simbol dan makna (meaning)

advertisement
SIMBOL DAN MAKNA
(MEANING)
Dedy Djamaluddin Malik
DEFINISI MAKNA (MEANING)






Communication as generation of meaning.
Bahasa adalah kata (word). Kata adalah simbol.
Simbol mengandung makna yang merujuk pada obyek,
peristiwa, orang dan ide.
Manusia bertindak kepada sesamanya berdasarkan
makna yang dimiliki masing2. Manusia: “symbol using
animal” (pembuat dan pemakai simbol).
Makna terbentuk dalam interaksi sosial.
Makna berubah melalui proses interpretatif.
TIGA KARAKTERISTIK SIMBOL
A.
B.
C.
Symbol are arbitrary: (1) simbol tidak berkaitan
dengan gejala yang diwakili simbol;(2) makna
berubah tiap saat; (3) kata2 baru dihubungkan
dengan gejala baru atau merevisi gejala yang
serupa.
Symbol are ambiguous: (1) maknanya tidak tetap;
(2) semua orang punya makna konotatif atas sebuah
simbol; (3) makna tidak pasti (“clear-cut”).
Symbol are abstract: (1) simbol tidak kongkrit; (2)
simbol punya perbedaan tingkat abstraksi: (3) makin
abstrak makin membingungkan.
FUNGSI SIMBOL






Symbol define phenomena: gejala yang diberi nama dan
didefinisikan membentuk makna.
Symbol evaluate phenomena: simbol tak netral, bahasa
mengandung banyak persepsi.
Symbol organizes experiences: stereotif mempengaruhi pikiran
dengan generalisasi yang umum; kita bergantung pada skemata
kognitif.
Symbol allow us to think hypothetically: kita bisa berpikir
alternatif dari realitas yang ada.
Symbol allow us to reflect on ourselves: kita mampu memonitor
perilaku kita.
Symbol define relationships and interaction: kata bisa
merefresentasikan kekuasaan, kesukaan dan kebencian (Spark dan
Mason dalam Kanu (2009:34).
TIGA CORAK MAKNA



Inferencial meaning (makna inferensial): makna satu
kata (lambang) adalah obyek, pikiran, gagasan,
konsep yang dirujuk oleh kata tsb.
Significance meaning: menunjukkan arti (significance)
suatu istilah sejauh dihubungkan dengan konsep-konsep
yang lain. Kata phlogiston merujuk pada proses
pembakaran. Namun setelah ditemukan oksigen,
konsep phlogiston ditinggalkan.
Intentional meaning: makna yang dipersepsi oleh
sipemakai lambang. Makna tak dapat divalidasi
empiris. Makna ada pada pikiran orang. “Words don’t
mean, people means”(Rakhmat, 1996:277-278).
TIGA KONSEP MAKNA(MEANING)



Dalam eksistensi dan pengalaman individu, makna
mengandung: “saturated sense of self” (kesadaran
diri yang terpenuhi). Makna membentuk identitas
diri, kehadiran dan orientasi pada orang lain.
Kedua, makna merupakan hasil pertukaran
komunikasi yang tak bisa dihitung dalam kehidupan
kolektif dan budaya yang diberi sanksi lewat
budaya.
Ketiga, makna telah menjadi sumber dan obyek
reflexitivity.
TANDA DAN MAKNA



Model makna bisa dilihat dari pendekatan
struktural yang menunjukkan hubungan antara unsur
(sign, symbol, signification)dalam pembentukan
makna.
Tanda (sign) dipelajari dalam semiotik yang
meliputi tiga kajian: (1) the sign itself; (2) the codes
or system into which signs are organized; (3) the
culture within which these codes and signs operate.
Makna dipengaruhi oleh tiga aspek: (1) the sign, (2)
that to which it refers; and (3) the users of the sign.
PIERCE’S ELEMENT OF MEANING
sign
Interpretant
object




Pierce membagi tanda kedalam tiga jenis: icon,
index, and symbol.
Setiap tanda ditentukan oleh obyeknya. Karakter
obyek disebut “icon”.
Keberadaan individu yang berhubungan dengan
obyek individual disebut tanda sebagai “index”.
Tanda yang ditafsirkan dan menjadi konvensi
disebut tanda sebagai “symbol”.
PIERCE’S CATEGORIES OF SIGNTYPES
icon
index
symbol
Icon-Index-Symbol
OGDEN AND RICHARD’S MODEL
User (reference)
symbol (word)
referent (thing)
SAUSSURE’S ELEMENTS OF
MEANING
sign
cocomposed of
signification
signifier plus signified
(physical
(mental
Existence
concept)
of the sign)
meaning
(external reality)
LAMBANG KOMUNIKASI VERBAL





Gunakan kata-kata deskriptif (clarity) dan tepat (precise) dan hindari
kata-kata evaluatif dan ambigu. “Saya ingin merdeka dari orang tua!.”
Lebih tepat: “Saya ingin lepas dari pemaksaan kehendak dari orang tua”.
Fokuskan pada “person/people centered communication” daripada “selfcentered communication”. Cara komunikasi dengan mengambil perspektif
orang lain.
Hati-hati dengan bahasa “tingkat abstraksi tinggi”(dead/ladder level
abstraction).
Tingkatkan kualitas bahasa (qualify language): meningkatkan akurasi
untuk tidak terjebak overgeneralisasi. “Semua diplomat dan politisi tidak
jujur”.
Hati-hati dengan “pikiran dan perasaan kita sendiri”(own your feeling
and thoughts). Ada dua bahasa: I language dan You language: (1) You
hurt me, you humiliated me; (2) You hurt me when you ignore what I say, I
felt humiliated me when you mentioned my problem in front of class.
LAMBANG NONVERBAL



Komunikasi verbal dan nonverbal saling berhubungan
dalam proses interaksi.
Fungsi komunikasi nonverbal: (1) Complementing:
melengkapi pesan verbal;(3) Substituting: mengganti pesan
verbal; (3) Repeating: mengulang pesan verbal; (4)
Contradicting: kontradiksi; Regulating: mengatur pesan
verbal;(6) Deceiving: menipu orang lain.
Perbedaan verbal dan nonverbal: (1) verbal satu aspek
hanya kata atau tulisan; nonverbal banyak aspek: suara,
raut wajah, gesture, jarak; (2) lebih mengurangi salah tafsir;
nonverbal lebih ambigue;(3) verbal kurang impak bila ada
tanda kontradiktif; nonverbal lebih kuat impaknya;(4)
verbal bertujuan; nonverbal unintentional.
PENTINGNYA NONVERBAL




Pesan nonverbal sangat menentukan makna dalam
komunikasi interpersonal.
Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan
lewat pesan nonverbal ketimbang pesan verbal.
Pesan nonverbal menyampaikan makna dan
maksud yang relatif bebas dari penipuan, distorsi
dan kerancuan.
Pesan nonverbal punya fungsi metakomunikatif
yang sangat diperlukan untuk mencapai komunikasi
yang berkualitas tinggi.
JENIS-JENIS LAMBANG NONVERBAL









Kinesics (raut wajah, gerak postur dan gesture)
Haptich ((touch)
Physical appearance (tampilan fisik& daya tarik)
Olfactics (smell)
Artifacts (personal object)
Proxemics (personal space: personal, social&public)
Paralanguage (vocal quality:tone/nada, speed,
pitch/tinggi rendahnya suara, pause and disfluency)
Chronemics (perception and use of time)
Environmental factors
Download