- STIESIA Repository

advertisement
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan telah
menerapkan akuntansi pertanggungjawaban, secara efektif sesuai dengan
fungsinya, sebagai alat pengendalian biaya dan penilaian kinerja. Obyek sebagai
bahan penelitian yaitu perusahaan jasa bergerak dibidang pemotongan hewan.
Dalam penerapan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian dengan
menggunakan metode kualitatif, disini hanya mengungkapkan suatu dugaan,
jawaban atapun pemecahan sementara mengenai masalah yang diangkat
berdasarkan teori yang sudah ada dan keadaan yang sebenarnya di lapangan. Dari
hasil perbandingan keduanya dapat diketahui kekurangan serta kelebihan
mengenai hubungannya dengan akuntansi pertanggungjawaban.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa perusahaan PD. RPH Surabaya telah
menerapkan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban, hal ini ditunjukkan adanya
Struktur Organisasi yang mempunyai pusat-pusat pertanggungjawaban.
Penyusunan Anggaran melibatkan seluruh pusat pertanggungjawaban yang
disusun secara Button Up. Sistem pelaporan yang digunakan sebagai penilaian
kinerja, dilakukan dengan membandingkan Anggaran dan Realisasi. Namun,
masih adanya kelemahan, yaitu belum adanya Pengklasifikasian Biaya Terkendali
dan Biaya Tidak Terkendali. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa, setiap Pusat
Pertanggungjawaban pada Struktur Organisasi telah menjalankan tugasnya dengan
baik. Di dalam penyusunan anggaran yang melibatkan Pusat Pertanggungjawaban
sudah berjalan dengan cukup baik. Hasil pelaporan yang digunakan sebagai
Penilaian Kinerja dapat dikatakan belum efisien, ini dibuktikan dari hasil
perhitungan membandingkan Anggaran dan Realisasi, diketahui bahwa total biaya
realisasi sebesar Rp 2.940.126.801,70 melebihi total biaya anggaran sebesar Rp
2.840.609.000, selisih sebesar Rp 328.579.714,30 sebanyak 103,50% dari
anggaran yang ditentukan.
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian menunjukkan bahwa, dengan
Penerapan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban untuk menilai kinerja
manajemen belum maksimal, dari hasilnya terlihat kurangnya perencanaan
anggaran dengan baik, ini mempersulit manajemen di dalam mengendalikan
biaya. Penerapan Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban pada PD. RPH Surabaya
akan lebih maksimal dengan melakukan Pengklasifikasian Biaya Terkendali dan
Biaya Tidak Terkendali, untuk meningkatkan Penilaian Kinerja Manajemen
didalam pengendalian biaya yang terjadi, serta demi kelangsungan kegiatan
operasional PD. RPH Surabaya lebih baik dimasa yang akan datang.
Kata-kata Kunci:
Akuntansi pertanggungjawaban, biaya terkendali dan tidak
terkendali, penilaian kinerja
ABSTRACT
The purpose of this research is to find out how far the company has
implemented responsibility accounting effectively in accordance with its function
as cost control and performance assessment instrument. The research object is a
service company which engages in the field of slaughterhouse.
In the implementation of this thesis, the researcher conducts the research by
applying qualitative method which discloses an assumption, an answer or a
temporary solution about the problem which is discussed by using existing
theories and the real condition in the research field. It has been found from the
result of comparison of its strengths and weaknesses in accordance with the
responsibility accounting.
It has been found from the result of research that the local slaughterhouse
company of Surabaya has implemented responsibility accounting system. It is
shown by the presence of organization structures which have responsibility
centers. The budgeting involves the whole responsibility centers which are
constructed by using Button Up. The reporting system which is used as the
performance assessment is conducted by comparing the realization and the
budget. Yet, there is still weakness which is there is no clarification of
controllable and uncontrollable cost. The result of analysis shows that each
responsibility center in the organization structures has run their tasks properly. In
the preparation of budgeting which involves the responsibility center has been
running quite well. The result of report which is used as performance assessment
can be stated inefficient. It has been proved from the result of calculation which
compares the realization and the budget. It has been found that the total realization
cost is Rp 2,940,126,801.70 which exceeds the total cost of the budget that is Rp
2,840,690,000. The difference is Rp 328,579,714.30 which is 103.50% from the
determined budget.
It can be concluded that the implementation of responsibility accounting
system in order to assess the management performance has not maximal yet. It
seems from the result the lack of good budget planning. It has made the
management difficult in controlling the cost. The implementation of responsibility
accounting system in the local slaughterhouse company of Surabaya will be
maximal by performing the clarification of controllable and uncontrollable cost to
improve the management performance assessment in controlling the incurred cost
and for the sake of continuity of operational activities of a better local
slaughterhouse company of Surabaya in the future.
Keywords:
Responsibility Accounting, Controllable and Uncontrollable Cost,
Performance Assessment
Download