6 s Quality LATAR BELAKANG SIX SIGMA 1. 2. 3. 4. Past management practices and quality improvement methods are less than optimal (no visible impact on a company’s net income) Industries are find new ways to tie quality that directly to their bottom line profitability The organization need ways of measuring what they claim to value Customer is more demanding than before APA ARTI SIX SIGMA? 6s MANY FACET OF SIX SIGMA A METRIC • Six Sigma Quality adalah tingkat mutu dimana hanya 3.4 defect dihasilkan dari 1.000.000 peluang terjadinya defect (3.4 defect per million opportunities/DPMO) 6s = 3.4 defect Million Opportunities DEFECT DEFECT = Nonconformity = kesalahan = kegagalan = cacat • Produk/Service disebut memiliki DEFECT jika terdapat sekurangkurangnya satu spesifikasi yang tak dipenuhi . • Defect bisa bersifat minor maupun major Contoh : Produk/Service Nasi goreng Laporan keuangan Pengiriman barang Penjualan Rekrutmen Mengecat Jenis Defect Rasa tidak enak, penyajian tidak menarik Terlambat, analisa tidak akurat Salah barang, salah jumlah, terlambat, rusak Tidak mencapai target Salah orang, lama Tergores, mengelupas, tidak rata CONTOH PENGUKURAN SIGMA VALUE • QC memeriksa 100 sepidol dari setiap karton berisi 1000 sepidol . Misal setiap sepidol memiliki 5 peluang defect : tergores, tinta kering, defect printing packaging, diameter tak sesuai, penutup tidak rapat. Maka peluang defect dalam 100 sepidol adalah = 100 x 5 = 500 peluang defect • Jika dalam 100 sepidol ditemukan defect sbb: • SEPIDOL defectA defectB defectC 1 2 77 90 91 98 100 1 1 1 TOTAL 2 defectD 1 1 1 1 Sub Ttl Defect 4 0 1 1 3 1 2 12 20 defectE 1 1 1 1 1 5 1 Sigma value = PPM = DPMO = = 3.25 s 20 Defect x 1000000 = 40.000 (100X5) (Lihat Tabel Konversi ) MANY FACET OF SIX SIGMA A METRIC s % Pencapaian target penjualan 1 31.03 % pencapaian target penjualan 2 69.14 % pencapaian target penjualan 3 93.31 % pencapaian target penjualan 4 99.379 % pencapaian target penjualan 5 99.9767 % pencapaian target penjualan 6 99.99966 % pencapaian target penjualan 3 Sigma vs. 6 Sigma 3 Sigma 6 Sigma Untuk setiap 300000 surat dikirim 3000 salah kirim 1 salah kirim Untuk setiap 500000 computer restarts 4100 crash < 2 crash Dalam 500 thn, laporan Bulanan 60 bulan tak balance 0.18 bulan tak balance Setiap minggu siaran TV per channel 1.68 jam dead air 1.8 menit dead air s MENGAPA SIX SIGMA SEBAGAI GOAL? Cost of Poor Quality 30-40% of Sales 20-30% of Sales 15-20% of Sales 10-15% of Sales <10% of Sales Cost of Quality PPM 308,537 Non Competitive Sigma 2 66,807 3 6,210 4 Industry Average 233 5 3.4 6 World Class Each Sigma Shift is a 10% Net Income Improvement! MANFAAT PENERAPAN SIX SIGMA QUALITY Bagi Perusahaan : 1. Mempertahankan kelangsungan usaha • Meningkatkan Market share • Customer Retention • Meningkatkan Profit dan Investor Relations • Meningkatkan hubungan dengan Supplier 2. Adanya kejelasan performance yang harus dicapai oleh setiap anggota organisasi 3. Mempercepat kegiatan improvement: • Process Improvement: Defect reduction, Cycle time reduction, metodologi desain proses • Meningkatkan Produktifitas • Product/service Improvement • Cost Reduction MANFAAT PENERAPAN SIX SIGMA QUALITY Bagi Perusahaan : 4. Mendorong budaya belajar di dalam organisasi • Meningkatkan skill karyawan dalam memperbaiki proses 5. Mendorong dilakukannya perubahan yang bersifat strategis • Culture Change Bagi Pelanggan: Meningkatkan “value to customer” • Produk / service yang bermutu tinggi • Biaya yang murah harga murah s MANY FACET OF SIX SIGMA A METHOD 1. DEFINE : identifikasi permasalahan yang akan dipecahkan 2. MEASURE : mengidentifikasi parameter apa yang harus diukur serta mereview pencapaiannya 3. ANALYSE : mengidentifikasi keterkaitan antara faktor-faktor atas permasalahan yang dihadapi 4. IMPROVE : mengidentifikasi rencana perbaikan / reprocess untuk menghasilkan produk/service yang bebas cacat 5. CONTROL : monitoring / pencegahan untuk memastikan masalah yang sama tidak berulang SIX SIGMA INFRASTRUKTUR • Menetapkan visi, arahan, mengintegrasikan perbaikan, monitor hasil Memimpin perubahan Executive • Project owner • Implements solutions • Black Belt manager Project Team Members • Part-time • Project-specific All employees Green Belts • Memahami visi • Menerapkan konsep ke dalam pekerjaannya • Part-Time • Membantu Black Master Black Belts Black Belts Champions Belts • Full Time • men-train & coach Black Belts & Green Belts • Memberi saran Champions • Full Time • memfasilitasi problem solving • men-train dan coach Project Team PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN SIX SIGMA • • • • • • • • • • • ALLIED SIGNAL (1994, target 5 s : 2000) • ASEA BROWN BOVERI (1993) • BOEING • BOMBARDIER • CATERPILLAR • DIGITAL EQUIPMENT CORP. • DOW CHEMICAL • DuPONT • FORD MOTOR • GENERAL ELECTRIC (1995, target 6s : 2000) • IOMEGA • JOHN DEERE & CO JOHNSON CONTROLS LOCKHEED MARTIN MOTOROLA NOKIA POLAROID (1997, target 6s : 2001) ROCKWELL INTERNATIONAL SEAGATE SHIMANO SONY TOSHIBA SUCCESS STORY IN SIX SIGMA General Electric $3.0B 6 Sigma Cost 6 Sigma Productivity Delighting Customers $0.5B $2500 $2500 $2.5B $1200 $700 $200 $170 Cost Benefit 1996 $380 Cost Benefit 1997 $450 Cost Benefit 1998 $500 Cost Benefit 1999 $600 Cost Benefit 2000 SIX SIGMA VS OTHER MANAGEMENT SYSTEM Six Sigma Compared to TQM (Mikel J. Harry) Six Sigma TQM Ultimate objective Money Quality Belief Strategic Philosophical Applied statistics tools Extensive Little SIX SIGMA COMPARISON Area of Focus ISO 9001:200 0 TQM Six Sigma Structured Approach ++ + ++ Project Management - + ++ Use of statistical tools + + ++ Teamwork + ++ + Rewards - ++ ++ Documentation system ++ - - SIX SIGMA vs BALANCE SCORECARD Identifikasi hal-hal yang membuat Organisasi sukses Tetapkan ukuran, monitor dan evaluasi Tetapkan “Performance Driver” Identifikasi key proses yang berdampak pada performance 6s Deployment Plan Six Sigma tidak cocok untuk perusahaan Anda, jika 1. Kinerja perusahaan cukup tinggi dan perusahaan sudah memiliki program improvement yang efektif 2. Perubahan yang tengah dilakukan perusahaan dirasa membebani perusahaan maupun karyawan 3. Tidak ada potensi perbaikan s ……. Much of Six Sigma is not new. What is new is its ability to bring together all these themes into a coherent management process