Langkah Pertama manajer melakukan identifikasi aspek-aspek kunci operasi perusahaan, menentukan bidang kunci untuk penilaian selanjutnya. Bidang-bidang ini dinamakan
Strategic Internal Factors.
Pada langkah kedua manajer melakukan evaluasi keadaan perusahaan terhadap faktor-faktor ini dengan membandingkan antara kondisi perusahaan saat ini dengan kondisi perusahaan masa lalu.
Pada tahap ini para manajer memulai kegiatan perencanaan perusahaannya.
Pada langkah yang ketiga para manajer mencari perbandingan (yang terkait dengan kondisi pasarindustri atau produk - pasar) agar secara akurat dapat menentukan apakah kondisi faktor intern strategi merupakan kekuatan atau kelemahan.
Langkah Ke Empat, profil perusahaan yang dihasilkan dari langkah-langkah sebelumnya menjadi masukan dalam tahap formulasi strategi dalam proses manajemen strategi
A. Pendekatan Fungsional
Fokus analisis faktor intern kunci perusahaan meliputi kemampuan, keterbatasan dan karakteristik dasar perusahaan :
1. Aspek Pemasaran
Produk-jasa perusahaan : luasnya lini produk
Konsentrasi produk pada sedikit produk atau sedikit pelanggan
Kemampuan mengumpulkan informasi tentang pasar
Market share/sub market share
1. Aspek Pemasaran (lanjutan)
Bauran produk dan jasa dan potensi untuk ekspansi:
Siklus hidup produk kunci, keseimbangan laba dibanding penjualan produk / jasa
Saluran distribusi: jumlah cakupan dan pengendalian
Organisasi penjualan yang efektif: pengetahuan kebutuhan pelanggan
Citra, reputasi, dan kualitas produk /jasa
Daya imaginasi, efisiensi, dan efektivitas promosi penjualan dan periklanan
1. Aspek Pemasaran (lanjutan)
Daya imaginasi, efisiensi, dan efektivitas promosi penjualan dan periklanan
Strategi penetapan harga dan fleksibilitas penetapan harga
Prosedur untuk mengolah umpan balik pasar dan mengembangkan produk, jasa atau pasar baru.
Layanan purna jual dan tindak lanjut
Loyalitas terhadap merk
2. Aspek Keuangan Dan Akuntansi
Kemampuan memperoleh modal jangka pendek
Kemampuan mendapatkan modal jangka panjang
Sumber daya tingkat korporasi (perusahaan multi bisnis)
Biaya modal perusahaan dibanding biaya modal pesaing
Pertimbangan pajak
2. Aspek Keuangan Dan Akuntansi (lanjutan)
Hubungan dengan pemilik, investor, dan pemegang saham
Posisi daya ungkit (everage): kapasitas untuk memanfaatkan berbagai alternatif keuangan seperti menyewa/membeli
Biaya masuk industri dan hambatan masuk
Rasio harga dengan keuntungan saham
2. Aspek Keuangan Dan Akuntansi (lanjutan)
Modal kerja : fleksibilitas struktur modal
Pengendalian biaya yang efektif: kemampuan menekan biaya
Besar dana perusahaan
Efisiensi dan efektivitas sistem akuntansi biaya, anggaran dan perencanaan laba
3. Produksi, Operasi Dan Teknik
Biaya dan ketersediaan bahan baku, hubungan dengan pemasok
Sistem pengendalian persediaan: perputaran persediaan
Lokasi fasilitas: tata letak dan penggunaan fasilitas
Skala ekonomis
3. Produksi, Operasi Dan Teknik (lanjutan)
Efisiensi teknis fasilitas dan penggunaan kapasitas
Efektivitas pemanfaatan sub kontrak
Derajat integrasi vertikal: nilai tambah dan marjin laba
Efisiensi dan rasio antara biaya dengan manfaat peralatan
3. Produksi, Operasi Dan Teknik (lanjutan)
Efektivitas prosedur pengendalian operasi : disain, penjadwalan, pembelian, pengendalian mutu dan efisiensi
Biaya dan kompentensi teknologi dibandingkan dengan industri dan pesaing
Riset dan pengembangan : teknologi dan inovasi
Paten, merek dagang, dan proteksi legal sejenis.
4. Aspek Personalia
Manajemen personalia
Keterampilan dan modal kerja karyawan
Biaya hubungan kekaryawanan dibandingkan dengan industri dan pesaing
Efisiensi dan efektivitas kebijakan personalia
Efektivitas insentif yang digunakan untuk memotivasi prestasi
4. Aspek Personalia (lanjutan)
Kemampuan untuk meratakan karyawan
Labor turn over dan absensi karyawan
Keterampilan khusus
Pengalaman
5. Manajemen Mutu
Hubungan dengan pemasok, pelanggan praktekpraktek intern untuk meningkatkan mutu produk dan jasa
Prosedur untuk memantau mutu
6. Sistem Informasi
Ketepatan waktu untuk dan akurasi informasi tentang penjualan, operasi, uang kas dan pemasok
Relevansi info untuk keputusan-keputusan taktis
Informasi untuk mengelola masalah kualitas: layanan pelanggan
Kemampuan karyawan untuk menggunakan informasi yang tersedia
7. Organisasi dan Manajemen Umum
Struktur organisasi
Citra dan gengsi perusahaan
Prestasi perusahaan dalam mencapai sasaran
Organisasi sistem komunikasi
Sistem pengendalian organisasi secara keseluruhan
Iklim organisasi: kultur organisasi
7. Organisasi dan Manajemen Umum (lanjutan)
Penggunaan teknik dan prosedur yang sistematis dalam pengambilan keputusan.
Keterampilan, kapabilitas, dan perhatian manajemen puncak
Sistem perencanaan strategi
Sinergi intra organisasi (perusahaan multibisnis)
19
Porter’s approach:
Assess the six forces --
• Threat of new entrants
•
• Rivalry among existing firms
Threat of substitute products
•
•
• Bargaining power of buyers
Bargaining power of suppliers
Relative power of other stakeholders
20
Threat of New Entrants --
Barriers to entry:
• Economies of Scale
•
•
•
•
•
• Product Differentiation
Capital Requirements
Switching Costs
Access to Distribution Channels
Cost Disadvantages Independent of Size
Government Policy
21
Rivalry Among Existing Firms --
Intense rivalry related to:
• Number of competitors
•
•
•
•
•
• Rate of Industry Growth
Produce or Service Characteristics
Amount of Fixed Costs
Capacity
Height of Exit Barriers
Diversity of Rivals
22
Threat of Substitute Products/Services
Substitute Products:
Those products that appear to be different but can satisfy the same need as another product.
To the extent that switching costs are low, substitutes can have a strong effect on an industry.
23
Bargaining Power of Buyers --
Buyer is powerful when:
•
Buyer purchases large proportion of seller’s products
•
•
Buyer has the potential to integrate backward
Alternative suppliers are plentiful
•
•
•
•
Changing suppliers costs very little
Purchased product represents a high percentage of a buyer’s costs
Buyer earns low profits
Purchased product is unimportant to the final quality or price of a buyer’s products
24
Bargaining Power of Suppliers --
Supplier is powerful when:
•
•
•
•
•
Supplier industry is dominated by a few companies but sells to many
Its product is unique and/or has high switching costs
Substitutes are not readily available
Suppliers are able to integrate forward and compete directly with present customers
Purchasing industry buys only a small portion of the supplier’s goods.
25
Industry Evolution
Fragmented Industry –
No firm has large market share and each firm serves only a small piece of the total market in
competition with others.
Consolidated Industry –
Dominated by a few large firms, each of which struggles to differentiate its products from the competition.
26