STANDARISASI SISTEM PELAPORAN KEUANGANPADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM)(Studi pada Sektor Usaha Keripik Pisang di Kabupaten Lumajang) Oleh: Yunie Indah Lestari ( 05620031 ) Accounting Dibuat: 2007-07-04 , dengan 3 file(s). Keywords: Sistem Pelaporan Keuangan; Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) UMKM adalah salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara ataupun daerah. Beragam jenis usaha telah dikembangkan oleh UMKM di Indonesia sesuai dengan kondisi dan potensi masing-masing daerah, salah satunya adalah sektor usaha keripik pisang di Kabupaten Lumajang, Propinsi Jawa Timur. Mayoritas produsen kripik pisang di Lumajang masih menjalankan sistem manajemen tradisional dan belum melakukan pencatatan akuntansi, sehingga laporan keuangan yang sesuai SAK tidak pernah dibuat. Prospek ke depan usaha ini sangat baik, oleh karenanya penulis melakukan penelitian dengan judul Standarisasi Sistem Pelaporan Keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) (Studi pada Sektor Usaha Keripik Pisang di Kabupaten Lumajang). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan sistem pelaporan keuangan yang sudah diterapkan pada sektor usaha keripik pisang di Kabupaten Lumajang, dan merumuskan standarisasi sistem pelaporan keuangan yang sesuai untuk diterapkan pada sektor usaha tersebut. Penelitian yang tergolong dalam research and development ini dilakukan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Populasi dalam penelitian adalah sektor usaha keripik pisang di Kabupaten Lumajang. Pengambilan sampel ditetapkan secara purposive, yaitu sebanyak empat produsen keripik pisang. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, meliputi kajian penerapan sistem pelaporan yang selama ini diterapkan pada sektor usaha keripik pisang. Terdiri dari analisis pencatatan keuangan, meliputi bukti transaksi serta tahap-tahap pencatatan siklus akuntansi, dan analisis pelaporan keuangan, kemudian dirumuskan model pelaporan keuangan yang sesuai untuk diterapkan pada sektor usaha tersebut. Melalui sistem pelaporan keuangan usaha yang dibuat, diinterpretasikan juga kegiatan usaha selama satu periode dan dideskripsikan prospektus kedepan usaha tersebut. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa selama ini UMKM sektor usaha keripik pisang di Kabupaten Lumajang belum melakukan proses akuntansi dan pembukuan secara benar dalam mengelola keuangan perusahaannya. Sistem akuntansi konvensional merupakan sistem yang paling cocok untuk diterapkan pada UMKM sektor usaha ini. Sistem tersebut berupa siklus akuntansi sederhana yang akan memudahkan manajemen perusahaan dalam mengelola keuangannya, terdiri dari: kegiatan pencatatan dan jurnal, pengelompokkan, peringkasan, dan pelaporan. Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan agar UMKM sektor usaha keripik pisang dalam mengelola keuangan perusahaan seharusnya menggunakan proses akuntansi dan pembukuan secara benar, walaupun dengan sistem maupun metode yang sederhana. Pengelola UMKM sudah seyogyanya mau mempelajari sistem pengelolaan keuangan yang baik dengan menggunakan proses akuntansi, oleh karenanya diperlukan peran serta Dinas Kopindag untuk memberikan pembinaan kepada sektor usaha ini. SMEs are one important part of the economy of a country or region. Various types of business have been developed by SMEs in Indonesia in accordance with the conditions and potentials of each region, one of which is the business sector in Lumajang banana chips, East Java Province. The majority of banana chips manufacturers in Lumajang still run the traditional management systems and accounting records have not done, so that the corresponding GAAP financial statements are never made. This business outlook is very good, therefore the authors conducted research with the title Standards for Financial Reporting System for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) (Studies on Banana Chips Sector Lumajang). The purpose of this study is to describe the financial reporting system that has been applied to the business sector in Lumajang banana chips, and formulate standardization of financial reporting systems appropriate to apply to the business sector. Research belonging to the research and development is done in Lumajang District, East Java. The population in this research is the business sector in Lumajang banana chips. Established by purposive sampling, as many as four chips banana producers. This research using descriptive analysis, including review implementation during this reporting system is applied on banana chips business sector. Consisted of analysis of financial records, including proof of the transaction and recording stages of the cycle accounting, financial reporting and analysis, then formulate an appropriate financial reporting model to be applied in the business sector. Through the efforts of financial reporting systems are made, interpreted operations during one period and described the future prospectus of the business. From the analysis concluded that during this SME business sector in Lumajang banana chips have not made the proper accounting and bookkeeping company in managing finances. Conventional accounting system is the system most suitable to apply to the SME sector of this business. The system is a simple accounting cycle that will facilitate the management company to manage its financial, comprising: recording events and journals, grouping, summarizing, and reporting. Based on the above conclusions, the authors suggested that SMEs banana chips business sector in managing the company finances should use accounting and bookkeeping process correctly, although the systems and methods. Managers of SMEs already should want to learn good financial management system using the accounting process, therefore, necessary role of the Office of Kopindag to provide guidance to the business sector.