PERSPEKTIF PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Kanya Eka Santi Perkembangan manusia adalah studi tentang perubahan dan stabilitas sepanjang kehidupan manusia Prinsip-prinsip untuk mempelajari pendekatan perkembangan kehidupan • Development is lifelong: setiap periode kehidupan dipengaruhi oleh apa yang terjadi sebelumnya dan akan mempengaruhi apa yang akan terjadi. Setiap periode memiliki karakteristik tersendiri yang unik, tidak ada satu periode yang lebih penting atau kurang penting. • Development depend on history and context. Setiap orang berkembang sesuai dengan waktu dan tempat • Development is multidimensional and multidirectional: perkembangan mencakup keseimbangan antara pertumbuhan dan penurunan. • Development is pliable or plastic. Dalam perkembangan ada penampilan yang dapat dimodifikasi. (Baltes, 1987; Linderberg dan Staudinger, 1998) Tujuan studi perkembangan • Menggambarkan/mendeskripsikan: upaya untuk memotret perilaku • Menjelaskan: mengemukakan faktor penyebab perilaku • Memprediksi: memprediksikan perkembangan berikutnya berdasarkan perkembangan saat ini. • Intervensi: untuk menghasilan perkembangan yang optimal. • Dua perubahan perkembangan: kuantitatif (perkembangan tinggi, berat) dan kualitatif (perubahan dalam hal jenis, struktur dan organisasi). Aspek perkembangan: • Fisik • Kognitif • Psikososial • Konsep tentang periode perkembangan adalah konstruksi sosial. • Masyarakat mengenal periode tersebut, namun kemungkinan pembagian tahapannya saling berbeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan: • Hereditas dan lingkungan -- kematangan/usia • Pengaruh keluarga (keluarga batih atau keluarga besar) • Status sosial ekonomi • Etnik dan budaya • Pengaruh pada individu bisa bersifat normatif bisa non normatif • Terdapat periode kritis dalam perkembangan fisik Perspektif teoritik tentang perkembangan anak 1. Psikoanalisa 2. Kognitif • Jean Piaget memandang anak sebagai individu yang aktif, tumbuh berdasarkan dorongandorongan dirinya dan pola perkembangan. • Perkembangan kognitif merupakan upaya anak untuk memahami dan bertindak terhadap dunianya. • Tahap perkembangan menurut Piaget: ▫ Organisasi: kecenderungan untuk menghasilkan struktur kognitif yang kompleks yakni sistem pengetahuan atau cara berpikir yang memadukan semakin banyak citra tentang realitas. Struktur tersebut disebut skema yaitu pola perilaku yang terorganisir yang digunakan seseorang untuk berpikir dan bertindak dalam satu situasi. ▫ Adaptasi: bagaimana anak menggunakan informasi yang kemungkinan bertentangan dengan yang telah diketahui anak sebelumnya. Adaptasi mencakup beberapa tahap yaitu: Asimilasi: mendapat informasi dan membawanya ke dalam struktur kognitif yang telah ada Akomodasi: merubah struktur kognitif—pengetahuan baru Equilibrium ▫ Equilibrium: diperolehnya keseimbangan • Babies are intelligent! (Jean Piaget) • They are constantly trying to figure things out • Schemas = concepts = file folders New information Fits into existing file folder Filed and kept • New information comes in: 3 options 1.Discard it New information Doesn't fit into a file folder Ignore, discard 2. Change it to fit what we know assimilation New information Doesn't fit into our existing file folders Change it to fit File in existing folders 3. Expand our filing system accommodation New information Doesn't fit into existing file folders Make a new folder • Assimilation + accommodation = adaptation = This is intelligence. Demonstration of Adaptation Unidentifiable objects What is the Relationship between Cognitive Schemas and Neural Networks? What do you think the relationship might be between the cognitive development we see on the outside and the neural development we can’t see on the inside? • When learning is encouraged, and the environment is safe for experimenting, learning is fun. • Discovering something new, or understanding something we didn’t understand before, is a great feeling! • When this happens, we want to learn more. Demonstration: Infant Tearing Paper http://www.youtube.com/watch?v=cXXm696Ub KY&NR=1&feature=fvwp 3. Kontekstual ▫ Teori sosio kultural Lev Vigostsky Sistem kontekstual merupakan hal penting bagi individu. Fokus Vigotsky adalah pada aspek sosial, budaya dan sejarah yang kompleks dimana anak mengambil bagian. Seperti Piaget, Vigotsky menekankan pada keaktifan anak dengan lingkungannya. Namun bila Piaget lebih menekankan pada aspek individual, Vygotsky lebih melihatnya sebagai proses kolaboratif. Anak belajar melalui interaksi sosial. Anak-anak mendapatkan keterampilan kognitif sebagai bagian dari induksi mereka terhadap gaya hidup. Berbagi aktivitas membantu anak untuk menginternalisasi cara berpikir dan bertindak masyarakat yang kemudian diadop anak dengan caranya sendiri. Zona proxima development (apa yang telah diketahui anak dan hal-hal dimana anak belum siap untuk melaksanakannya sendiri.) • Lev Vygotsky ▫ emphasized the importance of interacting with other people, particularly adults or capable peers who can guide the child’s understanding • Zone of proximal development ▫ difference between what the child can understand without help and what she can understand with help ▫ the distance between the child’s actual developmental level and the child’s potential developmental level if the child has appropriate guidance • Each child is capable of solving problems on his own, but he is also capable of solving problems with assistance • This range is the zone of proximal development • Main idea: the child’s abilities and understanding are constantly developing and, with the right assistance, he can move to the next level • The type of assistance that helps the child move to the next level: ▫ Scaffolding ▫ The adult adjusts the amount of guidance to fit the child’s level of understanding ▫ A skilled teacher will provide experiences that are above the lower limit, but below the upper limit, of the child’s zone of proximal development ▫ The teacher tapers off the assistance as the child acquires the next level of understanding ▫ Examples: asking focused questions, encouraging, providing examples – sharing the problem-solving experience Zone of Proximal Development Mentoring, scaffolding Actual developmental level Problems child can solve on his own Potential developmental level Problems child can solve with assistance Each stage is a building block for the next stages Tutorial (kelompok) • Identifikasi teori-teori tentang perkembangan anak • Membuat komparasi antar teori • Pelajari secara spesifik tahap perkembangan tertentu • Output : komparasi antar teori dan pendalaman perkembangan anak secara spesifik • Bagaimana peran pekerja sosial untuk mengoptimalkan perkembangan anak