Profesi Akuntan pada Era Masyarakat Ekonomi Asean AGENDA Masyarakat Ekonomi Asean Pentingnya Sertifikasi Nasional dan Internasional CA menghadapi MEA Kesiapan Mahasiswa 2 MASYARAKAT EKONOMI ASEAN MEA merupakan wujud kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi kurang lebih 500 juta penduduknya. Perdagangan bebas dapat diartikan tidak ada hambatan tarif (bea masuk 0-5%) maupun hambatan nontarif bagi negaranegara anggota ASEAN. MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 4 Pilar ASEAN Economic Community (AEC) Terbentuknya Pasar dan basis produksi tunggal • Bebas arus barang • Bebas jasa • Bebas investasi • Bebas tenaga kerja • Bebas arus permodalan • Priority Integration Sectors (PIS) • Pengembangan sektor foodagriculture-forestry Kawasan Berdayasaing Tinggi • Kebijakan persaingan • Perlindungan konsumen, HKI • Pembangunan infrastruktur • Kerjasama energi • Perpajakan • E-commerce Kawasan dengan Pembangunan Ekonomi yang Merata • Pengembangan UKM • Mempersempit kesenjangan pembangunan antar negara ASEAN Integrasi dengan Perekonomian Dunia • Pendekatan koheren terhadap hubungan ekonomi eksternal, • Partisipasi yang semakin meningkat dalam jaringan suplai global 4 IMPLEMENTASI AEC 2015 Mendorong dan melindungi investasi antar negara ASEAN atas dasar perlakuan Nasional. Bea masuk turun ke 0% pada 2010 (kecuali CLMV pada 2015) Mengijinkan saham asing sampai 70% Mendorong hubungan pasar modal dan pengembangan pasar saham. Mutual Recognition Agreements (MRA) untuk 8 jasa profesi Tantangan Menghadapi MEA Indonesia berpotensi sekedar pemasok energi dan bahan baku bagi industrilasasi di kawasan ASEAN, sehingga manfaat yang diperoleh dari kekayaan sumber daya alam minila, tetapi defisit neraca perdagangan barang Indonesia yang saat ini paling besar di antara negara-negara ASEAN semakin bertambah, melebarkan defisit neraca perdagangan jasa seiring peningkatan perdagangan barang, Membebaskan aliran tenaga kerja sehingga Indonesia harus mengantisipasi dengan menyiapkan strategi karena potensi membanjirnya Tenaga Kerja Asing (TKA), dan masuknya investasi ke Indonesia dari dalam dan luar ASEAN. Perdagangan Jasa Mode 1 adalah pasokan lintas batas (cross border supply) • penyediaan jasa di dalam suatu wilayah negara anggota untuk melayani pemakai jasa dari negara anggota lainnya. Mode 2 adalah konsumsi luar negeri (consumption abroad) • penyediaan jasa dari dalam wilayah suatu negara anggota ke dalam wilayah negara anggota lainnya. Mode 3 adalah kehadiran komersial (commercial presence) • penyediaan jasa oleh penyedia jasa dari suatu negara anggota melalui kehadiran perusahaan jasa di dalam wilayah negara anggota lainnya. Mode 4 adalah pergerakan manusia (movement of natural person) • pernyediaan jasa oleh penyedia jasa dari satu negara anggota melaluikehadiran natural person dari suatu negara anggota di dalam wilayah negaraanggota Mutual Recognition Agreement MRA ini menjadi sebuah hal mutlak yang dilakukan untuk mendukung liberalisasi sektor jasa yang berasaskan keadilan/fairness. Terdapat sejumlah hakikat dari MRA. • Pertama, negara tujuan atau negara penerima mengakui kualifikasi profesional dan muatan latihan yang diperoleh dari negara pengirim atau negara asal tenaga kerja terampil. • Kedua, negara asal diberikan otoritas untuk mengesahkan kualifikasi dan pelatihan dengan cara memberikan diploma atau sertifikat. Ketiga, pengakuan tidak bersifat otomatis. MRA Framework MRA untuk jasa teknik arsitek jasa perawatan praktisi medis; praktisi gigi /dokter gigi jasa akuntan penyigian (surveying). Jasa Akuntansi Jasa akuntansi meliputi jasa audit, pembukuan MRA tidak akan meliputi jasa audit atas laporan keuangan. dan atau praktik akuntan independen. Akuntan berizin (akuntan publik) yang berhak memanfaatkan MRA dan mendaftar menjadi ASEAN CPA. Peningkatan profesionalitas akuntan • Menjaidi tuan di negeri sendiri • Siap masuk ke pasar Asean Profesi Akuntan dalam UU • UU NO. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal • UU NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas • UU NO 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan • UU NO 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan • UU NO. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian • UU NO. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara • UU NO 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik • UU NO 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik Sertifikasi Profesi Pengakuan global kompetensi dan profesionalitas Kompetensi umum dan khusus bidang profesi tersebut Kombinasi pendidikan formal dan ujian Mengikuti ketentuan umum kurikulum internasonal. Misal untuk Akuntansi IES ditentukan oleh IFAC Pengakuan antar profesi - MRA 12 Pilihan Profesi Bidang Profesi • • • • • • • • • Akuntan Publik Akuntan Manajemen Akuntan / Auditor Pemerintah Konsultan Pajak / Manajemen Internal Auditor Akuntan Pendidik Keuangan Perusahaan Pengusaha Lainnya Sertifikasi Nasional • CPA akuntan publik • CPMA akuntansi manajemen • QIA internal auditor • USKP konsultan pajak • CPSAK sertifikasi PSAK • SAS Akuntan Syariah • US-AAP Ujian Sertifikasi Ahli Akuntansi Pemerintahan • CA konsultan jasa akuntansi, financial preparer 13 Profesi Lulusan Akuntansi CA Chartered of Accountant CPA Ind Certified Public Accountant • CA – gelar profesi IAI Ikatan Akuntan Indonesia • Prasyarat S1 ujian profesi CA Pendidikan Profesi Akuntansi - Ak • Ak gelar akedemik PPAK • Memberikan Jasa Akuntan selain atestasi • Akuntan Publik IAPI Institut Akuntan Publik Indonesia • Prasyarat S1 Akuntansi ujian profesi CPA • Dapat memberikan jasa atestasi sesuai dengan UU AP Profesi untuk Lulusan Akuntansi – saat ini CMA • Certified Management Accountant di bawah Institute Management Accountant (Australia) • 7 level member, CMA (S2), AMA & GMA (S1) • Melalui pendidikan S2 atau pelatihan untuk mata ajar tertentu. CPMA • Certified Profesional Management Accountant • S1 Akuntansi / DIV + 1 thn pengalaman, / S1 non akuntansi + 2th pengalaman , DIII + 8than pglmn. • Organisasi Profesi IAMI Profesi lain Lulusan Akuntansi QIA CIA CFA Chartered Financial Analyst • Qulifying Internal Auditor • Prasyarat S1 Akuntansi dan Pengalaman sebagai Internal Auditor • Internal Auditor Pemerintah dan BUMN/D/S • Certified Internal Auditor • Prasyarat S1 • Pasar menilai berbeda internal auditor yang memiliki gelar CIA • Chartered Financial Analyst • S1 • Pasar menilai berbeda analis yang memiliki CFA walaupun masih level 1 dari 3 level CFA. 16 ACCA - UK ACCA* Association of Chartered Certified Accountant Menjadi Anggota ACCA Modul Tingkat Dasar** (9 modul) Modul Tingkat Profesional (5 modul) Gelar Sertifikasi ACCA Modul Etika Profesional Pengalaman Kerja (min 3 thn) Selain ACCA, UK memiliki lebih dari 15 Accounting bodies, 6 under royal charter ** Modul tingkat dasar dapat diwaiver, Maksimum waiver yang diberikan 9 paper, FEUI mendapatkan 9 exam waiver. 17 Menjadi CPA - Australia CPA Certified Practicing Accountant Public Accountant Menjadi Anggota CPA CPA Program Tingkat Profesional Lulus Ujian CPA Tingkat Profesional + Pengalaman kerja (min 3 tahun) Gelar Sertifikasi CPA Lulus Ujian CPA Tingkat Dasar CPA Program Tingkat Dasar Program S1 Akuntansi FEUI mendapatkan exam waiver untuk Tingkat dasar, jadi langsung ikut ujian tingkat profesional 18 CA - Australia CA Chartered Accountant Public Accountant Menjadi Anggota CA CA Program Entrance Exam Graduate Diploma of Chartered Accounting (5 modul) Pengalaman Kerja (min 3 thn) Gelar Sertifikasi CA CPA - USA CPA Certified Public Accountant UJIAN CPA Lulus S1/S2/S3 150 SKS Auditing and Attestation, Business Environment and Concepts, Financial Accounting and Reporting, dan Regulation. Gelar Sertifikasi CPA Pengalaman (min 1-2 thn) Aturan untuk masing-masing state berbeda namun dapat dirangkumkan sbb: 1. S1 Akuntansi + S2 Akuntansi, baik S1 dan S2 pada Perguruan Tinggi yang sama atau berbeda, 2. S1 Non-Akuntansi + S2 Akuntansi atau S2 MBA dengan konsentrasi Akuntansi. 3. Program paket S1+S2 Akuntansi dengan masa studi 5 (lima) tahun. 4. S1 + beberapa matakuliah S2 sehingga menjadi 150 SKS 20 CPA- Filipina CPA Certified Public Accountant Gelar Sertifikasi CPA Memiliki gelar: Bachelor Science in Accountancy atau ekuivalen BSC, BBA, atau BSBA per Desember 1994 Philippine CPA Licensure Exam Pengalaman kerja minimal 3 tahun Lulus Tidak Lulus Mengikuti refresher course Philippine CPA Licensure Exam Tidak Lulus Lulus Diskualifikasi dan boleh mengikuti ujian setelah 2 tahun dan menyelesaikan minimal 24 unit dari subjek yang diujikan 21 Gelar Sertifikasi CPA CPA - Singapura CPA Certified Public Accountant Gelar non akuntansi/ gelar akuntansi dari luar negeri ICPAS Professional Examination Gelar Sertifikasi CPA Kualifikasi profesional lain yang diakui NTU MBA (Accountancy) Bachelor of Accountancy SMU Master of Professional Accounting Bachelor of Accountancy NUS Bachelor of Business Administration (Accountancy) UniSIM Bachelor of Accountancy Anggota ICPAS Pengalaman kerja min 3 tahun Kursus pra pendaftaran Cakap hukum 22 CPA – Malaysia dan CA - Australia CPA Certified Public Accountant CA Chartered Accountant Memiliki gelar Diploma in Acconting dan pengalaman praktik min. 3 tahun Gelar Sertifikasi CPA Malaysia dan CA Australia Professional Stage Examination Anggota MICPA dan ICAA Memiliki gelar Bachelor of Accounting dan pengalaman praktik min. 3 tahun Advanced Stage Examination 23 CPA – Kanada CPA Chartered Professional Accountant Gelar Sertifikasi CPA Final Evaluation Sarjana dalam bidang akuntansi dan lingkup area dari mata ajar tertentu. CPA Professional Education Program (CPA PEP) Sarjana bukan dalam bidang akuntansi CPA Prerequisite Education Program (CPA PREP) Pengalaman praktik atau pengalaman yang memenuhi syarat atau Pengalaman praktik yang memenuhi syarat untuk Akuntan Publik 24 CGMA CIMA Certified Institute Management Accountant CGMA Certified Global Management Accountant UJIAN CIMA Lulus S1/ Experience Management Level Proffesional Level Gelar Sertifikasi CGMA Member CIMA Pengalaman (min 3 thn) Terdapat 3 level ujian : dasar, managerial level dan proffesional level Mahasiswa Akuntansi dapat memperoleh Exam waiver sampai level tertentu maksmimum semua level magement level 25 Persyaratan IFAC (referensi best practice) 1. SMO 1 Quality Assurance 2. SMO 2 International Education Standards for Professional Accountants and other EDCOM Guidance 3. SMO 3 International Standards, Related Practice Statements and Other Papers Issued by the IASB 4. SMO 4 IFAC Code of Ethics for Professional Accountants 5. SMO 5 International Public Sector Accounting 6. SMO 6 Investigation and Discipline 7. SMO 7 International Financial Reporting Standards International Education Standards (IES) (referensi best practice) As part of its admission requirements, a professional body needs entrance examinations and training requirements. These should follow the International Education Standards (IES) issued by the International Accounting Education Standards Board (IAESB) under the auspices of IFAC. The IES cover: IES 1 Entry requirements to a program of professional accounting education IES 2 Content of professional education programs IES 3 Professional skills IES 4 Professional values, ethics and attitudes IES 5 Practical experience requirements IES 6 Assessment of professional capabilities and competence IES 7 Continuing professional development IES 8 Competence requirements for audit professionals IES • Professional accountant: an individual who is a member of an IFAC member body. • Working Area : accountancy, including auditing, financial accounting, management accounting, and tax accounting. • The overall objective of accounting education is to develop competent professional accountants. • Competence is defined as the ability to perform a work role to a defined standard with reference to working environments. • To demonstrate competence : • professional knowledge, • professional skills, • Professional values, ethics, and attitudes. 29 Route to an Accountancy Qualification Regulator: Ministry of Education Regulator: Ministry of Finance Students Professional Accountancy Bodies Universities/Institutions of Higher Learning Accounting Graduates Accounting graduates with no professional qualifications Professional Examinations 3 Years relevant work experience Membership in Professional Accountancy Bodies Qualified Professional Accountants LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA 1. Mentaati SMOs & Guidelines IFAC 2. Memberi nilai tambah Akuntan Beregister 3. Persiapan dalam menghadapi ASEAN Economic Community 2015. 4. Persiapan menyongsong RUU tentang Pelaporan Keuangan CHARTERED ACCOUNTANT INDONESIA Pathways Chartered Accountant Indonesia *akan diatur lebih lanjut KOMPETENSI CA: 1. CA adalah akuntan profesional yang bertanggung jawab untuk menyiapkan dan melaporkan laporan keuangan kepada pemegang saham dan publik. 2. CA dapat menganalisis dan mengevaluasi informasi keuangan, membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut, dan merencanakan implementasi keputusan yang diambil. 3. CA dapat bertindak sebagai konsultan mengenai masalah akuntansi, perpajakan, keuangan, pelaporan manajemen, dan sistem informasi, serta diberikan lisensi untuk mendirikan kantor jasa akuntansi selain jasa asurans. 4. CA dapat menandatangani laporan keuangan perusahaan. CHARTERED ACCOUNTANT Adalah Akuntan Profesional yang memenuhi seluruh kriteria berikut: • memiliki register akuntan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; dan • memiliki pengalaman dan/atau menjalankan praktik keprofesian di bidang akuntansi, baik di sektor pendidikan, korporasi, sektor publik, maupun praktisi akuntan publik; dan • menaati dan melaksanakan Standar Profesi; dan • menjaga kompetensi melalui pendidikan profesional berkelanjutan. CHARTERED ACCOUNTANT INDONESIA 1. Mensejajarkan Ak dengan gelar profesi akuntan internasional seperti CPA, ACCA, CIMA, CMA 2. Memberi nilai tambah Akuntan Beregister • Pengakuan sebagai Akuntan Profesional sesuai dengan panduan internasional (IFAC) • Dijaga kompetensinya sesuai dengan ketentuan IAI yang mengacu ke standar internasional • Pengakuan Akuntan diberikan tanggung jawab untuk mengambil keputusan yang signifikan dalam bidang-bidang yang terkait dengan pelaporan keuangan untuk kepentingan publik. • Dapat diakui oleh PAO negara lain (tidak perlu menempuh beberapa mata ujian) 35 Subjek Ujian CA • Pelaporan korporat (corporate reporting) • Manajemen stratejik dan kepemimpinan (strategic management and leadership) • Etik profesi dan tata kelola korporat (ethic and corporate governance) • Akuntansi manajemen lanjutan (advanced management accounting) • Manajemen perpajakan (taxation management) • Manajemen keuangan lanjutan (advanced financial management) • Sistem informasi dan pengendalian intern (information system and control) 38 Pelaporan korporat • Pengenalan mengenai pelaporan korporat • Peran dan tanggungjawab akuntan profesional dalam pelaporan korporat (entitas pemerintahan, komersial, nirlaba, syariah) • 3-6 Analisis substansi transaksi (aset, liabilitas, pendapatan, biaya) untuk entitas pemerintahan, entitas komersial, entitas nirlaba, entitas syariah • 7-10 Analisis laporan keuangan: • Kepatuhan terhadap standar pelaporan • Kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan • Kejanggalan-kejanggalan dalam laporan keuanganuntuk entitas pemerintahan, entitas komersial, entitas nirlaba, entitas syariah • Pelaporan tata kelola • Pelaporan berkelanjutan • Pelaporan integrasian • Isu-isu terkini 39 Manajemen stratejik dan kepemimpinan 1. Pengantar 2. Pemetaan arah perusahaan: visi dan misi, tujuan, dan strategi 3. Evaluasi lingkungan eksternal perusahaan 4. Evaluasi sumber daya, kapabilitas, dan daya saing 5. Strategi kompetitif generik 6. Penguatan posisi kompetitif: langkah stratejik, waktu, dan lingkup operasi 7. Strategi bersaing di pasar internasional 8. Strategi korporat: diversifikasi dan multibisnis 9. Etika, tanggung jawab sosial korporat, keberlanjutan lingkungan, dan strategi 10. Membangun organisasi yang mampu melaksanakan strategi dengan baik: sumber daya manusia, kemampuan, dan struktur 11. Mengelola operasi internal: tindakan yang mendorong pelaksanaan strategi dengan baik 12. Budaya perusahaan dan kepemimpinan: kunci pelaksanaan strategi dengan baik 13. Kepemimpinan stratejik 14. Perubahan Stratejik dan Organisasi 40 Etik profesi dan tata kelola korporat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Pengantar Teori Etika dan Pengambilan Keputusan Beretika Lingkungan Etika dan Akuntansi Etika Akuntan Profesional (Kode Etik Akuntan Profesional dan IFAC Code of Etics (Part A dan Part C) Etika Akuntan Profesional (IFAC Code of Etics (Part B)) Iklim Etika dan Integritas Organisasi I. Alasan diperlukan tata kelola yang baik dan etika bisnis II. Definisi dan Prinsip dasar tata kelola III. Tinjauan struktur tata kelola di Indonesia IV. Prinsip-prinsip tata kelola menurut OECD V. Manfaat Tata kelola bagi korporat dan lingkungan VI. Overview regulasi dan pedoman tata kelola di Indonesia VII. Instrumen penilaian dan bukti empiris terhadap praktek tata kelola di Indonesia dan ASEAN Prinsip perlindungan terhadap hak pemegang saham Prinsip perlakuan setara terhadap pemegang saham Prinsip Tanggung Jawab Dewan Komite-komite dibawah Dewan Komisaris Disclosure dan Transparency, Internal Control Peran dan tanggung jawab Auditor Eksternal dan Internal Prinsip peran pemangku kepentingan dan tanggun jawab korporat 41 Akuntansi manajemen lanjutan 1. Pendahuluan 2. Pengembangan sistem manajemen biaya 3. Penggunaan Sistem Manajemen Biaya untuk Effisiensi 4. Penggunaan Sistem Manajemen Biaya untuk Pengambilan Keputusan Stratejik –Pelanggan 5. Penggunaan Sistem Manajemen Biaya untuk Pengambilan Keputusan Stratejik –Produk 6. Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 7. Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Perencanaan Laba 8. Akuntansi Manajemen Lingkungan 9. Landasan Sistem Pengendalian Stratejik 10. Poses Penyusunan Anggaran 11. Sistem Pengendalian Stratejik –Penekanan pada Pengendalian Keuangan 12. Sistem Pengendalian Stratejik Terintegrasi 13. Sistem Pengendalian Stratejik –Proses Pembangunan “Awareness dan Keselarasan (Alignment) 14. Sistem Pengendalian Stratejik –Keterkaitan dengan Sistem Kompensasi 42 Manajemen perpajakan 1. Overview KUP 2. Overview PPh 3. Overview PPN 4. Pengertian Dasar Manajemen Pajak 5. Pemilihan Sumber Pembiayaan (bagian 1) 6. Pemilihan Sumber Pembiayaan (bagian 2) 7 . ax Planning dan Pengendalian atas Penghasilan Usaha dan Penghasilan Lainnya 8 Tax Planning dan Pengendalian atas Unsur-unsur Harga Pokok Penjualan dan Pengurang Penghasilan Bruto 9 Tax Planning dan Pengendalian atas PPh Pasal 21 10. Tax Planning dan Pengendalian atas unsur-unsur objek withholding tax (selain PPh Pasal 21) 11. Tax Planning dan Pengendalian atas Pajak Pertambahan Nilai 12. Tax Planning dalam pemanfaatan tax incentives 13. Konsep dasar pajak internasional 14. Muatan Lokal 43 Mmanajemen Keuangan Lanjutan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Pengelolaan Nilai Perusahaan, Strategi, dan Nilai Perusahaan Perhitungan Penciptaan Nilai Pengukuran kinerja perusahaan keseluruhan Merjer, akuisisi, dan divestasi Kesulitan keuangan Manajemen Tresuri dan modal kerja Options dan Manajemen Keuangan Warrants dan convertibles Derivatif dan Lindung Nilai Resiko Manajemen Risiko Perusahaan Strategi Pendanaan Teori dan Pasar Valuta Asing Penentuan dan Peramalan Nilai Tukar, Transaction Exposure Operating Exposure dan translation exposure 44 Sistem informasi dan pengendalian intern 1. Sekilas Mengenai Sistem Informasi 2. Sistem Informasi Eksekutif (EIS) 3. PeranTeknologi Informasi dalam Mendukung Sistem Informasi 4. PeranTeknologi Informasi dalam Mendukung Sistem Informasi 5. Sistem Informasi dan Pengendalian Internal 6. Sistem Informasi dan Pengendalian Internal 7. Auditatas Sistem Informasi Berbasis Teknologi Informasi 8 .Siklus Proses Bisnis 9. Pembahasan Kasus: mengidentifikasi kelemahan dari narasi suatu siklus akuntansi dan memberikan rekomendasi pengendalian yang disarankan. 10. Siklus Proses Bisnis Pendukung: Manajemen Sumber Daya Manusia dan Siklus Penggajian 11. Siklus Proses Bisnis Pendukung:Buku Besar(General Ledger) dan Siklus Pelaporan 12. Internal ControloverFinancial Reporting:Implementasi and Desain IcoFR 13. Internal ControloverFinancial Reporting: Evaluasi dan PelaporanICoFR 14. Pembahasan kasus : siklus dalam industri jasa keuangan. 45 KESENJANGAN KEMAMPUAN DAN KEBUTUHAN 46 KOMPETENSI 47 Kurikulum akuntansi Kualifikasi sebagai akuntan profesional: • Professional values • Ethics • Attitudes Tiga bidang utama IES 2: Accounting, finance, and related knowledge Organizational and business knowledge Information technology knowledge and competence Keahlian/Skill (IES 3): Intellectual skills Technical and functional skills Personal skills Interpersonal and communication skills Organizational and business management skills SURVEY KEAHLIAN YANG DIPERLUKAN SEORANG AKUNTAN Analytical/critical thinking 4,53 Risk Analysis 3,42 Written communication 4,39 Measurement 3,32 Oral communication 4,22 Project management 3,26 Computing technology 4,10 Customer orientation 3,23 Decision making 4,03 Change management 3,13 Interpersonal skills 3,94 Negotiation 3,13 Continuous learning 3,82 Research 3,08 Teamwork 3,81 Entrepreneurship 2,99 Business decision modeling 3,65 Resources Management 2,98 Professional demeanor 3,64 Salesmanship 2,61 Leadership 3,58 Foreign language 2,60 49 Konsep belajar di PT • Pendidikan : Mengubah Perilaku sesuai dengan harapan / tujuan pendidikan yang ditetapkan. • Menekankan pada “mengajarkan mahasiswa untuk belajar”, tidak sekedar menerima informasi • Menekankan pada belajar secara mandiri, mahasiswa sebagai subyek yang melakukan pembelajaran • Hakekat belajar Dari belum mengerti menjadi mengerti Dari sedikit bisa menjadi sangat mahir Dari kurang beradab menjadi lebih beradab Dari kurang berminat menjadi sangat antusias Dari kurang bisa bergaul menjadi sangat komunikatif 50 Keseimbangan dalam Belajar Kegiatan belajar mengajar di kampus – intelectualskill Belajar mandiri di perpustakaan dan di rumah – mengasah kemampuan untuk longlife learning Kegiatan kemahasiswaan di kampus - softskill Kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggal - softskill Membantu orang tua – softskill, spiritualskill Mengembangkan hoby dan potensi diri lainnya – softskill, spiritualskill 51 Changes never ending Professionalism always the answer COME & JOIN IAI! TERIMA KASIH IKATAN AKUNTAN INDONESIA Grha Akuntan Jl. Sindanglaya no. 1 Menteng - Jakarta Pusat Tel. 021-319 04232 Fax. 390 0016 iai-info@iaiglobal.or.id www.iaiglobal.or.id @ IAINews Ikatan Akuntan Indonesia Presented by Dwi Martani member of DPN martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com 081318227080 / 08161932935 http:/staff.blog.ui.ac.id/martani/ http://dwimartani.com