Intrapreneuring in Hospital Industry

advertisement
EKONOMI KESEHATAN
(HEALTH ECONOMIC)
&
KEWIRAUSAHAAN
(ENTREPRENEURSHIP)
DR.dr.Slamet Ritadi yuwono,DTM&H.,MARS
IKM KP – FK UNAIR
CURICULUM VITAE
Nama
Tempat dan Tgl. Lahir
Alamat Rumah
Alamat Kantor
Jabatan
:
:
:
:
:
Dr.dr. SLAMET RIYADI YUWONO,DTM&H. MARS
Kebumen, 23 Mei 1953
Jl. Airlangga No. 17 Surabaya .HP 0811339255
Jl. Mayjend Prof.Dr. Moestopo No. 6 – 8 Surabaya
Direktur RSU Dr. Soetomo
PENDIDIKAN
:
1.
S1 Fakultas Kedokteran UGM Jogjakarta
:
2.
S2 Mahidol Universitity, Thailand (DTMH)
:
3.
Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS)-Unair :
4.
Program Doktor ( S3 ) Pascasarjana Unair
:
RIWAYAT PEKERJAAN
:
1.
Kepala Puskesmas di Kab. Pacitan, Jatim
2.
Kasi P2M Dinkes Pacitan, Jatim
3.
Kasi P2M Dinkes Lamongan, Jatim
4.
Direktur RSUD Lumajang, Jatim
5.
PLT KaDinkes Lumajang, Jatim
6.
PLT KaKanDepkes Lumajang, Jatim
7.
Kepala SPK Pemda Kab. Lumajang, Jatim
8.
Kabid Nakes Kanwil Depkes Jatim
9
Wakil Direktur RSU Dr. Soetomo
10
Direktur RSU Haji Surabaya
11
Direktur RSU Dr. Soetomo
1979
1988
2001
2008
: 1980 – 1986
: 1984 – 1986
: 1986 – 1990
: 1990 – 1997
: 1992 – 1993
: 1992 – 1993
: 1993 – 1995
: 1997 – 1998
: 1998 – 2001
: 2001 – 2003
: 2003 – sekarang
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
(ENTREPRENEURSHIP)
• Hakekat kewirausahaan adalah ilmu,seni maupun
perilaku,sifat,ciri dan watak seseorang yg memiliki
kemampuan dalam mewujudkan gagasan inovatif
kedalam dunia nyata secara kreatif (create new &
different)
• Berpikir yang baru (kreatifitas) dan bertindak
melakukan sesuatu yg baru(inovasi) guna
menciptakan nilai tambah(value added) agar
mampu bersaing dengan tujuan menciptakan
kemakmuran individu dan masyarakat
Lanjutan pengertian……….
Hirsich,et al.,(2005),Cuningham and
Lisheron(1991),Zimmerer,and Scarborough
(1998);mendiskrpsikan ttg pemahaman
wirausaha(entrepreneur):
•
‘’Entrepreneurs are individuals who recognize
opportunities where others see chaos of confusion’’
• They are aggressive catalysts for change within the market
place
Peter Drucker
• Entrepreneurship dan inovasi hal
sentral dalam proses kreatif
perekonomian.inovasi adalah fungsi
spsesifik dari entrepreneurship,sebagai
sebuah cara menciptakan sumberdaya
baru yang mmendayagunakan
sumberdaya yang ada untu
menghasilkan kekayaan
Pendapat lain
• Seorang wirausahawan adalah
seseorang atau kelompok orang yang
dapt menciptakan usaha baru.seorang
wirausawan adalah
pencipta,pemilik,dan pemimpin
eksekutifperusahaan .
• Masih banyak pendapat lain tentang
kewirausahaan………………………
Karakteristik Kewirausahaan
(Zimmerer and Scarborogh,1998;Kuratko & Hoodgets,2007)
1. Desire for responsibility
- tanggung jawab atas hasil usaha yang
dia lakukan
- Dapat kendalikan sumberdaya yg
dimiliki dan gunakan untuk mencapai
citat-cita
2. Tolerance for ambiguity
- kemampuan menerima keberagaman
- wirausha akan berhubungan denagan
stakeholder(pembelipemasok,penyalur,masyarakat,maupun
aturan formal
Karakteristik….......
3.Vision
- wirausaha yang berhasil selalu memiliki
cita cita,tujuan yang jelas kedepan yang
harus dicapai secara terukur
- visi merupakan filosofi,cita – cita dan
motivasi mengapa perusahaan hidup dan
wirausaha akan menterjemahkan kedlam
tujuan,kebijakan,anggaran,dan prosedur
kerja yang jelas
Karakteristik….......
4. Tolerance for failure
- wirausaha yang berhasil perlu kerja
keras,tidak gampang menyerah dan
mengeluh
- wirausaha yang berhasil terbiasa dengan
kreatifitas dan berinovasi,kadangkala,atau
acapkalai mengalami ketidakberhasilan(gagaL)
- Proses panjang dalam mencapai
kesuksesan,akan meningkatkan kepribadian
toleransi terhadapo kegagalan
Karakteristik….......
5. Internal locus of control
- kemampuan untuk mengendalikan diri yang
dipengaruhi oleh internal diri sendiri
- wirausaha yang gul adalah wirausaha yang
memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri
yang dipengaruhi oleh internal diri sendiri
Karakteristik….......
6.Continuous improvement
- wirausaha yang berhasil selalu bersikap
positif,manganngap pengalaman masa
lalu sbg sesuatu yg berharga dan melakuka
perbaikan secara terus menerus.
- wirausaha yang berhasil selalu mencari
hal-hal yang baru,yang akan berikan yang
bermanfaat baik dalam jangka
pendek,menengah maupun jangka panjang
Karakteristik….......
7.Preference for moderate risk
- wirausaha selalu akan berhadapan dengan
resiko.harus dihadapi,bukan untuk
dihindari
- Ada 3 macam sifat orang dalam menghadapi
resiko:
a. Risk taking ( suka mengambil resiko tinggi)
b.moderate risk( suka mengambil resiko sedang)
c.risk averse (menghindar dari resiko)
Karakteristik….......
8.Confidence in their ability to success
- wirausaha mempunyai keyakinan
yang tinggi untuk berhasil
Karakteristik….......
9.Desire for immediate feed back.
- wirausaha yang berhasil selalu meng
harapakan respon/umpan balik yang
segera,terhadap suatu permaslahan
Karakteristik….......
10.High energy level
- wirausaha yang berhasil selalu memiliki
energi yang tinggi sejalan dengan resiko
yang ia tanggung
Karakteristik….......
11.Future orientation
- wirausaha yang berhasil selalu pandangan
jauh kedepan
- selalu melihat peluang,menghargai waktu
- memiliki kecenderungan melihat apa yang
akan dilakukan sekarang dan yang akan
datang,tdk terlalu memperhatikan apa yg
telah dikerjakan kemarin
Karakteristik….......
12.Skill at organizing
- wirausaha yang berhasil membangun usaha
dari awal dengan memiliki kemampuan
mengorganisir sumberdaya yg dimiliki,untuk
mendapatkan hasil yang maksimal
- wirausaha yang unggul memiliki kemampuan
mengoptimalkan sumberdaya yang cukup
tinggi untuk bertahan dan berkembang
Karakteristik….......
13.High commitment
- wirausaha yang berhasil memiliki komitmen
yang tinggi,disiplin dalam bekerja,mencurahkan
hampir seluruh waktu dan pikirannya untuk
keberhasilan pekerjaannya
Karakteristik….......
14.Flexibility
- perubahan yang begitu cepat dalam lingkunag
usaha,mengharuskan wirausaha harus mampu
menyesuaika diri dengan perubahan,dan mampu
menghadapai perubahan itu sendiri
MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
1. Meperoleh kontrol atas kemampuan diri
2. Memanfaatkanpotensi dan melakukan
perubahan
3. Memperoleh manfaat finansial tanpa
batas
4. Berkontribusi kepada masyarakat dan
mendaptkan pengakuan atas
keberhasilan usaha
FUNGSI KEWIRAUSAHAAN
• Kewirausahaan berhubungan dengan
usha manusia meningkatkan nilai
kehidupan,mennciptakan sesuatu yang
baru,berbeda dan peningkatan
kehidupan masyarakat.
• Kewirausahaan memiliki arti penting
bagi individu(mikro) dan
masyarakat(makro)
Fungsi secara Mikro
• Berfungsi sebagai planner dan innovator
• Planner yg baik adalah akumulasi dari
pengalaman dan pendidikan wirausha selama
selama menjalankan kegiaan usaha uang selalu
berubah
• Pengalaman selama beberapa waktu membuat
wirausaha memiliki kemampuan untuk
merencanakan segala aktivitas bisnis dengan
lebih baik,testruktur,sistemik dan teratur
Fungsi secara Makro
• Berhubungan dengan peran kewirausahaan dalam
meningkatkan nilai kehidupan atau kemakmuran
masyarakat,penggerak,pengendali dan pemakai
perkembangan ekonomi suatu bangsa
• Pemerintah melalui suatuu peraturan,berusha utk
meningkatkan kewirausahaan utk mempercepat
kemakmuran bangsa
KOMPETENSI WIRAUSAHA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
HUMAN RELATION COMPETENCE
TECHNICAL COMPETENCE
MARKETING COMPETENCE
FINANCIAL COMPETENCE
CONCEPTUAL COMPETENCE
DECISION MAKING COMPETENCE
TIME MANAGEMENT COMPETENCE
Intrapreneuring in Health
Industry
Rumah Sakit,Puskesmas,Polindes,praktek
swasta,bisa terpuruk kalau dikelola
‘’birokrat’’, tapi bisa cantik menawan kalau
dikelola intrapreneur.
Perbedaan Tradisional Manager
&
Intrapreneur
Motif
Utama
Traditional
Traditional
Manager
Entrepreneurs
• Promosi
• Kebebasan
jabatan,
• Other
/Kemerdekaan
• Goal oriented
corporate
rewards
• Power
• Self reliant
Perbedaan Tradisional Manager
&
Intrapreneur
Traditional Manager
Traditional
Entrepreneurs
Action
• Pendelegasian
• Supervising & reporting
(menyerap energy
terbesar)
• Rela mengotori
tangan
• Kadang-kadang
menyusahkan
bawahan (take over)
Perbedaan Tradisional Manager
&
Intrapreneur
Skills
Traditional Manager
Traditional Entrepreneurs
• Diperoleh dari sekolah
• Tahu keadaan bisnis
bisnis/training
• People management,
analitical
• Politial skill
lapangan, peluang
• Kadangkala teknikal
Perbedaan Tradisional Manager
&
Intrapreneur
Traditional Manager
Traditional
Entrepreneurs
Karakter
• Ambisius
• Percaya diri,
• Kadang cemas
• Optimistik
terhadap
keberhasilan orang
lain
• Berani
Perbedaan Tradisional Manager
&
Intrapreneur
Perhatian Utama
Traditional Manager
Traditional Entrepreneurs
• Kejadian-kejadian
• Teknologi,
dalam organisasi
Risk
• Hati-hati
• Takut kehilangan
• Pasar & SDM
• Senang menghadapi,
calculative
Belajar dari Para Entrepreneur
1.
1.Jangan mudah menerima kata “no” dalam
2.
mengembangkan sesuatu yang baru (this is one of
3.
the most consistent traits of intrapreneur).
4.
2.Intrapreneur adalah “the general manager” dari
5.
sebuah bisnis baru yang belum exist (belum jadi
6.
kenyataan).
Belajar dari Para Entrepreneur
3.Biasanya Intrapreneur punya background teknologi
atau pemasaran. Tapi mereka tidak menutup mata
atau memusuhi pengetahuan bidang lainnya. Dan
sekali mereka memerankan diri sebagai
“Intrapreneur” keterikatan mereka terhadap
bidangnya luntur.
4.Tidak seperti manager yang pekerjaan utamanya
adalah melakukan pendelegasian, intrapreneur lebih
senang melakukan hal-hal itu sendiri karena akan lebih
cepat selesai.
Belajar dari Para Entrepreneur
5.Intrapreneur adalah sekaligus “thinkers and doers”,
“planners and workers”. Mereka menjadi “dreamers at
home and on the job.” Visi dan aksi tidak dapat
dipisahkan dalam diri mereka.
6.Intrapreneur punya dedikasi penuh, tidak memisahkan
fungsi-fungsi, dan bersedia berkorban dan
mencurahkan waktu habis-habisan agar mimpinya
menjadi kenyataan. Cenderung menjadi “an involved
person”.
Belajar dari Para Entrepreneur
7.Dedikasi biasanya seimbang dengan rewards yang
•
akan diperoleh.
8.Ketika terjadi konflik, biasanya mereka
memprioritaskan diri “getting a quality job” selesai
sesuai janji (on time) daripada memenuhi kebutuhan
pihak-pihak yang terlibat konflik.
9.Theme song seorang Intrapreneur adalah “I did it my
way.” Mereka “cuma” di-guide oleh kebutuhan
customer.
Belajar dari Para Entrepreneur
10.“What drove me was not the money, but the psychic
income of seeing a possibility out there in the market
and watching it grow.”
• 11.Intrapreneur adalah “self determined goal setters” yang
•
mengambil inisiatif melakukan suatu tugas tertentu
•
yang dituntut oleh diri sendiri.
Belajar dari Para Entrepreneur
12. Intrapreneur selalu menetapkan “high internal
standards.” Ia kurang puas terhadap standard yang
ditentukan orang lain dan cenderung mengabaikannya.
13.Intrapreneurs menghadapi kegagalan bukan sebagai
bencana pribadi, tetapi lebih sebagai proses belajar.
Intrapreneur Menciptakan Sejumlah
Perubahan
• Berorientasi pada peluang, action,
pelayanan, kecepatan tindak.
• Berpikir simple, berani mengambil
inisiatif dan resiko.
• Mental pemenang: Play to win
“Winners play to win.
Survivor play to not lose”
(If you don’t play to win,
don’t play the game)
The Survival Instinct
(Naluri Manusia Untuk Survive)
Sama seperti bunglon yang merubah warna,
atau kura-kura yang menarik kepalanya
ke dalam rumahnya.
Sembunyi, ingin tak beda dari sekitarnya,
“try to become invisible”
Problem Manusia :
Terprogram Sebagai Survivor, Bukan Winner
Orang tua, guru, kolega mengajarkan kita
bahwa tidak perlu menang, sekedar hidup
saja .
“Jangan buat kesalahan, tidak boleh jatuh
(dari sepeda), tidak boleh kelelep”
Error-free; protected environment
Sikap-sikap Yang Menghambat
1. Mindset anggaran
2. Rutinitas → Status quo
3. Kebenaran akademik vs Kebenaran pasar
(Perceived Quality)
4. Mindset birokratik
5. Berpikir kompleks, menghindari resiko
6. Mindset karyawan
7. Tidak membangun value & team
KEBIJAKAN TENTANG REINVENTING
GOVERNMENT:
(David Osborne & Ted Gaebler)
How the intrepreneurial spirit is
transforming the public sector
Reinventing Goverment
1.
Catalitic government,steering rather than rowing
- Pemerintah yang katalis,lebih kearah
mengemudikan(mengarahkan),daripada
mendayung(mengerjaka sendiri)
2.
Community own government,empowering than serving
- Pemerintah milik masyarakat,memberdayakan
daripada melayani
3.
Competitve government,injecting competition into service
delivery
- Pemerintah yang kompetitif;menyuntikkan persaingan
kedalam pemebrian pelayanan
Reinventing Goverment
4.
5.
Mission driven government, transforming rule driver
- Pemerintah yang digerakkan oleh misi,menstransformasi
penggerakan oleh pearturan
Customer driven government,meeting the needs of
customer not to bereaucrat
- Pemerintahan yang digerakkan pelanggan,memenuhi
kebutuhan pelanggan,bukan birokrat
CUSTOMER SERVICE ORIENTED
BERORIENTASI KPD PELANGGAN
( Bill Marriot,at all)
PELANGGAN
PELAKSANA LINI DEPAN
MANAJEMEN
MENENGAH
PELANGGAN
MANAJE
MEN
PUN
CAK
6.Enterprising government, earning rather than
spanding
- Pemerintah wirusaha,mendapatkan
penghasilan daripada membelanjakan
Reinventing Goverment
7.
Antisipation government,prevention rather than cure
- Pemerintahan antisipatip,mencegah daripada
menyembuhkan
8.
Decentralized government, from hirarchy
to participation and team work
- Pemerintah yang desentralisasi, dari hirarki
mmenuju partisipasi dan tim kerja
TEAM WORK
Siapa ujung tombak pelayanan kesehatan ?
Paramedik
non perawatan
 PERLU SUPERVISOR
( UTK PELAYANAN )
Petugas lain
 PERLU CLINICAL
INSTRUCTOR (CI)
( DOSEN PEMBIMBING )
Perawat
Pasien
DM
Team of care giver
Other
Stdns
Farm’s
Stdn
PPDS I
MANAGEMENT
COMPETENCY
MANAGERIAL
GROUPS
Hard, Soft Ware,
Facilities &
Logictic
KNOWLEDGE, AFFECTIVE,
PSYCHOMOTOR
(COMPETENCY)
SUPPORTING
GROUPS
(Farmacist,
Nutritionist,etc)
PROFESSIONAL
GROUPS
(Doctors & Nurses)
Health
Care
Deliver
y
Interpersonal Relationship
Whells
Leadership
BEKERJA
DLM TIM
HUMAN RELATIONSHIP
COMPETENCY
9. Market oriented government,levering
change trough the market
- pemerintahan berorientasi
pabahansar,mendongkrak perubahan
melalui pasar
Download