Audited Report 2010

advertisement
PT Bank Rabobank International Indonesia
Laporan keuangan beserta laporan auditor independen
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
Financial statements with independent auditors’ report
years ended December 31, 2010 and 2009
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
LAPORAN KEUANGAN
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
FINANCIAL STATEMENTS
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Pages
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Neraca.…………………………………………………..
1-2
.…………………………………………. Balance Sheets
Laporan Laba Rugi.………………….…………………
3
.………………………………….. Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas.……….…………………
4
.……Statements of Changes in Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas.…………………….………………..
5-6
………………………………Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan.….…………………
7-102
.……………………. Notes to the Financial Statements
**************************
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NERACA
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
BALANCE SHEETS
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2010
2009
ASET
Kas
159.268
2a,2d,30,40
149.726
ASSETS
Cash
Giro pada Bank Indonesia
607.963
2a,2d,2e,
3,30,40
387.927
Current accounts with
Bank Indonesia
22.573
Current accounts with other banks,
net of allowance for impairment
losses of RpNil and Rp2,103
as of December 31, 2010
and 2009, respectively
21.926
Placements with Bank Indonesia
and other banks,
net of allowance for impairment
losses of RpNil and Rp176
as of December 31, 2010
and 2009, respectively
907.934
Marketable securities,
net of unamortized discount of
Rp31,626 and Rp5,206 as of
December 31, 2010
and 2009, respectively,
and net of allowance for
impairment losses of
RpNil and Rp128
as of December 31,
2010 and 2009, respectively
5.777
Derivatives receivable,
net of allowance for impairment
losses of RpNil and Rp30
as of Desember 31, 2010 and
2009, respectively
9.376.154
Loans,
net of allowance for impairment
losses of Rp306,412 and
Rp215,541 as of December 31,
2010 and 2009, respectively
Giro pada bank lain,
setelah dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
masing-masing sebesar
RpNihil dan Rp2.103 per
31 Desember 2010 dan 2009
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain,
setelah dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
masing-masing sebesar
RpNihil dan Rp176 per 31 Desember
2010 dan 2009
Surat-surat berharga,
setelah dikurangi diskonto
yang belum diamortisasi masingmasing sebesar Rp31.626 dan Rp5.206
per 31 Desember 2010 dan 2009
dan setelah dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
masing-masing sebesar
RpNihil dan Rp128 per 31 Desember
2010 dan 2009
Tagihan derivatif,
setelah dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
masing-masing sebesar
RpNihil dan Rp30 per
31 Desember 2010 dan 2009
Kredit yang diberikan,
setelah dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
Rp306.412 dan Rp215.541 per
31 Desember 2010 dan 2009
Tagihan akseptasi,
setelah dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
masing-masing sebesar
RpNihil dan Rp1.076 per 31 Desember
2010 dan 2009
2a,2c,2d,2e,2l,
2m,4,30,34,40
55.939
2c,2d,2f,2l,2m,
5,30,34,40
244.311
2d,2g,2l,2m,
6,30,40
1.562.951
2c,2d,2h,2l,2m,
7,30,34,40
11.696
9.689.102
2c,2d,2i,2j,2l,2m,
8,30,34,40
113.606
2d,2k,2l,2m,
9a,30,40
102.970
Acceptances receivable,
net of allowance for impairment
losses of RpNil and
Rp1,076 as of December 31,
2010 and 2009, respectively
Pendapatan bunga
yang masih akan diterima
55.224
2d,10,30,40
64.195
Accrued
interest receivables
Biaya dibayar dimuka
41.123
2o,11,30
38.843
Prepaid expenses
Aset tetap,
setelah dikurangi akumulasi
penyusutan masing-masing sebesar
Rp140.350 dan Rp118.790 per
31 Desember 2010 dan 2009
Aset pajak tangguhan - bersih
Aset lain-lain - bersih
JUMLAH ASET
181.729
2n,12,30
197.308
Fixed assets,
net of accumulated depreciation
of Rp140,350 and Rp118,790
as of December 31, 2010
and 2009, respectively
37.449
2y,18c,30
3.511
Deferred tax assets - net
85.853
2c,2l,2p,
13,30,34
67.612
Other assets - net
11.346.456
TOTAL ASSETS
12.846.214
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NERACA (lanjutan)
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
BALANCE SHEETS (continued)
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2010
2009
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’
EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN
Kewajiban segera
13.000
Liabilities immediately payable
8.355.092
Deposits from customers
540.621
Deposits from other banks
4.786
Derivatives payable
104.046
Acceptances payable
745.437
19.655
7.963
Fund borrowings
Taxes payable
Estimated losses on commitments
and contingencies
188.742
Other liabilities
199.644
Subordinated loans
10.180.930
TOTAL LIABILITIES
715.000
SHAREHOLDERS’ EQUITY
Share capital - par value of
Rp500,000 (full amount)
as of December 31,
2010 and 2009
Authorized - 5,720,000 shares
(full amount) as of December 31,
2010 and 2009
Issued and fully paid 1,430,000 shares
(full amount) as of December 31,
2010 and 2009
2.741
Additional paid-in capital
1.568
512.628
67
447.718
Unrealized gains on availablefor-sale marketable securities net of deferred tax
Retained earnings
1.231.937
1.165.526
TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY
12.846.214
11.346.456
TOTAL LIABILITIES
AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
8.842.050
Simpanan dari bank lain
1.600.469
11.751
Kewajiban akseptasi
113.606
Pinjaman yang diterima
Hutang pajak
Estimasi kerugian atas
komitmen dan kontinjensi
473.535
8.992
Kewajiban lain-lain
373.701
Pinjaman subordinasi
168.938
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal masingmasing sebesar Rp500.000
(nilai penuh) per 31 Desember
2010 dan 2009
Modal dasar - sebesar
5.720.000 saham (nilai penuh)
per 31 Desember 2010 dan 2009
Ditempatkan dan disetor penuh sebesar 1.430.000 saham
(nilai penuh) per 31 Desember
2010 dan 2009
Tambahan modal disetor
Laba yang belum direalisasi
atas surat-surat berharga dalam
kelompok tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan
Saldo laba
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH KEWAJIBAN
DAN EKUITAS
LIABILITIES
14.944
Simpanan dari nasabah
Kewajiban derivatif
2d,2q,
14,30,40
2c,2d,2r,
15,30,34,40
2c,2d,2s,
16,30,34,40
2c,2d,2h,
7,30,34,40
2d,2k,
9b,30,40
2c,2d,2t,
17,30,34,40
2y,18a,30
8.235
2l,19,30
2c,2d,2x,
20,30,34,40
2c,2d,2u,
21,30,34,40
11.614.277
715.000
22
2.741
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
LAPORAN LABA RUGI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
STATEMENTS OF INCOME
Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2010
2009
PENDAPATAN BUNGA
Pendapatan bunga
Provisi dan komisi
1.022.529
-
2c,2v,23,34
2w
1.101.903
68.113
INTEREST INCOME
Interest income
Fees and commissions
BEBAN BUNGA
1.022.529
(474.590)
2c,2v,24,34
1.170.016
(544.287)
INTEREST EXPENSE
547.939
625.729
NET INTEREST INCOME
PENDAPATAN OPERASIONAL
LAINNYA
Provisi dan komisi lainnya
Laba selisih kurs - bersih
Laba penjualan surat-surat berharga
Lain-lain
21.820
4.148
8.247
28.449
27.225
11.368
23.100
OTHER OPERATING INCOME
Other fees and commissions
Foreign exchange gains - net
Gain on sale of marketable securities
Others
JUMLAH PENDAPATAN
OPERASIONAL LAINNYA
62.664
61.693
TOTAL OTHER
OPERATING INCOME
PENDAPATAN BUNGA BERSIH
BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN
PENURUNAN NILAI ATAS
ASET KEUANGAN
BEBAN ESTIMASI KERUGIAN
ATAS KOMITMEN DAN
KONTINJENSI
BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN
PENURUNAN NILAI ATAS
ASET NON-KEUANGAN
KEUNTUNGAN DARI
PERUBAHAN NILAI WAJAR
ASET KEUANGAN
(49.991)
(516)
(1.444)
3
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Gaji dan imbalan kerja
Umum dan administrasi
Rugi penjualan surat - surat berharga
(250.731)
(193.610)
-
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL
LAINNYA
LABA OPERASIONAL
2b
25
19c
26
2d
(55.925)
PROVISION FOR
IMPAIRMENT LOSSES ON
FINANCIAL ASSETS
(132)
PROVISION FOR ESTIMATED
LOSSES ON COMMITMENTS
AND CONTINGENCIES
(1.916)
PROVISION FOR
IMPAIRMENT LOSSES ON
NON-FINANCIAL ASSETS
99
GAIN FROM CHANGES
IN FAIR VALUE OF
FINANCIAL ASSETS
(226.919)
(204.417)
(437)
OTHER OPERATING EXPENSES
Salaries and employees’ benefits
General and administrative
Loss on sale of marketable securities
(444.341)
(431.773)
TOTAL OTHER OPERATING
EXPENSES
114.314
197.775
INCOME FROM OPERATIONS
2.333
1.844
NON-OPERATING
INCOME - NET
LABA SEBELUM
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
116.647
199.619
INCOME BEFORE
TAX BENEFIT (EXPENSE)
(BEBAN) MANFAAT PAJAK
Kini
Tangguhan
(40.987)
23.141
(64.009)
(19.324)
TAX (EXPENSE) BENEFIT
Current
Deferred
BEBAN PAJAK - BERSIH
(17.846)
(83.333)
TAX EXPENSE - NET
98.801
116.286
PENDAPATAN
NON-OPERASIONAL - BERSIH
LABA BERSIH
2x,27
2c,28,34
2y,18b
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
NET INCOME
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements.
3
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Note
Saldo per 31 Desember 2008
Modal saham
ditempatkan
dan disetor
penuh/
Issued and
fully paid-up
capital
Penyesuaian atas saldo awal
sehubungan dengan penerapan
PSAK No. 55 (Revisi 2006)
Saldo pada tanggal 1 Januari 2010
setelah penyesuaian atas saldo awal
sehubungan dengan penerapan
PSAK No. 55 (Revisi 2006)
Keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan nilai
surat-surat berharga dalam kelompok tersedia
untuk dijual - setelah dikurangi pajak tangguhan
Laba bersih untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2010
Saldo per 31 Desember 2010
Tambahan
modal disetor/
Additional
paid-in capital
715.000
2.741
-
-
-
-
715.000
2.741
-
-
715.000
2.741
-
-
-
-
715.000
2.741
Laba bersih untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2009
Keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan
nilai surat-surat berharga dalam
kelompok tersedia untuk dijual - setelah
dikurangi pajak tangguhan
Saldo per 31 Desember 2009
in
38
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY
Years Ended December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Keuntungan
(kerugian)
yang belum
direalisasi atas
kenaikan
(penurunan) nilai
surat-surat
berharga dalam
kelompok
tersedia
untuk dijual setelah pajak
tangguhan/
Unrealized
gain (loss) on
ncrease (decrease)
in value of
availablefor-sale
securities - net
of deferred tax
Jumlah
ekuitas/
Total
equity
Saldo laba/
Retained
earnings
(2.177)
331.432
1.046.996
-
116.286
116.286
2.244
-
2.244
Net income for the year ended
December 31, 2009
Unrealized gain on increase in
value of available-for-sale
marketable securities net of deferred tax
67
447.718
1.165.526
Balance as of December 31, 2009
-
(33.891)
(33.891)
Balance as of December 31, 2008
Adjustment to the opening balance
relating to the implementation of
PSAK No. 55 (Revised 2006)
67
413.827
1.131.635
1.501
-
1.501
-
98.801
98.801
Balance as of January 1, 2010
after adjustment to the opening balance
relating to the implementation of
PSAK No. 55 (Revised 2006)
Unrealized gain on increase in value of
available-for-sale marketable securities net of deferred tax
Net income for the year ended
December 31, 2010
1.568
512.628
1.231.937
Balance as of December 31, 2010
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements.
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
LAPORAN ARUS KAS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2010
2009*)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
1.053.320
(474.599)
28.449
1.225.710
(531.038)
23.100
Pembayaran gaji dan imbalan kerja
(251.521)
(220.404)
Pembayaran beban umum dan administrasi
Pembayaran beban operasional lainnya
Penerimaan pendapatan non-operasional lainnya
Pembayaran beban non-operasional lainnya
Pembayaran pajak penghasilan badan
(196.940)
(15.104)
1.786
(52.653)
(191.978)
(252.606)
(86)
(57.134)
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Receipts from interests,
fees and commission
Payments of interest, fees and commission
Receipts from other operating income
Payments of salaries and
employees’ benefits
Payment of general and
administrative expenses
Payments of other operating expenses
Receipts from other non-operating income
Payments of other non-operating expenses
Payments of corporate income tax
(4.436)
Cash flows before changes
in operating assets and liabilities
(34.105)
634.633
(7.062)
Changes in operating assets
and liabilities:
Decrease (increase) in assets:
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Marketable securities
Loans
Other assets
6.511
751.055
393.460
(5.566)
(63.796)
Increase (decrease) in
liabilities:
Liabilities immediately payable
Deposits from customers
Deposits from other banks
Taxes payable
Other liabilities
Penerimaan bunga, provisi dan komisi
Pembayaran bunga, provisi dan komisi
Penerimaan operasional lainnya
Arus kas sebelum perubahan
aset dan kewajiban operasi
Perubahan dalam aset dan
kewajiban operasi:
Penurunan (kenaikan) aset:
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Surat-surat berharga
Kredit yang diberikan
Aset lain-lain
Kenaikan (penurunan)
kewajiban:
Kewajiban segera
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank lain
Hutang pajak
Kewajiban lain-lain
92.738
(196.239)
(13.388)
(403.819)
(19.661)
(1.944)
486.958
1.059.848
1.003
186.807
Jumlah
1.099.565
1.675.130
Total
Kas bersih yang diperoleh dari
aktivitas operasi
1.192.303
1.670.694
Net cash provided by
operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Kenaikan surat-surat berharga
yang tersedia untuk dijual
Perolehan aset tetap
Penerimaan dari penjualan aset tetap
(1.406.043)
(12.862)
4.462
(20.061)
(14.917)
2.619
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Increase in availablefor-sale marketable securities
Acquisitions of fixed assets
Proceeds from sale of fixed assets
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi
(1.414.443)
(32.359)
Net cash used in
investing activities
*) Direklasifikasi, lihat Catatan 42
*) As reclassified, refer to Note 42
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Pembayaran
pinjaman yang diterima
Pembayaran pinjaman
subordinasi
2009*)
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
(243.318)
(1.639.351)
(22.525)
(42.277)
Repayment of fund borrowings
Repayment of subordinated
loans
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan
(265.843)
(1.681.628)
Net cash used in
financing activities
PENURUNAN BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
(487.983)
(43.293)
NET DECREASE IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
1.359.225
1.402.518
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
871.242
1.359.225
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
TERDIRI DARI:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
yang jatuh tempo dalam 3 bulan atau kurang
sejak tanggal perolehan
Sertifikat Bank Indonesia
yang jatuh tempo dalam 3 bulan atau kurang
sejak tanggal perolehan
Jumlah kas dan setara kas
159.268
607.963
55.939
149.726
387.927
24.676
48.072
22.102
-
774.794
COMPONENTS OF CASH AND
CASH EQUIVALENTS:
Cash
Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia and
other banks with original maturities of
3 months or less from acquisition date
Certificates of Bank Indonesia with
original maturities of 3 months or less
from acquisition date
871.242
1.359.225
Total cash and cash equivalents
*) Direklasifikasi, lihat Catatan 42
*) As reclassified, refer to Note 42
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part
of these financial statements.
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM
1.
GENERAL
Pendirian Bank dan Informasi Umum
Establishment
Information
PT Bank Rabobank International Indonesia
(“Bank”) didirikan di Republik Indonesia pada
tanggal 11 April 1990 berdasarkan akta No. 50
yang dibuat oleh notaris Winnie Hadiprodjo, S.H.,
yang menggantikan notaris Kartini Muljadi, S.H.,
dengan nama “PT Rabobank Duta”. Akta pendirian
tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan
No. C2-3152.HT.01.01.TH’90 tanggal 31 Mei 1990
dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara
Republik Indonesia No. 59, Tambahan No. 2576
tanggal 24 Juli 1990.
PT Bank Rabobank International Indonesia (the
“Bank”) was incorporated in the Republic of
Indonesia based on the notarial deed No. 50 of
Winnie Hadiprodjo, S.H., substitute notary of Kartini
Muljadi, S.H., dated April 11, 1990, with the name
of “PT Rabobank Duta”. The deed of the
establishment was approved by the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia (currently the
Minister of Laws and Human Rights) in his
Decision Letter No. C2-3152.HT.01.01.TH’90 dated
May 31, 1990 and was published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 59,
Supplement No. 2576 dated July 24, 1990.
Nama Bank telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan nama PT Bank
Rabobank International Indonesia berdasarkan
akta No. 25 yang dibuat oleh notaris Hendra
Karyadi, S.H., tanggal 16 Agustus 2000.
Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia) dalam Surat Keputusan No. C-23005
HT.01.04.TH.2000 tanggal 24 Oktober 2000 dan
diumumkan dalam Lembaran Berita Negara
No. 34, Tambahan No. 2724 tanggal 27 April 2001.
The name of the Bank changed several times, the
last of which was the change in the name to
PT Bank Rabobank International Indonesia based
on the notarial deed No. 25 of Hendra
Karyadi, S.H., dated August 16, 2000. This
amendment was approved by the Minister of
Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia (currently the Minister of Laws and
Human Rights) in his Decision Letter No. C-23005
HT.01.04.TH.2000 dated October 24, 2000 and
was published in the State Gazette of the Republic
of Indonesia No. 34, Supplement No. 2724 dated
April 27, 2001.
Pada tanggal 13 November 2002, Bank
meningkatkan modal dasar, ditempatkan dan
disetor penuh dari Rp350.000 menjadi Rp600.000,
yang secara formal dimuat dalam akta perubahan
anggaran dasar No. 34 yang dibuat oleh notaris
Hendra Karyadi, S.H., tanggal 29 November 2002.
Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia) melalui Surat Keputusan No. C-01306
HT.01.04.TH.2003 tanggal 22 Januari 2003 dan
diumumkan dalam Lembaran Berita Negara
Republik Indonesia No. 21, Tambahan No. 2008
tanggal 14 Maret 2003.
On November 13, 2002, the Bank increased its
authorized and paid-up capital from Rp350,000 to
Rp600,000 which was formalized in the deed of
amendment of the Articles of Association No. 34 of
Hendra Karyadi, S.H., dated November 29, 2002.
This amendment was approved by the Minister
of Justice and Human Rights of the Republic of
Indonesia (currently the Minister of Law and
Human
Rights)
in
his
Decision
Letter
No. C-01306 HT.01.04.TH.2003 dated January 22,
2003 and was published in the State Gazette of the
Republic of Indonesia No. 21, Supplement No.
2008 dated March 14, 2003.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa
kali perubahan, perubahan terakhir dilakukan
dengan akta notaris No. 204 tanggal 19 Juli 2010
dari Notaris Siti Safarijah, S.H., mengenai
perubahan Direksi dan Dewan Komisaris. Bank
telah menerima pemberitahuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
mengenai perubahan data Bank tersebut melalui
Surat Keputusan No AHU-AH.01.10-18875 tanggal
26 Juli 2010.
The Bank’s Articles of Association has been
amended several times, with the last amendment
made under notarial deed No. 204 dated July 19,
2010 of Notary Siti Safarijah, S.H., regarding the
change in the composition of the Board of Directors
and Board of Commissioners. The Bank has
received the acknowledgement regarding the
changes in the Bank’s data from the Minister of
Laws and Human Rights of the Republic of
Indonesia through his Decision Letter No. AHUAH.01.10-18875 dated July 26, 2010.
7
of
the
Bank
and
General
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan)
Establishment of the
Information (continued)
Bank mulai beroperasi secara komersial dalam
aktivitas perbankan pada tanggal 24 September
1990. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar,
Bank dapat melakukan kegiatan dalam aktivitas
umum perbankan dan transaksi pertukaran mata
uang asing. Bank telah memperoleh izin untuk
menjalankan kegiatan tersebut di atas berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia
No. 998/KMK.013/1990
tanggal
29 Agustus 1990 dan surat persetujuan Deputi
Gubernur
Senior
Bank
Indonesia
No. 2/37/KEP.DGS/2000 tanggal 6 Desember
2000.
The Bank started its commercial operations in
banking activities on September 24, 1990.
According to Article 3 of the Articles of Association,
the Bank is engaged in banking activities and
foreign exchange transactions. The Bank has
obtained a license to conduct these activities under
the Decision Letter No. 998/KMK.013/1990 of the
Minister of Finance of the Republic of Indonesia
dated August 29, 1990 and Bank Indonesia’s
Senior
Deputy
Governor
approval
letter
No. 2/37/KEP.DGS/2000 dated December 6, 2000.
Kantor pusat Bank berlokasi di Plaza 89, lantai 9,
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6, Jakarta
12940.
The Bank’s head office is located at Plaza 89, 9
floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6, Jakarta
12940.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank
memiliki jaringan distribusi sebagai berikut:
As of December 31, 2010 and 2009, the Bank has
distribution network as follows:
and
General
th
2010
Kantor Pusat
Kantor Cabang
Kantor Cabang Pembantu
Kantor Kas
Bank
2009
1
44
21
26
1
43
22
27
92
93
Head Office
Branches
Sub-Branches
Cash Offices
Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember
2010 dan 2009 masing-masing adalah 1.647 dan
1.708 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2010 and 2009, the Bank has
1,647 and 1,708 employees, respectively
(unaudited).
Susunan Pengurus Bank
Composition of the Bank’s Management
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Bank
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
adalah sebagai berikut:
The composition of the Bank’s Boards of
Commissioners and Directors as of December 31,
2010 and 2009 is as follows:
31 Desember 2010/
December 31, 2010
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
31 Desember 2009/
December 31, 2009
Alexander Pruijs
Roelof Jan Dekker
Widiyarto Suwarto Sumitro
Hendrik Adams
Humayunbosha
Sukatmo Padmosukarso
Rutger Schellens
Roelof Jan Dekker
Widiyarto Suwarto Sumitro
Hendrik Adams
Humayunbosha
Sukatmo Padmosukarso
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Hendrik Gezienus Mulder
Ho Danny Hartono
Gerardus C. M. W. Embrechts *)
Ponky N. Pudijanto
Heradian Yoto
Eri Budiono
Sonny Samuel
Yos Rizal Setiawan
Hendrik Gezienus Mulder
Ho Danny Hartono
Gerardus C. M. W. Embrechts
Ponky N. Pudijanto
Heradian Yoto
Eri Budiono
Sonny Samuel
Yos Rizal Setiawan
Directors
President Director
Vice President Director
Vice President Director
Director
Director
Director
Director
Director
*) Masa tugas yang bersangkutan berakhir pada 31 Maret 2011
*)
8
The period of his duty ended on March 31, 2011
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan)
Establishment of the
Information (continued)
Susunan Pengurus Bank (lanjutan)
Composition
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,
susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2010 and 2009, the
composition of the Audit Committee is as follows:
Komite Audit
Ketua
Anggota
Anggota
2.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN
of
the
Bank
Bank’s
YANG
2.
General
Management
Audit Committee
Chairman
Member
Member
Humayunbosha
Willy Prayogo
Nanny Dewi
AKUNTANSI
and
SUMMARY
POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Kebijakan akuntansi signifikan yang telah
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
Bank adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
The significant accounting principles which were
applied in the preparation of the financial
statements of the Bank are described below:
a.
a. Basis
of
Statements
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Preparation
of
Financial
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2010 disusun
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia, dan Pedoman Akuntansi
Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008 yang
disusun oleh Bank Indonesia dan Institut
Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dan bila
sesuai, dengan praktek-praktek industri yang
berlaku.
The financial statements for the year ended
December 31, 2010 were prepared in
accordance
with
accounting
principles
generally accepted in Indonesia and the
Accounting Guidelines for Indonesian Banking
(“PAPI”) 2008 prescribed by Bank Indonesia
and Indonesian Institute of Certified Public
Accountants (IICPA), and where applicable,
with prevailing banking industry practices.
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2009 disusun
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia, termasuk Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31
(Revisi
2000)
mengenai
“Akuntansi
Perbankan“, yang berlaku efektif 1 Januari
2001 yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI), dan PAPI 2001 dan bila
sesuai, dengan praktek-praktek industri yang
berlaku. PSAK No. 31 tersebut telah dicabut
efektif tanggal 1 Januari 2010.
The financial statements for the year ended
December 31, 2009 were prepared in
accordance with the generally accepted
accounting principles in Indonesia which
include the Statement of Financial Accounting
Standards (“PSAK”) No. 31 (Revised 2000),
“Accounting for the Banking Industry” which
has been effective since January 1, 2001, and
PAPI 2001 and where applicable, with
prevailing banking industry practices. PSAK
No. 31 has been revoked effective on
January 1, 2010.
Laporan keuangan disusun berdasarkan harga
perolehan kecuali yang terkait dengan
instrumen keuangan tertentu seperti surat
berharga yang diperdagangkan dan tersedia
untuk dijuaI serta instrumen derivatif. Laporan
keuangan disusun berdasarkan akuntansi
akrual kecuali laporan arus kas.
The financial statements have been prepared
under the historical cost convention except for
certain financial instruments such as trading
and available-for-sale marketable securities
and derivative instruments. The financial
statements are prepared under the accrual
basis of accounting, except for statements of
cash flows.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
a.
Laporan
b.
Dasar Penyusunan
(lanjutan)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
a. Basis
of
Preparation
Statements (continued)
of
Financial
Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan
pengeluaran kas dan setara kas yang
diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Laporan arus kas
disusun dengan menggunakan metode
langsung, kecuali untuk beberapa arus kas
dalam aktivitas operasional dan pendanaan
yang disusun dengan menggunakan metode
tidak langsung. Untuk tujuan laporan arus kas,
kas dan setara kas mencakup kas, giro pada
Bank Indonesia dan giro pada bank lain,
penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain, Sertifikat Bank Indonesia, dan Fasilitas
Simpanan Bank Indonesia yang jatuh tempo
dalam 3 bulan dari tanggal akuisisi.
The statements of cash flows present the
receipts and payments of cash and cash
equivalents which are classified into operating,
investing and financing activities. The
statement of cash flows are prepared using
direct method, except for some cash flows in
the operating and funding activities which are
prepared using the indirect method. For the
purpose of statements of cash flows, cash and
cash equivalents include cash, current
accounts with Bank Indonesia and other banks,
placements with Bank Indonesia and other
banks, Certificates of Bank Indonesia, and
Deposits Facilities of Bank Indonesia maturing
within 3 months from the date of acquisition.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, kas dan
setara kas hanya terdiri dari kas, giro pada
Bank Indonesia dan giro pada bank lain.
Untuk tujuan komparatif, laporan arus kas
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2009 telah disajikan kembali
(Catatan 42).
Prior to January 1, 2010, cash and cash
equivalents only consisted of cash, current
accounts with Bank Indonesia, and current
accounts with other banks. Accordingly, for
comparative purposes, the statement of cash
flows for the year ended December 31, 2009
has been restated (Note 42).
Penjabaran Mata Uang Asing
i.
b.
Foreign Currency Translations
Mata Uang Pelaporan
i.
ii.
Reporting Currency
The financial statements are presented in
Rupiah, which is the reporting currency of
the Bank.
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata
uang Rupiah, yang merupakan mata uang
pelaporan Bank.
Transaksi dan Saldo
ii.
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing
dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs pada saat terjadinya
transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan
kewajiban moneter dalam mata uang
asing dijabarkan ke Rupiah berdasarkan
kurs spot Reuters pada tanggal tersebut
pukul 16.00 Waktu Indonesia Bagian Barat
(WIB) seperti dipublikasikan oleh Bank
Indonesia. Keuntungan atau kerugian
yang timbul sebagai akibat penjabaran
aset dan kewajiban moneter dalam mata
uang asing dicatat pada laporan laba rugi
tahun berjalan.
Transactions denominated in foreign
currencies are translated into Rupiah at
the rates of exchange prevailing at the
date of the transactions. At balance sheet
date,
all
monetary
assets
and
liabilities denominated
in
foreign
currencies are translated into Rupiah
based on Reuters spot rate on that date
at 16.00 Western Indonesian Time (WIB)
as published by Bank Indonesia. The
resulting gains or losses from the
translation of monetary assets and
liabilities in foreign currencies are
recognized in the statement of income for
the current year.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010
dan 2009, kurs mata uang asing terhadap
Rupiah adalah sebagai berikut (dalam
Rupiah penuh):
As of December 31, 2010 and 2009, the
exchange rates used for translation into
Rupiah were as follows (amounts in full
Rupiah):
2010
1 Dolar Amerika Serikat
1 Poundsterling Inggris
1 Euro Eropa
100 Yen Jepang
1 Dolar Hong Kong
1 Dolar Australia
1 Dolar Singapura
2009
9.010
13.941
12.018
11.075
1.159
9.169
7.026
10
9.395
15.165
13.542
10.219
1.211
8.453
6.705
United States Dollar 1
British Poundsterling 1
European Euro 1
Japanese Yen 100
Hong Kong Dollar 1
Australian Dollar 1
Singapore Dollar 1
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
c.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
c.
ACCOUNTING
Transactions with Related Parties
Sesuai
dengan
PSAK
No. 7
tentang
“Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa” yang dimaksud dengan
pihak yang mempunyai hubungan istimewa
adalah sebagai berikut:
Related parties are defined under PSAK No. 7
on “Related Party Disclosures” as follows:
1)
perusahaan yang melalui satu atau
lebih
perantara
(intermediaries),
mengendalikan, atau dikendalikan oleh,
atau berada dibawah pengendalian
bersama dengan perusahaan pelapor
(termasuk holding companies, subsidiary,
dan fellow subsidiary);
1) enterprises that, through one or more
intermediaries, control or are controlled by,
or are under common control with the
reporting enterprise (including holding
companies,
subsidiaries,
and
fellow
subsidiaries);
2)
perusahaan asosiasi;
2) associated companies;
3)
perorangan yang memiliki, baik secara
langsung maupun tidak langsung, suatu
kepentingan hak suara di perusahaan
pelapor yang berpengaruh secara
signifikan, dan anggota keluarga dekat
dari perorangan tersebut (anggota
keluarga dekat adalah mereka yang
dapat diharapkan mempengaruhi atau
dipengaruhi perorangan tersebut dalam
transaksinya
dengan
perusahaan
pelapor);
3) individuals owning, directly or indirectly, an
interest in the voting power of the reporting
enterprise that gives them significant
influence over the enterprise, and close
members of the family of any such
individuals (close members of a family are
defined as those members who are able to
exercise influence or can be influenced by
such individuals in their transactions with the
reporting enterprise);
4)
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang
mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin,
dan mengendalikan kegiatan perusahaan
pelapor yang meliputi anggota komisaris,
direksi, dan manajer dari perusahaan
serta anggota keluarga dekat orang-orang
tersebut; dan
4) key management personnel, that is, those
persons having authority and responsibility
for planning, directing, and controlling the
activities of the reporting enterprise,
including commissioners, directors, and
managers of the enterprise and close
members of the families of such individuals;
and
5)
perusahaan di mana suatu kepentingan
substansial dalam hak suara dimiliki, baik
secara langsung maupun tidak langsung,
oleh setiap orang yang diuraikan dalam 3)
atau 4) atau setiap orang tersebut
mempunyai pengaruh signifikan atas
perusahaan tersebut. Ini mencakup
perusahaan-perusahaan
yang
dimiliki
anggota komisaris, direksi, atau pemegang
saham utama dari perusahaan pelapor dan
perusahaan-perusahaan yang mempunyai
anggota manajemen kunci yang sama
dengan perusahaan pelapor.
5) enterprises in which a substantial interest in
the voting power is owned, directly or
indirectly by any persons described in 3) or
4) above, or over which such a person is
able to exercise significant influence. This
definition includes enterprises owned by the
commissioners,
directors,
or
major
shareholders of the reporting enterprise and
enterprises that have a common member of
key management as in the reporting
enterprise.
Semua transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak yang mempunyai hubungan
istimewa, baik yang dilakukan dengan syarat
normal sebagaimana dilakukan dengan pihak
yang tidak mempunyai hubungan istimewa,
maupun tidak, telah diungkapkan dalam laporan
keuangan.
All significant transactions and balances with
related parties, whether or not conducted under
terms and conditions similar to those granted to
third parties, are disclosed in the notes to the
financial statements.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
d.
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities
Bank telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi
2006) tentang ”Instrumen Keuangan: Penyajian
dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi
2006)
tentang
”Instrumen
Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” secara prospektif
sejak 1 Januari 2010. Dampak penerapan awal
PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55
(Revisi 2006) diungkapkan dalam Catatan 38.
The Bank has implemented PSAK No. 50
(Revised 2006) on ”Financial Instruments:
Presentation and Disclosures” and PSAK No.
55 (Revised 2006) on ”Financial Instruments:
Recognition and Measurement” prospectively
effective January 1, 2010. The effect of first
adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and
PSAK No. 55 (Revised 2006) is described in
Note 38.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, kredit yang diberikan dan
piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo,
dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Bank
menentukan klasifikasi atas aset keuangan
pada saat pengakuan awal.
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss, loans
and receivables, held-to-maturity investments,
and available-for-sale financial assets. The
Bank determines the classification of its
financial assets at initial recognition.
Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai
kewajiban keuangan yang diukur berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi dan kewajiban
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi.
Financial liabilities are classified as financial
liabilities are measured at amortized cost and
financial liabilities at fair value trough profit and
loss.
Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and Measurement
Seluruh aset keuangan dan kewajiban
keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.
All financial assets and liabilities
recognized on the settlement date.
Klasifikasi
instrumen
keuangan
pada
pengakuan awal tergantung pada tujuan dan
intensi manajemen atas instrumen keuangan
yang diperoleh, serta karakteristik dari
instrumen keuangan tersebut.
The classification of financial instruments at
initial recognition depends on the purpose and
the management's intention for which the
financial instruments were acquired and their
characteristics.
Semua instrumen keuangan pada saat
pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset
keuangan dan kewajiban keuangan yang
dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi, dimana biaya transaksi diakui langsung
dalam laporan laba rugi periode berjalan.
All financial instruments are measured initially
at their fair value plus transaction costs, except
in the case of financial assets and financial
liabilities recorded at fair value through profit or
loss, transaction costs are taken directly to the
statements of income in the current period.
Pengukuran aset keuangan dan kewajiban
keuangan setelah pengakuan awal tergantung
pada klasifikasi aset keuangan dan kewajiban
keuangan tersebut.
The subsequent measurement of financial
assets and financial liabilities depends on their
classification.
Instrumen keuangan yang ditetapkan pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi adalah
instrumen keuangan yang ditetapkan oleh
manajemen pada saat pengakuan awal dan
instrumen keuangan yang diklasifikasikan ke
dalam kelompok untuk diperdagangkan.
Instrumen keuangan yang diklasifikasikan ke
dalam kelompok untuk diperdagangkan adalah
instrumen keuangan yang diperoleh atau
dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat.
Financial instruments designated at fair value
through profit or loss are those that have been
designated by management on initial
recognition and those classified as held for
trading. Held for trading financial instruments
are those which have been acquired or
incurred principally for the purpose of selling or
repurchasing in the near term.
12
are
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and Measurement (continued)
Manajemen telah menetapkan aset keuangan
dan kewajiban keuangan pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi berdasarkan kriteria
berikut:
Management has designated financial assets
and liabilities at fair value through profit or loss
in the following criteria:
- Penetapan tersebut mengeliminasi atau
mengurangi
secara
signifikan
ketidakkonsistenan perlakuan yang dapat
timbul dari pengukuran aset atau kewajiban
atau pengakuan keuntungan atau kerugian
atas aset atau kewajiban tersebut karena
penggunaan dasar yang berbeda;
- The designation eliminates or significantly
reduces the inconsistent treatment that
would otherwise arise from measuring the
assets or liabilities or recognizing gains or
losses on them on a different basis;
- Kelompok
aset
keuangan
dan/atau
kewajiban
keuangan
yang
dikelola,
dievaluasi, dan diinformasikan secara
internal berdasarkan nilai wajar;
- The group of financial assets and/or financial
liabilities are managed, evaluated, and
reported internally on a fair value basis;
- Instrumen keuangan memiliki satu atau lebih
derivatif melekat yang secara signifikan
mengubah arus kas yang diperlukan sesuai
kontrak.
- The financial instrument contains one or
more
embedded
derivatives
which
significantly modify the cash flows that
otherwise would be required by the contract.
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi disajikan
sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi akibat
perubahan nilai wajar instrumen keuangan
diakui dalam laporan laba rugi sebagai
“Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai
wajar aset keuangan”.
Financial instruments designated at fair value
through profit or loss are stated at fair value.
The unrealized gains or losses resulting from
changes in fair value are recognized in the
statements of income as “Gain or loss from
changes in fair value of financial assets”.
Instrumen keuangan tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak
diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan
dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, atau aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi. Setelah
pengukuran awal, instrumen keuangan tersedia
untuk dijual diukur sebesar nilai wajar.
Available-for-sale financial instruments are
non-derivative financial assets that are not
classified as loans and receivables, held-tomaturity investments, or financial assets at fair
value through profit or loss. After initial
measurement,
available-for-sale
financial
instruments are measured at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi diakui langsung dalam ekuitas
sebagai “Keuntungan (kerugian) yang belum
direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai
surat-surat berharga dalam kelompok tersedia
untuk dijual”.
Unrealized gains or losses are recognized
directly in equity in the "Unrealized gain (loss)
on increase (decrease) in value of availablefor-sale securities".
Penurunan nilai atas aset keuangan tersedia
untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi
sebagai “Beban penyisihan penurunan nilai
atas aset keuangan” dan dikeluarkan dari
ekuitas.
Impairment on available-for-sale financial
assets is recognized in the statements of
income as “Provision for impairment losses on
financial assets” and removed from equity.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and Measurement (continued)
Instrumen keuangan yang diklasifikasikan
sebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran
tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya
telah ditetapkan, dimana Bank mempunyai
intensi positif dan kemampuan untuk memiliki
aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Setelah pengukuran awal, instrumen keuangan
yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga
jatuh tempo diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku
bunga efektif, dikurangi dengan
penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi
dihitung dengan memperhitungkan diskonto
atau premi pada saat akuisisi dan biaya
transaksi yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi
diakui dalam laporan laba rugi sebagai
“Pendapatan bunga”. Penurunan nilai dari aset
keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo
akan diakui dalam laporan laba rugi sebagai
“Beban penyisihan kerugian penurunan nilai
atas aset keuangan”.
Held-to-maturity financial instuments are nonderivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturities,
which the Bank has the positive intention and
ability to hold until maturity. After initial
measurement,
held-to-maturity
financial
instruments are measured at amortized cost
using the effective interest rate method, less
impairment. Amortized cost is calculated by
taking into account any discount or premium on
acquisition and transaction costs that are an
integral part of the effective interest rate. The
amortization is recognized in the statements of
income as “Interest income”. Impairment of
held-to-maturity financial assets is recognized in
the statements of income as “Provision for
impairment losses on financial assets”.
Instrumen keuangan yang diklasifikasikan
sebagai kredit yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market, other than:
i.
yang dimaksudkan untuk dijual dalam
waktu dekat yang diklasifikasikan dalam
kelompok untuk diperdagangkan dan yang
pada saat pengakuan awal ditetapkan
sebagai aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi;
i.
those that the Bank intends to sell
immediately or in the near term which are
classified as held-for-trading and those
that, upon initial recognition, are designated
as at fair value through profit or loss;
ii.
yang pada saat pengakuan awal ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual; atau
ii.
those that, upon initial recognition, are
designated as available-for-sale; or
iii.
dalam hal Bank mungkin tidak akan
memperoleh kembali investasi awal secara
substansial kecuali yang disebabkan oleh
penurunan kualitas kredit yang diberikan
dan piutang.
iii.
those for which the Bank may not recover
substantially all of the initial investment,
other than because of credit deterioration
on quality of loans and receivables.
After
initial
measurement,
loans
and
receivables are measured at amortized cost
using the effective interest rate method, less
impairment. Amortized cost is calculated by
taking into account any discount or premium
on acquisition and transaction cost that are an
integral part of the effective interest rate.
Setelah pengukuran awal, kredit yang
diberikan dan piutang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif, dikurangi dengan
penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi
dihitung dengan memperhitungkan diskonto
atau premi pada saat akuisisi dan biaya
transaksi yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
(lanjutan)
d.
Financial
Assets
(continued)
and
Liabilities
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and Measurement (continued)
Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi
sebagai “Pendapatan bunga”. Penurunan nilai
dari kredit yang diberikan dan piutang akan
diakui dalam laporan laba rugi sebagai “Beban
penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset
keuangan”.
The amortization is recognized in the
statements of income as “Interest income”.
Impairment of loans and receivables is
recognized in the statements of income as
“Provision for impairment losses on financial
assets”.
Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen
keuangan Bank berdasarkan karakteristik dari
instrumen keuangan tersebut:
The following table presents classification of
financial instruments of the Bank based on
characteristic of those financial instruments:
Instrumen Keuangan
Aset keuangan:
Klasifikasi/Classification
Financial Instruments
Financial assets:
Kas
Kredit yang diberikan dan piutang/
Loans and receivables
Giro pada Bank Indonesia
Kredit yang diberikan dan piutang/
Loans and receivables
Current accounts with Bank
Indonesia
Giro pada bank lain
Kredit yang diberikan dan piutang/
Loans and receivables
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Kredit yang diberikan dan piutang/
Loans and receivables
Placements with Bank
Indonesia and other banks
Cash
Surat-surat berharga
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual,
dan kredit yang diberikan dan piutang/Financial
assets designated at fair value through profit or
loss, held-to-maturity investments, available-forsale financial assets, and loans and receivables
Marketable securities
Tagihan derivatif
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi/Financial assets designated at
fair value through profit or loss
Derivatives receivable
Kredit yang diberikan
Kredit yang diberikan dan piutang/
Loans and receivables
Loans
Tagihan akseptasi
Kredit yang diberikan dan piutang/
Loans and receivables
Acceptances receivable
Pendapatan bunga yang
masih akan diterima
Kredit yang diberikan dan piutang/
Loans and receivables
Accrued interest receivables
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Kewajiban keuangan
(lanjutan)
d.
Kewajiban keuangan:
Financial
Assets
(continued)
and
Liabilities
Recognition and Measurement (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Klasifikasi/Classification
Financial Instruments
Financial liabilities:
Kewajiban segera
Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Liabilities immediately payable
Simpanan dari nasabah
Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Deposits from customers
Simpanan dari bank lain
Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Deposits from other banks
Kewajiban derivatif
Kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi/Financial Liabilities
designated at fair value through profit or loss
Derivatives payable
Kewajiban akseptasi
Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Acceptances payable
Pinjaman yang diterima
Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Fund borrowings
Pinjaman subordinasi
Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Subordinated loans
Kewajiban lain-lain:
Other liabilities:
Hutang kepada perusahaan
induk dan cabang regional
Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Bunga yang masih harus
dibayar
Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Accrued interest payable
Beban yang masih harus
dibayar
Kewajiban yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Accrued expenses
Payables to the parent
company and regional branch
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan,
jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan tersebut berakhir atau Bank
mentransfer hak untuk menerima arus kas yang
berasal dari aset keuangan atau menanggung
kewajiban untuk membayarkan arus kas yang
diterima tersebut secara penuh tanpa
penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga
berdasarkan kesepakatan pelepasan (passthrough arrangement) dan (i) Bank telah
mentransfer secara substansial seluruh risiko
dan manfaat atas aset atau (ii) Bank tidak
mentransfer maupun tidak memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas
aset, namun telah mentransfer pengendalian
atas aset tersebut.
The Bank derecognizes a financial asset if,
and only if, the contractual rights to receive
cash flows from the financial asset have
expired or the Bank has transferred its rights
to receive cash flows from the financial asset
or has assumed an obligation to pay the
received cash flows in full without material
delay to a third party under a ‘pass-through’
arrangement and either (i) the Bank has
transferred substantially all the risks and
rewards of the asset or (ii) the Bank has
neither transferred nor retained substantially
all the risks and rewards of the asset, but has
transferred control of the asset.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
(lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Financial Assets and Liabilities (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Jika Bank mentransfer hak untuk menerima
arus kas yang berasal dari suatu aset keuangan
atau melakukan kesepakatan pelepasan dan
tidak mentransfer atau tidak memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset
tersebut, atau tidak mentransfer pengendalian
atas aset tersebut, aset diakui sebesar
keterlibatan berkelanjutan Bank atas aset
tersebut. Dalam hal ini, Bank juga mengakui
kewajiban terkait. Aset yang ditransfer dan
kewajiban terkait diukur dengan dasar yang
mencerminkan hak dan kewajiban yang masih
dimiliki Bank.
When the Bank has transferred its rights to
receive cash flows from a financial asset or
has entered into a pass-through arrangement
and has neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards of the
asset nor transferred control of the asset, the
asset is recognized to the extent of the
Bank’s continuing involvement in the asset. In
that case, the Bank also recognizes an
associated liability. The transferred asset and
the associated liability are measured on a
basis that reflects the rights and obligations
that the Bank has retained.
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya
pada saat kewajiban dihentikan atau dibatalkan
atau berakhir.
A financial liability is derecognized when the
obligation under the liability is discharged or
cancelled or expired.
Saling Hapus
Offsetting
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling
hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam
neraca jika, dan hanya jika, saat ini Bank
memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus jumlah yang telah
diakui tersebut dan Bank berniat untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
kewajiban secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are
offset and the net amount reported in the
balance sheet if, and only if, there is a
currently enforceable legal right to offset the
recognized amounts and there is an intention
to settle on a net basis, or to realize the
assets
and
settle
the
liabilities
simultaneously.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk
mempertukarkan suatu aset atau untuk
menyelesaikan suatu kewajiban antara pihakpihak yang memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi wajar (arm’s-length
transaction).
Fair value is the value which is used to
exchange an asset or to settle a liability
between parties who understand and are
willing to perform a fair transaction (arm’slength transaction).
Nilai wajar suatu aset atau kewajiban keuangan
dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di
pasar aktif (harga penawaran bagi aset yang
dimiliki atau kewajiban yang akan diterbitkan
dan harga permintaan untuk aset yang akan
diperoleh atau kewajiban yang dimiliki).
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi
di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia
sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin
dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara
efek (broker), kelompok industri, badan
pengawas (pricing service/regulatory agency)
dan harga tersebut mencerminkan transaksi
pasar yang aktual dan rutin dalam suatu
transaksi yang wajar.
Fair value of a financial asset or liability can
be measured by using the quotation in an
active market (bid price for long positions
and ask price for short price positions).
Financial instrument is regarded as having a
quotation in an active market if the quoted
price is readily and regularly available from
the stock exchange, dealer, broker, group of
industry, pricing service/regulatory agency
and the price represents the actual and
regularly occurring market transaction on an
arm’s-length basis.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan
(lanjutan)
d. Financial Assets and Liabilities (continued)
e.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
Penentuan Nilai Wajar (lanjutan)
Determination of Fair Value (continued)
Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu
aset atau kewajiban keuangan, Bank
menentukan nilai wajar dengan menggunakan
teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian
meliputi penggunaan transaksi pasar terkini
yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang
berkeinginan dan memahami, dan apabila
tersedia, analisa arus kas yang didiskonto dan
referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen
lain yang secara substansial sama.
In case there is no active market for a
financial asset or liability, the Bank determines
the fair value by using the appropriate
valuation techniques. Valuation techniques
include using a recent market transaction
performed on an arm’s length basis between
willing and knowledgeable parties, and if
available, discounted cash flows analysis and
reference to the recent fair value of another
instrument which is substantially the same.
Reklasifikasi Instrumen Keuangan
Reclassification of Financial Instruments
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi
instrumen keuangan dari atau ke klasifikasi
yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi selama instrumen keuangan tersebut
dimiliki atau diterbitkan.
The Bank shall not reclassify any financial
instrument out of or into the fair value through
profit or loss classification while it is held or
issued.
Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset
keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah
yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo yang
tidak memenuhi kriteria tertentu, maka seluruh
aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo
harus direklasifikasi menjadi aset keuangan
yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Bank
tidak diperkenankan mengklasifikasi aset
keuangan sebagai aset keuangan yang dimiliki
hingga jatuh tempo selama dua tahun
berikutnya.
If there is a sale or reclassification of held-tomaturity financial asset for more than an
insignificant amount before maturity, the entire
held-to-maturity financial assets will have to
be reclassified as available-for-sale financial
assets. Subsequently, the Bank shall not
classifiy financial asset as held-to-maturity
during the following two years.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang
dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok
tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar.
Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi diakui dalam ekuitas sampai aset
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya
dan pada saat itu keuntungan atau kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
ekuitas diakui pada laporan laba rugi.
Reclassification of held-to-maturity financial
asset to available-for-sale is recorded at fair
value. The unrealized gain or loss is
recognized in equity, at which time the
cumulative gain or loss previously recognized
in equity shall be recognized in the statement
of income.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
e. Current Accounts with Bank Indonesia and
Other Banks
Starting January 1, 2010, current accounts
with Bank Indonesia and other banks are
initially measured at fair value plus directly
attributable transaction costs, if any, and
subsequently measured at their amortized
cost using effective interest rate method. The
allowance for impairment losses is provided if
there is an objective evidence of impairment
(Note 2m).
Sejak 1 Januari 2010, giro pada Bank
Indonesia dan bank lain pada awalnya diukur
pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung, jika ada,
dan selanjutnya diukur sebesar biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif. Penyisihan
kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat
bukti objektif penurunan nilai (Catatan 2m).
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
e.
f.
g.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
(lanjutan)
e. Current Accounts with Bank Indonesia and
Other Banks (continued)
Sebelum 1 Januari 2010, giro pada Bank
Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro,
sedangkan giro pada bank lain dinyatakan
sebesar saldo giro dikurangi dengan
penyisihan kerugian (Catatan 2l).
Prior to January 1, 2010, current accounts
with Bank Indonesia are stated at their
outstanding balances, while current accounts
with other banks are stated at their
outstanding balances net of allowance for
losses (Note 2l).
Penempatan pada Bank Indonesia dan
Bank Lain
f.
Placements with
Other Banks
Bank
Indonesia
and
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan
sebesar saldo penempatan dikurangi dengan
diskonto yang belum diamortisasi.
Placements with Bank Indonesia are stated at
the outstanding balances net of unamortized
discounts.
Sejak 1 Januari 2010, penempatan pada bank
lain pada awalnya diukur pada nilai wajar
ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung, jika ada, dan
selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif. Penyisihan kerugian
penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti
objektif penurunan nilai (Catatan 2m).
Starting January 1, 2010, placements with
other banks are initially measured at fair value
plus directly attributable transaction costs, if
any, and subsequently measured at their
amortized cost using the effective interest rate
method. The allowance for impairment losses
is provided if there is an objective evidence of
impairment (Note 2m).
Sebelum 1 Januari 2010, penempatan pada
dinyatakan
sebesar
saldo
bank
lain
penempatan dikurangi dengan penyisihan
kerugian
yang
dibentuk
berdasarkan
penelaahan
terhadap
kolektibilitas
dari
masing-masing saldo penempatan pada bank
lain (Catatan 2l).
Prior to January 1, 2010, placements with
other banks are stated at the outstanding
balances, net of allowance for losses, which is
determined based on evaluation of the
collectibility of each placement with other
banks (Note 2l).
Surat-surat Berharga
g. Marketable Securities
Surat-surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), wesel ekspor, obligasi
korporasi, dan efek hutang Iainnya yang
diperdagangkan di bursa efek.
Marketable securities consists of Certificates
of Bank Indonesia (SBI), export bills,
corporate bonds, and other debt marketable
securities traded on the stock exchange.
Termasuk dalam surat-surat berharga adalah
obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah yang
tidak
berhubungan
dengan
program
rekapitalisasi Bank seperti Surat Utang
Negara. ObIigasi tersebut diterbitkan oleh
Pemerintah dan diperoleh melalui pasar
perdana dan sekunder.
Marketable securities include bonds issued
by the Government that are not related in the
Bank’s recapitalization program such as
Treasury Bonds. These bonds are issued by
the Government and are obtained through
both primary and secondary markets.
Surat-surat berharga diklasifikasikan sebagai
berikut:
Marketable
follows:
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan
sebagai “untuk diperdagangkan” disajikan
pada nilai wajar. Keuntungan/kerugian yang
belum
direalisasi
akibat
dari
kenaikan/penurunan nilai wajar diakui dalam
laba rugi tahun berjalan. Pada saat penjualan
surat-surat berharga dalam klasifikasi untuk
diperdagangkan,
selisih
antara
harga
penjualan dengan nilai wajar yang tercatat
diakui sebagai keuntungan atau kerugian yang
telah direalisasi dari penjualan pada laporan
laba rugi tahun berjalan.
Marketable securities classified as “trading”
are reported at fair value. The unrealized
gains/losses
resulting
from
increases/decreases in fair value are
recognized in the current year’s statement of
income. Upon sale of marketable securities in
the trading portfolio, the difference between
the selling price and fair value per books is
recognized as realized gain or loss on sale in
the current year’s statement of income.
19
securities
are
classified
as
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
g.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Surat-surat Berharga (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Marketable Securities (continued)
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan
sebagai “tersedia untuk dijual” disajikan pada
nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang
belum direalisasi akibat kenaikan/penurunan nilai
wajar tidak diakui pada laba rugi tahun berjalan,
melainkan sebagai komponen terpisah dalam
ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi diakui pada laba atau rugi tahun
berjalan pada saat realisasi. Penurunan
permanen atas nilai surat berharga yang tersedia
untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi
periode berjalan.
Marketable securities classified as “availablefor-sale” are reported at fair value. Unrealized
gains or losses resulting from increases/
decreases in fair value are not recognized in
the current year’s statement of income, but
are presented as a separate component of
shareholders’ equity. Unrealized gains or
losses are recognized in the current year’s
statement of income upon realization. Any
permanent decline in the value of availablefor-sale marketable securities is recognized
in the current period’s statement of income.
Untuk surat-surat berharga yang secara aktif
diperdagangkan di pasar keuangan yang
terorganisasi, nilai wajar umumnya ditentukan
dengan mengacu pada harga penawaran pasar
yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang
terdekat dengan tanggal neraca, kemudian
disesuaikan dengan biaya-biaya yang terkait
dengan perolehan aset tersebut. Untuk suratsurat berharga yang tidak mempunyai harga
penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar
ditentukan dengan mengacu pada nilai pasar
instrumen lain yang substansinya adalah sama
atau dihitung berdasarkan arus kas yang
diharapkan akan diperoleh dari aset bersih suratsurat berharga tersebut.
For marketable securities which are actively
traded in organized financial markets, fair
value is generally determined by reference to
quoted market bid prices of the stock
exchanges at the close of business on the
balance sheet date, adjusted for transaction
costs necessary to realize the asset. For
marketable securities where there is no
quoted market price, a reasonable estimate
of the fair value is determined by reference to
the current market value of another
instrument, which is substantially the same or
is calculated based on the expected cash
flows of the underlying net asset base of the
marketable securities.
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan
sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo” dinyatakan
pada biaya perolehan yang dikurangi atau
ditambah dengan amortisasi diskonto atau premi.
Marketable securities classified as “held-tomaturity” are stated at cost reduced or
increased by the amortization of discounts or
premiums.
Surat-surat berharga yang diklasifikasikan
sebagai “kredit yang diberikan dan piutang”
dinyatakan pada biaya perolehan yang dikurangi
atau ditambah dengan amortisasi diskonto atau
premi.
Marketable securities classified as “loans and
receivables” are stated at cost reduced or
increased by the amortization of discounts or
premiums.
Sejak 1 Januari 2010, premi atau diskonto
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, premi
atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus.
Starting January 1, 2010, premium or
discount is amortized using effective interest
rate method. Prior to January 1, 2010,
premium or discount is amortized using the
straight-line method.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
g.
h.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
Surat-surat Berharga (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g.
Marketable Securities (continued)
Sebelum 1 Januari 2010, pemindahan surat
berharga antar kelompok diakui sebesar nilai
wajar pada tanggal pemindahan. Untuk surat
berharga yang dipindahkan dari kelompok
diperdagangkan, laba atau rugi yang belum
direalisasi pada tanggal pemindahan telah
tercatat sebagai penghasilan dan oleh karena itu
tidak boleh dihapus. Untuk surat berharga yang
dipindahkan dari kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo ke tersedia untuk dijual dicatat sebesar
nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum
direalisasi pada tanggal pemindahan diakui
dalam komponen ekuitas secara terpisah.
Prior to January 1, 2010, the transfer of a
marketable security between categories of
investments is accounted for at fair value at the
date of the transfer. For a marketable security
transferred from the trading category, the
unrealized holding gain or loss at the date of
the transfer is recognized in earnings and is not
reversed. For a marketable security transferred
from held-to-maturity category to available-forsale category is recorded at fair value.
Unrealized gains or losses at the date of the
transfer is recognized in shareholders’ equity
separately.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dan
perubahan nilai wajar disajikan sebagai
penambah/pengurang
terhadap
surat-surat
berharga.
The allowance for impairment losses and
changes in fair value are presented as
additions to/deductions from the outstanding
balance of marketable securities.
Sejak 1 Januari 2010, penyisihan kerugian
penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti
objektif penurunan nilai (Catatan 2m). Sebelum 1
Januari 2010, penyisihan kerugian dibentuk
berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas
dari masing-masing surat berharga (Catatan 2l).
Starting January 1, 2010, the allowance for
impairment losses is provided if there is an
objective evidence of impairment (Note 2m).
Prior to January 1, 2010, allowance for losses
is determined based on evaluation of
collectibility of each marketable security
(Note 2l).
Tagihan dan Kewajiban Derivatif
h.
Derivatives Receivable and Payable
Tagihan atau kewajiban derivatif disajikan
sebesar nilai keuntungan atau kerugian yang
belum direalisasi yang berasal dari kontrak
derivatif. Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi tersebut merupakan selisih antara nilai
kontrak dengan nilai wajar instrumen derivatif
pada
tanggal
neraca,
yang
ditentukan
berdasarkan nilai pasar dan metode penentuan
harga lainnya pada tanggal pelaporan.
Derivatives receivable or payable are
presented at the amount of unrealized gains or
losses on derivative contracts. The unrealized
gains or losses represent the difference
between contract value and fair value of the
derivative instruments as of the balance sheet
date, which is determined based on market
value and other pricing models at reporting
date.
Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif
yang tidak dimaksudkan sebagai instrumen
lindung nilai (atau kontrak derivatif yang tidak
memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan
sebagai instrumen lindung nilai) dibebankan
pada laba rugi tahun berjalan. Transaksitransaksi derivatif Bank tidak diakui sebagai
lindung nilai untuk tujuan akuntansi.
Gain or loss on a derivative contract not
designated as a hedging instrument (or
derivative contract that does not qualify as a
hedging instrument) is recognized in the
current year’s statement of income. The
Bank’s derivative transactions do not qualify as
hedging for accounting purposes.
Sejak 1 Januari 2010, penyisihan kerugian
penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti
objektif penurunan nilai (Catatan 2m).
Starting January 1, 2010, the allowance for
impairment losses is provided if there is an
objective evidence of impairment (Note 2m).
Sebelum 1 Januari 2010, penyisihan kerugian
dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap
kolektibilitas dari masing-masing saldo derivatif
(Catatan 2l).
Prior to January 1, 2010, allowance for losses
is determined based on evaluation of the
collectibility of each derivative (Note 2l).
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
i.
j.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Kredit yang Diberikan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i.
Loans
Sejak 1 Januari 2010, kredit yang diberikan
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif,
dikurangi
dengan
penyisihan
kerugian
penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi
dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau
premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam
laporan laba rugi. Penyisihan kerugian
penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti
objektif penurunan nilai (Catatan 2m).
Starting January 1, 2010, loans are measured
at amortized cost using the effective interest
rate method, less allowance for impairment
losses. Amortized cost is calculated by taking
into account any discount or premium on
acquisition and transaction costs that are an
integral part of effective interest rate. The
amortization is recognized in the statement of
income. Allowance for impairment losses is
provided if there is an objective evidence of
impairment (Note 2m).
Sebelum 1 Januari, kredit yang diberikan
dinyatakan sebesar nilai pokok (gross),
dikurangi dengan penyisihan kerugian, yang
ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap
kolektibilitas dari setiap kredit yang diberikan
(Catatan 2l).
Prior to January 1, 2010, loans are stated at
the gross amount of their outstanding balance,
less allowance for losses, which is determined
based on evaluation of the collectibility of each
loan (Note 2l).
Kredit sindikasi dinyatakan sebesar pokok
kredit sesuai dengan porsi risiko yang
ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at the loan
principal amount according to the risk
participation assumed by the Bank.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika
tidak terdapat prospek yang realistis mengenai
pengembalian kredit atau hubungan normal
antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit
yang
tidak
dapat
dilunasi
tersebut
dihapusbukukan dengan penyisihan kerugian.
Penerimaan kembali atas kredit yang telah
dihapusbukukan sebelumnya, dicatat sebagai
penambahan
penyisihan
kerugian
aset
produktif selama tahun berjalan.
Loans are written off when there is no realistic
prospect of collection or when the Bank’s
normal relationship with the borrowers has
ceased to exist. When loans are deemed
uncollectible, they are written off against the
related allowance for losses. Subsequent
recoveries of loans previously written off is
recorded as an addition to the allowance for
losses in the year of recovery.
Restrukturisasi Kredit yang Diberikan
j.
Loan Restructuring
Kredit
yang direstrukturisasi mencakup
modifikasi persyaratan kredit (Catatan 8f),
konversi kredit menjadi saham atau instrumen
keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari
keduanya.
Loan restructuring may involve a modification
of the terms of the loan (Note 8f), conversion
of the loans into equity or other financial
instruments and/or a combination of both.
Kerugian restrukturisasi kredit yang berkaitan
dengan modifikasi persyaratan kredit hanya
diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa
depan
yang
telah
ditentukan
dalam
persyaratan kredit yang baru, termasuk
penerimaan yang diperuntukkan sebagai
bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari
nilai kredit yang diberikan yang tercatat
sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructurings in respect of
modification of the terms of the loans are
recognized only if the cash value of total future
cash receipts specified by the new terms of the
loans, including both receipts designated as
interest and those designated as loan
principal, are less than the recorded amounts
of loans before restructuring.
Untuk restrukturisasi kredit dengan cara
konversi kredit yang diberikan menjadi saham
atau instrumen keuangan lainnya, kerugian
dari restrukturisasi kredit diakui hanya apabila
nilai wajar penyertaan saham atau instrumen
keuangan yang diterima dikurangi estimasi
biaya untuk menjualnya, adalah kurang dari
nilai buku kredit yang diberikan.
For loan restructurings which involve a
conversion of loans into equity or other
financial instruments, a loss on loan
restructuring is recognized only if the fair value
of the equity or other financial instruments
received, reduced by estimated expenses to
sell them, is less than the book value of the
loan.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
j.
k.
Restrukturisasi
(lanjutan)
AKUNTANSI
Kredit
yang
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Diberikan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
ACCOUNTING
Loan Restructuring (continued)
Sebelum 1 Januari 2010, sisa kredit yang
diberikan yang melebihi nilai sekarang atas
seluruh penerimaan kas yang dikhususkan
untuk syarat baru tersebut diakui sebagai
kerugian restrukturisasi.
Prior to January 1, 2010, the remaining loan
that exceeds the total discounted future cash
receipts specified by the new terms shall be
recognized as a loss on restructuring.
Sejak 1 Januari 2010, setelah syarat dan
ketentuan kredit direnegosiasi, penurunan nilai
diukur dengan menggunakan suku bunga
efektif awal yang dihitung sebelum persyaratan
dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi
dianggap “past due”. Manajemen akan
melakukan penelaahan ulang atas kredit yang
direnegosiasi secara berkelanjutan untuk
memastikan bahwa semua kriteria terpenuhi
dan pembayaran di masa datang akan terjadi.
Evaluasi penurunan nilai individual atau
kolektif akan terus dilakukan untuk kredit
tersebut, mengikuti evaluasi penurunan nilai
atas kredit.
Starting January 1, 2010, after the terms of
loans have been renegotiated, any impairment
is measured using the original effective
interest rate as calculated before the
modification of terms and the loan is no longer
considered
past
due.
Management
continuously reviews renegotiated loans to
ensure that all criteria are met and that future
payments are likely to occur. The loans
continue to be subject to an individual or
collective impairment assessment, following
the impairment assessment of loans.
Tunggakan bunga, yang dikapitalisasi menjadi
pokok kredit dalam perjanjian kredit yang baru
dalam rangka restrukturisasi, dicatat sebagai
pendapatan bunga yang ditangguhkan dan
diamortisasi secara proporsional berdasarkan
nilai bunga yang dikapitalisasi terhadap pokok
kredit pada saat pembayaran kredit diterima.
Deferred interest, which is capitalized into
receivables under the new restructuring
agreements, is recorded as deferred interest
income and is amortized proportionately based
on the amount of capitalized interest relative to
the loan principal upon loan collections.
Biaya-biaya langsung yang terjadi dalam
restrukturisasi kredit dicatat sebagai biaya
pada saat terjadinya.
Direct costs in restructuring receivables are
recorded as expenses when incurred.
Tagihan dan Kewajiban Akseptasi
k.
Acceptances Receivable and Payable
Sejak 1 Januari 2010, tagihan akseptasi pada
awalnya diukur pada nilai wajar ditambah
biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung, jika ada, dan selanjutnya
diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai
dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan
nilai (Catatan 2m). Kewajiban akseptasi diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Starting January 1, 2010, acceptances
receivable are initially measured at fair value
plus directly attributable transaction costs, if
any, and subsequently measured at their
amortized cost using the effective interest rate
method. The allowance for impairment losses
is provided if there is an objective evidence of
impairment (Note 2m). Acceptances payable
are measured at amortized cost using effective
interest rate method.
Sebelum 1 Januari 2010, tagihan dan
kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai
nominal Letters of Credit (L/C) atau nilai
realisasi L/C yang diaksep oleh bank
pengaksep (accepting bank). Penyisihan
kerugian disajikan sebagai pengurang dari
akun tagihan akseptasi yang dibentuk
berdasarkan
penelaahan
terhadap
kolektibilitas dari masing-masing saldo tagihan
akseptasi (Catatan 2l).
Prior to January 1, 2010, acceptances
receivable and payable are stated at the
nominal amount of the Letters of Credit (L/C)
or at the realizable value of the L/C that has
been accepted by the accepting bank.
Acceptances receivable are presented net of
allowance for losses which is determined
based on evaluation of the collectibility of each
acceptances receivable (Note 2l).
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Penyisihan Kerugian atas Aset Produktif
dan Non-Produktif dan Estimasi Kerugian
atas Komitmen dan Kontinjensi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
ACCOUNTING
Allowance for Losses on Earning and NonEarning Assets and Estimated Losses on
Commitments and Contingencies
Sebelum 1 Januari 2010, Bank membentuk
penyisihan kerugian atas aset produktif dan
non-produktif dan estimasi kerugian atas
komitmen dan kontinjensi berdasarkan hasil
penelaahan manajemen secara berkala
terhadap kualitas dari masing-masing aset
produktif dan aset non-produktif. Sehubungan
dengan hal ini, ketentuan-ketentuan Bank
Indonesia mengenai penyisihan kerugian atas
aset produktif dan non-produktif dan estimasi
kerugian atas komitmen dan kontinjensi yang
memiliki risiko kredit digunakan sebagai
referensi.
Prior to January 1, 2010, the Bank provides
allowance for losses on its earning and nonearning assets and estimated losses on
commitments and contingencies based upon a
regular review and evaluation of individual
exposures on the earning and non-earning
assets. In connection with this, the
requirement of Bank Indonesia (BI) regarding
the allowance for losses on earning and nonearning assets and estimated losses on
commitments and contingencies bearing credit
risk are used as reference.
Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain,
penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain, surat-surat berharga, tagihan derivatif,
kredit yang diberikan, tagihan akseptasi serta
komitmen dan kontinjensi pada transaksi
rekening administratif yang memiliki risiko
kredit.
Earning assets consist of current accounts
with other banks, placements with Bank
Indonesia and other banks, marketable
securities, derivatives receivable, loans,
acceptance receivables and commitments and
contingencies arising from off-balance sheet
transactions bearing credit risk.
Aset non-produktif adalah aset yang memiliki
potensi kerugian, antara lain dalam bentuk
agunan
yang
diambil
alih,
properti
terbengkalai, rekening antar kantor dan
suspense accounts.
Non-earning assets are assets with potential
losses among others in the term of foreclosed
collaterals, abandoned properties, inter-office
accounts and suspense accounts.
Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit
antara lain terdiri dari penerbitan jaminan,
Letter of Credit, standby Letter of Credit, dan
fasilitas kredit kepada nasabah yang belum
digunakan.
Commitments and contingencies with credit
risk include but are not limited to issued
guarantees, Letters of Credit, Standby Letters
of Credit, and unused loan facilities granted to
customers.
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia,
Bank mengklasifikasikan aset produktif ke
dalam satu dari lima kategori dan aset nonproduktif ke dalam satu dari empat kategori.
Aset produktif tidak bermasalah (performing)
diklasifikasikan sebagai “Lancar” dan “Dalam
Perhatian Khusus”, sedangkan aset produktif
bermasalah (non-performing) diklasifikasikan
kedalam tiga kategori yaitu: “Kurang Lancar”,
“Diragukan” dan “Macet”. Kategori untuk aset
non-produktif terdiri dari “Lancar”, “Kurang
Lancar”, “Diragukan” dan “Macet”.
In
accordance
with
Bank
Indonesia
regulations, the Bank classifies earning assets
into one of five categories and non-earning
assets into one of four categories. Performing
assets are categorized as current and special
mention, while non-performing assets are
classified into three categories: sub-standard,
doubtful and loss. The category for nonearning assets consist of current, substandard, doubtful and loss.
Penyisihan kerugian atas kredit yang diberikan
terdiri dari penyisihan khusus untuk kredit
tertentu dan penyisihan umum.
The allowance for loan losses comprises
specific provisions against loans and general
provisions.
Penyisihan
khusus
diperhitungkan
berdasarkan kemampuan debitur untuk
membayar dan kecukupan agunan. Penyisihan
khusus
dibentuk
secepatnya
setelah
kemampuan membayar menjadi diragukan
dan jika manajemen mempertimbangkan
estimasi pelunasan kredit lebih kecil dari
jumlah pokok dan bunga terhutang.
Specific provisions are calculated based on
the borrower’s debt servicing ability and
adequacy of collateral. Specific provisions are
made as soon as the debt servicing of the loan
is questionable and when management
considers the estimated repayment from the
borrowing is likely to fall short of the amount of
outstanding principal and interest.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Penyisihan Kerugian atas Aset Produktif
dan Non-Produktif dan Estimasi Kerugian
atas Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
ACCOUNTING
Allowance for Losses on Earning and NonEarning Assets and Estimated Losses on
Commitments
and
Contingencies
(continued)
Dalam penerapan PBI No. 7/2/PBI/2005, Bank
membentuk penyisihan kerugian aset produktif
dan
aset
non-produktif
berdasarkan
penelaahan manajemen terhadap kualitas
masing-masing aset produktif dan aset nonproduktif dan dengan mempertimbangkan
evaluasi manajemen atas prospek usaha
setiap debitur, kinerja keuangan, komposisi
portofolio, praktik industri dan kemampuan
membayar
setiap
debitur
serta
mempertimbangkan juga rekomendasi dari
Bank Indonesia (BI) berdasarkan hasil
pemeriksaan berkalanya, klasifikasi yang
ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset
produktif yang diberikan oleh lebih dari satu
bank dan ketersediaan laporan keuangan
debitur yang telah diaudit.
In the implementation of PBI No. 7/2/PBI/2005,
the Bank determines allowance for losses on
earning assets and non-earning assets based
on management’s review of the quality of
these earning assets and non-earning assets
and management’s evaluation of every
debtor’s
business
prospect,
financial
performance,
and
repayment
ability.
also
considers
the
Management
recommendations of Bank Indonesia resulting
from its periodic examinations, classifications
determined by other banks on earning assets
granted by more than one bank, and
availability of the debtor’s audited financial
statements.
Penentuan jumlah minimum penyisihan
kerugian aset dan estimasi kerugian atas
komitmen dan kontinjensi memperhatikan
pedoman yang digariskan dalam Peraturan
Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal
20 Januari 2005 (PBI 7) sehubungan dengan
Penilaian Kualitas Aset Bank Umum yang
mengatur
jumlah
minimum
penyisihan
kerugian aset dan estimasi kerugian atas
komitmen dan kontinjensi berisiko kredit, yang
diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006
mengenai Perubahan PBI 7 Mengenai
Penilaian Kualitas Aset Bank Umum, yang
lebih lanjut diubah dengan Peraturan Bank
Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret
2007, yang kemudian diubah dengan
Peraturan Bank Indonesia No.11/2/PBI/2009
tanggal 29 Januari 2009 sehubungan dengan
perubahan ketiga PBI 7.
The determination of the minimum allowance
for losses on assets and commitments and
contingencies takes into consideration the
guidelines prescribed in Bank Indonesia
Regulation
No. 7/2/PBI/2005
dated
January 20, 2005 (PBI 7) regarding Asset
Quality Rating For Commercial Banks, which
prescribe minimum rates of allowance for
losses on assets and commitments and
contingencies with credit-related risk, that was
amended by Bank Indonesia Regulation
No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006
regarding Amendment to PBI 7 concerning
Asset Quality Rating For Commercial Banks,
which has been further amended by Bank
Indonesia Regulation No. 9/6/PBI/2007 dated
March 30, 2007, which has been amended by
Bank Indonesia Regulation No.11/2/PBI/2009
dated January 29, 2009, regarding third
amendment of PBI 7.
Pembentukan penyisihan minimum sesuai
dengan Peraturan Bank Indonesia tersebut
adalah sebagai berikut:
The determination of the minimum allowance
in accordance with Bank Indonesia Regulation
is as follows:
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Penyisihan Kerugian atas Aset Produktif
dan Non-Produktif dan Estimasi Kerugian
atas Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
ACCOUNTING
Allowance for Losses on Earning and NonEarning Assets and Estimated Losses on
Commitments
and
Contingencies
(continued)
1.
Penyisihan umum sekurang-kurangnya
sebesar
1%
dari
aset
produktif
diklasifikasikan lancar, tidak termasuk aset
produktif dalam bentuk Sertifikat Bank
Indonesia dan Surat Hutang Pemerintah
(obligasi rekapitalisasi pemerintah dan
obligasi pemerintah lainnya) dan aset
produktif yang dijamin dengan agunan
tunai berupa giro, deposito, tabungan,
setoran jaminan, emas, Sertifikat Bank
Indonesia atau Surat Hutang Negara,
jaminan Pemerintah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku, standby letter of credit dari prime
banks yang diterbitkan sesuai dengan
Uniform Customs and Practice for
Documentary
Credit
(UCP)
atau
International Standard Practices (ISP)
yang berlaku.
1.
General provision, at a minimum of 1%
from the asset classified as current,
except for earning assets in the form of
Certificates of Bank Indonesia and
Government
Bonds
(government
recapitalization
bonds
and
other
government bonds) and earning assets
that are guaranteed with cash collaterals
such as current accounts, time deposits,
savings accounts, margin deposits, gold,
Certificates of Bank Indonesia or
Government
Bonds,
Government
Guarantees in accordance with the
regulations, standby letters of credit from
prime banks, which is issued in
accordance with Uniform Customs and
Practice for Documentary Credit (UCP) or
International Standard Practices (ISP).
2.
Penyisihan khusus sekurang-kurangnya
sebesar:
2.
Specific provision at a minimum of:
a.
5% dari aset produktif yang
diklasifikasikan
Dalam
Perhatian
Khusus setelah dikurangi agunan;
a.
5% from the asset classified as
Special Mention after deducting the
value of collateral;
b.
15% dari aset produktif yang
diklasifikasikan
Kurang
Lancar,
setelah dikurangi agunan;
b.
15% from the asset classified as Substandard after deducting the value of
collateral;
c.
50% dari aset produktif yang
diklasifikasikan Diragukan, setelah
dikurangi agunan; dan
c.
50% from the asset classified as
Doubtful after deducting the value of
collateral; and
d.
100% dari aset produktif yang
diklasifikasikan
Macet,
setelah
dikurangi agunan.
d.
100% from the asset classified as
Loss after deducting the value of
collateral.
Nilai agunan hanya dapat dijadikan pengurang
atas penyisihan kerugian di atas untuk aset
produktif.
The collateral value may only be deducted from
the allowance for losses as referred to above
for earning assets.
Agunan yang dapat dijadikan sebagai
pengurang atas penyisihan kerugian untuk
aset produktif adalah agunan dengan penilaian
yang dilaksanakan tidak melebihi 24 bulan dan
dengan jasa penilai independen untuk jumlah
sama/atau lebih dari Rp5 miliar.
The collateral which can be deducted from the
allowance for losses on earning assets is
collateral with an appraisal conducted not
exceeding 24 months and with independent
appraisal for amounts equal to/or exceeding
Rp5 billion.
Sejak 20 Januari 2006, sesuai dengan
Peraturan BI No. 7/2/PBI/2005 tanggal
20 Januari 2005, bank-bank juga wajib
melakukan pembentukan penyisihan kerugian
khusus terhadap aset non-produktif seperti
agunan
yang
diambil
alih,
properti
terbengkalai, rekening antar kantor, dan
suspense account.
Starting from January 20, 2006, in accordance
with BI Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated
January 20, 2005, banks are also required to
make a special allowance for losses on nonearning assets, such as foreclosed assets,
abandoned properties, inter-branch accounts,
and suspense accounts.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Penyisihan Kerugian atas Aset Produktif
dan Non-Produktif dan Estimasi Kerugian
atas Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
l.
Lancar
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Allowance for Losses on Earning and NonEarning Assets and Estimated Losses on
Commitments
and
Contingencies
(continued)
Batas waktu/Period
Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year
Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/
More than 1 year up to 3 years
Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/
More than 3 years up to 5 years
Lebih dari 5 tahun/More than 5 years
Lancar
Macet
Classification
Current
Sub-standard
Doubtful
Loss
The classifications for inter-branch accounts
and suspense accounts are as follows:
Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan
suspense account ditetapkan sebagai berikut:
Klasifikasi
ACCOUNTING
This regulation classifies foreclosed assets and
abandoned properties into the following
classification:
Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan
yang diambil alih dan properti terbengkalai
ditetapkan sebagai berikut:
Klasifikasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Batas waktu/Period
Classification
Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days
Lebih dari 180 hari/More than 180 days
Current
Loss
There is no change in the policy for allowance
for losses for non-earning assets and estimated
losses on commitments and contingencies with
credit risk after January 1, 2010.
Tidak ada perubahan kebijakan untuk
penyisihan kerugian atas aset non-produktif dan
estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi
dengan risiko kredit setelah 1 Januari 2010.
m. Penurunan Nilai Instrumen Keuangan
m. Impairment of Financial Instruments
Since January 1, 2010, the Bank assesses
whether there is any objective evidence that a
financial asset or a group of financial assets is
impaired at each balance sheet date. A financial
asset or a group of financial assets is deemed to
be impaired and the value is reduced if, and only
if, there is objective evidence of impairment as a
result of one or more events that has occurred
after the initial recognition of the asset (an
incurred ‘loss event’) which has an impact on the
estimated future cash flows of the financial asset
or the group of financial assets that can be
reliably estimated.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada setiap
tanggal neraca, Bank mengevaluasi apakah
terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan
atau kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok
aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian
penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika,
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset tersebut (peristiwa yang merugikan), yang
berdampak pada estimasi arus kas masa depan
atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
m. Penurunan
(lanjutan)
Nilai
AKUNTANSI
Instrumen
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m. Impairment
(continued)
of
Financial
ACCOUNTING
Instruments
Bukti obyektif penurunan nilai meliputi indikasi
kesulitan keuangan signifikan yang dialami
debitur atau penerbit, wanprestasi atau
tunggakan pembayaran pokok atau bunga
restrukturisasi kredit dengan persyaratan yang
tidak mungkin diberikan jika debitur tidak
mengalami kesulitan keuangan, kemungkinan
bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau
melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan
data yang dapat diobservasi mengindikasikan
adanya penurunan yang dapat diukur atas
estimasi arus kas masa datang, terkait dengan
kelompok aset keuangan seperti memburuknya
status pembayaran debitur atau penerbit dalam
kelompok tersebut atau kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam
kelompok tersebut.
Evidence of impairment may include indications
that the debtors or issuers are experiencing
significant financial difficulty, default or
delinquency in interest or principal payments,
loan restructuring with terms that may not be
applied if the debtor is not experiencing
financial difficulty, the probability that the debtor
will enter bankruptcy or other financial
reorganization, and observable data indicate
that there is a measurable decrease in the
estimated future cash flows relating to a group
of financial assets such as adverse changes in
the payment status of the debtor or issuer in
the group or economic conditions that correlate
with defaults in the asset in such group.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, Bank pertama kali
menentukan apakah terdapat bukti obyektif
penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara individual, atau
secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual.
For financial assets carried at amortized cost,
the Bank first assesses individually whether
objective evidence of impairment exists
individually for financial assets that are
individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas aset
keuangan yang dinilai secara individual, terlepas
aset keuangan tersebut signifikan atau tidak,
maka Bank memasukkan aset tersebut ke
dalam kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan
menilai penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya
dinilai secara individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai
secara kolektif.
If the Bank determines that there is no
objective evidence of impairment for an
individually assessed financial asset, whether
significant or not, the Bank includes the asset
in a group of financial assets with similar credit
risk characteristics and collectively assesses
them for impairment. Assets that are
individually assessed for impairment and for
which an impairment loss is or continues to be
recognized are not included in a collective
assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan
nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai
selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari
estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk
kerugian kredit di masa datang yang belum
terjadi) yang didiskonto menggunakan suku
bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas
masa datang atas aset keuangan dengan
agunan mencerminkan arus kas yang dapat
dihasilkan
dari
pengambilalihan
agunan
dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan
menjual
agunan,
terlepas
apakah
pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi
atau tidak.
If there is objective evidence that an
impairment loss has been incurred, the amount
of the loss is measured as the difference
between the asset's carrying amount and the
present value of estimated future cash flows
(excluding future expected credit losses that
have not yet been incurred) discounted using
the financial asset’s original effective interest
rate. The calculation present value of the
estimated future cash flows of a collateralized
financial asset reflects the cash flows that may
result from foreclosure less costs for obtaining
and selling the collateral, whether or not
foreclosure is probable.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
m. Penurunan
(lanjutan)
n.
Nilai
AKUNTANSI
Instrumen
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m. Impairment
(continued)
of
ACCOUNTING
Financial
Instruments
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai kolektif
atas kredit yang diberikan, sebagaimana
dimungkinkan dalam Surat Edaran Bank
Indonesia
No.
11/33/DPNP
tanggal
8 Desember 2009, untuk penerapan pertama
kali PSAK No. 50 dan No. 55, Bank
menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai
atas
kredit
secara
kolektif
dengan
menggunakan estimasi yang didasarkan pada
ketentuan Bank Indonesia yang berlaku
mengenai Penilaian Kualitas Aset Bank Umum.
Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia
tersebut, ketentuan transisi penurunan nilai
atas kredit secara kolektif dapat diterapkan
paling lambat sampai dengan 31 Desember
2011.
For the purpose of a collective evaluation of
impairment on loans, as allowed under
the
Bank
Indonesia
Circular
Letter
No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, for
the first adoption of PSAK No. 50 and No. 55,
the Bank applies the transition rule for
collective impairment calculation on loans
based on the prevailing Bank Indonesia
regulation on Asset Quality Ratings for
Commercial Banks. In accordance with the
aforementioned Bank Indonesia Circular Letter,
the transition rule for collective impairment
calculation on loans can be applied until
December 31, 2011.
Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, pada
setiap tanggal neraca Bank menilai apakah
terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan
telah mengalami penurunan nilai. Penurunan
yang signifikan atau penurunan jangka panjang
atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen
hutang yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia
untuk
dijual
dibawah
biaya
perolehannya
merupakan
bukti
objektif
terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan
pengakuan kerugian penurunan nilai.
For available-for-sale financial assets, the
Bank assesses at each balance sheet date
whether there is objective evidence that
financial asset is impaired. In the case of debt
instruments classified as available-for-sale, a
significant or prolonged declined in the fair
value of debt instrument below its cost is
objective evidence of impairment and resulting
in the recognition of an impairment loss.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
yang tersedia untuk dijual diakui dengan
mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah
diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam
laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif
yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada
laporan laba rugi merupakan selisih antara
biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan
pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini,
dikurangi kerugian penurunan nilai aset
keuangan yang sebelumnya telah diakui pada
laporan laba rugi.
Impairment losses on available-for-sale
financial assets are recognized by transferring
the cumulative loss that has been recognized
directly in equity to the statements of income.
The cumulative loss that has been removed
from equity and recognized in the statements
of income is the difference between the
acquisition cost, net of any principal repayment
and amortization, and the current fair value,
less
any
impairment
loss
previously
recognized in the statements of income.
Aset Tetap
n.
Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan.
Fixed assets are stated
accumulated depreciation.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian
dari aset tetap. Ketika aset dalam
penyelesaian telah selesai dan siap digunakan
akumulasi biaya perolehan direklasifikasikan
ke akun aset tetap yang sebenarnya.
Construction in progress is stated at cost and
is presented as part of premises and
equipment. Accumulated costs are reclassified
to the appropriate premises and equipment
account when the assets are substiantly
complete and are ready for their intended use.
29
at
cost
less
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
n.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Aset Tetap (lanjutan)
n.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi
Tanah”, semua biaya dan beban yang terjadi
sehubungan dengan perolehan hak atas
tanah, antara lain, biaya perizinan, biaya
survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris
dan pajak-pajak yang berhubungan dengan
hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan
sebagai bagian dari aset “Aset Tetap”, dan
diamortisasi selama masa manfaat hak atas
tanah
yang
bersangkutan
dengan
menggunakan metode garis lurus.
In acccordance with PSAK No. 47, “Land
Accounting”, all costs and expenses incurred
in relation with the acquistion on the land
rights, such as license, fee, survey and
measurement cost, notary fee and taxes, are
deferred and presented separately from the
cost form landright. The deferred cost related
to the acquisition of the landright was
presented as part of “Fixed Asset” and
amortized over the period of the related
landright using straight-line method.
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat aset tetap tersebut sebagai berikut:
Fixed assets are depreciated using the
straight-line method over the estimated useful
lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan
Leasehold - kantor
Peralatan kantor, perangkat keras
dan lunak komputer
Kendaraan bermotor
Instalasi
o.
20
3
Buildings
Leasehold - office
Office equipment, computer hardware
and software
Vehicles
Installation
3-5
4-5
5
Biaya
perbaikan
dan
pemeliharaan
dibebankan pada laporan laba rugi pada saat
terjadinya; biaya pemugaran dan perbaikan
dalam jumlah yang signifikan dicatat sebagai
bagian dari nilai tercatat aset yang
bersangkutan apabila kemungkinan besar
Bank akan mendapatkan manfaat ekonomi
masa depan dari aset tersebut yang melebihi
standar kinerja yang diperkirakan sebelumnya.
Biaya pemugaran dan perbaikan yang
signifikan ini akan disusutkan selama sisa
masa manfaat aset yang bersangkutan. Pada
saat aset tetap sudah tidak digunakan lagi
atau dijual, nilai buku dan akumulasi
penyusutan
dari
aset
tetap
tersebut
dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang
bersangkutan dan keuntungan atau kerugian
yang terjadi diakui pada laporan laba rugi
tahun berjalan.
The cost of repairs and maintenance is
charged to current year’s statement of income
as incurred; the cost of significant renewals or
betterments are included in the carrying
amount of the asset when it is probable that
future economic benefits in excess of the
originally assessed standard of performance
of the existing asset will flow to the Bank.
These costs of significant renewals or
betterments are depreciated over the
remaining useful life of the related asset.
When assets are retired or otherwise disposed
of, their carrying value and the related
accumulated depreciation are removed from
the accounts and any resulting gain or loss is
reflected in current year’s statement of
income.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran
jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated
recoverable amount) maka nilai tersebut
diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh
kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai
tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds
its estimated recoverable amount, the asset is
written down to its estimated recoverable
amount, which is determined as the higher of
net selling price or value in use.
Biaya Dibayar Dimuka
o.
Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.
Biaya dibayar dimuka
diamortisasi
selama
masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
p.
q.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Agunan yang Diambil Alih
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
p.
Foreclosed Collaterals
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai
bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih
yang dapat direalisasi adalah nilai wajar
agunan yang diambil alih dikurangi dengan
estimasi biaya untuk menjual agunan
tersebut. Selisih lebih saldo pinjaman di atas
nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan
yang diambil alih dibebankan ke dalam akun
penyisihan aset. Selisih antara nilai agunan
yang diambil alih dan hasil penjualannya
diakui sebagai keuntungan atau kerugian
pada saat penjualan.
Foreclosed collaterals are stated at net
realizable value. Net realizable value is the fair
value of the foreclosed collaterals less
estimated costs of liquidating the collaterals.
The excess of loan receivable over the net
realizable value of the foreclosed collateral is
charged to allowance for losses. The difference
between the recorded amount of the foreclosed
collaterals and the proceeds from the sale of
such collateral is recorded as a gain or loss
when the collateral is sold.
Biaya-biaya
yang
berkaitan
dengan
pemeliharaan agunan yang diambil alih
dibebankan ke laporan laba rugi pada saat
terjadinya.
The costs of maintenance of foreclosed
collaterals are charged to statement of income
as incurred.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat
permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi
untuk mengakui penurunan tersebut dan
kerugiannya dibebankan pada laporan laba
rugi tahun berjalan.
The carrying amount of the properties is
written down to recognize a permanent decline
in the value of such properties, which is
charged to current year’s statement of income.
Kewajiban Segera
q. Liabilities Immediately Payable
Liabilities immediately payable represent
liabilities to third parties which have to be
settled immediately based on contract or
instruction by authorized party. These are
stated at the amounts payable by the Bank.
Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank
yang harus segera dibayarkan kepada pihak
lain berdasarkan kontrak atau perintah dari
pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu.
Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai
kewajiban Bank.
r.
ACCOUNTING
Simpanan dari Nasabah
r.
Deposits from Customers
Sejak 1 Januari 2010, giro, tabungan, dan
deposito berjangka diklasifikasikan sebagai
kewajiban yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada
pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
memperhitungkan adanya diskonto atau premi
terkait dengan pengakuan awal simpanan dari
nasabah dan biaya transaksi yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Starting January 1, 2010, demand deposits,
savings deposits, and time deposits are
classified as liabilities measured at amortized
cost, which are initially recognized at fair value
and subsequently measured at amortized cost
using the effective interest rate method.
Amortized cost is calculated by taking into
account any discount or premium related to the
initial recognition of deposits from customers
and transaction costs that are an integral part of
the effective interest rate.
Sebelum 1 Januari 2010, giro dan tabungan
dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada
pemilik giro atau penabung. Deposito
berjangka dari nasabah dinyatakan sebesar
nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara
Bank dengan pemegang deposito berjangka.
Prior to January 1, 2010, current accounts and
savings deposits are stated at the amount
payable to depositors. Time deposits from
customers are stated at the nominal amount
set forth in the agreements between the Bank
and holders of time deposits.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
s.
t.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Simpanan dari Bank Lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
ACCOUNTING
Deposits from Other Banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban
terhadap bank lain baik lokal maupun luar
negeri, dalam bentuk giro, interbank call
money dengan periode jatuh tempo menurut
perjanjian kurang dari atau 90 hari, deposito
berjangka dan sertifikat deposito.
Deposits from other banks represent liabilities
to local and overseas bank in form of demand
deposit, interbank call money with original
maturities of 90 days or less, time deposits
and certificates of deposits.
Sejak 1 Januari 2010, simpanan dari bank lain
diklasifikasikan sebagai kewajiban yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui
pada nilai wajar pada pengakuan awal dan
selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku
bunga
efektif.
Biaya
perolehan
diamortisasi
dihitung
dengan
memperhitungkan adanya diskonto atau premi
terkait dengan pengakuan awal simpanan dari
bank lain dan biaya transaksi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Starting January 1, 2010, deposits from other
banks are classified as liabilities measured at
amortized cost, which are initially recognized
at fair value and subsequently are measured
at amortized cost using the effective interest
rate method. Amortized cost is calculated by
taking into account any discount or premium
related to the initial recognition of deposits
from other banks and transaction costs that
are an integral part of the effective interest
rate.
Sebelum 1 Januari 2010, simpanan dari bank
lain dinyatakan sesuai jumlah kewajiban
terhadap bank lain.
Prior to January 1, 2010, deposits from other
banks are stated at the amounts due to the
other banks.
Pinjaman yang Diterima
t.
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang
diterima dari Pemerintah Indonesia, Bank
Indonesia, bank lain, atau pihak lain dengan
kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan
persyaratan perjanjian pinjaman.
Fund Borrowings
Fund borrowings are funds received from the
Government of the Republic of Indonesia,
Bank Indonesia, other banks, or other parties
with payment obligation based on fund
borrowings agreements.
Sejak 1 Januari 2010, pinjaman yang diterima
diklasifikasikan sebagai kewajiban yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada
awalnya dinyatakan sebesar nilai wajar dan
kemudian dinyatakan sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku
bunga
efektif.
Biaya
perolehan
diamortisasi
dihitung
dengan
memperhitungkan adanya diskonto atau premi
terkait dengan pengakuan awal pinjaman
diterima dan biaya transaksi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Starting January 1, 2010, fund borrowings are
classified as liabilities measured at amortized
cost which are initially recognized at fair value
and subsequently measured at amortized cost
using the effective interest rate method.
Amortized cost is calculated by taking into
account any discount or premium related to
the initial recognition of fund borrowings and
transaction costs that are an integral part of
the effective interest rate.
Sebelum 1 Januari 2010, pinjaman yang
diterima dicatat sebesar nilai nominalnya.
Prior to January 1, 2010, borrowings are
stated at nominal value.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
u.
v.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Pinjaman Subordinasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
u.
ACCOUNTING
Subordinated Loans
Sejak 1 Januari 2010, pinjaman subordinasi
diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan
selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku
bunga
efektif.
Biaya
perolehan
diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan
adanya diskonto atau premi terkait dengan
pengakuan awal pinjaman subordinasi dan
biaya transaksi yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Since January 1, 2010, subordinated loans are
initially recognized at fair value and
subsequently measured at amortized cost using
the effective interest rate method. Amortized
cost is calculated by taking into account any
discount or premium on subordinated loan and
transaction costs that are an integral part of the
effective interest rate.
Sebelum 1 Januari 2010, pinjaman subordinasi
disajikan sebesar nilai nominal dikurangi saldo
diskonto yang belum diamortisasi. Biaya yang
terjadi
sehubungan
dengan
penerbitan
pinjaman subordinasi diakui sebagai diskonto
dan dikurangkan langsung dari hasil penerbitan
pinjaman
subordinasi
dan
diamortisasi
berdasarkan metode garis lurus sampai dengan
tanggal jatuh tempo.
Prior to January 1, 2010, subordinated loans
were presented at nominal value net of
unamortized discount. Cost incurred relating to
the subordinated loans issuance were
recognized as discount and offset directly from
the proceeds derived from such offering and
amortized over the period of the subordinated
loans using the straight-line method.
Pendapatan dan Beban Bunga
v.
Interest Income and Expenses
Sejak 1 Januari 2010, secara prospektif, untuk
seluruh instrumen keuangan diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, aset keuangan dengan
pendapatan bunga yang diklasifikasikan
sebagai tersedia untuk dijual, pendapatan
maupun
beban
bunga diakui
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu
suku bunga yang akan mendiskonto secara
tepat estimasi pembayaran atau penerimaan
kas di masa datang sepanjang perkiraan umur
instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih
tepat untuk masa yang lebih singkat untuk nilai
tercatat bersih dari aset keuangan atau
kewajiban keuangan. Perhitungan dilakukan
dengan memperhitungkan seluruh syarat dan
ketentuan dari kontraktual instrumen keuangan
dan biaya tambahan yang timbul secara
langsung untuk instrumen tersebut dan
merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku
bunga efektif.
Starting January 1, 2010, prospectively, for all
financial instruments measured at amortised
cost, interest bearing financial assets classified
as available-for-sale, interest income or
expense is recorded using the effective interest
rate method, which is the rate that exactly
discounts estimated future cash payments or
receipts through the expected life of the
financial instrument or a shorter period, where
appropriate, to the net carrying amount of the
financial asset or financial liability. The
calculation takes into account all contractual
terms of the financial instrument and includes
any fees or incremental costs that are directly
attributable to the instrument and are an integral
part of the effective interest rate.
Nilai tercatat aset atau kewajiban keuangan
disesuaikan jika Bank merevisi estimasinya
untuk pembayaran maupun penerimaan. Nilai
tercatat yang disesuaikan tersebut dihitung
dengan menggunakan suku bunga efektif awal
dan perubahannya dicatat di laporan laba rugi.
Tetapi untuk aset keuangan yang telah
direklasifikasi, dimana pada periode berikutnya
Bank meningkatkan estimasi penerimaan kas
sebagai hasil dari peningkatan pengembalian
penerimaan
kas,
dampak
peningkatan
pemulihan tersebut diakui sebagai penyesuaian
pada suku bunga efektif sejak tanggal
perubahan estimasi.
The carrying amount of the financial asset or
financial liability is adjusted if the Bank revises
its estimates of payments or receipts. The
adjusted carrying amount is calculated based
on the original effective interest rate and the
change in carrying amount is recorded in the
income statements. However, for a reclassified
financial asset for which the Bank subsequently
increases its estimates of future cash receipts
as a result of increased recoverability of those
cash receipts, the effect of that increase is
recognized as an adjustment to the effective
interest rate from the date of the change in
estimate.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
v.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
v.
ACCOUNTING
Interest Income and Expenses (continued)
Pada saat nilai tercatat aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang serupa telah
diturunkan akibat adanya kerugian penurunan
nilai,
pendapatan
bunga
tetap
diakui
menggunakan tingkat suku bunga yang
digunakan untuk mendiskontokan arus kas
masa mendatang untuk mengukur besarnya
kerugian penurunan nilai.
Once the recorded value of a financial asset or
a group of similar financial assets has been
reduced due to an impairment loss, interest
income continues to be recognized using the
rate of interest used to discount the future cash
flows for the purpose of measuring the
impairment losses.
Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan dan
beban bunga diakui dengan menggunakan
metode akrual, kecuali untuk pendapatan
bunga atas kredit yang diberikan dan aset
produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai
aset produktif bermasalah (non-performing),
yang diakui hanya pada saat pembayaran
bunga tersebut diterima.
Prior to January 1, 2010, interest income and
expenses are recognized on an accrual basis,
except for interest income on loans and other
earning assets classified as non-performing,
which are recognized only when such interests
are actually received.
Pendapatan bunga yang sudah diakui atau
dicatat tetapi belum diterima, dibatalkan pada
saat kredit yang diberikan diklasifikasikan
sebagai non-performing dan dicatat sebagai
tagihan
kontinjensi
dalam
rekening
administratif dan akan diakui kemudian
sebagai pendapatan ketika pembayaran tunai
diterima.
Interest income recognized or recorded but not
yet received are reversed when the loans are
classified as non-performing and are recorded
as contingent receivables in the administrative
accounts and will be subsequently recognized
as income when collection in cash is received.
Kredit yang diberikan atau aset produktif lain
(tidak
termasuk
surat-surat
berharga)
diklasifikasikan sebagai non-performing ketika
diklasifikasikan
sebagai
kurang
lancar,
diragukan atau macet. Surat-surat berharga
diklasifikasikan
sebagai
non-performing
(diklasifikasikan sebagi kurang lancar dan
macet) ketika penerbit surat-surat berharga
gagal dalam membayar bunga dan/atau pokok
atau jika mereka diklasifikasikan lebih rendah
dari 1 (satu) tingkat dibawah tingkat investasi.
Loans and other earning assets (excluding
marketable securities) are considered as nonperforming when they are classified as substandard, doubtful or loss. Marketable
securities are categorized as non-performing
(classified as sub-standard and loss) when the
issuer of marketable securities defaults on its
interest and/or principal payments or if they
are rated no lower than 1 (one) level below
investment grade.
Penerimaan pembayaran tunai atas kredit
yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai
diragukan dan macet, dipergunakan terlebih
dahulu untuk mengurangi saldo pokok kredit
yang diberikan. Setiap kelebihan penerimaan
dari pokok kredit yang diberikan diakui sebagai
pendapatan bunga dalam laporan laba rugi.
Cash payments received from loans which are
classified as doubtful and loss are first applied
as reduction of loan principal balances. Any
excess of payment received over the loan
principal is recognized as interest income in the
statements of income.
w. Provisi dan Komisi
w. Fees and Commissions
Starting January 1, 2010, fees and
commissions income and expense of financial
assets and liabilities, which are an integral part
of the effective interest rate are being taken into
account in calculating the effective interest rate.
These income and expense are amortized
during the life of financial assets or liabilities or
during the period of the risk.
Sejak 1 Januari 2010, pendapatan dan beban
provisi dan komisi atas aset dan kewajiban
keuangan yang merupakan bagian dari suku
bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungan
suku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini
diamortisasi sepanjang umur aset atau
kewajiban keuangan, atau selama periode
risiko.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
w. Provisi dan Komisi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
w. Fees and Commissions (continued)
Prior to January 1, 2010, significant
commissions and fees directly or indirectly
related to lending activities and or has specific
time period are recorded as deferred revenues
and amortized using the straight-line method
over their respective time periods. Other fees
and commissions that are not related to either
lending activities or specific time periods or not
material are recognized at the date transaction
occured.
Sebelum 1 Januari 2010, provisi dan komisi
yang jumlahnya signifikan yang berkaitan
langsung atau tidak langsung dengan kegiatan
perkreditan dan/atau memiliki jangka waktu
tertentu dicatat sebagai pendapatan yang
ditangguhkan
dan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode garis lurus sesuai
dengan jangka waktunya. Provisi dan komisi
lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan
kegiatan perkreditan atau jangka waktu
tertentu atau tidak material diakui pada tanggal
terjadinya transaksi.
x.
ACCOUNTING
Penyisihan Imbalan Kerja Karyawan
x.
Provision
for
Entitlements
Employee
Service
Bank mengakui penyisihan imbalan kerja
karyawan yang tidak didanai berdasarkan
Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003
tanggal 25 Maret 2003 (“UUTK”) dan peraturan
ketenagakerjaan Perusahaan.
The Bank recognized a provision for unfunded
employee service entitlements in accordance
with Labor Law No. 13/2003 dated March 25,
2003 (“Law”) and the Company’s employment
regulation.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004),
“Imbalan Kerja”, pembebanan biaya untuk
imbalan kerja karyawan ditentukan dengan
menggunakan metode penilaian aktuaria
“Projected Unit Credit”.
Under PSAK No. 24 (Revised 2004),
“Employee Benefits”, the cost of providing
employee benefits is determined using the
projected unit credit actuarial valuation
method.
Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui
sebagai pendapatan atau beban apabila
akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria
bersih yang belum diakui pada akhir tahun
pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari
kewajiban manfaat pasti pada tanggal
tersebut. Keuntungan atau kerugian tersebut
diakui berdasarkan metode garis lurus
sepanjang ekspektasi sisa masa kerja rata-rata
karyawan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang
belum vested yang timbul dari pengenalan
program manfaat pasti atau perubahan
kewajiban manfaat dari program yang ada,
diamortisasi dengan metode garis lurus
selama periode rata-rata hingga manfaat
tersebut vested.
Actuarial gains and losses are recognized as
income or expense when the net cumulative
unrecognized actuarial gains and losses at the
end of the previous reporting year exceed
10% of the defined benefit obligation at that
date. These gains or losses are recognized on
a straight-line basis over the expected
average remaining working lives of the
employees. Further, unvested past-service
costs arising from the introduction of a defined
benefit plan or changes in the benefit payable
of an existing plan are required to be
amortized using straight-line method over the
average period until the benefits concerned
become vested.
Bank juga memiliki Dana Pensiun iuran pasti
melalui program Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK). Bank membebankan
pembayaran iuran bulanan kepada DPLK
dalam laporan laba rugi pada saat karyawan
memberikan jasanya.
The Bank also has a defined contribution plan
in the form of Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK). The Bank records monthly
payment of defined contribution to the DPLK
as expense in current year’s statement of
income at the same time when the employees
rendered their services.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
x.
y.
Penyisihan
(lanjutan)
Imbalan
AKUNTANSI
Kerja
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
x. Provision
for
Employee
Entitlements (continued)
Service
Bank juga memberikan penghargaan masa
kerja untuk karyawan. Untuk imbalan
tersebut, PSAK No. 24 (Revisi 2004)
mengharuskan perlakuan akuntansi yang
hampir sama dengan akuntansi untuk
program manfaat pasti, kecuali bahwa semua
keuntungan dan kerugian aktuaria dan biaya
jasa lalu yang timbul harus diakui sekaligus
pada laporan laba rugi tahun berjalan.
In addition, the Bank provides for long service
award for employees. For such benefits, PSAK
No. 24 (Revised 2004) requires an accounting
treatment similar to that of a defined benefit
plan, except that the actuarial gains and losses
and past-service costs should all be
recognized immediately in the current year’s
statement of income.
Penyisihan manfaat tersebut dihitung dengan
membandingkan manfaat yang akan diterima
oleh karyawan dari Program Pensiun pada
usia normal dengan manfaat yang akan
diterima setelah dikurangi dengan akumulasi
kontribusi Bank di DPLK dan hasil
investasinya.
The provision has been calculated by
comparing the benefit that will be received by
an employee at normal pension age from the
pension plan with the benefit stipulated after
deducting
the
Bank’s
accumulated
contributions in the DPLK and the results of its
investments.
Iuran
kepada
dana
pensiun
sebesar
persentase tertentu gaji pegawai yang menjadi
peserta program pensiun iuran pasti Bank
dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika
jasa telah diberikan oleh pegawai-pegawai
tersebut. Pembayaran dikurangkan dari hutang
iuran. Iuran terhutang dihitung berdasarkan
jumlah yang tidak didiskontokan.
Contribution payable to a pension fund
equivalent to a certain percentage of salaries
of qualified employees under the Bank’s
defined contribution plan is accrued and
recognized as expense when services have
been rendered by the qualified employees.
Actual payments are deducted from the
contribution payable. Contribution payable is
measured using undiscounted amounts.
Biaya pemutusan kontrak kerja dan dampak
kurtailmen diakui pada periode Bank
menunjukkan komitmennya untuk mengurangi
secara signifikan jumlah pekerja yang
ditanggung oleh program.
Termination costs and curtailment effects are
recognized in the period when the Bank is
demonstrably committed to make a material
reduction in the number of employees covered
by a plan.
Perpajakan
y.
Taxation
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan
taksiran penghasilan kena pajak untuk periode
berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak
yang berlaku.
Current tax expense is determined based on
the estimated taxable income for the period and
computed using prevailing tax rates.
Pajak
tangguhan
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansi telah berlaku pada tanggal
neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan
kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan
oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada
laporan laba rugi tahun berjalan, kecuali untuk
transaksi-transaksi yang sebelumnya telah
langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that
have been enacted or substantively enacted at
balance sheet date. Changes in the carrying
amount of deferred tax assets and liabilities
due to change in tax rates is charged to
current year’s statement of income, except to
the extent that it relates to items previously
charged or credited to equity.
Semua perbedaan temporer antara jumlah
tercatat aset dan kewajiban untuk pelaporan
keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya
diakui sebagai pajak tangguhan dengan
metode kewajiban (liability method).
Deferred income tax is provided, using the
liability method, for temporary differences
arising between the tax bases of assets and
liabilities and their carrying values for financial
reporting purposes.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
y.
z.
AKUNTANSI
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Perpajakan (lanjutan)
y.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada
masa mendatang akan memadai untuk dapat
dikompensasi dengan aset pajak tangguhan
yang diakui tersebut.
A deferred tax asset is recognized to the
extent that it is probable that future taxable
profits will be available against which the asset
can be utilized.
Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat
surat ketetapan pajak diterima, atau apabila
diajukan keberatan dan/atau banding, maka
koreksi diakui pada saat keputusan atas
keberatan dan/atau banding tersebut diterima.
Amendments to tax obligations are recorded
when an assessment is received or, if
objected/appealed against, when the result of
the objection/appeal is determined.
Penggunaan Estimasi
z.
Use of Estimates
The preparation of the financial statements in
conformity with generally accepted accounting
principles requires management to make
estimations and assumptions that affect the
assets, liabilities, and commitments and
contingencies reported therein. Due to the
inherent uncertainty in making estimates,
actual results reported in future periods may
be based on amounts which differ from those
estimates.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan manajemen membuat estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi aset,
kewajiban, dan komitmen dan kontinjensi yang
dilaporkan. Adanya unsur ketidakpastian yang
melekat dalam melakukan estimasi dapat
menyebabkan jumlah sesungguhnya yang
dilaporkan pada periode yang akan datang
berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
aa. Pertimbangan dan Estimasi Akuntansi yang
Signifikan
aa. Significant Accounting Judgments and
Estimates
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi
Bank,
manajemen
telah
melakukan
pertimbangan profesional dan perkiraan dalam
menentukan jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan. Pertimbangan profesional dan
estimasi yang signifikan adalah sebagai
berikut:
In the process of applying the Bank’s
accounting
policies,
management
has
exercised judgment and estimates in
determining the amounts recognized in the
financial statements. The most significant uses
of the judgment and estimates are as follows:
Usaha yang berkelanjutan
Going concern
Manajemen Bank telah melakukan penilaian
atas kemampuan Bank untuk melanjutkan
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan
bahwa Bank memiliki sumber daya untuk
melanjutkan usahanya di masa mendatang.
Selain itu, manajemen tidak mengetahui
adanya ketidakpastian material yang dapat
menimbulkan keraguan yang signifikan
terhadap
kemampuan
Bank
untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Oleh karena itu, laporan keuangan telah
disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
The Bank’s management has made an
assessment of the Bank’s ability to continue as a
going concern and is satisfied that the Bank has
the resources to continue in business for the
foreseeable
future.
Furthermore,
the
management is not aware of any material
uncertainties that may cast significant doubt
upon the Bank’s ability to continue as a going
concern. Therefore, the financial statements
continue to be prepared on the going concern
basis.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
aa. Pertimbangan dan Estimasi
yang Signifikan (lanjutan)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
2.
Akuntansi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
aa. Significant Accounting
Estimates (continued)
ACCOUNTING
Judgments
and
Nilai wajar atas instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan kewajiban
keuangan yang tercatat pada neraca tidak
tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian
termasuk penggunaan model matematika.
Masukan (input) untuk model ini berasal dari
data pasar yang bisa diamati sepanjang data
tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa
diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan
manajemen diperlukan untuk menentukan nilai
wajar. Pertimbangan tersebut mencakup
pertimbangan likuiditas dan masukan model
seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang
berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto,
tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi
tingkat gagal bayar.
Where the fair values of financial assets and
financial liabilities recorded on the balance sheet
cannot be derived from active markets, they are
determined using a variety of valuation
techniques that include the use of mathematical
models. The inputs to these models are derived
from observable market data where possible, but
where observable market data are not available,
judgment by management is required to
establish fair values. The judgments include
considerations of liquidity and model inputs such
as volatility for long term derivatives and
discount rates, prepayment rates, and default
rate assumptions.
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan
piutang
Impairment losses on loans and receivables
Bank mengkaji kredit yang diberikan signifikan
secara individu dan piutang pada setiap tanggal
neraca untuk menilai apakah penurunan nilai
harus dicatat dalam laporan laba rugi. Secara
khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan
dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di
masa
mendatang
ketika
menentukan
penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini,
Bank membuat justifikasi tentang situasi
keuangan debitur dan nilai realisasi bersih
agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada
asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan
hasil aktual yang mungkin berbeda, yang
tercermin dalam perubahan di masa mendatang
penyisihan penurunan nilai tersebut.
The Bank reviews its individually significant
loans and receivables at each balance sheet
date to assess whether an impairment loss
should be recorded in the income statement. In
particular, judgment by management is required
in the estimation of the amount and timing of
future cash flows when determining the
impairment loss. In estimating these cash flows,
the Bank makes judgments about the debtor’s
financial situation and the net realizable value of
collateral. These estimates are based on
assumptions about a number of factors and
actual results may differ, resulting in future
changes to the allowance of impairment losses.
Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual
dan dimiliki hingga jatuh tempo
Impairment of available-for-sale and held-tomaturity investments
Bank
mengkaji
efek
hutang
yang
diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual
dan dimiliki hingga jatuh tempo pada setiap
tanggal neraca untuk menilai apakah telah
terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut
memerlukan pertimbangan yang sama seperti
yang diterapkan pada penilaian individu pada
kredit yang diberikan.
The Bank reviews its debt securities classified
as available-for-sale and held-to-maturity
investments at each balance sheet date to
assess whether they are impaired. This requires
similar judgment as applied to the individual
assessment of loans.
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA
3.
2010
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
2009
571.923
36.040
351.756
36.171
607.963
387.927
Rupiah
United States Dollar
Bank-bank dipersyaratkan untuk memenuhi
persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dalam
mata uang Rupiah dan mata uang asing. GWM
disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.
Banks are required to maintain minimum statutory
reserves requirement (GWM) in Rupiah and in
foreign currencies. The minimum statutory reserves
are maintained in the form of current accounts with
Bank Indonesia.
Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank Indonesia
menerbitkan PBI No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro
Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia
dalam Rupiah dan Valuta Asing. Peraturan ini
mensyaratkan Bank memelihara GWM utama
masing-masing sebesar 8% dan 1% dari dana
pihak ketiga dalam Rupiah dan valuta asing serta
GWM sekunder sebesar 2,5% dari dana pihak
ketiga dalam Rupiah. Peraturan ini berlaku efektif
sejak tanggal 1 November 2010 sementara
ketentuan pemenuhan GWM sekunder telah
berlaku efektif sejak tanggal 24 Oktober 2009.
On October 4, 2010, Bank Indonesia issued
PBI No. 12/19/PBI/2010 regarding Minimum
Reserve Requirement of General Banks at Bank
Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies. This
regulation requires banks to maintain primary
reserve of 8% and 1% of third party funds in Rupiah
and foreign currencies, respectively, and secondary
reserve of 2.5% of third party funds in Rupiah. This
regulation was effective since November 1, 2010
while the requirement for the fulfillment of secondary
reserve has been effective since October 24, 2009.
Peraturan yang berlaku sebelumnya adalah
Peraturan
Bank
Indonesia
(PBI)
No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008
sebagai perubahan PBI No. 10/19/PBI/2008
tanggal 14 Oktober 2008 tentang Giro Wajib
Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam
Rupiah dan Valuta Asing.
The previous prevailing regulation is Bank Indonesia
Regulation No. 10/25/PBI/2008 dated October 23,
2008 as the amendment to Bank Indonesia
Regulation No. 10/19/PBI/2008 dated October 14,
2008 regarding the Minimum Reserve Requirement
of General Banks at Bank Indonesia in Rupiah and
Foreign Currencies.
Rasio GWM (tidak diaudit) pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai
berikut:
The ratios of the GWM (unaudited), as of December
31, 2010 and 2009 were as follows:
2010
GWM Rupiah
Utama
Sekunder
2009
8,21%
25,44%
5,02%
11,08%
Rupiah GWM
Primary
Secondary
1,11%
1,06%
Foreign currency GWM
United States Dollar
GWM mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
As of December 31, 2010 and 2009, the Bank has
complied with Bank Indonesia regulation on the
GWM.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank
telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia
mengenai GWM.
4.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
GIRO PADA BANK LAIN
a.
4.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
a.
Berdasarkan mata uang:
2010
By currency:
2009
Rupiah
Mata uang asing
8.473
47.466
8.399
16.277
Rupiah
Foreign currencies
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
55.939
24.676
Total
Allowance for impairment
losses
55.939
39
(2.103)
22.573
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
b.
4.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
b.
Berdasarkan kolektibilitas:
All current accounts with other banks as of
December 31, 2010 and 2009 were classified
as current, except for current account with
Indover Bank which was classified as loss,
amounting to Rp1,875 as of December 31,
2009.
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31
Desember 2010 dan 2009 digolongkan lancar,
kecuali giro pada Bank Indover yang
dikategorikan macet dengan jumlah sebesar
Rp1.875 pada tanggal 31 December 2009.
c.
c.
Berdasarkan transaksi dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dan pihak
ketiga:
2010
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa:
Mata uang asing:
Rabobank International,
Singapore Branch
Rabobank International,
Hong Kong Branch
Rabobank International
London
Rabobank Nederland
Pihak ketiga:
Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Lain-lain
Mata uang asing:
PT Bank Central Asia Tbk.
JP Morgan Chase Bank,
Amerika Serikat
United Overseas Bank, Singapura
Standard Chartered Bank, Jepang
N.V. De Indonesische Overzeese
Bank, Belanda (dilikuidasi)
Lain-lain
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
d.
By related parties and third parties:
2009
21.192
4.096
77
122
38
-
31
6.624
21.307
10.873
Related parties:
Foreign currencies:
Rabobank International,
Singapore Branch
Rabobank International,
Hong Kong Branch
Rabobank International
London
Rabobank Nederland
Third parties:
Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Others
7.553
501
419
7.652
450
297
8.473
8.399
11.096
521
7.921
5.355
847
1.382
515
983
940
1.875
128
26.159
5.404
55.939
24.676
Total
-
(2.103)
Allowance for impairment losses
55.939
22.573
d.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
2010
Rupiah
Mata uang asing:
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
By collectibility:
Foreign currencies:
PT Bank Central Asia Tbk.
JP Morgan Chase Bank,
United States of America
United Overseas Bank, Singapore
Standard Chartered Bank, Japan
N.V. De Indonesische Overzeese
Bank, Netherlands (liquidated)
Others
Average interest rates per annum:
2009
1,02%
1,25%
0,00%
0,02%
0,09%
0,01%
40
Rupiah
Foreign currencies:
European Euro
United States Dollar
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
4.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
e.
4.
e.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan
nilai atas giro pada bank lain selama tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
2010
Saldo awal tahun
Penyesuaian atas saldo awal
sehubungan dengan
penerapan PSAK No. 55
(Revisi 2006) (Catatan 38)
Pemulihan (Catatan 25)
Penerimaan kembali giro pada bank
lain yang telah dihapusbukukan
Penghapusbukuan selama
tahun berjalan
Selisih kurs karena penjabaran
mata uang asing
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
2009
2.103
2.729
(228)
-
(87)
(1.443)
-
Balance at beginning of year
Adjustment to the opening balance
relating to the implementation of
PSAK No. 55 (Revised 2006)
(Note 38)
Reversal (Note 25)
Recoveries from written-off
current accounts with other banks
(432)
-
Write-off during the year
-
(539)
Foreign exchange translation
-
2.103
Balance at end of year
Saldo akhir tahun
Management believes that the allowance for
impairment losses on current accounts with
other banks is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan
kerugian penurunan nilai atas giro pada bank
lain telah memadai.
5.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN
a.
The changes in the allowance for impairment
losses on current accounts with other banks
during the year are as follows:
5.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS
a.
Berdasarkan jenis dan mata uang:
2010
By type and currency:
2009
Rupiah:
Penempatan pada
Bank Indonesia (FASBI)
bersih setelah dikurangi
diskonto yang belum
diamortisasi
196.239
4.497
Jumlah rupiah
196.239
4.497
Rupiah:
Placement in Bank Indonesia
(FASBI) - net of unamortized
discount
Total rupiah
Mata uang asing:
Interbank call money
Rabobank Nederland
48.072
17.605
Jumlah mata uang asing
48.072
17.605
Total foreign currencies
244.311
22.102
Total
-
(176)
Allowance for impairment losses
244.311
21.926
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
41
Foreign currencies:
Interbank call money
Rabobank Nederland
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN (lanjutan)
b.
5. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS (continued)
Berdasarkan transaksi dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dan pihak
ketiga:
b.
2010
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa:
Mata uang asing:
Rabobank Nederland
Pihak ketiga:
Rupiah:
Bank Indonesia
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
c.
2009
48.072
17.605
196.239
4.497
Related parties:
Foreign currencies:
Rabobank Nederland
Third parties:
Rupiah:
Bank Indonesia
244.311
22.102
Total
-
(176)
Allowance for impairment losses
244.311
21.926
c.
Berdasarkan kolektibilitas:
d.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
2010
Rupiah
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
e.
By collectibility:
All of the Bank’s placements with other banks
as of December 31, 2010 and 2009 are
classified as current.
Seluruh penempatan Bank pada bank lain
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan
2009 diklasifikasikan sebagai lancar.
d.
By related parties and third parties:
Average interest rates per annum:
2009
5,53%
7,40%
0,16%
0,35%
0,89%
0,52%
e.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan
nilai atas penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain selama tahun berjalan adalah
sebagai berikut:
2010
Saldo awal tahun
Penyesuaian atas saldo awal
sehubungan dengan
penerapan PSAK No. 55
(Revisi 2006) (Catatan 38)
Pemulihan (Catatan 25)
Selisih kurs karena penjabaran
mata uang asing
Saldo akhir tahun
Rupiah
Foreign currencies
United States Dollar
European Euro
The changes in the allowance for impairment
losses on placements with Bank Indonesia and
other banks during the year are as follows:
2009
176
353
(176)
-
(137)
Balance at beginning of year
Adjustment to the opening balance
relating to the implementation of
PSAK No. 55 (Revised 2006)
(Note 38)
Reversal (Note 25)
-
(40)
Foreign exchange translation
-
176
Balance at end of year
Management believes that the allowance for
impairment losses on placements with Bank
Indonesia and other banks is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan
kerugian penurunan nilai atas penempatan
pada Bank Indonesia dan bank lain telah
memadai.
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA
a.
6.
a.
Berdasarkan jenis dan mata uang:
2010
-
Biaya perolehan diamortisasi
-
Nilai wajar
-
(5.206)
774.794
Certificates of Bank Indonesia including unamortized discount
of Rp31,626 in 2010
Perum Pegadaian bonds
Government bonds
Unrealized gain from
increase in fair value
2.091
89
1.502.594
87.749
55.402
33.511
3
256
Trading
Government bonds
Unrealized gain from
increase in fair value
55.405
33.767
Fair value
Fair value
Foreign currencies:
Held-to-maturity
-
11.752
Export bills net of unamortized discount
Loans and receivables
4.952
-
1.562.951
908.062
-
(128)
1.562.951
907.934
b.
Berdasarkan kolektibilitas:
Export bills net of unamortized discount
Total
Allowance for impairment
losses
By collectibility:
All of the Bank’s marketable securities as of
December 31, 2010 and 2009 are classified as
current.
Seluruh surat-surat berharga milik Bank pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
diklasifikasikan sebagai lancar.
c.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
2010
Rupiah
Mata uang asing
Amortized cost
1.000
86.660
Mata uang asing:
Dimiliki hingga jatuh tempo
Wesel ekspor - bersih
setelah diskonto
yang belum diamortisasi
Kredit yang diberikan
dan piutang
Wesel ekspor - bersih
setelah diskonto
yang belum diamortisasi
c.
Unamortized discount
1.428.072
1.000
71.431
Nilai wajar
b.
780.000
Rupiah:
Held-to-maturity
Certificates of Bank Indonesia
Available-for-sale
Diperdagangkan
Obligasi pemerintah
Laba yang belum direalisasi
dari kenaikan nilai wajar
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
By type and currency:
2009
Rupiah:
Dimiliki hingga jatuh tempo
Sertifikat Bank Indonesia
Diskonto yang belum
diamortisasi
Tersedia untuk dijual
Sertifikat Bank Indonesia
termasuk diskonto yang
belum diamortisasi
sebesar Rp31.626
pada tahun 2010
Obligasi Perum Pegadaian
Obligasi pemerintah
Laba yang belum direalisasi
dari kenaikan nilai wajar
MARKETABLE SECURITIES
Average interest rates per annum:
2009
9,65%
7,30%
12,86%
6,05%
Rupiah
Foreign currency
Bond ratings as of December 31, 2010 and
2009 from PT Pemeringkat Efek Indonesia
(PT Pefindo) and Fitch Ratings for bonds in
Rupiah as reported by Indonesia Stock
Exchange are as follows:
Rincian peringkat obligasi dari PT Pemeringkat
Efek Indonesia (PT Pefindo) dan Fitch Ratings
untuk obligasi dalam Rupiah seperti yang
dilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
adalah sebagai berikut:
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
c.
Tingkat suku
(lanjutan):
bunga
rata-rata
6.
setahun
c.
2010
2009
Obligasi Perum Pegadaian
Obligasi Pemerintah - Indonesia
d.
idAA+
BB+
d.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan
nilai atas surat-surat berharga selama tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun
Penyesuaian atas saldo awal
sehubungan dengan
penerapan PSAK No. 55
(Revisi 2006) (Catatan 38)
Penyisihan (Catatan 25)
Selisih kurs karena penjabaran
mata uang asing
Saldo akhir tahun
Average interest rates per annum (continued):
idAA+
BB+
2010
Perum Pegadaian Bonds
Government Bonds - Indonesia
The changes in the allowance for impairment
losses on marketable securities during the
year are as follows:
2009
128
22
(128)
-
108
-
(2)
-
128
Balance at beginning of year
Adjustment to the opening balance
relating to the implementation of
PSAK No. 55 (Revised 2006)
(Note 38)
Provision (Note 25)
Foreign exchange translation
Balance at end of year
Management believes that the allowance for
impairment losses on marketable securities is
adequate.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan
kerugian penurunan nilai atas surat-surat
berharga telah memadai.
7.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF
7.
DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
Dalam melaksanakan operasi sehari-hari, Bank
membuat perjanjian kontrak berjangka dan swap
mata uang asing dengan nasabah dan lembaga
keuangan lainnya. Sebagai bagian dari kebijakan
manajemen risiko Bank, Bank menutup kontrak
derivatif ini dengan kontrak yang lain untuk
menjaga posisi mata uang dalam posisi yang
minimum atau dalam batas (limit) yang telah
disetujui. Kontrak yang lain ini memiliki nilai kontrak
dan jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan
kontrak awal transaksi derivatif tersebut.
In conducting its daily operations, the Bank enters
into forward and cross currency swap contracts
with customers or other financial institutions. As
part of the Bank’s risk management policy, the
Bank covers these contracts with corresponding
contracts to offset the currency position and bring it
to a minimum or within the approved limit. These
offsetting contracts have approximately similar
notional amounts and maturities as the original
derivative contracts.
Ikhtisar transaksi derivatif pada tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai
berikut:
A summary of the derivative transactions
outstanding as at December 31, 2010 and
2009 are as follows:
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
TAGIHAN
(lanjutan)
DAN
KEWAJIBAN
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DERIVATIF
7.
DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
(continued)
31 Desember 2010/December 31, 2010
Jenis
Jumlah
nosional
(kontrak)/
Notional
amount
(contract)
Nilai wajar/
Fair value
Tagihan
derivatif/
Derivatives
receivable
Kewajiban
derivatif/
Derivatives
payable
Type
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 34):
Kontrak terkait nilai tukar:
Swap - beli
Dolar Amerika Serikat
Kontrak berjangka - jual
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Australia
77.286
78.328
1.042
-
20.265
1.061
66.813
20.853
1.039
60.739
588
-
22
6.074
1.630
6.096
Kontrak terkait suku bunga:
Swap - mata uang asing
dan suku bunga
Dolar Amerika Serikat
-
2.381
2.390
9
4.020
6.105
Pihak ketiga:
Kontrak terkait nilai tukar:
Swap - beli
Dolar Amerika Serikat
Swap - jual
Dolar Amerika Serikat
Kontrak berjangka - beli
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Australia
Kontrak berjangka - jual
Dolar Amerika Serikat
680.874
677.806
526
3.594
90.780
91.419
639
-
396.276
1.070
66.714
394.436
1.096
72.988
211
26
6.274
2.051
-
905
904
-
1
7.676
5.646
11.696
11.751
Related parties (Note 34):
Related to exchange
rate contracts:
Swap - buy
United States Dollar
Forward - sell
United States Dollar
European Euro
Australian Dollar
Related to interest
rate contracts:
Cross currency
and interest rate swap
United States Dollar
Third parties:
Related to exchange
rate contracts:
Swap - buy
United States Dollar
Swap - sell
United States Dollar
Forward - buy
United States Dollar
European Euro
Australian Dollar
Forward - sell
United States Dollar
31 Desember 2009/December 31, 2009
Jenis
Jumlah
nosional
(kontrak)/
Notional
amount
(contract)
Nilai wajar/
Fair value
Tagihan
derivatif/
Derivatives
receivable
Kewajiban
derivatif/
Derivatives
payable
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 34):
Kontrak terkait nilai tukar:
Kontrak berjangka - jual
Dolar Amerika Serikat
Kontrak terkait suku bunga:
Swap - mata uang asing
dan suku bunga
Dolar Amerika Serikat
8.943
-
8.629
2.925
45
Type
314
Related parties (Note 34):
Related to exchange
rate contracts:
Forward - sell
United States Dollar
2.951
26
Related to interest
rate contracts:
Cross currency
and interest rate swap
United States Dollar
2.951
340
-
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
7.
TAGIHAN
(lanjutan)
DAN
KEWAJIBAN
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
DERIVATIF
7.
DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE
(continued)
31 Desember 2009/December 31, 2009
Jenis
Jumlah
nosional
(kontrak)/
Notional
amount
(contract)
Nilai wajar/
Fair value
Tagihan
derivatif/
Derivatives
receivable
Kewajiban
derivatif/
Derivatives
payable
Type
Pihak ketiga:
Kontrak terkait nilai tukar:
Swap - beli
Dolar Amerika Serikat
Swap - jual
Dolar Amerika Serikat
Kontrak berjangka - beli
Dolar Amerika Serikat
Kontrak berjangka - jual
Dolar Amerika Serikat
42.876
42.820
184
240
268.659
270.874
2.237
22
407.163
402.979
-
4.184
122.903
123.338
435
-
2.856
4.446
5.807
(30)
4.786
Jumlah
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Third parties:
Related to exchange
rate contracts:
Swap - buy
United States Dollar
Swap - sell
United States Dollar
Forward - buy
United States Dollar
Forward - sell
United States Dollar
Total
Allowance for impairment losses
5.777
Seluruh
tagihan
derivatif
Bank
pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
diklasifikasikan sebagai lancar.
All of the Bank’s derivatives receivable as of
December 31, 2010 and 2009 are classified as
current.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
tagihan derivatif selama tahun berjalan adalah
sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment
losses on derivatives receivable during the year are
as follows:
2010
Saldo awal tahun
Penyesuaian atas saldo awal
sehubungan dengan
penerapan PSAK No. 55
(Revisi 2006) (Catatan 38)
Pemulihan (Catatan 25)
Selisih kurs karena penjabaran
mata uang asing
Saldo akhir tahun
2009
30
331
(30)
-
(298)
Balance at beginning of year
Adjustment to the opening balance
relating to the
implementation of PSAK No. 55
(Revised 2006) (Note 38)
Reversal (Note 25)
-
(3)
Foreign exchange translation
-
30
Balance at end of year
Management believes that the allowance for
impairment losses on derivatives receivable is
adequate.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan
kerugian penurunan nilai atas tagihan derivatif
telah memadai.
46
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN
a.
8.
a.
Berdasarkan jenis dan mata uang:
2010
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa:
Rupiah:
Karyawan
Korporasi
Kredit rekening koran
Komersial
Kredit angsuran berjangka
Konsumsi
Kredit pemilikan rumah
Kredit serba guna
Kredit kendaraan bermotor
Pihak ketiga:
Rupiah:
Korporasi
Kredit berjangka
Kredit perdagangan
Kredit sindikasi
Kredit rekening koran
Komersial
Kredit rekening koran
Kredit angsuran berjangka
Kredit berjangka
Kredit akseptasi
trust receipt (T/R)
Konsumsi
Kredit pemilikan rumah
Kredit kendaraan bermotor
Kredit serba guna
Kredit karyawan sejahtera
Karyawan
Mata uang asing:
Korporasi
Kredit berjangka
Kredit perdagangan
Kredit sindikasi
Komersial
Kredit berjangka
Kredit angsuran berjangka
Kredit akseptasi
trust receipt (T/R)
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
LOANS
By type and currency:
2009
15.740
9.337
1.896
1.406
2.039
1.889
636
55
-
3.420
238
20.366
16.290
1.535.846
260.851
71.444
1.162
1.715.142
139.349
176.454
2.009
2.602.326
1.846.893
1.037.005
2.399.397
1.542.738
697.159
2.321
2.889
432.415
22.562
5.874
18
20.015
315.512
30.976
485
27
28.500
7.838.732
7.050.637
740.831
696.614
276.147
477.052
702.688
971.787
341.958
71.103
293.143
71.868
9.763
8.230
2.136.416
2.524.768
9.995.514
9.591.695
(306.412)
9.689.102
47
(215.541)
9.376.154
Related parties:
Rupiah:
Employee
Corporate
Demand loans
Commercial
Installment loans
Consumer
Housing loans
Multi purpose loans
Car loans
Third parties:
Rupiah:
Corporate
Term loans
Trade loans
Syndicated loans
Demand loans
Commercial
Demand loans
Installment loans
Term loans
Acceptance trust receipt
(T/R) loans
Consumer
Housing loans
Car loans
Multi purpose loans
Employee welfare loans
Employee
Foreign currencies:
Corporate
Term loans
Trade loans
Syndicated loans
Commercial
Term loans
Installment loans
Acceptance trust receipt
(T/R) loans
Total
Allowance for impairment
losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b.
8.
b.
Berdasarkan sektor ekonomi:
2010
Rupiah:
Perdagangan, restoran dan hotel
Industri pengolahan
Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi
Jasa-jasa dunia usaha
Pertanian, perburuan dan
sarana perburuan
Konstruksi
Jasa-jasa sosial/masyarakat
Pertambangan
Listrik, gas dan air
Lain-lain
Mata uang asing:
Industri pengolahan
Perdagangan, restoran dan hotel
Pertanian, perburuan dan
sarana perburuan
Pertambangan
Jasa-jasa dunia usaha
Jasa-jasa sosial/masyarakat
Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi
Konstruksi
Lain-lain
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
2.868.403
1.972.913
2.396.810
1.727.090
646.166
553.392
560.159
910.687
476.158
348.232
240.016
10.228
1.853
741.737
462.926
354.877
253.785
9.317
741
390.535
7.859.098
7.066.927
898.636
629.931
1.184.054
715.876
284.985
238.061
74.446
4.177
298.883
258.287
61.871
2.978
901
685
4.594
940
1.879
-
2.136.416
2.524.768
9.995.514
9.591.695
(306.412)
2010
Bersih
(215.541)
Rupiah:
Trade, restaurant and hotel
Manufacturing
Transportation, warehouse
and communication
Business services
Agriculture, hunting and
hunting facilities
Construction
Social services
Mining
Electricity, gas and water
Others
Foreign currencies:
Manufacturing
Trade, restaurant and hotel
Agriculture, hunting and
hunting facilities
Mining
Business services
Social services
Transportation, warehouse
and communication
Construction
Others
Total
Allowance for impairment
losses
9.376.154
The details of non-performing loans (classified
as sub-standard, doubtful and loss) as of
December 31, 2010 and 2009 based on
economic sector are as follows:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010
dan
2009, rincian kredit bermasalah
(diklasifikasikan kurang lancar, diragukan dan
macet) menurut sektor ekonomi adalah
sebagai berikut:
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
By economic sector:
2009
9.689.102
Rupiah:
Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi
Perdagangan, restoran dan hotel
Industri pengolahan
Jasa-jasa dunia usaha
Konstruksi
Jasa-jasa sosial/masyarakat
Pertanian, perburuan dan sarana
perburuan
Lain-lain
LOANS (continued)
2009
311.462
105.935
103.380
39.632
12.756
2.114
313.019
121.980
13.323
38.275
11.121
2.340
20.008
33
16.399
595.287
516.490
(186.051)
(121.151)
409.236
395.339
48
Rupiah:
Transportation, warehouse and
communication
Trade, restaurant and hotel
Manufacturing
Business services
Construction
Social services
Agriculture, hunting and hunting
facilities
Others
Total
Allowance for impairment
losses
Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b.
8.
LOANS (continued)
b.
Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan):
2010
By economic sector (continued):
2009
Mata uang asing:
Perdagangan,restoran, dan hotel
Industri pengolahan
37.909
18.417
20.786
Foreign currencies:
Trade, restaurant, and hotel
Manufacturing
Jumlah
56.326
20.786
Total
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
(30.818)
(7.338)
Bersih
25.508
13.448
434.744
408.787
c.
Berdasarkan jatuh tempo perjanjian kredit:
2010
Rupiah:
< 1 tahun
≥ 1 - 2 tahun
> 2 - 5 tahun
> 5 tahun
Net
The loans whereby the accrual of interest have
been
stopped
(non-performing
loans)
amounted to Rp651,613 and Rp537,276 as of
December 31, 2010 and 2009, respectively.
The non-performing loan ratio on a gross basis
as of December 31, 2010 and, 2009 is 4.84%
and 5.60%, respectively, (on a net basis is
2.67% and 4.27% for 2010 and 2009,
respectively). Based on BI’s regulation
No. 3/25/PBI/2001 dated December 26, 2001
concerning the determination of bank’s status
and transfer of bank to the Indonesian Bank
Restructuring Agency, banks in Indonesia are
required to have a net non-performing loan
ratio not exceeding 5% of the bank’s total
loans.
Kredit yang telah dihentikan pembebanan
bunganya (“non-performing loans”) adalah
sebesar Rp651.613 dan Rp537.276 masingmasing pada tanggal-tanggal 31 Desember
2010 dan 2009. Rasio kredit bermasalah
sebelum dikurangi penyisihan kerugian (gross
basis) pada tanggal 31 Desember 2010 dan
2009 masing-masing adalah 4,84% dan 5,60%
(rasio kredit bermasalah setelah dikurangi
penyisihan kerugian (net basis) sebesar 2,67%
dan 4,27% masing-masing untuk tahun 2010
dan 2009). Berdasarkan peraturan BI
No. 3/25/PBI/2001 tanggal 26 Desember 2001
mengenai penetapan status bank dan
penyerahan bank kepada Badan Penyehatan
Perbankan Nasional, bank-bank di Indonesia
diwajibkan untuk memiliki rasio dari kredit
bermasalah berdasarkan net basis tidak boleh
melebihi 5% dari jumlah kredit yang diberikan
Bank.
c.
Allowance for impairment
losses
By maturity based on loan agreement:
2009
4.228.529
959.869
1.726.062
944.638
4.302.501
494.697
1.495.035
774.694
7.859.098
7.066.927
49
Rupiah:
< 1 year
≥ 1 - 2 years
> 2 - 5 years
> 5 years
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
c.
8.
LOANS (continued)
c.
Berdasarkan jatuh tempo perjanjian kredit
(lanjutan):
2010
Mata uang asing:
< 1 tahun
≥ 1 - 2 tahun
> 2 - 5 tahun
> 5 tahun
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
2009
661.721
1.073.429
357.246
44.020
1.512.141
56.981
745.224
210.422
2.136.416
2.524.768
9.995.514
9.591.695
(306.412)
Foreign currencies:
< 1 year
≥ 1 - 2 years
> 2 - 5 years
> 5 years
Total
(215.541)
9.689.102
d.
By maturity (continued):
Allowance for impairment
losses
9.376.154
d.
Berdasarkan kolektibilitas:
By collectibility:
2010
Jumlah kredit/
Total loans
Pihak-pihak yang
mempunyai hubungan
istimewa:
Rupiah
Lancar
Pihak ketiga:
Rupiah
Lancar
Dalam perhatian
khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Mata uang asing
Lancar
Dalam perhatian
khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Penyisihan
kerugian
penurunan nilai/
Allowance for
impairment
losses
20.366
(204)
Jumlah bersih/
Net amount
20.162
Related parties:
Rupiah
Current
Third parties:
Rupiah
Current
7.147.963
(65.797)
7.082.166
95.482
96.985
13.935
484.367
(2.923)
(19.996)
(540)
(165.515)
92.559
76.989
13.395
318.852
7.859.098
(254.975)
7.604.123
2.079.189
(20.600)
2.058.589
901
23.911
13.998
18.417
(19)
(4.222)
(13.998)
(12.598)
882
19.689
5.819
2.136.416
(51.437)
2.084.979
9.995.514
(306.412)
9.689.102
50
Special mention
Sub-standard
Doubtful
Loss
Foreign currencies
Current
Special mention
Sub-standard
Doubtful
Loss
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
d.
8.
LOANS (continued)
d.
Berdasarkan kolektibilitas (lanjutan):
By collectibility (continued):
2009
Jumlah kredit/
Total loans
Pihak-pihak yang
mempunyai hubungan
istimewa:
Rupiah
Lancar
Pihak ketiga:
Rupiah
Lancar
Dalam perhatian
khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Mata uang asing
Lancar
Dalam perhatian
khusus
Macet
e.
Penyisihan
kerugian
penurunan nilai/
Allowance for
impairment
losses
16.290
(163)
6.355.540
120.661
57.993
42.114
416.383
(853)
(4.879)
(13.544)
(102.728)
119.808
53.114
28.570
313.655
7.066.927
(180.113)
6.886.814
2.394.608
(23.993)
2.370.615
109.374
20.786
(4.097)
(7.338)
105.277
13.448
2.524.768
(35.428)
2.489.340
9.591.695
(215.541)
9.376.154
e.
Special mention
Sub-standard
Doubtful
Loss
Foreign currencies
Current
Special mention
Loss
Average interest rates per annum:
2009
10,23%
13,70%
5,05%
2,68%
7.28%
-
f.
Kredit yang direstrukturisasi:
Rupiah
Foreign currencies
United States Dollar
Singapore Dollar
Restructured loans:
The agreed restructuring schemes comprise
the reduction of interest rates, rescheduling of
past due interest, extension of the maturity
dates and extension of the periods of payment
of past due interest.
Skema restrukturisasi yang disetujui terdiri dari
pengurangan bunga, penjadwalan kembali
bunga yang tertunggak, perpanjangan tanggal
jatuh tempo dan perpanjangan periode
pembayaran atas bunga yang tertunggak.
2010
Kredit yang direstrukturisasi
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Third parties:
Rupiah
Current
(57.946)
2010
f.
16.127
Related parties:
Rupiah
Current
6.413.486
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
Rupiah
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Jumlah bersih/
Net amount
2009
442.020
502.637
(115.699)
(89.754)
326.321
412.883
51
Restructured loans
Allowance for
impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
f.
8.
LOANS (continued)
f.
Kredit yang direstrukturisasi (lanjutan):
Restructured loans (continued):
Restructured loans by collectibility are as
follows:
Kredit yang direstrukturisasi berdasarkan
kolektibilitas adalah sebagai berikut:
2010
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
59.141
1.651
70.092
311.136
59.075
132.121
4.458
306.983
Current
Special mention
Sub-standard
Doubtful
Loss
Jumlah
442.020
502.637
Total
(115.699)
(89.754)
326.321
412.883
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
g.
2009
g.
Kredit sindikasi:
Syndicated loans:
The syndicated loans represent loans provided
to customers under syndication agreements
with other banks. Bank’s percentage share in
syndicated loans, where the Bank acts as the
lead arranger ranged from 23.64% to 67.62%
of the total syndicated loans in 2010 (23.64%
to 71.33% in 2009). The Bank’s total
participation in syndicated loans, where the
Bank acts as a participant ranged from 4.71%
to 21.58% of the total syndicated loans in 2010
(0.14% to 12.22% in 2009).
Kredit sindikasi merupakan kredit yang
diberikan kepada nasabah berdasarkan
perjanjian sindikasi dengan bank-bank lain.
Persentase keikutsertaan Bank dalam kredit
sindikasi, dimana Bank bertindak sebagai
pimpinan sindikasi berkisar antara 23,64%
sampai dengan 67,62% dari jumlah pinjaman
sindikasi pada tahun 2010 (23,64% sampai
dengan 71,33% pada tahun 2009). Jumlah
keikutsertaan Bank dalam kredit sindikasi,
dimana Bank bertindak sebagai anggota
sindikasi berkisar antara 4,71% sampai
dengan 21,58% dari jumlah pinjaman sindikasi
pada tahun 2010 (0,14% sampai dengan
12,22% pada tahun 2009).
h.
Allowance for
impairment losses
h.
Kredit yang diberikan kepada karyawan:
Employee loans:
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank
terdiri dari kredit yang dibebani bunga sebesar
3% sampai dengan 6% per tahun pada tahun
2010 (3% sampai dengan 8% per tahun pada
tahun 2009), yang ditujukan untuk pembelian
kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dan
dilunasi dalam waktu 1 sampai dengan 20
tahun melalui pemotongan gaji setiap bulan.
The loans to the Bank’s employees consist of
interest-bearing loans at interest rates of 3% to
6% per annum in 2010 (3% to 8% per annum
in 2009), which are intended for acquisitions of
vehicles, houses and other personal purposes
and are repayable within 1 to 20 years through
monthly payroll deductions.
Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing
berjumlah Rp20.366 dan Rp16.290, yang
diberikan kepada direktur, pejabat eksekutif
dan
keluarga
pejabat
eksekutif,
dan
diklasifikasikan lancar (Catatan 34).
Loans to related parties as of December 31,
2010 and 2009 amounted to Rp20,366 and
Rp16,290, respectively, which are given to
directors, executive officers and executive
officer’s family, and are classified as current
(Note 34).
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
i.
8.
LOANS (continued)
i.
Perubahan penyisihan kerugian penurunan
nilai atas kredit yang diberikan selama tahun
berjalan adalah sebagai berikut:
2010
The changes in the allowance for impairment
losses on loans during the year are as follows:
2009
Saldo awal tahun
Penyesuaian atas saldo awal
sehubungan dengan
penerapan PSAK No. 55
(Revisi 2006) (Catatan 38)
Penyisihan (Catatan 25)
Penghapusbukuan selama
tahun berjalan
Selisih kurs karena penjabaran
mata uang asing
215.541
167.158
46.826
49.991
55.572
Saldo akhir tahun
306.412
(254)
(146)
Write-off during the year
(5.692)
(7.043)
Foreign exchange translation
215.541
j.
Perubahan kredit yang dihapusbukukan
selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
2010
k.
Balance at end of year
Management believes that the allowance for
impairment losses on loans is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah
penyisihan kerugian penurunan nilai yang
dibentuk atas kredit yang diberikan telah
memadai.
j.
Balance at beginning of year
Adjustment to the opening balance
relating to the
implementation of PSAK No. 55
(Revised 2006) (Note 38)
Provision (Note 25)
The changes in loans written off during the
year are as follows:
2009
Saldo awal tahun
Penghapusbukuan kredit dalam
tahun berjalan
Penghapustagihan tahun berjalan
Selisih kurs karena penjabaran
mata uang asing
20.056
20.093
(530)
-
Saldo akhir tahun
19.525
20.056
254
(255)
146
(183)
k.
Lain-lain
Balance at beginning of year
Loans written-off during the year
Payments waived during the year
Foreign exchange translation
Balance at end of year
Others
Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin
dengan agunan yang diikat dengan hak
tanggungan atau surat kuasa untuk menjual,
deposito berjangka, mesin, persediaan, atau
jaminan lain yang umumnya diterima oleh
Bank. Jumlah kredit yang diberikan yang
dijamin dengan giro, tabungan, deposito
berjangka, dan giro dari bank lain pada tanggal
31
Desember
2010
adalah
sebesar
Rp775.136 (2009: Rp754.517).
The loans are generally collateralized by
registered mortgages or by powers of attorney
to mortgage or sell, time deposits, machinery,
inventory or other guarantees acceptable to
the Bank. The loans secured by demand
deposits, savings deposit, time deposits, and
demand deposits from other banks as of
December 31, 2010 amounted to Rp775,136
(2009: Rp754,517).
Berdasarkan
laporan
Batas
Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK) yang disampaikan
Bank kepada Bank Indonesia pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat
pelanggaran maupun pelampauan BMPK
pihak terkait maupun pihak tidak terkait.
Based on the Legal Lending Limit (LLL) report
submitted by the Bank to Bank Indonesia as of
December 31, 2010 and 2009, there are no
loans exceeding LLL either with related parties
or third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,
kredit yang disalurkan dengan sistem
penyaluran
kredit
melalui
lembaga
pembiayaan kepada pengusaha kecil dan
pengusaha mikro adalah sebesar Rp97.
As of December 31, 2010 and 2009, loans
extended to small and micro enterprise
through a finance company amounted to
Rp97.
53
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
TAGIHAN DAN KEWAJIBAN AKSEPTASI
a.
9.
a.
Tagihan akseptasi:
2010
Rupiah
Non-bank
Lancar
Dalam perhatian khusus
Mata uang asing
Non-bank
Lancar
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
Acceptances receivable:
2009
2.213
1.041
2.549
892
110.352
100.605
113.606
104.046
-
102.970
The changes in allowance for impairment
losses on acceptances receivable during the
year are as follows:
Perubahan
pada
penyisihan
kerugian
penurunan nilai atas tagihan akseptasi selama
tahun berjalan adalah sebagai berikut:
2010
2009
1.076
390
(1.076)
-
767
-
Saldo akhir tahun
b.
Balance at beginning of year
Adjustment to the opening balance
relating to the
implementation of PSAK No. 55
(Revised 2006) (Note 38)
Provision (Note 25)
Foreign exchange translation
1.076
b.
2010
Balance at end of year
Acceptances payable:
2009
3.254
3.441
110.352
100.605
113.606
104.046
10. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN
DITERIMA
Rupiah
Non-banks
Foreign currency
Non-banks
10. ACCRUED INTEREST RECEIVABLES
2010
Kredit yang diberikan
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Surat-surat berharga
Lain-lain
(81)
-
Kewajiban akseptasi:
Rupiah
Non-bank
Mata uang asing
Non-bank
Total
Allowance for impairment
losses
(1.076)
113.606
Saldo awal tahun
Penyesuaian atas saldo awal
sehubungan dengan
penerapan PSAK No. 55
(Revisi 2006) (Catatan 38)
Penyisihan (Catatan 25)
Selisih kurs karena penjabaran
mata uang asing
Rupiah
Non-banks
Current
Special mention
Foreign currency
Non-banks
Current
2009
52.912
61.222
784
408
1.120
10
1.674
1.289
55.224
64.195
54
Loans
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Marketable securities
Others
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
11. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
11. PREPAID EXPENSES
2010
Sewa
Promosi
Renovasi kantor
Asuransi
Lain-lain
2009
24.585
8.361
3.679
4.498
26.113
1.184
6.776
337
4.433
41.123
38.843
12. ASET TETAP
Rent
Promotion
Office renovations
Insurance
Others
12. FIXED ASSETS
31 Desember/December 31, 2010
1 Januari 2010/
January 1,
2010
Biaya perolehan:
Pemilikan langsung
Tanah
Hak guna tanah
Bangunan
Peralatan kantor
Perangkat keras dan
lunak komputer
Instalasi
Leasehold - kantor
Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Hak guna tanah
Bangunan
Peralatan kantor
Perangkat keras dan
lunak computer
Instalasi
Leasehold - kantor
Kendaraan bermotor
Nilai Buku Bersih
Penambahan/
Additions
31 Desember 2010/
December 31,
2010
Pengurangan/
Deductions
84.924
257
71.201
81.317
2.253
5.172
1.955
2.691
1.760
82.969
257
70.763
84.729
45.588
7.750
13.851
11.210
4.255
740
419
23
475
49.843
8.490
14.270
10.758
316.098
12.862
6.881
322.079
169
19.736
59.661
13
4.270
8.144
579
1.659
182
23.427
66.146
21.747
5.509
3.503
8.465
8.387
1.075
1.647
737
475
30.134
6.584
5.150
8.727
118.790
24.273
2.713
140.350
197.308
Cost:
Direct acquisitions
Land
Land rights
Buildings
Office equipment
Computer hardware
and software
Installations
Leasehold - office
Vehicles
Accumulated depreciation:
Direct acquisitions
Land rights
Buildings
Office equipment
Computer hardware
and software
Installations
Leasehold - office
Vehicles
181.729
Net Book Value
31 Desember/December 31, 2009
1 Januari 2009/
January 1,
2009
Biaya perolehan:
Pemilikan langsung
Tanah
Hak guna tanah
Bangunan
Peralatan kantor
Perangkat keras dan
lunak komputer
Instalasi
Leasehold - kantor
Kendaraan bermotor
Bangunan dalam
penyelesaian
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassification *)
31 Desember 2009/
December 31,
2009
85.004
257
66.294
74.576
24
9.829
80
95
3.088
4.978
-
84.924
257
71.201
81.317
43.263
7.216
3.766
12.703
2.498
245
100
2.221
173
3.714
289
9.985
-
45.588
7.750
13.851
11.210
5.267
-
-
298.346
14.917
7.150
55
(5.267)
9.985
316.098
Cost:
Direct acquisitions
Land
Land rights
Buildings
Office equipment
Computer hardware
and software
Installations
Leasehold - office
Vehicles
Construction in
progress
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
31 Desember/December 31, 2009
1 Januari 2009/
January 1,
2009
Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Hak guna tanah
Bangunan
Peralatan kantor
Perangkat keras dan
lunak komputer
Instalasi
Leasehold - kantor
Kendaraan bermotor
Nilai Buku Bersih
*)
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
31 Desember 2009/
December 31,
2009
156
15.244
54.112
13
4.505
8.623
13
3.074
-
169
19.736
59.661
13.696
4.510
3.012
11.405
8.224
999
491
738
173
3.678
-
21.747
5.509
3.503
8.465
102.135
23.593
6.938
-
196.211
*)
Accumulated depreciation:
Direct acquisitions
Land rights
Buildings
Office equipment
Computer hardware
and software
Installations
Leasehold - office
Vehicles
118.790
197.308
Termasuk reklasifikasi dari beban dibayar dimuka ke aset
tetap sebesar Rp9.985.
Net Book Value
Including reclassification from prepaid expenses to fixed
assets for the amount of Rp9,985.
The above deductions in fixed assets include sale of
assets with details as follows:
Pengurangan aset tetap di atas termasuk penjualan
aset dengan rincian sebagai berikut:
2010
Nilai buku
Harga jual
Reklasifikasi/
Reclassification *)
2009
4.168
4.462
854
2.619
294
1.765
Laba penjualan aset tetap
Book value
Selling price
Gains from sale of fixed assets
Penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laba
dan rugi tahun 2010 adalah sebesar Rp24.273
(2009: Rp23.593) (Catatan 28).
Depreciation of fixed assets charged to 2010
statement of income amounted to Rp24,273
(2009: Rp23,593) (Note 28).
Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap Bank
diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan
pencurian dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp137.904 (2009: Rp141.330). Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
aset tetap yang dipertanggungkan.
Fixed assets of the Bank as of December 31, 2010
were insured against risks of fire and theft for
Rp137,904 (2009: Rp141,330). Management
believes that the insurance coverage is adequate
to cover losses on the assets insured.
Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak
kepemilikan berupa Hak Guna Bangunan (HGB)
yang akan jatuh tempo antara tahun 2010 sampai
dengan 2037. Manajemen berpendapat hak atas
tanah tersebut dapat diperpanjang.
The Bank owned several parcels of land with
Building Use Rights (HGB) which will expire
between year 2010 to 2037. Management believes
that the land rights can be extended.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
penurunan nilai atas aset tetap pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Management believes that there is no impairment
in value of fixed assets as of December 31, 2010
and 2009.
56
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
13. ASET LAIN-LAIN - BERSIH
13. OTHER ASSETS - NET
2010
2009
Agunan yang diambil alih - setelah
dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai masing-masing
sebesar Rp5.147 dan Rp3.727
per 31 Desember 2010 dan 2009
Uang muka dan pembayaran
dimuka lainnya
Persediaan buku dan barang cetakan
Uang jaminan
32.225
11.052
11.402
5.287
2.024
7.478
3.366
2.105
Lainnya - setelah dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
Rp24 dan RpNihil per
31 Desember 2010 dan 2009
34.915
43.611
85.853
67.612
Foreclosed collaterals - net of
allowance for impairment losses
of Rp5,147 and Rp3,727
as of December 31, 2010 and 2009,
respectively
Advances and other prepayments
Books and printing materials
Security deposits
Others - net of allowance for
impairment losses of
Rp24 and RpNil as of
December 31, 2010 and 2009,
respectively
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan
2009, aset lain-lain yang terkait dengan pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa masingmasing adalah sebesar Rp6.467 dan Rp2.252
(Catatan 34).
As of December 31, 2010 and 2009, other assets
related to related parties amounted to Rp6,467 and
Rp2,252, respectively (Note 34).
Agunan yang diambil alih merupakan agunan
pinjaman berupa tanah dan bangunan yang telah
diambil alih oleh Bank.
Foreclosed collaterals represent loan collaterals
taken over by the Bank in the form of land and
buildings.
14. KEWAJIBAN SEGERA
14. LIABILITIES IMMEDIATELY PAYABLE
2010
Tagihan notaris
Kiriman uang
Lain-lain
2009
6.352
3.390
3.258
3.783
4.068
7.093
13.000
14.944
15. SIMPANAN DARI NASABAH
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Deposits from customers consist of the following:
Simpanan dari nasabah terdiri dari:
2010
Rupiah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Sertifikat deposito
Mata uang asing
Giro
Deposito berjangka
Notary collection
Fund transfer
Others
2009
1.154.319
1.251.712
4.617.487
1.382
1.039.067
1.071.789
4.826.314
149
7.024.900
6.937.319
771.767
1.045.383
519.565
898.208
1.817.150
1.417.773
8.842.050
8.355.092
57
Rupiah
Current accounts
Savings accounts
Time deposits
Certificate of deposits
Foreign currencies
Current accounts
Time deposits
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal
22 September 2004, efektif sejak tanggal
22 September
2005,
Lembaga
Penjaminan
Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin
kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan
program penjaminan yang berlaku dan saat ini
Bank adalah peserta dari program tersebut.
Based on the Law No. 24, dated September 22,
2004, effective on September 22, 2005, the
Indonesian Deposit Insurance Corporation was
formed to guarantee certain liabilities of commercial
banks under the applicable guarantee program and
currently, the Bank is a participant of the program.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 66
Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang
“Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga
Penjamin Simpanan” maka dinilai simpanan setiap
nasabah pada satu bank yang dijamin oleh
Pemerintah naik menjadi sebesar Rp2 miliar dari
semula Rp100 juta efektif sejak tanggal tersebut di
atas.
Based on Government regulation No. 66 year 2008
dated October 13, 2008 regarding “The Savings
Amount Guaranteed by the Indonesian Deposit
Insurance Corporation” the savings for each owner
of fund in one bank guaranteed by the Government
increased from Rp100 million to Rp2 billion,
effective on the date stated above.
a.
a.
Giro terdiri dari:
2010
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa (Catatan 34):
Rupiah
Mata uang asing
Pihak ketiga:
Rupiah
Mata uang asing
Current accounts consist of:
2009
8.550
2.484
4.935
1.247
11.034
6.182
1.145.769
769.283
1.034.132
518.318
1.915.052
1.552.450
1.926.086
1.558.632
Related parties (Note 34):
Rupiah
Foreign currencies
Third parties:
Rupiah
Foreign currencies
Giro dari pihak yang mempunyai hubungan
istimewa pada tanggal 31 Desember 2010 dan
2009 adalah berasal dari Rabo Club,
Rabobank International Holding BV., Stichting
Rabobank Foundation, dan karyawan kunci.
Demand deposits from related parties as of
December 31, 2010 and 2009 were placed by
Rabo Club, Rabobank International Holding
BV., Stichting Rabobank Foundation, and key
employees.
Giro yang dijadikan sebagai jaminan atau
diblokir oleh Bank pada tanggal 31 Desember
2010
adalah
sebesar
Rp1.196.558
(2009: Rp1.713.252).
Demand deposits amounting to Rp1,196,558
are pledged as collateral or blocked as of
December 31, 2010 (2009: Rp1,713,252).
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
Average interest rates per annum:
2010
Rupiah
Valuta asing:
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
2009
3,03%
3,51%
0,85%
0,68%
0,25%
4,09%
1,04%
0,12%
58
Rupiah
Foreign currencies:
European Euro
United States Dollar
Singapore Dollar
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
b.
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
b.
Tabungan terdiri dari:
2010
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa (Catatan 34):
Rupiah:
Maestro
Beta
Mantap
Gamma
Si Mungil
Tabunganku
Alpha
Pihak ketiga:
Rupiah:
Maestro
Gamma
Beta
Si Mungil
Mantap
Alpha
Tabunganku
1.637
1.027
291
269
255
94
-
1.029
1.003
64
160
-
3.573
2.256
621.689
290.908
158.440
78.223
56.602
40.331
1.946
528.518
258.400
159.967
79.346
386
42.916
-
1.248.139
1.069.533
1.251.712
1.071.789
Related parties (Note 34):
Rupiah:
Maestro
Beta
Mantap
Gamma
Si Mungil
Tabunganku
Alpha
Third parties:
Rupiah:
Maestro
Gamma
Beta
Si Mungil
Mantap
Alpha
Tabunganku
Tabungan dari pihak yang mempunyai
hubungan
istimewa
pada
tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah berasal
dari karyawan kunci.
Saving accounts from related parties as of
December 31, 2010 and 2009 were placed by
key employees.
Tabungan yang dijadikan sebagai jaminan atau
diblokir oleh Bank pada tanggal 31 Desember
2010
adalah
sebesar
Rp48.279
(2009: Rp22.383).
Savings deposits amounting to Rp48,279 are
pledged as collateral or blocked as of
December 31, 2010 (2009: Rp22,383).
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
Average interest rates per annum:
2010
Rupiah
c.
Savings accounts consist of:
2009
2009
2,92%
c.
Deposito berjangka terdiri dari:
2010
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa (Catatan 34):
Rupiah
Mata uang asing
Pihak ketiga:
Rupiah
Mata uang asing
3,72%
Rupiah
Time deposits consist of:
2009
10.798
1.837
10.244
732
12.635
10.976
4.606.689
1.043.546
4.816.070
897.476
5.650.235
5.713.546
5.662.870
5.724.522
59
Related parties (Note 34):
Rupiah
Foreign currencies
Third parties:
Rupiah
Foreign currencies
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
15. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
c.
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
c.
Deposito berjangka terdiri dari (lanjutan):
Time deposits consist of (continued):
Deposito
berjangka
dari
pihak
yang
mempunyai hubungan istimewa pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah berasal
dari karyawan kunci.
Time deposits of related parties as of
December 31, 2010 and 2009 were placed by
key employees.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
Average interest rates per annum:
2010
Rupiah
Mata uang asing:
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
2009
7,48%
10,21%
2,17%
1,49%
0,95%
5,46%
3,17%
1,65%
Time deposits amounting Rp1,052,500 are
pledged as collateral or blocked as of
December 31, 2010 (2009: Rp769,914).
Deposito berjangka yang dijadikan sebagai
jaminan atau diblokir oleh Bank pada tanggal
31
Desember
2010
adalah
sebesar
Rp1.052.500 (2009: Rp769.914).
d.
Rupiah
Foreign currencies:
United States Dollar
European Euro
Singapore Dollar
d.
Sertifikat deposito terdiri dari:
Certificate of deposits consist of:
Classification of certificate of deposits based on
maturity are as follows:
Klasifikasi sertifikat deposito berdasarkan
jangka waktu adalah sebagai berikut:
2010
2009
12 bulan
1.400
150
12 months
Jumlah
Bunga dibayar dimuka yang
belum diamortisasi
1.400
150
Total
Bersih
1.382
(18)
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN
149
Net
Deposits from other banks consist of:
2010
Mata uang asing:
Giro
Interbank call money
Unamortized prepaid interest
16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Simpanan dari bank lain terdiri dari:
Rupiah:
Giro
Deposito berjangka
Tabungan
Interbank call money
(1)
2009
181.365
11.000
745.000
45.656
16.115
197.000
937.365
258.771
5.374
657.730
281.850
663.104
281.850
1.600.469
540.621
60
Rupiah:
Current accounts
Time deposits
Saving accounts
Interbank call money
Foreign currencies:
Current accounts
Interbank call money
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan)
16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
a.
a. Giro terdiri dari:
2010
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa (Catatan 34):
Rupiah
Mata uang asing
Current accounts consist of:
2009
162.785
5.374
15.271
-
168.159
15.271
18.580
30.385
186.739
45.656
Pihak ketiga:
Rupiah
b.
b. Deposito berjangka terdiri dari:
2010
Pihak ketiga:
Rupiah
2009
11.000
c.
2010
Interbank call money consist of:
2009
144.160
-
144.160
-
745.000
513.570
197.000
281.850
1.258.570
478.850
1.402.730
478.850
Related parties (Note 34):
Foreign currency
Third parties:
Rupiah
Foreign currency
Average interest rates per annum:
Tingkat suku bunga rata-rata setahun:
2010
Rupiah
Mata uang asing:
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
Third parties:
Rupiah
16.115
Time deposits from other banks represent
placements from other banks in Rupiah with
terms of 1 month with an average interest rate
of 6.90% in 2010 and 9.50% in 2009.
c. Interbank call money terdiri dari:
Pihak ketiga:
Rupiah
Mata uang asing
Third parties:
Rupiah
Time Deposits consist of:
Deposito berjangka dari bank lain merupakan
penempatan dari bank lain dalam Rupiah
dengan jangka waktu 1 bulan dengan tingkat
bunga rata-rata 6,90% pada tahun 2010 dan
9,50% pada tahun 2009.
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa (Catatan 34):
Mata uang asing
Related parties (Note 34):
Rupiah
Foreign currency
2009
5,43%
7,89%
0,44%
-
0,91%
0,88%
61
Rupiah
Foreign currencies:
United States Dollar
Japanese Yen
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. PINJAMAN YANG DITERIMA
a.
17. FUND BORROWINGS
a.
Berdasarkan mata uang:
2010
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
b.
465.008
8.527
729.701
15.736
473.535
745.437
b.
Berdasarkan
pihak
yang
mempunyai
hubungan istimewa dan pihak ketiga:
2010
Pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa (Catatan 34):
Rabobank International,
Singapore Branch
Rabobank Nederland
Pihak ketiga:
European Investment Bank
By related parties and third parties:
84.469
112.740
99.822
84.469
212.562
389.066
532.875
473.535
745.437
Related parties (Note 34):
Rabobank International,
Singapore Branch
Rabobank Nederland
Third parties:
European Investment Bank
i. Rabobank Nederland
The borrowing facility received from
Rabobank Nederland amounting to US$15
million (full amount) represents borrowing to
fund loan portfolio. Interest is payable at 6
(six) months LIBOR plus 0.25% per annum,
repayable in semi-annual installments of
US$625,000 (full amount), commencing
November 28, 2006 until May 29, 2018.
Fasilitas pinjaman yang diterima sebesar
US$15 juta (nilai penuh) dari Rabobank
Nederland merupakan pinjaman yang
digunakan untuk pendanaan portofolio
kredit yang diberikan. Suku bunga pinjaman
adalah sebesar 6 (enam) bulan LIBOR
ditambah 0,25% per tahun, dibayarkan
kembali melalui cicilan setengah tahunan
sebesar US$625.000 (nilai penuh), dimulai
pada tanggal 28 November 2006 sampai
dengan tanggal 29 Mei 2018.
International,
Foreign currencies
United States Dollar
Japanese Yen
2009
i. Rabobank Nederland
ii. Rabobank
Branch
By currency:
2009
Singapore
ii. Rabobank
Branch
International,
Singapore
The borrowing facility from Rabobank
International, Singapore Branch represents
short-term borrowing with maximum term 12
months. The interest of fund borrowings
received from Rabobank International,
Singapore Branch is payable based on
selected duration in the relevant drawdown
notice (“interest period”). The rate of interest
applicable for a particular interest period
shall be mutually agreed upon between
Rabobank International, Singapore Branch
and the Bank.
Fasilitas
pinjaman
dari
Rabobank
International, Singapore Branch merupakan
fasilitas pinjaman jangka pendek dengan
jangka waktu maksimal 12 bulan. Suku
bunga pinjaman yang diterima dari
Rabobank International, Singapore Branch
dibayarkan kembali berdasarkan durasi
tertentu dari pencairan dana terkait
(“periode bunga”). Suku bunga yang
dikenakan pada periode bunga tertentu
ditentukan
berdasarkan
kesepakatan
bersama antara Rabobank International,
Singapore Branch dan Bank.
62
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
17. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
17. FUND BORROWINGS (continued)
iii. European Investment Bank
iii. European Investment Bank
Pinjaman ini terdiri dari:
These borrowings consist of:
a)
Fasilitas pinjaman Global I merupakan
fasilitas pinjaman dalam mata uang
Yen Jepang dan Dolar Amerika
Serikat dengan jangka waktu 7 (tujuh)
tahun,
dimulai
pada
tanggal
12 Februari 2004 sampai dengan
tanggal 15 September 2011. Pinjaman
ini dikenakan bunga sebesar 0,87%
per tahun untuk Yen Jepang dan
batas tertinggi untuk 3 (tiga) bulan
LIBOR ditambah 0,40% per tahun
untuk Dolar Amerika Serikat.
a) The borrowing facility Global I
borrowing
facility
in
represents
Japanese Yen and United States
Dollar with a term of 7 (seven) years,
commencing February 12, 2004 until
September 15, 2011. This borrowing
bears interest rate at 0.87% per annum
for Japanese Yen and the ceiling of 3
(three) months LIBOR plus 0.40% per
annum for United States Dollar.
b)
Fasilitas
pinjaman
Global
II
merupakan fasilitas pinjaman dalam
mata uang Dolar Amerika Serikat.
Fasilitas ini dimulai pada tahun 2005
dan akan berakhir pada tahun 2018.
Pinjaman
ini
dikenakan
bunga
sebesar batas tertinggi untuk 3 (tiga)
bulan LIBOR ditambah 0,25% per
tahun.
b) The borrowing facility Global II
represents borrowing facility in United
States Dollar. This facility started in
2005 and will be ended in 2018. This
borrowing bears interest rate at the
ceiling of 3 (three) months LIBOR plus
0.25% per annum.
18. PERPAJAKAN
a.
18. TAXATION
a.
Hutang pajak
2010
Pajak penghasilan pasal 4 (2)
Pajak penghasilan pasal 29
Pajak penghasilan pasal 21
Pajak penghasilan pasal 23
Pajak penghasilan pasal 26
Pajak lainnya
b.
2009
5.312
720
2.769
85
19
87
6.102
12.386
1.064
48
26
29
8.992
19.655
b.
Manfaat (beban) pajak
2010
Pajak kini
Pajak tangguhan
Taxes payable
Income tax article 4 (2)
Income tax article 29
Income tax article 21
Income tax article 23
Income tax article 26
Other tax payable
Tax benefit (expense)
2009
(40.987)
(64.009)
Current tax
23.141
(19.324)
Deferred tax
(17.846)
(83.333)
The reconciliations between income before tax
benefit (expense), as shown in the statements
of income, and taxable income for the years
ended December 31, 2010 and 2009 were as
follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat
(beban) pajak, seperti yang disajikan dalam
laporan laba rugi dan penghasilan kena pajak
untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut:
63
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
b.
18. TAXATION (continued)
b.
Manfaat (beban) pajak (lanjutan)
2010
Laba sebelum manfaat (beban)
pajak sebagaimana disajikan
dalam laporan laba rugi
2009
116.647
Pendapatan yang dikenakan pajak final
Perbedaan temporer:
Penyisihan kerugian penurunan
nilai atas kredit yang diberikan
Estimasi kewajiban imbalan
kerja karyawan
Penyisihan kerugian penurunan
nilai atas selain kredit yang diberikan
Beban yang masih harus dibayar
Penyusutan aset tetap
dan amortisasi
Bonus yang masih harus dibayar
Tax benefit (expense) (continued)
199.619
-
(77)
Income before tax benefit (expense)
as shown in statement of income
Income subject to final tax
2.039
4.431
(583)
3.416
Temporary differences:
Provision for impairment
losses on loans
Estimated employee benefit
liabilities
Provision for impairment
losses other than loans
Accrued expenses
Depreciation of fixed assets
and amortization
Accrual for bonus
22.559
(5.155)
Total temporary differences
Biaya kesejahteraan karyawan
Penyisihan kerugian aset produktif
yang dihapuskan
Laba dari penjualan aset tetap
Komponen-komponen biaya lain
yang tidak dapat dikurangkan
22.637
24.321
1.929
9.908
Other non-deductible expenses
Jumlah perbedaan permanen
24.739
34.214
Total permanent differences
163.945
228.601
Taxable income
15.220
Jumlah perbedaan temporer
(19.027)
816
5.279
818
(765)
747
5.013
Perbedaan permanen:
Laba kena pajak
Permanent differences:
173
Taxable income for the year and the estimated
corporate income tax payable is as follows:
Beban pajak penghasilan tahun berjalan dan
taksiran hutang pajak penghasilan adalah
sebagai berikut:
2010
Pajak penghasilan berdasarkan tarif
tunggal yang berlaku:
2010 (25%)
2009 (28%)
Pajak penghasilan tahun berjalan
sesuai dengan tarif pajak
yang berlaku
Dikurangi: pajak penghasilan
badan yang telah dibayar
Hutang atas pajak penghasilan
badan
146
(161)
Benefits-in-kind
Provision for losses of earning asset
that have been written off
Gain on sale of fixed asset
2009
40.987
-
64.009
Income tax based on the applicable
single rate:
2010 (25%)
2009 (28%)
40.987
64.009
Current income tax expense at
standard statutory tax rate
40.267
51.623
Less: Corporate income tax paid
720
12.386
Corporate income tax
payable
64
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
b.
18. TAXATION (continued)
b.
Manfaat (beban) pajak (lanjutan)
The taxable income and current tax payable of
the Bank for 2009 are in accordance with the
annual tax returns filed by the Bank to the Tax
Service Office. For 2010, the Bank will file its
annual tax return in accordance with the above
computation.
Laba kena pajak dan beban pajak kini Bank
tahun 2009 telah sesuai dengan Surat
Pemberitahuan
Tahunan
(SPT)
yang
disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak. Untuk
tahun 2010, Bank akan menyampaikan SPT
sesuai dengan perhitungan di atas.
c.
Tax benefit (expense) (continued)
c.
Aset (kewajiban) pajak tangguhan
Deferred tax assets (liabilities)
The details of the Banks’ deferred tax assets
are as follows:
Rincian dari aset pajak tangguhan Bank
adalah sebagai berikut:
2010
1 Januari/
January 1
Estimasi kewajiban atas imbalan
kerja karyawan
Perbedaan nilai buku bersih aset
tetap antara komersial
dan fiskal
Bonus yang masih harus dibayar
Penyisihan kerugian aset produktif
kredit yang diberikan
Penyisihan kerugian aset produktif
selain kredit yang diberikan
Beban lain yang masih harus
dibayar
Keuntungan yang belum direalisasi
atas surat-surat berharga dalam
kelompok tersedia untuk dijual
Aset pajak tangguhan - bersih
Penyesuaian atas
saldo awal
sehubungan
dengan penerapan
PSAK No. 55
(Revisi 2006)/
(Dibebankan)/
Adjustment to
dikreditkan ke
opening balance laporan laba rugi/
relating to the
(Charged)/
implementation
credited to
of PSAK No. 55
statement of
(Revised 2006)
income
(Dibebankan)/
dikreditkan ke
ekuitas/
(Charged)/
credited to
equity
31 Desember/
December 31
16.399
-
207
-
16.606
(13.379)
2.629
-
10.604
1.108
-
(2.775)
3.737
Estimated employment benefits
liabilities
Difference in net book value of
fixed asset between commercial
and tax
Bonus accrual
Allowance for impairment losses
on earning assets loans
Allowance for impairment losses
other than loans
(26)
11.707
3.857
-
15.538
(3.801)
(410)
7.556
-
3.345
1.711
-
(191)
-
1.520
Other accrued expenses
(500)
(522)
Unrealized gain on available-forsale securities
(500)
37.449
(22)
-
3.511
11.297
23.141
Deferred tax assets - net
2009
Aset pajak tangguhan
Estimasi kewajiban atas imbalan
kerja karyawan
16.399
Perbedaan nilai buku bersih aset tetap
antara komersial dan fiskal
Bonus yang masih harus dibayar
Penyisihan kerugian aktiva produktif
kredit yang diberikan
Penyisihan kerugian aktiva produktif
selain kredit yang diberikan
Biaya lain yang masih harus dibayar
Keuntungan yang belum direalisasi atas suratsurat berharga dalam kelompok
tersedia untuk dijual
(13.379)
2.629
(26)
(3.801)
1.711
(22)
Aset pajak tangguhan - bersih
3.511
65
Deferred tax assets
Estimated employment
benefits liabilities
Difference in net book value of
fixed asset between
commercial and tax
Bonus accrual
Allowance for losses on
earning assets loans
Allowance for losses on
earning assets other than loans
Other accrued expenses
Unrealized gain on available-for-sale
securities
Deferred tax assets - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c.
18.
TAXATION (continued)
c. Deferred tax assets (liabilities)(continued)
Aset (kewajiban) pajak tangguhan (lanjutan)
Pemanfaatan aset pajak tangguhan yang
diakui Bank bergantung atas laba kena pajak
pada masa mendatang yang melebihi laba
yang timbul atas pemulihan perbedaan
temporer kena pajak yang ada.
The utilization of deferred tax assets
recognized by the Bank is dependent upon
future taxable income in excess of income
arising from the reversal of existing taxable
temporary differences.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak
tangguhan yang timbul dari perbedaan
temporer diperkirakan dapat direalisasikan
pada periode mendatang.
Management believes that deferred tax assets
resulting from temporary differences can be
realized in the next period.
d. Administration
d. Administrasi
Berdasarkan
Undang-undang
Republik
Indonesia No. 28 Tahun 2007 tentang
“Perubahan Ketiga atas Undang-undang
Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan” yang
berlaku mulai tahun 2008, Direktorat Jenderal
Pajak (“DJP”) dapat menetapkan dan
mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu
lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
Ketentuan peralihan dari Undang-undang
tersebut mengatur bahwa perpajakan untuk
tahun fiskal 2007 dan sebelumnya dapat
ditetapkan oleh DJP paling lambat pada akhir
tahun 2013.
Based on Law of the Republic of Indonesia
No. 28 Year 2007 regarding “Third
Amendment of Law No. 6 Year 1983
regarding General Rules and Procedures of
Taxation” which ar applicable starting 2008,
the Directorate General of Tax (“DGT”) may
assess or amend taxes within five years from
the date the tax becomes due. The transitional
provisions of the said Law stipulate that taxes
for fiscal year 2007 and before may be
assessed by the DGT at the latest at the end
of 2013.
Pada September 2008, Undang-undang No. 7
Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan”
diubah untuk keempat kalinya dengan Undangundang No. 36 Tahun 2008. Perubahan
tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak
penghasilan
badan
dari
sebelumnya
menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi
tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009
dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan
seterusnya. Bank mencatat dampak perubahan
tarif pajak tersebut sebagai bagian dari beban
pajak tangguhan pada laporan laba rugi tahun
2009.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983
regarding “Income Tax” has been revised for
the fourth time with Law No. 36 Year 2008.
The revised Law stipulates changes in
corporate tax rate from a marginal tax rate to
a single rate of 28% for fiscal year 2009 and
25% for fiscal year 2010 onwards. The Bank
recorded the impact of the changes in tax
rates as part of deferred tax expense in the
statement of income for year 2009.
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
19. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN
KONTINJENSI
a.
19.
a. Commitments and contingencies in the normal
course of the Bank’s activities that carry credit
risk and related estimated losses are as
follows:
Transaksi komitmen dan kontinjensi dalam
kegiatan usaha normal Bank yang mempunyai
risiko kredit dan estimasi kerugiannya adalah
sebagai berikut:
2010
Rupiah:
Fasilitas kredit kepada debitur yang
belum digunakan (committed)
Letter of credit yang masih berjalan
dan tidak dapat dibatalkan
Bank garansi yang diterbitkan
Mata uang asing:
Fasilitas kredit kepada debitur yang
belum digunakan (committed)
Letter of credit yang masih berjalan
dan tidak dapat dibatalkan
Bank garansi yang diterbitkan
Jumlah
Estimasi kerugian atas
komitmen dan kontinjensi
2009
Rupiah:
53.458
124
7.739
170.737
44.962
187.779
231.934
232.865
430.601
436.222
Unused loan facilities (committed)
133.092
49.331
160.251
27.972
Outstanding irrevocable letters of credit
Bank guarantees issued
613.024
624.445
844.958
857.310
(8.235)
836.723
b.
ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
CONTINGENCIES
Unused loan facilities (committed)
Outstanding irrevocable letters of credit
Bank guarantees issued
Foreign currencies:
(7.963)
Total
Estimated losses on commitments
and contingencies
849.347
b. By collectibility:
Berdasarkan kolektibilitas:
The classification of commitments and
contingencies as of December 31, 2010 and
2009 in accordance with Bank Indonesia
regulation is as follows:
Klasifikasi komitmen dan kontinjensi pada
tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 menurut
peraturan Bank Indonesia adalah sebagai
berikut:
2010
2009
Lancar
Dalam perhatian khusus
844.594
364
856.702
608
Current
Special Mention
Jumlah
Estimasi kerugian atas
komitmen dan kontinjensi
844.958
857.310
Total
Estimated losses on commitments
and contingencies
(8.235)
836.723
67
(7.963)
849.347
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
19. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN
KONTINJENSI (lanjutan)
c.
19. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
CONTINGENCIES (continued)
c.
Perubahan estimasi kerugian atas komitmen
dan kontinjensi selama tahun berjalan adalah
sebagai berikut:
2010
2009
Saldo awal tahun
Penyisihan
Selisih kurs karena penjabaran
mata uang asing
7.963
516
Saldo akhir tahun
8.235
(971)
Foreign exchange translation
7.963
Balance at end of year
20. OTHER LIABILITIES
2010
2009
66.426
65.597
41.241
21.186
64.141
726
172.187
7.794
32.526
21.195
45.320
11.761
4.366
7.977
373.701
188.742
Employee benefits (Note 35)
Payables to the parent company and
regional branch (Note 34)
Accrued interest payable
Accrued expenses
Unearned income
Guarantee received
Others
Payables to the parent company and regional
branch represent liabilities for certain services
provided by these related parties.
Hutang pada perusahaan induk dan cabang
regional merupakan kewajiban atas penyediaan
jasa-jasa
tertentu
oleh
pihak-pihak
yang
mempunyai hubungan istimewa ini.
21. PINJAMAN SUBORDINASI
21. SUBORDINATED LOANS
The Bank obtained subordinated loans from
Rabobank Nederland, the Bank’s majority
shareholder, on various dates with outstanding
balances as of December 31, 2010 and 2009 as
follows (Note 34):
Bank memperoleh pinjaman subordinasi dari
Rabobank Nederland, pemegang saham mayoritas
Bank, pada beberapa tanggal dengan jumlah
terhutang pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010
dan 2009 adalah sebagai berikut (Catatan 34):
17 November 2003
Balance at beginning of year
Provision
Management believes that the estimated losses on
commitments and contingencies are adequate.
20. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
Tanggal perolehan
8.802
132
(244)
Manajemen berpendapat bahwa estimasi kerugian
atas komitmen dan kontinjensi telah memadai.
Imbalan kerja karyawan (Catatan 35)
Hutang kepada perusahaan induk
dan cabang regional (Catatan 34)
Bunga yang masih harus dibayar
Biaya yang masih harus dibayar
Pendapatan diterima dimuka
Jaminan yang diterima
Lain-lain
The changes in the estimated losses on
commitments and contingencies during the
year are as follows:
2010
2009
168.938
199.644
168.938
199.644
68
Date Obtained
November 17, 2003
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
21. PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan)
21. SUBORDINATED LOANS (continued)
The Bank obtained an additional subordinated loan
of US$30 million (full amount) on November 17,
2003 to strengthen the Bank’s balance sheet, fund
the sub-prime loan portfolio, allow new business
with core customers and for general corporate
purposes. Interest is payable at 6 (six) months
LIBOR plus 0.25% per annum, repayable in semiannual installments of US$1.25 million (full
amount), commencing June 10, 2006 until June 4,
2018. The loan is guaranteed by Nederlandsche
Credietverzekering Maatschappij (“NCM”) for
country and political risk.
Pada tanggal 17 November 2003, Bank
memperoleh pinjaman subordinasi tambahan
sebesar US$30 juta (nilai penuh) untuk
memperkuat neraca Bank, pendanaan sub-prime
portofolio kredit yang diberikan, membuat bisnis
baru dengan pelanggan tertentu dan tujuan
perusahaan umum. Suku bunga pinjaman sebesar
6 (enam) bulan LIBOR ditambah 0,25% per tahun,
dibayarkan kembali melalui cicilan setengah
tahunan sebesar US$1,25 juta (nilai penuh),
dimulai pada tanggal 10 Juni 2006 sampai dengan
tanggal 4 Juni 2018. Pinjaman ini dijamin oleh
Nederlandsche Credietverzekering Maatschappij
(”NCM“) untuk risiko negara dan politik.
22. MODAL SAHAM
22. SHARE CAPITAL
The Bank’s issued and paid-up capital as of
December 31, 2010 and 2009 is as follows:
Modal Bank yang ditempatkan dan disetor penuh
pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut:
Jumlah
Saham yang
Diterbitkan
dan Disetor
Penuh/
Number
of Issued
and Fully
Paid Shares
Cooperatieve Centrale
Raiffeisen Boerenleenbank B.A.
(Rabobank Nederland)
PT Aditirta Suryasentosa (AS)
PT Antarindo Optima (AO)
PT Antariksabuana Citanagara (AC)
PT Mitra Usaha Kencana
Sejati (MUKS)
Nilai Nominal
(nilai penuh)/
Par Value
(full amount)
814.281
242.998
242.998
121.498
500.000
500.000
500.000
500.000
8.225
500.000
1.430.000
Jumlah/
Amount
407.140
121.499
121.499
60.749
Persentase
Kepemilikan/
Percentage
of Ownership
56,94
16,99
16,99
8,50
4.113
0,58
715.000
100,00
Cooperatieve Centrale
Raiffeisen Boerenleenbank B.A.
(Rabobank Nederland)
PT Aditirta Suryasentosa (AS)
PT Antarindo Optima (AO)
PT Antariksabuana Citanagara (AC)
PT Mitra Usaha Kencana
Sejati (MUKS)
Berdasarkan Akta Penggabungan yang secara
formal dimuat dalam akta No. 110 yang dibuat oleh
notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. pada tanggal 15 Mei
2008, pemegang saham telah setuju meningkatkan
modal Bank menjadi Rp715.000 yang terdiri dari
1.430.000 saham dengan nilai nominal Rp500.000
(nilai penuh).
Based on the merger deed (Akta Penggabungan)
which was formally covered in the deed No. 110 of
Sutjipto, S.H., M.Kn. dated May 15, 2008, the
Bank’s shareholders have approved the increase in
Bank’s capital to become Rp715,000 which consist
of 1,430,000 shares with par value of Rp500,000
(full amount).
Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan
diambil bagian oleh:
ï‚·
Cooperatieve
Centrale
Raiffeisen
Boerenleenbank B. A. dengan 814.281 saham
sebesar Rp407.140
ï‚·
PT Mitra Usaha Kencana Sakti dengan 8.225
saham sebesar Rp4.113
ï‚·
PT Aditirta Suryasentosa dengan 242.998
saham sebesar Rp121.499
ï‚·
PT Antarindo Optima dengan 242.998 saham
sebesar Rp121.499
ï‚·
PT Antariksabuana Citanagara dengan
121.498 saham sebesar Rp60.749.
Such authorized capital has been subscribed and
fully paid-up by:
ï‚·
Cooperatieve
Centrale
Raiffeisen
Boerenleenbank B. A. with 814,281 shares
amounting to Rp407,140
ï‚·
PT Mitra Usaha Kencana Sakti with 8,225
shares amounting to Rp4,113
ï‚·
PT Aditirta Suryasentosa with 242,998 shares
amounting to Rp121,499
ï‚·
PT Antarindo Optima with 242,998 shares
amounting to Rp121,499
ï‚·
PT Antariksabuana Citanagara with 121,498
shares amounting to Rp60,749.
69
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
23. PENDAPATAN BUNGA
23. INTEREST INCOME
2010
Kredit yang diberikan
Surat-surat berharga
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Giro pada bank lain
Lain-lain
2009
899.804
103.777
1.004.656
88.909
18.190
656
102
7.982
170
186
1.022.529
1.101.903
Loans
Marketable securities
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Current accounts with other banks
Others
Pendapatan bunga dari pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa untuk tahun 2010
dan 2009 masing-masing sebesar Rp2.688 dan
Rp2.303 (Catatan 34).
Interest income from related parties in 2010 and
2009 amounted to Rp2,688 and Rp2,303,
respectively (Note 34).
Sejak 1 Januari 2010, sehubungan dengan
diberlakukannya PSAK No. 55 (Revisi 2006),
provisi dan komisi yang berkaitan dengan kegiatan
pemberian kredit diperhitungkan sebagai biaya
perolehan kredit yang diberikan dan diakui sebagai
pendapatan bunga dengan cara diamortisasi
berdasarkan metode suku bunga efektif.
Starting January 1, 2010, relating to the
implementation of PSAK No. 55 (Revised 2006),
fees and commission related to lending activities
are calculated as part of acquisition cost on loan
and recognized as interest income by amortization
using effective interest rate method.
24. BEBAN BUNGA
24. INTEREST EXPENSE
2010
Simpanan dari nasabah dan bank lain:
Deposito berjangka
Tabungan
Giro
Interbank call money
Sertifikat deposito
Premi asuransi untuk program
penjaminan nasabah (Catatan 37)
Pinjaman yang diterima
Pinjaman subordinasi
Transaksi derivatif
Lain-lain
2009
340.487
26.690
41.746
984
62
421.209
31.874
39.580
2.682
453
18.126
4.219
4.099
29.921
8.256
16.057
15.160
7.187
352
9.733
474.590
544.287
Deposits from customers and other banks:
Time deposits
Savings deposits
Current accounts
Interbank call money
Certificate of deposits
Insurance premiums on third party
funds guarantee program (Note 37)
Fund borrowings
Subordinated loans
Derivative transactions
Others
Beban bunga untuk pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa untuk tahun 2010 dan 2009
masing-masing sebesar Rp6.887 dan Rp13.230
(Catatan 34).
Interest expense to related parties in 2010 and
2009 amounted to Rp6,887 and Rp13,230,
respectively (Note 34).
25. BEBAN (PEMULIHAN) PENYISIHAN KERUGIAN
PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN
25. PROVISION FOR (REVERSAL OF) IMPAIRMENT
LOSSES ON FINANCIAL ASSETS
2010
Giro pada bank lain (Catatan 4e)
Penempatan pada bank lain (Catatan 5e)
Surat-surat berharga (Catatan 6d)
Tagihan derivatif (Catatan 7)
Kredit yang diberikan (Catatan 8i)
Tagihan akseptasi (Catatan 9a)
2009
49.991
-
(87)
(137)
108
(298)
55.572
767
49.991
55.925
70
Current accounts with
other banks (Note 4e)
Placements with other banks (Note 5e)
Marketable securities (Note 6d)
Derivatives receivable (Note 7)
Loans (Note 8i)
Acceptances receivables (Note 9a)
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
26. BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN ATAS ASET
NON-KEUANGAN
26. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES ON
NON-FINANCIAL ASSETS
2010
Agunan yang diambil alih (Catatan 13)
Aset lain-lain (Catatan 13)
2009
1.420
24
1.916
-
1.444
1.916
27. BEBAN GAJI DAN IMBALAN KERJA
27. SALARIES AND EMPLOYEES’ BENEFITS
2010
Gaji dan upah
Bonus dan tunjangan hari raya
Tunjangan kesehatan
Pendidikan dan pelatihan
Imbalan pasca-kerja
Tunjangan lembur
Asuransi karyawan (Jamsostek)
Lain-lain
2009
135.647
41.482
22.078
11.982
18.152
4.632
4.170
12.588
123.229
45.591
21.855
11.175
9.953
4.618
3.580
6.918
250.731
226.919
Salaries and wages
Bonus and holiday allowances
Medical allowances
Education and training
Post-employment benefits
Overtime allowances
Employees insurance (Jamsostek)
Others
The employee benefits consist of contribution
pension plan and an unfunded employee benefit
liability in accordance with Labor Law amounting to
Rp4,036 and Rp9,309 as of December 31, 2010
and 2009, respectively (Note 35).
Imbalan pasca-kerja mencakup kontribusi program
pensiun dan suatu kewajiban manfaat karyawan
yang
tidak
didanai
berdasarkan
UU
Ketenagakerjaan
masing-masing
berjumlah
Rp4.036 dan Rp9.309 pada 31 Desember 2010
dan 2009 (Catatan 35).
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2010
Beban administrasi yang dibebankan
oleh kantor pusat
Penyusutan (Catatan 12)
Perlengkapan kantor
Biaya jasa profesional
Sewa
Media komunikasi
Iklan dan promosi
Perbaikan dan pemeliharaan
Listrik dan air
Perjalanan dinas
Surat-menyurat dan telekomunikasi
Asuransi
Lain-lain
Foreclosed collaterals (Note 13)
Other assets (Note 13)
2009
52.698
24.273
21.897
18.484
16.351
11.716
10.988
8.739
6.327
5.592
2.981
2.451
11.113
59.023
23.593
19.175
22.863
18.690
12.668
8.622
11.546
5.704
4.693
3.806
2.650
11.384
193.610
204.417
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan
2009, beban umum dan administrasi yang
dibayarkan kepada pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar
Rp52.698 dan Rp59.023 (Catatan 34). Beban
administrasi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa tersebut merupakan biaya
yang dikeluarkan untuk jasa-jasa seperti teknologi
informasi, manajemen, audit, pengendalian dan
kepatuhan, sumber daya manusia, dan jasa-jasa
lainnya yang diberikan oleh perusahaan induk dan
cabang-cabang regional lainnya, yang ditentukan
berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang
disepakati bersama.
Administration expenses
charged by head office
Depreciation (Note 12)
Office supplies
Professional fees
Rent
Media communication
Advertising and promotion
Repairs and maintenance
Electricity and water
Business travel
Mailing and telecommunications
Insurance
Others
As of December 31, 2010 and 2009, general and
administrative expenses incurred with related
parties amounted to Rp52,698 and Rp59,023,
respectively (Note 34). Administration expenses
with the related parties are expenses incurred such
as information technology services, management,
audit, control and compliance, human resources,
and other services provided by the parent company
and its other regional branches, which are
determined based on mutually agreed terms and
conditions.
71
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
29. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Commitments and contingencies are derived from
third parties and related parties consisting of the
following:
Komitmen dan kontinjensi diperoleh dari pihak
ketiga dan pihak terkait terdiri dari:
2010
Komitmen
Kewajiban komitmen:
Fasilitas kredit kepada debitur
yang belum digunakan
Letter of credit yang masih berjalan
dan tidak dapat dibatalkan
Jumlah kewajiban komitmen
2009
Commitments
Commitment payables:
Unused loan facilities
(4.611.358)
(2.022.840)
(140.831)
(205.213)
(4.752.189)
(2.228.053)
Total commitment payables
105.971
2.241.582
Contingencies
Contingent receivables:
Interest receivables on
non-performing loans
Bank guarantee received
Outstanding irrevocable
letters of credit
Kontinjensi
Tagihan kontinjensi:
Pendapatan bunga kredit bermasalah
Bank garansi yang diterima
142.701
1.507.373
Kewajiban kontinjensi:
Bank garansi yang diterbitkan
(220.068)
Tagihan kontinjensi - net
1.430.006
Komitmen dan kontinjensi - bersih
Contingent payables:
Bank guarantees issued
(215.751)
2.131.802
(3.322.183)
(96.251)
Contingent receivables - net
Commitments and contingencies - net
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan
2009, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi
dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
masing-masing sebesar Rp70.065 dan Rp36.745
(Catatan 34).
As of December 31, 2010 and 2009, the balance of
commitments and contingent transactions with
related parties amounted to Rp70,065 and
Rp36,745, respectively (Note 34).
30. ANALISIS
JATUH
TEMPO
ASET
DAN
KEWAJIBAN BERDASARKAN PERIODE YANG
TERSISA
30. MATURITY PROFILE BASED ON REMAINING
PERIOD TO MATURITY
2010
>1 bulan s.d.
3 bulan/
>1 month up
to 3 months
Sampai dengan
1 bulan/
Up to 1 month
>3 bulan s.d.
12 bulan/
>3 months up
to 12 months
>1 tahun s.d.
5 tahun/
>1 year up to
5 years
>5 tahun/
>5 years
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total
Aset
Assets
Kas
159.268
-
-
-
-
-
159.268
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
Surat-surat berharga
Dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
Tagihan derivatif
Dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
Kredit yang diberikan
Dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
Tagihan akseptasi
Dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
Pendapatan bunga yang
masih akan diterima
Biaya dibayar dimuka
Aset tetap - bersih
Aset pajak tangguhan
Aset lain-lain - bersih
607.963
55.939
-
-
-
-
-
607.963
55.939
Jumlah
-
-
-
-
-
-
-
Cash
Current accounts with Bank
Indonesia
Current account with other banks
Less allowance for
impairment losses
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Less allowance for
impairment losses
Marketable securities
Less allowance for
impairment losses
Derivatives receivable
Less allowance for
impairment losses
Loans
Less allowance for
impairment losses
Acceptances receivable
Less allowance for
impairment losses
55.224
33
2.722
1.193
27.627
5.342
17.064
34.050
181.729
38.440
505
37.449
-
-
55.224
41.123
181.729
37.449
85.853
Accrued interest receivable
Prepaid expense
Fixed assets - net
Deferred tax assets
Other assets - net
2.016.133
2.070.006
5.373.870
2.953.356
739.261
(306.412)
12.846.214
Total
-
-
-
-
-
-
-
48.072
196.239
-
-
-
-
244.311
134.685
297.156
1.003.159
94.010
33.941
-
1.562.951
2.969
8.727
-
-
-
-
11.696
934.529
1.467.878
4.329.585
2.596.156
667.366
-
9.995.514
14.729
71.186
18.720
8.971
-
72
(306.412)
-
(306.412)
113.606
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30. ANALISIS
JATUH
TEMPO
ASET
DAN
KEWAJIBAN BERDASARKAN PERIODE YANG
TERSISA (lanjutan)
30. MATURITY PROFILE BASED ON REMAINING
PERIOD TO MATURITY (continued)
2010
>1 bulan s.d.
3 bulan/
>1 month up
to 3 months
Sampai dengan
1 bulan/
Up to 1 month
>3 bulan s.d.
12 bulan/
>3 months up
to 12 months
>1 tahun s.d.
5 tahun/
>1 year up to
5 years
>5 tahun/
>5 years
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total
Kewajiban
Liabilities
Kewajiban segera
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank lain
Kewajiban derivatif
Kewajiban akseptasi
Pinjaman yang diterima
Hutang pajak
Estimasi kerugian atas
komitmen dan
kontinjensi
Biaya yang masih harus
dibayar dan kewajiban
lain-lain
Pinjaman subordinasi
13.000
8.296.709
1.590.469
2.898
14.729
8.992
314.038
10.000
8.817
71.186
-
231.303
36
18.720
33.835
-
8.971
-
439.700
-
-
13.000
8.842.050
1.600.469
11.751
113.606
473.535
8.992
8.235
-
-
-
-
-
8.235
Liabilities immediately payable
Deposits from customers
Deposits from other banks
Derivatives payable
Acceptances payable
Fund borrowings
Taxes payable
Estimated losses on
commitments and
contingencies
26.455
-
33
-
53.187
-
294.026
-
168.938
-
373.701
168.938
Accruals and other liabilities
Subordinated loans
Jumlah
9.961.487
404.074
337.081
302.997
608.638
-
11.614.277
Total
(7.945.354)
1.665.932
5.036.789
2.650.359
130.623
1.231.937
Net assets (liabilities)
Aset (kewajiban) bersih
(306.412 )
2009
>1 bulan s.d.
3 bulan/
>1 month up
to 3 months
Sampai dengan
1 bulan/
Up to 1 month
>3 bulan s.d.
12 bulan/
>3 months up
to 12 months
>1 tahun s.d.
5 tahun/
>1 year up to
5 years
>5 tahun/
>5 years
Lain-lain/
Others
Jumlah/
Total
Aset
Assets
Kas
149.726
-
-
-
-
-
149.726
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
Surat-surat berharga
Dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
Tagihan derivatif
Dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
Kredit yang diberikan
Dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
Tagihan akseptasi
Dikurangi penyisihan
kerugian penurunan nilai
Pendapatan bunga yang
masih akan diterima
Biaya dibayar dimuka
Aset tetap - bersih
Aset pajak tangguhan
Aset lain-lain - bersih
387.927
24.676
-
-
-
-
-
387.927
24.676
Jumlah
-
-
-
-
-
22.102
-
-
-
-
104.260
682.285
-
120.457
1.060
(176)
-
(176)
908.062
656
439
4.712
-
-
(128)
-
(128)
5.807
243.317
1.342.763
4.300.208
3.097.419
607.988
(30)
-
(30)
9.591.695
9.419
70.718
23.909
-
-
(215.541 )
-
(215.541 )
104.046
-
-
-
-
-
(1.076)
64.195
10
3.968
1.853
4.275
6.377
10.963
28.157
197.308
17.221
2.446
3.511
-
4.346.169
3.460.562
615.005
1.010.256
2.102.333
(2.103)
-
31.185
(187.869 )
(2.103)
22.102
(1.076)
Cash
Current accounts with Bank
Indonesia
Current account with other banks
Less allowance for
impairment losses
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Less allowance for
impairment losses
Marketable securities
Less allowance for
impairment losses
Derivatives receivable
Less allowance for
impairment losses
Loans
Less allowance for
impairment losses
Acceptances receivable
Less allowance for
impairment losses
64.195
38.843
197.308
3.511
67.612
Accrued interest receivable
Prepaid expense
Fixed assets - net
Deferred tax assets
Other assets - net
11.346.456
Total
Kewajiban
Liabilities
Kewajiban segera
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank lain
Kewajiban derivatif
Kewajiban akseptasi
Pinjaman yang diterima
Hutang pajak
Estimasi kerugian atas
komitmen dan
kontinjensi
Biaya yang masih harus
dibayar dan kewajiban
lain-lain
Pinjaman subordinasi
14.944
7.821.447
524.506
3.309
9.419
19.655
398.983
16.115
1.453
70.718
212.562
-
134.662
24
23.909
532.875
-
-
-
-
14.944
8.355.092
540.621
4.786
104.046
745.437
19.655
7.963
-
-
-
-
-
7.963
Obligations due immediately
Deposits from customers
Deposits from other banks
Derivatives payable
Acceptances payable
Fund borrowings
Taxes payable
Estimated losses on
commitments and
contingencies
22.770
-
906
-
49.129
-
115.937
-
199.644
-
188.742
199.644
Accruals and other liabilities
Subordinated loans
Jumlah
8.424.013
700.737
740.599
115.937
199.644
-
10.180.930
Total
1.401.596
3.605.570
3.344.625
415.361
1.165.526
Net assets (liabilities)
Aset (kewajiban) bersih
(7.413.757)
73
(187.869 )
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
30. ANALISIS
JATUH
TEMPO
ASET
DAN
KEWAJIBAN BERDASARKAN PERIODE YANG
TERSISA (lanjutan)
30. MATURITY PROFILE BASED ON REMAINING
PERIOD TO MATURITY (continued)
Langkah yang diambil oleh Bank sehubungan
dengan mismatch aset dan kewajiban moneter
yang jatuh tempo sampai dengan satu bulan
adalah meningkatkan pelayanan kepada nasabah
serta menawarkan produk dan bunga yang menarik
kepada nasabah untuk menjaga stabilitas dan
kontinuitas jumlah simpanan. Disamping itu, Bank
juga mengintensifkan usaha penagihan kepada
debitur bermasalah.
The main steps taken by the Bank in relation to
the mismatch between monetary assets and
liabilities up to one month are to increase the
services being provided to depositors and offer
competitive interest rates and interesting products
to customers to keep the stability and continuity of
deposits in the Bank. In addition, the Bank also
intensified its collection efforts to troubled debtors.
31. POSISI DEVISA NETO
31. NET OPEN POSITION
Posisi Devisa Neto (PDN) pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 dihitung berdasarkan
Peraturan BI No. 12/10/PBI/2010 tanggal
28 Januari 2010 mengenai Perubahan Ketiga atas
Peraturan BI No. 5/13/PBI/2003 mengenai PDN
untuk Bank Komersil. Berdasarkan surat keputusan
ini, bank-bank diharuskan untuk menjaga posisi
devisa neto keseluruhan setinggi-tingginya 20%
dari jumlah modal.
Net Open Position (NOP) as of December 31, 2010
and 2009 are computed based on BI Regulation
No. 12/10/PBI/2010 dated January 28, 2010
regarding The Third Amendment of BI Regulation
No. 5/13/PBI/2003 regarding NOP for Commercial
Banks. Based on these regulations, banks are
required to maintain an overall net open position at
a maximum of 20% of the total regulatory capital.
PDN dan rasio PDN Bank pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai
berikut:
The Bank’s NOP and NOP ratio as of
December 31, 2010 and 2009 are calculated as
follows:
Aset
Assets
Mata uang
Mata uang
asing/
Foreign
currencies
2010
Kewajiban
Liabilities
Ekuivalen
dalam Rp/
Equivalent in Rp
Mata uang
asing/
Foreign
currencies
Bersih - absolut/
Net - absolute
Ekuivalen
dalam Rp/
Equivalent in Rp
Mata uang
asing/
Foreign
currencies
Ekuivalen
dalam Rp/
Equivalent in Rp
Currencies
871.558
842
77.634
38
550
40
185
275
34
United States Dollar
Japanese Yen
European Euro
British Poundsterling
Australian Dollar
Swiss Franc
Hongkong Dollar
Singapore Dollar
New Zealand Dollar
Neraca
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
Euro Eropa
Poundsterling Inggris
Dolar Australia
Franc Swiss
Dolar Hong Kong
Dolar Singapura
Dolar New Zealand
On balance sheet
247.429.190
348.343.115
4.268.684
2.726
59.982
598.063
159.609
4.482.991
4.878
2.229.337
38.579
51.301
38
550
5.753
185
31.497
34
344.161.487
340.740.406
10.728.500
593.905
4.443.850
-
2.357.274
3.100.895
37.737
128.935
5.713
31.222
-
96.732.297
7.602.709
6.459.816
2.726
59.982
4.158
159.609
39.141
4.878
3.304.502
951.156
Keseluruhan (neraca dan rekening
administratif)
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
Euro Eropa
Poundsterling Inggris
Dolar Australia
Franc Swiss
Dolar Hong Kong
Dolar Singapura
Dolar New Zealand
Aggregate (on and off balance sheet)
400.124.972
535.945.824
10.910.227
2.726
8.059.999
598.063
159.609
4.508.753
4.878
3.605.126
59.356
131.119
38
73.906
5.753
185
31.678
34
399.155.050
531.124.153
10.911.891
8.000.017
593.905
4.464.772
-
3.907.195
3.596.387
58.822
131.139
73.356
5.713
31.369
3.896.786
Jumlah Modal
Persentase PDN terhadap modal
74
969.922
4.821.670
1.664
2.726
59.982
4.158
159.609
43.980
4.878
8.739
534
20
38
550
40
185
309
34
United States Dollar
Japanese Yen
European Euro
British Poundsterling
Australian Dollar
Swiss Franc
Hongkong Dollar
Singapore Dollar
New Zealand Dollar
10.449
1.418.323
Total Capital
0,74%
Percentage of NOP to capital
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
31. POSISI DEVISA NETO (lanjutan)
31. NET OPEN POSITION (continued)
NOP Ratios based on the total capital as of
November 30, 2010 (unaudited) are as follows:
Rasio PDN berdasarkan jumlah modal pada
tanggal 30 November 2010 (tidak diaudit) adalah
sebagai berikut:
Total Modal pada tanggal 30 November 2010
Rasio PDN (Keseluruhan)
1.468.978
0,71%
Total Capital as of November 30, 2010
NOP Ratio (Aggregate)
2009
Aset
Assets
Mata uang
Mata uang
asing/
Foreign
currencies
Kewajiban
Liabilities
Mata uang
asing/
Foreign
currencies
Ekuivalen
dalam Rp/
Equivalent in Rp
Bersih - absolut/
Net - absolute
Ekuivalen
dalam Rp/
Equivalent in Rp
Mata uang
asing/
Foreign
currencies
Ekuivalen
dalam Rp/
Equivalent in Rp
Currencies
83.258
164
9.438
26
636
89
209
552
56
6
United States Dollar
Japanese Yen
European Euro
British Poundsterling
Australian Dollar
Swiss Franc
Hongkong Dollar
Singapore Dollar
New Zealand Dollar
Danish Krone
Neraca
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
Euro Eropa
Poundsterling Inggris
Dolar Australia
Franc Swiss
Dolar Hong Kong
Dolar Singapura
Dolar New Zealand
Krone Denmark
On balance sheet
284.107.504
395.987.866
1.809.276
2.044
75.238
12.175
172.516
787.083
8.862
3.297
2.669.190
40.466
24.502
31
636
111
209
5.277
56
6
292.969.452
397.592.719
2.506.197
330
2.413
704.751
-
2.752.448
40.630
33.940
5
22
4.725
-
2.740.484
8.861.948
1.604.854
696.921
1.714
75.238
9.762
172.516
82.333
8.862
3.297
2.831.770
94.434
Jumlah Modal
Persentase PDN terhadap modal
1.384.667
Total Capital
6,82%
Percentage of NOP to capital
Keseluruhan (neraca dan rekening
administratif)
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
Euro Eropa
Poundsterling Inggris
Dolar Australia
Franc Swiss
Dolar Hong Kong
Dolar Singapura
Dolar New Zealand
Krone Denmark
Aggregate (on and off balance sheet)
373.043.960
395.987.866
2.469.276
2.044
75.238
12.175
172.516
787.083
8.862
3.297
3.504.748
40.466
33.440
31
636
111
209
5.277
56
6
65
373.301.694
397.592.719 1666
2.531.230
330
2.413
761.280
-
3.584.980
3.507.169
40.630
34.279
5
22
5.104
3.587.209
Jumlah Modal
Persentase PDN terhadap modal
32. RASIO KECUKUPAN
MINIMUM
PENYEDIAAN
2.421
164
839
26
636
89
209
173
56
6
United States Dollar
Japanese Yen
European Euro
British Poundsterling
Australian Dollar
Swiss Franc
Hongkong Dollar
Singapore Dollar
New Zealand Dollar
Danish Krone
4.619
1.384.667
Total Capital
0,33%
Percentage of NOP to capital
NOP Ratios based on the total capital as of
November 30, 2009 (unaudited) are as follows:
Rasio PDN berdasarkan jumlah modal pada
tanggal 30 November 2009 (tidak diaudit) adalah
sebagai berikut:
Total Modal pada tanggal 30 November 2009
Rasio PDN (Neraca)
Rasio PDN (Keseluruhan)
257.734
1.604.854
61.953
1.714
75.238
9.762
172.516
25.804
8.862
3.297
1.428.711
6,39%
0,32%
MODAL
Total Capital as of November 30, 2009
NOP Ratio (On-Balance Sheet)
NOP Ratio (Aggregate)
32. CAPITAL ADEQUACY RATIO
Capital Adequacy Ratio (CAR) calculations for the
Bank as of December 31, 2010 and 2009 are as
follows:
Perhitungan Kecukupan Penyediaan Modal
Minimum
(KPMM)
Bank
pada
tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai
berikut:
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32. RASIO KECUKUPAN
MINIMUM (lanjutan)
PENYEDIAAN
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
MODAL
32. CAPITAL ADEQUACY RATIO (continued)
2010
2009 *)
Dengan pembebanan risiko kredit:
Credit risk charges:
Jumlah Modal Tier I dan II
Jumlah Risiko-Aset Tertimbang
KPMM - risiko kredit
1.418.323
11.065.162
1.384.667
10.097.044
Total Tier I and II Capital
Total Risk-Weighted Assets
12,82%
13,71%
CAR - credit risk
Dengan pembebanan risiko kredit dan pasar:
Jumlah Modal Tier I dan II
Jumlah Risiko-Aset Tertimbang
KPMM - risiko kredit dan pasar
Credit and market risks charges:
1.418.323
11.091.475
1.384.667
10.186.363
Total Tier I and II Capital
Total Risk-Weighted Assets
12,79%
13,59%
CAR - credit and market risks
Dengan pembebanan risiko kredit, pasar
dan operasional
Jumlah Modal Tier I dan II
Jumlah Risiko-Aset Tertimbang
KPMM - risiko kredit, pasar
dan operasional
Credit market and operational
risks charges:
1.418.323
12.148.069
-
Total Tier I and II Capital
Total Risk-Weighted Assets
11,68%
-
CAR - credit, market
and operational risks
8%
8%
Minimum CAR based on BI regulation
KPMM minimum yang diwajibkan
oleh BI
*) Tidak memperhitungkan risiko operasional
*) Without operational risk
The calculation of the minimum Capital Adequacy
Ratio (CAR) is in compliance with Bank Indonesia
dated
Regulation
No.
10/15/PBI/2008
September 24, 2008 regarding “General Banks
Capital Adequacy”. The calculation of Risk
Weighted Assets (RWA) for Operational Risk for
position as of December 31, 2010 is in compliance
with Bank Indonesia Circular Letter No. 11/3/DPNP
dated January 27, 2009 regarding “Calculation of
RWA for Operational Risk Using Basic Indicator
Approach (BIA)”, while for position as of
December 31, 2009, the calculation of RWA is
complied with Bank Indonesia Circular Letter
No. 8/3/DPNP dated January 30, 2006 regarding
“Amendment of Calculation of Risk Weighted
Assets for Small Loan, Housing Loan, and
Officers/Pensioners Loan”.
Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum (KPMM), telah sesuai dengan Peraturan
Bank Indonesia No. 10/15/PBI/2008 tanggal
24
September
2008
tentang
“Kewajiban
Penyediaan Modal Bank Umum”. Perhitungan Aset
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko
Operasional pada posisi 31 Desember 2010 telah
sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia
No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang
“Perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional
dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar
(PID)”, sedangkan untuk posisi 31 Desember 2009,
perhitungan ATMR telah sesuai dengan Surat
Edaran Bank Indonesia No. 8/3/DPNP tanggal 30
Januari 2006 tentang “Perubahan Penghitungan
Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Kredit
Usaha Kecil, Kredit Pemilikan Rumah, dan Kredit
Pegawai/ Pensiunan”.
33. PERSENTASE
BERMASALAH
PRODUKTIF
ASET
TERHADAP
PRODUKTIF
JUMLAH ASET
33. PERCENTAGE
OF
EARNING ASSETS TO
ASSETS
NON-PERFORMING
TOTAL EARNING
The non-performing earning assets ratio (gross) as
a percentage of the total earning assets as of
December 31, 2010 and 2009 amounted to 5.08%
and 4.87%, respectively.
Persentase rasio aset produktif bermasalah
sebelum dikurangi penyisihan kerugian (gross
basis) terhadap jumlah aset produktif pada tanggal
31 Desember 2010 dan 2009 adalah masingmasing sebesar 5,08% dan 4,87%.
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK
MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
YANG
34. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Sifat dari hubungan/
Nature of relationship
Sifat dari transaksi/
Nature of transaction
Rabobank International, Singapore
Branch
Mempunyai induk yang sama/Owned by the
same shareholder
Giro pada bank lain/Current accounts with other banks,
Aset lain-lain/Other assets, Simpanan dari bank lain/
Deposits from other banks
Rabobank Nederland
Mempunyai induk yang sama/Owned by the
same shareholder
Giro pada bank lain/Current accounts with other banks,
Penempatan pada bank lain/Placements with other
banks, Simpanan dari bank lain/Deposits from other
banks, Pinjaman yang diterima/Fund borrowings,
Kewajiban lain-lain/Other liabilities
Rabobank Australia
Mempunyai induk yang sama/Owned by the
same shareholder
Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks
Rabobank International, Hong Kong
Branch
Mempunyai induk yang sama/Owned by the
same shareholder
Giro pada bank lain/Current accounts with other banks,
Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks,
Pinjaman yang diterima/Fund borrowings
Rabobank International London
Mempunyai induk yang sama/Owned by the
same shareholder
Giro pada bank lain/Current accounts with other banks
Rabobank International Holding BV
Mempunyai induk yang sama/Owned by the
same shareholder
Simpanan dari nasabah/Deposits from customers
Rabo Club
Organisasi yang dikendalikan oleh
Bank/Organization which is controlled by the
Bank
Simpanan dari nasabah/Deposits from customers
Stiching Rabobank Foundation
Organisasi yang dikendalikan oleh
Bank/Organization which is controlled by the
Bank
Simpanan dari nasabah/Deposits from customers
Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat
eksekutif/Board of Commissioners, Board
of Directors and executive officers
Karyawan kunci/Key management personnel,
Pengurus/Management
Kredit yang diberikan/Loans, Simpanan dari
nasabah/Deposits from customers, Beban gaji dan
imbalan kerja/Salaries and employees’ benefit
PT Aditirta Suryasentosa
Pemegang saham/Shareholder
Simpanan dari nasabah/Deposits from customers
PT Antariksabuana Citanagara
Pemegang saham/Shareholder
Simpanan dari nasabah/Deposits from customers
PT Antarindo Optima
Pemegang saham/Shareholder
Simpanan dari nasabah/Deposits from customers
Cooperatieve Centrale Raiffeisen
Boerenleenbank
Pemegang saham/Shareholder
Penempatan pada bank lain/Placement with other
banks, Tagihan derivatif/Derivatives receivable,
Simpanan dari bank lain/Deposit from other banks,
Pinjaman yang diterima/Fund borrowings, Pinjaman
subordinasi/Subordinated loans, Kewajiban lainlain/Other liabilities, Komitmen dan
kontinjensi/Commitments and contingencies
Pihak terkait/
Related parties
In the ordinary course of its business, the Bank
engages in significant transactions with related
parties which have normal terms and conditions as
those with third parties, except for the loans to the
Bank’s employees (Note 8h), as follows:
Dalam
kegiatan
usaha
sehari-hari,
Bank
melakukan transaksi yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa dimana
syarat dan kondisi seperti dengan pihak ketiga,
kecuali untuk kredit yang diberikan kepada
karyawan Bank (Catatan 8h), sebagai berikut:
2010
Aset
Giro pada bank lain (Catatan 4c)
Penempatan pada bank lain (Catatan 5b)
Tagihan derivatif (Catatan 7)
Kredit yang diberikan (Catatan 8h)
Aset lain-lain (Catatan 13)
Jumlah aset dari pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
Jumlah aset
2009
21.307
48.072
4.020
20.366
6.467
10.873
17.605
2.951
16.290
2.252
Assets
Current accounts with other banks (Note 4c)
Placements with other banks (Note 5b)
Derivatives receivable (Note 7)
Loans (Note 8h)
Other assets (Note 13)
100.232
49.971
Total assets with related parties
12.846.214
11.346.456
Total assets
77
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG
MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
34. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
The percentages of asset balances with related
parties as compared to total assets are as follows:
Persentase atas saldo aset dari pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah
aset adalah sebagai berikut:
2010
2009
Giro pada bank lain
Penempatan pada bank lain
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Aset lain-lain
0,17%
0,37%
0,03%
0,16%
0,05%
0,10%
0,16%
0,03%
0,14%
0,02%
Current accounts with other banks
Placements with other banks
Derivatives receivable
Loans
Other assets
Persentase aset dari pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa
terhadap jumlah aset
0,78%
0,45%
Total percentage of assets with
related parties to total assets
Kewajiban
Simpanan dari nasabah (Catatan 15)
Simpanan dari bank lain (Catatan 16)
Kewajiban derivatif (Catatan 7)
Pinjaman yang diterima (Catatan 17)
Kewajiban lain-lain (Catatan 20)
Pinjaman subordinasi (Catatan 21)
27.242
312.319
6.105
84.469
41.241
168.938
19.414
15.271
340
212.562
32.526
199.644
Liabilities
Deposits from customers (Note 15)
Deposits from other banks (Note16)
Derivatives payable (Note 7)
Fund borrowings (Note 17)
Other liabilities (Note 20)
Subordinated loans (Note 21)
Jumlah kewajiban dari pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa
640.314
479.757
Total liabilities with related parties
11.614.277
10.180.930
Total liabilities
Jumlah kewajiban
The percentages of liability balances with related
parties as compared to total liabilities are as
follows:
Persentase atas saldo kewajiban dari pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa terhadap
jumlah kewajiban adalah sebagai berikut:
2010
2009
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank lain
Kewajiban derivatif
Pinjaman yang diterima
Kewajiban lain-lain
Pinjaman subordinasi
0,23%
2,69%
0,05%
0,73%
0,36%
1,45%
0,19%
0,15%
0,00%
2,09%
0,32%
1,96%
Deposits from customers
Deposits from other banks
Derivatives payable
Fund borrowings
Other liabilities
Subordinated loans
Persentase kewajiban kepada pihakpihak yang mempunyai hubungan
istimewa terhadap jumlah kewajiban
5,51%
4,71%
Total percentage of liabilities with
related parties to total liabilities
2010
Laba Rugi
Pendapatan bunga (Catatan 23)
Beban bunga (Catatan 24)
Beban umum dan administrasi (Catatan 28)
2009
2.688
6.887
2.303
13.230
52.698
59.023
The percentages of profit and loss accounts with
related parties as compared to totals respectively
are as follows:
Persentase atas saldo laba rugi dari pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa terhadap
jumlah masing-masing adalah sebagai berikut:
2010
Pendapatan bunga
Beban bunga
Beban umum dan administrasi
Profit and loss
Interest income (Note 23)
Interest expenses (Note 24)
General and administrative expenses
(Note 28)
2009
0,26%
1,45%
27,22%
78
0,21%
2,43%
28,87%
Interest income
Interest expenses
General and administrative expenses
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG
MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
34. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
2010
Komitmen dan kontinjensi
Kewajiban kontinjensi
Bank garansi yang diterbitkan
(Catatan 29)
2009
70.065
35. IMBALAN KERJA KARYAWAN
36.745
Commitments and contingencies
Contingent payables
Bank guarantees issued
(Note 29)
35. EMPLOYEE BENEFITS
Bank mempunyai suatu program pensiun iuran
pasti yang meliputi seluruh karyawan tetap yang
didanai melalui iuran tetap bulanan kepada Dana
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife
Indonesia. DPLK ini memperoleh pengesahan
terakhir kali dari Menteri Keuangan yang tertuang
dalam Surat Keputusan No. KEP-331/KM.6/2004
tanggal 9 Agustus 2004. Program Pensiun ini
didanai dari Bank sebesar 10% dari gaji kotor. Usia
pensiun secara normal adalah 55 tahun.
The Bank has defined contribution pension plan
covering substantially all of its eligible employees.
This Pension Plan is managed by “Dana Pensiun
Lembaga Keuangan” (DPLK) Manulife Indonesia.
The DPLK was legalized based on the approval
from the Minister of Finance in its decree No. KEP331/KM.6/2004 dated August 9, 2004. The Pension
Plan is funded by contribution from the Bank at
10% of gross salary. The normal retirement age is
55.
Penilaian aktuaria atas manfaat pensiun pada
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2010 dan 2009, dilakukan oleh perusahaan
konsultan aktuaria terdaftar, PT Sentra Jasa
Aktuaria
(Biro
Pusat
Aktuaria),
dengan
menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
The actuarial calculation of pension benefits for the
years ended December 31, 2010 and 2009 was
prepared by a registered actuarial consulting firm,
PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria),
using the “Projected Unit Credit Method”.
Asumsi dasar yang digunakan untuk menghitung
kewajiban atas kesejahteraan karyawan pada
tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut:
The principal assumptions used in determining
employee benefits liability as of December 31,
2010 and 2009 are as follows:
2010
2009
Suku bunga per tahun
9%
10%
Hasil yang diharapkan dari aset program
9%
9%
Tingkat kenaikan gaji
8%
8%
Tingkat mortalitas
TMI 1999
TMI 1999
Usia pensiun
55 tahun/years
55 tahun/years
Metode penilaian aktuaria
Projected Unit Credit Projected Unit Credit
Interest rate per year
Expected return on plan assets
Salary increase rate
Mortality rate
Retirement age
Actuarial valuation method
Iuran yang dibayarkan kepada dana pensiun
selama tahun berjalan adalah Rp7.742 (Catatan
27).
The current year’s contribution under the pension
plan is Rp7,742 (Note 27).
Tabel di bawah ini merupakan komponen dari
kewajiban bersih yang diestimasi atas imbalan
kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba dan
rugi dan jumlah yang diakui dalam neraca dalam
hubungannya dengan kewajiban yang diestimasi
atas imbalan kerja karyawan pada tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009, oleh aktuaris
independen
(Biro
Pusat
Aktuaria)
dalam
laporannya tertanggal 10 Maret 2011 dan 1 Maret
2010.
The following tables summarize the components of
net employee service entitlement expense
recognized in the statement of income and
amounts recognized in the balance sheet in
relation to employee service entitlements as
determined as of December 31, 2010 and 2009 by
an independent actuary (Biro Pusat Aktuaria) in its
reports dated March 10, 2011 and March 1, 2010,
respectively.
79
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
35. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
a.
35. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
a.
Rekonsiliasi antara kewajiban yang diakui
pada neraca dan kewajiban aktuaria adalah
sebagai berikut:
2010
Nilai kini kewajiban
Biaya jasa masa lalu yang belum
diakui - non-vested
Biaya jasa masa lalu yang belum
diakui - vested
Keuntungan aktuaria
yang belum diakui
Kewajiban yang diakui
pada neraca
b.
2009
42.597
37.156
-
-
22.497
23.586
Present value of obligation
Unrecognized past service cost non-vested
Unrecognized past service
cost - vested
1.332
4.855
Unrecognized actuarial gain
66.426
65.597
Liability recognized
in the balance sheets
b.
Rekonsiliasi perubahan selama tahun berjalan
atas kewajiban bersih yang diakui di neraca:
2010
c.
The reconciliation between the liability
recognized in the balance sheets and the
actuarial obligation is as follows:
The changes during the year of the net liability
recognized in the balance sheets:
2009
Kewajiban bersih pada
awal tahun
Biaya selama tahun berjalan
Pembayaran manfaat
65.597
4.036
(3.207)
58.800
9.309
(2.512)
Kewajiban bersih pada
akhir tahun
66.426
65.597
c.
Biaya imbalan kerja yang dibebankan pada
laporan laba rugi:
2010
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Kerugian aktuaria tahun
berjalan - bersih
Amortisasi biaya jasa masa lalu
Amortisasi biaya jasa masa lalu non-vested
Keuntungan atas kurtailmen
dan settlement
Biaya yang dibebankan pada
laporan laba rugi
Net liability at beginning
of year
Expense recognized during the year
Benefit payments
Net liability at end
of year
Employee benefit expense recognized in the
statements of income:
2009
5.456
3.716
4.556
5.372
(444)
(1.090)
359
(1.090)
(3.602)
4.036
36. MANAJEMEN RISIKO
-
Current service cost
Interest cost
Net actuarial losses recognized
in current year
Amortization of past service cost
Amortization of past service cost non-vested
Gain on curtailment and
settlement
9.309
Expense recognized in the
statements of income
112
36. RISK MANAGEMENT
The Bank is exposed to specific risks in connection
with the deposit-taking and lending business, the
management of the investment portfolio and the
environment within which the Bank operates. The
Bank’s goal in risk management is to ensure that
the Bank understands, measures, and monitors the
various risks that arise and that the Bank’s
organization adheres, as far as reasonably and
practically, to the policies and procedures which
are established to address these risks.
Bank menghadapi risiko tertentu sehubungan
dengan usaha penghimpunan dan penyaluran
dana, pengelolaan portfolio investasi serta
lingkungan dimana Bank beroperasi. Tujuan Bank
dalam manajemen risiko adalah untuk meyakinkan
bahwa Bank dapat memahami, mengukur, dan
memantau berbagai macam risiko yang timbul dan
bahwa organisasi Bank telah sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang dibentuk untuk
menghadapi risiko tersebut, sepanjang dapat
dijelaskan dan diterapkan.
80
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko utama yang dihadapi oleh Bank adalah
risiko kredit, risiko pasar (termasuk risiko suku
bunga, risiko perdagangan dan risiko nilai tukar
mata uang asing), risiko likuiditas serta risiko
operasional dan hukum. Bank memfokuskan
seluruh kategori risiko melalui komite terkait,
dengan anggota-anggota yang relevan, berwenang
dan didokumentasikan secara layak.
The Bank is primarily exposed to credit risk, market
risk (including interest rate risk, trading risk and
foreign exchange risk), liquidity risk, and
operational and legal risks. The Bank focuses all
risk categories through appropriate committees,
with relevant members, authorities and proper
minute taking.
Terdapat Komite Manajemen Risiko gabungan
untuk menganalisa risiko di Bank. Dalam Komite
Manajemen Risiko ini, kepatuhan, audit, dan isu-isu
peraturan juga didiskusikan. Komite Manajemen
Risiko melapor kepada Dewan Komisaris empat
kali setahun mengenai status risiko Bank melalui
Komite Pemantau Risiko.
There is a Risk Management Committee to review
the risks in the Bank. In this Risk Management
Committee, compliance, audit, and regulatory
issues are also discussed. The Risk Management
Committee reports fourtimes a year to the Board of
Commissioners on the risk status of the Bank via
the Risk Monitoring Committee.
Disamping Komite Manajemen Risiko, Bank juga
mempunyai Asset and Liability Committee/Balance
Sheet Risk Management Committee, KYC
Committee, Rapat Dewan Direktur, Komite Audit
dan Kepatuhan, dan Komite Kredit yang
membahas semua risiko, kontrol, dan limit terkait
masing-masing topik. Semua Komite ini diatur oleh
Risk Management Committee Charter.
In addition to the Risk Management Committee, the
Bank
also
has
Assets
and
Liability
Committee/Balance Sheet Risk Management
Committee, KYC Committee, Board of Directors
meetings, Audit and Compliance Committee, and
Credit Committee which discuss all relevant risks,
controls, and limits related to their subjects. These
Committees and meetings are all governed by the
Risk Management Committee Charter.
Profil Risiko
Risk Profile
Dalam upaya meningkatkan good corporate
governance dan manajemen risiko pada industri
perbankan, telah diterbitkan PBI No. 5/8/PBI/2003
tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, yang
selanjutnya
telah
diubah
dengan
PBI
No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, yang
mewajibkan Bank untuk menyampaikan laporan
profil risiko triwulanan sejak tahun 2005.
In order to develop good corporate governance and
risk management in the banking industry, PBI
No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 regarding
Risk Management Implementation For Commercial
Banks was issued, which has been amended by
PBI No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009, which
requires the Bank to submit quarterly risk profile
report starting 2005.
Sebagaimana diamanatkan ketentuan Bank
Indonesia terkait penerapan manajemen risiko,
Bank menyusun laporan profil risiko triwulanan
secara self assessment. Dari hasil self
assessment,
profil
risiko triwulanan
yang
disampaikan kepada Bank Indonesia hingga posisi
Desember 2010 predikat risiko Bank secara
keseluruhan tetap berada pada tingkat risiko
komposit rendah ke moderat.
In relation to the implementation of risk
management as required by Bank Indonesia, the
Bank prepares quarterly risk profile report on self
assesment basis. Based on the self assessment
results, the quarterly risk profile report submitted to
Bank Indonesia up to December 2010 provided the
Bank’s overall risk profile is at the low to moderate
composite risk level.
Risiko Kredit
Credit Risk
Bank memiliki kebijakan dan pedoman tertulis
mengenai pemberian kredit yang mencakup
prosedur analisa kredit, persetujuan kredit,
pemantauan dan pengawasan, dan restrukturisasi
kredit. Dengan kebijakan kredit ini, diharapkan
Bank dapat mempertahankan kualitas asetnya.
Kebijakan tersebut mencakup analisa kredit dan
penelaahan berkala atas status kredit, diversifikasi
portofolio
dan
kecukupan
jaminan
serta
pengendalian internal. Keputusan pemberian kredit
hanya dapat dilakukan jika disetujui oleh Komite
Kredit.
The Bank has written credit policies and guidelines
which specify the procedures for credit analysis,
credit approval, monitoring and supervision, and
credit restructuring. Through the credit policies, the
Bank attempts to maintain the asset quality. The
policies involve credit analysis and periodic review
of credit status, portfolio diversification and
sufficient collateral and internal controls. No credit
decision can be made unless it is approved by the
Credit Committee.
81
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
Oleh karena risiko kredit umumnya muncul sejak
awal pemberian kredit sampai pada penutupan
kredit, Bank menyadari pentingnya fungsi
pemantauan dan pengawasan. Pengawasan
terhadap setiap kredit dilakukan secara berkala
oleh pejabat yang bertanggung jawab atas kredit
tersebut.
Since most credit risk in its loan portfolio is taken
during the loan origination and continues to exist
until the loan closing, the Bank realizes the
importance of monitoring and supervision. All loans
are monitored on a regular basis by the responsible
officers.
Kebijakan kredit ditelaah dan disetujui secara
berkala oleh Chief Financial and Risk Officer, dan
perubahan
dilakukan
untuk
mengantisipasi
perubahan dalam kebijakan Bank dan peraturan
perbankan yang baru.
The policy is reviewed and approved by the Chief
Financial and Risk Officer on a regular basis, and
is amended as needed to incorporate changes in
the Bank’s policy and new banking regulations.
a. Risiko kredit maksimum
a. Maximum credit risk
Untuk aset keuangan yang diakui di neraca,
eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama
dengan nilai tercatat. Untuk bank garansi yang
diterbitkan dan L/C dan SKBDN yang masih
berjalan dan tidak dapat dibatalkan, eksposur
maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai
maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank jika
kewajiban atas bank garansi, L/C, dan SKBDN
tersebut terjadi.
For financial assets recognized on the balance
sheet, the maximum exposure to credit risk
equals their carrying amount. For the bank
guarantee issued and outstanding irrevocable
L/C and Domestic L/C, the maximum exposure to
credit risk is the maximum amount that the Bank
has to pay if the obligation of the bank guarantee
issued and outstanding irrevocable L/C and
Domestic L/C are called upon.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum
Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen
keuangan pada neraca (on-balance sheet) dan
rekening administratif (off-balance sheet), tanpa
memperhitungkan agunan yang dimiliki atau
perlindungan kredit lainnya:
The following table presents the Bank’s
maximum exposure to credit risk of on-balance
sheet
and
off-balance
sheet
financial
instruments, without taking into account any
collateral held or other credit enhancement:
31 Desember/
December 31,
2010
Neraca
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Surat-surat berharga
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Tagihan akseptasi
Rekening Administratif
Letters of credit yang tidak dapat
dibatalkan yang masih berjalan
Fasilitas kredit kepada debitur
yang belum digunakan
Bank garansi
31 Desember/
December 31,
2009
607.963
55.939
387.927
24.676
244.311
1.562.951
11.696
9.995.514
113.606
22.102
908.062
5.807
9.591.695
104.046
Balance sheets
Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Marketable securities
Derivatives receivable
Loans
Acceptances receivable
Off Balance sheets
140.831
205.213
Outstanding irrevocable letters of credit
4.611.358
220.068
2.022.840
215.750
Unused loan facilities
Bank guarantee
17.564.237
13.488.118
b. Konsentrasi risiko kredit
b. Concentration of credit risk
As of December 31, 2010, the disclosure on the
maximum credit risk by concentration without
taking into account any collateral held and
master netting agreement.
Pada
tanggal
31
Desember
2010,
pengungkapan
risiko
kredit
maksimum
berdasarkan
konsentrasi
sebelum
memperhitungkan agunan yang dimiliki dan
perjanjian master netting.
82
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Konsentrasi risiko kredit (lanjutan)
b. Concentration of credit risk (continued)
In terms of concentration of credit risk by
geography, Bank’s portfolio distribution reflected
the domestic economic concentration activities,
as follows:
Dalam hal konsentrasi risiko kredit berdasarkan
geografis,
distribusi
portofolio
Bank
mencerminkan distribusi konsentrasi dari
aktivitas ekonomi di dalam negeri, sebagai
berikut:
2010 (Tidak diaudit/Unaudited)
Jabotabek
Jawa selain
Jabotabek/
Java other than
Jabotabek
Sumatera
Lain-lain/
Others
Kalimantan
Jumlah/
Total
Neraca
Giro pada Bank Indonesia
607.963
-
-
-
-
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Surat-surat berharga
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Tagihan akseptasi
19.568
-
-
-
36.371
55.939
196.239
1.559.576
7.662
4.678.899
111.394
34
3.029.640
2.212
1.587.288
-
579.739
-
48.072
3.375
4.000
119.948
-
244.311
1.562.951
11.696
9.995.514
113.606
Rekening Administratif
Fasilitas kredit
kepada nasabah
yang belum digunakan
L/C dan SKBDN yang
masih berjalan dan
tidak dapat dibatalkan
Bank garansi yang
diterbitkan
607.963
Balance Sheet
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts
with other banks
Placements with Bank
Indonesia and other banks
Marketable securities
Derivatives receivable
Loans
Acceptances receivable
Administrative Accounts
2.952.287
963.545
573.906
64.896
56.724
4.611.358
Unused loans
facilities
111.453
21.746
7.632
-
-
140.831
Outstanding irrevocable L/C
and domestic L/C
130.697
12.565
6.441
-
70.365
220.068
Bank guarantees issued
10.375.738
4.029.742
2.175.267
644.635
338.855
17.564.237
In terms of concentration of credit risk by industry
sector, corporate portfolio remained focus on
food and agricultural sectors (trade), while retail
portfolio are diversified into various economic
sectors.
Dalam hal konsentrasi risiko kredit berdasarkan
sektor industri, portofolio korporat tetap berfokus
pada
sektor
pangan
dan
agrikultur
(perdagangan),
sementara
portofolio
ritel
terdiversifikasi kedalam berbagai sektor ekonomi
yang bervariasi.
2010 (Tidak diaudit/Unaudited)
Keuangan/
Financial
Neraca
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank
lain
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank lain
Surat-surat berharga
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Tagihan akseptasi
Rekening
Administratif
Fasilitas kredit yang
Belum digunakan
L/C dan SKBN yang
masih berjalan dan
tidak dapat
dibatalkan
Bank garansi yang
diterbitkan
Pemerintah/
Government
Konsumsi/
Consumers
Perdagangan/ Konstruksi/
Manufaktur/
Jasa/
Trade
Construction Manufacturing Services
Jumlah/
Total
607.963
-
-
-
-
-
-
607.963
55.939
-
-
-
-
-
-
55.939
244.311
1.434.535
5.499
234.661
128.416
-
1.521.102
103
3.498.334
348.917
6.094
2.871.549
1.520.951
244.311
1.562.951
11.696
9.995.514
-
-
-
64.668
-
48.732
206
113.606
Balance Sheet
Current account with
Bank Indonesia
Current accounts
with other banks
Placements with Bank
Indonesia and
other banks
Marketable securities
Derivatives receivable
Loans
Acceptances
receivable
Administrative
Accounts
415.680
-
172.946
1.897.879
77.221
1.792.284
255.348
4.611.358
Unused loans
-
-
-
77.168
52.577
7.632
3.454
140.831
Outstanding
Irrevocable L/C
and domestic L/C
Bank guarantees
issued
70.065
-
60.530
65.604
1.234
13.014
9.621
220.068
3.068.653
128.416
1.754.578
5.603.756
479.949
4.739.305
1.789.580
17.564.237
83
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Agunan dan perlindungan kredit lainnya
c. Collaterals and other credit enhancements
Nilai dan jenis jaminan yang dibutuhkan
tergantung pada penilaian risiko kredit dari pihak
lawan (counterparty). Panduan tentang jenis
jaminan dan parameter penilaian yang bisa
diterima telah diimplementasikan. Jenis agunan
utama yang diperoleh adalah tanah, bangunan,
kendaraan, persediaan barang, dan piutang.
The amount and type of collateral required
depends on an assessment of the credit risk of
the counterparty. Guidelines are implemented
regarding the acceptability of types of collateral
and valuation parameters. The main types of the
collaterals obtained are land, building, vehicles,
inventories, and receivables.
Umumnya agunan yang diperlukan dalam setiap
pemberian kredit sebagai sumber terakhir
pelunasan kredit (“secondary source of
repayment”) dan sebagai salah satu bentuk
mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan
kredit adalah dari hasil usaha debitur.
Generally, collateral is required for all credits
extended as a second source of credit
repayment and also as a form of credit risk
mitigation. The primary source of credit
repayment is the funds generated from business
operations of the borrowers.
d. Kualitas aset keuangan
d. Quality of financial assets
Kualitas aset keuangan dikelola oleh Bank
dengan menggunakan panduan dari Bank
Indonesia dan diungkapkan pada Catatan 4, 5,
6, 7, 8, dan 9 atas laporan keuangan.
The quality of financial assets is managed by the
Bank using the guidance from Bank Indonesia
and disclosed in Notes 4, 5, 6, 7, 8, and 9 to the
financial statements.
Bank memiliki kebijakan untuk mempertahankan
secara akurat dan konsisten peringkat risiko di
seluruh portofolio aset keuangan. Hal ini akan
memfasilitasi fokus manajemen risiko atas risiko
yang ada dan perbandingan eksposur kredit di
seluruh lini bisnis, daerah geografis, dan produk.
Sistem peringkat ini didukung oleh berbagai
analisis keuangan, dikombinasikan dengan
informasi pasar yang telah diolah untuk
menyediakan masukan utama untuk pengukuran
risiko pihak lawan (counterparty). Semua
peringkat risiko disesuaikan dengan berbagai
kategori dan ditentukan sesuai dengan panduan
peringkat Bank Indonesia. Peringkat risiko yang
telah ditetapkan dinilai dan diperbaharui secara
berkala.
It is the Bank’s policy to maintain accurate and
consistent risk ratings across the portfolio of
financial assets. This facilitates focused
management of the applicable risks and the
comparison of credit exposures across all lines
of business, geographic regions, and products.
The rating system is supported by a variety of
financial analytics, combined with processed
market information to provide the main inputs for
the measurement of counterparty risk. All risk
ratings are tailored to the various categories and
are derived in accordance with the Bank
Indonesia’s rating guidance. The attributable
risk ratings are assessed and updated regularly.
e. Evaluasi penurunan nilai
e. Impairment assessment
Untuk tujuan akuntansi, Bank menggunakan
model incurred loss untuk pengakuan kerugian
penurunan nilai aset keuangan. Hal ini berarti
kerugian hanya dapat diakui jika terdapat bukti
objektif atas peristiwa kerugian spesifik.
For accounting purposes, the Bank uses an
incurred loss model for the recognition of losses
on impaired financial assets. This means that
losses can only be recognized when objective
evidence of a specific loss event has been
observed.
Pertimbangan utama evaluasi penurunan nilai
kredit yang diberikan termasuk adanya
pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo
lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan atau
pelanggaran dari persyaratan yang terdapat
dalam kontrak awal yang diketahui. Bank
melakukan evaluasi penurunan nilai dalam dua
area: evaluasi penurunan nilai secara individual
dan evaluasi penurunan nilai secara kolektif.
The main considerations for the loan impairment
assessment include whether any payments of
principal or interest are overdue by more than 90
days or there are any known difficulties, or
infringement of the original terms of the contract.
The Bank addresses impairment assessment in
two areas: individually assessed allowances and
collectively assessed allowances.
84
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (continued)
e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
(i). Evaluasi
penurunan
individual
e. Impairment assessment (continued)
nilai
secara
(i). Individually assessed allowances
The Bank determines the allowances for
impairment losses for each individually
significant loans on an individual basis.
Items
considered
when
determining
allowance for impairment losses include the
sustainability of the debtors’ business plan,
its ability to improve performance once a
financial difficulty has arisen, projected
receipts and the expected payout should
bankruptcy ensure, the availability of other
financial support, the realizable value of
collateral, and the timing of expected cash
flows. Allowance for impairment losses are
evaluated at each reporting date, unless
foreseen circumstances require more
careful attention.
Bank menentukan penyisihan kerugian
penurunan nilai secara individual untuk
masing-masing kredit yang diberikan yang
signifikan. Hal-hal yang dipertimbangkan
dalam menentukan jumlah penyisihan
kerugian penurunan nilai antara lain
mencakup keberlanjutan rencana bisnis
debitur,
kemampuan
debitur
untuk
memperbaiki kinerja saat menghadapi
kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan
dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi
kepailitan,
ketersediaan
dukungan
keuangan lainnya, nilai agunan yang dapat
direalisasikan, dan ekspektasi waktu
diperolehnya
arus
kas.
Penyisihan
kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap
tanggal pelaporan, kecuali terdapat
beberapa kondisi yang mengharuskan
adanya perhatian lebih.
(ii). Evaluasi penurunan nilai secara kolektif
(ii). Collectively assessed allowances
Evaluasi penyisihan kerugian penurunan
nilai secara kolektif dilakukan atas kredit
yang diberikan yang tidak signifikan
secara individual. Metodologi evaluasi
penyisihan
secara
kolektif
telah
diungkapkan pada Catatan 2m.
Allowances for impairment losses are
assessed collectively for losses on loans
that are not individually significant. The
methodology of collectively assessed
allowances
has
been disclosed in
Note 2m.
Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan
klasifikasi evaluasi penurunan nilai pada
tanggal 31 Desember 2010:
Below are credit risk based on allowance for
impairment losses assessment classification as
of December 31, 2010:
Giro pada bank lain
Current accounts with other banks
2010
Mengalami penurunan/Impaired
Tidak mengalami
penurunan nilai/
Non-impaired
Rupiah
Valuta asing
Penyisihan kerugian
Penurunan nilai
Jumlah
Individu/
Individual
Kolektif/
Collective
Jumlah/
Total
8.473
47.466
-
-
8.473
47.466
55.939
-
-
55.939
-
-
-
-
Allowance for
impairment losses
55.939
-
-
55.939
Total
85
Rupiah
Foreign currencies
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (continued)
e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
e. Impairment assessment (continued)
Placement with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain
2010
Mengalami penurunan/Impaired
Tidak mengalami
penurunan nilai/
Non-impaired
Rupiah
Valuta asing
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah
Individu/
Individual
Kolektif/
Collective
Jumlah/
Total
196.239
48.072
-
-
196.239
48.072
244.311
-
-
244.311
-
-
-
-
Allowance for
impairment losses
244.311
-
-
244.311
Total
Rupiah
Foreign currencies
Marketable securities
Surat-surat berharga
2010
Mengalami penurunan/Impaired
Tidak mengalami
penurunan nilai/
Non-impaired
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia
Obligasi Perum Pegadaian
Obligasi Pemerintah
Laba yang belum direalisasi
dari kenaikan nilai wajar
Valuta asing
Wesel ekspor - bersih
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah
Individu/
Individual
Kolektif/
Collective
Jumlah/
Total
Rupiah
Certificate of Bank Indonesia
Perum Pegadaian bonds
Government bonds
Unrealized gain from
increase in fair value
1.428.072
1.000
126.833
-
-
1.428.072
1.000
126.833
2.094
-
-
2.094
1.557.999
-
-
1.557.999
4.952
-
-
4.952
1.562.951
-
-
1.562.951
-
-
-
-
Allowance for
impairment losses
1.562.951
-
-
1.562.951
Total
Foreign currencies
Export bills - net
Derivatives receivable
Tagihan derivatif
2010
Mengalami penurunan/Impaired
Tidak mengalami
penurunan nilai/
Non-impaired
Swap mata uang asing
Kontrak berjangka
mata uang asing
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah
Individu/
Individual
Kolektif/
Collective
Jumlah/
Total
5.185
-
-
5.185
Foreign currency swap
6.511
-
-
6.511
-
-
-
-
Foreign currencies Forward
Allowance for
impairment losses
11.696
-
-
11.696
Total
86
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
36.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (continued)
e. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
e. Impairment assessment (continued)
Loans
Kredit yang diberikan
2010
Mengalami penurunan/Impaired
Tidak mengalami
penurunan nilai/
Non-impaired
Rupiah
Karyawan
Korporasi
Kredit berjangka
Kredit perdagangan
Kredit sindikasi
Kredit rekening koran
Umum
Kredit rekening koran
Kredit angsuran berjangka
Kredit berjangka
Kredit akseptasi
trust receipt (T/R)
Konsumsi
Kredit kepemilikan rumah
Kredit kendaraan bermotor
Kredit serbaguna
Kredit karyawan sejahtera
\
Valuta asing
Korporasi
Kredit berjangka
Kredit perdagangan
Kredit sindikasi
Umum
Kredit angsuran berjangka
Kredit berjangka
Kredit akseptasi
trust receipt (T/R)
Jumlah
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Individu/
Individual
Kolektif/
Collective
Jumlah/
Total
35.755
-
-
35.755
1.484.332
260.851
71.444
58
34.756
3.000
16.758
-
1.535.846
260.851
71.444
3.058
2.501.739
1.734.959
731.005
25.000
72.940
306.000
75.587
41.033
-
2.602.326
1.848.932
1.037.005
2.321
-
-
2.321
413.535
21.872
5.922
18
-
19.516
690
7
-
433.051
22.562
5.929
18
7.263.811
441.696
153.591
7.859.098
723.890
672.703
276.147
16.941
23.911
-
-
740.831
696.614
276.147
71.103
326.484
13.998
1.476
71.103
341.958
9.763
-
-
9.763
2.080.090
54.850
1.476
2.136.416
9.343.901
496.546
155.067
9.995.514
(89.543)
(190.341)
9.254.358
306.205
(26.528 )
128.539
Rupiah
Employee
Corporate
Term loans
Trade loans
Syndicated loans
Demand loans
Commercial
Demand loans
Installment loans
Term loans
Acceptance trust receipt
(T/R) loans
Consumer
Housing loans
Car loans
Multi purpose loans
Employee welfare loans
Foreign currencies
Corporate
Term loans
Trade loans
Syndicated loans
Commercial
Installment loans
Term loans
Acceptance trust receipt
(T/R) loans
(306.412)
Total
Allowance for
impairment losses
9.689.102
Acceptance receivables
Tagihan akseptasi
2010
Mengalami penurunan/Impaired
Tidak mengalami
penurunan nilai/
Non-impaired
Rupiah
Valuta asing
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Jumlah
Individu/
Individual
Kolektif/
Collective
Jumlah/
Total
3.254
110.352
-
-
3.254
110.352
113.606
-
-
113.606
-
-
-
-
Allowance for
impairment losses
113.606
-
-
113.606
Total
87
Rupiah
Foreign currencies
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko
pasar
adalah
risiko
berkurangnya
pendapatan dimasa yang akan datang, terhadap
nilai wajar, atau arus kas pada masa yang akan
datang akibat perubahan harga dari instrumen
keuangan. Nilai dari instrumen keuangan dapat
berubah akibat dari perubahan tingkat suku bunga,
nilai tukar mata uang asing, harga komoditi, harga
ekuitas, dan perubahan pasar lainnya yang
mempengaruhi instrumen sensitif pada risiko pasar.
Dampak risiko pasar merupakan hasil dari fungsi
aktivitas pengelolaan aset dan kewajiban Bank.
Tujuan pengelolaan risiko pasar adalah untuk
mencegah
kemungkinan
kewajiban
yang
berlebihan dari posisi terbuka, yang dapat
mempengaruhi pendapatan dan ekuitas serta
mengelola fluktuasi yang melekat pada instrumen
keuangan.
Market risk is the risk of loss of future earnings,
from fair values, or future cash flows that may result
from changes in the price of a financial instrument.
The fair value of a financial instrument may change
as a result of changes in interest rates, foreign
currency exchange rates, commodity prices, equity
prices, and other market changes that affect market
risk sensitive instruments. The exposure to market
risk is a function of the asset and liability
management activities. The objective of market risk
management is to avoid excessive exposure from
the open positions, which potentially impact
earnings and equity and to manage the volatility
inherent in financial instruments.
Pengelolaan aset dan kewajiban dimulai dengan
proses pengukuran parameter ekonomi yang
mempengaruhi Bank, terutama inflasi, jumlah uang
beredar, suku bunga SBI, nilai tukar mata uang
Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah, dan faktor
makro ekonomi lainnya. Risiko likuiditas, mata
uang asing, dan suku bunga dilaporkan setiap hari
kepada Chief Financial and Risk Officer. Risiko
pasar terutama terdiri dari risiko suku bunga, risiko
perdagangan, dan risiko nilai tukar mata uang
asing.
The asset and liability management process begins
with an assessment of current economic
parameters affecting the Bank, which are primarily
inflation, money supply, SBI rates, the US DollarRupiah exchange rate, and other macro economic
factors. Liquidity, foreign currency, and interest rate
risk are reported on a daily basis to the Chief
Financial and Risk Officer. Market risk mainly
comprises of interest rate risk, trading risk, and
foreign exchange risk.
a.
a.
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Simpanan merupakan kewajiban yang paling
sensitif terhadap suku bunga, sedangkan
kredit yang diberikan merupakan aset yang
paling sensitif terhadap suku bunga. Komite
Manajemen memantau pergerakan suku
bunga
dan
membuat
penyesuaianpenyesuaian yang diperlukan atas suku bunga
simpanan dan suku bunga kredit.
The main interest rate-sensitive liabilities are
deposits and the principal interest rate
sensitive assets are loans. The Management
Committee monitors interest rate movements
and makes adjustments to deposit and loan
rates to account for interest rate movements.
Untuk simpanan yang dibayarkan dalam
Rupiah, tingkat suku bunga diusahakan pada
tingkat yang sama atau lebih rendah dari
tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia,
sedangkan untuk simpanan dalam mata uang
asing, tingkat suku bunga adalah sesuai
dengan tingkat suku bunga pasar yang
bervariasi tergantung kondisi pasar dan
pesaing dan tanggal jatuh tempo serta
besarnya nilai simpanan tersebut.
The Bank seeks to maintain the interest rates
paid on deposits at or below the rates of
Certificates of Bank Indonesia for Rupiah
currency and market rates for foreign
currencies that generally vary according to
market and competitive conditions and the
maturity and size of the deposit.
88
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
a.
a.
Risiko suku bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Bank menetapkan suku bunga kredit
berdasarkan tingkat cost of funds ditambah
sejumlah premi risiko. Tingkat cost of funds
ditelaah setiap bulan oleh Komite Manajemen.
Cost of funds rate terdiri dari cost of money
(termasuk giro wajib minimum) dan biaya
overhead.
The Bank determines the interest rates for the
lending products using a cost of funds rate
plus a risk premium. The cost of funds rate is
reviewed every month by the Management
Committee. The cost of funds rate consists of
cost of money (including minimum reserve
requirements) and overhead costs.
Premi risiko yang diterapkan pada pinjaman
tertentu tergantung kepada beberapa faktor
termasuk kualitas debitur, jaminan atas
pinjaman tersebut dan tujuan penggunaan
pinjaman tersebut.
The risk premium applied to a particular loan is
dependent on a number of factors including
the credit worthiness of the borrower, the
collateral provided to secure the loan and the
proposed use of the loan.
Tabel berikut mengikhtisarkan eksposur risiko
tingkat bunga Bank atas aset keuangan dan
kewajiban keuangan yang tidak untuk
diperdagangkan pada tanggal 31 Desember
2010. Aset dan kewajiban Bank disajikan pada
nilai tercatat dan dikelompokkan berdasarkan
tanggal kontraktual perubahan tingkat bunga
atau tanggal jatuh tempo:
The table below summarizes the Bank’s
interest rate risk exposure on non-trading
financial assets and liabilities as of
December 31, 2010. The Bank’s assets and
liabilities are included at carrying amount and
categorized by the earlier of contractual repricing or maturity dates:
2010 (Tidak diaudit/Unaudited)
Jumlah/
Total
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Surat-surat berharga
Kredit yang diberikan
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank lain
Pinjaman yang diterima
b.
Kurang dari
3 bulan/
Less than
3 months
3 - 12 bulan/
months
Lebih dari
5 tahun/
More than
5 years
1 - 5 tahun/
years
607.963
55.939
607.963
55.939
-
-
244.311
1.562.951
9.995.514
244.311
431.841
2.402.407
1.003.159
4.329.585
94.010
2.596.156
- Current accounts with Bank Indonesia
Current accounts with other banks
Placements with Bank Indonesia
and other banks
33.941
Marketable securities
667.366
Loans
12.466.678
3.742.461
5.332.744
2.690.166
701.307
8.842.050
1.456.309
473.535
8.610.747
1.456.309
-
231.303
33.835
-
439.700
10.771.894
10.067.056
265.138
-
439.700
1.694.784
(6.324.595)
5.067.606
2.690.166
261.607
b.
Risiko perdagangan
Deposits from customers
Deposits from other banks
Fund borrowings
Trading risk
In monitoring the Treasury trading activities,
the Bank produces daily, weekly, and monthly
value at risk reports for all the financial
products traded by the Bank. The value at risk
reports are intended to provide measures of
the risk of losses arising from potential
adverse movements in interest rates, foreign
exchange rates, and other volatilities which
could affect values of financial instruments. To
manage abnormal market behavior, the Bank
has implemented stress testing methodologies
to quantify financial risk arising from abnormal
market movements on a quarterly basis.
Untuk
keperluan
pengawasan
aktivitas
perdagangan
bagian
Treasury,
Bank
menghasilkan laporan value at risk dari semua
produk keuangan yang diperdagangkan oleh
Bank secara harian, mingguan, dan bulanan.
Laporan ini dibuat untuk mengukur risiko
kerugian
yang
dapat
timbul
karena
kemungkinan pergerakan yang memburuk
pada tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang
asing, dan fluktuasi lain yang dapat
mempengaruhi nilai instrumen keuangan.
Untuk menangani pergerakan pasar yang
abnormal, Bank menerapkan metode stress
testing yang dapat mengukur risiko keuangan
yang timbul dari pergerakan pasar yang
abnormal setiap triwulanan.
89
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Risiko Pasar (lanjutan)
c.
36. RISK MANAGEMENT (continued)
Market Risk (continued)
c.
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange risk
The Bank’s operational management of its
foreign exchange position is within the Treasury
Department, which is required to follow the
policies and procedures set by the Management
Committee and the overall net open position
limit set by BI regulations. The Bank complies
with the BI requirement that the net open
position in all foreign currencies be no more
than 20% of the Tier I and Tier II capital. As of
December 31, 2010, the ratio of net open
position (aggreggate) was 0.74% (2009: 0.33%)
of the total Tier I and Tier II capital.
Bank memusatkan pengelolaan operasional
atas posisi mata uang asingnya pada
Departemen Treasury dengan berpedoman
pada kebijakan dan prosedur yang ditentukan
oleh Komite Manajemen dan batasan posisi
devisa neto sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia. Posisi devisa neto Bank dalam
seluruh mata uang asing telah memenuhi
ketentuan Bank Indonesia untuk tidak melebihi
20% dari Modal Tier I dan Tier II. Pada
tanggal 31 Desember 2010, rasio posisi
devisa neto (keseluruhan) adalah sebesar
0,74% (2009: 0,33%) dari jumlah modal Tier I
dan Tier II.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko
likuiditas
muncul
pada
aktivitas
penghimpunan dana untuk keperluan pemberian
kredit, pembayaran kembali deposito, dan
pengelolaan kebutuhan modal kerja. Termasuk
juga risiko atas kenaikan cost of funds yang tidak
diharapkan atas portofolio aset pada saat jatuh
tempo dan risiko ketidakmampuan untuk
melikuidasi posisi Bank aset pada waktu yang
tepat pada harga yang wajar. Tujuan dari
manajemen likuiditas adalah agar Bank dapat
memenuhi baik seluruh kewajiban kontraktual
maupun kewajiban keuangan menurut ketentuan
yang berlaku setiap saat, bahkan di saat kondisi
buruk sekalipun.
Liquidity risk arises in the funding of lending
activities, the repayment of deposits and in the
management of working capital needs. It includes
both the risk of unexpected increases in the cost of
funding the asset portfolio at appropriate maturities
and the risk of being unable to liquidate a position in
a timely manner at a reasonable price. The goal of
liquidity management is for the Bank to be able,
even under adverse conditions, to meet all
contractual and regulatory financial obligations.
Bank
menitikberatkan
pada
pemeliharaan
likuiditas
yang
cukup
untuk
memenuhi
komitmennya pada para nasabah dan pihak-pihak
lainnya, baik dalam pemberian kredit dan
pembayaran deposito, dan juga dalam hal
pemenuhan persyaratan likuiditas operasional.
Fungsi manajemen likuiditas ini dilakukan oleh
Departemen Treasury.
The Bank emphasizes maintenance of adequate
liquidity to meet commitments to customers and
counter-parties, both in terms of loan demand and
repayment of deposits and in terms of satisfying
operational liquidity requirements. The function of
managing these liquidity requirements is carried out
by the Treasury Department.
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko
operasional
adalah
risiko
akibat
ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya
proses internal, kesalahan manusia, kegagalan
sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian
eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Operational risk is the risk resulting from inadequate
and/or failure in internal processes, people, systems,
and/or from external events which affect the Bank’s
operations.
Sebagai lembaga keuangan, Bank menghadapi
berbagai macam risiko operasional, yang secara
umum dapat dikategorikan sebagai risiko bisnis
dan risiko peristiwa. Risiko bisnis timbul sebagai
akibat dari ketidakpastian lingkungan usaha Bank
secara umum dapat mengakibatkan gangguan
aktivitas usaha Bank dan penurunan tingkat
keberhasilan
strategi
Bank
yang
diimplementasikan. Risiko juga dapat diakibatkan
oleh kejadian-kejadian non-ekonomi seperti
kesalahan proses, kegagalan sistem, kegagalan
pengawasan, pencurian, kecurangan, dan
bencana yang disebabkan manusia atau alam.
As a financial institution, the Bank is exposed to
many types of operational risks, which can generally
be classified under business risk and event risk.
Business risk arises from the uncertainties in the
Bank’s general business environment, which may
disturb business operations and impair the
attainment of implementation of the Bank’s strategy.
Event risk, on the other hand, results from noneconomic events such as process error, system
malfunction, control breakdown, theft, fraud, and
man-made or natural disasters.
90
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Operasional (lanjutan)
Operational Risk (continued)
Di dalam mengelola risiko operasional, risk owner
bertanggung jawab atas risiko yang terjadi pada
departemennya masing-masing. Tata cara
pengendalian risiko tersebut diatur dalam
kebijakan Bank secara menyeluruh dan prosedur
pada setiap departemen.
ln managing operational risk, the risk owner is
responsible for the risk that occurs in the
respective departments. The risk management is
regulated in the Bank’s overall policies and
procedures in each department.
yang
utama
yang
Risiko
operasional
mempengaruhi Bank diidentifikasi melalui Top
Down dan Bottom Up Risk and Control SelfAssessment untuk semua lini bisnis internasional
termasuk risiko-risiko utama terkait pencapaian
rencana bisnis Bank untuk tahun berjalan.
Indikator Risiko Kunci (Key Risk Indicator atau
“KRI”) dan tindakan yang diperlukan yang
dihasilkan oleh proses ini, dilaporkan secara rutin
kepada pihak manajemen melalui Komite
Manajemen Risiko.
The types of major operational risks affecting the
Bank are identified through Top Down and Bottom
Up Risk and Control Self-Assessment of all global
business lines including the top risks related to the
achievement of the Bank’s business plans for the
current year. The resulting Key Risk Indicators
(“KRIs”) and required actions are then regularly
updated to the management via the Risk
Management Committee.
Semua KRI dan insiden ataupun kerugian yang
signifikan didaftarkan di dalam Risk and Control
Manajemen
Informasi
(“RCMIS”)
yang
merupakan sistem yang dikelola oleh Operational
Risk Control Rabobank International yang berada
di kantor pusat. Di sistem ini, semua pemilik
kontrol perlu mengkinikan data terkait KRI secara
rutin setiap bulan.
All of the KRIs and signfiicant incidents/losses are
registered into the Risk and Control Management
Information System (“RCMIS”) which is a global
system maintained by the Operational Risk Control
of Rabobank International located at the head
office. In this system, all of the control owners will
regularly update the various KRIs on monthly basis.
Kebijakan dan prosedur operasional yang ada
merupakan kombinasi dari kebijakan operasional
kantor pusat dan peraturan dari regulator lokal
dimana Bank bertujuan untuk mematuhi kebijakan
dan peraturan dari keduanya. Dengan mengikuti
kerangka risiko operasional dari kantor pusat dan
berdasarkan pendekatan home-host dari Basel II,
Bank telah memenuhi persyaratan Advanced
Measurement Approach untuk manajemen risiko
operasional.
The operational policies and procedures are a
combination of the global operational risk policy and
the local regulary requirements as the Bank aims to
comply with both global and local requirements.
Following the global framework and based on the
home-host approach of Basel II, the Bank is in
already in compliance with the Advanced
Measurement Approach for operational risk
management.
Bank
memantau
dan
mengelola
risiko
operasionalnya supaya kegiatan operasional
perbankan dapat berjalan sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia yang berlaku dan yang
diantisipasikan akan berlaku.
The Bank monitors and manages operational risks
so that the banking operations will comply with
existing and anticipated BI regulatory requirements.
Risiko Hukum
Legal Risk
Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum
dan/atau kelemahan aspek yuridis, yang antara
lain disebabkan ketiadaan peraturan perundangundangan yang mendukung, atau kelemahan
perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya
kontrak, dan pengikatan agunan yang tidak
sempurna.
Legal risk is risk due to legal aspects, legal claims
and/or weaknesses in agreements which among
others are caused by absence of supporting
regulations, weaknesses in agreements such as
the criteria for valid contract is not fulfilled, and
collateral arrangement is not proper.
91
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Hukum (lanjutan)
Legal Risk (continued)
Identifikasi risiko hukum dilakukan pada seluruh
aktivitas fungsional yang melekat pada
perkreditan
(penyediaan
dana),
treasury,
operasional dan jasa, trade finance services,
sistem informasi teknologi dan Management
Information System (MIS), serta pengelolaan
sumber daya manusia.
Legal risk identification is performed in all functional
activities that are inherent to loan (lending),
treasury, operational and services, trade finance
services, information technology system and
Management Information System (MIS), and human
resources management.
Bank berusaha mengurangi risiko hukum dengan
menggunakan dokumentasi yang sah dan
memadai secara hukum, menjalankan prosedurprosedur yang dirancang untuk meyakinkan
bahwa transaksi telah diotorisasi dengan benar
dan, jika perlu, melakukan konsultasi dengan
penasehat hukum eksternal.
The Bank seeks to reduce legal risk by using
appropriate
legal
documentation,
employing
procedures designed to ensure that transactions are
properly authorized and consulting external legal
advisors, if necessary.
Risiko Reputasi
Reputational Risk
Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya
tingkat
kepercayaan
stakeholder
yang
bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.
Reputation risk is risk due to decrease in
stakeholders’ trust that comes from negative
perception on the Bank.
Persepsi yang negatif dapat terjadi antara lain
sebagai akibat dari adanya publikasi negatif di
media dan/atau adanya keluhan nasabah. Setiap
keluhan nasabah dicatat dengan benar dan
dimonitor secara teratur untuk memastikan
bahwa keluhan tersebut ditanggapi secara tepat
waktu. Laporan statistik bulanan atas semua
keluhan yang diterima Bank disampaikan dan
didiskusikan di dalam rapat bulanan Komite
Manajemen Risiko.
A negative perception could be derived among
others from negative media publication and/or
customer complaint. Every customer’s complaint is
registered properly and monitored regularly to
ensure timely responses. A monthly statistic of all
complaints received by the Bank is submitted and
discussed in the monthly Risk Management
Committee meeting.
Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi
karena Bank tidak mematuhi ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
termasuk pula ketentuan internal yang ada yang
tidak hanya dapat mengakibatkan pengenaan
sanksi keuangan terhadap Bank tetapi dapat
pula mengakibatkan dicabutnya ijin operasional
Bank oleh lembaga yang berwenang yang pada
akhirnya dapat mempengaruhi bisnis dan
operasional Bank secara berkesinambungan.
Compliance risk is the risk that the Bank is not in
compliance with the prevailing rules and regulations,
which also include internal policies. This will have an
impact not only on the financial penalties imposed to
the Bank but could cause a revocation of the Bank’s
operational license by the relevant authority body
which inadvertently affect the Bank’s business and
operations as a going concern.
Dewan Direksi bertanggung jawab dalam
menanamkan budaya kepatuhan yang kuat di
seluruh organisasi. Divisi Kepatuhan akan
memantau secara ketat kepatuhan unit-unit
bisnis kepada code of conduct Grup Rabobank,
kebijakan-kebijakan internal kepatuhan yang
terkait, serta terhadap ketentuan Bank Indonesia
yang berlaku.
The Board of Directors are responsible in
embedding a robust compliance culture across the
organization. The Compliance department closely
monitors the business units’ compliance to the
Rabobank Group code of conduct, the internal
compliance policies as well as the prevailing Bank
Indonesia regulations.
92
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
36. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Strategik
Strategic Risk
Risiko strategik adalah risiko akibat ketidaktepatan
dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu
keputusan strategik serta kegagalan dalam
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Identifikasi risiko strategik dilakukan secara berkala
sesuai dengan pengalaman kerugian dimasa lalu
yang disebabkan oleh risiko strategik.
Strategic risk is risk due to inaccurate decision
making and/or implementation of strategic decision
and failure in anticipating business environment
changes. Strategic risk identification is performed
periodically based on knowledge on historical
losses due to strategic risk.
Pengendalian risiko strategik dilakukan melalui
monitoring pencapaian/realisasi atas anggaran
(rencana bisnis) yang sudah ditetapkan secara
berkala dan dilanjutkan dengan mitigasi dari faktorfaktor penyebab kegagalan.
Strategic risk control is performed through
monitoring on realization of budget (business plan)
determined periodically, followed by investigation of
failure causing factors.
37. JAMINAN
PEMERINTAH
TERHADAP
KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
37. GOVERNMENT
GUARANTEE
FOR
THE
PAYMENT OF OBLIGATIONS OF COMMERCIAL
BANKS
Sejak tahun 1998, Pemerintah menjamin kewajiban
bank umum meliputi giro, tabungan, deposito
berjangka dan deposito on call, obligasi, surat
berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang
diterima, letters of credit, akseptasi, swap mata
uang, dan kewajiban kontinjensi lainnya seperti
bank garansi, standby letters of credit, performance
bonds, dan kewajiban sejenis selain yang
dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman
subordinasi dan kewajiban kepada direktur,
komisaris, dan pihak terkait dengan Bank.
Since 1998, the Government guarantees the
obligations of private banks including demand
deposits, savings deposits, time deposits, deposits
on call, bonds, marketable securities, interbank
borrowings, fund borrowings, letters of credit,
acceptances, currency swap, and other contingent
liabilities such as bank guarantees, standby letters
of credit, performance bonds, and other kinds of
liabilities other than those excluded in this
regulation such as subordinated loans, liabilities to
directors, commissioners, and related parties of the
Bank.
Berdasarkan Peraturan LPS No. 1 tanggal 9 Maret
2006, simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito
berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan
simpanan dari bank lain.
Based on LPS Regulation No. 1 dated March 9,
2006, guarantees on deposits covers demand
deposits, time deposits, certificates of deposits,
savings deposits, and deposits from other banks.
Berdasarkan Surat Unit Pelaksana Penjaminan
Pemerintah (UP3) No. S235/UP3/III/2005 pada
tanggal 17 Maret 2005 yang menyatakan bahwa
sejak tanggal 18 April 2005, kewajiban pembayaran
bank yang dijamin hanya meliputi simpanan dan
pinjaman yang diterima dari bank lain dalam bentuk
transaksi pasar uang antar bank. Selanjutnya
program penjaminan pemerintah tersebut akan
berakhir pada tanggal 22 September 2005.
Ketentuan
mengenai
pengurangan
dan
pengakhiran program penjaminan ini merupakan
penegasan dari ketentuan dalam Keputusan
Presiden No. 95 Tahun 2004.
In accordance with the Government Guarantee
Unit (UP3) Letter No. S235/UP3/III/2005 of dated
March 17, 2005, starting April 18, 2005, the
liabilities covered under the guarantee program
only include deposits and borrowings from other
banks in the form of money market transactions.
Such government guarantee program ended on
September 22, 2005. The regulation with respect to
the reduction and termination of the government
guarantee program is based on Presidential
Decree No. 95 Year 2004.
93
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
37. JAMINAN
KEWAJIBAN
(lanjutan)
TERHADAP
BANK UMUM
37. GOVERNMENT
GUARANTEE
FOR
THE
PAYMENT OF OBLIGATIONS OF COMMERCIAL
BANKS (continued)
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS) No. 1/PLPS/2005 pada tanggal
26 September 2005 tentang Program Penjaminan
Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal
22 September 2005, LPS menjamin simpanan yang
meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan,
dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu
yang merupakan simpanan yang berasal dari
masyarakat termasuk yang berasal dari bank lain.
Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu
bank adalah:
Based on the Indonesia Deposit Insurance
Corporation (IDIC) Regulation No. 1/PLPS/2005
dated September 26, 2005 regarding Deposit
Guarantee Program, since September 22, 2005,
the IDIC will guarantee bank deposits including
demand deposits, time deposits, certificate of
deposits, savings deposit, and other forms of
deposits, including deposits from other banks. The
guaranteed balance of each customer in a bank is
as follows:
a.
b.
PEMERINTAH
PEMBAYARAN
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
maksimal sebesar Rp1.000, sejak tanggal
22 September 2006 sampai dengan 21 Maret
2007;
maksimal sebesar Rp100, sejak tanggal
22 Maret 2007 sampai dengan 12 Oktober
2008.
a.
maximum of Rp1,000, from September 22,
2006 until March 21, 2007;
b.
maximum of Rp100, from March 22, 2007 until
October 12, 2008.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik
Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah
No. 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan
yang dijamin LPS. Berdasarkan Peraturan tersebut,
nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah
pada satu bank yang semula berdasarkan Undangundang No. 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimum
Rp100 diubah menjadi maksimum Rp2.000.
On October 13, 2008, the President of the Republic
of Indonesia approved Government Regulation No.
66 Year 2008 regarding the amount of deposits
guaranteed by IDIC. Based on such Regulation,
the guaranteed deposit amount in a bank which
to
Law
No.
24
previously
according
Year 2004 amounted to a maximum of Rp100 was
amended to a maximum amount of Rp2,000.
38. PENERAPAN PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN
PSAK NO. 55 (REVISI 2006)
38. THE IMPLEMENTATION OF PSAK NO. 50
(REVISED 2006) AND PSAK NO. 55 (REVISED
2006)
Sebagaimana dinyatakan pada Catatan 2d, laporan
keuangan untuk tanggal dan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2010 adalah laporan
keuangan pertama yang disajikan sesuai dengan
PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK
No. 55 (Revisi 2006).
As stated in Note 2d, the financial statements as of
and for the year ended December 31, 2010 are the
first financial statements prepared in accordance
with PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No.
55 (Revised 2006).
Dalam menerapkan standar-standar baru di atas,
Bank telah mengidentifikasi penyesuaian termasuk
penyesuaian transisi berikut sesuai dengan Buletin
Teknis No. 4 tentang ketentuan transisi penerapan
awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55
(Revisi 2006) sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia.
In adopting the above new standards, the Bank has
identified the adjustments including the following
transition adjustments in accordance with Technical
Bulletin No. 4 concerning the transitional provisions
for the initial adoption of PSAK No. 50 (Revised
2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) as issued
by the Indonesian Institute of Accountants.
Dampak transisi ke PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan
PSAK No. 55 (Revisi 2006) untuk neraca Bank per
tanggal 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:
The effect of the transition to PSAK No. 50
(Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006)
on
the
Bank’s
balance
sheet
as
of
January 1, 2010 is set out in the following table:
94
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
38. PENERAPAN PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN
PSAK NO. 55 (REVISI 2006) (lanjutan)
Neraca
Sebelum
penyesuaian/
Before adjustment
Aset
Giro pada bank lain - bersih
(Catatan 4e)
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain - bersih (Catatan 5e)
Surat -surat berharga - bersih (Catatan 6d)
Tagihan derivatif - bersih (Catatan 7)
Kredit yang diberikan - bersih
(Catatan 8i)
Tagihan akseptasi - bersih (Catatan 9a)
Aset pajak tangguhan (Catatan 18c)
Aset lain-lain - bersih (Catatan 13)
Ekuitas
Saldo laba
38. THE IMPLEMENTATION OF PSAK NO. 50
(REVISED 2006) AND PSAK NO. 55 (REVISED
2006) (continued)
Penyesuaian
ke PSAK No. 50
(Revisi 2006) dan
PSAK No. 55
(Revisi 2006)/
Adjustments to
PSAK No. 50
(Revised 2006) and
PSAK No. 55
(Revised 2006)
Setelah
disesuaikan/
As adjusted
Balance Sheet
22.573
228
22.801
21.926
907.934
5.777
176
128
30
22.102
908.062
5.807
Assets
Current accounts with other banks
(Note 4e)
Placements with Bank Indonesia
and other banks - net (Note 5e)
Marketable securities - net (Note 6d)
Derivatives receivable - net (Note 7)
9.376.154
102.970
3.511
67.612
(61.411)*
1.076
11.297
14.585
9.314.743
104.046
14.808
82.197
Loans - net (Note 8i)
Acceptances receivable - net (Note 9a)
Deferred tax assets (Note 18c)
Other assets - net (Note 13)
447.718
(33.891)
413.827
Equity
Retained earnings
*) Termasuk angka perubahan penyisihan kerugian penurunan
nilai Rp46.826 (Catatan 8i) dan nilai wajar pinjaman karyawan
sebesar Rp14.585.
*) Included changes in the allowance for impairment losses
amounting to Rp46,826 (Note 8i) and fair value of employee
loans amounting to Rp14,585.
Penyesuaian di atas berasal dari penilaian ulang
atas penyisihan kerugian penurunan nilai aset
keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi
2006). Dasar untuk penilaian ulang atas kerugian
penurunan nilai diungkapkan pada Catatan 2d
dan 2m.
The above adjustments were derived from the reassessment of allowance for impairment losses for
financial assets in accordance with PSAK No. 55
(Revised 2006). The basis for the re-assessment of
allowance for impairment losses is disclosed in
Notes 2d and 2m.
39. STANDAR AKUNTANSI BARU
39. NEW ACCOUNTING STANDARDS
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (”PSAK”) yang diterbitkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan (”DSAK”) yang belum
berlaku efektif pada tanggal penyelesaian laporan
keuangan:
The following summarizes the Statements of
Financial Accounting Standards (“PSAK”) issued by
the Indonesian Accounting Standards Board
(“DSAK”) which are not yet effective as of the
completion of the financial statements:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
a.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang “Penyajian
Laporan Keuangan”. Menetapkan dasar-dasar
bagi penyajian laporan keuangan bertujuan
umum (general purpose financial statements)
agar dapat dibandingkan baik dengan laporan
keuangan periode sebelumnya maupun
dengan laporan keuangan entitas lain.
a.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regarding
“Presentation of Financial Statements”.
Prescribes the basis for presentation of
general purpose financial statements to
ensure comparability both with the entity's
financial statements of previous periods and
with the financial statements of other entities.
b.
PSAK No. 2 (Revisi 2009) tentang “Laporan
Arus Kas”. Memberikan pengaturan atas
informasi mengenai perubahan historis dalam
kas dan setara kas melalui laporan arus kas
yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan
operasi,
investasi,
maupun
aktivitas
pendanaan (financing) selama suatu periode.
b.
PSAK No. 2 (Revised 2009) regarding
“Statement of Cash Flows”. Requires the
provision of information about the historical
changes in cash and cash equivalents by
means of a statement of cash flows which
classifies cash flows during the period from
operating, investing and financing activities.
95
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
39. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
39. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on
(continued):
c.
PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan
Interim”. Menentukan isi minimum laporan
keuangan interim serta prinsip pengakuan dan
pengukuran dalam laporan keuangan lengkap
atau ringkas untuk periode interim.
c.
PSAK No. 3 (Revised 2010), “Interim Financial
Reporting”. Prescribes the minimum contents of
an interim financial report and the principles for
recognition and measurement in complete or
condensed financial statements for an interim
period.
d.
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”.
Informasi
segmen
diungkapkan
untuk
memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi sifat dan dampak
keuangan dari aktivitas bisnis yang mana
entitas terlibat dan lingkungan ekonomi
dimana entitas beroperasi.
d.
PSAK No. 5 (Revised 2009) “Operating
Segments”. Segment information is disclosed
to enable users of financial statements to
evaluate the nature and financial effects of the
business activities in which the entity engages
and the economic environments in which it
operates.
e.
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan
Pihak-pihak
Berelasi”.
Mensyaratkan
pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo
pihak-pihak
yang
berelasi,
termasuk
komitmen,
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri
entitas induk, dan juga diterapkan terhadap
individual.
laporan
keuangan
secara
Penerapan dini diperkenankan.
e.
PSAK No. 7 (Revised 2010) “Related Parties”.
Requires disclosure of related parties
relationships, transactions and outstanding
balances, including commitments, in the
consolidated
and
separate
financial
statements of a parent, and also applies to
individual
financial
statements.
Early
application is allowed.
f.
PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah
Periode Laporan”. Menentukan kapan entitas
menyesuaikan laporan keuangannya untuk
peristiwa setelah periode pelaporan, dan
pengungkapan tanggal laporan keuangan
diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah
periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa
entitas tidak boleh menyusun laporan
keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika
peristiwa
setelah
periode
pelaporan
mengindikasikan bahwa penerapan asumsi
kelangsungan usaha tidak tepat.
f.
PSAK No. 8 (Revised 2010), “Events after the
Reporting Period”. Prescribes when an entity
should adjust its financial statements for
events after the reporting period, and
disclosures about the date when financial
statements were authorized for issue and
events after the reporting period. Requires an
entity not to prepare financial statements on a
going concern basis if events after the
reporting period indicate that the going concern
assumption is not appropriate.
g.
PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak
Berwujud”. Menentukan perlakuan akuntansi
bagi aset takberwujud yang tidak diatur secara
khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk
mengakui aset takberwujud jika, dan hanya
jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga
mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari
aset takberwujud dan pengungkapan yang
berhubungan.
g. PSAK No. 19 (Revised 2010), “Intangible
Assets”. Prescribes the accounting treatment
for intangible assets that are not dealt with
specifically in another PSAK. Requires the
recognition of an intangible asset if, and only if,
the specified criteria are met, and also
specifies how to measure the carrying amount
of intangible assets and related disclosures.
96
or
after
January
1,
2011
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
39. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
39. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on
(continued):
h.
PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi
Bisnis”. Diterapkan untuk transaksi atau
peristiwa lain yang memenuhi definisi
kombinasi
bisnis
guna
meningkatkan
relevansi, keandalan, dan daya banding
informasi yang disampaikan entitas pelapor
dalam
laporan
keuangannya
tentang
kombinasi bisnis dan dampaknya.
h.
PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business
Combination”. Applies to a transaction or other
event that meets the definition of a business
combination to improve the relevance,
reliability and comparability of the information
that a reporting entity provides in its financial
statements about a business combination and
its effects.
i.
PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”.
Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria
mengenai pengakuan pendapatan akan
terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui.
Mengatur
perlakuan
akuntansi
atas
pendapatan yang timbul dari transaksi dan
kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis
dalam
penerapan kriteria
mengenai
pengakuan pendapatan.
i.
PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”.
Identifies the circumstances in which the
criteria on revenue recognition will be met and,
therefore, revenue will be recognized.
Prescribes the accounting treatment of
revenue arising from certain types of
transactions and events. Provides practical
guidance on the application of the criteria on
revenue recognition.
j.
PSAK No. 25 (Revisi 2009) tentang “Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan
Kesalahan”.
Menentukan
kriteria
untuk
pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi,
bersama dengan perlakuan akuntansi dan
pengungkapan atas perubahan kebijakan
akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan
koreksi kesalahan. Perubahan PSAK ini efektif
berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari
2011.
j.
PSAK No. 25 (Revised 2009) regarding
“Accounting Policies, Changes in Accounting
Estimates and Errors”. Prescribes the criteria
for selecting and changing accounting policies,
together with the accounting treatment and
disclosure of changes in accounting policies,
changes in accounting estimates and
corrections of errors. This revised PSAK is
effective for financial statements beginning on
or after January 1, 2011.
k.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) tentang
“Penurunan Nilai Aset”. Menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan agar aset dicatat
tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika
terjadi penurunan nilai pada aset tersebut, rugi
penurunan nilai harus diakui.
k.
PSAK No. 48 (Revised 2009) regarding
“Impairment of Assets”. Prescribes the
procedures applied to ensure that assets are
carried at no more than their recoverable
amount and if the assets are impaired, an
impairment loss should be recognized.
l.
PSAK No. 57 (Revisi 2009) tentang “Provisi,
Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.
Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan
pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban
kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk
memastikan
informasi
memadai
telah
diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan
untuk
memungkinkan
para
pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah
yang terkait dengan informasi tersebut.
l.
PSAK No. 57 (Revised 2009) regarding
“Provisions,
Contingent
Liabilities
and
Contingent Assets”. Aims to provide that
appropriate
recognition
criteria
and
measurement bases are applied to provisions,
contingent liabilities and contingent assets and
to ensure that sufficient information is
disclosed in the notes to the financial
statements to enable users to understand the
nature, timing and amount related to the
information.
or
after
January
1,
2011
m. PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-current
Assets, Held for Sale, and Discontinued
Operations”. Legislate accounting for asset
held for sale and the presentation and
disclosure for discontinued operation.
m. PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak
Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi
yang Dihentikan”. Mengatur akuntansi untuk
aset yang dimiliki untuk dijual serta penyajian
dan pengungkapan operasi yang dihentikan.
97
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
39. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
39. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2011 (lanjutan):
Effective on
(continued):
n.
ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan”.
Menjelaskan mengenai perlakuan akuntansi
oleh
entitas
yang
memberikan
poin
penghargaan kepada pelanggannya.
n.
ISAK No. 10, “Customer Loyalty Program”.
Prescribes accounting treatment for entities
that grant award credits to customers.
o.
ISAK No. 14, “Aset Tak Berwujud - Biaya
Situs”. Situs web yang muncul dari
pengembangan dan digunakan untuk akses
internal maupun eksternal merupakan aset tak
berwujud yang dihasilkan secara internal, dan
setiap
pengeluaran
internal
atas
pengembangan dan pengoperasian situs web
akan dicatat sesuai dengan PSAK No. 19
(Revisi 2010).
o.
ISAK No. 14, “Intangible Assets - Website
Costs”. Web site that arises from development
and is for internal or external access is an
internally generated intangible asset, and any
internal expenditure on the development and
operation of the web site shall be accounted
for in accordance with PSAK No. 19 (Revised
2010).
p.
ISAK No. 17, “Laporan Keuangan Interim dan
Penurunan Nilai”. Mensyaratkan bahwa entitas
tidak membalik rugi penurunan nilai yang
diakui pada periode interim sebelumnya
berkaitan dengan goodwill atau investasi pada
instrumen ekuitas atau aset keuangan yang
dicatat pada biaya perolehan.
p.
ISAK No. 17, “Interim Financial Reporting and
Impairment”. Requires that an entity shall not
reverse an impairment losses recognized
during previous interim period in respect of
goodwill or an investment in either an equity
instrument or a financial asset carried at cost.
or
after
January
1,
2011
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2012:
Effective on or after January 1, 2012:
a.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh
Perubahan Kurs Valuta Asing”. Menjelaskan
bagaimana memasukkan transaksi-transaksi
dalam mata uang asing dan kegiatan usaha
luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu
entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke
dalam suatu mata uang pelaporan.
a.
PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of
Changes in Foreign Exchange Rates”.
Prescribes how to include foreign currency
transactions and foreign operations in the
financial statements of an entity and translate
financial statements into a presentation
currency.
b.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
Mengatur akuntansi dan pengungkapan
imbalan kerja.
b.
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee
Benefits”. Establish the accounting and
disclosures for employee benefits.
c.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak
Penghasilan”. Mengatur perlakuan akuntansi
untuk pajak penghasilan dalam menghitung
konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk
pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset
(liabilitas) dimasa depan yang diakui pada
laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada
periode kini yang diakui pada laporan
keuangan.
c.
PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for
Income Taxes”. Prescribes the accounting
treatment for income taxes to account for the
current and future tax consequences of the
future recovery (settlement) of the carrying
amount of assets (liabilities) that are
recognized in the balance sheet; and
transactions and other events of the current
period that are recognized in the financial
statements.
98
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
39. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
39. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2012 (lanjutan):
Effective on
(continued):
d.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen
Keuangan: Penyajian”. Menetapkan prinsip
penyajian instrumen keuangan sebagai
liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset
keuangan dan liabilitas keuangan.
d.
PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial
Instruments: Presentation”. Establish the
principles for presenting financial instruments
as liabilities or equity and for offsetting
financial assets and financial liabilities.
e.
PSAK No. 60 (Revisi 2010), ”Instrumen
Keuangan: Pengungkapan”. Mensyaratkan
pengungkapan dalam laporan keuangan yang
memungkinkan
para
pengguna
untuk
mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan
atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis
dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen
keuangan yang mana entitas terekspos
selama periode dan pada akhir periode
pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola
risiko-risiko tersebut.
e.
PSAK No. 60 (Revised 2010), “Financial
Instruments:
Disclosures”.
Requires
disclosures in financial statements that enable
users to evaluate the significance of financial
instruments for financial position and
performance; and the nature and extent of
risks arising from financial instruments to
which the entity is exposed during the period
and at the end of the reporting period, and how
the entity manages those risks.
f.
ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto
Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”.
Diterapkan terhadap entitas yang melakukan
lindung nilai atas risiko mata uang asing yang
timbul dari investasi netonya di dalam kegiatan
usaha luar negeri dan berharap dapat
memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai
sesuai PSAK No. 55 (Revisi 2006). Mengacu
pada entitas induk dan laporan keuangan
dimana aset neto dari kegiatan usaha luar
negeri dimasukkan sebagai laporan keuangan
konsolidasian.
f.
ISAK No. 13, “Hedges of Net Investment in a
Foreign Operation”. Applies to an entity that
hedges the foreign currency risk arising from
its net investments in foreign operations and
wishes to qualify for hedge accounting in
accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006).
Refers to the parent entity and to the financial
statements in which the net assets of foreign
operations are included as consolidated
financial statements.
g.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset
Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya”. Memberikan
pedoman bagaimana menilai pembatasan
jumlah surplus dalam program imbalan pasti
yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK
No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
g.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a
Defined Benefit Asset, Minimum Funding
Requirements and their Interaction”. Provides
guidance on how to assess the limit on the
amount of surplus in a defined scheme that
can be recognized as an asset under PSAK
No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
or
after
January
1,
2012
The Bank is presently evaluating and has not
determined the effects of these Standards and
Interpretations on its financial statements.
Bank sedang mengevaluasi dampak dari Standar
dan Interprestasi yang direvisi dan yang baru
tersebut serta belum menentukan dampaknya
terhadap laporan keuangan.
99
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
The table presents the comparison, by class, of the
carrying amounts and fair value of the Bank’s
financial instruments that are recognized in the
financial statements.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas
nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen
keuangan yang tercatat dalam laporan keuangan.
31 Desember 2010/
December 31, 2010
Nilai tercatat/
Carrying value
Aset keuangan:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain - bersih
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain - bersih
Surat-surat berharga - bersih
Tagihan derivatif - bersih
Kredit yang diberikan - bersih
Tagihan akseptasi - bersih
Pendapatan bunga yang masih akan diterima
Kewajiban keuangan:
Kewajiban segera
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank lain
Kewajiban derivatif
Kewajiban akseptasi
Pinjaman yang diterima
Pinjaman subordinasi
Hutang kepada perusahaan
Induk dan cabang regional
Bunga yang masih harus dibayar
Beban masih harus dibayar
Nilai wajar/
Fair value
159.268
159.268
607.963
55.939
607.963
55.939
244.311
1.562.951
11.696
9.689.102
113.606
55.224
244.311
1.562.951
11.696
9.689.102
113.606
55.224
12.500.060
12.500.060
13.000
8.842.050
1.600.469
11.751
113.606
473.535
168.938
13.000
8.842.050
1.600.469
11.751
113.606
473.535
168.938
41.241
21.186
11.946
41.241
21.186
11.946
11.297.722
11.297.722
Financial assets:
Cash
Current accounts with Bank
Indonesia
Current accounts with other banks - net
Placements with Bank Indonesia
and other banks - net
Marketable securities - net
Derivatives receivable - net
Loans - net
Acceptances receivable - net
Accrued interest receivables
Financial liabilities:
Liabilities immediately payable
Deposits from customers
Deposits from other banks
Derivatives payable
Acceptances payable
Fund borrowings
Subordinated loans
Payables to the parent company
and regional branch
Accrued interest payable
Accrued expenses
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk
perkiraan nilai wajar:
The following methods and assumptions are used
to estimate the fair value:
Nilai wajar aset dan kewajiban tertentu selain kredit
yang diberikan dan pinjaman yang diterima
mendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan
tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang
singkat dan memiliki tingkat bunga sesuai pasar.
Fair values of certain assets and liabilities other
than loans and borrowing approximate their
carrying amounts due to short-term maturities of
these financial instruments and due to the interest
rate is at market rate.
Nilai wajar kredit yang diberikan dan pinjaman ang
diterima mendekati nilai tercatat karena tingkat
bunga selalu dinilai secara berkala.
Fair value of loans and fund borrowings
approximate their carrying amounts as the interest
rate is always revalued periodically.
100
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
41. REKLASIFIKASI AKUN
41. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
2009
Deskripsi Akun
Dilaporkan
Sebelumnya/
As Previously
Reported
Reklasifikasi/
Reclassification
Setelah
Direklasifikasi/
As Reclassified
NERACA
BALANCE SHEET
ASET
Tagihan derivatif (Catatan 7)
Pendapatan bunga yang masih akan
diterima (Catatan 10)
Aset lain-lain (Catatan 13)
KEWAJIBAN
Kewajiban derivatif (Catatan 7)
Kewajiban lain-lain (Catatan 20)
PENDAPATAN BUNGA
BEBAN BUNGA
Deposito berjangka (Catatan 24)
Interbank call money (Catatan 24)
Premi asuransi untuk program
Penjaminan nasabah (Catatan 24)
Lain-lain (Catatan 24)
2.814
5.777
Derivatives receivable (Note 7)
64.236
70.385
(41)
(2.773)
64.195
67.612
Accrued interest receivables (Note 10)
Other assets (Note 13)
4.760
188.768
26
(26)
4.786
188.742
Derivatives payable (Note 7)
Other Liabilities (Note 20)
90.186
1.003.379
(1.277)
1.277
(2.682)
2.682
421.209
2.682
25.790
16.057
(16.057)
16.057
9.733
Yang
dilaporkan
sebelumnya/
as previously
reported
Kas dan setara kas pada
akhir tahun
88.909
1.004.656
423.891
-
INTEREST INCOME
Marketable securities (Note 23)
Loans (Note 23)
INTEREST EXPENSE
Time deposit (Note 24)
Inter bank call money (Note 24)
Insurance premiums on third party
funds guarantee program
(Note 24)
Others (Note 24)
42. RECLASSIFICATION OF STATEMENT OF CASH
FLOWS
Effective January 1, 2010, the components of cash
and cash equivalents have been changed as
explained in Note 2a. Accordingly, for comparative
purpose, the cash and cash equivalents in the
statements of cash flows for the year ended
December 31, 2009 have been restated.
Efektif tanggal 1 Januari 2010, komponen kas dan
setara kas berubah seperti dijelaskan dalam
Catatan 2a. Untuk tujuan perbandingan, kas dan
setara kas dalam laporan arus kas untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
telah disajikan kembali.
Penurunan bersih kas dan
setara kas
Kas dan setara kas pada
awal tahun
LIABILITIES
STATEMENTS OF INCOME
42. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN ARUS KAS
Kas bersih yang diperoleh dari
aktivitas operasi
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas pembiayaan
ASSETS
2.963
LABA/RUGI
Surat-surat berharga (Catatan 23)
Kredit yang diberikan (Catatan 23)
Account Description
Yang
dilaporkan
saat ini /
Currently
reported
Penyajian
kembali/
Restatements
Net cash provided by operating
activities
Net cash used in investing
activities
Net cash used in financing
activities
2.033.463
(362.769)
1.670.694
(482.859)
450.500
(32.359)
(1.681.628)
-
(1.681.628)
(131.024)
87.731
(43.293)
693.353
709.165
1.402.518
Net decrease in cash and
cash equivalents
Cash and cash equivalents at
beginning of year
562.329
796.896
1.359.225
Cash and cash equivalents
at end of year
101
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2010 dan 2009
(Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended
December 31, 2010 and 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)
43. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
43. SUBSEQUENT EVENTS
Pemeriksaan Pajak atas pencabutan Nomor
Pokok Wajib Pajak (“NPWP”) atas nama
PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita:
Tax audit in relation to the deregistration of Tax
Identity Number (“NPWP”) on behalf of PT Bank
Haga and PT Bank Hagakita:
Setelah penggabungan usaha (“merger”) antara
Bank dengan PT Bank Haga dan PT Bank
Hagakita efektif pada tanggal 24 Juli 2008, seluruh
kewajiban perpajakan, termasuk pembayaran dan
pelaporan pajak dilakukan oleh Bank sebagai
entitas yang bertahan. Terkait dengan hal tersebut
di atas, pada tanggal 10 Juni 2010, Bank
mengajukan permohonan penghapusan NPWP
atas nama PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita.
Subsequent to the merger among the Bank with
PT Bank Haga and PT Bank Hagakita effective on
July 24, 2008, all taxation liabilities, such as tax
payment and reporting is performed by the Bank
as the surviving entity. In relation to that matter, on
June 10, 2010, the Bank has submitted the
application for deregistration of NPWP on behalf of
PT Bank Haga and PT Bank Hagakita.
Pada tanggal 11 Februari 2011, Bank menerima
Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (“SP3”)
sehubungan dengan pengajuan penghapusan
NPWP atas nama PT Bank Haga dan PT Bank
Hagakita sebagai berikut:
On February 11, 2011, the Bank received Tax
Audit Instruction Letter (“SP3”) in relation to the
deregistration of NPWP on behalf of PT Bank Haga
and PT Bank Hagakita as follows:
1. SP3 untuk PT Bank Haga
2. SP3 untuk PT Bank Hagakita
1. SP3 for PT Bank Haga
2. SP3 for PT Bank Hagakita
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini,
proses pemeriksaan pajak tersebut belum selesai.
Until the completion date of the financial
statements, the tax audit process has not yet been
completed.
44. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Bank bertanggung jawab
penyusunan laporan keuangan yang
diselesaikan pada tanggal 21 April 2011.
44. COMPLETION
STATEMENTS
OF
THE
FINANCIAL
The management of the Bank is responsible for the
preparation of these financial statements that were
completed on April 21, 2011.
atas
telah
102
Jaringan kantor cabang
Branch Network
KANTOR PUSAT
Plaza 89, 9th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6
Jakarta 12940 - Indonesia
Telp. : (021) 2520876
Fax. : (021) 2520875
Homepage : www.rabobank.co.id
JAKARTA
RADEN SALEH
Jl. Raden Saleh No. 8 Jakarta 10430
Tel :( 021)230 0432
Fax : (021)2302007
UI SALEMBA
Gd. Dep. Akuntansi FEUI
Jl. Salemba Raya No. 4,
Jakarta 10430
Tel : (021)3983 2015
Fax : (021)39832014
MARGONDA DEPOK
Jl. Margonda Raya No.192
Depok 16423
Tel : (021)77212077
Fax : (021)
HERMINA DEPOK
RSIA Hermina Depok
Jl. Raya Siliwangi No. 50,
Pancoran Mas Depok16436
Tel : (021)7720 0668
Fax : (021)77200713
KENARI MAS Pusat Pertokoan Kenari Mas Lt. 2 No. G-03
Jl. Kramat Raya No. 101
Jakarta 10430
Tel : (021)3984 2855
Fax : (021)39842850
CIPINANG Pasar Induk Beras Cipinang
Blk. HA/17-19 , Jakarta 13280
Tel : (021)471 8177
Fax : (021)47862563
ABDUL MUIS
Jl. Abdul Muis No. 28 Jakarta-Pusat
Jakarta 10160
Tel : (021)231 2021, 2312888
Fax : (021)2312250, 2312360
SLIPI Jl S. Parman Kav. 76, Slipi, Jakarta Barat
Jakarta 11410
Tel : (021)5366 6860
Fax : (021)53666625
172
Laporan Tahunan 2010 / Annual Report
TANAH ABANG
Jl. Tanah Abang II No. 89
Jakarta 10150
Tel : (021)350 6969
Fax : (021)2310008
HERMINA BEKASI
RS. Hermina,
Jl. Kemakmuran No. 39,\ Marga Jaya,
Bekasi
17141
Tel/Fax : (021)8896 0524
KEBON SIRIH
Wisma Penta Jl. Kebon Sirih No. 65
Jakarta 10340
Tel : (021)315 2828
Fax : (021)39836505
SUNTER
Jl. Danau Sunter Utara Blk. D1 Kav. 12-13
No.2 Sunter Agung
Jakarta 14350
Tel : (021)652 0119
Fax : (021)6521915
TEBET
Ruko Graha SaharjoJl. Dr. Saharjo No. 244
Tebet,, Jakarta 12870
Tel : (021)8379 0309
Fax : (021)83790304
KREKOT Jl. KH. Samanhudi No. 17A
Jakarta 10710
Tel : (021)386 0572
Fax : (021)3860566
JATINEGARA
Jl. Pasar Barat No. 20 RT 001/006
Kelurahan Balimester, Jatinegara,
Jakarta 13310
Tel : (021)280 0801
Fax : (021)2800164
HERMINA JATINEGARA
Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126,
Jakarta 13320
Tel : (021)851 5811
Fax : (021)8515811
PRAMUKA PD. Pasar Pramuka Jaya Blok A Lt. 1
LOS AKS, No. 206-207 Jl. Pramuka Raya
Jakarta 10440
tel : (021)858 2019
Fax : (021)8582019
HERMINA PODOMORO
RSIA Hermina Podomoro
Jl. Danau Agung Blok E3/28-30
Sunter Podomoro
Jakarta 14350
Tel : (021)6583 5957
Fax : (021)65835958
ISKANDARSYAH
Wisma Iskandarsyah
Jl. Iskandarsyah Raya Blk. A8 No. 12-14,
Kebayoran Baru Jakarta 12160
Tel : (021)722 1075
Fax : (021)7221294
FATMAWATI
Jl. RS. Fatmawati Komp. Pertokoan Duta
Mas A1 / 12, Jakarta 12410
Tel : (021)270 2753
Fax : (021)2702754
BINTARO
Bintaro Jaya Sektor I Blk. E No. 6
Jakarta 12330
Tel : (021)737 4929
Fax : (021)7374928
PERNIAGAAN
Jl. Perniagaan Timur No. 32
Jakarta 11230
Tel : (021)260 0490
Fax : (021)2600350
DAAN MOGOT BARU
Perum. Daan Mogot Baru Blk. LB V/36
Jakarta 11840
Tel : (021)544 5111
Fax : (021)5445110
TAMAN PALEM LESTARI
Jl. Kamal Raya Blk. C5 No. 31
Taman Palem Lestari
Jakarta 11730
Tel : (021)5596 0909
Fax : (021)55961919
HERMINA DAAN MOGOT
RSIA Hermina Daan Mogot
Jl. Kintamani Raya No.2, Daan Mogot
Jakarta 11840
Tel : (021)5439 5717
Fax : (021)54395274
GREEN GARDEN Rukan. Golden Green No. 8
Jl. Raya Kedoya Rt.002/07 Kedoya Utara,
Jakarta11520
Tel : (021)58302467
Fax : (021)58302487
PALMERAH
Jl. Palmerah Barat No. 11,
Jakarta 10270
Tel : (021)533 1111
Fax : (021) 5333211
TELUK GONG
Komp. TPI II Blk. Z-2 No. 23
Jakarta 14450
Tel : (021)660 3525
Fax : (0216603536)
BANDENGAN
Komp. Puri Delta Mas Blok I Kav. 55
Jl. Bandengan Selatan No. 43
Jakarta 14450
Tel : (021)662 9670
Fax : (021)6612307
TAMAN ALFA
Perumahan Taman Alfa Indah Blk. C-2/18
Jakarta 11640
Tel : (021)584 9605
Fax : (021)5867832
PASAR PAGI
Jl. Pasar Pagi No. 118
Jakarta 11230
Tel : (021)260 0482
Fax : (0216909834)
MANGGA DUA MALL
Mall Mangga Dua Blk. RM No. 14
Jl. Arteri Mangga Dua Raya,
Jakarta 0620
Tel : (021)612 9009
Fax : (021)6129123
GLODOK MAKMUR
Pertokoan Glodok Makmur Blk. A/38
Jakarta 11180
Tel : (021)601 0707
Fax : (0216268464)
MUARA KARANG
Jl. Pluit Karang No. 30 Blk. CC 5 selatan,
Kav. No. 38,
Jakarta 14450
Tel : (021)6660 3210
Fax : (0216680355)
TANJUNG DUREN
Jl. Tanjung Duren Raya No. 104
Jakarta 11470
Tel : (021)566 6538
Fax : (021)
MERUYA Jl. Pesanggrahan Raya No. 23F
Meruya Utara,
Jakarta 11620
Tel : (021)5851692
Fax : (021)
KRAMAT JATI
PD. Pasar Jaya Kramat Jati Blk. A/43-44
Jl. Raya Bogor 13510
Tel : (021)809 1685
Fax : (021)8005621
KELAPA GADING
Jl. Bulevar Kelapa Gading Blk. FX I / 15-16
Jakarta 14240
Tel : (021)453 2880
Fax : (021)4529978
TANGERANG Jl. Gatot Subroto/Jl. Merdeka No. 189
Tangerang 15113
Tel : (021)553 3888
Fax : (021)513744
GADING SERPONG
Perum. Gading Serpong
Jl. Raya Bulevar, Blk. AA 4/1
Tangerang 15310
Tel : (021)5421 3255
Fax : (021)54213257
JAWA BARAT
BOGOR Jl. Raya Pajajaran No. 84 J,
Bogor 16143
tel : (0251)327 177
Fax : (0251)8328842
HERMINA BOGOR
RSIA Hermina Bogor,
Jl. Ring Road I Kav. 23, 25, 27,
Perumahan Taman Yasmin
Bogor 16313
Tel : (0251)348 449
Fax : (0251)348611
KARAWANG - TUPAREV
Jl. Tuparev No. 94
Karawang 41312
Tel : (0267)845 0381
Fax : (0267)
KARAWANG - TUPAREV
Jl. Tuparev No. 271
Karawang 41312
Tel : (0267)406 215
Fax : (0267406187)
HARAPAN INDAH BEKASI
Ruko Harapan Indah Blk. EA No. 1
Bekasi 17131
Tel : (021)887 6369
Fax : (021)88974831
BUMI SERPONG DAMAI Jl. Komp. BSD sektor 7 Blok RO / 81
Tangerang15311
Tel : (021)537 6879
Fax : (021)5371021
Laporan Tahunan 2010 / Annual Report
173
BANDUNG - ACEH
Jl. Aceh No. 42
Bandung 40017
tel : (022)421 6846
Fax : (022)4263451
SEMARANG - AHMAD YANI
JL. A. Yani 151
Semarang 50136
Tel : (024)831 4280
Fax : (024)8313443
BANDUNG - ABC
Jl. ABC No. 17
Bandung 40111
Tel : (022)420 7092
Fax : (022)4216615
TEGAL
Jl. A. Yani No. 17,
Tegal
52121
Tel : (0283)25430
Fax : (0283)325434
BANDUNG - KOPO Komp. Taman Kopo Indah II Blk. I A No. 39
Bandung 40218
Tel : (022)540 5053
Rax : (022)5406186
JOGYAKARTA Jl. Pangeran Mangkubumi No 77
Jogyakarta 55232
Tel :(0274)552 150
Fax : 0274)584867
BANDUNG – HERMINA PASTEUR
RSIA Hermina Pasteur
Jl. Dr. Djunjunan No. 107, Pasteur
Bandung 40173
Tel : (022)607 0797
Fax : (022)6037815
MAGELANG
Jl. Tentara Pelajar No. 43 Kemirirejo
Magelang 56122
Tel : (0293)314 583
Fax : (0293)314684
CIREBON Jl. Karang Getas No. 70 Pekalangan
Cirebon 45118
Tel : (0231)246 141
Fax : (0231246146)
SUKABUMI Jl. Jend. Sudirman No. 80
Sukabumi 43132
Tel : (0266) 227 877
Fax : (0266)6250145
HERMINA SUKABUMI RSIA Hermina Sukabumi
Jl. Sukaraja RT.03 RW.03,
Sukabumi 43192
Tel : (02666)25 0345
Fax : ()266)6250345-6
TEMANGGUNG Jl. Tentara Pelajar No. 2A,
Temanggung56212
Tel : (0293)4900051
Fax : (0293)493788
KUDUS
Komp. Pertokoan Panjunan Blk. A/1-2,
Jl. A.Yani 5-7, Kudus 59317
Tel : (0291)434 303
Fax : (0291)434302
REMBANG
Jl. DR. Wahidin No. 34 Rembang 59212
Tel : (0295)692 132
Fax : (0295)693482
JAWA TENGAH
PATI
Jl. Jend. Sudirman No. 121
Pati 59111
Tel : (0295)383 988
Fax : (0295)384492
SEMARANG - AGUS SALIM
Jl. KH. Agus Salim Blk. A 3-4
Semarang 50121
Tel : (024)355 6962
Fax (024)3556952
SOLO
Jl. Slamet Riyadi No. 32 ,
Solo 57111
Tel : (0271)656 471
Fax : (0271)656474
SEMARANG - HERMINA PADANARAN
RSIA Hermina Pandanaran
Jl. Pandanaran No. 24,
Semarang 50241
Tel : (024)841 6761
Fax : (024)8416762
PALUR
Jl. Raya Palur No. 41, Palur,
Karanganyar 57771
Tel : (0271)826 300
Fax : (0271)821455
SEMARANG - PURI ANJASMORO
Komp. Puri Niaga Center No. 15
Jl. Puri Anjasmoro, Blok DD Tawangsari,
Semarang 50144
Tel : (024)761 7545
Fax : (024)7610275
174
Laporan Tahunan 2010 / Annual Report
KLATEN Jl. Pemuda Utara No. 15
Klaten 57414
Tel : (0272)325858
Fax : (0272)325825
JAWA TIMUR
SURABAYA - TUNJUNGAN
Jl. Tunjungan No. 60,
Surabaya 60275
Tel : (031)532 5969
Fax : (031)5325992
SURABAYA - HR MUHAMMAD Komp. Surya Inti Permata II Blk. D1-2
Jl. HR. Muhammad No. 173 B
Surabaya 60226
Tel : (0317340060
Fax : (031)
SURABAYA - NGAGEL
Manyar Megah Indah Plaza Blk B/3
Surabaya 60284
Tel : (031)5023833
fax : (031)5042190
KEDIRI Jl. Brawijaya No. 15 Kediri 64123
Tel : (0354)686 888
Fax : (0354)695900
SURABAYA - KEMBANG JEPUN
Jl. Kembang Jepun No. 133
Surabaya 60162
Tel :(031)353 1140
fax : (031)3531141
SURABAYA - PASAR TURI
Komp. Sinar Galaxy Pasar Turi
Jl. Tambaan No. 38 D,
Surabaya 60174
Tel : (031)354 2886
Fax : (031)3558163
MALANG - PASAR BESAR
Jl. Pasar Besar No.55
Malang 65118
Tel : (0341)354 354
Fax : (0341)369295
JEMBER Pertokoan Johar Baru Plaza Blk. B9-10
Jember 68131
Tel : (0331)485 893
Fax : (0331485896)
SIDOARJO
Jl. Mojopahit No. 32 A,
Sidoarjo 61216
Tel : (031)8055111
Fax : (031)8051777
BALI
DENPASAR
Jl. Thamrin No. 29,
Denpasar 80119
Tel : (0361)420 096
Fax : (0361)423104
LAMPUNG
LAMPUNG - KARTINI Jl. Kartini No. 85 Tanjung Karang
Bandar Lampung 35116
Tel : (0721)259 773
Fax : (0721)265038
LAMPUNG - METRO
Komp. Pertokoan Sumur Bandung Blk. C / 11
Metro Lampung Tengah 34111
Tel :(0725)47892
Fax : (0725)42807
LAMPUNG - TANJUNG KARANG
Komp. Pertokoan Pasar Tengah
Jl. Padang Blk. B/35, Tanjung Karang
Lampung 35111
Tel(0721)267 196
Fax : (0721)67196, 266754
LAMPUNG - SIMPUR
Simpur Center Lt. Dasar, Blk. A/35-36
Jl. Brigjend Katamso No. 55, Tj Karang
Lampung 35111
Tel : (0721)267 262
Fax : (0721)267797
LAMPUNG - TELUK BETUNG
Komp. Pasar Ayam Jl. Ikan Bandeng
Blok B No. 31-32,
Bandar Lampung 35223
Tel : (0721)488 038
Fax : (0271)
SUMATRA SELATAN
LAMPUNG - PRINGSEWU Jl. KH. Gholib No. 19 Pringsewu,
Tanggamus Lampung 35373
Tel : (0729)24288
Fax : (0729)24291
PALEMBANG - ILIR BARAT PERMAI
Komp. Illir Barat Permai Blk. D1 No. 28-29,
Palembang 30134
Tel : (0711)378 222
Fax : (0711)373682
LAMPUNG - BANDAR JAYA
Komp. Pertokoan Bandar Jaya Plaza
Ruko No. 25
Jl. Proklamator Bandar Jaya
Lampung tengah 34162
Tel : (0725)529 601
Fax : (0725)529603
PALEMBANG - SAYANGAN
Jl. Sayangan No. 769, 16
Illir Pelembang 30125
Tel : (0711)368 155
Fax : (0711)367852
SUMATRA UTARA
MEDAN - ASIA Jl. Asia No. 97-R,
Medan
20214
Tel : (061)735 5678
Fax : (061)7351188
MEDAN - DIPONEGORO
Jl. Diponegoro No. 14D-E, Medan
Tel : (061)
Fax : (061)
PEKANBARU
Komp. Riau Bisnis Center
Jl. Riau No. 1 C,
Pekanbaru 28292
Tel : (0761)862 555
Fax : (0761)862022
BATAM
Komp. Penuin Center Blok E No. 8-9,
Batam 29441
Tel : (0778)429089
KALIMANTAN BARAT
PONTIANAK Jl. Tanjung Pura No. 196,
Pontianak
78123
Tel : (0561)762288
Fax : (0561)
Laporan Tahunan 2010 / Annual Report
175
PT. BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA
Plaza 89, 9th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6
Jakarta 12940 - Indonesia
Telp. : (021) 2520876
Fax. : (021) 2520875
Homepage : www.rabobank.co.id
Related documents
Download