FINANCIAL MANAGEMENT for NON-FINANCE MANAGER Disampaikan oleh: B.P. Kusumo Bintoro (bbintoro_id@yahoo.com) FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN Disampaikan oleh: B.P. Kusumo Bintoro (bbintoro_id@yahoo.com) LABA TUMBUH Pemegang Saham Konsumen Masyarakat Karyawan UNIT USAHA Pemerintah Pemasok Kreditor Mitra Pesaing VALUE 1 MAXIMISATION PROFIT + GROWTH Return INNOVATE or DEATH Risk L A B A diperoleh dari kemampuan manajemen dalam : mengisi peluang bisnis C inovasi produk & proses A mengoptimumkan B assets perusahaan FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN Menetapkan Struktur Keuangan - Volume - Sumber (Utang, Saham) Mengalokasikan Dana - Aktiva Tetap (Fixed Assets) - Modal Kerja (Working Capital) Mengendalikan keuangan perusahaan - Anggaran - Realisasi ARUS KEUANGAN & LAPORAN KEUANGAN Disampaikan oleh: B.P. Kusumo Bintoro (bbintoro_id@yahoo.com) arus keuangan KREDITOR PEMILIK Pemerintah Piutang Biaya Pemasaran Jasa Biaya Administrasi laporan keuangan LAPORAN / IKHTISAR LABA RUGI ( Income Statement ) NERACA ( Balance Sheet ) PRESTASI Keuangan, selama PERIODE tertentu LAPORAN PERUBAHAN POSISI MODAL KERJA POSISI Keuangan pada SAAT tertentu PROSES PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN Input Bukti Transaksi • documents Process Output Mencatat • recording Mengelompokkan • classifying Mengikhtisarkan • summarizing Menafsirkan • interpreting Laporan Keuangan • balance sheet • income statement • statement of changes in working capital position PENDAPAT AKUNTAN PUBLIK Wajar Tanpa Syarat (Unqualified Opinion) Wajar Dengan Syarat (Qualified Opinion) Tidak Wajar (Disclaimer) Tanpa Pendapat (Adverse / No Opinion) KONSEP PENDAPATAN DAN BIAYA Disampaikan oleh: B.P. Kusumo Bintoro pungky@mmi-pt.co.id) PENDAPATAN nilai uang dari barang / jasa yang dijual kepada konsumen berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak BIAYA nilai uang dari semua sumber daya yang dikorbankan untuk menghasilkan, mengadministrasi, dan menjual barang dan jasa kepada konsumen PENGAKUAN PENDAPATAN 1. Pendapatan diakui pada saat pekerjaan selesai 100% (Completion Method menurut Asset Valuation Approach) 2. Pendapatan diakui sesuai persentase penyelesaian pekerjaan (Percentage of Completion Method menurut Transaction Approach). Diakui dalam IAS 11 – rev. 1993, PSAK no.34 dan BAPEPAM. PENDAPATAN KONSTRUKSI Pendapatan dari kemajuan fisik (sesuai termijn kontrak, disetujui pemberi kerja) 1. Eskalasi harga (penyesuaian harga komponen biaya konstruksi selama periode konstruksi, disetujui pemberi kerja, dituangkan dalam addendum) 2. Selisih kurs (perubahan kurs antara tanggal transaksi dan tanggal penyelesaian) 3. Klaim (penggantian biaya yang tidak termasuk dalam nilai kontrak) 4. Material On Site (nilai material yang telah dikirim ke lokasi tapi belum dipasang) PENDAPATAN (BEBAN) LAIN2 (Tidak terkait dengan kegiatan utama perusahaan) 1. 2. 3. 4. Pendapatan/Rugi Investasi pada sekuritas (saham maupun obligasi) Pendapatan/Beban Bunga (deposito, kredit, financial lease, dsb.) Keuntungan/Kerugian Selisih Kurs Keuntungan/Kerugian Penjualan Aktiva yang dimiliki dan tidak untuk diperjualbelikan BEBAN KONTRAK 1. 2. 3. Beban sebelum kontrak diperoleh (biaya pra kualifikasi, biaya lelang) Beban kontrak Beban pada masa pemeliharaan / jaminan (maintenance / warranty) BEBAN LAINNYA (Tidak terkait dengan kegiatan utama perusahaan) 1. 2. 3. Beban Bunga a. Bagian laba (rugi) perusahaan asosiasi b. Beban pinjaman c. Penghasilan bunga d. Laba (rugi) kurs, dll Beban Penyisihan Piutang Alokasi Beban Usaha dan Beban Proyek a. Beban pegawai b. Beban manfaat pegawai c. Beban penyusutan d. Beban asuransi PENDAPATAN vs PENERIMAAN Pendapatan Bukan Pendapatan Penerimaan Penjualan Tunai • Penerimaan Piutang • Penerimaan Kredit Bukan Penerimaan Penjualan Kredit BIAYA vs PENGELUARAN Biaya Bukan Biaya Pengeluaran •Angs. Bunga Kredit •Pembayaran Gaji Angsuran Pokok Utang Bukan Pengeluaran Penyusutan Aktiva Tetap PENGAKUAN PENDAPATAN & BIAYA ACCRUAL BASIS pengakuan pendapatan & pembebanan biaya berdasarkan saat terjadinya penjualan CASH BASIS pengakuan pendapatan & pembebanan biaya berdasarkan saat penerimaan & pengeluaran secara tunai KLASIFIKASI BIAYA FUNGSI Biaya Produksi Biaya Pemasaran Biaya Administrasi & Umum COST CENTER Biaya Langsung Biaya Tak Langsung untuk menilai LABA & PERSEDIAAN KAITAN DGN VOLUME KEGIATAN • Biaya Tetap • Biaya Variabel • Biaya Semi Variabel SAAT PENETAPAN • Biaya Standar • Biaya Aktual untuk PERENCANAAN & PENGENDALIAN LAPORAN KEUANGAN Disampaikan oleh: B.P. Kusumo Bintoro (bbintoro_id@yahoo.com) KOMPONEN NERACA AKTIVA KEWAJIBAN Kewajiban Lancar Aktiva Lancar Kewajiban Tidak Lancar Aktiva Tidak Lancar Ekuitas KOMPONEN AKTIVA AKTIVA LANCAR • • • • • • • • • • • • • • Kas & setara kas Investasi jangka pendek Wesel tagih Piutang usaha Piutang retensi Tagihan bruto kepada pemberi kerja Pendapatan yang akan diterima Piutang lain-lain Persediaan Uang muka Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Jaminan Usaha Aktiva lancar lain-lain KOMPONEN AKTIVA AKTIVA TIDAK LANCAR • Piutang pada pihak yang ada hubungan istimewa • Aktiva pajak tangguhan • Investasi pada perusahaan asosiasi • Tanah belum dikembangkan • Investasi jangka panjang lain • Aktiva tetap • Setoran dana kerjasama operasi • Aktiva tidak berwujud • Aktiva lain-lain Pembelian : Jumlah persediaan selama Januari = 1.000 unit = Rp. 14.450 1 Jan 9 Jan 15 Jan 18 Jan 27 Jan 100 250 300 150 200 @ @ @ @ @ Rp 10 Rp 12 Rp 14 Rp 15 Rp 20 Selama Januari dipakai 700 unit Berapa harga pokoknya ? Berapa nilai persediaan akhir ? Harga 100 250 @ @ 300 @ 50 @ Rp 10 Rp 12 Rp 14 Rp 15 Rp. 8.950 200 150 @ @ 300 @ 50 @ pokok Rp 20 Rp 15 Rp 14 Rp 12 Rp. 11.050 700 @ Rp 14,45 Rp. 10.115 Nilai persediaan akhir Rp. 5.500 Rp. 3.400 Rp. 4.335 depresiasi amortisasi deplesi PENYUSUTAN AKTIVA TETAP Jenis Masa Manfaat T a r i f Penyusutan Straight Line Double Declining Gol. 1 4 tahun 25 % 50 % Gol. 2 8 tahun 12,50 % 25 % Gol. 3 16 tahun 6,25 % 12,5 % Gol. 4 20 tahun 5 % 10 Semi 10 tahun Permanen 20 tahun 10 5 % % % PENYUSUTAN AKTIVA TETAP Double Declining 25% Straight Line 12,5% Tahun Penyusutan Nilai Buku Rp. 1 2 3 4 5 6 7 8 Rp. Penyusutan Nilai Buku Rp. 1.000 125 125 125 125 125 125 125 125 875 750 625 500 375 250 125 0 Rp. 1.000 250 187 141 106 79 59 45 33 750 563 422 316 237 178 133 100 KOMPONEN KEWAJIBAN KEWAJIBAN LANCAR • • • • • • • • • Pinjaman jangka pendek Wesel bayar Hutang usaha Hutang bruto kepada pemberi kerja Hutang pajak Uang muka kontrak Beban yang masih harus dibayar Pendapatan yang diterima dimuka Bagian kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun • Kewajiban lancar / hutang lain-lain KOMPONEN KEWAJIBAN • • • • • KEWAJIBAN TIDAK LANCAR • • • • • • Hutang hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban imbalan pasca kerja Uang muka proyek jangka panjang Pinjaman jangka panjang dikurangi bagian yang jatuh tempo satu tahun Hutang sewa guna usaha Keuntungan tangguhan aktiva dijual dan disewa guna usaha kembali (sale & lease back) Hutang obligasi Hutang tidak lancar lainnya Hutang subordinasi Obligasi konversi KOMPONEN EKUITAS EKUITAS • Modal saham • Tambahan modal disetor • Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (transaksi saham) • Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi • Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari efek yang tersedia untuk dijual • Selisih penilaian kembali aktiva tetap • Opsi saham • Perubahan ekuitas anak perusahaan • Saldo laba • Modal saham yang diperoleh kembali (buy back) KOMPONEN LABA RUGI Pendapatan Usaha Beban Kontrak Laba (Rugi) Kotor Beban Pemasaran Beban Umum & Administrasi xxx xxx ----xxx xxx xxx ----- Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Penghasilan (Beban) Lain-lain Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Beban (Penghasilan) Pajak Laba (Rugi) dari Aktivitas Normal Pos Luar Biasa Laba (Rugi) Bersih xxx ----xxx xxx ----xxx xxx ----xxx xxx ----xxx ANALISIS LAPORAN KEUANGAN (ANALISIS RASIO) Disampaikan oleh: B.P. Kusumo Bintoro (bbintoro_id@yahoo.com) ANALISIS LAPORAN KEUANGAN W HAT. Who. Why. How. When Prestasi Posisi Pertumbuhan what. WHO. why. how. when Pemegang Saham Top / Middle Management Kreditor Pemerintah Calon Investor Analis keuangan Kelompok sekuritas Funds manager Media what. who. WHY. how. when Mengetahui Kekuatan & Kelemahan Sumber Daya & Strategi Mengetahui Peluang & Ancaman yang telah terjadi & telah diambil, & Apa Dampaknya Mengetahui dan Mengendalikan Risiko Dasar Perencanaan what. who. why. HOW. when Bandingkan Informasi yang ada dalam Laporan Keuangan Analisis dan Temukan SEBAB dari Sukses atau Kegagalan what. who. why. HOW. when Perusahaan Saya Pesaing Industri what. who. why. how. WHEN Everytime ! Angka Rasio adalah INDIKATOR Bandingkan Rasio dengan Rencana / Standar, Pesaing dan Industri, selama beberapa periode Cari SEBAB dari Penyimpangan, bukan sekadar Gejalanya Perhatikan Perbedaan Situasi, Lingkungan, Metoda Analisis PENGELOMPOKKAN RASIO RASIO PROFITABILITAS Kemampuan menghasilkan laba dari aset yang dimiliki RASIO LIKUIDITAS Kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek RASIO SOLVABILITAS Kemampuan memenuhi seluruh kewajiban RASIO EFEKTIVITAS (Turn-over Ratio) Efektivitas penggunaan dana RASIO EFISIENSI Efisiensi penggunaan dana RASIO PROFITABILITAS ROI (Return On Investment) Laba Operasi / Aset = …. % ROE (Return on Equity) Laba Bersih / Modal Sendiri = .… % OPM (Operating Profit Margin) Laba Operasi / Pendapatan = .… % RASIO PROFITABILITAS Profitability Ratio ROI (Return on Investment) Operating Profit ROI (Return on Investment) = Assets Operating Profit ROI = Sales Operating Profit Sales X Sales Operasi Matematis Assets = Profit Margin Sales Assets Jadi, ROI = Profit Margin X Asset Turn Over atau ROI = Efisiensi X Aktifitas = Asset Turn Over RASIO PROFITABILITAS ROI Business Specific Value Driver Generic Value Driver Mathematical relations Associative relations Units Sold Net Sales 3.049 M 4.285 M minus Market Share Image Average Market Price Price per Unit COGS 2,811 M 3.908 M Operating Profit 124 M 241 M minus divided by: Opr. Expenses 114 M 136 M Net Sales 3.049 M 4.285 M Cash 337 M 1.365 M Profit Margin 4.1% 5.6% multiplied by: plus Production Cost Quality Inventory 324 M 464 M Net Sales 3.049 M 4.285 M plus divided by: Acc. Receivables 1.585 M 1.858 M Assets 2,655 M 4.133 M Assets Turn Over 115% 104% plus Fixed Assets 232 M 246 M WIKA 2007 plus WIKA 2006 Other Assets 177 M 200 M Return on Investment 4.7% 5.8% RASIO PROFITABILITAS Profitability Ratio ROE (Return on Equity) ROE (Return on Equity) = ROE = Net Income Sales Net Income Sales X Net Income Equity Sales Assets X Assets Operasi Matematis Equity Debt + Equity = Net Profit Margin Equity Sales Assets = 1 + Debt Equity Ratio = Asset Turn Over Jadi, ROE = Net Profit Margin X Asset Turn Over X (1 + DER) RASIO PROFITABILITAS ROE Business Specific Value Driver Generic Value Driver Mathematical relations Associative relations Units Sold Market Share Price per Unit Net Sales 3.049 M 4.285 M minus COGS 2,811 M 3.908 M WIKA 2007 WIKA 2006 minus Opr. Expenses 114 M 136 M Image minus Other Expenses - 11 M 53 M Average Market Price Production Cost Quality minus Net Profit 94 M 129 M divided by: Net Sales 3.049 M 4.285 M Tax Expenses 30 M 44 M minus Minority Portion 11 M 15 M Cash 337 M 1.365 M plus Inventory 324 M 464 M plus Acc. Receivables 1.585 M 1.858 M plus Fixed Assets 232 M 246 M plus Other Assets 177 M 200 M Net Profit Margin 3.0% 3.0% multiplied by: Net Sales 3.049 M 4.285 M divided by: Assets 2,655 M 4.133 M Return on Equity 22.8% 10.0% Assets Turn Over 115% 104% multiplied by: Debt 2.253 M 2.842 M divided by: Equity 402 M 1.291 M 1 + (DER) 660% 320% RASIO LIKUIDITAS Rasio Lancar (Current Ratio) Harta Lancar / Utang Lancar = …. x (Current Asset / Current Liabilities) Rasio Cair (Quick Ratio / Acid Test Ratio) (Harta Lancar – Persediaan) / Utang Lancar = …. x Rasio Kas (Cash Ratio) Kas / Utang Lancar = …. x RASIO SOLVABILITAS DAR (Debt to Assets Ratio) Total Utang / Total Aset = …. % DER (Debt to Equity Ratio) Total Utang / Modal Sendiri = …. % TIE (Time Interest Earned) Laba Sebelum Bunga & Pajak / Bunga = …. WIKA 2006 (135.2 + 53.4) / 53.4 = 3.53 x WIKA 2007 (187.9 + 51.0) / 51.0 = 4.68 x (prefinancing project vs konvensional) RASIO EFEKTIVITAS Umur Piutang (Days Account Receivables) (Piutang Usaha / Pendapatan) x 365 hari Umur Hutang (Days Account Payables) (Hutang Usaha / BPDP) x 365 hari (BPDP = HPP) Umur Persediaan (Days Inventories) (Persediaan / BPDP) x 365 hari Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turn-over) Pendapatan / Modal Kerja = …. x Perputaran Aset (Assets Turn-over) Pendapatan / Aset = …. x RASIO EFISIENSI RASIO BPDP BPDP / Pendapatan = …. % RASIO BIAYA OPERASI Biaya Operasi / Pendapatan = …. % RASIO BIAYA PEMASARAN Biaya Pemasaran / Pendapatan = …. % RASIO BIAYA UMUM & ADMINISTRASI Biaya Umum & Administrasi / Pendapatan = …. % MODAL KERJA Disampaikan oleh: B.P. Kusumo Bintoro (bbintoro_id@yahoo.com) MODAL KERJA Dana, tidak termasuk investasi, yang diperlukan untuk kegiatan operasional Modal Kerja Bruto Modal Kerja Neto Annual Planning Planning Enterpirse Risk Management FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Performance Measurement System MODAL KERJA A. SIKLUS OPERASI Sistem Manajemen Mutu & K3 Keuangan SumberDaya Manusia Pelayanan Konstruksi Pengadaan Engineering Administrasi Kontrak Pemasaran KEY OPERATION PROCESS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MODAL KERJA B. VOLUME KEGIATAN OPERASI KEBUTUHAN MODAL KERJA Pendekatan Anggaran Kas Buat taksiran Penerimaan Kas Buat taksiran Pengeluaran Kas Hitung Arus Kas Bersih Hitung kebutuhan Modal Kerja KEBUTUHAN MODAL KERJA Penerimaan Kas Advance Payment / Down Payment Payment Terms: Material on-site Percentage of physical progress (cash inflow 2 months after invoice submission of physical progress) Monthly, or Milestone minimum limit KEBUTUHAN MODAL KERJA Pendanaan Proyek Turn-key BOO (Build Operate Owned / Bangun Kelola Milik) BOT (Build Operate Transfer / Bangun Kelola Serah) contoh BRI II, GKBI B & R (Build and Rent / Bangun dan Sewakan) jalur pipa BBM dari Balongan ke Plumpang KEBUTUHAN MODAL KERJA Pola Pembelanjaan Cash / tunai SKBDN / LC lokal 20% dibayar tunai pada 1 bulan berikutnya, 40% sisanya dibayarkan pada bulan berikutnya KEBUTUHAN MODAL KERJA Pelaksanaan Proyek Swa kelola Span of control luas Sub-contracting: Span of control berkurang Tidak bisa lugas karena ada PKS karena tidak ada PKS Perlu in-house expert Bisa lebih lugas Tidak perlu in-house expert SASARAN ANGGARAN KAS penerimaan kas terjadi pada waktu & jumlah seperti yang direncanakan pengeluaran kas terjadi pada waktu & jumlah seperti yang direncanakan defisit kas dapat diantisipasi kapan, berapa & dari mana ditutup surplus kas dapat diantisipasi kapan, berapa & kemana dimanfaatkan. ANGGARAN BIAYA BIAYA LANGSUNG KEGIATAN TENAGA KERJA SUBKONTRAKTOR BAHAN PERALATAN JUMLAH A B C D E F G H 2,000 2,000 1,200 1,000 0 400 1,400 1,000 0 4,000 2,000 2,000 0 600 2,000 2,800 0 0 0 0 1,000 0 0 0 400 200 0 0 0 0 0 0 2,400 6,200 3,200 3,000 1,000 1,000 3,400 3,800 JUMLAH 9,000 13,400 1,000 600 24,000 PRAKIRAAN LABA RUGI I. BIAYA LANGSUNG 1. Biaya T. Kerja Langsung 2. Biaya Bahan Langsung 3. Biaya Sub-kontraktor 4. Biaya Peralatan 9,000 13,400 1,000 600 JUMLAH BIAYA LANGSUNG 24,000 II. BIAYA UMUM PROYEK 1. Overhead I. BIAYA LANGSUNG 1. Biaya T. Kerja Langsung 2. Biaya Bahan Langsung 3. Biaya Sub-kontraktor 4. Biaya Peralatan 10,589 15,765 1,177 706 JUMLAH BIAYA LANGSUNG 28,236 6,260 II. BIAYA UMUM PROYEK JUMLAH BIAYA PROYEK III. TARGET LABA NILAI PROYEK 30,260 5,340 35,600 1. Overhead JUMLAH BIAYA PROYEK III. TARGET LABA NILAI PROYEK 7,365 35,601 0 35,601 ANGGARAN KAS INFLOW - OUTFLOW Tergantung TERMIJN / DROPPING Penerimaan = BALANCE Berdasar Jadwal Pembayaran Kegiatan proyek lancar bila kita mampu meng ANTISIPASI : kapan dan berapa SURPLUS terjadi kapan dan berapa DEFISIT terjadi apa tindakan pencegahan dan penanggulangannya ANGGARAN KAS JUMLAH 1 2 3 4 35,600 0 0 0 0 10,680 II. PENGELUARAN KEGIATAN A KEGIATAN B KEGIATAN C KEGIATAN D KEGIATAN E KEGIATAN F KEGIATAN G KEGIATAN H BIAYA UMUM PROYEK 2,400 6,200 3,200 3,000 1,000 1,000 3,400 3,800 6,260 1,120 200 720 1,840 560 3,520 700 500 500 500 500 500 700 500 500 JUMLAH PENGELUARAN 30,260 2,020 3,060 4,580 2,100 1,540 1,140 2,860 2,200 3,800 I. PENERIMAAN DROPPING SELISIH 640 960 5 MINGGU 6 7 1,040 0 0 640 560 1,600 8 9 10 0 10,680 0 11 12 0 14,240 1,400 300 1,000 500 1,800 200 1,600 500 2,200 500 1,600 360 2,300 2,700 1,960 5,340 (2,020) (3,060) (4,580) (2,100) 9,140 (1,140) (2,860) (2,200) 6,880 (2,300) (2,700) 12,280 ANGGARAN KAS JUMLAH 1 2 3 4 5 MINGGU 6 7 8 9 10 11 12 SELISIH 5,340 (2,020) (3,060) (4,580) (2,100) 9,140 (1,140) (2,860) (2,200) 6,880 (2,300) (2,700) 12,280 III. SALDO AWAL 1,200 1,080 1,020 1,040 1,040 5,080 3,940 1,080 1,080 6,860 4,560 1,860 IV. DROPPING DANA 1,900 3,000 4,600 2,100 V. PENGEMBALIAN VI. SALDO AKHIR 2,200 (5,100) (1,100) (7,600) 1,080 1,020 1,040 1,040 5,080 3,940 1,080 1,080 6,860 4,560 1,860 6,540 ANGGARAN KAS BULAN 1 NO URAIAN RKAP Total Ri / Pi 35 I Produksi Ekstern Proyek Berjalan Proyek Akan Diperoleh JUMLAH A OPERASIONAL 1 Saldo Awal 2 PENERIMAAN - Proyek Berjalan - Proyek Selesai - Proyek Akan Diperoleh JUMLAH PENERIMAAN 3 PENGELUARAN - Proyek Berjalan - Proyek Selesai - Proyek Akan Diperoleh JUMLAH PENGELUARAN Mutasi ( Total A ) B FINANCING 1 Investasi 2 Biaya Usaha Divisi 3 Reimbursment 4 Setoran PPN K Ke Pst. 5 Setoran dana ke Pusat ( input plus ) 6 ( Pinjaman ) Pengembalian 7 Titipan Dana ( Penarikan ) 8 Bunga ( Pinjaman ) titipan 9 Lain-lain Total B 10 SALDO KAS AKHIR C REKENING KORAN 1 Saldo Awal Surplus ( Defisit ) 2 Penarikan ( Laba ) Rugi Th Lalu 3 Modal Ditempatkan 4 Pendapatan ( beban bunga ) 5 Biaya Usaha Pusat 6 Transaksi lain-lain 7 Saldo Akhir Surplus ( Defisit ) D AKM PEMAKAIAN DANA Ri / Pi (saat ini) E PEMAKAIAN DANA (s/d saat ini) E AKM PEMAKAIAN DANA RKAP S ( D ) JAN FEB MRT APR MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES ANALISIS INVESTASI Disampaikan oleh: B.P. Kusumo Bintoro (bbintoro_id@yahoo.com) mengapa investasi amat penting • tuntutan kebutuhan yang makin cepat & beragam • keberhasilan & kegagalan pengembangan jangka panjang tergantung pada keputusan saat ini mengapa prosesnya investasi panjang & teliti • penggunaan sumber daya yang besar • dana ditanam dalam jangka panjang • ketidakpastian masa depan Strategi Pokok Pasar SDM Dana Lingkungan INVE . TA SI Teknologi Teknis metoda PENILAIAN KEUANGAN terhadap INVESTASI 1.Pay Back Period 2.Discounted Cash Flow •Net Present Value •Profitability Index •Internal Rate of Return PBP NPV PI IRR LABA BERSIH = laba sesudah PPh / tahun NET CASHFLOW = arus kas bersih / tahun = laba bersih + penyusutan/tahun INVESTASI = seluruh nilai awal yang ditanam dalam proyek INVESTASI INVESTASI A B 100.000 INVESTASI 100.000 80.000 120.000 160.000 200.000 0 0 Net CashFlow tahun 1 tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 tahun 6 64.000 80.000 96.000 128.000 176.000 240.000 3,2 th PBP 4,2 th TIME VALUE OF Perbedaan Nilai Uang karena Perbedaan Waktu compounded 10% selama 2 tahun Rp. 1.000,- Present Value tahun 0 Future Value tahun 2 Rp. 1.210,- discounted 10% selama 2 tahun PV Rp. 1.000,- Discount x Factor = = 1 ( 1+ 10% ) 2 FV x Rp. 1.210,- metoda NET PRESENT VALUE Investasi 100.000.000 Net CashFlow tahun tahun tahun tahun 1 2 3 4 Biaya Modal ( 10.000.000 ) 25.000.000 55.000.000 90.000.000 10 % BIAYA MODAL ( cost of capital ) Bunga pinjaman bila sumber dana = pinjaman Opportunity cost (loss) bila sumber dana = sendiri & ada peluang ditanam pada peluang lain Metoda Net Present Value Investasi th 0 100 juta ( 9,09) 20,65 41,31 61,47 100 net cashflow 1 2 3 4 ( 10 ) 25 55 90 0,909 0,826 0,751 0,683 114,34 Net Present Value = Rp 14,34 NPV = positif TERIMA NPV = nol TERIMA/ TOLAK NPV = negatif TOLAK Metoda Profitability Index PV Net Cash Flow PV Investasi Rp 114,34 Rp 100,- 1,14 PI > 1 TERIMA PI = 1 TERIMA / TOLAK PI < 1 TOLAK metoda INTERNAL RATE OF R ETURN Investasi Rp 100 juta menghasilkan sejumlah net cashflow per th, dg biaya modal 10 % / th. DITOLAK atau cari dg DITERIMA ? NPV Rp. 14,34 juta NPV ! berarti Investasi menguntungkan, Tetapi, berapa % RETURNnya ? cari dg IRR * IRR akan ditemukan pada NPV = Rp 0,- Pada i berapa NPV = Rp. th. NCF PV DF 0,- i = 10 % 1 - 10.000 2 25.000 3 55.000 4 55.000 ? DF PV i = 15 % 0,909 = - 9.090 0,870 = - 8.696 0,826 = 20.650 0,756 = 18.903 0,751 = 41.305 0,658 = 36.163 0,683 = 61.470 0,572 = 51.462 97.831 PV Net CashFlow =114.335 = PV Investasi =100.000 = 100.000 = (Rp 2.169) NPV = Rp 14.335 Discount Factor NPV IRR = 10% 15% 14.335 - 2.169 X% akan ditemukan pada NPV = Rp. 0,- IRR = antara 10 % dan 15 % perlu interpolasi Selisih i ?% 5% IRR i 10% NPV 14.335 Rp. X 15% 0 Rp. - 2.169 = 10% + 14.335 X 16.504 = 10% + 4,34 % = 14,34 % Selisih NPV 5% 14.335 16.504 IRR > i TERIMA IRR = i TERIMA / TOLAK IRR < i TOLAK Subcontract atau swakelola Tunai atau SKBDN (L/C DN) PENGENDALIAN BIAYA Disampaikan oleh: B.P. Kusumo Bintoro (bbintoro_id@yahoo.com) B C W S UDGETED OST OF ORK CHEDULED Anggaran Biaya Pekerjaan yang dijadwalkan untuk dilaksanakan dalam periode tertentu ( minggu atau bulan ) Pekerjaan yang dijadwalkan x Standar Volume S.D. x Standar Biaya/Harga per Unit B C W P UDGETED OST OF ORK ERFORMED Anggaran Biaya Pekerjaan yang telah dilaksanakan dalam periode tertentu ( minggu atau bulan ) Pekerjaan yang telah dilaksanakan x Standar Volume S.D x Standar Biaya/Harga per Unit A C W P CTUAL OST OF ORK ERFORMED Realisasi Biaya Pelaksanaan satu atau beberapa kegiatan dalam periode tertentu ( minggu atau bulan ) Realisasi Volume S.D. x Realisasi Biaya per unit B A C UDGETED T OMPLETION Anggaran penyelesaian satu atau beberapa kegiatan proyek Biaya per Volume Standar SD = x Unit Standar (sampai akhir proyek) E STIMATED COST AT C OMPLETION = E STIMATED COST TO C OMPLETE Ramalan Biaya Akhir Proyek yang dihitung pada saat review ACWP Anggaran Biaya x BCWP Proyek Semula (BAC) Perkiraan Biaya yang masih harus dikeluarkan untuk menyelesaikan proyek = E AC - ACWP PENYIMPANGAN BIAYA C OST P ERFORMANCE I NDEX Selisih Biaya antara yang dianggarkan dengan Realisasi = BCWP - ACWP = BCWP ACWP CPI > 1 Biaya Realisasi < Anggaran CPI < 1 Biaya Realisasi > Anggaran PENYIMPANGAN JADWAL Maju-mundurnya kemajuan proyek dibandingkan dengan rencana = BCWP - BCWS S CHEDULE P ERFORMANCE I NDEX = BCWP BCWS SPI > 1 Prestasi LEBIH CEPAT drpd Rencana SPI < 1 Prestasi LEBIH LAMBAT drpd Rencana L ATEST E STIMATED DURATION Perkiraan terakhir Durasi Proyek, sehingga bisa diketahui terlambat tidaknya dari rencana = BCWS x BCWP Rencana Durasi Proyek KURVA ANALISA FREEZE DATE EAC BAC BCWS (base line) ACWP BCWP Rencana Proyek Selesai KURVA CRASHING BIAYA TOTAL BIAYA “CRASHING” PERKIRAAN BIAYA TAK LANGSUNG BIAYA OPTIMUM WAKTU PROYEK SETELAH “CRASHING” WAKTU DURASI PROYEK Agar mudah membuat keputusan crashing yang tepat, perlu diketahui: • Waktu standar dan perkiraan waktu crash bagi setiap kegiatan. • Biaya standar dan perkiraan biaya crash bagi setiap kegiatan. • Kegiatan-kegiatan yang berada pada jalur kritis. Langkah-langkah mendapatkan biaya crashing yang optimum • Memperkirakan waktu dan biaya standar untuk setiap kegiatan. • Memperkirakan waktu dan biaya crash untuk setiap kegiatan. • Memilih kegiatan-kegiatan yang berada pada jalur kritis. • Lakukan crashing. B A 4 5 D C 6 4 Waktu Pemendekan Maksimum Tambahan B. Langsung per hari ( Rp. Juta ) A B C D 3 hari 0 hari Rp. 40 2 hari 3 hari Rp. 35 ( h 1), Rp 80 ( h 2 ) Rp. 45 ( h 1), Rp 110 ( h 2 dst ) Kegiatan Asli D u r a s i Crashing Alt. 1 Alt. 2 Alt. 3 Alt. 4 A B 5 4 5 4 4 4 3 4 2 4 C D 4 6 3 6 3 5 2 5 2 3 9 8 7 6 720 120 840 630 240 870 540 500 1.040 Jmlh 10 B.T L +an BL. Jmlh 900 0 900 810 35 845 KURVA CRASHING Rp. 1.040 900 870 845 840 6 7 8 durasi 9 10