PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT APEXINDO PRATAMA DUTA TBK (“PERSEROAN”) DALAM RANGKA TRANSAKSI MATERIAL Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas Keterbukaan Informasi kepada Pemegang Saham ini (“Keterbukaan Informasi”) dibuat dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 Nopember 2011 (“Peraturan No. IX.E.2”) serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK No. 32/2014”) sehubungan dengan rencana penerbitan surat utang atau obligasi oleh anak perusahaan Perseroan yang didirikan berdasarkan ketentuan hukum asing (“Entitas Anak 1”). Perubahan dan/atau tambahan informasi ini dibuat terhadap keterbukaan informasi yang telah diumumkan Perseroan pada tanggal 28 Januari 2015 melalui surat kabar Koran Jakarta. Untuk kemudahan Pemegang Saham dalam mempelajari Keterbukaan Informasi dalam rangka Transaksi Material, maka Keterbukaan Informasi dibuat secara keseluruhan yang telah memuat perubahan dan/atau tambahan yang dimaksud. Perseroan bermaksud meminta persetujuan dari Pemegang Saham sehubungan dengan Rencana Transaksi (sebagaimana didefinisikan di bawah) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 Maret 2015 dan setiap penundaannya (“RUPSLB”). Rencana Transaksi merupakan suatu transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2 dan merupakan suatu transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No: Kep-412/BL/2009 Tanggal 25 Nopember 2009 (“Peraturan No. IX.E.1”). Berdasarkan Peraturan No. IX.E.2, Rencana Transaksi hanya dapat dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan RUPSLB. Rencana Transaksi ini tidak terkait dengan dengan rencana penerbitan surat utang atau obligasi oleh Ocean Peak Holding B.V. (anak perusahaan Perseroan) pada tahun 2014, yang tidak terealisasi karena situasi pasar yang tidak kondusif pada saat itu. Perseroan telah mendapatkan sumber pendanaan lain untuk membiayai pembelian alat pengeboran (rig), yaitu dari sebuah perusahaan leasing dari Cina. PT APEXINDO PRATAMA DUTA TBK Kegiatan Usaha: Kegiatan Usaha: Bergerak dalam bidang pertambangan termasuk minyak, gas dan panas bumi khususnya dalam penyediaan jasa pengeboran minyak, gas dan panas bumi, baik di darat maupun lepas pantai Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia 1 Kantor Pusat Gedung Office 8 Lantai 20-21 SCBD Lot 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Telepon : (021) 29333000 Faksimili: (021) 29333111 Kantor Perwakilan Kompleks Balikpapan Permai Blok L No. 10 - 12 Jl. Jend. Sudirman, Balikpapan 76114 Telepon : (0542) 410 258 Faksimili : (0542) 411 788 Website : www.apexindo.com e-mail : info@apexindo.com KETERBUKAAN INFORMASI INI TIDAK UNTUK DITERBITKAN DAN DIEDARKAN DI AMERIKA SERIKAT. KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DI DALAMNYA BUKAN MERUPAKAN SUATU PENAWARAN UMUM ATAS EFEK UNTUK DIJUAL DI AMERIKA SERIKAT ATAU PENAWARAN UMUM DI INDONESIA. SURAT UTANG ATAU OBLIGASI TIDAK AKAN DITAWARKAN DAN DIJUAL DI AMERIKA SERIKAT TANPA DILAKUKANNYA SUATU PENDAFTARAN ATAU ADANYA PENGECUALIAN ATAS KEWAJIBAN PENDAFTARAN SESUAI DENGAN KETENTUAN U.S. SECURITIES ACT 1933 SEBAGAIMANA DIUBAH. PENERBIT TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENCATATKAN OBLIGASI ATAU MELAKUKAN PENAWARAN UMUM ATAS OBLIGASI BAIK DI AMERIKA SERIKAT DAN DI INDONESIA. Apabila Anda mengalami kesulitan dalam memahami isi dari Keterbukaan Informasi ini atau raguragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, konsultan hukum, akuntan dan/atau penasihat profesional lainnya. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran Keterbukaan Informasi dan perubahan dan/atau tambahan keterbukaan informasi, apabila ada, yang akan diumumkan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sebelum tanggal RUPSLB. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyatakan kelengkapan informasi sebagaimana diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi ini dan setelah melakukan pemeriksaan secara seksama, menegaskan bahwa informasi yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini adalah benar, tidak ada fakta penting material dan relevan yang tidak diungkapkan atau dihilangkan sehingga menyebabkan informasi yang diberikan dalam Keterbukaan Informasi ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan. Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 4 Maret 2015 2 DAFTAR ISI BAGIAN DEFINISI…………………………………………………………………………….. PENDAHULUAN …………………………………………………………………... KETERANGAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI………………………… DAMPAK RENCANA TRANSAKSI ATAS KEUANGAN PERSEROAN……… PIHAK-PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK DALAM RENCANA TRANSAKSI…………………………………………………………………………... V. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (“RUPSLB”)……………… VI. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN…………. VII. INFORMASI TAMBAHAN…………………………………………………………… I. I. II. III. IV. HAL 4 6 6 18 19 20 21 22 3 I. DEFINISI Akuntan Publik : Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited), yang telah melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Perseroan dan Entitas Anak untuk Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. Direktur : Anggota direksi Perseroan yang sedang menjabat pada tanggal Keterbukaan Informasi ini. Entitas Anak : Untuk keperluan Rencana Transaksi sebagaimana dimaksud dalam Keterbukaan Informasi ini, Entitas Anak 1 dan Entitas Anak 2. Entitas Anak 1 / Max Ocean : Anak perusahaan Perseroan yang didirikan Holding B.V. berdasarkan ketentuan hukum Belanda yang akan menerbitkan Surat Utang atau Obligasi. Entitas Anak 2 / Max Ocean Drilling : Anak perusahaan dari Entitas Anak 1 yang didirikan B.V. berdasarkan ketentuan hukum Belanda. Keterbukaan Informasi : Keterbukaan informasi kepada pemegang saham dalam rangka Transaksi Material tertanggal 28 Januari 2015, dan setiap perubahan dan/atau tambahannya. Komisaris : Anggota dewan komisaris Perseroan yang sedang menjabat pada tanggal Keterbukaan Informasi ini. Laporan Keuangan Perseroan : Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2014 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik. Nilai Tukar : Nilai tukar Dolar Singapura (SGD) terhadap Rupiah sebesar Rp 9.527,08/ 1 SGD sesuai kurs Bank Indonesia per tanggal 28 Februari 2015. Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) : Lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan dimana sejak tanggal 31 Desember 2012, OJK merupakan lembaga yang menggantikan dan menerima hak dan kewajiban untuk melakukan fungsi pengaturan dan pengawasan dari Bapepam dan/atau Bapepam dan LK sesuai dengan ketentuan Pasal 55 UU OJK. 4 Pemegang Saham : Para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 11 Februari 2015. Penilai Independen : Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Ihot Dollar & Raymond, yang akan memberikan penilaian kewajaran atas Rencana Transaksi. Peraturan No. IX. E. 1 : Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 Tanggal 25 Nopember 2009. Peraturan No. IX.E.2 : Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 Nopember 2011. POJK No. 32/2014 : Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Perseroan : PT Apexindo Pratama Duta Tbk, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Selatan. Rencana Transaksi : Rencana penerbitan Surat Utang atau Obligasi oleh Entitas Anak 1 dengan jumlah maksimal SGD500,000,000 (lima ratus juta dolar Singapura) atau dalam mata uang lainnya yang setara dimana Perseroan bermaksud untuk melaksanakan Rencana Transaksi 1 secara bertahap (“Rencana Transaksi 1”), dan rencana pemberian jaminan yang akan diberikan oleh Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan sehubungan dengan Rencana Transaksi termasuk namun tidak terbatas pada menjaminkan atau mengagunkan dan/atau membebankan dengan hak jaminan kebendaan baik sebagian maupun seluruh harta kekayaan Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan, baik yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung (“Rencana Transaksi 2”). Rencana Transaksi 1 dan Rencana Transaksi 2 selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai "Rencana Transaksi". 5 RUPSLB : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 Maret 2015 (dan setiap penundaannya). Surat Utang atau Obligasi : Surat utang atau obligasi yang akan diterbitkan oleh Entitas Anak 1 dalam jumlah maksimum SGD500,000,000 (lima ratus juta dolar Singapura) atau dalam mata uang lainnya yang setara yang akan diterbitkan secara bertahap. II. PENDAHULUAN Informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini disampaikan kepada para pemegang saham Perseroan sehubungan dengan Rencana Transaksi yang akan dilaksanakan oleh Perseroan. Rencana Transaksi yang akan dilakukan merupakan upaya untuk memperoleh pendanaan dalam jumlah maksimum SGD500,000,000 (lima ratus juta dolar Singapura) atau dalam mata uang lainnya yang setara yang akan diterbitkan secara bertahap, yang akan digunakan dengan tujuan untuk keperluan pembiayaan kembali utang Perseroan dan/atau modal kerja Perseroan dan/atau menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan lainnya secara umum. Dalam pelaksanaan Rencana Transaksi, Perseroan bermaksud untuk menerbitkan obligasi secara bertahap dengan mempertimbangkan situasi pasar. Penerbitan obligasi tahap pertama diperkirakan akan dilakukan pada kuartal 2 atau kuartal 3 tahun 2015. Saat ini Perseroan belum bisa menentukan tahapan dan nilai transaksi tiap tahapnya. III. KETERANGAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI A. RENCANA TRANSAKSI 1. Alasan dan Latar Belakang Rencana Transaksi ini dilaksanakan dalam rangka keperluan pembiayaan kembali utang Perseroan dan/atau modal kerja Perseroan dan/atau menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan lainnya secara umum. 2. Manfaat Rencana Transaksi terhadap Perseroan Untuk keperluan pembiayaan kembali utang Perseroan dan/atau modal kerja Perseroan dan/atau menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan lainnya secara umum. 3. Uraian Singkat mengenai Rencana Transaksi Rencana Transaksi memiliki nilai sebesar SGD500,000,000 (lima ratus juta dolar Singapura) yang berdasarkan Nilai Tukar merupakan ekuivalen dengan nilai sebesar Rp 4.763.540.000.000,- (empat triliun tujuh ratus enam puluh tiga miliar lima ratus empat puluh juta rupiah). 6 Keterangan nilai ekuitas serta perbandingan antara nilai transaksi dengan ekuitas Perseroan Penetapan kurs nilai tukar SGD terhadap Rupiah telah disesuaikan dengan kurs yang berlaku tanggal 28 Februari 2015 menjadi sebagai berikut: 1 USD = Rp 12.993,00 1 SGD = Rp 9.527,08 Konversi nilai transaksi material dan ekuitas Perseroan per 30 Juni 2014 (post merger) menggunakan kurs tanggal 28 Februari 2015 adalah: Transaksi material (SGD 500,000,000) = Rp. 4.763.540.000.000,Nilai ekuitas (USD 27,613,965) = Rp. 358.788.247.245,Sehingga Transaksi Material tersebut sebesar 1.328% dibandingkan ekuitas Perseroan per 30 Juni 2014. Guna menunjang pelaksanaan Rencana Transaksi, Perseroan mendirikan Entitas Anak 1 dan Entitas Anak 2. Adapun Entitas Anak 1 telah berdiri pada tanggal 16 Februari 2015 dan Entitas Anak 2 telah berdiri pada tanggal 18 Februari 2015. Dalam pelaksanaan Rencana Transaksi, Perseroan bermaksud untuk menerbitkan obligasi secara bertahap dengan mempertimbangkan situasi pasar. Penerbitan obligasi tahap pertama diperkirakan akan dilakukan pada kuartal 2 atau kuartal 3 tahun 2015. Saat ini Perseroan belum bisa menentukan tahapan dan nilai transaksi tiap tahapnya. Berikut ini adalah bagan skema Rencana Transaksi dan aliran dananya: 7 Penjelasan: 1. Entitas Anak 1 merupakan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh Perseroan dan yang melakukan penerbitan Obligasi. Entitas Anak 1 menerima dana hasil penerbitan Obligasi dari para pemegang Obligasi. 2. 3. 4. 5. 6. Perseroan sebagai induk perusahaan dari Entitas Anak 1 memberikan jaminan atas Obligasi yang diterbitkan Entitas Anak 1 berupa jaminan perusahaan (Corporate Guarantee dan/atau jaminan kebendaan, baik sebagian besar atau seluruh harta kekayaan Perseroan untuk kepentingan pemegang Obligasi. Dana hasil penerbitan Obligasi yang diperoleh Entitas Anak 1, setelah dikurangi biayabiaya sehubungan dengan penerbitan Obligasi, disetorkan sebagai penyertaan modal Entitas Anak 1 pada Entitas Anak 2. Atas penyetoran modal tersebut, Entitas Anak 2 memberikan pinjaman afiliasi antar perusahaan kepada Perseroan. Perseroan membayarkan bunga pinjaman dan/atau bersama pokok pinjaman secara reguler kepada Entitas Anak 2. Hasil dari pembayaran bunga pinjaman dan/atau pokok pinjaman tersebut digunakan oleh Entitas Anak 2 untuk melakukan capital contribution kepada Penerbit. Berdasarkan capital contribution yang diterima dan/atau pembayaran hutang pokok pada saat jatuh tempo, Entitas Anak 1 melakukan pembayaran bunga Obligasi secara reguler dan pokok Obligasi pada saat jatuh tempo kepada para pemegang Obligasi. Berikut adalah keterangan singkat mengenai Rencana Transaksi: I. Rencana Transaksi 1 i. Penerbit: Entitas Anak 1 / Max Ocean Holding B.V. ii. Jaminan: Objek dan Nilai Jaminan, adalah dalam bentuk jaminan perusahaan (corporate guarantee) dan/atau seluruh atau sebagian besar aset-aset Perseroan untuk menjamin 100% nilai kewajiban Entitas Anak 1 berdasarkan Obligasi. Terkait rencana untuk menjaminkan seluruh atau sebagian besar aset-aset Perseroan dan/atau anak perusahaan, maka pemberian jaminan dalam bentuk jaminan perusahaan (corporate guarantee) dan/atau seluruh atau sebagian besar aset-aset Perseroan tersebut akan dilakukan sebesar 100% dari nilai Obligasi yang diterbitkan pada tiap tahapnya. Terkait dengan jaminan perusahaan (corporate guarantee), Entitas Anak 1 memiliki kewajiban untuk membayar pokok dan bunga obligasi kepada pemegang Obligasi. Apabila terjadi kelalaian/gagal bayar (default) sebagaimana diatur dalam Obligasi, maka Perseroan akan mengambilalih kewajiban keuangan Entitas Anak 1 untuk seluruh jumlah Obligasi yang terutang yang diterbitkan oleh Entitas Anak 1. 8 Risiko jika jaminan dilaksanakan: Apabila terjadi kelalaian/gagal bayar (default) sebagaimana diatur dalam Obligasi, maka Perseroan akan mengambilalih kewajiban keuangan Entitas Anak 1 untuk seluruh jumlah Obligasi yang terutang yang diterbitkan oleh Entitas Anak 1 dimana jumlah tersebut memiliki dampak material terhadap kondisi keuangan Perseroan. Syarat Jaminan: Jaminan perusahaan (corporate guarantee) antara lain: merupakan kewajiban umum dari Perseroan; merupakan hak kewajiban yang diutamakan dari seluruh kewajiban Perseroan yang akan ada yang secara khusus tersubordinasi; bersifat pari passu dalam hal pembayaran sehubungan dengan kewajiban keuangan Perseroan lain yang tidak mempunyai jaminan dan tidak tersubordinasi. Syarat jaminan lebih lanjut saat ini sedang dalam tahap finalisasi yang didiskusikan secara lisan dengan pihak yang terkait yaitu pihak bank dan/atau institusi keuangan dan akan tercantum dalam dokumen Rencana Transaksi yang akan ditandatangani pada saat yang bersamaan dengan penerbitan Obligasi. Hingga saat ini tidak terdapat keberatan dari pihak-pihak tertentu terkait dengan Rencana Transaksi, termasuk rencana penjaminan aset dan/atau saham entitas anak Perseroan kepada pihak ketiga. iii. Nilai: Maksimum SGD500,000,000 (lima ratus juta dolar Singapura) atau dalam mata uang lainnya yang setara yang akan diterbitkan secara bertahap. iv. Target a. Pihak-pihak: Rencana Transaksi bukan merupakan penawaran umum yang akan dilakukan di Indonesia. Pihak-pihak yang menjadi target penawaran Surat Utang atau Obligasi adalah investor internasional (di luar Indonesia) secara terbatas. Obligasi ini akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited atau bursa lainnya yang akan disepakati oleh para pihak. b. Waktu penerbitan: Penerbitan Obligasi diperkirakan pada kuartal 2 atau kuartal 3 tahun 2015. Selanjutnya sesuai dengan ketentuan butir 2 huruf d Peraturan No. IX.E.2, selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah Surat Utang diterbitkan, Perseroan akan mengumumkan dalam sedikitnya 1 (satu) surat kabar harian berperedaran nasional dan menyampaikan dokumen pendukung kepada OJK atas hal-hal sebagai berikut: a. Pihak yang membeli Efek bersifat utang; 9 b. c. d. e. Ringkasan laporan Penilai; Nilai pasti dari Surat Utang atau Obligasi; Nilai pasti dari tingkat suku bunga; dan Jaminan dan nilainya. v. Sifat Hubungan Afiliasi: Dengan mengingat bahwa Surat Utang yang akan diterbitkan tidak ditujukan kepada pihak yang terafiliasi dengan Perseroan maka Rencana Transaksi 1 bukan merupakan Transaksi Afiliasi dan tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1 karena dalam Rencana Transaksi 1 tidak terdapat perbedaan antara kepentingan ekonomis Perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama yang dapat merugikan Perseroan. Sedangkan Rencana Transaksi 2 antara (i) Perseroan dengan Entitas Anak 1 yaitu pemberian jaminan perusahaan sehubungan dengan penerbitan Obligasi dan (ii) Entitas Anak 2 dengan Perseroan sehubungan dengan pemberian fasilitas pinjaman antar perusahaan, merupakan transaksi afiliasi berdasarkan Peraturan No. IX.E.1. Lebih lanjut, transaksi ini bukan merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1 karena dalam Rencana Transaksi 2 tidak terdapat perbedaan antara kepentingan ekonomis Perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama yang dapat merugikan Perseroan. Perseroan menyatakan akan mengikuti tata cara/prosedur sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2 sehubungan dengan penerbitan Surat Utang ini dan rencana penggunaan dana hasil penerbitan Surat Utang. Rencana Transaksi ini adalah transaksi untuk memperoleh pendanaan dari pihak yang tidak terafiliasi dengan Perseroan, yaitu para investor global secara terbatas. Perseroan memutuskan untuk menerbitkan Obligasi melalui anak perusahaannya, agar Perseroan dapat memperluas dan mendiversifikasi basis kreditur sehingga akses Perseroan untuk memperoleh pendanaan akan semakin luas untuk pertumbuhan usaha Perseroan di masa yang akan datang. vi. Jatuh Tempo Pembayaran Obligasi: Maksimal 5 (lima) tahun. vii. Bunga Obligasi: Maksimal 12% (dua belas persen) per tahun. viii. Jatuh Tempo Pembayaran Bunga: Setiap 6 (enam) bulan atau periode lain yang disetujui oleh para pihak. 10 ix. Pembatasan: Sehubungan dengan Rencana Transaksi, pembatasan-pembatasan yang akan berlaku adalah pembatasan-pembatasan yang berlaku umum dalam suatu penerbitan Obligasi seperti antara lain: Merubah kegiatan usaha utama Perseroan; Mengikatkan diri dalam transaksi dengan pemegang saham atau pihak terafiliasi dengan ketentuan yang tidak berlaku umum (arms length); Menjual atau melepaskan aset Perseroan yang bersifat material, kecuali disetujui lain di memorandum penawaran (offering memorandum). Perseroan wajib mematuhi pembatasan-pembatasan dan/atau syarat dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam memorandum penawaran (offering memorandum) yang diterbitkan oleh Entitas Anak 1. Untuk syarat dan kondisi lebih rinci mengenai pembatasan-pembatasan tersebut saat ini masih dalam tahap finalisasi dari para pihak terkait, yaitu pihak bank dan/atau institusi keuangan dan akan tercantum dalam dokumen memorandum penawaran (offering memorandum) yang akan ditandatangani dan diterbitkan pada saat yang bersamaan dengan penerbitan Obligasi. Namun, Perseroan memastikan bahwa di masa yang akan datang tidak ada pembatasan-pembatasan yang menghalangi Rencana Transaksi dan merugikan hak-hak pemegang saham publik. x. Penggunaan Dana: Dana hasil penerbitan Obligasi akan digunakan untuk keperluan pembiayaan kembali utang Perseroan dan/atau modal kerja Perseroan dan/atau menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan lainnya secara umum. Dalam hal pelaksanaan penggunaan dana merupakan Transaksi Material, maka Perseroan akan memenuhi Peraturan No. IX.E.2, serta apabila penggunaan dana merupakan Transaksi Afiliasi dan/atau Transaksi Benturan Kepentingan, maka Perseroan akan memenuhi Peraturan IX.E.1. Dalam rangka mendukung pertumbuhan perusahaan, Perseroan senantiasa mencari sumber-sumber pendanaan baru yang dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi Perseroan, dengan mempertimbangkan pelaksanaan proses audit Laporan Keuangan Tahunan, yang diperlukan sebagai salah satu dokumen yang dipersyaratkan sehubungan dengan Rencana Transaksi, penerbitan obligasi SGD berdasarkan pertimbangan Perseroan merupakan pilihan yang terbaik saat ini. Alternatif sumber pendanaan lain, antara lain adalah melalui pinjaman bank atau penerbitan obligasi dalam mata uang lain. xi. Rincian Biaya atas Rencana Transaksi: Estimasi biaya Rencana Transaksi direncanakan sebesar 2% sampai 3% dari nilai pokok Obligasi. 11 II. Rencana Transaksi 2 Pemberian jaminan Perseroan termasuk namun tidak terbatas pada pemberian jaminan perusahaan (Corporate Guarantee), menjaminkan atau mengagunkan atau membebankan dengan hak jaminan kebendaan baik sebagian besar atau seluruh harta kekayaan Perseroan baik yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung untuk keperluan sehubungan dengan Rencana Transaksi 1 dan/atau rencana pembiayaan Perseroan lainnya termasuk pembiayaan dari bank sebagai rencana alternatif Perseroan apabila penerbitan Obligasi Perseroan tidak terlaksana. Objek dan Nilai Jaminan, adalah dalam bentuk jaminan perusahaan (corporate guarantee) dan/atau seluruh atau sebagian besar aset-aset Perseroan untuk menjamin 100% nilai kewajiban Entitas Anak 1 berdasarkan Obligasi. Apabila terjadi kelalaian/gagal bayar (default) sehubungan dengan kewajiban pembayaran Perseroan yang dijamin dengan jaminan Perseroan maka hal ini akan memiliki dampak material terhadap Perseroan. 4. Keterangan Mengenai Perseroan a. Riwayat Singkat PT Apexindo Pratama Duta Tbk (“Perseroan”) Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 115 tanggal 20 Juni 1984, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6791 HT.01.01.Th.84 tanggal 28 November 1984, serta telah diumumkan di dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 4 tanggal 14 Januari 1997, Tambahan No. 196. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, dimana perubahan Anggaran Dasar terakhir termaktub dalam Akta No. 187 tanggal 21 Juni 2013 dibuat di hadapan Ardi Kristiar, SH., MBA., notaris pengganti Yulia, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-43556.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 20 Agustus 2013, penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-37096 tanggal 5 September 2013, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 2013, Tambahan No. 116902. Pada tahun 2002, Perseroan menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat (initial public offering) sebanyak 200.000.000 (dua ratus juta) saham dan melakukan pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (“BEI” dahulu Bursa Efek Jakarta). 12 Efektif sejak tanggal 13 April 2009, atas permohonan Perseroan saham-saham Perseroan dikeluarkan dari pencatatan di BEI (delisting) berdasarkan Surat BEI No. S-01929/BEI.PSR/04-2009 tanggal 8 April 2009. Per tanggal 5 Juni 2013, Perseroan telah melakukan pencatatan kembali (relisting) atas seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan. Pada tanggal 1 Juli 2014, penggabungan usaha Antara Perseroan dengan PT Apexindo Energi Investama telah berlaku efektif, dimana Perseroan merupakan perusahaan yang melanjutkan kegiatan usahanya (perusahaan hasil penggabungan). b. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan Struktur permodalan Perseroan menggunakan mata uang Rupiah sesuai Anggaran Dasar Perseroan. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 187 tanggal 21 Juni 2013 yang dibuat di hadapan Ardi Kristiar, SH., MBA., notaris pengganti Yulia, SH., Notaris di Jakarta Selatan, struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut: Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor : Rp3.000.000.000.000 yang terdiri dari 6.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham. : Rp1.329.925.000.000 yang terdiri dari 2.659.850.000 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham. Susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang diterbitkan oleh PT Adimitra Jasa Korpora, sebagai Biro Administrasi Efek Perseroan, per tanggal 23 Januari 2015 adalah sebagai berikut: Keterangan Nominal (Rp.) Jumlah Saham % Modal Dasar 3.000.000.000.000 6.000.000.000 Modal Ditempatkan 1.329.925.000.000 2.659.850.000 100,0000 dan Disetor Penuh Pemegang Saham: 1. PT Aserra Capital 998.671.880.500 1.997.343.761 75,0923 2. CDH Archer Limited 66.496.250.000 132.992.500 5,0000 3. CDH Bowman Limited 66.496.250.000 132.992.500 5,0000 12.438.000 24.876 0,0009 198.248.181.500 396.496.363 14,9067 1.670.075.000.000 3.340.150.000 4. Erwin Sutanto*) 5. Masyarakat**) Saham dalam Portepel *) Merupakan anggota Direksi Perseroan. 13 **) Pemegang saham dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 5% (lima persen) dari seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan. Berikut ini adalah bagan yang menggambarkan posisi Entitas Anak 1 dan Entitas Anak 2 dalam struktur Perseroan: Keterangan mengenai Entitas Anak 1 dan Entitas Anak 2 adalah sebagai berikut: I. Entitas Anak 1 Nama Tanggal Berdiri Bidang Usaha Struktur Permodalan Pemegang Saham Susunan Direksi Tempat Kegiatan II. Entitas Anak 2 Nama Tanggal Berdiri Bidang Usaha Struktur Permodalan Pemegang Saham Susunan Direksi Tempat Kegiatan : Max Ocean Holding B.V. : 16 Februari 2015 : Financial Holdings : US$1 : PT Apexindo Pratama Duta Tbk : Erwin Sutanto / Managing Director A Fransiscus Paulus Maria Waals / Managing Director B : Donauweg 10, 1043 AJ, Amsterdam, The Netherlands : Max Ocean Drilling B.V. : 18 Februari 2015 : Financial Holdings : US$1 : Max Ocean Holding B.V. : Erwin Sutanto / Managing Director A Fransiscus Paulus Maria Waals / Managing Director B : Donauweg 10, 1043 AJ, Amsterdam, The Netherlands Entitas Anak 1 dan Entitas Anak 2 belum tercantum di dalam laporan keuangan Perseroan per tanggal 30 September 2014, mengingat Entitas Anak baru berdiri pada tersebut pada tanggal-tanggal tersebut diatas. 14 c. Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 26 tanggal 22 Juli 2014, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, yang pemberitahuannya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-21484.40.22.2014 tanggal 22 Juli 2014 dan didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU-0075937.40.80.2104 tanggal 22 Juli 2014, susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama : Zainal Abidinsyah Siregar Wakil Direktur Utama : Erwin Sutanto Direktur : Terence Michael Gott Dewan Komisaris Komisaris Utama : Irawan Sastrotanojo Komisaris Independen : Eka Dharmajanto Kasih Komisaris Independen : Robinson Simbolon d. Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Kegiatan usaha utama Perseroan adalah bergerak dalam bidang pertambangan termasuk minyak, gas dan panas bumi khususnya dalam penyediaan jasa pengeboran minyak, gas dan panas bumi, baik di darat (onshore) maupun lepas pantai (offshore). Perseroan adalah perusahaan pengeboran nasional yang memberikan jasa pengeboran lepas pantai dan darat kepada perusahaan-perusahaan minyak dan gas terkemuka di dunia. Perseroan saat ini memiliki dan mengoperasikan 8 (delapan) anjungan pengeboran darat dan 7 (tujuh) anjungan pengeboran lepas pantai (termasuk tiga jack up rig, empat submersible swampbarge), dan 1 (satu) FPSO (Floating Production Storage Offloading) dan merupakan satu-satunya kontraktor jasa pengeboran Indonesia yang memiliki armada rig lepas pantai dan kemampuan mengoperasikan rig-rig tersebut. Perseroan memberikan jasa pengeboran darat dan lepas pantai untuk minyak dan gas bumi serta panas bumi dengan cara menyewakan anjungan-anjungan pengeboran (termasuk para personilnya yang telah terlatih) kepada perusahaan-perusahaan minyak nasional dan multinasional di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi yang beroperasi di Indonesia dan di kawasan regional seperti Pertamina, PT Supreme Energy, Total E&P Indonesie, Chevron, dan VICO Indonesia. 15 e. Ikhtisar Data Keuangan Penting PT Apexindo Pratama Duta Tbk dan Entitas Anak Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim 30 Juni 2014 (Dalam Dolar Amerika Serikat) KETERANGAN 30 Juni 2014 Aset Aset Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Jumlah Aset Lancar 40,533,485 34,230,923 64,159,070 29,140,650 15,370,659 1,059,824 184,494,611 Aset Tidak Lancar Aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Beban tangguhan Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Aset lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Aset 386,704,657 2,116,805 11,358 12,510,059 245,917 401,588,796 586,083,407 Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar dan provisi Pendapatan ditangguhkan 20,182,244 4,319,891 35,328,090 39,266,548 3,000,000 Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 37,186,815 139,283,588 Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas pajak tangguhan - bersih Utang bank jangka panjang Liabilitas imbalan kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas 59,047,323 353,727,451 6,411,080 419,185,854 558,469,442 Ekuitas Modal saham Tambahan modal disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Saldo laba 122,030,559 (170,631,609) (242,775) 76,457,790 16 JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 27,613,965 586,083,407 PT Apexindo Pratama Duta Tbk dan Entitas Anak Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2014 (Dalam Dolar Amerika Serikat) 2014 (Enam Bulan) KETERANGAN 118,372,865 Pendapatan Beban Langsung 74,156,182 Laba Bruto 44,216,683 Beban Usaha 9,577,536 Laba Usaha 34,639,147 (26,868,797) Rugi kompensasi asuransi - bersih Rugi selisih kurs - bersih (2,030,767) 63,547 Pendapatan bunga Kerugian penjualan aset tetap (17,928) Laba atas transaksi derivatif 2,076,832 Beban keuangan (16,977,251) Lain-lain - bersih (3,375,205) Rugi sebelum beban pajak (12,490,422) (2,509,705) Beban pajak - bersih Rugi bersih periode berjalan Pendapatan komprehensif lain Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing (15,000,127) Jumlah rugi komprehensif Rugi yang dapat diatribusikan kepada (14,989,383) Pemilik Entitas Induk (15,000,127) Kepentingan Nonpengendali 10,744 - Rugi bersih periode berjalan Jumlah rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada (15,000,127) Pemilik Entitas Induk (14,989,383) Kepentingan Nonpengendali 17 Jumlah rugi komprehensif Rugi per saham (14,989,383) (0.0056) IV. DAMPAK RENCANA TRANSAKSI ATAS KEUANGAN PERSEROAN Dampak penerbitan Surat Utang terhadap posisi dan kinerja keuangan Perseroan adalah sebagai berikut: Dana hasil transaksi akan digunakan untuk membiayai kembali sebagian dari pinjaman Perseroan yang memiliki amortisasi. Dengan dilunasinya sebagian dari kewajiban Perseroan tersebut, maka akan meningkatkan likuiditas Perseroan yang dapat mendukung pertumbuhan Perseroan. Perseroan memutuskan untuk menawarkan Obligasi sebagai bentuk diversifikasi sumber pendanaan Perseroan dari pasar modal dan fasilitas pinjaman bank; selain itu Perseroan akan memperoleh pendanaan dengan jangka waktu pengembalian pokok yang relatif lebih panjang dan bunga yang tetap untuk mendanai pengembangan usaha Perseroan apabila dibandingkan dengan alternatif pendanaan lainnya. Perseroan menawarkan Obligasi melalui anak perusahaan yang didirikan dengan ketentuan hukum Belanda, dimaksudkan agar Perseroan dapat memperluas dan mendiversifikasi basis kreditur sehingga akses Perseroan untuk memperoleh pendanaan akan semakin luas untuk pertumbuhan usaha Perseroan di masa yang akan datang. Analisis dampak transaksi terhadap laporan keuangan konsolidasi proforma adalah Penurunan liabilitas jangka pendek Perseroan sebesar USD36,235,678 dan peningkatan liabilitas jangka panjang Perseroan sebesar USD47,246,761 yang disebabkan oleh pembiayaan kembali utang Perseroan. Asumsi yang digunakan adalah: 1. Jumlah maksimum pendanaan SGD500,000,000 2. Biaya emisi sebesar 2% 3. Kurs transaksi yang digunakan bedasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 28 Februari 2015 1 USD = Rp 12.993,00 1 SGD = Rp 9.527,08 18 Sebelum Rencana Transaksi 30 Juni 2014 Audited (dalam dolar Amerika Serikat) Aset Lancar Aset Tidak Lancar Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Ekuitas Bersih Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas Pendapatan Beban Langsung Beban Usaha Pendapatan (Beban) Lain-Lain Beban Pajak Bersih Rugi Bersih Periode Berjalan Setelah Rencana Transaksi 30 Juni 2014 Proforma Unaudited (dalam dolar Amerika Serikat) 184,494,611 401,588,796 586,083,407 134,476,495 423,992,955 558,469,450 27,613,957 586,083,407 184,494,611 401,588,796 586,083,407 98,240,817 471,239,715 569,480,532 16,602,875 586,083,407 118,372,865 (74,156,181) (9,577,536) (47,129,583) (2,509,705) (15,000,140) 118,372,865 (74,156,181) (9,577,536) (58,140,666) (2,509,705) (26,011,222) V. PIHAK - PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK DALAM RENCANA TRANSAKSI Pihak-pihak independen yang berperan dalam Rencana Transaksi dan telah ditunjuk oleh Perseroan adalah: Penilai : Tugas dan kewajiban pokok : Konsultan Hukum : Tugas dan kewajiban pokok : Kantor Jasa Penilai Publik Ihot Dollar & Raymond. Memberikan penilaian kewajaran atas Rencana Transaksi. Hadiputranto, Hadinoto & Partners. Melaksanakan pemeriksaan atas fakta yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berkaitan dengan Rencana Transaksi ditinjau dari segi hukum sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan disini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan. : Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited). Tugas dan kewajiban pokok : Melaksanakan audit dan/atau reviu berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan akuntan publik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Akuntan Publik 19 VI. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (“RUPSLB”) Untuk memenuhi ketentuan dalam POJK No. 32/2014, Peraturan No. IX.E.2, dan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (”UUPT”), pemberitahuan RUPSLB telah diiklankan pada 1 (satu) surat kabar harian, yaitu Koran Jakarta, pada tanggal 28 Januari 2015, sedangkan panggilan untuk RUPSLB telah diiklankan pada 1 (satu) surat kabar harian, yaitu Koran Jakarta, pada tanggal 12 Februari 2015. RUPSLB akan diselenggarakan pada hari Jumat, 6 Maret 2015 pk. 10.00 WIB – selesai, bertempat di Ruang Serba Guna PT Apexindo Pratama Duta Tbk, Office 8 Lantai 20, SCBD Lot 28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190. Agenda RUPSLB adalah sebagai berikut: 1. Persetujuan atas rencana transaksi yang merupakan Transaksi Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2 yaitu penerbitan surat utang atau obligasi dengan jumlah maksimum SGD500,000,000 (lima ratus juta dolar Singapura) atau setara dengan mata uang lainnya oleh anak perusahaan Perseroan, dengan tujuan untuk keperluan pembiayaan kembali utang Perseroan dan/atau modal kerja Perseroan dan/atau menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan lainnya secara umum (“Rencana Transaksi”). 2. Persetujuan atas pemberian jaminan yang akan diberikan oleh Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan sehubungan dengan Rencana Transaksi termasuk namun tidak terbatas pada menjaminkan atau mengagunkan dan/atau membebankan dengan hak jaminan kebendaan baik sebagian maupun seluruh harta kekayaan Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan, baik yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung ("Pemberian Jaminan"). 3. Persetujuan untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan atau pihak(-pihak) yang ditunjuk oleh Direksi Perseroan untuk melaksanakan setiap tindakan yang diperlukan, dianggap perlu dan dipersyaratkan (termasuk setiap perubahan, perpanjangan, perbaikan dan/atau penambahannya) dan dokumen-dokumen terkait dengannya dalam rangka Rencana Transaksi tersebut. Pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili serta memberikan suara dalam RUPSLB tersebut adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 11 Februari 2015 pukul 16.00 WIB dan/atau pemegang saldo rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pemegang saham yang berhalangan hadir dalam RUPSLB dapat menunjuk kuasa dan menyerahkan surat kuasa kepada Perseroan. Salinan surat kuasa dapat dikirimkan ke alamat Perseroan atau melalui faksimili yang ditujukan kepada PT Adimitra Jasa Korpora. Asli surat kuasa harus diserahkan selambat-lambatnya sebelum RUPSLB dimulai. Persyaratan pelaksanaan RUPSLB berdasarkan POJK No. 32/2014, Peraturan No. IX.E.2 dan Anggaran Dasar Perseroan, adalah sebagai berikut: a. Sehubungan dengan Rencana Transaksi dan Pemberian Jaminan yang merupakan transaksi material, maka Rencana Transaksi dan Pemberian Jaminan wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan RUPSLB, sesuai dengan prosedur dan persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan No. IX.E.2. 20 b. Mata acara pertama RUPSLB dapat dilaksanakan, apabila persyaratan kuorum (kehadiran) dan voting (keputusan) sebagai berikut: i. Untuk menyetujui Rencana Transaksi yang merupakan suatu transaksi material, RUPSLB harus dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, dan keputusan adalah sah jika disetujui lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPSLB. ii. Apabila dalam RUPSLB pertama, kuorum kehadiran sebagaimana diuraikan dalam butir di atas tidak terpenuhi, maka akan diadakan RUPSLB kedua yang diselenggarakan dalam jangka waktu paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah RUPSLB pertama dilangsungkan, dengan syarat yaitu RUPSLB kedua harus dihadiri oleh paling sedikit ⅓ (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dan keputusan adalah sah jika disetujui lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPSLB. iii. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPSLB kedua tidak tercapai, RUPSLB ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPSLB ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan. Dalam hal Transaksi Material yang telah disetujui dalam RUPSLB belum dilaksanakan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB, maka Transaksi Material hanya dapat dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan kembali RUPSLB. c. Untuk mata acara kedua RUPSLB maka persyaratan kuorum (kehadiran) dan voting (keputusan) adalah sebagai berikut: - Kuorum: paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah. - Voting: disetujui lebih dari ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam RUPSLB. VII. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN Keterbukaan Informasi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran informasi yang diberikan sehubungan dengan Rencana Transaksi Perseroan. Dengan mengingat bahwa Surat Utang yang akan diterbitkan tidak ditujukan kepada pihak yang terafiliasi dengan Perseroan maka Rencana Transaksi 1 bukan merupakan Transaksi Afiliasi dan tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1 karena dalam Rencana Transaksi 1 tidak terdapat perbedaan antara kepentingan ekonomis Perseroan dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama yang dapat merugikan Perseroan. 21 Sedangkan Rencana Transaksi 2 antara (i) Perseroan dengan Entitas Anak 1 yaitu pemberian jaminan perusahaan sehubungan dengan penerbitan Obligasi dan (ii) Entitas Anak 2 dengan Perseroan sehubungan dengan pemberian fasilitas pinjaman antar perusahaan, merupakan transaksi afiliasi berdasarkan Peraturan No. IX.E.1. Namun, transaksi ini bukan merupakan transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1 karena dalam Rencana Transaksi 2 tidak terdapat perbedaan antara kepentingan ekonomis Perseroan dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama yang dapat merugikan Perseroan. Perseroan menyatakan akan mengikuti tata cara/prosedur sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2 sehubungan dengan Penerbitan Surat Utang ini dan rencana penggunaan dana hasil Penerbitan Surat Utang. Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menegaskan bahwa setelah mengadakan cukup penelitian, tidak ada informasi material atau fakta-fakta lainnya yang relevan yang akan menjadikan informasi atau fakta–fakta material yang diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi adalah tidak benar dan menyesatkan. Setelah melakukan analisa yang mendalam, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan merekomendasikan kepada seluruh pemegang saham Perseroan untuk menyetujui Rencana Transaksi dalam RUPSLB yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, 6 Maret 2015 karena Direksi dan Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa Rencana Transaksi dilakukan untuk kepentingan terbaik Perseroan dan pemegang saham Perseroan. VIII. INFORMASI TAMBAHAN Apabila terdapat hal-hal yang kurang jelas dari informasi ini atau apabila pemegang saham menginginkan informasi tambahan, para pemegang saham dapat menghubungi Corporate Secretary Perseroan, pada jam kerja dengan alamat: PT APEXINDO PRATAMA DUTA TBK Gedung Office 8 Lantai 20-21 SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Telepon : (021) 29333000 Faksimili : (021) 29333111 www.apexindo.com │info@apexindo.com U.p. Corporate Secretary Selanjutnya sesuai dengan ketentuan butir 2.d Peraturan No. IX.E.2, selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah Surat Utang diterbitkan, Perseroan akan mengumumkan dalam sedikitnya 1 (satu) surat kabar harian berperedaran nasional dan menyampaikan dokumen pendukung kepada OJK atas hal-hal sebagai berikut: a. Pihak yang membeli Efek bersifat utang; b. Ringkasan laporan Penilai; c. Nilai pasti dari Surat Utang atau Obligasi; d. Nilai pasti dari tingkat suku bunga; dan e. Jaminan dan nilainya. 22 CHANGES AND/OR ADDITIONAL INFORMATION ON INFORMATION DISCLOSURE TO SHAREHOLDERS OF PT. APEXINDO PRATAMA DUTA, TBK. ("COMPANY") FOR MATERIAL TRANSACTIONS These Changes and/or Additional Information on Information Disclosure to Shareholders ("Information Disclosure") is made in order to comply with the Regulation of the Bapepam-LK No. IX.E.2 on Material Transactions and Change of Main Business Activities, Appendix to the Bapepam-LK Chairman’s Decision No. Kep-614/BL/2011 2011 ("Regulation Authority No. Regulation Implementation Shareholders IX.E.2") and No. of Public ("POJK No. 28th November Financial Services dated the 32/POJK.04/2014 Companies 32/2014") on General in Plan Meetings connection with and of the issuance of debt securities or bonds by a subsidiary of the Company incorporated under the provisions of foreign law ("Subsidiary 1"). Changes and/or additional information made to the information disclosure announced by the Company on 28th January 2015 in the Koran Jakarta newspaper. For the ease of Shareholders in studying the Material Transaction Information containing Disclosure, relevant it changes shall and/or be made in whole additions. The by Company intends to seek an approval of the Shareholders in connection with the Proposed Transaction (as defined below) through the Extraordinary General Meeting of Shareholders to be held on 6th March 2015 and any postponement ("EGMS"). The Proposed Transaction is a material transaction as defined in Regulation No. IX.E.2 and is an affiliate transaction as defined in Regulation of Bapepam-LK No. IX.E.1 on Affiliate Transactions and Conflicts of Interest in Certain Transactions, Appendix to the Bapepam-LK Chairman’s Decision No. Kep-412/BL/2009 dated 25th November 2009 ("Regulation No. IX.E.1"). Pursuant to Regulation No. IX.E.2, the Proposed Transaction may only be carried out following an approval of the EGMS. This Proposed Transaction is not related to the planned issuance of debt securities or bonds by Ocean Peak Holding B.V. (a subsidiary of the Company) in 2014, which was not realized due to unfavorable market situation at the time. The Company has obtained other funding sources to finance the purchase of drilling rigs (rigs), i.e. from a Chinese leasing company. PT APEXINDO PRATAMA DUTA TBK Business Activities: Engaged in mining, including oil, gas and geothermal, especially in the procurement of oil, gas and geothermal drilling services, both onshore and offshore Having its domicile in South Jakarta, Indonesia Headquarter Representative Office Office 8 Building 20th – 21st Kompleks Balikpapan Permai Floor Blok L No. 10-12 SCBD Lot 28 Jl. Jend. Sudirman Jl. Jend. Sudirman, Kav. 52-53 Balikpapan 76114 Jakarta 12190 Phone: (0542) 410 258 Phone: (021) 29333000 Facsimile: (0542) 411 788 Facsimile: (021) 29333111 Website: www.apexindo.com e-mail: info@apexindo.com THIS INFORMATION DISTRIBUTION IN DISCLOSURE THE IS UNITED NOT STATES FOR RELEASE AND OF AMERICA. THIS INFORMATION DISCLOSURE AND INFORMATION CONTAINED THEREIN DOES NOT CONSTITUTE A PUBLIC OFFERING OF SECURITIES FOR SALE IN THE UNITED STATES OF AMERICA OR PUBLIC OFFERING IN INDONESIA. SECURITIES OR BONDS WILL NOT BE OFFERED AND SOLD IN THE UNITED STATES OF AMERICA WITHOUT REGISTRATION OR EXCLUSION OF LIABILITY FOR REGISTRATION IN ACCORDANCE WITH THE TERMS OF U.S. SECURITIES ACT OF 1933 AS AMENDED. THE ISSUER DOES NOT INTEND TO LIST BONDS OR PUBLICLY OFFER BONDS, IN EITHER THE UNITED STATES OF AMERICA OR INDONESIA. If you are having difficulty in understanding the contents of this Information Disclosure or hesitant in taking decisions, you should consult your stockbroker, investment managers, lawyers, accountants and/or other professional adviser. Board of Directors and Board of Commissioners shall be fully liable to the validity of the Information Disclosure and amendment and/or supplement hereto, if any, which shall be announced no later than 2 (two) business days prior to the date of EGMS. Board of Directors and Board of Commissioners state the completeness of the information as disclosed in this Information Disclosure and after conducting a thorough examination, confirm that the information contained in this Information material and eliminated, Disclosure is true, relevant facts resulting in which there are information is no not disclosed given essential in or this Information Disclosure to be incorrect and/or misleading. This information is published in Jakarta on 4th March 2015 TABLE OF CONTENTS SECTION I. PAGE 4 DEFINITION ........................................ II. INTRODUCTION ....................................... 6 III. DESCRIPTION OF THE PROPOSED TRANSACTION ............... 6 IV. THE PROPOSED TRANSACTION IMPACTS ON COMPANY 18 THE FINANCE....... V. INDEPENDENT PARTIES APPOINTED IN PROPOSED 19 THE TRANSACTION.. VI. EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS ("EGMS")…… VII. STATEMENT OF THE BOARD OF DIRECTORS AND BOARD 20 OF 21 COMMISSIONERS OF THE COMPANY...................... VIII. ADDITIONAL INFORMATION ........................ 22 I. Public Accountants I.DEFINITION : Osman Bing Satrio Accountant & Office Eny Public (Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited), which has audited the Consolidated Interim Financial Statements of the Company and its Subsidiary for a Six Month Period ended on 30th June 2014. Director : Incumbent directors of the Company on the date of this Information Disclosure. Subsidiary : For the purposes of set the Transaction as forth Information Disclosure, Proposed in this Subsidiary 1 and Subsidiary 2. Subsidiary 1 / Ocean Holding B.V. Max : Subsidiary incorporated provisions of under which Debentures or Bonds. the Company Dutch will law issue Subsidiary 2 / Max Ocean Drilling B.V. Information Disclosure : Subsidiary of Subsidiary 1 established under Dutch law. : Disclosure of information shareholders on Transactions 2015, and Material 28th dated any to January amendments and/or addendums. Commissioner : Board member of the Company which is being served on Information Disclosure. Company Financial Statement : Interim Consolidated Financial Statements For a Six Month Period ended on 30th June 2014 audited by a public accountant. Exchange Rate : Exchange (SGD) rate to of Singapore Indonesian Dollar Rupiah, i.e. IDR 9,527.08 / 1 SGD in accordance with the exchange rate of Bank Indonesia as of 28th February 2015. Financial Services Authority ("FSA") : An institution which is independent and free interference from and other has parties’ functions, duties, and authorities regulate, supervise, inspect, to and investigate as referred to in Law No. 21 of 2011 on Financial Services Authority, in which since 31st December 2012, the FSA is an institution which accepts rights perform the supervision and/or replaces and obligations regulation function Bapepam-LK in of and to and Bapepam accordance with Article 55 of the Law on FSA. Shareholders : The whose shareholders names Register of are of the recorded Shareholders Company in the of the Company on 11th February 2015. Independent Appraiser : Office of Public Appraisal Service (KJPP) Ihot Dollar & Raymond, which will assess the fairness of the Proposed Transaction. Regulation No. IX.E.1 : Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 on Affiliate Conflicts Transactions of Interest in and Certain Transactions, Appendix Bapepam-LK to Chairman’s No. Kep-412/BL/2009 the Decision 25th dated November 2009. Regulation No. IX.E.2 : Bapepam-LK Regulation No. IX.E.2 on Material Transactions and Change of Business Activities, Appendix to the Bapepam-LK Chairman’s Decision No. Kep-614/BL/2011 28th dated November 2011. POJK No. 32/2014 : Regulation of Services the Financial Authority 32/POJK.04/2014 on No. Planning and Implementation of General Meetings of Shareholders of Public Companies. Company : PT. Apexindo Pratama Duta, Tbk., a limited liability incorporated under the laws Indonesia of and and the having in South Jakarta. company subject Republic its to of domicile Proposed Transaction : Proposed debentures or bonds issue by Subsidiary maximum (five 1 value in is hundred which the SGD500,000,000 million Singapore Dollars) or other currency in the equivalent intends value. to implement Transaction 1 the in the 1"), and plans Company to be and/or connection Transaction, Company Proposed gradually ("Proposed Transaction granting The guarantee provided its with subsidiary the Proposed including limited to offers and/or charges by but not or mortgages with material security interest in part or whole assets of subsidiary the of Company the either Company, directly indirectly ("Proposed and/or owned or Transaction 2"). Proposed Transaction 1 and Proposed Transaction jointly 2 referred are to hereinafter as "Proposed Transactions". EGMS : Extraordinary the General Company's held 6th on Meeting Shareholders March 2015 of to (and be any delays). Debentures or Bonds : Debentures or bonds to be issued by the Subsidiary value of 1 in the maximum SGD500,000,000 (five hundred million Singapore Dollars) or other currency in an equivalent value will be issued gradually. II. INTRODUCTION The information contained in this Information Disclosure submitted to the shareholders of the Company in connection with the Proposed Transaction will be implemented by the Company. Proposed Transactions will be an initiative to obtain the maximum funding amount of SGD500,000,000 (five hundred million Singapore Dollars) or other currency in an equivalent value which will be published gradually and used for the Company's refinancing working the debt capital of and/or financing needs of the Company. the Company support and/or other the general In the implementation of the Proposed Transactions, the Company intends to gradually issue bonds by considering the market situation. The first bond issue phase is expected to be carried out in the 2nd quarter or 3rd of 2015. Currently the Company has not been able to determine phases and the transaction value of each phase. III. DESCRIPTION ON THE PROPOSED TRANSACTIONS A. PROPOSED TRANSACTION 1. Reason and Background This Proposed Transaction is implemented to refinance the Company's debt and/or working capital of the Company and/or support other general financing needs of the Company. 2. Benefits of the Proposed Transactions to the Company For refinancing the Company's debt and/or working capital of the Company and/or support other general financing needs of the Company. 3. Brief Description of the Proposed Transactions The Proposed Transactions have a value of SGD500,000,000 (five hundred million Singapore Dollars) based on the Exchange Rate, which is equivalent to IDR4,763,540,000,000 (four trillion seven hundred sixty three billion five hundred and forty million Rupiahs). Equity value description and ratio between the transactional value and Company's equity The exchange rate decision of SGD to Rupiah should use the exchange rate effective on 28th February 2015 as follows: 1 USD = IDR 12,993.00 1 SGD = IDR -9,527.08 The conversion of material transaction value and Company’s equity as of 30th June 2014 (post-merger) using the exchange rate effective on 28th February 2015 is: Material transactions (SGD500,000,000) = IDR 4.763.540.000.000 Equity value (USD27,613,965) = IDR 358,788,247,245 Therefore, such material transaction is 1,328% compared to the Company's equity as of 30th June 2014. To support Transaction, the the implementation Company established of the Proposed Subsidiary 1 and Subsidiary 2. The Subsidiary 1 was established on 16th February 2015 and Subsidiary 2 was established on 18th February 2015. In the implementation of the Proposed Transactions, the Company intends to issue bonds gradually by considering the market situation. The first bond issue phase is expected to be carried out in the 2nd or 3rd quarter of 2015. Currently the Company has not been able to determine phases and the transaction value of each phase. The following is the flowchart of the Proposed Transactions and their cash flow: Company Inter Company Pembayaran Affilia afiliasi antar te perusahaan Payment Guarantee PERSEROAN 4 Indonesia Guarantee Penjamin 4 Luar Negeri Foreign 100% Ownership 100% Kepemilikan Bond Principle and Pembayaran Pokok Interest Payment dan Bunga Obligasi 6 Subsidiary ENTITAS ANAK 1 Entity (Penerbit)1 3 1 (Issuer) Pinjaman Inter afiliasi antar perusahaan Company Hasil penjualan obligasi Bond Sale Proceeds Affilia te Loan Setoran Capital Modal Dividen & Capital Distribusi Contribution 5 Deposit 2 100% Ownership 100% Kepemilikan Subsidiary ENTITAS ANAK Entity 2 2 PEMEGANG Bond Holder OBLIGASI Investor Explanation: 1. Subsidiary Company 1 and is a the wholly party to owned issue subsidiary of the bonds. Subsidiary 1 receives the Bonds issue proceeds from Bondholders. Company as the parent company of the Subsidiary 1 provides collateral for bonds issued by Subsidiary 1 in the form of Corporate Guarantee and/or material collateral, either most or all of the Company’s assets for the benefit of bondholders. 2. Bond issue funds obtained by Subsidiary 1, following costs deduction in connection with the bonds issue, are deposited as the Subsidiary 1 Subsidiary 2’s equity. 3. On such capital injection, Subsidiary 2 provides inter-company loans to the Company's affiliates. 4. The Company pays interest on the loan and/or joint principal on a regular basis to Subsidiary 2. 5. Results of interest payments and/or principal are used by Subsidiary 2 to make capital contribution to the Issuer. 6. Based on the capital contribution received and/or payment of principal at the due date, Subsidiary 1 regularly pays Bond interests and principal at the due date to the bondholders. The following is a brief description on the Proposed Transaction: I. Proposed Transaction 1 i. Issuer: Subsidiary 1 / Max Ocean Holding B.V. ii. Guarantee: Objects and Guarantee Values are corporate guarantee and/or all or most of the Company’s assets to ensure 100% of Subsidiary 1’s liabilities based on Bonds. In terms of plans to encumber all or most of the Company and/or its subsidiary’ assets, the guarantees of a corporate guarantee and/or all or most of the Company's assets will be equal to 100% of the Bonds value issued at each phase. Related to corporate guarantees, Subsidiary 1 is required to pay principal and interest on the bonds to the bondholders. In the event of negligence/default as stipulated in the Bonds, the Company will take over the liabilities of Subsidiary 1 for all outstanding Bonds issued by Subsidiary 1. Risk if the collateral is held: In the event of negligence/default as stipulated in the Bonds, the Company will take over the liabilities of Subsidiary 1 for all outstanding Bonds issued by Subsidiary 1 wherein the amount has a material impact on the Company’s financial condition. Terms of Guarantee: Corporate guarantees are among others: general obligations of the Company; prioritized rights and obligations of all Company’s liabilities which will be specifically subordinated; pari passu in terms of payments in connection with the Company's other financial liabilities which do not have collateral and are not subordinated. Terms of further guarantee are currently finalized through verbal discussion by relevant parties, namely the bank and/or financial institution and will be listed in the document of Proposed Transaction to be signed at the same time with the issuance of bonds. Until now there are no objections from certain parties in relation the Proposed Transaction, including to the asset’s guarantee plan and/or subsidiaries to the third party. shares of Company’s iii. Value: Maximum SGD500,000,000 (five hundred million Singapore Dollars) or other currency in the equivalent value will be issued gradually. iv. Target a. Parties: The Proposed Transaction is not a public offering that would be conducted in Indonesia. Parties, which are targets of Debentures or Bonds offer, are limited to international Indonesia). These bonds investors will be (outside listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited or other exchanges agreed upon by the parties. b. Time of publication: Bond issuance is expected in the 2nd or 3rd quarter of 2015. Furthermore, in accordance with the provisions of item 2 letter d of Regulation No. IX.E.2, no later than 2 (two) business days after the Bonds are issued, the Company will announce in at least 1 (one) nation-wide circulated daily newspaper and submit supporting documents to the FSA on the following matters: a. Parties who buy debt securities; v. b. Appraisal report summary; c. Definite value of the Debentures or Bonds; d. Definite value of the interest rate;and e. Guarantee and its value. Nature of Affiliates Relationship: Considering that the Bonds to be issued are not addressed to parties affiliated to the Company, the Proposed Transaction 1 is not an Affiliate Transactions and there is no Conflict of Interest as defined in Regulation No. IX.E.1 because in the Proposed Transaction 1, there is no difference between the economic interests of the Company and personal economic interests of the Board of Directors, Board of Commissioners, or majority shareholders which can harm the Company. Meanwhile, the Proposed Transaction 2 between (i) the Company and Subsidiary 1 is the provision of corporate guarantees with respect to the Bonds, and (ii) Subsidiary 2 and the Company in connection with intercompany loan facilities, is an affiliate transaction under Regulation transaction conflict No. IX.E.1 is of not No. IX.E.1. Furthermore, a interest because in transaction which as set out the Proposed in this contains a Regulation Transaction 2, there is no difference between the economic interests of the Company and personal economic interests of the Board of Directors, Board of Commissioners, or majority shareholders which can harm the Company. The Company states that it will follow the procedures as defined in Regulation No. IX.E.1 and Regulation No. IX.E.2 in connection with the issuance of these Bonds and planned use of Bonds issue fund. This Proposed Transaction is a transaction to obtain funding from parties which are not affiliated to the Company, namely limited to global investors. The Company decides to issue Bonds through its subsidiary, so the Company can expand and diversify its creditor base. Thus, the Company’s access to obtain financing will be widened in terms of the growth of the Company’s business in the future. vi. Bond Payment Due Date: Maximum 5 (five) years vii. Interest: Maximum 12% (twelve percent) per year viii. Interest Payment Due: Every 6 (six) months or other period agreed by the parties. ix. Restrictions: In connection restrictions with to be the applied Proposed are Transaction, generally accepted restrictions in the issuance of such bonds, among others: Change the business activities of the Company; Engage parties in transactions which are not with shareholders affiliated and or at the uncommonly applicable provisions (arms length); Sell or otherwise dispose the Company’s material assets, unless otherwise agreed in the offering memorandum. Company is required to comply with restrictions and/or terms and conditions set forth in the offering memorandum issued by the Subsidiary 1. More detailed terms and conditions on such restrictions are being finalized by relevant parties, namely banks and/or financial institutions, and will be stated in the offering memorandum to be signed and issued concurrently with Bonds. However, the Company ensures that in the future there are no restrictions which preclude the Proposed Transaction prejudicial to the rights of public shareholders. and x. Use of Funds: Bond proceeds will be used for debt refinancing of the Company and/or the Company's working capital and/or supporting other general funding requirements of the Company. In terms of transaction, the funds use the Company which will is a comply material with the Regulation No. IX.E.2, and if the funds are Affiliate Transaction and/or Transaction with Conflict of Interest, the Company will comply IX.E.1. In order to support the company development, the Company is always looking for new funding sources which can Company, by provide the considering maximum the benefit audit for the of the process Annual Financial Statement, required as one of the compulsory documents in connection with the Proposed Transaction, the SGD bond issue under the Company’s consideration is the best choice at this time. Alternative funding sources, among others, are bank loan or bond issuance in other currencies. xi. Details of the Proposed Transaction Costs: Estimated cost of the Proposed Transaction is 2% to 3% of the principal amount. II. Proposed Transaction 2 The Company’s guarantee includes but not limited to the provision of Corporate Guarantee, pledge or mortgage or charge with the material guarantee right on, either most or all of the assets owned by the Company whether they are direct or indirect in nature for purposes in connection with the Proposed Transaction 1 and/or the Company's financing plans, including financing from banks as an alternative plan of the Company if the Company’s Bonds issue is not implemented. Objects and Guarantee Values are corporate guarantee and/or all or most of the Company’s assets to ensure 100% of Subsidiary 1’s liabilities based on Bonds. In the event of negligence/default in connection with the Company's payment liabilities guaranteed by Corporate Guarantees, it will have a material impact on the Company. 4. Information on the Company a. A Brief History PT. Apexindo Pratama Duta, Tbk. ("Company") The Company was established by Deed No. 115 dated 20th June Notary 1984 made before practicing in Imas Fatimah, Jakarta. The S.H., deed a of incorporation was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decree No. C2-6791 HT.01.01.Th.84 28th dated November 1984, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 4 dated 14th January 1997, Supplement No. 196. The Company’s Articles of Association have been amended several times, and the latest amendment is stated in the Deed No. 187 dated 21st June 2013 made before Ardi Kristiar, S.H., MBA., a substitute notary for Yulia, S.H., a Notary practicing in South Jakarta, approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of No. AHU-43556.AH.01.02.Tahun 2013, receipt of a notice Indonesia 2013 from dated the in Decree 20th August Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-37096 dated 5th September 2013, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 77 dated Supplement No. 116902. 24th September 2013, In 2002, the Company became a public company with an initial public offering to the public of 200,000,000 (two hundred Indonesian million) Stock shares and listing Exchange ("IDX" formerly in the Jakarta Stock Exchange). Effective from 13th April 2009, at the request of the Company, issued shares of the Company are delisted from the Stock Exchange (delisting) by virtue of a BEI Letter No. S-01929/BEI.PSR/04-2009 dated 8th April 2009. As of 5th June 2013, the Company has relisted all shares issued by the Company. On 1st July 2014, the merger between the Company and PT. Apexindo Energy Investama has been effective, in which the Company is a company which continues its business activities (a merger company). b. Company Capital Structure and Shareholding The capital structure of the Company's uses Rupiah in accordance with the Articles of Association of the Company. Based on the Meeting Resolution Deed No. 187 dated 21st June 2013, made before Ardi Kristiar, S.H., MBA., a substitute notary for Yulia, S.H., a Notary practicing in South Jakarta, the capital structure of the Company is as follows: Authorized Capital : IDR3,000,000,000,000 consisting of 6,000,000,000 shares with a nominal value of IDR500 per share. Issued and Paid-up Capital : IDR1,329,925,000,000 consisting of 2,659,850,000 shares with a nominal value of IDR500 per share. The Company shareholders structure based on the List of Company Shareholders and issued by PT. Adimitra Jasa Korpora, as the Company Securities Administrative Bureau, as of 23rd January 2015 are as follows: Information Nominal (IDR) Number of % Shares Authorized Capital 3,000,000,000,000 6,000,000,000 Issued and Paid-up 1,329,925,000,000 2,659,850,000 100.0000 998 ,671,880,500 1,997,343,761 75.0923 66,496,250,000 132,992,500 5.0000 Capital Shareholders: 1. PT. Aserra Capital 2. CDH Archer Limited 3. CDH Bowman Limited 66,496,250,000 132,992,500 5.0000 12,438,000 24,876 0.0009 198,248,181,500 396,496,363 14.9067 1,670,075,000,000 3,340,150,000 4. Erwin Sutanto*) 5. Public **) Stocks in Portfolio *) A member of the Board of Directors **) Shareholders respectively holding less than 5% (five percent) of the total shares issued by the Company The following is a flowchart describing the position of Subsidiary 1 and Subsidiary 2 in the structure of the Company: Information follows: on Subsidiary 1 and Subsidiary 2 is as I. Subsidiary 1 Name : Max Ocean Holding BV Established Date : 16th February 2015 Line of Business : Financial Holdings Capital Structure : US$1 Shareholders : PT. Apexindo Pratama Duta, Tbk. Board of Directors : Erwin Sutanto / Managing Director A Paul Franciscus Maria Waals / Managing Director B Activity Place : Donauweg 10, 1043 AJ, Amsterdam, The Netherlands II. Subsidiary 2 Name : Max Ocean Drilling BV Established Date : 18th February 2015 Line of Business : Financial Holdings Capital Structure : US$1 Shareholders : Max Ocean Holding BV Board of Directors : Erwin Sutanto / Managing Director A Paul Franciscus Maria Waals / Managing Director B Activity Place : Donauweg 10, 1043 AJ, Amsterdam, The Netherlands Subsidiary 1 and Subsidiary 2 have not been included in the financial statements of the Company as of 30th September 2014, considering such Subsidiaries are recently established on dates aforementioned. c. Management and Supervision Based on the Company's Meeting Resolution Deed No. 26 dated 22nd July 2014, made before Fathiah Helmi, S.H., a Notary practicing in South Jakarta, in which the notice has been received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter No. AHU-21484.40.22.2014 dated 22nd July 2014 and registered in the Company Register No. AHU0075937.40.80.2104 dated 22nd July 2014, the Board of Directors and Board of Commissioners are as follows: Board of Directors President Director : Zainal Abidinsyah Siregar Vice President Director : Erwin Sutanto Director : Terence Michael Gott Board Of Commissioners President Commissioner : Irawan Sastrotanojo Independent Commissioner: Eka Dharmajanto Kasih Independent Commissioner: Robinson Simbolon d. Objectives and Business Activities The main business activity of the Company is mining, including oil, gas and geothermal, specifically oil, gas and geothermal drilling services procurement, either onshore or offshore. The Company is a national drilling company which provides drilling services to the offshore and onshore oil and gas companies in the world. The Company currently owns and operates eight (8) land drilling rigs and 7 (seven) offshore drilling platforms (including rigs, four submersible three jack-up swampbarge), and 1 (one) FPSO (Floating Production Storage Offloading) and is the only Indonesian drilling contractor which has an offshore rig rigs. The onshore fleet Company and and ability provides offshore oil, to drilling gas and operate the services for geothermal by leasing drilling rigs (including trained personnel) to national and multinational oil companies on exploration and production of oil and gas operating in Indonesia Supreme and Energy, VICO Indonesia. region Total E&P such as Pertamina, Indonesie, Chevron, PT. and f. Financial Highlights PT. Apexindo Pratama Duta, Tbk. and Subsidiary Interim Consolidated Statements of Financial Position 30th June 2014 (In US Dollars) 30th June 2014 REMARKS Asset Current Assets Cash and cash equivalents Business receivables 40,533,485 - third parties 34,230,923 Other receivables 64,159,070 Supply 29,140,650 Prepaid taxes 15,370,659 Prepaid expenses 1,059,824 Total Current Assets 184,494,611 Non-Current Assets Fixed assets Advances for 386,704,657 purchase of fixed assets Deferred charges Restricted bank account Other assets 2,116,805 11,358 12,510,059 245,917 Total Non-Current Assets 401,588,796 Total Assets 586,083,407 Liabilities and Equity Current Liabilities Business payables - third parties 20,182,244 Other payables 4,319,891 Tax Debt 35,328,090 Accrued expenses and provisions 39,266,548 Deferred revenue Long-term 3,000,000 bank debt maturing within one year Total Current Liabilities 37,186,815 139,283,588 Long-Term Liabilities Deferred tax liabilities net 59,047,323 Long-term bank debt Liabilities for 353,727,451 employee benefits 6,411,080 Total Long-Term Liabilities 419,185,854 Total Liabilities 558,469,442 Equity Capital stock 122,030,559 Additional paid-in capital Differences arising description of financial statements in foreign (170,631,609) from currency (242,775) Retained earning 76,457,790 TOTAL EQUITY 27,613,965 TOTAL EQUITY LIABILITIES AND 586,083,407 PT. Apexindo Pratama Duta, Tbk. and Subsidiary Interim Consolidated Comprehensive Profit and Loss Statement For a Six Month Period ended on 30th June 2014 (In US Dollars) REMARKS 2014 (Six Months) Income 118,372,865 Direct charge 74,156,182 Gross Profit 44,216,683 Operating Expenses 9,577,536 Operating Profit 34,639,147 Loss of insurance compensation - net (26,868,797) Loss on foreign exchange - net Interest income (2,030,767) 63,547 Loss on sale of fixed assets Gain on derivative transactions Financial expenses (17,928) 2,076,832 (16,977,251) Other - net (3,375,205) Loss before income tax expense Tax expense - net (12,490,422) (2,509,705) Net loss for the year (15,000,127) Other comprehensive income Differences arising description of from financial statements in foreign currency Total comprehensive income 10,744 (14,989,383) Loss attributable to Parent Company Non-Controlling Interests (15,000,127) - Net loss for the current year Total comprehensive (15,000,127) income attributable to Parent Company (14,989,383) Non-Controlling Interests - Total comprehensive income (14,989,383) Loss per share (0.0056) IV.THE PROPOSED TRANSACTION IMPACTS TO THE COMPANY’S FINANCE The Debenture issue impact on the financial position and performance of the Company are as follows: The transaction proceeds will be used to refinance a portion of its debt which has been amortized. By the settlement of some Company's liabilities, it will increase the liquidity of the Company which can support the Company development. The Company decides to offer Bonds as a diversification form of the Company’s funding sources from capital markets and bank loans. In addition, the Company will obtain financing with a relatively longer principal payment period and fixed interest to fund the Company's business development when compared to other financing alternatives. The Company offers Bonds through a subsidiary company founded under Dutch law, and it is meant that the Company can expand and diversify the creditor base. Thus, the Company’s access to obtain financing access will be widened for the Company’s future business development. Analysis of the impact of the transaction on the pro forma consolidated financial statements are the decrease in shortterm liabilities of the Company amounted to USD36,235,678 and increase the Company's long-term liabilities amounted to USD47,246,761 due to the Company's debt refinancing. The assumptions used are: 1. The maximum amount of funding is SGD500,000,000. 2. The cost of emissions is 2%. 3. The transactional rate used is based on the exchange rate of Bank Indonesia on 28th February 2015 1 SGD = IDR 12,993.00 1 USD = IDR 9,527.08 V. INDEPENDENT PARTIES APPOINTED IN THE PROPOSED TRANSACTION Independent parties involved in the Proposed Transaction and have been appointed by the Company are: Appraiser : Ihot Dollar & Raymond Office of Public Appraisal Service Principal duties : and obligations To provide a suitability assessment of the Proposed Transaction. Legal Consultant Principal : duties : and obligations Hadiputranto, Hadinoto & Partners. To carry out an examination of existing facts regarding the Company and other information related to the Proposed Transaction in terms of laws as stated by the Company. Duties and functions of Legal Consultants described herein comply with professional applicable regulations standards capital in order and market to implement the principle of openness. Public Accountants : Osman Bing Satrio & Eny (Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited). Principal duties : and obligations To carry out audits and/or reviews based on the auditing standard established Indonesian Institute. by Public Those the Accountant standards require public accountants plan and perform an audit assurance statements to obtain whether are reasonable the free of financial material misstatement. VI. EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (" EGMS ") To comply with the POJK No. 32/2014, Regulation No. IX.E.2, and Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies ("Company Law"), EGMS notice has been advertised in 1 (one) daily newspaper, i.e. Koran Jakarta, on 28th January 2015, and the invitation for the EGMS has been advertised in 1 (one) daily newspaper, i.e. Koran Jakarta, on 12th February 2015. EGMS will be held on Friday, 6th March 2015 at 10.00 am finish, housed Pratama Duta, Jl. Jenderal in the Tbk., Sudirman Ruang Office Serba 8 20th Kav. 52-53, Guna of Floor, Kebayoran PT. SCBD Apexindo Lot Baru, 28, South Jakarta 12190. The EGMS agenda is as follows: 1. To approve the proposed transaction which is a Material Transaction as defined in Regulation No. IX.E.2, namely the issuance of debentures or bonds with a maximum value of SGD500,000,000 (five hundred million Singapore dollars) or the equivalent value in other currencies by a subsidiary of the Company, for refinancing the Company’s debt and/or working capital and/or supporting other general funding requirements of the Company ("Proposed Transaction"). 2. Approval of the guarantees to be provided by the Company and/or its subsidiaries in connection with the Proposed Transaction, including but not limited to guarantees or mortgages and/or charges with material security interest, either part or whole assets of the Company and/or subsidiaries of the Company, either owned directly or indirectly ("Provision of Guarantee"). 3. Approval to authorize the Board of Directors or parties appointed by the Board of Directors to carry out any actions, as necessary and required (including any change, extension, correction and/or addition) and documents associated with it in terms of a Proposed Transaction. Shareholders entitled to attend or be represented and voting at the EGMS are shareholders whose names are recorded in the Register of Shareholders of the Company on 11th February 2015 at 4 pm and/or holders of securities balance account in PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Shareholders who are unable to attend the EGMS may appoint a proxy and hand over a power of attorney to the Company. A copy of a power of attorney may be sent to the address of the Company or by facsimile addressed to the PT. Adimitra Jasa Korpora. The original power of attorney should be submitted prior to the EGMS commencement, at the latest. The EGMS implementation No. 32/2014, requirements based No. IX.E.2 and Regulation on the POJK Articles of Association of the Company are as follows: a. In connection with the Proposed Transaction and Provision of Guarantee Proposed which Transaction is a material and Provision transaction, of Guarantee the shall first obtain an approval of the EGMS, in accordance with the procedures and requirements set forth in Regulation No. IX.E.2. b. The first agenda of the EGMS can be implemented, if the EGMS met the following requirements: i. To approve material the Proposed transaction, Transaction EGMS must which be is attended a by shareholders representing more than ½ (one half) of the total shares with voting rights present represented, and the decision is valid if or it is approved by more than ½ (one half) of the total shares with voting rights present at the EGMS. ii. If in the first EGMS, the quorum as described aforesaid is not met, the Company will hold a second EGMS within 10 (ten) days and no later than 21 (twenty one) days after the first EGMS was held, provided that the second EGMS must be attended by at least ⅓ (one third) of the total shares with voting rights present or represented and the decision is valid if it is approved by more than ½ (one half) of the total shares with voting rights present at the EGMS. iii. In case the quorum of the second EGMS is not reached, a third Extraordinary General Meeting of Shareholders may be held, provided that the third EGMS is valid and entitled to take decisions if it is attended by shareholders with valid voting rights in the quorum and the decision quorum set by the FSA at the request of the Company. In terms the Material Transaction which has been approved in the EGMS has not been implemented within twelve (12) months from the date of the EGMS approval, the Material Transaction can only be carried out after obtaining a re-approval of the EGMS. c. Regarding to requirements the second (attendance) agenda and of voting EGMS, the (decision) quorum are as follows: Quorum: at least ¾ (three quarters) of the total shares issued by the Company with valid voting rights. Voting: approved by more than ¾ (three quarters) of the total valid votes casted in the EGMS. VII. STATEMENT OF BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS OF THE COMPANY The Information Disclosure has been approved by the Company's Board of Commissioners and Board of Directors and shall be fully liable to the validity of the Information Disclosure in connection with the Company’s Proposed Transaction. By considering that the Bonds to be issued is not addressed to parties affiliated with the Company, the Proposed Transaction 1 is not an Affiliate Transactions and there is no Conflict of Interest as defined in Regulation No. IX.E.1 because in the Proposed Transaction 1, there is no difference between the economic interests of the Company and personal economic interests of members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners, or majority shareholders which can harm the Company. Meanwhile, the Proposed Transaction 2 between (i) the Company and Subsidiary 1 is the provision of corporate guarantees with respect to the Bonds, and (ii) Subsidiary 2 and the Company in connection with inter-company loan facilities, is an affiliate transaction No. IX.E.1. Furthermore, this under transaction Regulation is not a transaction which contains a conflict of interest as set out in Regulation No. IX.E.1 because in the Proposed Transaction 2, there is no difference between the economic interests of the Company and personal economic interests of the Board of Directors, Board of Commissioners, or majority shareholders which can harm the Company. The Company states that it will follow the procedures as defined in Regulation No. IX.E.1 and Regulation No. IX.E.2 in connection with the issuance of these Bonds and planned use of Bonds issue fund. The members of the Board of Commissioners and Board of Directors confirm that following a thorough research, there is no material information or other relevant facts which will make the information or material facts disclosed in the Information Disclosure are incorrect and misleading. After conducting an in-depth analysis, the Board of Directors and Board of Commissioners recommend to the shareholders to approve the Proposed Transaction in the EGMS to be held on Friday, 6th March 2015 as the Board of Directors and Board of Commissioners believe that the Proposed Transaction is in the best interests of the Company and shareholders of the Company. VIII. ADDITIONAL INFORMATION If there are matters which are not clear from this Information Disclosure, or if shareholders want additional information, shareholders may contact the Corporate Secretary of the Company, during normal business hours at the following address: PT. Apexindo Pratama Duta, Tbk. Office 8 Building, 20th – 21st Floor SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Phone: (021) 29333000 Fax: (021) 29333111 www.apexindo.com │info@apexindo.com Attn. Corporate Secretary Furthermore, in accordance with the provisions of item 2 letter d of Regulation No. IX.E.2, no later than 2 (two) business days after the Bonds are issued, the Company will announce in at least 1 (one) nation-wide circulated daily newspaper and submit supporting documents to the FSA on the following matters: a. Parties who buy debt securities; b. Appraisal report summary; c. Definite value of the Debentures or Bonds; d. Definite value of the interest rate;and e. Guarantee and its value.