SONY WARSONO (Dosen FEB UGM ) 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. PERKEMBANGAN TI PENGETAHUAN DASAR TI PARADOK PRODUKTIVITAS TI TI SEBAGAI ENABLER TI SEBAGAI TRANSFORMER KRISIS EKONOMI DAN AKUNTANSI SEJARAH AKUNTANSI REFORMASI AKUNTANSI BERBASIS MATEMATIKA SEGITIGA PENGEMBANGAN AKUNTANSI Information Technology (IT) • Computer technology (hardware and software) for processing and storing information, as well as communications technology for transmitting information • • All computers made up of the same set of six building blocks: input, output, memory, arithmetic/logic unit, control unit, and files Control unit and arithmetic/logical unit together known as the central processing unit (CPU) 5 Cache memory High-speed, high-cost storage Used as intermediary between control unit and main memory Compensates for speed mismatches built into the computer system 6 Cache memory Locality of reference • If a piece of data is used, there is a high probability that a nearby piece of data will be used shortly thereafter Data reuse • Data is retained in cache until it has not been recently referenced 7 Komputer: dari hanya fungsi kuantitatif sederhana menjadi keduanya kuantitatif dan kualitatif Telekomunikasi: dari signal analog menjadi keduanya analog digital, dan dari media cable menjadi aneka pilihan media Komputer dan telekomunikasi: dari unconnected menjadi fully connected Pengetahuan Binary Digit (Bit) Merupakan derivasi dari Magnet Utara vs. Selatan; On vs. Off; Plus vs. Negatif Berpotensi terdapat hubungan dengan aljabar yang mengenal Kiri vs. Kanan. Hasil membaca realitas alam TI BERBASIS PENGETAHUAN MAPAN YANG DITEMUKAN, BUKAN YANG DIBUAT, MANUSIA Memory . . . 10 11 12 Microcomputers 13 Memory • • • • • Each memory cell is a set of circuits Each circuit is on or off (represented by 1 or 0) Each circuit corresponds to a bit (binary digit) Most computers – 8 bits (circuits) represents a character (byte) 2 common bit coding schemes used today: – ASCII – EBCDIC 14 15 Premis dasar: TI harus meningkatkan produktivitas Opponent: Riset awal menghasilkan kesimpulan terjadinya paradok produktivitas Proponent: Banyak faktor selain TI yang mempengaruhi baik dalam implementasi maupun dalam interpretasinya. Isu tentang pParadok produktivitas di TI selalu muncul dalam berbagai bentuk. MISPREDICTIONS BY IT INDUSTRY LEADERS This “telephone” has too many shortcomings to be seriously considered as a means of communication. The device is inherently of no value to us. -Western Union internal memo, 1876 I think there is a world market for maybe five computers. -Thomas Watson, chairman of IBM, 1943 But what [is a microchip] good for? -Engineer at the Advanced Computing Systems Division of IBM, 1968 There is no reason anyone would want a computer in their home. -Ken Olson, president, chairman, and founder of Digital Equipment Corp., 1977 640K ought to be enough for anybody. -Attributed to Bill Gates, chairman of Microsoft, 1981 Dell has a great business model, but that dog won’t scale. -John Shoemaker, head of Sun’s server division, 2000 What would I do? I'd shut [Apple] down and give the money back to the shareholders. --Michael Dell, chief executive officer and founder of Dell Computer, 1997 IT Worker Myths IT Worker Facts • IT doesn’t matter and provides no business benefits • IT work is boring and monotonous • All IT jobs are being outsourced • Globalization will ruin the IT field • U.S. IT worker demand is declining • IT is vital to business profitability • Fast pace of technological change keeps IT careers interesting • Offshoring threat overstated • Globalization of IT is an opportunity • U.S. IT worker demand will remain strong Enabler: TI menjadikan hal yang infeasible menjadi feasible Bagi Perusahaan: Berbagai aplikasi TI dari sekedar membantu, dan mengotomasi tugas hingga mendukung dan mengambil alih pengambilan keputusan bisnis. Bagi individu: Bermunculan aplikasi social networking/computing Transformer: Mengubah substansi (metamorfosis) Bagi perusahaan: Penerapan berbagai strategi inovatif Priceline: Name-your-own-price eBay & Amazon.com: e-business Facebook: Social network Contoh strategi berbasis TI: Business process Reengineering (BPR) and Mass Customization) Business Pressures on an Organization. Market Society Technology Chapter 1 23 Strategic Systems Continuous Improvement – Operational Efficiency Restructuring business processes Manufacturer to order Customer Focus Strategy Employ E-business tools Business Alliances Technology is required to effectively implement these critical responses. Chapter 1 24 Senior Mgr Executive Support System •5-year sales trend •Profit Planning •5-year budget forecasting •Product development Management Information System Decision Support System Middle Managers Intelligent Support Systems Knowledge Management System Office Automation System Transaction Processing System Data Workers Operational Managers Chapter 2 •Sales Management •Inventory Control •Annual budget •Production Scheduling •Cost Analysis •Pricing Analysis •Simulation •Pgm coding •System support •Word Processing •Desktop Publishing •Order Processing •Fulfillment •Material Movement •A/R, A/P, GL •Payroll •POS 25 In the 1990s many organizations changed from a more functional approach to a more process-oriented approach to better compete globally Business process • Chain of activities required to achieve an outcome such as order fulfillment or materials acquisition 26 Experts urged companies to radically change the way they did business by starting with a “clean slate” and utilizing IT “Don’t automate; obliterate!” - Michael Hammer 30 These changes became known as business process reengineering Business process reengineering (BPR) • Radical business redesign initiatives that attempt to achieve dramatic improvements in business processes by questioning the assumptions, or business rules, that underlie the organization’s structures and procedures 31 32 Telecommuters • Individuals who use mobile technology and/or network connections to work remotely from the office • Pros – Flexibility – Work-life balance • Cons – Isolation – Fewer opportunities Virtual Teams • Geographically separated work teams whose members communicate through the use of IT Pros Workers can be located anywhere Teams can be composed of members with specialized skills from different business units or companies Cons Coordination can be more difficult Berlandas pengetahuan sederhana yang mapan, robust, dan parsimony, TI telah berkembang sedemikian dahsyatnya. Kesuksesan dalam pengembangan TI seharusnya dapat diambil hikmahnya untuk pengembangan pengetahuan maupun praktik-praktik bisnis yang diharapkan dapat menghasilkan competitive advantages. BAGIAN II REFORMASI AKUNTANSI: AKANKAH BERMULA DARI NEGERI INI? Krisis ekonomi terkait erat dengan krisis keuangan (ekonomi berbasis uang) Akuntansi merupakan satu-satunya pengetahuan yang secara eksplisit mengklaim sebagai penyedia informasi keuangan Thesis: Akuntansi bertanggungjawab atas terjadinya krisis ekonomi yang telah dan berpeluang akan terjadi lagi. Accounting scholars resah dan terusik dengan kondisi ini tetapi belum memperoleh jawabannya. MERASA TAHU, SESUNGGUHNYA TAHU (SOMBONG) MERASA TAHU, SESUNGGUHNYA TIDAK TAHU (SOTOY) MERASA TIDAK TAHU, SESUNGGUHNYA TAHU (RENDAH HATI) MERASA TIDAK TAHU, SESUNGGUHNYA TIDAK TAHU (SADAR DIRI) PENGEMBANGAN AKUNTANSI SELAMA INI DIPERTANYAKAN KEEFEKTIFANNYA. AKUNTANSI MENUJU JALAN BUNTU REFORMASI AKUNTANSI MERUPAKAN KENISCAYAAN Awalnya akuntansi dikembangkan secara matematika Dalam perkembangannya akuntansi diperlakukan sebagai seni (art) Agar layak diperlakukan sebagai pengetahuan, akuntansi diperlakukan sebagai ilmu sosial Outcome: Akuntansi menuju dead end FATHER OF ACCOUNTING LUCA PACIOLI Akuntansi terdokumentasi dalam buku Luca Pacioli yang diterbitkan tahun 1494 dengan judul: “Summa de Arithmetica, Geometria, Proportioni et Proportionalita” (Summa) yang dalam bahasa inggris berjudul “the Collected Knowledge of Arithmetic, Geometry, Proportions and Proportionality” (Weis and Tinius 1991). TERDAPAT KETERKAITAN ERAT ANTARA AKUNTANSI DAN MATEMATIKA Mempertanyakan hukum yang selama ini berlaku terhadap persamaan akuntansi Mengidentifikasi keterbatasan standar akuntansi keuangan yang berlaku Mengajukan solusi efektif terhadap current issues in accounting Berpeluang mengembangkan akuntansi unlimited Record of increases and decreases in a specific asset, liability, equity, revenue, or expense item. Account Debit = “Left” Credit = “Right” An Account can be illustrated in a TAccount form. Account Name Debit / Dr. Credit / Cr. LO 1 Explain what an account is and how it helps in the recording process. Increases are recorded on one side of the Taccount, and decreases are recorded on the other side. Title of Account Left or Debit Side Right or Credit Side The rules of debits and credits are ARBITRARY (Anthony et al. 2007), A RULE OF THUMB (Williams et al. 2007), or CUSTOMS “like the custom of driving on the right-hand side…” (Weygant et al. 2008, 49). A+B=U+E+P 8+7=4+5+6 U = 4, DAPAT DITULIS: DEBET 16, KREDIT 12 ATAU DEBET 12, KREDIT 16 MANAKAH YANG BENAR? Jika U = 4, yang mana DEBET 16, KREDIT 12 Maka: Saldo BERADA DI Debet 4 TIDAK KONSISTEN DENGAN POSISI UTANG DI KREDIT Jika U = 4, yang mana KREDIT 16, DEBET 12 Maka: Saldo BERADA DI KREDIT 4 KONSISTEN DENGAN POSISI UTANG DI KREDIT PENGEMBANGAN AKUNTANSI BERBASIS MATEMATIKA KONTEN BUKU FAKTA 1: RUMITNYA MEMAHAMKAN AKUNTANSI KEPADA PEMBELAJAR FAKTA 2: KONTRIBUSI RISET AKUNTANSI YANG HARUS LEBIH DITINGKATKAN FAKTA 3: SUDAH NYATAKAH MANFAAT AKUNTANSI UNTUK KEHIDUPAN SOSIAL? FAKTA 4: SISI OPTIMISME DALAM PENGEMBANGAN AKUNTANSI PIJAKAN BERPIKIR: PILIHAN RASIONAL MENGUNGGULI RASIONALITAS TERBELENGGU TOPIK 1: JAS MERAH TOPIK 2: RASIONALITAS (TERBELENGGU) PERSAMAAN AKUNTANSI TOPIK 3: HARUSKAH BIAYA DAN PENDAPATAN MERUPAKAN BAGIAN DARI EKUITAS? TOPIK 4: ANALISIS TRANSAKSI BERBASIS MATEMATIKA TOPIK 5: PERSAMAAN AKUNTANSI YANG TEPAT TOPIK 6: “KNOW WHAT” & “KNOW WHY” TENTANG AKUN TOPIK 7: SIMULASI KERAGAMAN TRANSAKSI TOPIK 8: MENGAPA AKUNTANSI MENGGUNAKAN DEBET DAN KREDIT? TOPIK 9: BOUNDED RATIONALITY TENTANG DEBET DAN KREDIT TOPIK 10: ALAT BANTU YANG TIDAK SEPENUHNYA MEMBANTU TOPIK 11: KETIDAK-LENGKAPAN DEFINISI ELEMEN LAPORAN KEUANGAN TOPIK 12: DUA PENDEKATAN YANG BERISIKO TERKENA BOUNDED RATIONALITY TOPIK 13: SULITNYA MEMPERTAHANKAN KONSISTENSI TOPIK 14: BAHASA DISAYANG, MATEMATIKA SEMATA DIKENANG TOPIK 15: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA DI PERSIMPANGAN JALAN TOPIK 16: SIAPAKAH ILMUWAN AKUNTANSI PERTAMA? TOPIK 17: TIGA PILAR UTAMA PENGEMBANGAN AKUNTANSI TOPIK 18: AKUNTANSI SEBAGAI TEKNOLOGI ADAPTIF TOPIK 19: PENGEMBANGAN BERBASIS MATEMATIKA SEBAGAI ISU STRATEGIS TOPIK 20: PEMBELAJARAN AKUNTANSI BERBASIS MATEMATIKA Terdapat 1. 2. 3. 3 pilar: Pilar utama:pengetahuan mapan Pilar penopang: prinsip dasar (aturan) Pilar aksesoris: rancang-bangun (seni) Pilar utama harus selalu dipertahankan, pilar penopang harus berlandas niat dan pikiran yang jernih, dan pilar aksesoris memperindah hasil.