Annual Report 2013 - Selamat datang di speedtest

advertisement
ANNUAL REPORT | LAPORAN TAHUNAN
Growing Through
Challenges
CONTENTS
DAFTAR ISI
THE COMPANY
PERSEROAN
45
Operational Review
Ulasan Kinerja Operasional
Vision, Mission, Core Values
Visi, Misi, Nilai-nilai Perusahaan
05
55
Research and Development
Penelitian dan Pengembangan
Lonsum at A Glance
Sekilas Lonsum
06
61
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Milestones
Jejak Langkah
08
69
Corporate Human Resources
Sumber Daya Manusia
Shareholding Structure
Struktur Pemegang Saham
10
75
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Management Structure
Struktur Management
11
99
Audit Commitee Report
Laporan Komite Audit
Significant Events
Peristiwa Penting
12
Accolades & Certifications
Penghargaan & Sertifikasi
13
Product Portfolio
Portofolio Produk
14
Financial Highlights
Ikhtisar Keuangan
16
Operational Highlights
Ikhtisar Operasional
18
Chronological Shares Listing at IDX
Kronologis Pencatatan Saham di BEI
20
Share Price Information
Informasi Harga Saham
21
THE REPORTS
LAPORAN
Message from the
President Commisioner
Sambutan Presiden Komisaris
25
Report of the President Director
Laporan Presiden Direktur
29
Management’s Analysis & Discussion
Analisa & Pembahasan
Oleh Manajemen
33
CORPORATE DATA
DATA PERUSAHAAN
106
Board of Commissioners
Dewan Komisaris
114
Board of Directors
Direksi
122
Location Map
Peta Lokasi
124
Nucleus Estate Location
Lokasi Perkebunan Inti
125
Factory Location
Lokasi Pabrik
126
Subsidiaries
Entitas Anak
127
Professional Advisors & Banks
Lembaga Professional & Bank
128
Acknowledgement
Pernyataan
CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
THE COMPANY
PERSEROAN
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Vision, Mission, Core Values
Visi, Misi, Nilai-nilai Perusahaan
Vision Visi
To be the Leading 3C (Crops, Cost, Conditions)
and Research-Driven Sustainable Agribusiness
Menjadi Perusahaan Agribisnis Terkemuka yang Berkelanjutan
dalam hal Tanaman, Biaya, Lingkungan (3C) yang Berbasis
Penelitian dan Pengembangan
Mission Misi
To Add Value for Stakeholders
in Agribusiness
Menambah Nilai bagi “Stakeholders” di Bidang Agribisnis
Integrity
Core Values Nilai-nilai Perusahaan
Honesty & Responsibility
Integritas
Jujur & Bertanggung Jawab
Teamwork
Mutual Respect & Caring
Kerjasama
Saling Menghormati & Peduli
Excellence
Discipline & Continuous
Improvement (Kaizen)
Unggul
Disiplin & Perbaikan Terus Menerus
04
05
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
LONSUM at A Glance
Sekilas LONSUM
The origin of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk goes
Sejarah PT PP London Sumatra Indonesia Tbk berawal
back over 100 years ago in 1906 with the initiatives of
lebih dari 100 tahun yang lalu di tahun 1906 melalui inisiatif
the London- based Harrisons & Crosfield Plc, as a general
Harrisons & Crosfield Plc, perusahaan perkebunan dan
trading and plantation management services firm.
perdagangan yang berbasis di London. Perkebunan London-
The London-Sumatra plantations, which later came to
Sumatra, yang kemudian lebih dikenal dengan nama “Lonsum”,
be known as “Lonsum”, evolved over time to become
berkembang menjadi salah satu perusahaan perkebunan
one of the world’s renowned plantation companies,
terkemuka di dunia, dengan lebih dari 110.000 hektar
with over 110,000 hectares of planted oil palm, rubber,
perkebunan kelapa sawit, karet, kakao dan teh di empat
cocoa and tea plantations spread across Indonesia’s
pulau terbesar di Indonesia.
four largest islands.
Di awal berdirinya, Perseroan melakukan diversifikasi melalui
Having diversified into rubber, tea and cocoa in its
penanaman karet, teh dan kakao. Di awal kemerdekaan Indonesia,
early years, Lonsum concentrated on rubber during
Lonsum lebih memfokuskan usahanya pada tanaman karet, dan
Indonesia’s formative years as an independent nation,
kemudian beralih ke kelapa sawit di era tahun 1980. Pada akhir
and commenced oil palm production in the 1980s. By the
dekade berikutnya, kelapa sawit telah menggantikan karet sebagai
end of the following decade, oil palm had replaced rubber
komoditas utama Perseroan.
as the Company’s primary commodity.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Lonsum’s nucleus estates (Company owned) and plasma
Lonsum memiliki perkebunan inti dan perkebunan plasma di
estates (smallholder farmers), which are currently
Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, yang memanfaatkan
operational in Sumatra, Java, Kalimantan and Sulawesi,
keunggulan Perseroan di bidang penelitian dan pengembangan,
make use of advanced research and development as
keahlian di bidang agro-manajemen, serta tenaga kerja yang
well as agro-management expertise and a highly skilled
terampil dan profesional.
and an experienced workforce.
Lingkup usaha telah berkembang meliputi pemuliaan tanaman,
The scope of the business has broadened to include
penanaman, pemanenan, pengolahan dan penjualan produk-
plant breeding, planting, harvesting, processing and the
produk kelapa sawit, karet, kakao dan teh. Perseroan memiliki
selling of palm products, rubber, seeds, cocoa and tea.
fasilitas pengolahan di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
The Company has processing facilities which are
Lonsum juga dikenal sebagai produsen benih bibit kelapa sawit
operational in Sumatra, Java, Kalimantan and Sulawesi.
yang berkualitas, yang kini menjadi salah satu pendorong
Lonsum is also known in the industry for the quality of
pertumbuhan Perseroan.
its oil palm seeds, at this business is now part of the
growth drivers for the Company.
Di tahun 2009, Lonsum menjadi penghasil minyak sawit lestari
(CSPO) setelah menerima sertifikasi Roundtable on Sustainable
Lonsum became the producer of Certified Sustainable
Palm Oil (RSPO) atas perkebunan dan pabrik kelapa sawitnya di
Palm Oil (CSPO) in 2009, after its North Sumatra estates
Sumatera Utara. Perjalanan pengembangan minyak sawit lestari
and mills received the certification from the Roundtable
terus berlanjut ketika perkebunan dan pabrik kelapa sawit di
on Sustainable Palm Oil (RSPO). The journey to promote
Sumatera Selatan memperoleh sertifikasi RSPO di tahun 2011.
sustainable cultivation of palm oil continues when its
Kini, Lonsum merupakan salah satu penghasil minyak sawit lestari
South Sumatra estates and mill received the certification
terbesar di Indonesia, dengan produksi sekitar 195.000 ton minyak
in 2011. Now, Lonsum emerges as one of the largest
sawit lestari setiap tahunnya. Pada akhir tahun 2013, Lonsum
producers of CSPO in Indonesia, with approximately
menerima pertama kalinya sertifikasi Indonesian Sustainable Palm
195,000 tons production of sustainable palm oil annually.
Oil (ISPO) untuk 3 lokasi perkebunan dan 1 pabrik kelapa sawit di
In the end of 2013, Lonsum received its first Indonesian
Sumatera Utara.
Sustainable Palm Oil (ISPO) certification for 3 estates
and 1 mill in North Sumatra.
Di tahun 1994, Harrisons & Crosfield menjual seluruh kepemilikan
sahamnya di Lonsum kepada PT Pan London Sumatra Plantations
In 1994, Harrisons & Crosfield sold its entire interest in
(PPLS), yang kemudian mencatatkan Lonsum sebagai perusahaan
Lonsum to PT Pan London Sumatra Plantation (PPLS),
publik melalui pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta dan
which took Lonsum public by listing its shares on the
Surabaya pada tahun 1996. Pada bulan Oktober 2007, Indofood
Jakarta and Surabaya stock exchanges in 1996.
Agri Resources Ltd (IndoAgri), anak perusahaan PT Indofood
In October 2007, Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri),
Sukses Makmur Tbk di bidang agribisnis, menjadi pemegang
the agribusiness arm of PT Indofood Sukses Makmur Tbk,
saham mayoritas Perseroan melalui anak perusahaannya
became the Company’s majority shareholder through
di Indonesia, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), sehingga
its Indonesian subsidiary, PT Salim Ivomas Pratama Tbk
Perseroan menjadi bagian dari Grup Indofood (Grup). Di bulan
(SIMP), hence Lonsum become part of Indofood Group
Desember 2010, IndoAgri melepaskan 8% kepemilikannya di
(Group). In December 2010, IndoAgri divested 8% interest
Lonsum, dimana 3,1% dijual ke SIMP. Pelepasan kepemilikan ini
in Lonsum, of which 3.1% was sold to SIMP. This divestment
telah meningkatkan porsi saham bagi investor publik menjadi
has increased Lonsum’s public float to 40.5% from 35.6%.
sebesar 40,5% dari 35,6%.
Today, Lonsum’s workforce comprises over 14,000
Kini, total tenaga kerja Lonsum mencapai lebih dari 14.000
employees working at the Company’s headquarter in
karyawan, yang bekerja di kantor pusat Perseroan di Jakarta,
Jakarta, regional offices, as well as in its plantation estates
kantor-kantor regional, serta di area perkebunan yang berlokasi di
in Sumatra, Java, Kalimantan and Sulawesi.
Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
06
07
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Milestones
Jejak Langkah
1906
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia
(Lonsum) was established
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia
(Lonsum) didirikan
Started to develop palm oil plantation in South Sumatra
Mulai mengembangkan perkebunan kelapa sawit
1995
di Sumatera Selatan
1996
Initial Public Offering of 38.8 million shares at
Rp500 per value per share, listing on Indonesia
Stock Exchange
Penawaran Umum Perdana sebanyak 38,8 juta saham
dengan harga nominal Rp500 per saham, tercatat di
Bursa Efek Indonesia
Finalized debt restructuring providing Lonsum with a
much stronger balance sheet and greater liquidity to
allow refocusing on operational improvement
2004
Menyelesaikan restrukturisasi hutang menjadikan Lonsum
memiliki posisi keuangan dan likuiditas yang lebih kuat
sehingga dapat fokus kembali dalam peningkatan operasional
2007
SIMP and IndoAgri acquired 64.4% stake at Lonsum
SIMP dan IndoAgri mengakuisisi 64,4% kepemilikan saham
pada Lonsum
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Received RSPO Certification for all North Sumatra estates
and mills with CSPO around 170,000 MT per annum
2009
Memperoleh Sertifikasi RSPO untuk seluruh perkebunan dan
pabrik di Sumatera Utara yang menghasilkan CSPO sekitar
170.000 ton per tahun
2010
Restructured shareholding ownership resulting
SIMP now directly owns 59.5% and public float
increased to 40.5%
Melakukan restrukturisasi atas struktur kepemilikan sehingga
SIMP kini memiliki secara langsung 59,5% dan kepemilikan
publik meningkat menjadi 40,5%
• Performed a 1:5 stock split on February 2011
• Received RSPO certification for 3 estates and 1 mill in
South Sumatra on October 2011, adding CSPO around
2011
25,000 MT to around 195,000 MT per annum
• Melaksanakan pemecahan saham dengan perbandingan 1:5
pada bulan Februari 2011
• Memperoleh Sertifikasi RSPO untuk 3 lokasi perkebunan dan
1 pabrik kelapa sawit di Sumatera Selatan pada bulan
Oktober 2011, yang menambah produksi CSPO sekitar 25.000
ton menjadi 195.000 ton per tahun
2012
• Big bang GO Live SAP
• Joined Cocoa Sustainability Partnership (CSP)
• Implementasi SAP secara serentak di seluruh unit usaha
• Lonsum menjadi bagian dari Cocoa Sustainability
Partnership (CSP)
Received ISPO certification for 3 estates and 1 mill in
North Sumatra on September 2013
2013
Memperoleh Sertifikasi ISPO untuk 3 lokasi perkebunan dan
1 pabrik kelapa sawit di Sumatera Utara pada bulan September 2013
08
09
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Shareholding Structure
Struktur Pemegang Saham
Name of Shareholders
Nama Pemegang Saham
Total Share Issued and Fully Paid
Percentage of Ownership
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
PT Salim Ivomas Pratama Tbk
PT Salim Ivomas Pratama Tbk
4.058.425.010
59,5%
-
0,0%
2.761.538.955
40,5%
6.819.963.965
100,0%
Directors & Commissioners
Direksi & Komisaris
Public (with ownership interest below 5%)
Publik (dengan kepemilikan di bawah 5%)
Sub Total
Sub Jumlah
Treasury Shares
Persentase Kepemilikan
2.900.000
Saham Treasuri
Total
6.822.863.965
Jumlah
50,1%
60.5%
1
2
6,5%
72,6%
Public
1
Through CAB Holdings Limited
2
Effective ownership through Indofood Singapore Holdings Pte L td,
including 1.4% Indofood’s direct ownership to IndoAgri
1
Melalui CAB Holdings Limited
2
Kepemilikan efektif melalui Indofood Singapore Holdings Pte Ltd,
termasuk 1,4% kepemilikan langsung Indofood terhadap IndoAgri
59,5%
40,5%
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Management Structure
Struktur Manajemen
Board of Commissioners
President Commissioner Franciscus Welirang
Commissioner Axton Salim
Commissioner Werianty Setiawan
Commissioner Hendra Widjaja
Chairman
Monang Silalahi
Commissioner
Hans Ryan Aditio
(Independent Commissioner)
Independent Commissioner Tengku Alwin Aziz
Independent Commissioner Edy Sugito
Members
Hendra Susanto
Monang Silalahi
Dr. Timotius, Ak
Independent Commissioner Board of Directors
Audit Committee
Nomination & Remuneration Committee
President Director Benny (Benny Tjoeng)
Vice President Director I
Sonny Lianto
Vice President Director II
Tio Eddy Hariyanto
Director
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Director
Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Director
Mark Julian Wakeford
Director
Joefly Joesoef Bahroeny
Operations
Chairman
Axton Salim
(Commissioner)
Members
Hendra Widjaja
(Commissioner)
Corporate Functions
Assistant COO
A. Fattah Ibrahim
Area Agronomy
Sular Pramu Nissiyoko
Rudiyanto Sirait
M. Topan Ketaren
Indra Purnama
Liu Be Sung
Eko Anshari
Win Alamsyah
Baktiono
Area Plasma
Syaiful Fitri
Area Processing
Midian Sitorus
Peribadi Karo Karo
Yose Rizal
Kirjan
Accounting & Taxation
Yenni Marlina
Corporate Secretary & Legal Affairs
Endah Resmiati Madnawidjaja
Engineering
CYO Sorongan
Financial Control
Sonny Lianto
General Services, Environment & CSR Muhammad Waras
Human Resources
F. Haryo Subyarto
Information Technology Services
Rafii Nyomin
Internal Audit & Risk Management
Rogers H. Wirawan
Investor Relations
Daniel Budiono
Operations Administration
Ukur Kami Surbakti
Procurement
Jimmy Bunawan
Research & Development
Ahmad Subagyo
SalesSubakri
Treasury
Widya P. Hartanto
10
11
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Significant Events
Peristiwa Penting
March
Maret
Participation in acquisition
of PT MPM
Lonsum participated in the acquisition of a majority
shareholding in PT Mentari Pertiwi Makmur (“MPM”)
together with our parent, PT SIMP. MPM owns
PT Sumalindo Alam Lestari and its subsidiary
PT Wana Kaltim Lestari (together are referred to as SAL
Group), which holds three industrial forest plantation
concessions totalling 73,330 hectares in Berau
and East Kutai, East Kalimantan.
Lonsum ikut berpartisipasi dalam akuisisi sebagian besar
kepemilikan saham PT Mentari Pertiwi Makmur (“MPM”)
bersama induk perusahaan, PT SIMP. MPM memiliki
PT Sumalindo Alam Lestari dan entitas anaknya PT Wana Kaltim
Lestari (bersama-sama disebut Grup SAL), yang memiliki tiga
konsesi perkebunan hutan tanaman industri seluas 73.330 hektar
di Berau dan Kutai Timur, Kalimantan Timur.
September
September
Received ISPO
Certification
Lonsum received its first Indonesian Sustainable Palm Oil
(ISPO) certification for 3 estates and 1 mill in
North Sumatra on September 2013.
Lonsum memperoleh Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil
(ISPO) untuk 3 lokasi perkebunan dan 1 pabrik kelapa sawit di
Sumatera Utara pada bulan September 2013.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Accolades & Certifications
Penghargaan & Sertifikasi
Accolades
Certifications
Penghargaan
Sertifikasi
• Occupational Health and Safety, by Walikota Medan
• ISO 9001:2008
• Occupational Health and Safety - Bungara Estate,
• ISO 14001:2004
Pulo Rambong Estate, Turangie Estate/POM,
• PROPER (Performance Rating in Relation to by Bupati Langkat
Environmental Management)
• RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil)
ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil)
• SNI (Indonesian National Standard)
• OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety Management Permenaker 05/1996)
• SMK3 (Occupational Health and Safety Management)
• Halal Certification
12
13
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Product Portfolio
Portofolio Produk
Oil Palm
Kelapa Sawit
“Lonsum’s nucleus oil palm average age
is around 12 years old, with 26% of the
planted area are still below 7 years”
“Umur rata-rata tanaman kelapa sawit inti
Lonsum adalah sekitar 12 tahun, dengan
komposisi sekitar 26% masih di bawah
umur 7 tahun”
Rubber
Karet
“Lonsum’s nucleus rubber plantation
covered over 17,300 ha, of which around
28% still immature”
“Kawasan perkebunan karet inti Lonsum
meliputi area lebih dari 17.300 ha, dimana
sekitar 28% masih belum menghasilkan”
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Oil Palm Seeds
Benih Bibit Kelapa Sawit
“Lonsum sold over 15 million high quality
“SumBio” oil palm seeds in 2013”
“Lonsum menjual lebih dari 15 juta benih
bibit kelapa sawit “SumBio” di tahun 2013”
Others
Lainnya
“Lonsum also manages cocoa plantations
in East Java, North Sulawesi and
North Sumatra as well as tea plantation
in West Java”
“Lonsum juga mengelola perkebunan kakao di
Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Sumatera Utara
serta perkebunan teh di Jawa Barat”
14
15
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Financial Highlights
Ikhtisar Keuangan
In million of Rupiah
(unless otherwise stated)
2013
2012
2011
Dalam jutaan Rupiah
(kecuali dinyatakan lain)
Sales
4.133.679
4.211.578
4.686.457
Penjualan
Gross Profit
1.253.459
1.681.075
2.362.319
Laba Bruto
Operating Profit (EBIT)
1.025.649
1.323.973
2.005.524
Laba Usaha (EBIT)
EBITDA
1.257.977
1.553.277
2.244.965
EBITDA
Profit for the Year
768.625
1.115.539
1.701.513
Laba Tahun Berjalan
Profit for the Year Attributable to Owners of
769.493
1.116.186
1.701.580
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan
Total Comprehensive Income for the Year
788.003
1.122.575
1.701.513
Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan
Total Comprehensive Income for the Year
788.871
1.123.222
1.701.580
Total Pendapatan Komprehensif yang Dapat
Kepada Pemilik Entitas Induk
the Parent
Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Attributable to Owners of the Parent
Outstanding Shares (thousand)
1, 4
6.819.964
6.822.864
6.822.864
Jumlah Saham yang Ditempatkan
113
164
249
Laba Per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan
dan Disetor Penuh (ribu) 1, 4
Basic Earnings Per Share Attributable to the
Owners of the Parent Company (Rp) 1
Kepada Pemilik Entitas Induk (Rp) 1
1.999.126
2.593.816
2.560.596
Aset Lancar
804.428
792.482
531.326
Liabilitas Jangka Pendek
1.194.698
1.801.334
2.029.270
Modal Kerja Bersih
Total Assets
7.974.876
7.551.796
6.791.859
Total Aset
Capital Expenditures
1.093.987
803.799
393.669
Pengeluaran Barang Modal
Total Equity 2
6.613.987
6.279.713
5.839.424
Total Ekuitas 2
(59)
(714)
(67)
Kepentingan Nonpengendali
1.360.889
1.272.083
952.435
Total Liabilitas
-
-
-
Pinjaman yang Dikenakan Bunga
Gross Profit Margin
30,3%
39,9%
50,4%
Marjin Laba Bruto
Operating Profit (EBIT) Margin
24,8%
31,4%
42,8%
Marjin Laba Usaha (EBIT)
Net Income Margin Attributable to the
18,6%
26,5%
36,3%
Marjin Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan
Current Assets
Current Liabilities
Net Working Capital
Non-controlling Interests
Total Liabilities
Funded Debt
Kepada Pemilik Entitas Induk
Owners of the Parent Company
9,9
15,6
27,5
Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Bersih 3
Return on Assets (%) - EBIT 3
13,2
18,5
32,5
Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Usaha 3
Return on Equity (%) 3
11,9
18,4
32,7
Imbal Hasil atas Ekuitas (%) 3
Current Ratio (x)
2,49
3,27
4,82
Rasio Lancar (x)
Liabilities to Assets Ratio (x)
0,17
0,17
0,14
Rasio Liabilitas terhadap Aset (x)
Liabilities to Equity Ratio (x) 2
0,21
0,20
0,16
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (x) 2
-
-
-
Gearing Ratio - Gross (x) 2
(0,21)
(0,29)
(0,35)
Gearing Ratio - Net (x) 2
Return on Assets (%) - Net Income 3
Gearing Ratio - Gross (x) 2
Gearing Ratio - Net (x)
2
1
After the retroactive effect of implementation PSAK No. 56 of stock split from the
original nominal value of Rp500 become Rp100 per share
2
Taking into account Non-Controlling Interests
3
Return represents total return including Non-Controlling Interests
4
Excluding treasury shares
1
Sesudah pengaruh retroaktif sehubungan dengan penerapan PSAK No. 56
atas pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp100
2
Dengan memperhitungkan Kepentingan Nonpengendali
3
Imbal hasil menampilkan total imbal hasil termasuk Kepentingan Nonpengendali
4
Tidak termasuk saham treasuri
Certain accounts in the 2011 Consolidated Financial Statements have been
reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2012 and 2013
Consolidated Financial Statements.
Beberapa akun tertentu pada Laporan Keuangan Konsolidasi 2011 telah disesuaikan
dengan akun yang disajikan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian 2012 dan 2013.
All figures in tables and graphs are stated in Indonesian numericals.
Seluruh angka dalam tabel dan grafik disajikan dalam Bahasa Indonesia.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Profit for the Year Attributable to
Owners of The Parent
Sales
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan
Penjualan
Kepada Pemilik Entitas Induk
Billion Rupiah / Miliar Rupiah
Billion Rupiah / Miliar Rupiah
2013
2013
4.133,7
2012
4.211,6
2011
4.686,5
769.5
2012
1.116,2
2011
1.701,6
Total Assets
Total Equity
Total Aset
Total Ekuitas
Billion Rupiah / Miliar Rupiah
Billion Rupiah / Miliar Rupiah
2013
2012
2011
7.974,9
7.551,8
6.791,9
2013
2012
2011
6.614,0
6.279,7
5.839,4
16
17
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Operational Highlights
Ikhtisar Operasional
In hectares
Dalam hektar
2013
2012
2011
Planted Area - Nucleus
110.579
106.407
102.221
Oil Palm
89.845
85.343
80.732
Kelapa Sawit
• Mature
74.944
74.268
70.022
• Menghasilkan
• Belum Menghasilkan
(unless otherwise stated)
(kecuali dinyatakan lain)
Lahan Tertanam - Inti
• Immature
14.901
11.075
10.710
Rubber
17.350
17.393
17.776
Karet
• Mature
12.587
13.098
13.336
• Menghasilkan
• Immature
4.763
4.295
4.440
• Belum Menghasilkan
Others
3.384
3.671
3.713
Lainnya
• Mature
2.868
3.227
3.365
• Menghasilkan
516
444
348
• Belum Menghasilkan
35.222
35.735
35.995
Kebun plasma yang telah menghasilkan
• Immature
Plasma - Mature
Age Maturity of Oil Palm Trees
Profil Umur Tanaman Kelapa Sawit
4 - 6 years
8.508
14.158
14.181
4 - 6 tahun
7 - 20 years
57.871
53.025
50.035
7 - 20 tahun
>20 years
Total
8.565
7.086
5.806
>20 tahun
74.944
74.268
70.022
Total
Distribution of Planted Areas - Nucleus
Distribusi Lahan Tertanam - Inti
North Sumatra
39.326
39.360
39.334
Sumatera Utara
South Sumatra
46.662
45.852
44.729
Sumatera Selatan
East Kalimantan
16.372
12.662
9.617
Kalimantan Timur
Java
2.864
2.864
2.870
Jawa
452
729
729
Sulawesi Utara
North Sulawes
South Sulawesi
Total
4.902
4.940
4.942
Sulawesi Selatan
110.579
106.407
102.221
Total
Production Volume (Tons)
Volume Produksi (Ton)
Fresh Fruit Bunches (FFB) - Nucleus
1.250.375
1.314.823
1.291.326
Tandan Buah Segar (TBS) - Inti
Processed FFB
1.729.964
1.989.039
1.923.305
TBS Yang Diolah
396.493
448.250
442.949
Minyak Sawit
94.444
107.794
106.737
Inti Sawit
Oil Palm Seed (thousand seeds)
24.127
27.383
26.397
Benih Bibit Kelapa Sawit (ribu benih bibit)
Rubber
Crude Palm Oil (CPO)
Palm Kernel (PK)
12.736
13.119
13.941
Karet
Cocoa
1.613
1.750
1.228
Kakao
Tea
1.314
1.149
1.101
Teh
Sales Volume (Tons)
Volume Penjualan (Ton)
Minyak Sawit)
440.999
409.823
432.936
Palm Kernel (PK)
97.683
103.423
105.356
Inti Sawit
Oil Palm Seed (thousand seeds)
15.766
24.126
23.497
Benih Bibit Kelapa Sawit (ribu benih bibit)
Rubber
12.216
13.588
14.150
Karet
Cocoa
1.675
1.669
1.325
Kakao
Tea
1.333
1.065
1.180
Teh
Crude Palm Oil (CPO)
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
FFB - Nucleus Production
CPO Production
Produksi TBS - Inti
Produksi Minyak Sawit
Thousand Tons / Ribu Ton
Thousand Tons / Ribu Ton
2013
2013
1.250,4
2012
2012
1.314,8
2011
1.291,3
2011
396,5
448,2
442,9
Rubber Production
Oil Palm Seed Production
Produksi Karet
Produksi Benih Bibit Kelapa Sawit
Thousand Tons / Ribu Ton
Million Seeds / Juta Benih Bibit
2013
2013
2012
2011
12,7
13,8
13,9
24,1
2012
27,4
2011
26,4
18
19
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Chronological Shares Listing at IDX
Kronologis Pencatatan Saham di BEI
Date
Tanggal
Corporate Action
Aksi Korporasi
June 7, 1996
Initial public offering of 38,800,000 shares
7 Juni 1996
Penawaran umum perdana sebesar
Number of Shares Issued
and Outstanding
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Beredar
Par Value per Share (Rp)
Nilai Nominal per Saham (Rp)
202.338.872
500
485.613.293
500
765.709.793
500
1.034.334.293
500
1.095.229.293
500
1.364.572.793
500
6.822.863.965
100
6.819.963.965
100
38.800.000 saham
June 16, 1997
Bonus shares of 283,274,421 shares from the
16 Juni 1997
capitalization of the additional paid-in capital from
the initial public offering
Saham bonus sebanyak 283.274.421 saham yang
berasal dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran
umum saham perdana
May 27, 2004
Issuance of new shares as the conversion of
27 Mei 2004
Company’s debts
Penerbitan saham baru sebagai konversi dari utang
Perusahaan
June 4, 2004
Issuance of new shares as the conversion of
4 Juni 2004
Mandatory Convertible Notes (MCN)
Penerbitan saham baru sebagai konversi dari Surat
Utang Wajib Konversi
August 4, 2004
Issuance of new shares as the conversion of
4 Agustus 2004
Mandatory Convertible Notes (MCN)
Penerbitan saham baru sebagai konversi dari Surat
Utang Wajib Konversi
October 31, 2007
Issuance of new shares as the conversion of
31 October 2007
Mandatory Convertible Notes (MCN)
Penerbitan saham baru sebagai konversi dari Surat
Utang Wajib Konversi
January 28, 2011
Stock split from the original nominal value of Rp500
28 Januari 2011
per share to Rp100 per share
Pemecahan nilai nominal per saham dari Rp500
menjadi Rp100
July 18, 2013 -
Buy back of treasury shares of 2,900,000 shares
August 21, 2013
Pembelian kembali saham treasuri sejumlah
18 Juli 2013 -
2.900.000 saham
21 Agustus 2013
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Share Price Information
Informasi Harga Saham
Share Price Rupiah, Harga Saham Rupiah
JSX - CI, IHSG
5.000
4.274
4.000
3.000
1.930
2.000
1.000
01
’12
02
’12
03
’12
Year
04
’12
2013
07
’12
08
’12
09
’12
10
’12
11
’12
12
’12
01
’13
Market Capitalization1
(Rp Million)
Saham Beredar
(Dalam Ribu)
Kapitalisasi Pasar1
(Juta Rupiah)
02
’13
03
’13
Highest
Tertinggi
04
’13
05
’13
06
’13
Lowest
07
’13
08
’13
09
’13
Closing
Terendah
Penutupan
10
’13
11
’13
12
’13
Trading
Volume
Volume
Perdagangan
I
6.822.864
13.168.127
2.525
1.810
1.930
820.684.000
II
6.822.864
11.735.326
1.980
1.490
1.720
1.136.398.000
III
6.819.964
8.661.354
1.740
960
1.270
2.258.694.500
IV
6.819.964
13.162.530
2.050
1.230
1.930
1.807.262.500
6.819.964
13.162.530
2.525
960
1.930
6.023.039.000
712.252.000
During The Year
Selama Tahun Laporan
2012
06
’12
Outstanding Shares
(In Thousand)
Tahun
I
6.822.864
19.615.734
3.000
2.175
2.875
II
6.822.864
18.251.161
3.150
2.275
2.675
764.181.000
III
6.822.864
16.716.017
3.050
2.325
2.450
1.095.940.500
IV
6.822.864
15.692.587
2.450
1.830
2.300
919.544.500
6.822.864
15.692.587
3.150
1.830
2.300
3.491.918.000
During The Year
Selama Tahun Laporan
1
05
’12
At the end of the period / per akhir periode
As of December 31, 2013, Lonsum’s 6,822,863,965 shares
Per 31 Desember 2013, sejumlah 6.822.863.965 saham Lonsum
(including treasury shares of 2,900,000 shares) with a par
(termasuk saham treasuri sebanyak 2.900.000 saham) dengan
value of Rp100 per share, were listed on the Indonesia
nilai nominal Rp100 per saham, tercatat pada Bursa Efek Indonesia,
Stock Exchange, with total registered shareholders
dengan jumlah pemegang saham melebihi 5.700. Volume
exceeding 5,700. Share volume traded on the regular
saham yang diperdagangkan di pasar reguler selama tahun
market during 2013 totaled 6,023,039,000 share at prices
2013 berjumlah 6.023.039.000 dengan harga berkisar antara
ranging from Rp960 per share to Rp2,525 per share and
Rp960 per saham hingga Rp2.525 per saham dan ditutup pada
closing at Rp1,930.
harga Rp1.930.
20
21
THE REPORTS
LAPORAN
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Franciscus Welirang
President Commissioner
Presiden Komisaris
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Message from
The President Commissioner
Sambutan Presiden Komisaris
Dear Shareholders,
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
The year 2013 proved to be a challenging year for
Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi
Indonesian economy. Early in the year, the prolonged
perekonomian Indonesia. Di awal tahun, berlanjutnya perlambatan
global economy slump began to weaken demands for
ekonomi global telah mengakibatkan melemahnya permintaan
our commodity exports and consequently widened
atas ekspor komoditas, sehingga memperlebar defisit neraca
Indonesia’s current account deficit. In mid-year, concerns
berjalan Indonesia. Di pertengahan tahun, kekhawatiran
over a possible tapering of Federal Reserve’s monetary
kemungkinan pengurangan stimulus moneter oleh Bank Sentral
stimulus led to a major outflow of foreign funds from
Amerika Serikat menyebabkan keluarnya modal asing dari
emerging markets, including Indonesia. Combined with the
negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Selain itu,
Government’s decision to cut fuel subsidy and raise the
keputusan Pemerintah untuk mengurangi subsidi bahan bakar
minimum wage, these factors have pushed up inflation
dan menaikkan upah minimum, faktor-faktor tersebut telah
and put the Rupiah under considerable pressure.
mendorong kenaikan inflasi dan memberikan tekanan pada nilai
The Indonesian economy closed the year with a lower
tukar Rupiah. Perekonomian Indonesia menutup tahun 2013
GDP growth of 5.8% from 6.2% a year earlier. Inflation
dengan pertumbuhan PDB yang lebih rendah sebesar 5,8% dari
rate reached 8.4% and Rupiah weakened to Rp12,189
6,2% di tahun sebelumnya. Tingkat inflasi mencapai sebesar 8,4%
per US$ by year end.
dan nilai Rupiah mencapai Rp12.189 per US$ di akhir tahun 2013.
2013 was also a challenging year for the agribusiness
Tahun 2013 juga merupakan tahun yang menantang bagi sektor
sector. The global economic slowdown has lowered
agribisnis. Perlambatan ekonomi global telah menurunkan
demands for commodity products, resulting in softer
permintaan atas produk komoditas, sehingga mengakibatkan
commodity prices during the year. CPO prices (CIF
turunnya harga-harga komoditas. Harga CPO rata-rata (CIF
Rotterdam) averaged at US$857 per ton in 2013 from
Rotterdam) mencapai US$857 per ton di tahun 2013 dari sebesar
US$1,006 per ton a year ago, while rubber market
US$1.006 per ton di tahun sebelumnya, sedangkan harga pasar
prices declined to US$2,795 per ton from US$3,384
komoditas karet menurun mencapai US$2.795 per ton dari sebesar
per ton in the previous year.
US$3.384 per ton di tahun sebelumnya.
Amidst the challenging macro economy condition, Lonsum
Di tengah kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan, Lonsum
reported profit for the year attributable to owners of the
melaporkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
parent of Rp769.5 billion by end of 2013, a 31.1% decline
pemilik entitas induk sebesar Rp769,5 miliar di akhir tahun 2013,
from Rp1.12 trillion mainly due to lower average selling
turun 31,1% dari sebesar Rp1,12 triliun terutama akibat harga
price and rising labor wages. Net sales declined by 1.8%
jual rata-rata yang lebih rendah dan kenaikan upah tenaga
from Rp4.21 trillion in 2012 to Rp4.13 trillion in 2013, due to
kerja. Penjualan bersih turun 1,8% dari Rp4,21 triliun di tahun
lower commodity prices, as well as lower sales volume for
2012 menjadi Rp4,13 triliun di tahun 2013, akibat turunnya harga
all products except for CPO.
komoditas serta penurunan volume penjualan untuk semua
komoditas kecuali CPO.
24
25
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
In the long term, we remain optimistic on the prospect
Dalam jangka panjang, kami tetap optimis terhadap prospek
of the agriculture sector. Supported by economic growth
sektor agrikultur. Didukung pertumbuhan ekonomi di Cina dan
in China and India, global demands for palm oil products
India, permintaan dunia akan produk kelapa sawit akan tetap
will remain high in years ahead. Domestically, as the
tinggi di tahun-tahun mendatang. Sebagai negara dengan jumlah
fourth most populous country in the world with growing
populasi terbesar ke empat di dunia dengan kelas menengah yang
consuming class, Indonesia is also a highly lucrative
terus tumbuh, Indonesia merupakan pasar yang menarik dan
market and now has become one of the major palm oil
kini telah menjadi salah satu konsumen kelapa sawit terbesar di
consumers in the world. Market for rubber products is
dunia. Pasar untuk komoditas karet juga menjanjikan, didorong
equally promising, given the ever increasing demand from
oleh terus meningkatnya permintaan dari para produsen ban,
tyre-makers, automotive industries and rubber goods
industri otomotif dan produsen produk karet untuk mendukung
manufacturers to fuel consumption growth
tumbuhnya konsumsi di negara-negara berkembang.
in the developing markets.
Sebagai perusahaan perkebunan, kami menyadari besarnya
As an agricultural company, we recognize the impact of
pengaruh operasi kami terhadap lingkungan sekitar. Di bulan
our operations to the environment. In September 2013,
September 2013, kami berhasil meraih sertifikasi Indonesian
we received our first Indonesian Sustainable Palm Oil
Sustainable Palm Oil (ISPO) yang pertama untuk tiga area
(ISPO) certification for three estates and one mill in North
perkebunan dan satu pabrik di Sumatera Utara. Dengan produksi
Sumatra. With approximately 195 thousand tons Certified
sekitar 195 ribu ton Certified Sustainable Palm Oil (CSPO), Lonsum
Sustainable Palm Oil (CSPO), Lonsum is currently one of
merupakan salah satu produsen utama CSPO di Indonesia.
the major producers of CSPO in Indonesia. Going forward,
Ke depannya, kami akan terus memperkuat praktik perkebunan
we will continue strengthening our sustainable agriculture
berkelanjutan Perseroan di seluruh kegiatan operasionalnya, bukti
practices within the entire operations, demonstrating
komitmen kami untuk menempatkan aspek keberlanjutan sebagai
our commitment to put sustainability at the core of the
inti dari prioritas strategis Perseroan.
Company’s strategic priorities.
Perseroan juga terus melaksanakan peran kami sebagai warga
We also continue to observe our role as a responsible
korporasi yang bertanggung jawab. Kami meyakini bahwa operasi
corporate citizen. We believe that our business operations
usaha kami harus membawa dampak positif bagi kesejahteraan
should bring positive impact to the well-being of the
masyarakat sekitar. Untuk itu, kami senantiasa mencari peluang
surrounding communities. Thereby, we always seek ways
untuk mengintegrasikan kegiatan usaha Perseroan dengan
to integrate our business activities with our community
inisiatif-inisiatif layanan masyarakat melalui berbagai program
service initiatives through various programs in the areas of
di bidang pengembangan ekonomi lokal, pendidikan dan
local economic development, education, and public
kesehatan bagi masyarakat sekitar. Setelah proses pembangunan
health-care for the surrounding communities. Following
yang dimulai di tahun sebelumnya, di tahun 2013 kami secara
their construction initiated a year earlier, in 2013 we
resmi mengoperasikan sepuluh unit Rumah Pintar yang dibuka
officially operate ten Rumah Pintar or “Smart Houses”
secara resmi oleh Ibu Negara, diikuti dengan berbagai program
units inaugurated by the First Lady, followed by a number
pengembangan masyarakat bagi anak-anak yang tinggal di
community development programs for children living
sekitar lokasi Rumah Pintar.
around the location of these Smart Houses.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
We always put a strong emphasis on good corporate
Perseroan senantiasa memberikan prioritas kepada praktik
governance practices. We believe that good corporate
tata kelola perusahaan yang baik. Kami percaya bahwa tata
governance is an essential element to build trust,
kelola perusahaan yang baik merupakan elemen penting untuk
confidence and professionalism and therefore are
membangun kepercayaan, percaya diri dan profesionalisme.
committed to applying the highest level of corporate
Oleh karenanya, Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan
governance practices across our entire operations.
praktik tata kelola terbaik di seluruh kegiatan operasinya. Melalui
Through Board and Committee meetings, we ensured that
rapat-rapat Dewan Komisaris dan Komite, kami memastikan
the Company has met the highest standards of compliance,
bahwa Perseroan telah mematuhi standar tertinggi di bidang
transparency, accountability and professional ethics. In
kepatuhan, transparansi, akuntabilitas dan etika profesional. Selain
addition, joint meetings with the Board of Directors
itu, rapat-rapat gabungan dengan Direksi juga dilakukan untuk
were also held during which strategies and business
mengevaluasi strategi dan kinerja usaha.
results were reviewed.
Mewakili Dewan Komisaris, saya sampaikan ucapan terima
On behalf of the Board of Commissioners, I would like to
kasih kepada Bapak Rachmat Soebiapradja dan Bapak Hans
thank Mr. Rachmat Soebiapradja and Mr. Hans Kartikahadi
Kartikahadi yang mengundurkan diri dari jabatan mereka sebagai
who resigned from their positions as Independent
Komisaris Independen. Di tingkat Direksi, saya sampaikan ucapan
Commissioners. At the Board of Directors’ level, I would
terima kasih kepada Bapak Gunadi yang mengundurkan diri dari
like to extend our gratitude to Mr. Gunadi who retired
jabatannya sebagai Direktur Perseroan. Saya ucapkan selamat
from his position as the Company’s Director. I would
bergabung kepada Bapak Monang Silalahi sebagai Komisaris
also like to welcome Mr. Monang Silalahi as the new
Independen yang baru.
Independent Commissioner.
Ke depan, mulai terlihat tanda-tanda positif pemulihan di Amerika
Going forward, we begin to see positive signs of recoveries
Serikat dan Jepang, yang diharapkan dapat memberikan dampak
in the US and Japan, which are expected to bring positive
positif bagi perekonomian negara-negara berkembang. Konsumsi
impact to the emerging economies. Domestic consumption
domestik diperkirakan akan tetap kuat selama tahun pemilihan
is expected to remain strong during the general election
umum, didukung oleh populasi Indonesia yang relatif muda, serta
year, given Indonesia’s young population, improved living
meningkatnya standar hidup dan pendapatan.
standards and rising incomes.
Sebagai penutup, saya sampaikan ucapan terima kasih kepada
In closing, I would like to thank our Shareholders, the
Para Pemegang Saham, Direksi, Manajemen, seluruh karyawan,
Board of Directors, Management, our employees,
pemasok, dan terutama para pelanggan atas berlanjutnya
suppliers, and especially our customers for their continuing
kepercayaan kepada Perseroan. Dukungan penuh ini memotivasi
confidence to the Company. Your full support motivates all
kami untuk meraih hasil lebih baik di tahun-tahun mendatang.
of us to bring better results years ahead.
Jakarta, April 2014
Franciscus Welirang
President Commissioner
26
27
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Benny Tjoeng
President Director
Presiden Direktur
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Report of
The President Director
Laporan Presiden Direktur
During 2013, the global commodity market still experienced
Sepanjang tahun 2013, pasar komoditas global masih mengalami
lower than expected commodity prices due to weaker
rendahnya harga-harga komoditas akibat turunnya permintaan
demands as the global economic slowdown continues.
seiring masih berkepanjangannya perlambatan ekonomi global.
In addition, the Government’s decision to increase the
Selain itu, keputusan Pemerintah untuk menaikkan upah minimum
minimum wage has raised the production costs of
telah menyebabkan peningkatan biaya produksi bagi perusahaan
agriculture companies operating in Indonesia.
perkebunan yang beroperasi di Indonesia.
In this challenging commodity market, Lonsum closed the
Di tengah kondisi pasar komoditas yang penuh tantangan ini,
year 2013 with profit for the year attributable to owners of
Lonsum menutup tahun 2013 dengan laba tahun berjalan yang
the parent of Rp769.5 billion, 31.1% lower than the previous
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp769,5
year’s result of Rp1.12 trillion, largely due lower average
miliar, turun 31,1% dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar
selling price, lower sales volume in most of our products
Rp1,12 triliun, terutama akibat penurunan harga jual rata-rata dan
and rising labor wages.
volume penjualan dari sebagian besar komoditas Perseroan, serta
meningkatnya biaya tenaga kerja.
CPO sales volume grew by 7.6% to 440,999 tons as a
result of increased stock usage. Meanwhile, sales volume
Volume penjualan CPO tumbuh 7,6% mencapai 440.999 ton
of palm kernel and rubber products were 5.6% and 10.1%
disebabkan oleh peningkatan penggunaan persediaan. Sementara
lower respectively to 97,683 tons and 12,216 tons in 2013.
itu, volume penjualan produk inti sawit dan komoditas karet masingmasing turun sebesar 5,6% dan 10,1% menjadi 97.683 ton dan 12.216
Oil palm seeds also registered a lower sales volume
ton di tahun 2013.
from 24.1 million seeds to 15.8 million seeds in 2013 at
a reference price of US$1.5 per seed, due to slower new
Benih bibit kelapa sawit juga mengalami penurunan volume penjualan
planting and replanting initiatives in Indonesia and the
dari sebanyak 24,1 juta benih bibit menjadi 15,8 juta benih bibit di tahun
unfavorable macro economy condition.
2013 dengan harga rujukan sebesar US$1,5 per benih bibit, akibat
melambatnya kegiatan penanaman baru dan penanaman kembali
FFB nucleus declined by 4.9% from 1,314,823 tons to
di Indonesia, serta kondisi ekonomi makro yang kurang mendukung.
1,250,375 tons in 2013, due to unfavorable weather
condition and certain FFB logistic and social issues in
Hasil panen TBS inti menurun 4,9% dari 1.314.823 ton menjadi
some regions. FFB purchased from external parties was
1.250.375 ton di tahun 2013, akibat kondisi cuaca yang kurang
29.7% lower to 477,239 tons from 679,149 tons following
mendukung serta kondisi logisitik TBS dan sosial tertentu di beberapa
the implementation of tighter FFB quality requirements to
daerah. TBS yang dibeli dari pihak eksternal turun 29,7% mencapai
improve extraction rate. As a result, CPO and palm kernel
477.239 ton dari sebesar 679.149 ton, setelah berlakunya persyaratan
production volume declined by 11.5% and 12.4% to 396,493
kualitas TBS yang lebih ketat untuk meningkatkan tingkat rendemen.
tons and 94,444 tons respectively. Oil extraction rate (OER)
Sebagai hasilnya, volume produksi CPO dan produk inti sawit
and kernel extraction rate (KER) improved to 22.9% and
menurun masing-masing sebesar 11,5% dan 12,4% mencapai 396.493
5.5% from 22.5% and 5.4% respectively.
ton dan 94.444 ton. Tingkat rendemen minyak sawit dan tingkat
rendemen inti sawit meningkat masing-masing mencapai 22,9% dan
5,5% dari sebesar 22,5% dan 5,4%.
28
29
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Rubber production was 2.9% lower from 13,119 tons to
Produksi karet mengalami penurunan sebesar 2,9% dari 13.119
12,736 tons in 2013, mainly due to rubber replanting
ton menjadi 12.736 ton di tahun 2013, terutama akibat kegiatan
activities for 1,118 hectares area and unfavorable weather
penanaman kembali di area seluas 1.118 hektar dan kondisi cuaca
condition in North Sumatra during the year.
yang kurang mendukung di Sumatera Utara.
Following the opening some 4,522 hectares new planted
Setelah membuka area perkebunan baru seluas 4.522 hektar di tahun
area a year ago, in 2013 Lonsum again succeeded in
sebelumnya, di tahun 2013 Lonsum kembali berhasil memperluas
adding its plantation area with roughly 4,541 hectares
area perkebunannya dengan sekitar 4.541 hektar area perkebunan
new oil palm plantation area mostly in East Kalimantan as
kelapa sawit baru terutama di Kalimantan Timur dan Sumatera
well as South Sumatra and replanted around 365 hectares
Selatan, serta melakukan penanaman kembali di sekitar 365 hektar
plantation area. By end of 2013, our oil palm plantation
area perkebunan. Pada akhir tahun 2013, total area perkebunan
reached a total of 89,845 hectares, consisting of 74,944
kelapa sawit Perseroan mencapai 89.845 hektar, yang terdiri dari
hectares mature and 14,901 hectares immature areas.
74.944 hektar area menghasilkan dan 14.901 hektar area yang belum
We also began to expand the capacity of one of our palm
menghasilkan. Kami juga mulai meningkatkan kapasitas salah satu
oil mills in South Sumatra from 40 tons/hour to 60 tons/
pabrik kelapa sawit Perseroan di Sumatera Selatan, dari kapasitas
hour capacity to anticipate increase in CPO production.
sebesar 40 ton/jam menjadi 60 ton/jam untuk mengantisipasi
peningkatan produksi CPO.
In March 2013, Lonsum participated in the acquisition of
a majority shareholding in PT Mentari Pertiwi Makmur
Di bulan Maret 2013, Lonsum ikut berpartisipasi dalam akuisisi sebagian
(“MPM”) together with our parent, PT SIMP. MPM owns
besar kepemilikan saham PT Mentari Pertiwi Makmur (“MPM”)
PT Sumalindo Alam Lestari, a company engaged in
bersama induk perusahaan, PT SIMP. MPM memiliki PT Sumalindo Alam
industrial forest plantations in East Kalimantan. This
Lestari, perusahaan yang bergerak di bidang hutan tanaman industri
acquisition is strategic for future expansion consider
di Kalimantan Timur. Akuisisi ini bersifat strategis bagi pengembangan
such concessions land can be optimized with food crop
usaha Perseroan mengingat area konsesi tersebut dapat dioptimalkan
through intercropping.
dengan tanaman pangan melalui pola tumpang sari.
Following the successful SAP system went live within
Menyusul keberhasilan implementasi sistem SAP di seluruh area
the entire plantation areas, mills, regional offices and the
perkebunan, pabrik, kantor regional dan kantor pusat pada tahun
head office in the previous year, we began implementing
sebelumnya, di tahun 2013 Perseroan mulai mengimplementasikan
the human capital management into our SAP system in
manajemen sumber daya manusia ke dalam sistem SAP. Dengan
2013. Utilizing the granular operational information now
memanfaatkan informasi detail operasional yang kini tersedia
available within our Enterprise Resources Planning (ERP)
melalui sistem Enterprise Resources Planning (ERP), Lonsum
system, we embarked upon the development of data
mulai mengembangkan sistem visualisasi dan analisa data guna
visualization and analytical system to enhance our insights
meningkatkan kemampuan analisa atas kinerja area perkebunan dan
on the performance of our estates and mills. To further
pabrik Lonsum. Dalam rangka meningkatkan kemampuan analisa
improve our analytical capabilities, in 2013 we initiated the
kami, di tahun 2013 Lonsum mulai mengimplementasikan sistem
implementation of a new budgeting system that will allow
penganggaran baru, sehingga Perseroan dapat melakukan proses
the Company to perform more detailed budgeting process
penganggaran yang lebih rinci di seluruh kegiatan operasinya.
across its entire operation.
Pembangunan jalan dan perumahan meraih kemajuan penting di
Road construction and housing development continued
area perkebunan kami di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan,
to record considerable progress for our estates in
guna meningkatkan produktivitas tenaga kerja serta mendukung
East Kalimantan and South Sumatra, to increase labor
area-area perkebunan yang baru mulai menghasilkan.
productivity and serve the newly matured areas.
Akhirnya, di bidang praktik perkebunan yang berkelanjutan, di tahun
Finally, in the area of sustainable agricultural practices, this
2013 kami berhasil meraih sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil
year we received our first Indonesian Sustainable Palm Oil
(ISPO) Lonsum yang pertama untuk tiga area perkebunan dan satu
(ISPO) certifications for three estates and one mill in Langkat
pabrik di Langkat, Sumatera Utara, refleksi dari komitmen Lonsum
area, North Sumatra, a reflection of Lonsum’s commitment
untuk terus mengembangkan praktik keberlanjutannya.
to continue extending its sustainability practices.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Looking ahead, the growing prosperity in emerging
Di tahun-tahun mendatang, meningkatnya kesejahteraan ekonomi
economies like India and China and other emerging
negara-negara berkembang seperti India dan Cina maupun negara
economies, including Indonesia, will be the major
lain, termasuk Indonesia, akan menjadi pendorong utama peningkatan
factors behind higher demand for commodities,
permintaan produk komoditas, termasuk kelapa sawit dan karet.
including oil palm and rubber.
Di Indonesia, Pemerintah mengeluarkan peraturan baru yaitu
In Indonesia, the Government issued a new regulation that
meningkatkan persentase penggunaan campuran biodiesel dari 7,5%
increases the biodiesel blending percentage from 7.5%
menjadi 10% efektif per Januari 2014. Peraturan baru ini berpotensi
to 10% effective from January 2014. This new regulation
akan meningkatkan permintaan domestik akan minyak kelapa sawit.
will potentially increase domestic demand for palm oil.
Didukung oleh pertumbuhan pasar ritel untuk produk minyak goreng
Given its growing retail market for cooking oils and vast
serta populasi penduduk sebanyak 245 juta, dengan perkiraan jumlah
population of 245 million, of which an estimated 15% are
kelas menengah sebesar 15%, Indonesia diperkirakan akan melampaui
middle-class, Indonesia looks set to overtake India to
India sebagai konsumen minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
become the world’s largest palm oil consumer.
Ke depannya, kami akan terus mengembangkan lahan yang dimiliki
Going forward, we will continue to develop our existing
menjadi area perkebunan yang produktif, melaksanakan kegiatan
land bank into productive plantation areas and drawing
penelitian & pengembangan untuk menyempurnakan teknik-teknik
on R&D efforts to improve seed breeding techniques,
budidaya bibit, serta tetap berkomitmen dalam praktik perkebunan
while remain committed to sustainable farming practices
berkelanjutan sebagai salah satu prioritas utama.
as one of our top priorities.
Kami akan terus menekankan pada penyempurnaan proses
We will continue to emphasize on improvement of
operasional guna meraih peningkatan produktivitas dan biaya
operation processes to ensure higher productivity, thus
produksi yang lebih rendah. Pembangunan perumahan dan
lower production cost. More housing and infrastructure
infrastruktur akan berlanjut di tahun 2014, terutama guna
construction is to be expected in 2014, particularly to
mendukung area-area perkebunan Lonsum yang baru di
support Lonsum’s newly developing estates in East
Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. Pemanfaatan sistem
Kalimantan and South Sumatra. The utilization of the new
penganggaran yang baru diperkirakan akan dimulai tahun 2014 guna
budgeting system is expected to commence in 2014 to
mendukung sistem visualisasi dan analisa data.
further support the data visualization and analytical system.
Sebagai penutup, mewakili Direksi saya sampaikan terima kasih
In closing, on behalf of the Board of Directors, allow
sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan: pemegang
me to convey our profound thanks to all stakeholders:
saham, pelanggan, mitra usaha dan seluruh karyawan, yang telah
shareholders, customers, business partners and all
memberikan dukungan sepenuhnya kepada Perseroan. Kami akan
employees – who have provided the fullest support to
terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masa depan Lonsum
the Company. We look forward to giving our very best to
dan seluruh pemangku kepentingan di tahun-tahun mendatang.
build a better future for Lonsum and its larger community
of stakeholders in the years ahead.
Jakarta, April 2014
Benny Tjoeng
President Director
30
31
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Management’s
Analysis & Discussion
Analisa & Pembahasan Oleh Manajemen
In 2013, the world commodity market continued to
Di tahun 2013, pasar komoditas dunia masih mengalami dampak dari
be adversely impacted by prolonged global economic
berkepanjangannya perlambatan ekonomi global. Sebagai akibatnya,
slowdown. As a result, the year witnessed lower
di tahun 2013 terjadi penurunan permintaan produk komoditas,
demands for commodity products, resulting in softer
sehingga harga-harga komoditas mengalami pelemahan.
commodity prices.
Harga CPO rata-rata (CIF Rotterdam) mencapai US$857 per ton di tahun
CPO prices (CIF Rotterdam) averaged at US$857 per ton
2013, lebih rendah dari harga rata-rata di tahun sebelumnya sebesar
in 2013, lower than the previous year’s average price of
US$1.006 per ton, sedangkan harga komoditas karet turun mencapai
US$1,006 per ton, while rubber prices declined to US$2,795
US$2.795 per ton dari sebesar US$3.384 per ton di tahun sebelumnya.
per ton from US$3,384 per ton a year ago.
Di Indonesia, perusahaan-perusahaan perkebunan harus
Domestically, Indonesian’s agriculture companies
menghadapi naiknya biaya operasional menyusul keputusan
had to deal with higher operational cost following the
Pemerintah untuk meningkatkan upah minimum tenaga kerja
Government’s decision to increase the labor minimum
dan harga bahan bakar.
wage and fuel price.
Perkembangan ini telah memberikan pengaruh pada kinerja
These developments have impacted the performance
sebagian besar perusahaan perkebunan yang beroperasi di
of most agriculture companies operating in Indonesia
Indonesia termasuk Lonsum, dimana mengakibatkan kinerja
including Lonsum, resulting to lower than expected
finansial yang lebih rendah dari yang diharapkan di tahun ini.
financial performance this year.
Pada tahun 2013, Perseroan melaporkan laba tahun berjalan yang
In 2013, the Company reported a lower profit of the year
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp769,5
attributable to owners of the parent of Rp769.5 billion,
miliar, turun 31,1% dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar
a 31.1% decline from Rp1.12 trillion achieved a year ago, mainly
Rp1,12 triliun akibat penurunan harga jual rata-rata serta naiknya
due lower average selling price and higher labor wages.
biaya tenaga kerja.
32
33
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Profit & Loss Statement
Laporan Laba Rugi
Sales
Penjualan
The Company booked consolidated sales of Rp4.13 trillion
Perseroan membukukan penjualan konsolidasi sebesar Rp4,13 triliun
in 2013, a decrease of 1.8% from Rp4.21 trillion in 2012
di tahun 2013, turun 1,8% dari Rp4,21 triliun di tahun 2012, terutama
mainly driven by lower average selling price as well as
disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata serta volume
lower volume for rubber, palm kernel and oil palm seeds.
untuk produk karet, inti sawit dan benih bibit kelapa sawit. Sekitar
About 88% of consolidated sales were absorbed by local
88% dari penjualan konsolidasi diserap oleh pasar dalam negeri,
market while the remaining 12% were for export market.
sedangkan sisanya sebesar 12% diperuntukkan bagi pasar ekspor.
In 2013, palm products contributed 84.8% to consolidated
Di tahun 2013, produk sawit memberikan kontribusi sebesar 84,8%
sales, while rubber, seeds and other products contributed
terhadap penjualan konsolidasi, sedangkan karet, bibit dan produk
8.2%, 5.6% and 1.4% respectively to consolidated sales.
lain masing-masing memberikan kontribusi sebesar 8,2%, 5,6%
dan 1,4% terhadap penjualan konsolidasi.
Palm products posted 2.6% increase in total sales value of
Rp3.51 trillion in 2013 as compared to Rp3.41 trillion in 2012
Produk sawit mencatatkan peningkatan total nilai penjualan sebesar
due to increase in volume of CPO as a result of increased
2,6% menjadi Rp3,51 triliun di tahun 2013 dibandingkan dengan Rp3,41
stock usage in 2013.
triliun di tahun 2012, disebabkan oleh naiknya volume CPO akibat
peningkatan penggunaan persediaan sepanjang tahun 2013.
CPO sales volume increased by 7.6% to 440,999 tons in
2013, while palm kernel product sales volume declined by
Volume penjualan CPO meningkat sebesar 7,6% menjadi 440.999
5.6% to 97,683 tons in 2013 compared to 2012. Of the total
ton di tahun 2013, sementara volume penjualan produk inti
CPO sales volume, about 57% was sold to SIMP, Lonsum’s
sawit menurun sebesar 5,6% menjadi 97.683 ton di tahun 2013
parent company, declined from 69% in 2012. Sales to SIMP
dibandingkan tahun 2012. Dari total volume penjualan CPO, sekitar
were based on arm’s length commercial terms.
57% dijual ke SIMP, entitas induk Lonsum, turun dari 69% di tahun
2012. Transaksi penjualan ke SIMP dilaksanakan berdasarkan
syarat dan ketentuan komersial yang wajar.
Sales Contribution
Kontribusi Penjualan
81,1% Palm Product
2012
10,0% Rubber
84,8% Palm Product
2013
8,2% Rubber
7,8% Seeds
5,6% Seeds
1,1%
1,4%
Others
Others
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Sales Revenue and Volume by Product Type
Pendapatan dan Volume Penjualan berdasarkan Jenis Produk
Sales (Rp Billion)
2012
∆%
2012
2013
∆%
2,6
Palm Product
3.414,8
3.505,2
CPO
3.022,7
3.154,0
4,3
409.823
440.999
7,6
PK
392,1
351,2
(10,4)
103.423
97.683
(5,6)
Rubber
421,9
340,3
(19,3)
13.588
12.216
(10,1)
Seeds1
327,7
232,4
(29,1)
327,6
232,3
(29,1)
24.126
15.766
(34,7)
47,2
55,9
18,4
4.211,6
4.133,7
(1,8)
OP Seeds
Others
Total
1
2013
Volume (tons/000 seeds)
includes Cocoa Seeds
Average selling price for CPO in 2013 decreased to
Harga jual rata-rata CPO di tahun 2013 turun menjadi Rp7.152/kg
Rp7,152/kg from Rp7,376/kg in 2012, while average
dari Rp7.376/kg di tahun 2012, sedangkan harga jual rata-rata
selling price for palm kernel products also decreased
untuk produk inti sawit juga mengalami penurunan menjadi
to Rp3,596/kg from Rp3,792/kg.
Rp3.596/kg dari Rp3.792/kg.
Rubber posted total sales value of Rp340.3 billion in 2013,
Karet mencatatkan total nilai penjualan sebesar Rp340,3 miliar
a decrease of 19.3% from Rp421.9 billion in 2012, due to
di tahun 2013, turun 19,3% dari Rp421,9 miliar di tahun 2012
lower average selling price and volume.
disebabkan oleh turunnya harga jual rata-rata dan volume.
Average selling price of rubber was Rp27,854/kg in 2013,
Harga jual rata-rata karet menjadi Rp27.854/kg di tahun 2013,
10.3% lower than Rp31,046/kg in 2012.
turun sebesar 10,3% dari Rp31.046/kg di tahun 2012.
Rubber sales volume declined by 10.1% to 12,216 tons
Volume penjualan karet turun sebesar 10,1% menjadi 12.216 ton
in 2013 from 13,588 tons in 2012 mainly due to lower
di tahun 2013 dari 13.588 ton di tahun 2012 terutama akibat
production. Around 94% of rubber sales volume were
produksi yang lebih rendah. Sekitar 94% dari volume penjualan
absorbed by the export market in 2013, lower from last
karet diserap oleh pasar ekspor pada tahun 2013, dimana lebih
year which was around 98%.
rendah dari tahun sebelumnya sebesar 98%.
In 2013 total sales value of seeds decreased by 29.1%
Di tahun 2013 total nilai penjualan bibit turun 29,1% menjadi
to Rp232.4 billion from Rp327.7 billion in 2012 mainly
Rp232,4 miliar dari Rp327,7 miliar di tahun 2012 terutama
due to lower volume.
disebabkan oleh volume yang lebih rendah.
Oil palm seed sales volume decreased by 34.7% to 15.8
Volume penjualan benih bibit kelapa sawit turun sebesar 34,7%
million seeds in 2013 from 24.1 million seeds in 2012 due to
menjadi 15,8 juta benih bibit di tahun 2013 dari 24,1 juta benih bibit
slower new planting and replanting initiatives in Indonesia’s
di tahun 2012 disebabkan oleh melambatnya tingkat penanaman
palm oil industry and the relatively challenging macro
baru serta penanaman kembali pada industri kelapa sawit di
economy condition. Average selling price increased by 8.5%
Indonesia dan kondisi makroekonomi yang tidak mendukung.
to Rp14,732/seed from Rp13,581/seed in previous year, due to
Harga jual rata-rata meningkat 8,5% menjadi Rp14.732/benih bibit dari
weakening of Rupiah exchange against US$ in 2013.
Rp13.581/benih bibit di tahun sebelumnya, karena adanya penurunan
nilai mata uang Rupiah terhadap US$ di tahun 2013.
34
35
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Gross Profit and Operating Profit (EBIT)
Laba Bruto dan Laba Usaha (EBIT)
Gross profit decreased 25.4% to Rp1.25 trillion in 2013
Laba bruto turun 25,4% menjadi Rp1,25 triliun di tahun 2013 dari
from Rp1.68 trillion in 2012 mainly due to lower average
Rp1,68 triliun di tahun 2012, terutama karena penurunan harga
selling price of palm products and rubber as well as higher
jual rata-rata dari produk sawit dan karet, serta kenaikan biaya
production cost relating to labor cost, and gross margin
produksi terkait dengan biaya tenaga kerja, dan marjin laba bruto
declined to 30.3% in 2013 from 39.9% in 2012.
turun menjadi 30,3% di tahun 2013 dari 39,9% di tahun 2012.
Operating expenses increased by 7.4% to Rp435.2 billion
Beban usaha meningkat 7,4% menjadi Rp435,2 miliar di tahun 2013
in 2013 from Rp405.3 billion a year earlier, mainly driven
dari Rp405,3 miliar di tahun sebelumnya, terutama akibat pajak ekspor
by higher export tax in line with the increase in export
yang lebih besar seiring dengan peningkatan volume penjualan ekspor
sales volume as well as higher freight, insurance and
serta kenaikan biaya angkut, asuransi dan sewa sehubungan dengan
rental expenses in relation to CPO and palm kernel
pengiriman CPO dan inti sawit kepada pelanggan. Pada saat yang
delivery to customers. At the same time, the Company also
sama, Perseroan juga mencatatkan pendapatan operasi lain yang
recognized higher other operating income in 2013 of about
lebih tinggi di tahun 2013 sebesar Rp227,4 miliar dibandingkan dengan
Rp227.4 billion compared to Rp60.8 billion in 2012 mainly
Rp60,8 miliar di tahun 2012 terutama karena kenaikan pendapatan
due to higher net gains on foreign exchange.
operasi lain sehubungan dengan laba neto selisih kurs.
Operating profit decreased 22.5% to Rp1.03 trillion in 2013 from
Laba usaha turun 22,5% menjadi Rp1,03 triliun di tahun 2013 dari Rp1,32
Rp1.32 trillion in 2012, in line with lower gross profit. Operating
triliun di tahun 2012 sejalan dengan turunnya laba bruto. Marjin laba
profit margin declined to 24.8% in 2013 from 31.4% in 2012.
usaha turun menjadi 24,8% di tahun 2013 dari 31,4% di tahun 2012.
Profit for the Year
Laba Tahun Berjalan
Profit for the year in 2013 was Rp0.77 trillion, a decrease
Laba tahun berjalan di tahun 2013 mencapai sebesar Rp0,77 triliun,
of 31.1% from Rp1.12 trillion in 2012 mainly because of lower
turun 31,1% dari Rp1,12 triliun di tahun 2012 terutama karena hasil
operational result despite having higher net gains on
operasional yang lebih rendah walaupun mengalami peningkatan
foreign exchange. After taking into account non-controlling
laba neto selisih kurs. Setelah memperhitungkan kepentingan
interests, profit for the year attributable to owners of
nonpengendali, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan
the parent also decreased 31.1% to Rp0.77 trillion in 2013
kepada pemilik entitas induk juga turun 31,1% menjadi Rp0,77
from Rp1.12 trillion in 2012.
triliun di tahun 2013 dari Rp1,12 triliun di tahun 2012.
The Company’s balance sheet position continued to be
Posisi keuangan Perseroan tetap kuat dengan posisi kas bersih dan
strong with net cash position and no funded debt at the
tidak memiliki pinjaman yang dikenakan bunga di akhir tahun 2013.
end of 2013. Gross debt to equity and net debt to equity
Rasio utang kotor terhadap ekuitas dan rasio utang bersih terhadap
ratios were 0.00 times and -0.21 times in 2013 compared to
ekuitas, masing-masing sebesar 0,00 kali dan -0,21 kali di tahun
0.00 times and -0.29 times in 2012.
2013 dibandingkan dengan 0,00 kali dan -0,29 kali di tahun 2012.
Other Comprehensive Income and
Pendapatan Komprehensif Lain dan
Total Comprehensive Income for the Year
Total Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan
Other comprehensive income in 2013 was Rp19.4 billion
Pendapatan komprehensif lain di tahun 2013 mencapai Rp19,4
consists of foreign exchange differences from translation
miliar, terdiri dari selisih kurs atas penjabaran akun-akun kegiatan
of the accounts of foreign operations.
usaha luar negeri.
Therefore, total comprehensive income for the year in 2013 was
Sehingga total pendapatan komprehensif tahun berjalan di tahun 2013
Rp0.79 trillion or decreased 29.8% from Rp1.12 trillion in 2012.
mencapai Rp0,79 triliun, atau turun 29,8% dari Rp1,12 triliun di tahun 2012.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Balance Sheet
Neraca
Total Assets
Total Aset
Total assets as of December 31, 2013, were Rp7.97 trillion, an
Total aset pada tanggal 31 Desember 2013 mencapai Rp7,97 triliun,
increase of 5.6% from Rp7.55 trillion as of December 31, 2012.
naik 5,6% dari Rp7,55 triliun pada tanggal 31 Desember 2012. Total
Total assets at the end of 2013 consist of total current
aset pada akhir tahun 2013 terdiri dari total aset lancar sebesar
assets of Rp1.99 trillion and total non-current assets of
Rp1,99 triliun dan total aset tidak lancar sebesar Rp5,98 triliun.
Rp5.98 trillion. The decrease in total current assets was
Penurunan total aset lancar terutama disebabkan oleh turunnya
primarily due to decrease in cash and cash equivalent as
kas dan setara kas serta persediaan, sedangkan naiknya total
well as inventory while the increase in total non-current
aset tidak lancar terutama didorong oleh kenaikan aset tetap
assets was primarily due to increase in net fixed assets
bersih dari konstruksi sarana infrastruktur, sarana perumahan dan
from construction of infrastructure, housing and other
sarana pendukung lainnya di area perkebunan, serta penambahan
supporting facilities in the estates as well as increase
aset tanaman perkebunan dari aktivitas penanaman baru dan
in plantation assets from new planting activities and
pemeliharaan tanaman belum menghasilkan.
maintenance of immature plantations.
Total Liabilities
Total Liabilitas
The Company’s total liabilities as of December 31, 2013 was
Total liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp1.36 trillion, of which 59.1% were current liabilities and
Rp1,36 triliun, dimana sekitar 59,1% merupakan liabilitas jangka
40.9% were non-current liabilities. Total current liabilities
pendek dan sekitar 40,9% merupakan liabilitas jangka panjang.
was Rp804.4 billion at the end of 2013 or increased 1.5%
Total liabilitas jangka pendek mencapai Rp804,4 miliar pada akhir
from Rp792.5 billion at the end of 2012. Total non-current
tahun 2013 atau naik 1,5% dari Rp792,5 miliar pada akhir tahun
liabilities increased 16.0% to Rp556.5 billion as of December
2012. Total liabilitas jangka panjang meningkat 16,0% menjadi
31, 2013 from Rp479.6 billion as of December 31, 2012
Rp556,5 miliar pada tanggal 31 Desember 2013 dari Rp479,6 miliar
primarily on higher employee benefits liability.
pada tanggal 31 Desember 2012 terutama disebabkan naiknya
liabilitas imbalan kerja.
The Company’s balance sheet position continued to be
strong with net cash position and no funded debt at the
Posisi keuangan Perseroan tetap kuat dengan posisi kas bersih dan
end of 2013. Gross debt to equity and net debt to equity
tidak memiliki pinjaman yang dikenakan bunga di akhir tahun 2013.
ratios were 0.00 times and -0.21 times in 2013 compared
Rasio utang kotor terhadap ekuitas dan rasio utang bersih terhadap
to 0.00 times and -0.29 times in 2012.
ekuitas, masing-masing sebesar 0,00 kali dan -0,21 kali di tahun
2013 dibandingkan dengan 0,00 kali dan -0,29 kali di tahun 2012.
Total Equity
Total Ekuitas
As of December 31, 2013 total equity was Rp6.61 trillion
Pada tanggal 31 Desember 2013 total ekuitas mencapai Rp6,61
compared to Rp6.28 trillion as of December 31, 2012,
triliun dibandingkan dengan Rp6,28 triliun per tanggal
mainly due to earnings generated in 2013.
31 Desember 2012, terutama karena laba bersih yang diperoleh
sepanjang tahun 2013.
36
37
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Solvability
Solvabilitas
Total liabilities to total equity ratio increased to 20.6%
Rasio total liabilitas terhadap total ekuitas naik menjadi 20,6%
in 2013 from 20.3% in 2012 mainly due to increase
di tahun 2013 dari 20,3% di tahun 2012 terutama karena
in total liabilities.
peningkatan total liabilitas.
As the Company did not have funded debt, interest
Perseroan tidak memiliki pinjaman yang dikenakan bunga
coverage ratio is not applicable.
sehingga rasio interest coverage tidak berlaku.
Collectibility
Kolektabilitas
Total trade account receivables as of December 31, 2013
was Rp91.9 billion, of which around 92.6% is current
trade receivables.
Piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2013 mencapai
Rp91,9 miliar di mana sekitar 92,6% merupakan piutang
usaha lancar.
Cash Flow
Arus Kas
Net cash flow provided by operating activities decreased
Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi turun menjadi
to Rp1.25 trillion in 2013 from Rp1.41 trillion in 2012 mainly
Rp1,25 triliun di tahun 2013 dari Rp1,41 triliun di tahun 2012
driven by lower operating profit.
terutama disebabkan oleh turunnya laba usaha.
Net cash flow used in investing activities increased
Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi naik
to Rp1.35 trillion from Rp1.02 trillion in 2012 mainly
menjadi Rp1,35 triliun dari Rp1,02 triliun di tahun 2012 terutama
due to higher capital expenditure as well as investment
karena peningkatan pengeluaran belanja modal serta investasi
in associates.
pada entitas asosiasi.
Net cash flow used in financing activities decreased to
Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan turun
Rp458.1 billion in 2013 compared to Rp681.8 billion in 2012,
menjadi Rp458,1 miliar di tahun 2013 dibandingkan dengan
mainly due to lower dividend payment.
Rp681,8 miliar di tahun 2012, terutama karena pembayaran
dividen yang lebih rendah.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Related Party Transactions
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk and Subsidiaries
Transaksi-transaksi PT PP London Sumatra Tbk dan Entitas Anak
(the “Company”) transactions with related parties in 2013
(“Perseroan”) dengan pihak-pihak yang berelasi sepanjang tahun
were as follows:
2013 adalah sebagai berikut:
1. The Company utilizes transportation services of CPO
1. Perseroan menggunakan jasa transportasi dari SIMP untuk
from SIMP for CPO deliveries from Company’s mills
pengangkutan CPO dari pabrik ke tangki Perseroan.
to bulkings.
2. Perseroan menjual minyak kelapa sawit dan kopra kepada SIMP
2.The Company sells crude palm oil and copra to SIMP and
dan PT Citranusa Intisawit.
PT Citranusa Intisawit.
Perseroan juga menanggung semua biaya angkut dan asuransi
The Company also absorb all freights and insurance
yang timbul atas transaksi penjualan ini kepada SIMP dan
expenses arising from these sales transaction to SIMP
PT Samudera Sejahtera Pratama.
and PT Samudera Sejahtera Pratama.
3. Perseroan melakukan pembelian tandan buah segar dari
3.The Company purchases fresh fruit bunches from
PT Mentari Subur Abadi, PT Swadaya Bhakti Negaramas dan
PT Mentari Subur Abadi, PT Swadaya Bhakti Negaramas,
PT Kebun Mandiri Sejahtera.
and PT Kebun Mandiri Sejahtera.
4.Perseroan membeli kendaraan bermotor dari PT Indomobil 4.The Company purchased motor vehicles from
Prima Niaga.
PT Indomobil Prima Niaga.
5. Perseroan menjual gula kelapa kepada PT Indofood CBP Sukses 5.The Company sells red sugar to PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Makmur Tbk.
6.Perseroan menggunakan jasa penyewaan tangki dari SIMP.
6.The Company utilizes the bulking tank rental services 7. Perseroan mengasuransikan asetnya kepada PT Asuransi from SIMP.
Central Asia.
7. The Company insured its assets with PT Asuransi
8.Perseroan memberikan pinjaman jangka pendek sementara
Central Asia.
kepada PT Mentari Pertiwi Makmur (MPM), entitas asosiasi, dan
8.The Company granted temporary short-term loans to
PT Sumalindo Alam Lestari, anak perusahaan MPM.
PT Mentari Pertiwi Makmur (MPM), an associate, and
PT Sumalindo Alam Lestari, the subsidiary of MPM.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah
sebagai berikut:
The nature of relationships with the related parties
are as follows:
Related Parties Pihak Berelasi
Nature of Relationship Sifat Hubungan
SIMP
Parent company (direct)
Entitas induk (langsung)
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Parent company (indirect)
Entitas induk (tidak langsung)
PT Citranusa Intisawit, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk,
Under common control entities
PT Kebun Mandiri Sejahtera, PT Mentari Subur Abadi,
Entitas-entitas dengan pengendalian bersama
PT Swadaya Bhakti Negaramas, PT Samudera Sejahtera Pratama
PT Mentari Pertiwi Makmur
Associate
Entitas asosiasi
PT Asuransi Central Asia, PT Indomobil Prima Niaga,
Other related parties
PT Sumalindo Alam Lestari
Pihak-pihak berelasi lainnya
38
39
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Capital Structure and Liquidity
Struktur Modal dan Likuiditas
The Company has strong liquidity, with cash and cash
Perseroan memiliki tingkat likuiditas yang kuat ditunjukkan
equivalent of Rp1.40 trillion as of December 31, 2013,
dengan saldo kas dan setara kas mencapai Rp1,40 triliun pada
declined from Rp1.80 trillion in the previous year.
tanggal 31 Desember 2013, turun dari Rp1,80 triliun di tahun
Company’s current ratio in 2013 was 2.49 times,
sebelumnya. Rasio lancar Perseroan pada tahun 2013 adalah
compared to 3.27 times in 2012.
2,49 kali dibandingkan dengan 3,27 kali di tahun 2012.
Capital Expenditure
Investasi Barang Modal
During the year, the Company has spent a total of
Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah membelanjakan sebesar
Rp1.09 trillion capital expenditure for fixed assets
Rp1,09 triliun investasi barang modal untuk penambahan aset
and immature plantations.
tetap dan tanaman belum menghasilkan.
As of December 31, 2013, the Company has commitment
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan memiliki komitmen
to acquire fixed assets with total contract value of Rp1.36
untuk memperoleh aset tetap dengan nilai keseluruhan kontrak
trillion, US$18.70 million, €594.9 thousand, MYR387.4
sebesar Rp1,36 triliun, US$18,70 juta, €594,9 ribu, MYR387,4 ribu
thousand and ¥80.01 million.
dan ¥80,01 juta.
Subsequent Events After The Reporting Period
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
In March 2014, the Company injects additional fund to
Pada bulan Maret 2014, Perusahaan memberikan tambahan dana
Agri Investment Pte Ltd (AIPL) of US$5,000,000 (or
kepada Agri Investment Pte Ltd (AIPL) sebesar US$5.000.000 (atau
equivalent to Rp52.8 billion) which used by AIPL to
setara dengan Rp52,8 miliar) yang dipergunakan oleh AIPL untuk
subscribe convertible promissory note issued by Heliae
ikut serta dalam penyertaan convertible promissory note yang
Development LLC; a wholly owned subsidiary of
dikeluarkan oleh Heliae Development LLC; anak perusahaan yang
Heliae Technology Holdings Inc.
sepenuhnya dimiliki oleh Heliae Technology Holdings Inc.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Dividend And Market Capitalization
Dividen dan Kapitalisasi Pasar
Under Indonesian law and the Company’s Articles of
Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia dan
Association, a portion of our net profit, can be distributed
Anggaran Dasar Perseroan, laba bersih Perseroan dapat dibagikan
to the shareholders after allocating a reserve fund as
kepada pemegang saham sebagai dividen setelah dilakukannya
required by the law. The payment of final dividend in each
penyisihan dana cadangan wajib yang dipersyaratkan oleh
year is required to be approved by the shareholders at
undang-undang. Pembagian dividen harus disetujui oleh
the annual general meeting of shareholders upon the
pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan
recommendation of the Board of Directors.
berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan.
The decision on payment of final dividend should consider
Penentuan dalam pembayaran dividen tersebut harus
several factors, among others:
mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain:
a.Cash position of the Company and subsidiaries for the a.Kemampuan kas Perseroan dan entitas anak pada tahun buku particular year book,
yang bersangkutan,
b.Operating and financial results of the Company,
b.Hasil operasi dan kondisi keuangan Perseroan,
c.Future business prospect of the Company, and
c. Prospek usaha Perseroan di masa mendatang, dan
d.Any other factors considered relevant by the Company’s d.Hal-hal lain yang dipandang relevan oleh Direksi Perseroan.
Board of Directors.
Berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
According to the decision of the shareholders at Lonsum
Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal
Annual General Meeting in May 24, 2013, a total dividend
24 Mei 2013, total dividen sebesar Rp450,3 miliar atau Rp66 per
of Rp450.3 billion or Rp66 per share which represents
lembar saham yang mewakili sekitar 40% dividend payout, telah
40% dividend payout and paid to shareholders in July
didistribusikan dan dibayarkan kepada para pemegang saham
2013. The dividend payment for 2012 year book was lower
pada bulan Juli 2013. Pembayaran dividen untuk tahun buku
than those for the previous year in which the Company
2012 tersebut mengalami penurunan dibandingkan tahun buku
distributed and paid a total dividend of Rp682.3 billion or
sebelumnya dimana Perseroan mendistribusikan dan membayarkan
Rp100 per share which represents 40% dividend payout
total dividen sebesar Rp682,3 miliar atau Rp100 per lembar saham
in June 2012. As of December 31, 2013, Lonsum market
yang mewakili sekitar 40% dividend payout, kepada para pemegang
capitalization was valued at Rp13.16 trillion.
saham pada bulan Juni 2012. Pada tanggal 31 Desember 2013,
kapitalisasi pasar Lonsum berjumlah Rp13,16 triliun.
40
41
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Accounting Policy and Additional Financial Information
Kebijakan Akuntansi dan Informasi Keuangan Tambahan
The consolidated financial statements have been prepared
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai
in accordance with the Indonesian Financial Accounting
dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia,
Standards (“SAK”), which comprise the Statements and
yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan
Interpretations issued by the Board of Financial Accounting
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Standards of the Indonesian Institute of Accountants and
Indonesia dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian
the Regulations and the Guidelines on Financial Statement
dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan
Presentation and Disclosures issued by Financial Services
oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
Authority (“Otoritas Jasa Keuangan” or “OJK”).
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan
The consolidated financial statements have been prepared
Penyertaan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No.1 (Revisi
in accordance with Statement of Financial Accounting
2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
Standards (“PSAK”) No.1 (Revised 2009), “Presentation of
Financial Statements”.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep
akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian,
The consolidated financial statements have been
dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti
prepared on the accrual basis, except for the consolidated
yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan
statement of cash flows, using the historical cost concept
konsolidasian yang relevan.
of accounting, except as disclosed in the relevant Notes to
the consolidated financial statements herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan
menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan
The consolidated statements of cash flows, which have
pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam
been prepared using the direct method, present receipts
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
and disbursements of cash and cash equivalents classified
into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan
konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang
The reporting currency used in the consolidated
fungsional Perseroan dan seluruh entitas anak di Indonesia.
financial statements is Rupiah, which is the functional
Tiap entitas dalam Kelompok Usaha menentukan mata uang
currency of the Company and all subsidiaries in Indonesia.
fungsionalnya masing-masing dan laporan keuangannya masing-
Each entity in the Group determines its own functional
masing diukur menggunakan mata uang fungsional tersebut.
currency and their financial statements are measured
using that functional currency.
Update of Accounting Standards and Other Regulations
Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan Lainnya
The accounting policies adopted in the preparation of
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan
the consolidated financial statements are consistent
keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan
with those followed in the preparation of the Group’s
akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
consolidated financial statements as of and for the year
konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada
ended December 31, 2012.
tanggal 31 Desember 2012.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Business Prospect
Prospek Bisnis
In a longer term, the outlook for global commodity
Dalam jangka panjang, prospek produk komoditi dunia
products is expected to remain buoyant.
diperkirakan akan tetap positif.
Demands for palm oil products are expected to continue
Permintaan akan produk-produk kelapa sawit akan tetap tinggi,
to remain robust, in line with the growing prosperity of
sejalan dengan makin meningkatnya kesejahteraan masyarakat
people living in the emerging economies: China, India and
yang tinggal di negara-negara berkembang: Cina, India dan
Indonesia. Indonesia’s large population, rising income per
Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia yang besar, meningkatnya
capita and growing consuming class is expected to sustain
pendapatan per kapita, serta tumbuhnya kelas menengah
domestic demand for palm oil products.
diperkirakan akan meningkatkan permintaan domestik untuk
produk-produk kelapa sawit.
In Indonesia, a new regulation was issued in 2013,
requiring a higher biodiesel blending percentage to 10%
Di Indonesia, telah terbit aturan baru di tahun 2013, yang
from 7.5%, by January 2014 to cut the country’s fuel
mensyaratkan peningkatan persentasi campuran biodiesel
imports. Combined with growing demands for cooking oils
mencapai 10% dari 7.5% per Januari 2014 untuk mengurangi impor
from Indonesia’s 245 million populations, these factors are
bahan bakar. Digabungkan dengan tumbuhan permintaan akan
expected to translate into increased domestic demand for
produk minyak goreng dari 245 penduduk Indonesia, faktor-faktor
palm oil products.
ini diperkirakan akan menyebabkan kenaikan permintaan domestik
terhadap produk-produk minyak kelapa sawit.
The rubber industry is equally promising, with healthy
demand from tyre makers, automotive industries and
Industri komoditas karet juga tetap menjanjikan dengan tingginya
rubber goods manufacturers to fuel the increasing demand
permintaan dari produsen ban, industri otomotif dan produsen
from the emerging economies, particularly China.
produk karet untuk memenuhi meningkatnya permintaan dari
negara-negara berkembang, terutama Cina.
In 2014, we are expecting to register single digit sales
growth, with the assumption that the average CPO selling
Di tahun 2014, kami memperkirakan dapat meraih pertumbuhan
prices will remain roughly at the same level as 2013 at
penjualan sebesar satu digit, dengan asumsi bahwa harga rata-
Rp7,152/kg. The sales growth will be driven by volume
rata jual CPO relatif tidak berubah dibanding di tahun 2013 yaitu
growth particularly from our young maturing trees. As a
sebesar Rp7.152/kg. Pertumbuhan penjualan akan didorong oleh
plantation company, Lonsum’s operating profit is sensitive
pertumbuhan volume terutama dari pohon muda yang baru
to fluctuations in commodity prices, which are outside of
menghasilkan. Sebagai perusahaan perkebunan, laba usaha
the Company’s control. Assuming that commodity prices
Lonsum dipengaruhi oleh fluktuasi harga-harga komoditas, yang
for all our crops remain flat next year, operating profit
berada di luar kendali Perusahaan. Dengan asumsi bahwa harga
is expected to record a single digit growth, driven by
komoditas untuk semua tanaman kami tetap stabil di tahun 2014,
production growth but offset by higher than expected
laba usaha diperkirakan akan bertumbuh satu digit, didorong oleh
production costs, notably due to labor wage inflation which
pertumbuhan produksi tetapi diimbangi dengan biaya produksi yang
will put further pressure on Lonsum’s operating profit.
diperkirakan lebih tinggi, terutama akibat inflasi biaya tenaga kerja
yang memberikan tekanan lebih lanjut pada laba usaha Lonsum.
In the year ahead, Lonsum will continue to develop its
existing land bank into productive plantation areas up to
Di tahun mendatang, Lonsum akan melanjutkan pengembangan
5,000 hectares per annum to sustain production outputs.
area lahannya yang telah ada menjadi area perkebunan produktif
Housing and infrastructure construction will also continue
sampai dengan 5.000 hektar per tahun guna meningkatkan output
to allow us to support the newly developing estates
produksi. Pembangunan perumahan dan insfrastruktur juga
located in East Kalimantan and South Sumatra.
berlanjut untuk mendukung area perkebunan baru di Kalimantan
Timur dan Sumatera Selatan.
42
43
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Operational Review
Ulasan Kinerja Operasional
Established in 1906, Lonsum is considered to be one of
Berdiri sejak tahun 1906, Lonsum merupakan salah satu
the largest listed plantation companies in Indonesia.
perusahaan perkebunan publik terbesar di Indonesia. Lonsum
Lonsum manages well over 110,000 hectares of oil palm,
mengelola lebih dari 110.000 hektar area perkebunan kelapa
rubber, cocoa and tea plantations in North Sumatra, South
sawit, karet, kakao dan teh di Sumatera Utara, Sumatera Selatan,
Sumatra, East Kalimantan, Sulawesi and Java.
Kalimantan Timur, Sulawesi dan Jawa.
Since commencing oil palm production in the 1980s, oil
Minyak kelapa sawit menjadi komoditas utama Perseroan sejak
palm has evolved to become the Company’s primary
mulai memproduksi minyak kelapa sawit di tahun 1980. Selama
commodity. In the past two years, the Company has
dua tahun terakhir, Perseroan telah mempercepat proses
accelerated the addition of new oil palm plantation area in
pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit baru di Kalimantan
its estates in East Kalimantan. After opening around 4,522
Timur. Setelah membuka sekitar 4.522 hektar area perkebunan
hectares new planted area last year, in 2013 Lonsum again
baru di tahun sebelumnya, di tahun 2013 Lonsum kembali
added its plantation area with some 4,541 hectares new oil
memperluas area perkebunannya dengan sekitar 4.541 hektar area
palm plantation area in East Kalimantan as well as South
perkebunan kelapa sawit baru di Kalimantan Timur dan Sumatera
Sumatra and replanted around 365 hectares plantation
Selatan, serta melakukan penanaman kembali sekitar 365 hektar
area in North Sumatra. As of year-end, Lonsum had a total
area perkebunan di Sumatera Utara. Di akhir tahun 2013, Lonsum
of 89,845 hectares oil palm plantation across its nucleus
memilki total area seluas 89.845 hektar perkebunan kelapa sawit
(Company-owned) estates in North Sumatra, South
inti (milik Perseroan) di Sumatera Utara, Sumatera
44
45
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Sumatra and East Kalimantan, of which 74,944 hectares
Selatan dan Kalimantan Timur, di mana seluas 74.944 hektar terdiri
comprised of mature crops. In addition, Lonsum has also
dari area yang telah menghasilkan. Selain itu, Lonsum memiliki
access to about 32,000 hectares of plasma (smallholder)
akses ke sekitar 32.000 hektar perkebunan kelapa sawit plasma di
oil palm plantations in South Sumatra and East Kalimantan.
Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur.
Lonsum operates eleven palm oil mills, four in
Lonsum memiliki sebanyak sebelas pabrik kelapa sawit, empat
North Sumatra, six in South Sumatra and one in
pabrik di Sumatera Utara, enam di Sumatera Selatan dan satu di
East Kalimantan with total annual processing capacity of
Kalimantan Timur dengan total kapasitas pengolahan mencapai
2,295,000 tons of FFB per annum.
2.295.000 ton TBS per tahun.
Lonsum’s oil palm plantation in North Sumatra has
Area perkebunan kelapa sawit Lonsum di Sumatera Utara telah
been fully Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO)
seluruhnya menerima sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm
certified since early 2009. Since then, the Company has
Oil (RSPO) sejak awal tahun 2009. Setelah itu, Perseroan juga
also received RSPO certification for its three estates and
meraih sertifikasi RSPO untuk tiga area perkebunan dan satu
one palm oil mill in South Sumatra. By end of 2013, total
pabrik kelapa sawit di Sumatera Selatan. Di akhir tahun 2013,
certified sustainable palm oil (CSPO) production reached
total produksi minyak sawit lestari (CSPO) mencapai sekitar
approximately 195,000 tons, or roughly 49% of Lonsum’s
195.000 ton, atau sekitar 49% dari total output CPO di tahun 2013.
2013 total CPO output. In addition, Lonsum was awarded
Selain itu Lonsum juga meraih sertifikasi Indonesian Sustainable
with its first Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO)
Palm Oil (ISPO) yang pertama pada bulan September 2013 untuk
certification in September 2013 for three plantation estates
tiga area perkebunan dan satu pabrik kelapa sawit di Kabupaten
and one mill in Langkat Regency, North Sumatra.
Langkat, Sumatera Utara.
Lonsum’s rubber plantation areas are located in North
Perkebunan karet Lonsum terletak di Sumatera Utara,
Sumatra, South Sumatra and South Sulawesi estates.
Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan. Sepanjang tahun 2013,
During 2013, the Company replanted roughly 1,118 hectares
Perseroan telah melakukan penanaman kembali sekitar
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
of rubber plantation areas so that as of year-end, total
1.118 hektar area perkebunan karet, sehingga di akhir 2013 total
planted area was 17,350 hectares, comprising of 12,587
area perkebunan mencapai 17.350 hektar, terdiri dari
hectares of mature plantation and 4,763 hectares of
12.587 hektar perkebunan menghasilkan dan 4.763 hektar
immature plantation areas.
perkebunan yang belum menghasilkan.
Lonsum has four rubber factories, with four crumb
Lonsum memiliki empat pabrik pengolahan karet, dengan empat
rubber production lines (processing capacity of 42,720
lini produksi karet remahan (kapasitas produksi sebesar 42.720 ton
tons per annum) and three sheet rubber production lines
per tahun) dan tiga lini produksi sheet rubber (kapasitas produksi
(processing capacity of 11,100 tons per annum).
sebesar 11.100 ton per tahun).
On top of oil palm and rubber, Lonsum also operates
Selain komoditas kelapa sawit dan karet, Lonsum juga memiliki
cocoa plantations in East Java, North Sulawesi and
area perkebunan kakao di Jawa Timur, Sulawesi Utara dan
North Sumatra. The Company’s total cocoa plantation
Sumatera Utara. Luas total area perkebunan kakao mencapai
area was 2,539 hectares by end of 2013. To help reform
sebesar 2.539 hektar di akhir 2013. Untuk mendukung reformasi
Indonesia’s cocoa business and as part of its commitment
usaha perkebunan kakao di Indonesia dan sebagai bagian
to sustainable agriculture practices, Lonsum has become
dari komitmennya pada praktek perkebunan berkelanjutan,
an active member of the Cocoa Sustainability Partnership
Lonsum telah menjadi anggota aktif dari Cocoa Sustainability
(CSP) since 2012, a forum that is actively engaged in
Partnership (CSP) sejak tahun 2012, sebuah forum yang aktif
promoting sustainable cocoa development in Indonesia.
terlibat mendorong pengembangan kakao secara berkelanjutan di
In addition, Lonsum manages a 577 hectare tea plantation
Indonesia. Selain itu, Lonsum juga memiliki perkebunan teh seluas
located in West Java.
577 hektar di Jawa Barat.
46
47
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
2013 Highlights
Kinerja Penting 2013
In 2013, total FFB processed decreased by 13.0% to
Pada tahun 2013, total TBS yang diproses turun 13,0% menjadi
1,729,964 tons, mainly due to lower FFB purchase from
sebesar 1.729.964 ton, terutama akibat penurunan pembelian
external parties by 29.7% to 477,239 tons as Lonsum
TBS dari pihak eksternal sebesar 29,7% menjadi 477.239 ton
tightened its FFB quality requirements to improve
karena Lonsum memperketat persyaratan kualitas TBS guna
extraction rate. FFB nucleus also decreased by 4.9% from
meningkatkan rendemen. TBS inti juga mengalami penurunan
1,314,823 tons to 1,250,375 tons in 2013 due to unfavorable
sebesar 4,9% dari 1.314.823 ton menjadi sebesar 1.250.375 ton
weather condition, as well as certain FFB logistic and social
di tahun 2013 akibat kondisi cuaca yang kurang mendukung,
issues in some regions. As a result, CPO and palm kernel
serta kondisi logistik TBS dan sosial tertentu di beberapa daerah
production declined by 11.5% and 12.4% in 2013, reaching
tertentu. Akibatnya produksi CPO dan inti sawit turun masing-
396,493 tons and 94,444 tons, respectively.
masing sebesar 11,5% dan 12,4% di tahun 2013, menjadi 396.493
ton dan 94.444 ton.
Nucleus FFB yield declined from 17.7 tons per hectare to
16.7 tons per hectare in 2013 due to lower Nucleus FFB
Hasil panen TBS inti menurun dari sebesar 17,7 ton per hektar menjadi
production as well as 1,109 ha newly mature area coming
16,7 ton per hektar di tahun 2013 akibat penurunan produksi TBS
in during the year. However, oil extraction rate (OER) and
inti serta adanya 1.109 hektar area perkebunan baru yang mulai
Kernel extraction rate (KER) improved to 22.9% and 5.5%
menghasilkan sepanjang tahun 2013. Namun demikian, tingkat
respectively, partly due to the implementation of tighter
rendemen minyak sawit dan tingkat rendemen inti sawit mengalami
FFB quality requirements.
peningkatan mencapai masing-masing sebesar 22,9% dan 5,5%,
didukung oleh pelaksanaan persyaratan kualitas TBS yang lebih ketat.
Nucleus Yield
Panen Inti
Extraction Rate
Tingkat Rendemen
Tons/Ha / Ton/Ha
Percentage / Persentase
16,7
FFB
17,7
3,9
CPO
4,1
1,0
PK
22,5%
5,5%
KER
1,0
2012
22,9%
OER
2013
5,4%
2012
2013
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Rubber production was 2.9% lower from 13,119 tons to
Produksi karet turun 2,9% dari 13.119 ton menjadi 12.736 ton
12,736 tons in 2013, mainly due to unfavorable weather
di tahun 2013, terutama akibat kondisi cuaca yang kurang
condition in North Sumatra and rubber replanting activities
mendukung di Sumatera Utara dan aktivitas penanaman kembali
for 1,118 hectares area during the year.
sebesar 1.118 hektar sepanjang tahun 2013.
Besides fulfilling its internal needs, Lonsum’s advanced
Selain untuk memenuhi kebutuhan internal, fasilitas penelitian dan
research and development facility in Bah Lias, North Sumatra
pengembangan Lonsum di Bah Lias, Sumatera Utara (SumBio) juga
(SumBio) also sells its high-yielding oil palm seeds to external
menjual benih bibit kelapa sawit berkualitas tinggi kepada pihak-
parties. In 2013, SumBio sold around 15.8 million high quality
pihak eksternal. Di tahun 2013, SumBio menjual sekitar 15,8 juta
seeds to external parties at a reference price of US$1.5/seed.
benih bibit kelapa sawit berkualitas tinggi kepada pihak eksternal
This figure was lower from around 23 to 24 million seeds sold
dengan harga rujukan sebesar US$1,5/benih bibit. Angka ini lebih
in the past two years, due to slower new planting and
rendah dari sekitar 23 hingga 24 juta benih bibit yang dijual pada
dua tahun terakhir, akibat melambatnya kegiatan penanaman baru
Age Profile - Nucleus
Profil Umur - Inti
26% are Below 7 Years
17% Immature
Oil Palm
Kelapa Sawit
31 Dec 2013
Planted Area: 89.845 Ha
Avg Age: 12,0 Years
28% Immature
Rubber
9%
04-06 Years
64% 07-20 Years
Karet
31 Dec 2013
Planted Area: 17.350 Ha
Avg Age: 12,6 Years
57% 06-20 Years
15% >20 Years
10% >20 Years
48
49
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
replanting activities in Indonesia’s palm oil industry and the
dan penanaman kembali di industri kelapa sawit Indonesia serta
relatively challenging macro economy condition during the
kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan sepanjang tahun
year. Nevertheless, the Company is confident that demands
2013. Namun demikian, Perseroan meyakini bahwa permintaan
for its oil palm seeds will improve as the market recovers
akan benih bibit kelapa sawit akan meningkat seiring pemulihan
from the global economic slowdown.
pasar akibat perlambatan ekonomi dunia.
Cocoa and tea accounted for roughly 3% of Lonsum’s total
Kakao dan teh meliputi sekitar 3% dari total area perkebunan
plantation area, producing 1,613 tons of cocoa and 1,314
Lonsum, dengan produksi sebesar 1.613 ton kakao dan 1.314 ton
tons tea in 2013.
teh di tahun 2013.
In 2013, Lonsum and its parent company, SIMP, acquired
Pada tahun 2013, Lonsum dan induk perusahaannya, SIMP,
a majority shareholding in PT Mentari Pertiwi Makmur
melakukan akuisisi mayoritas saham PT Mentari Pertiwi Makmur
(“MPM”). MPM owns PT Sumalindo Alam Lestari, a company
(“MPM”). MPM memiliki PT Sumalindo Alam Lestari, perusahaan
engaged in industrial forest plantations in East Kalimantan.
yang bergerak di bidang hutan tanaman industri di Kalimantan
This acquisition is strategic for future expansion consider
Timur. Akuisisi ini bersifat strategis bagi pengembangan usaha
such concessions land can be optimized with food crop
Perseroan mengingat area konsesi tersebut dapat dioptimalkan
through intercropping.
dengan tanaman pangan melalui pola tumpang sari.
Infrastructure development has always been one of Lonsum’s
Pengembangan infrastruktur senantiasa menjadi salah satu prioritas
key priorities to improve productivity and production level
utama Lonsum guna meningkatkan produktivitas dan level produksi di
within the Company’s estates. Road works and housing
area perkebunannya. Pembangunan jalan dan perumahan bagi tenaga
construction for labor force in East Kalimantan and South
kerja di perkebunan Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan terus
Sumatra estates continued as scheduled, to deliver productivity
berlanjut sesuai jadwal, untuk dapat meningkatkan produktivitas serta
improvement and to cover the newly mature areas.
mendukung area perkebunan yang baru mulai menghasilkan.
In 2013, the Company has also expanded its storage tank
Di tahun 2013, Perseroan juga telah meningkatkan kapasitas
capacity in the mill and bulking station for greater logistic
fasilitas penyimpanan di lokasi pabrik kelapa sawit dan bulking
flexibility. In addition, initiatives for capacity expansion in one
guna meningkatkan fleksibilitas logistik. Selain itu, inisiatif
of the palm oil mills in South Sumatra have started during the
peningkatan kapasitas salah satu pabrik kelapa sawit di Sumatera
year to be completed in the second half of 2014, to increase
Selatan telah dimulai di tahun 2013 dan akan diselesaikan pada
the Company’s CPO production by 108,000 tons per annum.
semester ke dua di tahun 2014 guna meningkatkan produksi CPO
Perseroan sebesar 108.000 ton per tahun.
Following the successful implementation of SAP system
in the Company’s entire plantation areas, mills, regional
Setelah berhasil mengimplementasikan sistem SAP di seluruh
offices and the head office in the previous year, in 2013
area perkebunan, pabrik, kantor wilayah dan kantor pusat
Lonsum initiated the implementation of its human
di tahun sebelumnya, pada tahun 2013 Perseroan mulai
capital management into the SAP system. The Company
mengimplementasikan manajemen sumber daya manusia ke
also began the development of a data visualization
dalam sistem SAPnya. Perseroan juga mulai membangun sistem
and analytical system to employ the granular operational
visualisasi dan analisa datanya guna memanfaatkan
50
51
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
information now accessible through the Enterprise
informasi detail operasional yang kini dapat di akses melalui
Resources Planning (ERP) system to gain greater
sistem Enterprise Resources Planning (ERP) dengan tujuan untuk
insights on the performance of its plantation estates and
meningkatkan kemampuan analisa atas kinerja area perkebunan
milling facilities. During the same year, Lonsum also
dan fasilitas pabriknya. Di tahun yang sama, Lonsum juga mulai
began to implement a new budgeting system that
mengimplementasikan sistem penganggaran yang baru guna
supports more rigorous budgeting process across
mendukung proses penganggaran yang lebih komprehensif di
Lonsum’s entire business operation.
seluruh operasional usahanya.
2014 Outlook
Pandangan 2014
Looking at consumption growth trends in emerging
Berdasarkan tren pertumbuhan konsumsi di negara-negara
economies like India and China, the outlook for the palm
berkembang seperti India dan Cina, prospek industri kelapa sawit
oil industry is expected to remain positive. Supported by
diperkirakan akan tetap positif. Didukung oleh tumbuhnya kelas
growing consuming class and its large population base,
berpenghasilan menengah dan basis populasinya yang besar,
Indonesia has also become one of the largest markets for
Indonesia juga menjadi salah satu pasar terbesar bagi produk-
palm oil based products.
produk berbasis kelapa sawit.
Going forward, we will continue to develop Lonsum’s
Ke depannya, kami akan terus mengembangkan lahan Lonsum
existing land bank into productive plantation areas up
yang telah ada menjadi area perkebunan yang produktif
to 5,000 hectares per annum for oil palm. In addition,
sampai dengan 5.000 hektar setiap tahunnya untuk komoditas
we will also continue to put efforts to deliver improved
kelapa sawit. Selain itu, kami akan melanjutkan upaya meraih
productivity and efficiency by adopting operation
peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui praktik-praktik
excellence best practices.
operasional yang terbaik.
More housing and infrastructure construction is to be
Pembangunan perumahan dan infrastruktur akan terus berlanjut
expected in 2014, especially to support Lonsum’s newly
di tahun 2014, terutama untuk mendukung area perkebunan
developing estates in South Sumatra and East Kalimantan.
Lonsum yang baru di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur.
The new budgeting system is expected to become
Sistem penganggaran yang baru diperkirakan akan mulai
fully operational in 2014 to provide even richer data for
beroperasi penuh di tahun 2014 guna menyediakan data yang
Lonsum’s data visualization and analytical system
lebih banyak bagi sistem visualisasi dan analisa data Lonsum
to support more effective data analysis and
dalam mendukung proses analisa data dan pengambilan
decision making processes.
keputusan yang lebih efektif.
Finally, commitment to sustainable farming practices is
Akhirnya, komitmen pada praktik perkebunan berkelanjutan tetap
another top priority for the future, by pursuing further
menjadi prioritas utama ke depan, dengan meraih sertifikasi untuk
certifications for the remaining estates.
area-area perkebunan lainnya.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
52
53
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Research and Development
Penelitian dan Pengembangan
Lonsum’s research and development (R&D) activities is
Kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D: research &
run through its research center in North Sumatra, Sumatra
development) Lonsum dilaksanakan oleh pusat penelitiannya di
Bioscience (SumBio), which showcases a comprehensive
Sumatera Utara, yaitu Sumatra Bioscience (SumBio), yang memiliki
research facility for the analysis of soil, plant tissue, fertilizer,
fasilitas riset yang komprehensif untuk analisa tanah, kandungan
palm oil and latex, as well as facilities in tissue culture,
nutrisi pada jaringan tanaman, pupuk, minyak kelapa sawit, lateks
genetics, biotechnology and plant cytology. SumBio’s
serta fasilitas di bidang bioteknologi kultur jaringan, genetika dan
research and development program produces superior oil
sitologi tanaman. Program penelitian dan pengembangan yang
palm seeds with higher crop yields at lower costs.
dilakukan oleh SumBio telah berhasil memproduksi benih bibit unggul
kelapa sawit yang cepat berproduksi, dengan hasil panen dan tingkat
SumBio’s key strength lies in its field trial programs, which
ekstraksi minyak yang tinggi serta biaya produksi yang rendah.
allows new ideas and planting material to be evaluated, in
statistically designed field trials, before being implemented to
Keunggulan utama SumBio terletak pada program-program penelitian
improve Lonsum’s standard agriculture operating procedures.
dan uji coba di lapangan untuk mendukung gagasan-gagasan dalam
Any change to the agricultural procedures is carefully
mendapatkan material tanaman baru, melalui uji lapangan yang
monitored and revised continuously in collaboration with
dirancang memenuhi kaidah statistika, sebelum digunakan untuk
Lonsum’s estate staff. Its R&D activities are centered on the
menyempurnakan standar prosedur operasional perkebunan Lonsum.
following four key areas – Agronomy, Crop Protection,
Perubahan pada prosedur perkebunan dipantau secara seksama dan
Plant Breeding and Data Management & Analysis.
terus disempurnakan secara berkelanjutan, bekerjasama dengan staf
perkebunan Lonsum. Kegiatan R&D di Lonsum difokuskan pada empat
bidang berikut yaitu – Agronomi, Perlindungan Tanaman, Pemuliaan
Tanaman serta Pengelolaan Data & Analisa.
54
55
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Agronomy
Agronomi
Agronomy research activities focus on determining the
Kegiatan riset di bidang agronomi difokuskan untuk menentukan
best soil management and crop cultivation techniques to
teknik manajemen tanah dan budidaya tanaman yang baik
provide optimum recommendations on the best crop and
sehingga dapat memberikan rekomendasi pengelolaan tanah dan
fertilizer management that produces higher crop yields
pupuk yang optimum untuk mendapatkan hasil panen yang tinggi
at lower costs. Research on the utilization of by-products
dengan biaya yang rendah. Penelitian dalam pemanfaatan limbah
from palm oil mills as a source of plant nutrition has been
pabrik kelapa sawit sebagai sumber nutrisi tanaman di lapangan
conducted to support sustainable agriculture system with
juga telah dilakukan untuk mendukung sistem perkebunan yang
zero waste. Agronomy research is conducted accurately
berkelanjutan (sustainable) dan tanpa limbah (zero waste). Penelitian
to monitor existing agronomy factors, as well as identify
di bidang agronomi dilakukan secara akurat dan teliti sehingga dapat
inputs and outputs within each plantation block.
memonitor faktor agronomis yang ada, input yang diberikan serta
output yang dihasilkan dari setiap blok tanaman di lapangan.
Crop Protection
Perlindungan Tanaman
Research in crop protection aims at developing an
Riset di bidang perlindungan tanaman bertujuan mengembangkan
integrated pest management control systems to minimize
sistem penanggulangan hama dan penyakit secara terpadu guna
crop losses and to prevent, monitor and eradicate pest
meminimalisasikan kehilangan hasil produksi, serta untuk mencegah,
and disease outbreaks. To implement an environmentally
memonitor dan memusnahkan serangan hama dan penyakit yang
friendly agriculture system, research in crop protection
terjadi di lapangan. Untuk menjalankan sistem perkebunan yang hijau
also focuses in natural control systems using bio
dan ramah lingkungan, penelitian dalam perlindungan tanaman juga
pesticides, bio fungicides and natural enemies in pest and
difokuskan pada sistem pengendalian hayati dengan memanfaatkan
disease outbreak controls.
bahan-bahan biopestisida, biofungisida dan musuh alami dalam
mengendalikan serangan hama dan penyakit yang terjadi.
Plant Breeding
Pemuliaan Tanaman
Plant breeding research activities centered on the
Kegiatan riset di bidang pemuliaan tanaman difokuskan pada
development of high quality planting material by
pengembangan material tanaman berkualitas tinggi melalui
combining conventional breeding methods and advanced
kombinasi metode pemuliaan tanaman secara konvensional
biotechnology methods, to deliver accurate and
dan pemanfaatan bioteknologi tanaman yang canggih untuk
accelerated plant breeding program. Lonsum’s diverse
mendukung akurasi dan akselerasi program pemuliaan tanaman.
collection of germplasm and the nature of plantation area
Koleksi plasma nutfah (germplasm) yang cukup beragam dan
that feature different location characteristics, present
kondisi perkebunan Lonsum yang memiliki variasi karakteristik
many opportunities to discover new, high quality materials
lokasi yang bermacam-macam memberikan kemungkinan yang
that fit with the condition of the planting environment.
luas untuk mendapatkan material baru yang berkualitas tinggi dan
The Quality Management Systems, ISO 9001:2008, has
sesuai ditanam di berbagai kondisi lapangan. Sistem Manajemen
been implemented for more than a decade in plant
Mutu ISO 9001:2008 dalam kegiatan pemuliaan tanaman, produksi
breeding, seed production, sales and tissue culture
benih bibit, penjualan, dan kultur jaringan yang telah diterapkan
activities, an evidence of the quality and commitment of
selama lebih dari satu dekade, membuktikan keseriusan dan
the Company’s research and development team.
kualitas tim penelitian dan pengembangan Lonsum.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Data Management & Analysis
Pengelolaan Data & Analisa
To ensure that all research activities at SumBio have
Untuk memastikan bahwa semua aktivitas penelitian di SumBio
followed the scientific requirements, the statistics and data
berjalan sesuai kaidah ilmiah, bagian statistika dan manajemen
management unit is responsible with the oversight of all
data bertanggungjawab mengawal semua penelitian yang
research activities ensuring that all research plans and data
dijalankan agar rancangan percobaan dan analisa data hasil
analysis on research results have been conducted according
penelitian sesuai dengan protokol statistika yang telah ditentukan.
to the determined statistics protocols. The application of
Pemanfaatan teknologi foto udara, penginderaan jarak jauh dan
aerial photograph and global positioning system (GPS)
teknologi global positioning system (GPS) dalam melakukan survei
technology to support survey and mapping activities
dan pemetaan telah menghasilkan database peta kebun yang
generates an accurate and detailed estate map database.
akurat dan terperinci. Pemanfaatan teknologi komputer dalam
The use of Geographic Information Systems (GIS) has also
sistem informasi geografis (GIS) juga telah dikembangkan lebih
been improved to support estate data analysis that delivers
lanjut untuk membantu dalam menganalisa data perkebunan
more accurate and comprehensive analysis results.
sehingga hasil analisa bisa lebih akurat dan komprehensif.
56
57
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
2013 Highlights
Kinerja Penting 2013
With the support of a team of international advisors, in 2013
Didukung oleh tim penasihat ahli internasional, di tahun 2013 SumBio
SumBio has made good progress with its agronomy, plant
berhasil meraih berbagai pencapaian penting di bidang riset agronomi,
breeding and crop protection research. During their visits
pemuliaan tanaman dan perlindungan tanaman. Selama melakukan
to Indonesia, these advisors tested the research strategies
kunjungan ke Indonesia, para penasihat ahli menguji strategi-strategi
implemented and if necessary made adjustments to better
riset yang diterapkan dan jika perlu, juga melakukan perubahan agar
meet the needs of Lonsum’s estates.
dapat lebih sesuai dengan kebutuhan area perkebunan Lonsum.
On top of fulfilling Lonsum’s own internal needs, seeds
Di samping untuk mendukung kebutuhan benih internal Lonsum,
produced were also sold to external parties, thereby
benih yang diproduksi juga dipasarkan ke pihak eksternal,
generating considerable additional revenue to the Company.
sehingga memberikan pendapatan tambahan yang signifikan bagi
During 2013, SumBio sold around 15.8 million high quality
Perseroan. Di tahun 2013, SumBio menjual sekitar 15,8 juta benih
oil palm seeds to external parties at a reference price of
bibit kelapa sawit unggul ke pihak eksternal dengan harga rujukan
US$1.5/seed. This figure was lower than last year’s sales
US$1,5/benih bibit. Penjualan ini mengalami penurunan dari tahun
of 24.1 million seeds, due to slower new planting and
sebelumnya yaitu sebanyak 24,1 juta benih bibit yang disebabkan
replanting initiatives in Indonesia’s palm oil industry and the
oleh melambatnya tingkat penanaman baru serta penanaman
relatively challenging macro economy condition.
kembali di industri kelapa sawit di Indonesia dan kondisi makro
ekonomi yang kurang mendukung.
Besides producing oil palm seeds, SumBio also offers
laboratory analysis, land survey, fertilizing recommendations,
Selain memproduksi benih bibit kelapa sawit unggul, SumBio
and pest & disease control services to external parties,
juga memberikan pelayanan ke pihak eksternal untuk jasa-jasa
as well as sells natural control products (bio pesticide and
analisa laboratorium, survei lahan dan rekomendasi pemupukan,
fungicide) produced by its research activities, as additional
pengendalian hama dan penyakit serta penjualan produk-produk
revenue contributors for the Company.
pengendali hayati (biopestisida dan fungisida) hasil penemuan
SumBio sebagai sumber pendapatan lainnya bagi Perseroan.
A number of important partnerships have been developed
with other research institutions to produce higher crop
Beberapa kerjasama penting telah dilakukan dengan institusi penelitian
production and to increase the efficiency of its resources.
lainnya dalam usaha meningkatkan produksi panen dan efisiensi
One partnership conducted in 2013 was partnership
sumber daya yang ada. Salah satu kerjasama yang telah dilakukan di
to revitalize Lonsum’s cocoa plants through the Cocoa
tahun 2013 adalah kerjasama untuk revitalisasi tanaman kakao Lonsum
Sustainability Partnership (CSP) forum. Through this
melalui forum Cocoa Sustainability Partnership (CSP). Melalui kerjasama
cooperation, it is expected that Lonsum can attain higher
ini, diharapkan produksi kakao Lonsum bisa meningkat dengan basis
cocoa production using high quality, pest & disease
penggunaan material tanaman yang unggul, tahan terhadap hama dan
resistant plant material and improved plant breeding and
penyakit serta adanya perbaikan manajemen perkebunan dalam teknik
cultivation techniques.
pemeliharaan dan kultivasi tanaman.
Ongoing development in Geographic Information System (GIS)
Pengembangan lebih lanjut sistem informasi geografis (GIS) yang
integrated with the Company’s enterprise resource planning
terintegrasi dengan sistem enterprise resource planning (SAP)
(SAP) system has generated real added value to Lonsum.
Perseroan telah memberikan nilai tambah yang nyata bagi Lonsum.
The Company can now monitor the production development
Lonsum kini dapat memonitor perkembangan produksi dan dapat
and evaluate plant condition block-by-block faster and
mengevaluasi kondisi tanaman di setiap blok secara cepat dan
more accurately. Comprehensive evaluation results prevent
akurat. Hasil evaluasi secara komprehensif ini dapat menghindari
possible loss due to lack of monitoring in crop condition in
terjadinya kerugian akibat tidak terpantaunya kondisi tanaman di
the planting area and other potential agronomy issues.
lapangan dan potensi masalah agronomi lainnya.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
2014 Outlook
Pandangan 2014
Entering 2014, sales of SumBio oil palm seeds are expected
Memasuki tahun 2014, penjualan benih bibit kelapa sawit SumBio
to remain upbeat, driven by growing needs for products
diharapkan tetap bergairah seiring dengan pertumbuhan dari
from the palm oil industry. This development is generated
kebutuhan industri yang berbasis kelapa sawit. Hal ini didorong
by growing global dependency on palm oil products and
oleh makin meningkatnya ketergantungan global pada produk-
Indonesia’s expanding palm oil industry, which will further
produk kelapa sawit serta perkembangan di industri kelapa sawit
boost demand for high quality seeds.
Indonesia, yang akan meningkatkan permintaan akan benih bibit
kelapa sawit unggul.
The development of compost processing centers in some
palm oil mills has generated additional value for the
Pembangunan sentra pengolahan kompos di beberapa pabrik
Company. The conversion of the by-product of palm oil mills
kelapa sawit telah meningkatkan nilai tambah Perseroan.
to compost fertilizer will generate higher cost efficiency in
Pemanfaatan by-product limbah pabrik kelapa sawit yang diolah
fertilizer use and supports the Company’s efforts to become
menjadi pupuk kompos semakin meningkatkan efisiensi biaya
a green and environmentally friendly company.
pemupukan tanaman dan mendukung upaya Perseroan menjadi
perusahaan hijau dan ramah lingkungan.
Plans to extend SumBio’s biotechnology capacity in 2014
will also open opportunities in biotechnology research
Rencana pengembangan kapasitas bioteknologi SumBio di tahun
and application to support the Company’s objectives.
2014 juga akan membuka peluang untuk lebih berkarya dalam
Biotechnology research that currently focuses only on oil
penelitian dan aplikasi bioteknologi dalam mendukung tujuan
palm plants will be extended to other crops including cacao.
Perseroan. Penelitian bioteknologi yang selama ini terfokus
kepada tanaman kelapa sawit akan diperluas ke jenis tanaman
In 2014, the integration of Geographic Information System
perkebunan lainnya seperti kakao.
(GIS) with the Company’s Company’s enterprise resource
planning (SAP) system and the GPS tracking system, will
Di tahun 2014, sistem informasi geografis (GIS) yang terintegarsi
be accessible real-time through the Company’s information
dengan sistem enterprise resource planning (SAP) dan sistem
system. We will also utilize the development of data
pelacak kendaraan transportasi hasil panen (GPS tracking system)
visualization and analytical system to enhance our insights
akan mulai dapat diakses melalui sistem informasi secara
and analytical on expansive operational data to further
real-time. Seluruh data hasil panen di lokasi pengumpulan
improve the performance of our operations.
hasil panen akan dapat terlacak, termasuk rute perjalanan
kendaraan pengangkut hasil panen tersebut. Dengan
dukungan sistem ini, Lonsum dapat lebih mudah memonitor
hasil panen dan transportasinya untuk meraih peningkatan
efisiensi dalam transportasi hasil panen dan mengurangi potensi
kehilangan hasil panen.
58
59
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Lonsum always puts priority in ensuring balance between
Lonsum senantiasa memprioritaskan terciptanya
the Company’s business interests and its social and
keseimbangan antara kepentingan usahanya dengan
environmental responsibilities. This is based on a
tanggung jawab kemasyarakatan dan lingkungannya. Hal
belief that the Company’s long term sustainability is
ini didasarkan pada kesadaran bahwa keberlanjutan usaha
dependent upon the creation of a harmonious
Perseroan sangat tergantung pada terciptanya hubungan
relationship with all stakeholders.
yang harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan.
Environmental Management
Pengelolaan Lingkungan
In line with Lonsum’s vision to become a leading
Sejalan dengan visi Lonsum untuk menjadi perusahaan
sustainable agribusiness company in crops, cost and
agribisnis terkemuka yang berkelanjutan dalam hal tanaman,
condition as well as a research driven company, during
biaya, dan lingkungan yang berbasis penelitian dan
2013 the Company continued to put efforts on delivering
pengembangan, sepanjang tahun 2013 Perseroan senantiasa
sustainable value and growth with the participation of
terus berupaya menciptakan nilai dan pertumbuhan yang
all stakeholders.
berkelanjutan dengan melibatkan semua pemangku
kepentingan.
Since 2006, the Company has implemented the ISO
14001 and 9001 environmental management systems
Sejak tahun 2006, Perseroan telah menerapkan sistem
and placed these systems as a framework and standard
manajemen lingkungan ISO 14001 dan 9001, serta menjadikan
in the implementation of a sustainable and integrated
sistem tersebut sebagai kerangka dan standar dalam
agriculture business. Lonsum was also a pioneer in the
melaksanakan usaha perkebunan secara berkelanjutan dan
implementation of internationally recognized sustainable
terintegrasi. Perseroan juga menjadi pionir dalam pelaksanaaan
palm oil practices through participation in the Roundtable
praktik minyak sawit berkelanjutan berstandar internasional
on Sustainable Palm Oil (RSPO). RSPO covers 8 principles
melalui partisipasi Lonsum dalam Roundtable on Sustainable
and 39 criteria (RSPO P&C), as well as 139 national
Palm (RSPO). RSPO meliputi 8 prinsip dan 39 kriteria (RSPO P&C)
indicators with 65 major indicators as requirements to
serta 139 indikator nasional dengan 65 indikator utama (major)
receive certification for sustainable palm oil production.
yang harus dipenuhi untuk mendapatkan sertifikasi produksi
minyak sawit yang berkelanjutan.
60
61
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
As at end 2013, Lonsum has been awarded with RSPO
Sampai dengan akhir tahun 2013, Lonsum telah menerima
certification for its five palm oil mills and fifteen estates,
sertifikasi RSPO untuk lima pabrik minyak sawit dan lima belas
with total sustainable CPO production of approximately
area perkebunannya, dengan total volume produksi minyak
195,000 tons per annum.
sawit lestari sekitar 195 ribu ton setiap tahunnya.
Continuing its commitment to sustainable agriculture
Melanjutkan komitmennya pada praktik agrikultur yang
practices, in 2013 Lonsum was awarded with Indonesian
berkelanjutan, di tahun 2013 Lonsum telah berhasil meraih
Sustainable Palm Oil (ISPO) certification for three estates and
sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk
one mill in Langkat Regency, North Sumatra in accordance
tiga lokasi perkebunan dan satu pabrik di Kabupaten Langkat,
to the Ministry of Agriculture Decision No. 19/Permentan.
Sumatera Utara sesuai Peraturan Menteri Pertanian
OT.140/3/2011, on the implementation of the Principles and
No. 19/Permentan.OT.140/3/2011 tentang penerapan Prinsip
Criteria of Palm Oil Plantation Guidelines.
dan Kriteria mengenai Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit.
Lonsum continuously implements environmentally friendly
Lonsum senantiasa melaksanakan sistem penanggulangan hama
biological pest and disease control system, which favors
dan penyakit yang ramah lingkungan, dengan memprioritaskan
natural biological control approaches over chemical
cara-cara pembasmian hama secara alami dibandingkan
treatments. To this end, Lonsum cultivates the natural
pembasmian hama secara kimiawi. Untuk itu, Lonsum telah
predators of pests to reduce the use of pesticides and
mengembangkan musuh alami dari hama tanaman untuk
chemical materials.
mengurangi penggunaan pestisida dan bahan kimiawi.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Labor, Occupational Safety and Health Practice
Praktik Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
The presence of Lonsum’s plantation areas is expected to
Kehadiran area-area perkebunan Lonsum dapat mendatangkan
bring benefits to local economies, where local communities
manfaat bagi bertumbuhnya perekonomian setempat, dimana
can be recruited as employees or vendors, as well as
masyarakat setempat dapat direkrut sebagai karyawan atau
qualified plasma farmers supplying FFB to the Company.
pemasok, atau petani plasma yang memenuhi syarat untuk
memasok TBS kepada Perseroan.
Lonsum continues to offer skill development opportunities
for the plasma farmers. Plasma farmers can gain benefits
Lonsum senantiasa membuka kesempatan pembinaan bagi
from Lonsum’s presence, including opportunities to
para petani plasma. Para petani plasma memperoleh berbagai
receive training and consulting services on good plasma
manfaat dari kehadiran Perseroan, seperti kesempatan pelatihan
management. Training programs covered crop harvesting
dan layanan konsultasi penerapan manajemen plasma yang
practices, as well as training on fertilizer usage, pest
baik. Materi pelatihan yang diberikan meliputi praktik-praktik
and disease control, palm oil psychology, sustainable
pemanenan, penggunaan pupuk serta penanggulangan hama
environmental preservation and other topics.
dan penyakit, psikologi kelapa sawit, pengelolaan kelestarian
lingkungan hidup dan topik-topik lainnya.
As a plantation company, Lonsum provides protection to
its employees against any interference on employees’
Sebagai perusahaan perkebunan, Lonsum melindungi tenaga
occupational health and safety, by providing the means
kerjanya dari kemungkinan kecelakaan ataupun sakit yang
to identify potential dangers and to submit
terkait dengan pekerjaan, dengan menyediakan berbagai sarana
recommendations to manage disruptions on employees’
untuk mengidentifikasi bahaya dan menyampaikan rekomendasi
occupational health and safety.
pengendalian terhadap gangguan-gangguan atas keselamatan
dan kesehatan kerja.
To ensure employee occupational health and safety
(K3), the Company has implemented a comprehensive
Untuk menjamin tercapainya keselamatan dan kesehatan kerja (K3),
K3 management system within its entire operational
Perseroan telah menerapkan sistem manajemen K3 di seluruh
activities, based on Government Regulation No. 50 year
kegiatan operasionalnya, dengan mengacu pada Peraturan
2012 and the prevailing Rules and K3 standards.
Pemerintah No. 50 tahun 2012 serta Perundangan dan Standar K3
In addition, Lonsum also adopts internationally accepted
yang berlaku. Lonsum juga mengadopsi standar K3 internasional
Occupational Health and Safety standards through OHSAS
dengan meraih sertifikasi OHSAS 18001:2007 tentang Sistem
18001:2007 certification on K3 Management System.
Manajemen K3.
To ensure optimum implementation of its K3 management
Perseroan telah membuat perencanaan yang efektif dengan
systems, the Company has developed an effective
sasaran yang jelas dan terukur untuk mencapai keberhasilan
planning process with clear and measurable objectives.
penerapan Sistem Manajemen K3 yang optimal. Rencana tersebut
This plan explains the objective, target and performance
memuat tujuan, sasaran dan indikator kinerja yang diterapkan
indicators implemented, with due consideration on the
dengan mempertimbangkan identifikasi sumber bahaya, penilaian
identification of accident sources, risk assessments and
dan pengendalian risiko serta hasil tinjauan awal terhadap
management, and early reviews on the K3 practices
keselamatan dan kesehatan kerja sebagai bahan masukan dalam
as inputs for the planning and development of K3
perencanaan dan pengembangan standar manajemen K3.
management standard.
62
63
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Social and Community Development
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Lonsum’s commitment to society and community
Komitmen Lonsum pada kegiatan pemberdayaan sosial dan
engagement activities is focused on the following five pillars:
kemasyarakatan difokuskan kepada lima pilar berikut:
1. Building Human Capital
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia
2. Outreaching to the Community
2. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Komunitas
3. Strengthening Economic Value
3. Peningkatan Nilai Ekonomi
4. Protecting the Environment, and
4. Menjaga Kelestarian Lingkungan, dan
5. Solidarity for Humanity
5. Kegiatan Solidaritas Kemanusiaan
1. Building Human Capital
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia
The human capital development program underscores
Program pembangunan sumber daya manusia menegaskan
Lonsum’s commitment to education as a key factor to
komitmen Lonsum pada bidang pendidikan sebagai faktor kunci
develop top quality Indonesian people.
untuk membangun manusia Indonesia yang berkualitas.
Through Lonsum Peduli initiative, the Company offers
Melalui kegiatan Lonsum Peduli, Perseroan memberikan bantuan
scholarships for students from under-privileged families.
beasiswa bagi para murid dari keluarga yang kurang mampu.
Scholarships are awarded to students living in the
Beasiswa ini diberikan kepada para murid yang tinggal di sekitar area
surrounding of Lonsum’s estates.
perkebunan.
To improve the learning process quality, Lonsum organized
Untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, Perseroan
several curriculum development programs, workshops
menyelenggarakan berbagai program pengembangan kurikulum,
and training sessions for teachers and added the number
workshop dan pelatihan untuk para guru, serta penambahan
of teaching assistants. Lonsum continued to provide
jumlah guru-guru bantu. Selain itu, Lonsum juga terus menyediakan
honorarium support for Kindergarten to High School
dukungan bantuan honorarium bagi para guru honorer Taman
temporary teachers who work in schools located around
Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang
its plantation areas.
mengajar di sekolah-sekolah di sekitar area perkebunan Lonsum.
The Company is actively involved in the construction and
Perseroan aktif terlibat dalam kegiatan pembangunan dan rehabilitasi
rehabilitation of school buildings as part of its contribution to
gedung-gedung sekolah sebagai bagian dari kontribusi Lonsum
improve the quality of education for students living around
terhadap peningkatan mutu pendidikan bagi anak-anak di sekitar
the plantation areas. In 2013, the Company participated in
area perkebunan. Di tahun 2013, Perseroan berpartisipasi dalam
the construction of five school units, one in East Kalimantan
pembangunan lima unit sekolah, satu unit di Kalimantan Timur dan
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
and four in South Sumatra. During 2013, Lonsum has also
empat unit di Sumatera Selatan. Sepanjang tahun 2013, Lonsum juga
completed initiatives to provide and improve various learning
telah menyelesaikan inisiatif penyediaan dan perbaikan fasilitas belajar,
facilities, such as edutainment facilities, libraries, books, sport
seperti alat bermain edukatif, ruang perpustakaan, penambahan buku-
facilities and classroom furniture.
buku, peralatan olahraga serta bangku-bangku kelas.
As in the previous year, in 2013 Lonsum continued to
Seperti di tahun sebelumnya, di tahun 2013 Lonsum melanjutkan
take part in Program Indonesia Pintar (or Smart Indonesia
keterlibatannya dalam Program Indonesia Pintar yang diluncurkan
Program), an initiative launched by Indonesia’s First Lady
oleh Ibu Negara bersama Solidaritas Isteri Kabinet Bersatu
and Solidaritas Isteri Kabinet Bersatu (SIKIB) last year, aiming
(SIKIB) tahun lalu, dengan tujuan mewujudkan masyarakat
at developing a knowledgeable, prosperous and a civilized
berpengetahuan, sejahtera dan beradab. Lonsum turut berperan
society. The Company was involved in the development
dalam pembangunan sejumlah Rumah Pintar, yang merupakan
of some Rumah Pintar or “Smart Houses” as one of the
salah satu kegiatan Program Indonesia Pintar dengan fokus
Program’s main activities, focusing on the development
pengembangan fasilitas pemberdayaan masyarakat, seperti fasilitas
of community engagement facilities covering Book Center,
Sentra Buku, Sentra Bermain dan Permainan, Sentra Komputer,
Playground Center, Computer Center, Audio-Visual Center
Sentra Audio-Visual dan Sentra Kriya.
and Activity Center.
Di tahun 2013, sebanyak sepuluh unit Rumah Pintar secara resmi
In 2013, ten Smart House units have been officially
telah dibuka oleh Ibu Negara. Rumah-rumah Pintar ini menawarkan
inaugurated by the First Lady. These Smart Houses offer
berbagai program pengembangan bagi masyarakat sekitar, seperti
a number community development programs covering
pelatihan bagi para tutor Rumah Pintar, pengembangan kearifan
training sessions for the Smart House tutors, development
lokal, pengembangan budaya masyarakat serta kegiatan-kegiatan
of local knowledge and community culture and education
edukasi bagi anak-anak di sekitar lokasi Rumah Pintar.
activities targeting children living around the location of
these Smart Houses.
2. Outreaching to The Community
2. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Komunitas
In infrastructure development, during 2013 the Company
Di bidang pengembangan infrastruktur, di tahun 2013 Lonsum
provided support for the development of clean water
memberikan bantuan antara lain untuk pembangunan fasilitas
facilities in South Sulawesi and South Sumatra, as well as
air bersih di Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan, serta
road construction in North Sumatra and East Kalimantan.
pembangunan infrastruktur jalan di Sumatera Utara dan Kalimantan
Support for sport and youth activities was provided by
Timur. Dukungan bagi kegiatan olahraga dan kepemudaan
sponsoring various sport competitions and providing sport
dilaksanakan dengan menjadi sponsor berbagai kompetisi olahraga
facilities for local communities.
serta penyediaan sarana olahraga bagi komunitas-komunitas lokal.
Lonsum also took an active part in the development and
Lonsum juga terus aktif berpartisipasi dalam pembangunan dan
rehabilitation of worshipping buildings and in providing
rehabilitasi rumah-rumah ibadah, serta pemberian bantuan untuk
routine support for religion schools (pesantren) and
pesantren dan sumbangan rutin bagi anak-anak yatim piatu.
64
65
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
orphanages. As in the previous years, in 2013 the Company
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, Perseroan di tahun 2013
also provided assistance to various religious events, such
memberikan dukungan pada berbagai kegiatan keagamaan seperti
as MTQ (Qur’an reading competition) held in Deli Serdang
MTQ (lomba membaca Qur’an) yang diselenggarakan di Kabupaten
Regency, North Sumatra.
Deli Serdang, Sumatera Utara.
3. Strengthening Economic Value
3. Peningkatan Nilai Ekonomi
As a member of the community, Lonsum is actively
Sebagai bagian dari masyarakat, Lonsum ikut terlibat dalam
engaged in fostering economic development of the
mendorong pengembangan ekonomi dari keluarga-keluarga
families of our partnering stakeholders.
pemangku kepentingan Perseroan.
As part of efforts to promote the economic development
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi
of communities living around the plantation estates,
masyarakat sekitar kebun, sepanjang tahun 2013 Perseroan
during 2013, the Company organized the following
menyelenggarakan berbagai kegiatan bekerja sama dengan
activities in partnership with local authorities:
pemerintah setempat, seperti:
•Training sessions in Sei Rumbiya estate to convert some
• Pelatihan pengembangan lidi sawit menjadi produk yang bernilai
palm oil waste to become high quality products, as one
tinggi di Kebun Sei Rumbiya sebagai bagian dari program Rumah
of Sei Rumbiya Smart House’s many activities.
Pintar Sei Rumbiya.
•Mushroom cultivation program for farmers in Rantau
• Program usaha budidaya jamur tiram bagi kelompok tani
Jaya, Musi Rawas Regency.
masyarakat Rantau Jaya di Kabupaten Musi Rawas.
•Training sessions for housewives in Palambaja, Lahat
• Pelatihan pembuatan kripik dari sayur bayam untuk kelompok Regency, to make cracker snacks from spinach.
Ibu di desa Palambaja Kabupaten Lahat.
•Welding, metal lathing and electronic skill training
• Pelatihan ketrampilan mengelas, bubut dan elektrik bagi
targeting communities living around Lonsum’s Palm Oil
masyarakat desa disekitar Pabrik Kelapa Sawit Belani Elok.
Mill in Belani Elok.
4. Protecting the Environment
4. Menjaga Kelestarian Lingkungan
As an agribusiness company, activities in environment
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan,
preservation are essential part for the Company’s
kegiatan pemeliharaan kelestarian lingkungan merupakan
business sustainability.
kegiatan yang penting bagi keberlangsungan usaha Perseroan.
Further discussion on Lonsum’s environment protection
Uraian lebih lanjut tentang kegiatan perlindungan lingkungan
activities is available in the Environmental Management part of
Lonsum dapat dibaca di Pengelolaan Lingkungan pada bagian
the Corporate Social Responsibility section in this Annual Report.
Tanggung Jawab Sosial di Laporan Tahunan ini.
5. Solidarity for Humanity
5. Kegiatan Solidaritas Kemanusiaan
Public health programs are regularly held in Lonsum’s
Secara rutin, Perseroan menyelenggarakan program-program
plantation areas, aiming at reducing children mortality and
kesehatan masyarakat di area-area perkebunan dengan fokus
promoting the health of pregnant mothers.
pada penurunan angka kematian anak serta peningkatan
kesehatan para ibu hamil.
Through this program, Lonsum conducted free examination
for pregnant mothers and children, as well as blood drive
Melalui program ini, Lonsum menyelenggarakan kegiatan
programs that succeeded to collect a total of 1,562 blood
pemeriksaan gratis ibu hamil dan anak-anak, serta program donor
bags in 2013. Lonsum also offered free health services to
darah yang berhasil mengumpulkan sebanyak 1.562 kantong
communities living around the Company’s operating areas.
darah di tahun 2013. Di tahun yang sama, Perseroan juga telah
Some 1,280 community members have benefited from this
memberikan layanan pengobatan gratis kepada masyarakat sekitar
initiative, which covered pregnant mother examination
area operasional Perseroan. Sekitar 1.280 warga masyarakat telah
using USG and health service for infants and the community.
menerima manfaat dari kegiatan ini, yang mencakup kegiatan
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Lonsum organized mass circumcision program targeting
pemeriksaan ibu hamil dengan USG, anak balita, dan masyarakat
under-privileged families living in North Sumatra, East
umum. Perseroan juga menyelenggarakan kegiatan sunatan massal
Kalimantan and West Java. In partnership with IndoAgri
bagi masyarakat kurang mampu di Sumatera Utara, Kalimantan
Sehati, in 2013 Lonsum completed the revitalization of 83
Timur dan Jawa Barat. Bekerja sama dengan IndoAgri Sehati, Lonsum
health clinics located in North Sumatra, South Sumatra, East
telah melakukan revitalisasi sebanyak 83 unit Posyandu di Sumatera
Kalimantan, West and East Java and South Sulawesi. This
Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur
activity also involved training programs for the health cadres.
dan Sulawesi Selatan di tahun 2013. Kegiatan ini dilengkapi dengan
program-program pelatihan bagi para kader Posyandu.
Lonsum always takes part in providing relief support
for victims of natural disasters. Through Lonsum Peduli
Lonsum juga selalu mengambil bagian dalam upaya pemberian bantuan
Sinabung, in 2013 the Company lent a helping hand for
bagi para korban bencana alam. Melalui Lonsum Peduli Sinabung, di
victims of the eruption of Sinabung Volcano in Langkat
tahun 2013 Perseroan memberikan bantuan kepada para pengungsi
Disctrict, North Sumatra. Lonsum also donated food supplies
korban meletusnya Gunung Sinabung di Kabupaten Langkat, Sumatera
for communities devastated by floods in Musi Rawas and
Utara. Perseroan juga memberikan sumbangan berupa bahan pangan
Musi Banyuasin Regencies, South Sumatra and communities
kepada para korban bencana banjir di Kabupaten Musi Rawas dan
affected by fire in West Kutai Regency, East Kalimantan.
Musi Banyuasin, Sumatera Selatan serta korban bencana kebakaran di
Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Product Responsibility
Tanggung Jawab Produk
Lonsum’s business sustainability is closely linked to its
Keberlanjutan usaha Lonsum tidak dapat dipisahkan dari
success in ensuring the quality and safety of its products.
keberhasilan Perseroan dalam menjamin kualitas dan keamanan
Lonsum’s agricultural products consist of intermediate
produk yang dihasilkan. Produk-produk perkebunan Lonsum
goods that require further processing to be consumable.
merupakan produk antara sehingga harus melalui pengolahan
lebih lanjut agar bisa dikonsumsi manusia.
Within its production process, Lonsum continues to
implement a rigorous product safety standard in the entire
Dalam proses produksinya, Lonsum senantiasa menerapkan
estates. This is to ensure safe use of chemical substance
standar keamanan produk yang ketat di seluruh area
in terms of its type, frequency of use and dose within the
perkebunannya. Hal ini dilaksanakan antara lain dengan
entire production process to provide customer protection.
memastikan penggunaan bahan kimia dengan jenis, frekuensi
penggunaan dan dosis pemakaian yang aman di seluruh proses
As proof of its commitment to the highest standard to
produksi, demi memberikan perlindungan terhadap konsumen.
product quality, as of end 2013 Lonsum has never been
subjected to any legal sanctions related to product safety
Sebagai bukti komitmen Perseroan pada standar kualitas produk
and feasibility issues.
yang tertinggi, hingga akhir tahun 2013, Lonsum belum pernah
harus menghadapi sanksi hukum akibat ketidakamanan dan
Given its product characteristics as intermediary
ketidaklayakan produk-produknya.
goods, Lonsum does not particularly conduct any
marketing communication activities. However, we
Sesuai dengan karakteristik produknya sebagai produk antara,
present product information based on its quality,
Lonsum tidak secara khusus melakukan kegiatan komunikasi
characteristics, brand and fair value. As part of the
pemasaran. Meski demikian, Perseroan tetap menyajikan informasi
Company’s commitment toward fair competition practices,
terkait produk yang dihasilkan, berdasarkan pada kualitas,
Lonsum is against the dissemination of any negative
karakteristik, merek (brand) dan harga yang wajar (fair value). Sebagai
information related to its competitors.
bagian dari komitmen Lonsum untuk menjalankan praktik persaingan
usaha yang sehat, Perseroan tidak pernah menyebarluaskan beritaberita buruk terkait dengan para pesaingnya.
66
67
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Corporate Human Resources
Sumber Daya Manusia
Lonsum recognizes the importance of human capital and
Lonsum menyadari bahwa pengembangan sumber daya manusia
organization culture development as one of the main pillars to
(SDM) dan budaya perusahaan merupakan salah satu pilar penting
ensure a healthy level of profitability and sustainable business
untuk meraih tingkat keuntungan yang sehat serta pertumbuhan
growth. Through its human capital development activities, the
usaha yang berkelanjutan. Melalui aktivitas pengembangan
Company strives to create a positive working environment
sumber daya manusianya, Perseroan berupaya menciptakan
where individuals can grow to their maximum potentials.
lingkungan kerja yang positif dimana setiap individu dapat
berkembang sesuai dengan potensinya.
During 2013, Lonsum continued to record important
progress to align its human capital policies and
Sepanjang tahun 2013, Lonsum terus meraih kemajuan penting
management with the Company’s business objectives.
dalam menyelaraskan kebijakan dan manajemen SDMnya dengan
sasaran-sasaran usaha Perseroan.
Along with Lonsum’s business growth, the Company’s
Human Capital Division has strengthened the utilization
Seiring dengan semakin meningkatnya pertumbuhan usaha
of information technology and database management
Lonsum, Divisi Sumber Daya Manusia telah memperkuat
in Human Capital Management to enable human capital
pemanfaatan teknologi informasi dan manajemen basis data di
planning, measurement and employee productivity
bidang Manajemen Sumber Daya Manusia untuk mendukung
analysis, especially at the operational level. Initiatives
proses perencanaan dan pengukuran sumber daya manusia, serta
conducted include preparation for the implementation of
analisa produktivitas tenaga kerja, terutama di tingkat operasional.
human capital management into its SAP system.
Inisiatif yang dilaksanakan mencakup persiapan implementasi
manajemen sumber daya manusia ke dalam sistem SAP.
The first implementation phase covers the implementation
of modules for Payroll, Personnel Administration,
Fase pertama implementasi mencakup implementasi modul
Organization Management and Time Management that will
Payroll, Personnel Administration, Organization Management
go live in early 2014. The next phase of implementation
dan Time Management yang akan diselesaikan di awal tahun
will cover modules for training, recruitment, and human
2014. Fase berikutnya yaitu implementasi akan mencakup modul-
resources planning & development.
modul untuk kegiatan pelatihan, rekrutmen, serta perencanaan
& pengembangan sumber daya manusia.
68
69
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
In 2013 the Company has also strengthened its employee
Di tahun 2013 Perseroan juga telah memperkuat kapabilitas
assessment capabilities to identify potential internal
dalam penilaian karyawan agar dapat mengidentifikasi kandidat-
candidates for higher organizational positions. In addition,
kandidat internal yang potensial untuk mengisi jabatan yang lebih
Lonsum recognizes the importance to set up a specific
tinggi. Selain itu, Lonsum menyadari perlunya membangun sistem
assessment system that fits the Company’s distinct
assessment yang spesifik untuk fungsi agronomi.
requirements for agronomy functions.
Selama dua tahun terakhir, Lonsum telah secara signifikan
In the past two years, Lonsum has significantly grown
mengembangkan area perkebunannya di daerah Kalimantan
its plantation area in East Kalimantan. As availability for
Timur. Mengingat terbatasnya ketersediaan tenaga kerja lokal yang
local workers is limited, therefore to meet the workforce
dapat direkrut, guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di area
requirements for its plantation operations, the Company
perkebunannya, Lonsum berinisiatif merekrut tenaga-tenaga kerja
recruited workers from other regions such as Java and
dari daerah lain seperti Pulau Jawa dan Indonesia bagian Timur.
eastern Indonesia.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, Perseroan terus
As in the previous years, Lonsum continued to organize
menyelenggarakan program-program pelatihan untuk
various training programs to increase the competency of its
meningkatkan kompetensi SDMnya. Pelatihan yang
human capital. Training conducted covered the development
diselenggarakan meliputi pelatihan teknis seperti pelatihan di
of technical skills, such as training in agronomy, estate
bidang agronomi, administrasi perkebunan, pengolahan pabrik
administration, palm oil mill operation, as well as the
kelapa sawit, maupun pelatihan yang bersifat non-teknis seperti
development of non-technical skills, covering training in
pelatihan di bidang keamanan dan pengamanan, hubungan
safety and security, community relations, legal and other
masyarakat, hukum dan lain sebagainya. Di tahun 2013, sebanyak
topics. A total of over 110 training sessions were conducted
lebih dari 110 sesi pelatihan telah diselenggarakan dan diikuti oleh
during 2013, attended by close to 1,000 training participants.
hampir 1.000 peserta pelatihan.
To promote the creation of harmonious relationship
Untuk mendorong terciptanya hubungan antar karyawan
among the employees and to develop a conducive
yang harmonis serta meningkatkan hubungan industrial yang
industrial relation, on top of conducting activities to
kondusif maka disamping diselenggarakannya kegiatan-
promote employee togetherness through gatherings and
kegiatan yang mendukung kebersamaan antar karyawan seperti
celebration of important days, the Company also conducts
gathering atau perayaan hari besar juga dilakukan briefing dan
integrated briefings and internal consolidations to develop
konsolidasi internal secara terpadu sehingga dapat meningkatkan
employee unity and motivation.
kebersamaan serta motivasi karyawan.
Entering 2014, continuing the completion of the first phase
Memasuki tahun 2014, melanjutkan berakhirnya fase pertama
of the human capital information system development,
dari pengembangan sistem informasi SDM, Lonsum akan
Lonsum will initiate the second phase of its human capital
memulai fase ke dua otomasi manajemen SDMnya ke dalam
management automation into its SAP systems, set to be
sistem SAP, yang direncanakan akan selesai pada akhir tahun
completed by end of 2014. With the completion of the
2014. Dengan selesainya proyek tersebut, fungsi SDM dapat
project, the Human Capital function can better measure
mengukur produktivitas tenaga kerjanya dengan lebih baik,
workers’ productivity, especially at the operation level, and
terutama di level operasional, dan memonitor tingkat efisiensi
monitor the efficiency and effectiveness of the workforce
dan efektivitas tenaga kerjanya di area perkebunan. Di tahun
at the plantation areas. In 2014, the Company will also
2014, Perseroan akan terus membangun kompetensinya di bidang
continue building its employee assessment competencies
penilaian karyawan untuk posisi-posisi organisasi lainnya, serta
for other organization positions, as well as improving
meningkatkan program pelatihan dan pengembangannya sebagai
training and development program as evidence of
bukti komitmen Lonsum dalam membangun kompetensi SDMnya.
Lonsum’s commitment to build highly capable workforce.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Employee by Category
Karyawan berdasarkan kategori
Management Level
Jenjang Manajemen
Administrative / Operational
Staff
Tenaga Pelaksana / Operasional
Staf
2013
13.682
2012
13.312
2011
12.702
563
487
481
Supervisor
Manager and Above
Supervisor
Manajer ke Atas
2013
115
75
2012
110
78
2011
108
76
70
71
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Employee by Category
Karyawan berdasarkan kategori
Education Level
Jenjang Pendidikan
Primary School
Junior High School
Sekolah Dasar
Sekolah Menengah Pertama
2013
4.811
3.717
2012
4.716
3.715
2011
4.937
2.141
Senior High School
Diploma
Bachelor and Above
Sekolah Menengah Atas
Diploma
Sarjana ke Atas
2013
4.693
355
859
2012
4.444
321
791
262
809
2011
5.218
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Age
Usia
< 25 Years Old
25 - 35 Years Old
< 25 Tahun
25 - 35 Tahun
2013
764
4.954
2012
710
4.713
2011
589
36 - 45 Years Old
46 - 55 Years Old
36 - 45 Tahun
46 - 55 Tahun
2013
5.226
2012
5.206
2011
4.322
5.192
3.491
3.358
3.264
72
73
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Lonsum is committed to the highest standards of corporate
Lonsum memiliki komitmen pada penerapan standar tata kelola
governance and consistently strives to strengthen its
perusahaan yang tinggi dan secara konsisten terus berupaya
transparency, accountability, responsibility, fairness and
memperkuat praktik-praktik transparansi, akuntabilitas, tanggung
independence practices in the Company’s operations.
jawab, kesetaraan dan independensi di seluruh operasi Perseroan.
The Company’s corporate governance practices are
Praktik tata kelola perusahaan Perseroan dilaksanakan
guided by all prevailing laws and regulations applicable
berpedoman pada seluruh ketentuan dan peraturan perundang-
in Indonesia.
undangan yang berlaku di Indonesia.
Pursuant to the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited
Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Liability Companies (“Company Law”) and Lonsum’s
Terbatas (“UUPT”) dan Anggaran Dasar Lonsum, pengawasan
Articles of Association, the control and management of
dan manajemen Perseroan dilaksanakan melalui Rapat Umum
the Company is executed through the General Meeting
Pemegang Saham (”RUPS”), Dewan Komisaris dan Direksi. Ketiga
of Shareholders (“GMS”), the Board of Commissioners and
organ tersebut, bersama-sama dengan Komite-komite dan
the Board of Directors. These three organs, along with
Sekretaris Perusahaan, berperan penting dalam pelaksanaan tata
Lonsum’s Committees and the Corporate Secretary, play a
kelola perusahaan yang baik.
role in implementing good corporate governance.
General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham
GMS is the Company’s highest governance body. It has the
RUPS merupakan organ tata kelola tertinggi dalam Perseroan.
authority which cannot delegated to the Board of Directors
RUPS memiliki kewenangan yang tidak diberikan kepada Direksi
or Board of Commissioners subject to the restraint
atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam UUPT
determined by the Company Law and/or the capital
dan/atau peraturan yang berlaku di bidang pasar modal dan/
market prevailing regulations and/or Company’s Articles of
atau Anggaran Dasar Perseroan. RUPS merupakan forum bagi
Association. GMS is a forum for the shareholder to obtain
pemegang saham untuk memperoleh keterangan yang berkaitan
important information pertaining to the Company from the
dengan Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris,
Board of Directors and/or the Board of Commissioners as
sepanjang berhubungan dengan agenda rapat dan tidak
long as it is related to the agenda of meeting and is not
bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
contrary to the Company’s interest.
Tata cara penyelenggaraan RUPS diatur sesuai dengan ketentuan
The guidelines for GMS are stipulated in Article 78 paragraph
dalam Pasal 78 ayat 2 UUPT, peraturan yang berlaku di bidang
2 of the Company Law, the prevailing Capital Market
pasar modal dan anggaran dasar Perseroan. RUPS dapat berupa
regulation and the Company’s Articles of Association.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) atau Rapat
GMS can be in the form of Annual General Meeting of
Umum Pemegang Saham lainnya yang dalam Anggaran Dasar
Shareholders (“AGMS”) or other kinds of General Meeting of
Perseroan disebut RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”). RUPST wajib
Shareholders, stated in the Company’s Articles of Association
diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan
as Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGMS”).
setelah tahun buku berakhir. Sedangkan RUPSLB dapat diadakan
AGMS must be conducted within 6 (six) months after the year
setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan
74
75
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
ended. The EGMS can be convened at any time subject to
Perseroan sesuai yang diusulkan Direksi dan Dewan Komisaris
the Company’s interest need as proposed by the Board
Perseroan. Undangan meeting baik RUPST atau RUPSLB dimuat
of Directors and Board of Commissioners of Company.
dalam surat-surat kabar utama minimal 14 (empat belas) hari
The notice of meeting either AGMS or EGMS is posted at
sebelumnya, termasuk informasi tentang cara mengakses RUPS
least 14 (fourteen) days prior to the meeting in major
dan tata cara pemilihan melalui mandat.
newspapers, and includes information on how to gain
access to the GMS and how to vote by proxy.
Perseroan telah melaksanakan RUPST untuk tahun buku 2012 dan
RUPSLB pada hari Jumat, tanggal 24 Mei 2013.
The Company has conducted its AGMS for the financial
year of 2012 and its EGMS on May 24, 2013.
RUPST antara lain menyetujui keputusan-keputusan
sebagai berikut:
The AGMS approved among others the
following resolutions:
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
1. Approved the Company’s Annual Report for the
year ended 31 December 2012.
2.a. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan
Perseroan termasuk Neraca dan Perhitungan Laba Rugi
2.a. Approved and ratified the Company’s Financial untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
Statement that includes Balance Sheet and Income
31 Desember 2012, yang telah di audit oleh Kantor Akuntan
Statement for the year ended 31 December 2012,
Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan opini
audited by the Public Accountant Firm Purwantono,
wajar tanpa pengecualian sebagaimana dinyatakan
Suherman & Surja who expressed unqualified opinion
dalam Laporan Auditor Independen No. RPC-3269/
as stated in the Independent Auditor Report No. RPC-
PSS/2013 tanggal 12 Februari 2013.
3269/PSS/2013 dated 12 February 2013.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
b. Granted full release and discharge (volledig acquit
b. Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya
et decharge) to the Board of Directors of the Company
(volledig acquit et decharge) dari tanggung jawab kepada
in respect to their actions and the Board of
seluruh anggota Direksi Perseroan atas tindakan
Commissioners in respect to their supervisions during
pengurusan dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan
the year ended 31 December 2012 to the extent that
pengawasan yang telah dijalankan dalam tahun buku yang
such actions were reflected in the Company’s
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sepanjang
Annual Report and Financial Statements for the
tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam
year ended 31 December 2012.
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
3. Approved and allocated the income for the year
attributable to equity holders of the parent company for
3.Menyetujui dan mengalokasi penggunaan laba tahun
the financial year 2012 as follows:
berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
a.An aggregate amount of Rp 5,000,000,000,-
induk untuk tahun buku 2012 yaitu sebagai berikut:
(five billion Rupiahs) was allocated as reserve fund.
a.Sebesar Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar Rupiah)
b.Approved and allocated cash dividends in the amount
disisihkan sebagai dana cadangan.
of Rp 66,- (sixty six Rupiahs) per share or in total
b.Menyetujui dan menetapkan pembagian dividen tunai
amount of Rp 450,309,021,690,- (four hundred fifty
sebesar Rp 66,00 (enam puluh enam Rupiah) per saham
billion three hundred nine million twenty one
atau sebesar Rp 450.309.021.690,00 (empat ratus lima
thousand six hundred ninety Rupiahs), which will be
puluh miliar tiga ratus sembilan juta dua puluh satu ribu
distributed in accordance with the Capital Market rules
enam ratus sembilan puluh Rupiah), yang pembagiannya
76
77
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
and regulations as follow:
akan dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan
i. Payment of cash dividend on 3 July 2013
peraturan perundang-undangan Pasar Modal yaitu:
ii. Recording Date on 19 June 2013
i. Pembayaran dividen akan dilakukan pada tanggal 3 Juli 2013
iii.Cum dividend for regular market and negotiated
ii. Tanggal pencatatan (Recording Date) pada 19 Juni 2013
market on 14 June 2013, which means that
iii. Saham cum dividen di pasar reguler dan negosiasi ex dividend for regular market and negotiated
tanggal 14 Juni 2013, yang berarti bahwa saham market on 17 June 2013
ex dividen dipasar reguler dan negosiasi tanggal 17 Juni 2013
iv.Cash market, cum dividend on 19 June 2013, and
iv. Pada pasar tunai, saham cum dividen tanggal 19 Juni 2013, sedangkan ex dividen tanggal 20 Juni 2013
c. The balance was recorded as part of the Company’s
di pasar tunai.
unappropriated retained earnings.
c. Sisanya dicatat sebagai saldo laba Perseroan yang belum
ex dividend on 20 June 2013 in cash market.
ditentukan penggunaannya.
4.a. Approved the composition of the Board of
Commissioners and Board of Directors of the Company
4.a. Menetapkan bahwa susunan Dewan Komisaris dan as of closing of the Meeting up to closing of the
Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini Annual General Meeting of Shareholders of the
untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya Rapat Company on 2016 for fiscal year 2015, are as follows:
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun Board of Commissioners
2016 untuk tahun buku 2015 adalah sebagai berikut:
President Commissioner
: Franciscus Welirang
Dewan Komisaris
Commissioner
: Axton Salim
Presiden Komisaris
Commissioner
: Werianty Setiawan
Komisaris
Commissioner
: Hendra Widjaja
Komisaris
: Werianty Setiawan
: Hans Ryan Aditio
Komisaris
: Hendra Widjaja
Independent Commissioner : Tengku Alwin Aziz
Komisaris
: Hans Ryan Aditio
Independent Commissioner : Edy Sugito
Komisaris Independen : Tengku Alwin Aziz
Independent Commissioner : Monang Silalahi
Komisaris Independen : Edy Sugito
Board of Directors
Komisaris Independen : Monang Silalahi
Commissioner
: Franciscus Welirang
: Axton Salim
President Director
: Benny (Benny Tjoeng)
Direksi
Vice President Director I
: Sonny Lianto
Presiden Direktur
: Benny (Benny Tjoeng)
Vice President Director II
: Tio Eddy Hariyanto
Wakil Presiden Direktur I : Sonny Lianto
Director
: Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Wakil Presiden Direktur II
: Tio Eddy Hariyanto
Director : Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Direktur
: Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Director
: Mark Julian Wakeford
Direktur
: Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Director
: Joefly Joesoef Bahroeny
Direktur
: Mark Julian Wakeford
b.Granted the authority and power of attorney to
Direktur
: Joefly Joesoef Bahroeny
the Company’s Board of Directors, both separately b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi and jointly, with the right of substitution, to perform
Perseroan, sendiri-sendiri maupun bersama-sama, all actions in relation to the changes and resolutions
dengan hak substitusi, untuk melakukan segala tindakan of the Company’s Board of Commissioners and Board
sehubungan dengan penetapan susunan Dewan of Directors compositions as stated above, including
Komisaris dan Direksi Perseroan sebagaimana tersebut but not limited to drawing up or requesting to be
di atas, termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat drawn up as well as to sign any deeds passed before
atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
the Notary in relation to the changes and resolutions
dalam akta yang dibuat dihadapan notaris sehubungan of the Company’s Board of Commissioners and Board
dengan penetapan susunan Dewan Komisaris dan of Directors and to notify competent authorities, and
Direksi Perseroan, dan memberitahukan kepada pihak perform any and all necessary actions in accordance
yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap with the prevailing laws and regulations.
tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
5.Determined the total amount of remuneration for
members of the Board of Commissioners and
5. Menetapkan besarnya seluruh jumlah remunerasi yang
Board of Directors of the Company with effect from
akan dibayarkan oleh Perseroan kepada anggota Dewan
1 January 2013 to 31 December 2013, maximum of
Komisaris dan Direksi Perseroan, yang berlaku terhitung
Rp 32,500,000,000,- (thirty two billion five hundred
sejak tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan tanggal 31
million Rupiahs) (before tax).
Desember 2013, maksimum sebesar Rp 32.500.000.000,00
(tiga puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah) (sebelum
6.Appointed Registered Public Accountant Purwantono,
dipotong pajak).
Suherman & Surja as the Company’s Auditor for the
financial year ended 31 December 2013 and authorized
6.Menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman
the Board of Directors to determine the honorarium of
& Surja sebagai Akuntan Publik yang akan mengaudit
the said Registered Public Accountant and other
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang
conditions related to their appointment.
berakhir pada 31 Desember 2013 dan memberi wewenang
kepada Direksi Perseroan untuk menentukan jumlah
The EGMS approved among others the
honorarium Akuntan Publik tersebut dan menetapkan
following resolutions:
persyaratan lain yang berkaitan dengan penunjukkannya.
1. a. A pproved the amendment of the Company’s status
RUPSLB antara lain menyetujui keputusan-keputusan
from Foreign Direct Investment (PMA) to be the
sebagai berikut:
Domestic Investment (PMDN).
b. Granted authority and power of attorney to
1. a. Menyetujui perubahan status Perseroan dari perusahaan the Company’s Board of Directors, with the right of
dengan Fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi substitution, to conduct the decision in relation to the
perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
amendment of the status of the Company from
b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Foreign Direct Investment (PMA) to be the Domestic
Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melaksanakan
Investment (PMDN) in accordance with the
keputusan tentang perubahan status Perseroan dari
Investment Coordinating Board rules and prevailing
perusahaan dengan fasilitas PMA menjadi perusahaan
capital investment laws and regulations, to sign any
PMDN sesuai dengan peraturan Badan Koordinasi
deeds made before a Notary in relation to the
Penanaman Modal (BKPM) dan peraturan perundang-
Company’s change in status of PMA into the domestic
undangan penanaman modal yang berlaku serta
investment, to submit application for approval and/or
untuk menuangkan keputusan tentang perubahan status
submission of a notification to the competent
Perseroan dari PMA menjadi PMDN tersebut dalam
authorities, to change and/or amend in whatever
akta yang dibuat dihadapan notaris, untuk mengajukan
manner required in relation to the amendment of
permohonan persetujuan dan/atau penyampaian
Company’s status in order to obtain the approval and
pemberitahuan kepada pihak yang berwenang, untuk
78
79
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
or receiving such notification, as well as to proceed
membuat perubahan dan/atau tambahan dalam bentuk
and perform all and any necessary actions in
apapun juga yang diperlukan berkaitan dengan perubahan
accordance with the prevailing law and regulations.
status Perseroan tersebut guna diperolehnya persetujuan dan/
atau diterimanya pemberitahuan tersebut, serta melakukan
2.a. Approved the Company’s share buyback plan at the
semua dan setiap tindakan yang diperlukan, sesuai dengan
maximum of 31,000,000 (thirty one million) shares
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
or 0.46% (zero point forty six percent) of the
Company’s issued and paid up shares within a period
2.a. Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan
of 18 (eighteen) months as of the closed of the
pembelian kembali saham Perseroan (share buyback)
Meeting based on the rule of Bapepam and LK No. XI.B.2
sebanyak-banyaknya 31.000.000 (tiga puluh satu juta)
regarding issuer or Public Company Share Buyback.
saham atau 0.46% (nol koma empat puluh enam persen) dari b. Granted authority and power of attorney to
saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh
the Company’s Board of Directors, with the right
dengan menggunakan dana yang berasal dari laba yang
of substitution, to conduct the decision in relation
belum ditentukan penggunaannya per tanggal 31 Desember
to the Company’s share buyback including appointing
2012 dalam jangka waktu 18 (delapan belas) bulan sejak
the securities company as a Broker-Dealer, to sign any
tanggal ditutupnya Rapat sesuai dengan Peraturan Bapepam
deeds made before a Notary in relations to the
dan LK No. XI.B.2 tentang Pembelian Kembali Saham yang
Company’s share buyback, to submit application
Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik.
for approval and/or submission of a notification to
b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan,
the competent authorities, to change and/or amend
dengan hak substitusi, untuk melaksanakan keputusan in whatever manner required in relation to the
tentang pembelian kembali saham Perseroan (buyback) Company’s share buyback in order to obtain the
termasuk menunjuk perusahaan sekuritas sebagai Perantara
approval and/or receiving such notification, as well as
Pedagang Efek, menuangkan keputusan tentang pembelian
to proceed and perform all and any necessary actions in
kembali saham Perseroan (share buyback) tersebut dalam akta
accordance with the prevailing laws and regulations.
yang dibuat dihadapan notaris, untuk mengajukan permohonan
persetujuan dan/atau penyampaian pemberitahuan kepada
pihak yang berwenang, untuk membuat perubahan dan/atau
tambahan dalam bentuk apapun juga yang diperlukan berkaitan
dengan pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan
tersebut, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang
diperlukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Board of Commissioners
Dewan Komisaris
The Board of Commissioner (BOC) is responsible for monitoring
Dewan Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan atas
the management policy, as well as providing advice to the
kebijakan pengurusan dan memberikan masukan kepada Direksi
Board of Directors (BOD) regarding the operation and the
dalam menjalankan dan mengelola Perseroan. Dewan Komisaris juga
management of the Company. The BOC also monitors the
mengawasi efektivitas kebijakan Direksi dalam upaya memastikan
effectiveness of the BOD’s policies in ensuring the attainment
tercapainya prinsip-prinsip GCG di dalam perusahaan.
of GCG principles within the Company.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Members of the BOC is nominated by the Nomination and
Anggota Dewan Komisaris dinominasikan oleh Komite Nominasi dan
Remuneration Committee and appointed by the GMS. The
Remunerasi dan diangkat oleh RUPS. Masa jabatan dimulai pada
terms of office begins at the appointment date during the
tanggal pengangkatan dalam RUPS sampai penutupan RUPS ke tiga
GMS and ended at the third GMS after the appointment
setelah pengangkatan anggota Dewan Komisaris tersebut. Dalam
of the respective member of the BOC. In the event of any
hal terjadi perubahan sebelum akhir masa jabatan, anggota Dewan
changes before the end of the term, the newly appointed
Komisaris yang baru akan bertugas untuk sisa masa jabatan anggota
member of the BOC will serve for the remaining term of
Dewan Komisaris yang digantikan. Masa jabatan Dewan Komisaris
the replaced member of the BOC. The term of the BOC will
sampai dengan penutupan RUPS 2016 untuk tahun buku 2015.
end at the closing of GMS 2016 for financial year of 2015.
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan Rapat Umum
In accordance to the Articles of Association and based on
Pemegang Saham (RUPS) tanggal 24 Mei 2013, Dewan Komisaris
decision of the GMS on May 24, 2013, the BOC consists of 8
Perseroan terdiri dari 8 (delapan) anggota, termasuk seorang
(eight) members, including the President Commissioner and
Presiden Komisaris, serta 7 (tujuh) Komisaris, tiga diantaranya
7 (seven) Commissioners, three of which are Independent
adalah Komisaris Independen yang tidak memiliki afiliasi dengan
Commissioners who are not affiliated with any other
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris lainnya atau pemegang
Commissioners, Directors or the controlling shareholders.
saham pengendali. Jumlah Komisaris Independen telah memenuhi
The number of Independent Commissioners has fulfilled
ketentuan yang tertuang di dalam Keputusan Direksi PT Bursa
the Decision of the Board of Directors of PT Bursa Efek
Efek Indonesia Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham dan Efek
Indonesia Number I-A on Share Listing Requirements dated
Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan
January 20, 2014, where every public company needs to have
Tercatat tanggal 20 Januari 2014, dimana setiap perusahaan publik
Independent Commissioners at least 30% of the total number
harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30%
of members of the BOC.
dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.
All members of the BOC are competent professionals
Semua anggota Dewan Komisaris merupakan profesional yang
with extensive experience and a wide range of expertise.
kompeten dengan pengalaman dan bidang keahlian yang luas.
The composition of the BOC based on the Decision of the
Susunan Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan Keputusan
Company’s AGMS dated May 24. 2013 is as follows:
RUPST Perseroan tanggal 24 Mei 2013 adalah sebagai berikut:
Board of Commisioners Dewan Komisaris
Name Nama
President Commisioner Presiden Komisaris
Franciscus Welirang
Commisioner Komisaris
Axton Salim
Commisioner Komisaris
Werianty Setiawan
Commisioner Komisaris
Hendra Widjaja
Commisioner Komisaris
Hans Ryan Aditio
Independent Commisioner Komisaris Independen
Tengku Alwin Aziz
Independent Commisioner Komisaris Independen
Edy Sugito
Independent Commisioner Komisaris Independen
Monang Silalahi
80
81
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Based on the Company’s basic principles, meetings of the
Berdasarkan Prinsip dasar GCG Perseroan , Penyelenggaraan Rapat
BOC are held at least twice annually and can be held anytime
Dewan Komisaris dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam
whenever deemed necessary by one member of the BOC
setahun dan atau dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang
or based on written requests from meeting of the BOD.
perlu oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris atau atas
During the 2013 financial year, the BOC has conducted
permintaan tertulis dari Rapat Direksi. Pada tahun buku 2013, Dewan
5 (five) meetings, including joint meetings with the BOD,
Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali, termasuk rapat
with average attendance record of 93%.
gabungan dengan Direksi, dengan tingkat kehadiran rata-rata 93%.
The schedule of BOC meetings is established at the beginning
Setiap awal tahun ditetapkan jadwal rapat Dewan Komisaris dan
of every year and this schedule is notified to all members of
jadwal tersebut diberitahukan kepada seluruh Komisaris agar
the BOC to ensure their attendance in these meetings. The
mereka dapat menjadwalkan waktu mereka untuk hadir dalam
notice of meeting must be sent to all members of the BOC
rapat tersebut. Undangan Rapat harus dikirimkan kepada seluruh
stating the agenda, date, time and place of the Meeting.
anggota Dewan Komisaris dengan mencantumkan agenda, waktu
All information related to the discussion topics of each
dan tempat Rapat. Informasi yang berhubungan dengan topik
meeting are distributed to all members of the BOC before the
pembahasan untuk setiap rapat, disampaikan kepada setiap
commencement of the meeting. Minutes of the meeting are
anggota Dewan Komisaris sebelum penyelenggaraan rapat yang
drawn up in accordance with our Articles of Association and
bersangkutan. Notulen Rapat disusun sesuai ketentuan Anggaran
serve as legal evidence regarding event in the meeting and
Dasar Perseroan dan berfungsi sebagai bukti yang sah atas
resolutions taken.
penyelenggaraan rapat dan hasil-hasil keputusannya.
To improve the Commissioners’ competencies in
Guna meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris dalam
performing their duties, in 2013 members of the BOC
menjalankan tugasnya, anggota Dewan Komisaris Perseroan pada
attended training on ‘Managing Sustainability to Increase
tahun 2013 telah mengikuti pelatihan yaitu mengenai ‘Managing
Business Value’.
Sustainability to Increase Business Value’.
Refer to page 106-113 in this Annual Report for profiles of
Profil anggota Dewan Komisaris dapat dilihat di halaman 106-113
members of the BOC.
dalam Laporan Tahunan ini.
Board of Directors
Direksi
The BOD is responsible for managing the day-to-day
Direksi bertanggung jawab pada pengelolaan kegiatan
operation of the Company to attain the Company’s
operasional sehari-hari Perseroan untuk mencapai maksud
objectives and direction under the supervision of the BOC.
dan tujuan Perseroan di bawah pengawasan Dewan
Responsibility covers, among others, the formulation and
Komisaris. Tanggung jawab Direksi antara lain meliputi
execution of business plans, annual budgets and policies,
penetapan dan pelaksanaan rencana usaha, anggaran dan
the monitoring and managing of risk, the prudent
kebijakan tahunan, serta pengawasan dan pengelolaan risiko,
management of the Company’s assets, resources and
pengelolaan aset, sumber daya dan reputasi Perseroan secara
reputation, the recruitment and the conduct of Company
berhati-hati, rekrutmen dan pengawasan perilaku karyawan,
personnel as well as the formation and operation of
serta pembentukan dan operasional komite manajemen
management committees in the day-to-day governance
dalam tata kelola Perseroan sehari-hari.
of the Company.
Anggota Direksi dinominasikan oleh Komite Nominasi dan
Members of the BOD are nominated by the Nomination
Remunerasi dan diangkat oleh RUPS. Masa jabatan dimulai
Committee and appointed by at the AGMS. The term of
pada tanggal pengangkatan dalam RUPS sampai penutupan
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
office runs from the date resolved at the AGMS until the
RUPS ke tiga setelah pengangkatan anggota Direksi tersebut.
closing of the third AGMS following the appointment of
Dalam hal terjadi perubahan sebelum akhir masa jabatan,
the Directors concerned. In the event of a substitution
anggota Direksi yang baru akan bertugas untuk sisa masa
prior to the end of this term, the new member of the BOD
jabatan anggota Direksi yang digantikan. Masa jabatan Direksi
will serve for the remaining term of the Director who is
sampai dengan penutupan RUPS 2016 untuk tahun buku 2015.
replaced. The term of office of the BOD is until the closing
of the AGMS in 2016 for fiscal year 2015.
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 24 Mei 2013,
In accordance to the Articles of Association and based on
Direksi Perseroan terdiri dari 7 (tujuh) anggota, termasuk
the decision of the GMS on May 24, 2013, the BOD consists
Presiden Direktur, dua Wakil Presiden Direktur dan empat
of 7 (seven) members, including the President Director, two
Direktur; dimana seluruh anggota merupakan profesional
Vice President Directors and four Directors; all are highly
berkualifikasi dengan reputasi di masing-masing area
qualified professionals with established reputations in
kompetensinya. Susunan Direksi Perseroan berdasarkan
their fields of competence. The composition of the BOD of
Keputusan RUPST Perseroan tanggal 24 Mei 2013 adalah
the Company based on the decision of the AGMS held on
sebagai berikut:
May 24, 2013 is as follows:
Board of Directors Direksi
Name Nama
President Director Presiden Direktur
Benny (Benny Tjoeng)
Vice President Director I Wakil Presiden Direktur I
Sonny Lianto
Vice President Director II Wakil Presiden Direktur II
Tio Eddy Hariyanto
Director Direktur
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Director Direktur
Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Director Direktur
Mark Julian Wakeford
Director Direktur
Joefly Joesoef Bahroeny
The President Director is responsible for charting the
Presiden Direktur bertanggung jawab dalam mengembangkan
strategic direction of the Company and ensuring that
arahan strategis Perseroan dan memastikan bahwa seluruh
all goals and objectives are met, assisted by the Vice
target dan tujuan Perseroan dapat tercapai dengan dibantu
President Director I and Vice President Director II as well
Wakil Presiden Direktur I dan Wakil Presiden Direktur II serta
as the Company’s Directors.
Direktur Perseroan.
Based on the Company’s basic principles, meetings of
Berdasarkan prinsip dasar GCG Perseroan Rapat Direksi diadakan
the BOD are held regularly at least four times annually.
secara berkala sekurang-kurangnya empat kali dalam satu tahun.
During the 2013 fiscal year, the BOD has conducted 10
Sepanjang tahun 2013, Direksi telah mengadakan 10 (sepuluh)
(ten) meetings, with average attendance record of 75%
kali rapat, dengan tingkat kehadiran rata-rata sebesar 75% untuk
to discuss various matters, including evaluation of the
membahas berbagai permasalahan termasuk mengevaluasi
Company’s operation and financial performance, strategy
kinerja operasional dan keuangan, strategi dan berbagai hal
and other important matters. In addition, the BOD also
penting lainnya. Di samping itu, beberapa pertemuan informal
holds informal meetings in 2013 to discuss and decide
dilaksanakan di tahun 2013 untuk membahas dan menyetujui hal-
issues requiring immediate decisions.
hal yang membutuhkan perhatian dengan segera.
82
83
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
At the beginning of every year, the schedule of BOD
Setiap awal tahun ditetapkan jadwal rapat Direksi dan jadwal
meetings is established at and this schedule is notified
tersebut diberitahukan kepada seluruh Direktur agar mereka dapat
to all members of the BOD to ensure their attendance in
menjadwalkan waktu mereka untuk hadir dalam rapat tersebut.
these meetings. All information related to the discussion
Sebelum penyelenggaraan rapat, agenda dan informasi terkait
topics of each meeting are distributed to all members of
dengan materi pembahasan di setiap rapat disampaikan kepada
the BOD prior to the commencement of the meeting.
seluruh peserta.
To improve the Directors’ competencies in performing their
Guna meningkatkan kompetensi Direksi dalam menjalankan tugasnya,
duties, in 2013 members of the BOD attended training on
pada tahun 2013 anggota Direksi Perseroan telah mengikuti pelatihan
‘Managing Sustainability to Increase Business Value’.
yaitu mengenai ‘Managing Sustainability to Increase Business Value’.
Refer to page 114-120 in this Annual Report for profiles
Profil anggota Direksi dapat dilihat di halaman 114-120 dalam
of members of the BOD.
Laporan Tahunan ini.
Remuneration of the Company’s BOC and BOD
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
Remuneration for members of the BOC and BOD is set
Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
based on a formula agreed by the GMS, after reviews
diberikan dengan basis formula yang ditetapkan oleh RUPS,
by the BOC on analysis conducted by the Nomination
yang sebelumnya telah melalui kajian oleh Dewan Komisaris
and Remuneration Committee. Based on the Company’s
melalui pendalaman yang dilakukan oleh Komite Nominasi dan
GCG Policy, in determining the remuneration of the
Remunerasi. Berdasarkan Kebijakan GCG Perseroan, dalam
Commissioners and Directors, the GMS receives advices
menetapkan remunerasi para Komisaris dan Direktur, RUPS
from the Nomination and Remuneration Committee.
menerima saran dari Komite Nominasi dan Remunerasi.
The amount of remuneration is determined by taking into
Besaran remunerasi ditetapkan dengan memperhatikan besaran
consideration the Company’s earnings in the previous
pendapatan tahun-tahun sebelumnya, beban, tugas dan tanggung
years, the assigned duties and responsibilities and the
jawab, serta disesuaikan dengan tingkat remunerasi eksekutif
remuneration level of executives in related industries.
pada industri sejenis.
For the year ended December 31, 2013, total gross
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013,
compensation of the BOC and BOD of the Company was
jumlah bebankompensasi bruto bagi Dewan Komisaris dan Direksi
Rp17.86 billion.
Perseroan adalah sebesar Rp17,86 miliar.
Committees Under The BOC
Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris
In performing its oversight duties, the BOC is assisted by
Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan
2 (two) Committees, namely:
Komisaris dibantu oleh 2 (dua) Komite sebagai berikut:
1. Audit Committee, and
1. Komite Audit, dan
2.Nomination and Remuneration Committee
2. Komite Nominasi dan Remunerasi
Audit Committee
Komite Audit
The Audit Committee was established to assist the BOC in
Komite Audit Perseroan dibentuk untuk membantu Dewan
conducting its oversight duties. The Audit Committee has
Komisaris Perseroan dalam menjalankan peran pengawasan.
the following duties:
Komite Audit memiliki tugas sebagai berikut:
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
a.to review interim financial reports with management
a. melakukan penelaahan atas laporan keuangan interim bersama
and the external auditors, before filing to regulators, and
dengan manajemen dan auditor eksternal sebelum diserahkan consider whether they are complete and consistent with
pada pihak yang berkepentingan, serta melakukan pemeriksaan
the information known to committee members;
kelengkapan dan konsistensi laporan tersebut sesuai dengan
b.to review significant accounting and reporting
informasi yang telah diketahui oleh anggota komite;
issues and to understand their impact on the
b.melakukan review atas isu akuntansi dan laporan yang
financial statements;
signifikan serta memahami dampaknya pada laporan
c.to evaluate the performance of the external auditors,
keuangan Perseroan;
and exercise final approval on the appointment or
c. mengevaluasi kinerja auditor eksternal, dan memberikan discharge of the auditors;
persetujuan akhir terkait penunjukan atau pemberhentian auditor;
d.to assess the independency and objectivity of the
d.menilai independensi dan objektivitas pihak auditor
Company’s appointed external auditors;
eksternal yang ditunjuk;
e.to meet with the external auditors to discuss matters
e.mengadakan pertemuan dengan pihak auditor eksternal guna
arising from the Company’s financial statements or any
membahas berbagai hal yang terdapat di dalam laporan
review of internal controls by the external auditor;
keuangan atau hal terkait pada review atas pengendalian
f. to meet with the Company’s internal audit unit from
internal Perseroan oleh auditor eksternal;
time to time to discuss various control issues; and
f. mengadakan pertemuan secara berkala dengan audit internal
g.to review the control and monitoring function conducted
Perseroan guna membahas berbagai hal terkait kegiatan
by the internal audit department, the financial reporting,
pengawasan; serta
risk management and business processes and the
g.menelaah fungsi pengendalian dan pemantauan yang dilakukan
internal control and governance system of the Company.
oleh Departemen Audit Internal, laporan keuangan, manajemen
resiko, dan proses bisnis serta pengendalian internal dan sistem
In conducting its activities the Audit Committee is
pengelolaan Perseroan.
guided by the Audit Committee Charter, developed by
taking into account requirements set by Bapepam-LK
Dalam menjalankan aktivitasnya, Komite Audit mengacu pada
regulation No. IX.I.5 Attachment to the Decision of the
Piagam Komite Audit yang disusun dengan memperhatikan
Bapepam-LK Chairman No. Kep-643/BL/2012 regarding the
ketentuan dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.5 Lampiran
Establishment and Working Guideline of Audit Committee.
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-643/BL/2012 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
The term of office of the Audit Committee is 3 years (equal
to the term of office of the Company’s BOC as regulated
Masa jabatan Komite Audit Perseroan adalah 3 tahun (sama
by the Company’s articles of association) and can only be
dengan masa jabatan Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana
reelected once for the next period.
diatur dalam anggaran dasar Perseroan) dan hanya dapat dipilih
kembali untuk satu periode berikutnya.
The Audit Committee consists of 3 (three) members,
including the Chairman of the Committee, who is
Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang anggota,
an Independent Commissioner. All members of the
termasuk seorang Ketua Komite Audit yang merupakan
Audit Committee are independent parties with no
Komisaris Independen Perseroan. Seluruh anggota Komite
financial, management, share ownership and/or familial
Audit adalah independen sehingga tidak memiliki hubungan
relationships with the BOC, the BOD and/or the controlling
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
shareholders or other relationships with the Company
keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang
that can limit their capacity to act independently. The
saham pengendali atau hubungannya dengan Perseroan yang
composition, qualification and independency of the Audit
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara
Committee have fulfilled Bapepam-LK Regulations.
independen. Komposisi, kualifikasi dan independensi Komite Audit
telah sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK.
Regulations concerning Audit Committee meetings are
outlined in the Company’s Audit Committee Section Meeting
Ketentuan mengenai Rapat Komite Audit diatur dalam Piagam
Policies, stating that “The Audit Committee holds regular
Komite Audit Perseroan pada bagian Kebijakan Penyelenggaraan
84
85
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
meetings at least 4 (four) times in a year, which may only be
Rapat yang berbunyi “Komite Audit mengadakan rapat secara
conducted if attended by more than on half of its members.”
berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun yang
hanya dapat dilaksanakan apabila rapat dihadiri lebih dari 1/2
The composition of the Audit Committee is as follows:
(satu per dua) jumlah anggota.”
Chairman:
Susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:
Monang Silalahi (Independent Commissioner)
Mr. Monang Sillalahi was first appointed as the Company’s
Ketua:
Independent Commissioner in 2013 based on the Decision
Monang Silalahi (Komisaris Independen)
Letter of the BOC dated May 24, 2013 and serves his first
Bapak Monang Silalahi diangkat pertama kali menjadi Komisaris
term in the Company’s Audit Company. Refer to the Board
Independen Perseroan pada tahun 2013 berdasarkan Surat
of Commissioners section for his profile.
Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 24 Mei 2013 dan
merupakan periode pertama beliau di dalam Komite Audit
Members:
Perseroan. Profil dapat dilihat pada bagian Dewan Komisaris.
1. Hendra Susanto
Mr. Hendra Susanto was first appointed as member of the
Anggota:
Audit Committee in 2013 based on the Decision Letter of
1. Hendra Susanto
the BOC dated May 24, 2013.
Bapak Hendra Susanto diangkat pertama kali menjadi anggota
Komite Audit Perseroan pada tahun 2013 berdasarkan Surat
2.Dr. Timotius, AK
Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 24 Mei 2013.
Mr. Dr. Timotius, AK was first appointed as member of the
Audit Committee in 2013 based on the Decision Letter of
2. Dr. Timotius, AK
the BOC dated May 24, 2013.
Bapak Dr. Timotius, AK diangkat pertama kali menjadi anggota
Komite Audit Perseroan pada tahun 2013 berdasarkan Surat
Profiles of the members and a brief description regarding
Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 24 Mei 2013.
the activities of the Audit Committee during the financial
year of 2013 are available in the Audit Committee Report
Profil para anggota dan uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite
section on page 99-100 of this Annual Report.
Audit pada tahun buku 2013 dapat dibaca pada bagian Laporan
Komite Audit di halaman 99-100 dalam Laporan Tahunan ini.
Nomination and Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi
The Company has a Nomination and Remuneration Committee
Perseroan memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi yang
that determines the broad policy for the remuneration of the
bertugas untuk menetapkan kebijakan dasar tentang remunerasi
BOD, heads of department and expatriate managers and is
Direksi, kepala departemen dan manajer asing, serta bertanggung
responsible for reviewing the ongoing appropriateness or
jawab atas peninjauan terhadap kesesuaian kebijakan remunerasi
relevance of the executive remuneration policy.
yang berlaku bagi para eksekutif.
The Committee is also tasked with reviewing management
Komite juga bertugas melakukan peninjauan atas rencana suksesi
succession planning and making recommendations
manajemen dan menyusun rekomendasi tentang nominasi dan
on the nomination and re-nomination of Directors to the
nominasi kembali para Direksi kepada Dewan Komisaris dan para
BOC and shareholders.
pemegang saham.
The Nomination and Remuneration Committee is
Komite Nominasi dan Remunerasi diangkat oleh Dewan Komisaris
appointed by the BOC with the term of office that does not
dengan masa tugas yang tidak boleh lebih lama dari masa
exceed the BOC’s term of office as stated in the Company’s
jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam anggaran
articles of association and can be reappointed. All
dasar Perseroan, dan dapat diangkat kembali. Seluruh anggota
members of the Nomination and Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi diangkat kembali pada
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
have been reappointed in 2013 based on the Decision
tahun 2013, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris
Letter of the BOC dated May 24, 2013.
tertanggal 24 Mei 2013.
In 2013, the Committee held 1 (one) meeting with 100%
Pada tahun 2013, Komite ini telah mengadakan 1 (satu) kali rapat
attendance record.
dengan tingkat kehadiran 100%.
The members of the Nomination and Remuneration
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:
Committee are as follows:
Ketua
: Axton Salim (Komisaris)
Anggota
: Hendra Widjaja (Komisaris)
Chairman
: Axton Salim (Commissioner)
Members
: Hendra Widjaja (Commissioner)
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan
According to regulations from OJK and Indonesia Stock
Mengacu kepada Peraturan OJK dan Peraturan Bursa Efek
Exchange (IDX), the Company appoints a Corporate
Indonesia (BEI), Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan
Secretary who acts as the liaison officer between the
yang berfungsi sebagai penghubung antara Perseroan dengan
Company with the capital market institution and public.
institusi pasar modal dan masyarakat.
Based on the duties and responsibilities, during 2013 the
Sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya, sepanjang tahun
Corporate Secretary has conducted the following activities:
2013 Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan antara lain:
• Ensuring compliance the various prevailing regulations and
• Memastikan kepatuhan pada peraturan dan ketentuan pasar modal
timely reporting to the capital market authority in the form
yang berlaku dan pelaporan tepat waktu pada otoritas pasar modal
of information transparency accessible through IDX-net,
dan informasi mengenai Perseroan dalam bentuk keterbukaan
• Maintaining regular communication with the capital
Informasi yang bisa diakses oleh masyarakat melalui IDX net,
market authorities, including OJK and IDX, related to the
• Memelihara komunikasi secara berkala dengan instansi
Company’s corporate governance and corporate actions.
pemerintahan dan otoritas pasar modal termasuk OJK dan BEI, • Monitoring the Company’s compliance with the Company
yang berkaitan dengan permasalahan tata kelola dan tindakan Law, the Articles of Association, capital market rules and
korporasi.
various statutory regulations and providing advice to the
• Memantau kepatuhan Perseroan terhadap UUPT, Anggaran
Board on any regulatory changes and its implication.
Dasar, dan ketentuan pasar modal dan peraturan lainnya
• Administering the meetings of the BOC and BOD and
dan memberikan masukan kepada Direksi tentang perubahan
recording the minutes of the meetings.
peraturan dan implikasinya terhadap Perseroan.
• Mengatur tata laksana rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta
Endah R. Madnawidjaja serves as the Company’s Corporate
mencatat risalah rapat.
Secretary and concurrently as the Company’s Head
of Legal Affairs. She was first appointed as Corporate
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Ibu Endah R. Madnawidjaja
Secretary based on the Decision Letter of the BOD dated
yang juga menjabat sebagai Kepala Divisi Legal Perseroan. Beliau
November 19, 2007, which has been reported to Bapepam
diangkat pertama kali sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan
and LK (not announced given that it is not required by the
Surat Keputusan Direksi tertanggal 19 November 2007 dimana
regulation). She graduated in law, majoring in Economic
pengangkatan ini telah dilaporkan kepada Bapepam dan LK (tidak
Activities Law, from the University of Indonesia and is
diumumkan saat itu peraturannya tidak mensyaratkan seperti itu).
a Licensed Advocate as well as a member of IKADIN
Ibu Endah menyelesaikan studi di bidang hukum, dengan
(equivalent to BAR Associates). Prior to joining the
spesialisasi Hukum Kegiatan Ekonomi, dari Universitas Indonesia
Company, she had been a Legal Consultant of Lubis, Ganie,
dan merupakan Advokat Terdaftar serta juga anggota IKADIN
Surowidjojo law firm since 1995.
(setara dengan BAR Associates). Sebelum bergabung dengan
Perseroan, Beliau menjabat sebagai Konsultan Legal di law firm
Lubis, Ganie, Surowijojo sejak 1995.
86
87
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
External Auditors
Auditor Eksternal
External Auditors are appointed by the GMS with the
Auditor Eksternal diangkat oleh RUPS dengan tanggung jawab
responsibility to present their opinion regarding the
menyampaikan pendapatan terkait kepatuhan laporan keuangan
compliance of the audited financial report against the
yang telah diaudit terhadap standar laporan keuangan yang berlaku.
prevailing financial report standard.
RUPST tanggal 24 Mei 2013 menunjuk Kantor akuntan Publik
The AGMS of May 24, 2013 appointed KAP Purwantono,
(“KAP”) Purwantono, Suherman & Surja yang merupakan KAP
Suherman & Surja (“Independent Auditor”) to conduct
yang terdaftar di OJK, untuk melakukan audit atas laporan
the audit of the Company’s financial statements for the
keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
year ended December 31, 2013. The Independent Auditor
tanggal 31 Desember 2013. KAP Purwantono, Suherman & Surja
has provided audit services to the Company since the
menjadi auditor Perseroan sejak tahun buku 2010. Direksi telah
2010 financial reporting period. The BOD determined the
menetapkan jumlah honorarium akuntan publik yaitu sebesar
honorarium of the public accountant as Rp3,334,414,250
Rp3.334.414.250 untuk periode penugasan profesional sejak
for professional services rendered since January 1, 2013
tanggal 1 Januari 2013 dan berakhir pada tanggal 20 Februari 2014.
and ended on February 20, 2014. The Independent
KAP tersebut telah menyelesaikan tugasnya secara independen
Auditor has completed his assignment independently in
sesuai standar profesional akuntan publik, perjanjian kerja serta
accordance to the public accountant professional standard,
ruang lingkup audit yang telah ditetapkan. KAP Purwantono,
the assignment contract and the agreed audit scope
Suherman & Surja tidak memberikan jasa konsultasi lainnya
of work. KAP Purwantono, Suherman & Surja does not
kepada Perseroan. Akuntan yang menandatangani Laporan
provide any other consulting services to the Company. The
Auditor Independen Tahun Buku 2013 adalah Bapak Indrajuwana
Accountant who signs the Independent Auditor Report for
Komala Widjaja.
Financial Year 2013 is Mr. Indrajuwana Komala Widjaja.
Internal Audit and Risk Management
Audit Internal dan Manajemen Risiko
The BOC is responsible for overseeing and coordinating
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan
the Company’s internal control and monitoring function.
fungsi pengendalian internal dan pemantauan Perseroan. Fungsi
Control and monitoring function include embedded internal
pengendalian dan pemantuan juga meliputi pengendalian internal
controls within each department and business unit, as well
yang melekat di setiap departemen dan unit usaha, serta fungsi
as Company’s internal audit function and external audit.
audit internal dan audit eksternal.
The Internal Audit has the following main duties and
Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab utama antara
responsibilities:
lain sebagai berikut:
• Develop and conduct flexible annual Internal Audit plan
• Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan
utilizing a risk based methodology,
yang fleksibel dengan menggunakan metodologi berbasis risiko,
• Review and evaluate implementation of internal control
• Melakukan pengujian dan evaluasi atas pelaksanaan
and risk management systems, and review and evaluate
pengendalian internal dan sistem manajemen risiko, serta
efficiency and effectiveness of the Company’s various
melakukan pemeriksaan dan evaluasi efisiensi dan efektivitas
activities,
atas berbagai aspek kegiatan Perseroan,
• Provide consultation, improvement suggestions and
• Memberikan konsultasi, saran perbaikan dan informasi yang
objective information regarding results from audited
obyektif tentang hasil kegiatan yang diperiksa kepada
activities to respective Management, and
manajemen terkait, dan
• Monitor timely implementation realization of
• Melakukan pengawasan terhadap realisasi implementasi
improvement plan responding to approved Internal
yang tepat waktu atas pelaksanaan rencana perbaikan dalam
Audit recommendations.
menanggapi rekomendasi Audit Internal yang telah disetujui.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
The main responsibility for internal control relies on the
Tanggung jawab pengawasan internal ada pada fungsi Audit
Company’s Internal Audit function, which functionally reports
Internal Perseroan, yang secara fungsional bertanggung jawab
to Audit Committee and administratively to Company’s
pada Komite Audit dan secara administratif pada Presiden Direktur
President Director. In conducting its roles and duties, Internal
Perseroan. Dalam mengemban tugasnya, Unit Audit Internal
Audit refers to Company’s Internal Audit Charter which was
mengacu kepada Piagam Audit Internal Perseroan yang disusun
prepared based on Bapepam Regulation No. Kep-496/
berdasarkan Peraturan Bapepam No.IX.I.7 Kep-496/BL/2008 tentang
BL/2008 regarding Formation and Guideline for preparation
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
of Internal Audit Charter.
Perseroan menggunakan pendekatan audit internal yang berbasis
The Company adopts a risk based internal audit approach. The
risiko. Rencana tahunan audit internal dibuat berdasarkan evaluasi
internal audit annual plan is developed based on evaluation
risiko oleh Unit Manajemen Risiko (RMU) serta indikator-indikator
risk conducted by the Company’s Risk Management Unit (RMU)
risiko yang ditetapkan oleh fungsi Audit Internal.
and risk indicators defined by Internal Audit function.
Audit Internal melaksanakan fungsinya dalam kerangka yang
Internal Audit performs its functions based on the framework
tertuang dalam Piagam Audit Internal dan Kode Etik yang
outlined in the Internal Audit Charter and Code of Conduct
ditetapkan oleh Dewan Direksi sesuai dengan peraturan yang
as defined by the Board of Directors based on the prevailing
berlaku, setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.
regulations, after approval of the Board of Commissioners.
Audit Internal menerapkan pendekatan yang sistematis dan
Internal Audit implements a systematic and discipline
disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas
approach in evaluating and improving the effectiveness of risk
manajemen risiko, pengendalian internal dan proses tata kelola.
management, internal control and the governance process.
Audit Internal juga melakukan telaah independen atas risiko dan
Internal Audit also independently reviews risks and controls
kontrol yang diidentifikasi oleh RMU untuk memberikan keyakinan
identified by the RMU to provide an adequate assurance to
memadai kepada Manajemen dan Komite Audit bahwa risiko-risiko
Management and Audit Committee that key risks and controls
utama dan kontrol telah dipantau dan ditangani secara layak.
have been monitored and managed adequately.
Secara triwulanan, RMU berkoordinasi dengan para Pemilik
On a quarterly basis, the RMU in coordination with the
Risiko dari setiap unit operasional dan departemen pendukung,
respective Risk Owners of operating units and supporting
melakukan kajian dan pengukuran terhadap risiko-risiko yang
departments, conducts review and assessment on identified
telah diidentifikasi berdasarkan kontrol-kontrol yang telah ada,
risks based on controls in place, monitors implementation of
memantau implementasi dari tindakan-tindakan perbaikan untuk
agreed action plans to further mitigate identified risks and
memitigasi risiko dan melaporkan risiko-risiko signifikan kepada
reports significant risks to Board of Directors and Independent
Dewan Direksi dan Komite Audit Independen.
Audit Committee.
Manajemen risiko dipandang dan dianggap sebagai sebuah
Risk management is viewed and regarded as a
“Proses Berkelanjutan” dimulai dari identifikasi risiko hingga
“Continuous Process” starting from risk identification until
implementasi dan pemantauan kontrol yang ada serta tambahan
implementation and monitoring of controls in place as well as
rencana mitigasi risiko. Proses ini adalah sebagai berikut ini:
additional mitigating action plans. This process is as follows:
1. Identifikasi risiko
1. Identify risks
Untuk mengelola risiko secara efektif, Perusahaan mengidentifikasi
To manage risks effectively, the Company identifies all
seluruh potensi kejadian yang dapat berdampak pada kemampuan potential events that may affect the Company’s ability to
Perusahaan agar dapat sukses dalam mengimplementasi
successfully implement strategies and achieve objectives,
strategi dan mencapai tujuan, melalui usaha formal dan through a formal and dedicated effort, such as:
terdedikasi, seperti:
• Conducting of risk identification via understanding of
• Melakukan identifikasi risiko melalui pemahaman atas proses
business processes, taking into consideration existing
bisnis, dengan mempertimbangkan isu-isu dan masalah-
issues and problems in respective risk owners’ unit/
masalah yang ada di unit/ divisi/ department terkait.
divisions/ departments.
88
89
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
• Identifying “what could go wrong” in/ along the • Mengidentifikasi “apa yang bisa salah” dalam/ selama proses,
process that may create an adverse impact.
• Identifying/ analyzing on why potential risks may
• Mengidentifikasi/ menganalisa mengenai mengapa risiko
occur to help in the determination of necessary actions
potensial dapat terjadi, untuk membantu dalam penentuan
to prevent such from happening, if possible or tindakan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya, jika
minimize impact.
memungkinkan atau menurunkan dampaknya.
2.Assess/measure
Risk assessment allows the Company to consider the
extent to which potential events might have an impact
on achievement of objectives. It provides input(s) to
decisions on whether risks need to be treated in most
appropriate and cost-effective risk treatment strategies.
Risk assessment involves consideration of sources/
causes of risks, their impact, the likelihood that those
may occur, as well adequacy and effectiveness of
controls associated with each risk event. Risks are
measured using Risk Assessment Criteria Matrix adopted
based on the Company’s risk philosophy, appetite and
tolerance.
yang dapat mengakibatkan dampak yang merugikan.
2.Menilai/mengukur
Manajemen risiko memungkinkan Perusahan untuk
mempertimbangkan kejadian potensial mana yang dapat memiliki dampak atas pencapaian tujuan. Hal ini memberikan
masukan untuk pengambilan keputusan apakah risiko perlu
ditindak dengan strategi perlakuan risiko yang paling tepat
dan efektif biaya. Penilaian risiko mempertimbangkan sumber/
penyebab risiko, dampaknya, kemungkinan terjadinya, serta
kecukupan dan efektifitas dari kontrol-kontrol yang terkait
dengan setiap risiko. Risiko-risiko diukur dengan menggunakan
Matriks Kriteria Penilaian Risiko yang diadopsi berdasarkan
filosofi, selera dan toleransi risiko Perusahaan.
3.Treat/mitigate
3.Perlakuan/mitigasi
Risk treatments deal with deciding on what actions
Perlakuan risiko berhadapan dengan pemutusan tindakan
should be taken to mitigate risks that are not deemed
apa yang harus diambil untuk memitigasi risiko yang tidak dapat
acceptable to such that the amount of risk is still
diterima agar risiko tersebut berada di dalam tingkat toleransi
within the tolerable level accepted by the Company.
yang dapat diterima oleh Perusahaan. Pilihan perlakuan risiko
Our treatments options include decision to accept, avoid,
termasuk di dalamnya keputusan untuk menerima, menghindari,
reduce, and transfer the risks with consideration of costs
menurunkan, dan memindahkan risiko dengan pertimbangan
and benefits.
biaya dan keuntungannya.
4.Report/escalate
4.Melaporkan/mengeskalasi
Through this reporting process, RMU re-evaluates Melalui proses pelaporan, RMU melakukan evaluasi ulang
(if necessary) and consolidates all risks identified by
(jika dibutuhkan) dan mengkonsolidasi seluruh risiko yang
operating units and support functions across the
telah diidentifikasi oleh unit operasional dan fungsi pendukung
Company through the assistance of the appointed RMU
di seluruh Perusahaan dengan dukungan dari Koordinator
Coordinators from each unit/ division/ department. With
RMU yang telah ditunjuk untuk setiap unit/ divisi/ departemen.
this, RMU prepares risk profile of the Company,
Dengan ini, RMU menyiapkan profil risiko dari Perusahaan dan
identifies and summarizes in a report format the
menyimpulkan dalam sebuah format pelaporan atas risiko-
significant risks with Red and Yellow residual risk levels.
risiko signifikan dengan tingkat risiko Merah dan Kuning.
This report is being presented to Management and Audit
Laporan ini dipresentasikan kepada Manajemen dan Komite
Committee on a quarterly basis.
Audit secara triwulanan.
5.Monitor risks and its mitigation
This is necessary to obtain current and accurate
information on status of the existing key risks together
with the implementation of approved mitigation plans, i.e., already being done as reported and within the
agreed target period; and, enabling better decision
making for Management. In addition to the risk owners’
own monitoring, RMU is active in doing a separate
monthly monitoring of the status of agreed action plans.
5.Memantau risiko dan mitigasinya
Hal ini penting untuk memperoleh informasi terkini dan akurat
atas status dari risiko-risiko utama saat ini beserta dengan
implementasi dari rencana mitigasi yang telah disetujui, yaitu
telah dilakukan sesuai dengan yang dilaporkan dan sesuai target
yang disepakati; dan, memungkinkan pengambilan keputusan
yang lebih baik bagi Management. Selain itu, secara terpisah
RMU dengan aktif melakukan pemantauan risiko bulanan atas
status rencana tindakan yang telah disepakati.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
6.Update/feedback
6.Update/tanggapan
As part of effective process, Management and Audit
Sebagai bagian dari proses yang efektif, Manajemen dan
Committee perform its own review, challenge, agree
Komite Audit melakukan kajian, menguji, menyetujui dan
and give additional inputs on the existing practices of
memberikan masukan atas praktik RMU yang ada saat ini serta
RMU process as well as the existing Company’s risk
profil risiko Perusahaan terkini dan implementasi dari rencana
profile and the implementation of the mitigation plans.
mitigasi risiko. Hal ini untuk memastikan seluruh risiko telah
This is to ensure that all risks are already identified and
diidentifikasi dan dikelola dengan efektif.
managed effectively.
Sebagai bagian dari program manajemen risiko yang efektif,
As part of its effective risk management program, RMU also
RMU secara terus menerus dan konstan berkomunikasi dan
continuously and constantly communicates and coordinates
berkoodinasi dengan Divisi Audit Intenal agar fokus kepada
with Internal Audit Department to focus on significant risks
risiko dengan tingkat risiko tinggi, terutama risiko operasional
particularly operational and compliance risks, such as plant
dan kepatuhan, seperti serangan hama & penyakit, kesehatan &
diseases and infestation of pests, health & safety, resource
keselamatan, ketersediaan sumber daya, konflik sosial, bencana
availability, social conflicts, natural disasters, environmental and
alam, lingkungan hidup dan risiko kepemilikan/ klaim lahan
risks of land ownership/ areas being claimed by third parties.
oleh pihak ketiga. Hal ini untuk memperoleh keyakinan bahwa
This is to have additional assurance that correctness of risk
pengukuran risiko telah dijalankan dengan benar; dan, memeriksa/
assessments done; and, check/ verify proper implementation
memverifikasi implementasi yang tepat dari strategi penanganan
of the reported risk mitigation strategies and controls.
dan kontrol risiko yang telah dilaporkan.
Internal Audit Unit examines the accuracy of the risk reports
Unit Audit Internal memeriksa ketepatan laporan profil risiko serta
and tests mitigation strategies and control systems. Any
menguji strategi mitigasi dan sistem pengendalian. Hasil temuan
finding is then incorporated in internal audit report. RMU then
kemudian digabungkan dalam laporan audit internal. Selanjutnya,
uses the report as inputs during the next process of risks
RMU menggunakan laporan tersebut sebagai masukan dalam
identification and assessment.
proses identifikasi dan pengukuran risiko berikutnya.
With regards to the risks above, the Company had
Sehubungan dengan risiko di atas, Perseroan telah
identified main risk factors that could affect business
mengidentifikasi risiko-risiko utamayang mungkin mempengaruhi
activities of the Company. The factors are as follows:
aktivitas bisnis Perseroan sebagai berikut:
1. Commodity Price Risk
1. Risiko Harga Komoditas
Commodity price risks are risks arising from fluctuations
Risiko harga komoditas adalah risiko-risiko yang timbul
in commodity prices due to changes in demand
dari gejolak harga-harga komoditas akibat perubahan tingkat
and supply levels at international market, which
permintaan dan penawaran di pasar internasional, yang dapat
may have considerable impact to the Company’s memberikan dampak signifikan pada kinerja usaha Perseroan.
business performance.
Untuk mengatasi risiko-risiko ini, Perseroan telah melaksanakan
To address these risks, the Company adopts high
strategi pengembangan perkebunan dengan kualitas
quality and low cost agriculture development strategies,
tinggi dan berbiaya rendah, melalui proses intensifikasi dan emphasizing on well planned plantation intensification
perluasan perkebunan yang terencana. Lonsum juga senantiasa
and expansion. In addition, Lonsum always emphasizes
mengutamakan praktik pengelolaan arus kas yang berhati-hati
on disciplined cash flow management practices to
guna menghadapi kemungkinan gejolak harga komoditas.
address commodity price fluctuation possibilities.
2.Risiko Katastropik (Risiko Bencana)
2.Catastrophic Risk
Risiko katastropik adalah risiko-risiko yang timbul akibat Catastrophic risks are risks triggered by natural disasters
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, banjir dan
such as earthquakes, floods and fire, and man-made
kebakaran, serta bencana yang diciptakan manusia seperti
disasters such as terrorist attack, with significant
serangan teroris, yang memberikan dampak negatif signifikan
adverse impact to the Company’s performance.
bagi kinerja Perseroan.
The Company has taken a number of protective measures
90
91
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
to mitigate these risks, among others by developing a
Lonsum telah melaksanakan beberapa langkah untuk
Business Continuity Plan and through insurance contracts.
memitigasi risiko-risiko ini, antara lain dengan mengembangkan
Business Continuity Plan serta melalui kontrak-kontrak asuransi.
3.Social Conflict and Land Dispute Risks
These risks are triggered by conflict with the local
3.Risiko Konflik Sosial dan Klaim Lahan
communities and/or non governmental organization
Risiko ini disebabkan oleh konflik masyarakat setempat dan/
due to amongst others uncertainties over land ownership
atau lembaga swadaya masyarakat yang disebabkan antara
including the overlapping ownership issues and third
lain ketidakpastian atas kepemilikan dan penguasaan tanah
party claim. Land constitutes a key factor in the plantation
termasuk masalah tumpang tindih kepemilikan tanah dan
business. These risks may affect the operations, limited/
klaim dari pihak ketiga. Risiko ini mempengaruhi operasional,
controlled access to areas, higher operational costs due to
membatasi akses ke area, meningkatkan biaya operasional plantation activities/operations could not be implemented
akibat kegiatan/operasi perkebunan yang tidak dapat dilaksanakan efficiently and threat to the safety of workers.
secara efisien dan ancaman keselamatan para pekerja.
To mitigate these risk, the Company has ensure in
Untuk mengantisipasi risiko ini, Perseroan telah memastikan
getting appropriate land ownership and comply proper
dalam memperoleh hak kepemilikan atas tanah dan memenuhi
licenses and permits in accordance with prevailing
seluruh perijinan yang disyarakat oleh hukum dan peraturan
laws and regulations and develop partnership programs
perundang-undangan yang berlaku dan mengembangkan
throughout corporate social responsibility program with
program kerjasama kemitraan dengan masyarakat dilokasi
communities surrounding its estate as one of the ways
kebun sebagai salah satu upaya untuk mencegah timbulnya
to prevent potential social conflicts and land disputes
konflik teritorial maupun sengketa pertanahan serta telah
and has also formed a special team internally to handle
membentuk tim khusus secara internal untuk menangani
a legal issues regarding a land rights.
sengketa hukum dan pertanahan.
4.Environmental Compliance Risk
4.Risiko Kepatuhan Lingkungan
Non compliance to environmental law may expose
Ketidakpatuhan dengan peraturan lingkungan dapat
the Company to regulatory sanctions, public protest,
menimbulkan sanksi hukum bagi Perseroan, protes masyarakat,
security probles and imposition of fines and penalties by
masalah keamanan serta penetapan denda dan penalti dari
the Government. To minimize impact from such risk, the
Pemerintah. Untuk meminimalisir risiko tersebut, Perseroan
Company adopts internationally recognized standards
mengadopsi standar dan praktik yang diakui secara and best practices, including the RSPO’s Principles and
internasional termasuk Prinsip-Prinsip dan Kriteria (P&C) RSPO.
Criteria (P&C).
Saat Laporan Tahunan ini disampaikan, Audit Internal dan
As of the submission of this Annual Report, the Company’s
Manajemen Risiko dipimpin oleh Bapak Rogers H. Wirawan. Beliau
Internal Audit and Risk Management is led by Mr. Rogers H.
menjabat sebagai Kepala Audit Internal dan Manajemen Risiko
Wirawan. He was appointed as Head of Internal Audit and
sejak 5 April 2010, yang diangkat oleh Dewan Direksi dengan
Risk Management since April 5, 2010, by BOD with
persetujuan dari Dewan Komisaris. Beliau mengawali karirnya
the approval from Board of Commissioners. He began his
pada tahun 1993 di Kantor Akuntan Publik Hans Tuanakotta &
career in 1993 in Public Accounting Firm Hans Tuanakotta &
Mustofa yang merupakan anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu.
Mustofa, a member of Deloitte Touche Tohmatsu.
Kemudian selama periode 1994-2002, beliau bergabung dengan
During the period of 1994-2002, he joined Public
Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co., anggota perusahaan
Accounting Firm PrasetioUtomo & Co., a member of
dari Arthur Andersen & Co. Selanjutnya selama periode 2002-2009,
Arthur Andersen & Co. During 2002-2009, he joined Public
beliau bergabung dengan Kantor Akuntan Publik Purwantono,
Accounting Firm Purwantono, Sarwoko & Sandjaja,
Sarwoko & Sandjaja, anggota perusahaan dari organisasi global
a member of Ernst & Young global organization.
Ernst & Young. Bapak Rogers H. Wirawan menamatkan pendidikan
Mr. Rogers H. Wirawan completed his education from
pada jurusan Akuntansi di Universitas Trisakti, Jakarta.
Trisakti University, Jakarta majoring in accounting.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
To maintain independency and competency in carrying
Untuk menjaga independensi dan kompetensi dalam menjalankan
their duties, the Company’s internal auditors have to meet
tugasnya, maka seluruh auditor internal Perseroan harus
the main qualifications, which among others are:
memenuhi kualifikasi utama, antara lain sebagai berikut:
• Possess integrity as well as professional, independent • Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen and objective conduct,
dan obyektif,
• Possess knowledge and experience on audit techniques, • Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis
risk management and corporate governance, other
audit, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan, disiplin
knowledge relevant to their work and knowledge on
ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya, serta memiliki
capital market rules and regulations, as well as other
pengetahuan tentang peraturan perundangan di bidang pasar
related regulations,
modal dan peraturan terkait lainnya,
• Possess the skill to effectively interact and communicate
• Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik
verbally and in writing,
lisan maupun tertulis secara efektif,
• Comply with Internal Audit Professional Standard and • Mematuhi standar profesi Audit Internal dan mematuhi
Code of Ethics,
Kode Etik Audit Internal,
• Have to maintain confidentiality of the Company’s
• Wajib menjaga kerahasiaan data dan/atau informasi penting
data and/or critical information, unless required by the
perusahaan kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan
regulation or court decision.
perundang-undangan atau putusan pengadilan.
During the 2013 financial year, the Internal Audit’s activities
Selama tahun buku 2013, kegiatan Audit Internal dilakukan sesuai
were in accordance with the plan and risk based audit
dengan rencana dan metodologi audit yang berbasis risiko.
methodology. Internal Audit regularly submits its audit
Secara rutin Audit Internal melaporkan hasil audit kepada Direksi
result reports to BOD and Audit Committee. These reports
dan Komite Audit. Laporan tersebut termasuk rekomendasi
include improvement recommendations and reviews on
perbaikan dan pemantauan implementasi rencana perbaikan.
implementation of improvement plan. The overall result
Hasil penelaahan audit dan manajemen risiko keseluruhan
of risk management and audit reviews in 2013 is compiled,
di tahun 2013 dirangkumkan, didiskusikan dan disampaikan
discussed and reported to BOD and Audit Committee to
kepada Direksi dan Komite Audit untuk memastikan bahwa
ensure that all identified risks have been followed up
risiko-risiko yang teridentifikasi sudah ditanggapi oleh manajemen
by management with adequate risk mitigation, audit
dengan mitigasi yang memadai, observasi audit dan kelemahan
observation and weaknesses in internal control have been
pengendalian internal sudah diperbaiki dengan implementasi
mended through adequate and timely implementation.
dan waktu yang memadai.
Internal Control System
Sistem Pengendalian Internal
As part of implementation of Good Corporate Governance,
Sebagai wujud penting dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Board of Directors and Management are responsible for
yang baik maka Direksi dan Manajemen bertanggungjawab
ensuring implementation of the Company’s internal control
untuk memastikan terlaksananya sistem pengendalian internal
system. Internal control system is implemented to provide
Perseroan. Kerangka kerja pengendalian internal Perseroan
adequate assurance towards effective operations, accurate
dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap
and reliable financial reporting, as well as adherence
tercapainya pelaksanaan operasi Perseroan yang efektif, laporan
to prevailing regulations. Internal control framework is
keuangan yang akurat dan dapat diandalkan serta kepatuhan
supported through a code of business principles which
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kerangka
sets standard of professionalism, integrity and compliance
kerja pengendalian internal tersebut didukung melalui prinsip
with applicable laws and regulations in carrying out the
bisnis yang menetapkan standar profesionalisme, integritas dan
Company’s operations activities.
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
dalam melaksanakan kegiatan operasional Perseroan.
92
93
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
The Company implements a risk-based internal monitoring
Perseroan menerapkan sistem pengawasan dan pengendalian
and control system to ensure implementation of standar
internal berbasis risiko untuk memastikan penerapan prosedur
operating procedures (SOP) and comprehensive working
standar operasi (SOP) dan instruksi kerja yang komprehensif. SOP
instructions. Company’s SOP are cover the scope of its
Perseroan memuat secara terperinci prosedur terkait aktivitas
finance and accounting, operational, sales, procurements,
keuangan dan akutansi, operasional, penjualan, pengadaan,
social, strategic and environmental management and
sosial, strategis dan manajemen lingkungan serta kepatuhan
compliance regulatory matters which prepared based
atas ketentuan perundang-undangan, yang disusun dengan
on financial accounting standards (PSAK), the Company’s
mengacu kepada standar akutansi keuangan (PSAK) dan peraturan
regulations, prevailing laws and applicable best practices.
perundangan yang berlaku serta praktik usaha terbaik (best practice).
The Internal Audit Division performs reviews and
Untuk pengawasannya, Unit Audit Internal melakukan pengkajian
evaluation of effectiveness of the internal control system.
dan evaluasi atas efektifitas dari system pengendalian internal.
In certain key areas, the Company also adopts
Di bidang-bidang tertentu, Perseroan juga mengadopsi standar
internationally recognized standards and best practices,
dan praktik-praktik yang diakui secara internasional, termasuk P&C
including the RSPO’s P&C. RSPO’s P&C covers many aspects
RSPO. P&C RSPO mencakup banyak aspek dalam operasi Perseroan
within the Company’s operation that directly related
yang langsung terkait dengan praktik tata kelola perusahaan,
to good governance practices, including transparency,
termasuk aspek transparansi, kepatuhan hukum, tanggung
legal compliance, environmental responsibility as well as
jawab lingkungan serta tanggung jawab kepada karyawan dan
responsibility to employees and the communities.
komunitas sekitar.
Legal Compliance
Kepatuhan Hukum
As per December 31, 2013, neither the Company nor
Per 31 Desember 2013, Perseroan beserta anggota Komisaris dan
members of the BOC and BOD were facing any civil, criminal,
Direksi tidak sedang terkait dalam suatu kasus perkara baik perdata,
bankruptcy, state administrative court or arbitration cases
pidana, kepailitan, tata usaha negara, maupun perkara arbitrase
in the Indonesian National Board of Arbitration, labor cases
di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), perkara perburuhan
in the Industrial Relations Court or tax cases that may
di Pengadilan Hubungan Industrial dan perpajakan yang dapat
significantly impact the Company’s performance.
mempengaruhi secara signifikan kegiatan usaha Perseroan.
Administrative Sanctions
Sanksi Administratif
During 2013 financial year, the Company and members
Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi
of BOC and BOD were not subject to administrative
tidak mendapatkan sanksi administratif dan denda finansial
sanctions and financial penalties imposed by the
oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya
capital market and other authorities.
untuk tahun buku 2013.
Code of Conduct
Petunjuk Perilaku Bisnis
The Company has adopted a set of Code of Conduct since
Lonsum telah memberlakukan Petunjuk Perilaku Bisnis sejak bulan
January 2006, which serves as a guidance on ethical behavior
Januari 2006, sebagai pedoman perilaku etis di tempat kerja bagi
in the workplace for all employees. In January 2009, the Code
seluruh karyawan. Pada bulan Januari 2009, Petunjuk Perilaku Bisnis
was augmented with detailed Conflict of Interest Rules to
tersebut telah dilengkapi dengan Ketentuan Benturan Kepentingan
provide guidance on what constitutes a conflict of interest.
yang rinci tentang hal-hal yang terkait dengan benturan kepentingan.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
The Company’s Code of Conduct outlines the guidance on
Petunjuk Perilaku Bisnis Perseroan mengatur pedoman umum
the individual responsibility of Employees, Commissioners
tentang tanggung jawab pribadi Karyawan, Komisaris dan
and Directors of the Company in conducting all of its
Direktur Perseroan atas pelaksanaan seluruh tugas-tugasnya agar
task and duties to meet the standard of business ethics,
sesuai standar etika bisnis, berdedikasi dan menjunjung tinggi
dedicated and conduct professionalism in working and
profesionalitas kerja dan integritas pribadi untuk pertumbuhan
integrity to the growth and development of the Company.
dan perkembangan Perseroan. Petunjuk Perilaku Bisnis ini juga
The Code of conduct also supports our approach to the
mendukung pendekatan kami terhadap tata kelola perusahaan
governance and corporate social responsibility.
dan tanggung jawab sosial Perseroan.
The Code of Conduct is in line with the core values of the
Petunjuk Perilaku Bisnis Perseroan sejalan dengan budaya
Company: Integrity, Teamwork and Excellence.
perusahaan yang dibangun melalui nilai-nilai perusahaan yang
dianut (core values) yaitu: Integritas; Kerjasama dan Unggul.
The Code of Conduct must be understood and followed by
Employees in all level, Directors and Commissioners. Any
Petunjuk Perilaku Bisnis Perseroan harus dipahami serta wajib
breaches to the code must be reported in accordance with
dilakukan oleh seluruh Komisaris, Direktur dan Karyawan untuk
the procedures specified by the Company.
setiap tingkatan. Pelanggaran Petunjuk Perilaku Bisnis harus
dilaporkan sesuai dengan prosedur yang digariskan oleh Perseroan.
In the event any Commissioners, Directors and Employees had
proofed breaching the Code, then such violation is a form of
Dalam hal Komisaris, Direktur dan Karyawan terbukti melanggar
violation to the terms and conditions of employment which
Petunjuk Perilaku Bisnis Lonsum, maka pelanggaran tersebut
can cause the sanction in accordance with the Company
adalah bentuk pelanggaran terhadap persyaratan dan kondisi
Regulation, or the prevailing Laws and Regulations from
ketenagakerjaan serta dapat mengakibatkan pemberian sanksi
warning letters until termination as Company’s employee.
sesuai dengan Peraturan Perusahaan atau hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dari yang paling ringan
In line of that, the Code of Conduct had been socialized by
berupa teguran, pemberhentian sebagai karyawan Perseroan.
all Commissioners, Directors and Employees through various
media communication and the management has to update
Sejalan dengan hal tersebut, Petunjuk Perilaku Bisnis telah
and implement the implementation of the Code of conduct.
disosialisasikan kepada seluruh Komisaris, Direktur dan Karyawan
The guidance of code of conduct are as follows:
melalui berbagai media komunikasi dan manajemen harus
1. Responsibility to the individual
memastikan relevansi serta implementasi Petunjuk Perilaku Bisnis.
2.Responsibility amongst peers specify among others:
Kebijakan dasar Petunjuk Perilaku Bisnis Lonsum terdiri atas:
a)Obeying the law and human rights
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
b)Fairness treatment and providing same equal chance
2. Tanggung jawab terhadap sesama mengatur antara lain:
c) Respect diversity
a) Ketaatan terhadap hukum dan hak asasi manusia
d)Prohibition of harassment
b) Perlakuan yang adil dan pemberian kesempatan yang sama
e)Health, safety and security of works
c) Menghargai keberagaman
3.Responsibility to the customer specify amongs others: d)Pelarangan pelecehan
to ensure and maintain high quality with the good e) Keselamatan, kesehatan dan keamanan kerja
product value
3. Tanggung jawab terhadap pelanggan mengatur antara lain: 4.Responsibility to the shareholders specify
memastikan dan menjaga kualitas tinggi dengan nilai produk amongst others:
yang baik
a)Obligation to protect the Company’s assets
4. Tanggung jawab terhadap pemegang saham mengatur
b)Protection to the confidential information
antara lain:
c) Obligation to avoid any conflict of interest transaction
a) Kewajiban perlindungan terhadap aset-aset perusahaan
d)Prohibit to the insider information practice and
b) Perlindungan terhadap informasi rahasia
insider trading
c) Kewajiban menghindari transaksi yang mengandung benturan kepentingan
d)Pelarangan praktik ”Informasi Dalam” dan perdagangan orang dalam
94
95
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
5.Responsibility to the business partner specify
5. Tanggung jawab terhadap rekanan (partner) bisnis mengatur amongst others:
antara lain:
a)Obligation to conduct procurement practice
a) Kewajiban pelaksanaan praktik-praktik pengadaan
b)Prohibition in giving gift, entertainment and other b) Pelarangan pemberian, hadiah (gift), entertainment dan form of giving
bentuk-bentuk pemberian lainnya
c) Prohibition to obtain competitor information by way of breaking law
melawan hukum
6.Responsibility to the government and community 6. Tanggung jawab terhadap pemerintah dan masyarakat specify amongst others:
mengatur antara lain:
a)Compliance to the law
a) Ketaatan pada hukum
b)Committed to the community
b) Komitmen terhadap lingkungan masyarakat
c) Comitted to the environment
c) Komitemen terhadap lingkungan (environment)
d)Employees political activities
d)Aktivitas politik karyawan
Employee Stock Ownership Program
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
During the year book of 2013, the Company has not introduced
Selama tahun buku 2013, Perseroan tidak menyelenggarakan
any Employee and/or Management Stock Ownership Program.
Program Kepemilikan Saham Karyawan dan/atau manajemen.
Whistle Blowing System
Sistem Meniup Peluit
The Company’s internal hotline (whistleblower) system
Sistem internal hotline (whistleblower) telah dibangun di awal
was established in early 2007 as a secured channel where
tahun 2007 sebagai saluran yang aman di mana para karyawan
employees and external parties (such as vendors) can file a
dan pihak ke tiga (seperti pihak pemasok) dapat mengajukan
report on activities perceived to be illegal or against the ethical
laporan atas aktivitas yang dipandang sebagai ilegal atau
standard through email and fixed line to the Business Conduct
menyalahi standar etis melalui email maupun telepon kepada
Officer or Internal Audit Staff. Any information received is
Business Conduct Officer atau Staf Audit Internal. Setiap informasi
subject to further investigation by the Internal Audit Unit.
yang diterima akan melalui proses investigasi oleh Unit Audit
If the informer discloses his/her name and identity, such
Internal. Dalam hal pelapor memberitahu nama dan identitasnya,
identity will be kept in confidentially manners. Outcomes from
maka identitas tersebut akan senantiasa dijaga kerahasiaannya.
the investigation are to be reported to the Board of Directors
Hasil investigasi akan disampaikan kepada Direksi dan Komite
and the Audit Committee for appropriate follow up action.
Audit untuk menentukan tindak lanjutnya.
Investor Relations
Investor Relations
The Investor Relations unit is responsible for maintaining
Unit Investor Relations bertanggung jawab memelihara
sound and open communications between the Company
komunikasi yang sehat dan terbuka antara Perseroan dan para
and the shareholders. Its primary responsibility is to
pemegang saham. Tanggung jawab utamanya adalah untuk secara
proactively communicate information in a consistent and
proaktif mengkomunikasikan informasi secara konsisten dan
transparent way to analysts and investors.
transparan kepada para analis dan investor.
During 2013, the Investor Relations unit organized over
Selama tahun 2013, unit Investor Relations menyelenggarakan
150 meetings with investors and analysts through formal
sebanyak lebih dari 150 pertemuan dengan para investor dan
forums, regular meetings and conferences. The company
analis melalui forum resmi, pertemuan dan konferensi rutin.
also held one public expose by participating Investor
Perseroan juga mengadakan satu kali paparan publik dengan ikut
Summit arranged by IDX.
serta dalam Investor Summit yang diadakan oleh BEI.
c) Pelarangan mendapatkan informasi pesaing dengan PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Access to Company Information
Akses Informasi Perseroan
Every year, Lonsum publishes its annual report in Bahasa
Setiap tahun, Lonsum menerbitkan Laporan Tahunannya
Indonesia and English versions, which provides information
dalam versi Bahasa Indonesia dan Inggris, yang menguraikan
on the results of its business. The annual report also provides
informasi tentang kinerja usaha Perseroan. Laporan Tahunan
information on recent developments in the Company’s
juga menguraikan informasi berkenaan perkembangan upaya
efforts regarding human resources development, good
Perseroan di bidang pengembangan sumber daya manusia,
corporate governance and corporate citizenship.
tata kelola perusahaan dan tanggung jawab sosial.
Information dissemination to investors and shareholders is
Penyebarluasan informasi kepada para investor dan
also carried out through the publication of half year financial
pemegang saham dilaksanakan melalui publikasi laporan
statements and audited annual financial statements in
keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan tahunan
leading national newspapers. Press Releases and Quarterly
yang diaudit di surat kabar nasional yang terkemuka. Siaran
Operation Highlights are disclosed to Financial Services
Pers dan Kinerja Operasional Per Kuartal dilaporkan kepada
Authority (OJK) (formerly Bapepam-LK) and the Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Bapepam-LK) dan Bursa
Stock Exchange. All publications are also available in the
Efek Indonesia. Seluruh publikasi juga dapat diakses melalui
Company’s website, www.londonsumatra.com.
situs Perseroan di www.londonsumatra.com.
We also welcome and respond to inquiries, which may be
Kami juga menerima dan merespon pertanyaan-pertanyaan
made at any time to:
yang dapat diajukan melalui:
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Prudential Tower 15th Floor
Prudential Tower 15th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 79
Jl. Jend. Sudirman Kav. 79
Jakarta, 12910
Jakarta, 12910
Tel: (62 21) 5795 7718
Tel: (62 21) 5795 7718
Fax: (62 21) 5795 7719
Fax: (62 21) 5795 7719
Email: investor.relations@londonsumatra.com
Email: investor.relations@londonsumatra.com
96
97
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Audit Committee Report
Laporan Komite Audit
In performing its activities, the Audit Committee is guided by
Dalam menjalankan aktivitasnya, Komite Audit mengacu pada
the Audit Committee Charter that complies with the Decision
Piagam Komite Audit yang disusun dengan memperhatikan
of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012
ketentuan dalam Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal-
dated December 7, 2012 - Rule Number IX.I.5: Formation and
LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 - Peraturan
Guidelines of the Audit Committee Responsibilities on the
Nomor IX.I.5: Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Establishment and Implementation Guidelines for the Audit
Komite Audit (“Peraturan Nomor IX.I.5”); serta Pedoman Tata Kelola
Committee (“Rule Number IX.I.5”) and the Good Corporate
Perusahaan yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan
Governance Guideline issued by the National Committee for
Governance tahun 2006.
Corporate Governance Policy in 2006.
Sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit
As set out in the Audit Committee Charter, the Audit
membantu Dewan Komisaris Perseroan untuk memenuhi tugas
Committee assists the Company’s Board of Commissioners
dan tanggung jawabnya secara hukum. Tanggung jawab Komite
to fulfil its statutory and fiduciary duties and responsibilities.
Audit termasuk meninjau laporan keuangan Perseroan, pekerjaan
The responsibilities of the Committee include reviewing the
auditor internal, penerapan manajemen risiko dan kepatuhan
Company’s financial statements, the work of internal auditors,
terhadap peraturan perundang-undangan pasar modal dan
the implementation of risk management and the compliance
peraturan perundang-undangan lainnya.
with capital market and other statutory regulations.
Bapak Tengku Alwin Aziz, Bapak Hans Kartikahadi dan
Mr. Tengku Alwin Aziz, Mr. Hans Kartikahadi and
Bapak Bambang Suhermadi menjabat sebagai anggota Komite
Mr. Bambang Suhermadi served as members of the Audit
Audit sampai 24 Mei 2013. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Committee until May 24, 2013. Based on the Decision Letter
Komisaris Perseroan tertanggal 24 Mei 2013, Dewan Komisaris
of the Company’s Board of Commissioners dated May 24,
telah menyetujui pengangkatan anggota Komite Audit yang baru
2013, Board of Commissioners has approved appointment
untuk periode jabatan yang pertama terhitung sejak tanggal
of the new Company’s Audit Committee members for the
24 Mei 2013 menjadi sebagai berikut:
first term effective since May 24, 2013 are as follows:
Ketua:
Chairman:
Monang Silalahi
Monang Silalahi
Komisaris Independen
Independent Commissioner
A profile of Mr. Monang Silalahi is available on page 113 of
Profil Bapak Monang Silalahi dapat dibaca di halaman 113 dalam
Laporan Tahunan ini.
this Annual Report.
Anggota:
Members:
Hendra Susanto
Hendra Susanto
Eksternal Profesional Independen
External Independent Professional
Saat ini Bapak Hendra Susanto juga menjabat sebagai Direktur
Currently, Mr. Hendra Susanto also serves as Independent
Independen Indofood Agri Resources Ltd. dan pernah menduduki
Director of Indofood Agri Resources Ltd. and has previously
berbagai posisi eksekutif pada beberapa bank asing di Jakarta.
held various executive positions in several foreign banks in
Beliau juga pernah duduk sebagai Komisaris Independen
Jakarta. He has also serves as Independent Commissioner
PT Salim Ivomas Pratama Tbk. Bapak Hendra Susanto meraih gelar
98
99
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
of PT Salim Ivomas Pratama Tbk. Mr. Hendra Susanto earned
sarjana Computer Science dan Master of Commerce, keduanya dari
a Bachelor’s degree in Computer Science and a Masters of
University of New South Wales, Australia.
Commerce from University of New South Wales, Australia.
Dr. Timotius, Ak
Dr. Timotius, Ak
Eksternal Profesional Independen
External Independent Professional
Mr. Timotius is a Senior Lecturer in Accounting in the
Faculty of Economics, the University of Indonesia, Jakarta.
He has extensive experience in Accounting and Finance.
Mr. Timotius obtained his Master in Management from the
Faculty of Economics, the University of Indonesia, Jakarta
and his Doctorate degree in Agricultural Economics from
the Bogor Institute of Agriculture.
All members of the Audit Committee have fulfilled the
membership requirements based on the Rule Number
IX.I.5, as follows:
• Must have a good integrity, capability, knowledge, and experience according to areas of job, as well as able to communicate well;
•
Must understand financial statements, the Company’s
business especially those which are related to
services or the Company’s activities, audit process, risk
management, and legislation in the field of Capital
Market as well as other relevant legislation;
Bapak Timotius adalah Dosen Senior jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi di Universitas Indonesia, Jakarta dimana beliau memiliki
banyak pengalaman di bidang Akuntansi dan Keuangan. Beliau
meraih gelar Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, Jakarta dan Doktor di bidang Ekonomi
Pertanian dari Institut Pertanian Bogor.
Seluruh anggota Komite Audit Perseroan harus memenuhi
persyaratan keanggotaan berdasarkan Peraturan Nomor IX.I.5, yaitu:
• Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan,
pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta mampu
berkomunikasi dengan baik;
• Memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan khususnya
yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan usaha
Perseroan, proses audit, manajemen risiko, dan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan
perundang-undangan terkait lainnya;
• Mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan oleh
Perseroan;
• Must comply with the code of conduct of the Audit
Committee stipulated by the Company;
• Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus
• Willing to continuously improving competence through
education and training;
• Memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar belakang
• Must have at least a member who has educational
background and expertise in accounting and/or finance;
• Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor
•
Not part of Public Accountant Firm, Legal Consultant
Firm, Public Appraisal Services Firm or other parties
who give assurance services, non-assurance services,
appraisal services and/or other consultation services to
the Company in the last 6 (six) months;
•
Not a personnel who works or have authority and
responsibility to plan, lead, control, or supervise the
Company activities in the last 6 (six) months except for
the Independent Commissioner;
• Not have any direct or indirect shares in the Company;
•
Should the Audit Committee members acquire the
Company’s shares directly or indirectly due to legal
events, such shares must be diverted to other parties in
at least 6 (six) months after the share’s acquirement;
• Not have affiliation with the Company, Board of
Commissioners members, Board of Directors members,
or major shareholders of the Company; and
• Not have direct or indirect business relations with the
Company’s business activities.
melalui pendidikan dan pelatihan;
pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi dan/atau keuangan;
Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain
yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai
dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam waktu 6
(enam) bulan terakhir;
• Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin,
mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu
6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris Independen;
• Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada
Perseroan;
• Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Perseroan
akibat suatu peristiwa hukum, maka dalam jangka waktu 6
(enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut anggota
Komite Audit wajib mengalihkan kepada pihak lain;
• Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham Utama
Perseroan; dan
• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak
langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Activities of the Audit Committee
Kegiatan Komite Audit
The Committee undertakes its activities in accordance with
Komite Audit melakukan kegiatan sesuai dengan rencana kerja
the agreed annual work plan. In fulfilling the roles and
tahunan yang telah disepakati. Dalam memenuhi peran dan
responsibilities, a number of reports and documents have
tanggung jawabnya, sejumlah laporan dan dokumen telah ditinjau,
been reviewed, and regular meetings and discussions have
dan pertemuan rutin dan diskusi telah dilakukan. Laporan terakhir
been conducted. Reports reviewed include internal and
mencakup laporan audit internal dan eksternal.
external audit reports.
Pada tahun 2013, Komite Audit telah merevisi Piagam Komite Audit
In 2013, the Audit Committee had revised the Audit
guna memenuhi Peraturan Nomor IX.I.5
Committee Charter to meet the requirements as stipulated
in Rule Number IX.I.5.
Sepanjang tahun 2013, Komite Audit telah mengunjungi
Perkebunan Kelapa Sawit, Pabrik Kelapa Sawit, Pusat Penelitian
During the year of 2013, the Audit Committee visited
& Pabrik Penyulingan di Sumatera Utara.
the Oil Palm Plantation, Mill, Research Station & Refinery
in North Sumatra.
Berdasarkan Piagam Komite Audit, rapat Komite Audit dilakukan
minimal 4 (empat) kali dalam setahun dan harus dihadiri oleh
Based on the Audit Committee Charter, the Audit Committee
mayoritas anggota Komite Audit. Komite Audit telah bertemu
meeting must be conducted minimum 4 (four) times in a
sebanyak 6 (enam) kali untuk periode 1 Januari sampai dengan
year and must be attended by majority member of Audit
31 Desember 2013. Sebagian besar pertemuan dihadiri oleh
Committee. The Audit Committee met on 6 (six) occasions
undangan, Presiden Direktur, Direktur yang bertanggung jawab
for the period of January 1, to December 31, 2013. Most of
atas keuangan, Kepala Internal Audit, Sekretaris Perusahaan,
the meetings were attended, by invitation, by the President
Pejabat Hukum dan Pajak Perseroan. Pertemuan dengan Kepala
Director, the Director in charge of finance, Head of the Internal
Internal Audit diadakan untuk membahas laporan audit internal
Audit, Corporate Secretary, Legal Officers and Tax Officers of
dan temuan serta untuk menilai efektivitas pengendalian
the Company. Meetings with the Head of Internal Audit were
internal. Pertemuan dengan Direktur yang bertanggung jawab
held to discuss the internal audit reports and findings and to
atas keuangan dan pejabat Hukum diadakan untuk menjamin
assess the effectiveness of the internal controls. Meetings
keandalan informasi keuangan dan kepatuhan terhadap hukum
with the Director in charge of finance and Legal Officers were
dan peraturan yang berlaku.
held in order to ensure the reliability of financial information
and the compliance with the prevailing laws and regulations.
Komite Audit telah mengadakan pertemuan sebanyak
2 (dua) kali dengan auditor eksternal. Dalam pertemuan ini,
The Audit Committee met on 2 (two) occasions with the
Komite Audit meninjau pekerjaan auditor eksternal dan
external auditors. In these meetings, the Committee reviewed
independensi mereka.
the work of the external auditors and their independence.
Di bawah ini adalah daerah yang telah dibahas dalam ulasan,
Below are the areas that have been addressed in the
pertemuan dan diskusi:
reviews, meetings and discussions:
Laporan Keuangan
Financial Statements
Komite Audit telah menelaah dan mendiskusikan dengan anggota
The Audit Committee reviewed and discussed with
manajemen dan auditor eksternal, kebijakan dan praktik akuntansi
management members and the external auditors, the
Perseroan, laporan keuangan interim dan tahunan yang telah
Company’s accounting policies and practices, the interim and
diaudit untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 yang
the audited annual financial statements for the year ended
disampaikan kepada otoritas pasar modal, yang diterbitkan di
December 31, 2013 submitted to the capital market authority,
surat kabar nasional dan termasuk dalam Laporan Tahunan.
published on the national newspapers and included in the
Ada penekanan khusus pada penyajian wajar dan kewajaran
Annual Report. There was particular emphasis on the
faktor penilaian dan ketepatan kebijakan akuntansi yang
100
101
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
fair presentation and reasonableness of the judgmental
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Komite Audit
factors and appropriateness of significant accounting policies
puas dengan jaminan yang diberikan oleh auditor eksternal bahwa
used in the preparation of the financial statements. The
laporan keuangan telah disusun dan disajikan secara wajar sesuai
Audit Committee is satisfied with the assurance given by
dengan standar akuntansi keuangan Indonesia.
the external auditors that the financial statements have
been prepared and fairly presented in accordance with the
Indonesian financial accounting standards.
Internal Auditors
The Audit Committee reviewed the Internal Audit
Auditor Internal
Komite Audit mengkaji program Departemen Audit Internal dan
rencana kerja untuk tahun 2013 dan dimonitor kemajuan secara
teratur. Komite Audit senang dengan kemajuan yang dibuat
dengan pelaksanaan manajemen risiko dan pengendalian internal.
Department programs and work plan for the year 2013 and
monitored the progress regularly. The Audit Committee is
pleased with the progress made with the implementation
of the risk management and internal controls.
External Auditors
Auditor Eksternal
KAP Purwantono, Suherman & Surja, member firm dari Ernst
& Young Global, menjabat kembali sebagai auditor eksternal
untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2013. Dalam pertemuan dengan Auditor
KAP Purwantono, Suherman & Surja, a member firm of Ernst
Eksternal, Komite Audit terakhir dan merasa puas dengan efisiensi
& Young Global, was reappointed as external auditors to
dan efektivitas kerja mereka. Selain itu, Komite Audit yakin bahwa
audit the Company’s financial statements for the year ended
tidak ada pembatasan ruang lingkup pada pekerjaan auditor dan
December 31, 2013. In its meetings with the External Auditors,
bahwa semua risiko signifikan yang dipertimbangkan dalam audit.
the Audit Committee reviewed and was satisfied with the
efficiency and effectiveness of their work. Furthermore, the
Kepatuhan dengan Persyaratan Hukum dan Peraturan
Audit Committee was assured that there were no scope
Komite Audit telah diberitahu oleh pejabat Hukum menyangkut
limitations on the work of the auditors and that all significant
perubahan, perkembangan dan kepatuhan Perusahaan dengan
risks were considered in the audit.
berbagai aturan, peraturan dan hukum yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Perseroan. Pejabat Hukum Perusahaan juga
Compliance with Legal and Regulatory Requirements
meyakinkan Komite Audit bahwa tidak ada gugatan yang
The Audit Committee has been updated by the Company Legal
signifikan dan litigasi kasus dari pihak eksternal maupun internal
Officers on the changes, the developments and the Company’s
terhadap Perusahaan.
compliance with the various rules, regulations and laws
relating to the Company’s business operations. The Company’s
Legal Officers also assured the Audit Committee that there
were no significant lawsuit and litigation cases from external
or internal parties against the Company.
Others
The Audit Committee was updated by the Company Legal
and Tax Officers of the Company with the proposed and/
or implemented conflict of interest transaction in 2013, and
there were no significant conflicts of interest.
Lainnya
Komite Audit - juga diberitahu oleh pejabat Hukum dan pajak
Perseroan tentang transaksi benturan kepentingan yang diusulkan
dan/atau dilaksanakan pada tahun 2013, dan tidak ada konflik
kepentingan yang signifikan.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
102
103
CORPORATE DATA
DATA PERUSAHAAN
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Board of
Commissioners
Dewan Komisaris
Franciscus Welirang
President Commissioner Presiden Komisaris
Mr. Franciscus Welirang currently serves as the President
Bapak Franciscus Welirang menjabat sebagai Presiden Komisaris
Commissioner of Lonsum based on the resolution of the
Lonsum berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2012 dan
AGM in 2012 and was re-elected as President Commissioner
diangkat kembali menjadi Presiden Komisaris Lonsum berdasarkan
of Lonsum based on the resolution of the AGM in 2013,
RUPST tahun 2013, dan sebelumnya menjabat sebagai Wakil
and previously served as the Vice President Commissioner
Presiden Komisaris Lonsum berdasarkan hasil keputusan RUPST
of Lonsum based on the resolution of the AGM 2010. He
2010 (2010-2011). Beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur
concurrently serves as Director of PT Indofood Sukses
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”), Wakil Direktur
Makmur Tbk (“Indofood”), Vice President Director of
Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Komisaris
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Commissioner of
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”), Komisaris PT Salim
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”), Commissioner
Ivomas Pratama (“SIMP”), Komisaris PT Unggul Indah Cahaya Tbk,
of PT Salim Ivomas Pratama (“SIMP”), Commissioner of
Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia,
PT Unggul Indah Cahaya Tbk, Chairman of the Indonesian
Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin Indonesia dan
Flour Mills Association, Head of the Permanent Committee
anggota Dewan Penasihat Asosiasi Perhimpunan Ahli Teknologi
on Food Security at the Indonesian Chamber of Commerce
Pangan Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai
and Industry, and Member of the Advisory Board of the
Komisaris Utama Bursa Efek Surabaya dari tahun 2001 hingga 2007
Indonesian Association of Food Technologists. He was
dan Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional dari
President Commissioner of the Surabaya Stock Exchange
tahun 2009 hingga 2012. Bapak Franciscus Welirang meraih gelar
from 2001 to 2007 and Vice Chairman of the National
Diploma dalam bidang Chemical Engineering dari
Consumer Protection Agency from 2009 until 2012.
South Bank Polytechnic di London, Inggris.
Mr. Welirang was awarded a Higher National Diploma in
Chemical Engineering from South Bank Polytechnic in
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan,
London, United Kingdom.
workshop dan seminar antara lain ’Sustainability Strategy &
Framework’ dan ’Crisis Management’ pada 19 Juni 2013.
During 2013, he participated in training programs, workshops
and seminars, among others ’Sustainability Strategy &
Bapak Franciscus Welirang memiliki hubungan afiliasi
Framework’ and ’Crisis Management’ on 19 June 2013.
dengan Bapak Axton Salim yang menjabat sebagai
Komisaris Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi dengan
Mr. Franciscus Welirang is related to Mr. Axton Salim,
Commissioner of the Company and has affiliation with the
Company’s shareholders.
Pemegang Saham Perseroan.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Axton Salim
Commissioner Komisaris
Mr. Axton Salim was appointed as Commissioner of
Bapak Axton Salim menjabat sebagai Komisaris Lonsum
Lonsum based on the resolution of the AGM in 2009
berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2009 dan
and was re-elected as Commissioner of Lonsum based
diangkat kembali menjadi Komisaris Lonsum berdasarkan RUPST
on the resolution of the AGM in 2010 and 2013. He
tahun 2010 dan 2013. Beliau saat ini juga menjabat sebagai
concurrently serves as Director of Indofood; Director of
Direktur Indofood, Direktur ICBP. Selain itu, beliau duduk sebagai
ICBP, Commissioner of SIMP, Commissioner of PT Nestlé
Komisaris SIMP, Komisaris PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia
Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”), Vice President
(“NICI”), Wakil Direktur Utama I PT Indolakto, Direktur Pacsari Pte. Ltd.
Director I of PT Indolakto, Director of Pacsari Pte. Ltd.
dan PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”), Komisaris Utama
and PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”),
PT Tirta Sukses Perkasa serta Non-Executive Director Indofood
President Commissioner of PT Tirta Sukses Perkasa, as well
Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”). Bapak Axton Salim meraih gelar
as a Non-Executive Director of Indofood Agri Resources Ltd.
Bachelor of Science in Business Administration dari University of
(“IndoAgri”). He was awarded a Bachelor of Science
Colorado, AS.
in Business Administration from the University of
Colorado, USA.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan,
workshop dan seminar antara lain ‘Sustainability Strategy &
During 2013, he participated in training programs, workshops
Framework’ dan ‘Crisis Management’ pada 19 Juni 2013.
and seminars, among others ‘Sustainability Strategy &
Framework’ and ‘Crisis Management’ on 19 June 2013.
Bapak Axton Salim memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak
Franciscus Welirang yang menjabat sebagai Presiden Komisaris
Mr Axton Salim is related to Mr. Franciscus Welirang,
Perseroan serta memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang
President Commissioner of the Company and he is
Saham Perseroan.
affiliated to the Company’s shareholders.
106
107
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Werianty Setiawan
Commissioner Komisaris
Ms. Werianty Setiawan was appointed as Commissioner of
Ibu Werianty Setiawan menjabat sebagai Komisaris Lonsum
Lonsum based on the resolution of the AGM in 2010 and
berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2010 dan
was re-elected as Commissioner of Lonsum based on the
diangkat kembali menjadi Komisaris Lonsum berdasarkan RUPST
resolution of the AGM in 2013. She concurrently serves as
tahun 2013. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur
a Director of Indofood, Director of ICBP, a Commissioner
Indofood, Direktur ICBP, Komisaris PT Indofood Fritolay Makmur
of PT Indofood Fritolay Makmur (“IFL”), PT Surya Rengo
(“IFL”), PT Surya Rengo Containers (“SRC”), NICI dan PT Indolakto.
Containers (“SRC”), NICI, PT Indolakto. Previously, she was
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai VP Treasury
VP Treasury Marketing of Chase Manhattan Bank N.A.,
Marketing Chase Manhattan Bank N.A., Jakarta, Finance Director
Jakarta, Finance Director of SCTV and Managing Director in
SCTV, serta Managing Director di berbagai perusahan sekuritas
various securities companies, including PT Natura Pacific
termasuk PT Natura Pacific Sekuritas, PT Danpac Sekuritas dan
Sekuritas, PT Danpac Sekuritas and PT Victoria Kapitalindo
PT Victoria Kapitalindo International Sekuritas, serta Komisaris
International Sekuritas, as well as Commissioner of
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Ibu Werianty meraih
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Ms. Setiawan was
gelar Bachelor of Science in Accounting dari San Francisco State
awarded a Bachelor of Science in Accounting from
University, California AS.
San Francisco State University, California, USA.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan,
During 2013, she participated in training programs,
workshop dan seminar antara lain ‘Sustainability Strategy &
workshops and seminars, among others ‘Sustainability
Framework’ dan ‘Crisis Management’ pada 19 Juni 2013 serta
Strategy & Framework’ and ‘Crisis Management’ on
‘Managing Sustainability to Increase Business Value’ pada
19 June 2013, as well as ‘Managing Sustainability to
8 November 2013.
Increase Business Value’ on 8 November 2013.
Ibu Werianty Setiawan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Ms. Werianty Setiawan has no affiliation with the
anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya, namun memiliki
members of the Board of Commissioners or the Board of
hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.
Directors of the Company, but she has affiliation with
the Company’s shareholders.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Hendra Widjaja
Commissioner Komisaris
Mr. Hendra Widjaja was appointed as Commissioner of
Bapak Hendra Widjaja diangkat sebagai Komisaris Lonsum
Lonsum based on the resolution of the AGM in 2009 and
berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2009 dan
was re-elected as Commissioner of Lonsum based on the
diangkat kembali menjadi Komisaris Lonsum berdasarkan RUPST
resolution of the AGM in 2010 dan 2013 and concurrently
tahun 2010 dan 2013 dan saat ini beliau juga menjabat sebagai
serves as a Director of ICBP, Director IV of PT Indolakto,
Direktur ICBP, Direktur IV PT Indolakto, Komisaris Utama PT Tirta
President Commissioner of PT Tirta Makmur Perkasa,
Makmur Perkasa. Komisaris I PT Tirta Sukses Perkasa, Direktur
Commissioner I of PT Tirta Sukses Perkasa, Non-Executive
Non-Eksekutif China Minzhong Food Corporation Limited dan
Director of China Minzhong Food Corporation Limited
Komisaris SIMP. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai
and as a Commissioner of SIMP. He previously served as
Direktur & Chief Financial Officer di PT Indomarco Adi Prima. Bapak
a Director & Chief Financial Officer of PT Indomarco Adi
Hendra Widjaja meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen &
Prima. Mr. Widjaja was awarded a Bachelor’s degree in
Keuangan dari Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta.
Management & Finance from the Catholic University of
Atma Jaya in Jakarta.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan,
workshop dan seminar antara lain ‘Sustainability Strategy &
During 2013, he participated in training programs,
Framework’ dan ‘Crisis Management’ pada 19 Juni 2013, serta
workshops and seminars, among others ‘Sustainability
‘Managing Sustainability to Increase Business Value’
Strategy & Framework’ and ‘Crisis Management’ on
pada 8 November 2013.
19 June 2013, as well as ‘Managing Sustainability to
Increase Business Value’ on 8 November 2013.
Bapak Hendra Widjaja tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya, namun memiliki
Mr. Hendra Widjaja has no affiliation with the members
hubungan afiliasi dengan Pemegang Saham Perseroan.
of the Board of Commissioners or the Board of Directors of
the Company, but he has affiliation with the
Company’s shareholders.
108
109
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Hans Ryan Aditio
Commissioner Komisaris
Mr. Hans Ryan Aditio was appointed as Commissioner of
Bapak Hans Ryan Aditio menjabat sebagai Komisaris Lonsum
Lonsum based on the resolution of the AGM in 2010 and
berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2010 dan
was re-elected as Commissioner of Lonsum based on the
diangkat kembali menjadi Komisaris Lonsum berdasarkan RUPST
resolution of the AGM in 2013. Currently he is also Director
tahun 2013. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur di
of PT Laju Perdana Indah and PT Inti Abadi Kemasindo and
concurrently serves as Senior Vice President Commercial
of Bogasari Division at Indofood. Previously, he worked at
PT Binatara Grafikomindo and PT Bank Windu Kencana. He
holds a Bachelor degree in Economics from University of
Tarumanagara while his Master of Business Administration
PT Laju Perdana Indah dan PT Inti Abadi Kemasindo, sekaligus
menjabat sebagai Senior Vice President Commercial Divisi
Bogasari di Indofood. Beliau sebelumnya bekerja pada PT Binatara
Grafikomindo dan PT Bank Windu Kencana. Beliau meraih gelar
Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara sementara gelar
Master of Business Administration diraihnya dari Prasetya Mulya
Business School.
was from Prasetya Mulya Business School.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan,
During 2013, he participated in training programs, workshops
workshop dan seminar antara lain ‘Managing Sustainability to
and seminars, among others ‘Managing Sustainability to
Increase Business Value’ pada 8 November 2013.
Increase Business Value’ on 8 November 2013.
Bapak Hans Ryan Aditio memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak
Mr. Hans Ryan Aditio is related to Mr. Tio Eddy Hariyanto,
Tio Eddy Hariyanto yang menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur
Vice President Director II of the Company and he is
II Perseroan serta memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang
affiliated to the Company’s shareholders.
Saham Perseroan.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Tengku Alwin Aziz
Independent Commissioner Komisaris Independen
Mr. Tengku Alwin Aziz was appointed as a Commissioner
Bapak Tengku Alwin Aziz menjabat sebagai Komisaris Lonsum
of Lonsum based on the resolution of the EGM in
berdasarkan hasil keputusan RUPSLB tahun 2000 (2000-2007)
2000 (2000-2007) and was re-elected as Independent
dan diangkat kembali menjadi Komisaris Independen Lonsum
Commissioner of Lonsum based on the resolution of the
berdasarkan hasil keputusan RUPSLB tahun 2007, RUPST tahun
EGM in 2007, AGM in 2010 and 2013, and concurrently
2010 dan 2013, dan saat ini Beliau juga menjabat sebagai Wakil
serves as Vice Chairman and Non-Executive Director
Komisaris dan Non-Executive Director di Kencana Agri Ltd. yang
at Kencana Agri Ltd. based in Singapore since 2008. He
berkedudukan di Singapura sejak tahun 2008. Beliau sebelumnya
has previously served as President Director of Bank
pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Bank Umum Nasional
Umum Nasional (1998-1999), President Commissioner of
(1998-1999), Presiden Komisaris Staco Graha, Staco Mitra Sedaya,
Staco Graha, Staco Mitra Sedaya, Staco Jasa Pratama,
Staco Jasa Pratama, Salindo Perdana Finance (1993-1998) dan
Salindo Perdana Finance (1993-1998), and as a Director
Direktur Bank Dagang Negara (1992-1997). Beliau memperoleh
of Bank Dagang Negara (1992-1997). He holds a degree
gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Sumatera
in Economics majoring in Accountancy from Universitas
Utara, Medan.
Sumatera Utara, Medan.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan,
During 2013, he participated in training programs,
workshop dan seminar antara lain ‘Managing Sustainability to
workshops and seminars, among others ‘Managing
Increase Business Value’ pada 8 November 2013.
Sustainability to Increase Business Value’ on
8 November 2013.
Bapak Tengku Alwin Aziz tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan
Mr. Tengku Alwin Aziz has no affiliation with the members
pemegang saham Perseroan.
of the Board of Commissioners or the Board of Directors
and shareholders of the Company.
110
111
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Edy Sugito
Independent Commissioner Komisaris Independen
Mr. Edy Sugito was appointed as Independent
Bapak Edy Sugito diangkat sebagai Komisaris Independen Lonsum
Commissioner of Lonsum based on the resolution of
pada berdasarkan hasil keputusan RUPST tahun 2012 dan diangkat
the AGM in 2012 and was re-elected as Commissioner of
kembali menjadi Komisaris Lonsum berdasarkan RUPST tahun
Lonsum based on the resolution of the AGM in 2013. He
2013. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen
concurrently serves as Independent Commissioner of
di PT Dharma Satya Nusantara Tbk, PT Pelita Cengkareng Paper
PT Dharma Satya Nusantara Tbk, PT Pelita Cengkareng
Tbk dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk. Beliau memulai karirnya
Paper Tbk and PT Wismilak Inti Makmur Tbk. He started his
sebagai Senior Auditor di Arthur Andersen & Co pada tahun
career with Arthur Andersen & Co as Senior Auditor during
1989-1991 dan mengawali karirnya di pasar modal pada tahun 1994
1989-1991 and began his career in capital market in 1994 as
sebagai Operations Manager di PT ABN Amro Asia Securities
Operations Manager of PT ABN Amro Asia Securities
(d/h HG Asia) dan pada tahun 1997 sebagai Associate Director
(d/h HG Asia) and Associate Director - Head of Operations
- Head of Operations di PT Bahana Securities. Dari tahun 1998
of PT Bahana Securities in 1997. Mr. Edy Sugito was a
sampai dengan tahun 2000, Bapak Edy Sugito menjabat
Director of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
sebagai Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
from 1998 to 2000, Director of PT Kliring Penjaminan
dan selanjutnya sampai dengan tahun 2005, beliau menjabat
Efek Indonesia (KPEI), before joined with PT Bursa Efek
sebagai Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI),
Indonesia as Director of Listing for a term up to June 27,
sebelum akhirnya bergabung dengan PT Bursa Efek Indonesia
2012. He was awarded Bachelor of Accountancy degree
sebagai Direktur Penilaian Perusahaan (dahulu disebut
from Trisakti University, Jakarta.
Direktur Pencatatan) untuk masa jabatan sampai dengan
tanggal 27 Juni 2012. Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi
During 2013, he participated in training programs, workshops
dari Universitas Trisakti, Jakarta.
and seminars, among others ‘Managing Sustainability to
Increase Business Value’ on 8 November 2013.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan,
workshop dan seminar antara lain ‘Managing Sustainability to
Mr. Edy Sugito has no affiliation with the members of the
Increase Business Value’ pada 8 November 2013.
Board of Commissioners or the Board of Directors and
shareholders of the Company.
Bapak Edy Sugito tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota
Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Monang Silalahi
Independent Commissioner Komisaris Independen
Mr. Monang Silalahi was appointed as Independent
Bapak Monang Silalahi diangkat sebagai Komisaris Independen
Commissioner of Lonsum based on the resolution of the
Lonsum pada berdasarkan hasil keputusan RUPST tahun 2013.
AGM in 2013. He concurrently serves as Director of
Beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Danpac Sekuritas
PT Danpac Sekuritas since 2003. Previously, he served as
sejak tahun 2003. Sebelumnya, beliau menjabat berbagai
Director and Senior Management at PT Victoria Kapitalindo
posisi Direktur dan Manajemen Senior di PT Victoria Kapitalindo
International, PT Danasupra Erapacific, PT Natura Pacific,
International, PT Danasupra Erapacific, PT Natura Pacific, dan
and PT Putra Swareka Perdana. He holds a Bachelor degree
PT Putra Swareka Perdana. Beliau meraih gelar sarjana di bidang
in Agriculture from Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pertanian dari Universitas Sumatera Utara, Medan.
Mr. Monang Silalahi has no affiliation with the members of
Bapak Monang Silalahi tidak memiliki hubungan afiliasi
the Board of Commissioners or the Board of Directors and
dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan pemegang
shareholders of the Company.
saham Perseroan.
112
113
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Board of
Directors
Direksi
Benny (Benny Tjoeng)
President Director Presiden Direktur
Mr. Benny Tjoeng was appointed as the President Director
Bapak Benny Tjoeng menjabat sebagai Presiden Direktur Lonsum
of Lonsum based on the resolution of the AGM in 2009
berdasarkan berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2009
and was re-elected as President Director of Lonsum based
dan diangkat kembali menjadi Presiden Direktur Lonsum berdasarkan
on the resolution of the AGM in 2010 and 2013. He started
RUPST tahun 2010 dan 2013. Karir beliau berawal sebagai Senior
his career with SGV Prasetio Utomo Co as a Senior Auditor
Auditor di SGV Prasetio Utomo Co selama tahun 1984-1989, untuk
during 1984-1989 prior to joining PT United Tractors Tbk as
selanjutnya bergabung dengan PT United Tractors Tbk di tahun 1990
the Head of Accounting Department in 1990 and Head of
sebagai Kepala Departemen Akuntansi dan menjabat sebagai Kepala
Accounting & Budgeting Division of PT Astra International
Divisi Akuntansi dan Anggaran di PT Astra International Tbk pada
Tbk in 1993. He subsequently became Director of
tahun 1993. Selanjutnya beliau menjabat sebagai Direktur di
PT Astra Grafia Tbk in 1996, Director of PT Astro Agro
PT Astra Grafia Tbk pada tahun 1996, menjadi Direktur di PT Astra
Lestari Tbk and held various Commissioner positions in
Agro Lestari Tbk dan memangku berbagai jabatan Komisaris di
several subsidiaries of PT Astra Agro Lestari Tbk. He was
beberapa anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk. Beliau
later appointed as Vice President Director at that company
kemudian diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur di PT Astra Agro
from 2000 to 2006. His last position before joining Lonsum
Lestari Tbk dari tahun 2000 sampai tahun 2006. Sebelum bergabung
was President Director at PT Astra Sedaya Finance from
dengan Lonsum, jabatan terakhir beliau adalah Presiden Direktur di
2006 to 2008. Mr. Benny Tjoeng holds a Diploma Degree
PT Astra Sedaya Finance selama tahun 2006-2008. Bapak Benny
in Accountancy from Jayabaya Accounting Academy and
Tjoeng lulus Sarjana Muda Akuntansi di Akademi Akuntansi Jayabaya
a Bachelor Degree from the University of Indonesia,
dan meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Keuangan
majoring in Financial Management.
di Universitas Indonesia.
During 2013, he participated in training programs, workshops
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan,
and seminars, among others ‘Managing Sustainability to
workshop dan seminar antara lain ‘Managing Sustainability to
Increase Business Value’ on 8 November 2013.
Increase Business Value’ pada 8 November 2013.
Mr. Benny Tjoeng has no affiliation with the members of
Bapak Benny Tjoeng tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
the Board of Commissioners or the Board of Directors and
anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan pemegang saham
shareholders of the Company.
Perseroan.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Sonny Lianto
Vice President Director I Wakil Presiden Direktur I
Mr. Sonny Lianto was appointed as Vice President Director I
Bapak Sonny Lianto diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur I
of Lonsum based on the resolution of the AGM in 2012
Lonsum berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2012
and was re-elected as Vice President Director I of Lonsum
dan diangkat kembali menjadi Wakil Presiden Direktur I Lonsum
based on the resolution of the AGM in 2013, and previously
berdasarkan RUPST tahun 2013, dan sebelumnya menjabat sebagai
served as Director based on the resolution of the AGM in
Direktur Lonsum berdasarkan hasil keputusan RUPST ditahun 2009
2009 and was re-elected as Director of Lonsum based on
dan diangkat kembali menjadi Direktur Lonsum berdasarkan RUPST
the resolution of the AGM in 2010. He concurrently serves
tahun 2010. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Executive Director
as Executive Director of Indofood Agri Resources Ltd.
Indofood Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”). Beliau mengawali karir
(“IndoAgri”). He started his career as a Senior Auditor at
sebagai Senior Auditor di Prasetio Utomo & Co, anggota perusahaan
Prasetio Utomo & Co, a member firm of Arthur Andersen &
Arthur Andersen & Co (saat ini Ernst & Young) selama periode 1994-
Co (currently Ernst & Young) in 1994-1997. He then joined
1997. Setelah itu beliau bergabung di PT Mulia Industrindo Tbk pada
PT Mulia Industrindo Tbk in 1997 as Chief System &
tahun 1997 sebagai Chief System & Procedures dan PT Admadjaja
Procedures and PT Admadjaja Korpora, which is a holding
Korpora yang merupakan holding company Danamon Group, dari
company of Danamon Group, from 1997 to 1999 as Junior
1997 sampai 1999 sebagai Junior Assistant Vice President – Finance
Assistant Vice President – Finance & Accounting. He then
& Accounting. Selanjutnya beliau bergabung dengan PT Indofood
joined PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) –
Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) pada Corporate Controller Division
Corporate Controller Division as Management Accounting
sebagai Management Accounting Manager pada tahun 1999 sampai
Manager from 1999 to 2006, then as General Manager
tahun 2006, selanjutnya sebagai General Manager dari tahun
from 2006 to 2012. Mr. Sonny Lianto graduated from
2006 sampai tahun 2012. Bapak Sonny Lianto meraih gelar sarjana
Trisakti University majoring in Accounting and holds
Akuntansi dari Universitas Trisakti dan memegang Post-Graduate
a Post-Graduate Diploma in Strategic Marketing from
Diploma in Strategic Marketing dari Warren Keegan & Associates Inc.
Warren Keegan & Associates Inc.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan,
During 2013, he participated in training programs, workshops
workshop dan seminar antara lain ‘Managing Sustainability to
and seminars, among others ‘Managing Sustainability to
Increase Business Value’ pada 8 November 2013.
Increase Business Value’ on 8 November 2013.
Bapak Sonny Lianto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Mr. Sonny Lianto has no affiliation with the members
anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya, namun memiliki
of the Board of Commissioners or the Board of Directors of
hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.
the Company, but he has affiliation with the
Company’s shareholders.
114
115
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Tio Eddy Hariyanto
Vice President Director II Wakil Presiden Direktur II
Mr. Tio Eddy Hariyanto was appointed as Vice President
Bapak Tio Eddy Hariyanto diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur II
Director II of Lonsum based on the resolution of the AGM
Lonsum berdasarkan hasil keputusan RUPST tahun 2012 dan
in 2012 and was re-elected as Vice President Director II of
diangkat kembali menjadi Wakil Presiden Direktur II Lonsum
Lonsum based on the resolution of the AGM in 2013,
berdasarkan RUPST tahun 2013, dan sebelumnya menjabat sebagai
and previously served as Director based on the resolution
Direktur berdasarkan hasil keputusan RUPST tahun 2010.
of the AGM in 2010. He concurrently serves as Advisor &
Beliau saat ini juga menjabat sebagai Advisor & Manufacturing
Manufacturing Manager of Packaging Division of
Manager di Divisi Packaging PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”).
(“ICBP”). Beliau menempuh pendidikan Teknik Sipil di Universitas
He was educated at Universitas Kristen Indonesia
Kristen Indonesia dan mengawali karirnya sebagai Representative
in major of Civil Engineering and began his career as a
Officer di PT Pakarti Sampurno (1983-1985) dan selanjutnya
Representative Officer in PT Pakarti Sampurno (1983-1985)
menjabat sebagai Manajer Operasional di CV Multi Connection
andsubsequently served as Manager of Operations at
sampai tahun 1989. Pada tahun 1989, Beliau bergabung di
CV Multi Connection until 1989. In 1989, he joined
PT Arfak Indra & PT Wenang Sakti yang bergerak di bidang Konsesi
PT Arfak Indra & PT Wenang Sakti engaged in Forest
Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan menjabat sebagai Direktur
Concessions and served as Director of Operations &
Operasional & Produksi dari tahun 1996 sampai 2003.
Production from 1996 to 2003.
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan,
During 2013, he participated in training programs, workshops
workshop dan seminar antara lain ‘Managing Sustainability to
and seminars, among others ‘Managing Sustainability to
Increase Business Value’ pada 8 November 2013.
Increase Business Value’ on 8 November 2013.
Bapak Tio Eddy Hariyanto memiliki hubungan afiliasi dengan
Mr. Tio Eddy Hariyanto is related to Mr. Hans Ryan Aditio,
Bapak Hans Ryan Aditio yang menjabat sebagai Komisaris
Commissioner of the Company and is affiliated to the
Perseroan serta memiliki hubungan afiliasi dengan
Company’s shareholders.
Pemegang Saham Perseroan.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Director Direktur
Mr. Thomas Tjhie has been a Director of Lonsum based on
Bapak Thomas Tjhie menjabat menjadi Direktur Lonsum
the resolution of the AGM in 2010 and was re-elected as
berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2010 dan diangkat
Director of Lonsum based on the resolution of the AGM
kembali menjadi Direktur Lonsum berdasarkan RUPST tahun 2013,
in 2013, and previously served as Director based on the
dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur berdasarkan hasil
resolution of the EGM in 2007 and Vice President Director
keputusan RUPSLB pada tahun 2007 dan Wakil Presiden Direktur
based on the resolution of the AGM in 2009. Mr. Tjhie is
berdasarkan hasil keputusan RUPST pada tahun 2009.
currently a Director of Indofood, Director of ICBP, President
Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Indofood, Direktur ICBP,
Director of PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”)
Direktur Utama PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”)
and Vice President Director of PT Asahi Indofood Beverage
dan Wakil Direktur Utama PT Asahi Indofood Beverage Makmur
Makmur (“AIBM”), President Commissioner of PT Indofood
(“AIBM”), Komisaris Utama PT Indofood Fritolay Makmur (“IFL”),
Fritolay Makmur (“IFL”), Non-Executive Director of IndoAgri
Non-Executive Director IndoAgri dan Komisaris Utama
and President Commissioner of PT Salim Ivomas Pratama
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”). Sebelumnya beliau
Tbk (“SIMP”). He previously served as a Director of PT
menjabat sebagai Direktur PT Indomiwon Citra Inti dan
Indomiwon Citra Inti and as Senior Executive of PT Kitadin
Senior Executive PT Kitadin Coal Mining. Bapak Thomas Tjhie
Coal Mining. Mr. Tjhie was awarded a Bachelor’s Degree in
meraih gelar Sarjana dalam bidang Akuntansi dari Sekolah
Accounting from the Perbanas Banking Institute.
Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Jakarta.
During 2013, he participated in training programs, workshops
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan,
and seminars, among others ‘Sustainability Strategy &
workshop dan seminar antara lain ‘Sustainability Strategy &
Framework’ and ‘Crisis Management’ on 19 June 2013.
Framework’ dan ‘Crisis Management’ pada 19 Juni 2013.
Mr. Tjhie has no affiliation with the members of
Bapak Thomas Tjhie tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
the Board of Commissioners or the Board of Directors
anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya, namun memiliki
of the Company, but he has affiliation with the
hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.
Company’s shareholders.
116
117
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Director Direktur
Mr. Paulus Moleonoto was appointed as Director of
Bapak Paulus Moleonoto menjabat sebagai Direktur Lonsum
Lonsum based on the resolution of the EGM in 2007
berdasarkan hasil keputusan RUPSLB pada tahun 2007 dan
and was re-elected as Director of Lonsum based on the
diangkat kembali menjadi Direktur Lonsum berdasarkan RUPST
resolution of the AGM in 2010 and 2013. Mr. Moleonoto is
tahun 2010 dan 2013. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur
concurrently a Director of Indofood; Commissioner of ICBP,
Indofood, Komisaris ICBP, Executive Director IndoAgri dan
Executive Director of IndoAgri and Vice President Director
Wakil Direktur Utama SIMP. Beliau memulai karirnya pada tahun
of SIMP. He began his career in 1984 with Drs. Hans
1984 di sebuah perusahaan akuntan publik Drs. Hans Kartikahadi
Kartikahadi & Co., a public accounting firm in Jakarta.
& Rekan di Jakarta.
Before joining the Plantations Division of the Indofood
Sebelum bergabung dengan Divisi Perkebunan dari Grup Indofood
Group as Chief Financial Officer in 2001, he had held various
sebagai Chief Financial Officer pada tahun 2001, beliau menjabat
management positions in the Salim Plantations Group since
berbagai posisi manajemen di Salim Plantations Group sejak
1990. He was awarded a Bachelor of Accountancy degree
tahun 1990. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang
from the University of Tarumanegara, a Bachelor’s Degree
Akuntansi dari Universitas Tarumanegara, meraih gelar Sarjana
in Management from the University of Indonesia and a
di bidang Manajemen dari Universitas Indonesia dan meraih gelar
Master of Science degree in Administration & Business
Magister Sains bidang Kebijakan Bisnis dan Administrasi dari
Policy from the University of Indonesia. Mr. Moleonoto is
Universitas Indonesia. Bapak Paulus juga merupakan akuntan
a registered accountant in Indonesia.
terdaftar di Indonesia.
During 2013, he participated in training programs, workshops
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan,
and seminars, among others “Sustainability Strategy &
workshop dan seminar antara lain ‘Sustainability Strategy &
Framework” and “Crisis Management” on 19 June 2013.
Framework’ dan ‘Crisis Management’ pada 19 Juni 2013.
Mr. Moleonoto has no affiliation with the members of the
Bapak Paulus Moleonoto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
Board of Commissioners or the Board of Directors
anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya, namun memiliki
of the Company, but he has affiliation with the
hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.
Company’s shareholders.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Mark Julian Wakeford
Director Direktur
Mr. Mark Julian Wakeford was appointed as Director of Lonsum
Bapak Mark Julian Wakeford menjabat sebagai Direktur Lonsum
based on the resolution of the EGM in 2007 and was re-elected
berdasarkan hasil keputusan RUPSLB pada tahun 2007 dan diangkat
as Director of Lonsum based on the resolution of the AGM in
kembali menjadi Direktur Lonsum berdasarkan RUPST tahun 2010
2010 and 2013. He is currently also CEO and Executive Director
dan 2013. Saat ini beliau juga menjabat sebagai CEO dan Executive
of IndoAgri. Prior to his appointment as Executive Director and
Director di IndoAgri. Sebelum menjabat sebagai Executive Director
CEO of IndoAgri in 2007, he had been an Advisor to the Group
dan CEO IndoAgri pada tahun 2007, beliau pernah menjabat sebagai
since January 2007. He is currently the President Director of
Advisor Grup tersebut sejak Januari 2007. Saat ini beliau adalah
SIMP. He started his career with Kingston Smith & Co, a firm
Direktur Utama SIMP. Beliau memulai karirnya di Kingston Smith & Co,
of Chartered Accountants in London, England, and has been
sebuah firma akuntan di London, Inggris dan sudah berkecimpung di
in the plantation industry since 1993, working with plantation
industri perkebunan sejak 1993, bekerja di perusahaan perkebunan
companies in Indonesia, Papua New Guinea and Thailand. Mr.
di Indonesia, Papua New Guinea dan Thailand. Bapak Mark Wakeford
Mark Wakeford began his plantation career as Finance Director of
memulai karir perkebunannya sebagai Direktur Keuangan di Lonsum
Lonsum in 1993 before moving to Pacific Rim Plantations Limited
pada tahun 1993 sebelum pindah ke Pacific Rim Plantations Limited
(“PRPOL”) as CFO (1995-1999), based in Papua New Guinea. In
(PRPOL) sebagai CFO (1995-1999), berpusat di Papua New Guinea.
1999 he became CEO and Executive Director of PRPOL. When
Pada tahun 1999, beliau menjabat sebagai CEO dan Executive
the company was sold to Cargill in 2005, he spent one year
Director PRPOL. Pada saat PRPOL dijual ke Cargill pada tahun 2005,
with Cargill prior to joining IndoAgri in January 2007. Mr. Mark
beliau masih bergabung dengan Cargill selama satu tahun, sebelum
Wakeford trained and qualified as a Chartered Accountant in
bergabung dengan IndoAgri pada Januari 2007. Bapak Mark Wakeford
London, England and attended the Senior Executive Program at
memiliki keahlian dan kemampuan selaku Chartered Accountant
the London Business School.
di London, Inggris dan mengikuti Senior Executive Program di
London Business School.
During 2013, he participated in training programs, workshops
and seminars, among others “Palm & Lauric Oil Price Outlook
Selama tahun 2013, beliau telah mengikuti program pelatihan,
Conference 2013” on 4 – 6 March 2013, “7 Habits for Executive”
workshop dan seminar antara lain ‘Palm & Lauric Oil Price Outlook
on 26 March 2013, “1st Growth Strategy Workshop” on 20 – 21
Conference 2013’ pada 4 – 6 Maret 2013, ‘7 Habits for Executive’ pada
June 2013, “2nd Growth Strategy Workshop” on 31 July 2013 and
26 Maret 2013, ‘1st Growth Strategy Workshop’ pada 20 – 21 Juni 2013,
“Managing Sustainability to Increase Business Value”
‘2nd Growth Strategy Workshop’ pada 31 Juli 2013 dan ‘Managing
on 8 November 2013.
Sustainability to Increase Business Value’ pada 8 November 2013.
Mr. Mark Julian Wakeford has no affiliation with the members
Bapak Mark Julian Wakeford tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
of the Board of Commissioners or the Board of Directors of the
anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya, namun memiliki hubungan
Company, but he has affiliation with the Company’s shareholders.
afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.
118
119
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Joefly Joesoef Bahroeny
Director Direktur
Mr. Joefly Joesoef Bahroeny was appointed as Director
Bapak Joefly Joesoef Bahroeny menjabat sebagai Direktur Lonsum
of Lonsum based on the resolution of the EGM in 2007
berdasarkan hasil keputusan RUPSLB pada tahun 2007 dan
and was re-elected as Director of Lonsum based on the
diangkat kembali menjadi Direktur Lonsum berdasarkan RUPST
resolution of the AGM in 2010 and 2013, previously served as
tahun 2010 dan 2013, sebelumnya menjabat sebagai Komisaris
a Commissioner of Lonsum based on the resolution of the
Lonsum berdasarkan hasil keputusan RUPSLB pada tahun 2004.
EGM in 2004. He is also the Chairman of Indonesian Palm Oil
Beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum GAPKI (Gabungan
Association (GAPKI) and as Board of Trustees at Universitas
Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) dan Ketua Majelis Wali Amanat
Sumatera Utara since 2009. He has graduated from the
Universitas Sumatera Utara sejak tahun 2009. Beliau adalah
University of New South Wales, Sydney, and has
lulusan Universitas New South Wales, Sydney, dan meraih
a Magister Management in Agrobusiness from the
gelar Magister Management in Agrobusiness dari Universitas
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sumatera Utara, Medan.
Mr. Joefly Joesoef Bahroeny has no affiliation with the
Bapak Joefly Joesoef Bahroeny tidak memiliki hubungan afiliasi
members of the Board of Commissioners or the Board of
dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan pemegang
Directors and shareholders of the Company.
saham Perseroan.
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
120
121
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Location Map
Peta Lokasi
North Sumatra
Sumatera Utara
South Sumatra
Sumatera Selatan
West Java
Jawa Barat
East Java
Jawa Timur
90.000
11
2,3 M
Hectares Nucleus Oil Palm Planted Area
Palm Oil Mills
Tonnes Per Year Capacity
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
LEGEND LEGENDA
Oil Palm Estate
Tea Estate
Kebun Sawit
Kebun Teh
Rubber Estate
Cocoa Estate
Kebun Karet
Kebun Kakao
Palm Oil Mill
Cocoa Factory
Pabrik Kelapa Sawit
Pabrik Kakao
Tea Factory
Seed Germinating Unit
Pabrik Teh
Unit Pembenihan Bibit
Sheet Rubber Factory
Crumb Rubber Factory
Pabrik Karet Lembaran
Pabrik Karet Remahan
East Kalimantan
Kalimantan Timur
North Sulawesi
Sulawesi Utara
South Sulawesi
Sulawesi Selatan
122
123
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Nucleus Estate Location
Lokasi Perkebunan Inti
No.
Estate Name
District
Province
Description
Nama Perkebunan
Kabupaten
Propinsi
Keterangan
1
Dolok
Batubara
North Sumatra
Oil Palm Estate
2
Gunung Malayu
Asahan
North Sumatra
Oil Palm Estate
3
Rambong Sialang
Serdang Bedagai
North Sumatra
Oil Palm Estate
4
Sibulan
Serdang Bedagai
North Sumatra
Oil Palm & Rubber Estate
5
Bah Bulian
Simalungun
North Sumatra
Oil Palm Estate
6
Bah Lias
Simalungun
North Sumatra
Oil Palm & Cocoa Estate
7
Sei Rumbiya
Labuhan Batu Selatan
North Sumatra
Oil Palm & Rubber Estate
8
Begerpang
Deli Serdang
North Sumatra
Oil Palm Estate
9
Sei Merah
Deli Serdang
North Sumatra
Oil Palm Estate
10
Bungara
Langkat
North Sumatra
Oil Palm Estate
11
Turangie
Langkat
North Sumatra
Oil Palm Estate
12
Pulo Rambong
Langkat
North Sumatra
Oil Palm Estate
13
Bukit Hijau
Musi Rawas
South Sumatra
Oil Palm Estate
14
Belani Elok
Musi Rawas
South Sumatra
Oil Palm Estate
15
Batu Cemerlang
Musi Rawas
South Sumatra
Oil Palm Estate
16
Ketapat Bening
Musi Rawas
South Sumatra
Oil Palm Estate
17
Sei Kepayang
Musi Rawas
South Sumatra
Oil Palm Estate
18
Gunung Bais
Musi Rawas
South Sumatra
Oil Palm Estate
19
Riam Indah
Musi Rawas
South Sumatra
Oil Palm Estate
20
Sei Lakitan
Musi Rawas
South Sumatra
Oil Palm Estate
21
Sei Gemang
Musi Rawas
South Sumatra
Oil Palm Estate
22
Terawas Indah
Musi Rawas
South Sumatra
Oil Palm Estate
23
Tulung Gelam
Ogan Komering Ilir
South Sumatra
Rubber Estate
24
Kubu Pakaran
Ogan Komering Ilir
South Sumatra
Rubber Estate
25
Bebah Permata
Ogan Komering Ilir
South Sumatra
Rubber Estate
26
Tirta Agung
Musi Banyuasin
South Sumatra
Oil Palm Estate
27
Budi Tirta
Musi Banyuasin
South Sumatra
Oil Palm Estate
28
Suka Damai
Musi Banyuasin
South Sumatra
Oil Palm Estate
29
Sei Punjung
Musi Banyuasin
South Sumatra
Oil Palm Estate
30
Suka Bangun
Musi Banyuasin
South Sumatra
Oil Palm Estate
31
Bangun Harjo
Musi Banyuasin
South Sumatra
Oil Palm Estate
32
Arta Kencana
Lahat
South Sumatra
Oil Palm Estate
33
Kencana Sari
Lahat
South Sumatra
Oil Palm Estate
34
Kertasarie
Bandung
West Java
Tea Estate
35
Treblasala
Banyuwangi
East Java
Cocoa Estate
Oil Palm Estate
36
Isuy Makmur
Kutai Barat
East Kalimantan
37
Pahu Makmur
Kutai Barat
East Kalimantan
Oil Palm Estate
38
Kedang Makmur
Kutai Barat
East Kalimantan
Oil Palm Estate
39
Balombissie
Bulukumba
South Sulawesi
Rubber Estate
Rubber Estate
Cocoa Estate
40
Palang Isang
Bulukumba
South Sulawesi
41
Pungkol
Minahasa
North Sulawesi
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Factory Location
Lokasi Pabrik
Factory Name
Capacity
District
Province
Description
1
Turangie
45 tons/hour
Langkat
North Sumatra
Palm Oil Mill
2
Begerpang
50 tons/hour
Deli Serdang
North Sumatra
Palm Oil Mill
3
Dolok
45 tons/hour
Batu Bara
North Sumatra
Palm Oil Mill
4
Gunung Malayu
30 tons/hour
Asahan
North Sumatra
Palm Oil Mill
5
Belani Elok
60 tons/hour
Musi Rawas
South Sumatra
Palm Oil Mill
6
Sei Lakitan
60 tons/hour
Musi Rawas
South Sumatra
Palm Oil Mill
7
Gunung Bais
10 tons/hour
Musi Rawas
South Sumatra
Palm Oil Mill
8
Terawas Indah
20 tons/hour
Musi Rawas
South Sumatra
Palm Oil Mill
9
Arta Kencana
20 tons/hour
Lahat
South Sumatra
Palm Oil Mill
10
Tirta Agung
40 tons/hour
Musi Banyuasin
South Sumatra
Palm Oil Mill
11
Pahu Makmur
45 tons/hour
Kutai Barat
East Kalimantan
Palm Oil Mill
12
Bah Lias
12 million seeds/year
Simalungun
North Sumatra
Seed Germinating Unit
13
Samarinda
13 million seeds/year
Samarinda
East Kalimantan
Seed Germinating Unit
14
Kertasarie
225 tons/month
Bandung
West Java
Tea Factory
15
Treblasala
750 tons/month
Banyuwangi
East Java
Cocoa Factory
16
Sei Rumbiya
325 tons/month
Labuhan Batu Selatan
North Sumatra
Sheet Rubber Factory
17
Cengal
325 tons/month
Ogan Komering Ilir
South Sumatra
Sheet Rubber Factory
18
Palang Isang
275 tons/month
Bulukumba
South Sulawesi
Sheet Rubber Factory
19
Sei Rumbiya
560 tons/month
Labuhan Batu Selatan
North Sumatra
Crumb Rubber Factory
20
Cengal
1,600 tons/month
Ogan Komering Ilir
South Sumatra
Crumb Rubber Factory
21
Palang Isang
800 tons/month
Bulukumba
South Sulawesi
Crumb Rubber Factory
22
Mesuji/MAKP
600 tons/month
Ogan Komering Ilir
South Sumatra
Crumb Rubber Factory
No.
Nama Pabrik
Kapasitas
Kabupaten
Propinsi
Keterangan
124
125
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Subsidiaries
Entitas Anak
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Head Office
Prudential Tower 15th Floor
Kantor Pusat
Jl. Jend. Sudirman Kav 79
Jakarta, 12910
Tel. (021) 5795 7718
Fax. (021) 5795 7719
www.londonsumatra.com
Regional Office
North Sumatra
South Sumatra
East Kalimantan
Kantor Regional
Jl. Ahmad Yani No. 2
Jl. Veteran No. 335/76
Jl. Ahmad Yani
Medan, 20111
Palembang, 30126
Komplek Ruko Mitra Mas 8
Tel. (061) 453 2300
Tel. (0711) 351 035
No. 27-28
Fax. (061) 451 3596
Fax. (0711) 374 723
Samarinda, 75117
Tel. (0541) 738 804
Fax. (0541) 738 808
Subsidiaries
Entitas Anak
Jakarta
Singapore
PT MULTI AGRO KENCANA PRIMA
Plantations, Processing and Trading,
100% owned by Lonsum
LONSUM SINGAPORE Pte., Ltd.
Trading and Marketing,
100% owned by Lonsum
PT TANI MUSI PERSADA
Plantations, 99.92% owned by Lonsum
AGRI INVESTMENTS Pte., Ltd.
Investment, 100% owned by Lonsum
PT SUMATRA AGRI SEJAHTERA
Plantations, 99.92% owned by Lonsum
SUMATRA BIOSCIENCE Pte., Ltd.
Trading, Marketing and Research,
100% owned by Lonsum
PT TANI ANDALAS SEJAHTERA
Plantations, 90% owned by Lonsum
Prudential Tower 15th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav 79
Jakarta, 12910
Tel. (021) 5795 7718
Fax. (021) 5795 7719
8 Eu Tong Sen Street #16-96/97
The Central Singapore, 059818
Tel. (65) 6557 2389
Fax. (65) 6557 2387
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Professional Advisors & Banks
Lembaga Profesional & Bank
Public Accountant
Akuntan Publik
KAP Purwantono, Suherman & Surja
Ernst & Young
Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53
Jakarta 12190, Indonesia
Tel. (021) 5289 5000
Fax. (021) 5289 4111
Share Registrar
Biro Administrasi Efek
PT Raya Saham Registrar
Plaza Sentral Building 2nd Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 47 - 48
Jakarta 12930, Indonesia
Tel. (021) 252 5666
Fax. (021) 252 5028
Banks
Bank
• Bank Central Asia, Tbk
• Citibank, N.A
• Bank CIMB Niaga, Tbk
• Bank Mega, Tbk
• Bank UOB Indonesia
• Bank Mandiri (Persero), Tbk
• Bank DBS Indonesia
• Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
• Bank Sumsel Babel
• Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
• CIMB Bank Bhd. (CIMB), Singapore Branch
• Bank Danamon Indonesia, Tbk
126
127
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
Acknowledgement
Pernyataan
BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENTS ON THE RESPONSIBILITY FOR
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK ANNUAL REPORT YEAR 2013
We, the undersigned hereby declare that all the information disclosed in the 2013 Annual Report of
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk is complete and we are fully responsible for the accuracy of such information.
This statement is made truthfully.
Jakarta, April 2014
Board of Commissioners
Dewan Komisaris
Franciscus Welirang
Axton Salim
President Commissioner
Presiden Komisaris
Commissioner
Komisaris
Werianty Setiawan
Hendra Widjaja
Hans Ryan Aditio
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Tengku Alwin Aziz
Edy Sugito
Monang Silalahi
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Annual Report 2013 Laporan Tahunan
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran
isi laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, April 2014
Board of Directors
Direksi
Benny Tjoeng
Sonny Lianto
Tio Eddy Hariyanto
President Director
Presiden Direktur
Vice President Director I
Wakil Presiden Direktur I
Vice President Director II
Wakil Presiden Direktur II
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Moleonoto (Paulus Moleonoto)
Director
Direktur
Director
Direktur
Mark Julian Wakeford
Joefly Joesoef Bahroeny
Director
Direktur
Director
Direktur
128
129
CONSOLIDATED
FINANCIAL
STATEMENTS
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk and Its Subsidiaries /
dan Entitas Anaknya
Consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then
ended with independent auditor’s report
Laporan Keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2013 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi/Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ...................
1-2
............... Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian........
3
......Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ...............
4
.............. Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ..............................
5
....................... Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ........
6 - 99
........... Notes to the Consolidated Financial Statements
**************************
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2013
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2013
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2012
_________
Aset
Aset Lancar
Kas dan setara kas
Piutang usaha - pihak ketiga
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Persediaan
Pajak dibayar di muka
Uang muka
Biaya dibayar di muka
Total Aset Lancar
Assets
Current Assets
1.401.395
91.935
5.772
19.089
374.485
75.956
22.284
8.210
2,3,4,
26,27,29
2,3,5,
26,27,29
2,3,5,27
25
29
2,3,6,30
2,3,16
8
2,7,25
1.999.126
Aset Tidak Lancar
Uang muka
Beban ditangguhkan
92.138
143.001
Piutang plasma
Investasi pada entitas asosiasi
59.574
348.377
Aset tetap
Tanaman perkebunan
Tanaman belum menghasilkan
Tanaman menghasilkan
Aset tidak lancar lainnya
2.776.825
900.472
1.592.363
63.000
Total Aset Tidak Lancar
5.975.750
Total Aset
7.974.876
8
2,9,23
2,3,10,
26,27
1,2
2,3,11
23,25,30
2,3,12
23
2,3,13,27
28
1.799.137
Cash and cash equivalents
37.220
403
14.509
645.954
75.854
15.979
4.760
Trade receivables - third parties
Other receivables
Related parties
Third parties
Inventories
Prepaid taxes
Advances
Prepaid expenses
2.593.816
Total Current Assets
91.150
124.421
Non-current Assets
Advances
Deferred charges
65.144
141.823
Plasma receivables
Investment in associates
2.229.928
605.140
1.639.043
61.331
Fixed assets
Plantations
Immature plantations
Mature plantations
Other non-current assets
4.957.980
Total Non-current Assets
7.551.796
Total Assets
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
1
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2013
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2013
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2013
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Uang muka pelanggan
Pihak ketiga
Pihak berelasi
295.878
14.984
21.009
4.496
84.063
6.284
Biaya masih harus dibayar
Utang pajak
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
86.643
66.695
224.376
Total Liabilitas Jangka Pendek
804.428
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
9.951
546.510
Total Liabilitas Jangka Panjang
556.461
Total Liabilitas
1.360.889
Ekuitas
Modal saham - nilai nominal
Rp100 per saham (angka penuh)
Modal dasar - 8.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 6.822.863.965 saham
Tambahan modal disetor
Saham treasuri 2.900.000 saham
Selisih atas perubahan
ekuitas Entitas Anak
dan dampak transaksi dengan
kepentingan nonpengendali
Selisih kurs atas penjabaran
akun-akun kegiatan
usaha luar negeri
Saldo laba
Cadangan umum
Belum ditentukan penggunaannya
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk
6.614.046
Kepentingan nonpengendali
2,3,14,27,
29
25
2,3,27
25,29
2
25
2,3,15,
27
2,3,16
2,3,15,27
2,3,16
2,3,17
28
2012
_________
111.611
43.511
Liabilities and Equity
Liabilities
Current Liabilities
Trade payables
Third parties
Related parties
Other payables
Third parties
Related parties
Advances from customers
Third parties
Related parties
71.169
38.940
204.538
Accrued expenses
Taxes payable
Short-term employee benefits liability
792.482
Total Current Liabilities
10.814
468.787
Non-current Liabilities
Deferred tax liabilities
Employee benefits liability
479.601
Total Non-current Liabilities
1.272.083
Total Liabilities
264.459
34.388
19.041
4.825
(3.270)
2,18
-
(1.673)
1
-
26.414
2
7.036
50.000
4.829.977
18
45.000
4.515.793
Equity
Share capital - Rp100 par value
per share (full amount)
Authorized - 8,000,000,000 shares
Issued and fully paid 6,822,863,965 shares
Additional paid-in capital
Treasury shares 2,900,000 shares
Difference from changes
in equity of Subsidiaries
and effects of transactions
with non-controlling interests
Foreign exchange differences
from translation of the accounts
of foreign operations
Retained earnings
Appropriated for general reserve
Unappropriated
6.280.427
Equity Attributable to
the Owners of the Parent
18
682.286
1.030.312
(59)
18
2,18
682.286
1.030.312
(714)
Non-controlling interests
Total Ekuitas
6.613.987
6.279.713
Total Equity
Total Liabilitas dan Ekuitas
7.974.876
7.551.796
Total Liabilities and Equity
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
2
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2013
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
2013
Penjualan
Beban pokok penjualan
Laba bruto
Beban penjualan dan distribusi
Beban umum dan administrasi
Pendapatan operasi lain
Beban operasi lain
Laba usaha
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended
December 31, 2013
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
4.133.679
2,19,25,
28,30
4.211.578
(2.880.220)
2,20,23,25
(2.530.503)
1.253.459
(84.904)
(350.321)
227.429
(20.014)
1.025.649
1.681.075
2,21,23,25
2,21,23,25
2,21,25
2,21,23
28
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Bagian atas rugi entitas asosiasi
47.163
(3.036)
(72.785)
2,22,28
2,22,28
1,2,28
Laba sebelum pajak
996.991
28
(228.366)
2,3,16,28
768.625
28
Beban pajak penghasilan
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain:
Selisih kurs atas penjabaran
akun-akun kegiatan
usaha luar negeri
19.378
Total pendapatan komprehensif
tahun berjalan
788.003
Laba tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
769.493
(868)
Total
Total pendapatan komprehensif
tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
Total
Laba per saham dasar yang dapat
diatribusikan kepada pemilik
entitas induk (angka penuh)
2012
2
24
2,18
768.625
788.871
(868)
1.323.973
88.478
(3.695)
(36.673)
1.372.083
(256.544)
Cost of goods sold
Gross profit
Selling and distribution expenses
General and administrative expenses
Other operating income
Other operating expenses
Operating profit
Finance income
Finance costs
Share in loss of associates
Profit before tax
Income tax expense
1.115.539
Profit for the year
7.036
Other comprehensive income:
Foreign exchange differences from
translation of the accounts of
foreign operations
1.122.575
Total comprehensive income
for the year
1.116.186
(647)
Profit for the year attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interests
1.115.539
2,18
788.003
113
(59.000)
(346.273)
60.767
(12.596)
Sales
1.123.222
(647)
Total
Total comprehensive income
for the year attributable to:
Owners of the parent
Non-controlling interests
1.122.575
2,24
164
Total
Basic earnings per share
attributable to the owners
of the parent (full amount)
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
3
1.030.312
-
682.286
-
-
-
-
-
-
-
682.286
Saldo 31 Desember 2012
Laba tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
(Catatan 2)
Total pendapatan komprehensif
tahun berjalan
Akuisisi kepentingan
nonpengendali
Penyisihan cadangan umum
(Catatan 18)
Perolehan saham treasuri (Catatan 18)
Dividen tunai (Catatan 18)
Saldo 31 Desember 2013
-
Saham
Treasuri/
Treasury
Shares
(3.270 )
-
(3.270 )
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(1.673 )
-
-
-
(1.673 )
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
26.414
-
-
-
-
19.378
19.378
-
7.036
-
-
7.036
7.036
-
-
Selisih atas
Perubahan Ekuitas
Selisih Kurs
Entitas Anak dan Dampak atas Penjabaran
Transaksi dengan
Akun-akun
Kepentingan
Kegiatan Usaha
Nonpengendali/
Luar Negeri/
Difference from
Foreign
Changes in Equity
Exchange
of Subsidiaries
Differences from
and Effects of
Translation of the
Transactions with
Accounts of
Non-controlling Interests Foreign Operations
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
1.030.312
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Penyisihan cadangan umum
(Catatan 18)
-
Dividen tunai (Catatan 18)
-
Total pendapatan komprehensif
tahun berjalan
-
-
-
-
Laba tahun berjalan
1.030.312
Tambahan
Modal
Disetor/
Additional
Paid-in
Capital
682.286
Pendapatan komprehensif lain
(Catatan 2)
Saldo 1 Januari 2012
Modal
Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh/
Issued
and Fully
Paid Share
Capital
4.829.977
(450.309 )
-
(5.000 )
-
769.493
-
769.493
4.515.793
(682.286 )
(5.000 )
1.116.186
-
1.116.186
4.086.893
Belum
Ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
6.614.046
(450.309 )
(3.270 )
-
(1.673 )
788.871
19.378
769.493
6.280.427
(682.286 )
-
1.123.222
7.036
1.116.186
5.839.491
(59 )
-
-
-
1.523
(868 )
-
(868 )
(714 )
-
-
(647 )
-
(647 )
(67 )
Kepentingan
Nonpengendali/
Non-controlling
Interests
6.613.987
(450.309 )
(3.270 )
-
(150 )
788.003
19.378
768.625
6.279.713
(682.286 )
-
1.122.575
7.036
1.115.539
5.839.424
Total
Ekuitas/
Total
Equity
Balance, December 31, 2013
Cash dividends (Note 18)
Acquisition of treasury
shares (Note 18)
Appropriation for
general reserve (Note 18)
Acquisitions of
non-controlling interests
Total comprehensive income
for the year
Other comprehensive income
(Note 2)
Profit for the year
Balance, December 31, 2012
Cash dividends (Note18)
Appropriation for
general reserve (Note18)
Total comprehensive income
for the year
Other comprehensive income
(Note 2)
Profit for the year
Balance, January 1, 2012
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
50.000
-
-
5.000
-
-
-
-
45.000
-
5.000
-
-
-
40.000
Cadangan
Umum/
Appropriated
for General
Reserve
Saldo Laba/Retained Earnings
Total/
Total
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For the Year Ended
December 31, 2013
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to Owners of the Parent
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2013
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2013
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
2013
Arus Kas dari
Aktivitas Operasi
Penerimaan tunai dari pelanggan
Pembayaran untuk beban usaha
Pembayaran tunai kepada pemasok
Pembayaran kepada karyawan
Kas yang diperoleh dari operasi
Penerimaan bunga
Pembayaran pajak
penghasilan badan
Kas Neto yang Diperoleh
dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari
Aktivitas Investasi
Penerimaan dari pelepasan
tanaman perkebunan
Penerimaan dari pelepasan
aset tetap
Penerimaan dari (pembayaran
untuk) aset lain-lain
Penambahan beban ditangguhkan
Investasi pada entitas asosiasi
Penambahan tanaman
belum menghasilkan
Penambahan aset tetap
Kas Neto yang Digunakan
untuk Aktivitas Investasi
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Year Ended
December 31, 2013
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2012
4.003.117
(321.163)
(1.013.567)
(1.259.583)
4.373.835
(321.672)
(1.350.734)
(1.042.652)
1.408.804
50.406
1.658.777
88.061
(207.648)
(333.472)
1.251.562
1.413.366
Cash Flows from
Operating Activities
Cash receipts from customers
Payments for operating expenses
Cash paid to suppliers
Payments to employees
Cash generated from operations
Receipts of interest
Payments of
corporate income tax
Net Cash Provided by
Operating Activities
1.723
(30.643)
(240.908)
9
1
(49.812)
(473)
(171.460)
Cash Flows from
Investing Activities
Proceeds from disposal of
plantations
Proceeds from disposal of
fixed assets
Receipts from (payments for)
other assets
Additions of deferred charges
Investment in associates
(351.918)
(742.069)
12
11
(266.969)
(536.830)
Additions to immature plantations
Additions to fixed assets
(1.023.086)
Net Cash Used in
Investing Activities
10.274
12
148
3.081
11
2.310
(1.350.460)
Arus Kas dari
Aktivitas Pendanaan
Perolehan saham treasuri
Penerimaan dari (pembayaran
kepada) pihak berelasi
Pembayaran dividen tunai
(4.663)
(450.177)
279
(682.086)
Cash Flows from
Financing Activities
Acquisitions of treasury shares
Receipts from (payments to)
related parties
Payments of cash dividends
Kas Neto yang Digunakan
untuk Aktivitas Pendanaan
(458.110)
(681.807)
Net Cash Used in
Financing Activities
Penurunan Neto
Kas dan Setara Kas
(557.008)
(291.527)
Net Decrease in
Cash and Cash Equivalents
Dampak Neto Perubahan
Nilai Tukar Atas
Kas dan Setara Kas
(3.270)
18
-
159.266
26.682
Net Effects of
Exchange Rates Changes on
Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas
Awal Tahun
1.799.137
2.063.982
Cash and Cash Equivalents
at Beginning of Year
Kas dan Setara Kas
Akhir Tahun
1.401.395
1.799.137
Cash and Cash Equivalents
at End of Year
4
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
5
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM
1.
GENERAL
Pendirian Perusahaan
Establishment of the Company
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra
Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik
Indonesia berdasarkan Akta Notaris Raden
Kadiman No. 93 tanggal 18 Desember 1962 yang
diubah dengan Akta No. 20 tanggal 9 September
1963. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. J.A5/121/20 tanggal 14 September
1963 dan diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1963,
Tambahan No. 531.
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra
Indonesia Tbk (the “Company”) was established in
the Republic of Indonesia based on Notarial Deed
No. 93 of Raden Kadiman dated December 18,
1962 and amended by Notarial Deed No. 20 dated
September 9, 1963. The deed of establishment
was approved by the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia in Decision Letter
No. J.A5/121/20 dated September 14, 1963 and
was published in State Gazette No. 81 dated
October 8, 1963, Supplement No. 531.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan
Akta Notaris Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon,
S.H., M.Kn., No. 9 tanggal 10 Mei 2012 mengenai
perubahan
tugas
dan
wewenang
Direksi
Perusahaan. Perubahan ini telah diterima oleh
Menteri
Hukum
dan
Hak
Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat
No. AHU-AH.01.10-17966 tanggal 16 Mei 2012
dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan
No. AHU-0044755.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal
16 Mei 2012.
The Company’s Articles of Association has been
amended several times, the latest amendment of
which was documented in Notarial Deed No. 9 of
Pahala Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn.,
dated May 10, 2012 concerning the changes of
duties and authorities of the Company’s Director.
This amendment was received by the Minister of
Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia as documented in its Letter
No. AHU-AH.01.10-17966 dated May 16, 2012 and
had been registered in the Company’s Registry
No. AHU-0044755.AH.01.09.Tahun 2012 dated
May 16, 2012.
Berdasarkan Akta Notaris Pahala Sutrisno Amijoyo
Tampubolon, S.H., M.Kn., No. 18 tanggal
24 Mei 2013, pemegang saham Perusahaan
menyetujui perubahan status Perusahaan dari
perusahaan dengan fasilitas Penanaman Modal
Asing (“PMA”) menjadi perusahaan Penanaman
Modal Dalam Negeri (“PMDN”).
Based on Notarial Deed No. 18 of Pahala Sutrisno
Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., dated
May 24, 2013, the Company’s shareholders
approved the change of the Company’s status from
Foreign Capital Investment (“PMA”) company to
Domestic Capital Investment (“PMDN”) company.
Perusahaan memulai operasi komersialnya pada
tahun 1963 dan bergerak di bidang usaha
perkebunan yang berlokasi di Sumatera Utara,
Sumatera Selatan, Jawa, Kalimantan Timur,
Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan dengan
lahan yang ditanami seluas 110.579 hektar pada
tanggal 31 Desember 2013 (2012: 106.407 hektar)
(tidak diaudit). Produk utama adalah minyak kelapa
sawit dan karet, serta kakao, teh dan benih dalam
kuantitas yang lebih kecil.
The Company commenced its commercial
operations in 1963 and is engaged in the plantation
business located in North Sumatera, South
Sumatera, Java, East Kalimantan, North Sulawesi
and South Sulawesi with a total planted area of
110,579 hectares as of December 31, 2013
(2012: 106,407 hectares) (unaudited). The main
products are crude palm oil and rubber, and small
quantities of cocoa, tea and seeds.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan
kantor-kantor cabang operasional berlokasi di
Medan, Palembang, Makassar, Surabaya dan
Samarinda. Kantor pusat Perusahaan beralamat di
Prudential Tower Lantai 15, Jl. Jend. Sudirman
Kav. 79, Setiabudi, Jakarta Selatan.
The Company is domiciled in Jakarta with
operational branch offices located in Medan,
Palembang, Makassar, Surabaya and Samarinda.
The Company’s registered office address is at
Prudential Tower 15th Floor, Jl. Jend. Sudirman
Kav. 79, Setiabudi, South Jakarta.
6
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
Establishment of the Company (continued)
Di samping mengelola perkebunannya sendiri,
Perusahaan juga mengembangkan perkebunan di
atas tanah yang dimiliki petani kecil setempat
(perkebunan plasma) sesuai dengan pola
perkebunan “inti-plasma” yang dipilih pada saat
Perusahaan melakukan ekspansi perkebunan.
In addition to the development of its own
plantations, the Company is developing plantations
on behalf of local smallholders (plasma plantations)
in line with the “nucleus-plasma” plantation scheme
that was selected when the Company expanded its
plantations.
Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir
Parent and Ultimate Parent
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) dan
First Pacific Company Limited, Hong Kong,
masing-masing adalah entitas induk dan entitas
induk terakhir dari Perusahaan dan entitas anaknya
(bersama-sama
dirujuk
sebagai
“Kelompok
Usaha”).
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) and
First Pacific Company Limited, Hong Kong, are the
parent company and the ultimate parent company
of the Company and its subsidiaries (collectively
referred to as the “Group”), respectively.
Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian
Completion
Statements
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan
dan penyajian laporan keuangan konsolidasian,
yang telah diselesaikan dan disetujui untuk
diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal
20 Februari 2014.
The management is responsible for the preparation
and presentation of the consolidated financial
statements, which were completed and authorized
for issuance by the Company’s Directors on
February 20, 2014.
Penawaran Umum dan Tindakan Perusahaan
yang Mempengaruhi Modal Saham yang
Ditempatkan dan Disetor Penuh
Public Offering and Corporate Actions
Affecting Issued and Fully Paid Share Capital
Tindakan Perusahaan (corporate action) yang
mempengaruhi efek yang diterbitkan sejak
penawaran umum perdana sampai dengan tanggal
31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The Company’s corporate actions from the date of
its initial public offering up to December 31, 2013
are as follows:
Tanggal/
Date
7 Juni 1996/
June 7, 1996
Keterangan/
Description
of
the
Consolidated
Jumlah
Saham Ditempatkan
dan Beredar/
Number of Shares
Issued and
Outstanding
Financial
Nilai Nominal
per Saham
(Nilai Penuh)/
Par Value
per Share
(Full Amount)
Penawaran umum perdana sebesar 38.800.000 saham/
Initial public offering of 38,800,000 shares
202.338.872
500
16 Juni 1997/
June 16, 1997
Saham bonus sebanyak 283.274.421 saham yang
berasal dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran
umum saham perdana/
Bonus shares of 283,274,421 shares from the capitalization
of the additional paid-in capital from the initial public offering
485.613.293
500
27 Mei 2004/
May 27, 2004
Penerbitan saham baru sebagai konversi dari
utang Perusahaan/
Issuance of new shares as the conversion
of the Company’s debts
765.709.793
500
4 Juni 2004/
June 4, 2004
Penerbitan saham baru sebagai konversi dari
Surat Utang Wajib Konversi/
Issuance of new shares as the conversion of
Mandatory Convertible Notes (MCN)
1.034.334.293
500
4 Agustus 2004/
August 4, 2004
Penerbitan saham baru sebagai konversi dari
Surat Utang Wajib Konversi/
Issuance of new shares as the conversion of
Mandatory Convertible Notes (MCN)
1.095.229.293
500
7
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Penawaran Umum dan Tindakan Perusahaan
yang Mempengaruhi Modal Saham yang
Ditempatkan dan Disetor Penuh (lanjutan)
Public Offering and Corporate Actions
Affecting Issued and Fully Paid Share Capital
(continued)
Tindakan Perusahaan (corporate action) yang
mempengaruhi efek yang diterbitkan sejak
penawaran umum perdana sampai dengan tanggal
31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
The Company’s corporate actions from the date of
its initial public offering up to December 31, 2013
are as follows: (continued)
Tanggal/
Date
Jumlah
Saham Ditempatkan
dan Beredar/
Number of Shares
Issued and
Outstanding
Keterangan/
Description
Nilai Nominal
per Saham
(Nilai Penuh)/
Par Value
per Share
(Full Amount)
31 Oktober 2007/
October 31, 2007
Penerbitan saham baru sebagai konversi dari
Surat Utang Wajib Konversi/
Issuance of new shares as the conversion of
Mandatory Convertible Notes (MCN)
1.364.572.793
500
28 Januari 2011/
January 28, 2011
Pemecahan nilai nominal per saham dari Rp500
(angka penuh) menjadi Rp100 (angka penuh)/
Stock split from the original nominal value of
Rp500 (full amount) per share to
Rp100 (full amount) per share
6.822.863.965
100
Pembelian kembali saham treasuri
sejumlah 2.900.000 saham/
Buyback of treasury shares
of 2,900,000 shares
6.819.963.965
100
18 Juli 2013
- 21 Agustus 2013/
July 18, 2013
- August 21, 2013
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2013 and 2012, all of the
Company’s shares have been listed in the
Indonesia Stock Exchange.
Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya
Key Management and Other Information
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(“RUPST”) yang diselenggarakan pada tanggal
24 Mei 2013, para pemegang saham menyetujui
perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan adalah menjadi sebagai berikut:
In the Annual General Shareholders’ Meeting
(“AGM”) held on May 24, 2013, the shareholders
approved the changes in the members of the
Company’s Boards of Commissioners and
Directors to be as follows:
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur I
Wakil Presiden Direktur II
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Ketua Komite Audit
Anggota Komite Audit
Anggota Komite Audit
Franciscus Welirang
Axton Salim
Werianty Setiawan
Hendra Widjaja
Hans Ryan Aditio
Tengku Alwin Aziz
Edy Sugito
Monang Silalahi
Benny Tjoeng
Sonny Lianto
Tio Eddy Hariyanto
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Paulus Moleonoto
Mark Julian Wakeford
Joefly Joesoef Bahroeny
Monang Silalahi
Hendra Susanto
Dr. Timotius, Ak.
8
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
President Director
Vice President Director I
Vice President Director II
Director
Director
Director
Director
Audit Committee Chairman
Audit Committee Member
Audit Committee Member
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
Manajemen
(lanjutan)
Kunci
1.
dan
Informasi
Lainnya
Key Management
(continued)
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur I
Wakil Presiden Direktur II
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Ketua Komite Audit
Anggota Komite Audit
Anggota Komite Audit
Information
President Director
Vice President Director I
Vice President Director II
Director
Director
Director
Director
Director
Benny Tjoeng
Sonny Lianto
Tio Eddy Hariyanto
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Paulus Moleonoto
Mark Julian Wakeford
Gunadi
Joefly Joesoef Bahroeny
Audit Committee Chairman
Audit Committee Member
Audit Committee Member
Tengku Alwin Aziz
Bambang Suhermadi
Hans Kartikahadi
For the the years ended December 31, 2013 dan
2012, the amount of gross compensation for the
key
management
(including
Board
of
Commisioners and Directors) of the Group is as
follows:
2013
Total kompensasi yang dibayar
kepada manajemen kunci
Other
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Franciscus Welirang
Werianty Setiawan
Hendra Widjaja
Axton Salim
Hans Ryan Aditio
Rachmat Soebiapradja
Tengku Alwin Aziz
Hans Kartikahadi
Edy Sugito
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, jumlah beban
kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk
Dewan Komisaris dan Direksi) Kelompok Usaha
adalah sebagai berikut:
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan pasca kerja
dan terminasi
and
As of December 31, 2012, the members of the
Company’s Boards of Commissioners and
Directors are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai
berikut:
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
GENERAL (continued)
2012
43.503
59.884
9.137
12.419
Short-term employee benefits
Post employment
and termination benefits
52.640
72.303
Total compensation paid
to the key management
Pada tanggal 31 Desember 2013, Kelompok Usaha
memiliki karyawan tetap sejumlah 14.435 orang
(2012: 13.987) (tidak diaudit).
As of December 31, 2013, the Group has a total of
14,435 permanent employees (2012: 13,987)
(unaudited).
9
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
Corporate Structure and Subsidiaries
Entitas anak yang dikendalikan oleh Perusahaan
secara langsung maupun tidak langsung pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut:
The subsidiaries controlled by the Company either
directly or indirectly as of December 31, 2013 and
2012 are as follows:
Nama Entitas Anak/
Subsidiary’s Name
Domisili/
Domicile
Kegiatan Usaha/
Business Activity
Persentase Kepemilikan Efektif/
Effective Percentage of Ownership
2013
Tahun
Beroperasi
Komersial/
Start of
Commercial
Operations
Total Aset Sebelum Eliminasi/
Total Assets Before Elimination
2012
2013
2012
Entitas Anak Langsung/Direct Subsidiaries
PT Multi Agro
Kencana Prima
(“MAKP”) (3)
Palembang
Perkebunan,
pengolahan dan
perdagangan/
Plantation, processing
and trading
100,00%
80,00%
2002
12.655
15.878
Lonsum Singapore
Pte., Ltd. (“LSP”) (4)
Singapura/
Singapore
Perdagangan dan
pemasaran/
Trading and
marketing
100,00%
100,00%
2004
1.675
1.467
PT Tani Musi
Persada (”TMP”) (3)
Jakarta
Perkebunan
kelapa sawit/
Oil palm plantation
99,92%
99,92%
2013
49.602
46.366
PT Sumatra Agri
Jakarta
Sejahtera (”SAS”) (3) (2)
Perkebunan
kelapa sawit/
Oil palm plantation
99,92%
99,92%
-
1.183
1.284
PT Tani Andalas
Jakarta
Sejahtera (”TAS”) (3) (2)
Perkebunan
kelapa sawit/
Oil palm plantation
90,00%
90,00%
-
13.947
14.167
Agri Investments
Singapura/
Pte., Ltd. (”AIPL”) (4) Singapore
Investasi di bidang usaha
teknologi pertanian dan
budidaya tanaman/
Investment in agricultural
technology and cultivation
businesses
100,00%
100,00%
-
190.633
142.796
100,00%
100,00%
-
0,01
0,01
Entitas Anak Tidak Langsung/Indirect Subsidiary
Sumatra Bioscience
Pte., Ltd. (dahulu/
formerly Sumatra
Investment
Corporation
Pte., Ltd.) (1) (2)
(1)
(2)
(3)
(4)
Singapura/
Singapore
Perdagangan,
pemasaran dan
penelitian/
Trading, marketing
and research
100,00% dimiliki oleh LSP/100.00% owned by LSP
Dalam tahap pengembangan/Under development stage
Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aria Kanaka untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/
Audits are performed by Aria Kanaka Public Accounting Firm for the year ended December 31, 2013
Diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Saw Meng Tee & Partners untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/
Audits are performed by Saw Meng Tee & Partners Public Accounting Firm for the year ended December 31, 2013
10
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
Struktur Perusahaan
(lanjutan)
1.
dan
Entitas
GENERAL (continued)
Corporate
(continued)
Anak
Structure
and
Subsidiaries
Pada bulan April 2012, Perusahaan telah
mendirikan entitas anak di Republik Singapura
dengan nama AIPL dengan penyertaan saham
sebesar US$100 yang seluruhnya dimiliki oleh
Perusahaan. Pada bulan Mei 2012, Perusahaan
meningkatkan penyertaan sahamnya menjadi
sebesar US$15.100.000 (atau setara dengan
Rp138.850). Pada bulan Desember 2013,
Perusahaan kembali menambah penyertaan
saham sebesar US$11.075.000 (atau setara
dengan Rp132.573) sehingga seluruh penyertaan
saham yang dimiliki oleh Perusahaan menjadi
sebesar US$26.175.000 (atau setara dengan
Rp271.423). Kegiatan usaha utama AIPL adalah
investasi di bidang usaha teknologi pertanian dan
budidaya tanaman.
In April 2012, the Company incorporated a
subsidiary in the Republic of Singapore namely
AIPL with total share capital of US$100 which is
wholly owned by the Company. In May 2012, the
Company
increased
its
investment
to
US$15,100,000 (or equivalent to Rp138,850). In
December 2013, the Company increased its
investment for another US$11,075,000 (or
equivalent to Rp132,573) resulting total share
capital allotment to the Company increased to
US$26,175,000 (or equivalent to Rp271,423). The
principal activity of AIPL is investment in
agricultural technology and cultivation businesses.
Pada bulan Desember 2013, Perusahaan membeli
50.000 lembar saham MAKP, entitas anak, dari
Koperasi Perkebunan Karet Panca Mitra Usaha.
Dengan akuisisi kepentingan nonpengendali ini,
persentase kepemilikan efektif Perusahaan menjadi
100%.
Selisih
atas
akuisisi
kepentingan
nonpengendali ini dicatat sebagai bagian dari akun
“Selisih atas Perubahan Ekuitas Entitas Anak dan
Dampak
Transaksi
dengan
Kepentingan
Nonpengendali“ pada bagian ekuitas dari laporan
posisi keuangan konsolidasian.
In December 2013, the Company acquired another
50,000 shares of MAKP, a subsidiary, from
Koperasi Perkebunan Karet Panca Mitra Usaha.
With this acquisition of non-controlling interests, the
Company’s effective percentage of ownership
become 100%. Any differences arising from the
acquisition of non-controlling interests was
recorded as part of “Difference from Changes in
Equity of Subsidiaries and Effects of Transactions
with Non-controlling Interests“ account under the
equity section of the consolidated statement of
financial position.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Investment in Associates
Pada bulan Mei 2012, AIPL, entitas anak, telah
melakukan penyertaan 26,40% saham pada Heliae
Technology Holdings Inc. (“HTHI”), Amerika
Serikat, sebesar US$15.000.000 (atau setara
dengan Rp137.850). Pada bulan Oktober 2012,
AIPL menambah penyertaan pada HTHI sebesar
US$3.500.000 (atau setara dengan Rp33.610).
Selanjutnya, pada tahun 2013, AIPL menambah
penyertaan pada HTHI sebesar US$7.571.086
(atau setara dengan Rp79.208). Pada tanggal
31 Desember 2013, persentase kepemilikan efektif
atas HTHI adalah sebesar 25,82% (2012: 26,25%).
HTHI bergerak di bidang usaha teknologi dan
solusi produksi untuk industri algae.
In May 2012, AIPL, a subsidiary, has investment in
26.40% of shares of Heliae Technology Holdings
Inc. (“HTHI”), United States of America, amounting
to US$15,000,000 (or equivalent to Rp137,850). In
October 2012, AIPL has additional investment in
HTHI amounting to US$3,500,000 (or equivalent to
Rp33,610). In 2013, AIPL made additional
investment in HTHI totaling US$7,571,086 (or
equivalent to Rp79,208). As of December 31, 2013,
the effective percentage of ownership in HTHI is
25.82% (2012: 26.25%). HTHI is engaged in
technology and production solutions for algae
industry.
11
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Investment in Associates (continued)
Pada tanggal 8 Maret 2013, Perusahaan
mengakuisisi 161.700.000 saham (atau 48,70%)
dari saham yang diterbitkan PT Mentari Pertiwi
Makmur (“MPM”) dengan harga Rp161.700.
Kegiatan usaha utama MPM adalah investasi di
bidang pengembangan hutan tanaman industri.
On March 8, 2013, the Company acquired
161,700,000 shares (or 48.70%) of the issued
shares of PT Mentari Pertiwi Makmur (“MPM”) for a
consideration of Rp161,700. The principal activity
of MPM is investment in development of industrial
timber plantations.
Pada hari yang sama, MPM telah melakukan
akuisisi atas 100% kepemilikan saham pada
PT Sumalindo Alam Lestari (“SAL”) dari pemilik
saham lama SAL, yaitu PT Sumalindo Lestari Jaya
Tbk, dengan nilai kompensasi sebesar Rp330.000.
SAL bergerak di bidang pengembangan hutan
tanaman industri.
On the same day, MPM acquired 100% equity
interests in PT Sumalindo Alam Lestari (“SAL”)
from the previous owner, PT Sumalindo Lestari
Jaya Tbk, with total compensation of Rp330,000.
SAL is engaged in development of industrial timber
plantations.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian ini, HTHI dan MPM belum
memulai operasi komersialnya.
Up to the completion date of these consolidated
financial statements, HTHI and MPM have not
commenced its commercial operations.
Penyertaan saham pada entitas asosiasi pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut:
The investment in shares of associates as of
December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Nama
Entitas Asosiasi/
Associate’s Name
Domisili/
Domicile
Kegiatan Usaha/
Business Activity
Persentase Kepemilikan Efektif/
Effective Percentage of
Ownership
2013
Tahun
Beroperasi
Komersial/
Start of
Commercial
Operations
2012
Investasi pada Entitas Asosiasi/
Investment in Associates
2013
2012
Heliae Technology
Holdings Inc.
(“HTHI”)
Amerika
Serikat/
United
States of
America
Teknologi pertanian
dan budidaya
tanaman/
Agricultural
technology and
cultivation business
25,82%
26,25%
-
189.400
141.823
PT Mentari Pertiwi
Makmur (“MPM”)
Jakarta
Investasi di bidang
pengembangan
hutan tanaman
industri/
Investment in
development of
industrial timber
plantation
48,70%
-
-
158.977
-
12
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Investment in Associates (continued)
Rincian penyertaan saham AIPL di HTHI adalah
sebagai berikut:
The details of investment in shares of AIPL in HTHI
are as follows:
2013
Nilai perolehan investasi
pada entitas asosiasi
Akumulasi bagian rugi neto
entitas asosiasi
Selisih kurs atas penjabaran
akun-akun kegiatan
usaha luar negeri
Investasi pada entitas asosiasi
2012
250.668
171.460
(106.735)
(36.673)
45.467
7.036
Cost of investment in an associate
Accumulated share in net
losses of an associate
Foreign exchange differences from
translation of the accounts of
foreign operations
189.400
141.823
Investment in an associate
Ringkasan informasi
keuangan entitas asosiasi
Total aset
Total liabilitas
249.705
(38.593)
133.778
(24.168)
Nilai aset neto
211.112
109.610
Net assets
Bagian Kelompok Usaha atas nilai
aset neto entitas asosiasi
Goodwill
Selisih kurs
54.505
103.439
31.456
28.773
107.889
5.161
Group’s share in net assets of
an associate
Goodwill
Foreign exchange difference
Investasi pada entitas asosiasi
189.400
141.823
Investment in an associate
Pendapatan
Rugi tahun berjalan
Bagian atas rugi entitas asosiasi
10.586
(270.898)
(70.062)
200
(138.473)
(36.673)
Revenue
Loss for the year
Share in loss of an associate
Rincian penyertaan saham Perusahaan di MPM
adalah sebagai berikut:
The summary of financial
information of an associate
Total assets
Total liabilities
The details of the Company’s investment in shares
in MPM are as follows:
2013
Nilai perolehan investasi
pada entitas asosiasi
Akumulasi bagian rugi neto
entitas asosiasi
Investasi pada entitas asosiasi
161.700
(2.723 )
158.977
Ringkasan informasi
keuangan entitas asosiasi
Total aset
Total liabilitas
378.332
(51.921 )
Nilai aset neto
326.411
Pendapatan
Rugi tahun berjalan
Bagian atas rugi entitas asosiasi
(5.591 )
(2.723 )
13
Cost of investment in an associate
Accumulated share in net
losses of an associate
Investment in an associate
The summary of financial
information of an associate
Total assets
Total liabilities
Net assets
Revenue
Loss for the year
Share in loss of an associate
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES
ACCOUNTING
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan
yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
Presented below are the significant accounting
policies adopted in preparing the consolidated
financial statements of the Group.
Dasar
Penyajian
Konsolidasian
Keuangan
Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
(“SAK”) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
(“OJK”).
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards (“SAK”), which comprise the
Statements and Interpretations issued by the Board
of Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants and the
Regulations and the Guidelines on Financial
Statement Presentation and Disclosures issued by
Financial Services Authority (“Otoritas Jasa
Keuangan” or “OJK”).
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai
dengan
Penyertaan
Standar
Akuntansi
Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009),
“Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with Statement of
Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1
(Revised 2009), “Presentation of Financial
Statements”.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian Kelompok Usaha pada tanggal dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012.
The accounting policies adopted in the preparation
of the consolidated financial statements are
consistent with those followed in the preparation of
the Group’s consolidated financial statements as of
and for the year ended December 31, 2012.
Laporan
keuangan
konsolidasian
disusun
berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus
kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep
biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan
dalam
Catatan
atas
laporan
keuangan
konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been
prepared on the accrual basis, except for the
consolidated statement of cash flows, using the
historical cost concept of accounting, except as
disclosed in the relevant Notes to the consolidated
financial statements herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan
dengan
menggunakan
metode
langsung,
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan
setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which
have been prepared using the direct method,
present receipts and disbursements of cash and
cash equivalents classified into operating, investing
and financing activities.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan
keuangan Kelompok Usaha, seperti yang
disebutkan pada Catatan 1, yang dimiliki oleh
Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung)
dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the
accounts of the Group, as mentioned in Note 1, in
which the Company maintains (directly or
indirectly) equity ownership of more than 50%.
Laporan
14
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
Principles of Consolidation (continued)
Laporan keuangan entitas anak disusun untuk
tahun pelaporan yang sama dengan Perusahaan,
menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.
The financial statements of the subsidiaries are
prepared for the same reporting year as the
Company, using consistent accounting policies.
Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan
beban intra dan antar perusahaan yang signifikan,
dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra
kelompok usaha yang belum direalisasi telah
dieliminasi.
All significant intra and intercompany balances,
transactions, income and expenses, and unrealized
profits or losses resulting from intra-group
transactions have been eliminated.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok Usaha
memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal
entitas
induk
kehilangan
pengendalian.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan
memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui entitas anak, lebih dari setengah hak suara
entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of
acquisition, being the date on which the Group
obtained control, and continue to be consolidated
until the date such control ceases. Control is
presumed to exist if the Company owns directly or
indirectly through subsidiaries, more than half of
the voting right of an entity.
Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada
pemilik entitas induk dan pada kepentingan
nonpengendali (“KNP”), bahkan jika hal ini
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Total comprehensive income within a subsidiary is
attributed to the owners of the parent and to the
non-controlling interest (“NCI”) even if that results
in a deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk
pada entitas anak yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi
ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu
entitas anak, maka Kelompok Usaha:
i.
menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak;
ii.
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
iii. menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, jika ada;
iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
v.
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
vi. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian pada laba
atau rugi; dan
vii. mereklasifikasi bagian induk atas komponen
yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif lain ke laba atau rugi, atau
mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
A change in the parent’s ownership interest in a
subsidiary, without a loss of control, is accounted
for as an equity transaction. If the Group losses
control over a subsidiary, it:
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
vii.
15
derecognizes the assets (including goodwill)
and liabilities of the subsidiary;
derecognizes the carrying amount of any
NCI;
derecognizes the cumulative translation
differences, recorded in equity, if any;
recognizes the fair value of the consideration
received;
recognizes the fair value of any investment
retained;
recognizes any surplus or deficit in profit or
loss; and
reclassifies the parent’s share of components
previously
recognized
in
other
comprehensive income to profit or loss or
retained earnings, as appropriate.
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
Principles of Consolidation (continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan
aset neto dari entitas anak yang diatribusikan pada
kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara
langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan,
yang masing-masing disajikan dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas
pada laporan posisi keuangan konsolidasian,
terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk.
NCI represents a portion of the profit or loss and
net assets of the subsidiaries attributable to equity
interests that are not owned directly or indirectly by
the Company, which are presented in the
consolidated statement of comprehensive income
and under the equity section of the consolidated
statement of financial position, respectively,
separately from the corresponding portion
attributable to the owners of the parent.
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan
deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan
atau kurang sejak saat penempatan dan tidak
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.
Cash and cash equivalents comprise cash on hand
and in banks and short-term deposits with an
original maturity of 3 months or less at the time of
placement and not restricted to use.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
a)
a)
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Initial Recognition and Measurement
Aset keuangan diklasifikasikan, pada saat
pengakuan awal, sebagai salah satu dari aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan
piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo
atau aset keuangan tersedia untuk dijual.
Semua aset keuangan awalnya diakui pada
nilai wajar namun dalam hal aset keuangan
yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba
atau rugi, maka nilai wajar tersebut ditambah
dengan
biaya
transaksi
yang
dapat
diatribusikan
secara
langsung
dengan
perolehan aset keuangan tersebut.
Financial assets are classified, at initial
recognition, as financial assets at fair value
through profit or loss, loans and receivables,
held-to-maturity investments or available-forsale financial assets. All financial assets are
recognized initially at fair value, but in the case
of financial assets not at fair value through
profit or loss, the related fair values is added
with the transactions cost that are directly
attributable to the acquisition of financial
assets.
Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset
keuangannya sebagai
pinjaman yang
diberikan dan piutang, seperti kas dan setara
kas, piutang usaha dan lain-lain, piutang
karyawan dan piutang plasma.
The Group’s designates its financial assets as
loans and receivables, such as cash and cash
equivalents, trade and other receivables, loans
to employees and plasma receivables.
16
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
a)
a)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengukuran Selanjutnya
Subsequent Measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset
keuangan
nonderivatif
dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah
pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode Suku Bunga Efektif
(“SBE”), dan keuntungan dan kerugian terkait
diakui pada laba atau rugi ketika pinjaman
yang diberikan dan piutang dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market. After initial recognition, such assets to
be carried at amortized cost using the Effective
Interest Rate (“EIR”) method, and the related
gains and losses are recognized in profit or
loss when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as through
the amortization process.
Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih
dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa
Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih
piutang tersebut. Piutang tidak tertagih
dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian
lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk
penurunan nilai aset keuangan diungkapkan
dalam Catatan di bawah ini.
An allowance is made for uncollectible
amounts when there is objective evidence that
the Group will not be able to collect the
receivables. Bad debts are written off when
identified. Further details on the accounting
policy for impairment of financial assets are
disclosed below in this Note.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset
keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk
bagian dari aset keuangan atau bagian dari
kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a part of
a financial asset or part of a group of similar
financial assets, is derecognized when:
i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
ii. Kelompok
Usaha
mentransfer
hak
kontraktual untuk menerima arus kas yang
berasal
dari
aset
keuangan
atau
menanggung kewajiban untuk membayar
arus kas yang diterima tanpa penundaan
yang signifikan kepada pihak ketiga melalui
suatu kesepakatan penyerahan dan
(a) secara substansial mentransfer seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, atau (b) secara
substansial tidak mentransfer dan tidak
memiliki seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut,
namun telah mentransfer pengendalian
atas aset keuangan tersebut.
i.
ii.
17
the contractual rights to receive cash flows
from the financial asset have expired; or
the Group has transferred its contractual
rights to receive cash flows from the
financial asset or has assumed an
obligation to pay them in full without
material delay to a third party under a
“pass-through” arrangement and either
(a) has transferred substantially all the
risks and rewards of the financial asset, or
(b) has neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of
the financial asset, but has transferred
control of the financial asset.
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
a)
a)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau mengadakan kesepakatan
penyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasi
sejauh mana Kelompok Usaha memiliki risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidak
mentransfer maupun tidak mempertahankan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat
atas aset keuangan tersebut, juga tidak
mentransfer pengendalian atas aset keuangan
tersebut, maka aset keuangan tersebut diakui
oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya
yang berkelanjutan dengan aset keuangan
tersebut.
When the Group has transferred its rights to
receive cash flows from the financial asset or
has entered into a pass-through arrangement,
it evaluates if and to what extent it has
retained the risks and rewards of ownership.
When it has neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of the
financial asset, nor transferred control of the
financial asset, the financial asset is
recognized to the extent of the Group’s
continuing involvement in the financial asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk
pemberian jaminan atas aset yang ditransfer
diukur sebesar jumlah terendah antara nilai
aset yang ditransfer dan jumlah maksimal dari
pembayaran yang diterima yang mungkin
harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of
a guarantee over the transferred asset is
measured at the lower of the original carrying
amount of the asset and the maximum amount
of consideration that the Group could be
required to repay.
Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui
liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan
liabilitas terkait diukur atas dasar yang
merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok
Usaha yang ditahan.
In that case, the Group also recognizes an
associated liability. The transferred asset and
the associated liability are measured on a
basis that reflects the rights and obligations
that the Group has retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset
keuangan secara keseluruhan, maka selisih
antara nilai tercatat dan jumlah dari
(i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap
aset baru yang diperoleh dikurangi setiap
liabilitas baru yang harus ditanggung; dan
(ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif
yang telah diakui secara langsung dalam
ekuitas harus diakui dalam laba atau rugi.
On derecognition of a financial asset in its
entirety, the difference between the carrying
value and the sum of (i) the consideration
received, including any new asset obtained
less any new liability assumed; and (ii) any
cumulative gain or loss that has been
recognized directly in equity is recognized in
profit or loss.
18
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
a)
a)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai
Impairment
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok
Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti
yang obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok
aset
keuangan
mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika,
terdapat bukti yang obyektif mengenai
penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau
lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
awal aset tersebut (“peristiwa merugikan” yang
terjadi) dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Group assesses at each reporting date
whether there is any objective evidence that a
financial asset or a group of financial assets is
impaired. A financial asset or a group of
financial assets is deemed to be impaired if,
and only if, there is objective evidence of
impairment as a result of one or more events
that has occurred after the initial recognition of
the asset (an incurred “loss event”) and that
loss event has an impact on the estimated
future cash flows of the financial asset or the
group of financial assets that can be reliably
estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi
pihak peminjam atau kelompok pihak
peminjam mengalami kesulitan keuangan
signifikan, wanprestasi atau tunggakan
pembayaran bunga atau pokok, terdapat
kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya dan pada saat data yang
dapat diobservasi mengindikasikan adanya
penurunan yang dapat diukur atas estimasi
arus kas masa datang, seperti meningkatnya
tunggakan atau kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include
indications that the debtors or a group of
debtors is experiencing significant financial
difficulty, default or delinquency in interest or
principal payments, the probability that they
will enter bankruptcy or other financial
reorganization and when observable data
indicate that there is a measurable decrease
in the estimated future cash flows, such as
changes in arrears or economic conditions
that correlate with defaults.
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi
Financial Assets Carried at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang
yang
dicatat
pada
biaya
perolehan
diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali
menentukan secara individual apakah terdapat
bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas
aset keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang tidak signifikan secara
individual.
For loans and receivables carried at amortized
cost, the Group first assesses individually
whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets that are
individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant.
19
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
a)
a)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
Financial Assets Carried at Amortized Cost
(continued)
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha
memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok
aset keuangan yang memiliki karakteristik
risiko kredit yang sejenis dan menilai
penurunan nilai kelompok tersebut secara
kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai
secara individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai
secara kolektif.
If the Group determines that no objective
evidence of impairment exists for an
individually assessed financial asset, whether
significant or not, it includes the asset in a
group of financial assets with similar credit risk
characteristics and collectively assesses them
for impairment. Assets that are individually
assessed for impairment and for which an
impairment loss is, or continues to be
recognized, are not included in a collective
assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus
kas masa datang (tidak termasuk kerugian
kredit yang diharapkan di masa mendatang
yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset
keuangan dikurangi melalui penggunaan akun
penyisihan atas penurunan nilai dan jumlah
kerugian tersebut diakui secara langsung
dalam laba atau rugi.
When there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred, the
amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying value
and the present value of estimated future cash
flows (excluding future expected credit losses
that have not yet been incurred). The carrying
value of the financial asset is reduced through
the use of an allowance for impairment
account and the amount of the loss is directly
recognized in profit or loss.
Pendapatan bunga terus diakui atas nilai
tercatat yang telah dikurangi tersebut,
berdasarkan tingkat SBE awal aset keuangan
tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang,
beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan
jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis
atas pemulihan di masa mendatang dan
seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi
atau ditransfer kepada Kelompok Usaha.
Interest income continues to be accrued on the
reduced carrying value based on the original
EIR of the financial asset. Loans and
receivables, together with the associated
allowance, are written off when there is no
realistic prospect of future recovery and all
collaterals, if any, have been realized or have
been transferred to the Group.
20
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
a)
a)
b)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
Financial Assets Carried at Amortized Cost
(continued)
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi
kerugian penurunan nilai aset keuangan
bertambah atau berkurang yang dikarenakan
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
diakui, maka kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi
(dipulihkan) dengan menyesuaikan akun
penyisihan atas penurunan nilai. Pemulihan
tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai
tercatat aset keuangan melebihi biaya
perolehan diamortisasi yang seharusnya jika
penurunan nilai tidak diakui pada tanggal
pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset
keuangan diakui dalam laba atau rugi.
If, in a subsequent year, the amount of the
estimated impairment of financial assets loss
increases or decreases because of event
occurring after the impairment was recognized,
the previously recognized impairment loss is
increased or reduced (recovered) by adjusting
the allowance for impairment account. The
recovery shall not result in a carrying value of
the financial asset that exceeds what the
amortized cost would have been had the
impairment not been recognized at the date
the impairment is recovered. The recovery of
financial assets is recognized in profit or loss.
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya
Perolehan
Financial Assets Carried at Cost
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi atas aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan,
maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur
berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus
kas masa mendatang yang didiskontokan pada
tingkat pengembalian yang berlaku di pasar
untuk aset keuangan serupa. Kerugian
penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan
pada tahun berikutnya.
When there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred on financial
asset carried at cost, the amount of the
impairment loss is measured as the difference
between the carrying value of the financial
asset and the present value of estimated future
cash flows discounted at the current market
rate of return for a similar financial asset. Such
impairment losses cannot be recovered in the
subsequent year.
Liabilitas Keuangan
b)
Financial Liabilities
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Initial Recognition and Measurement
Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada
pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau
rugi, utang dan pinjaman.
Financial liabilities are classified, at initial
recognition, as financial liabilities at fair value
through profit or loss, loans and borrowings.
21
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
b)
b)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Pengakuan dan Pengukuran Awal (lanjutan)
Initial Recognition
(continued)
Semua liabilitas keuangan awalnya diakui
pada nilai wajar dan, bagi liabilitas keuangan
dalam bentuk utang dan pinjaman, dicatat
pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.
All financial liabilities are recognized initially at
fair values and, in the case of loans and
borrowings, inclusive of directly attributable
transaction costs.
Kelompok Usaha menetapkan liabilitas
keuangan sebagai utang dan pinjaman seperti
utang usaha dan lain-lain, biaya masih harus
dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka
pendek.
The Group’s designates its financial liabilities
include as loans and borrowings such as trade
and other payables, accrued expenses and
short-term employee benefit liability.
Pengukuran Selanjutnya
Subsequent Measurement
Liabilitas untuk utang usaha dan utang lainlain, biaya masih harus dibayar dan liabilitas
imbalan kerja jangka pendek dinyatakan
sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional),
yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Liabilities for trade and other payables,
accrued expenses and short-term employee
benefit liability are stated at carrying amounts
(notional amounts), which approximate their
fair values.
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Suatu
liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya pada saat kewajiban yang
ditetapkan dalam kontrak tersebut dihentikan
atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the
obligation under the contract is discharged or
cancelled or expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar
dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi
pinjaman yang sama atas persyaratan yang
secara substansial berbeda, atau bila
persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut
secara substansial dimodifikasi, pertukaran
atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat
sebagai penghentian pengakuan liabilitas
keuangan awal dan pengakuan liabilitas
keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat
masing-masing liabilitas keuangan tersebut
diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced
by another from the same lender on
substantially different terms, or the terms of an
existing financial liability are substantially
modified, such an exchange or modification is
treated as derecognition of the original
financial liability and recognition of a new
financial liability, and the difference in the
respective carrying values is recognized in
profit or loss.
22
and
Measurement
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
c)
c)
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
jika, dan hanya jika, terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan
dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat
intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau
untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
d)
Offsetting of Financial Instruments
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the
consolidated statement of financial position if,
and only if, there is a currently enforceable
legal right to offset the recognized amounts
and there is an intention to settle on a net
basis, or to realize the assets and settle the
liabilities simultaneously.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
d)
Fair Value of Financial Instruments
Untuk instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian yang diperbolehkan, antara lain
meliputi penggunaan transaksi pasar wajar
yang terkini, referensi nilai wajar terkini dari
instrumen lain yang secara substansial sama,
analisa arus kas yang didiskonto atau model
penilaian lainnya.
For financial instruments not traded in an
active market, the fair value is determined
using appropriate valuation techniques, such
as using recent arm’s length market
transactions, reference to the current fair value
of another instrument that is substantially the
same, discounted cash flow analysis or other
valuation models.
Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat
ditentukan secara andal, aset keuangan
tersebut diakui dan diukur pada nilai
tercatatnya.
When the fair value of the financial instruments
not traded in an active market cannot be
reliably determined, such financial assets are
recognized and measured at their carrying
values.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi didefinisikan sebagai berikut:
A related party is defined as follows:
(i)
(i)
Orang atau anggota keluarga terdekat
mempunyai relasi dengan Kelompok Usaha
dan Perusahaan jika orang tersebut:
(i.1) Memiliki
pengendalian
atau
pengendalian
bersama
atas
Perusahaan;
(i.2) Memiliki pengaruh signifikan atas
Perusahaan; atau
(i.3) Personil manajemen kunci Kelompok
Usaha atau Perusahaan atau entitas
induk Perusahaan.
A person or a close member of that person’s
family is related to the Group and Company if
that person:
(i.1) Has control or joint control over the
Company;
(i.2)
(i.3)
23
Has significant influence over the
Company; or
Is a member of the key management
personnel of the Group or Company or
of a parent of the Company.
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
Pihak berelasi
(lanjutan)
A related party is defined as follows: (continued)
didefinisikan
sebagai
berikut:
(ii) Suatu entitas berelasi dengan Kelompok
Usaha dan Perusahaan jika memenuhi salah
satu hal berikut:
(ii.1) Entitas
dan
Perusahaan
adalah
anggota dari kelompok usaha yang
sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain).
(ii.2) Suatu entitas adalah entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura
bersama yang merupakan anggota
suatu kelompok usaha, yang mana
entitas
lain
tersebut
adalah
anggotanya).
(ii.3) Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama.
(ii.4) Suatu entitas adalah ventura bersama
dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga.
(ii.5) Entitas tersebut adalah suatu program
imbalan pascakerja untuk imbalan kerja
dari salah satu Perusahaan atau entitas
yang terkait dengan Perusahaan. Jika
Perusahaan adalah entitas yang
menyelenggarakan program tersebut,
maka entitas sponsor juga berelasi
dengan Perusahaan.
(ii.6) Entitas
yang
dikendalikan
atau
dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentifikasi dalam poin (i).
(ii.7) Orang yang diidentifikasi dalam poin
(i.1) memiliki pengaruh signifikan atas
entitas atau personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).
(ii) An entity is related to the Group and the
Company if any of the following conditions
applies:
(ii.1) The entity and the Company are
members of the same group (which
means that each parent, subsidiary and
fellow subsidiary is related to the
others).
(ii.2) One entity is an associate or joint
venture of the other entity (or an
associate or joint venture of a member
of a group of which the other entity is a
member).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan
yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang
mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang
dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed
by the parties, which may not be the same as
those of the transactions between unrelated
parties.
(ii.3)
(ii.4)
(ii.5)
The entity is a post-employment benefit
plan for the benefit of employees of
either the Company or an entity related
to the Company. If the Company is
itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the
Company.
(ii.6)
The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified
in (i).
A person identified in (i.1) has
significant influence over the entity or is
a member of the key management
personnel of the entity (or of a parent of
the entity).
(ii.7)
24
Both entities are joint ventures of the
same third party.
One entity is a joint venture of a third
entity and the other entity is an
associate of the third entity.
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan
pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang
relevan.
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant Notes
herein.
Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak
berelasi, maka pihak lain yang disebutkan dalam
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
merupakan pihak ketiga.
Unless specifically identified as related parties, the
parties disclosed in the Notes to the consolidated
financial statements are third parties.
Persediaan
Inventories
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto.
Biaya perolehan produk dalam proses dan produk
jadi terdiri dari semua biaya yang terjadi di kebun
dan alokasi biaya tak langsung menggunakan luas
hektar sebagai dasar alokasi. Biaya perolehan
bahan pembantu dan suku cadang terdiri dari
harga pembelian ditambah dengan biaya angkut
dan asuransi. Biaya perolehan ditentukan dengan
menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai
realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam
kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan
untuk membuat penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost and net
realizable value. The cost of products in process
and finished goods comprises all costs incurred at
the estates and an allocation of indirect costs using
hectares as the basis of allocation. The cost of
supporting materials and spare parts comprises
the purchase cost of such materials and spare
parts plus any freight cost and insurance. Cost is
determined by the weighted-average method. Net
realizable value is the estimated selling price in the
ordinary course of business less the estimated
costs of completion and the estimated costs
necessary to make the sale.
Kelompok Usaha menetapkan penyisihan atas
keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan
berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi
fisik dan nilai realisasi neto persediaan.
The Group provides allowance for obsolescence
and/or decline in market value of inventories
based on periodic reviews of the physical
conditions and net realizable values of the
inventories.
Biaya Dibayar di Muka
Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan
pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian
jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan
sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar
Lainnya”
pada
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian.
Prepaid expenses are amortized and charged to
operations over the periods benefited. The longterm portion of prepaid expenses is presented as
part of “Other Non-current Assets” account in the
consolidated statement of financial position.
25
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Beban Ditangguhkan
Deferred Charges
Biaya-biaya tertentu, terutama terdiri atas biaya
dan beban-beban lain yang mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun, sehubungan dengan
biaya perolehan sistem perangkat lunak, dan
beban sehubungan dengan perpanjangan hak atas
tanah, ditangguhkan dan diamortisasi selama
masa manfaatnya dengan menggunakan metode
garis lurus. Beban-beban ini disajikan dalam akun
“Beban Ditangguhkan” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian dan dibebankan secara
langsung pada usaha periode berjalan sebagai
bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” dan
“Beban Operasi Lain” pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Certain expenditures, consisting primarily of costs
and expenses which benefits extend over a period
of more than one year, relating to software system
cost and cost incurred associated with the renewal
of landrights title, are deferred and amortized over
the periods benefited using the straight-line
method. These expenditures are presented in
“Deferred Charges” account in the consolidated
statement of financial position and directly charged
to current operations as part of “Cost of Goods
Sold” and “Other Operating Expenses” accounts in
the consolidated statement of comprehensive
income.
Piutang Plasma
Plasma Receivables
Piutang plasma merupakan uang muka kepada
petani plasma atas dana talangan untuk angsuran
pinjaman petani plasma ke bank serta biaya-biaya
yang
dikeluarkan
untuk
pengembangan
perkebunan plasma yang untuk sementara dibiayai
sendiri oleh Perusahaan, termasuk pinjaman pupuk
serta sarana produksi pertanian lainnya kepada
petani. Biaya-biaya ini akan ditagihkan kembali ke
petani plasma.
Plasma receivables represent the advances to
plasma farmers on topping up the loan installments
of plasma farmers to the banks and the costs
incurred for plasma plantation development which
were temporarily self-funded by the Company,
including advances for fertilizers and other
agricultural supplies. These costs should be
reimbursed by the plasma farmers.
Piutang plasma diklasifikasikan sebagai pinjaman
yang diberikan dan piutang sesuai dengan PSAK
No. 55. Kebijakan akuntansi lebih lanjut atas
piutang plasma diungkapkan pada bagian
“Instrumen Keuangan” dari Catatan ini.
Plasma receivables are classified as loans and
receivables under PSAK No. 55. Further
accounting policies on plasma receivables are
disclosed in “Financial Instruments” section of
this Note.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Investment in Associates
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi
diukur dengan menggunakan metode ekuitas.
Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana
Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan.
Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan
investasi ditambah atau dikurang dengan bagian
Kelompok Usaha atas aset neto entitas asosiasi,
termasuk penerimaan dividen dari entitas asosiasi
sejak tanggal perolehan. Goodwill yang terkait
dengan entitas asosiasi termasuk dalam jumlah
tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun
diuji secara individual untuk penurunan nilai.
The Group’s investment in its associates is
accounted for using the equity method.
An associate is an entity in which the Group has
significant influence. Under the equity method, the
cost of investment is increased or decreased by
the Group’s share of net assets of the associate,
including dividends received from the associate
since the date of acquisition. Goodwill relating to
the associate is included in the carrying amount of
the investment and is neither amortized nor
individually tested for impairment.
26
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
Investment in Associates (continued)
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas hasil
operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat
perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari
entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui
bagiannya
atas
perubahan
tersebut
dan
mengungkapkan hal ini, jika relevan, dalam laporan
perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi
yang belum direalisasi sebagai hasil dari
transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha
dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah
sesuai dengan kepentingan dalam entitas asosiasi.
The consolidated statement of comprehensive
income reflect the Group’s share of the results of
operations of the associate. Where there has been
a change recognized directly in the equity of the
associate, the Group recognizes its share of any
changes and discloses this, when applicable, in
the consolidated statement of changes in equity.
Unrealized gains or losses resulting from
transactions between the Group and the associate
are eliminated to the extent of the interest in the
associate.
Bagian Kelompok Usaha atas keuntungan entitas
asosiasi diakui dalam laba atau rugi. Laba yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas asosiasi
adalah laba setelah pajak dan kepentingan
nonpengendali pada entitas anak dari entitas
asosiasi.
The Group’s share in profit of an associate is
shown in profit or loss. This is the profit attributable
to owners of the associate and, therefore, is profit
after tax and non-controlling interests in the
subsidiaries of the associate.
Bila bagian Kelompok Usaha atas kerugian entitas
asosiasi sama besar atau melebihi bagian atas
ekuitas entitas asosiasi, maka pengakuan atas
bagian dari rugi tersebut dihentikan. Setelah
kepentingan Kelompok Usaha dikurangkan menjadi
nihil, tambahan kerugian dicadangkan, dan liabilitas
diakui atas kerugian lebih lanjut dari entitas
asosiasi hanya bila Kelompok Usaha memiliki
kewajiban konstruktif atau legal atau melakukan
pembayaran atas nama entitas asosiasi. Bila
entitas asosiasi kemudian melaporkan laba,
Kelompok Usaha melanjutkan pengakuan atas
bagian atas laba tersebut setelah bagian atas laba
tersebut sama dengan bagian atas rugi yang tidak
diakui sebelumnya.
If the Group’s share in losses of an associate
equals or exceeds its interest in the associate, it
discontinues recognizing its share of further losses.
After the Group’s interest is reduced to nil,
additional losses are provided for, and a liability is
recognized, only to the extent that the Group has
incurred legal or constructive obligations or made
payments on behalf of the associate. If the
associate subsequently reports profits, the Group
resumes recognizing its share of those profits only
after its share of the profits equals the share of
losses not recognized.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas
periode pelaporan yang sama dengan Kelompok
Usaha.
The financial statements of the associate are
prepared based on the same reporting period as
the Group.
Setelah penerapan metode ekuitas, Kelompok
Usaha menentukan apakah diperlukan untuk
mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas
investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.
Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal
pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif
yang mengindikasikan bahwa investasi dalam
entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam
hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah
penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah
terpulihkan dan nilai tercatatnya dan mengakuinya
dalam laba atau rugi.
After application of the equity method, the Group
determines whether it is necessary to recognize an
additional impairment loss on the Group’s
investment in its associate. The Group determines
at each reporting date whether there is any
objective evidence that the investment in the
associate is impaired. In this case, the Group
calculates the amount of impairment as the
difference between the recoverable amount of the
associate and its carrying value and recognizes
the amount in profit or loss.
27
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Aset Tetap
Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan
biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan
langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi
yang diinginkan agar aset siap digunakan. Biaya
untuk mengganti komponen dari aset tetap pada saat
penggantian, yang memenuhi kriteria pengakuan,
diakui sebagai bagian dari biaya perolehan.
Fixed assets are initially recognized at cost, which
comprises their purchase price and any costs
directly attributable in bringing the asset to its
working condition and to the location where it is
intended to be used. Costs of replacing part of
fixed assets, which met the recognition criteria, is
recognized as part of cost.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan
pada biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan kerugian penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets are
carried at cost less any subsequent accumulated
depreciation and impairment losses.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut
siap untuk digunakan dan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi masa manfaat ekonomis aset-aset
tersebut sebagai berikut:
Depreciation of an asset begins when it is available
for use and is computed using the straight-line
method based on the estimated useful lives of the
assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan dan alat-alat berat
Perabot dan peralatan kantor
10 - 25
10 - 20
5
4 - 10
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Motor vehicle and heavy equipment
Furniture, fixtures and office equipment
jumlah tercatat aset tetap direviu atas penurunan
nilai jika terdapat peristiwa atau perubahan
keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah
tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed
for impairment when events or changes in
circumstances indicate that their carrying values
may not be fully recoverable.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap
dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan
atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi
masa depan yang diharapkan dari penggunaan
maupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugian
yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut
(ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil
pelepasan
neto
dan
jumlah
tercatatnya)
dimasukkan ke dalam laba atau rugi untuk tahun
penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is
derecognized upon disposal or when no future
economic benefits are expected from its use or
disposal. Any gain or loss arising from the
derecognition of the asset (calculated as the
difference between the net disposal proceeds and
the carrying amount of the asset) is directly included
in the profit or loss when the item is derecognized.
Nilai residu aset, umur manfaat dan metode
penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun
pelaporan dan disesuaikan secara prospektif jika
diperlukan.
The asset residual values, useful lives and
depreciation method are reviewed at each reporting
year end and adjusted prospectively if necessary.
28
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Aset Tetap (lanjutan)
Fixed Assets (continued)
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik,
serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai
aset
dalam
penyelesaian.
Biaya tersebut
direklasifikasi ke akun aset tetap yang sesuai pada
saat proses konstruksi atau pemasangan selesai
dan aset tersebut siap digunakan. Penyusutan
mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
The accumulated costs of the construction of
buildings and plant and the installation of
machinery are capitalized as construction in
progress. These costs are reclassified to the
appropriate fixed asset accounts when the
construction or installation is complete and
available for use. Depreciation is charged from
such date.
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba atau
rugi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan
perbaikan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada
jumlah tercatat aset terkait bila besar kemungkinan
bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa
depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal
yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan
sepanjang sisa masa manfaat aset terkait.
All other repairs and maintenance costs that do not
meet the recognition criteria are recognized in profit
or loss as incurred. The cost of major renovation
and restoration is included in the carrying amount
of the related asset when it is probable that future
economic benefits in excess of the originally
assessed standard of performance of the existing
asset will flow to the Group, and is depreciated over
the remaining useful life of the related asset.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat
bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut
dapat diperbarui/diperpanjang pada saat jatuh
tempo.
Land is stated at cost and not amortized as the
management is of the opinion that it is probable
that the titles can be renewed/extended upon
expiration.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam
bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna
Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika
tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian
dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap”
dan
tidak
diamortisasi.
Sementara
biaya
pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan
legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan
HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban
Ditangguhkan” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana
yang lebih pendek antara umur hukum hak dan
umur ekonomis tanah. Sesuai dengan ketentuan
transisi ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”, biaya
perolehan pertama kali hak atas tanah dalam
bentuk HGU, HGB dan HP yang diakui sebagai
bagian dari akun “Beban Ditangguhkan” pada
laporan posisi keuangan konsolidasian sebelum
tanggal 1 Januari 2012 direklasifikasi ke akun “Aset
Tetap - Tanah” dan amortisasinya dihentikan sejak
tanggal tersebut.
Legal cost of landrights in the form of Business
Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”),
Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan” or
“HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”)
when the land was acquired initially are recognized
as part of the cost of the land under the “Fixed
Assets” account and not amortized. Meanwhile the
extension or the legal renewal costs of landrights in
the form of HGU, HGB and HP were recognized as
part of “Deferred Charges” account in the
consolidated statement of financial position and
were amortized over the shorter of the rights' legal
life and land's economic life. In accordance with the
transitional provision of ISAK No. 25, “Landrights”,
the initial costs in the form of HGU, HGB and HP
which were recognized as part of “Deferred
Charges” account in the consolidated statement of
financial position prior to January 1, 2012 were
reclassified to “Fixed Assets - Land” account and
ceased to be amortized since that date.
29
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Tanaman Perkebunan
Plantations
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi
tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah
menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan
dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi
akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman bibit,
pemupukan, pemeliharaan, dan alokasi biaya tidak
langsung lainnya sampai dengan saat tanaman
yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan
dapat dipanen. Biaya-biaya tersebut juga termasuk
kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya-biaya lainnya
yang terjadi sehubungan dengan pendanaan
pengembangan tanaman belum menghasilkan.
Kapitalisasi beban pinjaman tersebut berakhir ketika
tanaman telah menghasilkan dan siap untuk
dipanen. Tanaman belum menghasilkan tidak
diamortisasi.
Plantations are classified as immature plantations
and mature plantations. Immature plantations are
stated at cost, which consists mainly of the
accumulated cost of land clearing, planting of
seedlings, fertilizing, upkeeping/maintaining the
plantations, and allocations of indirect overhead
costs up to the time the plantations become
commercially productive and available for harvest.
Costs also include capitalized borrowing costs and
other charges incurred in connection with the
financing of the development of immature
plantations. Such capitalization of borrowing costs
ceases when the plantations become commercially
productive and available for harvest. Immature
plantations are not amortized.
Secara umum, tanaman kelapa sawit memerlukan
waktu sekitar 3 sampai dengan 4 tahun sejak
penanaman pokok bibit kelapa sawit di area
perkebunan untuk menjadi tanaman menghasilkan.
Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar
akumulasi biaya perolehan sampai dengan
reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan
dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis
lurus selama estimasi masa produktif tanaman
yang bersangkutan antara 20 sampai dengan
25 tahun.
In general, an oil palm plantation takes about 3 to 4
years to reach maturity from the time of planting
the seedlings to the field. Mature plantations are
stated at cost, as accumulated up to the time of
reclassification from immature plantations, and are
amortized using the straight-line method over their
estimated productive years of between 20 to 25
years.
Tanaman karet dinyatakan menghasilkan bila
sudah berumur 5 sampai dengan 6 tahun.
Tanaman karet yang telah menghasilkan dicatat
sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan
saat reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan
dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis
lurus selama estimasi masa produktif tanaman
yang bersangkutan antara 20 sampai dengan
25 tahun.
A rubber plantation takes about 5 to 6 years to
reach maturity. Mature rubber plantations are
stated at cost, as accumulated up to the time of
reclassification from immature plantations, and are
amortized using the straight-line method over their
estimated productive years of between 20 to 25
years.
Bibitan dicatat pada biaya perolehan, terdiri dari
kapitalisasi biaya-biaya untuk persiapan pembibitan
dan pemeliharaan pokok bibit kelapa sawit, dan
disajikan sebagai bagian dari akun “Tanaman
Belum Menghasilkan” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Nursery is stated at cost, which consists of
capitalized costs of nursery preparation and
upkeep/maintenance of seedlings, and presented
as part of “Immature Plantations” account in the
consolidated statement of financial position.
30
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan
Impairment of Non-financial Assets
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok
Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai
aset diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat
estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
At the end of each reporting year, the Group
assesses whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication
exists, or when impairment testing for an asset is
required, the Group makes an estimate of the
asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”)
dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai
pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan
arus kas masuk yang sebagian besar independen
dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat
aset atau UPK lebih besar daripada jumlah
terpulihkannya,
maka
aset
tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan
nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar
jumlah terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of an
asset’s or Cash Generating Unit’s (“CGU”) fair
value less costs to sell and its value in use, and is
determined for an individual asset, unless the asset
does not generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or groups
of assets. Where the carrying value of an asset or
CGU exceeds its recoverable amount, the asset is
considered impaired and is written down to its
recoverable amount.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan, jika ada, diakui sebagai laba atau
rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten
dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any,
are recognized in the profit or loss in those
expense categories consistent with the functions of
the impaired asset.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal
pelaporan untuk menilai apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau
mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud
ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah
terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya dibalik hanya jika terdapat perubahan
asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan
jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui.
An assessment is made at each reporting date to
assess whether there is any indication that
previously recognized impairment losses may no
longer exist or may have decreased. If such
indication exists, the asset’s or CGU’s recoverable
amount is estimated. A previously recognized
impairment loss is reversed only if there has been
a change in the assumptions used to determine the
asset’s recoverable amount since the last
impairment loss was recognized.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke
jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut
dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak
melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah
tercatat yang telah ditentukan, neto setelah
penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan
nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada
tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan
nilai diakui sebagai laba atau rugi. Setelah
pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut
disesuaikan di
periode mendatang untuk
mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi,
dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang
sistematis selama sisa umur manfaatnya.
If that is the case, the carrying amount of the asset
is increased to its recoverable amount. The
reversal is limited so that the carrying amount of
the asset does not exceed its recoverable amount,
nor exceed the carrying amount that would have
been determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized for the asset in
prior years. Reversal of an impairment loss is
recognized in profit or loss. After such a reversal,
the depreciation charge on the said asset is
adjusted in future periods to allocate the asset’s
revised carrying amount, less any residual value,
on a systematic basis over its remaining useful life.
31
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan (lanjutan)
Impairment of Non-financial Assets (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
indikasi atas kemungkinan penurunan nilai
potensial atas aset tetap, kecuali aset tetap MAKP,
entitas anak (Catatan 11), tanaman perkebunan
dan aset tidak lancar lainnya yang disajikan pada
laporan posisi keuangan konsolidasian pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Management believes that there is no indication of
potential impairment of fixed asset, except for
MAKP, a subsidiary (Note 11), plantations and
other non-current assets presented in the
consolidated statement of financial position as of
December 31, 2013 and 2012.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
a)
a)
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat
terutang kepada karyawan.
b)
Short-term Employee Benefits
Short-term employee benefits are recognized
when they are accrued to the employees.
Imbalan Pensiun
b)
Pension Benefits
Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai
kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal
laporan posisi keuangan dikurangi dengan
penyesuaian atas keuntungan atau kerugian
aktuarial dan biaya jasa lalu yang tidak diakui.
Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali
setahun oleh aktuaria independen dengan
menggunakan metode projected unit credit.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan
dengan mendiskontokan estimasi arus kas
masa depan dengan menggunakan tingkat
bunga obligasi jangka panjang yang
berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah
sesuai dengan mata uang di mana imbalan
tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki
jangka waktu yang sama dengan liabilitas
imbalan pensiun yang bersangkutan.
Pension benefit obligation is the present value
of the defined benefit obligation at the
statement of financial position date less the
adjustments for unrecognized actuarial gains
or losses and past service costs. The defined
benefit obligation is calculated annually by an
independent actuary using the projected unit
credit method. The present value of the
defined benefit obligation is determined by
discounting the estimated future cash outflows
using the interest rates of high-quality longterm bonds that are denominated in Rupiah in
which the benefits will be paid and that have
terms of maturity similar to the related pension
liability.
Kelompok Usaha diharuskan menyediakan
imbalan pensiun minimum yang diatur dalam
Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (“UUK”), yang merupakan
kewajiban imbalan pasti.
The Group is required to provide a minimum
pension benefit as stipulated in Labor Law
No. 13 Year 2003 (the “Labor Law”), which
represents an underlying defined benefit
obligation.
32
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Imbalan Kerja (lanjutan)
Employee Benefits (continued)
b)
b)
Imbalan Pensiun (lanjutan)
Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan
dan diamortisasi selama sisa masa kerja ratarata yang diharapkan dari karyawan yang
memenuhi syarat tersebut. Selain itu,
penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan
langsung pada operasi periode berjalan.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang
timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam
asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai
pendapatan
atau
beban menggunakan
“Pendekatan Koridor” yaitu apabila akumulasi
keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang
belum diakui pada akhir periode pelaporan
sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini
kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang
melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar
metode garis lurus selama rata-rata sisa masa
kerja karyawan yang diharapkan.
c)
Pension Benefits (continued)
Provisions made pertaining to past service
costs are deferred and amortized over the
expected average remaining service years of
the qualified employees. On the other hand,
provisions for current service costs are directly
charged to operations of the current period.
Actuarial gains or losses arising from
experience adjustments and changes in
actuarial assumptions are recognized as
income or expense using “Corridor Approach”,
that is when the net cumulative unrecognized
actuarial gains or losses at the end of the
previous reporting period exceed 10% of the
present value of the defined benefit obligations
at that date. The actuarial gains or losses in
excess of the said 10% threshold are
recognized on a straight-line method over the
expected average remaining service years of
the qualified employees.
Kewajiban Imbalan Pasca-kerja Lainnya
c)
Kelompok Usaha memberikan imbalan pascakerja lainnya, seperti uang penghargaan.
Imbalan berupa uang penghargaan diberikan
apabila karyawan bekerja hingga mencapai
usia pensiun. Imbalan ini dihitung dengan
menggunakan metodologi yang sama dengan
metodologi yang digunakan dalam perhitungan
program pensiun imbalan pasti.
d)
ACCOUNTING
Other Post-employment Obligations
The Group also provides other postemployment benefits, such as service pay.
The service pay benefit is vested when the
employees reach their retirement age. These
benefits have been accounted for using the
same methodology as for the defined benefit
pension plan.
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja
d)
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang
ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya
sebelum usia pensiun normal. Kelompok
Usaha mengakui pesangon pemutusan
kontrak kerja ketika Kelompok Usaha
menunjukkan komitmennya untuk memutuskan
kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan
suatu rencana formal terperinci yang kecil
kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon
yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari
12 bulan setelah akhir tanggal pelaporan
didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini.
Termination Benefits
Termination benefits are payable whenever an
employee’s employment is terminated before
the normal retirement age. The Group
recognizes termination benefits when it is
demonstrably committed to terminate the
employment of current employees according to
a detailed formal plan and the possibility to
withdraw the plan is low. Benefits falling due
more than 12 months after the end of reporting
date are discounted at present value.
33
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Imbalan Kerja (lanjutan)
Employee Benefits (continued)
e)
e)
Imbalan Jangka Panjang Lainnya
Imbalan lainnya seperti imbalan cuti jangka
panjang dihitung berdasarkan Peraturan
Kelompok Usaha dengan menggunakan
metode projected unit credit dan didiskontokan
ke nilai kini.
ACCOUNTING
Other Long-term Benefits
Other benefits such as long service leave is
calculated in accordance with the Group
Regulations, using the projected unit credit
method and discounted to present value.
Provisi
Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu
besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban
tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya
yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi
yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut
dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a
present obligation (legal or constructive) where, as
a result of a past event, it is probable that an
outflow of resources embodying economic benefits
will be required to settle the obligation and a
reliable estimate of the amount of the obligation
can be made.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan
disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini
terbaik. Jika arus keluar sumber daya untuk
menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak
terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and
adjusted to reflect the current best estimate. If it is
no longer probable that an outflow of resources
embodying economic benefits will be required to
settle the obligation, the provision is reversed.
Pendapatan dan Beban
Revenue and Expenses
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan
jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan
diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima,
tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak
Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut
juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to the
Group and the revenue can be reliably measured.
Revenue is measured at the fair value of the
consideration received, excluding discounts,
rebates and Value Added Tax (“VAT”). The
following specific recognition criteria must also be
met before revenue is recognized:
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari
pengiriman fisik produk-produk kelapa sawit, karet,
berikut produk-produk perkebunan lainnya diakui
bila risiko dan manfaat yang signifikan telah
dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya
dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical delivery
of oil palm products, rubber, as well as other
agricultural products is recognized when the
significant risks and rewards of ownership of the
goods have been passed to the buyer, which
generally coincide with their delivery and
acceptance.
Pendapatan dari sertifikat green palm yang diterima,
diakui pada saat penjualan sertifikat tersebut.
Revenue from green palm certificates received is
recognized upon sale of those certificates.
34
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Pendapatan dan Beban (lanjutan)
Revenue and Expenses (continued)
Pendapatan/Beban Bunga
Interest Income/Expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya
bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE,
yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa
datang selama perkiraan umur dari instrumen
keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode
yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized
cost, interest income or expense is recorded using
EIR method, which is the rate that exactly
discounts the estimated future cash payments or
receipts over the expected life of the financial
instrument or a shorter period, where appropriate,
to the net carrying value of the financial asset or
liability.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual).
Expenses are recognized when they are incurred
(accrual basis).
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Foreign Currency Transactions and Balances
Mata uang pelaporan yang digunakan pada
laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah,
yang
merupakan
mata
uang
fungsional
Perusahaan dan seluruh entitas anak di Indonesia.
Mata uang fungsional dari LSP dan AIPL
masing-masing adalah Dolar Singapura dan Dolar
Amerika Serikat. Tiap entitas dalam Kelompok
Usaha menentukan mata uang fungsionalnya
masing-masing
dan
laporan
keuangannya
masing-masing diukur menggunakan mata uang
fungsional tersebut.
The reporting currency used in the consolidated
financial statements is Rupiah, which is the
functional currency of the Company and all
subsidiaries in Indonesia. The functional currency
of LSP and AIPL are Singapore Dollar and United
States Dollar, respectively. Each entity in the
Group determines its own functional currency and
their financial statements are measured using that
functional currency.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam
Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan
beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada
tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun
yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang
timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi
tahun yang bersangkutan.
Transactions in foreign currencies are recorded in
Rupiah at the rates of exchange prevailing at the
time the transactions are made. At the reporting
date, monetary assets and liabilities denominated
in foreign currencies are adjusted to reflect the
average of the selling and buying rates of exchange
prevailing at the last banking transaction date of the
year, as published by Bank Indonesia, and any
resulting gains or losses are credited or charged to
operations of the current year.
Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai tukar yang
digunakan untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”
atau “US$”) sebesar Rp12.189 (2012: Rp9.670).
At December 31, 2013, the rate of exchange used
for United States Dollar (“US Dollar” or “US$”) 1
was Rp12,189 (2012: Rp9,670).
35
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
(lanjutan)
Foreign Currency Transactions and Balances
(continued)
Untuk tujuan konsolidasi, akun-akun entitas anak
yang mata uang fungsionalnya dalam mata uang
asing dijabarkan menjadi Rupiah dengan dasar
sebagai berikut:
a) Aset dan liabilitas, baik moneter maupun
nonmoneter, dijabarkan dengan menggunakan
kurs penutup.
b) Pendapatan dan beban dijabarkan dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
transaksi atau bila memenuhi syarat, kurs ratarata periode tersebut.
c) Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai
“Pendapatan Komprehensif Lain - Selisih Kurs
atas Penjabaran Akun-akun Kegiatan Usaha
Luar Negeri” dan disajikan sebagai bagian dari
ekuitas sampai pelepasan investasi neto yang
bersangkutan.
For consolidation purpose, the accounts of
subsidiaries with functional currency in foreign
currency are translated into Rupiah on the following
basis:
a) Assets and liabilities, both monetary and nonmonetary, are translated using the closing rate
of exchange.
b) Revenues and expenses are translated using
transactions date exchange rate or if
applicable, average rate for the period.
Transaksi dalam mata uang
Dolar AS adalah tidak signifikan.
Transactions in foreign currencies other than
US Dollar are not significant.
asing
c) The resulting exchange difference is presented
as ”Other Comprehensive Income - Foreign
Exchange Differences from Translation of the
Accounts of Foreign Operations” in the equity
section until disposal of the net investment.
selain
Sewa
Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan,
atau mengandung, sewa, adalah berdasarkan
substansi dari perjanjian tersebut pada penetapan
awal. Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannya
tergantung kepada penggunaan aset atau asetaset tertentu secara spesifik atau perjanjian
mengalihkan hak untuk menggunakan aset atau
aset-aset, walaupun hak tersebut tidak secara
eksplisit disebutkan dalam perjanjian.
The determination of whether an arrangement is, or
contains, a lease is based on the substance of the
arrangement at the inception date. The
arrangement is assessed for whether fulfillment of
the arrangement is dependent on the use of a
specific asset or assets or the arrangement
conveys a right to use the asset or assets, even if
that right is not explicitly specified in an
arrangement.
Sebagai Lessee
As Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa
tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset
sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran
sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai
wajar. Pembayaran sewa minimum harus
dipisahkan antara bagian yang merupakan beban
keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan
liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan
suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan
atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan
langsung sebagai laba atau rugi.
A lease is classified as a finance lease if it transfers
substantially all the risks and rewards incidental to
ownership of the leased assets. Such leases are
capitalized at the inception of the lease at the fair
value of the leased property or, if lower, at the
present value of minimum lease payments.
Minimum lease payments are apportioned between
the finance charges and reduction of the lease
liability so as to achieve a constant rate of interest
on the remaining balance of liability. Finance
charges are charged directly to the profit or loss.
36
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Sewa (lanjutan)
Leases (continued)
Sebagai Lessee (lanjutan)
As Lessee (continued)
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa
lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada
akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama
masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan
umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat
kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan
selama periode yang lebih pendek antara umur
manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau
rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik
kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa
masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the
shorter of the estimated useful life of the asset or
the lease term, if there is no reasonable certainty
that the Group will obtain ownership by the end of
the lease term. Any excess of sales proceeds over
the carrying amount of an asset in a sale-andleaseback transaction is deferred and amortized
over the lease term.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi
jika sewa tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran
sewa diakui pada laba atau rugi dengan dasar garis
lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does
not transfer substantially all the risks and rewards
incidental to ownership of the leased asset.
Accordingly, the related lease payments are
recognized in profit or loss on a straight-line basis
over the lease term.
Perpajakan
Taxation
Pajak Kini
Current Tax
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari
pajak penghasilan badan yang terutang saat ini
dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the
corporate income tax currently payable and
deferred tax.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan
diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat
direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas
perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang
digunakan untuk menghitung jumlah tersebut
adalah yang telah berlaku atau secara substantif
telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the
current year are measured at the amount expected
to be recovered from or paid to the taxation
authority. The tax rates and tax laws used to
compute the amount are those that have been
enacted or substantively enacted as of the
reporting date.
Pajak penghasilan kini diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak
yang berkaitan dengan item yang diakui di luar laba
atau rugi, baik pada pendapatan komprehensif lain
atau langsung pada ekuitas. Manajemen secara
periodik melakukan evaluasi atas posisi yang
diambil dalam pelaporan pajak sehubungan
dengan situasi di mana peraturan pajak terkait
menjadi subyek interpretasi dan menetapkan
provisi bila diperlukan.
Current income taxes are recognized in the
consolidated statement of comprehensive income,
except to the extent that the tax relates to items
recognized outside profit or loss, either in other
comprehensive income or directly in equity.
Management periodically evaluates positions taken
in the tax returns with respect to situations in which
applicable tax regulations are subject to
interpretation and establishes provisions when
appropriate.
37
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Perpajakan (lanjutan)
Taxation (continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan
metode liabilitas atas perbedaan temporer pada
tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak
dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk
tujuan pelaporan keuangan pada tanggal
pelaporan.
Deferred tax is recognized using the liability
method on temporary differences at the reporting
date between the tax bases of assets and liabilities
and their carrying amounts for financial reporting
purposes at the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali:
i) liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari
pengakuan awal goodwill atau dari aset atau
liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi
kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi
tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba
kena pajak/rugi pajak;
ii) dari perbedaan temporer kena pajak atas
investasi pada entitas anak, yang saat
pembalikannya dapat dikendalikan dan besar
kemungkinannya bahwa beda temporer itu
tidak akan dibalik dalam waktu dekat.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable
temporary differences, except:
i)
where the deferred tax liability arises from the
initial recognition of goodwill or of an asset or
liability in a transaction that is not a business
combination and, at the time of the
transaction, affects neither the accounting
profit nor taxable profit or loss;
ii)
in respect of taxable temporary differences
associated with investments in subsidiaries,
when the timing of the reversal of the
temporary differences can be controlled and it
is probable that the temporary differences will
not reverse in the foreseeable future.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan
akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila
kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia
sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan
tersebut, dan rugi pajak belum dikompensasi,
dapat dimanfaatkan, kecuali:
i) jika aset pajak tangguhan timbul dari
pengakuan awal aset atau liabilitas dalam
transaksi yang bukan transaksi kombinasi
bisnis dan tidak mempengaruhi laba akuntansi
maupun laba kena pajak/rugi pajak; atau
Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences and carry forward
of unused tax losses, to the extent that it is
probable that taxable profits will be available
against which deductible temporary differences,
and the carry forward of unused tax losses can be
utilized, except:
i)
where the deferred tax asset relating to the
deductible temporary difference arises from
the initial recognition of an asset or liability in
a transaction that is not a business
combination and, at the time of the
transaction, affects neither the accounting
profit nor taxable profit or loss; or
ii)
in respect of deductible temporary differences
associated with investments in subsidiaries,
deferred tax assets are recognized only to the
extent that it is probable that the temporary
differences will reverse in the foreseeable
future and taxable profit will be available
against which the temporary differences can
be utilized.
ii)
dari perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan atas investasi pada entitas anak,
aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar
kemungkinannya bahwa beda temporer itu
tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba
kena pajak dapat dikompensasi dengan beda
temporer tersebut.
38
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Perpajakan (lanjutan)
Taxation (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax (continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat
aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila
laba fiskal mungkin tidak memadai untuk
mengkompensasi sebagian atau semua manfaat
aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal
pelaporan, perusahaan menilai kembali aset pajak
tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan
mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya
tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa
laba fiskal pada masa yang akan datang akan
tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is
reviewed at each reporting date and reduced to the
extent that it is no longer probable that sufficient
taxable profit will be available to allow all or part of
the benefit of that deferred tax asset to be utilized.
Unrecognized deferred tax assets are reassessed
at each reporting date and are recognized to the
extent that it has become probable that future
taxable profit will allow the deferred tax assets to
be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan
berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau
liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan
peraturan pajak yang berlaku atau yang telah
secara substantif telah berlaku pada tanggal
pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at
the tax rates that are expected to apply to the year
when the asset is realized or the liability is settled,
based on tax rates and tax laws that have been
enacted or substantively enacted as of the
reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan disalinghapuskan jika terdapat hak
secara hukum untuk melakukan saling hapus
antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini,
atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan
pada
entitas
yang
sama,
Kelompok Usaha yang bermaksud untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas
lancar berdasarkan jumlah neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are
offset when a legally enforceable right exists to
offset current tax assets against current tax
liabilities, or the deferred tax assets and the
deferred tax liabilities relate to the same taxable
entity, or the Group intends to settle its current
assets and liabilities on a net basis.
Pajak Pertambahan Nilai
Value Added Tax
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui
neto atas jumlah PPN kecuali:
i) PPN yang muncul dari pembelian aset atau
jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor
pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai
bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai
bagian dari item beban-beban yang diterapkan;
dan
ii) piutang dan utang yang disajikan termasuk
dengan jumlah PPN.
Revenue, expenses and assets are recognized net
of the amount of VAT except:
i)
the VAT incurred on a purchase of assets or
services is not recoverable from the taxation
authority, in which case the VAT is
recognized as part of the cost of acquisition of
the asset or as part of the expense item as
applicable; and
ii)
receivables and payables that are stated
inclusive of the VAT amount.
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau
terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai
bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
The net amount of VAT recoverable from, or
payable to, the taxation authorities is included as
part of receivables or payables in the consolidated
statement of financial position.
39
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Laba per Saham
Earnings per Share
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi
saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012. Oleh karenanya,
laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company has no potential outstanding dilutive
ordinary shares as of December 31, 2013 and
2012. Accordingly, no diluted earnings per share is
calculated and presented in the consolidated
statements of comprehensive income.
Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata
tertimbang jumlah saham yang beredar selama
tahun yang bersangkutan.
Earnings per share is computed based on the
weighted average number of issued and fully paid
shares during the year.
Dividen
Dividends
Pembagian dividen kepada para pemegang saham
Perusahaan diakui sebagai sebuah liabilitas dalam
laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha
pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh
para pemegang saham Perusahaan.
Dividend
distribution
to
the
Company’s
shareholders is recognized as a liability in the
Group’s consolidated financial statements in the
period in which the dividends are approved by the
Company’s shareholders.
Saham Treasuri
Treasury Shares
Instrumen ekuitas yang diperoleh kembali (saham
treasuri) diakui pada harga perolehan kembali dan
dikurangi dari ekuitas. Tidak ada laba atau rugi
yang diakui pada laba rugi atas perolehan,
penjualan kembali, penerbitan atau pembatalan
dari instrumen ekuitas Kelompok Usaha. Selisih
antara jumlah tercatat dan penerimaan, bila
diterbitkan kembali, diakui sebagai bagian dari
tambahan modal disetor pada ekuitas.
Own equity instruments that are reacquired
(treasury shares) are recognized at cost and
deducted from equity. No gain or loss is recognized
in profit or loss on the purchase, sale, issue or
cancellation of the Group’s own equity instruments.
Any difference between the carrying amount and
the consideration, if reissued, is recognized as part
of additional paid-in capital in the equity.
Informasi Segmen
Segment Information
Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi
menjadi empat segmen operasi berdasarkan
produk yang dikelola secara independen oleh
masing-masing
pengelola
segmen
yang
bertanggung
jawab
atas
kinerja
dari
masing-masing segmen. Para pengelola segmen
melaporkan secara langsung kepada manajemen
Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba
segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan
sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk
menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan
pada masing-masing segmen terdapat dalam
Catatan 28, termasuk faktor yang digunakan untuk
mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan
dasar pengukuran informasi segmen.
For management purposes, the Group is organized
into four operating segments based on their
products which are independently managed by the
respective segment managers responsible for the
performance of the respective segments under
their charge. The segment managers report directly
to the management who regularly review the
segment results in order to allocate resources to
the segments and to assess the segment
performance. Additional disclosures on each of
these segments are shown in Note 28, including
the factors used to identify the reportable segments
and the measurement basis of segment
information.
40
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun
Belum Berlaku Efektif
Accounting Standards Issued But Not Yet
Effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang
telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (“DSAK”), yang berlaku efektif tanggal
1 Januari 2015, yang dipandang relevan terhadap
pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun
belum berlaku efektif untuk laporan keuangan
konsolidasian tahun 2013:
The following are several issued accounting
standards by the Indonesian Financial Accounting
Standards Board (“DSAK”), effective January 1,
2015, that are considered relevant to the financial
reporting of the Group but not yet effective for 2013
consolidated financial statements:
·
·
PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan
Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1.
This PSAK changes the grouping of items
presented in Other Comprehensive Income.
Items that could be reclassified to profit or
loss would be presented separately from
items that will never be reclassified.
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pospos dalam Pendapatan Komprehensif Lain.
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi.
·
·
PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, yang
diadopsi dari IAS 28.
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas
pada investasi ventura bersama dan juga
entitas asosiasi.
·
·
PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja",
yang diadopsi dari IAS 19.
PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee
Benefits”, adopted from IAS 19.
This PSAK, among other, removes the
corridor mechanism and contingent liability
disclosures to simple clarifications and
disclosures.
·
PSAK
No.
65,
“Laporan
Keuangan
Konsolidasi”, yang diadopsi dari IFRS 10.
PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (2009)
yang mengenai pengaturan akuntansi untuk
laporan keuangan konsolidasian, menetapkan
prinsip penyusunan dan penyajian laporan
keuangan
konsolidasian
ketika
entitas
mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
·
PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in
Associates and Joint Ventures”, adopted from
IAS 28.
This PSAK describes the application of the
equity method to investments in joint ventures
in addition to associates.
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme
koridor dan pengungkapan atas informasi
liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan
klarifikasi dan pengungkapan.
·
PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of
Financial Statements”, adopted from IAS 1.
PSAK No. 65, “Consolidated Financial
Statements”, adopted from IFRS 10.
This PSAK replaces the portion of PSAK 4
(2009) that addresses the accounting for
consolidated financial statements, establishes
principles
for
the
presentation
and
preparation
of
consolidated
financial
statements when an entity controls one or
more other entities.
·
PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain”, yang diadopsi dari
IFRS 12.
PSAK ini mencakup semua pengungkapan
yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4
(2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK No. 15
(2009). Pengungkapan ini terkait dengan
kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.
PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other
Entities”, adopted from IFRS 12.
This PSAK includes all of the disclosures that
were previously in PSAK No. 4 (2009),
PSAK No. 12 (2009) and PSAK No. 15
(2009). This disclosures relate to an entity’s
interests in other entities.
41
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun
Belum Berlaku Efektif (lanjutan)
Accounting Standards Issued But Not Yet
Effective (continued)
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang
telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan (“DSAK”), yang berlaku efektif tanggal
1 Januari 2015, yang dipandang relevan terhadap
pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun
belum berlaku efektif untuk laporan keuangan
konsolidasian tahun 2013: (lanjutan)
The following are several issued accounting
standards by the Indonesian Financial Accounting
Standards Board (“DSAK”), effective January 1,
2015, that are considered relevant to the financial
reporting of the Group but not yet effective for 2013
consolidated financial statements: (continued)
·
·
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang
diadopsi dari IFRS 13.
PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”,
adopted from IFRS 13.
PSAK ini memberikan panduan tentang
bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai
wajar disyaratkan atau diizinkan.
This PSAK provides guidance on how to
measure fair value when fair value is required
or permitted.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak
dari standar akuntansi tersebut dan belum
menentukan
dampaknya
terhadap
laporan
keuangan konsolidasian Perusahaan.
The Group is presently evaluating and has not yet
determined the effects of these accounting
standards on its consolidated financial statements.
Selain itu, standar akuntansi yang telah disahkan
namun belum berlaku efektif pada tanggal
1 Januari 2013 di bawah ini, menurut pendapat
manajemen adalah tidak relevan terhadap
pelaporan keuangan Kelompok Usaha:
In addition, the following issued accounting
standards but not yet effective as of January 1,
2013 are considered by the management as not
relevant to the financial reporting of the Group:
·
PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan
Tersendiri”, yang diadopsi dari IAS 4.
·
PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate
Financial Statements”, adopted from IAS 4.
·
PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, yang
diadopsi dari IFRS 11.
·
PSAK No. 66, “Joint Arrangements”, adopted
from IFRS 11.
·
ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari
Pelanggan”, yang diadopsi dari IFRIC 18.
·
ISAK No. 27, “Transfer of Assets from
Customers”, adopted from IFRIC 18.
·
ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”, yang
diadopsi dari IFRIC 19.
·
ISAK No. 28, “Extinguishing Financial
Liabilities with Equity Instruments”, adopted
from IFRIC 19.
·
ISAK No. 29, “Biaya Pengupasan Lapisan
Tanah tahap Produksi pada Pertambangan
Terbuka”, yang diadopsi dari IFRIC 20.
·
ISAK No. 29, “Stripping Costs in the
Production Phase of a Surface Mining”,
adopted from IFRIC 20.
42
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
3.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun
Belum Berlaku Efektif (lanjutan)
Accounting Standards Issued But Not Yet
Effective (continued)
Dan juga, Pernyataan Pencabutan Standar
Akuntansi Keuangan (“PPSAK”) berikut telah
disahkan namun belum berlaku efektif pada
tanggal 1 Januari 2013 dan tidak memberikan
pengaruh pada laporan keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha:
In addition, the following Revocation of Statements
of Financial Accounting Standard (“PPSAK”) have
been issued, but not yet effective as of January 1,
2013 and do not impose any effects to the Group’s
consolidated financial statements:
·
·
PPSAK No. 12: Pencabutan PSAK No. 33,
“Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
pada
Pertambangan Umum”.
PERTIMBANGAN,
SIGNIFIKAN
ESTIMASI
DAN
ASUMSI
3.
PPSAK No. 12: Revocation of PSAK No. 33,
“Stripping
Activity
and
Environmental
Management at General Mining”.
SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir
tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi
dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset
dan liabilitas yang terpengaruh pada periode
pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated
financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosures of
contingent liabilities, at the end of the reporting
year. Uncertainty about these assumptions and
estimates could result in outcomes that may
require material adjustments to the carrying values
of the assets and liabilities affected in future
periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by the
management in the process of applying the
Group’s accounting policies that have the most
significant effects on the amounts recognized in the
consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas
dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari
lingkungan ekonomi primer di mana entitas
beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang
yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari
penjualan barang dan jasa yang diberikan.
The currency of each of the entities under the
Group is the currency of the primary economic
environment in which each entity operates. It is the
currency that mainly influences the revenue and
expenses from sale of goods and services
rendered.
43
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
DAN
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
3.
ASUMSI
SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan
apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 50
(Revisi 2010), “Informasi Keuangan: Penyajian”,
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan
akuntansi
Kelompok Usaha seperti
yang
diungkapkan pada Catatan 2.
The Group determines the classifications of certain
assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 50 (Revised 2010),
“Financial Instruments: Presentation”. Accordingly,
the financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with the Group’s
accounting policies disclosed in Note 2.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya,
diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter
yang tersedia pada saat laporan keuangan
konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar
kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of uncertainty of estimation at
the reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
values of assets and liabilities within the next
financial year are disclosed below. The Group
based its assumptions and estimates on
parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the
Group. Such changes are reflected in the
assumptions as they occur.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Plasma
Allowance for Impairment of Plasma Receivables
Evaluasi Individual
Individual Assessment
Seperti diungkapkan dalam Catatan 2, piutang
plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk pengembangan perkebunan plasma. Bila
terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan
nilai telah terjadi, Kelompok Usaha melakukan
estimasi jumlah penyisihan atas penurunan nilai
piutang plasma, sesuai fakta dan situasi yang
tersedia, berdasarkan: (i) nilai kini estimasi arus
kas masa datang; dan (ii) kelebihan atas akumulasi
biaya pengembangan atas pendanaan dari bank
dan jumlah yang disepakati oleh petani plasma.
As discussed in Note 2, plasma receivables
represents advances made for the costs to develop
plasma plantations. When there is objective
evidence that an impairment loss has been
incurred, the Group estimates, based on available
facts and circumstances, the amount of allowance
for impairment of plasma receivables, based on:
(i) the present value of estimated future cash flows;
and (ii) the excess of accumulated development
costs over the bank’s funding and amount agreed
by the plasma farmers.
44
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
DAN
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
3.
ASUMSI
SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Plasma
(lanjutan)
Allowance for Impairment of Plasma Receivables
(continued)
Evaluasi Kolektif
Collective Assessment
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak
terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada
evaluasi individual atas piutang plasma, baik yang
nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha
menyertakannya, dengan piutang plasma yang
tidak terkena penyisihan penurunan nilai dalam
evaluasi individual di atas, dalam kelompok piutang
plasma dengan risiko kredit yang serupa
karakteristiknya, yaitu sesuai dengan lokasi
geografis para petani plasma dan umur tanaman,
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan
nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi
estimasi arus kas masa depan atas kelompok
piutang plasma tersebut karena merupakan indikasi
bagi kemampuan petani plasma untuk melunasi
jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence
of impairment exists for an individually assessed
plasma receivables, whether significant or not, it
includes the asset, together with the plasma
receivables for which no allowance for impairment
are recognized under the above individual
assessment, in a group of financial assets with
similar credit risk characteristics, which is the
geographical location of the plasma farmers and
the aged of trees, and collectively assesses them
for impairment. The characteristics chosen are
relevant to the estimation of future cash flows for
groups of such plasma receivables by being
indicative of the plasma farmers’ ability to pay all
amounts due.
Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan
jika terdapat tambahan informasi yang diterima
pada setiap tanggal pelaporan. Nilai tercatat atas
piutang plasma Kelompok Usaha sebelum
penyisihan penurunan nilai pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp77.574
(2012:
Rp83.144).
Penjelasan
lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 10.
These provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information is received at each reporting
date. The carrying value of the Group’s plasma
receivables before allowance for impairment as of
December 31, 2013 is Rp77,574 (2012:
Rp83,144). Further details are disclosed in
Note 10.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Evaluasi Individual
Individual Assessment
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan tidak dapat
memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal
tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi terbaik yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu
hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari
pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak
ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk
mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan
nilai piutang usaha.
The Group evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In these cases,
the Group uses judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but not
limited to, the length of its relationship with the
customer and the customer’s current credit status
based on third parties credit reports and known
market factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Group expects to
collect. These specific provisions are re-evaluated
and adjusted as additional information received
affects the amounts of allowance for impairment of
trade receivables.
45
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
DAN
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
3.
ASUMSI
SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
(lanjutan)
Allowance for Impairment of Trade Receivables
(continued)
Evaluasi Kolektif
Collective Assessment
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak
terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada
evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang
nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha
dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan
nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi
estimasi arus kas masa depan atas kelompok
piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi
bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah
terhutang.
If the Group determines that no objective evidence
of impairment exists for an individually assessed
trade receivables, whether significant or not, it
includes the asset in a group of financial assets
with similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment. The
characteristics chosen are relevant to the
estimation of future cash flows for groups of such
trade receivables by being indicative of the
customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang
usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk
penurunan
nilai
diestimasi
berdasarkan
pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha
dengan karakteristik risiko kredit yang serupa
dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables
that are collectively evaluated for impairment are
estimated on the basis of historical loss experience
for the trade receivables with credit risk
characteristics similar to those in the group.
Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha
sebelum penyisihan atas penurunan nilai pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp92.684 (2012: Rp37.613). Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 5.
The carrying value of the Group’s trade
receivables before allowance for impairment as of
December
31,
2013
was
Rp92,684
(2012: Rp37,613). Further details are disclosed in
Note 5.
Pensiun dan Imbalan Kerja
Pension and Employee Benefits
Pengukuran kewajiban dan biaya pensiun dan
liabilitas
imbalan
kerja
Kelompok
Usaha
bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan
oleh aktuaris independen dalam menghitung
jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk,
antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji
tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan
tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat
kematian. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang
timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam
asumsi-asumsi
aktuarial
diakui
sebagai
pendapatan
atau
beban
menggunakan
“Pendekatan Koridor”. Walaupun Kelompok Usaha
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar
dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual
atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi
secara material liabilitas diestimasi atas pensiun
dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
The measurement of the Group’s obligations and
cost for pension and employee benefits liabilities is
dependent on its selection of certain assumptions
used by the independent actuaries in calculating
such amounts. Those assumptions include, among
others, discount rates, annual salary increase rate,
annual employee turn-over rate, disability rate,
retirement age and mortality rate. Actuarial gains or
losses arising from experience adjustments and
changes in actuarial assumptions are recognized
as income or expense using “Corridor Approach”.
While the Group believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences
in the Group’s actual results or significant changes
in the Group’s assumptions may materially affect
its estimated liabilities for pension and employee
benefits and net employee benefits expense.
46
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
DAN
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
3.
ASUMSI
SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pensiun dan Imbalan Kerja (lanjutan)
Pension and Employee Benefits (continued)
Nilai tercatat neto estimasi liabilitas imbalan kerja
Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013
adalah sebesar Rp546.510 (2012: Rp468.787).
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 17.
The net carrying value of the Group’s employee
benefits liabilities as of December 31, 2013 was
Rp546,510 (2012: Rp468,787). Further details are
disclosed in Note 17.
Kenaikan/penurunan sebesar satu persen pada
tingkat diskonto tahunan akan menyebabkan
penurunan/kenaikan pada beban imbalan kerja
neto
atau
liabilitas
imbalan
kerja
neto
masing-masing sebesar Rp6.353 dan Rp7.463
(2012: masing-masing sebesar Rp5.613 dan
Rp6.432) untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013.
An increase/decrease of one percent in the annual
discount rate will cause decrease/increase in the
net employee benefit expense or net employee
benefits liability amounting to Rp6,353 and
Rp7,463, respectively, (2012: Rp5,613 and
Rp6,432, respectively) for the year ended
December 31, 2013.
Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi Tanaman
Perkebunan
Depreciation of Fixed Assets and Amortization of
Plantations
Biaya perolehan aset tetap dan tanaman
perkebunan
disusutkan/diamortisasi
dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap
antara 4 sampai dengan 25 tahun dan tanaman
perkebunan antara 20 sampai dengan 25 tahun,
yang merupakan umur yang secara umum
diharapkan dalam industri di mana Kelompok
Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat
pemakaian,
perkembangan
teknologi
dan
keterbatasan hak atau pembatasan lainnya dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai
sisa aset, dan karenanya beban penyusutan dan
amortisasi masa depan mungkin direvisi.
The costs of fixed assets and plantations are
depreciated/amortized on a straight-line basis over
their estimated economic useful lives. Management
estimates the economic useful lives of these fixed
assets to be within 4 to 25 years and plantations to
be within 20 to 25 years, which are common life
expectancies applied in the industries where the
Group conducts its businesses. Changes in the
expected
level
of
usage,
technological
development and legal or other limits could impact
the economic useful life and the residual values of
these assets, and therefore future depreciation and
amortization charges could be revised.
Nilai buku neto atas aset tetap Kelompok Usaha
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp2.776.825 (2012: Rp2.229.928). Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.
The net book value of the Group’s fixed assets as
of December 31, 2013 was Rp2,776,825
(2012: Rp2,229,928). Further details are disclosed
in Note 11.
Nilai buku neto atas tanaman perkebunan
Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013
adalah sebesar Rp2.492.835 (2012: Rp2.244.183).
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 12.
The net book value of the Group’s plantations as of
December 31, 2013 was Rp2,492,835 (2012:
Rp2,244,183). Further details are disclosed in
Note 12.
47
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
DAN
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
3.
ASUMSI
SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas
keuangan tertentu berdasarkan nilai wajar pada
pengakuan awal, yang mengharuskan penggunaan
estimasi akuntansi. Kelompok Usaha juga pada
awalnya mengakui sebagian dari piutang plasma
dan seluruh piutang karyawan yang tidak
dikenakan bunga (Catatan 27) pada nilai wajar
berdasarkan nilai kini masing-masing, yang
mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi.
Sementara komponen signifikan atas pengukuran
nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif
yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai
wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha
menggunakan metodologi penilaian yang berbeda.
Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
tersebut dapat mempengaruhi secara langsung
laba atau rugi Kelompok Usaha.
The Group recorded certain financial assets and
liabilities initially based on fair values, which
requires the use of accounting estimates. The
Group also initially recognizes a portion of plasma
receivables and all non-interest bearing loans to
employees (Note 27) at fair values based on the
respective present values, which requires the use
of accounting estimates. While significant
components of fair value measurement were
determined using verifiable objective evidences,
the amount of changes in fair values would differ if
the Group utilized different valuation methodology.
Any changes in fair values of these financial assets
and liabilities would affect directly the Group’s profit
or loss.
Nilai tercatat dari aset keuangan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian pada tanggal
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp1.588.971
(2012: Rp1.927.249), sedangkan nilai tercatat
liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013
adalah sebesar Rp647.386 (2012: Rp598.420).
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 27.
The carrying value of financial assets in the
consolidated statement of financial position as of
December
31,
2013
was
Rp1,588,971
(2012: Rp1,927,249), while the carrying value of
financial liabilities carried in the consolidated
statement of financial position as of December 31,
2013 was Rp647,386 (2012: Rp598,420). Further
details are disclosed in Note 27.
Perpajakan
Taxation
Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan
pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak
dan jumlah dan timbulnya pendapatan kena pajak
di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian
di masa depan atas pendapatan dan beban pajak
yang telah dicatat.
Uncertainties exist with respect to the interpretation
of complex tax regulations, changes in tax laws,
and the amount and timing of future taxable
income, could necessitate future adjustments to
tax income and expense already recorded.
Estimasi juga dilakukan dalam menentukan
penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat
transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan
pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang
kegiatan usaha normal.
Estimate is involved in determining provision for
corporate income tax. There are certain
transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business.
48
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
DAN
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
3.
ASUMSI
SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Perpajakan (lanjutan)
Taxation (continued)
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badan
pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp35.117 (2012: pajak penghasilan badan dibayar
di muka sebesar Rp74.322). Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 16.
The Group recognizes liabilities for expected
corporate income tax issues based on estimates of
whether additional corporate income tax will be
due. The net carrying value of corporate income
tax payable as of December 31, 2013 was
Rp35,117 (2012: prepaid corporate income tax
amounted to Rp74,322). Further details are
disclosed in Note 16.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan
rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang
dapat dikurangkan dan rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak
dan strategi perencanaan pajak masa depan. Pada
tanggal 31 Desember 2013, liabilitas pajak
tangguhan
Perusahaan
sebesar
Rp9.951
(2012: Rp10.814) dan aset pajak tangguhan entitas
anak sebesar nihil (2012: Rp2.883). Penjelasan
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16.
Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences and unused tax
losses to the extent that it is probable that taxable
profit will be available against which the deductible
temporary differences and tax losses can be
utilized. Significant management estimates are
required to determine the amount of deferred tax
assets that can be recognized, based upon the
likely timing and the level of future taxable profits
together with future tax planning strategies. As of
December 31, 2013, deferred tax liabilities of the
Company was Rp9,951 (2012: Rp10,814) and
deferred tax assets of the subsidiaries was nil
(2012: Rp2,883). Further details are disclosed in
Note 16.
Pada tanggal 31 Desember 2013, entitas anak
tertentu memiliki rugi fiskal yang dapat
dikompensasi dengan pendapatan kena pajak di
masa depan sampai dengan lima tahun sejak rugi
fiskal
tersebut
terjadi
sebesar
Rp16.582
(2012: Rp12.618). Rugi fiskal tersebut terkait
kepada kondisi entitas anak tertentu yang tanaman
perkebunannya masih belum menghasilkan atau
baru mulai menghasilkan, belum daluwarsa dan
tidak dapat digunakan untuk disalinghapuskan
dengan penghasilan kena pajak entitas lain dalam
Kelompok Usaha.
As of December 31, 2013, certain subsidiaries
have tax loss carry forwards which may be utilized
against future taxable income for five years since
the tax loss occurred amounting to Rp16,582
(2012: Rp12,618). These tax losses relate to
condition of the certain subsidiaries which the
plantations are still in immature stage or just
started to mature, are not yet expired and may not
be used to offset taxable profits elsewhere in the
Group.
49
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI
SIGNIFIKAN (lanjutan)
DAN
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
3.
ASUMSI
SIGNIFICANT JUDGMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Aset Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax Assets (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, manajemen
berpendapat bahwa seluruh perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal entitas anak
tertentu yang dapat dikompensasi dapat direalisasi
seluruhnya sehingga aset dan liabilitas pajak
tangguhan terkait diakui sepenuhnya. Sedangkan
pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen
berpendapat bahwa seluruh perbedaan temporer
yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal entitas anak
tertentu yang dapat dikompensasi tidak dapat
direalisasi seluruhnya sehingga dibuat penyisihan
secara penuh atas aset dan liabilitas pajak
tangguhan terkait. Apabila aset dan liabilitas pajak
tangguhan tersebut diakui, maka saldo laba akan
meningkat sebesar Rp2.883.
On December 31, 2012, the management was of
the opinion that all deductible temporary
differences and tax loss carry forward of the certain
subsidiaries can be fully realized and therefore the
related deferred tax assets and liabilities are fully
recognized. While on December 31, 2013, the
management was of the opinion, that all deductible
temporary differences and tax loss carry forward of
the certain subsidiaries could not be fully utilized
and therefore full allowance for related deferred tax
assets and liabilities is provided. If these deferred
tax assets and liabilities are recognized, retained
earnings would increase by Rp2,883.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Pasar dan
Keusangan Persediaan
Allowance for Decline in Market Values and
Obsolescence of Inventories
Penyisihan atas penurunan nilai pasar dan
keusangan persediaan diestimasi berdasarkan
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun
tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang
dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk
penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang
mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai
tercatat persediaan Kelompok Usaha sebelum
penyisihan atas penurunan nilai pasar dan
keusangan
persediaan
pada
tanggal
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp378.615
(2012: Rp648.040). Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 6.
Allowance for decline in market values and
obsolescence of inventories is estimated based on
available facts and circumstances, including but
not limited to, the inventories’ own physical
conditions, their market selling prices, estimated
costs of completion and estimated costs to be
incurred for their sales. The allowance is reevaluated and adjusted as additional information
received affects the amount estimated. The
carrying value of the Group’s inventories before
allowance for decline in market values and
obsolescence
of
inventories
as
of
December
31,
2013
was
Rp378,615
(2012: Rp648,040). Further details are disclosed in
Note 6.
Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan
Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset
melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih
tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual didasarkan pada data yang
tersedia dari perjanjian penjualan yang mengikat
yang dibuat dalam transaksi normal atas aset
serupa atau harga pasar yang dapat diamati
dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat
diatribusikan dengan pelepasan aset.
An impairment exists when the carrying value of an
asset exceeds its recoverable amount, which is the
higher of its fair value less costs to sell and its
value in use. The fair value less costs to sell
calculation is based on available data from binding
sales transactions in an arm’s length transaction of
similar assets or observable market prices less
incremental costs for disposing the asset.
50
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash and cash equivalents consist of:
2013
Kas
Kas di bank - pihak ketiga
Rekening Rupiah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank UOB Indonesia
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp1.000)
Rekening Dolar AS
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Citibank N.A., Jakarta
PT Bank UOB Indonesia
DBS Bank Ltd., Singapura
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp1.000)
Rekening Dolar Singapura
DBS Bank Ltd., Singapura
Total kas di bank
Deposito berjangka - pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Permata Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Mega Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Panin Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dolar AS
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2012
502
461
Cash on hand
Cash in banks - third parties
Rupiah accounts
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank UOB Indonesia
145.720
67.577
42
32.296
36.040
14.259
4.987
2.555
503
3.181
6.390
45.273
674
976
73.077
24.396
5.747
3.744
1.372
40.251
1.568
6.648
19.575
1.040
500
437
795
790
Others (each below Rp1,000)
Singapore Dollar account
DBS Bank Ltd., Singapore
381.443
158.970
Total cash in banks
Others (each below Rp1,000)
US Dollar accounts
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Citibank N.A., Jakarta
PT Bank UOB Indonesia
DBS Bank Ltd., Singapore
135.000
90.000
70.000
70.000
45.000
-
75.000
220.000
150.000
120.000
350.000
235.000
-
4.200
2.006
280.347
158.457
97.512
73.134
-
203.070
212.740
19.340
48.350
Time deposits - third parties
Rupiah
PT Bank Permata Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Mega Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Panin Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
US Dollar
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Total deposito berjangka
1.019.450
1.639.706
Total time deposits
Total
1.401.395
1.799.137
Total
51
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
Rekening di bank memiliki tingkat bunga
mengambang sesuai dengan tingkat penawaran
pada masing-masing bank.
Accounts in banks earn interest at floating rates
based on the offerred rate from each bank.
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka
tersebut adalah sebagai berikut:
The annual interest rates on the above time
deposits are as follows:
2013
Rupiah
Dolar AS
2012
4,25% - 10,75%
0,23% - 3,50%
4,25% - 8,40%
2,75% - 3,65%
Pada tanggal 31 Desember 2013, kas Kelompok
Usaha telah diasuransikan terhadap risiko kerugian
yang disebabkan oleh pencurian dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp680 (2012: Rp600),
yang menurut pendapat manajemen telah memadai
untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari
risiko tersebut.
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Rupiah
US Dollar
As of December 31, 2013, the Group’s cash on
hand has been covered by insurance against the
risk of loss due to theft with total coverage of
Rp680 (2012: Rp600), which is considered
adequate by the management to cover possible
losses arising from such risk.
PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN
5.
TRADE AND OTHER RECEIVABLES
Piutang Usaha
Trade Receivables
Piutang usaha terdiri dari:
Trade receivables consist of:
2013
Pihak ketiga
Rupiah
Dolar AS
2012
77.341
15.343
17.706
19.907
Total
Dikurangi penyisihan atas penurunan
nilai secara individual
92.684
37.613
Neto
91.935
(749 )
(393 )
37.220
Piutang usaha tidak dijaminkan, tidak dikenakan
bunga
dan
umumnya
dikenakan
syarat
pembayaran maksimum 30 hari dan kelengkapan
dokumen pengiriman.
Third parties
Rupiah
US Dollar
Total
Less allowance for individual
impairment in value
Net
Trade receivables are unsecured, non-interest
bearing and generally have a credit term of 30 days
and completeness of shipping documents.
52
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN (lanjutan)
5.
TRADE AND OTHER RECEIVABLES (continued)
Piutang Usaha (lanjutan)
Trade Receivables (continued)
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai
berikut:
The aging analysis of trade receivables is as
follows:
2013
Lancar dan tidak mengalami
penurunan nilai
Telah jatuh tempo namun tidak
mengalami penurunan nilai:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
85.105
31.775
Neither past due nor impaired
2.543
196
1.187
2.904
1.445
316
1.214
2.470
Past due but not impaired:
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
More than 90 days
749
393
Past due and impaired:
More than 90 days
92.684
37.613
Total
Telah jatuh tempo dan
mengalami penurunan nilai:
Lebih dari 90 hari
Total
Dikurangi penyisihan atas penurunan
nilai secara individual
Neto
2012
(749 )
(393 )
91.935
37.220
Perubahan saldo penyisihan atas penurunan nilai
piutang usaha adalah sebagai berikut:
Saldo akhir tahun
Net
The movements in the balance of allowance for
impairment of trade receivables are as follows:
2013
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
Pemulihan atas penyisihan
Less allowance for individual
impairment in value
2012
393
535
(179 )
36
357
-
Balance at beginning of year
Allowance for the year
Recovery of allowance
749
393
Balance at end of year
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya
penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen
berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan
nilai piutang usaha di atas telah cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas penurunan
nilai piutang tersebut.
Based on the results of review for impairment at
the end of the year, the management believes that
the allowance for impairment of trade receivables is
sufficient to cover possible losses from impairment
of such receivables.
Lihat Catatan 26 mengenai risiko kredit piutang
usaha untuk memahami bagaimana Kelompok
Usaha mengelola dan mengukur kualitas kredit
piutang usaha yang lancar dan tidak mengalami
penurunan nilai.
See Note 26 on credit risk of trade receivables to
understand how the Group manages and measures
credit quality of trade receivables that are neither
past due nor impaired.
53
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
6.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA DAN LAIN-LAIN (lanjutan)
5.
TRADE AND OTHER RECEIVABLES (continued)
Piutang Lain-lain
Other Receivables
Piutang lain-lain dari pihak berelasi antara lain
timbul dari pinjaman kepada pihak berelasi,
penjualan gula kelapa dan cangkang kelapa sawit
(Catatan 25).
Other receivables from related parties among
others occur from loans to related parties, sales of
red sugar and oil palm shells (Note 25).
Piutang lain-lain dari pihak ketiga terutama terdiri
atas piutang bunga deposito berjangka, piutang
dari penjualan pokok bibit kelapa sawit dan bagian
lancar dari piutang karyawan.
Other receivables from third parties mainly consist
of interest receivables from time deposits,
receivables from sales of oil palm seedlings and
current portion of loans to employees.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya
penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen
berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat
tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan atas
penurunan nilai piutang lain-lain.
Based on the results of review for impairment at
the end of the year, the management believes that
all of other receivables can be collected so no
allowance for impairment of other receivables is
necessary.
Piutang lain-lain tidak dikenakan bunga dan tidak
dijaminkan.
Other receivables are non-interest bearing and
unsecured.
PERSEDIAAN
6.
Persediaan terdiri dari:
INVENTORIES
Inventories consist of:
2013
2012
Barang dalam proses
Barang jadi
Bahan pembantu dan suku cadang
34.490
204.333
139.792
41.688
474.562
131.790
Work in process
Finished goods
Supporting materials and spare parts
Sub-total
Dikurangi penyisihan atas
penurunan nilai pasar
dan keusangan persediaan
378.615
648.040
Sub-total
Less allowance for
decline in market values
and obsolescence of inventories
Neto
374.485
(4.130 )
(2.086 )
645.954
Perubahan saldo penyisihan atas penurunan nilai
pasar dan keusangan persediaan adalah sebagai
berikut:
Net
The movements in the balance of allowance for
decline in market values and obsolescence of
inventories are as follows:
2013
2012
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
Pemulihan atas penyisihan
2.086
2.660
(616 )
2.315
162
(391 )
Saldo akhir tahun
4.130
2.086
54
Balance at beginning of year
Allowance for the year
Recovery of allowance
Balance at end of year
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PERSEDIAAN (lanjutan)
6.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap
cadang, manajemen melakukan pemulihan
penyisihan di atas untuk menyesuaikan
tercatat persediaan suku cadang ke nilai
dapat terpulihkan.
7.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
INVENTORIES (continued)
suku
atas
nilai
yang
Based on a review result on spare parts, the
management recovered the above allowance to
adjust the carrying values of spare parts
inventories to their recoverable amounts.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga
pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada
tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan
bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian dari keusangan
dan penurunan nilai pasar persediaan.
Based on a review of the market prices and
physical conditions of the inventories at the
reporting dates, management believes that the
above allowance is adequate to cover any possible
losses from obsolescence and decline in market
values of inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan
Kelompok Usaha telah diasuransikan terhadap
risiko kerugian yang disebabkan oleh bencana
alam, kebakaran, sabotase dan perusakan dengan
nilai
pertanggungan
sebesar
Rp491.936
(2012: Rp345.590).
As of December 31, 2013, the Group’s inventories
have been covered by insurance against the risk of
loss due to natural disaster, fire, sabotage and
vandalism with total coverage of Rp491,936
(2012: Rp345,590).
Manajemen berpendapat bahwa pertanggungan
asuransi tersebut telah memadai untuk menutup
kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko
tersebut.
Management believes the insurance coverage is
adequate to cover possible losses arising from
such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak
ada persediaan yang digunakan sebagai jaminan.
As of December 31, 2013 and 2012, the
inventories are not being pledged.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
7.
Biaya dibayar di muka terdiri dari:
PREPAID EXPENSES
Prepaid expenses consist of:
2013
2012
Sewa
Perangkat lunak
Asuransi
Lain-lain
4.695
2.882
231
402
4.398
264
98
Rent
Software
Insurance
Others
Total
8.210
4.760
Total
55
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UANG MUKA
8.
Uang muka terdiri dari:
ADVANCES
Advances consist of:
2013
2012
Lancar
Pembelian minyak HSD
Lain-lain
5.825
16.459
3.142
12.837
Current
Purchases of HSD oil
Others
Total
22.284
15.979
Total
47.213
47.213
44.925
43.937
Non-current
Land acquisitions, net
Acquisition of machinery, equipment
building, spare parts,
heavy vehicle and others
92.138
91.150
Total
Tidak lancar
Pembelian tanah, neto
Perolehan mesin, peralatan,
bangunan, suku cadang,
kendaraan berat dan lain-lain
Total
Uang muka pembelian tanah merupakan biayabiaya sehubungan dengan akuisisi lahan
perkebunan sebagai bagian dari rencana
Perusahaan untuk mengamankan pasokan tandan
buah segar. Perusahaan telah menunjuk PT Dwi
Reksa Usaha Perkasa (“DRUP”), dahulu entitas
anak yang telah dijual pada bulan Oktober 2006,
untuk membantu dan mengelola proses akuisisi
lahan serta serah terima lahan tersebut kepada
Perusahaan.
Uang
muka
tersebut
akan
diselesaikan pada saat serah terima lahan atau
dengan cara lainnya. Uang muka pembelian tanah
akan dikapitalisasi ke tanah dan tanaman
perkebunan pada saat proses perolehan HGU dari
lahan-lahan tersebut selesai.
Advances for land acquisitions represent costs
related to the acquisitions of plantation areas as
part of the Company’s plan to secure supplies of
fresh fruit bunches. The Company appointed
PT Dwi Reksa Usaha Perkasa (“DRUP”), a former
subsidiary disposed in October 2006, to facilitate
and manage the land acquisition process and the
handover of the land to the Company. The
advances will be settled when the area is handed
over or by other process. The advances for land
acquisitions will be capitalized to land and
plantation when the process of obtaining the HGU
is completed.
Sampai dengan Desember 2013, telah terjadi
penyelesaian atas sebagian uang muka melalui
penyerahan
aset
senilai
Rp25.057
dan
penyelesaian secara tunai sebesar Rp18.981.
Saldo uang muka pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012, yang disajikan sebagai bagian dari aset
tidak lancar, adalah sebesar Rp47.213. Manajemen
berkeyakinan bahwa nilai tercatat uang muka
tersebut dapat dipulihkan sepenuhnya.
Up to December 2013, portions of the said
advances were settled through the transfer of asset
valued at Rp25,057 and cash payment amounting
to Rp18,981. As of December 31, 2013 and 2012,
the outstanding advances, which are presented as
part of non-current assets, amounted to Rp47,213.
The management believes that the carrying value
of the advances is fully recoverable.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian ini, proses serah terima
atas lahan tersebut secara hukum masih
berlangsung dan belum sepenuhnya diselesaikan.
Up to the completion date of these consolidated
financial statements, the legal process of handing
over the area is still ongoing and has not been fully
completed.
56
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
BEBAN DITANGGUHKAN
Rincian
berikut:
beban
ditangguhkan
9.
adalah
The details of deferred charges are as follows:
sebagai
2013
Perangkat lunak
Biaya perolehan
Akumulasi amortisasi
DEFERRED CHARGES
2012
49.339
(19.736 )
49.339
(9.868 )
Software
Cost
Accumulated amortization
Nilai buku neto - perangkat lunak
29.603
39.471
Net book value - software
Izin lokasi
59.763
59.682
Location permits
Biaya perolehan tanah
ditangguhkan
30.562
-
Deferred land
acquisition cost
Biaya perpanjangan hak atas tanah
Biaya perolehan
Akumulasi amortisasi
Nilai buku neto - biaya
perpanjangan hak atas tanah
Total
55.847
(32.774 )
55.847
(30.579 )
Renewal cost of landrights
Cost
Accumulated amortization
23.073
25.268
Net book value renewal cost of landrights
143.001
124.421
Total
10. PIUTANG PLASMA
10. PLASMA RECEIVABLES
Akun ini merupakan uang muka kepada petani
plasma atas dana talangan untuk angsuran
pinjaman petani plasma ke bank serta biaya-biaya
yang
dikeluarkan
untuk
pengembangan
perkebunan plasma yang untuk sementara dibiayai
sendiri oleh Perusahaan. Akun ini disajikan dalam
jumlah neto setelah dikurangi pembiayaan yang
diterima dari bank.
This account represents the advances to plasma
farmers on topping up the loan installments of
plasma farmers to the banks and the costs incurred
for plasma plantation development which were
temporarily self-funded by the Company. This
account is reported in net amount after deduction
of funds received from the banks.
Perkebunan Plasma dengan Pembiayaan Bank
Plasma Plantations Funded by Banks
Pembiayaan atas pengembangan kebun plasma ini
diperoleh dari bank dalam bentuk pinjaman lunak
yang ditandatangani
petani plasma yang
dikoordinasikan oleh beberapa Koperasi Unit Desa
(“KUD”) dengan masing-masing bank di mana
Perusahaan bertindak sebagai penjamin atas
pengembalian pinjaman. Jumlah saldo pinjaman
petani plasma yang dijamin oleh Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp16.261
(2012: Rp10.155).
The financing of these plasma plantations, are
provided by the banks in the form of soft loans
signed by plasma farmers coordinated under
several rural cooperative units (“Koperasi Unit
Desa” or the “KUD”) and the respective banks
whereby the Company acts as guarantor of the
loan repayments. The outstanding balance of such
loans as of December 31, 2013 amounted to
Rp16,261 (2012: Rp10,155).
57
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
10. PIUTANG PLASMA (lanjutan)
10. PLASMA RECEIVABLES (continued)
Perkebunan Plasma dengan Pembiayaan Bank
(lanjutan)
Plasma
Plantations
(continued)
Sebagai penjamin pengembalian pinjaman bank,
Perusahaan memotong sampai dengan 30% dari
jumlah penjualan tandan buah segar petani plasma
kepada Perusahaan selama 4 - 12 tahun setelah
panen. Jumlah yang dipotong tersebut diteruskan
oleh Perusahaan ke bank sebagai pelunasan
pinjaman petani plasma tersebut. Namun,
Perusahaan tidak selalu dapat mengumpulkan
jumlah 30% tersebut. Selisih kurang antara
pemotongan hasil penjualan tersebut dengan
pembayaran kembali pinjaman bank yang wajib
dibayarkan oleh Perusahaan sebagai penjamin
pengembalian pinjaman, dicatat sebagai piutang
plasma sampai pada saat penerimaan kembali dari
petani plasma.
As guarantor of the bank loan repayments,
the Company should withhold up to 30% of fresh
fruit bunches sales amounts from plasma farmers
to the Company during 4 - 12 years after
harvesting of the plantation. The withheld amounts
are passed by the Company to the banks as loan
repayments. However, the Company is not always
able to collect the 30%. Any shortfall between the
amounts provided from the above sales and
amounts to be paid to the banks, which must be
paid by the Company as guarantor of the loan
repayments, is recorded as plasma receivables
until it is collected from the plasma farmers.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013,
Perusahaan telah mengembangkan perkebunan
plasma di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur
dengan pembiayaan dari bank seluas 31.659
hektar (2012: 32.142 hektar) (tidak diaudit).
Perkebunan plasma seluas 31.105 hektar
(2012: 31.650 hektar) (tidak diaudit) telah
diserahterimakan kepada petani plasma dan
pinjaman dengan pihak bank telah dilunasi.
Perusahaan sedang dalam proses serah terima
sertifikat atas lahan tersebut kepada para petani
plasma. Sisa lahan dalam pengembangan adalah
seluas 554 hektar (2012: 492 hektar) (tidak diaudit).
Up to December 31, 2013, the Company has
developed plasma plantations in South Sumatera
and East Kalimantan with bank funding totaling
31,659 hectares (2012: 32,142 hectares)
(unaudited). Plasma plantations totaling 31,105
hectares (2012: 31,650 hectares) (unaudited) has
been handed over to plasma farmers and the bank
loan had been fully repaid. The Company is in the
process of handing over the area certificates to the
plasma farmers. The remaining areas under
development totaling 554 hectares (2012:
492 hectares) (unaudited).
Perkebunan Plasma
Kelompok Usaha
Plasma Plantations Funded by the Group
dengan
Pembiayaan
Funded
by
Banks
Pada tanggal 31 Desember 2013, Kelompok Usaha
telah mengembangkan perkebunan plasma di
Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur dengan
pembiayaan
sendiri
seluas
4.626
hektar
(2012: 4.172 hektar) (tidak diaudit), yang mana
seluas 3.756 hektar (2012: 3.723 hektar) (tidak
diaudit) telah diserahterimakan kepada petani
plasma. Sisa lahan dalam pengembangan seluas
870 hektar (2012: 449 hektar) (tidak diaudit).
As of December 31, 2013, the Group has
developed self-funded plasma plantations in South
Sumatera
and
East
Kalimantan
totaling
4,626 hectares (2012: 4,172 hectares) (unaudited),
in which 3,756 hectares (2012: 3,723 hectares)
(unaudited) had been handed over to plasma
farmers. The remaining areas under development
totaling 870 hectares (2012: 449 hectares)
(unaudited).
Kelompok Usaha telah membukukan penyisihan
atas penurunan nilai piutang plasma sebesar
Rp18.000.
The Group has provided allowance for impairment
of plasma receivables amounting to Rp18,000.
58
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
Rincian mutasi dari aset tetap kepemilikan
langsung Perusahaan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2013/
January 1, 2013
Biaya perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan dan
alat-alat berat
Perabot dan peralatan
kantor
Aset dalam penyelesaian
Total biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan dan
alat-alat berat
Perabot dan peralatan
kantor
Total akumulasi penyusutan
Nilai buku neto
Total biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan dan
alat-alat berat
Perabot dan peralatan
kantor
Total akumulasi penyusutan
Nilai buku neto
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/ 31 Desember 2013/
Reclassifications December 31, 2013
140.701
737.144
Cost
Land
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Motor vehicle and
heavy equipment
Furniture, fixtures and
office equipment
Construction in progress
3.813.858
Total cost
513.406
1.011.087
637.635
5.031
30.790
(1.723)
(12.003)
266.336
7.561
513.406
1.280.731
663.983
391.490
87.169
(4.437)
3.671
477.893
119.417
418.981
23.348
595.731
(2.064)
-
3.092.016
742.069
(20.227)
-
(326.104)
(233.099)
(70.158)
(41.642)
1.162
8.897
-
(395.100)
(265.844)
(224.694)
(65.535)
4.437
-
(285.792)
(78.191)
(14.013)
1.907
-
(90.297)
(862.088)
(191.348)
16.403
-
(277.568 )
Accumulated depreciation
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Motor vehicle and
heavy equipment
Furniture, fixtures and
office equipment
(1.037.033) Total accumulated depreciation
2.229.928
1 Januari 2012/
January 1, 2012
Biaya perolehan
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Kendaraan dan
alat-alat berat
Perabot dan peralatan
kantor
Aset dalam penyelesaian
Penambahan/
Additions
The details of the movements of the Company’s
direct ownership fixed assets are as follows:
2.776.825
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/
Reclassifications December 31, 2012
*)
455.636
964.124
600.997
27.061
16.355
29.851
(4.852)
(3.537)
30.709
35.460
10.324
308.541
83.805
(953)
97
109.690
97.625
11.496
368.262
(1.749)
(1.045)
(20 )
(45.861 )
2.536.613
536.830
(12.136)
30.709
(274.643)
(195.619)
(54.248)
(39.230)
2.789
1.750
(173.250)
(52.396)
(68.471)
(711.983)
119.417
418.981
Cost
Land
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Motor vehicle and
heavy equipment
Furniture, fixtures and
office equipment
Construction in progress
3.092.016
Total cost
513.406
1.011.087
637.635
391.490
(2 )
-
(326.104)
(233.099)
952
-
(224.694)
(11.320)
1.598
2
(157.194)
7.089
-
1.824.630
Net book value
(78.191)
Accumulated depreciation
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Motor vehicle and
heavy equipment
Furniture, fixtures and
office equipment
(862.088) Total accumulated depreciation
2.229.928
*) Merupakan reklasifikasi dari akun “Beban Ditangguhkan” pada tanggal 1 Januari 2012 sesuai dengan ketentuan transisi ISAK No. 25 (Catatan 2)/
Represents reclassification from “Deferred Charges” account at January 1, 2012 in accordance with transitional provision of ISAK No. 25 (Note 2)
59
Net book value
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap
Kelompok Usaha telah diasuransikan terhadap
risiko kerugian yang disebabkan oleh bencana
alam, kebakaran, kerusuhan, sabotase, perusakan
dan gangguan usaha lainnya dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp2.379.764 (2012:
Rp2.288.633), yang menurut pendapat manajemen
telah memadai untuk menutupi kerugian yang
mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2013, the Group’s fixed assets
have been covered by insurance against the risk of
loss due to natural disaster, fire, riots, sabotage,
vandalism and other business interruption with total
coverage of Rp2,379,764 (2012: Rp2,288,633),
which is considered adequate by the management
to cover possible losses arising from such risks.
Perhitungan rugi atas pelepasan aset tetap adalah
sebagai berikut:
The calculation of the loss on disposal of fixed
assets is as follows:
2013
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
2012
20.227
16.403
12.136
7.089
Cost
Accumulated depreciation
3.824
3.081
5.047
2.310
Net book value of disposed fixed assets
Proceeds from disposal of fixed assets
743
2.737
Loss on disposal of fixed assets, net
Nilai buku neto aset tetap yang dilepas
Penerimaan dari pelepasan aset tetap
Rugi pelepasan aset tetap, neto
Penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
yang dibebankan pada operasi sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets for the years ended
December 31, 2013 and 2012 were charged to
operations as follows:
2013
2012
Beban pokok penjualan
Beban penjualan dan distribusi
(Catatan 21)
Beban umum dan administrasi
182.158
147.405
1.730
7.460
1.433
8.356
Cost of goods sold
Selling and distribution expenses
(Note 21)
General and administrative expenses
Total
191.348
157.194
Total
Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai perolehan
aset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan
penuh namun masih digunakan adalah sebesar
Rp214.931 (2012: Rp200.210), yang terutama
terdiri atas bangunan dan prasarana, mesin dan
peralatan, dan kendaraan dan alat-alat berat.
As of December 31, 2013, the costs of the Group’s
fixed assets that have been fully depreciated but
still being utilized were amounting to Rp214,931
(2012: Rp200,210), which mainly consist of
buildings and improvements, machinery and
equipment, and motor vehicle and heavy
equipment.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak
ada aset tetap yang digunakan sebagai jaminan.
As of December 31, 2013 and 2012, the fixed
assets are not being pledged.
Pada tahun 2012, MAKP, entitas anak, mengakui
kerugian penurunan nilai mesin dan peralatannya
karena nilai tercatatnya lebih tinggi dibandingkan
nilai yang dapat dipulihkan (recoverable amount)
berdasarkan laporan penilai independen tanggal
19 Desember 2012.
In 2012, MAKP, a subsidiary, recognized
impairment loss in relation to its machinery and
equipment since their carrying values were higher
compared to their recoverable amounts based on
the
independent
appraiser
report
dated
December 19, 2012.
60
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Aset dalam Penyelesaian
Construction in Progress
Aset dalam penyelesaian terutama merupakan
pembangunan pabrik baru, fasilitas pelengkap
pabrik dan perumahan dengan rincian sebagai
berikut:
Construction in progress mostly represents the
constructions of new mill, mill supporting facilities
and housing facilities with details as follows:
31 Desember 2013/December 31, 2013
Perkiraan
Persentase
Penyelesaian/
Estimated
Percentage
of Completion
Nilai Tercatat/
Carrying Value
Estimasi Waktu Penyelesaian/
Estimated Time of Completion
Bangunan dan prasarana
58,26%
607.403
Januari sampai Agustus 2014/
January to August 2014
Mesin dan peralatan
71,34%
129.741
Januari sampai April 2014/
January to April 2014
Total
737.144
Buildings and improvements
Machinery and equipment
Total
31 Desember 2012/December 31, 2012
Perkiraan
Persentase
Penyelesaian/
Estimated
Percentage
of Completion
Nilai Tercatat/
Carrying Value
Estimasi Waktu Penyelesaian/
Estimated Time of Completion
Bangunan dan prasarana
51,09%
369.860
Januari sampai Agustus 2013/
January to August 2013
Buildings and improvements
Mesin dan peralatan
61,02%
49.121
Januari sampai Oktober 2013/
January to October 2013
Machinery and equipment
Total
418.981
Total
Hak Atas Tanah
Landrights
Perusahaan memperoleh HGU dan HGB untuk
seluruh lahan di Sumatera Utara yang berlaku
sampai dengan tanggal-tanggal antara tahun 20152047, di Jawa dan Sulawesi yang berlaku sampai
dengan tanggal-tanggal antara tahun 2017-2031,
dan di Kalimantan Timur yang berlaku sampai
dengan tanggal-tanggal antara tahun 2014-2039.
Sementara itu, Perusahaan juga memperoleh
HGU, HGB dan HP di Sumatera Selatan yang
berlaku sampai dengan tanggal-tanggal antara
tahun 2015-2043.
The Company obtained legal rights in the form of
HGU and HGB for all areas in North Sumatera
which are valid up to the dates between 20152047, in Java and Sulawesi which are valid up to
the dates between 2017-2031, and in East
Kalimantan which are valid up to the dates
between 2014-2039. Meanwhile, the Company also
obtained legal rights in the form of HGU, HGB and
HP in South Sumatera which are valid up to the
dates between 2015-2043.
Manajemen berkeyakinan bahwa HGU, HGB dan
HP tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang
pada saat jatuh temponya.
Management believes that the HGU, HGB and HP
can be renewed or extended upon their expiration.
61
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. TANAMAN PERKEBUNAN
a.
12. PLANTATIONS
Tanaman Menghasilkan
a.
Rincian mutasi dari tanaman menghasilkan
adalah sebagai berikut:
1 Januari 2013/
January 1, 2013
Mature Plantations
The details of the movements of the mature
plantations are as follows:
Penambahan/
Additions
Pengurangan/ 31 Desember 2013/
Deductions December 31, 2013
Biaya perolehan
Kelapa sawit
Karet
Kakao
Teh
Kelapa
1.831.648
435.818
46.435
7.164
1.558
41.883
14.605
98
-
(1.983)
(1.168)
(15)
-
1.871.548
449.255
46.533
7.149
1.558
Cost
Oil palm
Rubber
Cocoa
Tea
Coconut
Total biaya perolehan
2.322.623
56.586
(3.166)
2.376.043
Total cost
Akumulasi amortisasi
Kelapa sawit
Karet
Kakao
Teh
Kelapa
(547.131)
(119.807)
(14.679)
(1.857)
(106)
(82.091)
(17.157)
(2.294)
(125)
(35)
561
1.036
5
-
(628.661)
(135.928)
(16.973)
(1.977)
(141)
Accumulated amortization
Oil palm
Rubber
Cocoa
Tea
Coconut
Total akumulasi amortisasi
(683.580)
(101.702)
1.602
(783.680)
Total accumulated amortization
Nilai buku neto
1.639.043
1 Januari 2012/
January 1, 2012
1.592.363
Penambahan/
Additions
Net book value
Pengurangan/ 31 Desember 2012/
Deductions December 31, 2012
Biaya perolehan
Kelapa sawit
Karet
Kakao
Teh
Kelapa
1.676.274
361.350
46.268
7.164
1.558
155.374
77.292
668
-
(2.824)
(501)
-
1.831.648
435.818
46.435
7.164
1.558
Cost
Oil palm
Rubber
Cocoa
Tea
Coconut
Total biaya perolehan
2.092.614
233.334
(3.325)
2.322.623
Total cost
Akumulasi amortisasi
Kelapa sawit
Karet
Kakao
Teh
Kelapa
(468.735)
(104.589)
(12.812)
(1.732)
(72)
(78.396)
(15.839)
(2.326)
(125)
(34)
621
459
-
(547.131)
(119.807)
(14.679)
(1.857)
(106)
Accumulated amortization
Oil palm
Rubber
Cocoa
Tea
Coconut
Total akumulasi amortisasi
(587.940)
(96.720)
1.080
(683.580)
Total accumulated amortization
Nilai buku neto
1.504.674
1.639.043
Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp101.702 (2012: Rp96.720) dibebankan
seluruhnya ke beban pokok penjualan.
Net book value
Amortization expenses for the year ended
December 31, 2013 amounting to Rp101,702
(2012: Rp96,720) were all charged to cost of
goods sold.
62
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)
a.
12. PLANTATIONS (continued)
Tanaman Menghasilkan (lanjutan)
a.
Luas lahan tanaman menghasilkan yang telah
dikembangkan Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
The total area of mature plantations which
have been developed by the Company as of
December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013
(Hektar/Hectares)
(Tidak Diaudit/
Unaudited)
2012
(Hektar/Hectares)
(Tidak Diaudit/
Unaudited)
Sumatera Selatan
Sumatera Utara
Kalimantan Timur
Sulawesi Selatan
Jawa
Sulawesi Utara
38.750
37.285
7.503
4.038
2.387
436
38.891
36.891
7.478
4.162
2.442
729
South Sumatera
North Sumatera
East Kalimantan
South Sulawesi
Java
North Sulawesi
Total
90.399
90.593
Total
Perhitungan rugi (laba) pelepasan tanaman
menghasilkan adalah sebagai berikut:
The calculation of loss (gain) on disposal of
mature plantations is as follows:
2013
2012
Nilai buku neto tanaman
menghasilkan yang dilepas
Penerimaan dari pelepasan
tanaman menghasilkan
1.564
2.245
10.274
148
Net book value of
disposed mature plantations
Proceeds from disposal of
mature plantations
Rugi (laba) pelepasan
tanaman menghasilkan, neto
(8.710 )
2.097
Loss (gain) on disposal of
mature plantations, net
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
tidak ada tanaman menghasilkan yang
digunakan sebagai jaminan.
b.
Mature Plantations (continued)
As of December 31, 2013 and 2012, the
mature plantations are not being pledged.
Tanaman Belum Menghasilkan
Rincian
mutasi
dari
tanaman
menghasilkan adalah sebagai berikut:
b.
belum
Immature Plantations
The details of the movements of the immature
plantations are as follows:
2013
2012
Saldo awal tahun
Kapitalisasi biaya
Reklasifikasi ke tanaman
telah menghasilkan
605.140
351.918
571.505
266.969
(56.586 )
(233.334 )
Saldo akhir tahun
900.472
605.140
63
Balance at beginning of year
Costs capitalized
Reclassification to
mature plantations
Balance at end of year
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)
b.
12. PLANTATIONS (continued)
Tanaman Belum Menghasilkan (lanjutan)
b.
Immature Plantations (continued)
Luas lahan tanaman belum menghasilkan
The total area of immature plantations which
yang telah dikembangkan Perusahaan pada
have been developed by the Company as of
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah
December 31, 2013 and 2012 is as follows:
sebagai berikut:
Luas lahan tanaman belum menghasilkan yang telah dikembangkan
2013
(Hektar/Hectares)
(Tidak Diaudit/
Unaudited)
2012
(Hektar/Hectares)
(Tidak Diaudit/
Unaudited)
8.869
7.913
2.041
864
477
16
5.184
6.961
2.468
779
422
-
East Kalimantan
South Sumatera
North Sumatera
South Sulawesi
Java
North Sulawesi
20.180
15.814
Total
Kalimantan Timur
Sumatera Selatan
Sumatera Utara
Sulawesi Selatan
Jawa
Sulawesi Utara
Total
Tanaman perkebunan Perusahaan berada di atas
lahan yang telah memperoleh HGU (Catatan 11),
atau lahan yang sedang dalam proses pengurusan
HGU, atau telah memperoleh izin lokasi.
The Company’s plantations are located on area
which have obtained HGU (Note 11), or in the
process of obtaining HGU, or have obtained
location permits.
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh tanaman
perkebunan telah diasuransikan terhadap risiko
kerugian yang disebabkan oleh kebakaran, wabah
penyakit dan risiko lainnya dengan nilai
pertanggungan
sebesar
Rp659.116
(2012:
Rp651.696), yang menurut pendapat manajemen
telah memadai untuk menutupi kerugian yang
timbul dari risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2013, all plantations have
been covered by insurance against risks of loss
due to fire, plagues and other risks with total
coverage of Rp659,116 (2012: Rp651,696), which
is considered adequate by the management to
cover possible losses arising from such risks.
13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
13. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Other non-current assets mainly consist of longterm prepayments, loans to employees and
refundable deposits.
Aset tidak lancar lainnya terutama terdiri atas biaya
dibayar di muka jangka panjang, piutang karyawan
dan uang jaminan.
14. UTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES
Utang usaha yang berasal dari pembelian material
dan jasa yang terkait dengan aktivitas perkebunan,
terdiri dari:
Trade payables which arise from the purchases of
materials and services related to the plantations
activities, consist of:
2013
2012
Pihak ketiga
Rupiah
Dolar AS
Mata uang asing lainnya
263.714
30.186
1.978
253.188
9.262
2.009
Third parties
Rupiah
US Dollar
Other foreign currencies
Sub-total
295.878
264.459
Sub-total
64
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
14. UTANG USAHA (lanjutan)
14. TRADE PAYABLES (continued)
Utang usaha yang berasal dari pembelian material
dan jasa yang terkait dengan aktivitas perkebunan,
terdiri dari: (lanjutan)
Trade payables which arise from the purchases of
materials and services related to the plantations
activities, consist of: (continued)
2013
Pihak berelasi
Rupiah
Total
2012
14.984
34.388
Related parties
Rupiah
310.862
298.847
Total
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade payables is as follows:
2013
2012
Lancar
Telah jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
165.757
169.408
23.947
8.268
12.659
100.231
35.831
13.417
17.996
62.195
Current
Overdue:
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
More than 90 days
Total
310.862
298.847
Total
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok
Usaha dengan pihak berelasi dijelaskan pada
Catatan 2 dan 25.
The nature of relationships and transactions of the
Group with the related parties are explained in
Notes 2 and 25.
Utang usaha tidak dijaminkan, tidak dikenakan
bunga dan pada umumnya memiliki syarat
pelunasan selama 30 hari.
Trade payables are unsecured, non-interest
bearing and normally have a payment term of
30 days.
15. BEBAN AKRUAL
15. ACCRUALS
Biaya Masih Harus Dibayar
Accrued Expenses
Biaya masih harus dibayar terdiri dari:
Accrued expenses consist of:
2013
2012
Pembelian buah
Kontrol pembayaran plasma
Jasa tenaga ahli
Transportasi
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp1.000)
72.233
6.005
3.958
315
53.542
8.821
2.832
1.917
4.132
4.057
Crop purchases
Plasma payment control
Professional fees
Transportation
Others
(each below Rp1,000)
Total
86.643
71.169
Total
Kontrol pembayaran plasma merupakan saldo
dana dari pemotongan sampai dengan 30% jumlah
penjualan tandan buah segar dari petani plasma
yang akan dibayarkan ke bank sebagai pelunasan
pinjaman petani plasma.
Plasma payment control represents the fund
balance as a result of up to 30% withholding of
fresh fruit bunches sold by the plasma farmers
which will be paid to the bank as loan installments
of the plasma farmers.
65
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. BEBAN AKRUAL (lanjutan)
15. ACCRUALS (continued)
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits Liability
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek seluruhnya
merupakan gaji, tunjangan dan bonus karyawan
yang masih harus dibayar.
Short-term employee benefits liability represents
accruals for employees’ salaries, benefits and
bonuses.
16. PERPAJAKAN
a.
16. TAXATION
Pajak Dibayar di Muka
a.
Pajak dibayar di muka terdiri dari:
Prepaid taxes consist of:
2013
2012
Perusahaan
Pajak penghasilan
Pasal 28-A - tahun 2012
Lainnya
Pajak lainnya
74.322
1.594
-
74.322
1.531
1
The Company
Income taxes
Article 28-A - 2012
Others
Other taxes
Sub-total
75.916
75.854
Sub-total
Entitas Anak
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 4(2) dan 23
Pajak pertambahan nilai
1
4
2
33
-
Subsidiaries
Income taxes
Article 21
Article 22
Articles 4(2) and 23
Value added tax
Sub-total
40
-
Sub-total
75.956
75.854
Total
Total
b.
Prepaid Taxes
Utang Pajak
b.
Utang pajak terdiri dari:
Taxes Payable
Taxes payable consist of:
2013
2012
Perusahaan
Pajak penghasilan
Pasal 4(2) dan 23
Pasal 15
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 29
Pajak pertambahan nilai
Pajak bumi dan bangunan
2.412
40
8.036
35.117
20.406
684
2.466
2
24.455
47
11.968
-
The Company
Income taxes
Articles 4(2) and 23
Article 15
Article 25
Article 26
Article 29
Value added tax
Land and building tax
Sub-total
66.695
38.938
Sub-total
Entitas Anak
Pajak penghasilan - pasal 21
-
2
Subsidiary
Income taxes - article 21
Sub-total
-
2
Sub-total
66.695
38.940
Total
Total
66
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
16. TAXATION (continued)
Beban Pajak Penghasilan
c.
Income Tax Expense
Berdasarkan Undang-undang No. 36 Tahun
2008, tarif pajak penghasilan badan adalah
tarif tunggal sebesar 25%.
Based on Law No. 36 Year 2008, the
corporate income tax rate is a single rate
of 25%.
Pada
tanggal
28
Desember
2007,
Presiden Republik Indonesia menetapkan
Peraturan
Pemerintah
No.
81/2007
(“PP No. 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif
Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan
Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan
Terbuka”.
On December 28, 2007, the President of the
Republic of
Indonesia stipulated the
Government
Regulation
No.
81/2007
(“Gov. Reg. No. 81/2007”) on “Reduction of
the Rate of Income Tax on Resident Corporate
Taxpayers in the Form of Publicly-listed
Companies”.
Pada tanggal 21 November 2013, untuk
menggantikan PP No. 81/2007, Presiden
Republik Indonesia menetapkan Peraturan
Pemerintah No. 77/2013 (“PP No. 77/2013”)
tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan
Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang
Berbentuk Perseroan Terbuka”.
On November 21, 2013, to supersede Gov.
Reg. No 81/2007, the President of the
Republic of
Indonesia stipulated the
Government
Regulation
No.
77/2013
(“Gov. Reg. No. 77/2013”) on “Reduction of
the Rate of Income Tax on Resident Corporate
Taxpayers in the Form of Publicly-listed
Companies”.
PP No. 77/2013 ini mengatur perseroan
terbuka dalam negeri di Indonesia dapat
memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan
sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi
pajak penghasilan sebagaimana diatur dalam
Pasal 17 ayat 1 (b) Undang-undang Pajak
Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang
ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau
efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa
Efek Indonesia dan masuk dalam penitipan
kolektif di lembaga penyimpanan dan
penyelesaian, yang jumlah kepemilikan saham
publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan
saham yang disetor dan saham tersebut
dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masingmasing pihak hanya boleh memiliki saham
kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang
disetor.
This Gov. Reg. No. 77/2013 provides that
publicly-listed resident companies in Indonesia
can obtain the reduced income tax rate, i.e.,
5% lower than the highest income tax rate
under Article 17 paragraph 1 (b) of the Income
Tax Law, provided they meet the prescribed
criteria, i.e., companies whose shares or other
equity instruments are listed in the Indonesia
Stock Exchange and included in the collective
custody at depository institutions and
settlement, whose shares owned by the public
is 40% or more of the total paid and issued
shares and such shares are owned by at least
300 parties, each party owning less than 5% of
the total paid-up shares.
Ketentuan sebagaimana dimaksud harus
dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu
paling singkat 183 hari dalam jangka waktu
satu tahun pajak.
These requirements should be fulfilled by the
publicly-listed companies for a period of at
least 183 days in one fiscal year.
Selain itu, wajib pajak harus melampirkan surat
keterangan dari Biro Administrasi Efek pada
Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Wajib
Pajak Badan dengan melampirkan formulir
X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan
Bapepam-LK No. X.H.1 untuk setiap tahun
pajak terkait.
In addition, the taxpayer should attach the
declaration letter (“surat keterangan”) from the
Securities
Administration
Agency
(Biro
Administrasi Efek) on its Annual Income Tax
Return with the Form X.H.1-6 as provided in
Bapepam-LK Regulation No. X.H.1 for each
fiscal year.
67
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
16. TAXATION (continued)
Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)
c.
Income Tax Expense (continued)
Perusahaan menggunakan tarif 20% dalam
menghitung beban pajak penghasilan badan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31
Desember
2013
sesuai
dengan
PP No. 77/2013, sementara untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
sesuai dengan PP No. 81/2007. Berdasarkan
Laporan Bulanan Kepemilikan Saham dari Biro
Administrasi Efek untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan
2012,
Perusahaan
memenuhi
kriteria
penurunan tarif pajak penghasilan badan untuk
tahun yang bersangkutan.
The Company applied tax rate of 20% in
computing its corporate income tax expense
for the year ended December 31, 2013 in
accordance with Gov. Reg. No. 77/2013, while
for the year ended December 31, 2012 in
accordance with Gov. Reg. No. 81/2007.
Based on the Monthly Report of Share
Ownership from the Securities Administration
Agency for the years ended December 31,
2013 and 2012, the Company fulfilled the
criteria for corporate income tax rate reduction
for the related year.
Rincian beban pajak penghasilan neto adalah
sebagai berikut:
The details of net income tax expense are as
follows:
2013
2012
Perusahaan
Kini
Tangguhan
(226.346)
863
(278.558)
21.783
The Company
Current
Deferred
Sub-total
(225.483)
(256.775)
Sub-total
Entitas Anak
Tangguhan
(2.883)
231
Subsidiaries
Deferred
Sub-total
(2.883)
231
Sub-total
Total
(228.366)
(256.544)
2013
Pajak penghasilan badan
Tahun berjalan
Penyesuaian periode lalu
2012
(226.346)
(278.558)
-
-
(226.346)
Pajak penghasilan tangguhan
Tangguhan
Penyesuaian periode lalu
Corporate income tax
Current
Adjustments in respect
of the previous periods
(278.558)
(2.020)
22.014
-
-
(2.020)
Beban pajak penghasilan
neto yang dilaporkan
pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
Total
Deferred income tax
Deferred
Adjustments in respect
of the previous periods
22.014
(228.366)
(256.544)
68
Net income tax expense
reported in the
consolidated statement of
comprehensive income
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
16. TAXATION (continued)
Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)
c.
Income Tax Expense (continued)
Pajak Penghasilan Badan
Corporate Income Tax
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
The calculation of corporate income tax for the
years ended December 31, 2013 and 2012 is
as follows:
2013
Laba sebelum pajak
berdasarkan laporan
laba rugi komprehensif
konsolidasian
Ditambah:
Rugi entitas anak
sebelum pajak
Laba Perusahaan
sebelum pajak
Perbedaan temporer
Beban imbalan kerja
Penyesuaian biaya perolehan
diamortisasi piutang plasma
Bonus dan tunjangan
Laba pelepasan aset tetap
dan tanaman perkebunan
Penyisihan (pemulihan) atas
penurunan nilai pasar
dan keusangan persediaan
Penyisihan atas penurunan
nilai piutang usaha
Penyesuaian biaya perolehan
diamortisasi piutang karyawan
Amortisasi beban ditangguhkan
Penyusutan dan amortisasi
Sub-total
Perbedaan tetap
Beban yang tidak dapat
dikurangkan
Penghasilan bunga kena
pajak final
Lain-lain, neto
Sub-total
Penghasilan kena pajak
Pajak penghasilan - kini
Dikurangi pajak penghasilan
dibayar di muka
Utang pajak penghasilan
(pajak penghasilan
dibayar di muka), neto
2012
996.991
1.372.083
78.504
41.298
1.075.495
1.413.381
77.723
80.276
7.581
4.865
(2.384)
(26.685)
4.038
2.342
Profit before tax per
consolidated statement
of comprehensive income
Add:
Loss of subsidiaries before tax
Profit before tax
attributable to the Company
267
(7.553)
(85.882)
(188)
(17.349)
(64.321)
Temporary differences
Employee benefits expense
Amortized cost adjustment on
plasma receivables
Bonuses and benefits
Gain on disposal of fixed assets
and plantations
Allowance (recovery) for
decline in market values and
obsolescence of inventories
Allowance for impairment
of trade receivables
Amortized cost adjustment on
loans to employees
Amortization of deferred charges
Depreciation and amortization
3.450
(28.343)
Sub-total
2.055
(391)
356
357
Permanent differences
51.674
48.252
(47.100)
48.211
(88.432)
47.931
52.785
7.751
Sub-total
1.131.730
1.392.789
Taxable income
226.346
278.558
Income tax expense - current
191.229
352.880
Less prepaid income taxes
35.117
(74.322)
69
Non-deductible expenses
Interest income subject to final tax
Others, net
Income tax payable
(prepaid income taxes), net
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
16. TAXATION (continued)
Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)
c.
Income Tax Expense (continued)
Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
Corporate Income Tax (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku atas laba sebelum pajak dan
beban pajak penghasilan neto seperti yang
tercantum
dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif konsolidasian untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax
expense by applying the applicable tax rate to
the profit before tax and the net income tax
expense shown in the consolidated statement
of comprehensive income for the years ended
December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013
2012
Laba sebelum pajak
menurut laporan
laba rugi komprehensif
konsolidasian
996.991
Beban pajak penghasilan
dihitung berdasarkan
tarif pajak yang berlaku
(201.089)
Perbedaan tarif pajak
Pengaruh pajak atas beda tetap:
Penghasilan yang telah
dikenakan pajak yang
bersifat final dan lain-lain
Beban yang
tidak dapat dikurangkan
Lain-lain, neto
Beban pajak penghasilan
1.372.083
173
Profit before tax per
consolidated statement of
comprehensive income
(275.310)
Income tax expense calculated
at the applicable tax rate
(1.417)
Tax rate difference
Tax effects on permanent differences:
9.429
46.565
(10.335)
(26.544)
(16.908)
(9.474)
Non-deductible expenses
Others, net
(228.366)
(256.544)
Income tax expense
Perusahaan akan melaporkan penghasilan
kena pajak dan beban pajak penghasilan tahun
berjalan untuk tahun 2013, sebagaimana
disebutkan di atas, dalam Surat Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan Badan (“SPT PPh
Badan”) ke Kantor Pajak. Untuk tahun 2012,
Perusahaan telah melaporkan penghasilan
kena pajak dan beban pajak penghasilan kini
dalam SPT PPh Badan sesuai dengan jumlah
tersebut di atas.
Income subject to final tax and others
The Company will report taxable income and
current income tax expense for 2013, as stated
above, in its income tax return (“SPT PPh
Badan”) to be submitted to the Tax Office. For
2012, the Company has reported its taxable
income and current income tax expense in its
income tax return (SPT PPh Badan) as stated
amount above.
70
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
16. TAXATION (continued)
Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)
Manfaat
(Beban)
Tangguhan
Pajak
c.
Deferred Income Tax Benefits (Expenses)
Penghasilan
Rincian manfaat (beban) pajak penghasilan
tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of deferred income tax benefits
(expenses) are as follows:
2013
Perusahaan
Penyisihan imbalan kerja
Penyesuaian biaya perolehan
diamortisasi piutang plasma
Bonus dan tunjangan
Penyisihan (pemulihan) atas
penurunan nilai pasar
dan keusangan persediaan
Penyisihan atas penurunan
nilai piutang usaha
Penyesuaian biaya perolehan
diamortisasi piutang karyawan
Amortisasi beban ditangguhkan
Penyusutan dan amortisasi
Penyisihan untuk nilai tidak
terpulihkan atas uang
muka pembelian tanah
Sub-total
Income Tax Expense (continued)
2012
19.431
20.069
1.895
1.216
(596)
(6.671)
514
(98)
89
89
67
(1.888 )
(20.461 )
(47)
(1.386)
21.423
-
(11.000)
863
The Company
Provision for employee benefits
Amortized cost adjustment on
plasma receivables
Bonuses and benefits
Allowance (recovery) for
decline in market values and
obsolescence of inventories
Allowance for impairment of
trade receivables
Amortized cost adjustment on
loans to employees
Amortization of deferred charges
Depreciation and amortization
Allowance for unrecoverable
amount of advances for
land acquisition
21.783
Sub-total
102
129
13
Subsidiaries
Depreciation and amortization
Impairment of fixed asset
Provision for employee benefits
Entitas Anak
Penyusutan dan amortisasi
Penurunan nilai aset tetap
Penyisihan imbalan kerja
Rugi fiskal yang
dapat dikompensasi
(3.155 )
(13)
Sub-total
(2.883 )
231
Sub-total
Manfaat (beban) pajak
penghasilan tangguhan, neto
(2.020 )
22.014
Deferred income tax
benefits (expenses), net
833
(129 )
(432 )
71
Tax loss carry forward
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
d.
16. TAXATION (continued)
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
d.
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan neto
adalah sebagai berikut:
The details of net deferred tax assets
(liabilities) are as follows:
2013
Perusahaan
Aset pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
Bonus dan tunjangan
Penyisihan atas penurunan
nilai piutang usaha
Penyesuaian biaya perolehan
diamortisasi piutang plasma
Penyisihan atas
penurunan nilai pasar
dan keusangan persediaan
Penyesuaian biaya perolehan
diamortisasi piutang karyawan
Total aset pajak tangguhan
Deferred Tax Assets (Liabilities)
2012
136.628
33.907
117.197
32.691
4.687
4.598
4.206
2.311
997
483
285
218
The Company
Deferred tax assets
Employee benefits liability
Bonuses and benefits
Allowance for impairment of
trade receivables
Amortized cost adjustment on
plasma receivables
Allowance for
decline in market values and
obsolescence of inventories
Amortized cost adjustment on
loans to employees
180.710
157.498
Total deferred tax assets
Perusahaan
Liabilitas pajak tangguhan
Amortisasi beban ditangguhkan
Penyusutan dan amortisasi
(13.836 )
(176.825 )
(11.948)
(156.364)
The Company
Deferred tax liabilities
Amortization of deferred charges
Depreciation and amortization
Total liabilitas pajak tangguhan
(190.661 )
(168.312)
Total deferred tax liabilities
(9.951 )
(10.814)
Deferred tax liabilities, net
Liabilitas pajak
tangguhan, neto
Entitas Anak
Aset pajak tangguhan
Rugi fiskal yang
dapat dikompensasi
Liabilitas imbalan kerja
Penurunan nilai aset tetap
Subsidiaries
Deferred tax assets
-
3.155
432
129
Tax loss carry forward
Employee benefits liability
Impairment of fixed assets
Total aset pajak tangguhan
-
3.716
Total deferred tax assets
Liabilitas pajak tangguhan
Penyusutan dan amortisasi
-
(833)
Deferred tax liabilities
Depreciation and amortization
Total liabilitas pajak tangguhan
-
(833)
Total deferred tax liabilities
Aset pajak tangguhan, neto
-
2.883
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset pajak
tangguhan neto entitas anak disajikan sebagai
bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya”
pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Deferred tax assets, net
As of December 31, 2012, the subsidiaries’ net
deferred tax assets are presented as part of
“Other Non-current Assets” account in the
consolidated statement of financial position.
72
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
d.
e.
16. TAXATION (continued)
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (lanjutan)
d.
Deferred
Tax
(continued)
Assets
(Liabilities)
Pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen
berpendapat bahwa seluruh perbedaan
temporer yang dapat dikurangkan dan rugi
fiskal entitas anak tertentu yang dapat
dikompensasi
tidak
dapat
direalisasi
seluruhnya sehingga tidak diakui.
On December 31, 2013, the management was
of the opinion, that all deductible temporary
differences and tax loss carry forward of the
certain subsidiaries could not be fully utilized
and therefore are not recognized.
Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau
liabilitas pajak tangguhan untuk setiap
perbedaan temporer di atas ditentukan
berdasarkan posisi pajak tangguhan neto (aset
neto atau liabilitas neto) setiap entitas.
For purposes of presentation in the
consolidated statement of financial position,
the asset or liability classification of the
deferred tax effect of each of the above
temporary differences is determined based on
the net deferred tax position (net assets or net
liabilities) on a per entity basis.
Tidak terdapat konsekuensi pajak penghasilan
atas pembayaran dividen oleh entitas anak di
Indonesia kepada Perusahaan.
There are no income tax consequences
attached to the payment of dividends by the
subsidiaries in Indonesia to the Company.
Entitas anak dan entitas asosiasi luar negeri
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 masih berada dalam posisi defisit,
dan Kelompok Usaha tidak mengakui aset
pajak tangguhan terkait atas investasi tersebut
karena tergantung kepada laba kena pajak di
periode mendatang.
The Company’s foreign subsidiaries and
associate are still in deficit positions as of
December 31, 2013 and 2012, and the Group
did not recognize the related deferred tax
assets on these investments as it is dependent
to the future taxable income.
Administrasi
e.
Perusahaan menyerahkan SPT Tahunan
berdasarkan
perhitungan
sendiri
(selfassessment). Berdasarkan perubahan terakhir
atas Undang-undang Ketentuan Umum
Perpajakan pada tahun 2007, Otoritas Pajak
dapat menetapkan atau mengubah besarnya
kewajiban pajak dalam waktu lima tahun sejak
tanggal terutangnya pajak. Peraturan peralihan
atas Undang-undang tersebut menyatakan
bahwa kewajiban pajak untuk tahun pajak
2007 dan tahun sebelumnya dapat ditetapkan
oleh Otoritas Pajak paling lambat pada akhir
tahun 2013.
Administration
The Company submits tax returns on the basis
of self-assessment. Based on the latest
changes on Law on General Rules and
Procedures in 2007, the Tax Authorities may
assess or amend taxes within five years from
the date when the tax was payable. The
transitional provisions of the said law stipulate
that taxes for fiscal year 2007 and prior years
may be assessed by the Tax Authorities at the
latest at the end of 2013.
73
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. PERPAJAKAN (lanjutan)
f.
16. TAXATION (continued)
Lain-lain
f.
Others
Pada bulan April 2010, Kementerian Keuangan
menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan
No. 78/PMK.03/2010 (“PMK-78”) tentang
pedoman penghitungan pengkreditan pajak
masukan bagi Pengusaha Kena Pajak (“PKP”)
yang melakukan penyerahan yang terutang
pajak dan penyerahan yang tidak terutang
pajak. Selanjutnya, pada bulan November
2011, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan
Surat
Edaran
No.
90/PJ/2011
untuk
memberikan pedoman lebih lanjut mengenai
hal ini. Sehubungan dengan penerapan
peraturan
tersebut,
Kelompok
Usaha
mengkreditkan
pajak
masukan
yang
berhubungan dengan penyerahan yang
terutang pajak sampai bulan Maret 2012.
In April 2010, the Ministry of Finance issued
Regulation No. 78/PMK.03/2010 (“PMK-78”)
regarding guidelines on crediting input tax by
taxable enterprise (“Pengusaha Kena Pajak”
or (“PKP”)) whose parts of its deliveries are
subject to tax and the other parts are not
subject
to
tax.
Subsequently,
in
November 2011, the Directorate General of
Taxes issued Circular Letter No. 90/PJ/2011 to
provide further guidance on this matter. With
respect to the implementation of this
regulation, the Group credits input tax
attributable to deliveries which are subject to
tax up to March 2012.
Pada tanggal 4 Februari 2014, Kementerian
Keuangan menerbitkan Peraturan Menteri
Keuangan No. 21/PMK.011/2014 (“PMK-21”)
yang merevisi PMK-78, secara khusus pasal
2A, yang menetapkan bahwa PKP termasuk
pihak yang memproses barang tidak kena
pajak menjadi barang kena pajak melalui unit
pengolahan sendiri atau titip olah.
On February 4, 2014, the Ministry of Finance
issued Regulation No. 21/PMK.011/2014
(“PMK-21”) which revises PMK-78, specifically
article 2A which determines that PKP include
parties who process non-VATable goods to
become VATable goods through the PKP’s
own processing unit or tooling arrangement.
17. LIABILITAS IMBALAN KERJA
17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Sebagaimana disebutkan dalam Catatan 2,
Kelompok Usaha telah mencatat liabilitas atas
manfaat pasti tanpa iuran untuk seluruh karyawan
tetap dan buruh perkebunannya sehubungan
dengan Undang-undang No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan (”UUK”) berdasarkan
kebijakan dan praktik internal sesuai dengan PSAK
No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
As mentioned in Note 2, the Group has provided
non-contributory defined benefit liabilities covering
all of its eligible permanent employees and
plantation workers in accordance with the
requirements of Labor Law No. 13 Year 2003
(“Labor Law”) based on existing relevant internal
policies and practices, in accordance with PSAK
No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo
estimasi liabilitas untuk imbalan kerja karyawan
(terdiri dari biaya jasa masa lalu dan biaya jasa
kini) disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian sebagai “Liabilitas Imbalan Kerja”.
Penyisihan imbalan kerja tersebut merupakan
estimasi manajemen berdasarkan perhitungan
aktuaria dengan menggunakan metode projected
unit credit.
As of December 31, 2013 and 2012, the balance of
the related estimated liabilities for employee
benefits (consisting of past service costs and
current service costs) is presented in the
consolidated statement of financial position as
“Employee Benefits Liability”. The provision for
employee service entitlement benefits is estimated
by management based on the actuarial calculations
using the projected unit credit method.
74
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
ditentukan berdasarkan laporan penilaian pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dari aktuaria
independen, Biro Pusat Aktuaria, sebagaimana
disebutkan dalam laporannya masing-masing
tertanggal 23 Januari 2014 dan 1 Februari 2013.
The actuarial calculations for the years ended
December 31, 2013 and 2012 were determined
based on the valuation report as of December 31,
2013 and 2012 from the independent actuary firm,
Biro Pusat Aktuaria, as set out in their reports
dated January 23, 2014 and February 1, 2013,
respectively.
Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan
aktuaria tersebut, antara lain, adalah sebagai
berikut:
The key assumptions used for the said actuarial
calculations, among others, are as follows:
Asumsi ekonomi:
a. Tingkat diskonto: 9% per tahun (2012: 6%).
b. Tingkat kenaikan penghasilan dasar: 10% per
tahun (2012: 7%).
Economic assumptions:
a. Discount rate: 9% per annum (2012: 6%).
b. Salary growth rate: 10% per annum
(2012: 7%).
Asumsi lainnya:
a. Usia pensiun normal: 55.
b. Usia pensiun dipercepat: Tidak berlaku.
c. Tingkat mortalita: Tabel Mortalita Indonesia
2011 (“TMI’11”).
d. Tingkat pengunduran diri karyawan: 6% untuk
karyawan di bawah 30 tahun dan menurun
secara linear sampai 0% pada umur 52 tahun.
e. Tingkat cacat: 10% dari TMI’11.
Other assumptions:
a. Normal retirement age: 55.
b. Early retirement age: Not applicable.
c. Mortality rate: Indonesian Mortality Table 2011
(“TMI’11”).
d. Employee turnover rate: 6% for employees
before the age of 30 and will linearly decrease
until 0% at the age of 52.
e. Disability rate: 10% of TMI’11.
Rekonsiliasi nilai kini kewajiban imbalan pasti
adalah sebagai berikut:
The reconciliation of the present value of defined
benefit obligations are as follows:
2013
2012
Nilai kini kewajiban awal tahun
Kerugian aktuarial
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Imbalan yang dibayarkan
697.419
81.630
57.879
41.845
(36.795 )
580.897
51.190
47.925
40.663
(23.256 )
Nilai kini kewajiban akhir tahun
841.978
697.419
Liabilitas imbalan kerja karyawan yang diakui
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
adalah sebagai berikut:
Total
Present value of obligations at end of year
Employee benefits liability recognized in the
consolidated statement of financial position is as
follows:
2013
Nilai kini kewajiban
Kerugian aktuarial yang belum diakui
Present value of obligations at beginning of year
Actuarial losses on obligation
Current service cost
Interest cost
Benefits paid
2012
841.978
(295.468 )
697.419
(228.632 )
546.510
468.787
75
Present value of obligations
Unrecognized actuarial losses
Total
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009,
nilai kini kewajiban imbalan pasti masing-masing
adalah sebesar Rp580.897, Rp563.259 dan
Rp481.933.
As of December 31, 2011, 2010 and 2009, the
present value of defined benefit obligations
amounted to Rp580,897, Rp563,259 and
Rp481,933, respectively.
Beban imbalan kerja karyawan yang dibebankan
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
Employee benefits expenses charged to the
consolidated statement of comprehensive income
for the years ended December 31, 2013 and 2012
are as follows:
2013
Biaya jasa kini
Biaya bunga imbalan kerja
Amortisasi rugi aktuarial neto
Total
2012
57.879
41.845
14.794
47.925
40.663
14.943
Current service cost
Interest on employee benefits cost
Amortization of net actuarial loss
114.518
103.531
Total
Beban imbalan kerja karyawan dibebankan ke
beban pokok penjualan dan beban operasi.
Employee benefits expenses are charged to cost of
goods sold and operating expenses.
Rincian mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan
adalah sebagai berikut:
The details of the movements of the employee
benefits liability are as follows:
2013
2012
Saldo awal tahun
Beban imbalan kerja
tahun berjalan
Imbalan kerja yang dibayar
selama tahun berjalan
468.787
388.512
114.518
103.531
(36.795)
(23.256)
Saldo akhir tahun
546.510
468.787
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untuk
imbalan kerja untuk seluruh karyawan tetap dan
buruh perkebunannya telah cukup sesuai dengan
yang disyaratkan oleh UUK.
Balance at beginning of year
Employee benefits expenses
for current year
Employee benefits paid
during the year
Balance at end of year
Management believes that the provision for
employee benefits is sufficient to cover the
obligation for its eligible permanent employees and
plantation workers based on the requirements of
the Labor Law.
76
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. EKUITAS
18. EQUITY
Modal Saham
Share Capital
Rincian pemegang saham Perusahaan dan
kepemilikan sahamnya masing-masing adalah
sebagai berikut:
The Company’s shareholders and their respective
share ownerships are as follows:
31 Desember 2013/December 31, 2013
Pemegang Saham
SIMP
Masyarakat (kepemilikan
masing-masing di bawah 5%)
Sub-total
Saham treasuri
Total
Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
4.058.425.010
Jumlah/
Amount
Shareholders
59,51%
405.842
2.761.538.955
40,49%
276.154
SIMP
Public (each less than 5%
ownership interest)
6.819.963.965
100,00%
681.996
Sub-total
2.900.000
290
Treasury shares
6.822.863.965
682.286
Total
31 Desember 2012/December 31, 2012
Pemegang Saham
Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of
Shares Issued
and Fully Paid
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
Jumlah/
Amount
Shareholders
SIMP
Masyarakat (kepemilikan
masing-masing di bawah 5%)
4.058.425.010
59,48%
405.842
2.764.438.955
40,52%
276.444
SIMP
Public (each less than 5%
ownership interest)
Total
6.822.863.965
100,00%
682.286
Total
Saham Treasuri
Treasury Shares
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
yang diselenggarakan pada tanggal 24 Mei 2013,
para pemegang saham menyetujui rencana
pembelian kembali saham Perusahaan guna
meningkatkan nilai pemegang saham, yang telah
diumumkan pada tanggal 23 April 2013, dengan
jumlah maksimum sampai dengan 0,46% dari
jumlah modal Perusahaan yang ditempatkan dan
disetor penuh, yang dapat dilaksanakan sampai
dengan tanggal 23 November 2014.
In the Extraordinary General Meeting of
Shareholders held on May 24, 2013, the
shareholders approved the plan to buyback the
Company’s shares in order to increase the
shareholder value, which had been announced
on April 23, 2013, for a maximum of 0.46% of the
Company’s total issued and fully paid share
capital, which may be executed up to
November 23, 2014.
77
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. EKUITAS (lanjutan)
18. EQUITY (continued)
Saham Treasuri (lanjutan)
Treasury Shares (continued)
Sehubungan dengan hal itu, sampai dengan
tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah
membeli kembali sebanyak 2.900.000 lembar
saham dengan harga perolehan sejumlah Rp3.270
tidak termasuk biaya transaksi. Seluruh saham
yang dibeli kembali tersebut dicatat dan disajikan
sebagai “Saham Treasuri” yang mengurangi
ekuitas
pada
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian. Tergantung pada kondisi usaha
Perusahaan di masa yang akan datang,
Perusahaan dapat menjual kembali saham yang
telah dibeli tersebut melalui bursa efek sesuai
dengan peraturan dan kebijakan yang relevan.
In relation to that, up to December 31, 2013, the
Company bought back 2,900,000 number of shares
at a total cost of Rp3,270, not including transaction
costs. All of the said repurchased shares are
accounted and presented as “Treasury Shares”
that deducted the equity in section of the
consolidated statement of financial position.
Depending on the Company’s future business
requirements, it is possible for the Company to
resell the repurchased shares through the stock
exchange in compliance with the relevant rules and
regulations.
Tambahan Modal Disetor
Additional Paid-in Capital
Tambahan modal disetor Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai
berikut:
The Company’s additional paid-in capital as of
December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013 dan 2012/
2013 and 2012
Selisih kurs valuta asing dari
modal ditempatkan dan disetor
1.549
Agio saham
Penawaran umum perdana:
Jumlah yang diterima untuk
penerbitan 38.800.000 saham
Jumlah yang dikonversi sebagai
modal ditempatkan dan disetor
Biaya emisi saham
180.420
Sub-total
145.681
Pembagian saham bonus pada
tahun 1997
Penerbitan saham baru atas
konversi utang ke saham 280.096.500 saham
Penerbitan saham baru sehubungan
dengan konversi Surat Utang Wajib
Konversi - Total saham baru yang
dikonversi 598.863.000 saham
(19.400 )
(15.339 )
Premium on shares
Initial public offering:
Total received from the issuance of
38,800,000 shares
Total converted as subscribed and
paid-in capital
Share issuance costs
Sub-total
601.259
Distribution of bonus shares
in 1997
Issuance of new shares in relation to
debt to equity conversion 280,096,500 shares
Issuance of new shares in relation to
conversion of Mandatory Convertible
Notes – Total new shares converted
598,863,000 shares
886.520
Balance of premium on shares issued
142.243
Difference between total acquisition
cost and proceeds from the re-sale
of 23,964,000 treasury shares
1.030.312
Balance of additional paid-in capital
(141.637 )
281.217
Saldo agio saham
Selisih antara nilai perolehan dari
23.964.000 saham yang diperoleh
kembali dengan penerimaan dari
penjualannya
Saldo tambahan modal disetor
Foreign exchange difference arising from
the subscribed and paid-in capital
78
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. EKUITAS (lanjutan)
18. EQUITY (continued)
Tambahan Modal Disetor (lanjutan)
Additional Paid-in Capital (continued)
Selisih Kurs atas Modal Disetor
Foreign Exchange Difference on Paid-in Capital
Selisih kurs berasal dari selisih kurs valuta asing
yang timbul dari modal dasar yang ditempatkan
dan disetor pada tahun 1968.
Foreign exchange difference was incurred from the
difference on the subscribed and paid-in capital in
1968.
Penawaran Umum Perdana
Initial Public Offering
Agio saham merupakan agio yang diperoleh dari
38.800.000 saham yang dikeluarkan pada
penawaran perdana (Catatan 1).
Share premium represents the premium obtained
on 38,800,000 shares issued in the initial public
offering (Note 1).
Biaya Emisi Saham
Share Issuance Costs
Biaya emisi saham
perdana (Catatan 1).
berasal
dari
penawaran
Share issuance costs were incurred in the initial
public offering (Note 1).
Saham Bonus
Bonus Shares
Saham bonus merupakan pembagian saham
bonus pada tanggal 16 Juni 1997 sebanyak
283.274.421 saham (Catatan 1).
Bonus shares represent a distribution of
283,274,421 bonus shares on June 16, 1997
(Note 1).
Penerbitan Saham Baru
Issuance of New Shares
Penerbitan saham baru di tahun 2007 merupakan
konversi Surat Utang Wajib Konversi sebanyak
269.343.500 saham.
Issuance of new shares in 2007 represents
conversion of Mandatory Convertible Notes of
269,343,500 shares.
Penerbitan saham baru merupakan konversi utang
menjadi saham baru sebanyak 280.096.500 saham
pada tahun 2004 berdasarkan hasil Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 27 Mei
2004 dan konversi Surat Utang Wajib Konversi
menjadi saham baru sebanyak 329.519.500 saham
pada tahun 2004.
Issuance of new shares represents debt to equity
conversion of 280,096,500 shares in 2004 based
on Extraordinary General Meeting of Shareholders
held on May 27, 2004 and the conversion of
Mandatory Convertible Notes to common shares of
329,519,500 shares in 2004.
Penjualan Saham Treasuri
Re-sale of Treasury Shares
Sampai akhir tahun 2009, Perusahaan telah
menjual kembali seluruh saham treasuri, yang
dibeli tahun 2008, sebanyak 23.964.000 saham
dengan penerimaan neto sebesar Rp187.766.
By the end of 2009, the Company resold all
treasury shares, purchased in 2008, totaling
23,964,000 shares generating net proceeds
amounting to Rp187,766.
79
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. EKUITAS (lanjutan)
18. EQUITY (continued)
Dividen Tunai
Cash Dividends
Dalam RUPST yang diselenggarakan pada tanggal
24 Mei 2013, para pemegang saham menyetujui
pembagian dividen tunai sebesar Rp450.309 atau
Rp66 per saham (angka penuh) yang diambil dari
laba tahun 2012.
In the AGM held on May 24, 2013, the
shareholders approved the distribution of cash
dividends of Rp450,309 or Rp66 per share (full
amount) which were taken from 2012 income.
Dalam RUPST yang diselenggarakan pada tanggal
10 Mei 2012, para pemegang saham menyetujui
pembagian dividen tunai sebesar Rp682.286 atau
Rp100 per saham (angka penuh) yang diambil dari
laba tahun 2011.
In the AGM held on May 10, 2012, the
shareholders approved the distribution of cash
dividends of Rp682,286 or Rp100 per share
(full amount) which were taken from 2011 income.
Pada tanggal 31 Desember 2013, utang dividen
dari pembagian dividen pada tahun berjalan dan
tahun-tahun sebelumnya masing-masing sebesar
Rp132 dan Rp1.537 (2012: pada tahun berjalan
sebesar Rp200, pada tahun-tahun sebelumnya
Rp1.337).
As of December 31, 2013, dividend payable from
dividend distribution in the current year and prior
years amounted to Rp132 and Rp1,537,
respectively (2012: in the current year amounted to
Rp200, in the prior years amounted to Rp1,337).
Cadangan Umum
General Reserve
Dalam RUPST pada tanggal 24 Mei 2013 yang
telah diaktakan dengan Akta Notaris Pahala
Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., No. 15
tanggal 24 Mei 2013, para pemegang saham
menyetujui adanya penambahan cadangan umum
atas
saldo
laba
yang
telah
ditentukan
penggunaannya sebesar Rp5.000.
During the AGM held on May 24, 2013 which
minutes were covered by Notarial Deed of Pahala
Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., No. 15
dated May 24, 2013, the shareholders approved
additional appropriation of retained earnings for
general reserve amounting to Rp5,000.
Dalam RUPST pada tanggal 10 Mei 2012 yang
telah diaktakan dengan Akta Notaris Pahala
Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., No. 8
tanggal 10 Mei 2012, para pemegang saham
menyetujui adanya penambahan cadangan umum
atas
saldo
laba
yang
telah
ditentukan
penggunaannya sebesar Rp5.000.
During the AGM held on May 10, 2012 which
minutes were covered by Notarial Deed of Pahala
Sutrisno Amijoyo Tampubolon, S.H., M.Kn., No. 8
dated May 10, 2012, the shareholders approved
additional appropriation of retained earnings for
general reserve amounting to Rp5,000.
Kepentingan Nonpengendali
Non-controlling Interests
Kepentingan nonpengendali atas aset neto entitas
anak merupakan bagian atas aset neto entitas
anak yang tidak dapat diatribusikan secara
langsung maupun tidak langsung kepada
Perusahaan (Catatan 2).
Non-controlling interests in net assets of
subsidiaries represents the portions of the net
assets of the subsidiaries that are not attributable,
directly or indirectly, to the Company (Note 2).
Pada tanggal 31 Desember 2013, kepentingan
nonpengendali atas aset neto entitas anak berasal
dari MAKP, TAS, TMP dan SAS masing-masing
sebesar
nihil,
Rp55,
Rp4
dan
nihil
(2012: masing-masing sebesar Rp679, Rp33, Rp2
dan nihil).
As of December 31, 2013, non-controlling interests
in net assets of subsidiaries represents their portion
in the net assets of MAKP, TAS, TMP and SAS
amounting to nil, Rp55, Rp4 and nil, respectively
(2012: Rp679, Rp33, Rp2 and nil, respectively).
80
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. EKUITAS (lanjutan)
18. EQUITY (continued)
Pengelolaan Modal
Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha
adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio
modal yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital
management is to ensure that it maintains healthy
capital ratios in order to support its business and
maximize shareholder value.
Selain itu, Kelompok Usaha dipersyaratkan oleh
Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 efektif
tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan
sampai dengan 20% dari modal saham
ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana
cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut
dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada
RUPST.
In addition, the Group is also required by the
Corporate Law No. 40 effective August 16, 2007 to
contribute to and maintain a non-distributable
reserve fund until the said reserve reaches 20% of
the issued and fully paid share capital. This
externally imposed capital requirements are
considered by the Group at the AGM.
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan
dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan
kondisi
ekonomi.
Untuk
memelihara
dan
menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok
Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen
kepada pemegang saham, menerbitkan saham
baru atau mengusahakan pendanaan melalui
pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan,
kebijakan
maupun
proses
pada
tanggal
31 Desember 2013 dan 2012.
The Group manages its capital structure and
makes adjustments to it, in light of changes in
economic conditions. To maintain or adjust the
capital structure, the Group may adjust the
dividend payment to shareholders, issue new
shares or raise debt financing. No changes were
made in the objectives, policies or processes as of
December 31, 2013 and 2012.
Kebijakan
Kelompok
Usaha
adalah
mempertahankan struktur permodalan yang sehat
untuk mengamankan akses terhadap pendanaan
pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital
structure in order to secure access to finance at a
reasonable cost.
19. PENJUALAN
19. SALES
Rincian penjualan adalah sebagai berikut:
The details of sales are as follows:
2013
2012
Pihak ketiga
Pihak berelasi
2.255.992
1.877.687
2.052.755
2.158.823
Third parties
Related parties
Total
4.133.679
4.211.578
Total
81
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
19. PENJUALAN (lanjutan)
19. SALES (continued)
Penjualan kepada pelanggan tunggal yang
melebihi 10% dari jumlah penjualan konsolidasi
adalah sebagai berikut:
Sales to a single customer exceeding 10% of total
consolidated sales are as follows:
2013
Total/
Total
2012
Persentase
terhadap Total
Penjualan
Konsolidasi/
Percentage
to Total
Consolidated
Sales
Persentase
terhadap Total
Penjualan
Konsolidasi/
Percentage
to Total
Consolidated
Sales
Total/
Total
SIMP
PT Musim Mas
1.877.687
517.144
45,42%
12,51%
2.140.426
-
50,82%
-
SIMP
PT Musim Mas
Total
2.394.831
57,93%
2.140.426
50,82%
Total
Penjualan di atas dilaporkan sebagai bagian dari
segmen usaha produk kelapa sawit dan lainnya.
The above sales were recorded as part of business
segments of oil palm products and others.
Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok
Usaha dengan pihak berelasi dijelaskan pada
Catatan 2 dan 25.
The nature of relationships and transactions of the
Group with related parties are explained in
Notes 2 and 25.
20. BEBAN POKOK PENJUALAN
20. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai
berikut:
The details of cost of goods sold are as follows:
2013
Biaya pembelian buah
Alokasi biaya tidak langsung
Biaya pemupukan dan pemeliharaan
Biaya panen
Beban penyusutan dan amortisasi
Biaya pabrikasi
Total beban produksi
Barang dalam proses
Pada awal tahun
Pada akhir tahun
Beban pokok produksi
Barang jadi
Pada awal tahun
Pemakaian sendiri
Pada akhir tahun
Beban pokok penjualan
2012
673.902
546.341
480.885
406.361
286.042
222.493
982.188
520.152
537.502
349.339
246.307
192.810
Crop purchases
Allocation of indirect costs
Upkeep and cultivation costs
Harvesting costs
Depreciation and amortization expenses
Manufacturing costs
2.616.024
2.828.298
Total manufacturing costs
41.688
(34.490 )
5.816
(41.688 )
2.623.222
2.792.426
474.562
(13.231 )
(204.333 )
217.621
(4.982 )
(474.562 )
2.880.220
2.530.503
Selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada transaksi
pembelian dengan satu pemasok tunggal yang
jumlah pembelian kumulatifnya melebihi 10% dari
penjualan neto konsolidasian.
Work in process
At the beginning of year
At the end of year
Cost of goods manufactured
Finished goods
At the beginning of year
Internal consumption
At the end of year
Cost of goods sold
During the years ended December 31, 2013 and
2012, there was no purchase transaction from any
single supplier with a cumulative purchases
amount exceeding 10% of the net consolidated
sales.
82
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
21. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI
21. OPERATING INCOME AND EXPENSES
Rincian beban operasi adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follows:
2013
Penjualan dan distribusi
Biaya angkut, asuransi dan sewa
Pajak ekspor
Remunerasi dan
imbalan kerja karyawan
Penyusutan (Catatan 11)
Lain-lain
Total
2012
51.509
20.067
41.947
3.373
4.675
1.730
6.923
4.479
1.433
7.768
Selling and distribution
Freight, insurance and rental
Export tax
Remuneration and
employee benefits
Depreciation (Note 11)
Others
84.904
59.000
Total
2013
2012
Umum dan administrasi
Remunerasi dan
imbalan kerja karyawan
Administrasi
Perbaikan dan pemeliharaan
Perjalanan dinas dan akomodasi
Pajak dan perizinan
Jasa tenaga ahli
Telekomunikasi
Penyusutan dan amortisasi
Sewa
Lain-lain
230.222
21.918
17.396
16.958
13.985
12.483
8.854
7.473
5.916
15.116
230.344
17.822
18.916
22.576
9.854
11.257
6.403
8.368
6.394
14.339
General and administrative
Remuneration and
employee benefits
Administration
Repair and maintenance
Traveling and accommodation
Taxes and licenses
Professional fees
Telecommunication
Depreciation and amortization
Rental
Others
Total
350.321
346.273
Total
Beban administrasi terdiri dari beban yang timbul
sehubungan dengan pengurusan, pemetaan,
perizinan lahan perkebunan, serta biaya keamanan
operasional dalam lahan perkebunan dan beban
lain-lain.
Administration expenses consist of include
expenses in relation to management, mapping,
licenses of plantation area, as well as operational
security costs inside the plantation areas and other
expenses.
2013
Pendapatan operasi lain
Laba neto selisih kurs atas
aktivitas operasi
Penjualan pokok bibit kelapa sawit,
sertifikat green palm
dan lain-lain, neto
2012
191.891
28.390
35.538
32.377
Other operating income
Net gains on foreign exchange
attributable to operating activities
Sales of oil palm seedlings,
green palm certificates
and others, net
227.429
60.767
Total
Beban operasi lain
Amortisasi beban ditangguhkan
Lain-lain, neto
9.868
10.146
9.868
2.728
Other operating expenses
Amortization of deferred charges
Others, net
Total
20.014
12.596
Total
Total
83
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
22. PENDAPATAN DAN BEBAN KEUANGAN
22. FINANCE INCOME AND COSTS
Pendapatan keuangan terutama terdiri dari
pendapatan bunga atas penempatan rekening
koran dan deposito berjangka.
Finance income mainly consist of interest income
from placements of current accounts and
time deposits.
Beban keuangan terutama terdiri dari beban
administrasi bank.
Finance
costs
mainly
administration fee.
23. BEBAN PENYUSUTAN,
IMBALAN KERJA
AMORTISASI
DAN
23. DEPRECIATION,
AMORTIZATION
EMPLOYEE BENEFITS EXPENSES
Beban penyusutan, amortisasi dan imbalan kerja
berikut telah disertakan dalam perhitungan laba
usaha:
415.161
114.518
1.184
24. LABA PER SAHAM
Laba per saham dasar
yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
(angka penuh)
157.194
96.720
12.062
Depreciation and amortization expenses
included in cost of goods sold
and operating expenses
Fixed assets (Note 11)
Mature plantations (Note 12)
Deferred charges (Note 9)
378.540
103.531
1.096
Employee benefits expense
included in cost of goods sold
and operating expenses
Salaries and wages
Provision for employee benefits
Training and education
Earnings per share are as follows:
2013
Rata-rata tertimbang jumlah
saham biasa untuk menentukan
laba per saham dasar
(lembar saham)
AND
24. EARNINGS PER SHARE
Laba per saham adalah sebagai berikut:
Dasar
Laba tahun berjalan yang
dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
bank
2012
191.348
101.702
12.063
Beban imbalan kerja pada beban
pokok penjualan dan beban operasi
Gaji dan upah
Penyisihan imbalan kerja
Pelatihan dan pendidikan
of
The following depreciation, amortization and
employee benefits expenses have been included in
the calculation of operating profit:
2013
Beban penyusutan dan amortisasi
pada beban pokok penjualan dan
beban operasi
Aset tetap (Catatan 11)
Tanaman menghasilkan (Catatan 12)
Beban ditangguhkan (Catatan 9)
consist
2012
Basic
769.493
6.821.694.102
113
84
1.116.186
Profit for the year attributable to
owners of the parent
6.822.863.965
Weighted average number of
ordinary shares for basic earning
per share (number of shares)
164
Basic earnings per share
attributable to owners of
the parent (full amount)
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. SIGNIFICANT
TRANSACTIONS
BALANCES WITH RELATED PARTIES
25. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN
DENGAN PIHAK BERELASI
Tabel berikut menyediakan jumlah transaksi
dengan pihak berelasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
serta saldo dengan pihak berelasi pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012:
Hubungan/Pihak Berelasi
Entitas induk (langsung)
SIMP
Entitas dengan
pengendalian bersama
PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk
Entitas asosiasi
PT Mentari Pertiwi Makmur
Pihak berelasi lainnya
PT Sumalindo Alam Lestari
Total
Hubungan/Pihak Berelasi
Pihak berelasi lainnya
PT Asuransi Central Asia
Hubungan/Pihak Berelasi
Pihak berelasi lainnya
PT Indomobil Prima Niaga
Tahun/
Year
The following table provides the total amount of
transactions that have been entered into with
related parties for the years ended December 31,
2013 and 2012, as well as balances with related
parties as of December 31, 2013 and 2012:
Piutang Lain-lain/
Other Receivables
2013
2012
227
-
Persentase terhadap
Total Aset/
Percentage to
Total Assets
0,00%
-
2013
2012
545
403
0,01%
0,01%
2013
2012
2.300
-
0,03%
-
2013
2012
2.700
-
0,03%
-
2013
2012
5.772
403
0,07%
0,01%
Tahun/
Year
Biaya Dibayar
di Muka/
Prepaid
Expenses
2013
2012
Tahun/
Year
AND
231
228
Pembelian
Aset Tetap/
Purchase of
Fixed Assets
2013
2012
29.714
32.859
85
Persentase terhadap
Total Aset/
Percentage to
Total Assets
0,00%
0,00%
Persentase terhadap
Total Aset/
Percentage to
Total Assets
0,37%
0,44%
Relationship/Related Party
Parent company (direct)
SIMP
Under common control entity
PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk
Associate
PT Mentari Pertiwi Makmur
Other related party
PT Sumalindo Alam Lestari
Total
Relationship/Related Party
Other related party
PT Asuransi Central Asia
Relationship/Related Party
Other related party
PT Indomobil Prima Niaga
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. SIGNIFICANT
BALANCES
(continued)
25. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN
DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
Tabel berikut menyediakan jumlah transaksi
dengan pihak berelasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
serta saldo dengan pihak berelasi pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan)
Hubungan/Pihak Berelasi
Entitas induk (langsung)
SIMP
Tahun/
Year
TRANSACTIONS
AND
WITH
RELATED
PARTIES
The following table provides the total amount of
transactions that have been entered into with
related parties for the years ended December 31,
2013 and 2012, as well as balances with related
parties as of December 31, 2013 and 2012:
(continued)
Utang Usaha/
Trade Payables
Persentase terhadap
Total Liabilitas/
Percentage to
Total Liabilities
Relationship/Related Party
Parent company (direct)
SIMP
2013
2012
2.163
28.145
0,16%
2,21%
2013
2012
3.692
48
0,27%
0,00%
PT Mentari Subur Abadi
2013
2012
2.707
79
0,20%
0,01%
PT Mentari Subur Abadi
PT Samudera Sejahtera Pratama
2013
2012
880
-
0,06%
-
PT Samudera Sejahtera Pratama
PT Kebun Mandiri Sejahtera
2013
2012
823
0,06%
PT Kebun Mandiri Sejahtera
2013
2012
5.542
5.293
0,41%
0,42%
2013
2012
14.984
34.388
1,10%
2,70%
Entitas dengan
pengendalian bersama
PT Swadaya Bhakti Negaramas
Pihak berelasi lainnya
PT Indomobil Prima Niaga
Total
Hubungan/Pihak Berelasi
Entitas induk (langsung)
SIMP
Entitas induk (tidak langsung)
Dalam Rupiah
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Dalam Dolar AS
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Entitas dengan
pengendalian bersama
Dalam Dolar AS
PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk
Tahun/
Year
Utang
Lain-lain/
Other Payables
2013
2012
3.379
1.750
Persentase terhadap
Total Liabilitas/
Percentage to
Total Liabilities
0,25%
0,14%
2013
2012
745
588
0,05%
0,05%
2013
2012
368
-
0,03%
-
2013
2012
2.418
86
0,19%
Under common control entity
PT Swadaya Bhakti Negaramas
Other related party
PT Indomobil Prima Niaga
Total
Relationship/Related Party
Parent company (direct)
SIMP
Parent company (indirect)
In Rupiah
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
In US Dollar
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Under common control entity
In US Dollar
PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. SIGNIFICANT
BALANCES
(continued)
25. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN
DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
Tabel berikut menyediakan jumlah transaksi
dengan pihak berelasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
serta saldo dengan pihak berelasi pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan)
Hubungan/Pihak Berelasi
Pihak berelasi lainnya
Lain-lain
Total
Hubungan/Pihak Berelasi
Entitas induk (langsung)
SIMP
Entitas dengan
pengendalian bersama
PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk
Total
Hubungan/Pihak Berelasi
Entitas induk (langsung)
SIMP
Entitas dengan
pengendalian bersama
PT Citranusa Intisawit
Total
Tahun/
Year
TRANSACTIONS
AND
WITH
RELATED
PARTIES
The following table provides the total amount of
transactions that have been entered into with
related parties for the years ended December 31,
2013 and 2012, as well as balances with related
parties as of December 31, 2013 and 2012:
(continued)
Utang
Lain-lain/
Other Payables
Persentase terhadap
Total Liabilitas/
Percentage to
Total Liabilities
2013
2012
4
69
0,00%
0,01%
2013
2012
4.496
4.825
0,33%
0,39%
Tahun/
Year
Uang Muka
Pelanggan/
Advances from
Customers
2013
2012
6.229
43.456
Persentase terhadap
Total Liabilitas/
Percentage to
Total Liabilities
0.46%
3,42%
2013
2012
55
55
0,00%
0,00%
2013
2012
6.284
43.511
0,46%
3,42%
Tahun/
Year
Penjualan/
Sales
Persentase terhadap
Total Pendapatan
yang Bersangkutan/
Percentage to Total
Related Revenue
2013
2012
1.877.687
2.140.426
45,42%
50,82%
2013
2012
18.397
0,44%
2013
2012
1.877.687
2.158.823
45,42%
51,26%
87
Relationship/Related Party
Other related party
Others
Total
Relationship/Related Party
Parent company (direct)
SIMP
Under common control entity
PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk
Total
Relationship/Related Party
Parent company (direct)
SIMP
Under common control entity
PT Citranusa Intisawit
Total
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. SIGNIFICANT
BALANCES
(continued)
25. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN
DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
Tabel berikut menyediakan jumlah transaksi
dengan pihak berelasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
serta saldo dengan pihak berelasi pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan)
Hubungan/Pihak Berelasi
Entitas induk (langsung)
SIMP
Entitas dengan
pengendalian bersama
PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk
Total
Hubungan/Pihak Berelasi
Entitas dengan
pengendalian bersama
PT Mentari Subur Abadi
Tahun/
Year
TRANSACTIONS
AND
WITH
RELATED
PARTIES
The following table provides the total amount of
transactions that have been entered into with
related parties for the years ended December 31,
2013 and 2012, as well as balances with related
parties as of December 31, 2013 and 2012:
(continued)
Pendapatan
Operasi Lain/
Other Operating
Income
2013
2012
1.729
-
Persentase terhadap
Total Pendapatan
yang Bersangkutan/
Percentage to Total
Related Revenue
0,04%
-
2013
2012
2.755
1.967
0,07%
0,05%
2013
2012
4.484
1.967
0,11%
0,05%
Tahun/
Year
Pembelian Buah/
Crop Purchases
Persentase terhadap
Total Beban yang
Bersangkutan/
Percentage to Total
Related Expenses
Relationship/Related Party
Parent company (direct)
SIMP
Under common control entity
PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk
Total
Relationship/Related Party
Under common control entity
PT Mentari Subur Abadi
2013
2012
59.680
58.719
2,07%
2,32%
PT Swadaya Bhakti Negaramas
2013
2012
18.346
3.418
0,64%
0,14%
PT Swadaya Bhakti Negaramas
PT Kebun Mandiri Sejahtera
2013
2012
3.260
823
0,11%
0,03%
PT Kebun Mandiri Sejahtera
Total
2013
2012
81.286
62.960
2,82%
2,49%
Total
Hubungan/Pihak Berelasi
Pihak berelasi lainnya
PT Asuransi Central Asia
Tahun/
Year
Beban
Asuransi/
Insurance
Expense
2013
2012
2.831
2.440
88
Persentase terhadap
Total Beban yang
Bersangkutan/
Percentage to Total
Related Expenses
0,10%
0,10%
Relationship/Related Party
Other related party
PT Asuransi Central Asia
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. SIGNIFICANT
BALANCES
(continued)
25. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN
DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
Tabel berikut menyediakan jumlah transaksi
dengan pihak berelasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
serta saldo dengan pihak berelasi pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012: (lanjutan)
Hubungan/Pihak Berelasi
Entitas induk (langsung)
SIMP
Hubungan/Pihak Berelasi
Entitas induk (langsung)
SIMP
Hubungan/Pihak Berelasi
Entitas induk (langsung)
SIMP
Entitas dengan
pengendalian bersama
PT Samudera Sejahtera Pratama
Total
The following table provides the total amount of
transactions that have been entered into with
related parties for the years ended December 31,
2013 and 2012, as well as balances with related
parties as of December 31, 2013 and 2012:
(continued)
2013
2012
Tahun/
Year
2.365
26.135
0,08%
1,03%
Persentase terhadap
Total Beban yang
Bersangkutan/
Percentage to Total
Related Expenses
Jasa Sewa
Tangki/
Bulking Tank
Rental Services
2013
2012
Tahun/
Year
Persentase terhadap
Total Beban yang
Bersangkutan/
Percentage to Total
Related Expenses
Beban
Transportasi/
Forwarding
Costs
Tahun/
Year
TRANSACTIONS
AND
WITH
RELATED
PARTIES
7.380
4.323
Biaya Angkut
dan Asuransi/
Freight and
Insurance Expense
0,26%
7,33%
Persentase terhadap
Total Beban yang
Bersangkutan/
Percentage to Total
Related Expenses
2013
2012
10.650
14.181
12,54%
24,04%
2013
2012
4.492
-
5,29%
-
2013
2012
15.142
14.181
17,83%
24,04%
Relationship/Related Party
Parent company (direct)
SIMP
Relationship/Related Party
Parent company (direct)
SIMP
Relationship/Related Party
Parent company (direct)
SIMP
Under common control entity
PT Samudera Sejahtera Pratama
Total
Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak
berelasi adalah sebagai berikut:
The nature of significant transactions with related
parties are as follows:
a.
a.
Perusahaan menggunakan jasa transportasi dari
SIMP untuk pengangkutan CPO dari pabrik ke
tangki Perusahaan. Beban transportasi yang
timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian
dari akun ”Beban Pokok Penjualan” pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Saldo utang yang timbul dari transaksi jasa
angkut ini disajikan sebagai bagian dari akun
”Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
89
The Company utilizes transportation services of
CPO from SIMP for CPO deliveries from
Company’s mills to bulkings. Forwarding costs
arising from these transactions are presented as
part of “Cost of Goods Sold” account in the
consolidated statement of comprehensive
income. The related payables arising from these
transportation services are presented as part of
“Trade Payables - Related Parties” account in
the consolidated statement of financial position.
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. SIGNIFICANT
BALANCES
(continued)
25. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN
DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
TRANSACTIONS
AND
WITH
RELATED
PARTIES
Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak
berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The nature of significant transactions with related
parties are as follows: (continued)
b.
b.
Perusahaan menjual minyak kelapa sawit dan
kopra kepada SIMP dan PT Citranusa
Intisawit. Uang muka yang timbul dari transaksi
penjualan ini disajikan sebagai akun
“Uang Muka Pelanggan - Pihak Berelasi” pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Perusahaan juga menanggung semua biaya
angkut dan asuransi yang timbul atas transaksi
penjualan ini kepada SIMP dan PT Samudera
Sejahtera Pratama, yang disajikan sebagai
bagian dari akun “Beban Penjualan dan
Distribusi”
pada
laporan
laba
rugi
komprehensif konsolidasian. Saldo utang yang
timbul dari transaksi jasa angkut ini disajikan
sebagai bagian dari akun ”Utang Usaha - Pihak
Berelasi” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
The Company sells crude palm oil and copra
to SIMP and PT Citranusa Intisawit.
The related advances arising from these sales
transactions are presented as “Advances from
Customers - Related Parties” account in the
consolidated statement of financial position.
The Company also absorbs all freights and
insurance expenses arising from these sales
transactions to SIMP and PT Samudera
Sejahtera Pratama, which are presented as
part of “Selling and Distribution Expenses”
account in the consolidated statement of
comprehensive income. The related payables
arising from these freight services are presented
as part of “Trade Payables - Related Parties”
account in the consolidated statement of financial
position.
c.
Perusahaan melakukan pembelian tandan
buah segar dari PT Mentari Subur Abadi,
PT Swadaya Bhakti Negaramas dan PT Kebun
Mandiri Sejahtera yang disajikan sebagai
bagian dari akun ”Beban Pokok Penjualan”
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Saldo utang yang timbul dari
transaksi pembelian buah ini disajikan sebagai
bagian dari akun ”Utang Usaha - Pihak Berelasi”
pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
c.
The Company purchases fresh fruit bunches
from
PT
Mentari
Subur
Abadi,
PT Swadaya Bhakti Negaramas and
PT Kebun Mandiri Sejahtera which are
presented as part of “Cost of Goods Sold”
account in the consolidated statement of
comprehensive income. The related payables
arising from these crop purchases are presented
as part of “Trade Payable - Related Parties”
account in the consolidated statement of financial
position.
d.
Perusahaan membeli kendaraan bermotor dari
PT Indomobil Prima Niaga. Saldo utang yang
timbul dari transaksi pembelian ini disajikan
sebagai bagian dari akun ”Utang Usaha - Pihak
Berelasi” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian. Perusahaan juga memiliki
komitmen untuk memperoleh aset tetap, bahan
pembantu
dan
suku
cadang
dari
PT Indomobil Prima Niaga (Catatan 30).
d.
The Company purchased motor vehicles from
PT Indomobil Prima Niaga. The related payables
arising from these purchase transactions are
presented as part of “Trade Payable - Related
Parties” account in the consolidated statement of
financial position. The Company also has
commitments to acquire fixed assets, supporting
materials
and
spare
parts
from
PT Indomobil Prima Niaga (Note 30).
90
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
25. SIGNIFICANT
BALANCES
(continued)
25. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN
DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
TRANSACTIONS
AND
WITH
RELATED
PARTIES
Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak
berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The nature of significant transactions with related
parties are as follows: (continued)
e.
Perusahaan menjual gula kelapa kepada
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan
cangkang kelapa sawit kepada SIMP yang
disajikan
sebagai
bagian
dari
akun
”Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian. Saldo
piutang yang timbul dari transaksi ini disajikan
sebagai bagian dari akun ”Piutang Lain-lain Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
e.
The
Company
sells
red
sugar
to
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk and oil
palm shells to SIMP which are presented as part
of “Other Operating Income” account in the
consolidated statement of comprehensive
income. The related receivables arising from
these transactions are presented as part of
“Other Receivables - Related Parties” account in
the consolidated statement of financial position.
f.
Perusahaan menggunakan jasa penyewaan
tangki dari SIMP. Beban sewa yang timbul dari
transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun
”Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang
yang timbul dari transaksi jasa penyewaan ini
disajikan sebagai bagian dari akun ”Utang
Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
f.
The Company utilizes the bulking tank rental
services from SIMP. Rental expenses are
presented as part of “Cost of Goods Sold”
account in the consolidated statement of
comprehensive income. The related payable
arising from these rental services are presented
as part of “Trade Payables - Related Parties”
account in the consolidated statement of financial
position.
g.
Perusahaan mengasuransikan asetnya kepada
PT Asuransi Central Asia. Premi asuransi untuk
tahun
berjalan
disajikan
dalam
akun
“Beban Pokok Penjualan” dan “Beban Umum
dan Administrasi” pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Pembayaran premi
asuransi untuk periode setelah tanggal laporan
posisi keuangan disajikan sebagai bagian dari
akun “Biaya Dibayar di Muka” pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
g.
The Company insured its assets with
PT Asuransi Central Asia. Insurance premiums
incurred for the current year are presented as
part of “Cost of Goods Sold” and “General and
Administrative Expenses” account in the
consolidated statement of comprehensive
income. The payments for insurance premiums
for periods after the date of the statement of
financial position are presented as part of
“Prepaid Expenses” account in the consolidated
statement of financial position.
h.
Utang dan piutang dengan pihak berelasi
merupakan saldo rekening antar perusahaan
untuk modal kerja yang tidak dikenakan bunga,
tidak memiliki tanggal jatuh tempo tertentu dan
dapat diminta untuk dikembalikan setiap saat.
h.
Related parties payables and receivables
represent intercompany account balances for
working capital which are non-interest bearing
and payable upon request.
i.
Perusahaan memberikan pinjaman jangka
pendek sementara kepada MPM, entitas
asosiasi, dan SAL, anak perusahaan MPM, yang
ditujukan untuk kegiatan operasional pihak
berelasi tersebut. Pinjaman-pinjaman ini, yang
dapat ditagih sewaktu-waktu oleh Perusahaan,
diberikan untuk waktu satu tahun dan secara
otomatis diperpanjang, kecuali dihentikan oleh
salah satu pihak. Saldo piutang yang timbul dari
transaksi-transaksi ini disajikan sebagai bagian
dari akun “Piutang Lain-lain - Pihak Berelasi”
pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
i.
The Company granted temporary short-term
loans to MPM, an associate, and SAL, the
subsidiary of MPM, for the purposes of
operational activities of the related parties. These
loans, which due and demandable at any time by
the Company, have a term of one year and are
extendable automatically, except they are
terminated by either party. The related
receivables arising from these transactions are
presented as part of “Other Receivables Related Parties” account in the consolidated
statement of financial position.
91
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok
Usaha adalah risiko suku bunga, risiko harga
komoditas dan risiko kredit. Direksi menelaah dan
menyetujui
kebijakan
untuk
mengelola
masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan
dengan lebih rinci sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial
instruments are interest rate risk, commodity price
risk and credit risk. The Directors review and
approve policies for managing each of these risks,
which are described in more detail as follows:
Risiko Suku Bunga atas Nilai Wajar dan Arus
Kas
Interest Rate Risk on Fair Value and Cash Flow
Risiko suku bunga Kelompok Usaha terutama
timbul dari aset keuangan jangka panjang seperti
piutang plasma, yang nilainya berhubungan
dengan pergerakan suku bunga.
The Group’s interest rate risk mainly arises from
long-term financial assets such as plasma
receivables, value of which correlates to movement
of interest rate.
Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai
kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat
suku bunga.
Currently, the Group does not have a formal
hedging policy for interest rate exposures.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
Kelompok Usaha tidak mempunyai liabilitas
keuangan yang memiliki risiko suku bunga.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group
does not have financial liabilities that are exposed
to interest rate risk.
Risiko Harga Komoditas
Commodity Price Risk
Kelompok Usaha terkena dampak risiko harga
komoditas yang dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat
permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan
ekonomi global. Dampak tersebut terutama timbul
dari penjualan minyak kelapa sawit, inti kelapa
sawit dan karet, di mana marjin laba atas penjualan
minyak kelapa sawit, inti kelapa sawit dan karet
tersebut terpengaruh fluktuasi harga pasar
internasional.
The Group is exposed to commodity price risk due
to certain factors, such as weather, government
policy, level of demand and supply in the market
and the global economic environment. Such
exposure mainly arises from sales of crude palm
oil, palm kernel and rubber where the profit margin
is affected by international market price
fluctuations.
Pada saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai
kebijakan formal lindung nilai atas risiko harga
komoditas.
Currently, the Group does not have a formal
hedging policy for commodity price exposures.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha
berasal dari kredit yang diberikan kepada
pelanggan dan petani plasma serta penempatan
rekening koran dan deposito pada bank. Selain dari
pengungkapan di bawah ini, Kelompok Usaha tidak
memiliki konsentrasi risiko kredit.
The Group has credit risk arising from the credits
granted to customers and plasma farmers and
placement of current accounts and deposits in
banks. Other than as disclosed below, the Group
has no concentration of credit risk.
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN
92
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
MANAJEMEN
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan
deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan
kebijakan Kelompok Usaha. Investasi atas
kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan
kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi.
Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan
risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi
kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bankbank tersebut.
Credit risk arising from placements of current
accounts and deposits is managed in accordance
with the Group’s policy. Investments of surplus
funds are limited for each bank and reviewed
annually by the Directors. Such limits are set to
minimize the concentration of credit risk and
therefore mitigate financial loss through potential
failure of the banks.
Piutang Usaha
Trade Receivables
Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk
memastikan penjualan produk hanya dilakukan
kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan
rekam jejak atau sejarah kredit yang baik.
Merupakan kebijakan Kelompok Usaha bahwa
semua pelanggan yang akan melakukan pembelian
secara kredit harus melalui prosedur verifikasi
kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha
mensyaratkan pembayaran saat penyerahan
dokumen penjualan. Untuk penjualan lokal, pada
umumnya Kelompok Usaha memberikan jangka
waktu kredit hingga 30 hari dari tanggal penerbitan
faktur.
The Group has policies in place to ensure that
sales of products are made only to creditworthy
customers with proven track records or good credit
history. It is the Group’s policy that all customers
who wish to trade on credit terms are subject to
credit verification procedures. For export sales, the
Group requires cash against the presentation of
documents of title. For local sales, the Group
generally grants its customers credit terms up to
30 days from the issuance of invoice.
Kelompok Usaha memiliki kebijakan yang
membatasi jumlah kredit untuk tiap-tiap pelanggan.
Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus
menerus untuk mengurangi risiko piutang tak
tertagih Kelompok Usaha.
The Group has policies that limit the amount of
credit exposure to any particular customer. In
addition, receivable balances are monitored on an
ongoing basis to reduce the Group’s exposure to
bad debts.
Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan
sesuai dengan syarat pembayaran, Kelompok
Usaha akan menghubungi pelanggan untuk
menindaklanjuti piutang yang telah jatuh tempo.
Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah
jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah
ditentukan, Kelompok Usaha akan menempuh jalur
hukum. Sesuai dengan evaluasi oleh Kelompok
Usaha, penyisihan spesifik dapat dibuat jika
piutang dianggap tidak tertagih. Untuk menekan
risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan
penyaluran semua produk kepada pelanggan yang
terlambat dan/atau gagal bayar.
When a customer fails to make payment within the
granted credit terms, the Group will contact the
customer to act on overdue receivable. If the
customer does not settle the overdue receivable
within a reasonable time, the Group will proceed
with legal actions. Depending on the Group’s
assessment, specific provisions may be made if
the receivable is deemed uncollectible. To mitigate
its credit risk, the Group will cease the supply of all
products to customers in the event of late payment
and/or default.
93
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
26. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
MANAJEMEN
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
Piutang Plasma
Plasma Receivables
Seperti diungkapkan pada Catatan 2 dan 10,
piutang plasma merupakan uang muka kepada
petani plasma atas dana talangan untuk angsuran
pinjaman petani plasma ke bank serta biaya-biaya
yang
dikeluarkan
untuk
pengembangan
perkebunan plasma yang untuk sementara dibiayai
sendiri oleh Perusahaan.
As disclosed in Notes 2 and 10, plasma receivables
represents the advances to plasma farmers on
topping up the loan installments of plasma farmers
to the banks and the costs incurred for plasma
plantation development which were temporarily
self-funded by the Company.
Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan
kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi
pertanian lainnya kepada petani plasma. Biayabiaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma,
dan jaminan terkait berupa bukti kepemilikan tanah
perkebunan plasma akan dikembalikan kepada
petani plasma setelah piutang plasma dilunasi
sepenuhnya.
Plasma receivables also include advances to
plasma farmers for topping up loan installments to
the banks, advances for fertilizers and other
agricultural supplies. These advances shall be
reimbursed by the plasma farmers, and the related
collateral in the form of titles of ownership of the
plasma plantations will be handed over to the
plasma farmers once the plasma receivables have
been fully repaid.
Kelompok Usaha melalui pola kemitraan juga
memberikan bantuan teknis kepada petani plasma
untuk mempertahankan produktivitas perkebunan
plasma yang merupakan bagian dari strategi
Kelompok Usaha untuk mempererat hubungan
dengan petani plasma yang diharapkan akan dapat
memperlancar pelunasan piutang plasma.
The Group through partnership scheme also
provides technical assistance to the plasma
farmers to maintain the productivity of plasma
plantations as part of the Group’s strategy to
strengthen relationship with plasma farmers which
is expected to improve the repayments of plasma
receivables.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum
Kelompok Usaha terhadap risiko kredit adalah
sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari
aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group’s maximum
exposure to credit risk is represented by the
carrying value of each class of financial assets
presented in the consolidated statement of
financial position.
27. INSTRUMEN KEUANGAN
27. FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikan
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
kurang lebih sebesar nilai wajarnya, atau disajikan
dalam biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara handal.
The carrying values of financial instruments
presented in the consolidated statement of
financial position approximate their fair values,
otherwise, they are presented at cost as their fair
values cannot be reliably measured.
94
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
27. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
27. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Setelah pengakuan awal, piutang karyawan
(disajikan sebagai akun “Aset Tidak Lancar
Lainnya” dalam
laporan posisi
keuangan
konsolidasian) dan piutang plasma yang disajikan
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode SBE, dan tingkat diskonto
yang digunakan mengacu kepada suku bunga
pinjaman pasar saat ini bagi pinjaman yang serupa.
Tingkat SBE berkisar antara 8,05% sampai 12,00%
per tahun untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 (2012: 4,85% sampai 12,00%
per tahun).
Subsequent to initial recognition, loans to
employees (presented as “Other Non-current
Assets” account in the consolidated statement of
financial position) and plasma receivables are
carried at amortized cost using EIR method, and
the discount rates used are the current market
lending rates for similar types of lending. The EIR
ranged from 8.05% to 12.00% per year
for the year ended December 31, 2013 (2012:
4.85% to 12.00% per year).
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat
(berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas,
piutang usaha dan lain-lain, utang usaha dan lainlain, biaya masih harus dibayar dan liabilitas
imbalan kerja jangka pendek kurang lebih sebesar
nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut
berjangka pendek.
Management has determined that the carrying
values (based on notional amounts) of cash and
cash equivalents, trade and other receivables,
trade and other payables, accrued expenses and
short-term employee benefit liability reasonably
approximate their fair values because they are
short-term in nature.
28. INFORMASI SEGMEN
28. SEGMENT INFORMATION
Untuk kepentingan manajemen, Kelompok Usaha
mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi
empat segmen usaha yang terdiri atas produk
kelapa sawit, karet, benih dan lainnya.
For management purposes, the Group classifies its
business activities into four business segments,
consisting of oil palm products, rubber, seeds and
others.
Manajemen memantau hasil operasi dari unit
usahanya secara terpisah guna keperluan
pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber
daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen
dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan
diukur secara konsisten dengan laba atau rugi
operasi pada laporan keuangan konsolidasian.
Namun, pendanaan (termasuk biaya pendanaan
dan
pendapatan
pendanaan)
dan
pajak
penghasilan dikelola secara grup dan tidak
dialokasikan kepada segmen operasi.
Management monitors the operating results of its
business units separately for the purpose of
making decisions about resource allocation and
performance assessment. Segment performance is
evaluated based on operating profit or loss and is
measured consistently with operating profit or loss
in the consolidated financial statements. However,
the financing (including finance costs and finance
income) and income taxes are managed on a
group basis and are not allocated to operating
segments.
Harga transfer antar entitas hukum dan antar
segmen diatur dengan cara yang serupa dengan
transaksi dengan pihak ketiga.
Transfer prices between legal entities and
segments are set on a manner similar to
transactions with third parties.
95
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
a.
28. SEGMENT INFORMATION (continued)
Laba Usaha Segmen
a.
Segment Results
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/
Year Ended December 31, 2013
Produk Kelapa
Sawit/
Oil Palm Products
Karet/
Rubber
Benih/
Seeds
Lainnya/
Others
Total/
Total
Penjualan
Ekspor
Lokal
163.896
3.341.280
322.282
17.978
232.388
1.007
54.848
487.185
3.646.494
Sales
Export
Local
Total penjualan
3.505.176
340.260
232.388
55.855
4.133.679
Total sales
658.549
38.325
147.146
(25.786)
818.234
Segment results
207.415
Unallocated income
1.025.649
44.127
Operating profit
Finance income, net
(72.785)
Share in loss of associates
996.991
(228.366)
Profit before tax
Income tax expense
768.625
Profit for the year
Other segment information
Capital expenditure
Hasil segmen
Pendapatan yang
tidak dialokasikan
Laba usaha
Pendapatan keuangan, neto
Bagian atas rugi
entitas asosiasi
Laba sebelum pajak
Beban pajak penghasilan
Laba tahun berjalan
Informasi segmen lainnya
Belanja modal
Belanja modal yang
tidak dialokasikan
Penyusutan dan amortisasi
Penyusutan dan amortisasi
yang tidak dialokasikan
918.377
99.467
10.930
41.887
1.070.661
238.041
35.268
6.342
6.391
23.326
286.042
19.071
Unallocated capital expenditure
Depreciation and amortization
Unallocated depreciation and
amortization
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/
Year Ended December 31, 2012
Produk Kelapa
Sawit/
Oil Palm Products
Karet/
Rubber
Benih/
Seeds
Lainnya/
Others
Total/
Total
Penjualan
Ekspor
Lokal
35.568
3.379.281
416.005
5.846
327.720
2.745
44.413
454.318
3.757.260
Sales
Export
Local
Total penjualan
3.414.849
421.851
327.720
47.158
4.211.578
Total sales
878.965
147.508
265.077
(15.748)
1.275.802
Segment results
Hasil segmen
Pendapatan yang
tidak dialokasikan
48.171
Unallocated income
Laba usaha
Pendapatan keuangan, neto
Bagian atas rugi
entitas asosiasi
1.323.973
84.783
Operating profit
Finance income, net
(36.673)
Share in loss of associates
Laba sebelum pajak
Beban pajak penghasilan
1.372.083
(256.544)
Profit before tax
Income tax expense
Laba tahun berjalan
1.115.539
Profit for the year
Other segment information
Capital expenditure
Informasi segmen lainnya
Belanja modal
Belanja modal yang
tidak dialokasikan
Penyusutan dan amortisasi
Penyusutan dan amortisasi
yang tidak dialokasikan
661.447
92.841
6.216
31.140
791.644
203.819
31.138
6.318
5.032
12.155
246.307
19.669
96
Unallocated capital expenditure
Depreciation and amortization
Unallocated depreciation and
amortization
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
b.
28. SEGMENT INFORMATION (continued)
Aset dan Liabilitas Segmen
b.
Segment Assets and Liabilities
31 Desember 2013/December 31, 2013
Produk Kelapa
Sawit/
Oil Palm
Products
Aset segmen
4.199.857
Karet/
Rubber
Benih/
Seeds
Segment assets
Aset yang
tidak dialokasikan
2.700.397
Unallocated assets
Total aset
7.974.876
Total assets
597.577
Segment liabilities
763.312
Unallocated liabilities
1.360.889
Total liabilities
464.775
84.694
63.473
143.945
Total/
Total
5.274.479
Liabilitas segmen
845.983
Lainnya/
Others
38.224
31.105
Liabilitas yang
tidak dialokasikan
Total liabilitas
31 Desember 2012/December 31, 2012
Produk Kelapa
Sawit/
Oil Palm
Products
Aset segmen
Benih/
Seeds
74.728
Aset yang
tidak dialokasikan
2.857.235
Unallocated assets
Total aset
7.551.796
Total assets
586.288
Segment liabilities
685.795
Unallocated liabilities
1.272.083
Total liabilities
48.565
131.452
31.812
19.619
Liabilitas yang
tidak dialokasikan
Total liabilitas
c.
Total/
Total
Segment assets
486.292
795.241
Lainnya/
Others
4.694.561
Liabilitas segmen
3.693.140
Karet/
Rubber
Informasi Geografis
c.
All of the Group’s productive assets are
located in Indonesia. The following table
presents sales based on the location of the
customers:
Seluruh aset produktif Kelompok Usaha
berada di Indonesia. Tabel berikut menyajikan
penjualan berdasarkan lokasi pelanggan:
2013
Indonesia
Negara-negara asing
Total penjualan
sesuai laporan
laba rugi komprehensif
konsolidasian
Geographic Information
2012
3.646.494
487.185
4.133.679
97
3.757.260
454.318
Indonesia
Foreign countries
4.211.578
Total sales per
consolidated statement
of comprehensive income
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA
UANG ASING
29. MONETARY
ASSETS
AND
LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2013, Kelompok Usaha
memiliki aset dan liabilitas moneter yang signifikan
dalam mata uang asing, dengan nilai pada tanggal
pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan
keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Mata Uang Asing/
Foreign Currency
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
US$
SG$
€
HK$
US$
US$
As of December 31, 2013, the Group has
significant monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies, with the values
as of the reporting date and completion date of the
consolidated financial statements are as follows:
31 Desember 2013
(Tanggal Pelaporan)/
December 31, 2013
(Reporting Date)
58.929.104
82.824
1.740
496
1.258.724
50.315
Total aset dalam
mata uang asing
Liabilitas
Utang usaha
Utang lain-lain
US$
€
£
CHF
SG$
CAD
US$
2.476.455
55.649
38.198
11.461
9.591
2.162
30.199
Total liabilitas dalam
mata uang asing
Aset moneter neto
Pada
tanggal
31
Desember
2013 dan
20 Februari 2014, kurs konversi yang digunakan
oleh Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:
Assets
Cash and cash equivalents
718.287
797
29
1
15.343
613
693.713
771
28
1
14.818
592
735.070
709.923
30.186
936
768
157
92
25
368
29.153
900
749
152
89
23
356
32.532
31.422
Total liabilities in foreign currencies
702.538
678.501
Net monetary assets
Trade receivables
Other receivables
Total assets in foreign currencies
Liabilities
Trade payables
Other payables
As of December 31, 2013 and February 20, 2014,
the conversion rates used by the Group are as
follows:
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Mata Uang Asing
1 US$
1 SG$
1€
1£
1 CAD
1 CHF
1 HK$
20 Februari 2014
(Tanggal
Penyelesaian
Laporan Keuangan
Konsolidasian)/
February 20, 2014
(Consolidated
Financial
Statements
Completion Date)
12.189
9.628
16.821
20.097
11.443
13.732
1.572
98
20 Februari 2014/
February 20, 2014
11.772
9.309
16.181
19.618
10.623
13.269
1.518
Foreign Currencies
US$ 1
SG$ 1
€1
£1
CAD 1
CHF 1
HK$ 1
The original consolidated financial statements
included herein are in Indonesian language.
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan
untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
30. KOMITMEN
PENTING
a.
DAN
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and
for the Year then Ended
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
PERJANJIAN-PERJANJIAN
Komitmen Penjualan
a.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan
memiliki
komitmen
penjualan
untuk
mengirimkan karet, minyak kelapa sawit, inti
kelapa sawit dan teh sebanyak 49.934 ton
(2012: 79.165 ton) serta benih kelapa sawit
sebanyak 206.000 benih (2012: 628.300
benih) kepada pelanggan pihak berelasi dan
pihak ketiga baik lokal maupun luar negeri.
b.
c.
COMMITMENTS
AND
Sales Commitments
As of December 31, 2013, the Company has
sales commitments to deliver rubber, crude
palm oil, palm kernel and tea of 49,934 tonnes
(2012: 79,165 tonnes) and oil palm seeds of
approximately 206,000 seeds (2012: 628,300
seeds) to related party and both local and
overseas third parties customers.
Komitmen Pembelian Barang Modal
b.
Capital Expenditure Commitments
Perusahaan memiliki beberapa kontrak
pengadaan barang modal dengan berbagai
kontraktor dan pemasok pihak ketiga. Pada
tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan
memiliki komitmen untuk memperoleh aset
tetap dengan nilai keseluruhan kontrak
sebesar
Rp1.360.400;
US$18.700.988;
€594.877; MYR387.443 dan ¥80.012.800
(2012: Rp922.980; US$10.471.812; €9.325;
MYR71.950 dan ¥55.900.000).
The Company has several contracts covering
capital goods with various third parties
contractors and suppliers. As of December 31,
2013, the Company has commitments to
acquire fixed assets with total contract value
of Rp1,360,400; US$18,700,988; €594,877;
MYR387,443
and
¥80,012,800
(2012: Rp922,980; US$10,471,812; €9,325;
MYR71,950 and ¥55,900,000).
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah yang
direalisasi dari kontrak di atas adalah sebesar
Rp699.633;
US$10.356.391;
€9.325;
MYR161.346
dan
¥32.553.664
(2012: Rp440.396; US$4.981.763; €9.325;
MYR71.950 dan ¥3.680.000).
As of December 31, 2013, the realized
amounts from the above-mentioned contracts
were Rp699,633; US$10,356,391; €9,325;
MYR161,346
dan
¥32,553,664
(2012: Rp440,396; US$4,981,763; €9,325;
MYR71,950 and ¥3,680,000).
Perusahaan juga memiliki komitmen untuk
memperoleh aset tetap dengan pihak berelasi
(Catatan 25). Pada tanggal 31 Desember
2013, nilai keseluruhan kontrak dan jumlah
yang direalisasi dari kontrak tersebut
masing-masing sebesar
Rp42.555 dan
Rp7.607 (2012: Rp20.311 dan Rp7.607).
The Company also has commitments to
acquire fixed assets with a related party
(Note 25). As of December 31, 2013, the total
contract value and realized amounts from the
related contracts were Rp42,555 and Rp7,607
respectively (2012: Rp20,311 and Rp7,607).
Komitmen Pembelian Bahan Pembantu dan
Suku Cadang
c.
Commitments for Purchase of Supporting
Materials and Spare Parts
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan
memiliki komitmen untuk pembelian bahan
pembantu dan suku cadang dengan berbagai
pemasok pihak ketiga sejumlah Rp954.343;
US$1.916.154; €145.608 dan SG$160.286
(2012: Rp365.721; US$1.309.462; €42.197dan
SG$133.235).
As of December 31, 2013, the Company has
purchase commitments with various third
parties suppliers for the purchases of
supporting materials and spare parts
amounting to Rp954,343; US$1,916,154;
€145,608 dan SG$160,286 (2012: Rp365,721;
US$1,309,462; €42,197 and SG$133,235).
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan
juga memiliki komitmen untuk pembelian
bahan pembantu dan suku cadang dengan
pihak berelasi (Catatan 25) sejumlah Rp14.075
(2012: Rp5.507).
As of December 31, 2013, the Company also
has commitments for the purchases
supporting materials and spare parts with a
related party (Note 25) amounting to Rp14,075
(2012: Rp5,507).
99
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Prudential Tower 15th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 79
Jakarta, 12910
Tel. (62-21) 5795 7718
Fax. (62-21) 5795 7719
www.londonsumatra.com
Download