TEORI JAGAD RAYA

advertisement
Bintang Banyu Biru
2. Cahaya Muqaffi Usmani
3. Dwita Zupi Kurnia Putri
4. Fitri Riza Dewi ( ketua )
5. Imas Yuniar Aziza
6. Indah Ratna Juwita
7. Tri Nofik Indayani
8. Zammira Mutia Zatadin
Kelas : X.8
2011
1.
(04)
(06)
(09)
(14)
(18)
(19)
(30)
(31)
Materi jagad raya :
 The Theory of Constant Condition
Teory Keadaan Tetap
 The Big Bang Theory
Teori Dentuman Besar
 Swaying Theory
Teori Berayun
 Materi
jagad raya :
 The Bing Bang Theory
Teori Ledakan Besar atau Dentuman
Besar
 Steady State Theory
Teori Keadaan Tetap
Materi jagad raya :
 Steady State Theory
Teori keadaan Tetap
According to this theory , the universe always
expands with constant velocity and formation of
new materials keep going on , so in certain
space is always found the equal number of
materials . this theory does not know exploison
to the center of universe
 Menurut teori ini , jagat raya selalu memuai
dengan kecepatan tetap dan pembentukan
materi baru terus-menerus berlangsung ,
sehingga dalam ruang tertentu selalu dijumpai
jumlah materi-materi yang sama. Teori ini tidak
mengenal dentuman (ledakan) ke pusat jagat
raya.



This theory is stated by Fred Hoyle, Herman Bondi, and
Thomas Gold. They stated that the universe has no
beginning and end. Their argument is that the universe is
always in permanent situation because of continuously
balance wih creation of new material. That new material
solidifies, then becomes a galaxy and fills the empty space
to replace the moving material as the result of the
expansion.
Teori ini dikemukakan oleh Fred Hoyle, Herman Bondi, dan
Thomas Gold. Mereka menyatakan bahwa alam semesta
tidak berawal dan tidak berakhir. Mereka berpendapat
bahwa alam semesta selalu dalam kaedaan tetap karena
secara terus-menerus diimbangi dengan terciptanya materi
baru. Materi baru itu kemudian memadat menjadi galaksi,
selanjutnya mengisi ruang-ruang yang kosong untuk
mengganti materi yang berpindah akibat pemuaian.

Creatio Continua theory put forward by
Fred Hoyle, Hansom, and Gold. This theory states
that when the universe was created there. The
universe is always there and will remain there or in other
words the universe never began and will not expire. At any
time there are particles that are born and some
are gone. The particles are then condenses into fogmist spiral with stars and the bodies of the universe.
Particles in the bore is greater than that lost, resulting in the
increase amount of matter and lead to expansion of the
universe.This development will reach the critical
threshold point at 10 billion years later. In 10 billion years,
will be generated new fog. 90% according to this theory the
material universe are hydrogen and hidrogenin, then the
substance will be formedhelium and other substances.


Teori Creatio Continua (keadaan tetap) dikemukakan oleh
Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa
saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini
selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain
alam semesta tidak pernah bermula dan tidak akan
berakhir. Pada setiap ada partikel yang dilahirkan dan ada
yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian
mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintangbintang dan jasad-jasad alam semesta. Partikel yang di
lahirkan lebih besar dari yang lenyap, sehingga
mengakibatkan jumlah materi makin bertambah dan
mengakibatkan pemuaian alam semesta. pengembangan ini
akan mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi.
Dalam waktu 10 milyar tahun, akan di hasilkan kabut kabut
baru. menurut teori ini 90% materi alam semesta adalah
hidrogen dan hidrogenin, kemudian akan terbentuk helium
dan zat zat lainnya.
 Bahwa, didalam
sumber Gatot Subroto,
sumber Hamadi, dan sumber Danang
Endarto, Sarwono, dan Singgih Prihadi
tentang teori keadaan tetap , jagat raya
keadaan dan kecepatannya selalu tetap.
 Jagat raya tidak berawal dan tidak
berakhir.
WASSALAMMUALAIKUM WR. WB.
Download