Kuliah Umum Universitas Muhammadiyah Malang, 3 Januari Pengenalan Studi Mahasiswa Baru 2011 Universitas Muhammadiyah Malang, 1 September 2010 Tantangan Global Tantangan Nasional Arahan RPJPN 2005-2025 Ilustrasi berbagai tantangan Renstra Dikti Perkembangan teknologi, terutama Teknologi Informasi dan Komunikasi merubah metode dan jangkauan pembelajaran Internasionalisasi & Globalisasi: • Perdagangan barang dan jasa lintas negara • Mobilitas mahasiswa dan dosen lintas negara • Meningkatnya kompetisi antar negara dan antar institusi Perkembangan ekonomi berbasis pengetahuan, masyarakat berbasis pengetahuan Internasionalisasi dan globaslisasi juga merubah lingkungan kerja: dibutuhkan ketrampilan baru, multi-bahasa, kemampuan komunikasi, negosiasi, pemahaman budaya dan aturan antar negara global citizen Standar kualifikasi dan kompatibilitas kualifikasi lintas negara Kualitas tenaga kerja (ditentukan oleh kualitas pendidikan dan pelatihan) menentukan daya saing negara Kebutuhan akan kualifikasi yang makin tinggi untuk memasuki lapangan kerja modern meningkatnya kebutuhan akan pendidikan tinggi Perubahan lapangan kerja yang sangat dinamis baik di dalam negeri terlebih lintas negara kebutuhan retraining/continuous learning/life-long learning (new skills, new technology, new business environment) Transformasi demokrasi dan reformasi di segala bidang Desentralisasi dan otonomi daerah Persatuan dan kesatuan bangsa Pengikisan karakter, jati-diri, budaya bangsa akibat pengaruh global dan bias informasi Harapan publik pada perguruan tinggi sebagai kekuatan moral Harapan publik pada perguruan tinggi sebagai kunci kemajuan dan mobilitas sosial Tuntutan masyarakat akan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi, serta ketersediaan, kesetaraan akses memperoleh pendidikan tinggi Pendanaan publik (pemerintah) yang terbatas dan harus bersaing dengan sektor lain maupun pendidikan dasar dan menengah Posisi PT yang merupakan sektor quasi-public Tingkat sarjana pengangguran yang tinggi Peran PT bagi pembangunan daerah, pembanguan nasional, pembangunan ekonomi dan sosial Tantangan pembangunan manusia dan pencapaian MDGs Perguruan tinggi sebagai ujung tombak daya saing bangsa dalam masyarakat berbasis pengetahuan Kesenjangan geografis, sosial, akses, mutu, kesempatan. Pemanfaatan sumberdaya berwawasan ramah lingkungan Pemanfaatan posisi geologis dan geografis yang unik. Dst. Kualitas dan relevansi pendidikan tinggi • Tingginya angka sarjana yang menganggur • Relevansi riset dan karya-karya PT bagi masyarakat • Daya saing perguruan tinggi Akses dan ekuitas • Pendidikan tinggi yang tidak murah, siapa yang mendanai? • Menjamin kesempatan belajar bagi masyarakat kurang mampu secara ekonomi (kesetaraan akses) Efisiensi dan produktivitas perguruan tinggi • Efisiensi sumberdaya • Rendahnya resource sharing • Masih rendahnya produktivitas ARAHAN RPJPN 2005-2025 MISI 2005-2025 1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, beradab 2. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing 3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum 4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu 5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan 6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari 7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional 8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional VISI 2005-2025 MAJU MANDIRI ADIL MAKMUR Tujuan negara (UUD 45) • Melindungi tumpah darah • Memajukan kesejahteraan umum • Mencerdaskan kehidupan bangsa • Ikut melaksanakan ketertiban dunia 13 KONSEP PEMBANGUNAN MANUSIA RPJP Insan • Berharkat • Bermartabat • Bermoral • Memiliki jati diri • Sehat • Berpendidikan Pemb Manusia Sumber Daya Pembangunan • Kompetitif • Tangguh • Berkepribadian • Penduduk Tumbuh Seimbang Pembangunan manusia mencakup seluruh siklus hidup manusia dari sejak dalam kandungan hingga akhir hayat 14 Interaksi Pembangunan Manusia dengan Pembangunan Bidang Lain Faktor Lain yang Berpengaruh Agama Budaya Pendidikan Kelembagaan Pembangunan Manusia Globalisasi Demokratisasi Kesehatan Insan Desentralisasi Gizi Sumber daya Good gov. Pert Pddk Birokrasi Olahraga Dll. Politik Huk & HAM Ekonomi Infrastruktur SDA – LH Dll.. 15 Peran Pembangunan SDM terhadap Misi Pembangunan Misi 1: Berakhlak, bermoral, beretika, berbudaya Misi 8: Peran dalam Pergaulan Internasional Misi 7: Neg. kepulauan yg mandiri, maju, kuat Kreatif Harkat Jatidiri Martabat Berpendidikan Kompetitif Jatidiri Misi 6: Asri dan Lestari Harmonis Bermoral Akhlak Mulia Berpendidikan Sehat Kompetitif Berpendidikan Etos Kerja Kreatif Orientasi Iptek Tangguh Maju Mandiri Adil Makmur Saling percaya Berpendidikan Sumber Daya Kualitas hidup Perempuan & Anak Misi 5: Pemerataan Pembangunan & Berkeadilan Misi 2: Bangsa Berdaya Saing Misi 3: Demokratis berlandaskan Hukum Rukun Harmonis Akhlak Mulia Toleran Harmonis Saling percaya Misi 4: Aman, Damai, Bersatu 16 Kerangka Pikir Pembangunan Manusia Indonesia LINGKUNGAN STRATEGIS (Peluang dan Tantangan) Kelembagaan Demokratisasi Desentralisasi Kesinambungan fiskal Kesetaraan gender Globalisasi Komitmen global Penyakit lintas negara ISU STRATEGIS ANALISA SITUASI Kondisi manusia Indonesia saat ini Faktor-faktor yang berpengaruh IPM, IPG, IKM Jumlah dan struktur umur penduduk Karakter manusia Indonesia Akses dan kualitas pelayanan sosial dasar Kesenjangan PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA • Arah Kebijakan • Strategi • Program • Kegiatan Sasaran RPJM 2010-2014 MANUSIA INDONESIA MASA DEPAN Tangguh Kompetitif Berakhlak Mulia Bermoral Sehat Berpendidikan LANDASAN HUKUM •UUD 1945 RPJPN 2005-2025 RPJM 2005-2009 - UU Kesehatan - UU Pendidikan - dll 17 Country 2008 2009 Country Ran k KEI Ran k KEI Chang e Denmark 1 9.59 1 9.52 - Sweden 2 9.52 2 9.51 Finland 3 9.37 3 Netherlan d 4 9.32 USA 9 Japan 19 2008 2009 Ran k KEI Ran k KEI Chang e Malaysia 48 6.06 48 6.07 - - Thailand 60 5.44 63 5.52 -3 9.37 - China 77 4.35 81 4.47 -4 4 9.35 - Phillippines 79 4.25 89 4.12 -10 9.08 9 9.02 - Vietnam 102 3.02 100 3.51 +2 8.56 20 8.42 -1 Indonesia 93 3.23 103 3.29 -10 Source: www.worldbank.org/kam 20 Indonesia Variables actual India Malaysia normalize actual normalized actual d normalized Annual GDP Growth (%), 2003-2007 5.60 5.79 8.80 9.03 6.00 6.69 Human Development Index, 2005 0.73 3.64 0.62 2.52 0.81 6.15 Tariff & Nontariff Barriers, 2009 76.40 4.55 51.00 0.28 78.20 4.83 Regulatory Quality, 2007 -0.30 3.90 -0.22 4.18 0.53 6.64 Rule of Law, 2007 -0.71 2.53 0.10 6.03 0.53 6.85 Royalty Payments and receipts(US$/pop.) 2007 4.80 4.71 0.94 2.52 46.38 7.31 S&E Journal Articles / Mil. People, 2005 0.93 0.83 13.36 4.38 23.96 5.14 Patents Granted by USPTO / Mil. People, avg 2003-2007 0.08 4.04 0.40 5.55 4.32 8.01 Adult Literacy Rate (% age 15 and above), 2007 91.42 4.52 66.02 1.44 91.90 4.73 Gross Secondary Enrollment rate, 2007 64.22 2.78 54.63 2.36 69.07 3.13 Gross Tertiary Enrollment rate, 2007 17.46 3.48 11.85 2.83 30.24 4.78 Total Telephones per 1000 People, 2007 440.00 3.08 250.00 1.85 1.040.0 0 5.62 Computers per 1000 People, 2007 2.54 30.00 230.00 7.32 20.00 21 2.75 Sumber: www.worldbank.org/kam No Country GCI 2008 GCI 2009 GCI 2010 Rank Score Rank Score Rank Score 1 Singapore 5 5.53 3 5.55 3 5.48 2 Malaysia 21 5.04 24 4.87 26 4.88 3 China 30 4.70 29 4.74 27 4.84 4 Thailand 34 4.60 36 4.56 38 4.51 5 Indonesia 55 4.25 54 4.26 44 4.43 6 Vietnam 70 4.10 75 4.03 59 4.27 7 Phillippines 71 4.09 87 3.90 85 3.96 Global Competitiveness Report (2009, 2010, 2011) Global Competitiveness Report 2008 Global Competitiveness Report 2009 Global Competitiveness Report 2009 2010-2011 5.78 4.18 2009-2010 5.20 3.91 Komponen Pendidikan mengalami kenaikan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan daya saing Indonesia selama periode 2009/2010-2010/2011 28 Perkembangan Score dan Ranking 12 Pilar Indikator GCI Untuk Indonesia Tahun 2009-2010 dan 2010-2011 Indicator (12 Pillars) 2009-2010 2010-2011 score rank score rank Basic Requirement 4.30 70 4.62 60 1st pillar: Institutions 4.00 58 3.98 61 2nd pillar: Infrastructure 3.20 84 3.56 82 3rd pillar: Macroeconomic environment 4.82 52 5.15 34 4th pillar: Health and primary education 5.20 82 5.78 62 Efficiency Enhancers 4.24 50 4.24 51 5th pillar: Higher education and training 3.91 69 4.15 66 6th pillar: Goods market efficiency 4.49 41 4.35 49 7th pillar: Labor market efficiency 4.30 75 4.23 84 8th pillar: Financial market development 4.30 61 4.23 62 9th pillar: Technological readiness 3.20 88 3.25 91 10th pillar: Market size 5.21 16 5.21 15 Innovation and sophistication factors 4.03 40 4.06 37 11th pillar: Business sophistication 4.49 40 4.40 37 12th pillar: Innovation 3.57 39 3.71 36 29 Perkembangan Ranking Indikator Pendidikan dalam GCI Untuk Indonesia Tahun 2009-2010 dan 2010-2011 Indicator 4th pillar: Health and primary education Rank 20092010 Rank 20102011 82 62 4.01 Business impact of malaria 97 106 4.02 Malaria incidence 105 111 4.03 Business impact of tuberculosis 92 102 4.04 Tuberculosis incidence 108 105 4.05 Business impact of HIV/AIDS 88 95 4.06 HIV prevalence 54 55 4.07 Infant mortality 85 97 4.08 Life expectancy 92 91 4.09 Quality of primary education 58 55 4.10 Primary education enrollment rate 56 52 69 66 5th pillar: Higher education and training 5.01 Secondary education enrollment rate 93 95 5.02 Tertiary education enrollment rate 90 89 5.03 Quality of the education system 44 40 5.04 Quality of math and science education 50 46 5.05 Quality of management schools 51 55 5.06 Internet access in schools 59 50 5.07 Local availability of reserach and training services 48 52 5.08 Extent of staff training 33 36 30 Masyarakat industri: • Kekayaan sumberdaya alam • Modal • Teknologi • Buruh murah Sekarang: • Modal insani mendominasi, informasi dan TIK knowledge economy • Inovasi dan kreativitas 31 Index of real value-added per w orker: Indonesia agriculture 1988 = 100 2100 THA-industry 1700 THA-services 1300 900 IDN-industry IDN-services 500 THA-agriculture IDN-agriculture 2006 2005 2004 2003 2002 2001 2000 1999 1998 1997 1996 1995 1994 1993 1992 1991 1990 1989 1988 100 Labor Productivity (constant 2000 US$) 12000 10000 8000 Indonesia Malaysia Philippines Thailand Viet Nam 6000 4000 2000 0 1970-74 1975-79 1980-84 1985-89 1990-94 1995-99 2000-04 Diolah dari ADB, 2007 Pendidikan 2001 2006 2010 s/d Sekolah Dasar/tidak tamat 63.0% 55.5% 51.5% SMP 17.7% 20.2% 18.9% SMA 10.3% 12.7% 14.6% SMK 5.5% 6.2% 7.8% Diploma I,II,III 1.6% 2.2% 2.7% S1/lebih 1.8% 3.2% 4.6% Sumber: BPS, 2010 Unemployment Rate Labor Force Structure Nasional University 7.4% 4.6% University Diploma I,II,III 14.2% 2.7% Diploma I,II,III Vocational General HS 15.7% 7.8% Vocational General HS General HS Junior HS Up to primary Education 14.6% 13.8% General HS 18.9% 11.9% Junior HS 51.5% Up to primary Education 0.0%10.0%20.0%30.0%40.0%50.0%60.0% 0.0% 7.6% 3.7% 5.0% 10.0% 15.0% Source: BPS, 2010 36 20.0% Penyelenggara PTN di bawah KemDikNas Lain-lain Bentuk PT Universitas Institut Politeknik Sekolah Tinggi Total 1975 26 14 - 1 41 1985 30 14 4 49 1995 31 15 26 4 76 2000 41 6 25 4 76 2005 46 6 26 4 81 2009 48 6 27 2 83 KemAgama 547 Kedinasan 53 Total 600 Universitas Institut PTS di bawah Politeknik KemDikNas Akademi Sekolah Tinggi Total TOTAL Keseluruhan 77 29 180 48 334 375 131 34 233 158 556 605 251 47 8 396 526 1228 1304 381 42 29 533 841 1902 1978 386 42 120 1003 1242 2793 2874 418 49 142 1061 1349 3019 3702 4.486 12.985 2.633 5.543 4.846 3.550 1.685 4.393 1.035 3.089 2.202 760.855 4.393 3.626 7.446 1.713 2.266 1.038 7.596 8.033 9.588 2.231 2.851 1.531 32.380 10.644 43.021 37.476 3.891 3.452 4.496 4.679 3.016 273.348 Jumlah Perguruan Tinggi Jumlah Penduduk (ribu jiwa) 4.486 12.985 2.633 5.543 4.846 3.550 1.685 4.393 1.035 3.089 2.202 760.855 4.393 3.626 7.446 1.713 2.266 1.038 7.596 8.033 9.588 2.231 2.851 1.531 32.380 10.644 43.021 37.476 3.891 3.452 4.496 4.679 3.016 273.348 Jumlah Program Studi Jumlah Penduduk (ribu jiwa) 3500 3000 2793 3019 2500 2000 1902 PTN Diknas PTS Diknas 1500 Agama 1000 500 0 Kedinasan 1228 334 41 1975 556 49 1985 547 76 1995 76 2000 81 2005 83 53 2009 Komponen Pddk Usia 19-24 th Juml Mahasiswa Mhs PTN Mhs PTS Mhs Keagamaan Mhs UT Mhs Kedinasan APK (%) 2005 25.347.200 3.868.359 805.479 2.243.760 508.545 262.081 48.493 15.26% 2006 25.349.300 4.285.645 824.693 2.567.879 518.901 322.854 51.318 16.91% Tahun 2007 25.350.900 4.357.505 978.739 2.392.417 506.247 450.849 47.253 17.26% 2008 2009 25.359.000 25.644.690 4.501.543 4.657.483 965.970 1.011.722 2.410.276 2.461.451 556.763 601.176 521.281 634.401 47.253 56.476 17.75% 18.36% 6,000,000 4,765,226 5,000,000 4,285,645 4,000,000 4,375,505 4,501,543 3,868,358 3,000,000 PTN Keagamaan Kedinasan 2,000,000 1,000,000 0 2005 2006 2007 2008 2009 PTS UT Total Jenjang Pendidikan Perg Tinggi S-3 S-2 S-1 D-4 D-3 Total SP-1 SP-2 Pro* PTN 8.518 32.341 17.921 318 57 1.3 403 1.274 62.132 PTS 3.734 40.234 70.814 3.163 1.782 750 19 1.596 122.092 Paruh watu 2.295 16.098 64.355 878 2.072 1.968 169 1.675 89.51 14.547 88.673 153.09 4.359 3.911 4.018 591 4.545 273.734 Total Dalam Negeri (BPPS) 2008 S2=4.000 2009 S3=2.000 S2=5.500 S3=2.000 Luar Negeri 2008 S2/S3 = 1.104 2009 SANDWICH = 782 S2/S3 = 700 SANDWICH = 400 ACADEMIC RECHARGING: 400 Master/PhD No. Country 1 AUSTRALIA Sandwich Post Doc SubSubSub- TOTAL 2008 2009 2010 total 2008 2009 2010 total 2009 2010 total 262 222 110 594 148 172 111 431 68 42 110 1.135 2 MALAYSIA 259 50 35 344 184 0 2 186 3 1 4 534 3 JAPAN 147 95 69 311 68 47 42 157 42 49 91 559 4 UK 120 69 55 244 40 12 11 63 27 10 37 344 5 NETHERLAND 94 36 31 161 76 42 55 173 16 17 33 367 6 GERMANY 69 36 20 125 32 18 16 66 23 19 42 233 7 FRANCE 19 14 57 90 11 3 3 17 4 3 7 114 8 USA 18 20 20 58 135 111 112 358 81 44 125 541 9 THAILAND 28 9 10 47 3 0 2 5 1 1 2 54 10 TAIWAN 12 4 9 25 3 0 0 3 1 1 2 30 Other 76 35 26 137 82 38 41 161 18 19 37 335 TOTAL 1104 590 442 2136 782 443 395 1620 284 206 490 4246 Transisi dari ekonomi berbasis sumberdaya alam dan buruh (factor driven) menuju efisiensi driven economy skilled labor, good management Berarti pendidikan vokasi menjadi faktor utama pertumbuhan ekonomi Pergeseran ke ekonomi berbasis pengetahuan: peran PT signifikan 46 Kualitas dan relevansi Akses dan kesetaraan Tata kelola yang sehat (otonom, akuntabel, dalam kerangka hukum & perundangan) Masifikasi pendidikan tinggi karena: • Kebutuhan kualitas dan kualifikasi lapangan kerja yang makin tinggi (karena pergeseran ke Knowledge-based economy & globalisasi) • Kebutuhan pembangunan daerah (karena desentralisasi dan otonomi daerah) • Peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat • Pendidikan tinggi menjadi kebutuhan mobilitas sosial vertikal Kualitas & relevansi • Kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat • Persaingan global nation competitiveness • Pembangunan daerah • Internasionalisasi Tata kelola sistem pendidikan tinggi • Tata kelola yang sehat (kesehatan organisasi) • Otonomi dan akuntabilitas yang utuh • Kerangka hukum dan penataan sistem Posisi Indonesia secara regional dan internasional • Indonesia selama ini masih sebagai pasar Setiap Perguruan Tinggi harus unggul sesuai jati dirinya; misi berbeda-beda • Universitas riset: untuk membangun daya saing melalui inovasi/knowledge-based economy • PT pembelajaran (teaching university): menyiapkan tenaga professional menengah atas dan pembangunan daerah • Perimbangan jalur akademik dan vokasi • Pengembangan community college/ Akademi/Politeknik (D1, D2, D3) utk memperkuat SDM vokasi bagi pembangunan daerah sekaligut meningkatkan APK BERJENJANG? National flagship carriers: 10-30 PT(N/S)? Provincial flagship carriers • Vocational • Academic District flagship carriers • Vocational/community college Arah/Tujuan Pengembangan Dikti 3-5 tahun ke depan: 1. Ketersediaan PT yang bermutu dan relevan 2. Keterjangkauan, kesetaraan, dan keterjaminan akses 3. Perguruan tinggi yang otonom dan akuntabel 4. Interaksi yang baik antara PT dan masyarakat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Diferensiasi mandat dan misi PT 1. 2. Uni Riset, Uni Pembelajaran, Comm College Akademik dan Vokasi & KKNI 1. 2. Nasional, Daerah Responsif vs antisipatif Program akademik yang didukung sumberdaya yang memenuhi standar Keselarasan hasil PT dan kebutuhan masyarakat (DUDI) Lulusan yang cerdas, terampil, berkarakter Pusat unggulan berbasis riset Mengawal program strategis nasional Internasionalisasi PT Penjaminan mutu PT (internal dan eksternal) Sistem beasiswa yang efektif Mobilisasi sumberdaya Meningkatkan ekuitas daerah tertinggal Optimasi PTS (rightsizing) Peran dunia usaha dan pemda Optimasi peran TIK 1. 2. 3. 4. 5. 6. • Note: Reaching out (menjangkau yang tak terjangkau) 1. 2. 3. 4. 5. Mendorong pembangunan sistem kelembagaan yang mandiri dan tata kelola yang sehat Menyiapkan kerangka legal otonomi perguruan tinggi Menguatkan dan menyehatkan tatakelola perguruan tinggi Sistem pendanaan yang efektif dan efisien Memperkuat sistem penjaminan mutu PT Memberdayakan masyarakat berpartisipasi dan berkontribusi pada pengembangan pendidikan Meningkatkan kontribusi PT pada pembangunan masyarakat, pembangunan daerah, pembangunan dunia usaha dan industri, serta pencapaian MDGs Kualitas dan relevansi • Riset university • Teaching university • Politeknik/akademi/community college • Peningkatan daya saing bangsa dan kesejahteraan masyarakat (HDI, MDGs) Akses dan ekuitas • APK, APM, menurunnya disparitas akses (regional dan sosial) Tata kelola • Pendanaan yang sehat, efisien, efektif • Sistem PT yang otonom, akuntabel, berkualitas dan relevan Peran serta Masyarakat dalam Pembangunan Kualitas Pendidikan REGULASI/ PERATURAN PERUNDANGTUNDANGAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN TANTANGAN 1. Keterbatasan Anggaran 2. Kemampuan Managerial 3. Kemampuan Pendanaan 4. Pengawasan Masyarakat IMPLEMENTASI PERAN SERTA MASYARAKAT termasuk Masyarakat Dunia Usaha dan Industri PROGRAM Kualitas Pendidikan Kebijakan Budaya Pelayanan Program PROGRAM PENDIDIKAN Manajemen Organisasi Networking Sarana Prasarana KONTRIBUSI PENDIDIKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI SINERGITAS PERAN SERTA PEMERINTAH, MASYARAKAT, DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI Pengembangan Kelembagaan Pengembangan Program Pengembangan SDM Pengembangan Kemitraan Pengelolaan Pendidikan Pendanaan Pendidikan Sarana dan Prasarana VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN PROGRAM Participation as contribution Participation as organization Participation as process of empowerment PENGEMBANGAN MANAJEMEN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN PENDIDIKAN PENDANAAN PENDIDIKAN PENGAWASAN DAYA SAING PEREKONOMIAN NASIONAL KUALITAS PENDIDIKAN PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN NASIONAL DITJEN DIKTI KEMENDIKNAS UNIVERSITAS UNGGULAN RISET (KINI JAUH KEDEPAN) UNIVERSITAS UNGGULAN UMUM (KINI-KEDEPAN-JAUH KEDEPAN) UNIVERSITAS UNGGULAN PENGAJARAN (KINI-KEDEPAN) BERBASIS KEGIATAN RISET, INOVASI DAN MEMPRODUKSI MODAL INSANI BERIMBANG DALAM MELAKUKAN KEGIATAN RISET DAN MEMPRODUKSI MODAL INSANI MENGARAH KEPADA MEMPRODUKSI MODAL INSANI MISI PERGURUAN TINGGI DISESUAIKANDENGAN SEKTOR KEBERLANJUTAN ILMU, APLIKASI DAN INDUSTRI DALAM UNGGULAN MASING-MASING KULTUR/SUASANA AKADEMIK AKUNTABILITA S PROGRAM BERKUALITAS MODAL INSANI BERKUALITAS INFRASTRUKTU R BERKUALITAS KEMANDIRIAN UNIVERSITAS UNGGULAN DAYA SAING PENGAK UAN STANDA R MERE K PANGKALAN DATA PERGURUAN TINGGI (PDPT) SALING BERBAGI (“SHARING”) HIBAH/INSENTIF PANGKALAN DATA PERGURUAN TINGGI (PDPT) SALING BERBAGI (“SHARING”) HIBAH/INSENTIF PENINGKATAN JUMLAH KERMA DENGAN BERBAGAI INSTANSI DAN DUDI PANGKALAN DATA PERGURUAN TINGGI (PDPT) SALING BERBAGI (“SHARING”) HIBAH/INSENTIF PENINGKATAN JUMLAH KURSI UNTUK MAHASISWA BARU 69