ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konservatisme akuntansi terhadap kualitas laba akrual pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada bursa efek indonesia sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 dengan memasukkan Good Corporate Governanve (GCG) sebagai variabel pemoderasi. Konservatisme menyatakan bahwa akuntan harus melaporkan informasi akuntansi yang terendah dari beberapa kemungkinan nilai untuk aktiva dan pendapatan, serta yang tertinggi dari beberapa kemungkinan nilai kewajiban dan beban. Data yang digunakan adalah laporan keuangan dari masing-masing perusahaan sampel, yang dipublikasikan melalui website www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan pengujian asumsi klasik, serta analisis statistik yaitu analisis regresi linear sederhana dan analisi regresi linear berganda. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Variabel penelitian ini adalah konservatisme sebagai variabel X1, kepemilikan manajerial sebagai variabel X2, komposisi komisaris independen sebagai variabel X3 dan kualitas laba akrual sebagai variabel Y dengan total sampel per tahun sebanyak sembilan perusahaan. Hasil penelitian ini adalah konservatisme berpengaruh terhadap kualitas laba akrual, sedangkan kepemilikan manajerial dan komposisi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kualitas laba akrual. Sehingga kepemilikan manajerial dan komposisi komisaris independen tidak dapat menjadi varibel pemoderasi yang mampu mempengaruhi hubungan konservatisme dan kualitas laba akrual. Kata Kunci: konservatisme akuntansi, kepemilikan manajerial, komposisi komisaris independen, discretionary accruals, regresi sederhana, regresi berganda. Universitas Sumatera Utara ABSTRACT This study aims to determine the effect of accounting conservatism on accrual earnings quality in manufacturing companies listed on stock exchanges in Indonesia since 2004 until the year 2008 by entering the Good Corporate Governanve (GCG) as the moderating variable. Conservatism states that accountants must report the accounting information of the lowest of several possible values for assets and income, and the highest of several possible values and load obligations. The data used are financial statements of each sample company, wich was published through the website www.idx.co.id. The method of analysis used in this research is quantitative method, with the classic assumption test, and statistical analysis of simple linear regresion analysis and multiple linear regresion. Sampling method used was purposive sampling. This research is variable as a variable X1 conservatism, managerial ownership as a variable X2, the composition of independent commisioners as variable X3 and accrual earnings quality as variable Y with sample-per-years total of nine companies. The results of this study is conservatism affects the quality of accrual earnings, whereas managerial ownership and the composition of the independent commisioners have no effect on accrual earnings quality. So that managerial ownership and the composition of the commisioners can not be independent variables that could moderating conservatism and affect realtionship accruals earnings quality. Keywords : accounting conservatism, managerial ownership, the composition of the independent commisioners, discretionary accruals, simple regression, multiple regression Universitas Sumatera Utara