EKONOMI TEKNIK TUJUAN • Memiliki pengetahuan mengenai dasar dan metodologi dalam ekonomi teknik • Mampu menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan analisis ekonomi suatu investasi. • Mampu menerapkan perhitungan-perhitungan ekonomi teknik dalam pemilihan alternatif • Mampu mengevaluasi studi kelayakan dari beberapa proposal teknik Ir. Elisabeth Ginting, MSi POKOK BAHASAN No Materi 1 Pengertian, Ruang lingkup, prinsip-prinsip dasar dalam ekonomi teknik, EFISIENSI TEKNIK(FISIK) dan EFFISIENSI EKONOMI (FINANSIAL) 2 Konsep Biaya, investasi 3 Time Value of Money dan Ekuivalensi, Cash flow Diagram 4 Simple & Compound Interest, Pengembangan Rumus Bunga 5 Nominal & Effective Interest, MARR, Umur Ekonomis 6 Present Worth Analysis (Cost Alternatives, Investment Alternatives, & Permanent Analysis) 7 Annual Worth Analysis (Cost Alternatives, Investment Alternatives, & Permanent Analysis) 8 Future Worth, Pay Back Period 9 IRR Analysis, (Cost Alternatives, Investment Alternatives, & Permanent Analysis) 10 Mutually Exclusive Alternatives (MEA’s) Analysis & Incremental Analysis RENCANA PERKULIAHAN MK ke Materi 11 Depreciation & Income Tax 12 After Tax Cash flow Analysis 13 Replacement Study 14 Analisa Biaya Minimum, BEP 15 Risk, Sensitivity, & Uncertainty 16 Public Utility Investment Analysis (BCR) PENDAHULUAN 1. Pengertian Ekonomi teknik adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan konsep konsep dan prinsip ekonomi dalam teknikyang digunakan untuk mengevaluasi secara sistematis mengenai biaya maupun manfaat dari usulan proyek proyek teknik Ir. Elisabeth Ginting, MSi Mengapa timbul Ekonomi Teknik? Sumber daya manusia uang mesin material TERBATAS KEBUTUHAN TIDAK TERBATAS DAN SANGAT BERAGAM Ir. Elisabeth Ginting, MSi APA GUNANYA KITA MEMPELAJARINYA? a.MENENTUKAN PILIHAN YANG PALING EKONOMIS DARI BEBERAPA ALTERNATIF RANCANGAN (pilihan yang ekonomis dapat dililihat dari biaya yang paling kecil atau keuntungan yang paling besar) b.MENGEVALUASI KELAYAKAN EKONOMI DARI SUATU RENCANA c.MEMBUAT KEPUTUSAN INVESTASI MODAL Ir. Elisabeth Ginting, MSi CONTOH 1.Untuk memenuhi kebutuhan kendaran dikantor, apakah membeli atau menyewa kendaraan 2.Memperbanyak soal ujian dikampus, manakah yang lebih ekonomis antara membeli mesin fotocopi atau mesin offset 3.Untuk memenuhi kebutuhan listrik. Menggunakan genset atau dari PLN 4.Memberikan rekomendasi apakah bengkel motor layak didirikan disuatu lokasi yang diusulkan 5.Dll Ir. Elisabeth Ginting, MSi 2. PRINSIP-PRINSIP DASAR DALAM EKONOMI TEKNIK 1. Kembangkan dan analisa alternatif-alternatif Keputusan. Alternatif-alternatif yang ada dievaluasi dari segi finansial. 2.Perhitungkan (fokuskan) hanya pada perbedaan yang muncul. Keputusan hanya didasarkan pada perbedaan perbedaan hasil dari berbagai alternatif dimasa datang Ir. Elisabeth Ginting, MSi 3. Tentukan sudut pandang sistem Sebelum menentukan prosedur dan evaluasi proyek, penting untuk menentukan pandangan siapa yang akan diambil a. PEMILIK PERUSAHAAN (SEKTOR SWASTA) b. MASYARAKAT(SEKTOR PUBLIK) 4. GUNAKAN SATUAN PENGUKURAN YANG UMUM Dalam membandingkan alternatif, buatlah konsekwensi yang seimbang satu sama lain sejauh masih dapat dilakukan. Konsekwensi ini nyatakan dalam satuan yang sama. Ir. Elisabeth Ginting, MSi 5. EVALUASI KEPUTUSAN (yang dapat dipisah) SECARA TERPISAH Sejauh masih dapat dilakukan, keputusan yang dapat dipisahkan harus dievaluasi secara terpisah. Ir. Elisabeth Ginting, MSi 3.EFISIENSI TEKNIK(FISIK) dan EFFISIENSI EKONOMI(FINANSIAL) Kegiatan keteknikan yang ada dalam lingkungan kita berlangsung terus menerus untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas dan beragam. Sementara itu sebesar apapun sebuah perusahaan , akan selalu dibatasi oleh sumberdaya yang ada.Ini mengakibatkan diperlukan usaha untuk mendapatkan hasil(output) yang sebesar-besarnya dari masukan(input) sehingga diperoleh effisiensi yang tinggi. Dari suatu proses yang dilakukan diharapkan bukan hanya hasil yang sekedarnya (fair opportunity) atau yang baik (good opportunity) melainkan yang terbaik (best opportunity) dari sumber yang digunakan. Jika diinterpretasikan secara luas, pernyataan ini menjadi ukuran keberhasilan aktifitas keteknikan dalam lingkungannya yang dirumuskan sebagai effisiensi : Ir. Elisabeth Ginting, MSi EFFISIENSI (TEKNIK) : OUTPUT (keluaran) INPUT(masukan) X 100% EFFISIENSI (EKONOMI) : WORTH (JLH UANG YANG MASUK) COST (JLH UANG YANG DIKELUARKAN) X 100% Ir. Elisabeth Ginting, MSi Effisiensi(ekonomi) yang lebih umum juga diukur dengan Interest (Bunga Uang) yang diinvestasikan dalam proyek yang dirumuskan sbb : INTEREST RATE : KEUNTUNGAN BERSIH TAHUN MODAL YANG DIINVESTASIKAN Ir. Elisabeth Ginting, MSi KONSEP EKONOMI DALAM LINGKUP EKONOMI TEKNIK 1.Modal(Capital) Modal(capital) menyatakan kekayaan dalam bentuk uang atau milik yang dapat digunakan untuk menghasilkan lebih banyak kekayaan. Modal diklasifikasikan dalam 2 katagori yakni: a.Modal sendiri(Equity Capital) b.Modal pinjaman(Debt Capital) Ir. Elisabeth Ginting, MSi 2. Biaya (Cost) • Setiap penilaian mengenai tindakan ekonomi dalam proses produksi didasarkan atas diinginkannya penilaian yang lebih tinggi daripada nilai yang telah dikorbankan dari input yang telah digunakan untuk proses produksi itu. • Ekonomi mengharuskan bahwa bahwa tujuan harus dicapai dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Ir. Elisabeth Ginting, MSi • Input produksi mempunyai nilai karena persediaannya terbatas, dan mempunyai arti penting untuk memproduksi barang dan jasa sehingga harga yang dikeluarkan untuk proses produksi diukur berdasarkan nilai dari input yang telah digunakan. • Jadi biaya merupakan satuan-satuan nilai yang dikorbankan untuk mencapai tujuan yang dalam hal ini adalah produk akhir (barang atau jasa). Ir. Elisabeth Ginting, MSi Klasifikasi biaya: a. Biaya tetap (fixed cost) Biaya tetap adalah biaya yang sampai kapasitas tertentu tidak berubah jumlahnya ataupun biaya yang secara total tidak dipengaruhi oleh jumlah unit yang diproduksi. Contoh: • Jenis biaya yang termasuk fixed cost antara lain: • Depresiasi peralatan • Sewa gedung • Gaji staf dan administrasi • Bunga terhadap pinjaman • Asuransi • Dll Ir. Elisabeth Ginting, MSi b. Biaya berubah (variable cost) Biaya berubah adalah biaya yang dilihat secara total ikut berubah sesuai dengan perubahan volume produksi, jenis biaya yang termasuk variable cost antara lain: • Upah pekerja langsung • Biaya bahan baku langsung • Biaya overhead Ir. Elisabeth Ginting, MSi d. Incremental cost biaya yang timbul akibat adanya pertambahan atau pengurangan output (biasanya merupakan hasil dari kegiatan produksi/operasi). Incremental cost juga merupakan biaya yang terjadi sebagai akibat dari suatu keputusan. Incremental cost diukur dari berubahnya IC karena suatu keputusan. Oleh sebab itu sifatnya bisa variabel, bisa juga fixed. Contoh: penambahan biaya total produksi karena keputusan manajemen untuk penambahan tenaga kerja dan bahan baku. e.Biaya kehilangan kesempatan (opportunity cost) Opportunity cost adalah kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Contoh untuk opportunity cost ini misalnya tidak dapat dipenuhinya permintaan terhadap barang akibat kehabisan persediaan. f. dll Ir. Elisabeth Ginting, MSi TUGAS KONSEP BIAYA! Pengertian-pengertian dasar yang harus dipahami - Pengaruh waktu terhadap nilai uang (time value of money) - Suku bunga - Ekivalensi - Aliran kas (cash flow) TIME VALUE OF MONEY (Nilai waktu daripada uang) Sama seperti mesin, bahan dan peralatanperalatan lainnya uang merupakan salah satu bagian dari masukan (input) yang kemudian diproses sehingga menghasilkan keluaran (output ataupun tujuan). Bila dikaitkan dengan proses, uang tidaklah dapat dipandang hanya dari angka yang tercantum dalam lembaran-lembaran uang saja (statis). Uang sangat dipengaruhi oleh banyak unsur misalnya inflasi dan waktu. Waktu merupakan hal yang sangat penting bila dikaitkan dengan uang didalam proyekproyek. Uang sebagai alat pembayaran mempunyai ketergantungan terhadap waktu dan nilainya tidak pernah statis. Sebuah proyek tentu membutuhkan dana (modal) dalam pelaksanaannya. Modal ini dapat berupa modal sendiri ataupun modal pinjaman. Bila modal ini merupakan pinjaman maka peminjam akan memberikan imbalan atas pinjamannya. Pembayaran terhadap proyek yang dikerjakan pada umumnya tidaklah sekaligus dibayarkan. Pembayaran dilakukan waktu demi waktu sesuai kesepakatan yang ditempuh pada perjanjian, sehingga pengembalian terhadap modal yang dipinjam juga akan dipengaruhi oleh waktu. Time Value of Money • Pengambilan keputusan pada analisis ekonomi teknik banyak melibatkan dan menentukan apa yang ekonomis dalam jangka panjang. Dalam hal ini, dikenal istilah nilai waktu dari uang ( time value of money ); Rp 1.000,- saat ini lebih berharga bila dibandingkan dengan Rp 1.000,- pada satu atau dua tahun yang akan datang. Hal itu disebabkan adanya bunga uang. BUNGA UANG(INTEREST) • Tingkat suku bunga adalah rasio antara total bunga yang dibebankan atau dibayarkan di akhir periode tertentu, dengan uang yang dipinjam pada awal periode tersebut. Jadi, jika bunga sebesar Rp 100,- dibayarkan di akhir tahun pertama untuk pinjaman di awal tahun tersebut sebesar Rp 1000,- tingkat suku bunganya 10% per tahun. • Pengembalian modal dalam bentuk bunga dan laba merupakan hal esensial dalam analisis ekonomi teknik karena : – Bunga dan laba terus – menerus memberikan penghasilan kepada para pemberi modal selama modal digunakan. – Bunga dan laba merupakan penghasilan yang diberikan sebagai ganti dan resiko yang diambil oelh para pemberi modal saat mengizinkan orang lain atau suatu organisasi menggunakan modalnya. • Tingkat suku bunga dinyatakan dengan annual interest rate Bunga Uang • Sejarah menyatakan, bunga uang pertama kali ada di Babilon pada sekitar tahun 2000 SM. Pada saat itu bunga dibayarkan a dalam bentuk gandum atau komoditi yang lain atas uang yang dipinjam. Sejarah juga mencatat bahwa ide tentang bunga sudah ada sejak berdirinya sebuah perusahaan banker Internasional yang muncul pada sekitar tahun 575 SM, dengan kantor pusatnya berada di Babilon. Pemasukan perusahaan itu diperoleh dari tingkat bunga yang tinggi yang dibayarkan untuk penggunaan uangnya untuk keuangan perdagangan Internasional. • Clasifikasi Bunga • BungaTunggal/BungaSederhana(Single Interest) • Bunga Majemuk ( Compound Interest) Bunga Sederhana • total bunga yang diperoleh berbanding linear dengan besarnya pinjaman awal/pokok pinjaman, tingkat suku bunga dan lama periode pinjaman yang disepakati ( simple interest rate ). • Total bunga yang diperoleh dapat dihitung dengan rumus : I = P.i.n Dimana : I = Total bunga tunggal P = Pinjaman awal i = Tingkat suku bunga n = Periode pinjaman. • Jika pinjaman awal P, dan tingkat suku bunga, I, adalah suatu nilai yang tetap, maka besarnya bunga tahunan yang diperoleh adalah konstan. Oleh karena itu, total pembayaran pinjaman yang harus dilakukan pada akhir periode pinjaman F, sebesar : F=P+I Contoh : • Dana sebesar $10.000 dipinjam pada tanggal 1 Agustus tahun 1996, dan akan dibayarkan kembali pada tanggal 1 Agustus tahun 2000, dengan tingkat bunga sederhana 10% setahun. Berapakah dana yang harus dibayarkan. Jawab :P = $10.000 i = 10% n = 4 tahun maka : I = P.i.n = $10.000 . 10% . 4 = $4.000 Jadi dana yang harus dibayarkan adalah : $10.000 + $4.000 = $14.000 contoh : Pinjam Rp 100 juta Bunga Rp 1,5 juta/bulan Bunga = 1,5 juta = 0,015 100 juta = 1,5 %/bulan = 18 %/tahun Bunga Majemuk • Apabila bunga yang diperoleh setiap periode yang didasarkan pada pinjaman pokok ditambah dengan setiap beban bunga yang terakumulasi sampai dengan awal periode tersebut, maka bunga itu disebut bunga majemuk. Bunga majemuk lebih sering digunakan dalam praktik komersial modern. Total bunga dan modal yang diperoleh dapat dihitung dengan rumus : F = P ( 1 + i )n Dimana : F = Nilai yang harus dibayarkan P = Nilai yang dipinjam i = Tinkat suku bunga n = periode pinjaman Contoh P=100 juta i = 1,5% n = 12 Bulan Uang yang dipinjam 0 = 100 juta 1 = 100 jt + 0,015 (100 jt) = 100 jt (1 + 0,015) = 101,5 jt 2 = 100 jt (1 + 0,015) + 0,015 {100 jt (1 + 0,015)} = 100 jt (1 + 0,015)2 = 103,02 jt 3 = 100 jt (1 + 0,015)2 + 0,015 {100 jt (1 + 0,015)2} = 100 jt (1 + 0,015)3 = 104,57 jt 12 = 100 jt (1 + 0,015)12 = 119,56 jt Konsep Keekivalenan • Untuk menjelaskan konsep ekuivalensi, misal seseorang meminjam uang sebesar Rp 10.000.000,dan sepakat untuk mengembalikan dalam waktu 5 tahun dengan tingkat suku bunga 10% per tahun. Terdapat banyak cara untuk membayarkan kembali pokok pinjaman dan bunga untuk menunjukkan konsep ekuivalensi , seperti pada table berikut. Ekuivalensi disini berarti semua cara pembayaran yang memiliki daya tarik yang sama bagi peminjam. • Meskipun total pembayaran kembali uang pinjaman berbeda menurut caranya, tetapi ekuivalensi satu sama lain merupakan konsep yang penting dalam ekonomi teknik. • Ekuivalensi tergantung pada : – Tingkat suku bunga – Jumlah uang yang terlibat – Waktu menerima dan / atau pengeluaran uang. – Sifat yang berkaitan dengan pembayaran bunga terhadap modal yang ditanamkan dan modal awal yang diperoleh kembali. Diagram Cash Flow • Diagram cash flow atau diagram arus kas adalah diagram yang membantu dalam menjelaskan situasi perhitungan bunga. Diagram arus kas biasanya digunakan dalam perhitungan bunga majemuk. Notasi-notasi yang dipergunakan adalah : i = tingkat suku bunga efektif per periode bunga N = banyaknya periode pemajemukan P = banyaknya uang pada saat ini. F = banyaknya uang di masa yang akan datang. A = arus-arus kas pada akhir periode atau nilai keekivalenan di akhir periode dalam suatu deretan seragam yang berlanjut sampai sejumlah periode tertentu, yang mulai pada akhir periode pertama hingga periode terakhir. Diagram Cash Flow menggunakan beberapa konvensi : • • Garis horizontal merupakan skala waktu, dengan pergerakan dari kiri ke kanan. Anak panah menyatakan arus kas dan ditempatkan pada akhir periode. Jika suatu pembedaan perlu dibuat maka : anak panah ke bawah menyatakan pengeluaran (arus kas negative) dan anak panah ke atas menyatakan penerimaan (arus kas positif atau arus kas masuk). Contoh • Berapa nilai sekarang dari pembayaran $3,000 yang akan anda terima 5 tahun dari sekarang, jika anda dapat menginvestasikan uang anda pada tingkat 8% dibungakan tahunan? P = F / (1+I)N = 3,000 / (1.08)5 = $2,042 • Jadi, arus kas $2,042 saat ini ekivalen dengan arus kas $3,000 pada akhir tahun kelima, pada tingkat bunga 8%.