KIMIA ORGANIK III:

advertisement

KIMIA ORGANIK III:

Reaksi dan Sintesis Senyawa Organik Polifungsional

KIMIA ORGANIK III

 IDENTITAS MATA KULIAH

NOMOR KODE : KI 513

JUMLAH SKS

SEMESTER

: 2 SKS

: 4 dan 6

KELOMPOK MK : MKK (MATA KULIAH KEAHLIAN) PRODI

PRASYARAT : KIMIA ORGANIK I dan KIMIA ORGANIK II

 TUJUAN

MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN REAKSI YANG TERJADI PADA

SENYAWA ORGANIK POLIFUNGSIONAL BERDASARKAN MEKANISME

REAKSINYA DAN MENGENAL PENDEKATAN RETROSINTESIS DALAM

MERANCANG SINTESIS SENYAWA ORGANIK

 DESKRIPSI ISI

PENDEKATAN RETROSINTESIS DAN JENIS-JENIS REAKSI PADA

SENYAWA ORGANIK POLIFUNGSIONAL (SENYAWA

HETEROSIKLIS, POLISIKLIS, BIFUNSIONAL, KARBOHIDRAT,

PROTEIN DAN LIPIDA)

 EVALUASI

KEHADIRAN : MINIMAL 80 % PERTEMUAN

TUGAS

KUIS

: 15 %

: 10 %

TES UNIT : 3 X 25 %

 BUKU

Fessenden, R. j. dan Fessenden, J.S., terjemahan oleh Pudjaatmaka, 1982, Kimia

Organik, Erlangga, Jakarta

Solomon, Graham, T.W., dan Fryhle, C.B, 2004, Organic Chemistry, Eight edition,

John Wiley & Sons, Singapura

 RINCIAN MATERI

TOPIK

1. PENDAHULUAN

2. SENYAWA HETEROSIKLIK

3. SENYAWA POLISIKLIK

4. SENYAWA BIFUNGSIONAL

5. KARBOHIDRAT

6. ASAM AMINO DAN PROTEIN

7. LIPIDA DAN PRODUK ALAM TERKAIT

SUBTOPIK a.

Cakupan materi b.

Berbagai ketentuan perkuliahan : kehadiran, evaluasi, dll c.

Pengantar umum pendekatan diskoneksi a.

Definisi, klasifikasi, tatanama, dan struktur senyawa heterosiklis b.

Reaksi-reaksi senyawa heterosiklis aromatis c.

Pembuatan senyawa heterosiklis a.

Definisi, klasifikasi, tatanama, dan struktur senyawa polisiklis b.

Reaksi-reaksi senyawa polisiklis aromatis c.

Pembuatan senyawa polisiklis.

a. Klasifikasi, tatanama senyawa bifungsional b. Pembuatan senyawa bifungsional c. Reaksi dan mekanisme reaksi diena d. Reaksi dan mekanisme reaksi diol e. Reaksi dan mekanisme reaksi karbonil tak jenuh f. Reaksi dan mekanisme reaksi hidroksi dan amino karbonil g. Reaksi dan mekanisme reaksi dikarbonil a.

Definisi, struktur, klasifikasi, dan tatanama karbohidrat b.

Reaksi-reaksi monosakarida c.

Disakarida d.

Polisakarida a.

Struktur dan sifat asam amino b. Sintesis asam amino c.

Struktur, klasifikasi polipeptida dan protein d.

Sintesis polipeptida a. Lemak dan minyak b. Fospolipida c. Terpena d. Steroida

SENYAWA ORGANIK POLIFUNGSIONAL

Senyawa dengan dua atau lebih gugus fungsional.

Senyawa organik yang ditemukan di alam, sebagian besar merupakan senyawa polifungsional.

OH geraniol (dari minyak mawar)

O

CH

OH vanilin

OCH3

Sukrosa (gula pasir)

Pengenalan Pendekatan

Retrosintesis

Sintesis Organik

“Pembuatan senyawa organik tertentu dari bahan awal yang tersedia secara komersial melalui beberapa prosedur multi-tahap”

Digunakan dalam:

Farmasi

Agrokimia

Parfum

Pewarna

Polimer dst

Sintesis Organik

Me

O

O

Me

O

O

N

N

N

NH

2

N

O

Doxazosin (Cardura)

N

N

O O

S

O

H N

N

N

N

O

Sildenafil (Viagra)

P.

Dari mana memulai untuk mensintesis molekul kompleks ?

J.

Bekerja mundur, mulai dari produk

RETROSINTESIS

Retrosintesis

“Proses analitis dalam perancangan suatu rute pembuatan senyawa organik dari bahan awal yang tersedia.”

Seperti permainan catur:

Teratur

Gerakannya dapat dipelajari

Mempunyai strategi

Practice makes

Perfect!

Pertimbangan Utama

Pembangunan Jaringan Karbon

Memerlukan pengetahuan tentang reaksi pembentukan ikatan C-C

Melibatkan keputusan tentang ikatan yang mana yang sebaiknya akan dibuat.

Functional Group Interconversions (FGIs)

Often require certain functional groups at certain stages in a synthesis

E.g. Oxidation, Reduction, Hydrolysis

Stereocontrol

Often need to synthesise only one of a number of possible stereoisomers

Only briefly touched on in this course

Beberapa Istilah Retrosintesis

Molekul Target (MT) – Molekul yang akan dibuat

Diskoneksi – operasi analitik pemutusan ikatan, kebalikan reaksi kimia, untuk menghasilkan dua sinton

Sinton – suatu an imaginary idealised fragment, usually an ion, corresponding to nucleophilic or electrophilic species

Synthetic Equivalent – a real reagent that is equivalent to a certain synthon

Functional Group Interconversion (FGI) – the operation of replacing one functional group with another

R

3

C CR

3

R

3

C

+

-

CR

3

Panah Retrosintesis

Retrosintesis

OH

Ph

Molekul Target

Ph

FGI

Ph

Interkonversi Gugus Fungsi ditunjukkan oleh:

FGI

O

Tanda diskoneksi menunjukkan ikatan yang pecah

Ph

Diskoneksi ditunjukkan oleh:

O

Ph CH

3

+ Base

Sintetik ekivalen

Ph

O

+

Sinton

Ph Br

Sintetik ekivalen

Ph

Tahap-tahap Penting

1. Pemilihan diskoneksi yang benar

Kaitkan dengan reaksi yang dapat dipercaya

 Gunakan pengetahuan tentang reaksi gugus fungsional

Lakukan penyederhanaan penting:  pusat molekul

 titik cabang

 simmetri

Tunjukkan sinton yang mempunyai sintetik ekivalen yang mungkin.

Me Ph

  Me

Tahap-tahap Penting

2. Tandai muatan kedua sinton

Pertimbangkan kedua pilihan sinton

Gunakan Polaritas Umum

Must correspond to reactive and available synthetic equivalents

 Available to buy

 Can easily be prepared

Ph

O +

 Br

Ph

ToolKit – Elektrofil Karbon

Sinton

R

+

Sintetik

Ekivalen

RX X = Br, I

Sinton

R

OH

+

OH O

O

R + H R H

+

R

OH O

R + R R R

H O

O

+

R

O

+

R

O

LG

LG = OR or Halogen

R

Sintetik

Ekivalen

O

R

Nuc

O

CO

2

Download