4. Pewarisan sifat kul-4

advertisement
PEWARISAN SIFAT
(HUKUM MENDEL I DAN II)
MENDELIAN INHERITANCE
MENDELIAN INHERITANCE
• Mendel mempelajari pada kacang kapri (Pisum
sativum) terutama pada variasi bentuk dan warna
ditandai dengan hubungan dominan-resesif.
• Mendel mempelajari sifat-sifat tanaman yang
dikendalikan gen pada kromosom berbeda.
• Mendel mempelajari pada tanaman menyerbuk
sendiri (self pollination).
HASIL PERCOBAAN MENDEL PADA SATU SIFAT MENGARAH
PADA DOMINAN SEMPURNA
No
Fenotip parental
F1
F2
1
Round x wrikled seeds
All round
2.96 : 1
2
Yellow x green seeds
All Yellow
3.01 : 1
3
Purple x white petals
All Purple
3.15 : 1
4
Inflated x pinched pods All inflated
2.95 : 1
5
Green x Yellow pods
All green
2.82 : 1
6
Axial x terminal
flowers
All Axial
3.14 : 1
7
Long x short stems
All long
2.84 : 1
LAWS OF INHERITANCE
• Law of Segregation
• Law of independent assortment
1. LAW OF SEGREGATION
• The Law of Segregation
• at the time of gamete formation, members of a
pair of unit characters segregate (separate)
from one another and move into different
gametes
• Thus parents like this Tt and Tt make these
gametes
T t
T t
CHROMOSOMAL BASIS OF SEGREGATION
• Segregation occurs in
meiosis at MI and then at
MII
• As a result, the ova or
sperm contribute
different homologous
chromosomes to the
progeny
O v a o r s pe rm
2. LAW OF INDEPENDENT
ASSORTMENT
• This law states that at the time of
reproduction the members of two or more
pairs of unit characters follow the law of
segregation independently of each other and
assort themselves at random into the gametes
MEIOSIS MECHANISMS PRODUCE
INDEPENDENT ASSORTMENT
• Meiosis I provides the
independent
assortment of
chromosomes and
genes into the
gametes.
• The homologs are
arranged at random at
the equatorial plane in
Metaphase I
• This results in four
different possible
combinations of
chromosomes and
genes in the gametes,
in a 1:1:1:1 ratio:
DOING THE CROSS
• Using these laws we can see how Mendel got the
3 tall to 1 short ratio (3:1) among the peas:
Tt
Tt X
X Tt
Tt parents
parents
T t
TT Tt
T t gametes
Tt
tt offspring
MONOHYBRID CROSS
(CROSS WITH ONLY 1 TRAIT)
DIHYBRID CROSSES
• Dihybrid crosses are made when phenotypes and
genotypes composed of 2 independent alleles are
analyzed.
• Process is very similar to monohybrid crosses.
Dihybrid cross - phenotypes
1.Which traits are dominant?
2. Did the phenotypes of the P1 generation affect the F1 or F2 generations?
Analysis of dihybrid cross phenotypes
(forked-line/probability method)
Trait 1
Trait 2
Combined traits
Dihybrid Cross: P1 cross
Since yellow and round are dominant,
Let G = yellow, g = green, W = round, w = wrinkled.
Confirm on your own using a Punnett square!
Dihybrid Cross: F1 cross
Dihybrid Cross: Summary
9
3
3
1
Dihybrid Testcross:
How to determine the genotype of an individual with
2 traits of dominant phenotype
All yellow
Mixed
All Round
A TEST CROSS
• What if you only know
that you have a black and
a brown guinea pig (i.e.
you don’t know the
genotype)?
• Do a test cross
• Cross with a known truebreeding recessive brown
guinea pig
• Uji silang digunakan untuk
mengetahui genotipe yang
disilangkan
BACKCROSS
Backcross atau silang balik adalah persilangan antara keturunan pertama
dengan salah satu tetua (parents),
Tujuannya untuk memindahkan gen atau sifat tertentu dari salah satu
tetua.
Tetua yang memberikan sifat tersebut dinamakan “tetua donor”
BACKCROSS (Silang balik)
P ♀ AA
X ♂ aa
P ♀ AA X ♂ aa
BC
F1
BC
Aa
aa : tetua donor
AA : penerima
F1
Aa
aa : penerima
AA : tetua donor
Pada silang balik, ada tetua donor dan penerima
BACKCROSS
RECIPROCAL CROSSES (Persilangan Resiprok)
P ♀ hh
kuning
F1
X ♂ HH
hijau
Hh (hijau)
F2 1 HH (hijau)
2Hh (hijau)
1hh (kuning)
P ♀ HH
hijau
F1
X ♂ hh
kuning
Hh (hijau)
F2 1 HH (hijau)
2Hh (hijau)
1hh (kuning)
Hasil tidak berbeda
Arti : Gen pengendali warna ada di dalam inti
RUMUSAN UMUM UNTUK JUMLAH GAMET DAN
TURUNAN DARI n PASANGAN GEN HETEROZIGOT
Jumlah
pasangan gen
heterozigot
Jumlah
genotipe
gamet
Jumlah
fenotipe
turunan
Jumlah
genotipe
turunan
Jumlah
kombinasi
gamet yg
mungkin ada
1
2
2
3
4
2
4
4
9
16
3
8
8
27
64
4
16
16
81
256
n
2n
2n
3n
4n
ISTILAH-ISTILAH
• Alel/alil : pasangan gen yang terletak pada kromosom homolog
(gen A alel a atau A ).
• Lokus : posisi gen yang tetap pada kromosom
• Genotip : Konstitusi genetik dari individu, disimbolkan dengan huruf
(tidak tampak)
• Fenotip : ekspresi gen yang dapat diamati
• Dominan : produk dari fungsi gen yang menutupi ekspresi alil
• Resesif : produk dari fungsi gen yang tertutupi oleh ekspresi alil
dominan. Ekspresi gen resesif hanya tampak apabila dalam
keadaan homozigot.
ISTILAH-ISTILAH
• Homozigous : pasangan alil yang sama. Individu disebut homozigot
(AA, aa, BB, CC, cc)
• Heterozigous : pasangan alil yg berbeda. Misal Aa, Bb, Cc
dinamakan heterozigot.
• F1(Filial 1) : Generasi pertama hasil persilangan dua tetua .
• F2 (Filial 2) : Generasi kedua, turunan dari F1
• Persilangan resiprok : Persilangan dua tetua berbeda yang
dilakukan secara bolak balik . Contoh : persilangan 1 ♀A x B ♂,
persilangan kedua ♀B x A ♂.
• Silang balik (Backcross): persilangan yang dilakukan antara F1
dengan salah satu tetua.
• Uji silang (test cross): persilangan yang dilakukan antara F1 dengan
tetua homozigot resesif
PHENOTYPE VS GENOTYPE
• Genotype
 The genetic makeup
 Symbolized with letters
 Tt or TT
• Phenotype
 Physical appearance of
the organism
 Expression of the trait
 Short, tall, yellow,
smooth, etc.
Terima kasih
Download