Klasifikasi, Kodifikasi Penyakit 3 Pertemuan 8

advertisement
SESI 1
CHAPTER IV
ENDOCRINE, NUTRITIONAL AND
METABOLIC DISEASES
(E00-E90)
BAB IV
Penyakit Endokrin, Nutrisi
dan Metabolik
Disusun oleh
dr. Mayang Anggraini Naga
(Revisi 2011)
1
DESKRIPSI
Pembahasan tentang gangguan/penyakit
terkait Endokrin, Nutrisi dan Metabolik,
beberapa nomor kode istilah diagnosis
pada klasifikasi Bab III bisa dimanfaatkan
sebagai kode tambahan untuk menjelaskan
gangguan fungsi yang disebabkan oleh
neoplasm serta jaringan ektopik endokrin
ataukah hiperfunsi dan hipofungsi kelenjar
endokrin yang terkait neoplasmnya.
2
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Mampu mendefinisikan dan mengeja istilah
gangguan/penyakit endokrin, nutrisi dan
metabolik bagi penentuan nomor kodenya
dengan presisi, akurasi dan tepat waktu,
agar bisa dijadikan masukan ke sistem
informasi morbiditas dan mortalitas rutin
sesuai peraturan yang berlaku ataupun yang
sewaktu diperlukan manajemen kesehatan.
3
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Memahami
-
Berbagai istilah gangguan endokrin, nutrisi
dan metabolik
-
Struktur dan kekhususan serta peraturan
yang berlaku bagi pemilihan nomor kode \
gangguan endokrin, nutrisi dan metabolik
4
(Lanjutan – Tujuan Khusus)
-
Cara memilih nomor kode diagnosis
sesuai konvensi tanda baca dan peraturan
ICD-10 dengan presisi akurat dan tepat.
-
Cara mengumpulkan, menyimpan dan
mengambil kembali data diagnosis bagi
berbagai keperluan yang luas sebagai
masukan bagi pengembangan sistem
informasi kesehatan yang akan diterapkan
5
POKOK & SUBPOKOK BAHASAN
-
Reading Diabetes mellitus dan
Thyroiditis
Struktur dan kekhususan Bab XI
Pemanfaatan kode ganda C dan E
Kekhususan kode diagnoses gangguan
endokrin, nutrisi dan metabolisme
sebagai masukan ke sistem informasi
yang dikembangkan
6
(Lanjutan-Pokok …)
Diskusi cara penyelesaian pencarian dan
penentuan tepat kode diagnosis morbiditas
dan mortalitas:
- 13 soal melalui bimbingan di kelas
- 10 soal latihan mandiri
7
READING: DIABETES MELLITUS
• A disorder in which the pancreas produces
insufficient or no insulin, the hormone
responsible for the absorption of glucose into
cells for their energy needs and into the liver and
fat cells for storage. As a result, the level of
glucose in the blood becomes abnormally high,
causing excessive urination, and constant thirst
and hunger (= Trias diabetica)
8
(Lanjutan-Reading: DM)
• The body’s inability to store or use glucose
causes weight loss and fatigue.
• Diabetes mellitus also results in disordered lipid
metabolism and accelerated degeneration of
small blood vessels.
9
Two Types of Diabetes Mellitus
• 1.
Insulin-dependent (type I) diabetes, the more severe
form. Usually first appears in people under the age
of 35 and most commonly in people between the
ages of 10 to 16.
It develops rapidly.
The insulin-secreting cells in the pancreas are
destroyed, probably as a result of an immune
response after a virus infection, and insulin
production ceases almost completely. Without
regular injections of insulin, the sufferer lapses into a
coma and dies.
10
Two Types of Diabetes Mellitus (Cont.-)
• 2. Non insulin-dependent diabetes (type II), is usually
gradual onset and occurs mainly in people over 40.
In many cases it is discovered only during a routine
medical examination. Insulin is produced, but not
enough to meet the body’s needs, especially when
the person is overweight.
Often the body is resistant to the effects of insulin. In
most cases, insulin-replacement injections are not
required; the combination of dietary measures,
weight reduction, and oral medication keeps the
condition under control.
11
THYROIDITIS
• The inflammation of thyroid gland can be caused by a
variety of factors, and occurs in several different forma.
The most common form is Hashimoto’s thyroiditis, an
autoimmune disorder causing hypothyroidism.
Subacute thyroiditis is a less common form in which the
thyroid becomes tender and painful. Pain, which may be
referred to the jaw, ears, or back of the head, may be
accompanied by fever, weight loss, and a general feeling
of illness. The condition may persist for several months,
but in most cases eventually subsides on its own. In
severe cases, treatment with corticosteroid drugs may
be utilized to reduce the inflammation.
12
Thyroiditis (Cont.-)
• Thyroiditis due to infection is rare; when it does
occur, it is usually as a result of an infection that
has spread from elsewhere in the body. In some
such cases, an abscess forms in the gland,
which may require surgical drainage. Rare still is
a condition known as Riedel’s thyroiditis
(Riedel’s struma), in which deposits of dense,
fibrous tissue form in the gland and surrounding
tissues, resulting in a hardening of the entire
area.
13
GOITER
Enlargement of the thyroid gland, visible as a swelling on
the neck.
Causes:
The thyroid may enlarge (without any disturbance of its
function) at puberty, during pregnancy, or as a result of
taking the birth-control pill. In many parts of the world the
main cause of goiter is lack of sufficient iodine in the diet.
The thyroid requires this mineral to produce the hormone
thyroxine; a deficiency causes the gland to swell.
A toxic goiter is one that develops in Graves’ disease or
with other types of overactivity of the thyroid gland in
which there is excessive production of thyroid hormones.
14
Goiter (Cont.-1)
This leads to thyrotoxicosis, characterized by symptoms
such as increased appetite, warm, dry skin, weight loss,
tremor, insomnia, and occasional muscle weakness and
agitation.
A goiter also usually is found in Hashimoto’s thyroiditis,
an autoimmune disorder, and the Quervain’s thyroiditis,
an inflammatory condition, both of which damage the
gland; it may also be caused by a tumor or nodule in the
gland, and in rare cases,by cancer.
A goiter can also be caused by taking an antithyroid
drugs for overactivity of the thyroid gland.
15
Goiter (Cont.-2)
• Symptoms
A goiter can range in size from a barely noticeable lump
to an enormous swelling, depending on the cause.
Large swellings may press on the esophagus or the
trachea, making swallowing or breathing difficult. Any
accompanying symptoms must be verified with X-ray
pictures.
• Diagnosis and Treatment
Diagnosis is based on the nature of the swelling along
with accompanying symptoms and the results of blood
tests or radionuclide scanning carried out to determine
the activity of the thyroid gland.
16
Goiter (Cont.-3)
• A goiter not caused by disease may eventually
disappear naturally or may be so small that is does not
require treatment. However, a large or unsightly goiter,
or one that is causing difficulties with swallowing or with
breathing may require total or partial removal.
If iodine deficiency is identified as the cause, the patient
will be advised to eat more fish, and iodized salt, which
are rich in the mineral. When a goiter is the result of
disease, treatment will be for the underlying disorder.
If a drug in the cause, the goiter usually disappears once
the course or treatment is over.
17
BAB IV
EDNDOCRINE, NUTRITIONAL AND METABOLIC
DISEASES (E00-E90) [Hal. 271-309]
• Note: Semua neoplasma, apakah aktif secara
fungsional atau tidak, akan terklasifikasi
di Chapter (Bab) II ini.
Code-code yang tepat di Bab IV ini (yakni:
S05.8, E07.0, E16-E31, E34.-) boleh digunakan,
apabila dikehendaki, sebagai code tambahan
(additional codes) untuk menjelaskan aktivitas
fungsional neoplasmnya dan jaringan endokrin
yang ectopic, atau hiperfungsi dan hipofungsi
kelenjar endokrin terkait neoplasmnya, dan
kondisisi lain-2 yang terklasifikasi di tempat lain.
18
Bab IV (Lanjutan)
• Excludes:
Komplikasi kehamilan, persalinan dan masa
nifas (O00-O99)
Simtoma, tanda-2 dan temuan klinik,
laboratoris yang abnormal yang tidak
terklasifikasi di tempat lain (R00-R99)
Gangguan endokrin dan metabolism yang
transitory (sepintas) khusus terkait fetus dan
bayi baru lahir (P70-74).
19
KEKHUSUSAN BAB IV
• Bab IV terbagi dalam blok-blok:
E00-E07 Gangguan kelenjar tiroid
E10-E14 Diabetes mellitus
E15-E16 Gangguan-2 lain regulasi glukosa dan
sekresi pankreatik internal
E20-E35 Gangguan-2 kelenjar-2 endokirn lain
E40-E46 Malnutrisi
E50-E64 Defisiensi-2 nutrisi lain.
E65-E68 Obesitas dan hiper-alimentasi lain
E70-E90 Gangguan-2 metabolik
20
Kekhususan Bab IV (Lanjutan)
• Code-2 yang bertanda Asterisk (*) ada:
E35*
Gangguan-2 kelenjar-2 endokrin pada
penyakit yang terklasifikasi di tempat lain
E90*
Gangguan-2 nutrisional dan metabolik pada
penyakit yang terklasifikasi di tempat lain.
21
Disorders of thyroid gland (E00-E07)
[Hal. 272-276]
[272]
• E00 Sindroma defisiensi jodium kongenital
Includes: kondisi endemik terkait
defisiensi yodium apakah direk atau
sebagai konsekuensi defisiensi yodium
maternal. Sebagian kondisi …
Gunakan code tambahan (F70-F79), bila
dikehendaki atau diperlukan untuk
menjelaskan retardasi mentalnya.
22
(Lanjutan)
Excludes: subclinical iodine-defisiensi
hypothyroidim (E02)
Punya 4 subdivisi, rincian sesuai tipe
defisiensi endemiknya.
E00.0, E00.1, E00.2 dan E00.9
23
(E00-E07) (lanjutan-1)
[272]
• E01 Gangguan-2 tiroid terkait defisiensi jodium
dan kondisi-2 sekutunya.
Excludes: sindrom defisiensi yodium kongenital
(E00.-)
hipotiroidism defisiensi-yodium yang
subklinis (E02)
Punya 4 subdivisi, rincian sesuai tipe goitrenya.
E01.0, E01.1, E01.2, EO1.8
• E02 Hipotiroid defisiensi jodium yang subklinis
Ini tunggal, tidak mempunyai subdivisi.
24
Gangguan kelenjar tiroid (Lanjutan-1)
• E03Hipoteroid lain
Excludes: ……
Punya 8 subdivisi:
E03.0 (ada excludes: …),
E03.1 Congenital hypothyroidism without goitre
E03.2 (ada use additonal …),
E03.3 Postinfectious hypothyroidism
E03.4 Ada Excludes:…,
E03.5 Myxoedema coma
E03.8 Other specified hypothyroidism
dan E03.9 Hypothyroidism, unspecified (Myxoedema)
E04 Other non-toxic goitre
Excludes: …
Punya 5 subdivisi: E04.0, E04.1, E04.2, E04.8,
E04.9 (NOS)
25
Gangguan kelenjar tiroid (Lanjutan-2)
• E05Thyrotoxicosis [hyperthyroidism]
Excludes: chronic thyroiditis with transient
thyrotoxicosis (E06.2)
neonatal thyrotoxicosis (P72.1)
Punya 8 subdivisi: E05.0, E05.1, E05.2, E05.3,
E05.4, dan
E05.5, E05.8 ada Use additional external cause
code (Ch. XX) E05.9 satu subdivisinya: Thyrotoxic
heart disease ber (!) maka nomor codenya 
E05.9! I43.8*
Sedangkan Hyperthyroidism NOS E05.9 tanpa
! (dagger) atau (code *)
26
Gangguan kelenjar tiroid (Lanjutan-3)
• E06 Thyroiditis.
Excludes: post-partum thyroiditis (O90.5)
Ada subdivisi:
E06.0, dan E06.4 ada Use additional
code …
E06.1 dan E06.2 ada Excludes: …
E06.3 punya 5 istilah penyakit
E06.5 Other chronic thyroiditis, terdiri dari:
thyroiditis chronic, ligneous dan Riedel.
E06.9 Thyroiditis unspecified.
27
Gangguan kelenjar tiroid (Lanjutan -4)
• E07Other disorders of thyroid
Punya 4 subdivisi:
E70.0 Hypersecretion of calcitonin
C-cell hyperplasia of thyroid
Hypersecretion of thyrocalcitonin
E70.1 Dyshormogenetic goitre
Familial dyshormogenetic goitre
Pendred’ syndrome
Excludes: transitory congenital goitre with
normal function (P72.0)
28
Gangguan kelenjar tiroid (Lanjutan -5)
E07.8
Other specified disorders of thyroid
Abnormality of thyroid-binding globulin
Haemorrhage
} of thyroid
Infarction
Sick-euthyroid syndrome
E07.9
Disorder of thyroid, unspecified.
29
Diabetes Mellitus (E10-E14) [Hal. 276-280]
• Use additional external cause code (Chapter XX), if
desired, to identify drug, if drug-induced.
(Apabila DM-nya akibat obat, maka gunakanlah code
tambahan untuk menjelaskan nama obatnya. Bisa
ditemukan di Bab XX)
• Disediakan subdivisi karakter ke-4 untuk digunakan
melengkapi kategori E10-E14
[Lihat halaman 277]
30
Subdivisi karakter ke 4 untuk melengkapi E10-E14
.0
.1
.2 !
.3 !
.4 !
.5
.6
.7
.8
.9
DM dengan koma
DM dengan keto-acidosis
DM dengan komplikasi renal
DM dengan komplikasi ophthalmic (mata)
DM dengan komplikasi neurologik
DM dengan komplikasi sirkulasi tepi
DM dengan komplikai lain (yang tidak termasuk ke
subkategori .5)
DM dengan komplikasi ganda (multiple)
DM dengan komplikasi yang tidak dirinci jenis
komplikasinya.
DM tanpa komplikasi
Perhatikan ada 3 ber-dagger .2!, .3!, .4!, .5 dan .6 ada
yang ber-*
31
DM (Lanjutan-1)
• E10 IDDM (Insulin-dependent diabetes mellitus)
[See page 277 for subdivision]
Ada Includes: diabetes (mellitus)
Excludes: diabetes mellitus (in):
glycosuria:
• E11 NIDDM (Non-insulin-dependent diabetes
mellitus)
[See page 277 for subdivision]
Ada Includes: …
Excludes: …
32
DM (Lanjutan-2)
• E12 Malnutrition-related DM (DM terkait Malnutrisi)
[ See page …. - idem -]
Ada Includes: … dan Excludes: …
• E13 Other specified DM (DM dengan keterangan
khusus lain)
[See page …..- idem - ]
Hanya ada Excludes: …
• E14 Unspecified DM (DM tanpa keterangan lebih
lanjut)
[See page …. - idem - ]
Ada Includes: …(hanya 1) dan
Excludes: …
33
Other disorders of glucose regulation and pancreatic
internal secretion (E15-E16) [Hal. 280-281]
& Disorders of other endocrine glands
(E20-E35) [Hal. 281-289]
• E15 Nondiabetic hypoglycaemia coma
(Koma hipoglikemia pada pasien non diabetes.
Use additional … if drug induced.
• E16 Other disorders of pancreatic internal secretion
(Gangguan-2 lain akibat sekresi internal pankreas)
Punya 5 subdivisi:
E16.0 ada Use additional …
E16.1, E16.2, E16.3, E16.8, E16.9
34
(E20-E35) [Hal. 281-289] (Lanjutan-1)
Disorders of other endocrine glands (E20-E35)
Excludes: galactorrhoea (N64.3),
gynaecomastia (N62)
• E20 Hypoparathyroidism
Excludes: Di George’s syndrome (D82.1)
postprocedural hypoparathyroidism (E89.2)
tetany NOS (R29.0)
transitory neonatal hypoparathyroidism
(P71.4)
Punya 4 subdivisi:
E20.0, E20.1, E20.8,
E20.9 (tetani paratiroid)
35
(E20-E35) (Lanjutan -2)
• E21 Hiperparatiroidism & gangguan-2 lain kelenjar
paratirod
Excludes: osteomalacia:
- adult (M83.-)
- infantile & juvenile (E55.0)
Punya 6 subdivisi: Rincian sesuai primary atau
secondary, E21.0, E21.1, E21.2, E21.3, E21.4,
E21.5 (ini untuk: Disorder of parathyroid glands,
unspecified)
• E22 Hiperfungsi kelenjar pituitari
Excludes: …
Punya 5 subdivisi: rincian sesuai ujud kelainannya
E22.0, E22.1 (ada Use additional …),
E22.2, E22.8 dan E22.9.
36
(E20-E35) (Lanjutan -3)
• E23Hipofungsi & gangguan-2 lain kelenjar pituitari
Ada Includes: .. Dan Excludes: …
Punya 6 subdivisi: rincian sesuai causanya
E23.0, E23.1 (ada Use additional …),
E23.2 ada Excludes …, E23.3 ada
Excludes:… , E23.6 dan E23.7
E24Cushing’s syndrome
Punya 7 subdivisi: rincian sesuai penyebabnya
E24.0, E24.1, E24.2 (ada Use additional external
…), E24.3, ae24.4, E24.8, E24.9 rincian sesuai
penyebabnya.
37
(E20-E35) (Lanjutan -4)
• E25 Adrenogenital disorders
Includes: (bisa female bisa male)
Punya 3 subdivisi: rincian sesuai gangguan
adrenalnya
E25.0, E25.8 (ada Use additional …) dan E25,9
• E26 Hyperaldosteronism
Punya 4 subdivisi: E26.0, E26.1, E26.8, E26,9
• E27 Other disorders of adrenal gland
Punya 8 subdivisi: E27.0, E27.1, E27.4, masing-2
ada Excludes: … , E27.2,
E27.3 ada Use additional …, E27.5, E27.8, E27.9
38
E20-E35) (Lanjutan -5)
• E28 Disfungsi Ovarial
Excludes: isolated gonadotropin deficiency (E23.0)
postprocedural ovarian failure (E89.4)
Punya 6 subdivisi: rincian sesuai hormon mana
yang berlebih.
E28.0, E28.1 (use Additional external …),
E28.2 E28.3 ada Excludes: …, E28.8 dan E28.9
• E29 Disfungsi testicular
Excludes: ada 6 gangguan
Punya 4 subdivisi: E29.0, E29.1 ada Use
additional …
E28.8, E28.9
39
E20-E35) (Lanjutan -6)
• E30Disorders of puberty, NEC
Punya 4 subdivisi: E30.0, E30.1 ada Excludes: …,
E30.8, dan E30.9
• E31Polyglandular dysfunction ada Excludes: …
Punya 4 subdivisi: E31.0, E31.1 ada Excludes: …,
E31.8, dan E31.9
• E32Diseases of thymus ada Excludes: …
Punya 4 subdivisi: E32.0, E32.1, E32.8 dan E32.9
40
E20-E35) (Lanjutan -7)
• E34 Other endocrine disorders
Excludes: …
Punya 8 subdivisi:
E34.0 ada Note: May be used as an additional
code, if desired, to identify functional activity
associated with a carcinoid hormones.
E34.1, E34,2, pada E34.3 ada Excludes: …
E34.4, E34.5, E34.8 dan E34.9
• E35* Disorders of endocrine glands in diseases
classified elsewhere
Punya 3 subdivisi semua pakai tanda * E35.0*,
E35.1* dan E35.8*
41
Malnutrition
(E40-E46) [Hal. 290-292]
• Note:
Derajat malnutrisi diukur berdasarkan istilah
berat badan, dinyatakan dalam standard
deviasi dari “mean” (rata-rata) populasi
rujukan yang relevans.
Apabila ada satu atau lebih dari satu dasar
pengukuran yang tersedia, tidak terjadi
penambahan berat badan pada anak,
atau terbukti ada penurunan berat badan
pada anak atau dewasa, ini biasanya
menunjukkan adanya indikasi malnutrition.
42
Malnutrisi (E40-E46) (Lanjutan-1)
Apabila hanya ada satu jenis hasil pengukuran,
diagnosis didasarkan probabilitas dan tidak dianggap
definitif tanpa bukti klinis atau test laboratoris.
Pada sikon tertentu yang tidak ditemui hasil pengukuran
berat badan, patokan ditentukan atas bukti klinis yang
nyata.
Bila berat badan yang dipantau ada di bawah nilai
“mean” populasi rujukan, apabila nilai yang terpantau
adalah 3 atau lebih standard devisasi di bawah nilai
populasi rujukan, ini berarti probabilitas tinggi ada
malnutrisi berat.
43
Malnutrisi (Lanjutan-2)
• Patokan probabilitas tinggi adanya malnutrisi
moderat adalah bila ditemukan nilai di antara 2
dan kurang dari 3 standard deviasi di bawah “mean”.
• Patokan probabilitas tinggi malnutrisi mild (ringan)
adalah ditemukannya nilai antara 1 dan kurang dari 2
standard deviasi di bawah “mean”.
Excludes: intestinal malabsorbtion (K90.-)
nutritional anaemia (D50-D53)
sequelae of proteinenergy malnutrition (E64.0)
slim disease (B22.2)
starvation (T73.0)
44
Malnutrition (Lanjutan -3)
• Blok ini disertai definisi yang panjang yang
menjelaskan batasan pengertian dari gangguan
yang akan diberi nomor code ICD-10.
• Meningat pada umumnya coder tidak menguasai
istilah medis dengan baik serta kurang paham tentang
arti kalimat panjang berbahasa Inggris, maka di
lapangan kerja, hendaknya definisi statistikal di
IDC-10 ini diketahui dan dipahami oleh para dokter
di klinik, khususnya dokter-2 spesialis anak yang
bekerja di bangsal dan pelayanan poliklinik pediatrik.
45
Malnutrition (Lanjutan -4)
• E40
• E41
Kwashiorkor (malnutrisi berat disertai edem
nutrisi dengan dyspigmentasi kulit dan
rambut)
Ada Excludes: …
Nutritional marasmus (malnutrisi berat dengan
marasmus)
Ada Excludes: …
Marasmus = berat badan di bawah 75% berat yang
diharapkan.
• E42Marasmic kwashiorkor (malnutrisi protein-energi
berat) ada:
- intermediate form
- with signs of both kwashiorkor dan marasmus
46
Malnutrition (Lanjutan-5)
• E43 Unspecified severe protein-energy malnutrition
“Wasting” (kehilangan berat badan yang drastis)
pada anak atau dewasa, atau kekurangan
penambahan berat badan pada anak yang
menjurus sampai berat badannya kurang dari
3 standard deviasi di bawah nilai “mean” populasi
rujukan (atau bisa juga hasil dari suatu pendekatan
statsistik lain).
Apabila hanya menggunakan satu cara pengukuran,
hasil observasi berat badan dengan nilai 3 atau lebih
standard deviasi di bawah mean populasi rujukan
menunjukkan probabilitas adanya “severe wasting”
Sebutan lain: Starvation oedema
47
Malnutrition (Lanjutan-6)
• E44
Protein-energy malnutrition of moderate
and mild degree
Kehilangan berat badan pada anak atau dewasa,
atau kekurangan berat badan menjurus ke 2 atau
lebih namun di bawah 3 standard deviasi di
bawah nilai mean populasi rujukan (atau
keadaan yang sama melalui pendekatan statistik
lain).
Apabila hanya ada satu hasil pengukuran, hasil ukuran
berat badan 2 atau lebih namun kurang dari 3 standard
deviasi di bawah mean populasi rujukan, secara
probabiltas bisa diartikan kemungkinan besar terjadi
malnutrisi protein-energi yang moderat.
48
Malnutrition (Lanjutan-7)
E44.1 Mild protein-energy malnutrition
Kehilangan berat badan pada anak atau
dewasa, atau kekurangan berat badan pada
anak menjurus ke berat badan terpantau
adalah 1 atau lebih namun kurang dari 2
standard deviasi di bawah nilai mean
populasi rujukan (atau kehilangan berat badan
yang sama dinyatakan dengan pendekatan
statistik lain).
Apabila hanya ada satu jenis pengukuran, berat
badan terpantau adalah 1 atau lebih namun
kurang dari 2 standard deviasi di bawah mean
rujukan populasi, probabilitas terjadi proteinenergi malnutrisi yang mild.
49
Malnutrition (Lanjutan-8)
• E45
Retarded development following proteinenergy malnutrition
Nutritional:
- short statue
- stunting
Physical retardation due to malnutrition
(Stunting di sini berarti keterlambatan (retardasi)
ketangkasan)
• E46 Unspecified protein-energy malnutrition
Malnutrition NOS
Protein-energy imbalance NOS
50
Other Nutritional Deficiencies (E50-E64)
[Hal. 292-296]
• E65Localized adiposity (Fat pad)
(Adiposity = timbunan jaringan lemak)
• E66Obesity
Ada excludes: …
(Obesity = peningkatan jumlah lemak yang
abnormal, utamanya di perut, usus dan di
bawah kulit).
Punya 5 subdivisi: rincian sesuai penyebabnya.
E66.0, E66.1 (ada Use additional …) E66.2,
E66.8 dan E66.9
51
Other Nutritional Deficiencies (E50-E64)
• E67 Other hyperalimentation
Ada Excludes: hyperalimentation NOS (R63.2)
sequelae of hyperalimentation (E68)
Punya 5 subdivisi:
E67.0,
E67.1,
E67.2,
E67.3,
dan E67.8
Rincian sesuai jenis Vitamin/zat gisi yang
berlebih.
52
Metabolic disorders (E70-E90)
[Hal. 297-309]
• E68 Sequelae of hyperalimentation
(gejala sisa suatu keadaan hiperalimentasi)
Excludes: androgen resistance syndrome (E34.5)
congenital adrenal hyperplasia (E25.0)
Ehlers-Danlos syndrome (Q79.6)
haemolytic anemias due to enzyme
disorders (D55.-)
Marfan’s syndrome (Q87.4)
5-alfa-reductase deficiency (E29.1)
53
Metabolic disorders (Lanjutan-1)
• E70Gangguan metabolism asam-amino aromatik
Punya 6 subdivisi, rincian sesuai jenis asamaminonya.
• E71Gangguan metaboilisme asam-amino branchedchain dan metabolisme asam-lemak
Punya 4 subdivisi, E71.0, E71.1, E71.2 dan E71.3
yang ada Excludes: …
• E72Gangguan-2 metabolisme asam-amino lain
Excludes: …
Punya 8 subdivisi, rincian sesuai tipe gangguan dan
jenisnya
54
Metabolic disorders (Lanjutan-2)
• E73
Intoleransi laktose
Punya 4 subdivisi
• E74 Gangguan-2 lain metabolisme karbohidrat
Excludes: …
Punya 7 subdivisi: rincian sesuai jenis
karbohidratnya.
E74.0, E74.1, E74.2, E74.3
ada Excludes: ... E74.4
ada Excludes: … E74.8 dan E74.9
55
Metabolic disorders (Lanjutan-3)
• E75
Gangguan-2 metabolisme sphingolipid
dan gangguan lain storage lipid
Excludes: …
Punya 7 subdivisi, rincian sesuai jenis zatnya.
E75.0, E75.1, E75.2 ada Excludes: …, E75.3,
E75.4, E75.5 dan E75.6
• E76
Gangguan metabolisme glycosaminoglycan
Punya 6 subdivisi, rincian sesuai tipe zatnya.
E76.0, E76.1, E76.3, E76.3, E76.8 dan E76.9
56
Metabolic disorders (Lanjutan-4)
• E77 Gangguan-2 metabolism glycoprotein
Punya 4 subdivisi, rincian sesuai defeknya.
E77.0, E77.1, E77.8 dan E77.9
• E78 Gangguan-2 metabolisme lipoprotein dan
lipidaemia-2 lain
Excludes: …
Punya 9 subdivisi, rincian sesuai keadaan
lipidaemianya.
E78.0 ada Excludes: … E78.1, E78.2, E78.3,
E78.4, E78.5, E78.6, E78.8 dan E78.9
57
Metabolic disorders (Lanjutan-5)
• E79 Gangguan-2 metabolisme purin dan pyrimidine
Excludes: …
Punya 4 subdivisi, E79.0, E79.1, E79.8, dan
E79.9
• E80 Gangguan-2 metabolisme porphyrin dan
bilirubin
Includes: …
Punya 8 subdivisi, rincian sesuai jenis
gangguannya. E80.0,
E80.1, E80.2, E80.3,
E80.4, E80.5, E80.6 dan E80.7
58
Metabolic disorders (Lanjutan-6)
• E83 Gangguan-2 metabolisme mineral
Excludes: …
Punya 8 subdivisi, rincian sesuai jenis zatnya.
E83.0, E83.1 ada Ecxludes: …,
E83.2, E83.3 ada Excludes: …,
E83.4, E83.5 ada Excludes:..,
E83.8 dan E83.9
• E84 Cystic fibrosis
Includes: mucoviscidosis
Punya 4 subdivisi, rincian sesuai manisfestasi
gangguannya.
59
Metabolic disorders (Lanjutan-7)
• E85 Amyloidosis
Excludes: Alzheimer’s disease (G30.-)
Punya 7 subdivisi, rincian sesuai sifat amyloidnya.
E85.0, E85.1, E85.2, E85.3, E85.4, E85.8
dan E85.9
• E86 Volume depletion (Kekuranga volume cairan
tubuh)
Dehydration.
Depletion of volume of plasma or extra-cellular
fluid.
Hypovolaemia
Excludes: …
60
Metabolic disorders (Lanjutan-8)
• E87 Gangguan lain keseimbangan cairan tubuh,
elektrolit dan asam-basa.
Punya 9 subdivisi, rincian sesuai jenis
gangguannya. E87.0, E87.1, E87.2, E87.3,
E87.4, E87.5, E87.6, E87.7 dan E87.8
• E88 Gangguan-2 metabolik lain
Excludes: …
Use additional external cuase code (Chapter XX),
if …
Punya 5 subdivisi, rincian sesuai jenis zatnya.
E88.0 dan E88.1 ada excludes:.., E88.2, E88.8
dan E88.9
61
Metabolic disorders (Lanjutan-9)
• E89
Postprocedural endocrine and metabolic
disorders, NEC
Punya 9 subdivisi, rincian sesuai jenis ganguan
hormonnya
E89.0, E89.1, E89.2, E89.3, E89.4, E89.5, E89.6,
E89.8, dan E89.9.
• E90* Nutritional and metabolic disorders in
diseases classified elsewhere.
62
SOAL-SOAL LATIHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kekurangan jodium terkait multinoduler goitre
endemik
No: E01.1
Bedakan dengan:
Kerdil kongenital akibat kekurangan jodium
endemik
No: E00.0
Hyperfungsi kelenjar tiroid disertai
exophthalmos
No: E05.0
Tiroiditis akut dengan abses akibat kuman
Staphylococcus
No: E06.0 No: B95.8
Malnutrisi IDDM dengan autonomik polyneuropathy
No: E12.4 ! G99.0*
DM tipe 2 dengan katarak kedua
mata
No: E11.3! H28.0* 63
Soal-soal latihan (Lanjutan)
7. DM dengan komplikasi gangrene dan
periferal angiopathy
No: E14.5
dan E14.5 ! I79.2* atau E14.7
8. Hypoglycaemia
No: E16.2
Use additional external cause code ….
9. Hypoglycaemia coma, pasien tidak DM
No:E15.x
10. Protein, kalori malnutrisi berat
No: E42.x
11. Beri-2 basah
No: E51.1! I98.8*
12. Gangguan metabolisme lemak (lipid)
13. Arthritis akibat asam urat tinggi (gout)
No: E75.6
No: M10.9
64
SOAL-SOAL LATIHAN MANDIRI
1.
NIDDM dengan cataract
Cataract (lansia 70 tahun)
2.
Xeroderma akibat kurang vitamin A
3.
Osteomalacia, juvenil
Bedakan dengan: Osteoporosis
5. Dehydration
6.
Tetany hypoparatiroid post operasi tyroid
7.
Respiratoris acidosis
8.
Hyperglycaemia post pancreatectomy
9.
TB paru kronik dengan gangguan nutrisi
dan metabolisme, kuman BTA + mikroskopik
9.
Gejala sisa kekurangan vitamin C
10. Obesitas akibat pil KB
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
No:
65
Download