M Barlianta Halim Panglima / A / 2015083005 Terjemahan Buku Kecil Tamansiswa halaman 25 – 35 Indonesia BAB IV KEBANGSAAN English CHAPTER IV NATIONALITY Sense of Nationhood Rasa kebangsaan 1. Rasa kebangsaan mengandung arti 1. Sense of nationality implies a sense of adanya rasa satu dalam suka dan duka, the ups and downs , as well as the serta dalam kehendak untuk mencapai desire to achieve happiness in life kebahagiaan hidup lahir batin dalam physically and mentally in the bond ikatan kebersamaan sebagai sebuah of togetherness as a nation. bangsa. 2. Sense of nationality is a fundamental 2. Rasa kebangsaan merupakan unsur yang element in unifying the nation , and is sangat fundamental dalam a meeting point between the diverse mempersatukan bangsa, dan merupakan interests of the Indonesian nation has titik temu antara beragam kepentingan a multi -ethnic and religious diversity bangsa Indonesia yang multi etnis serta and cultural backgrounds. mempunyai keanekaragaman agama dan latar belakang kebudayaan. National Ideology Faham kebangsaan 1. Indonesian national ideology is a 1. Faham kebangsaan Indonesia recognition of the power of the merupakan pengakuan terhadap Almighty God and human nature , as kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa dan well as the cultural values of the sifat kodrati manusia, serta nilai-nilai nation of Indonesia. budaya bangsa Indonesia. 2. Faham kebangsaan Indonesia yang 2. Indonesian national ideology that is berdasarkan kemanusian yang based on humanity that reflects the mencerminkan kehendak bangsa will of the Indonesian people to Indonesia untuk hidup berdampingan coexist peacefully with other nations secara damai dengan bangsa lain on an equal position and in an dalam kedudukan sederajat serta atmosphere of mutual respect and dalam suasana saling menghormati appreciate. dan menghargai. 3. Faham kebangsaan Indonesia adalah 3. Understand Indonesian nationality is a faham kebangsaan yang luas terbuka, national ideology that is wide open , bersifat religius, humanistik, dan is religious , humanistic , and cultural kultural, serta menghargai perbedaan, as well as appreciate the differences perbedaan, dengan tetap lebih , with still more concerned with unity mementingkan persatuan dan and cohesion . kesatuan. Doktrin kebangsaan Doktrin kebangsaan berkaitan dengan Nationality Doctrine ke-Bhinneka Tunggal Ika-an, yaitu Doctrine relating to the nationality pluralisme dan multikulturalisme yang harus to Unity in Diversity 's, namely disatukan oleh "rasa bersama" dalam idiom pluralism and multiculturalism that nation-state dan nasionalisme yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian kepentingan nasional adalah utama, tanpa mengabaikan tanggungjawab global. Indonesia terbentang sangat luas dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote yang disatu padukan oleh rasa bersama berdasar Pancasila sebagai platform nasional yang kita pangku bersama. Doktrin kebangsaan ini merupakan sumber nasionalisme Indonesia. BAB V KERAKYATAN DAN EKONOMI KERAKYATAN Doktrin Kerakyatan must be put together by " shared sense " in the idiom of the nation-state and nationalism contained therein . Thus national interests is the primary , without ignoring the global responsibilities . Indonesia lies very broad , from Sabang to Merauke , from Miangas to Rote in one match by a sense of shared national platform based on Pancasila as we lap together . The national doctrine is a source of Indonesian nationalism. CHAPTER V POPULIST and ECONOMY POPULIST Telah dikemukakan di atas bahwa Populist doctrine Ta-mansiswa berjuang untuk kepentingan rakyat. Doktrin Kerakyatan berkaitan dengan It has been argued above that keutama-an "Daulat Rakyat", bahwa Tamansiswa fight for the people's kepentingan rakyat adalah utama, bahwa interests . Populist doctrine with pemerintahan Negara di-jalankan atas regard to the primacy of " Daulat kehendak dan kepentingan rakyat, bahwa Rakyat " , that is the main interest of "Tahta adalah untuk Rakyat". Dengan the people , that the state government demikian itu posisi rakyat adalah utama, is run by the will and interests of the artinya "sentral-substansial".* people , that the " Throne is for the Dalam era globalisasi yang sangat People " . Thus , the position of the neo-liberalistik maka harus dapat ditegaskan people are the main means " central bahwa "daulat rakyat" tidak boleh substantial" . * dilengserkan oleh "daulat pasar", bahwa keadilan sosial adalah bagi seluruh rakyat In the era of globalization very Indonesia, bahwa tugas pemerintahan Negara neoliberalistik it must be emphasized adalah untuk melindungi segenap bangsa that the " sovereign people" should Indonesia dan seluruh tumpah darah rakyat not be ousted by the " sovereign Indonesia, memajukan kesejahteraan umum market " , that social justice is for all dan mencerdaskan kehidupan bangsa the people of Indonesia, that the task kesemuanya itu hanyalah bagi rakyat of state government is to protect the Indonesia seluruhnya.* entire Indonesian nation and the entire country of people of Indonesia , Ekonomi Rakyat Ekonomi rakyat adalah riil dan promote welfare public and konkrit, kita memiliki pertanian rakyat, intellectual life of the people all of perkebunan rakyat, perikanan rakyat, tambak them just for the people of Indonesia rakyat, pelayaran rakyat, kerajinan rakyat, entirely . * industri rakyat, penggalian rakyat, pertambangan rakyat, perukangan rakyat, People's Economy bahkan yang teramat penting bagi kehidupan sehari-hari adalah bahwa kita memiliki dan The people's economy is real and hidup dari pasar-pasar rakyat. Kita kenal pula concrete , we have smallholder ekonomi rakyat yang berbasis komoditi seperti kopra rakyat, kopi rakyat, karet rakyat, cengkeh rakyat, tembakau rakyat, dan seterusnya, yang menjadi penyangga atau sokoguru bagi industri prosesing di atasnya. Keberadaan ekonomi rakyat justru tidak boleh dilihat dari segi pemihakan semata-mata, apalagi dari segi altruism & filantropis (sebagai kelengahan kultural atau disorientasi pemikiran ekonomi). Ekonomi rakyat justru mempunyai peran strategis di dalam sistem dan struktur ekonomi. Yang kita bangun adalah rakyat itu sendiri, bukan sekedar ekonominya. Kemajuan dan perkembangan ekonomi haruslah untuk mendukung kemajuan harkat martabat rakyat. Dari sinilah dikembangkan paham ekonomi kerakyatan: 1. Dasar ekonomi kerakyatan adalah Demokrasi Ekonomi, yaitu berdasar prinsip dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. 2. Ekonomi kerakyatan adalah sistem perekonomian yang disusun sebuah usaha bersama dengan dijiwai oleh asas kekeluargaan. 3. Sumber daya yang potensial dikelola atas dasar kemandirian untuk digunakan bagi sebesarbesar kemakmuran rakyat. 4. Distribusi hasil produksi mengutamakan pemerataan sebagai pendorong terwujudnya masyarakat yang berkeadilan sosial. 5. Perekonomian nasional disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Yang dimaksudkan dengan perkataan "perekonomian" bukan hanya koperasi. 6. Koperasi merupakan tulangpunggung perekonomian nasional berasaskan kekeluargaan dikembangkan dan ditingkatkan perannya dalam pembagunan nasional. agriculture , smallholder, artisanal fisheries , farm folk , shipping folk , folk handicrafts , cottage industry , excavation people, artisanal mining , perukangan people , even very important to our daily lives is that we have and the life of the people's markets . We also know the people's economy based commodities like copra folk , folk coffee , rubber folk , folk clove , tobacco people, and so on , which is a buffer or a pillar for the processing industry on it Economic existence of the people it should not be viewed in terms of the sheer partiality , especially in terms of altruism and philanthropy ( as a cultural inadvertence or disorientation economic thinking ) . The people's economy actually has a strategic role in the system and economic structure . We build is the people themselves , not just economic . Progress and economic development must be to support the advancement of the dignity of the people. From this developed understanding of democratic economy : 7. Basic democratic economy is Economic Democracy , which is based on the principle of the people , by the people and for the people . 8. Democratic economy is the economic system that is composed of a joint venture with animated by the principle of family . 9. Resources are managed on the basis of self-reliance potential to be used for the greatest prosperity of the people 10. Distribution yield priority to equity as a motivator for people with social justice 11. The national economy is structured as a joint effort based on family principles . What is meant by the word " economy " is not just the cooperative. 12. Cooperative is the backbone of BAB VI PENDIDIKAN TAMANSISWA Pengertian Pendidikan 1. Pendidikan adalah usaha kebudayaan yang bermaksud memberi bimbingan dalam hidup dan berkembangnya jiwa rasa anak didik, agar dalam menjalani garis kodrat pribadinya serta dalam menghadapi pengaruh lingkungannya mendapat kemajuan hidup lahir batin. 2. Sebagai usaha kebudayaan dan kemasyarakatan, maka tiap pelaksanaan pendidikan wajib memelihara dan mengembangkan garis hidup yang terdapat dalam tiap aliran kerohanian dan kemasyarakatan untuk mendapatkan kehalusan budi dan penghidupan menuju ke arah adab kemanusiaan. 3. Pendidikan Nasional ialah pendidikan yang berdasarkan garis hidup bangsa yang ditujukan untuk keperluan peri kehidupan yang dapat mengangkat derajat manusia, bangsa, dan Negara. Tujuan pendidikan Tujuan pendidikan di Perguruan Tamansiswa ialah membangun anak-didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, merdeka lahir batin, luhur akal budinya, cerdas dan berketrampilan, serta sehat jasmani dan rohaninya untuk menjadi anggota masyarakat yang mandiri dan bertang-gungjawab atas kesejahteran bangsa, tanah air, serta manusia pada umumnya. the national economy is based on kinship developed and enhanced its role in national development. CHAPTER VI EDUCATION of Tamansiswa Understanding of Education 1. Education is a business culture that is intended to give guidance in life and mental development of a sense of the students , in order to live a line of personal nature as well as the influence of the environment in the face of stagnating life physically and mentally 2. As a culture and society , then every implementation of education is required to maintain and develop a lifeline that is contained in each stream of spirituality and community to get refinement and livelihood towards civilized humanity 3. Education is education that is based on the nation's lifeline intended for livelihoods that can lift the human being , the nation , and the State Educational Goals The purpose of education in Universities Tamansiswa is to build a child students into a man of faith and fear of God Almighty , free inner and outer , noble her mind , intelligent and skilled , as well as a healthy body and soul to become a Upaya-Upaya Mencapai Tujuan community member independent and Kurikulum: responsible for the welfare of the nation , Tamansiswa menetapkan kurikulum ground water , and people in general . pendidikannya untuk bagian-bagian perguruan dan kursus-kursus yang Efforts to Achieve Objectives diselenggarakan dalam lingkungan usahanya. Kurikulum Tamasiswa meliputi Kurikulum Curriculum: Pemerintah ditambah Pendidikan Tamansiswa establish educational Ketamansiswaan. curriculum for parts colleges and courses organized in the business environment . Tamasiswa curriculum includes curriculum Proses (Tri-Pusat dan Sistem Among): plus the Government Ketamansiswaan a. Untuk mencapai tujuan pendidikan, Education . Taman-siswa menyelenggarakan Tri Pusat Pendidikan, yaitu: lingkungan Process ( Tri -Center and System Among ) : keluarga, lingkungan perguruan, dan lingkungan masyarakat. a. to achieve the goal of education , b. Pendidikan di Perguruan Tamansiswa organized Tamansiswa Tri Education dilaksanakan menurut Sistem Among, Center , namely : family environment yaitu suatu sistem pendidikan yang , school environment , and society . berjiwa kekeluargaan dan berbasis Kodrat Alam dan Kemerdekaan. Sistem Among b. Education in Universities Tamansiswa menurut cara berlakunya disebut sistem implemented according Among Tutwuri Handayani. System , which is an educational system that spirit of kinship and Evaluasi : Nature -based Nature and Independence . Among the system by Tamansiswa mengutamakan Evaluasi way of the enactment called Tut Wuri yang dilakukan oleh pamong. Handayani system . Pamong : Pamong adalah pendidik, pengajar, Evaluation: pelatih, dan pembimbing. Tamansiswa prioritizing evaluation Pengelolaan: conducted by officials. Pengelolaan dilaksanakan dengan Tutors : dasar sistem Paguron dengan sehingga Tutors are educators , teachers , coaches , menumbuh-kan budaya kebersamaan dan and mentors . kekeluargaan. Sarana/Prasarana/Pendanaan: Management Management system implemented Sarana dan prasarana berasal dari on the basis of paguron with that foster a pendanaan mengutamakan prinsip culture of togetherness and kinship. ke-mandirian, tanpa menolak bantuanbantuan sukarela khususnya dari pihak yang Facilities / Infrastructure / Funding sealiran atau dari para pendukung Ketamansiswaan. Facilities and infrastructure originating from funding priority to the principle of independence , without rejecting voluntary assistance in particular of likeBAB VII minded parties or from supporters KEBUDAYAAN TAMANSISWA Ketamansiswaan Pengertian Apa yang tersurat sebagai BAB VII Pasal 32 UUD 1945 (asli) berikut TAMAN SISWA CULTURE’S Penjelasannya sangat selaras dan Definition dekat dengan pandangan yang What is written as Article 32 UUD telah didengungkan oleh 1945 (original ) The following Tamansiswa sejak di zaman praexplanation is very aligned and close Kemerdekaan. to the view that has been echoed by Kebudayaan adalah buah Tamansiswa since in the pre budi manusia yang mengandung Independence era sifat-sifat luhur dan indah, sebagai Culture is the fruit of the human hasil perjuangan hidup manusia terhadap kekuatan alam dan zaman yang berlangsung terus-menerus sepanjang hidup manusia, demi memberi kemajuan hidup dan penghidupan kepada manusia untuk mewujudkan hidup tertib, damai, salam dan bahagia. Kebudayaan nasional: (a) Kebudayaan Nasional Indonesia adalah kebudayaan yang berdasarkan kepribadian bangsa Indonesia, sebagai buah budi manusia Indonesia dan merupakan hasil perjuangan hidup yang berlangsung terus- menerus yang memberi kemajuan dalam mewujudkan hidup tertib-damai, salam dan bahagia; (b) Kebudayaan asli yang merupakan puncak-puncak dan sari-sari kebudayaan yang tumbuh di daerah serta hasil penciptaan dan penemuan baru, merupakan kekayaan budaya bangsa Indonesia; (c) Dalam pergaulan hidup antarbangsa, pengaruh kebudayaan asing dapat diterima sepanjang selaras dengan jiwa Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, serta dapat memperkaya dan mengembangkan kebudayaan nasional bangsa Indonesia. Tujuan Memelihara, memajukan, dan memperkaya kebudayaan Nasional. Usaha Mensosialisasikan dan melaksanakan Trikon sebagaimana tersebut butir A.3 di atas. mind which contains the properties of the sublime and beautiful , as a result of the struggle of human life against the forces of nature and the times were ongoing throughout the life of man , in order to give the betterment of life and livelihood to the people to make life orderly , peaceful , greetings and happy. National culture : ( a) National Indonesian culture is a culture that is based on the personality of the Indonesian nation , as the fruit of the human mind Indonesia and is the result of the struggles of life which lasts continuously giving orderly progress in realizing life - peace , greetings and happy ; ( b ) the original culture which is puncakpuncak and juices cultures grown in the area as well as the results and the creation of new inventions , the richness of Indonesian culture ; ( c ) In the association of living between nations , foreign cultural influences can be received throughout harmony with the spirit of Pancasila as the personality of the Indonesian nation , as well as to enrich and develop the national culture of Indonesia (National culture : ( a) National Indonesian culture is a culture that is based on the personality of the Indonesian nation , as the fruit of the human mind Indonesia and is the result of the struggles of life which lasts continuously giving orderly progress in realizing life peace , greetings and happy ; ( b ) the original culture which is tops cultures grown in the area as well as the results and the creation of new inventions , the richness of Indonesian culture ; ( c ) In the association of living between nations , foreign cultural influences can be received throughout harmony with the spirit of Pancasila as the personality of the Indonesian nation , as well as to enrich and develop the national culture of Indonesia ) The Aim Maintain , promote and enrich the national culture Business Disseminate, and implement Trikon as the item A.3 above