DASAR- DASAR K3 SEJARAH K3 • Pra-sejarah (paleolithic dan neolithic) – Alat-alat berburu • Bangsa Babylonia (dinasti Summeria/irak) – Sarung kapak, saluran air (sanitasi) • Ramses II (1500 BC) – Pelayanan kesehatan • Hippocrates (460 BC) – Penyakit tetanus di kapal • Bernardino Ramazinni (1664-1714) – Korelasi penyakit dengan pekerjaan (akibat bahan dan gerakan janggal) SEJARAH K3 • Era revolusi industri (abad 18) Perubahan sistem kerja : – Penggunaan tenaga mesin – Pengenalan metode baru pengolahan bahan baku – Pengorganisasian pekerjaan – Muncul penyakit yg berhubungan dengan pemajanan • Era industrialisasi – Perkembangan K3 mengikuti penggunaan teknologi (APD, safety device dan alat-alat pengaman) • Era Manajemen – Heirich (1941), teori domino – Bird and German, teori Loss Causation Model – ISO, SMK3 dll Hal penting • Perkembangan safety engineering dan ergonomic • Perkembangan kesehatan kerja dan pelayanan sanitasi • Manajemen terpadu (safety, Health, environment) • Ruang lingkup tidak hanya di industri Perkembangan orientasi dari metode dan program K3 • Negatif indicators positive indicators • Pendekatan program K3, topdown participatory approach • Pelaksanaan program lebih terpadu • Kinerja program K3 image perusahaan • Isu HAM, mewajibkan perusahaan sesuai dengan standar yg mengacu pada kualitas hidup Pengertian Dasar ILO/WHO Joint Safety and Health Committee Occupational Health and Safety is the promotion and maintenance of the highest degree of physical, mental and social well-being of all workers in all occupations; the prevention among workers of departures from health caused by their working conditions; the protection of workers in their employment from risks resulting from factors adverse to health; the placing and maintenance of the worker in an occupational environment adapted to his physiological and psychological equipment and to summarize the adaptation of work to man and each man to his job. ILO dalam resolusinya menyatakan ada 3 prinsip dasar K3, yaitu : 1. Work should take place in a safe and healthy working environment 2. Conditions of work should be consistent with workers well-being and human dignity 3. Work should offer real possibilities for personal achievement, self-fulfillment and service to society Points of concern 1. Penerapan prinsip-prinsip sains (application of scientific principles) 2. Pemahaman pola risiko (understanding the nature of risk) 3. Ruang lingkup keilmuan K3 cukup luas baik didalam maupun diluar industri 4. K3 merupakan multidisiplin profesi 5. Ilmu-ilmu dasar yang terlibat dalam keilmuan K3 adalah fisik, kimia, biologi, dan ilmu-ilmu perilaku 6. Area garapan : industri, transportasi, penyimpanan dan pengelolaan material, domestik dan kegiatan lainnya seperti rekreasi Definisi K-3 Filosofi Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan : - tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun rohani, - hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera; Keilmuan Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dll (ACCIDENT PREVENTION) Tujuan K3 Fungsi : • Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja • Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien • Menjamin proses produksi berjalan lancar Keselamatan (Safety) • Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss) • Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to identify and eliminate unacceptable risks) Kesehatan (Health) Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the degree of physiological and psychological well being of the individual) 1. Safety Hazard • Mechanic • Electric • Kinetic • Substances Flammable Explosive Combustible Corrosive 2. Konsekuensi • Accident Injuries Assets Accidental release Minor Mayor Fatal Damage • Mendadak, dramatis, bencana (Sudden Reaction) 1. Health Hazard • Physic • Chemical • Biologic • Ergonomics • Psychosocial 2. Konsekuensi • Terpapar kontak penyakit mendadak, menahun, kanker dan dampak terhadap masyarakat umum (Prolonged Reaction) 3. Konsentrasi kepedulian • Environment (bahan • Titik berat pd 3. Konsentrasi kepedulian pencemar) bahaya tersembunyi • Process • Titik berat pd • Exposure • Sepertinya kurang • Equipment, facilities, kerusakan asset, • Work hours urgent (laten) tools fatality • PPE • Prinsip pendekatan • Working practices • Sepertinya urgen • Pendidikan • Pengkajian • Guarding (bahaya mendadak) • Karir jab. Sesuai kepaparan • Pengalaman • Prinsip pendekatan pendidikan • Utk • Karir lapangan + • Pengkajian resiko memperkecil pelatihan • Utk memperkecil kepaparan resiko FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN RESIKO KECELAKAAN KERJA TENAGA KERJA KESEHATAN KESELAMATAN PROSES BAHAN ALAT LINGKUNGAN GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT • Pengobatan/ Perawatan • Gaji (Biaya Diasuransikan) $1 $5 HINGGA $50 BIAYA DALAM PEMBUKUAN: KERUSAKAN PROPERTI (BIAYA YANG TAK DIASURANSIKAN) $1 HINGGA $3 BIAYA LAIN YANG TAK DIASURANSIKAN • • • • • • Kerusakan gangguan Kerusakan peralatan dan perkakas Kerusakan produk dan material Terlambat dan ganguan produksi Biaya legal hukum Pengeluaran biaya untuk penyediaan fasilitas dan peralatan gawat darurat • Sewa peralatan • Waktu untuk penyelidikan • Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/ atau biaya melatih • Upah lembur • Ekstra waktu untuk kerja administrasi • Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban • Hilangnya bisnis dan nama baik KEGAGALAN MANAJEMEN FAKTOR MANUSIA FAKTOR SITUASIONAL FAKTOR LINGKUNGAN KECELAKAAN KERUGIAN MATERI LANGSUNG * COST * PROPERTI * MARKET * * * * NEGARA MASYARAKAT PERUSAHAAN PEKERJA TDK LANGSUNG * SDM * COMPANY IMAGE NON MATERI SOSIAL * KEMATIAN/CACAT PSIKOLOG * RASA AMAN 1 Fatal 29 Cidera berat 300 Kasus P3K, kerusakan properti (keadaan hampir celaka / nearmiss 3000 Sumber bahaya, unsafe act, unsafe condition “HAZARD” Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan (harm). Hazard dapat berupa bahanbahan kimia, bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja. HARM Adalah kerusakan atau bentuk kerugian berupa kematian, cidera, sakit fisik atau mental, kerusakan properti, kerugian produksi, kerusakan lingkungan atau kombinasi dari kerugian-kerugian tadi. DEFINISI INCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident. DEFINISI ACCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan. DANGER Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya. Danger adalah lawan dari aman atau selamat. AMAN (SELAMAT) Aman (safe) adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai, dan ini adalah lawan dari bahaya (danger). “RISK” risicare “RISK” Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi. Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko (level of risk). PENILAIAN RESIKO Adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat resiko, mempertimbangkan resiko tersebut dalam tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi apakah sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat. KEPARAHAN SERIOUS SEDANG RINGAN KEMUNGINAN TERJADI SULIT TERJADI JARANG SEDANG RENDAH RENDAH TINGGI SEDANG RENDAH SERING TINGGI TINGGI SEDANG The Three Basic Causes Poor Management Safety Policy & Decisions Personal Factors Environmental Factors Unsafe Act Indirect Causes Basic Causes Unsafe Condition ACCIDENT Unplanned release of Energy and/or Hazardous material Personal Injury Property Damage Logika terjadinya kecelakaan Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata rantai sebab-akibat (Domino Sequen) LACK OF CONTROL BASIC CAUSES IMMIDIATE CAUSES INSIDENT LOSSES ( H.W. HEINRICH, 1931) ENVIRON MENT SOCIAL ENVIRONME NT PERSON HAZARD FAULT OF PERSON UNSAFE ACT / UNSAFE CONDITION ACCIDENT INJURY PERKEMBANGAN 1949 : GORDON 1967 : HADDON 1970 : Frank Bird JR 1972 : Wigglesworth 1976 : Bird and Loftus 1978 : Petersen 1980 : Johnson 1985 : Bird and German ( FRANK BIRD JR, 1970 ) Lack of Control LACK OF CONTROL ORIGIN SYMPTOM CONTACT Loss BASIC CAUSES IMMEDIATED INCIDENT / ACCIDEN INJURY / DAMAGE CAUSES ( ILCI model - Bird & German, 1985 ) Lack of Control Inadequate Program Inadequate Standard Inadequate Compliance Basic Causes Immediate Causes Personal Factors Substandar d Acts Job Factors Substandar d Conditions Insident Loss Contact With Energy or Substance People Property Process (Profit) LEMAHNYA KONTROL PROGRAM TAK SESUAI STANDAR TAK SESUAI KEPATUHAN PELAKSANAAN SEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN (Kontak) KERUGIAN FAKTOR PERORANGAN PERBUATAN TAK AMAN & KONDISI TAK AMAN <KEJADIAN> KONTAK DENGAN ENERGI ATAU BAHAN/ ZAT KECELAKAAN FAKTOR KERJA THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL Bird & German, 1985 ATAU KERUSAKAN YANG TAK DIHARAPKAN PENYEBAB DASAR KERUGIAN LEMAHNYA KONTROL PENYEBAB TAK LANGSUNG • • • • INSIDEN MANUSIA PERALATAN MATERIAL LINGKUNGAN KERUGIAN LEMAHNYA KONTROL INSIDEN KONTAK PENYEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi FALL ON jatuh di tempat yang datar CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran LEMAHNYA KONTROL PENYEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG PERBUATAN TAK AMAN OPERASI TANPA OTORISASI GAGAL MEMPERINGATKAN GAGAL MENGAMANKAN KECEPATAN TIDAK LAYAK MEMBUAT ALAT PENGAMAN TIDAK BERFUNGSI PAKAI ALAT RUSAK PAKAI APD TIDAK LAYAK PEMUATAN TIDAK LAYAK PENEMPATAN TIDAK LAYAK MENGANGKAT TIDAK LAYAK POSISI TIDAK AMAN SERVIS ALAT BEROPERASI BERCANDA, MAIN-MAIN MABOK ALKOHOL, OBAT GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR KERUGIAN KONDISI TAK AMAN SEBAB LANGSUNG INSIDEN PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK APD KURANG, TIDAK LAYAK PERALATAN RUSAK RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS SISTEM PERINGATAN KURANG BAHAYA KEBAKARAN KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG KEBISINGAN TERPAPAR RADIASI TEMPERATUR EXTRIM PENERANGAN TIDAK LAYAK VENTILASI TIDAK LAYAK LINGKUNGAN TIDAK AMAN PENYEBAB DASAR FAKTOR PRIBADI PENYEBAB TAK LANGSUNG SEBAB DASAR LEMAHNYA KONTROL KEMAMPUAN FISIK ATAU PHISIOLOGI TIDAK LAYAK KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI STRESS MENTAL KURANG PENGETAHUAN KURANG KEAHLIAN MOTIVASI TIDAK LAYAK INSIDEN KERUGIAN FAKTOR KERJA PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN ENGINEERING PENGADAAN (PURCHASING) KURANG PERALATAN MAINTENANCE STANDAR KERJA SALAH PAKAI/SALAH MENGGUNAKAN LEMAHNYA KONTROL PENYEBAB DASAR PENYEBAB TAK LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN LACK OF CONTROL LEMAHNYA PENGENDALIAN PROGRAM TIDAK SESUAI STANDARD TIDAK SESUAI KEPATUHAN TERHADAP STANDAR PENGENDALIAN KERUGIAN PRE CONTACT CONTROL Pengembangan dan peninjauan sistem manajemen, pelatihan, penetapan program dan memeliharanya CONTACT CONTROL Subsitusi & minimisasi energi, barricade, perbaikan permukaan objek penyebab POST CONTACT CONTROL Menerapkan Rencana Penanggulangan Darurat Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja (Menurut ILO) PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN • • • Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3 STANDARISASI • Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak K3 INSPEKSI / PEMERIKSAAN • Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3 Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja (Menurut ILO) RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK • Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi PENDIDIKAN & LATIHAN • Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & ketrampilan K3 bagi TK PERSUASI • Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksisanksi Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja (Menurut ILO) ASURANSI • Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan kec dgn pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang memenuhi syarat K3 PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA • Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat kerja dlm upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja