pert 1_silabus_pengert-inf_def-inf

advertisement

Penelusuran Informasi

Widodo

HP: 08562 999 385

Email: widodo@uns.ac.id

WebBlog: http://widodo.staff.uns.ac.id

Josroyo Indah D116 RT 7 RW XVI, Jaten, Karanganyar

Pendidikan

Short course

(antara lain)

: Masters in Library and Information Studies dari The University of Tasmania,

Australia, 1995.

: 1. Information Technology Summer School, di The University of Tasmania,

Australia, 15 s.d. 19 Peb. 1993;

2. A Training Course in the Application of Dynix Software to Library Management,

University of South Australia, Australia, 9 s.d. 27 Peb. 1998;

3. Study Visit pada tanggal 23-26 Nopember 2011, di International Islamic

University Library Malaysia, Kualalumpur Library, dan Singapore

Management University Library.

DESKRIPSI SINGKAT MATAKULIAH

Matakuliah : Penelusuran Informasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Studi : D3 Manajemen Administrasi

SKS : 3 (tiga)

Deskripsi singkat:

Matakuliah ini memberikan pemahaman arti dan manfaat penelusuran informasi, sekaligus kosep/teknik, proses, pelaksanaan penelusuran informasi, sehingga setelah menyelesaiakan matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu melakukan penelusuaran informasi, menyediakan informasi dan menjadi “information organiser”.

Peta Kompetensi

Mampu menerapkan strategi penelusuran dan menyediakan informasi

Menjelaskan arti/konsep dan manfaat/tujuan penelusuran informasi, “Information seekers” and “Information Environment”, serta “Information infrastructures”

Menjelaskan “Indexing” dan

“Filing System”

Menjelaskan “Search

Stategies”,

“Information Network” dan “Bibliographic Tools”

Menjelaskan

“Information

Resources” dan mempraktekkannya dalam penelusuran informasi

SUMBER RUJUKAN (antara lain)

1. FOSKETT, A.C. The subject approach to information 4th ed. London : Clive Bingley, 1982.

2. WURSANTO, Ig. Kearsipan 2. Yogyakarta : Kanisius, 1991.

3. NEEDHAM, C.D. Organizing knowledge in libraries : an introduction to information retrieval 2nd ed.

London : Andre Devtsch, 1974.

4. PFEIFFER, William S. Technical writing : a practical approach 4th ed. Upper Saddle River, N.J.: Prentice

Hall, 2000.

5. Marchionini, Gary. Information-seeking perspective and framework dari : http://www.unc.edu/~fazel/march.html diakses 25 Agustus 2011, jam 12.00.

6. BROGMAN, Christine L. The Primise and promise of a global information infratructure dari http://www.firstmonday.dk/issues/issue5_8/borgman/index.html#author diakses 25 Agustus 2011, jam

12.05.

7. KAHN, Robert E. Digital Object Infrastructure Project. dari http://www.cnri.reston.va.us/ home/dobi.html diakses 25 Agustus 2011, jam 12.10.

Isi Kuliah

I.

Menjelaskan arti/konsep dan manfaat/tujuan penelusuran informasi, Menjelaskan “Information seekers” and information environment”, serta “Information infrastructures ”

1. Introduction to information seeking

2. Information seekers and information environment

3. Information infrastructures

4. Ergoeconomics

II. Menjelaskan Indexing, Filing System dan Abstracting

5. Indexing

6. Filing System

7. Abstracting

III. Menjelaskan “Search Stategies”, “Information Network” dan “Bibliographic Tools”

8. Bibliographic Tools

9. Search strategies

10. Information Network

IV. Menjelaskan “Information Resources”

11. Online Public Access Catalog

12. Koleksi Referensi dan Layanan Referensi

13. Digital Library

14. Censorship

15. Terbitan Berkala

Penilaian

1. Uji KD 1

bobot 1

2. Uji KD 2

bobot 1

3. Uji KD 3

bobot 1

4. Uji KD 4

bobot 1

Pengertian Informasi

1. MARTINO (1968): Informasi adalah secercah pengetahuan yang berisi suatu unsur kejutan (surprise).

(merupakan suatu produk atau hasil suatu proses yang dapat memberikan manfaat kepada si penerima)

2. LUCAS (1979): Informasi adalah suatu kesatuan yang tampak maupun tidak tampak yang berfungsi untuk mengurangi ketidakpastian suatu keadaan atau periswtiwa di masa depan.

(bukan data mentah, tetapi berasal dari data umum yang sudah diproses dengan sistem tertentu)

Pengertian Informasi (lanjutan)

3. DAVIS (1974): Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang memberikan arti kepada penerimanya dan mengandung nilai yang benar-benar tampak bagi pengambilan putusan-putusan pada masa kini atau mendatang.

4. PENGERTIAN UMUM:

Informasi adalah sekumpulan data yang telah diproses dalam format atau sistem tertentu yang dapat memberikan arti, manfaat, dan kejutan

(surprise) bagi yang menerimanya dan bersifat tidak statis, dan dalam pengambilan keputusan.

NASKAH

Asal Mula Informasi

INFORMASI

(OUTPUT)

KARYA ARTISTIK produksi ideal

TUJUAN produksi

(OUTPUT)

KARYA JURNALISTIK

KARYA ILMIAH material

BISA JADI INFORMASI ADALAH DOKUMEN

Istilah Dokumen dari kata document (Belanda), document (Inggris), documentum (Latin).

Sebagai kata kerja berarti: menyediakan dokumen, membuktikan dengan menunjukkan adanya dokumen.

Sebagai kata benda berarti: wahana informasi, data yang terekam atau dimuat dalam wahana tersebut beserta maknanya yang digunakan untuk belajar, kesaksian, penelitian, rekreasi, dan sebaginya.

BISA JADI INFORMASI ADALAH DOKUMEN (lanjutan)

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus umum Bahasa Indonesia. (2007):

 Dokumen:

Sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan (seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian).

Barang cetakan atau naskah karangan yang dikirim melalui pos.

 Dokumentasi:

Pemberian atau pengumpulan bukti-bukti dan keterangan (seperti kutipan-kutipan dari surat kabar dan gambar-gambar).

BISA JADI INFORMASI ADALAH DOKUMEN (lanjutan)

Badudu, Jus. Kamus umum Bahasa Indonesia (1976):

Dokumen:

Surat bukti tertulis atau tercetak yang dapat digunakan sebagai bukti.

Barang tertulis yang disimpan yang sewaktu-waktu dapat dilihat kembali bila diperlukan.

Dokumentasi:

Semua tulisan yang dikumpulkan dan disimpan yang dapat digunakan bila diperlukan, juga gambar dan foto.

Mendokumentasikan: mengatur dan menyimpan tulisan atau gambar atau foto sebagai dokumen.

BISA JADI INFORMASI ADALAH DOKUMEN (lanjutan)

Ensiklopedi Umum (1977):

Dokumen adalah surat, akta, piagam, surat resmi dan bahan rekaman lain baik tertulis atau tercetak yang memberi keterangan untuk penyelidikan ilmiah, dalam arti yang luas termasuk segala macam benda yang dapat memberikan keterangan mengenai sesuatu hal.

Dalam arti yang luas, segala macam benda yang dapat memberikan keterangan, yang sifatnya tidak terbatas hanya tertulis atau tercetak saja.

Di Indonesia ada pengertian dokumentasi korporil dan dokumentasi literer.

Dokumentasi korporil menyangkut dokumen yang tidak tercetak atau terekam

(dokumen peluru, barang antik, preparat, dsb.)

Dokumentasi literer mengacu pada dokumen yang tercetak dan atau terekam, misalnya: buku, majalah, kaset, peta, dan sejenisnya.

BISA JADI INFORMASI BERUPA ARSIP

--------------- Kamus Besar bahasa Indonesia (1989). Jakarta: Balai Pustaka.

Arsip adalah dokumen tertulis yang mempunyai nilai historis, disimpan dan dipelihara di tempat khusus untuk referensi

BISA JADI INFORMASI BERUPA ARSIP (lanjutan)

Pengertian Arsip menurut undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan

Pokok Kearsipan, yang dinyatakan bahwa arsip adalah:

1. Naskah-naskah yang dibuat, dan diterima oleh Lembaga-Lembaga Negara dan

Badan-Badan Pemerintah dalam bentuk corak apapun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan.

2. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-Badan swasta dan pemerintah atau perorangan dalam bentuk corak apapun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka kehidupan kebangsaan.

Yang dimaksud dengan naskah-naskah dalam bentuk corak bagaimanapun juga dari sesuatu arsip dalam pasal ini adalah meliputi baik yang tertulis maupun yang dapat dilihat dan didengar seperti halnya hasil-hasil rekaman, film dan lain sebagainya.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Arsip)

= Information Seeking

= Information Exploration

= Information Searching

= Information Retrieval

= Information Digging

= Survey of Information

Filosofi Penelusuran Informasi

Information Need (Kebutuhan informasi) adalah suatu pengakuan bahwa pengetahuan [seseorang] tidak memadai untuk memenuhi tujuan.

Information seeking adalah upaya sadar untuk memperoleh informasi sebagai tanggapan terhadap kebutuhan atau kesenjangan dalam memperoleh pengetahuan.

Information behavior (IB) mencakup semua informasi yang sengaja dicari maupun informasi yang tidak sengaja dicari.

Information seeking behaviour mengacu pada cara orang mencari dan memanfaatkan informasi. Totalitas perilaku manusia dalam kaitannya dengan sumber dan saluran informasi, termasuk mencari informasi secara aktif maupun pasif, dan penggunaan informasi

1. Search for documents that fall in a given topic

2. Search for a specific information

3. Search an answer to a question

4. Search for information in a different language

MacMillan dictionary information techology the techniques for storing and searching large quantities of data and making seleced data available (teknik penyimpanan dan pencarian sejumlah data dan memungkinkan data tersebut ada (tersedia)

Lasa Hs. penemuan balik informasi, yaitu proses pencarian kembali informasi yang disimpan suatu perpustakaan, pusat informasi dengan menggunakan petunjuk, simbol tertentu (Kamus istilah perpustakaan).

Information retrieval is the activity of obtaining information resources relevant to an information need from a collection of information resources. Searches can be based on metadata or on full-text indexing.

(http://en.wikipedia.org/wiki/Information_Retrieval)

Penelusuran informasi adalah kegiatan memperoleh sumberdaya informasi yang relevan dengan kebutuhan informasi dari sumber koleksi informasi.

Penelusuran dapat didasarkan pada metadata atau pengindeksan teks lengkap.

Kowalski (1997): “An Information Retrieval System is a system that is capable of storage, retrieval, and maintenance of information. Information in this context can be composed of text (including numeric and date data), images, audio, video, and other multimedia objects).”

(Sistem temu kembali adalah suatu sistem yang mampu untuk menyimpan, menemukan kembali, dan memaintance informasi. Informasi dalam konteks ini dapat terdiri atas teks, yang mencakup angka-angka dan data tanggal, gambaran, audio, video, dan objek multi-media lain).

The Beginning of Information Retrieval, By nilo

Models of information behaviour, by T.D. Wilson

SUMBER: http://web.missouri.edu/~heink/7301/inforetrieval/irmodel.html

By Steven Walczak

• Conventional (library catalog, indexes, abstract)

• Multimedia (CD-ROMs, Vidoe Recordings)

• WWW - more than 3 billion documents indexed

• IR systems on the Web:

Search for Web pages: http://www.google.com

http://www.yahoo.com

Search for images: http://images.google.com

Search for answers to questions: http://www.askjeeves.com

Search for music http://www.iomusic.com/

Website UPT perpustakaan UNS

1. Digital Library (Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi)

2. E-Book Galegroup (UNS)

3. E-Book SpringerLink (UNS)

4. E-Journal Accounting (FE UNS)

5. E-Journal Emerald: Scopus (Abstrak)

6. E-Jurnal EBSCO (DIKTI)

7. E-Jurnal Gale (Galegroup) (DIKTI-UNS)

8. E-Jurnal Gratis

9. E-Jurnal Proquest (DIKTI)

10. E-Jurnal UNS

Link

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia

2. Kamus Istilah Perpustakaan

3. Katalog Online

4. Pustaka Pendidik

Thanks

Download