Prime Costs Direct Materials + Direct Labor = Prime Costs ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 2-1 Prime Costs What are the prime costs for Bicycles by the Sea? Direct materials used + Direct labor = $200,000 105,500 $305,000 ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 2-2 Conversion Costs Direct Labor + Manufacturing Overhead Indirect Labor Indirect Materials = Conversion Costs Other ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 2-3 Conversion Costs What are the conversion costs for Bicycles by the Sea? Direct labor $105,500 + Indirect manufacturing costs 194,500 = $300,000 ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 2-4 APA SAJA BIAYA-BIAYA YANG DIPERLUKAN DALAM PEMBUATAN SEBUAH PRODUK ? Daun teh, gula, air, bahan pengawet, botol/kemasan kotak, mesin, gedung pabrik, tenaga kerja, alat angkut dll ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 2-5 Kalau kita kategorikan dalam : 1. Direct Material : Daun teh, gula, air 2. Direct Labor : Tenaga kerja (buruh) yang terlibat langsung dalam pembuatan produk - upah 3. Factory Overhead : Bahan pengawet, botol, biaya yg terkait dgn mesin, gedung pabrik, alat angkut (biaya penyusutan, pemeliharaan, bahan bakar mesin, biaya asuransi gedung pabrik). DM + DL = Prime Cost DL + FOH = Conversion Cost (karena mengubah bahan baku menjadi bahan jadi) ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 2-6 LO 2 PRODUCTION COST (BIAYA PRODUK) Production costs include Direct materials Direct labor Overhead ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 7 PRODUCTION COST (BIAYA PRODUK) – Direct materials Barang yang dapat ditelusuri secara langsung pada barang atau jasa yang sedang diproduksi Contoh: Plat baja di mobil Kayu di furniture Alcohol in cologne ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 8 PRODUCTION COST (BIAYA PRODUK) – Direct labor Tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara langsung pada barang atau jasa yang sedang diproduksi Pekerja di Pabrik Koki pada sebuah restaurant Airline pilot ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 9 PRODUCTION COST (BIAYA PRODUK) Overhead – Selain bahan dan tenaga kerja langsung Depresiasi pada bangunan dan peralatan Perawatan Persediaan Pengawasan Listrik ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 10 Biaya yang tidak dapat PRODUCTION COST (BIAYA PRODUK) dinvetarisasikan (Noninventoriable <period> costs) dibebankan dalam periode waktu terjadinya. Dibagi dalam dua kategori umum: Baiaya penjualan Salaries and commissions of sales personnel (marketing) dan biaya administrasi Advertising (marketing) Legal fees (administrative) Printing the annual report (administrative) ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 11 PRODUCTION COST Prime Cost : Direct Materials Costs + Direct Labor Costs Conversion Cost: Direct Labor Costs + Overhead Costs ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 12 LO 3 What is “biaya produksi (cost of goods manufactured)?” “Cost of goods manufactured” merupakan total biaya produksi (direct materials & labor & overhead) dalam satu periode ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 13 INCOME STATEMENT: LO 3 Manufacturing Firm ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 14 Statement of Cost of Goods Manufactured For the Year Ended December 31, 2008 Direct materials: Beginning inventory Add: Purchases Materials available Less: Ending inventory Direct materials used Direct labor Manufacturing overhead: Indirect labor Depreciation Rent Utilities Property taxes Maintenance Total manufacturing costs added $200,000 450,000 $650,000 50,000 $ 600,000 350,000 $122,500 177,500 50,000 37,500 12,500 50,000 450,000 $1,400,000 continued on next slide ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 Total manufacturing costs added Add: Beginning work in process Total manufacturing costs Less: Ending work in process Cost of goods manufactured $1,400,000 200,000 $1,600,000 400,000 $1,200,000 Work in process consists of all partially completed units found in production at a given point in time. ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 16 Service Organization Income Statement For the Year Ended December 31, 2008 Sales Less expenses: Cost of services sold: Beginning work in process Service costs added: Direct materials Direct labor Overhead Total Less: Ending work in process Gross margin Less operating expenses: Selling expenses Administrative expenses Income before income taxes $300,000 $ 5,000 $ 40,000 80,000 100,000 220,000 $225,000 10,000 $ 8,000 22,000 ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 215,000 $ 85,000 30,000 $ 55,000 17 LO 3 How does the income statement for a service company differ from that of a manufacturing company? A service company doesn’t have the manufacturing costs associated with producing a product. ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 18 JOB ORDER COSTING & PROCESS COSTING ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 2 - 19 Sistem - Sistem Akuntansi Biaya a. Menurut prosedur terjadinya biaya (Nature of Manufacturing) 1. Job Order Costing (Berdasarkan pesanan) 2. Process Costing ( Berdasar Proses ) b. Menurut jenis data yang digunakan 1. Actual / Historical Costing 2. Standard Costing ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster b. Menurut jenis data yang digunakan 1. Actual / Historical Costing menggunakan data ongkos/biaya yang riil dikeluarkan (Khususnya untuk biaya bahan dan buruh. Untuk biaya overhead, beberapa perlu ditaksir / diperkirakan (Predetermined) 2. Standard Costing Biaya bahan-buruh-overhead ditetapkan dengan menggunakan standard-standard (baik jumlah dan harganya) Perbedaan antara hasil perhitungan biaya menurut standard aktualnya disebut : Variance Variance yang terjadi harus dianalisis untuk diketahui apa penyebabnya ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster Metode Perhitungan Biaya Berdasar Pesanan (Job Order Cost Method) Metoda perhitungan biaya menurut pesanan (Job Order Cost Method) umumnya digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan berdasar pesanan seperti pesanan untuk membuat produkproduk tertentu pada industri manufaktur; membangun gedung, membuat kapal; dan seterusnya . Melalui cara ini, berbagai biaya yang timbul untuk membuat dan menjual jenis produk tertentu dicatat dan diklasifikasi secara terpisah sehingga dengan mudah dapat terlihat setiap saat, berapa besar biaya yang telah dikeluarkan untuk pembuatan produk tersebut Metoda perhitungan biaya menurut pesanan dilakukan dengan menggunakan bantuan formulir pencatatan biaya menurut pesanan Job Order Cost Sheet ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster Job Order Costing (Berdasarkan pesanan) – Didasarkan pada kontrak / pekerjaan. Setiap kontrak mempunyai administrasi pencatatan ongkos / biaya yang terpisah – Cocok untuk perusahaan-perusahaan multi product, bengkel, percetakan, kontraktor / pemborong, pabrik Pesawat – Unit costnya : kontrak; pekerjaan ybs – Digunakan bila unsur-unsur / elemen-elemen biayanya mudah dikenali – Menggunakan Job Order Cost Sheet / Cost Sheet ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster No.Order : ……….. PT. PALING LARIS LEMBAR BIAYA PENGERJAAN ( Job Order Cost Sheet ) Ongkos yang dikeluarkan dan dibebankan di bagian ini Produk :............................... Bagian Bahan Buruh Langsung Overhead Manufaktur unit Langsung Jam Biaya Tarif Biaya Jumlah yang dibuat : ............. Tanggal mulai .................... Ringkasan Biaya & Biaya Per unit Tanggal selesaiTotal ........................... Total Biaya Biaya Perunit Bahan langsung yang digunakan XXXX XXXX Buruh Langsung XXXX XXXX Overhead Pabrik XXXX XXXX Ongkos barang jadi yang diproduksi XXXX XXXX ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster Gambar 1 Job Order Cost Sheet PT. PALING LARIS No.Order : ……….. LEMBAR BIAYA PENGERJAAN yang dikeluarkan dibebankan ( Ongkos Job Order CostdanSheet ) di bagian ini Bagian Bahan Langsung Buruh Langsung Overhead Produk Pump Manufaktur : Komponen Jet. Jam Biaya Tarif Biaya Rp. 1.000.000 3 April 700 Rp. 1.400.000 150 % Rp. 2.100.000 Tanggal mulai 20A Pembubutan Rp. 1.500.000 300 Rp. 600.000 150 % Rp. 900.000 Finishing Jumlah unit yang dibuat : 100 unit Rp. 2.500.000 Rp. 2.000.000 Rp. 3.000.000 Total Tanggal selesai 21 April 20A Ringkasan Total Biaya & Biaya Per unit Total Biaya Biaya Perunit Bahan langsung yang digunakan Rp. 2.500.000 Rp. 25.000 Buruh Langsung Rp. 2.000.000 Rp. 20.000 Overhead Pabrik Rp. 3.000.000 Rp. 30.000 Ongkos barang jadi yang Rp. 7.500.000 Rp. 75.000 ©2003diproduksi Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster Metode perhitungan biaya berdasar Proses (Process Costing ) Berbeda dengan Job Order Cost System yang banyak digunakan untuk produk-produk yang dibuat berdasar pesanan, Process Cost System umumnya digunakan untuk produksi masal (Mass Production) dengan karakteristik bahwa output suatu bagian akan menjadi input untuk bagian berikutnya. Dalam metode pencatatan dan perhitungan biaya menurut proses, besarnya biaya per unit diperoleh dengan cara membagi total biaya yang dikeluarkan dengan jumlah produk yang dihasilkan . [dalam Job Order Cost , biaya per unit dapat segera diketahui dari Job Order Cost Sheet ] Metode pencatatan dan perhitungan biaya menurut proses banyak digunakan dalam industri perminyakan, kimia, tekstil, dst. Pencatatan dan perhitungan biaya dalam metode ini menggunakan “Process Cost Sheet ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster Process Cost Cocok untuk perusahaan-perusahaan dgn “Mass Production” seperti industri kimia, tekstil, pengilangan minyak Unit cost dihitung dengan membagi biaya total dengan jumlah produk yang dihasilkannya selama perioda tersebut Digunakan bila • Sukar untuk memisahkan satu produk dengan produk lain selama proses pembuatan/produksi berlangsung • Hasil suatu proses menjadi bahan baku untuk proses berikutnya (tahapan proses) ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster • Dalam suatu proses dapat / mungkin dihasilkan macammacam produk (Joint Cost) serta produk samping (By Product Costing) • Menggunakan Process Cost sheet atau Cost of Production Report Catatan : umumnya perusahaan menggunakan gabungan kedua cara diatas. ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster PT . Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Pencampuran Bahan (Mixing Departement ) Bulan Januari 20A Jumlah Unit : Jumlah unit saat awal pemrosesan 50.000 Jumlah unit dikirimkan ke bagian penghalusan Biaya yang terjadi di45.000 bagian pencampuran bahan Total Biaya Biaya per unit unit masih dalam prosesRp.( 24.500.000 100% bahan ; -Jumlah Material Rp. 500 - Buruh Rp. 29.140.000 Rp. 620 50% buruh overhead ) - Overhead Rp. dan 28.200.000 Rp. 600 4.000 TOTAL Rp. 81.840.000 Rp. 1.720 Jumlah unit hilang selama Gambarproses 3 Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) untuk Bagian Pencampuran Bahan 1.000 ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster PT . Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Pencampuran Bahan (Mixing Departement ) Bulan Januari 20A Perhitungan Biaya Dikirim ke bagian penghalusan : 45.000 X Rp. 1720 Rp.77.400.000 Persediaan Akhir barang dalam proses - Material 4000 X Rp.500 - Buruh 4000 X 1/2 X Rp. 620 - Overhead 4000 X 1/2 X Rp. 600 Rp. 2.000.000 Rp. 1.240.000 Rp. 1.200.000 SUB TOTAL TOTAL Rp. 4.440.000 Rp.81.840.000 Perhitungan Tambahan Produksi ekivalen - material = 45.000 + 4.000 = 49.000 unit Buruh dan overhead = 45.000 + 50% x Gambar 3 4.000 = 47.000 unit Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) Biaya perunit untuk Bagian Pencampuran Bahan ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster - Material = Rp.Cost 24.500.000 / 49.000 = Rp. PT . Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Penghalusan Jumlah Unit(Refining : Departement ) Jumlah unit saatBulan awal pencampuran Januari 20A 45.000 Jumlah unit dikirimkan ke bagianTotal penyelesaian Biaya Bagian Penghalusan Biaya Biaya per unit Biaya dari bagian pencampuran 40.000 Diterima dalam bulan ini 45.000 unit Rp. 77.400.000 Rp. 1.720 Penyesuaian terhadap biaya dalam tersebut proses (1/3 buruh dan Jumlah unit masih [ Rp.77.400.000 : (45.000 – 2.000 unit hilang) ] Rp. 1.800 Biaya yg terjadi di bagian ybs/penghalusan overhead) 3.000 Buruh Rp. 37.310.000 Rp. 910 Overhead Rp. 32.800.000 Rp. 800 Jumlah unit hilang selama proses SUB TOTAL Rp. 70.110.000 Rp. 1.710 2.000 Total Biaya Keseluruhan Rp.147.510.00 Rp.3.510 0 Gambar 4 Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) untuk Bagian Penghalusan 45.000 ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster PT . Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Penghalusan (Refining Departement ) Bulan Januari 20A Perhitungan Biaya Dikirim ke bagian Penyelesaian : 40.000 X Rp.3.510 Persediaan Akhir barang dalam proses - Penyesuaian biaya dari bagian pencampuran 3000 x Rp.1.800 - Buruh : 3000 X 1/3 X Rp. 910 - Overhead : 3000 X 1/3 X Rp. 800 SUB TOTAL Total Biaya Keseluruhan Rp.140.400.000 Rp. 5.400.000 Rp. 910.000 Rp. 800.000 Rp. 7.110.000 Rp.147.510.000 Perhitungan Tambahan Produksi ekivalen buruh & overhead = 40.000 + 3.000 x 1/3 = 41.000 unit Gambar 4 Biaya perunit Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) untuk Bagian Penghalusan - Buruh : Rp.37.310.000 / 41.000 = Rp. 910 ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster / unit PT . Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Penyelesaian (Finishing Departement ) Bulan Januari 20A Jumlah Unit : Jumlah unit saat awal Penghalusan 40.000 Jumlah dikirimkan ke Gudang Biaya Bagianunit Penyelesaian Total Biaya Biaya per unit Biaya dari bagian Penghalusan 35.000 Diterima dalam bulan ini 40.000 unit Rp. 140.400.000 Rp. 3.510 Penyesuaian terhadap biaya tersebut Jumlah unit: (40.000 masih dalam proses (1/4 buruh dan [ Rp.140.400.000 – 1.000 unit hilang) ] Rp. 3.600 Biaya yg terjadi di bagian Penyelesaian overhead) 4.000 Buruh Rp. 32.400.000 Rp. 900 Overhead Rp. 19.800.000 Rp. 550 Jumlah unit hilang selama proses SUB TOTAL Rp. 52.200.000 Rp. 1.450 1.000 Total Biaya Keseluruhan Rp.192.600.000 Rp. 5.050 Gambar 5 Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) untuk Bagian Penyelesaian 40.000 ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster PT . Makmur Laporan Biaya Produksi Bagian Penyelesaian (Finishing Departement ) Bulan Januari 20A Rp.176.750.000 Perhitungan Biaya Dikirim ke bagian Gudang : 35.000 X Rp.5.050 Persediaan Akhir barang dalam proses - Penyesuaian biaya dari bagian pencampuran 4000 x Rp.3.600 Rp. 14.400.000 - Buruh : 4000 X 25% X Rp. 900 - Overhead : 4000 X 25% X Rp. 550 Rp. Rp. SUB TOTAL Total Biaya Keseluruhan 900.000 550.000 Rp. 15.850.000 Rp.192.600.000 Perhitungan Tambahan Produksi ekivalen buruh & overhead = 35.000 + 4.000 / 4 = 36.000 unitGambar 5 Contoh perhitungan biaya menurut Proses ( Process Cost Sheet ) untuk Bagian Penyelesaian Biaya perunit - Buruh Rp.32.400.000 36.000 = Rp. 900 ©2003 Prentice Hall Business :Publishing, Cost Accounting 11/e, /Horngren/Datar/Foster b. Menurut jenis data yang digunakan 1. Actual / Historical Costing menggunakan data ongkos/biaya yang riil dikeluarkan (Khususnya untuk biaya bahan dan buruh. Untuk biaya overhead, beberapa perlu ditaksir / diperkirakan (Predetermined) 2. Standard Costing Biaya bahan-buruh-overhead ditetapkan dengan menggunakan standard-standard (baik jumlah dan harganya) Perbedaan antara hasil perhitungan biaya menurut standard aktualnya disebut : Variance Variance yang terjadi harus dianalisis untuk diketahui apa penyebabnya ©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster