T S – proto planet

advertisement
SMA N 1 MANYAR
X–8
TAHUN PELAJARAN 20112012
Ketua kelompok : A.Ibnu Fattah A.N
ANGGOTA KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Dian Arga putra
Ferry Mahardika
Hisyam Jodi Safnidar
M.Romdhon Baehaqi
M.Anvian Mas Arif Wibowo
Safrina Diah Andini
Zuhridah Bella M
Sumber : Gatot Harmanto
Materi : Teori Tata Surya Proto Planet
1 . Kant’s theory
Teori kant
This theory is stated by Immanuel kant from
germany (1724-1804). According to kant’s
theory :
Teori ini dikemukakan oleh Immanuel kant dari
jerman (1724-1804). Menurut teori kant :
“that solar system comes from one gas ball of high
temperature and rotates slowly. The slow rotation causes
the formation of matter concentaration that has high specific
weight. The concentration is called core, the big one lies in
the middle, while the smaller part is found around earth’s
core. Because of cooling process, the core with small volume
becomes planets, while the core that has big volume
becomes sun.”
“bahwa tata surya berasal dari bola gas yang
bersuhu tinggi dan berputar lambat. Perputaran
yang lambat menyebabkan terbentuknya
kosentrasi zat yang memiliki berat jenis tinggi.
Konsentrasi tersebut disebut inti, yang besar
terdapat ditengah, sedangkan yang ukurannya
kecil terdapat di sekitar bumi. Karena proses
pendinginan, inti yang volumenya kecil menjadi
planet, sedangkan inti yang volumenya besar
menjadi matahari.
2 . Nebular Hyphotesis
Hipotesis Nebula
This theory is stated by a French astronomer
that is Pierce Simon Laplace (1749-1827).
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli
astronomi bangsa Prancis yaitu Pierce Simon
Laplace (1749-1827).
According to Laplace : “our solar system comes from
gas ball (nebula) that has high temperature and
rotates fast. Because of fast rotation, some of the fog
or gass ball mass escape. The part tthat is escaped
keep rotates, because the influence of cooling longer
changes to be planets”
Menurut teori Laplace: “tata surya kita berasal
dari bola gas (nebula) yang bersuhu tinggi dan
berputar cepat. Karena perputaran cepat,
maka sebagian dari massa kabut tersebut
lepas. Bagian yang terlepas berputar terus,
karena pengaruh pendinginan lama-kelamaan
berubah menjadi planet”
3 . Planetesimal Theory
Teori planetesimal
• The theory is stated by Multon, an
astronomer, and Chamberlain, a geologist.
Both are American.
• Teori tersebut dikemukakan oleh Maulton,
seorang ahli astronomi, dan Chamberlain,
ahli geologi. Keduanya berkebangsaan
Amerika Serikat.
According to planetesimal theory :”That in fog is
found dense material that scatters called
planetesimal. This dense material that then attract
each other among them, because of attraction force
of each part, longer big clump is formed called
planet”.
Menurut teori planetesimal: “Bahwa dalam
kabut terdapat material padat
yanfgberhamburan yang dinamakan
planetesimal. Benda padat inilah yang kemudian
saling tarik-menarik diantara sesamanya, karena
gaya tarik masinbg-masing lama kelamaan
terbentuklah gumpalan yang besar yang
dinamakan Planet”.
4 . Riptide Theory
Teori pasang surut
This theory is stated by Jeans dan Jeffery (1917), both
are british scientist.
According to riptide theory : “That in ancient time,
near the sun, passed a big star. Because yhe
attraction force of star, some of sun’s mass from
lump to direction of that star. Then together with
movement away of that star, that lump of sun’s
mass is acctarcted also forms cigar, then it is
interrupted forms giant drop with various sizes.
That gas drop longer freezes forming a planet”.
Teori ini dikemukakan oleh Jeans dan Jeffery
(1917), keduanya ilmuwan inggris.
Menurut teori pasang-surut : “Bahwa pada
zaman dahulu, dekat dengan matahari, lewat
sebuah bintang yang besar. Karena gaya tarik
bintang tersebut, sebagian dari massa matahari
membentuk tonjolan kea rah bintang itu.
Kemudian bersamaan dengan menjauhnya
bintang itu, tonjolan massa matahari itu ikut
tertarik membentuk cerutu, kemudian terlepas
dari matahari. Massa gas yang terbentuk
kemudian terputus—putus membentuk tetesan
raksasa dengan ukurang yang berbeda-beda.
Tetesan gas tersebut lama0kelamaan membeku
membentuk sebuah planet”.
5 . Proto Planet Theory
Teori Proto Planet
This theory is stated by Carl von Weizsaecker, G.P Kuiper and
Subrahmanyan Chandarasekhar.
Teori ini dikemukakan oleh carl Von Weizsaecker, G.P kuiper
and Subrahmanyan Chandarasekhar.
According to Proto Planet Theory : “that around the sun is
found gas fog that from lumps dan periodically becomes
dense lump. The gas lump is called Proto Planet”.
Menurut teori Proto Planet : “Bahwa di sekitar matahari
terdapat kabut gas yang membentuk gumpalan-gumpalan
dan secara evolusi berangsur-angsur menjadi gumpalan
padat. Gumpalan kabut tersebut dinamakan Proto Planet”.
Tugas Tentang Menelaah Teori Tata
Surya Proto Planet
1. Sumber dari Gatot Harmanto
Dari sumber ini di katakan bahwa tepri proto
planet ini dikemukakan oleh carl Von Weizsaecker,
G.P kuiper dan Subrahmanyan Chandarasekhar.
Menurut teori Proto Planet : “Bahwa di sekitar
matahari terdapat kabut gas yang membentuk
gumpalan-gumpalan dan secara evolusi berangsurangsur menjadi gumpalan padat. Gumpalan kabut
tersebut dinamakan Proto Planet”.
2 . Sumber dari Sugianto dan Danang
Endarto dalam kitab Geografi KTSP
2006
Dari kitab ini di jelaskan bahwa sebutan
teori Proto Planet adalah teori Awan
Debu tapi penggagas teori ini sama yaitu
Von Weizsaecher dan G.F. Kuiper pada
tahun 1950 .
Teori ini mengatakan sebagai berikut :
• Matahari dan semua planetnya terbentuk dari satu buah
kabut, kemudian menyatu, mengumpal, dan memadat.
• Dalam gumpalan tersebut di dalamnya terjadi penyatuan
energi dan reaksitermonuklir yang akhirnya menjadi
tenaga untuk bergerak.
• Gerakan tersebut menjadi gerakan berputar yang seakanakan mengelilingi satu sumber,pada akhirnya bentuk akan
semakin pepat pada bagian tengahnya, dan terjadi
konsentrasi kabut di bagian lain.
• Matahari pada akhirnya bersinar dengan api nuklirnya
sehingga menghilangkan gas dan menyelubungi
protoplanet-protoplanet itu.
• Selanjutnya, lahirlah planet-planet di tata surya.
3 . Sumber dari Samadi dalam kitab
Geografi bilingual KTSP 2006
Dalam sumber ini mengatakan bahwa
teori Proto Planet sama dengan teori Awan
Debu yang di kemukakan oleh Carl Von
Weizsaecker pada tahun 1940-an dan di
sempurnka oleh Gerrad P. Kuiper pada
tahun 1950-an.
kesimpulan
Dari tiga sumber tersebut kami
menyimpulkan bahwa pendapat
Gatot Hermanto lah yang sesuai,
yang mengatakan : “Bahwa di
sekitar matahari terdapat kabut gas
yang membentuk gumpalangumpalan dan secara evolusi
berangsur-angsur menjadi
gumpalan padat. Gumpalan kabut
tersebut dinamakan Proto Planet” .
CINTAILAH
SEKITARMU
CINTAILAH ALAMMU
THANK’S
Download