Strategi Karir di Era Kompetisi Global Arwin Rasyid President Director PT Bank CIMB Niaga Tbk Disampaikan sebagai knowledge sharing dalam StudentsXCEO SUMMIT Aula Barat ITB, Bandung, 9 Desember 2012 1 Apakah itu STRATEGI? Menurut Michael Porter1), definisi Strategi cukup sederhana, yaitu: “The essence of strategy is choosing to perform activities differently than rivals do. Competitive strategy is about being different. It means deliberately choosing a different set of activities to deliver a unique mix of value” Sumber: 1. Prof. Micahel Porter, “What is Strategy?”, HBR - Harvard Business Review, Nov-Dec 1996 2 Bagaimana Menyusun Strategi Karir? Sesuai definisi Strategi, maka Strategi Karir harus disusun dalam rangka “How to make you a real different ONE”. Untuk itu, perlu dipikirkan HAL-HAL berikut. What you are good at What you need to develop What you enjoy What you are motivated by What interests you What is your working style and preferences What are your sector interests 3 Tetapi, Strategi itu bukan segalanya… Jenderal Norman Schwarzkopf, berkata… “Successful Leadership is a potent combination of strategy and character. But if you must be without one, be without strategy!” Itu artinya, yang paling menentukan sukses dalam karir pun, bukan STRATEGI tetapi KARAKTER! STRATEGY is what we and competitors think of us… CHARACTER is what God and angels know of us… 4 Sukses Karir dengan KARAKTER "Character is the firm foundation stone upon which one must build to win respect. Just as no worthy building can be erected on a weak foundation, so no lasting reputation worthy of respect can be built on a weak character.“ — R. C. Samsel "Good character is more to be praised than outstanding talent. Most talents are to some extent a gift. Good character, by contrast, is not given to us. We have to build it piece by piece—by thought, choice, courage and determination.“ — John Luther Character is power; it makes friends, draws patronage and support and opens the way to wealth, honor and happiness.“ — J. Howe 5 CERITA Pengalaman Membangun KARAKTER dalam Setiap Tahapan Karir Pribadi..(1) Tahapan Karir 1977-1980, Staf Pengajar di UI 1980, Ditawari ke Bank of America 1987, Mendapat Tawaran ke Bank Niaga, hingga jadi Wakil Presdir 1998, Menjadi Wakil Ketua BPPN 6 CERITA Pengalaman Membangun KARAKTER dalam Setiap Tahapan Karir Pribadi.. (2) Tahapan Karir 2000-2003, Dirut Bank Danamon 2003-2005, Wakil Dirut Bank BNI 2005-2007, Menjadi Dirut Telkom 2008-sekarang, Dirut CIMB Niaga 7 Lesson Learned selama 32 tahun Berkarir..(1) Open-minded and Ready to Change: [Dalam Buku “Guns, Gems and Stone”: Bangsa yang Maju bukan Bangsa yang Hebat atau selalu Menang Perang, tetapi yang Berpikiran Terbuka…] Miliki Karakter SPONGE (Manusia Pembelajar): [Bekerja sambil Mengajar, berarti Terus Belajar, Mencoba Hal Baru, dari Bank ke Telco; kata Steve Jobs “Stay foolish, Stay hungry] You Don’t Know what You Don’t Know: [Carilah Mentor, Belajar Sukses dari Senior yang Sukses, Good Leader is a Good Follower] 8 Lesson Learned selama 32 tahun Berkarir.. (2) Kejarlah Prestasi, Bukan Jabatan! [Fokuslah pada Prestasi dan Kontribusi, Karena Prestasi dan Kontribusi tidak ada batasnya - dalamnya sedalam lautan, tapi Kalau Jabatan itu terbatas – malah bikin tidak Fokus] Dalam Mengambil Keputusan, Gunakan Kompas: “Dahulukan Tidur Enak , baru Makan Enak!” [Sukses itu bukan semata mengejar materi, profit, popularitas, tetapi juga keseimbangan nilai-nilai kemanusiaan] Jadilah Manusia yang Pandai Bersyukur! [Raih Passion, Miliki “abundance mentality”, jangan takut masa depan dan ketidakpastian, syukuri apa yang dimiliki dan dicapai - jadikan itu sarana menata masa depan] 9 END 10 APPENDIX SHARING EXPERIENCE 11 SUKSES dalam Karir ukurannya adalah meraih “Puncak Karir” alias menjadi Pemimpin di Unit Kerja atau Organisasi dimana dia berada. SUKSES is all about people. SUKSES is about creating the winning Team. Berikut yang harus diwaspadai karena bisa menimbulkan KEGAGALAN Tim. Role of Leaders Avoidance of ACCOUNTABILITY Lack of COMMITMENT Role of Members Inattention To RESULTS Fear of CONFLICT Absence of TRUST Sumber: Buku “The Five Dysfunctions of a Team”, by Patrick Lencioni “Lots of folks confuse bad management with destiny..“ (Kin Hubbard) Pengalaman Implementasi Strategi di DANAMON (1) Hal penting yang dilakukan waktu itu (tahun2000-2003) di Danamon adalah merubah Visi, Misi dan Tagline/Moto Perusahaan. DANAMON LAMA DANAMON BARU VISI Menjadi bank nasional terbaik Menjadi bank nasional pilihan nasabah di sektor Konsumen dan UKM MISI Mewujudkan visi Dengan menjalankan tiga nilai utama; integriras yang tinggi, transparansi dan professional Menjadi bank yang Memberikan kepuasan kepada pelanggan. MOTTO Kami Maju karena Kepercayaan Anda Percaya Pada Keyakinan Anda Sumber: Arwin Rasyid, “180 Derajat, Inside Story Transformasi Danamon”, 2006 13 Pengalaman Implementasi Strategi di DANAMON (2) Berdasarkan ANALISIS STRATEGI, terutama menggunakan SWOT Analyses, diketahui Bahwa situasi DANAMON sebelum turnaround berada dalam “life or dead” Low Asset Yield 1 • Low deposit/total liabilities • High proportion of time deposit • Expensive non deposit liabilities • Heavy reliance on recap bond (76%) • Small loan base (LID 19%) LOW And VULNERABLE • 70% of recap bonds are fixed-rate (12%) • Low fee-based income (5%) MARGIN 2 High Cost of Fund High Interest Rate Risk 3 Situasi ini harus diatasi dalam waktu tidak lebih dari 3 bulan Sumber: Arwin Rasyid, “180 Derajat, Inside Story Transformasi Danamon”, 2006 14 Pengalaman Implementasi Strategi di DANAMON (3) Selain harus menghadapi persoalan mendesak tersebut, Management Danamon diminta segera mengatasi “The Problem Box” berikut ini. • - scale to - Sub compete against large universal banks Scale - Low productivity - differentiated - Non - Mismatch location - Unreliable, costly ATMs Network 1 2 • • Weak Fee - based Income presence in trade finance Unproductive Assets and High Operating Costs 6 5 3 • Brand • - Rollout of new IT currently underway • - - - Cumbersome processes in branch - - - - IT System and Processes - Outdated logo - Poor communication/ advertising strategy 4 • • - Weak corporate identity Staff and Risk Management • • • • - Fat-organization - Low productivity - Misallocation of staff - Poor skills - Lack of risk management - Situasi ini harus diselesaikan dalam waktu 6 bulan hingga 1 (satu) tahun … Sumber: Arwin Rasyid, “180 Derajat, Inside Story Transformasi Danamon”, 2006 15 Pengalaman Implementasi Strategi di DANAMON (4) Eksekusi Strategi akan berjalan efektif, bila didukung oleh “the winning team” di semua level organisasi… KOMPETEN Dipersiapkan jadi SE-VISI TIDAK SE-VISI Future’s Leader (The Winning Team) Diberikan Motivasi, Arahan dan Diskusi, atau tidakmasuk “the winning team” KURANG KOMPETEN Diberikan Pelatihan dan Proses Pembelajaran Tidak masuk ke dalam “the winning team” Sumber: Arwin Rasyid, “180 Derajat, Inside Story Transformasi Danamon”, 2006 16 Pengalaman Implementasi Strategi di DANAMON (5) Visi ke depan Bank Danamon kemudian diterjemahkan ke dalam Misi dan Pilar-Pilar Strategi yang akan menopang masa depan Danamon yang baru… VISION To be the bank of choice in the consumer and SME sectors MISSION – To delight the customers Delivery Channel - integrated payment system - optimize branch network - improve brand image HR & Organization - Increase productivity - build sales and service culture - ensure Risk Mgmt., Compliance & Audit Financial - Improve funding composition - retail lending focus - increase fee- based income CORE VALUES: Transparency – Responsiveness – Integrity – Professionalism Liquidity NPL NOP Cost to Income Sumber: Arwin Rasyid, “180 Derajat, Inside Story Transformasi Danamon”, 2006 17 Pengalaman Implementasi Strategi di DANAMON (6) Berikut adalah 16 Inisiatif yang dikembangkan ke dalam 39 Modul Implementasi dalam rangka melakukan TURNAROUND di Bank Danamon. Sumber: Arwin Rasyid, “180 Derajat, Inside Story Transformasi Danamon”, 2006 18 Pengalaman Implementasi Strategi di DANAMON (7) Implementasi Strategi Bisnis Korporasi di Danamon selama 3 tahun (2000-2005), telah memberikan hasil yang positif. Laba bersih terus meningkat.. Prosentase Pinjaman per-Sektor.. NET PROFIT AFTER TAX Prosentase CASA thd Dana Pihak Ketiga (DPK) % Prosentase Loans thd Segmen 45 62 57 55 30 27.9 25 38 % Rp Milyar 723 35 45 43 948 41.4 40 69 1530 42 31 20 15 339 10 5 0 2000 2001 2002 Tahun 2003 2000 2001 2002 UKMK+Consumer Tahun 2003 2001 Korporat Sumber: Arwin Rasyid, “180 Derajat, Inside Story Transformasi Danamon”, 2006 2002 CASA 2003 19 Pengalaman Implementasi Strategi di DANAMON (8) Tidak hanya kinerja finansial saja yang menggembirakan. Strategi bisnis korporat di Danamon waktu itu, terbukti meningkatkan kepercayaan publik dalam hal “Service of Excellence”. Peringkat “Service of Excellence” Danamon mengalahkan pesaingnya… Nama Bank Bank Danamon Bank Niaga Bank Mega HSBC Citibank Bank NISP Bank Permata BCA ABN-AMRO Bank Bukopin PERINGKAT 2001 2002 12 2 1 1 3 4 2 3 4 5 11 7 6 11 10 10 5 8 10 6 2003 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sumb er: M RI, d io lah kemb ali o leh Inf o b ank, ed isi A p ril 2 0 0 4 . Sumber: Arwin Rasyid, “180 Derajat, Inside Story Transformasi Danamon”, 2006 20 Pengalaman Implementasi Strategi di TELKOM Saat memimpin TELKOM tahun 2005-2007, Telkom berada dalam periode transisi, di tengah persaingan industri Telco yang sangat ketat. Berdasarkan P.E.S.T Analyses ilustrasi situasi Industri Telco sebagai berikut. National Economic Growth Interest Competition Indonesian Telco Industry Customer Demand/Lifestyle Technology Lifestyle Regulation Sumber: Arwin Rasyid, “Telkom 3010”, not published yet 21 Pengalaman Implementasi Strategi di TELKOM (2) Berdasarkan analisis situasi tersebut, Manajemen Merumuskan STRATEGI Korporasi yang dicanangkan dengan Motto “TELKOM 3010”, yakni mewujudkan Kapitalisasi Pasar USD 30 Milyar di tahun 2010, sehingga disusunlah Roadmap berikut. REGULASI KOMPETISI KUALITAS BIROKRASI NILAI-NILAI Goal VISI MISI Employee 4 (Empat) INISIATIF STRATEGI BISNIS INISIATIF STRATEGIS REVENUE GROWTH ENHANCEMENT TELKOM at 2005E: •REVENUE: Rp 41.2 T •EBITDA: Rp 9.3 T •NETINCOME: Rp 8 T •STOCK PRICE: Rp 6150 •EBITDA MARGIN: 59% REVENUE (maximal) COST & TECHNOLOGY MANAGEMENT COST (efficient) VALUE CREATION: SINERGY, ALLIANCE, PARTNERSHIP •MARKET CAP:US$10Bn MAKROEKONOMI TEKNOLOGI PARADIGM SHIFT CAPEX (optimal) customer INDIVIDUAL KORPORAT PRODUCT SERVICE DELIVERY HR&FINANCE IT&NW SOP Sumber: Arwin Rasyid, “Telkom 3010”, not published yet OLO TELKOM at 2010E: •REVENUE: Rp 87.6 T •EBITDA: Rp 50.2 T •NETINCOME: Rp 16.5 T •STOCK PRICE: Rp 14925 •EBITDA MARGIN: 59% MARKET CAP :US$ 30 Bn TELKOM at 2010 (Actual) •REVENUE: Rp56.5 T •EBITDA: Rp29.3T •NETINCOME: Rp9.5T •STOCK PRICE: Rp7950 •EBITDA MARGIN: 32.8% •MARKET CAP :US$ 17.8 Bn OLO = Other Licence Operator SOP = System Operation Procedure NW = Network 22 IT = Information Technology Pengalaman Implementasi Strategi di TELKOM (3) Dengan bantuan konsultasi strategi dari AT Kearney, Manajemen Telkom setuju untuk Merumuskan tahapan pengembangan Strategi Bisnis Korporasi sebagai berikut. 2 1 Strategic Fact Base Development •Interview key stakeholders •External analysis (e.g. macroeconomic, regulatory, market trends etc.) •Internal analysis (e.g. business units, product performance etc.) Portfolio Assessment and Strategy Outline •Assess performance and potential of businesses and product groups •Map businesses to assessment matrix •Determine strategic mission for businesses and prioritize 3 Identification & Assessment of Growth Opportunities •Identify growth opportunities •Map opportunities to assessment matrix •Prioritise growth opportunities 4 5 Capability Gap Assessment •Assess capabilities Strategic Business and Portfolio Roadmap •Develop optimal future Business and Product Portfolio Roadmaps •Develop Technology Roadmap 6 Implementation Roadmap •Formulate of implementation plan •Determine strategic program with initiatives, timing and costs •Determine business responsibilities and interaction scheme 7a 7b Financial Model Market and Portfolio Model •Define market size, demand and share •Develop financial model •Model financial implications Sumber: Arwin Rasyid, “Telkom 3010”, not published yet 23 Pengalaman Implementasi Strategi di TELKOM (4) Salah satu hasil rumusan utama STRATEGI bisnis dari AT Kearney tersebut adalah mendorong TELKOM melakukan Diversifikasi produk dan market sebagai berikut. Diversify Develop International opportunities Identify strategic opportunities in high growth markets Diversify Industries Strengthen the Core •TELKOMSEL Today’s Portfolio of Businesses Expand to Adjacent •Broadband •Enterprise & Flexi •IT services •Entertainment •Content •Applications •Technology 24 Pengalaman Implementasi Strategi di TELKOM (5) Sejalan dengan program implementasi Strategi Bisnis Korporasi tersebut, Manajemen terus mendorong perubahan Budaya di Telkom, dengan mengubah paradigma – cara berpikir dan cara bekerja LAMA dengan yang BARU. Paradigma Lama Paradigma Baru Loyalitas ke Atasan Loyalitas ke Perusahaan Atasan adalah Raja Pelanggan adalah Raja Gaji dibayar Perusahaan Gaji dibayar Pelanggan Orientasi Format & Prosedur Orientasi Substansi Orientasi Proses Orientasi Hasil Organisasi Hierarkis Vertikal Organisasi Fungsional & Demokratis Dominasi Jabatan & Senioritas Dominasi Prestasi & Kerja keras “Avoid the differences” “Celebrate the differences” Sumber: Arwin Rasyid, “Telkom 3010”, not published yet 25 Pengalaman Implementasi Strategi di TELKOM (6) Hasil-hasil Implementasi STRATEGI bisnis korporasi di TELKOM tersebut dalam kurun tahun 20052007 cukup positif, meski akhirnya Implementasi Strategi tersebut dilanjutkan oleh Manajemen Telkom berikutnya (It’s another Story!) Laba Bersih yang terus meningkat.. Harga SAHAM TELKOM terus meningkat.. Harga saham naik 2.23xlipat (123%) dalam waktu 20 bulan. Diatas kenaikan IHSG (naik 58%, dalam 20 bulan) 4725 10550 TLKM 1790 IHSG 1136 Jun-05 Sumber: Arwin Rasyid, “Telkom 3010”, not published yet Oct-05 Feb-06 Jun-06 Oct-06 Feb-07 26 Lesson Learned Belajar dari Pengamalan Implementasi Strategi Bisnis Korporat, baik selama memimpin Danamon dan Telkom, berikut adalah beberapa pelajaran berharga: The Winning Team is key to Winning The Execution of Strategy is just as important (if not more important) as Strategy Shareholders Support is Everything Key Success Attitudes: Determination, Persistence, and Patience. 27 Thank You 28