Kontribusi PKH Bagi Keberadaan Dokter Hewan Dinantikan

advertisement
Kontribusi PKH Bagi Keberadaan Dokter Hewan Dinantikan
Program Kedokteran Hewan (PKH) adalah salah satu program studi yang tergolong baru di
Universitas Brawijaya (UB). Untuk memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang peran penting
seorang dokter hewan, PKH UB menyelenggarakan kuliah tamu pada Senin (6/6), di gedung PKH.
Kuliah tamu disampaikan oleh beberapa pakar yaitu drh. Wiwiek Bagja Ketua Umum Pengurus Besar
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) yang menyampaikan mata kuliah Kesejahteraan
Hewan, Dr. drh. Denny Widaya Lukman, MS, pakar ilmu kesehatan daging FKH IPB yang membahas
pengertian mengenai ilmu kesehatan makanan (keamanan pangan, asuh, dan HACCP), microbial
kontaminan, industri teknologi pangan asal hewan , UU Pangan dan Rumah Potong Hewan yang
Berstandar. Prof. Dr. drh. Dondin Sajuti, pakar patologi klinik FKH IPB yang membahas teknik
pemeriksaan bahan biologis dan interprestasi hasil analisis hematologi dan kimia klinik darah, urin,
feses, cairan tubuh yang lain, toksikologi klinik sebagai penunjang penetapan diagnosa klinik. Dosen
tamu terakhir yaitu Dr. drh. Denny Noviana, pakar radiologi FKH IPB yang membahas mengenai jenis,
sifat dan dampak sinar radiasi dalam pemanfaatan pemeriksaan, penentuan ketepatan melakukan
penggunaan teknik radiologi pada hewan, melakukan interpretasi hasil uji untuk penetapan diagnosa
pada hewan melalui pemeriksaan radiologi.
Ilmu Kedokteran Hewan merupakan pendukung utama pelestarian sumber daya hewan bangsa.
Menelurkan dokter hewan sama dengan menelurkan ilmuwan yang mampu melakukan peran-peran
kedokteran yang bersifat keamanan, yaitu memastikan kesehatan pada hewan atau produksi hewan
agar menjamin kesehatan lingkungan dan manusia. Perlindungan, bersifat memastikan bahwa
hewan hidup maupun produksi hewan tidak menjadi sumber penyebar penyakit yang bisa
memusnahkan kekayaan hewani atau menulari manusia dengan penyakit bersifat zoonosis yaitu
penyakit yang ditularkan dari hewan kepada manusia dan sebaliknya. Penjaminan, dokter hewan
menerbitkan sertifikat sehat yang harus didukung dengan bukti-bukti ilmiah seperti pengujianpengujian laboratorium dan pemeriksaan-pemeriksaan kesehatan lainnya. Kesejahteraan hewan,
bagaimana kita melihat kesejahteraan hewan sebagai persyaratan perdagangan di era global.
Kesejahteraan hewan yang merupakan bagian dari etika profesi adalah mata kuliah yang menjadi
dasar kuat bagi seorang dokter hewan. Antara lain melingkupi berbagai aspek yaitu etika terhadap
teman sejawat, terhadap pengguna jasa, dan terhadap bangsa dan negara. Perilaku dokter hewan
harus mencerminkan iba hati dan sikap peuli terhadap hewan.
Melihat adanya komitmen yang tinggi dari pimpinan UB, kepada PRASETYA Online Wiwiek Bagja
menyampaikan harapannya kepada PKH UB untuk memaksimalkan potensi, mendidik dan
meluluskan dokter hewan profesional meskipun masih dalam tahap awal. "Saya optimis PKH UB
akan berkembang dan menghasilkan dokter hewan yang tangguh, profesional, dan berkomitmen
tinggi bagi kepentingan bangsa dan negara" ungkapnya. Saat ini jumlah dokter hewan di Indonesia
masih sangat terbatas. Sementara kebutuhan dokter hewan di Indonesia masih sangat besar.
"Dengan adanya PKH di UB sangat membantu upaya pemerintah dalam pemerataan jumlah dokter
hewan. Karena, di Indonesia hanya ada lima program kedokteran hewan termasuk UB," pungkasnya.
[mit/pon]
The Contributions of PKH for Veterinarians Presence are Awaited
Veterinary Program (PKH) is one of the courses that are new in Universitas Brawijaya (UB). To enrich
students' knowledge about the important role of a veterinarian, PKH UB held a guest lecture on
Monday (6/6) in PKH building.
This guest lectures were delivered by some experts that were drh. Wiwiek Bagja, The Head of
Executive Board of the Indonesian Veterinary Medical Association (PDHI) that delivered Animal
Welfare courses; Dr. drh. Denny Widaya Lukman, MS, a meat health scientist of FKH IPB discussed
the understanding of food hygiene (food safety, parenting, and HACCP), microbial contaminants,
industrial technology, food of animal origin, Food Acts and the Standard of Slaughterhouse; Prof. Dr.
drh. Dondin Sajuti, a clinical pathology expert of FKH IPB who discussed the biological material
inspection techniques and interpretation of the results of hematology and clinical chemistry analysis
of blood, urine, feces, other body fluids, toxicology clinic as a clinical diagnostic decision support. The
last guest lecturer, Dr. drh. Denny Noviana, a radiology expert of FKH IPB who discussed the type,
nature and impact of the radiation beam in the use of inspection, determining the accuracy of
radiological techniques to use in animals, making interpretation of test results for determining the
diagnosis in animals through radiological examination.
Veterinary Science is a major supporter of conservation of animal resources of the nation. Spawning
veterinarians is similar with spawning scientists who are able to do the roles of medicine that is
safety, namely ensuring the animal health or animal production to ensure the environment and
human health. Protection, is to ensure that the production of animal life as well as animals do not
become a source of disease spread that could destroy the wealth of animal or human infected with
the disease is zoonotic diseases transmitted from animals to humans and vice versa. The guarantee,
vets issued health certificate that must be supported by scientific evidence such as laboratory tests
and other medical examinations. Animal welfare, how we view animal welfare as a condition of
trade in the global era.
Animal welfare that is the part of professional ethics is a subject which became a strong foundation
for a veterinarian. Among others, covers various aspects of ethics among the peers, to service users,
and to the nation and state. Veterinarian’s behavior should reflect the compassionate of care and
attitudes towards animals.
Seeing the high commitment from the leaders of UB, to PRASETYA Online, Wiwiek Bagja expressed
his expectation to PKH UB to maximize the potential, educate and graduate professional
veterinarians, although still in its early stages. "I'm optimistic that PKH UB will develop and produce a
formidable animal doctor, professional, and highly committed to the interests of the nation" she
said. Currently the number of veterinarians in Indonesia is still very limited while the need for
veterinarians is still very large. "With the existence of PKH in UB, it helps the government efforts in
the distribution of the number of veterinarians. Because, in Indonesia there are only five veterinary
programs, including UB," she concluded. [Mit/lb]
The Head of PHK Program, Prof. Dr. Pratiwi Trisunuwati drh MS (left) welcomed drh Wiwiek Bagja dan Prof. Dr. drh Dondin
Sajuti her office.
Download