Uploaded by rosadi.rizki

Apa itu market

advertisement
Beberapa tahun yang lalu ada sebuah forum yang membahas mengenai market. Tidak ada
permasalahan yang begitu mencolok, namun satu kata “market” membuat kita bertanya-tanya.
Apa sebenarnya market, dan mengapa dibuat market. Kita disini akan membahas mengenai cara
kerja market, sehingga apa yang akan kita lakukan menjadi lebih jelas dan terarah dalam
melakukan
transaksi
jual
beli
mata
uang.
Berbeda dengan transaksi lainnya, market merupakan pusat transaksi yang berada di semua
negara dan dikelola di suatu negara dengan pusat perekonomian terbesar. Amerika Serikat adalah
pengelola keuangan global, seluruh modal dan transaksi dunia akan terkumpul di sana. Begitu
juga dengan forex trading, modal akan terkumpul dalam satu wadah yang terkelola.
Transaksi
Antar
Bank
Melihat dari pengelolaan tersebut, transaksi dimarket dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana
saja, dan kapan saja. Setiap orang punya hak untuk melakukan transaksi di market. Terlebih
bank-bank besar melakukan transaksi sebagai regulator untuk menyeimbangkan tekanan inflasi
maupun
deflasi
yang
terjadi
pada
suatu
negara.
Terlepas dari banyaknya uang yang beredar di market forex, modal yang terkandung di dalam
market, akan menjadi modal online yang terus selalu berputar antar negara, dan antar benua.
Banyak orang berfikiran bahwa modal yang kita dapatkan dari hasil profit adalah suatu
keuntungan yang didapat dari hasil kenaikan pasar, atau selisih dari kenaikan itu sendiri tanpa
tahu
asal
profit
yang
kita
miliki.
Transaksi
Antar
Trader
Bila kita melihat lebih dekat lagi, apa yang kita transaksikan adalah murni dari transaksi di dunia
forex, bukan dari sektor riil masuk ke forex trading. Ingat, transaksi yang kita lakukan adalah
transaksi online di bisnis tranding pada market forex. Tidak ada kaitannya antara dunia riil di
pasar-pasar trandisional, ataupun di keuangan dalam dan luar negeri. Kenyataannya, market tidak
sejauh
itu
dalam
perputaran
arus
modal.
Transaksi yang dikerjakan oleh trader-trader diseluruh dunia, akan digunakan dalam pertukaran
arus modal. Seluruh modal dari trader diseluruh dunia murni digunakan dalam transaksi tanpa
campur tangan pihak luar, misalnya pihal luar adalah penguasa sektor riil masuk ke pasar
trading. Segala jenis transaksi yang dihasilkan di forex trading adalah dari transaksi antar trader.
Tanpa pengecualian, market akan selalu berputar setiap hari, karena pertukaran arus modal
disetiap negara selalu dibutuhkan untuk menjaga atau pengontrol suatu keuangan negara.
Buy
dan
Sell
Dari transaksi tersebut, kita akan melihat lebih dekat lagi dari transaksi itu, yaitu mengenai Buy
dan Sell yang kita lakukan. Terlepas dari suatu analisa, baik analisa fundamental maupun analisa
teknikal, market itu akan berjalan sesuai keinginan trader di seluruh dunia. Itulah sebabnya,
analisa sebenarnya tidak bisa diandalkan, karena transaksi trader itu sendiri.
Kita akan melihat analisa yang kita gunakan, sebut saja “teknikal”, pada analisa yang kita pakai
ini misalnya : menggunakan candle, S dan R, naked trading, pakai indicator, gunakan sistem
breakout, tambahan fibonanci, ditambah garis gann, dipelajari pula pivot. Semua analisis
teknikal tersebut tidak ada gunanya dalam transaksi, karena market terbentuk dari transaksi
seluruh trader didunia. Itulah kenapa analisa teknikal tidak bisa mutlak langsung benar, karena
teknikal
selalu
berbeda
yang
dipakai
antar
trader
diseluruh
dunia.
Dibanding teknikal, “fundamental” lebih menjurus ke data-data penting dalam suatu negara.
Sebetulnya market tidak butuh yang namanya analisa fundamental. Tidak ada guna market diberi
analisa fundamental. Trader sendirilah yang melakukan transaksi pada market, bukan
fundamental
yang
menggerakkan
market.
Namun pertanyaannya, kadang teknikal bisa naik dan market naik, atau saat berita fundamental
sedang bagus ternyata market langsung naik tinggi dan kencang. Begini, kita transaksi tidak
sendirian. Ada bank-bank besar ingin mengontrol inflasi di sebuah negara. Tentu trader yang ada
di bank besar atau central tersebut ingin memborong modal yang kita punya. Semakin besar uang
yang dikeluarkan bank besar tersebut untuk memborong modal kita, tentu kita akan mendapat
profit
yang
berlimpah.
Namun perlu diingat, walaupun data fundamental bagus, analisa teknikal bagus, tapi tidak ada
yang membeli modal kita, atau bank central suatu negara tidak ingin memborong modal kita,
secara otomatis harga akan berlawanan pada transaksi kita. Itu sebabnya, kenapa analisa
fundamental dan teknikal tidak bisa mutlak digunakan. Karena kita tidak tahu kapan bank central
atau bank-bank besar lainnya ingin memborong modal yang kita transaksikan.
Tujuan bank central dan bank-bank besar lainnya membeli nilai transaksi yang kita miliki
dikarenakan data keuangan pada forex trading menjadi acuan dalam keuangan di sektor riil.
Anggap saja nilai rupiah terhadap dollar. Dulu,1$ seharga Rp.10.000,- , namun sekarang 1$
hanya seharga Rp.8.900,-. Dimana harga dapat disepakati dari hasil transaksi pada forex ini.
Tanpa adanya valuta asing, regulator dimasing-masing negara akan kesulitan mengontrol
keuangan
di
negerinya.
Kesimpulan
Transaksi yang kita pakai adalah terdiri dari buy dan sell. Jika modal yang ditransaksikan dalam
bentuk buy lebih besar dari modal yang ditransaksikan sell, maka modal akan mengalir ke
transaksi Sell. Itu artinya orang yang melakukan transaksi Sell akan profit.
Begitu sebaliknya, jika arus modal yang Sell lebih besar dari pada arus modal buy, maka modal
akan mengalir kepada modal yang ditransaksikan Buy. Semua profit hasil dari trading tergantung
pada seberapa banyak arus modal yang memborong transaksi kita. Terlepas dari itu, kita tidak
akan
profit,
walaupun
analisa
yang
kita
buat
sudah
benar.
Setujukah Anda dengan ulasan diatas, kemukakan pendapat Anda pada kotak post di bawah ini.
Download