TEACHING WRITING : HOW TO MAKE OUR STUDENTS WRITE OLEH NIKMAH NURBAITY SPd Baity1968@yahoo.com www.nurbaity.multiply.com • Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam memepelajari semua bidang studi. • Pembelajaran bahasa diharapkan mampu membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain. • Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisispasi dalam masyarakat, dan bahkan menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif dalam dirinya • Siswa diharapkan menguasai kemampuan berkomunikasi dalam pengertian utuh yaitu kemampuan berwacana atau Discourse Competence, • yakni kemampuan memahami dan / atau menghasilkan teks lisan dan / atau teks tulis yang direalisasikan dalam ke empat ketrampilam berbahasa yaitu listening , speaking, reading dan writing WRITING?? • Kendala signifikan yang dihadapi guru dan siswa untuk mencapai kompetensi menulis yang optimal, untuk mempu menghasilkan berbagai jenis teks adalah: • kurangnya pengetahuan dan latihan proses writing serta tidak adanya ruang pamer hasil tulisan siswa. Carderonello dan Edwards (986:5 ) • Writing is not simply a matter of putting words together, it is a recursive process, It is a process of revision and rewriting. Teaching writing means we create a pedagogy that helps students see writing as continous process of revising and rewriting as they invent, plan, darft their text. PROCESS OF WRITING • • • • • Inventing: Yaitu menemukan dan menbangkitkan idea/gagasan dari siswa, apa yang akan siswa tulis atau siswa sampaikan, langkah menemukan ide bisa dengan sebanyak cara seperti membaca, berbicara, curah gagasan, pertanyaan, mindmapping dll. Planning : yaitu tahap begaimana siswa mencoba menentukan bagaimana menyampaikan gagasan. Tahap ini siswa akan mengemukakan masalah, tujuan, pembaca, struktur text dan Tone dari teks yang akan ditulis. Drafting: Pada tahap ini siswa berusaha membentuk materi atua bahan menjadi text. Draft ditulis berkelanjutan, dari draft 1, draft 2 dan draft 3 sampai menjadi hasil akhir. Revising : merevisi termasuk menambah ide baru, gagasan lain menghilangkan sebagian kata atau gagasan yang tidak perlu atau menyusun kembali apa yang telah di tulis dalam draft. Editing: Mengedit berarti memoles sebuah karya tulisan dari berbagai segi seperti, spelling, tenses, pilihan kata dan lain-lain. MENULIS DNG PORTOFOLIO • Portofolio adalah sutu koleksi pekerjaan siswa yan menunjukkan segala usaha siswa, kemajuan dan pencapaian belajar siswa dalam satu bidang atau lebih yang harus menunjukkan koleksi pekerjaan terbaik siswa atau usaha terbaik siswa, contoh terbaik dari penglaman kerjanya yang berhubungan dengan hasil belajar yang akan diukur dan dokumen dokumen yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ke arah penguasaan hasil belajar yang diidentifikasi. MANFAAT PORTOFOLIO • Ramli ( 1990 ) dan Tierney ( 1991) mengemukakan bahwa portofolio adalah dokumentasi yang dapat (1) memberikan gmbaran perkembangan belajar siswa secara konkret dalam periode tertentu kepada guru, siswa , administrator, orang tua dan pihak lain yang berkepentingan, (2) mengemangkan kemandirian siswa dalam mengarahkan proses belajarnay. Dengan portofolio siswa dilatih mengoleksi, memilih, dan merefleksikan karyanya sendiri sehingga dapat mengukur sendiri perolehan belajaranay. Langkah-langkah Pembelajaran Portofolio dalam writing. 1. Student Teacher Conference .Yaitu langkah menentukan thesis , masalah atau topik yang akan ditulis siswa. 2. Pembuatan draft 1 Siswa menuliskan draft 1 dari sebuah text 3. Revising and Editing Siswa berkonsultasi dengan guru atau teman untuk memperbaiki Draft 1,2 atau 3 dan memperbaiki draft setelah mendapatkan masukan. 4. Hasil akhir .Draft yang sudah direvisi dan diedit menjadi hasil akhir atau karya terbaik. 5. Publising Hasil karya anak dipamerkan untuk dibaca dan diapresiasi oleh siswa lain tidak hanya guru.Portofolio dalam writing berisi kumpulan hasil karya terbaik siswa setelah mengalami tahapan tahapan tersebut di atas. Free writing: • Menulis bebas adalah cara yang baik untuk mengawali ketrampilan menulis siswa. • Siswa diberi waktu terbatas di kelas misalnya sepuluh menit, diberi rangsangan untuk membangkitkan ide/ gagasan dan dibiarkan mereka menulis apapun yang ada di pikiran mereka. • Rangsangan harus diberikan oleh guru, karena tanpa rangsangan yang diberikan, tugas menulis yang tiba tiba akan membuat siswa frustasi dan tidak tahu bagaimana harus memulai. • Pemberian rangsangan atau eksposure untuk generating ideas/ membangkitkan gagasan bisa dengan berbagai teknik TEHNIK GENERATING IDEAS • • • • • • Memberikan gambar gambar provokatife Memberikan pertanyaan yang provokatife Memberikan situasi yang provokatife Memberikan curah gagasan Mengguanakan mindmap/peta pikiran Menggunakan 5W 1H :what, who, when, why, dan how. Creative writing • IStilah creative writing berarti tulisaan imajinasi seperti puisi, cerita, narasi, cerita pendek dann drama, seperti dijelaskan dalam: The term “ creative writing” suggests imaginative tasks such as writing poetry, stories and plays, such activities have number of features to recommend them, chief among these is that the end result is often felt to be some kind of achiefvement and that people feel pride in their work and want it to be read ( Vr 1996: 169) GENRE BASED WRITING • Menulis dengan genre ini adalah menulis berdasarkan maksud & tujuan siswa menulis. • Siswa menyadari benar apa tujuan menulis, siapa pelakunya, bagaimana struktur teksnya, dan linguistic feature apa yang digunakan Genre based writing 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Recount untuk menceritakan peristiwa di waktu lampau Narasi untuk menghibur pembaca, berupa cerita, dongeng dll Prosedure untuk menceritakan langkah mengerjakan sesuatuSpoof untuk menceritakan sesuatu peristiwa yang diakhiri dengan twsit yang tak terduga Spoof untuk menceritakan sesuatu peristiwa yang diakhiri dengan twsit yang tak terduga News items untuk mrenceritakan peristiwa yang pantas diberitakan Deskripsi untuk menceritakan seseorang, sesuatu atau suatu tempat Report untuk menceritakan gejala alam & gejala sosial Eksposisi analitis untuk membujuk. Berargumentasi Eksposisis hortattory untuk membujuk dan merekomendasikan Eksplanasi untuk menceritakan mangapa dan bagaimana sesuatu terjadi Diskusi untuk mengetengahkan beberapa pendapat yang berbeda dari beberapa sumber. Review untuk mengkritik/ mengevaluasi karya sastra Writing in two cycles four stages • Joint construction of the text • Siswa di dalam kelompok memproduksi text setelah melewati BKOF dan Modelling yang cukup lama. Siswa telah memahami dan mengalami 2 tahap sebelumnya. Dalam tahap ini,. Tiap kelompok memproduksi text bersama, melelalui tahapan proses menulis yang benar : Generating Ideas, planning, Revising,editing dan publishing ( Calderonello & Edward 1973: 6) Langkah ini diperkuat oleh Tompkins ( 1994: 9) dalam bukunya Balancing Process and Product , ada 5 tahapan dalam menulis yaitu :Pre writing ,Drafting ,Revising Editing, dan Publising. Independent Construction of TheText • Siswa secara mandiri memproduksi text yang ditargetkan. Langkah-langkah tahapan dalam menulis dilaksanakan sesuai prinsip pembelajaran portofolio, yaitu dimulai dari teachers conferencing, pambuatan draft, merevisi. mengedit dan mempubikasikan Micro skills for writing 1. Produce graphemes and orthographic patterns of English 2. Produce writing at an efficient rate of speed to suit the purpose 3. Produce an acceptable core of words and use appropriate word order patterns 4. Use acceptable grammatical systems ( e.g agreement , pluralization, patterns and rules) 5. Express a particular meaning in different grammatical forms 6. Use cohesive devices in written discource 7. Use the rhetorical forms and conventions of written discourse 8. Appropriately accomplish the communicative functions of written texts according to form and purpose. 9. 10. 11. 12. 13. Convey links and connections between events and communicate such relations as main idea , supporting idea, new information, given information, generalization and exemplification. Distinguish between literal and implied meanings when writing Correctly convey culturally specific references in the context of the written text. Develop and use a battery of writing strategies such as accurately assessing the audience’s interpretation, using prewriting devices, writing with fluency in the first drafts using paraphrases and synonyms, soliciting peer and instructor feedback , and using feedback for revising and editing. Penilaian tulisan siswa meliputi beberapa unsur yang signifikan yaitu: • • • • • Konten./ Isi gagasan ( kejelasan makna ) Diction / pilihan kata ( vocabulary) Language feature ( grammar ) Struktur teks Koherensi Dr Helena dalam Prinsip Prinsip Penilaian Berbahasa, Kurikulum Bahasa Inggris Berbasis Kompetensi • Penilaian meliputi 4 hal, grammar dan vocabulary, managemen wacana, kejelasan makna dan hubungan antar gagasan. • Penskoran menggunakan angka 0 sampai 4. Urutan skor 4 ke 0 menggambarkan kompetensi yang berbeda sebagai berikut : untuk grammar dan vocabulary ; wacana , kejelasan makna dan hubungan antar gagasan urutan skor dari 4 ke 0 menggambarkan tingkat kompetensi dari sempurna ke tingkat lebih rendah. Make your students write. • But………….. • Do you write ????????????????? • Lets start!!