Problematika Ummat

advertisement

Hearts. Minds and

Dollars

Nuim Hidayat

Manajer Penerbitan Umum GIP

Redpel Jurnal Al Insan

Dosen STID M Natsir dan STIE Husnayain

Tulisan dan Jihad

 Dalam bukunya Dirasah Islamiyah , Sayid Qutb menyatakan, “Di beberapa saat, yaitu saat-saat perjuangan yang pahit dilakukan umat di masa lalu, saya terkadang didatangi gagasan putus asa, yang terbentang di depan mata dengan jelas sekali. Dalam saat seperti itu, saya bertanya kepada diri sendiri, ‘Apa gunanya menulis? Apakah gunanya makalah-makalah yang memenuhi halaman-halaman harian? Apakah tidak lebih baik daripada semuanya ini kalau kita mempunyai sebuah pistol dan beberapa peluru, setelah itu kita berjalan ke luar dan menyelesaikan persoalan kita berhadapan dengan kepala-kepala yang berbuat sewenang-wenang dan melampaui batas? Apa gunanya kita duduk di meja tulis, lalu mengeluarkan semua kemarahan kita dengan kata-kata dan membuang-buang seluruh tenaga kita untuk sesuatu yang tidak akan sampai kepada kepala-kepala yang harus dihancurkan itu?’

Tulisan dan Perbuatan

Jawab Sayid Qutb sendiri , “Saya merasa bahwa tulisan-tulisan ‘para pejuang’ tidak semuanya hilang begitu saja. Karena ia dapat membangunkan orang-orang yang tidur, membangkitkan semangat orang-orang yang tidak bergerak, dan menciptakan suatu arus publik yang mengarah kepada suatu tujuan tertentu, kendatipun belum mengkristal. Tapi ada sesuatu yang dapat diselesaikan di bawah pengaruh pena itu.”

Sayyid Quthb melanjutkan, “Tetapi kata-kata itu sendiri, walaupun bagaimana ikhlas dan penuh daya ciptanya, ia tidak dapat melakukan apa-apa, sebelum ia menempatkan diri dalam suatu gerakan, sebelum ia terlambang dalam diri seorang manusia.

Manusia-manusialah yang merupakan kata-kata yang hidup yang dapat melaksanakan pemahaman dalam bentuk yang paling lancar.”

Battle of Minds

 CIA: Political Influence and Propaganda

 Pentagon: Psyops or Strategic Influence

Efforts

 Deplu AS: Public Diplomacy

 Paul Wolfowitz : This is a battle of ideas and a battle for minds

 Condoleeza Rice, Menlu AS : To win the war of terror, we must win a war of ideas

 (lihat www.usnews.com

, 25/4/2005)

Orientalisme

 Motivasi Agama

 Motivasi Imperialisme

 Motivasi Bisnis

 Motivasi Ilmiah

(pernyataan Dr. Mustafa as Syiba’i)

Media

 TV : TV Nasional, TV Komunitas, TV

Satelit

 Radio : Radio Nasional, Internasional,

Daerah

 Internet: Website, Blog, Email/Groups

 Cetak : Majalah, Koran, Tabloid, Buku,

Brosur, Spanduk, Majalah Dinding, dll

Media Cetak

 Sastra (Horison, Kalam)

 Hiburan (Cinemags, Cek Ricek, Bintang,

MTVTrax)

 Remaja (Hai, Aneka, Gaul, Gadis,

Seventeen)

 Berita (Tempo, Gatra, Forum)

 Keluarga (Femina, Wanita Indonesia,

Senior)

 Ekonomi (SWA, Trust, Warta Ekonomi)

Media Islam

Keluarga/Wanita (Ummi, Alia, Muslimah,

Anggun, Noor) --Bulanan

Berita (Sabili, Hidayatullah, Media Dakwah,

Tarbawi) --Bulanan

Koran (Republika)

Internet (eramuslim, hidayatullah)

Anak-anak (Aku Anak Saleh)

Radio (Ras FM, Dakta, MQ)

Televisi Nasional (0)

Penerbit Buku (GIP, Mizan, Kautsar)

Siapa Penguasa Media?

 Media Buku : Gramedia, Erlangga, Trubus

(Agromedia)

 Media Internet : Kompas, Media

Indonesia, Detik

 Media TV : TV Swasta/sekuler

 Media Massa Cetak : Kompas, Jawa

Pos/Indo Pos, Media Indonesia, Tempo,

Gatra

Umat Minoritas di Media

 Jumlah Media Massa

 Pemilik Saham di Media

 Pelaku Media (Televisi, Koran, Majalah,

Internet dll)

 Penerbit Buku

Tiras Media (Prediksi)

-Time/Newsweek : sktr 2 juta

-Kompas/Jawa Pos Grup: 400-500rb

-Tempo/Gatra : <50 rb

-Republika: 50-100 rb

-Sabili/Hidayatullah : <50 rb

Media TV

 TV7 dan Trans TV : Chaerul Tanjung dan

Kompas (TV7)

 RCTI, Global TV dan TPI : Hary Tanoesoedibjo

(Grup MNC: Trijaya Network, ARH Global, Radio

Network TPI dan Women Radio, Majalah Trust,

Tabloid Genie, Tabloid Realita, Tabloid

Mom&Kiddie dan Koran Seputar Indonesia) – peringkat ke 15 orang terkaya di Indonesia. Total kekayaannya 815 Juta US Dolar.

Media TV

 ANTV : Star TV Australia dan Grup Bakrie

(A Bakrie: Orang terkaya di Indonesia)

 TVONE, METROTV, SCTV, JAKTV, DLL

The Asia Foundation

 Radio News Agency and Muhammadiyah

Establishment of community radio stations in

Banda Aceh and Meulaboh in the Aftermath of

December 2004 earthquake and tsunami

 Institute for Islam and Social Studies (LKIS)

Publication and distribution of the Weekly

Pamphlet Al Ikhtilaf in 21 Cities in Java,

Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Lombok and

Madura

The Asia Foundation

 Liberal Islam Network (JIL)

Promotion of pluralism and tolerance throgh a weekly radio talkshow and syndicated newspaper column reaching two million listeners and readers

(www.asiafoundation.org/locations/indones ia_projects.html)

Donatur TAF

 Dalam situs resminya (www.asiafoundation.org),

TAF menyatakan bahwa donasinya diperoleh dari : American Jewish World Service, Charles

Stewart Mott Foundation, The Ford Foundation,

The Freeman Foundation, The William and Flora

Hewlett Foundation, The Henry Luce

Foundation, Inc., The McConnell Foundation,

The Myer Foundation, Starr Foundation, The

Sungkok Foundation for Journalism, Tang

Foundation dan US-China Legal Cooperation

Fund

Program USAID

“Thus, the program seeks to promote the twin objectives of the U.S. foreign policy of strengthening democracy in the largest

Muslim country and of engaging Muslim leaders and organizations in fight against extremism and terrorism.” (lihat

/www.usaid.gov/policy/cdie/notes10.html

).

Program The Asia Foundation

Dalam Program Bidang Media di Indonesia di brosur itu dinyatakan:

“The Asia Foundation turut mendukung Kantor 68H, yakni kantor berita radio independen yang baru pertama kali di Indonesia, sejak didirikan pada awal tahun 1999…Kantor Berita 68H mempekerjakan sebuah tim wartawan di Jakarta yang bertugas membuat dan menyebarluaskan berita nasional serta tajuk-tajuk karangan ke stasiun-stasiun daerah di seluruh pelosok Indonesia. Stasiunstasiun radio daerah ini juga mengirimkan berbagai berita tentang daerah mereka kepada Kantor Berita 68H. Berita-berita dan tajuk karangan ini disebarluaskan kepada puluhan juta pendengar radio di seluruh wilayah Nusantara mulai dari Aceh hingga Papua melalui sebuah jaringan yang mencakup hampir 200 mitra stasiun radio di

28 propinsi, yang dihubungkan melalui internet dan teknologi satelit.

Bahan-bahan berita tersebut juga dimuat, baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia, dalam situs ( http://www.radio.68.com

) milik Kantor Berita 68H. “

Program The Asia Foundatiom

“Dengan dukungan The Asia Foundation, Kantor Berita

68H memberikan pelatihan kepada para wartawan radio di seluruh pelosok Indonesia, baik yang menyangkut teknologi jaringan nasional maupun tentang ketrampilan dan profesionalisme dalam pemberitaan”

“Untuk mengurangi bias jender dalam pemberitaan, The

Asia Foundation membantu sebuah proyek percobaan berupa pelatihan bagiu 30 orang wartawan media cetak yang berasal dari Indonesia Timur mengenai berbagai persoalan jender dan sebuah program radio mingguan tentang kekerasan dalam rumah tangga yang menjangkau sekitar satu juta pendengar di daerah

Yogyakarta”

Pengakuan Ulil Abshor Abdalla

 Kepada Majalah Hidayatullah, edisi

Desember 2004, Ulil mengaku mendapat dana 1,4 milyard dari Asia Foundation setahunnya.

Hearts, Minds and Dollars

 April 2005 lalu, David E Kaplan menulis artikel panjang di usnews.com tentang upaya Amerika memoles wajahnya di dunia Islam. Artikel yang didasarkan pada riset yang serius itu diberi judul “Hearts,

Minds, and Dollars”.

Hearts, Minds and Dollars

 Di bidang media, AS juga makin giat. Washington telah mengeluarkan dana lebih dari 1,3 miliar dolar AS untuk mempengaruhi opini di Timur Tengah. Jaringan radio dan televisi AS yang bernama Radio Sawa dan Alhurra

TV, telah mengalami sukses yang luar biasa. Radio

Sawa, yang menyuguhkan informasi yang diselingi musik-musik pop, sekarang menjadi salah satu stasiun radio yang terpopuler di Timteng. Begitu pula Alhurra hanya enam bulan sejak mengudara telah meraih pemirsa sekitar 20-33 persen di negara-negara Arab, menurut survei AC Nielsen. Ada inisiatif-inisiatif baru untuk melebarkan sayap Alhurra ke Iran dan Eropa.

Hearts, Minds and Dollars

“ Working behind the scenes, USAID now helps fund over 30 Muslim organizations in the country. Among the programs: media production, workshops for Islamic preachers, and curriculum reform for schools from rural academies to

Islamic universities. One talk show on Islam and tolerance is relayed to radio stations in 40 cities and sends a weekly column to over a hundred newspapers. Also on the grants list: Islamic think tanks that are fostering a body of scholarly research showing liberal Islam's compatibility with democracy and human rights.”

Program Islam ala Amerika

 Program kampanye liberal Islam sebenarnya mulai digencarkan pasca tragedi WTC. Tahun

2002, Menteri Pertahanan AS Donald Rumsfeld merencanakan program pendidikan Islam ala

Amerika (lihat Times dalam Islamonline.net,

16/12/2002). Rencana itu adalah untuk mencegah pengaruh-pengaruh Masjid dan sekolah-sekolah yang selama ini dianggap AS sebagai ‘pusat-pusat perkembangbiakan’ Islam

Miitan yang anti Amerika. Program ini diluncurkan mulai dari Timur Tengah, Asia sampai Eropa.

Program Islam Moderat

 Menurut Harian Times, program itu juga dimungkinkan untuk mensetup sekolah-sekolah dengan bantuan-bantuan rahasia AS. Sekolahsekolah ini akan mengajarkan sebuah program

Islam moderat (moderate islamic position) termasuk program publikasi bagaimana agama diajarkan di Amerika. Program melawan terorisme seperti ini, dirancang untuk jangka waktu yang panjang, sebagai propaganda untuk melawan pandangan yang negatif AS di banyak negara.

Dana Washington

 Tahun 2003 lalu, Washington berencana mengucurkan dana 170 juta US Dolar (sekitar 1,428 triliun) untuk sekolah-sekolah di Indonesia, guna mengkounter ajaranajaran radikal di pesantren-pesantren (Weekend

Australian dalam Indopos, 5/10/2003). Laporan tersebut menambahkan, bahwa dampak pesantren penanam radikalisme itu perlu dibendung mengingat selama ini merekalah yang mengajarkan prinsip dan keyakinan anti

Barat. Mengutip sumber-sumber diplomatik, Weekend

Australian memaparkan, rencana bantuan pendidikan

AS itu diarahkan ke sekolah-sekolah negeri dan sekolahsekolah Islam yang selama ini dinilai moderat.

Dana Washington

 Rencana itu kemudian terealisasi setelah

Bush bertemu dengan Megawati dan beberapa tokoh Islam pada 22/10/2003 di

Bali. Saat itu presiden Megawati menyambut gembira keinginan Bush itu, setelah sebelumnya ia juga mengamini perintah Washington untuk menutup dan menghambat dana-dana dari Timteng untuk Indonesia.

Sejarah Islam

Saad bin Jubair berkata:

“Dalam kuliah-kuliah Ibn Abbas, aku biasa mencatat di lembaran. Bila telah penuh, aku menuliskannya di kulit sepatuku, dan kemudian di tanganku. Ayahku sering berkata:”

Hapalkanlah, tetapi terutama sekali tulislah. Bila telah sampai di rumah, tuliskanlah. Dan jika kau memerlukan atau kau tak ingat lagi, bukumu akan membantumu.”

Kemuliaan Menulis

Ibnu Saad mengatakan: “Bangsa Arab

Jahiliyah dan permulaan Islam menilai bahwa orang yang sempurna adalah yang dapat menulis, berenang dan melempar panah.”

Keutamaan Dakwah

“Dan barangsiapa yang lebih baik perkataannya daripada orang-orang menyeru kepada Allah dan beramal saleh dan mengatakan sesungguhnya aku termasuk orangorang Muslim” (Fushilat:

33)

Keutamaan Jihad

“Dan janganlah kamu mentaati orang-orang kafir dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Qur’an, dengan jihad yang besar.” (al Furqan:52)

“Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh Allah

Mahakaya dari seluruh alam.” (al Ankabut:6)

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (al Baqarah:216)

Aqidah, Jihad dan Ukhuwah

Download