Diklatpim Tingkat IV – Balai Diklat Kepemimpinan Magelang 2012 • • • • Terminologi Administrasi Perkantoran Modern Sistem Informasi Manajemen Teknik Pelaporan (Teknologi Informasi) Tujuan: Meningkatkan kinerja instansi pemerintah dan layanan publik STANDARDS / TARGETS EXTERNALITIES M enpower Planning M oney Organizing M ethods Actuating M achines Directing M aterials Controlling quantity G speed A quality P ISSUES PRODUCT INPUT for next Process INPUT PROCESS OUTPUT Pengertian (Indrajit: 1999) suatu teknologi yang berhubungan dengan PENGOLAHAN data dan informasi, serta PENYALURANNYA dalam batas ruang dan waktu (Longman Dict.) the science & practice of COLLECTING, STORING, USING, and SENDING OUT of Information by means of computer system and telecommunication (Wikipedia Id.) hasil rekayasa manusia terhadap PROSES penyampaian informasi dari pengirim kepada penerima sehingga lebih cepat, lebih luas sebarannya, lebih lama penyimpanannya Dalam konteks administrasi/manajerial: Enabler Factor yang mempermudah terwujudnya suatu administrasi yang bebas dari pengaruh hubungan personal EKOSISTEM T.I : 1. 2. 3. BRAINWARES: • Developer, programmer, hacker, cracker • Operator SDM berkompeten • User Kebijakan &Komitmen, SOP yg rigid HARDWARES: • Input Device (Keyb, mouse, touchpad, scanner, mic, camera dll) • Processing Unit • Output Device (display/monitor, speaker, printer dll) • Network (LAN, WAN, www, intranet dll) SOFTWARES: • Operating System (DOS, Windows, Linux, Android) Licenced • Bahasa Pemrograman vs Open Source ? (BASIC, Cobol, dBase, VisualFoxPro) • Program Aplikasi • Paket (Microsoft Office, FireFox, Open Office) • Khusus (SPAN, MPN dll) Face 2 face Satu atap Formulir Loket/antrian Bising, tdk nyaman Tanda tangan basah SOP tempel di dinding, tapi pelaksanaannya berbeda. • • • • keyboard Screen CPU jaringan Bebas pengaruh hub.personal Perubahan paradigma dari: • • • • • • • Ciri: • IMPERSONALITAS • SERENTAK (terkait dg beberapa institusi sekaligus) Evolusi Pemanfaatan TI: With the Computer • Computernya Stand alone • Digunakan hanya untuk mengetik (menggantikan fungsi mesin tik) • Outputnya dicetak pd kertas • Distribusi oleh kurir Around the Computer • Terhubung LAN • Komputerisasi proses bisnis hanya terkait dalam unit org. sendiri • Output (informasi) utk org.luar dicetak kertas • Distribusi oleh pos/fax Trough the Computer • Terhubung WAN/www • Komputerisasi proses bisnis terkait dg proses bisnis org.luar yg juga terkomputerisasi • PAPERLESS • Distribusi elektronis SELAYANG PANDANG PERKEMBANGAN PENERAPAN T.I. (Komparasi dengan negara lain) Indonesia e-KTP Fungsi tunggal : ID Kapasitas 4 kb Contact-less Cost 6,6 T Upgrade USD1/kartu Malaysia MyKad Thailand e-ID Portugal e-ID Multifungsi: ID, SIM, medis, e-Cash, public key infrastructure dll Multifungsi: ID, medis, borderpass, online service, dll Merger dari: ID, NPWP, Jaminan Sosial, Asr. Kesehatan, Pemilu MENGAPA e-GOV di Indonesia “LAMBAT”? Fokus pada penyerapan Evaluasi terhadap pengukuran kinerja instansi yg berfokus anggaran, bukan MASTERPLAN pada anggaran agar menjadi berbasis kinerja Memulai terlaluPembuatan BESAR, atau MASTERPLAN melibatkan pihak yang tidak terlalu kecil memiliki bussiness-interests (misalnya pihak akademis universitas) Fokus pd sistemMengintegrasikan Transaksional, seluruh PROSES BISNIS antar unit secara bukan PROSES elektronis BISNIS (mengeliminasi proses yang masih manual) Kurangnya pemahaman Lebih fokus pada KEBIJAKAN, SOP rinci, jangan berakhir EKOSISTEM I.T.sebagai secara“Tataniaga” utuh yang sarat kepentingan bisnis pihakpihak terkait (Kebijakan/SOP/SDM) Perubahan PARADIGMA & BUDAYA KERJA dengan gerakan yang massive dan kontinyu (mis: diklat, kampanye, dll) Beberapa PENERAPAN T.I. Pada unit Eselon I di KemenKeu DJPb/DJA (SPAN COTs) BPPK (eLearning) DJKN (Simak BMN) DJP (Pintar) DJBC (EDIINSW) Blueprint Intergrasi TI KemenKeu e-Proc, dll EDI or DIE Bank Satker K/L SPAN (2014?) VISI Menjadi unit TIK Pusat berstandar internasional yang secara proaktif melayani kebutuhan seluruh satuan kerja dan menjadi champion pemanfaatan TIK dalam menjalankan kebijakan Kementerian Keuangan” MISI unit TIK Pusat dalam rangka mewujudkan visi • Mewujudkan TIK yang mendukung kepentingan pengambilan keputusan. • Mewujudkan TIK yang mendukung Integrasi Kementerian Keuangan. BLUEPRINT TI Kementerian Keuangan PERSPEKTIF dalam BALANCED SCORECARD: 1. FINANSIAL 2. STAKEHOLDER 3. OPERASIONAL 4. PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN BLUEPRINT TI Kementerian Keuangan 1. Perspektif Finansial: Tujuan Strategis: • Meningkatkan Efisiensi Anggaran TI Pengukuran Target: • • • • Idle Capacity untuk bandwith Berkurang Idle Capacity untuk computing power Berkurang Idel Capacity untuk CPU Power Berkurang Jumlah pemakaian lisensi software/aplikasi yang dapat digunakan bersama Bertambah BLUEPRINT TI Kementerian Keuangan 2. Perspektif Stakeholder: Tujuan Strategis: • Mendukung Pengambilan Keputusan • Mendukung Integrasi Sistem di Kemenkeu Pengukuran Target: • Jumlah complain terkait ketersediaan data yang diperlukan untuk pengambilan keputusan Berkurang • Tingkat kepercayaan thd kualitas data (skala 1 - 5) ≥ 3 • Jumlah complain terkait updating/validitas data yang diperlukan untuk pengambilan keputusan Berkurang • Jumlah complain atas fasilitas TI yang mendukung proses integrasi Berkurang BLUEPRINT TI Kementerian Keuangan 3. Perspektif Operasional: Tujuan Strategis Mengelola ketersediaan layanan TI secara efektif Pengukuran Target • Prosentase gangguan layanan yang terselesaikan bertambah • Jangka waktu terjadinya gangguan layanan hingga terselesaikannya gangguan layanan berkurang Mengelola layanan pihak • Prosentase layanan dari pihak ke-3 yang memiliki ke-3 secara efektif Service Level Agreement (SLA) bertambah • Prosentase layanan dari pihak ke-3 yang memenuhi target minimum SLA bertambah • Jumlah complain terkait SLA dari pihak ke-3 yang tidak memenuhi target minimum berkurang Mengelola infrastruktur TI yang aman • Jumlah insiden keamanan yang berdampak pada gangguan layanan TI berkurang • Jangka waktu terjadinya gangguan keamanan hingga terselesaikannya gangguan keamanan berkurang BLUEPRINT TI Kementerian Keuangan 3. Perspektif Operasional (lanjutan): Tujuan Strategis Pengukuran Target Mengelola kualitas layanan • Prosentase layanan yang memiliki SLA bertambah • Prosentase layanan yang memenuhi target minimum SLA bertambah • Jumlah complain terkait SLA yang tidak memenuhi target minimum berkurang Mengelola resiko TI secara efektif • Prosentase proses bisnis yang memiliki target keberlangsungan layanan bertambah • Jangka waktu yang diperlukan sejak identifikasi resiko hingga mekanisme penanganan resiko berkurang Mengelola kapasitas • Jumlah gangguan yang terjadi karena kurangnya layanan dan infrastruktur kapasitas layanan dan infrastruktur TI berkurang TI secara efektif dan • Deviasi antara kapasitas yang diprediksi dengan efisien kebutuhan kapasitas sebenarnya berkurang BLUEPRINT TI Kementerian Keuangan 3. Perspektif Operasional (lanjutan): Tujuan Strategis Mengelola insiden yang terjadi secara efektif Pengukuran Target • Jumlah insiden yang masuk pada service desk berkurang • Jumlah pengulangan insiden yang pernah terjadi dan pernah diatasi berkurang • Rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengatasi insiden yang terjadi berkurang Mengembangkan Sistem • Prosentase progress (targetted by date) bertambah Administrasi Kementerian Terintegrasi Mengembangkan Sistem • Prosentase progress (targetted by date) bertambah Informasi Keuangan Negera Terintegrasi Mengembangkan Sistem • Prosentase progress (targetted by date) bertambah Informasi pengambilan keputusan BLUEPRINT TI Kementerian Keuangan 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: Tujuan Strategis Pengukuran Target Mengembangkan kompetensi SDM TI • Prosentase pelatihan yang sesuai dengan peran staf TI yang bersangkutan bertambah • Jumlah SDM TI yang memiliki sertifikasi yang sesuai dengan yang diperlukan untuk posisi ybs bertambah Menciptakan struktur organisasi TI yang optimal • Prosentase kegagalan pencapaian target organisasi TI yang disebabkan kurangnya fungsi dalam struktur organisasi TI berkurang Menyediakan peralatan dan teknik TI yang meningkatkan fungsi TI • Jumlah layanan TI yang memiliki peningkatan manfaat layanan dengan adanya teknologi/peralatan baru (diukur dari survey) bertambah Mengembangkan sistem Informasi Pengukuran Kinerja • Prosentase proses TI yang diberlakukan pengukuran kinerja secara formal bertambah • Prosentase adanya sistem pengukuran kinerja yang terotomasi bertambah BLUEPRINT TI Kementerian Keuangan 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (lanjutan): Tujuan Strategis Pengukuran Target Mengelola investasi TI secara efektif dan efisien • Jumlah aset TI yang memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan TCO-nya bertambah • Prosentase aset TI yang dimanfaatkan bersama (sharing) bertambah • Prosentase reuse aset TI yang telah dimiliki bertambah • Prosentase proyek TI yang sukses dan tepat waktu bertambah Mengendalikan manajemen perubahan secara efektif • Prosentase proyek TI yang berdampak pada perubahan proses bisnis yang signifikan dapat diimplementasikan dengan sukses bertambah • Prosentase perubahan TI yang sukses dilakukan dalam menyesuaikan perubahan bisnis bertambah BLUEPRINT TI Kementerian Keuangan PROSES BISNIS 1. Penyederhanaan PROSES BISNIS 2. Mencapai AKUNTABILITAS melalui SOP 3. OTOMASI aktifitas administrasi dan rekonsiliasi 4. Input Data ke dalam sistem HANYA 1x 5. PAPERLESS as far as possible Balanced Scorecard Kementerian Keuangan Fungsi Pengelolaan Keuangan Negara Terintegrasi Fungsi Pengelolaan Administrasi Keuangan Kementerian dan Fungsi Pendukung Terintegrasi Executive Dashboard Report Writers Performance Mgt / BSC Tool OLAP Forecasting Data Warehouse Data Mart External Parties Business Intelligence Search EIS Indexing Engine Unstructured DB ESB & Componentwares Government Finance Core Information System BI Debt Management BPS Budgeting Spending DSS Cash Management Commitment Development Frameworks Bank Business Process Modeling Bloom/Rts Budgeting DB other gov agencies GL Asset DB Satker DB Business Process Rules Other DBs other partner agencies Business Process Monitoring Access Channel Transfer Payment Asset & Auction Management Receipt / MPN Collaboration Tools Portal / Website Call Center & Service Desk Mobile Gateway Workflow Management Ministry Administration & Support System Kepegawaian Aset Pengadaan Collection System Keuangan Sekretariat PNBP & Others Audit System Bapepam LK System E-Learning Learning Mgt. System Custom s& Excise Export & Import Custom s& Excise Document Management System Tax Payer Tax System Dictionary & Taxonomy Tax Payment Service Directory Information Technology Infrastructure DRC Data Center Directory Services Security & PKI Networks System Management Servers Operating Systems Unified Communication E-mail Messaging Voice Video Conference SMS DMZ Internet Access Channel Seluler Opr ISP #1 Proxy DNS Internet Mobile Gateway DSL GPRS/ Dial-Up 3G/4G Intranet ISP #2 Core Switch VPN Unified Comm Gateway Gd. LapBan 1 Gd. LapBan 2 Web portal IPS Server Farm IDS Network Access Mgt Gd. LapBan 3 Gd. LapBan 4 WAN Database WLAN Mgt Server Farm Gd.Pjk RW Gd.BPPK Blk.S LAN DRC Gd.BC RM Ekstranet Internet Pusdiklat Gd. Balai Gd. KanWil Diklat EDI Terminal Database Internet Bloom/ Rts Terminal BI BANK Data Proxy Server Other Partner Other GovernmentAgencies Agencies Gd. KPKNL Gd. STAN