PENGOLAHAN ANAEROBIK LIMBAH ORGANIK UNTUK PRODUKSI ENERGI Satoto E. Nayono Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 09 Juli 2010 Background problems Gambaran presentasi 1. Introduction Background problems 1. • Pendahuluan • Goal and objectives • Latar belakang masalah 2. Materials and methods • Mengapa harus „waste to energy“? • Sources of biogenic solid wastes 2. • Teknologi pengolahan anaerobik sampah organik Laboratory experiments • Dasar anaerobik 3. Results andpengolahan discussions • Contoh teknologi dan sumber sampah organik • Characteristics of biogenic solid wastes Foodwaste as a co-substrate for constant biogas supply 3. • Hasil-hasil penting • • Potential energy recovery press water Potensi produksi methanfrom dari berbagai sampah organik • • Anaerobic co-digestionsampah of biowaste for the improvent biogas Potensi penggunaan makanan untuk supplyofbiogas production yang stabil 4. Summary and recommendations • Potensi recovery energi dari press water Summary 4. • Penutup • 2/22 09.07.2010 11.12.2009 Recommendations Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobic Digestion Anaerobik of Biogenic Limbah Organik Solid Waste Institut für Inginieurbiologie Jurusan Pendidikan und Biotechnology Teknik Sipil dan des Perencanaan Abwassers Fakultät für Bauingenieur-, Fakultas Teknik, GeoUniversitas und Umweltwissenschaften Negeri Yogyakarta Latar belakang masalah: penduduk Jumlah penduduk dunia 2009: 6.7 milyar 2050: 9.2 milyar (proyeksi PBB) Jumlah penduduk di perkotaan 2008: 3.3 milyar 2050: 5.0 milyar (proyeksi PBB) Peningkatan volume sampah! (OECD: 230 – 1,000 kg/cap./th) 3/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Latar belakang masalah: pengelolaan sampah Photo: demo-menris.icimod.org Pembuangan sampah yang tidak sesuai Photo: Johnson Siregar „Smoking landfill“ Problem masyarakat: lingkungan, kesehatan dan estetika 4/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Latar belakang masalah: energi www.eia.doe.gov Kita sangat tergantung pada bahan bakar fosil! 5/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Harga bahan bakar fosil terutama minyak bumi cenderung meningkat dan tidak stabil! Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Latar belakang masalah: gas rumah kaca www.cmdl.noaa.gov Emisi gas rumah kaca dari sektor energi dan pembuangan sampah berkontribusi sangat signifikan dari total emisi gas rumah kaca. 6/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Mengapa harus „waste to energy“? Pertambahan jumlah penduduk dunia Permintaan pasokan energi meningkat drastis Sumber energi sebagian besar berasal dari bahan bakar fosil Bahan bakar fosil semakin langka dan tak ramah lingkungan Waste to energy Pengelolaan sampah „biasa“ perlu banyak uang dan tidak memberi ruang untuk mendapatkan kembali energi Volume sampah meningkat drastis 7/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Kemungkinan produksi energi dari sampah organik Biomass Biogenic solid wastes Collecting, sorting, etc. Transportation - Storage - Treatment Thermo-chemical Coaling Gasification Physical-chemical Pyrolisis Pressing/extraction Biological-chemical Fermentation Digestion Composting Transesterification Solid fuel Gaseous fuel Liquid fuel Combustion Power (electricity) Heat Kaltschmitt and Weber, 2006 8/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Dasar pengolahan anaerobik COMPLEX POLYMERS Carbohydrates Proteins (Cellulase, hemicellulase, xylanase, amylase) (Protease) Hydrolysis 1 Lipids 1 1 Higher fatty acids: Amino acids, sugars e.g. stearic, palmitic, oleic, myristic acids Alcohols: e.g. ethanol MONOMERS 1 Intermediary products (Butyric, propionic, valeric acids) Fermentation 3 Homoacetogenesis 4 Aceticlastic methanogenesis 9/22 09.07.2010 Gula, asam amino, asam lemak, alkohol 2 ß-oxidation 2 Acetic acid Limbah organik (Lipase, phospolipase) Asam asetat, hidrogen, karbondioksida Hydrogen; carbondioxide 5 Methane; carbondioxide Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Reductive methanogenesis Biogas Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Teknologi waste to energy Steam boiler Heat Generator Sanitary landfill Landfill gas Steam boiler Electricity Biogas production (m3. m-3. h-1) 0.30 Waste wood incinerator 0.25 0.20 0.15 0.10 0.05 0.00 Biowaste digestion plant Biogas 09.07.2010 24 48 72 96 120 144 168 192 216 240 264 288 312 336 Time (weekdays) Biogas production with biowaste feeding only (without weekend feeding) Penerapan konsep waste to energy di kota Karlsruhe, Jerman 10/22 0 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Pasokan biogas yang fluktuatif karena pengaruh pemberian substrat. Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Semi-continuous fed reactors Inlet Ritter Gas meter Gas water seal Outlet Glass column with warm water jacket 0234.7 Recirculation pump Liquid volume: 8 & 10 L; temperatur: 37 °C 11/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Sumber limbah organik: biowaste Asal: BTA/MAT digester, Karlsruhe-Durlach (1,000 m3 digester) Weighing and primary storage facility Interim biowaste storage bunker Biowaste mill Light materials Undegradable materials container (plastics, sand, glasses, metals) Hydropulper Interim storage tank for sand sedimentation/removal by hydrocyclones Heavy materials Sand Process water container Excess process water Biogas Municipal wastewater treatment plant Methane reactor Heat-/electricity generation Composting facility 12/22 09.07.2010 Compostible solid material Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Centrifuge Process water Sample for this study Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Sumber limbah organik: foodwaste Asal: Stadtreinigung GmbH, Freiburg Canteens, hotels and restaurants, supermarkets, hospitals, catering companies, etc. Generator Plastics, metals, glasses Landfill Biogas Methane reactor Weighing and interim storage As a co-substrate in biogas plants Foodwaste Sorter Grinder Autoclave Homogenizer Foodwaste sample Mempunyai kandungan protein dan lemak tinggi 13/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Methane prod. potential (m3 ∙kg-1 VSadded) Potensi produksi methana 0.6 0.6 0.5 0.5 0.4 0.4 0.3 0.3 0.2 0.2 0.1 0.1 0 0 0 Batch assays 1 2 3 Biowaste 4 5 6 7 Time (days) Foodwaste 8 9 10 11 Press water Potensi produksi methana maksimal: Biowaste: 0.37 m3 ∙ kg-1 VS; Foodwaste: 0.52 m3 ∙ kg-1 VS; Press water: 0.49 m3 ∙ kg-1 VS 14/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Co-digestion dengan foodwaste FW BW+FW FW 0.30 60 0.25 50 Daily Biogas Production (liter) Biogas production (m3. m-3. h-1) BW+FW 0.20 0.15 0.10 0.05 0.00 40 30 20 10 0 0 24 48 72 96 120 144 168 192 216 240 264 288 312 336 Time (weekdays) Only biowaste feeding Biowaste + foodwaste feeding Time (weekdays) Without foodwaste addition With Foodwaste addition Fixed biowaste feeding: HRT 8 days, tambahan foodwaste pada waktu malam dan akhir pekan producksi biogas relatif stabil 15/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Average gas prod. (m3·m-3·d-1) Co-digestion: peningkatan produksi biogas 8 8 7 7 6 6 5 5 4 4 Biowaste + press water 3 3 Biowaste + foodwaste Only with biowaste as substrate 2 2 11 13 15 17 19 21 23 OLR (kg COD·m-3 ·d-1) Compared to press water, addition of foodwaste as co-substrate gave more biogas production 16/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Sumber limbah organik: press water Asal: Composting plant, Grünstadt Weighing and interim storage Generator Uncompostable/ inorganic waste Landfill/ incinerator Biogas Sorter Methane reactor Compostable waste Shredder < 100 mm Press water Mash-separator (pressing) < 80 mm Star-sieve Solid phase Press water sample Composting windrows Pressing method ca. 0.4 ton press water/ton sampah masuk 17/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Potensi energi dari press water Fasilitas komposting di Grünstadt, kapasitas: 100 ton/hari 40 m3 PW Parameter Unit Value Potential energy recovery: • Daily methane production m3∙d-1 2,050 • Energy recovered kWh∙d-1 7,174 • Potential benefit €/year 497,543 • Energy recovered from press water kWh 71.7 (+) • Energy for composting kWh 21.0 (-) • Energy for AD processes (pre-treatment & pumping) kWh 28.7 (-) • Energy for AD heating kWh 7.20 (-) Energy balance per ton limbah masuk: Surplus energy 14.8 kWh/ton limbah masuk (≈ 103,000 euro/tahun) 18/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Comparison with previous studies HRT (day) OLR (kg VS m-3d-1) Biogas prod. rate 3 (m m-3 d-1) Sorce-sorted OFMSW (dry) 14 - 25 2.1 – 4.2 1.33 – 2.68 Mata-Alvarez et al., 1990 Food market waste 12 - 20 1.1- 2.8 1.3 – 2.0 Mata-Alvarez et al., 1992 5-9 6.3 – 12.6 1.96 – 2.91 Mtz-Viturtia et al., 1995 Fresh OFMSW 12 5 2.52 Kryztek et al., 2001 Energy crops + OFMSW 40 6.0 3.5 Nordberg and Edstrom, 2005 Mechanically separated OFMSW 18 7.7 5.2 Nordberg and Edstrom, 2005 Biowaste 8 6.6 3.6 This study Press water 7.7 - 20 5.9 – 15.3 4.1 – 10.4 This study Biowaste + foodwaste 6.7 – 7.6 9.5 – 12.3 5.15 – 6.78 This study Biowaste + presswater 6.4 – 7.6 7.5 – 11.9 4.20 – 6.40 This study Waste composition Fruits and vegetables 19/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik References Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Penutup Pengolahan anaerobik untuk sampah organik sangat menguntungkan dilihat dari aspek perbaikan lingkungan maupun aspek pengurangan ketergantungan energi yang bersumber dari bahan bakar fosil. Beberapa kemungkinan kendala apabila diterapkan di Indonesia adalah: 1. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan 2. Pemakaian plastik sebagai pembungkus yang sangat ekstensif 3. Belum ada regulasi pemerintah yang mendukung/mendorong penggunaan energi dari sumber terbarukan. 4. Adanya ketakutan dari masyarakat kalau dibangun suatu tempat pengolahan sampah di lingkungannya (NIMBY syndrom) Pengolahan anaerobik di Indonesia (mengingat sulitnya pemilahan) dapat diterapkan pada limbah yang berasal dari point source (pasar, industri makanan, pertanian dll). 20/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Potensi penerapan pengolahan anaerobik di Indonesia 21/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Publikasi ilmiah 1. Nayono, S.E., Gallert, C. and Winter, J., 2009. Foodwaste as a Co-Substrate in a Fed-Batch Anaerobic Biowaste Digester for Constant Biogas Supply. Water Science and Technology. Vol. 59 (6): 1169–1178. 2. Nayono, S.E., Winter, J. and Gallert, C., 2009. Anaerobic Digestion of Pressed Off Leachate from the Organic Fraction of Municipal Solid Waste. Waste Management, doi:10.1016/j.wasman.2009.09.019 3. Nayono, S.E., Gallert, C. and Winter, J., 2010. Anaerobic Co-Digestion of Biowaste with Press Water and Foodwaste for the Improvement of Biogas Production. Bioresource Technology. Vol. 101 (18): 6987-6993. 22/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta 23/22 09.07.2010 Satoto E. Nayono Pengolahan Anaerobik Limbah Organik Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta