(5) penulisan laporan lengkap

advertisement
PENULISAN
LAPORAN PENELITIAN
Handouts: Sri Maryanti
1
TAHAP PENTING: Penilaian Thd Hasil Penelitian, Kemampuan
Individual
MEDIA KOMUNIKASI: Peneliti - Pembaca (Pemakai)  Fungsi
Komunikatif
PENGALAMAN PENULIS: Dominan
KELOMPOK PEMBACA (KONSUMEN): Masyarakat Umum, Sponsor
dan Masyarakat Ilmiah  Bahasa, Istilah, Sistimatika Penulisan,
Penafsiran
DASAR PERTIMBANGAN PENYAMPAIAN: Tingkat Pengetahuan,
Kebutuhan, Cara Penyampaian (Mudah dipahami)
Target  PENGAMBIL KEPUTUSAN (EKSEKUTIF): Dapat
dilaksankan (Rekomendasi Operasional)
Handouts: Sri Maryanti
2
PROSES PENULISAN
• TIDAK MUDAH  SEDERHANA DAN JELAS
• PERBAIKAN & REVISI THD KERANGKA, PERNYATAAN,
KALIMAT
• HARUS RINCI TETAPI TIDAK PANJANG
• HINDARI KALIMAT SAMAR-SAMAR
• MENGGUNAKAN DATA: TABEL, GAMBAR, CATATAN KAKI
• TABEL (TABEL ANALISIS) MEMBERIKAN INFORMASI PENTING
• DRAFT LAPORAN DIKOMENTARI ORANG LAIN ATAU DIBACA
SENDIRI BERULANG-ULANG  KESEMPURNAAN
• BELAJAR MENERIMA KRITIKAN
Handouts: Sri Maryanti
3
FAKTOR PENENTU MUTU LAPORAN
• PENGUASAAN ILMU PENGETAHUAN  SUMBER INFO BARU
• DAYA IMAGINASI  MENGUNGKAPKAN PERMASALAHAN
DIBALIK DATA
• KEBERANIAN MENGINTERPRETASI DATA  TEMUAN
MAKSIMAL
• DISIPLIN THD JADUAL  DATA TERKUMPUL ADALAH INFO
TERBAIK
• PENGETAHUAN THD KEBUTUHAN SPONSOR  KEPUASAN
SPONSOR
• PERLU MEMAHAMI: Pendekatan ilmiah (Penelitian ilmiah)
Handouts: Sri Maryanti
4
JENIS LAPORAN ILMIAH
1.
2.
3.
4.
Laporan Lengkap (Monograf)
Artikel Ilmiah
Laporan Ringkas (Summary Report)
Laporan utk administrator/pembuat
kebijakan (policy maker)
Handouts: Sri Maryanti
5
1. Laporan Lengkap (Monograf)
Proses penelitian secara menyeluruh & rinci; Rinci sesuai dengan
kelompok target; Dibuat berdasarkan data (bukan imajinasi);
Menyampaikan kegagalan, hambatan; Sistimatika laporan standard
& memudahkan pembaca
2. Artikel Ilmiah
Bahagian dari laporan lengkap (perasan); Difokuskan pada
masalah penelitian tunggal; berisi disain, pengolahan data, analisa
data yg dipadatkan; format sesuai dengan pedoman jurnal ybs;
abstrak dg 200-300
3. Laporan Ringkas (Summary Report)
Mudah dimengerti, tidak terlalu teknis, diarahkan pada masyarakat
umum
4. Laporan utk administrator/pembuat kebijakan (policy maker)
Berisi implikasi utk kebijakan; Pemecahan masalah; Tidak begitu
lengkap; Tidak perlu disain dan pelaksanaan penelitian; Tidak perlu
tabel statistik yg sukar lebih banyak teknik gambar. Perlu
dibahas/diskusi bersama admtor sebelum laporan dibuat;
Handouts: Sri Maryanti
6
Jenis Konsumen:
 1) masyarakat umum
 2) sponsor penelitian
 3) masyarakat ilmiah: tesis, skripsi, disertasi
1. Tingkat pengetahuan pembaca
2. Yg perlu diketahui pembaca
3. Cara agar dapat diterima dan dicerna dg
mudah
Handouts: Sri Maryanti
7
LAPORAN TIDAK DIPUBLIKASIKAN
Utk memenuhi kepentingan tertentu: pemesan,
swasta, pemerintah, akademisi.
Ringkasan penelitian: executive summary
Bahan utk seminar: working paper
Saran pemecahan masalah: position paper
Tugas mahasiswa: analytical paper
Pembahasan thd bacaan: reaction paper
Handouts: Sri Maryanti
8
MANFAAT PENELUSURAN
KEPUSTAKAAN
•
•
•
•
•
•
Menggali Teori – teori dasar dan konsep
Mengikuti perkembang penelitian
Memperoleh orientasi
Memanfaatkan data sekunder
Menghindarkan duplikasi penelitian
Sistematis, kritis dan ekonomi
 Mendapatkan model : adopsi atau modifikasi
 Jurnal berumur maksimal 2 tahun: S1
Handouts: Sri Maryanti
9
THE STRUCTURE OF RESEARCH REPORT
A. PROBLEM
1.
2.
Theory, Hypotheses, Definitions
Previuos Research : Literature
B. METHODOLOGY-DATA COLLECTION
1.
2.
3.
4.
Sample and Sampling Method
How Hypotheses were Tested (Methodology), Expertmental
Procedure, Instrumentations
Measurement of Variables
Method of Analysis Statics
C. RESULT, INTERPRETATION, AND
CONCLUSIONS
Handouts: Sri Maryanti
10
OUTLINE LAPORAN
PEDOMAN PEMESAN
PEDOMAN DASAR BIDANG PENELITIAN TERTENTU
FORMAT UMUM:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Halaman Judul
Lembar Pengesahan  Pendidikan
Ringkasan/Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi,
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Pendahuluan
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Metoda Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Daftar Lampiran
Handouts: Sri Maryanti
11
FORMAT THESIS/DISERTASI
1. PENDAHULUAN
Masalah umum, permasalahan spesifik, pentingnya topik,
pembatasan dan asumsi pokok, manfaat penelitian
2. PENELITIAN SEBELUMNYA
Berhubungan dg topik dan model dipakai
3. METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka kerja, model, variabel, sampling, penyajian data,
4. HASIL-HASIL PENELITIAN
Hasil pengolahan data dan implikasi data/hasil pengolahan data
5. ANALISIS HASIL
(Utk tipe penelitian tertentu) kesimpulan data dan impilkasi dari suatu
teori = no. 4
6. RINGKASAN DAN KESIMPULAN
Ringkasan hasil (ditemukan pada bab 4), saran utk penelitian
selanjutnya
Handouts: Sri Maryanti
12
FORMAT (OUTLINE)
LAPORAN PENELITIAN
JUDUL
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.4 HIPOTESA
1.5 RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Handouts: Sri Maryanti
13
BAB II
METODA PENELITIAN
Tinjauan Pustaka
2.1 KERANGKA TEORI
2.2 MODEL & VARIABEL
1.3 DATA DAN SUMBER DATA
BAB III
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN LN NASIONAL
3.1
3.2
3.3
BAB IV
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERDAGANGAN LN
4.1
4.2
4.3
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Handouts: Sri Maryanti
14
Abstrak (Intisari penelitian): ringkas kurang satu halaman, cakupan & tujuan
penelitian, pertanyaan ingin dijawab, metoda penelitian, kesimpulan
Ringkasan Penelitian: Judul, nama penulis, permasalahan, tujuan, metodologi,
hasil dan kesimpulan
Penomoran:
Sistem Angka 
Sistem Huruf 
I (Romawi) Bab
1. Sub bab
1.1. Sub-sub bab
A. Bab
A.a. Sub bab
A.a.a. Sub-sub bab
Catatan Kaki: Keterangan tambahan agar tidak kehilangan fokus uraian, agar
pembaca dapat menelusuri informasi lebih lanjut
ibid. sama dg pengarang sebelumnya tetapi dari halaman berbeda
loc.cit. dari halaman yg sama dari kutipan yg sama
op.cit. sama tetapi diselingi oleh kutipan lain dari pengarang berbeda
Daftar Pustaka: Gittinger, Price, 1982, Economic Analyisis of Agricultural
Projects. Baltimore : John Hopkins Universitiy Press
Handouts: Sri Maryanti
15
TOR (Term of Reference),
KERANGKA ACUAN
• Disusun oleh sponsor atau pemesan
proyek: Merupakan ketentuan pokok atau
gambaran dari hasil yg diinginkan
(diharapkan) dari kegiatan penelitian
• Disusun oleh peneliti: Masukan bagi
pemesan/sponsor tentang penelitian yg
akan dilaksanakan  bank proposal
• Memudahkan penulisan proposal lengkap
Handouts: Sri Maryanti
16
TOR (Term of Reference)
Sistimatika dan komponen TOR (1)
a. Summary (Ringkasan)
1. Judul penelitian
2. Ilustrasi pimpinan proyek
3. Ringkasan penelitian
4. Lokasi penelitian
5. Lamanya proyek penelitian
6. Biaya yang diperlukan
b. Latar belakang masalah
1. Hubungan penelitian dengan referensi-referensi dan hasil
penelitian sebelumnya
2. Permasalahan meliputi perumusan masalah dan pemaparan
latar belakang.
3. Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian.
c. Deskripsi ilmiah proyek
1. Hipotesis
2. Tujuan penelitian
3. Rencana kerja
d. Deskripsi teknis proyek
1. Jadwal kerja
2. Personel proyek penelitianh
Handouts: Sri Maryanti
17
Format TOR (2)
No
UNSUR
KETERANGAN
1
LATAR BELAKANG
Uraian Permasalahan dan Rumusan Permasalahan
2
TUJUAN
Uraian dari tujuan utama kegiatan, dimana diharapkan akan
ditemui pemecahan atau hasil yang diinginkan.
3
RUANG LINGKUP
Uraian mengenai batasan pekerjaan atau jenis kegiatan
(variabel) yang akan tercakup didalam kegiatan, tempat dan
waktu pelaksanaan
4
METODOLOGI
Uraian tentang cara atau pendekatan yang digunakan untuk
mencapai setiap tujuan yang telah ditetapkan  Model
5
LUARAN (OUTPUT)
Output dapat berbeda untuk setiap kegiatan.
Contoh : Produk tertentu (termasuk bangunan fisik) atau
Laporan Penelitian/Kajian yang berisi Kebijakan, Saran,
Peraturan, Program Baru, Skema, Cara, Model, Metoda,
Proyeksi dll.
6
BIAYA
Perkiraan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk semua
kegiatan mulai dari Persiapan, Pengumpulan Data,
Penulisan Laporan, Seminar, Perbanyakan Hasil.
Handouts: Sri Maryanti
18
Fungsi Usul Penelitian
Media komunikasi antara penyelenggara penelitian dengan pihak pemesan proyek.
Pedoman bagi peneliti untuk melaksanakan kegiatan peneliti yang bersangkutan.
Sebagai suatu dokumen atau media ajar bagi peneliti atau pun bagi pihak-pihak lain.
4 karakteristik yang harus ada dalam studi agar dapat dipercaya (reliable) dan valid:
1. Naturalistic setting
Studi haruslah dijalankan dalam lingkungan yang normal
2. Clear cause and effect
Keterkaitan sebab akibat yang jelas
3. Valid measurement
Ukuran–ukuran yang valid dan sederhana
4. Realistic
Pertimbangan ketersediaan waktu, uang, personel penelitian haruslah di ungkapkan
secara hati-hati
Handouts: Sri Maryanti
19
PROJECT PREPARATION
REPORTS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Summary & Conclusions
Introduction
Background
Project Rationale
The Project Area
The Project
Organization & Management
Production, Markets, & Financial Results
Benefits & Justification
Outstanding Issues
Annexes
Gittinger, Appendix A, pp 411-431
Handouts: Sri Maryanti
20
1. A preparation or appraisal report
2. Sources: FAO (Food & Agriculture
Organization); The World Bank; other
international lending institutions
 FAO Investment Centre (1975 & 1977)
3.
 Inter-American Development Bank
(1978)
4. The substance is more important than its
format
5. Depending on the kind of project
6. A non-specialist can understand
7. Specialized back up information  Annexes or
The Project Profile.
Handouts: Sri Maryanti
21
1. Summary & Conclusions
2 halaman; elemen penting sangat ringkas;
mencakup rasional project & prioritas,
tujuan, lokasi dan skala usaha, pemanfaat
proyek (beneficiaries); komponen utama;
periode investasi; biaya; organisasi; efek
ekonomi & finansial; isu utama
Handouts: Sri Maryanti
22
2. Introduction
1. Tidak bersifat teknis: persiapan
(arrangements) shg laporan proyek telah
disusun;
2. Konsep dasar proyek dalam perencanaan
pembangunan nasional ;
3. Kelembagan dan organisasi lain terlibat dalam
persiapan;
4. Penghargaan terhadap team penyusun proyek
5. Tidak bersifat rinci
Handouts: Sri Maryanti
23
3. Background
Sejelas mungkin;
Dasar pemikiran dan latarbelakang pembahasan
yg tepat;
Kerangka proyek, gambaran kedepan yg luas
dalam aspek ekonomi dan sosial;
Hubungan yg jelas antara uraian latarbelakang
dengan bahagian2 lain dari laporan
 bertele-tele (ramble) sering terjadi di bahagian
ini
Handouts: Sri Maryanti
24
3.1. Current Economic Situation
income per capita, X-M, BOP,  possible study of alternatives
project
3.2. Agricultural Sector
characteristics agric sector, constraints
3.3. Development & Social Objectives
national plans, policies (price-i- subsidies-supply-rural income
target), agric devel strategy
3.4. Income Distribution & Poverty
to benefit particular group of the rural poor
3.5. Institution
institutions involved: Dept of Acgric; bank;
Handouts: Sri Maryanti
25
4. Project Rationale
Alasan memilih proyek; membahas peluang dan
hambatan dalam sektor terkait; development
strategy yang terkait dg proyek; tujuan dan skala
proyek; mebahas resiko proyek dan langkah
mengurangi resiko
Handouts: Sri Maryanti
26
5. The Project Area
5.1. Physical Features
lokasi; iklim; geologi/tanah/tipografi; sumber air;
5.2. Economic Base
sumberdaya pertanian/peternakan; landuse/cropping
system; supply/marketing;
5.3. Social Aspect
land tenure/size holdings; population/ migration;
Social service
5.4. Infrastructure
5.5. Institutions
Handouts: Sri Maryanti
27
6. The Project
6.1. Project Description
6.2. Detailed Features
6.3. Project Phasing & Disbursement Period
6.4. Cost Estimate:
6.5. Financing
6.6. Procurement
6.7. Environment Impact
Handouts: Sri Maryanti
28
7. Organization & Management
7.1. Credit Administration
7.2. Marketing Structure
7.3. Supply of Inputs
7.4. Land Reform
7.5. Reasearch
7.6. Extension
7.7. Cooperatives
7.8. Farmer Organization & Perticipation
Handouts: Sri Maryanti
29
8. Production, Markets, & Financial
Results
8.1. Production
8.2. Availability of Markets
8.3. Farm Income
8.4. Processing Industries & Marketing Agencies
8.5. Government Agencies or Project Authorities
8.6. Cost Recovery
Handouts: Sri Maryanti
30
9. Benefits & Justification
9.1. Social Benefit
income distribution; employment; access to land;
internal migration; nutrition & health; other indicators
9.2. Economic Benefit
Chapter 7, 8, 9 , 10
Handouts: Sri Maryanti
31
10. Outstanding Issues
Isu penting dari proyek yg berhub dg project
rationale, kebijakan, pengelolaan, staffing,
dan pengaturan keuangan  tekanan utk
mengambil tindakan penting
Handouts: Sri Maryanti
32
11. Annexes
Laporan rinci pendukung
Lebih teknis dan utk specialists
Dalam bentuk map, tabel, gambar, charts,
diagrams, photo
Handouts: Sri Maryanti
33
PENELITIAN PENGEMBANGAN KAWASAN TERPADU
BANDARA KATAPIANG DAN SEKITARNYA
1. LATAR BELAKANG
Bandara Kataping masa datang adalah pintu gerbang propinsi Sumatera Barat. Dengan
demikian kawasan sekitarnya harus disiapkan sedemikian rupa, agar pendatang atau
turis yang berkunjung tidak langsung melihat profil dan potret kemiskinan suatu bangsa.
Di lain pihak, masyarakat Kataping dan sekitarnya tidak pula menjadi penonton sebuah
kemajuan dan kemewahan yang jauh dari kehidupan mereka. Pemberdayaan SDM dan
SDA sekitar kawasan Bandara Kataping merupakan salah satu solusi dalam mengurangi
kecanggungan sosial dan physichological shocks lainnya, sebagai akibat lompatan
perubahan yang terjadi amat cepat, yaitu apabila pembangunan infra struktur Bandara
Kataping telah berhasil dilakukan.
Dalam kondisi sekarang, masyarakat kawasan Kataping dan sekitarnya masih berada
dalam kondisi belum berkembang. Sebagian besar adalah masyarakat yang mata
pencaharian utamanya adalah pertanian. Akan tetapi, produktivitas usahataninya masih
rendah, terutama disebabkan oleh sebagian lahan usahataninya marginal (lahan
gambut).
Pendekatan pengembangan wilayah terpadu merupakan salah satu syarat dalam
pembangunan yang lebih kondusif, efektif, efisien, dan akseleratif. Diharapkan hasil
penelitian ini dapat menjadi model atau acuan dalam pembangunan wilayah terpadu
sekitar Bandara Kataping atau model pengembangan wilayah lainnya (baca “Nagari”) di
Sumatera Barat.
Handouts: Sri Maryanti
34
2. TUJUAN
a. Merumuskan konsep pengembangan kawasan Bandara Kataping dan sekitarnya
melalui pendekatan
Penerapan Teknologi Terpadu, serta strategi implementasinya
yang lebih kondusif dan aspiratif.
b. Merumuskan strategi pembangunan kawasan sekitar Bandara Kataping dan sekitarnya,
sehingga dapat dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan baru di bidang ekonomi
berdasarkan potensi wilayah setempat.
3. RUANG LINGKUP
Kegiatan mencakup: 1) identifikasi profil SDA dan SDM kawasan Bandara Kataping dan
sekitarnya, yang mencakup lahan usaha, pekarangan, profil off farm, pendidikan, mata
pencaharian, produktivitas usaha; 2) pemahaman dan analisis Tata Ruang Kawasan
Bandara Kataping yang telah dibuat, selanjutnya mengkaitkannya dengan peluang
pengembangan lintas sektor, 3) Menyiapkan matrik lintas program/kegiatan/
Dinas/Instansi, 4) menyiapkan time schedule kegiatan 3-5 tahun, terutama skenario
prioritas kegiatan/program yang harus dimulai ditahap awal,dan tahun berikutnya, 5)
Menentukan teknologi tepat guna yang diperlukan, mekanisme sosialisasi dan
mekanisme koordinasi, serta pengawalan teknologi; 6) Pentahapan prioritas
pengembangan antar wilayah sekitar Bandara Kataping.
Handouts: Sri Maryanti
35
4. METODOLOGI
Metoda yang digunakan meliputi: 1) Desk study terhadap referensi yang
berkaitan dengan Rencana Tata Ruang Bandara Kataping, serta
referensi tentang profil SDA dan SDM kawasan Bandara Kataping dan
sekitarnya, 2) Analisis program/kegiatan Dinas/Instansi yang diisyaratkan dan disajikan dalam Propeda, Repetada, dan Renstra
Dinas/Instansi, 3) pengumpulan data/informasi dalam bentuk survey
terstruktur dan Rapid Rural Appraisal (RRA), yang melibatkan
Dinas/Instansi, pengambil kebijakan, masyarakat, dan nara sumber
yang memahami konsep pembangunan Wilayah.
5.
LUARAN
Keluaran dari kegiatan ini adalah: 1) Rancangan Program/kegiatan lintas
Dinas/Instansi antar wilayah sekitar wilayah Bandara Kataping yang perlu
dilakukan sesuai dengan pentahapan prioritas, yang dijabarkan kedalam
Agenda Program Tahunan, 2) Mekanisme koordinasi, sosialisasi, dan
pengawalan teknologi, 3) Kompilasi Teknologi Tepat Guna sesuai sosio
ekosistem setempat.
6.
BIAYA
Untuk melaksanakan kegiatan ini Badan Penelitian dan Pengembangan
Propinsi Sumatera Barat mengalokasikan dana sebesar Rp. 67.800.000,Handouts:
Maryanti
(Enam puluh tujuh juta delapan
ratus Sri
ribu
rupiah)
36
Anggaran Biaya Penelitian
1. Honorarium
a. Ketua peneliti
(Rp 15.000x6bulan x1orang)
Rp 900.000,b. Anggota peneliti (Rp 50. 000x6bulanx2orang)
RP 600.000,c. Tenaga lapangan (Rp 10.000x30harix10orang)
Rp 3.000.000,d. Tenaga Laboratorium (Rp 50.000x6bulanxx5orang
Rp 1.500.000,Jumlah biaya
Rp 6.000.000,2. Bahan dan peralatan
a. Bahan habis
Rp 5.000.000,b. Alat habis
Rp 1.000.000,c. Sewa alat
Rp 3.000.000,Jumlah biaya
Rp 9.000.000,3. Perjalanan
a. Biaya perjalanan(PP)
(Rp 350.000x23)
Rp 8.050.000,b. Transpor lokal (Rp 5.000.000x30x10)
Rp 1.500.000,c. Lumpsum dan akomodasi
(Rp 50.000x30x10)
Rp15.000.000,Jumlah biaya
Rp 24.550.000,4. Laporan penelitian
a. Penggandaan laporan (Rp 15.000x25)
Rp 375.000,b. Pengiriman (Rp 5.000x20)
Rp 100.000,Jumlah biaya
Rp 475.000,5. Seminar
a. Konsumsi (Rp 5.000.000,-x75)
Rp 375.000,b. Penyelenggaraan
Rp 1.500.000,Jumlah biaya
Rp 475.000,Jumlah sementara
Rp 1.900.000,6. Biaya lain-lainya
Rp 4.190.000,JUMLAH BIAYA
Rp 46.090.000,Handouts: Sri Maryanti
37
Diagram Jadwal Penelitian
Waktu Pelaksanaan
Jenis Kegiatan
1.
2.
3.
4.
Persiapan
Pengumpulan data
Pengolahan
Analisis, Interpretasi dan
draft
5. Seminar
6. Laporan Akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
***
*******
************
*************************
***
*******
Handouts: Sri Maryanti
38
CONTOH BAHAN PRESENTASI
Charts
Tabel Analisis
Kata kunci
 Target group
Judul: Gerakan One Village, One Product (OVOP)
dan Perkembangannya di Sumatera Barat
Handouts: Sri Maryanti
39
OITA, JEPANG
Revitalisasi Kampung Halaman
One Village, One Product Movement (1979)
Modifikasi
dan
Adaptasi
1994
SUMATERA BARAT
NAMA GERAKAN
Gerakan Satu Nagari-Satu Produk (?)
??
Gerakan Pemberdayaan
Usaha Ekonomi DesaKomoditi Unggulan
(1996)
Handouts: Sri Maryanti
40
Kondisi Sosial-Ekonomi
OITA, JEPANG
• MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN SEKTOR PERTANIAN
• MENGURANGI URBANISASI: Berkurangnya Petani di Desa
• MENJAGA KESIMBANGAN ALAM DAN BUDAYA
• SEKTOR INDUSTRI MODERN SANGAT MENDUKUNG
• LITBANG SANGAT MAJU
• SDM BERKUALITAS DAN PROFESIONAL
• KELEMBAGAAN PENDUKUNG TELAH BERKEMBANG
KONDISI AWAL yang TIDAK SAMA dengan
DAERAH SUMATERA BARAT
Handouts: Sri Maryanti
41
Data Base
West Sumatra Oita Prefecture
(2001*)
(1998)
Population (persons)
Area (km2)
Workforce (%):
• Agriculture
• Manufacture
• Service
4 249 000 (100.4/km2)
42 899
49.62
7.44
12.32
1 121 128 (692.2/km2)
6 338
9.67
15.36
38.83
Income/capita (US$)
190
20 000
Export (US$ M)
262.2
20 839.3 *
Milk cow (head)
Rice Paddies (ton)
(Area harvested, ha)
502
1 668 955 (4.43/ha)
(376 710.0)
Handouts: Sri Maryanti
16 700
107 600 (3.87/ha)
(31 244.86)
42
TIGA PRINSIP “OVOP”
• BERFIKIR GLOBAL • Dengan sda (kekayaan) dan budaya lokal yang
spesifik, diciptakan produk yang dapat
BERTINDAK LOKAL
dipasarkan ke tingkat global.
• BEBAS DAN
KREATIF
• PENGEMBANGAN
SDM
•
Masyarakat memilih sendiri produk unggulan
yang akan dihasilkannya. Sebuah Nagari dapat
memproduksi 2 atau 3 produk. Pemerintah
memberikan bantuan teknis, keuangan dan
pemasaran.
•
Tujuan utama gerakan OVOP adalah
pembangunan SDM. Pembangunan komunitas
lokal yang mampu memecahkan setiap
tantangan.
Handouts: Sri Maryanti
43
OVOP MOVEMENT
 Gerakan PEMBERDAYAAN WILAYAH (Desa) dengan Menghidupkan
Semangat Kemandirian & Kebebasan
 Gerakan PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT (SDM) terhadap
POTENSI Wilayah untuk Mendapatkan KEUNTUNGAN Maksimal
 Gerakan PENGEMBANGAN PRODUK Asli Daerah dengan SELERA
GLOBAL
 PERNYATAAN SIMBOLIS yang Tidak Berarti Satu Desa Mempunyai Satu
Produk Unggulan Saja
MOTO: CQC (Low COST, High QUALITY and CONSUMMER needs)
Handouts: Sri Maryanti
44
THE CONCEPT FROM OITA
“One
Village, One
Product”
Movement
(Campaign in
Action)
(Unity in
Knowledge and
Action)
• “Land of Abundance”
Training Schools
• Community Leadership
Education Program
• Youth Ship Program
• Leadership Training
Academies for Women
Human Resource
Development
Developing Human Resource for an
Internationalized Age
• Local
Basic
Principles
Product
Development
Nurturing
Regional
Culture
Individual
Excellence
yet Global
• Self-reliance / Creativity
Regional
Revitalization
• Human Resource Development
Producing
Local
Products
Skill
Enhancement
Rediscovery of
Regional Culture
Fundamentals
Creating a Unique
Local Culture
Handouts: Sri Maryanti
Processing
Distribution
Creating Local,
yet Global
Product
One Village, One
Culture Movement
45
The Basic Direction in which Oita Prefecture
should Proceed for Advancement
“Industrialization, Centralization, Urbanization” 20th Century
Paradigms Prioritizing Growth and the Economy
Movements Driving Change
• From economic to spiritual motivation
• From value by quantity to value by quality
• From centralization to decentralization
• From uniformity to diversity
The need to build a regional society in
which activity is based on
a new value system
Handouts: Sri Maryanti
Insurance of a settled population and
expansion of people involved
in exchange
Development of an independent
regional society which focuses on the three
elements of “nature, industry & culture”
Strengthening of cooperation
which uses regional identity
46
Plans for the Fundamental Aims
Development of a Society which meets the needs of its residents
and is easy to live in.
A pleasant regional society
for residents
A regional society with outstanding
nature, industry and culture
Fundamental Aim
Prefecture with an outstanding standard
of living in the 21st century.
The creation of a new G-N-S Oita
Growth
Network
Handouts: Sri Maryanti
Security
47
A new G-N-S Oita
GROWTH
In terms of: Education;
A suitable environment in
which to raise children,
youths; Raising people to
develop industries incl.
agriculture, forestry and
fisheries;
Raising people to look after
environment; Equal
male/female participation;
Raising volunteers; Lifelong learning, etc.
NETWORK
In terms of: Tourism using
the environment, industry,
culture; Cultural, economic
and sports Exchange with
Asia; The creation a
Regional Cooperation axis
and a zone of prefecture
level exchange (AKRES);
Measure for Commerce in
town centers and areas of
suffering from
depopulation; Maintenance
of a circulatory Transport
system and basis for
information exchange etc.
Handouts: Sri Maryanti
SECURITY
In terms of: Health care
measures for the elderly,
improving health; The
preservation of the
Environment; The creation
of society based on
recycling; Maintenance of a
high quality environment to
live in; Safety Anti-disaster
measures; Maintenance of
Job opportunities etc.
48
KEGIATAN UTAMA OVOP
1.
MENCIPTAKAN PRODUK
UNGGULAN DENGAN KUALITAS
GLOBAL: Menemukan Kembali
Produk & Budaya Lokal Spesifik
2.
MENGEMBANGKAN WILAYAH
(DESA) SEHINGGA ADA
KEBANGGAAN TINGGAL DI
WILAYAH (DESA)TERSEBUT
3.
MENGEMBANGKAN SDM YANG
BERFIKIR GLOBAL TETAPI
BERTINDAK LOKAL
Handouts: Sri Maryanti
49
LANGKAH PENERAPAN GERAKAN
OVOP (One Village, One Product)
 PEMANTAPAN SEMANGAT & VISI ONE VILLAGE, ONE PRODUCT:
Perencanaan Terpadu dan Koordinasi
 KAMPANYE GERAKAN ONE VILLAGE, ONE PRODUCT: Visi,
Partisipasi & Kemandirian Masyarakat, Dampak OVOP, Globalisasi
 PENETAPAN LOKASI PRODUK UNGGULAN: Pendekatan Wilayah
 PEMBINAAN SUMBERDAYA MANUSIA
 PENGEMBANGAN PRODUK: Teknologi Tepat Guna
 PEMANTAPAN PERAN KELEMBAGAAN PENDUKUNG: Info, Pasar &
Modal, Teknologi
 PEMBANGUNAN SARANA-PRASARANA WILAYAH: Peran
Pemerintah
Handouts: Sri Maryanti
50
KENDALA PENGEMBANGAN
GERAKAN OVOP SUMATERA BARAT
 KONDISI PETANI-PENGUSAHA KECIL TRADISIONAL




KELEMBAGAAN KEUANGAN
KELEMBAGAAN PEMASARAN
KELEMBAGAAN LITBANG
KONDISI SOS-POL DAN EKONOMI
KENDALA PADA PEMERINTAHAN ?
 PERENCANAAN: Keterpaduan (Rakorbang); OTODA
 KERJASAMA TEKNIS DINAS/INSTANSI
 PERAN PIMPINAN (Pengambil Keputusan):
Pimpinan yang Visioner  OVOP
Handouts: Sri Maryanti
51
INDIKATOR DAN FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA
PRODUKSI DAN PENDAPATAN SEKTOR PERTANIAN
No
INDIKATOR
FAKTOR PENYEBAB
1.
PENURUNAN
TINGKAT
KEUNTUNGAN
2.
PENGURANGAN
• Lokasi baru tidak ekonomis karena infrastruktur lemah (terisolir)
LAHAN PRODUKTIF • Lahan terlantar tidak produktif (kurang layak)
• Pembukaan kawasan perumahan, industri, dll
3.
PERPINDAHAN
TENAGA KERJA
PRODUKTIF KE
KOTA
• Upah di kota lebih tinggi, pendapatan sektor industri & jasa tinggi
• Generasi berpendidikan enggan menjadi petani (berkaitan dengan
rendahnya tingkat upah/keuntungan )
4.
PERSAINGAN
DENGAN PRODUK
IMPOR
• Produk impor relatif murah dan berkualitas tinggi
• Teknologi (iptek) petani masih tradisional / tertinggal
• Sistem distribusi (pemasaran) kurang efisien
• Usaha tani kurang efisien dan produktif
• Harga faktor produksi (inputs) meningkat & sulit didapat.
• Nilai tukar (TOT) antara hasil pertanian & industri memburuk
• Subsidi semakin berkurang (bahkan dihapuskan)
• Skala ekonomi usaha tidak optimal (petani subsistence bertambah)
• Distribusi (input dan hasil) masih belum efisien
Handouts: Sri Maryanti
52
BAGAN 1.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN:
SATU NAGARI, SATU PRODUK (OVOP)
KEBANGGAAN
UNTUK TINGGAL dan
BERBISNIS
di PERDESAAN
(Kembali ke Nagari)
FAKTOR INTERNAL
KEUANGAN/MODAL
FAKTOR EKSTERNAL
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI PESAING
DISTRIBUSI/PEMASARAN
EKONOMI EKSTERNAL
TEKNOLOGI &
KEMAMPUAN TENAGA
KERJA
WILAYAH (NAGARI)
dan
PRODUK
UNGGULAN
MANAJEMEN
PERATURAN
(LEGALITAS)
KEBIJAKAN & PROGRAM
PEMERINTAH
1.
INFRASTRUKTUR
2.
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUK
UNGGULAN : VISI
JPS, KUT, CRASH PROGRAMS
LEMBAGA
KEMASYARAKATAN 1
DINAS dan INSTANSI
(Lembaga Pendorong/Fasilitator
Pembangunan)
Handouts: Sri Maryanti
1.
LKAM, KAN, LSM, LEMBAGA GEBU MINANG,DLL
OVOP, One Village, One Product
53
Bagan 2. Pola Perencanaan Pembangunan Satu Nagari, Satu Produk
KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN SNSP
IDENTIFIKASI
PROGRAM
FORMULASI
PROGRAM
TIM PENYUSUN PROGRAM
DINAS/INSTANSI
MON-EV
(BAPPEDA)
KOORDINASI
PROGRAM
PELAKSANAAN
PROGRAM
TIM PENYUSUN PROGRAM
BAPPEDA
* PROGRAM/KEGIATAN TERPADU: Product Development; SDM;
Sarana-prasarana; Kelembagaan
* PETUNJUK GERAKAN SNSP (Satu Nagari, Satu Produk)
Handouts: Sri Maryanti
WILAYAH &
PRODUK
UNGGULAN
54
Download