From 1996 to 2000 held the position as Commissioner of the Company and since December 2000 holds the position as Finance and Administration Directrese. Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 31 RIWAYAT HIDUP CURRICULUM VITAE Bpk. Andreas Herman Oslan Direktur Marketing Untuk Produk Etikal 8BSHB /FHBSB *OEPOFTJB EJMBIJSLBO EJ 1BEBOH QBEB UBIVO Berkarir dan berpengalaman selama 25 tahun di dunia farmasi dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Marketing pada PT. Sanbe Farma. Sejak September 2005 bergabung dengan PT. Pyridam Farma, Tbk. dan menduduki jabatan Direktur Marketing produk etikal. 32 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. Mr. Andreas Herman Oslan Marketing Director For Ethical Products Indonesian Citizen, born in Padang in the year 1958. He has 25 years of working career in the pharmaceutical business with his last position held as the Marketing Director at PT. Sanbe Farma. Starting September 2005, he joined PT. Pyridam Farma, Tbk. as the Marketing Director in charge of ethical products. RIWAYAT HIDUP CURRICULUM VITAE KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE #QL%PNJOJRVF3B[BöOESBNCJOJOB Mr. Dominique Razafindrambinina Anggota Komite Committee Member 8BSHB/FHBSB3FQVCMJL.BEBHBTLBSNFSBJIHFMBS4BSKBOB&LPOPNJEBSJ California State University, Fullerton, USA dan Sarjana bidang keuangan dan kredit dari Kishiniev State University, Moldavia. Berkarya dibidang konsultasi sebagai konsultan dalam bidang manajemen dan training, sebagai penasehat teknik, sebagai manajemen audit industri farmasi, TFCBHBJ EPTFO EJ 6OJWFSTJUBT #JOB /VTBOUBSB EBO TFCBHBJ BOHHPUB ,PNJUF"VEJU151ZSJEBN'BSNB5CLTFKBLUBIVOTETFLBSBOH Citizen of the Republic of Madagascar, gradated from California State University, Fullerton, USA majoring in Economics and also graduated from Kishiniev State University, Moldavia majoring in monetary and credit system. His career started in consultancy in the fields of management and training, technical advisory, pharmaceutical industry audit management, lecturing at Bina Nusantara University and as Audit Committee Member of PT. Pyridam Farma, Tbk. from 2003 until to date. #QL3JEXBO"LTBNB Bpk. Ridwan Aksama Anggota Komite 8BSHB /FHBSB *OEPOFTJB 4BSKBOB KVSVTBO BLVOUBOTJ 6OJWFSTJUBT Tarumanegara. Berpengalaman kerja sebagai Akuntan pada Kantor "LVOUBO%ST"OEJ8JTOV$PNVMBJUBIVO,FNVEJBOTFCBHBJ ,FQBMB *OUFSOBM "VEJU QBEB 15 1ZSJEBN 'BSNB 5CL TE 4FKBL UBIVO TE TFLBSBOH NFOKBCBU TFCBHBJ BOHHPUB ,PNJUF "VEJU PT. Pyridam Farma, Tbk. Committee Member Indonesian Citizen, graduated from Tarumanegara University majoring in Accounting. He has experience as Accountant since 1992 at Drs. Andi, Wisnu & Co. Accounting Firm and thereafter, assigned as the Head of Internal Audit at PT. Pyridam Farma, Tbk. till 2003. Since the year 2003 he is assigned as Audit Committee member of the Company. Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 33 34 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. PRESIDENT COMMISSIONER’S STATEMENT A public-listed company, which is engaged in health care products – particularly in pharmaceutical industry - holds double contradictory responsibilities. On one hand, it is a profit center, as expected by the shareholders to generate maximum possible profit and, on the other hand, it also bears moral obligations to the society by providing affordable medicines to economically weak social class, which are in the need of medication. A closer and stronger relationship with all businnes partners, e.g. customers and stakeholders, such as Government should be the Board of Directors’ first priority program in 2011 and onward. PT. Pyridam Farma Tbk., with its 30 years existence and publicly listed on the stock exchange since 2001, can fulfill both very well - in its economical, as well as in its social functions. In the last 6 years, its net profit per share has been continually increasing from Rp. 2.48 per share as recorded in 2005 to Rp. 7.85 per share in 2010. This represents an increase of 316% over the aforesaid period of time. At the same time, it reflects that the Board of Directors has been successful in operating the company by giving the best possible result as per shareholders’ expectance, and at the same time, fulfilling its social responsibilities with the provision of affordable pharmaceutical products. A balance as such can only be achieved by not merely focusing on the profitability - for instance in the product price adjustment - where several aspects have had to be taken into consideration. People’s buying power, psychological impacts on patients are the main factors in final product selling price setting. Another method, which has helped put both economical and social factors in balance, is by producing innovative products with fewer competitors. Government bodies, such as Ministry of health, Food and drug administration (BPOM) as also Central bureau of food and drug administration (Balai besar BPOM) is not of less importance, as their information’s are an important factor for the Board of Directors’ accurate decision-making, whereby obtaining such information’s at the earliest possible time will enable decision making to not only be accurate but also fast. The company with the back up of strong and competent marketing team covers the market nationwide. In addition, the company has appointed three new national distributors and in a total of more than twenty local distributors is the assurance for smooth and stable supply to hospitals, clinics and pharmacies all over Indonesia. The company focuses on the production and sales of prescription pharmaceutical products only, to avoid splitting he concentration on efforts in the company growth advancement, on prescription and over the counter (OTC) products. As of December 31, 2010, the company has recorded a net income of Rp. 140,858,442,443.00, which has increased 6.71% from Rp. 132,000,542,048.00 last year, in 2009. On the net profit side, Rp. 4,1992,202,953.00 (Rp. 7.85 per share) has been recorded, representing an increase of 11.30% in comparison with the same in 2009, which was at the amount of Rp. 3,772,968,359.00 (Rp. 7.05 per share). The intensification of relation with the physicians at the front line of the marketing and sales chain is also essential to be included in Board of Directors’ working priority program in 2011 and beyond. The work force is the most valuable asset of the company and therefore, the Board of Directors is requested to take active measures in minimizing the work force turnover. In parallel, it should be noted that improvement on the provision of information’s to investors by means of public exposure, announcements and press release is necessary to ensure accurate and transparent information’s can be available and accessible in timely manner. The Board of Directors’ attention is also drawn on the data preparation for new products registration with Food and Drug Administration (BPOM) to be initiated as early as possible in view of the lengthy process of registration new products have to undergo. The Board of Commissioners, after in-depth study and based on the Audit Committee’s report, has given acceptance and approval on the company’s Annual Report for the year 2010, which has been prepared by a reputable public accounting firm ‘Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan’. A well maintained relations among Government, customers, shareholders, employees and company management is the solid ground of good performance that will excel the company to higher level of success. As final words to close this statement, the Board of Commissioners would like to express our gratitude and appreciation to all parties with their parts of contribution that also help us advance this company to a better future. Jakarta, April 2011. Ir. Sarkri Kosasih President Commissioner Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 35 PRESIDENT DIRECTOR’S STATEMENT On the Board of Directors’ shoulders lies the responsibility for good and optimal operation of a company to adequately give highest possible return on investment as expected by every shareholder. By bearing this understanding in mind, the Board of Directors in the passed year 2010 had shown its hard work to give best possible contribution to the company in the interests of the shareholders and stakeholders, by way of increasing the asset value of the company, by way of welfare improvement for the employees and for other stakeholders (the distributors, the banks and the customers), by way of better service and fulfillment of obligations as per agreed terms and conditions. Net sales figure of Rp. 140,858,442,443.00 in elapsed year of 2010, which represented an increase from the previous year’s figure of Rp. 132,000,542,048.00 as recorded in 2009, reflected the good performance of the company and the success of the Board of Directors in its endeavours to reach its targeted goal to continually improve the company performance. Along with the net sales, net profit also increased by 11.30%, which amounted to a substantial amount of Rp. 4,199,202,953.00 from Rp. 3,722,968,359.00 in 2009. The already planned program of production facility upgrading, which encountered delay in its implementation, did unfortunately not follow the success in the company operation as aforementioned. The delay was on the account of personnel change in the position of Plant Manager, which took place in mid. of 2010. In addition to this, the more stringent GMP rules was also introduced by the Authorities that made it necessary for the Management to review again the plant facility upgrading program, in overall and in depth. The said plant facility upgrading is not only intended to improve the plant technically but also to enlarge the production area with the aim to double-up the production capacity. Another obstacle encountered in 2010 was the document preparation for the registration of new products and the same for the re-registration of products, which registration numbers were about to expire. This could not progress in the time pace set by the marketing and sales directorate. This jeopardy have made the new products not available in timely manner and as an active measure to overcome this obstacle, the company had strengthened the department in charge of product registration for the reason that this department is critical for the new products readiness and is - in fact - inseparable from the production itself as the source of product sales growth. Due to the registration obstacle encountered, the company was only able to introduce 5 new products on the market in the year 2010, namely: t t t t t 36 ,FUPDJEDPBUFEDBQMFU 5JPMBDPBUFEDBQMFU /PHSFODPBUFEDBQMFU 7JCSBOBUDPBUFEDBQMFU 1PUFOTJLDPBUFEDBQMFU Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. Capital expenditure originally allocated for the plant facility upgrading was re-allocated for bank loan and overdraft facility repayment and as result of which, the company loan exposure has decreased by 44.30% from the previous amount of Rp. 15,016,402,815.00 in the year of 2009, down to the amount of Rp. 8,363,435,181.00 as of December 2010. The wage adjustment, the electricity and raw material price increases were still manageable and have caused no significant influence to the cost of goods sold and these have resulted in the insignificant selling price adjustments of the finish products. It is important to be noted that all raw materials are still, to the fullest extent, dependent on importation, since there is no single raw material manufacturer exists in Indonesia. Financial ratios were also in very good shape, where the ratio of net profit to total assets and the ratio of net profit to equity were also improving. In general, the company is financially sound and healthy as demonstrated in its financial figures. The growth in Net sales and the lower interest burden resulting from the lower loan exposure, and additionally, the relatively stable exchange rate causing the raw material and packaging materials to remain relatively stable, had brought the net profit per share to a new higher level of Rp. 7.85, whereas it was at a level of Rp. 7.05 a year ago. It goes without saying that such achievement could not be materialized without the support of all parties involved, among others were the Government authorities, the customers, the suppliers, the work force, the management, and last but not least, the shareholders. Without their parts of contribution according to their field of engagement, it was not possible to achieve such high level of success. By keeping it in mind, the Board of Directors commits to intensify even more the co-operation, collaboration and communication with each of the relevant parties in the endeavour to keep the company enjoying continual and extensive growth. The implementation of good governance is consistently maintained at all times by conducting routine meetings with the Risk Management team in a regular time interval. The Risk Management team has the duty to minimize, and if possible, to avoid any potential risk in all business undertakings of the company and in critical decision-making by the Board of Directors. The duty of the Risk management team also comprises the monitoring on the company operation in order to ensure its compliance with the BPOM (Indonesian FDA) in particular and the regulations of the Government in general. The Board of Directors is currently in the stage of setting-up a code of conduct and closely observes its progress. Expectedly, this code of conduct is ready for implementation by the end of 2011 or by the beginning of 2012 at the latest. PRESIDENT DIRECTOR’S STATEMENT 8@4;A345@5?-:@5/5<-@-.81.A@@412;88;C5:32-/@;>?->1.1E;:0@41>1-/4 ;2/;9<-:E?/;:@>;8 t 0JMBOEFMFDUSJDJUZQSJDFTXIJDIBSFTFUCZUIF(PWFSONFOUUIBUJOUVSO /-:.15:IA1:@5-8@;@419-:A2-/@A>5:3-:005?@>5.A@5;:/;?@?;2@41 öOJTIQSPEVDUT t &YDIBOHF SBUF øVDUVBUJPO UIBU XJMM DFSUBJOMZ BòFDU UIF SBX NBUFSJBM <>5/1?C45/4?@5884-B1@;.159<;>@102>;9/;A:@>51??A/4-?A>;<1 $IJOBBOE*OEJB t (PWFSONFOUSFHVMBUJPOTBOEEFDSFFTXIJDIJONPTUDBTFTSFRVJSFXJEF >-:31>1B51C?-:0-06A?@91:@?;2@41@->31@?-:05@?59<8191:@-@5;: <8-:? ?1@ .E @41 /;9<-:E <>5;> @; ?A/4 >181-?1 ;2 3;B1>:91:@-8 >13A8-@5;:? 01/>11? )1 ->1 -8?; <81-?10 @; 91:@5;: @4-@ ;A> /;><;>-@1 ?;/5-8 >1?<;:?5.585@E <>;3>-9?->1C1889-5:@-5:10;:-@5;:5:@412;>9;29105/5:1?@;/85:5/? -:0 ?;/5-8 3>;A< <>;B505:3 2>11;2/4->31 41-8@4 ?1>B5/1? 5? ;A> >;A@5:1 '&<>;3>-9@;418<1/;:;95/-88EC1-7?;/5-8/8-??2;>C45/49105/5:1? ->1.->18E-J;>0-.81 $:@41.14-82;2@41919.1>?;2@41;->05>1/@;>?C5?441>1C5@4@; 1D@1:0 9E 45341?@ -<<>1/5-@5;: @; -88 ;2 ;A> .A?5:1?? /;A:@1> <->@? 2;> @415>/;;<1>-@5;:?-:0?A<<;>@?1D@1:010@;A?0A>5:3@41E1->@4-@ 9-01A?-.81@;-0B-:/1@41/;9<-:E@;45341>81B18;2-/451B191:@ ?5:/1>18E4;<1@4-@;A>.A?5:1??<->@:1>?C;A80/;:@5:A11D@1:05:3@41 ?-91-:01B1:.1@@1>/;;<1>-@5;:?-:0?A<<;>@?5:@41E1-> 5:-88E<81-?1-88;C91@;-<;8;35F1525:/1>@-5:->1-:;@-881D<1/@-:/51? ;2;A>?4->14;801>?/;A80.12A8K8810 )5@4;A>.1?@>13->0? Handoko Boedi Soetrisno President Director ::A-8&1<;>@%(%E>50-9->9-(.7 BRIEF HISTORY PT. Pyridam Farma, Tbk. was founded and incorporated in November 27, 1976 based on the Notarial Deed No. 31 issued by Notary Tan Tiong ,JF BOE BQQSPWFE CZ UIF .JOJTUSZ PG +VTUJDF UISPVHI JUT MFUUFS PG EFDSFF No. YA 5/118/3 dated March 17, 1977 under the name PT. Pyridam. The incorporation approval of PT. Pyridam was published in the State Gazette /P4VQQMFNFOU/PEBUFE%FDFNCFS The Company was established by the founders to principally manufacture and market veterinary products. In 1985 the Company started to produce pharmaceutical products and TVCTFRVFOUMZPO'FCSVBSZ151ZSJEBN7FUFSJOFSXBTFTUBCMJTIFE with the aim to separate the pharmaceutical manufacturing activities from the veterinary. 38 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. The Company also built a new factory site located in Desa Cibodas, Cianjur, West Java, to house the manufacturing facility for pharmaceutical products. The construction of the building began in 1995 and the new factory started perating in 2001. Adresses: The Company’s Head Office is located at: +BMBO,FNBOEPSBO7***/P+BLBSUBXIFSFBTUIF$PNQBOZT Factory is located at Jl. Hanjawar, Pacet, Cianjur, West Java. VISION & MISSION VISION To be prominent, recognizable and respectable on domestic, regional and international market as a reliable and dependable pharmaceutical company through excellence in quality, innovation and services. MISSION We concentrate all of our efforts to serve the domestic, regional and international communities by the provision of high quality and innovative products for the improvement of life’s health quality. Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 39 COMPANY PROFILE & HISTORICAL MILESTONES 1976 Shareholders *S 4BSLSJ ,PTBTJI GPVOEFE 15 1ZSJEBN PO UIF UI EBZ PG/PWFNCFS"UUIF early stage, the main activities of PT. Pyridam were producing and marketing veterinary products all over big cities in Indonesia through sales agents. These activities were the main business of the Company, which was successful as shown in rapid continual growth year by year. PT. Pyridam Internasional Number of Shares In % Value Stocks (Rp) 288,119,974 53.85 28,811,997,400.00 Ir. Sarkri Kosasih 61,740,000 11.54 6,174,000,000.00 Rani Tjandra 61,740,000 11.54 6,174,000,000.00 123,480,026 23.07 12,348,002,600.00 Public Note: t *S4BSLSJ,PTBTJIJTBMTPUIF1SFTJEFOU$PNNJTTJPOFSPGUIF$PNQBOZ t 3BOJ5KBOESBJTBMTPUIF$PNNJTTJPOFSPGUIF$PNQBOZ t 4IBSFPXOFSTIJQPG*OEJWJEVBMQVCMJDTIBSFIPMEFSTJTMFTTUIBO 1985 PT. Pyridam diversified its business by producing and marketing human medicines at the initial stage of its business expansion. At the same time, the Company was also honored by several overseas principals with the rights to market their health equipment products in Indonesia, particularly in the laboratory apparatus/equipment sector. 2005 PT. Pyridam Farma, Tbk. obtained ISO certificate 9001:2000 through SGS for all sectors of its businesses. The organization and all business activities of the company are therefore, in conformity with the international standard. 1993 15 1ZSJEBN 7FUFSJOFS XBT FTUBCMJTIFE UP GPDVT PO UIF WFUFSJOBSZ QSPEVDU business while PT. Pyridam continued to focus on human medicine and laboratory apparatus/equipment business. 2001 PT. Pyridam occupied and started operating in the new factory located in Pacet, Cianjur. In the same year, PT. Pyridam completed an Initial Public Offering (IPO) of 120,000,000 ordinary shares, and since then, it is registered at Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange). Following the completion of IPO, the company name was changed to PT. Pyridam Farma, Tbk. and at the initial stage, share holding ratio was as shown in the following tabulation. Number of Shares In % 280,000,000 53.85 28,000,000,000.00 Ir. Sarkri Kosasih 60,000,000 11.54 6,000,000,000.00 Rani Tjandra 60,000,000 11.54 6,000,000,000.00 120,000,000 23.07 12,000,000,000.00 Shareholders PT. Pyridam Internasional Public Value Stocks (Rp) 2002 2006 PT. Pyridam Farma, Tbk. started to explore the export market. The Philippines was selected as the initial country of destination, due to its unsaturated market. An agreement for distributorship was entered into with the top distribution company of the Philippines. PT. Pyridam Farma, Tbk. increased investment for the purpose of production capacity expansion for PT. Osotspa ABC Indonesia, which was intended to accommodate the production of M-150 in powder form, also the future products. To widen its market coverage as also to intensify its market penetration, PT. Pyridam Farma, Tbk. had entered into distributorship agreements with several local distributors which market areas are limited within provincial boundary, among others are: t t t t t t 15.BUBLBS,FOEBSJJO,FOEBSJGPS4PVUI&BTU4VMBXFTJ 15%XJ1VUSB.FEJLBJOEPJO1BMVGPS$FOUSBM4VMBXFTJ 15*OEPNBSUB1SJNBUBNBJO1POUJBOBLGPS8FTU,BMJNBOUBO 156UBNB#JOB'BSNBJO1POUJBOBLGPS8FTU,BMJNBOUBO 15(MPCBM.JUSB1SJNBJO.FEBOGPS/PSUI4VNBUFSB 15#JOBQVSB)VTBEB+BZBJO+BZBQVSBGPS1BQVB By the inclusion of above listed distributors, the Company markets its products through 2 national and 16 local distributors. In the year 2002, the Company distributed dividend in the form of shares proportionally to the share holding ratio. Since the distribution of share dividend in the year 2002, the share holding ratio had accordingly changed and remained up to this date as the figures shown in the table below. 40 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 2007 In the year 2007, PT. Pyridam Farma Tbk, had appointed seven (7) new additional local distributors for Jambi, Batam, Jakarta, Bandung, Manado, Bali BOE,FOEBSJBSFBT COMPANY PROFILE & HISTORICAL MILESTONES 2008 Three (3) new additional local distributors had again been added to the existing number of local distributors for the areas of Bangka- Belitung, Palu and Batam, in order to farther strengthen market penetration power. With the appointment of ten (10) new additional local distributors in the years 2007 and 2008, the number of local distributors increased to twenty six (26) - in total. 2009 Another two local distributors have been appointed to market Company’s product - one is for the area of Pangkal Pinang while the other one for Bali and Lombok islands. In the same year, the Company had terminated its contractual agreement with two (2) local distributors for non-performance and potential collection problem. 2010 The company in the year 2010 had appointed two (2) new local distributors for UIFBSFBPG,FOEBSJBOE"NCPO*OUIFTBNFZFBSUIFDPNQBOZIBEUFSNJOBUFE the distributorship agreements with four (4) local distributors, which formerly XFSFJODIBSHFPG,FOEBSJ1POUJBOBL1BOHLBM1JOBOHBOE#BOHLB#FMJUVOH areas. The steps of terminations had been taken by the company on the account of non-performance and/or potential problem of collection. The appoinment of new local distributors to fill in the vacant areas in Pontianak, Pangkal Pinang and Bangka-Belitung will follow soon. WORK FORCE As per December 31, 2010, the Company had recorded a total number of employees of 707 people. Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 41 42 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. MANAGEMENT REVIEW AND ANALYSIS THE COMPANY AND ITS NATURE OF BUSINESS PT. Pyridam Farma Tbk. has the committed to improve the health of people and in doing so, also their life quality. This commitment is realized in the production and the marketing of pharmaceutical products needed by all society classes with a wide range of variety – from antibiotics to vitamins to maintain good health. The company adopts GMP (Good Manufacturing Practice) and implements it in its production with strict compliance. In addition, regulations as introduced by the local Food and Drugs Administration (BPOM) and company’s principal guidelines that both are to be consistently followed with no exemptions gives additional assurance of the products quality and safety for consumption during medication. Each of the production stage is stringently controlled under the supervision of well-trained personnel. The strict regulation implementation backed-up by the competence and commitment of our employees comprehences the production process as a whole, aiming to highest, safest possible product quality for our customers – the patients. The company motivates all employees to exert their best endeavours in every level and position they are holding – not only in the production department but also in other operational departments as also in the marketing. Motivations as such are expected to enable them to carry out their duties well. Although the company gives freedom to them in doing their jobs, they still mandatorily have to follow the company regulations. Their individual creativities are highly appreciated. *O UIF QBTU ZFBS 4(4 6OJUFE ,JOHEPN IBT öOJTIFE JUT BTTFTTNFOU and has granted PT. Pyridam Farma Tbk. ISO9001-2008, which has, at once, reflected the company’s commitment to maintain and continually improve its working guidelines and procedures in conformation with the international standard. This certification is an upgrade from the ISO9001-2000 the company has obtained in 2005. The following analysis will elaborate the company performance more indepth and with more detailed information’s, OPERATING HIGHLIGHT A net sales figure of Rp. 140,858,442,443.00 was recorded in the year 2010, representing an increase of 6.71% compared with the net sales figure of only Rp. 132,000,542,048.00 in 2009. This net sales figure derived from the sales of pharmaceutical products on domestic market as well as on export market, and adding to this, were the sales of medical laboratory wares to various independent laboratories and hospitals. The growth achieved in this year 2010, which was lower than the growth achieved in the year before, was owing to the obstacles encountered in the marketing of several potential new products. In the year 2010, the company could only introduce 5 new products to the market, which were: t ,FUPDJEDPBUFEDBQMFU Medicine to maintain health and complement the need of amino BDJET t 5JPMBDPBUFEDBQMFU 'PPETVQQMFNFOUGPSQBUJFOUTTVòFSJOHGSPNEJBCFUFTNFMMJUVT t /PHSFODPBUFEDBQMFU Medicine against migraine and migraine during menstruation period XJUIMJHIUBOENFEJVNJOUFOTJUZ t 1PUFOTJLDPBUFEDBQMFU A pain reliever with medium to heavy intensity level, especially colic, post operational pains, usually prescribed in combination with USBORVJMJ[FS t 7JCSBOBUDPBUFEDBQMFU A broad-spectrum antibiotic: a combination of amoxicillin with clavulanic acid to cure various infections, e.g. - Infections of upper respiration tract: tonsillitis, sinusitis, otitis NFEJB - Infections of lower respiration tract: CSPODIJUJTBDVUFBOEDISPOJDMPCBSBOECSPODIPQOFVNPOJB *OGFDUJPOTPGVSPHFOJUBMUSBDUVSFUISJUJTTJTUJUJTQJFMPOFGSJUJT - Infections of skin and soft tissue, abscess, boils, cellulites, infectious XPVOET *OGFDUJPOTPGCPOFTBOEKPJOUTPTUFPNJFMJUJT %FOUBMJOGFDUJPOTEFOUPBMWFPMBSBCTDFTT - Other infections: abortion sepses, puerperal sepses and intra abnormal sepses. As a matter of fact, it was already scheduled in the company’s plan to start marketing a few injection products last year in 2009. Yet, due to the delay in obtaining the registration numbers of those products and the time-consuming production preparation, the marketing program had to be postponed. Following the revised schedule, some of the injection products will be introduced to the market by the 2nd semester of 2011. The injection products as aforementioned have to be produced by other pharmaceutical industries under toll manufacturing scheme, owing to the unavailability of injection production facilities in company’s plant. And, for the purpose of tolling-out the inection products, the company has carried-out an investigative audit on the production facilities of the toll manufacturer with the satisfactory result, giving the company confidence that the products will meet the quality according to company’s standard. Few other products the company planned to produce in its own plant using JUTPXOQSPEVDUJPOGBDJMJUZXFSFBMTPEFMBZFEUIFIJHIFNQMPZFFUVSOPWFS and R&D Manager resignation were the main reason of the delay. The company now is still recruiting potential candidates to fill in the vacant positions in the R & D department. With no difference, the production facility upgrade still cannot be executed, due to the requirement complexity for the permit application. Despite the given situation, the company is confident to be able to realize the production facility upgrade within the year 2011. As a result of the aforesaid delay, additonal fund was available - making the company’s cash flow very liquid. Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 43 MANAGEMENT REVIEW AND ANALYSIS The excessive fund deriving from the net income generated in 2010 has made the company to be able to reduce its loan exposure as shown in the financial statement prepared by the Public Accounting Firm BDO Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan, wherein the company loan exposure incl. overdraft facility were recorded as much as Rp. 6,652,967,634.00, as per December 31, 2010 which was 44.30% lower compared to the amount of Rp. 8,363,435,181.00 as per December 31, 2009 record. FINANCIAL SUMMARY Some figures below are provided to summarize the company financial performance. t /FUTBMFT 3Q t 1SPöUGSPNPQFSBUJPO 3Q t 1SPöUCFGPSFUBY 3Q t 1SPöUBGUFSUBY 3Q The net profit figures have increased 11.30% compared to the figures of the year 2009. All divisions of the company had shown positive growth, whereas tollmanufacturing division had shown negative growth. This was mainly caused by the sluggish market development of isotonic drinks produced by the company for the brand owner. The graphics below illustrate the contribution shares of the divisions. As a workaround to overcome this specific problem, i.e. the high employee turnover on one hand, and the increasing need of medical representatives to broaden and intensify the market penetration, on the other hand, the company continually recruits and trains new medical representatives. In the year 2010 , medical representative recruitment and training had been conducted three times, which had taken place in the months February, June and October. Advance and reliable computer network system is a convincing system for better company performance, since data and information’s can be obtained with high accuracy and also in timely manner. In the same way, decision can be taken more accurately and faster. In order to support and realize this need, the company had capital expenditure of Rp. 1.2 billion for the procurement of IT system servers. The upgrade of the client computers had also been carried out to cope-up with the new IT system according to the needs prevailed. As it had already been mentioned earlier, the company in overall had achieved positive growth with the pharmaceutical division being and remained as the biggest contributor. A summary of the figure reflecting the positive growth is provided below. Net sales figure of pharmaceutical products and toll manufacturing had contributed with 6.6% growth from Rp. 128,352,056,262.00 in 2009 to an amount of Rp. 136,869,582,630.00 in 2010. On the operating profit post, it had unfortunately given a negative figure of -22.9%, from an amount Rp. 6,293,758, 068.00 in the year 2009 down to Rp. 4,855,106,349.00 in the year 2010. The major cause of such negative growth was the increasing general administration spending. In the other segment, which is the biomedilab, the company enjoyed a positive growth of 9.3% in net sales from Rp. 3,648,485,786.00 in 2009 increased to Rp. 3,988,859,813.00 in 2010. On the total operating profit post, the growth had shown a significant positive number of 50%, equivalent to Rp. 802,890,620.00, representing an increase from Rp. 535,143,727.00 in 2009. THE FUTURE The Board of Directors has prioritized the implementation of following programs for the upcoming year 2011: t 1SPEVDUJPOGBDJMJUZVQHSBEFBOEEPVCMJOHVQQSPEVDUJPODBQBDJUZ t 3FDSVJUNFOUPGFYQFSJFODFEBOEDPNQFUFOU3%UFBN t "OOVBMTBMFTUPSFBDI3QCJMMJPO The same priority has also been given to work efficiency and effectiveness at all level of management. OPERATING PERFORMANCE The company had made remuneration adjustments in 2010 with the promotion team as the center weight. Such adjustment was intended to motivate them to perform better and besides, also to reduce the high turnover of employee in the company’s promotion team. 44 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. Not of less importance is the improvement of working facility and environment, working habits and performance evaluation system. The company will hire a consultant with expertise in the field of human resource management to help the company in setting target, job performance evaluation and employee motivation to reach the same joined goal of success, namely that of the company, as well as that of each and every employee as individual. MANAGEMENT REVIEW AND ANALYSIS CORPORATE GOVERNANCE The Risk Management Committee members during the full financial period of 2010 were: PT. Pyridam Farma Tbk. is committed to integrity and accountability in terms of its corporate governance practices, in which the appointment of Independent Director and Commissioner is part of it. Position Meeting Attendance Handoko Boedi Soetrisno Chairman 4 #PBSEPGEJSFDUPST Lianny Suraja Member 4 The board of Directors has full control over the Company’s daily operations Its scope of functions and responsibilities comprise among others: t 5PHJWFTUSBUFHJDEJSFDUJPOUPUIF$PNQBOZ t 5P FOTVSF UIBU QSPDFEVSFT BOE QSBDUJDFT BSF JO QMBDF UP QSPUFDU UIF $PNQBOZTBTTFUTBOESFQVUBUJPO t 5P NPOJUPS BOE FWBMVBUF UIF JNQMFNFOUBUJPO PG TUSBUFHJFT QPMJDJFT BOECVTJOFTTQMBOT t 5P FOTVSF UIBU UIF $PNQBOZ DPNQMJFT XJUI SFMFWBOU MBXT BOE regulations. Indrawati Kosasih Member 4 Andreas Herman Oslan Member 4 Fransiscus Ong Member 4 Steven A. A. Setiawan Member 4 The directors have access to all Company information’s, records, and documents, as well as to company’s properties. Directors receive detailed information’s on all operating activities to facilitate effective and accurate decision making. The Company secretary has the duty to inform stakeholders and shareholders any important issues at the most appropriate time to support the openness of the Company. *OUFSOBM"VEJUPS The Internal Audit body consists of one head and two members with the function to assist the President Director assuring that all procedures are strictly implemented and Company’s assets, stocks of goods are safeguarded through a good, in depth auditing practice. Internal Auditors are empowered to have full access to all documents, records and all Company personnel for the purpose of getting the necessary data and information’s as required for auditing process. Internal Auditors work on full day basis and co-operates with Audit Committee. Audit Committee evaluates the result of internal audit activities and gives feedback and advices to Internal Auditors through coordination NFFUJOHTBUMFBTUFWFSZRVBSUFS Name Environment Safety & Protection We always try to be comprehensively compliant to the state and local environmental laws and regulations that govern, among others, all emissions, waste water discharge and solid and hazardous waste disposal, and the remediation of contamination associated with generation, handling and disposal activities. All of our operations are performed under strict environmental and health safety controls consistent with the Occupational Safety and Health Administration and the Environmental Protection Agency. Protecting natural environment is one of our working priorities. Regular medical check-up for every staff is continually performed to assure that no environment hazards occur within the plant area or any personal disease contaminated the products. FINANCIAL ANALYSIS Internal Auditor members: Name Steven A. A. Setiawan Position Head of Internal Auditor Emil Susanto Member Robertus Doni Irawan Member 3JTL.BOBHFNFOU$PNNJUUFF The Board has established a Risk Management Committee, with the duty to ensure that an effective internal risk control framework exists within the entity in such way that all Company’s undertaking risks are thoroughly analyzed. More importantly, foreseeable risks should be minimized prior to EFDJTJPONBLJOHUIFTBNFNJOJNJ[JOHFòPSUTTIPVMEBMTPBQQMZUPFYJTUJOH risks at all management level. The Board’s risk management strategy includes matters relating to enterprise risk, which also comprises strategic, operational, financial and compliance risks. t /FUTBMFT The Company recorded Rp. 140.86 billion net sales in the year 2010. This figure represented an increase of 6.71% compared to Rp. 132.00billion in the year 2009. This increase was contributed by the increases of the sales of pharmaceutical products and toll manufacture as much as 7.13%, whilst Biomedilab product sales contributed with 9.33% and product export with 82.83% sales increase. Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 45 MANAGEMENT REVIEW AND ANALYSIS t 0QFSBUJOHQSPöU An operating profit of Rp. 5.66 billion had been achieved in the year 2010, which unfortunately represented a decrease of 17.15% from Rp. 6.83 billion last year. t 0QFSBUJOHFYQFOTFT Operating expenses had reached Rp. 84.12 billion, which had increased 8.66% from Rp. 77.41 billion in 2008. t -JBCJMJUJFT As of December 31, 2010, the company’s liabilities were recorded at the amount of Rp. 23.36 billion that had decreased as much as 13.19% from Rp. 26.91 billion in the year 2009. The current liabilities of Rp. 15.65 billion in 2010 had decreased from Rp. 21.67 billion in 2009 or equivalent to 27.80% decrease. Whereas, the non-current liabilities had increased from Rp. 5.24 billion as of December 31, 2009 to Rp. 7.72 billion representing an increase of 47.21%. t &RVJUZ The equity of the comapany in the year 2010 had increased by 5.57%, amounting to Rp. 77.23 billion, which was Rp. 73.03 billion in the previous year of 2009. The retained earning of Rp. 21.65 billion this year had increased from Rp.17.45 billion last year - an equivalence of 24.06% increase. LIQUIDITY AND CAPITAL STRUCTURE t /FUQSPöU An increase of 11.30% in Net profit had been recorded in this year with an amount of Rp.4.20 billion in comparison with Rp. 3.77 billion recorded in 2009. t "TTFUT Total assets had increased by 0.65% from Rp. 99.94 billion as per December 31, 2009 to Rp. 100.56 billion as per December 31, 2010 and out of which, the current asset had increased 3.48% from Rp. 45.49 billion in 2009 to Rp. 47.07 billion in 2010 but on the other hand, the non-current asset had dicreased by 1.71% from Rp. 54.45 billion in 2009 to Rp. 53..51 billion in 2010. 46 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. Prudence and cautiousness are always are company’s principal in its undertakings. The same also applies on its finacial practices, in order to maitain liquidity wtih the cash generated from the operational activities asthe main source. By taking the given financial condition into consideration, the company is of the oppinion to have the funding adequacy to support and cover the operational expenses, capital expenditures, loan and account receivable peyments. In the event that the company encounter fubding shortage, the company can source out its fund requirement from the banks, e.g. Bank Central Asia, OCBC-NISP and the Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta. The banks as listed above have been supportive in providing the financial needs of the company. As per December 31, 2010, the ratio of liabilities to equity was recorded at anumber of 30.25%, which improved from 37% in 2009. The same improvement had also been shown by the ratio of liabilities to assets, which was recorded at 23.23% in 2010 compared to 27.00% in 2009. MANAGEMENT REVIEW AND ANALYSIS ANALYSIS ON THE ABILITY OF DEBT SETTLEMENT AND COLLECTABILITY OF ACCOUNT PAYABLE DIVESTMENT, AQUISITION AND LOAN/CAPITAL RESTRUCTURING During the year 2010 , the Company had never failed to fulfill its payment obligations. The Company had always taken prudent and cautious approach to new debt commitments, in order to avoid any negative impacts to its operation in terms of finance. On the account receivables side, we can report 100% collectability. As per December 31, 2010 the followings were recorded: t %PVCUGVMEFCUSFTFSWFPG3QNJMMJPOJTEFFNFEUPCFTVóDJFOUUP DPWFSOPODPMMFDUJCMFBDDPVOUSFDFJWBCMFT t /PBDDPVOUSFDFJWBCMFGSPNBóMJBUFEQBSUJFT There were no divestment, aquisition nor activities in the year 2010. CAPITAL EXPENDITURE There is neither information nor material fact that can be reported. During the year 2010, the company had expent capital of Rp. 2.98 billion for investment in production facility upgrade, IT system upgrade and other office equipments. DIVIDEND POLICY loan/capital restructuring MATERIAL TRANSACTIONS AND CONFLICT OF INTEREST In the year 2010 there were no material transactions nor conflict of interest executed by the company. INFORMATION AND MATERIAL FACT AFTER THE DATE OF FINANCIAL REPORT During the financial year 2010 the company did not distribute dividend. The profit generated in this year was accumulated as retained earning for the purpose of funding the investments of production facility upgrade and GMP program, which is continual year by year as introduced by the goverment, by Badan POM (BPOM) in particular. Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 47 48 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. CORPORATE GOVERNANCE The Board of Directors of the Company consists of three Directors as members and one of them is an unaffiliated Director, which is the Marketing Director. The President Director is the lead executive and jointly with other Executive members, he is responsible for the entire operation of the Company – in accordance with the business strategies and in line with the $PNQBOZT7JTJPOBOE.JTTJPO5IF#PBSEPG%JSFDUPSTJTPCMJHFEUPDPOTVMU the Board of Commissioners of the Company prior to decision making that is influential to the Company operation, such as to incur debts, to sell assets and to pay dividend and bonuses– just to name a few. The Marketing Director of the Company is respossible for the product sales and the monitoring of its execution and progress. On the other hand, he also has the duty to meet the sales target within the promotional budget set by the Board of Directors, especially in the ethical market segment. Additionally, the Director of Marketing also has the duty in the products management and market study that includes giving the Research and Development division the inputs and other necessary information for the development of new and prospective products. The President Director also holds the Production Director position as double functions. In the day-to-day operation, a Deputy Director in charge of the production activities assists the President Director. The main duty of the Production Director is to provide high quality products within the time frame as required by the sales team. The Finance and Administration Director is responsible for other supporting departments, which comprise Personnel, Finance, Accounting, IT, General affairs and Procurement. This position is very strategical because if there is jeopardy in any sub position of this directorate, it will affect the Company operation as a whole. The Board of Directors conducts a regular meeting, quarterly in general. In the elapsed year 2008, the Board of Directors meeting was held 4 times. Minutes of meeting is produced in writing to provide the Executive members with the guidance necessary for their day-to-day exe-cution of duties. company as commonly practiced in similar industry. In line with the Good Corporate Governance, practice (GCG) it is necessary that the Board of Commissioners should have Independent Commissioners as member to ensure the successful implementation of GCG. The Independent Commissioners represents 33% composition in the Board of Commissioners membership. In the execution of its duties, the board of commissioners is supported by the audit committee with its 3 members. Independent commissioner acts as the head of the audit committee, while the two other members assist her. GOOD CORPORATE GOVERNANCE Good Corporate Governance or commonly abbreviated as GCG is a process and structure to be used by any corporation to get added value and sustainability in long term in order to protect the interests of the Shareholders and other Stakeholders on the basis of the laws, regulations and norms applicable. Every company should be assertive in the implementation of GCG in all business aspects and at all levels of the organization. THE BUSINESS VALUE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) : 1. 2. 3. 4. 5. Transparency Accountability Responsibiity Independency Fairness BASIC PRINCIPLES AND GUIDELINES OF GCG IMPLEMENTATION: 5SBOTQBSFODZ Beside the Board of Directors as the Executive Board, the Board of Commissioners is the Supervisory Board of the Company presence of which is substantial in the Company’s management structure. The Board of Commissioners is composed of 3 members: a President Commissioner, a Commissioner and an Independent Commissioner. In the Company management, the Board of Commissioner has the duties to supervise the Board of Directors in making strategical decisions that have to be in MJOF XJUI UIF 7JTJPO BOE .JTTJPO PG UIF $PNQBOZ BT BMTP UP DPOGPSN UP the Government regulations. Prior to decision-makings, the Board of Commissioner has its duty to give consultative advice and approval to the Board of Directors, which is chaired by a President Director. This consultative advice and approval for money borrowing, Company’s asset selling, dividend, and bonus distributing are an absolute requirement. Besides, the Board of Commissioner is empowered to elect and to terminate Board of Directors members, as well as to select and to elect its own members. The Board of Commissioner is responsible to the majority shareholders as also to the minority shareholders. Remuneration for the Board of Commissioners members is negotiated and fixed with the relevant Commissioners by the majority shareholders, acting on behalf of the Principle: The company should maintain its objectivity in its business undertakings and provide material and relevant information’s in such a way that they are easily accessible to its Shareholders, Creditors and its Stakeholders. The information’s should not only those, which are provided in accordance with the laws and regulations, but also information’s, in which the company discloses other important business issues for the Shareholders’, Creditors’ and Stakeholders’ decision making. Implementation guidelines: 1. The company should provide the information’s in timely manner, relevant, proportional, accurate and comparable, as well as easily BDDFTTJCMFUPBMM4UBLFIPMEFSTBDDPSEJOHUPUIFJSSJHIUT 2. The information’s should include vision, mission, business plans and strategies, financial condition, organization structure, and remunerations of Board members incl. Majority Shareholders. The same should also apply to share holdings by Executive and Commissioners Board members in the company, as well as in other company(ies). Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 49 CORPORATE GOVERNANCE Risk management system, internal audit system, GCG implementation and its compliance level as also remarkable happenings that are influential to the company’s operation should BMTPCFJODMVEFE 3. The transparency should, in no event, be contradictory to the secrecy policy as set by the laws and regulations, job secrecy and QSPQSJFUBSZSJHIUT 4. Company policies should be made in written form and released proportionally to all Stakeholders. Implementation guidelines: 1. Each part of company organization structure in any case should avoid being predominant to other parts of the company organization structure and free of conflicts of interests or pressure. *OTPEPJOHEFDJTJPOTDBOCFUBLFOPCKFDUJWFMZ 2. Each of the part of the organization structure should be responsible for its activities and achievement and should not shift its responsibilities to other part(s) of the organization structure. 'BJSOFTT "DDPVOUBCJMJUZ Principle: The company should be responsible for its performance transparently and appropriately. For this purpose, the company should be well managed, measureable and the company should always protect its Stakeholders interests. Implementation guidelines: 1. The company should define detailed job description and responsibilities of all departments and all employees in accordance XJUIUIFWJTJPONJTTJPODPSQPSBUFWBMVFTBOEDPNQBOZTTUSBUFHJFT 2. The company should ensure that all employees have their adequate competencies in conjunction with their individual assignments and UIFJSSPMFTXJUIJOUIFDPNQBOZPSHBOJ[BUJPO 3. The company should ensure the existence of an effective internal control system. Operating system and control should also be FTUBCMJTIFE 4. The company’s performance should be measurable and comparable to its business targets at all level, in all divisions, departments and sections. In order to have the optimal contributions of all employees, UIFDPNQBOZTIPVMEFTUBCMJTIBSFXBSEBOEQVOJTINFOUTZTUFN 5. In their job executions, all employees should comply with the applicable code of conducts. 3FTQPOTJCJMJUZ Principle: All laws and regulations should be strictly followed and the company, should implement corporate social responsibility which are essential for the company to have a long-term sustainability and recognition as a good corporate citizen. Implementation and guidelines: 1. Prudence, strict compliance to the laws and regulations should be maintained at all times and in all undertakings, the company TIPVMEBEIFSFJUTFMGUPUIFDPNQBOZTBSUJDMFPGBTTPDJBUJPO 2. The company should implement corporate social responsibility to the people living in the company’s surrounding and keep the environment sound and healthy. *OEFQFOEFODZ Principle: In order to ensure the proper implementation of GCG principles the company should be independently managed and each of the part of the organization structure should not be predominant to one another. Interference by other party whether from inside or outside of the company should be prevented. 50 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. Principle: The company should at all times protect the interests of its Shareholders and Stakeholders based on equality and fairness. Implementation guidelines: 1. The company should be accommodative to its Stakeholders for their feedback and suggestions for the good sake of the company and provide them with information’s access following the transparency QSJODJQMF 2. The company should treat its Stakeholders equally in proportion to UIFJSDPOUSJCVUJPOTUPUIFDPNQBOZ 3. In terms of employee recruitment, the company should give equal chance. The same treatment should be given in their jobs and career development, free of discrimination concerning their race, religion, social class, gender and physical condition. In the implementation of GCG principles, the following bodies play a very important role: (FOFSBM"TTFNCMZPG4IBSFIPMEFST 2. The Board of Commissioners for its supervisory and advising function, which in terms of the implementation of GCG principles is assisted by: "VEJU$PNNJUUFF 2.2 Other Committees. 2.3. The Board of Directors in its Executive function. The function of Audit Committee is to give the Board of Commissioners professional and independent information’s, ensuring the transparent and accountable financial operation and other GCG principles implementation. Factors of GCG principles implementation failure commonly occur in large sized companies: 8FBLJOUFSOBMDPOUSPMNFDIBOJTN $POøJDUPGJOUFSFTUT 3. Interference by Majority Shareholders in decision making by the #PBSEPG%JSFDUPST *OFòFDUJWFTVQFSWJTPSZGVODUJPOPGUIF#PBSEPG$PNNJTTJPOFST /POUSBOTQBSFOUDPNQBOZNBOBHFNFOU *HOPSBODFUP4UBLFIPMEFSTJOUFSFTUT 7. Suspicion to the independency of Auditors. GCG demands the implementation of the 5 GCG principles with the full support of the Board of Commissioners and the Board of Directors. CORPORATE GOVERNANCE As already mentioned aerlier, the Board of Commissioners in the implementation of GCG is assisted by: (A) AUDIT COMMITTEE AND INTERNAL AUDITOR The presence of Audit Committee is justified and preconditioned by GCG implementation, specifically to strengthen the Boards in terms of accountability to the shareholders and the stakeholders. The accountability as such is reflected in the reliable and trustworthy financial statement. In respect of which, GCG is the fundamental to the presence of the Audit Committee and, at the same time, is the reference in the organization structure and work process formation. GCG implementation, risk management, Internal control and Auditing are the focus of the Audit Committee. Audit Committee, in connection with its function, reports to the Board of Commissioners and shareholders. As far as PT. Pyridam Farma, Tbk. is concerned, the legal documents to be referred to are: t 5IF %FDSFF PG UIF )FBE PG $BQJUBM *OWFTUNFOU #PBSE /P ,FQ 1. t 5IF %FDSFF PG UIF #0% PG +BLBSUB 4UPDL &YDIBOHF /P ,FQ BEJ07/2004. +PCEFTDSJQUJPOPG"VEJU$PNNJUUFF 1. Auditing the financial information to be released by the Company to any third party that comprises financial statement, projection and PUIFSöOBODJBMJOGPSNBUJPO *OWFTUJHBUJOH1VCMJD"DDPVOUBOUT*OEFQFOEFODFBOEPCKFDUJWJUZ "TTVSJOHUIFFòFDUJWFMZPGUIF*OUFSOBMDPOUSPMPGUIF$PNQBOZ 4. Analyzing the compliance level of the Company toward the regulations applicable to capital market and other Government regulations related UPUIF$PNQBOZBDUJWJUJFT 5. Assuring that there are no erroneous decisions made by the Board of Directors including the implementation, either on its own or by an independent party appointed by the Audit Committee on the expense PGUIF$PNQBOZ 6. To submit the result of any investigation carried out to all Board of Commissioners members two (2) days after the completion of the JOWFTUJHBUJPOSFQPSU 7. Submit the report of its activities to the Board of Commissioners at least every quarter. "VEJU$PNNJUUFFPSHBOJ[BUJPOTUSVDUVSF t )FBE -JBOOZ4VSBKBXIPBMTPIPMET*OEFQFOEFOU Commissioner Position. t .FNCFST %PNJOJRVF3B[BöOESBNCJOJOB 2. Ridwan Aksama Audit Committee activities in 2010 can be summarized as follows: t &OTVSJOH UIF DPNQMJBODF XJUI UIF DVSSFOU SFHVMBUJPOT CFDPNJOH FòFDUJWFJO t 4VQFSWJTJPO PO UIF BVEJU QSPHSBNT PG UIF *OUFSOBM BOE &YUFSOBM "VEJUPSTXJUIUIFJOUFOUJPOUPNBLFUIFJSBVEJUJOHNPSFFòFDUJWF t 5IPSPVHI EJTDVTTJPO XJUI &YUFSOBM "VEJUPS CFGPSF UIF BVEJU QSPDFTT XBTTUBSUFE t 3FWJFXPOUIFöOBODJBMSFQPSUQSFQBSFECZUIF&YUFSOBM"VEJUPSQSJPS to publication. According to studies and observations, the factors causing the failure in company operations in Indonesia and also overseas among others are: t 1PUFOUJBMGSJDUJPOPSDMBTIEVFUPDPOøJDUPGJOUFSFTU t *OUFSWFOUJPOCZUIFNBKPSTIBSFIPMEFST t *OFòFDUJWFOFTTPG#PBSEPG$PNNJTTJPOFSTTVQFSWJTPSZGVODUJPO t /POUSBOTQBSFOUDPNQBOZPQFSBUJPO t /FHMJHFODFUPTUBLFIPMEFSTJOUFSFTU t 4LFQUJDBMWJFXUP"VEJUPSTJOEFQFOEFODZ By considering the earlier mentioned negative factors, it is strongly advisable to every public-listed company to focus on its Internal Audit and Audit Committee to make its Internal control more effective. Internal control is the foundation for healthy and successful companies. Most of the companies recently rely on the role of Internal Auditors in developing and ensuring the effectiveness of their Internal control function that makes the Internal control a benefit contributor to the company. In other words expressed, an added-value contributor. Audit Committee and Internal control share similarity in their functions. Basically, both have the controlling function. In terms of authority and channel of responsibility, they are different from one another. Audit Committee, which has been regulated by the Stock Exchange Authority, is elected by and responsible to the Board of Commissioners with the assisting duty to the Commissioners (Bapepam regulation No. IX.1.5.). Audit Committee, in the execution of its duty, shall focus on the implementation of Good Corporate Governance (GCG). As such, the Audit Committee shall report the result of their entire activities to the Board of Commissioners and the shareholders. *OUFSOBM"VEJU6OJUJTFMFDUFECZBOESFTQPOTJCMFUPUIF1SFTJEFOU%JSFDUPS and is compulsory for public-listed companies as per Bapepam regulation /P7**(*OUFSOBM"VEJUJTFYQFDUFEUPNBYJNBMMZQMBZJUTSPMFJOHJWJOH assistance to the Board of Directors of public-listed companies in executing their duty related to the Internal control, risk management and GCG. "VEJU$PNNJUUFFBDUJWJUJFTJO Audit Committee had conducted 3 meetings during the year 2010. All meetings had been attended by all Audit Committee members. By exclusion of Audit Committee members in the meetings it conducted, the presence level of Audit Committee members was 40%. *OUFSOBM"VEJUPSHBOJ[BUJPOTUSVDUVSFVOEFS4ZTUFN 1SPDFEVSF$POUSPMBOE-FHBM t )FBE 4UFWFO""4FUJBXBOXIPBMTPIPMETQPTJUJPOPGUIF head of System, Procedure and Control and Legal department, as well as member of the Risk Management. t .FNCFST &NJM4VTBOUP 2. Robertus Doni Irawan Audit Committee and Intenal Audit have to co-operate closely and communicate directly, which form the inter-relation between the them. Furthermore, during the analysis by the Audit Committee on the audit result Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 51 CORPORATE GOVERNANCE obtained by Internal Auditors, interval meetings should be conducted. The Audit Committee always works closely together with Internal Auditors in the execution of its function and authority. (B) NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE Nomination Committee together with the Board Commissioner sets up the system and policy to elect members of the Commissioners and Directors. Currently, the duties of both Committees, e.g. the Nomination and the Remuneration can still be handled by the Commissioners. In due course, PT. Pyridam Farma, Tbk. will complement its organization structure with Nomination and Remuneration Committees at the time deemed to be right and mature for this matter. (C) CORPORATE SECRETARY The Corporate Secretary has the role to bridge the Company and the external parties, such as Stakeholders and Shareholders. In the financial year of 2010, the position of the Corporate Secretary was held by Mr. Ryan Arvin with the following biographical data: t *OEPOFTJBODJUJ[FO t #PSOJO#BOEVOHJO t (SBEVBUFE GSPN $BUIPMJD 6OJWFSTJUZ 1BSBIZBOHBO JO JO UIF GBDVMUZPG&DPOPNJDTNBKPSJOHJO.BOBHFNFOU t )FTUBSUFEIJTDBSFFSXIFOIFXPSLFEGPS154BOCF'BSNBGSPN UP'SPNUPIFXPSLFEGPS154PIP*OEVTUSJ1IBSNBTJ t 4JODF +BOVBSZ IF KPJOFE 15 1ZSJEBN 'BSNB 5CL IPMEJOH UIF position of Finance Manager. Tanubrata Sutanto Fahmi dan Rekan Prudential Tower, 17th Fl. +M+FOE4VEJSNBO,BW Jakarta 12910 - Indonesia 1VCMJD"DDPVOUBOU 4IBSFT"ENJOJTUSBUJPO#VSFBV PT. Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3, 12th Fl. Jl. MH. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 $PNQBOZ)FBE0óDF +M,FNBOEPSBO7***/P+BLBSUB Telp. (62-21) 53690112 (hunting) 5307551 - 52 Fax. (62-21) 5329049 E-mail : info@pyridam.com Website : www.pyridam.com 4IBSFIPMEJOH$PNQPTJUJPO Shareholding Composition as per December 31, 2010: Shareholders PT. Pyridam Internasional Number of Shares In % Stock Value (Rp) 288,119,974 53.85 28,811,997,400.00 Ir. Sarkri Kosasih 61,740,000 11.54 6,174,000,000.00 Rani Tjandra 61,740,000 11.54 6,174,000,000.00 123,480,026 23.07 12,348,002,600.00 Public (each below 5%) Company Stocks Trading Data Period 2010 The duties of Corporate Secretary are among others: 1. Monitoring the progress and changes of regulations in the stock NBSLFU 2. Providing Shareholders, Stakeholders and relevant Goverment bodies XJUIJOGPSNBUJPOTDPODFSOJOHUIF$PNQBOZöOBODJBMDPOEJUJPO 3. Giving information’s to the Board of Directors with the aim to comply XJUIUIF4UPDL&YDIBOHFMBXTBOESFHVMBUJPOT 4. As contact person for the Stock Exchange regulators. Price Quarter I II III IV Highest (Rp) Lowest (Rp) Closing (Rp) 135 127 159 182 93 82 101 121 114 105 130 127 Volume (Unit) 389.848.000 182.642.000 344.824.500 1.745.917.000 Source : Indonesian Stock Exchange monthly report (D) COMPANY INFORMATION $PNQBOZ/BNF PT. Pyridam Farma Tbk. Company Stocks Trading Data Period 2009 #PBSEPG$PNNJTTJPOFST 1SFTJEFOU$PNNJTTJPOFS Commissioner Independent Commissioner #PBSEPG%JSFDUPST President Director %JSFDUPS 52 Price *S4BSLSJ,PTBTJI : Rani Tjandra : Lianny Suraja : M. Handoko Boedi Soetrisno *OESBXBUJ,PTBTJI Andreas Herman Oslan Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. Quarter I II III IV Highest (Rp) Lowest (Rp) Closing (Rp) 80 135 176 130 50 52 96 91 54 96 110 110 Source : Indonesian Stock Exchange monthly report Volume (Unit) 51.914.500 163.488.000 538.659.000 152.402.000 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. 53 PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN 2010 AGREEMENT ON ANNUAL REPORT 2010 Kami yang bertanda tangan di bawah ini atas nama manajemen Perseroan menyatakan persetujuan atas Laporan Tahunan 2010 ini. We, the undersigned for and on behalf of the management ŚĞƌĞďLJĐŽŶĮƌŵĂŶĚĞŶĚŽƌƐĞƚŚŝƐĂŶŶƵĂůƌĞƉŽƌƚϮϬϭϬ͘ Dewan Komisaris #PBSEPG$PNNJTTJPOFST Ir. Sarkri Kosasih Komisaris Utama President Commissioner Rani Tjandra Komisaris Commissioner Lianny Suraja Komisaris Independen Independent Commissioner Direksi Board of Director Michael Handoko Boedi Soetrisno Direktur Utama President Director Indrawati Kosasih Direktur Director 54 Annual Report 2010 - PT. Pyridam Farma Tbk. Andreas Herman Oslan Direktur Director