PSIKODIAGNOSTIKA III (INTERVIEW) Oleh : Sulis Mariyanti Pertemuan I: Pengertian Interview & Masalahnya Oleh : Sulis Mariyanti DISKUSI KELOMPOK KECIL • Menurut Anda, apa itu Interview dan bedanya dengan konseling ? • Menurut Anda, bagaimana melakukan interview yang efektif? • Menurut Anda, perilaku apa yang harus dimiliki oleh seorang INTERVIEWER? • “Good Rapport” harus dikembangkan ITER dalam interview.Menurut Anda apa tujuannya ? PENGERTIAN INTERVIEW Menurut KAHN & CANNELL INTERVIEW adalah pola hubungan interaktif khusus & bersifat verbal yg diprakarsai untuk suatu tujuan khusus dan dipusatkan pada permasalahan khusus, oleh karena itu harus menghindarkan dari hal-hal yg tidak diperlukan Menurut BANAKA INTERVIEW yg lbh dalam yaitu pengumpulan sejumlah input untuk dianalisis secara mendalam sehingga kita bisa mengambil keputusan yg cermat dari yg diinterview dalam suatu kondisi tertentu PENGERTIAN INTERVIEW Menurut OLDFIELD Interview /wawancara artinya pertemuan (tatap muka), Ditujukan pada maksug tertentu yaitu memperoleh informasi Menggunakan percakapan yg sebenarnya Hubungan bersifat ‘non reciprocal’ (tidak timbal balik) yaitu hanya satu pihak saja yg membutuhkan informasi Perbedaan antara Data dan Informasi Data adalah segala hal yg berbentu suatu keterangan (bukan informasi,jika hanya disimpan). Informasi adalah data yang dimaknakan/ diberi arti PENGERTIAN INTERVIEW Menurut BINGHAM & MOORE Interview adalah percakapan yg diarahkan pada tujuan tertentu, selain daripada sekedar pemuasan dari percakapan Menurut RUSSEL Interview adalah pembicaraan yg harus terkendali, karena tujuannya untuk mendapatkan/menyampaikan informasi Menurut VROLIJK,DIJKEMA,TIMMERMAN Interview adalah suatu bentuk percakapan lisan untuk memperoleh informasi PENGERTIAN INTERVIEW Menurut KOENTJARANINGRAT Interview adalah cara yg digunakan untuk suatu tugas tertentu yg mencoba mendapatkan pendirian secara lisan dari seorang responden dalam bercakapcakap & berhadapan muka dengan orang tsb Menurut SINCOFF & GOYER Interview merupakan interaksi manusiawi yg teruta-ma melibatkan perilaku berbicara & mendengarkan (mencakup faktor-faktor perilaku non verbal & tingkah laku tactile) Dengan kata lain interview adalah suatu interaksi yg bertujuan & bersifat DYADIC (2 pihak) yg melibatkan perilaku ORAL & AURAL (berbicara & mendengarkan) KESIMPULAN interview Interview/wawancara merupakan : Suatu kegiatan yg dilakukan orang untuk maksud dan tujuan tertentu Dalam suatu pola hubungan DYADIC INTERAKSINAL (saling mempengaruhi) Yang terutama melibatkan perilaku komunikatif Oral & Aural Keterangan Dyadic maksudnya : • Pada umumnya 2 orang (2 pihak) • Yg diwawancara harus 1 orang, tetapi pewawancara boleh lebih Syarat-syarat Wawancara yg Efektif RELEVANSI Artinya tidak menyimpang dari Tujuan Khusus Cara mengurangi penyimpangan : Tetap berpedoman pada TUJUAN ITER & ITEE tidak menyimpang dari alur pem- bicaraan Pandangan/pendapat ITER sendiri harus relevan Kemungkinan-kemungkinan yg akan terjadi Apabila info yg diberikan Itee tidak relevan, maka ITER hanya merangkum hal-hal yg relevan saja Apabila ITEE tetap memberikan INFO yg tidak relevan maka ITER boleh mengajukan pertanyaan di luar kontex (kerangka acuan) ITEE Syarat-syarat Wawancara yg Efektif VALIDITAS Artinya info yg diberikan ITEE merupakan pendapat sendiri atau mengenai keadaan diri yg sebenarnya Cara agar info yg diberikan ITEE valid, maka perilaku ITER, jangan bias yaitu : Jangan sugestif Jangan menilai Jangan membatasi kemungkinan jawaban Jangan tergesa-gesa menyimpulkan KECEMASAN DLM INTERVIEW Interview merupakan proses komunikasi, maka demi kelancarannya perlu diperhatikan kecemasan dlm komunikasi (communication anxiety), antara lain : Itee takut dinilai, terutama sisi yang negatif Itee khawatir thd penyalahgunaan info yg diberikan Itee takut pada kenyataan yg akan terungkap ttg dirinya Itee merasa cemas, bila pengalam masa lalu (yg pahit) dibicarakan MENGURANGI KECEMASAN ITEE Untuk mengurangi kecemasan ITEE dlm interview, Iter hrs dpt menerima Itee apa adanya. Untuk itu ITER harus : Menunjukan minat & perhatian tanpa ingin menyelidiki Tanggap, penuh pengertian, tanpa menilai Reseptif (mau menerima) tanpa menuntut INTERVIEWER YG BAIK • Menurut Vrolijk,Dijkema,Timmerman bahwa INTERVIEWER yg baik adalah : • Memiliki minat & perhatian yg tulus & sungguh2 thd org lain • Mau mengerti org lain,menaruh simpati & mampu berempati pada org lain • Memiliki pengalaman hidup yg luas dan daya observasi yg tajam • Mudah menyesuaikan diri Rapport, Empathy, Sympathy RAPPORT Hubungan mental & intelektual antara 2 orang yang dekat In mental testing situation, a comfortable, warm atmosphere between Tester & Testee More generally, a warm, close relationship between any/two individuals in psychological situations EMPATHY The capacity to respond to and and unders- tand other people’s feeling Projecting one’s own feeling into an event, a natural object or an aesthetic product The realization and understanding of another person’s feelings, needs, and suffering SYMPHATY Ability to respond to another’s expression of emotionality An emotional attitude characterized by feeling with another person who is undergoing an emotionality experience JENIS-JENIS INTERVIEW INFORMATION GIVING Orientation training, instruction, coaching, job related instructions INFORMATION GATHERING Surveys & Polis, exit interview, research interview, investigations (insurance,police), medical (psychological, psychiatric,caseworker), jurnalistic SELECTION Screening & hiring, determination, placement PROBLEMS OF INTERVIEWEE’S BEHAVIOR Appraisal,Evaluate,Review,Separation,Firing, Correction,discipline,reprimand,counseling PROBLEMS OF INTERVIEWER’S BEHAVIOR Receiving complaints, Grivances, receiving sugestions /answering specialized questions PROBLEM SOLVING Objective (mutual shared), receiving sugestions for solutions PERSUASION Selling of product, selling of services, quasi commercial selling