ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PUNDI KENCANA (STUDI KASUS PADA PT. BANK JATIM CABANG MALANG) Oleh: Ayung Randa Saputra ( 04620097 ) Accounting Dibuat: 2008-08-05 , dengan 2 file(s). Keywords: Sistem Pengendalian Intern Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Bank Jatim Cabang Malang dengan judul Analisis Sistem Pengendalian Intern Terhadap Prosedur Pemberian Kredit Pundi Kencana PT. Bank Jatim Cabang Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan sistem pengendalian intern atas prosedur pemberian kredit dan menganalisis sistem pengendalian intern atas sistem dan prosedur pemberian kredit sehingga sistem pengendalian internnya baik dan sesuai dengan elemen–elemen pengendalian intern sehingga kredit yang disalurkan dapat berjalan dengan semestinya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan analisis struktur organisasi dalam hubungan dengan pemberi kredit, analisis sistem wewenang dan prosedur pemberian kredit, analisis praktek-praktek yang sehat, dan analisis karyawan yang cakap. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa PT. Bank Jatim Cabang Malang melaksanakan sistem pengendalian intern dengan baik. Dimana pada struktur organisasi dan wewenang pemberian kredit dibuktikan dengan adanya pemisahan fungsi-fungsi dimana fungsi-fungsi tersebut memerlukan otorisasi dari manajer fungsi yang memiliki wewenang untuk melaksanakan kegiatannya tersebut. Sehingga suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap dalam suatu transaksi dan pada wewenang pemberian kredit dibuktikan dengan adanya pemisahan tanggungjawab dan wewenang jabatan dalam fungsi organisasi bagian kredit sehingga dalam menjalankan prosedur pemberian kredit pundi kencana yang diterapkan dari awal permohonan sampai dengan realisasi kredit tidak ada penyalahgunaan wewenang. Hal ini dikarenakan setiap pelaksanaan tugas terdapat bagian lain yang memeriksa dan mengawasi setiap pelaksanaan kegiatan perkreditan. Analisis selanjutya ialah menggunakan analisis praktek-praktek yang sehat dan analisis karyawan yang cakap dimana dibuktikan dengan adanya penggunaan dokumen formulir yang bernomor urut cetak dan telah mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang. Otorisasi tersebut diwujudkan dalam bentuk tanda tangan. Selain itu diadakannya pemeriksaan yang dilakukan empat kali dalam 1 tahun, serta rotasi jabatan yang dilakukan selama 3 tahun sekali. Analisis karyawan yang cakap dimana PT. Bank Jatim menggunakan kualifikasi pendidikan dalam menyeleksi calon karyawan untuk menempati jabatan tertentu.Dan guna meningkatkan pengetahuan perbankan, karyawan diberikan pelatihanpelatihan dan seminar mengenai dunia perbankan secara luas. Sehingga dapat menambah pengetahuan tentang cara pencegahan dan penanganan dalam perkreditan. Kesimpulan yang dapat diambil ialah PT. Bank Jatim Cabang Malang melaksanakan sistem pengendalian intern yang baik. Dimana pada prosedur pemberian kredit pundi kencana telah menerapkan element – element sistem pengendalian intern yang baik Research takes place in the form of case study at PT. Bank Jatim, Malang Branch, in the title of The Analysis of Internal Control System Against Pundi Kencana Credit Delivery Procedure at PT. Bank Jatim Malang Branch. The objective of research seems about to understand the implementation of internal control system against credit delivery procedure and to analyze internal control system against credit delivery procedure and system such that the favorable internal control system suits to internal control elements such that the delivery of credit evolves as expected. Data analysis techniques include the analysis of organization structure against credit provider, the analysis of authorization system and credit delivery procedures, the analysis of healthy practice, and the analysis of capable employee. Results of research indicate that PT. Bank Jatim, Malang Branch, has conducted favorable internal control system. It becomes evident with its organization structure and credit delivery authority in which it provides functional separation in which the functions need authorization from functional manager with the authority to do the activity. A function cannot be given full responsibility to do all stages in a transaction. The credit delivery authority involves the separation of responsibility and the existence of job authority in the organization function of credit division such that the authority abuse doesn’t emerge during the pundi kencana credit delivery procedure started from initial proposition to credit realization. This remains important because every implementation of task includes other division to check and to supervise every implementation of credit activity. The next analysis will be using the analysis of healthy practice and the analysis of the capable employee in which this becomes evident with the existence of serially numbered and printed form documents with the authorization from the related officials. The authorization takes form in signature. In addition, the examination has been conducted four times a year with job rotation for once of three years. The analysis of capable employee considers whether PT. Bank Jatim employs education qualification in selecting employee candidate for certain post. To improve banking knowledge, employees accept trainings and seminars about banking world. This way increases the knowledge about the prevention and treatment of credit. It can be concluded that PT. Bank Jatim, Malang Branch, has considered favorable internal control system. The pundi kencana credit delivery procedure has concerned with favorable internal control system elements.