PT APEXINDO PRATAMA DUTA TBK

advertisement
PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
PT APEXINDO PRATAMA DUTA TBK (“PERSEROAN”)
DALAM RANGKA TRANSAKSI MATERIAL
Perubahan dan/atau Tambahan Informasi atas Keterbukaan Informasi kepada Pemegang Saham
ini (“Keterbukaan Informasi”) dibuat dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No.
IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, Lampiran Keputusan
Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 Nopember 2011 (“Peraturan No.
IX.E.2”) serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK No. 32/2014”)
sehubungan dengan rencana penerbitan surat utang atau obligasi oleh anak perusahaan
Perseroan yang didirikan berdasarkan ketentuan hukum asing (“Entitas Anak 1”). Perubahan
dan/atau tambahan informasi ini dibuat terhadap keterbukaan informasi yang telah diumumkan
Perseroan pada tanggal 28 Januari 2015 melalui surat kabar Koran Jakarta. Untuk kemudahan
Pemegang Saham dalam mempelajari Keterbukaan Informasi dalam rangka Transaksi Material,
maka Keterbukaan Informasi dibuat secara keseluruhan yang telah memuat perubahan dan/atau
tambahan yang dimaksud. Perseroan bermaksud meminta persetujuan dari Pemegang Saham
sehubungan dengan Rencana Transaksi (sebagaimana didefinisikan di bawah) melalui Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 Maret 2015 dan
setiap penundaannya (“RUPSLB”).
Rencana Transaksi merupakan suatu transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
No. IX.E.2 dan merupakan suatu transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi
Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No: Kep-412/BL/2009 Tanggal 25
Nopember 2009 (“Peraturan No. IX.E.1”). Berdasarkan Peraturan No. IX.E.2, Rencana Transaksi
hanya dapat dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan RUPSLB.
Rencana Transaksi ini tidak terkait dengan dengan rencana penerbitan surat utang atau obligasi
oleh Ocean Peak Holding B.V. (anak perusahaan Perseroan) pada tahun 2014, yang tidak
terealisasi karena situasi pasar yang tidak kondusif pada saat itu. Perseroan telah mendapatkan
sumber pendanaan lain untuk membiayai pembelian alat pengeboran (rig), yaitu dari sebuah
perusahaan leasing dari Cina.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA TBK
Kegiatan Usaha:
Kegiatan Usaha:
Bergerak dalam bidang pertambangan termasuk minyak, gas dan panas bumi khususnya dalam
penyediaan jasa pengeboran minyak, gas dan panas bumi, baik di darat maupun lepas pantai
Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia
1
Kantor Pusat
Gedung Office 8 Lantai 20-21
SCBD Lot 28 Jl. Jend. Sudirman
Kav. 52-53
Jakarta 12190
Telepon : (021) 29333000
Faksimili: (021) 29333111
Kantor Perwakilan
Kompleks Balikpapan Permai
Blok L No. 10 - 12
Jl. Jend. Sudirman,
Balikpapan 76114
Telepon : (0542) 410 258
Faksimili : (0542) 411 788
Website : www.apexindo.com
e-mail : info@apexindo.com
KETERBUKAAN INFORMASI INI TIDAK UNTUK DITERBITKAN DAN DIEDARKAN DI AMERIKA
SERIKAT. KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DI
DALAMNYA BUKAN MERUPAKAN SUATU PENAWARAN UMUM ATAS EFEK UNTUK DIJUAL
DI AMERIKA SERIKAT ATAU PENAWARAN UMUM DI INDONESIA. SURAT UTANG ATAU
OBLIGASI TIDAK AKAN DITAWARKAN DAN DIJUAL DI AMERIKA SERIKAT TANPA
DILAKUKANNYA SUATU PENDAFTARAN ATAU ADANYA PENGECUALIAN ATAS
KEWAJIBAN PENDAFTARAN SESUAI DENGAN KETENTUAN U.S. SECURITIES ACT 1933
SEBAGAIMANA DIUBAH. PENERBIT TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENCATATKAN OBLIGASI
ATAU MELAKUKAN PENAWARAN UMUM ATAS OBLIGASI BAIK DI AMERIKA SERIKAT DAN
DI INDONESIA.
Apabila Anda mengalami kesulitan dalam memahami isi dari Keterbukaan Informasi ini atau raguragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan perantara pedagang
efek, manajer investasi, konsultan hukum, akuntan dan/atau penasihat profesional lainnya.
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran
Keterbukaan Informasi dan perubahan dan/atau tambahan keterbukaan informasi, apabila ada,
yang akan diumumkan selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sebelum tanggal RUPSLB. Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan menyatakan kelengkapan informasi sebagaimana diungkapkan
dalam Keterbukaan Informasi ini dan setelah melakukan pemeriksaan secara seksama,
menegaskan bahwa informasi yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini adalah benar, tidak
ada fakta penting material dan relevan yang tidak diungkapkan atau dihilangkan sehingga
menyebabkan informasi yang diberikan dalam Keterbukaan Informasi ini menjadi tidak benar
dan/atau menyesatkan.
Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 4 Maret 2015
2
DAFTAR ISI
BAGIAN
DEFINISI……………………………………………………………………………..
PENDAHULUAN …………………………………………………………………...
KETERANGAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI…………………………
DAMPAK RENCANA TRANSAKSI ATAS KEUANGAN PERSEROAN………
PIHAK-PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK DALAM RENCANA
TRANSAKSI…………………………………………………………………………...
V. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (“RUPSLB”)………………
VI. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN………….
VII. INFORMASI TAMBAHAN……………………………………………………………
I.
I.
II.
III.
IV.
HAL
4
6
6
18
19
20
21
22
3
I.
DEFINISI
Akuntan Publik
: Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny
(Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited), yang
telah melakukan audit atas Laporan Keuangan
Konsolidasian Interim Perseroan dan Entitas Anak
untuk Periode Enam Bulan yang berakhir pada tanggal
30 Juni 2014.
Direktur
: Anggota direksi Perseroan yang sedang menjabat
pada tanggal Keterbukaan Informasi ini.
Entitas Anak
:
Untuk keperluan Rencana Transaksi sebagaimana
dimaksud dalam Keterbukaan Informasi ini, Entitas
Anak 1 dan Entitas Anak 2.
Entitas Anak 1 / Max Ocean : Anak perusahaan Perseroan yang didirikan
Holding B.V.
berdasarkan ketentuan hukum Belanda yang akan
menerbitkan Surat Utang atau Obligasi.
Entitas Anak 2 / Max Ocean Drilling : Anak perusahaan dari Entitas Anak 1 yang didirikan
B.V.
berdasarkan ketentuan hukum Belanda.
Keterbukaan Informasi
:
Keterbukaan informasi kepada pemegang saham
dalam rangka Transaksi Material tertanggal 28 Januari
2015, dan setiap perubahan dan/atau tambahannya.
Komisaris
: Anggota dewan komisaris Perseroan yang sedang
menjabat pada tanggal Keterbukaan Informasi ini.
Laporan Keuangan Perseroan
: Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk
Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2014 yang
telah diaudit oleh Akuntan Publik.
Nilai Tukar
: Nilai tukar Dolar Singapura (SGD) terhadap Rupiah
sebesar Rp 9.527,08/ 1 SGD sesuai kurs Bank
Indonesia per tanggal 28 Februari 2015.
Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)
:
Lembaga yang independen dan bebas dari campur
tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan
wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan,
dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas
Jasa Keuangan dimana sejak tanggal 31 Desember
2012, OJK merupakan lembaga yang menggantikan
dan menerima hak dan kewajiban untuk melakukan
fungsi pengaturan dan pengawasan dari Bapepam
dan/atau Bapepam dan LK sesuai dengan ketentuan
Pasal 55 UU OJK.
4
Pemegang Saham
:
Para pemegang saham Perseroan yang namanya
tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan
pada tanggal 11 Februari 2015.
Penilai Independen
:
Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Ihot Dollar &
Raymond, yang akan memberikan penilaian kewajaran
atas Rencana Transaksi.
Peraturan No. IX. E. 1
:
Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi
Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
No. Kep-412/BL/2009 Tanggal 25 Nopember 2009.
Peraturan No. IX.E.2
:
Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 tentang
Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha
Utama, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 Nopember 2011.
POJK No. 32/2014
:
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
32/POJK.04/2014
tentang
Rencana
dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka.
Perseroan
:
PT Apexindo Pratama Duta Tbk, suatu perseroan
terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk
kepada hukum negara Republik Indonesia dan
berkedudukan di Jakarta Selatan.
Rencana Transaksi
:
Rencana penerbitan Surat Utang atau Obligasi oleh
Entitas Anak 1 dengan jumlah maksimal
SGD500,000,000 (lima ratus juta dolar Singapura) atau
dalam mata uang lainnya yang setara dimana
Perseroan bermaksud untuk melaksanakan Rencana
Transaksi 1 secara bertahap (“Rencana Transaksi
1”), dan rencana pemberian jaminan yang akan
diberikan oleh Perseroan dan/atau anak perusahaan
Perseroan sehubungan dengan Rencana Transaksi
termasuk namun tidak terbatas pada menjaminkan
atau mengagunkan dan/atau membebankan dengan
hak jaminan kebendaan baik sebagian maupun
seluruh harta kekayaan Perseroan dan/atau anak
perusahaan Perseroan, baik yang dimiliki secara
langsung maupun tidak langsung (“Rencana
Transaksi 2”).
Rencana Transaksi 1 dan Rencana Transaksi 2
selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai
"Rencana Transaksi".
5
RUPSLB
:
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan
yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 Maret 2015
(dan setiap penundaannya).
Surat Utang atau Obligasi
:
Surat utang atau obligasi yang akan diterbitkan oleh
Entitas Anak 1 dalam jumlah maksimum
SGD500,000,000 (lima ratus juta dolar Singapura) atau
dalam mata uang lainnya yang setara yang akan
diterbitkan secara bertahap.
II. PENDAHULUAN
Informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini disampaikan kepada para
pemegang saham Perseroan sehubungan dengan Rencana Transaksi yang akan dilaksanakan
oleh Perseroan. Rencana Transaksi yang akan dilakukan merupakan upaya untuk memperoleh
pendanaan dalam jumlah maksimum SGD500,000,000 (lima ratus juta dolar Singapura) atau
dalam mata uang lainnya yang setara yang akan diterbitkan secara bertahap, yang akan
digunakan dengan tujuan untuk keperluan pembiayaan kembali utang Perseroan dan/atau modal
kerja Perseroan dan/atau menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan lainnya secara umum.
Dalam pelaksanaan Rencana Transaksi, Perseroan bermaksud untuk menerbitkan obligasi
secara bertahap dengan mempertimbangkan situasi pasar. Penerbitan obligasi tahap pertama
diperkirakan akan dilakukan pada kuartal 2 atau kuartal 3 tahun 2015.
Saat ini Perseroan belum bisa menentukan tahapan dan nilai transaksi tiap tahapnya.
III. KETERANGAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI
A. RENCANA TRANSAKSI
1. Alasan dan Latar Belakang
Rencana Transaksi ini dilaksanakan dalam rangka keperluan pembiayaan kembali utang
Perseroan dan/atau modal kerja Perseroan dan/atau menunjang kebutuhan pendanaan
Perseroan lainnya secara umum.
2. Manfaat Rencana Transaksi terhadap Perseroan
Untuk keperluan pembiayaan kembali utang Perseroan dan/atau modal kerja Perseroan
dan/atau menunjang kebutuhan pendanaan Perseroan lainnya secara umum.
3. Uraian Singkat mengenai Rencana Transaksi
Rencana Transaksi memiliki nilai sebesar SGD500,000,000 (lima ratus juta dolar
Singapura) yang berdasarkan Nilai Tukar merupakan ekuivalen dengan nilai sebesar
Rp 4.763.540.000.000,- (empat triliun tujuh ratus enam puluh tiga miliar lima ratus empat
puluh juta rupiah).
6
Keterangan nilai ekuitas serta perbandingan antara nilai transaksi dengan ekuitas
Perseroan
Penetapan kurs nilai tukar SGD terhadap Rupiah telah disesuaikan dengan kurs yang
berlaku tanggal 28 Februari 2015 menjadi sebagai berikut:
1 USD = Rp 12.993,00
1 SGD = Rp 9.527,08
Konversi nilai transaksi material dan ekuitas Perseroan per 30 Juni 2014 (post merger)
menggunakan kurs tanggal 28 Februari 2015 adalah:
Transaksi material (SGD 500,000,000) = Rp. 4.763.540.000.000,Nilai ekuitas (USD 27,613,965)
= Rp. 358.788.247.245,Sehingga Transaksi Material tersebut sebesar 1.328% dibandingkan ekuitas Perseroan
per 30 Juni 2014.
Guna menunjang pelaksanaan Rencana Transaksi, Perseroan mendirikan Entitas Anak 1
dan Entitas Anak 2. Adapun Entitas Anak 1 telah berdiri pada tanggal 16 Februari 2015 dan
Entitas Anak 2 telah berdiri pada tanggal 18 Februari 2015.
Dalam pelaksanaan Rencana Transaksi, Perseroan bermaksud untuk menerbitkan obligasi
secara bertahap dengan mempertimbangkan situasi pasar. Penerbitan obligasi tahap
pertama diperkirakan akan dilakukan pada kuartal 2 atau kuartal 3 tahun 2015.
Saat ini Perseroan belum bisa menentukan tahapan dan nilai transaksi tiap tahapnya.
Berikut ini adalah bagan skema Rencana Transaksi dan aliran dananya:
7
Penjelasan:
1. Entitas Anak 1 merupakan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh Perseroan
dan yang melakukan penerbitan Obligasi. Entitas Anak 1 menerima dana hasil
penerbitan Obligasi dari para pemegang Obligasi.
2.
3.
4.
5.
6.
Perseroan sebagai induk perusahaan dari Entitas Anak 1 memberikan jaminan atas
Obligasi yang diterbitkan Entitas Anak 1 berupa jaminan perusahaan (Corporate
Guarantee dan/atau jaminan kebendaan, baik sebagian besar atau seluruh harta
kekayaan Perseroan untuk kepentingan pemegang Obligasi.
Dana hasil penerbitan Obligasi yang diperoleh Entitas Anak 1, setelah dikurangi biayabiaya sehubungan dengan penerbitan Obligasi, disetorkan sebagai penyertaan modal
Entitas Anak 1 pada Entitas Anak 2.
Atas penyetoran modal tersebut, Entitas Anak 2 memberikan pinjaman afiliasi antar
perusahaan kepada Perseroan.
Perseroan membayarkan bunga pinjaman dan/atau bersama pokok pinjaman secara
reguler kepada Entitas Anak 2.
Hasil dari pembayaran bunga pinjaman dan/atau pokok pinjaman tersebut digunakan
oleh Entitas Anak 2 untuk melakukan capital contribution kepada Penerbit.
Berdasarkan capital contribution yang diterima dan/atau pembayaran hutang pokok
pada saat jatuh tempo, Entitas Anak 1 melakukan pembayaran bunga Obligasi secara
reguler dan pokok Obligasi pada saat jatuh tempo kepada para pemegang Obligasi.
Berikut adalah keterangan singkat mengenai Rencana Transaksi:
I.
Rencana Transaksi 1
i.
Penerbit:
Entitas Anak 1 / Max Ocean Holding B.V.
ii. Jaminan:
Objek dan Nilai Jaminan, adalah dalam bentuk jaminan perusahaan (corporate
guarantee) dan/atau seluruh atau sebagian besar aset-aset Perseroan untuk
menjamin 100% nilai kewajiban Entitas Anak 1 berdasarkan Obligasi.
Terkait rencana untuk menjaminkan seluruh atau sebagian besar aset-aset
Perseroan dan/atau anak perusahaan, maka pemberian jaminan dalam bentuk
jaminan perusahaan (corporate guarantee) dan/atau seluruh atau sebagian besar
aset-aset Perseroan tersebut akan dilakukan sebesar 100% dari nilai Obligasi yang
diterbitkan pada tiap tahapnya.
Terkait dengan jaminan perusahaan (corporate guarantee), Entitas Anak 1 memiliki
kewajiban untuk membayar pokok dan bunga obligasi kepada pemegang Obligasi.
Apabila terjadi kelalaian/gagal bayar (default) sebagaimana diatur dalam Obligasi,
maka Perseroan akan mengambilalih kewajiban keuangan Entitas Anak 1 untuk
seluruh jumlah Obligasi yang terutang yang diterbitkan oleh Entitas Anak 1.
8
Risiko jika jaminan dilaksanakan:
Apabila terjadi kelalaian/gagal bayar (default) sebagaimana diatur dalam Obligasi,
maka Perseroan akan mengambilalih kewajiban keuangan Entitas Anak 1 untuk
seluruh jumlah Obligasi yang terutang yang diterbitkan oleh Entitas Anak 1 dimana
jumlah tersebut memiliki dampak material terhadap kondisi keuangan Perseroan.
Syarat Jaminan:
Jaminan perusahaan (corporate guarantee) antara lain:
merupakan kewajiban umum dari Perseroan;
merupakan hak kewajiban yang diutamakan dari seluruh kewajiban Perseroan
yang akan ada yang secara khusus tersubordinasi;
bersifat pari passu dalam hal pembayaran sehubungan dengan kewajiban
keuangan Perseroan lain yang tidak mempunyai jaminan dan tidak
tersubordinasi.
Syarat jaminan lebih lanjut saat ini sedang dalam tahap finalisasi yang didiskusikan
secara lisan dengan pihak yang terkait yaitu pihak bank dan/atau institusi keuangan
dan akan tercantum dalam dokumen Rencana Transaksi yang akan ditandatangani
pada saat yang bersamaan dengan penerbitan Obligasi.
Hingga saat ini tidak terdapat keberatan dari pihak-pihak tertentu terkait dengan
Rencana Transaksi, termasuk rencana penjaminan aset dan/atau saham entitas
anak Perseroan kepada pihak ketiga.
iii. Nilai:
Maksimum SGD500,000,000 (lima ratus juta dolar Singapura) atau dalam mata
uang lainnya yang setara yang akan diterbitkan secara bertahap.
iv. Target
a. Pihak-pihak:
Rencana Transaksi bukan merupakan penawaran umum yang akan dilakukan
di Indonesia. Pihak-pihak yang menjadi target penawaran Surat Utang atau
Obligasi adalah investor internasional (di luar Indonesia) secara terbatas.
Obligasi ini akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited
atau bursa lainnya yang akan disepakati oleh para pihak.
b. Waktu penerbitan:
Penerbitan Obligasi diperkirakan pada kuartal 2 atau kuartal 3 tahun 2015.
Selanjutnya sesuai dengan ketentuan butir 2 huruf d Peraturan No. IX.E.2,
selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah Surat Utang diterbitkan, Perseroan
akan mengumumkan dalam sedikitnya 1 (satu) surat kabar harian berperedaran
nasional dan menyampaikan dokumen pendukung kepada OJK atas hal-hal
sebagai berikut:
a. Pihak yang membeli Efek bersifat utang;
9
b.
c.
d.
e.
Ringkasan laporan Penilai;
Nilai pasti dari Surat Utang atau Obligasi;
Nilai pasti dari tingkat suku bunga; dan
Jaminan dan nilainya.
v. Sifat Hubungan Afiliasi:
Dengan mengingat bahwa Surat Utang yang akan diterbitkan tidak ditujukan
kepada pihak yang terafiliasi dengan Perseroan maka Rencana Transaksi 1 bukan
merupakan Transaksi Afiliasi dan tidak mengandung Benturan Kepentingan
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1 karena dalam Rencana
Transaksi 1 tidak terdapat perbedaan antara kepentingan ekonomis Perusahaan
dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris,
atau pemegang saham utama yang dapat merugikan Perseroan.
Sedangkan Rencana Transaksi 2 antara (i) Perseroan dengan Entitas Anak 1 yaitu
pemberian jaminan perusahaan sehubungan dengan penerbitan Obligasi dan (ii)
Entitas Anak 2 dengan Perseroan sehubungan dengan pemberian fasilitas
pinjaman antar perusahaan, merupakan transaksi afiliasi berdasarkan Peraturan
No. IX.E.1. Lebih lanjut, transaksi ini bukan merupakan transaksi yang
mengandung benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam Peraturan No.
IX.E.1 karena dalam Rencana Transaksi 2 tidak terdapat perbedaan antara
kepentingan ekonomis Perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota
Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama yang dapat
merugikan Perseroan.
Perseroan menyatakan akan mengikuti tata cara/prosedur sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2 sehubungan dengan
penerbitan Surat Utang ini dan rencana penggunaan dana hasil penerbitan Surat
Utang.
Rencana Transaksi ini adalah transaksi untuk memperoleh pendanaan dari pihak
yang tidak terafiliasi dengan Perseroan, yaitu para investor global secara terbatas.
Perseroan memutuskan untuk menerbitkan Obligasi melalui anak perusahaannya,
agar Perseroan dapat memperluas dan mendiversifikasi basis kreditur sehingga
akses Perseroan untuk memperoleh pendanaan akan semakin luas untuk
pertumbuhan usaha Perseroan di masa yang akan datang.
vi. Jatuh Tempo Pembayaran Obligasi:
Maksimal 5 (lima) tahun.
vii. Bunga Obligasi:
Maksimal 12% (dua belas persen) per tahun.
viii. Jatuh Tempo Pembayaran Bunga:
Setiap 6 (enam) bulan atau periode lain yang disetujui oleh para pihak.
10
ix. Pembatasan:
Sehubungan dengan Rencana Transaksi, pembatasan-pembatasan yang akan
berlaku adalah pembatasan-pembatasan yang berlaku umum dalam suatu
penerbitan Obligasi seperti antara lain:
Merubah kegiatan usaha utama Perseroan;
Mengikatkan diri dalam transaksi dengan pemegang saham atau pihak
terafiliasi dengan ketentuan yang tidak berlaku umum (arms length);
Menjual atau melepaskan aset Perseroan yang bersifat material, kecuali
disetujui lain di memorandum penawaran (offering memorandum).
Perseroan wajib mematuhi pembatasan-pembatasan dan/atau syarat dan
ketentuan sebagaimana tercantum dalam memorandum penawaran (offering
memorandum) yang diterbitkan oleh Entitas Anak 1.
Untuk syarat dan kondisi lebih rinci mengenai pembatasan-pembatasan tersebut
saat ini masih dalam tahap finalisasi dari para pihak terkait, yaitu pihak bank
dan/atau institusi keuangan dan akan tercantum dalam dokumen memorandum
penawaran (offering memorandum) yang akan ditandatangani dan diterbitkan pada
saat yang bersamaan dengan penerbitan Obligasi. Namun, Perseroan memastikan
bahwa di masa yang akan datang tidak ada pembatasan-pembatasan yang
menghalangi Rencana Transaksi dan merugikan hak-hak pemegang saham publik.
x. Penggunaan Dana:
Dana hasil penerbitan Obligasi akan digunakan untuk keperluan pembiayaan
kembali utang Perseroan dan/atau modal kerja Perseroan dan/atau menunjang
kebutuhan pendanaan Perseroan lainnya secara umum.
Dalam hal pelaksanaan penggunaan dana merupakan Transaksi Material, maka
Perseroan akan memenuhi Peraturan No. IX.E.2, serta apabila penggunaan dana
merupakan Transaksi Afiliasi dan/atau Transaksi Benturan Kepentingan, maka
Perseroan akan memenuhi Peraturan IX.E.1.
Dalam rangka mendukung pertumbuhan perusahaan, Perseroan senantiasa
mencari sumber-sumber pendanaan baru yang dapat memberikan manfaat yang
maksimal bagi Perseroan, dengan mempertimbangkan pelaksanaan proses audit
Laporan Keuangan Tahunan, yang diperlukan sebagai salah satu dokumen yang
dipersyaratkan sehubungan dengan Rencana Transaksi, penerbitan obligasi SGD
berdasarkan pertimbangan Perseroan merupakan pilihan yang terbaik saat ini.
Alternatif sumber pendanaan lain, antara lain adalah melalui pinjaman bank atau
penerbitan obligasi dalam mata uang lain.
xi. Rincian Biaya atas Rencana Transaksi:
Estimasi biaya Rencana Transaksi direncanakan sebesar 2% sampai 3% dari nilai
pokok Obligasi.
11
II. Rencana Transaksi 2
Pemberian jaminan Perseroan termasuk namun tidak terbatas pada pemberian jaminan
perusahaan (Corporate Guarantee), menjaminkan atau mengagunkan atau
membebankan dengan hak jaminan kebendaan baik sebagian besar atau seluruh harta
kekayaan Perseroan baik yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung untuk
keperluan sehubungan dengan Rencana Transaksi 1 dan/atau rencana pembiayaan
Perseroan lainnya termasuk pembiayaan dari bank sebagai rencana alternatif
Perseroan apabila penerbitan Obligasi Perseroan tidak terlaksana.
Objek dan Nilai Jaminan, adalah dalam bentuk jaminan perusahaan (corporate
guarantee) dan/atau seluruh atau sebagian besar aset-aset Perseroan untuk menjamin
100% nilai kewajiban Entitas Anak 1 berdasarkan Obligasi.
Apabila terjadi kelalaian/gagal bayar (default) sehubungan dengan kewajiban
pembayaran Perseroan yang dijamin dengan jaminan Perseroan maka hal ini akan
memiliki dampak material terhadap Perseroan.
4. Keterangan Mengenai Perseroan
a. Riwayat Singkat
PT Apexindo Pratama Duta Tbk (“Perseroan”)
Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 115 tanggal 20 Juni 1984, yang dibuat di
hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah
memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C2-6791 HT.01.01.Th.84 tanggal 28 November 1984, serta telah
diumumkan di dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 4 tanggal 14 Januari 1997,
Tambahan No. 196.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, dimana
perubahan Anggaran Dasar terakhir termaktub dalam Akta No. 187 tanggal 21 Juni 2013
dibuat di hadapan Ardi Kristiar, SH., MBA., notaris pengganti Yulia, S.H., Notaris di
Jakarta Selatan, yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-43556.AH.01.02.Tahun
2013 tanggal 20 Agustus 2013, penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-37096 tanggal 5 September
2013, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24
September 2013, Tambahan No. 116902.
Pada tahun 2002, Perseroan menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan
penawaran umum saham perdana kepada masyarakat (initial public offering) sebanyak
200.000.000 (dua ratus juta) saham dan melakukan pencatatan pada Bursa Efek
Indonesia (“BEI” dahulu Bursa Efek Jakarta).
12
Efektif sejak tanggal 13 April 2009, atas permohonan Perseroan saham-saham
Perseroan dikeluarkan dari pencatatan di BEI (delisting) berdasarkan Surat BEI
No. S-01929/BEI.PSR/04-2009 tanggal 8 April 2009. Per tanggal 5 Juni 2013, Perseroan
telah melakukan pencatatan kembali (relisting) atas seluruh saham yang telah
dikeluarkan Perseroan.
Pada tanggal 1 Juli 2014, penggabungan usaha Antara Perseroan dengan PT Apexindo
Energi Investama telah berlaku efektif, dimana Perseroan merupakan perusahaan yang
melanjutkan kegiatan usahanya (perusahaan hasil penggabungan).
b. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan
Struktur permodalan Perseroan menggunakan mata uang Rupiah sesuai Anggaran
Dasar Perseroan.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 187 tanggal 21 Juni 2013 yang
dibuat di hadapan Ardi Kristiar, SH., MBA., notaris pengganti Yulia, SH., Notaris di
Jakarta Selatan, struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:
Modal Dasar
Modal Ditempatkan
dan Disetor
: Rp3.000.000.000.000 yang terdiri dari 6.000.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp500 per saham.
: Rp1.329.925.000.000 yang terdiri dari 2.659.850.000 saham
dengan nilai nominal Rp500 per saham.
Susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham
Perseroan yang diterbitkan oleh PT Adimitra Jasa Korpora, sebagai Biro Administrasi
Efek Perseroan, per tanggal 23 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
Keterangan
Nominal (Rp.)
Jumlah Saham
%
Modal Dasar
3.000.000.000.000
6.000.000.000
Modal Ditempatkan
1.329.925.000.000
2.659.850.000 100,0000
dan Disetor Penuh
Pemegang Saham:
1. PT Aserra Capital
998.671.880.500
1.997.343.761
75,0923
2. CDH Archer Limited
66.496.250.000
132.992.500
5,0000
3. CDH Bowman Limited
66.496.250.000
132.992.500
5,0000
12.438.000
24.876
0,0009
198.248.181.500
396.496.363
14,9067
1.670.075.000.000
3.340.150.000
4. Erwin Sutanto*)
5. Masyarakat**)
Saham dalam Portepel
*)
Merupakan anggota Direksi Perseroan.
13
**)
Pemegang saham dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 5% (lima persen) dari
seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan.
Berikut ini adalah bagan yang menggambarkan posisi Entitas Anak 1 dan Entitas Anak 2
dalam struktur Perseroan:
Keterangan mengenai Entitas Anak 1 dan Entitas Anak 2 adalah sebagai berikut:
I.
Entitas Anak 1
Nama
Tanggal Berdiri
Bidang Usaha
Struktur Permodalan
Pemegang Saham
Susunan Direksi
Tempat Kegiatan
II. Entitas Anak 2
Nama
Tanggal Berdiri
Bidang Usaha
Struktur Permodalan
Pemegang Saham
Susunan Direksi
Tempat Kegiatan
: Max Ocean Holding B.V.
: 16 Februari 2015
: Financial Holdings
: US$1
: PT Apexindo Pratama Duta Tbk
: Erwin Sutanto / Managing Director A
Fransiscus Paulus Maria Waals / Managing Director B
: Donauweg 10, 1043 AJ, Amsterdam, The Netherlands
: Max Ocean Drilling B.V.
: 18 Februari 2015
: Financial Holdings
: US$1
: Max Ocean Holding B.V.
: Erwin Sutanto / Managing Director A
Fransiscus Paulus Maria Waals / Managing Director B
: Donauweg 10, 1043 AJ, Amsterdam, The Netherlands
Entitas Anak 1 dan Entitas Anak 2 belum tercantum di dalam laporan keuangan
Perseroan per tanggal 30 September 2014, mengingat Entitas Anak baru berdiri pada
tersebut pada tanggal-tanggal tersebut diatas.
14
c. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 26 tanggal 22 Juli 2014,
dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, yang
pemberitahuannya telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-21484.40.22.2014 tanggal 22 Juli 2014 dan
didaftarkan di Daftar Perseroan No. AHU-0075937.40.80.2104 tanggal 22 Juli 2014,
susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama
: Zainal Abidinsyah Siregar
Wakil Direktur Utama : Erwin Sutanto
Direktur
: Terence Michael Gott
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
: Irawan Sastrotanojo
Komisaris Independen : Eka Dharmajanto Kasih
Komisaris Independen : Robinson Simbolon
d. Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha utama Perseroan adalah bergerak dalam bidang pertambangan
termasuk minyak, gas dan panas bumi khususnya dalam penyediaan jasa pengeboran
minyak, gas dan panas bumi, baik di darat (onshore) maupun lepas pantai (offshore).
Perseroan adalah perusahaan pengeboran nasional yang memberikan jasa pengeboran
lepas pantai dan darat kepada perusahaan-perusahaan minyak dan gas terkemuka di
dunia.
Perseroan saat ini memiliki dan mengoperasikan 8 (delapan) anjungan pengeboran darat
dan 7 (tujuh) anjungan pengeboran lepas pantai (termasuk tiga jack up rig, empat
submersible swampbarge), dan 1 (satu) FPSO (Floating Production Storage Offloading)
dan merupakan satu-satunya kontraktor jasa pengeboran Indonesia yang memiliki
armada rig lepas pantai dan kemampuan mengoperasikan rig-rig tersebut. Perseroan
memberikan jasa pengeboran darat dan lepas pantai untuk minyak dan gas bumi serta
panas bumi dengan cara menyewakan anjungan-anjungan pengeboran (termasuk para
personilnya yang telah terlatih) kepada perusahaan-perusahaan minyak nasional dan
multinasional di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi yang beroperasi di
Indonesia dan di kawasan regional seperti Pertamina, PT Supreme Energy, Total E&P
Indonesie, Chevron, dan VICO Indonesia.
15
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
PT Apexindo Pratama Duta Tbk dan Entitas Anak
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim
30 Juni 2014 (Dalam Dolar Amerika Serikat)
KETERANGAN
30 Juni 2014
Aset
Aset Lancar
Kas dan setara kas
Piutang usaha - pihak ketiga
Piutang lain-lain
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
Jumlah Aset Lancar
40,533,485
34,230,923
64,159,070
29,140,650
15,370,659
1,059,824
184,494,611
Aset Tidak Lancar
Aset tetap
Uang muka pembelian aset tetap
Beban tangguhan
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya
Aset lain-lain
Jumlah Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
386,704,657
2,116,805
11,358
12,510,059
245,917
401,588,796
586,083,407
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas Jangka Pendek
Utang usaha - pihak ketiga
Utang lain-lain
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar dan provisi
Pendapatan ditangguhkan
20,182,244
4,319,891
35,328,090
39,266,548
3,000,000
Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
37,186,815
139,283,588
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
Utang bank jangka panjang
Liabilitas imbalan kerja
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
59,047,323
353,727,451
6,411,080
419,185,854
558,469,442
Ekuitas
Modal saham
Tambahan modal disetor
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
dalam mata uang asing
Saldo laba
122,030,559
(170,631,609)
(242,775)
76,457,790
16
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
27,613,965
586,083,407
PT Apexindo Pratama Duta Tbk dan Entitas Anak
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim
Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2014
(Dalam Dolar Amerika Serikat)
2014
(Enam Bulan)
KETERANGAN
118,372,865
Pendapatan
Beban Langsung
74,156,182
Laba Bruto
44,216,683
Beban Usaha
9,577,536
Laba Usaha
34,639,147
(26,868,797)
Rugi kompensasi asuransi - bersih
Rugi selisih kurs - bersih
(2,030,767)
63,547
Pendapatan bunga
Kerugian penjualan aset tetap
(17,928)
Laba atas transaksi derivatif
2,076,832
Beban keuangan
(16,977,251)
Lain-lain - bersih
(3,375,205)
Rugi sebelum beban pajak
(12,490,422)
(2,509,705)
Beban pajak - bersih
Rugi bersih periode berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan dalam mata uang asing
(15,000,127)
Jumlah rugi komprehensif
Rugi yang dapat diatribusikan kepada
(14,989,383)
Pemilik Entitas Induk
(15,000,127)
Kepentingan Nonpengendali
10,744
-
Rugi bersih periode berjalan
Jumlah rugi komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada
(15,000,127)
Pemilik Entitas Induk
(14,989,383)
Kepentingan Nonpengendali
17
Jumlah rugi komprehensif
Rugi per saham
(14,989,383)
(0.0056)
IV. DAMPAK RENCANA TRANSAKSI ATAS KEUANGAN PERSEROAN
Dampak penerbitan Surat Utang terhadap posisi dan kinerja keuangan Perseroan adalah sebagai
berikut:
Dana hasil transaksi akan digunakan untuk membiayai kembali sebagian dari pinjaman Perseroan
yang memiliki amortisasi. Dengan dilunasinya sebagian dari kewajiban Perseroan tersebut, maka
akan meningkatkan likuiditas Perseroan yang dapat mendukung pertumbuhan Perseroan.
Perseroan memutuskan untuk menawarkan Obligasi sebagai bentuk diversifikasi sumber
pendanaan Perseroan dari pasar modal dan fasilitas pinjaman bank; selain itu Perseroan akan
memperoleh pendanaan dengan jangka waktu pengembalian pokok yang relatif lebih panjang dan
bunga yang tetap untuk mendanai pengembangan usaha Perseroan apabila dibandingkan
dengan alternatif pendanaan lainnya.
Perseroan menawarkan Obligasi melalui anak perusahaan yang didirikan dengan ketentuan
hukum Belanda, dimaksudkan agar Perseroan dapat memperluas dan mendiversifikasi basis
kreditur sehingga akses Perseroan untuk memperoleh pendanaan akan semakin luas untuk
pertumbuhan usaha Perseroan di masa yang akan datang.
Analisis dampak transaksi terhadap laporan keuangan konsolidasi proforma adalah Penurunan
liabilitas jangka pendek Perseroan sebesar USD36,235,678 dan peningkatan liabilitas jangka
panjang Perseroan sebesar USD47,246,761 yang disebabkan oleh pembiayaan kembali utang
Perseroan.
Asumsi yang digunakan adalah:
1. Jumlah maksimum pendanaan SGD500,000,000
2. Biaya emisi sebesar 2%
3. Kurs transaksi yang digunakan bedasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 28
Februari 2015
1 USD = Rp 12.993,00
1 SGD = Rp 9.527,08
18
Sebelum Rencana Transaksi
30 Juni 2014
Audited
(dalam dolar Amerika Serikat)
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
Ekuitas Bersih
Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas
Pendapatan
Beban Langsung
Beban Usaha
Pendapatan (Beban) Lain-Lain
Beban Pajak Bersih
Rugi Bersih Periode Berjalan
Setelah Rencana Transaksi
30 Juni 2014
Proforma Unaudited
(dalam dolar Amerika Serikat)
184,494,611
401,588,796
586,083,407
134,476,495
423,992,955
558,469,450
27,613,957
586,083,407
184,494,611
401,588,796
586,083,407
98,240,817
471,239,715
569,480,532
16,602,875
586,083,407
118,372,865
(74,156,181)
(9,577,536)
(47,129,583)
(2,509,705)
(15,000,140)
118,372,865
(74,156,181)
(9,577,536)
(58,140,666)
(2,509,705)
(26,011,222)
V. PIHAK - PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK DALAM RENCANA TRANSAKSI
Pihak-pihak independen yang berperan dalam Rencana Transaksi dan telah ditunjuk oleh
Perseroan adalah:
Penilai
:
Tugas dan kewajiban pokok :
Konsultan Hukum
:
Tugas dan kewajiban pokok :
Kantor Jasa Penilai Publik Ihot Dollar & Raymond.
Memberikan penilaian kewajaran atas Rencana Transaksi.
Hadiputranto, Hadinoto & Partners.
Melaksanakan pemeriksaan atas fakta yang ada mengenai
Perseroan dan keterangan lain yang berkaitan dengan
Rencana Transaksi ditinjau dari segi hukum sebagaimana
disampaikan oleh Perseroan.
Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan disini
adalah sesuai dengan Standar Profesi dan peraturan Pasar
Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip
keterbukaan.
:
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (Member
of Deloitte Touche Tohmatsu Limited).
Tugas dan kewajiban pokok :
Melaksanakan audit dan/atau reviu berdasarkan standar
auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan akuntan publik
merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh
keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas
dari salah saji material.
Akuntan Publik
19
VI. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (“RUPSLB”)
Untuk memenuhi ketentuan dalam POJK No. 32/2014, Peraturan No. IX.E.2, dan Undang-undang
No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (”UUPT”), pemberitahuan RUPSLB telah
diiklankan pada 1 (satu) surat kabar harian, yaitu Koran Jakarta, pada tanggal 28 Januari 2015,
sedangkan panggilan untuk RUPSLB telah diiklankan pada 1 (satu) surat kabar harian, yaitu
Koran Jakarta, pada tanggal 12 Februari 2015.
RUPSLB akan diselenggarakan pada hari Jumat, 6 Maret 2015 pk. 10.00 WIB – selesai,
bertempat di Ruang Serba Guna PT Apexindo Pratama Duta Tbk, Office 8 Lantai 20, SCBD Lot
28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190. Agenda RUPSLB
adalah sebagai berikut:
1. Persetujuan atas rencana transaksi yang merupakan Transaksi Material sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2 yaitu penerbitan surat utang atau obligasi dengan
jumlah maksimum SGD500,000,000 (lima ratus juta dolar Singapura) atau setara dengan
mata uang lainnya oleh anak perusahaan Perseroan, dengan tujuan untuk keperluan
pembiayaan kembali utang Perseroan dan/atau modal kerja Perseroan dan/atau menunjang
kebutuhan pendanaan Perseroan lainnya secara umum (“Rencana Transaksi”).
2. Persetujuan atas pemberian jaminan yang akan diberikan oleh Perseroan dan/atau anak
perusahaan Perseroan sehubungan dengan Rencana Transaksi termasuk namun tidak
terbatas pada menjaminkan atau mengagunkan dan/atau membebankan dengan hak jaminan
kebendaan baik sebagian maupun seluruh harta kekayaan Perseroan dan/atau anak
perusahaan Perseroan, baik yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung
("Pemberian Jaminan").
3. Persetujuan untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan atau pihak(-pihak) yang
ditunjuk oleh Direksi Perseroan untuk melaksanakan setiap tindakan yang diperlukan,
dianggap perlu dan dipersyaratkan (termasuk setiap perubahan, perpanjangan, perbaikan
dan/atau penambahannya) dan dokumen-dokumen terkait dengannya dalam rangka Rencana
Transaksi tersebut.
Pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili serta memberikan suara dalam RUPSLB
tersebut adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham
Perseroan pada tanggal 11 Februari 2015 pukul 16.00 WIB dan/atau pemegang saldo rekening
efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Pemegang saham yang berhalangan hadir dalam RUPSLB dapat menunjuk kuasa dan
menyerahkan surat kuasa kepada Perseroan. Salinan surat kuasa dapat dikirimkan ke alamat
Perseroan atau melalui faksimili yang ditujukan kepada PT Adimitra Jasa Korpora. Asli surat
kuasa harus diserahkan selambat-lambatnya sebelum RUPSLB dimulai.
Persyaratan pelaksanaan RUPSLB berdasarkan POJK No. 32/2014, Peraturan No. IX.E.2 dan
Anggaran Dasar Perseroan, adalah sebagai berikut:
a.
Sehubungan dengan Rencana Transaksi dan Pemberian Jaminan yang merupakan
transaksi material, maka Rencana Transaksi dan Pemberian Jaminan wajib terlebih dahulu
memperoleh persetujuan RUPSLB, sesuai dengan prosedur dan persyaratan yang
ditetapkan dalam Peraturan No. IX.E.2.
20
b.
Mata acara pertama RUPSLB dapat dilaksanakan, apabila persyaratan kuorum (kehadiran)
dan voting (keputusan) sebagai berikut:
i. Untuk menyetujui Rencana Transaksi yang merupakan suatu transaksi material, RUPSLB
harus dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, dan keputusan adalah
sah jika disetujui lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara
yang hadir dalam RUPSLB.
ii. Apabila dalam RUPSLB pertama, kuorum kehadiran sebagaimana diuraikan dalam butir
di atas tidak terpenuhi, maka akan diadakan RUPSLB kedua yang diselenggarakan
dalam jangka waktu paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu)
hari setelah RUPSLB pertama dilangsungkan, dengan syarat yaitu RUPSLB kedua harus
dihadiri oleh paling sedikit ⅓ (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan
hak suara hadir atau diwakili dan keputusan adalah sah jika disetujui lebih dari ½ (satu
per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPSLB.
iii. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPSLB kedua tidak tercapai, RUPSLB ketiga dapat
diadakan dengan ketentuan RUPSLB ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika
dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum
kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan
Perseroan.
Dalam hal Transaksi Material yang telah disetujui dalam RUPSLB belum dilaksanakan dalam
jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB, maka Transaksi Material
hanya dapat dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan kembali RUPSLB.
c.
Untuk mata acara kedua RUPSLB maka persyaratan kuorum (kehadiran) dan voting
(keputusan) adalah sebagai berikut:
- Kuorum: paling sedikit ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah
ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah.
- Voting: disetujui lebih dari ¾ (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan
secara sah dalam RUPSLB.
VII. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN
Keterbukaan Informasi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan
bertanggung jawab penuh atas kebenaran informasi yang diberikan sehubungan dengan
Rencana Transaksi Perseroan.
Dengan mengingat bahwa Surat Utang yang akan diterbitkan tidak ditujukan kepada pihak yang
terafiliasi dengan Perseroan maka Rencana Transaksi 1 bukan merupakan Transaksi Afiliasi dan
tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1
karena dalam Rencana Transaksi 1 tidak terdapat perbedaan antara kepentingan ekonomis
Perseroan dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris,
atau pemegang saham utama yang dapat merugikan Perseroan.
21
Sedangkan Rencana Transaksi 2 antara (i) Perseroan dengan Entitas Anak 1 yaitu pemberian
jaminan perusahaan sehubungan dengan penerbitan Obligasi dan (ii) Entitas Anak 2 dengan
Perseroan sehubungan dengan pemberian fasilitas pinjaman antar perusahaan, merupakan
transaksi afiliasi berdasarkan Peraturan No. IX.E.1. Namun, transaksi ini bukan merupakan
transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam Peraturan No.
IX.E.1 karena dalam Rencana Transaksi 2 tidak terdapat perbedaan antara kepentingan
ekonomis Perseroan dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris, atau pemegang saham utama yang dapat merugikan Perseroan.
Perseroan menyatakan akan mengikuti tata cara/prosedur sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2 sehubungan dengan Penerbitan Surat Utang ini
dan rencana penggunaan dana hasil Penerbitan Surat Utang.
Para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menegaskan bahwa setelah mengadakan
cukup penelitian, tidak ada informasi material atau fakta-fakta lainnya yang relevan yang akan
menjadikan informasi atau fakta–fakta material yang diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi
adalah tidak benar dan menyesatkan.
Setelah melakukan analisa yang mendalam, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
merekomendasikan kepada seluruh pemegang saham Perseroan untuk menyetujui Rencana
Transaksi dalam RUPSLB yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, 6 Maret 2015 karena Direksi
dan Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa Rencana Transaksi dilakukan untuk kepentingan
terbaik Perseroan dan pemegang saham Perseroan.
VIII. INFORMASI TAMBAHAN
Apabila terdapat hal-hal yang kurang jelas dari informasi ini atau apabila pemegang saham
menginginkan informasi tambahan, para pemegang saham dapat menghubungi Corporate
Secretary Perseroan, pada jam kerja dengan alamat:
PT APEXINDO PRATAMA DUTA TBK
Gedung Office 8 Lantai 20-21
SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Telepon : (021) 29333000 Faksimili : (021) 29333111
www.apexindo.com │info@apexindo.com
U.p. Corporate Secretary
Selanjutnya sesuai dengan ketentuan butir 2.d Peraturan No. IX.E.2, selambat-lambatnya 2 (dua)
hari kerja setelah Surat Utang diterbitkan, Perseroan akan mengumumkan dalam sedikitnya 1
(satu) surat kabar harian berperedaran nasional dan menyampaikan dokumen pendukung kepada
OJK atas hal-hal sebagai berikut:
a. Pihak yang membeli Efek bersifat utang;
b. Ringkasan laporan Penilai;
c. Nilai pasti dari Surat Utang atau Obligasi;
d. Nilai pasti dari tingkat suku bunga; dan
e. Jaminan dan nilainya.
22
CHANGES AND/OR ADDITIONAL INFORMATION ON
INFORMATION DISCLOSURE TO SHAREHOLDERS OF
PT. APEXINDO PRATAMA DUTA, TBK. ("COMPANY")
FOR MATERIAL TRANSACTIONS
These Changes and/or Additional Information on Information
Disclosure to Shareholders ("Information Disclosure") is made
in order to comply with the Regulation of the Bapepam-LK
No. IX.E.2
on
Material
Transactions
and
Change
of
Main
Business Activities, Appendix to the Bapepam-LK Chairman’s
Decision
No. Kep-614/BL/2011
2011 ("Regulation
Authority
No.
Regulation
Implementation
Shareholders
IX.E.2") and
No.
of
Public
("POJK
No.
28th
November
Financial
Services
dated
the
32/POJK.04/2014
Companies
32/2014")
on
General
in
Plan
Meetings
connection
with
and
of
the
issuance of debt securities or bonds by a subsidiary of the
Company
incorporated
under
the
provisions
of
foreign
law
("Subsidiary 1"). Changes and/or additional information made
to the information disclosure announced by the Company on
28th January 2015 in the Koran Jakarta newspaper. For the
ease of Shareholders in studying the Material Transaction
Information
containing
Disclosure,
relevant
it
changes
shall
and/or
be
made
in
whole
additions. The
by
Company
intends to seek an approval of the Shareholders in connection
with the Proposed Transaction (as defined below) through the
Extraordinary General Meeting of Shareholders to be held on
6th March 2015 and any postponement ("EGMS").
The Proposed Transaction is a material transaction as defined
in Regulation No. IX.E.2 and is an affiliate transaction as
defined in Regulation of Bapepam-LK No. IX.E.1 on Affiliate
Transactions
and
Conflicts
of
Interest
in
Certain
Transactions, Appendix to the Bapepam-LK Chairman’s Decision
No. Kep-412/BL/2009 dated 25th November 2009 ("Regulation No.
IX.E.1"). Pursuant
to
Regulation
No. IX.E.2,
the
Proposed
Transaction may only be carried out following an approval of
the EGMS.
This
Proposed
Transaction
is
not
related
to
the
planned
issuance of debt securities or bonds by Ocean Peak Holding
B.V. (a subsidiary of the Company) in 2014, which was not
realized due to unfavorable market situation at the time. The
Company has obtained other funding sources to finance the
purchase
of
drilling
rigs
(rigs),
i.e.
from
a Chinese
leasing company.
PT APEXINDO PRATAMA DUTA TBK
Business Activities:
Engaged in mining, including oil, gas and geothermal,
especially in the procurement of oil, gas and geothermal
drilling services, both onshore and offshore
Having its domicile in South Jakarta, Indonesia
Headquarter
Representative Office
Office 8 Building 20th – 21st
Kompleks Balikpapan Permai
Floor
Blok L No. 10-12
SCBD Lot 28 Jl. Jend. Sudirman
Jl. Jend. Sudirman,
Kav. 52-53
Balikpapan 76114
Jakarta 12190
Phone: (0542) 410 258
Phone: (021) 29333000
Facsimile: (0542) 411 788
Facsimile: (021) 29333111
Website: www.apexindo.com
e-mail: info@apexindo.com
THIS
INFORMATION
DISTRIBUTION
IN
DISCLOSURE
THE
IS
UNITED
NOT
STATES
FOR
RELEASE
AND
OF
AMERICA. THIS
INFORMATION DISCLOSURE AND INFORMATION CONTAINED THEREIN DOES
NOT CONSTITUTE A PUBLIC OFFERING OF SECURITIES FOR SALE IN
THE
UNITED
STATES
OF
AMERICA
OR
PUBLIC
OFFERING
IN
INDONESIA. SECURITIES OR BONDS WILL NOT BE OFFERED AND SOLD
IN
THE
UNITED
STATES
OF
AMERICA
WITHOUT
REGISTRATION
OR
EXCLUSION OF LIABILITY FOR REGISTRATION IN ACCORDANCE WITH
THE
TERMS
OF U.S.
SECURITIES
ACT
OF
1933
AS
AMENDED. THE
ISSUER DOES NOT INTEND TO LIST BONDS OR PUBLICLY OFFER BONDS,
IN EITHER THE UNITED STATES OF AMERICA OR INDONESIA.
If you are having difficulty in understanding the contents of
this Information Disclosure or hesitant in taking decisions,
you should consult your stockbroker, investment managers,
lawyers, accountants and/or other professional adviser.
Board of Directors and Board of Commissioners shall be fully
liable to the validity of the Information Disclosure and
amendment and/or supplement hereto, if any, which shall be
announced no later than 2 (two) business days prior to the
date of EGMS. Board of Directors and Board of Commissioners
state the completeness of the information as disclosed in
this Information Disclosure and after conducting a thorough
examination, confirm that the information contained in this
Information
material
and
eliminated,
Disclosure
is
true,
relevant
facts
resulting
in
which
there
are
information
is
no
not
disclosed
given
essential
in
or
this
Information Disclosure to be incorrect and/or misleading.
This information is published in Jakarta on 4th March 2015
TABLE OF CONTENTS
SECTION
I.
PAGE
4
DEFINITION ........................................
II. INTRODUCTION .......................................
6
III. DESCRIPTION OF THE PROPOSED TRANSACTION ...............
6
IV. THE
PROPOSED
TRANSACTION
IMPACTS
ON
COMPANY 18
THE
FINANCE.......
V. INDEPENDENT
PARTIES
APPOINTED
IN
PROPOSED 19
THE
TRANSACTION..
VI. EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS ("EGMS")……
VII. STATEMENT
OF
THE
BOARD
OF
DIRECTORS
AND
BOARD
20
OF 21
COMMISSIONERS OF THE COMPANY......................
VIII. ADDITIONAL INFORMATION ........................
22
I.
Public Accountants
I.DEFINITION
: Osman
Bing
Satrio
Accountant
&
Office
Eny
Public
(Member
of
Deloitte Touche Tohmatsu Limited),
which has audited the Consolidated
Interim Financial Statements of the
Company
and
its
Subsidiary
for
a
Six Month Period ended on 30th June
2014.
Director
: Incumbent directors of the Company
on
the
date
of
this
Information
Disclosure.
Subsidiary
: For
the
purposes
of
set
the
Transaction
as
forth
Information
Disclosure,
Proposed
in
this
Subsidiary
1 and Subsidiary 2.
Subsidiary
1
/
Ocean Holding B.V.
Max : Subsidiary
incorporated
provisions
of
under
which
Debentures or Bonds.
the
Company
Dutch
will
law
issue
Subsidiary 2 / Max
Ocean Drilling B.V.
Information
Disclosure
: Subsidiary
of
Subsidiary
1
established under Dutch law.
: Disclosure
of
information
shareholders
on
Transactions
2015,
and
Material
28th
dated
any
to
January
amendments
and/or
addendums.
Commissioner
: Board member of the Company which
is
being
served
on
Information
Disclosure.
Company Financial
Statement
: Interim
Consolidated
Financial
Statements For a Six Month Period
ended on 30th June 2014 audited by a
public accountant.
Exchange Rate
: Exchange
(SGD)
rate
to
of
Singapore
Indonesian
Dollar
Rupiah,
i.e.
IDR 9,527.08 / 1 SGD in accordance
with
the
exchange
rate
of
Bank
Indonesia as of 28th February 2015.
Financial Services
Authority ("FSA")
: An institution which is independent
and
free
interference
from
and
other
has
parties’
functions,
duties,
and
authorities
regulate,
supervise,
inspect,
to
and
investigate as referred to in Law
No. 21
of
2011
on
Financial
Services Authority, in which since
31st December 2012, the FSA is an
institution
which
accepts
rights
perform
the
supervision
and/or
replaces
and
obligations
regulation
function
Bapepam-LK
in
of
and
to
and
Bapepam
accordance
with Article 55 of the Law on FSA.
Shareholders
: The
whose
shareholders
names
Register
of
are
of
the
recorded
Shareholders
Company
in
the
of
the
Company on 11th February 2015.
Independent Appraiser
: Office of Public Appraisal Service
(KJPP) Ihot Dollar & Raymond, which
will
assess
the
fairness
of
the
Proposed Transaction.
Regulation No. IX.E.1
: Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 on
Affiliate
Conflicts
Transactions
of
Interest
in
and
Certain
Transactions,
Appendix
Bapepam-LK
to
Chairman’s
No. Kep-412/BL/2009
the
Decision
25th
dated
November 2009.
Regulation No. IX.E.2
: Bapepam-LK Regulation No. IX.E.2 on
Material Transactions and Change of
Business
Activities,
Appendix
to
the Bapepam-LK Chairman’s Decision
No. Kep-614/BL/2011
28th
dated
November 2011.
POJK No. 32/2014
: Regulation
of
Services
the
Financial
Authority
32/POJK.04/2014
on
No.
Planning
and
Implementation of General Meetings
of
Shareholders
of
Public
Companies.
Company
: PT. Apexindo Pratama Duta, Tbk., a
limited
liability
incorporated
under
the
laws
Indonesia
of
and
and
the
having
in South Jakarta.
company
subject
Republic
its
to
of
domicile
Proposed Transaction
: Proposed debentures or bonds issue
by
Subsidiary
maximum
(five
1
value
in
is
hundred
which
the
SGD500,000,000
million
Singapore
Dollars) or other currency in the
equivalent
intends
value.
to
implement
Transaction
1
the
in
the
1"), and
plans
Company
to
be
and/or
connection
Transaction,
Company
Proposed
gradually ("Proposed
Transaction
granting
The
guarantee
provided
its
with
subsidiary
the
Proposed
including
limited
to
offers
and/or
charges
by
but
not
or
mortgages
with
material
security interest in part or whole
assets
of
subsidiary
the
of
Company
the
either
Company,
directly
indirectly ("Proposed
and/or
owned
or
Transaction
2").
Proposed Transaction 1 and Proposed
Transaction
jointly
2
referred
are
to
hereinafter
as
"Proposed
Transactions".
EGMS
: Extraordinary
the
General
Company's
held
6th
on
Meeting
Shareholders
March
2015
of
to
(and
be
any
delays).
Debentures or Bonds
: Debentures or bonds to be issued by
the
Subsidiary
value
of
1
in
the
maximum
SGD500,000,000
(five
hundred million Singapore Dollars)
or other currency in an equivalent
value will be issued gradually.
II. INTRODUCTION
The
information
contained
in
this
Information
Disclosure
submitted to the shareholders of the Company in connection
with the Proposed Transaction will be implemented by the
Company.
Proposed
Transactions
will
be
an
initiative
to
obtain the maximum funding amount of SGD500,000,000 (five
hundred million Singapore Dollars) or other currency in an
equivalent value which will be published gradually and used
for
the
Company's
refinancing
working
the
debt
capital
of
and/or
financing needs of the Company.
the
Company
support
and/or
other
the
general
In
the
implementation
of
the
Proposed
Transactions,
the
Company intends to gradually issue bonds by considering the
market situation. The first bond issue phase is expected to
be carried out in the 2nd quarter or 3rd of 2015.
Currently the Company has not been able to determine phases
and the transaction value of each phase.
III. DESCRIPTION ON THE PROPOSED TRANSACTIONS
A. PROPOSED TRANSACTION
1. Reason and Background
This Proposed Transaction is implemented to refinance
the
Company's
debt
and/or
working
capital
of
the
Company and/or support other general financing needs of
the Company.
2. Benefits of the Proposed Transactions to the Company
For
refinancing
the
Company's
debt
and/or
working
capital of the Company and/or support other general
financing needs of the Company.
3. Brief Description of the Proposed Transactions
The
Proposed
Transactions
have
a
value
of
SGD500,000,000 (five hundred million Singapore Dollars)
based on the Exchange Rate, which is equivalent to
IDR4,763,540,000,000 (four trillion seven hundred sixty
three billion five hundred and forty million Rupiahs).
Equity
value
description
and
ratio
between
the
transactional value and Company's equity
The exchange rate decision of SGD to Rupiah should
use the exchange rate effective on 28th February
2015 as follows:
1 USD = IDR 12,993.00
1 SGD = IDR -9,527.08
The conversion of material transaction value and
Company’s equity as of 30th June 2014 (post-merger)
using the exchange rate effective on 28th February
2015 is:
Material
transactions
(SGD500,000,000)
=
IDR
4.763.540.000.000
Equity value (USD27,613,965) = IDR 358,788,247,245
Therefore,
such
material
transaction
is
1,328%
compared to the Company's equity as of 30th June
2014.
To
support
Transaction,
the
the
implementation
Company
established
of
the
Proposed
Subsidiary
1
and
Subsidiary 2. The Subsidiary 1 was established on 16th
February 2015 and Subsidiary 2 was established on 18th
February 2015.
In the implementation of the Proposed Transactions, the
Company intends to issue bonds gradually by considering
the
market
situation. The
first
bond
issue
phase
is
expected to be carried out in the 2nd or 3rd quarter of
2015.
Currently the Company has not been able to determine
phases and the transaction value of each phase.
The
following
is
the
flowchart
of
the
Proposed
Transactions and their cash flow:
Company
Inter
Company
Pembayaran
Affilia
afiliasi antar
te
perusahaan
Payment
Guarantee
PERSEROAN
4
Indonesia
Guarantee
Penjamin
4
Luar Negeri
Foreign
100% Ownership
100% Kepemilikan
Bond Principle and
Pembayaran
Pokok
Interest Payment
dan Bunga Obligasi
6
Subsidiary
ENTITAS ANAK 1
Entity
(Penerbit)1
3
1
(Issuer)
Pinjaman
Inter
afiliasi antar
perusahaan
Company
Hasil penjualan
obligasi
Bond Sale
Proceeds
Affilia
te Loan
Setoran
Capital
Modal
Dividen &
Capital
Distribusi
Contribution
5
Deposit
2
100% Ownership
100% Kepemilikan
Subsidiary
ENTITAS
ANAK
Entity
2 2
PEMEGANG
Bond
Holder
OBLIGASI
Investor
Explanation:
1. Subsidiary
Company
1
and
is
a
the
wholly
party
to
owned
issue
subsidiary
of
the
bonds. Subsidiary
1
receives the Bonds issue proceeds from Bondholders.
Company
as
the
parent
company
of
the
Subsidiary
1
provides collateral for bonds issued by Subsidiary 1
in
the
form
of
Corporate
Guarantee and/or
material
collateral, either most or all of the Company’s assets
for the benefit of bondholders.
2. Bond issue funds obtained by Subsidiary 1, following
costs deduction in connection with the bonds issue,
are
deposited
as
the
Subsidiary
1
Subsidiary
2’s
equity.
3. On
such
capital
injection,
Subsidiary
2
provides
inter-company loans to the Company's affiliates.
4. The Company pays interest on the loan and/or joint
principal on a regular basis to Subsidiary 2.
5. Results of interest payments and/or principal are used
by Subsidiary 2 to make capital contribution to the
Issuer.
6. Based
on
the capital
contribution received
and/or
payment of principal at the due date, Subsidiary 1
regularly pays Bond interests and principal at the due
date to the bondholders.
The
following
is
a
brief
description
on
the
Proposed
Transaction:
I.
Proposed Transaction 1
i.
Issuer:
Subsidiary 1 / Max Ocean Holding B.V.
ii.
Guarantee:
Objects
and
Guarantee
Values
are
corporate
guarantee and/or all or most of the Company’s assets
to ensure 100% of Subsidiary 1’s liabilities based on
Bonds.
In terms of plans to encumber all or most of the
Company and/or its subsidiary’ assets, the guarantees
of a corporate guarantee and/or all or most of the
Company's assets will be equal to 100% of the Bonds
value issued at each phase.
Related
to
corporate
guarantees, Subsidiary
1
is
required to pay principal and interest on the bonds to
the bondholders. In the event of negligence/default as
stipulated in the Bonds, the Company will take over
the liabilities of Subsidiary 1 for all outstanding
Bonds issued by Subsidiary 1.
Risk if the collateral is held:
In the event of negligence/default as stipulated in
the Bonds, the Company will take over the liabilities
of Subsidiary 1 for all outstanding Bonds issued by
Subsidiary 1 wherein the amount has a material impact
on the Company’s financial condition.
Terms of Guarantee:
Corporate guarantees are among others:
general obligations of the Company;
prioritized rights and obligations of all Company’s
liabilities
which
will
be
specifically
subordinated;
pari passu in terms of payments in connection with
the Company's other financial liabilities which do
not have collateral and are not subordinated.
Terms
of
further
guarantee
are
currently
finalized
through verbal discussion by relevant parties, namely
the
bank
and/or
financial
institution
and
will
be
listed in the document of Proposed Transaction to be
signed at the same time with the issuance of bonds.
Until now there are no objections from certain parties
in relation the Proposed Transaction, including to the
asset’s
guarantee
plan
and/or
subsidiaries to the third party.
shares
of
Company’s
iii.
Value:
Maximum SGD500,000,000 (five hundred million Singapore
Dollars) or other currency in the equivalent value
will be issued gradually.
iv. Target
a.
Parties:
The Proposed Transaction is not a public offering
that
would
be
conducted
in
Indonesia.
Parties,
which are targets of Debentures or Bonds offer, are
limited
to
international
Indonesia). These
bonds
investors
will
be
(outside
listed
on
the
Singapore Exchange Securities Trading Limited or
other exchanges agreed upon by the parties.
b.
Time of publication:
Bond issuance is expected in the 2nd or 3rd quarter
of 2015.
Furthermore, in accordance with the provisions of item
2 letter d of Regulation No. IX.E.2, no later than 2
(two) business days after the Bonds are issued, the
Company will announce in at least 1 (one) nation-wide
circulated
daily
newspaper
and
submit
supporting
documents to the FSA on the following matters:
a.
Parties who buy debt securities;
v.
b.
Appraisal report summary;
c.
Definite value of the Debentures or Bonds;
d.
Definite value of the interest rate;and
e.
Guarantee and its value.
Nature of Affiliates Relationship:
Considering
that
the
Bonds
to
be
issued
are
not
addressed to parties affiliated to the Company, the
Proposed
Transaction
1
is
not
an
Affiliate
Transactions and there is no Conflict of Interest as
defined
in
Regulation
No. IX.E.1
because
in
the
Proposed Transaction 1, there is no difference between
the economic interests of the Company and personal
economic interests of the Board of Directors, Board of
Commissioners, or majority shareholders which can harm
the Company.
Meanwhile, the Proposed Transaction 2 between (i) the
Company and Subsidiary 1 is the provision of corporate
guarantees
with
respect
to
the
Bonds,
and
(ii)
Subsidiary 2 and the Company in connection with intercompany loan facilities, is an affiliate transaction
under
Regulation
transaction
conflict
No. IX.E.1
is
of
not
No. IX.E.1. Furthermore,
a
interest
because
in
transaction
which
as
set
out
the
Proposed
in
this
contains
a
Regulation
Transaction
2,
there is no difference between the economic interests
of the Company and personal economic interests of the
Board
of
Directors,
Board
of
Commissioners,
or
majority shareholders which can harm the Company.
The Company states that it will follow the procedures
as
defined
in
Regulation
No. IX.E.1
and
Regulation
No. IX.E.2 in connection with the issuance of these
Bonds and planned use of Bonds issue fund.
This Proposed Transaction is a transaction to obtain
funding from parties which are not affiliated to the
Company,
namely
limited
to
global
investors. The
Company decides to issue Bonds through its subsidiary,
so the Company can expand and diversify its creditor
base. Thus, the Company’s access to obtain financing
will
be
widened
in
terms
of
the
growth
of
the
Company’s business in the future.
vi.
Bond Payment Due Date:
Maximum 5 (five) years
vii.
Interest:
Maximum 12% (twelve percent) per year
viii.
Interest Payment Due:
Every 6 (six) months or other period agreed by the
parties.
ix.
Restrictions:
In
connection
restrictions
with
to
be
the
applied
Proposed
are
Transaction,
generally
accepted
restrictions in the issuance of such bonds, among
others:
Change the business activities of the Company;
Engage
parties
in
transactions
which
are
not
with
shareholders
affiliated
and
or
at
the
uncommonly applicable provisions (arms length);
Sell or otherwise dispose the Company’s material
assets, unless otherwise agreed in the offering
memorandum.
Company is
required
to
comply
with
restrictions
and/or terms and conditions set forth in the offering
memorandum issued by the Subsidiary 1.
More
detailed
terms
and
conditions
on
such
restrictions are being finalized by relevant parties,
namely banks and/or financial institutions, and will
be stated in the offering memorandum to be signed and
issued concurrently with Bonds. However, the Company
ensures that in the future there are no restrictions
which
preclude
the
Proposed
Transaction
prejudicial to the rights of public shareholders.
and
x.
Use of Funds:
Bond proceeds will be used for debt refinancing of
the
Company
and/or
the
Company's
working
capital
and/or supporting other general funding requirements
of the Company.
In
terms
of
transaction,
the
funds
use
the
Company
which
will
is
a
comply
material
with
the
Regulation No. IX.E.2, and if the funds are Affiliate
Transaction
and/or
Transaction
with
Conflict
of
Interest, the Company will comply IX.E.1.
In
order
to
support
the
company
development,
the
Company is always looking for new funding sources
which
can
Company,
by
provide
the
considering
maximum
the
benefit
audit
for
the
of
the
process
Annual Financial Statement, required as one of the
compulsory documents in connection with the Proposed
Transaction, the SGD bond issue under the Company’s
consideration is the best choice at this time.
Alternative funding sources, among others, are bank
loan or bond issuance in other currencies.
xi.
Details of the Proposed Transaction Costs:
Estimated cost of the Proposed Transaction is 2% to
3% of the principal amount.
II.
Proposed Transaction 2
The Company’s guarantee includes but not limited to
the
provision
of
Corporate
Guarantee,
pledge
or
mortgage or charge with the material guarantee right
on, either most or all of the assets owned by the
Company whether they are direct or indirect in nature
for
purposes
in
connection
with
the
Proposed
Transaction 1 and/or the Company's financing plans,
including financing from banks as an alternative plan
of the Company if the Company’s Bonds issue is not
implemented.
Objects
and
Guarantee
Values
are
corporate
guarantee and/or all or most of the Company’s assets
to ensure 100% of Subsidiary 1’s liabilities based on
Bonds.
In the event of negligence/default in connection with
the
Company's
payment
liabilities
guaranteed
by
Corporate Guarantees, it will have a material impact
on the Company.
4.
Information on the Company
a.
A Brief History
PT. Apexindo Pratama Duta, Tbk. ("Company")
The Company was established by Deed No. 115 dated
20th
June
Notary
1984
made
before
practicing
in
Imas
Fatimah,
Jakarta. The
S.H.,
deed
a
of
incorporation was approved by the Minister of Justice
of the Republic of Indonesia in Decree No. C2-6791
HT.01.01.Th.84
28th
dated
November
1984,
and
published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia No. 4 dated 14th January 1997, Supplement
No. 196.
The
Company’s
Articles
of
Association
have
been
amended several times, and the latest amendment is
stated in the Deed No. 187 dated 21st June 2013 made
before Ardi Kristiar, S.H., MBA., a substitute notary
for
Yulia,
S.H.,
a
Notary
practicing
in
South
Jakarta, approved by the Minister of Law and Human
Rights
of
the
Republic
of
No. AHU-43556.AH.01.02.Tahun
2013,
receipt
of
a
notice
Indonesia
2013
from
dated
the
in
Decree
20th
August
Minister
of
Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia
No. AHU-AH.01.10-37096 dated 5th September 2013, and
published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia
No. 77
dated
Supplement No. 116902.
24th
September
2013,
In 2002, the Company became a public company with an
initial public offering to the public of 200,000,000
(two
hundred
Indonesian
million)
Stock
shares
and
listing
Exchange ("IDX" formerly
in
the
Jakarta
Stock Exchange).
Effective from 13th April 2009, at the request of the
Company, issued shares of the Company are delisted
from the Stock Exchange (delisting) by virtue of a
BEI
Letter
No. S-01929/BEI.PSR/04-2009
dated
8th
April 2009. As of 5th June 2013, the Company has
relisted all shares issued by the Company.
On 1st July 2014, the merger between the Company and
PT. Apexindo Energy Investama has been effective, in
which the Company is a company which continues its
business activities (a merger company).
b.
Company Capital Structure and Shareholding
The capital structure of the Company's uses Rupiah in
accordance with the Articles of Association of the
Company.
Based on the Meeting Resolution Deed No. 187 dated
21st
June
2013,
made
before
Ardi
Kristiar,
S.H.,
MBA., a substitute notary for Yulia, S.H., a Notary
practicing in South Jakarta, the capital structure of
the Company is as follows:
Authorized Capital
: IDR3,000,000,000,000 consisting
of 6,000,000,000 shares with a
nominal
value
of
IDR500
per
share.
Issued and Paid-up
Capital
: IDR1,329,925,000,000 consisting
of 2,659,850,000 shares with a
nominal
value
of
IDR500
per
share.
The Company shareholders structure based on the List of
Company Shareholders and issued by PT. Adimitra Jasa
Korpora,
as
the
Company
Securities
Administrative
Bureau, as of 23rd January 2015 are as follows:
Information
Nominal (IDR)
Number of
%
Shares
Authorized Capital
3,000,000,000,000
6,000,000,000
Issued and Paid-up
1,329,925,000,000
2,659,850,000
100.0000
998 ,671,880,500
1,997,343,761
75.0923
66,496,250,000
132,992,500
5.0000
Capital
Shareholders:
1. PT. Aserra Capital
2. CDH Archer Limited
3. CDH Bowman Limited
66,496,250,000
132,992,500
5.0000
12,438,000
24,876
0.0009
198,248,181,500
396,496,363
14.9067
1,670,075,000,000
3,340,150,000
4. Erwin Sutanto*)
5. Public **)
Stocks in Portfolio
*) A member of the Board of Directors
**) Shareholders respectively holding less than 5% (five
percent) of the total shares issued by the Company
The following is a flowchart describing the position of
Subsidiary 1 and Subsidiary 2 in the structure of the
Company:
Information
follows:
on
Subsidiary
1
and
Subsidiary
2
is
as
I.
Subsidiary 1
Name
: Max Ocean Holding BV
Established Date
: 16th February 2015
Line of Business
: Financial Holdings
Capital Structure
: US$1
Shareholders
: PT. Apexindo Pratama Duta, Tbk.
Board of Directors : Erwin Sutanto / Managing Director A
Paul Franciscus Maria Waals /
Managing Director B
Activity Place
: Donauweg 10, 1043 AJ, Amsterdam,
The Netherlands
II.
Subsidiary 2
Name
: Max Ocean Drilling BV
Established Date
: 18th February 2015
Line of Business
: Financial Holdings
Capital Structure
: US$1
Shareholders
: Max Ocean Holding BV
Board of Directors : Erwin Sutanto / Managing Director A
Paul Franciscus Maria Waals /
Managing Director B
Activity Place
: Donauweg 10, 1043 AJ, Amsterdam,
The Netherlands
Subsidiary 1 and Subsidiary 2 have not been included
in the financial statements of the Company as of 30th
September
2014,
considering
such
Subsidiaries
are
recently established on dates aforementioned.
c.
Management and Supervision
Based on the Company's Meeting Resolution Deed No. 26
dated
22nd
July
2014,
made
before
Fathiah
Helmi,
S.H., a Notary practicing in South Jakarta, in which
the notice has been received by the Minister of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia based
on
Letter
No. AHU-21484.40.22.2014
dated
22nd
July
2014 and registered in the Company Register No. AHU0075937.40.80.2104 dated 22nd July 2014, the Board of
Directors and Board of Commissioners are as follows:
Board of Directors
President Director
: Zainal Abidinsyah Siregar
Vice President Director : Erwin Sutanto
Director
: Terence Michael Gott
Board Of Commissioners
President Commissioner
: Irawan Sastrotanojo
Independent Commissioner: Eka Dharmajanto Kasih
Independent Commissioner: Robinson Simbolon
d.
Objectives and Business Activities
The main business activity of the Company is mining,
including oil, gas and geothermal, specifically oil,
gas
and
geothermal
drilling
services
procurement,
either onshore or offshore. The Company is a national
drilling company which provides drilling services to
the offshore and onshore oil and gas companies in the
world.
The Company currently owns and operates eight (8)
land drilling rigs and 7 (seven) offshore drilling
platforms
(including
rigs, four submersible
three jack-up
swampbarge), and
1
(one)
FPSO (Floating Production Storage Offloading) and is
the only Indonesian drilling contractor which has an
offshore
rig
rigs. The
onshore
fleet
Company
and
and
ability
provides
offshore
oil,
to
drilling
gas
and
operate
the
services
for
geothermal
by
leasing drilling rigs (including trained personnel)
to
national
and
multinational
oil
companies
on
exploration and production of oil and gas operating
in
Indonesia
Supreme
and
Energy,
VICO Indonesia.
region
Total
E&P
such
as
Pertamina,
Indonesie,
Chevron,
PT.
and
f.
Financial Highlights
PT. Apexindo Pratama Duta, Tbk. and Subsidiary
Interim Consolidated Statements of Financial Position
30th June 2014 (In US Dollars)
30th June 2014
REMARKS
Asset
Current Assets
Cash and cash equivalents
Business
receivables
40,533,485
-
third parties
34,230,923
Other receivables
64,159,070
Supply
29,140,650
Prepaid taxes
15,370,659
Prepaid expenses
1,059,824
Total Current Assets
184,494,611
Non-Current Assets
Fixed assets
Advances
for
386,704,657
purchase
of
fixed assets
Deferred charges
Restricted bank account
Other assets
2,116,805
11,358
12,510,059
245,917
Total Non-Current Assets
401,588,796
Total Assets
586,083,407
Liabilities and Equity
Current Liabilities
Business payables - third
parties
20,182,244
Other payables
4,319,891
Tax Debt
35,328,090
Accrued
expenses
and
provisions
39,266,548
Deferred revenue
Long-term
3,000,000
bank
debt
maturing within one year
Total Current Liabilities
37,186,815
139,283,588
Long-Term Liabilities
Deferred tax liabilities net
59,047,323
Long-term bank debt
Liabilities
for
353,727,451
employee
benefits
6,411,080
Total
Long-Term
Liabilities
419,185,854
Total Liabilities
558,469,442
Equity
Capital stock
122,030,559
Additional paid-in capital
Differences
arising
description
of
financial
statements
in
foreign
(170,631,609)
from
currency
(242,775)
Retained earning
76,457,790
TOTAL EQUITY
27,613,965
TOTAL
EQUITY
LIABILITIES
AND
586,083,407
PT. Apexindo Pratama Duta, Tbk. and Subsidiary
Interim
Consolidated
Comprehensive
Profit
and
Loss
Statement
For a Six Month Period ended on 30th June 2014
(In US Dollars)
REMARKS
2014 (Six Months)
Income
118,372,865
Direct charge
74,156,182
Gross Profit
44,216,683
Operating Expenses
9,577,536
Operating Profit
34,639,147
Loss of insurance compensation
- net
(26,868,797)
Loss on foreign exchange - net
Interest income
(2,030,767)
63,547
Loss on sale of fixed assets
Gain on derivative transactions
Financial expenses
(17,928)
2,076,832
(16,977,251)
Other - net
(3,375,205)
Loss before income tax expense
Tax expense - net
(12,490,422)
(2,509,705)
Net loss for the year
(15,000,127)
Other comprehensive income
Differences
arising
description
of
from
financial
statements in foreign currency
Total comprehensive income
10,744
(14,989,383)
Loss attributable to
Parent Company
Non-Controlling Interests
(15,000,127)
-
Net loss for the current year
Total
comprehensive
(15,000,127)
income
attributable to
Parent Company
(14,989,383)
Non-Controlling Interests
-
Total comprehensive income
(14,989,383)
Loss per share
(0.0056)
IV.THE PROPOSED TRANSACTION IMPACTS TO THE COMPANY’S FINANCE
The Debenture issue impact on the financial position and
performance of the Company are as follows:
The transaction proceeds will be used to refinance a portion
of its debt which has been amortized. By the settlement of
some Company's liabilities, it will increase the liquidity of
the Company which can support the Company development.
The Company decides to offer Bonds as a diversification form
of the Company’s funding sources from capital markets and
bank loans. In addition, the Company will obtain financing
with a relatively longer principal payment period and fixed
interest
to
fund
the
Company's
business
development
when
compared to other financing alternatives.
The Company offers Bonds through a subsidiary company founded
under Dutch law, and it is meant that the Company can expand
and diversify the creditor base. Thus, the Company’s access
to obtain financing access will be widened for the Company’s
future business development.
Analysis of the impact of the transaction on the pro forma
consolidated financial statements are the decrease in shortterm liabilities of the Company amounted to USD36,235,678 and
increase
the
Company's
long-term
liabilities
amounted
to
USD47,246,761 due to the Company's debt refinancing.
The assumptions used are:
1.
The maximum amount of funding is SGD500,000,000.
2.
The cost of emissions is 2%.
3.
The transactional rate used is based on the exchange rate
of Bank Indonesia on 28th February 2015
1 SGD = IDR 12,993.00
1 USD = IDR 9,527.08
V. INDEPENDENT PARTIES APPOINTED IN THE PROPOSED TRANSACTION
Independent parties involved in the Proposed Transaction and
have been appointed by the Company are:
Appraiser
:
Ihot
Dollar
&
Raymond
Office
of
Public Appraisal Service
Principal
duties :
and obligations
To provide a suitability assessment
of the Proposed Transaction.
Legal Consultant
Principal
:
duties :
and obligations
Hadiputranto, Hadinoto & Partners.
To
carry
out
an
examination
of
existing facts regarding the Company
and other information related to the
Proposed
Transaction
in
terms
of
laws as stated by the Company.
Duties
and
functions
of
Legal
Consultants described herein comply
with
professional
applicable
regulations
standards
capital
in
order
and
market
to
implement
the principle of openness.
Public Accountants
:
Osman Bing Satrio & Eny (Member of
Deloitte Touche Tohmatsu Limited).
Principal
duties :
and obligations
To carry out audits and/or reviews
based
on
the
auditing
standard established
Indonesian
Institute.
by
Public
Those
the
Accountant
standards
require
public accountants plan and perform
an
audit
assurance
statements
to
obtain
whether
are
reasonable
the
free
of
financial
material
misstatement.
VI. EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (" EGMS ")
To comply with the POJK No. 32/2014, Regulation No. IX.E.2,
and
Law
No. 40
of
2007
on
Limited
Liability
Companies
("Company Law"), EGMS notice has been advertised in 1 (one)
daily newspaper, i.e. Koran Jakarta, on 28th January 2015,
and the invitation for the EGMS has been advertised in 1
(one) daily newspaper, i.e. Koran Jakarta, on 12th February
2015.
EGMS will be held on Friday, 6th March 2015 at 10.00 am finish,
housed
Pratama
Duta,
Jl. Jenderal
in
the
Tbk.,
Sudirman
Ruang
Office
Serba
8
20th
Kav. 52-53,
Guna
of
Floor,
Kebayoran
PT.
SCBD
Apexindo
Lot
Baru,
28,
South
Jakarta 12190. The EGMS agenda is as follows:
1.
To approve the proposed transaction which is a Material
Transaction as defined in Regulation No. IX.E.2, namely
the issuance of debentures or bonds with a maximum value
of
SGD500,000,000
(five
hundred
million
Singapore
dollars) or the equivalent value in other currencies by a
subsidiary of the Company, for refinancing the Company’s
debt
and/or
working
capital
and/or
supporting
other
general funding requirements of the Company ("Proposed
Transaction").
2.
Approval of the guarantees to be provided by the Company
and/or its subsidiaries in connection with the Proposed
Transaction, including but not limited to guarantees or
mortgages and/or charges with material security interest,
either
part
or
whole
assets
of
the
Company
and/or
subsidiaries of the Company, either owned directly or
indirectly ("Provision of Guarantee").
3.
Approval to authorize the Board of Directors or parties
appointed by the Board of Directors to carry out any
actions, as necessary and required (including any change,
extension,
correction
and/or
addition)
and
documents
associated with it in terms of a Proposed Transaction.
Shareholders entitled to attend or be represented and voting
at the EGMS are shareholders whose names are recorded in the
Register of Shareholders of the Company on 11th February 2015
at 4 pm and/or holders of securities balance account in PT.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Shareholders who are unable to attend the EGMS may appoint a
proxy and hand over a power of attorney to the Company. A
copy of a power of attorney may be sent to the address of the
Company or by facsimile addressed to the PT. Adimitra Jasa
Korpora. The original power of attorney should be submitted
prior to the EGMS commencement, at the latest.
The
EGMS
implementation
No. 32/2014,
requirements
based
No. IX.E.2
and
Regulation
on
the
POJK
Articles
of
Association of the Company are as follows:
a.
In connection with the Proposed Transaction and Provision
of
Guarantee
Proposed
which
Transaction
is
a
material
and
Provision
transaction,
of
Guarantee
the
shall
first obtain an approval of the EGMS, in accordance with
the procedures and requirements set forth in Regulation
No. IX.E.2.
b.
The first agenda of the EGMS can be implemented, if the
EGMS met the following requirements:
i.
To
approve
material
the
Proposed
transaction,
Transaction
EGMS
must
which
be
is
attended
a
by
shareholders representing more than ½ (one half) of
the
total
shares
with
voting
rights
present
represented, and the decision is valid if
or
it is
approved by more than ½ (one half) of the total
shares with voting rights present at the EGMS.
ii.
If
in
the
first
EGMS,
the
quorum
as
described
aforesaid is not met, the Company will hold a second
EGMS
within
10
(ten)
days
and
no
later
than
21
(twenty one) days after the first EGMS was held,
provided that the second EGMS must be attended by at
least ⅓ (one third) of the total shares with voting
rights present or represented and the decision is
valid if it is approved by more than ½ (one half) of
the total shares with voting rights present at the
EGMS.
iii. In
case
the
quorum
of
the
second
EGMS
is
not
reached, a third Extraordinary General Meeting of
Shareholders may be held, provided that the third
EGMS is valid and entitled to take decisions if it
is attended by shareholders with valid voting rights
in the quorum and the decision quorum set by the FSA
at the request of the Company.
In terms the Material Transaction which has been approved in
the EGMS has not been implemented within twelve (12) months
from the date of the EGMS approval, the Material Transaction
can only be carried out after obtaining a re-approval of the
EGMS.
c. Regarding
to
requirements
the
second
(attendance)
agenda
and
of
voting
EGMS,
the
(decision)
quorum
are
as
follows:
Quorum: at least ¾ (three quarters) of the total shares
issued by the Company with valid voting rights.
Voting: approved by more than ¾ (three quarters) of the
total valid votes casted in the EGMS.
VII. STATEMENT
OF
BOARD
OF
DIRECTORS
AND
BOARD
OF
COMMISSIONERS OF THE COMPANY
The Information Disclosure has been approved by the Company's
Board of Commissioners and Board of Directors and shall be
fully liable to the validity of the Information Disclosure in
connection with the Company’s Proposed Transaction.
By considering that the Bonds to be issued is not addressed
to
parties
affiliated
with
the
Company,
the
Proposed
Transaction 1 is not an Affiliate Transactions and there is
no Conflict of Interest as defined in Regulation No. IX.E.1
because in the Proposed Transaction 1, there is no difference
between the economic interests of the Company and personal
economic interests of members of the Board of Directors,
members
of
the
Board
of
Commissioners,
or
majority
shareholders which can harm the Company.
Meanwhile, the Proposed Transaction 2 between (i) the Company
and Subsidiary 1 is the provision of corporate guarantees
with respect to the Bonds, and (ii) Subsidiary 2 and the
Company in connection with inter-company loan facilities, is
an
affiliate
transaction
No. IX.E.1. Furthermore,
this
under
transaction
Regulation
is
not
a
transaction which contains a conflict of interest as set out
in Regulation No. IX.E.1 because in the Proposed Transaction
2, there is no difference between the economic interests of
the Company and personal economic interests of the Board of
Directors, Board of Commissioners, or majority shareholders
which can harm the Company.
The Company states that it will follow the procedures as
defined in Regulation No. IX.E.1 and Regulation No. IX.E.2 in
connection with the issuance of these Bonds and planned use
of Bonds issue fund.
The
members
of
the
Board
of
Commissioners
and
Board
of
Directors confirm that following a thorough research, there
is no material information or other relevant facts which will
make
the
information
or
material
facts
disclosed
in
the
Information Disclosure are incorrect and misleading.
After conducting an in-depth analysis, the Board of Directors
and Board of Commissioners recommend to the shareholders to
approve the Proposed Transaction in the EGMS to be held on
Friday, 6th March 2015 as the Board of Directors and Board of
Commissioners believe that the Proposed Transaction is in the
best
interests
of
the
Company
and
shareholders
of
the
Company.
VIII. ADDITIONAL INFORMATION
If
there
are
matters
which
are
not
clear
from
this
Information Disclosure, or if shareholders want additional
information, shareholders may contact the Corporate Secretary
of the Company, during normal business hours at the following
address:
PT. Apexindo Pratama Duta, Tbk.
Office 8 Building, 20th – 21st Floor
SCBD Lot 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Phone: (021) 29333000 Fax: (021) 29333111
www.apexindo.com │info@apexindo.com
Attn. Corporate Secretary
Furthermore, in accordance with the provisions of item 2
letter d of Regulation No. IX.E.2, no later than 2 (two)
business days after the Bonds are issued, the Company will
announce in at least 1 (one) nation-wide circulated daily
newspaper and submit supporting documents to the FSA on the
following matters:
a.
Parties who buy debt securities;
b.
Appraisal report summary;
c.
Definite value of the Debentures or Bonds;
d.
Definite value of the interest rate;and
e.
Guarantee and its value.
Download