Document

advertisement
War ta Ge re j a Mas ehi Adve nt Har i Ke t ujuh
0 6 - 2013
KESATUAN
Essam Habib
Uni Timur Tengah & Afrika Utara
Syria
DALAM
perbedaan
Anna Gavelo
Divisi Euro Asia
Rusia
Kang Dong Won (Lance)
Divisi Asia Pasifik Utara
KOrea SELATAN
Josh Wood
Divisi Pasifik Selatan
Australia
Alveena Pillay
Divisi Afrika-Samudera India Selatan
AfriKa SELATAN
12
Sebuah
seperti
Hati
Dia
24
Untuk Salah
Seorang
26
Orang Bodoh
dan Kebodohannya
06 - 2 013
The International Paper for Seventh-day Adventists
Ju ne 2 013
Essam Habib
Middle East & North African Union
SYRIA
UNITY
diversity
C E R I TA
16
in
Anna Gavelo
Euro-Asia Division
RUSSIA
Kang Dong Won (Lance)
Northern Asia-Pacific Division
SOUTH KOREA
Josh Wood
Alveena Pillay
Apakah yang terjadi saat orang
melayani Yesus dalam satu tahun?
Southern Africa-Indian Ocean Division
SOUTH AFRICA
A Heart
Like
His
24
For the Least
of These
Kesatuan dalam
Perbedaan
Oleh Sandra Blackmer
South Pacific Division
AUSTRALIA
12
S A M P U L
26
Fools and
Their
Folly
8Terang Kota telah Hangus
PA N O R A M A S E D U N I A
Oleh Ted N. C. Wilson
Jangan pandang mereka sebagai kota; pandang mereka sebagai orang yang menunggu untuk
mengenal Yesus.
12Sebuah Hati Seperti Dia
RENUNGAN
Oleh Marcos Paseggi
Menjaganya tetap lembut.
14
K E P E R C AYA A N D A S A R
Selama-lamanya
Oleh Paul Wright
Memahami dengan benar ajaran penting Alkitab.
21Mengingatkan Kota-kota
R O H N U B UAT
Oleh Ellen G. White
Kita tidak perlu takut; Roh Kudus sudah ada
di sana.
22Terima Kasih Banyak Tuhan
KISAH ORANG ADVENT
Oleh Daniel Heinz
Dengan 12 zona waktunya, Divisi Inter-Eropa memiliki sejarah orang Advent yang menarik.
24Untuk Salah Seorang
K E H I D U PA N A DV E N T
Oleh Kelli Czaykowsky
Sebuah ide sederhana menambah momentum.
D E PA R T E M E N TA L
3 L A P O R A N
SEDUNIA
3
Sekilas Berita
6 Fitur Berita
11 K E S E H A T A N S E D U N I A
Terlalu Manis demi
Kebaikan Kita
26
P E R T A N Y A A N D A N J A W A B A N A L K I T A B
Orang Bodoh dan
Kebodohannya
www.adventistworld.org
Tersedia dalam 13 bahasa secara online
2
Adventist World | 06 - 2013
27 P E L A J A R A N A L K I T A B
Mengalami Hidup Sehat
28
PERTUKARAN IDE
32-48 D A R I I N D O N E S I A
Warta Gereja Advent
(WGA)
P
ara pengunjung yang datang ke kantor pusat
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh General
Conference biasanya menunjukkan bahwa dia
adalah pendatang baru dengan cara berjalan di
lorong kantor. Selalu ada yang berjalan dengan
pelan yang membedakan mereka dari orang
yang sedang bekerja di sana. Langkah kami yang
jelas dan bertujuan mengandung arti akan keak­
raban serta tergesa-gesa—”Berapa lamakah saya
telah terlambat untuk pertemuan di lantai ti­
ga?”—Sementara mereka mempertunjukkan ke­
waspadaan, seolah-olah mereka takut tersesat di
koridor dan ruangan-ruangan tersebut.
Jadi, suatu ketika saya melihat mereka bebe­
rapa minggu lalu, sekelompok pemuda berusia
kuliah, dewasa muda, tampak sedikit kebingung­
an. “Bolehkan saya bantu Anda?” Saya bertanya,
sementara meninggalkan tugas saya. “Apakah
Anda mencari seseorang atau ruangan kantor
tertentu?“
“Ya,” kata salah seorang dengan perlahan.
“Kami sedang mencari Departemen Pemuda.
Kami punya janji pertemuan di sana.“
Saya berbalik untuk mengantar mereka kem­
bali dari sepanjang jalan yang saya baru lewati.
“Dan di manakah rumah Anda?” Saya bertanya.
“Yah, kita dari berbagai tempat,” jawab yang
lain pelan. “Kami semua bekerja di New York
City tahun ini karena program One Year in Mission.”
“Dan Anda,” kata salah seorang dengan se­
nyum yang berkembang yang ada di wajahnya,
“Anda adalah Editor Adventist World. Saya me­
ngenali wajah Anda dari gambar depan majalah
tersebut.“
Saya tertawa saat mengakui menjadi editor
majalah ini, seorang pria yang ada gambarnya di
halaman 3.
Tiba-tiba ada senyum di antara kami, dan
langkah yang ragu-ragu pun menghilang. “Adventist World,” gumam beberapa orang, satu sa­
ma lain dalam aksen bahasa Inggris yang berbe­
da. “Oh, ya, kami sudah membaca artikel Anda
dalam Adventist World.”
Dan tiba-tiba sebuah dunia yang sangat besar
menjadi sangat kecil, lebih manusiawi, bahkan
sangat dikenal. Meskipun kami belum pernah
bertemu sebelumnya, kami memiliki hubungan
yang menjembatani perbedaan budaya dan ba­
hasa. Adventist World menjadi tempat bagi kita
untuk berbagi iman dan pengalaman.
Ketika Anda membaca kisah mereka dalam
kisah sampul bulan ini, berdoalah untuk perhu­
bungan yang majalah ini lakukan antara jutaan
orang Advent. Kita mungkin tidak per­
nah bertemu langsung sampai tiba
kerajaan itu, tapi kita masih ber­
partisipasi dalam “satu persekutu­
an besar akan kasih di seluruh bu­
mi yang luas.”
LAPORAN SEDUNIA
Cuplikan Terbaru Menunjukkan
Keluarga dari Pendeta Terpenjara
di Togo
■■ Sebuah cuplikan video
terbaru menampilkan keluar­
ga dari pendeta Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh yang di­
penjara di Togo telah dipubli­
kasikan di YouTube oleh kan­
tor pusat gereja Advent se­
dunia pada bulan April 2013,
langkah terakhir dalam usaha
untuk mendapatkan tanda ta­
ngan mengajukan petisi ter­
hadap pemerintah untuk ke­
PERMOHONAN SEORANG ISTRI: Manbebasannya.
dalena dos Anjos, istri dari pendeta yg
Gerakan ini adalah bagian
di penjara, Antonio Monteiro, sedang
dari usaha diplomatik yang
sedang berjalan untuk melak­
diwawancarai mengenai perpisahaan
sanakan pembebasan Antonio
keluarganya di Togo. “Kami tidak pernah
Monteiro dari penahanan ter­
berpisah selama ini,” kata dia.
hadap tuduhan yang tidak
terbukti, kata para pemimpin
A d v e nt i st N e w s N e t w o r k
gereja.
Para pemimpin berkata mereka berharap bisa mencapai 1 juta tanda
tangan untuk petisi, yang akan dibawa kepada pejabat pemerintah.
“Gereja Advent untuk pertama kalinya menunjukkan gambar dari istri
dan keluarga untuk menolong gereja dan anggota komunitas di seluruh
dunia memahami akan pentingnya menandatangani petisi secara online,”
kata William Costa, Jr., Direktur Komunikasi General Conference.
“Mereka adalah bagian dari keluarga kita, dan kita menginginkan
orang memahami betapa menderitanya mereka dengan kehilangan seo­
rang suami dan ayah,” kata Costa. “Kami memohon kepada semua anggota
dan mereka yang mendukung keadilan untuk bergabung dalam petisi ter­
sebut.”
Petisi dan video dapat dilihat di website pray4togo.com.
Monteiro telah berada di penjara selama lebih dari satu tahun. Pejabat
pemerintah Togo bulan lalu menolak permohonan yang kelima dari gereja
Advent untuk pembebasan Monteiro, menurut pengacara dari Uni Misi
Sahel yang bekerja sama dalam kasus ini.
Monteiro ditahan atas konspirasi telah melakukan pembunuhan sete­
lah seorang Togo melibatkan dia dan dua orang Kristen lain, satu adalah
seorang Advent, sebagai komplotan dalam dugaan jaringan kriminal yang
menyelundupkan darah manusia. Saksi pada awalnya telah mengakui pem­
bunuhan terhadap 20 gadis muda, dengan mengklaim dia hanya menjalan­
kan perintah.
Bersambung ke halaman berikut
06 - 2013 | Adventist World
3
LAPORAN SEDUNIA
Namun, saksi itu memiliki dokumen­
tasi riwayat kelainan mental, dan pernya­
taannya secara luas dianggap tidak dapat
dipercaya, kata seorang perwakilan dari
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di
Togo.
Bukti dan kesaksian sebagai tambah­
an menyarankan bahwa pernyataan yang
melibatkan Monteiro diperoleh di bawah
tekanan.
Pemimpin gereja menyatakan saksi
tersebut menemui Monteiro ketika pen­
deta sebelumnya menginjil kepadanya.
Sebagai penduduk asli Cape Verde,
Monteiro sejak 2009 melayani sebagai
Direktur Sekolah Sabat dan Pelayanan
Perorangan untuk Uni Misi Sahel, ber­
kantor pusat di Lome. Polisi menggele­
dah rumah Monteiro tidak lama setelah
penangkapannya, gagal menghasilkan
bukti apa pun mengenai hubungannya
dengan kasus.
Tekanan publik untuk menyelesaikan
serangkaian pembunuhan mungkin
menggagalkan pembebasan dan pelepas­
an dari tuduhan, kata pejabat gereja. Se­
belum penangkapan Monteiro, kelom­
pok hak asasi manusia dan koalisi wanita
setempat menuduh polisi Togo tidak me­
lakukan usaha yang cukup untuk menye­
lesaikan kasus kriminal.
—dilaporkan oleh Adventist News Network.
di kantor pusat gereja di Silver Spring di
negara bagian Maryland, Amerika Seri­
kat. Mereka memilih Jesse Johnson un­
tuk mengisi kekosongan menjadi anggota
dewan Adventist World Radio. Saat ini
Johnson adalah Presiden netAserve, yang
menyediakan dukungan teknologi kepa­
da gereja Advent.
Kimberley Westfall akan melayani se­
bagai wakil direktur untuk quality control di General Conference Auditing Service (GCAS). Westfall saat ini bekerja se­
bagai Manajer Regional GCAS di wilayah
Divisi Amerika Utara. Dia memegang ge­
lar sarjana pada administrasi bisnis dan
juga seorang Certified Public Accountant.
Landless, yang telah melayani sebagai
wakil direktur untuk Departemen Pela­
yanan Kesehatan gereja sejak awal 2002,
telah mendukung penginjilan kesehatan
yang penuh kasih dan komprehensif,
mendesak setiap gereja untuk bersikap
sebagai pusat layanan kesehatan terhadap
komunitas sekitarnya. Kariernya telah
tersebar pada praktik klinis, penelitian,
pengajaran, dan administrasi, keduanya
secara akademis dan di gereja Advent.
Penduduk asli Afrika Utara memulai
praktik medis tahun 1974. Dia sejak saat
itu telah menyelesaikan spesialisasi dalam
pengobatan keluarga, pengobatan inter­
nal, dan kardiologi.
“Telah menjadi suatu sukacita untuk
bekerja dengan seseorang yang sungguh
telah menjadi teman dan kerabat sejati,”
kata Handysides tentang Landless. “Kami
telah bekerja sama sebagai tim. Saya
mendukung [nominasi ini] dengan sepe­
nuh hati saya.”
Ketua gereja Advent sedunia, Ted N.
C. Wilson berkata dia merasa senang
bahwa Landless membawa bukan hanya
karier medis yang luar biasa terhadap pe­
kerjaan, namun juga kualifikasi spiritual
4
Adventist World | 06 - 2013
B r a n d a n
■■ Delegasi dari Pertemuan Musim Se­
mi 2013 telah memutuskan pada 14 April
2013 untuk memilih Dr. Peter Landless,
seorang dokter dan pendeta, sebagai Di­
rektur Departemen Pelayanan Kesehat­
an gereja Advent sedunia. Landless akan
menggantikan direktur saat ini, Dr. Allan
Handysides, yang telah mengumumkan
masa pensiunnya di September.
Delegasi juga menerima nama-nama
dari dua nominasi untuk lowongan lain
Rob e r ts
Landless Terpilih Sebagai
Direktur Departemen
Pelayanan Kesehatan
General Conference
BERSATU DALAM DOA: Dr. Allan Handysides, kanan, pensiunan Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan gereja Advent sedunia, berdoa bagi direktur terpilih Dr. Peter Landless, tengah, dengan Ketua gereja Advent sedunia Ted Wilson.
“Kita berdoa berkat akan masuk ke dalam kehidupan kita,” kata Handysides
tentang Landless dan pemimpin gereja yang lain. “Semoga masing-masing kita
bisa menjadi terang untuk memanggil orang lain dari kegelapan dosa.”
■■ Pada 1899 Gereja Masehi Advent Ha­
ri Ketujuh yang mulai stabil kembali ha­
nya memiliki $55.330 di rekening bank
di Battle Creek, Michigan. Dua tahun ke­
mudian finansial telah memburuk. Gere­
ja memiliki $40.000 dalam bentuk utang.
Krisis fiskal akan memacu orang Advent
mula-mula untuk mengatur kembali pri­
oritas gereja pada pergantian abad.
Pada tanggal 15 April 2013, delegasi
Pertemuan Musim Semi mendengar ke­
mungkinan adanya laporan yang lebih
optimis tentang keuangan gereja—sebu­
ah perjanjian kepada kesetiaan dari ke­
anggotaan di seluruh dunia dan penang­
anan yang bijaksana akan dana pada
tingkatan yang berbeda-beda dari gereja,
kata pejabat keuangan gereja.
Persepuluhan yang dikembalikan di
Divisi Amerika Utara untuk 2012 me­
ningkat sebesar 1 persen dari 2011 de­
ngan total US$933 juta. Persepuluhan
N e t w o r k
N e w s
Rob e r ts / A d v e nt i st
Bendahara Menyatakan
Persepuluhan Amerika
Utara Meningkat 1 Persen,
4.4 Persen dari Wilayah
Lain
dari divisi di luar Amerika Utara me­
ningkat 4,4 persen, untuk total mende­
kati $1,4 miliar.
Persembahan misi dari luar Amerika
Utara secara serupa meningkat, menca­
pai sekitar $60 juta, 6 persen lebih tinggi
dari tahun sebelumnya. Sementara itu,
persembahan misi yang dikembalikan di
Amerika Utara meningkat 2.6 persen, de­
ngan total mendekati $23 juta.
“Kami telah melihat peningkatan
yang luar biasa pada pemberian misi per
divisi di luar Amerika Utara,” kata benda­
hara gereja Advent sedunia, Robert E. Le­
mon kepada Adventist News Network.
“Tapi saya ingin menunjuk bahwa gere­
ja-gereja lokal di Amerika Utara sering­
kali memberi kepada banyak proyek se­
cara langsung, atau anggota mereka yang
pergi dalam perjalanan misi. Tindakan
memberi yang seperti ini tidak terhi­
tung.”
Delegasi Pertemuan Musim Semi ke­
marin juga mendengar rekomendasi awal
untuk mencukupi anggaran tambahan
gereja yang mendekati $14 juta.
“Berkat Tuhan telah dibuktikan da­
lam karunia dan administrasi gereja kita,”
kata asisten bendahara gereja Advent se­
dunia Juan Prestol. “Kami memuji Tu­
han untuk itu.”
Delegasi memilih untuk menyetujui
salah satu persetujuan anggar­
an—$300,000 ke Sudan Selatan. Sejak
Sudan terpecah di 2011, hampir semua
populasi Advent telah berpindah ke Su­
dan Selatan yang bermayoritas Kristen.
Persetujuan anggaran dari kantor pusat
gereja Advent sedunia akan mendanai in­
frastruktur yang sangat dibutuhkan gere­
ja di sana dan membayar sejumlah fasili­
tas yang sudah ada di kota-kota Juba dan
Malakal.
Delegasi juga menyetujui anggaran
tambahan sebesar $7 juta untuk General
Conference Auditing Service (GCAS) seba­
gai tahap dalam struktur pendanaan ba­
ru. Dimulai di Januari, sebagian dari au­
dit akan didanai oleh organisasi yang te­
lah teraudit. Setelah empat tahun, penda­
naan untuk audit GCAS akan dibayar 80
persen oleh institusi, dan 20 persen oleh
B r a n d a n
yang kuat.
“[Peter] telah berfungsi sebagai pen­
deta dan terus menyediakan bimbingan
kependetaan,” kata Wilson. “Siapa pun
dari Anda yang mengenal dia mengeta­
hui dia memiliki perhatian yang dalam
dan peduli pada kita semua.”
Sebuah penghargaan formal untuk
Handysides diharapkan akan dilaksana­
kan di bulan Oktober di sesi rapat tahun­
an gereja. Hingga saat itu, Handysides
dan Landless akan bekerja sebagai direk­
tur bersama.
Pegawai gereja akan bekerja sama de­
ngan Landless untuk menemukan peng­
gantinya, kata Wilson, menambahkan
bahwa mereka mengharapkan rekan ba­
ru akan membagikan semangat yang se­
rupa untuk penginjilan kesehatan kom­
prehensif.
—Dilaporkan oleh staf Adventist News
Network.
FOKUS FINANSIAL: Bendahara gereja
Advent, Robert E. Lemon melaporkan
kepada delegasi Pertemuan Musim
Semi bahwa Gereja Advent sedunia menerima sekitar $2,3 miliar persepuluhan
tahun lalu.
konferens, uni, dan divisi, kata Lemon.
Delegasi juga mendengar sebuah pro­
yek mengenai Hope Channel—jaringan
televisi resmi gereja Advent. Prestol men­
catat bahwa Hope Channel akan membu­
tuhkan sekitar $8 juta lebih banyak dari
yang sekarang yang telah dianggarkan
untuk melanjutkan penyediaan jangkau­
an satelit saat ini hingga 2020. Hal ini di­
harapkan akan diadakan studi lebih lan­
jut pada tahun ini sebelum delegasi di­
minta untuk bertindak, Prestol menam­
bahkan. Bila disetujui, pendanaan akan
datang dari yang sering disebut sebagai
persepuluhan luar biasa, yang adalah
pembayaran satu kali sebesar $102 juta
dalam persepuluhan kepada gereja Ad­
vent di tahun 2007.
—Dilaporkan oleh Elizabeth Lechleitner,
Adventist News Network.
06 - 2013 | Adventist World
5
B r a n d a n
LAPORAN SEDUNIA
P
ada akhirnya, terlihat sesuai bahwa
seorang ahli arsip—dalam kasus
ini, David Trim dari Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh General Conference—akan merangkum presentasi dua
hari mengenai berbagai topik yang ber­
hubungan dengan perayaan 150 tahun
dari pergerakan organisasi secara formal.
“Ini adalah impian sejarawan,” kata
Trim pada Sabat siang, 13 April 2013, di
hadapan pertemuan pemimpin gereja se­
dunia. “Para pemimpin gereja duduk se­
lama dua hari mendengarkan sejarah—
semoga itu terjadi berkali-kali!”
Acara yang berlangsung selama dua
hari bukanlah, namun, hanya sebuah la­
tihan akademis. Sebaliknya, presentasi di
sesuaikan untuk menolong delegasi ke­
pada pergerakan Pertemuan Musim Se­
mi, satu dari dua sesi pertemuan dua kali
setahun, agar dapat memahami akar dari
gereja Advent saat ini, serta untuk meng­
gambarkan pelajaran dari kehidupan pa­
ra pionir, orang percaya mula-mula, bah­
kan yang murtad.
Semangat dari orang Advent mulamula terkadang memudar: Moses Hull
adalah salah satu orang yang menyaran­
kan nama: “Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh,” namun setelah itu imannya
beralih kepada spiritualisme. John Har­
vey Kellogg, pemimpin departemen kese­
hatan dan pendidikan mula-mula gereja,
membangun Sanitarium Batlle Creek
yang terkenal, namun setelah itu mere­
butnya dari kendali gereja, dan pada 1907
dikeluarkan dari keanggotaan karena ideide advokasi panteistiknya. Hingga akhir
hidupnya, dilaporkan Bill Knott, editor
dan penerbit eksekutif majalah Adventist
Review dan Adventist World, Kellogg
mengakui kesalahannya, setidaknya seca­
ra pribadi, namun menolak dibaptis
kembali karena takut memicu kontrover­
si.
Sangat menyedihkan, meskipun, kata
Knott, “Cerita Kellogg terhenti lama se­
belum kematiannya,” karena ia berpisah
dari pergerakan gereja ini.
Knott juga mendiskusikan kehidupan
dan karier gereja dari Hull, seorang Ad­
6
Adventist World | 06 - 2013
Rob e r ts / A N N
DARI DEBU ITU: Ella Smith Simmons, veteran pendidikan
dan wakil ketua gereja Advent sedunia, membahas runtuhnya fasilitas di Battle Creek, Michigan, dan berikutnya memicu berkembangnya institusi seperti Andrews
University dan Loma Linda University.
Oleh Mark A. Kellner, editor berita, Adventist World,
dan Elizabeth Lechleitner, Adventist News Network,
melaporkan dari Battle Creek, Michigan, Amerika Serikat
Para Pemimpin Advent Mendengar
aru
Perspektif
B
akan Sejarah
Gereja Advent
Di Desa bersejarah Advent, Battle Creek,
pelajaran pergerakan diceritakan.
vent hanya untuk enam tahun, dan A. T.
Jones, yang mana keterlibatannya mem­
bentang beberapa dekade dan termasuk
juga beberapa peran gereja yang paling
berpengaruh. Untuk semua energi dan
kemampuannya, namun “pikiran yang
tidak pernah bisa menangkap nuansa
abu-abu tetapi tidak ingin dinasehati
oleh siapapun yang bernama White.”
Knott menjelaskan, merujuk kepada ter­
lalu banyak nasihat diberikan oleh salah
satu pendiri gereja, Ellen G. White kepa­
da Jones.
G. I. Butler, seorang pemimpin gereja
mula-mula yang melayani dua kali seba­
gai ketua dari General Conference untuk
total 10 tahun, menderita kesehatan fisik
selama peran kepemimpinannya yang
sukses, dan pensiun ke Florida dan me­
miliki kebun jeruk. Butler juga bergumul
dengan pengajaran tentang “dibenarkan
oleh iman” yang diumumkan secara res­
mi di 1888 dan didukung oleh Ellen
White. Setahun kemudian dia dipanggil
kembali untuk melayani sebagai Ketua
Uni Konferens Selatan (Amerika Serikat
bagian selatan), dan diakui bahwa tinggal
di Florida telah memberinya kesempatan
untuk merefleksikan dan menerima ajar­
an Alkitabiah yang dulu dia lawan.
Pengakuan Butler yang luar biasa ka­
dang diabaikan, menurut sejarawan Mer­
lin Burt dari Pusat Penelitian Advent di
Universitas Andrews di Berrien Springs,
Michigan. Butler juga pergi untuk mena­
warkan pengajaran berharga kepada pe­
mimpin-pemimpin muda gereja.
Burt melihat bahwa kunci pelajaran
dari kehidupan Butler adalah kekuatan
penebusan, bahkan di dalam hidup seo­
rang pemimpin.
“Meskipun Allah bekerja dan mengu­
bah kehidupan kita, keterbatasan kita
masih tinggal,” kata Burt. “Mudah-mu­
dahan, meskipun, ketika kita tergantung
kepada Allah kita bisa lebih rendah hati
dalam opini, lebih beramal kepada sesa­
ma, mengurangi kritik, dan mencoba
memahami dan peduli terhadap sesama.
Ketika kita waspada terhadap pengam­
punan Allah, itu membuat kita lebih me­
ngasihi dan bisa menjadi pemimpin yang
lebih efektif.”
H e n r y
S tob e r / A N N
B r a n d a n
B r a n d a n
Rob e r ts / A N N
Atas: MENGANGKAT SEKOP: Para Pemimpin GMAHK mengangkat sekop pada lokasi upacara simbolis peletakan batu pertama untuk pembangunan replika pergerakan Institusi Pembaruan Kesehatan di Battle Creek, Michigan, pada 12 April 2013,
di desa bersejarah Advent. Kiri: PERKEMBANGAN MISI: David
Trim, seorang sejarawan dan Direktur Kearsipan, Statistik, dan
Penelitian General Conference, berbicara kepada delegasi di
Battle Creek, 13 April 2013, pada kesadaran perkembangan misi
dalam pergerakan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh mulamula.
Saat istirahat tengah hari, para dele­
gasi menyaksikan lokasi peletakan batu
pertama dari dua gedung baru di kam­
pus Historic Adventist Village—replika
dari percetakan gereja yang pertama dan
institusi pembaruan kesehatan di Battle
Creek.
Ted N. C. Wilson, Ketua General
Conference, diapit oleh ketua dari 13 divi­
si sedunia. Para pemimpin itu mengang­
kat sekop biru cerah ke udara untuk
pengambilan foto, kontras dengan sedikit
gerimis yang menutupi desa.
“Semoga ini menjadi pengingat dari
pentingnya menyalurkan kebenaran me­
lalui kata-kata yang keluar, dan yang di­
tuliskan,” kata Wilson, merujuk ke pem­
bangunan kembali percetakan di masa
mendatang.
Pada suatu presentasi Jumat siang
wakil ketua gereja Advent sedunia, Del­
bert Baker, meneliti bagaimana metode
jangkauan ke luar gereja mula-mula
mengusahakan cara terbaik dalam pem­
belaan demi untuk kesetaraan. Pionir ge­
reja Advent secara seragam diperbudak,
katanya.
Memang, kata Baker, Advent mulamula merupakan kelompok berbeda-be­
da, baik mewakili jenis kelamin, usia, dan
perbedaan etnis dalam kebudayaan me­
reka. Seorang mantan budak bernama
Charles Kinney menjadi penginjil gereja
berkulit hitam pertama. Misionaris Anna
Knight adalah seorang penginjil wanita
berkulit hitam pertama yang melayani di
India.
Progres, bagaimanapun juga, “tidak
secara kebetulan”, atau “mudah”, Baker
mengingatkan delegasi. Itu kadang mem­
butuhkan “dorongan anggota” dan “kon­
frontasi Ellen White.”
Ella Smith Simmons, seorang veteran
sistem pendidikan Advent yang saat ini di
masa keduanya sebagai wakil ketua
umum dari gereja Advent sedunia, berbi­
cara mengenai kejatuhan institusi yang
berpusat di Battle Creek—Sanitarium
Battle Creek, dihancurkan oleh api, diba­
ngun kembali, dan setelah itu diambil
alih oleh Kellogg; Asosiasi Percetakan Review and Herald, juga terbakar; dan Per­
guruan Tinggi Battle Creek, yang akhir­
nya runtuh—dan perlu dicatat bahwa ke­
gagalan dan masalah itu adalah debu
Rob e r ts / A N N
PELAJARAN DARI
PARA PEMIMPIN YANG
HILANG: Bill Knott, editor
dan penerbit eksekutif
dari majalah Adventist
Review dan Adventist
World, membagikan
presentasi pelajaran dari
kehidupan dan karier 3
pionir yang kemudian
hilang dari GMAHK.
Mereka adalah Moses
Hull, John Harvey Kellogg,
dan A.T. Jones.
pertumbuhan dari institusi utama seperti
Loma Linda University dan Andrews University.
Pada saat presentasi sabat siangnya,
Trim mencatat perubahan pada sikap ge­
reja Advent dari semata-mata mengkhot­
bahkan pekabarannya di Amerika Utara
kepada fokus yang membawa pekabaran
itu “kepada seluruh dunia,” sebagaimana
banyak gereja memproklamasikannya.
Trim mengutip komentar Ellen White
bahwa “kebun anggur itu termasuk kese­
luruhan dunia dan setiap bagiannya.”*
Kesimpulan akhir minggu itu, Wilson
menggambarkan pelajaran dari kehidup­
an G.I. Butler: “Anda tidak bisa menjadi
pemimpin dan berpikir mengetahui se­
mua hal—Anda harus datang ke kaki sa­
lib itu, setiap hari.”
Dia berkata gereja harus “menyalakan
kembali semangat untuk kedatangan ke­
dua kali.... Jangan mengalah terhadap co­
baan untuk bersantai: kita harus kembali
ke rumah! Saya berharap akhir minggu
ini akan mengisi tenaga kita lagi untuk
misi.
*Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press
Pub. Assn., 1948), jld. 6, hlm. 24.
06 - 2013 | Adventist World
7
PA N O R A M A
T
SEDUNIA
erintimidasi dan kesepian—itulah
kesan pertama saya mengenai Kota
New York. Melihat kepada ge­
dung-gedung tinggi pencakar langit di
atas saya dan menyadari aliran orangorang yang selalu ada dimana-mana, saya
bertanya-tanya perbedaan apa yang seo­
rang berumur 21 tahun bisa lakukan di
kota yang tidak pernah tidur ini.
Saya baru saja lulus dengan gelar B.A.
di bidang agama dan Administrasi Bisnis
dari yang dulunya disebut Columbia
Union College pada Mei 1971, dan Konfe­
rens Greater New York mengirim saya ke
GMAHK West Eleventh Street di desa
Greenwich untuk internship musim pa­
nas.
Desa Greenwich sering dikenal de­
ngan artis dan aktornya, bangunan terke­
nal, dan jalan-jalan penuh pohon, dan
pada 1971 sebagai tempat berkumpul
pergerakan anti perang dan adegan hippie. Selama tahun 1950-an, 1960-an, dan
awal 1970-an Desa Greenwich juga me­
mainkan peran utama dalam perkem­
bangan “musik Folk” Amerika, dengan
banyak penulis lagu dan pemain seperti
Bob Dylan, Jimi Hendrix, Barbra Strei­
sand, Bette Midler, Simon dan Garfunkel,
Liza Minnelli, James Taylor, dan Joan
Baez semuanya diperoleh awalnya di
klub-klub malam, teater dan kedai kopi
desa.
Sebuah “Kedai Kopi” Advent
Dalam memikirkan tentang bagaima­
na menjangkau orang dengan komunitas
yang berbeda-beda, kelompok kami per­
gi turun ke sebuah gereja Advent tua
yang bersejarah dan memutuskan itu
adalah tempat yang sempurna untuk me­
mulai sebuah “kedai kopi” Advent di ma­
na orang dapat bercengkerama, mende­
ngarkan musik, membicarakan menge­
nai Kristus, dan menikmati makanan ri­
ngan bersama dengan minuman non­
alkohol dan nonkafein.
Bersamaan dengan saat kami menje­
lajahi gereja tua yang hampir berumur
seabad, kami menemukan sebuah gang
menuju tempat batubara di bawah troto­
ar. Tentu saja tempat batubara itu sudah
tidak digunakan, tapi dengan lengkung­
an tua di bata itu terlihat cukup kuno
dan terlihat sangat tersembunyi, jadi ka­
mi menamainya “The Catacombs.”
Kami membawa ide kedai kopi ke
majelis gereja, meminta izin untuk me­
motong beberapa blok beton dan mena­
ruh pintu dan tangga ke bawah menuju
jalan raya. Ada beberapa anggota majelis
yang ragu-ragu, namun pada akhirnya
mereka mendukung kami.
Untuk membuat The Catacombs me­
narik dan nyaman, beberapa renovasi di­
butuhkan. Beberapa minggu kemudian,
ketika saya dikirim untuk penamatan, sa­
ya telah meminta teman-teman saya me­
ngirim sumbangan untuk penginjilan
Kota New York gantinya hadiah. Untung­
nya, saya telah menerima jumlah uang
yang cukup, yang saya berikan ke kantor
konferens. Dana itu membiayai renovasi
yang dibutuhkan untuk “kedai kopi” Ad­
vent bawah tanah.
Menyiapkan The Catacombs
Orang muda dan berjiwa muda sa­
ngat bersemangat, bekerja dengan penuh
semangat untuk membuat tempat itu si­
ap dibuka malam hari.
Kami menaruh kabel listrik dan kar­
pet di atas lantai tanah. Kami membawa
meja kartu persegi kecil, menutupinya
dengan taplak kotak-kotak, dan menam­
bah botol dengan lilin di dalamnya. Kami
menggantung poster agama berwarna di
dinding, menaruh banyak sekali literatur
menarik di berbagai tempat, dan menyi­
apkan makanan kecil dan minuman, la­
ma sebelum “kedai kopi” Advent di desa
Greenwich dibuka. Tony Romeo, seorang
ahli periklanan pada waktu itu (yang ma­
na, secara menarik, sekarang adalah pen­
deta gereja ini), menggambar tanda yang
kami taruh di atas pintu masuk sempit
menuju The Catacombs.
Kami membuka The Catacombs sesa­
at sebelum saya meninggalkan New York
untuk melanjutkan pendidikan saya me­
lalui field school di California, lalu ke Andrews University dan Loma Linda Univer-
Terang Kota telah
Hangus
Berikan mereka “Terang Dunia”
Oleh Ted N. C. Wilson
sity untuk bidang teologi dan kesehatan.
Meskipun saya harus meninggalkannya
ketika dibuka, saya mendengar The Catacombs telah sukses yang luar biasa. Sete­
lah itu saya kembali ke Kota New York
yang luar biasa dan menantang, di mana
saya menjadi pendeta dan bekerja di
penginjilan perkotaan untuk sekitar tu­
juh tahun, menggunakan penginjilan ke­
sehatan sebagai jangkauan keluar yang
efektif.
Pelajaran yang Dipelajari
Saya mempelajari pelajaran yang sa­
ngat berharga selama pertemuan perta­
ma saya di New York—terlibat dalam
proyek misi membuang kekerasan dan
batas pekerjaan di dalam kota yang me­
ngintimidasi. Hal itu menarik fokus ter­
hadap diri sendiri dan menaruh energi
dalam menjangkau sesama untuk Kris­
tus.
Saya juga mempelajari bahwa pada
awalnya kota mungkin terlihat mengin­
timidasi, setelah beberapa saat Anda ber­
adaptasi dengan kota, mempelajari jalan
di sekitar dan merasa seperti di rumah.
Yang paling penting, saya mempela­
jari bagaimana banyaknya saya harus
bergantung kepada Tuhan untuk kreati­
vitas, kebijaksanaan, dan perlindungan
rohani dalam penggunaan waktu sebaik
mungkin dan bekerja secara efektif.
Menjangkau Kota-kota
Bulan ini saya memiliki kesempatan
yang luar biasa untuk kembali ke gereja
di Desa Greenwich, di mana untuk tiga
minggu saya akan membagikan kebenar­
an seperti Yesus di pertemuan penginjil­
an publik mengabarkan kedatangan-Nya
yang segera!
Pertemuan-pertemuan itu adalah ba­
gian dari jangkauan keluar yang dibarui,
komprehensif, dan terintegrasi kepada
jutaan orang yang hidup di kota-kota be­
sar. Kota New York telah dipilih sebagai
yang pertama dari 630 kota di mana ge­
reja berencana untuk mengadakan perte­
muan penginjilan dalam beberapa tahun
ke depan. Itu adalah pusat perkotaan di
mana populasi merefleksikan kehidupan
kecil dari dunia. Sebagai tambahan, Ellen
White mendesak bahwa pekerjaan yang
dilakukan di Kota New York seharusnya
menjadi “simbol pekerjaan yang Allah
ingin lihat agar diselesaikan di dunia.”
Perwakilan, dari banyak orang dewa­
sa muda, dari semua 13 divisi gereja se­
dunia terlibat dalam usaha, yang dikenal
sebagai NY13 (www.ny13.org), dan pe­
ngetahuan yang diraih dari partisipasi
mereka akan memungkinkan mereka un­
tuk bisa melakukan pekerjaan yang sama
di tempat asal mereka. Rencana telah ada
untuk menjangkau kota-kota besar yang
tersebar sepanjang 13 divisi sedunia, ter­
masuk Bogota, Buenos Aires, Christchurch, Jenewa, Hamburg, Kiev, Kinsha­
sa, Lagos, London, Luanda, Manila, Mex­
ico city, Moscow, Mumbai, Munich, Port
Moresby, Praha, Suva, Sidney, Tokyo dan
Vienna.
New York 2013
Sejak permulaan tahun ini pertemu­
an sedang dalam proses di New York, de­
ngan lebih dari 400 pertemuan penginjil­
an dilaksanakan sepanjang 2013, terma­
suk bagian New Jersey dan Connecticut
Selatan. Antara 250 sampai 300 pembica­
ra evangelis dan beberapa ratus personil
pendukung, termasuk pendeta, tua-tua
setempat, dan anggota gereja, akan ber­
partisipasi. Tambahannya, lebih dari
2000 pekerja Alkitab telah dilatih untuk
mendampingi pada program kunjungan
pertemuan penginjilan itu.
Pelayanan kesehatan memainkan ba­
gian yang vital dan integral dalam jang­
kauan ke perkotaan. Lebih dari 1500 pe­
kerja kesehatan telah dilatih untuk me­
laksanakan seminar kesehatan, kunjung­
an ke rumah, sekolah memasak, perte­
muan kesehatan kelompok kecil, pamer­
an kesehatan, dan acara kebugaran Let’s
Move dalam hubungan dengan pertemu­
an penginjilan. Anda akan mendengar
banyak lagi tentang pelayanan kesehatan
komprehensif yang mana kita semua bisa
menjadi bagian dari tangan kanan Injil
dalam mengikuti langkah kaki Kristus
dengan menolong kebutuhan sesama dan
membawa mereka kepada Sang Dokter
dan Juruselamat.
Beberapa ratus orang muda terlibat
dalam berbagai proyek komunitas yang
dikenal sebagai “Compassion Ministry,”
sebuah inisiatif departemen pemuda
konferens dan uni lebih dari 6000 pemu­
da dan pemuda dewasa berbaris mele­
wati jembatan Brooklyn ke Manhattan
untuk membuat “pernyataan belas kasih­
an” melawan kekerasan di dalam Kota
New York. Anda bisa mengunjungi situs
web mereka di compassion-now.org.
Sebuah Tantangan yang
Mengubah Kehidupan
Dari 7 miliar orang di dunia, lebih
dari setengah hidup di kota-kota besar.
Satu perkiraan mengindikasikan bahwa
pada tahun 2050 kira-kira 70 persen dari
proyeksi 10 miliar orang di dunia akan
tinggal di kota-kota! Siapakah yang akan
menjangkau massa ini untuk Kristus?
Apakah yang akan mengendarai misi ini?
Kekuatan ini bukan pada manusia,
pada komite, peraturan, ketua, atau peja­
bat administrasi. Kekuatan dan kebenar­
an yang disediakan ditemukan dalam
Firman Allah, dalam Roh Nubuat, dalam
doa yang sungguh-sungguh, dan dalam
kekuatan Roh Kudus (Zak. 4:6). Pesan
Alkitabiah kita kepada kota-kota akan
menyatukan kita sebagai orang di selu­
ruh dunia dan menjaga kita dari menu­
tup diri sendiri dari masyarakat dan dari
sesama.
Ketika saya bersiap untuk hidup sete­
lah kuliah, beberapa konferens menawar­
kan untuk mensponsori saya untuk
menghadiri seminar; satu dari mereka
adalah Konferens Greater New York. Da­
lam memikirkan berbagai pilihan, ayah
saya berkata, “Banyak dari tempat-tem­
pat itu baik, namun jika engkau benarbenar menginginkan tantangan, pergilah
ke New York.” Dengan berkat Allah hal
itu bekerja dan mengubah hidup saya se­
lamanya.
Mencari Terang
Sahabatku, dunia di sekitar kita se­
dang runtuh dan terpisah—secara poli­
tik, ekonomi, sosial, ekumenis, dan dunia
alami. Yesus akan datang segera. Kita hi­
dup di zaman akhir, dan sekarang adalah
waktunya untuk menjangkau jutaan dia­
tas jutaan yang terkepung dalam kotakota dunia, mencari sesuatu yang lebih
baik, namun tidak tahu kapan harus ber­
06 - 2013 | Adventist World
9
PA N O R A M A
SEDUNIA
balik.
“Jumlah besar jiwa yang berharga
yang meraba-raba dalam kegelapan, de­
ngan kerinduan dan tangisan dan berdoa
bagi terang,” tulis Ellen White di 1900.”1
Tulisannya lebih dapat diterapkan saat
ini.
Apakah Anda mau terang Anda ber­
sinar lebih terang dari lampu kota mana
pun? Dengan pertolongan Allah Anda bi­
sa. Dicatat di bagian akhir kitab Daniel,
makhluk surgawi mengatakan kepada
nabi bahwa “Dan orang-orang bijaksana
akan bercahaya seperti cahaya cakrawala,
dan yang telah menuntun banyak orang
kepada kebenaran seperti bintang-bin­
tang, tetap untuk selama-lamanya” (Dan
12:3).
Jika Anda telah memikirkan tentang
bekerja untuk Allah di kota, sekaranglah
saatnya untuk bergerak. Saya mendesak
Anda untuk menghubungi pendeta gere­
ja atau kantor konferens lokal dan biar­
kan mereka mengetahui minat Anda.
Ellen White menulis: “Tidak ada pe­
rubahan dalam kabar yang Allah telah
sampaikan di masa lalu. Pekerjaan di ko­
ta-kota adalah pekerjaan esensial untuk
saat ini. Ketika kota-kota bekerja sebagai­
mana yang Allah kehendaki, hasilnya
akan menjadi sebuah operasi pergerakan
besar seperti yang tidak pernah kita sak­
sikan sebelumnya.”2
Marilah bergerak maju dan jadilah
bagian dari “pergerakan besar,” karena
kita berada pada ambang kekekalan. n
1
Ellen G. White, Manuscript Releases (Silver Spring, Md.: Ellen
G. White Estate, 1990), jld. 4, hlm. 135.
2
Ellen G. White, Medical Ministry (Mountain View, Calif.:
Pacific Press Pub. Assn., 1932), hlm. 304.
Ted N. C. Wilson adalah
Ketua Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh
sedunia.
10
Adventist World | 06 - 2013
Kisah
GLOW: Giving Light to Our World
Giving Light to Our World—GLOW—adalah sebuah inisiatif penjangkauan
yang berasal dari Kalifornia, Amerika Serikat, tetapi sekarang bercabang
ke divisi dunia lainnya. Ini didasarkan pada konsep anggota gereja
mendistribusikan traktat GLOW—secara gratis—di setiap kesempatan. Saat
ini traktat sedang dicetak dalam 29 bahasa.
Berikut adalah dua cerita pendek dari Eropa yang menggambarkan
kehidupan yang disentuh oleh GLOW:
kisah 1: Ketika berjalan di sebuah jalan raya
di Polandia, seorang wanita muda membawa
traktat GLOW berbahasa Inggris yang
diberikan kepada seorang pejalan kaki. Pria
tersebut hanya bisa berbicara bahasa Inggris
dan dia tidak asing dengan traktat GLOW:
“Anda pasti seorang Advent,” kata dia. Wanita
itu mengangguk, namun pria itu menolak untuk
menerima traktat itu. “Saya seorang ateis,”
dia menjelaskan. Wanita itu melanjutkan untuk mendorong dia menerima
traktat itu, namun ketika pada akhirnya dia menerimanya, dia menuliskan
pada traktat itu alamat website yang mempromosikan evolusi dan
mengembalikannya. Wanita itu merespons, “Saya berjanji akan memeriksa
alamat situs itu jika Anda berjanji untuk membaca traktat ini.” Pria itu setuju
dan pergi, membawa traktat itu di tangannya.
kisah 2: Asia, yang tinggal di Polandia, sedang membagikan traktat
GLOW di jalan raya ketika dia bertemu dengan wanita dari denominasi lain
yang sedang membagikan literatur juga pada saat itu. Keduanya bertukar
brosur, berbicara untuk beberapa saat, dan kembali membagikan literatur.
Ketika wanita itu menyadari bahwa lebih banyak orang yang mengambil
traktat Asia dan beberapa dibuang begitu saja, dia bertanya, “Dari gereja
manakah Anda berasal?” Asia menjelaskan dia seorang Advent. Wanita
itu merasa tidak asing lagi dengan Advent karena dia telah mendengarkan
khotbah Advent di radio. Lalu dia meminta kepada Asia alamat dari gereja
Advent lokal dan hadir di Sabat berikutnya. Sekarang dia juga terlibat dalam
membagikan traktat GLOW.
Cerita disusun oleh Direktur GLOW Pusat California Nelson Ernst. Untuk
mengetahui lebih lanjut tentang GLOW, kunjungi sdaglow.org.
I L L U S T RA T I O N
B Y
R i c a r d o
C a m a c ho
Terlalu
Manis
KESEHATAN
SEDUNIA
demi Kebaikan Kita
Perangkap minuman manis
Oleh Allan R. Handysides dan Peter N. Landless
Dalam kolom Anda, Anda merekomendasikan hidrasi dan minum banyak cairan.
Anak remaja kami menyukai minum minuman ringan, namun berat badanya semakin banyak.
Bagaimanakah kami menyeimbangkan nasihat yang kami terima pada minum dalam
jumlah cairan yang cukup, terutama karena kami melihat anak kami sekarang bergumul dengan berat badannya?
K
etika kami merekomendasikan
asupan cairan, kami merujuk teru­
tama untuk minum air yang mur­
ni. Saat Anda menunjukkan, banyak
orang, tua maupun muda, minum de­
ngan jumlah banyak minuman ringan
(juga dikenal sebagai soda atau minu­
man manis [SSBs]). Minuman ini sarat
dengan gula halus dan memicu epidemi
obesitas dan diabetes di seluruh dunia.
Hasil konsekuensi yang signifikan, teru­
tama di negara berpenghasilan rendah
dan menengah.
Sebagai bagian dari studi Global Burden of Disease (GBD), sebuah publikasi
ilmiah terbaru menganalisa 114 survei
diet nasional. Data ini merupakan per­
wakilan lebih dari 60 persen populasi du­
nia. Mengenai SSBs, ada variasi yang di­
tandai dalam konsumsi rata-rata, mulai
dengan kurang dari satu gelas per hari
pada wanita Cina yang sudah tua sampai
lima minuman per hari pada pria muda
Kuba.
Para peneliti, pertama-tama menen­
tukan hubungan asupan minuman ber­
gula untuk indeks massa tubuh, atau
BMI. BMI adalah hubungan tinggi badan
terhadap berat badan, BMI di atas 25 di­
anggap kelebihan berat badan, dan BMI
di atas 30 dianggap obesitas. Kami men­
dorong Anda untuk menentukan BMI
Anda sendiri, mengetahui nomor BMI
Anda sangat memotivasi ketika tiba
membuat pilihan pola hidup dan peru­
bahan.
Penelitian GBD mengungkapkan
bahwa lebih dari 180.000 kematian di se­
luruh dunia setiap tahunnya terkait de­
ngan mengkonsumsi sejumlah besar mi­
numan manis. Sebagian besar kematian
terjadi di negara berpenghasilan rendah
dan menengah. Meksiko memiliki jum­
lah terbesar akan kematian yang berkait­
an dengan minum minuman manis, de­
ngan 318 kematian per sejuta orang de­
wasa; Jepang memiliki tingkat kematian
terendah dengan sekitar 10 kematian per
sejuta orang dewasa.
Apakah alasan untuk hubungan me­
nakutkan ini, antara minuman manis
dan tingkat kematian? Sementara kon­
sumsi minuman manis meningkat, BMI
juga naik (mempercepat penyakit obesi­
tas). Tingginya BMI meningkatkan po­
tensi penyakit jantung, diabetes, dan kan­
ker yang terkait dengan obesitas, yaitu,
payudara, rahim, kerongkongan, kan­
dung empedu, usus, ginjal, dan kanker
pankreas.
Asupan minuman manis juga meru­
gikan dalam pengaruh tekanan darah. International Study of Macro/Micronutrients
and Blood Pressure (INTERMAP) mener­
bitkan penemuan ini dalam jurnal berju­
dul Hypertension, 28 Februari 2011:
Mengonsumsi bahkan satu SSB mening­
katkan tekanan darah. Mengonsumsi dua
sampai tiga kaleng soda menghasilkan
peningkatan yang lebih signifikan pada
tekanan darah. Hal ini terutama berma­
salah pada orang yang memiliki hiper­
tensi sebagaiman pengontrolan tekanan
darah menjadi lebih sulit. Minuman yang
bebas gula, bagaimanapun, memiliki efek
sebaliknya.
Bagaimanakah dengan pemanis buat­
an? Sementara di sebuah restoran di Ero­
pa kami bertanya apakah minuman be­
bas gula yang tersedia? Tanpa ragu-ragu
sejenak—dan dengan binar mata yang je­
las—pelayan itu menjawab, “Kami memi­
liki air murni, Tuan!” Kalimat itu tidak
pernah dilupakan. Murni, air bersih adalah
minuman terbaik sejauh ini, dan kita se­
mua dapat melakukannya dengan baik un­
tuk minum dalam jumlah yang sehat dan
berlimpah.
Data pada pemanis buatan dicampur,
dengan beberapa bukti yang menunjukkan
manfaat dalam mencegah peningkatan be­
rat badan; namun, ada komponen tam­
bahan: Seringkali orang yang mengguna­
kan pemanis buatan berpikir mereka me­
miliki lebih banyak kesempatan untuk me­
nambah kalori dalam bentuk cair atau pa­
dat dan berat badan telah seimbang dan
bagaimanapun juga diabetes berkembang!
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di
seluruh dunia dapat menuntun dalam
menjamin sumber air bersih dan aman da­
lam komunitas lokal mereka, membuat se­
tiap gereja menjadi pusat kesehatan ma­
syarakat. Di mana pun kita hidup, kita
akan melakukannya dengan baik dalam
membatasi penggunaan botol plastik, yang
telah menjadi semacam sumber polusi
yang mengerikan dan ancaman kesehatan.
Sebagai masyarakat yang bersaksi dalam
pendekatan peduli dan bertanggung jawab,
sebuah kerinduan akan tumbuh dalam ha­
ti mereka untuk memperkenalkan sang Air
Hidup, yang kita kasihi, Yesus Tuhan kita.
n
Allan R. Handysides, seorang ahli ginekologi, Direktur Departemen Kesehatan General Conference.
Peter N. Landless, seorang ahli kardiologi nuklir,
adalah Asociate Direktur Departemen Pelayanan
Kesehatan General Conference.
06 - 2013 | Adventist World
11
RENUNGAN
D
ari semua perumpamaan
dalam Alkitab, mungkin tidak
ada yang lain yang membuat
perhatian saya sedemikian rupa selain
kata kiasan yang jelas akan “hati batu.”
Setelah semuanya, hati batu adalah
hal yang tidak masuk akal, sebuah
ungkapan.
Sebuah batu hati mungkin dapat
membuat patung besar atau bentuk ke­
nang-kenangan aneh. Hal ini tidak berar­
ti, bagaimanapun, dapat dipasang dalam
tubuh manusia. Batu itu ini dingin dan
berat, sebagaimana berarti hal itu rumit,
tidak memiliki darah karena itu adalah
batu mineral. Dalam hal ini, Anda tidak
akan menghidupkan batu dengan mem­
bentuknya seperti jantung. Sebuah batu
berbentuk jantung tidak berkontraksi;
juga tidak berdetak atau memompa. Hal
ini sebenarnya adalah hati yang menjadi
batu; bukan sebuah organ tubuh yang hi­
dup melainkan prasasti batu.
Sahabat saya, seorang dokter, mem­
beritahu saya ada kondisi biasa disebut
“jantung batu” (pengerasan jantung). Itu
adalah medis, nama yang sebenarnya
adalah “cardiac calciphylaxis.” Seringkali
akibat gagal ginjal yang parah dan lama,
cardiac calciphylaxis adalah tahap akhir
dari proses dimana sistem vaskular pasi­
en mulai secara harfiah “kolaps.” Hal ini
biasanya menyebabkan trombosis pem­
buluh darah, nekrosis kulit, dan sepsis.
Dalam versi yang paling parah, kalsifikasi
vaskular mencapai jantung (demikian di­
sebut). Ketika ini terjadi, tidak ada yang
tersisa yang dapat dokter dilakukan. Se­
buah jantung batu tidak dimaksudkan
untuk hidup lama. Ini berarti kematian
dari kehidupan palsu.
Sifat Pengerasan Hati
Alkitab mengungkapkan setidaknya
dua perilaku yang memicu timbulnya pe­
nyakit “cardiac calciphylaxis rohani.” Yang
pertama harus dilakukan dengan efek pe­
nyumbatan akan ketidaktaatan. Dalam
kitab Ibrani, kita diperintahkan untuk
menasihati satu sama lain sehari-hari,
bukan “menjadi tegar hatinya karena ti­
pu daya dosa” (Ibrani 3:13). Dan mengu­
tip Mazmur 95, penulis menambahkan:
12
Adventist World | 06 - 2013
Oleh
Marcos Paseggi
Hati
seperti
Sebuah
ia
D
Apakah yang kita butuhkan untuk
menjadi seseorang yang memiliki hati-Nya?
“Pada hari ini, sekiranya kamu mende­
ngar suara-Nya! Janganlah keraskan hati­
mu” (ayat 7, 8).
Perilaku kedua yang lebih berkaitan
dengan kurangnya tindakan. Dalam ki­
sah pertemuan Yesus dengan dua murid
yang berkabung di jalan ke Emaus (Lukas
24:13-35), Tuhan kita menemplak pen­
dengar-Nya, mengatakan kepada mereka:
“Hai kamu orang bodoh, betapa lamban­
nya hatimu, sehingga kamu tidak percaya
segala sesuatu, yang telah dikatakan para
nabi!“(ayat 25). Terutama dalam hal nu­
buatan Alkitab, Yesus mengatakan, kebia­
saan belajar yang ceroboh dan keyakinan
setengah hati memiliki potensi untuk
membuat hati kita lambat, berat, dan ti­
dak sesuai dengan semangat, sehat, dan
memompa kerohanian!
Dengan demikian, apakah karena tu­
gas atau lalai, kegagalan untuk bertindak
sesuai dengan yang tertulis dan Firman
itu menempatkan kita pada zona penge­
rasan hati yang berbahaya, yang mana
pemulihan tampaknya menjadi lebih su­
lit saat itu. Benar-benar suatu progres
Calciphylaxis!
Tanya Doktermu
Terima kasih Tuhan, ada harapan ba­
gi hati dalam proses pengerasan yang
mengancam jiwa. Solusi yang diberikan
ada dalam konteks ayat yang sama yang
disebutkan di atas. “Janganlah keraskan
hatimu,” kata Mazmur 95:8. Tapi dalam
lagu itu, pemazmur memperkenalkan ki­
ta pada obat penawar bahkan sebelum
terjadi pada masalah. Dia menulis, “Ma­
suklah, marilah kita sujud menyembah,
berlutut di hadapan TUHAN yang men­
jadikan kita. Sebab Dialah Allah kita,”
(ayat 6, 7). Saat kita menyembah dan
mengakui Allah sebagai Pencipta dan Pe­
nebus kita, mengingat bahwa sebagai
ciptaan, “kitalah umat gembalaan-Nya
dan kawanan domba tuntunan tanganNya” (ayat 7). Hati kita menemukan cara
yang memuaskan dan menggembirakan
dalam tetap responsif ter­
ha­
ngan tepat menyarankan, “Janganlah
berkecil hati karena hati Anda tampak­
nya sulit. Setiap rintangan, setiap musuh
dari dalam, hanya meningkatkan kebu­
tuhan Anda akan Kristus.“* Memang,
Tabib Agung itu mengajak kita untuk
menerima pendekatan-Nya yang paling
drastis untuk calciphylaxis rohani. Sekali
lagi, pengobatan-Nya adalah ganda.
Pertama, Tuhan memanggil kita un­
tuk “memotong kulit luar” dari hati ki­
ta—metafora besar yang lain dari Alki­
nurut segala ketetapan-Ku dan per­
aturan-peraturan-Ku dengan setia” (ayat
20). Sebuah hati yang taat dan bijaksana,
adalah milik orang yang senang bertum­
buh dalam ketetapan Tuhan (lihat Maz­
mur. 1:2). Ini adalah organ tubuh yang
berdenyut, dilindungi dari terjadinya pe­
ngerasan. Dan sebuah hati yang sejalan
dengan hati yang Tidak Terbatas tidak
pernah lagi dalam bahaya akan penderi­
taan calciphylaxis rohani. Memang, hati
itu akan menjadi lembut dan lentur, sela­
Sebuah hati yang sejalan dengan
hati yang
tidak pernah lagi dalam bahaya akan
penderitaan calciphylaxis rohani.
Tidak Terbatas
dap bisikan suaraNya.
Resep kedua ditemukan dalam cerita
yang sama saat jalan ke Emaus. Setelah
bertemu dengan para murid yang patah
hati mereka sudah berjalan dengan Yesus
selama ini, mereka mengatakan satu sa­
ma lain: “Bukankah hati kita berkobarkobar, ketika Ia berbicara dengan kita di
tengah jalan dan ketika Ia menerangkan
Kitab Suci kepada kita?” (Lukas 24:32).
Memang, bertemu dengan Kristus mem­
buat hati suam-suam kuku menjadi ter­
bakar. Setelah meminum atau mende­
ngar kata-kata Yesus dan menikmati
hadirat-Nya, hati yang lambat dan bo­
doh tidak bisa tidak terbakar, memberi­
kan cahaya dan kehangatan kepada du­
nia.
Sulusi Terbaik
Dosa membuat mati rasa, kita mung­
kin merasa pada saatnya hati kita telah
pergi sepanjang jalan dalam pengerasan
hati yang terlalu lama untuk mempero­
leh pertobatan. Tapi Ellen G. White de­
tab! Ini adalah ajakan untuk mengesam­
pingkan segala sesuatu yang membuat
hati biasa kita dapat menjadi hati yang
dipilih, suatu yang membawa di dalam­
nya tanda khas yang dijamin oleh kenya­
taan bahwa “Kita mengasihi, karena Al­
lah lebih dahulu mengasihi kita” (1 Yoha­
nes 4:19).
Kedua, Allah menawarkan kita solusi
akhir untuk pengerasan hati: Sebagaima­
na kita berserah kepada-Nya, Dia berjan­
ji untuk memberi kita “satu hati” dan
“membuat jiwa batu” dalam diri kita.
Berpikir bahwa kita anak-Nya, Tuhan
menyatakan, “Aku akan menjauhkan da­
ri tubuh mereka hati yang keras dan
memberikan mereka hati yang taat” (Ye­
hezkiel 11:19). Hati yang baru! Tidak ada
lagi selain transplantasi hati yang lang­
sung dan menyeluruh!
Hati yang Selaras
Seperti dalam kasus intervensi medis,
tujuan Tuhan akan operasi jantung—ha­
ti kita— bukanlah tanpa maksud. Dia
menjelaskan, “supaya mereka hidup me­
lu siap untuk mencerminkan, bertobat,
dan diperbarui.
Tawaran Allah termasuk “alat pacu
Ilahi,” yaitu Roh-Nya (lihat Yeh. 36:27),
karena Dia rindu untuk memberikan pa­
da kita hati yang selaras bagi Oknum
yang telah memberikan semuanya untuk
menyembuhkan sekali saja dan untuk se­
mua hati batu kita. Dia menjanjikan kita
organ jantung (hati kita) yang selamanya
akan berdetak dan memompa seirama
dengan kehendak dan jalan Tuhan alam
semesta.
Singkatnya, Dia menawarkan kepada
kita tidak kurang dari menjadi hati yang
berkenan di hati-Nya sendiri. n
*Ellen G. White, Messages to Young People (Nashville: Southern
Pub. Assn., 1930), hlm. 112.
Marcos Paseggi
adalah seorang penerjemah, peneliti Alkitab,
dan penulis dari Ottawa,
Ontario, Kanada.
06 - 2013 | Adventist World
13
K E P E R C AYA A N
DASAR
D
ia mengatakan itu dalam sebuah seminar tentang kitab
Wahyu. Saya telah berbicara tentang Wahyu 20 dan na­
sib orang kafir. Kami baru saja membaca tentang peng­
hakiman terakhir di Wahyu 20:10 dan 15: “dan Iblis, yang me­
nyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan bele­
rang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka di­
siksa siang malam sampai selama-lamanya. Dan setiap orang
yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidup­
an itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”
“Tentunya tidak ada ayat-ayat yang lebih serius di seluruh
Alkitab,” kata saya. “Tapi tolong jangan salah paham kata-kata
untuk selama-lamanya. Dalam Alkitab, selamanya tidak selalu
berarti abadi. Ini juga bisa berarti bahwa konsekuensi dari suatu
tindakan terakhir melalui kekekalan.“
“Apakah Anda bermaksud mengatakan bahwa Setan, malai­
kat-Nya, dan orang-orang kafir tidak akan dibakar selamanya?”
Tanya Linda.
“Itu benar,” jawabku. “Lihat saja cara kata ‘kekal’ digunakan
dalam ayat 7 dari kitab Yudas. Yudas menulis bahwa orang So­
dom menderita hukuman “api kekal.” Kebakaran Sodom saat
ini tidak sedang terbakar, demikian pula, penduduknya. Jelas
kekal tidak berarti selama-lamanya. Selain itu, mengapa Allah
ingin melihat orang berdosa dalam siksaan kekal?“
“Karena itulah keadilan,” jawab Linda, yang sangat ingin te­
tap setia kepada Firman Tuhan. “Tuhan itu adil, dan Alkitab
berkata bahwa Allah yang adil akan menghukum orang berdosa
untuk selamanya. Bacalah lagi Wahyu 20:10.“
Neraka dan Hermeneutika
Malam itu Linda memulai sebuah diskusi, yang ternyata
membuat seminar tersebut menjadi pelajaran Alkitab menda­
lam tentang “neraka” kekal. Dia tahu Alkitabnya dengan baik
dan mengatakan kepada kami bahwa ekspresi selama-lamanya
seperti yang digunakan dalam Wahyu 20:10 adalah ekspresi
yang sama yang Petrus gunakan untuk menggambarkan karak­
ter Allah yang kekal:1 “Ialah yang empunya kemuliaan... sampai
selama-lamanya,“ kata Petrus (1 Petrus 4:11). “Tidaklah konsis­
ten untuk memahami frase seperti yang digunakan oleh Petrus
dalam arti harfiah dan seperti yang digunakan oleh Yohanes da­
lam arti kiasan,” kata Linda. Dia memiliki poinnya.
Kami melihat Alkitab kami kembali dan menyadari bahwa
kata aion, “kekal,” dan ekspresi yang menggunakan kata ini se­
ring digunakan oleh Yesus dan para rasul dalam bentuk harfi­
ah.2
Tapi hal ini tidak cukup baik untuk Linda. Dia mengingat­
kan kami bahwa dalam menulis tentang penghakiman terakhir,
Yohanes tidak menggunakan hanya kata “kekal”—ia menggu­
14
Adventist World | 06 - 2013
PA SA L 27
el a
S
Lamanya
Oleh Paul Wright
Penghakiman
terakhir dalam
terang akan
karakter
Allah .
nakan pernyataan tegas “kepada kekekalan yang kekal.” Untuk
apakah dia menekankan gagasan kekekalan jika dia tidak bermaksud untuk diartikan secara harfiah?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu ingat bahwa Yo­
hanes menggunakan sejumlah ekspresi Perjanjian Lama ketika
ia menulis Wahyu. Dalam berbicara tentang penghakiman ter­
akhir, Yohanes tampaknya merujuk kembali ke Yesaya 34:10, di
mana nabi menggambarkan kehancuran Edom. Yesaya menulis
bahwa asap hukuman Edom “naik untuk selama-lamanya.” Ma­
salah dengan mengartikan ungkapan ini benar-benar jelas. Ta­
nah Edom saat ini tidak sedang menyala atau membara. Katakata Yesaya, bagaimanapun, dirancang untuk menggarisbawahi
dalam pikiran orang Ibrani akan kehancuran total Edom. Yoha­
nes, yang telah dibesarkan dengan membaca Kitab Suci Ibrani,
tampaknya telah menggunakan kehancuran Edom sebagai con­
toh untuk penghakiman terakhir. Dia tidak terlalu ketat dalam
membawa gagasan Yesaya ke dalam bahasa Yunani untuk me­
nyampaikan konsep bahwa penghakiman terakhir akan menye­
luruh dan total seperti Edom.3 Seperti Yesaya, ia menggunakan
gagasan kekekalan untuk menyampaikan secara permanen da­
ripada menggambarkan jumlah waktu literal akan berlangsung­
ya penghakiman.
ma-
Karakter Allah Tercampur di Dalamnya
Linda masih skeptis tetapi mulai melihat sebuah titik temu.
“Jadi kata kekal berarti bahwa penghakiman akan terlaksana
menyeluruh daripada berlangsung selamanya,” katanya.
“Itulah intinya,” jawab saya dan memintanya untuk berpikir
tentang sesuatu yang lain juga: “Apakah Allah dapat dikatakan
penuh kasih dengan menyiksa orang berdosa selama-lamanya?
Apakah yang akan Anda katakan jika pengadilan memutuskan
untuk menyiksa seorang penjahat selamanya bukan ‘hanya’
mengucapkan hukuman mati? Apakah yang Anda pikirkan me­
ngenai orang yang menerima hukuman seperti itu?“4
Lalu dia mengatakan itu. “Jika Anda benar,” jawabnya, “ma­
ka kematian kedua tidaklah begitu buruk. Saya berpikir bahwa
saya benar-benar ingin tidak tahu apa-apa selama kekekalan.
Menjadi tidak eksis berarti tidak ada yang saya khawatirkan, ti­
dak ada lagi masalah—saya akan beristirahat tenang.“
Ada keheningan terjadi di ruang seminar sebagaimana para
peserta berpikir tentang apa yang dikatakan Linda. Linda rupa­
nya menerima Kristus karena ketakutannya akan hukuman ke­
kal. Sekarang dia telah mendengar bahwa “neraka” tidak kekal,
dan dia terpaksa memikirkan kembali motifnya untuk pergi ke
surga.
Diskusi tersebut telah mengambil sebagian besar waktu se­
minar, jadi saya membawa akhir pertemuan itu dengan mena­
warkan Linda buku The Great Controversy,5 dan menyarankan
bahwa dia membaca bab terakhir. Dalam bab ini Ellen White
menyajikan gambaran yang indah dari Allah yang penuh kasih
dan menunjukkan bahwa hukuman terbesar manusia berdosa
bukanlah api kekal, tetapi untuk menyadari bahwa kita telah ke­
hilangan kesempatan untuk bersama-Nya selamanya. Kehidup­
an kekal dengan-Nya pasti akan jauh lebih baik daripada alter­
natif lain. n
eis tous aionas ton aionon, “kepada kekekalan yang kekal.”
Lihat Filemon 15; Lukas 1:70; dan Kisah Para Rasul 3:21, dimana pada setiap kasus kata aion telah
diterjemahkan dengan tepat dalam bentuk kiasan.
3
Lihat The Seventh-day Adventist Bible Commentary (Washington, D.C.: Review and Herald
Pub. Assn., 1957), jld. 7, hlm. 832. Untuk penjelasan yang persis, ditulis dari cara pandang
para komentator penginjil, lihat A. Pohl, Offenbarung des Johannes, Wuppertaler Studienbibel
(Wuppertal: R. Brockhaus Verlag, 1989), hlm. 506.
4
Bandingkan juga kata-kata Yesus dalam Matius 10:28.
5
Ellen G. White, The Great Controversy (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1911).
1
2
Paul Wright, berasal dari Inggris, melayani
pendeta senior Gereja Masehi Advent Hari ketujuh Wolfswinkel di Zürich, Switzerland.
Milenium dan Akhir
D osa
Milenium adalah seribu tahun pemerintahan Kristus dengan orang kudus-Nya di surga, antara kebangkitan
pertama dan kedua. Pada saati itu orang jahat yang mati akan dihakimi; bumi akan benar-benar rusak, tanpa
penduduk manusia, tetapi dihuni oleh Iblis dan malaikat-malaikatnya. Pada kedatangan yang dekat akan Kristus
dan orang kudus-Nya beserta kota suci akan turun dari langit ke bumi. Orang jahat yang mati akan dibangkitkan,
dan Setan dan malaikatnya akan mengelilingi kota itu; tetapi api dari Allah akan menghabisi dan membersihkan
bumi. Alam semesta akan dibebaskan dari dosa dan dari orang berdosa selamanya (Why. 20; 1 Kor. 6:2, 3; Yer.
4:23-26; Why. 21:1-5; Mal. 4:1; Yeh. 28:18, 19).
06 - 2013 | Adventist World
15
C E R I TA S A M P U L
Oleh Sandra Blackmer
KESATUAN
PER
One Year in Mission
16
Adventist World | 06 - 2013
L A r r y
S
uara Lance naik beberapa oktaf saat
ia berseru, “Kau pasti bercanda! Ka­
mu pasti memilikinya di suatu tem­
pat!“
Itu adalah hari ulang tahun Lance,
dan temannya Janina yang te­
lah membawanya ke sebuah
restoran Korea di Manhattan,
New York City, Amerika Seri­
kat, untuk merayakan ulang
tahunnya. Mereka berada di
stasiun kereta bawah tanah si­
ap untuk pulang, dan kereta
mereka baru saja ada di pintu
gerbang ketika Janina tiba-tiba
berteriak dengan cemas, “Oh,
tidak! Saya tidak menemukan
kartu metro saya!“
“Coba cari di kantong An­
da, tas Anda,” kata Lance.
“Dan cepatlah—kereta akan pergi.”
Suatu pencarian secara panik tidak
menghasilkan apa-apa, dan kereta terse­
but menjauh dari stasiun tanpa mereka.
Saat itu Janina merasakan sesuatu di sa­
ku dan dengan rasa berhasil ia mengelu­
arkan kartu metro yang sulit dicari.
“Ini dia!” Katanya. “Aku menemu­
kannya!” Lance dan Janina menaiki kere­
ta berikutnya, dan dengan lega duduk di
kursi mereka. Kemudian mereka memu­
lai percakapan pada topik favorit mere­
ka: teologi dan agama. Empat orang yang
duduk dekat mereka mendengar diskusi
tersebut dan akhirnya bergabung bersa­
ma mereka. Seiring waktu, teman-teman
baru mereka telah sampai pada pember­
hentian mereka, Lance dan Jani­
na telah memberi mereka be­
berapa literatur berfokus
pada ajaran Alkitab, dan
mereka telah saling ber­
bagi kartu nama dan
alamat e-mail sehingga
mereka tetap ter­
hubung.
“Setelah teman mere­
ka turun, kami ‘tos’ satu sa­
ma lain di kereta dan tertawa
B l a c k m e r
dalam
Kiri: PENANGGULANGAN
BENCANA: anggota OYiM Carlos
Sanchez (kanan) pemimpin
relawan dari Sandia View Adventist
Academy, New Mexico, memberikan
furnitur untuk korban Badai
Sandy. Kanan: MEMBERSIHKAN
SALJU: Beberapa anggota OYiM
membersihkan salju gereja Advent
setempat setelah badai
salju yang hebat.
Anthon y
S ta n y e r
Pernille Rasmussen
Divisi Trans-Eropa
Denmark
Anthony Stanyer
Divisi Asia Pacific Selatan
FILIPINA
Paul Ogaga
Divisi Barat Tengah Africa
Nigeria
BEDAAN DIPERBESAR
begitu keras sehingga orang terus melihat
kami,” Lance kemudian menyadari. “Me­
reka bertanya-tanya apa yang sedang ter­
jadi—mengapa kami sangat senang.
“Itu adalah suatu yang telah ditentu­
kan Allah dimana Janina kehilangan kar­
tunya,” tambahnya. “Tuhan ingin kita
membagikan iman kita dengan orangorang tertentu.”
Sebuah Inovatif Menyaksikan
Inisiatif
Kang Dong Won yang berusia dua
puluh dua tahun, dikenal sebagai Lance,
adalah salah satu dari 14 orang dewasa
muda dari setiap divisi gereja Advent se­
dunia yang saat ini berada di New York
City sebagai bagian dari inisiatif pelayan­
an Departemen Pemuda Advent General
Conference yang disebut “One Year in
Mission,” atau OYiM. Program ini meru­
pakan tahap pertama dari visi untuk me­
lahirkan sukarelawan ke dalam DNA pe­
muda di gereja Advent. Negara asal
Lance adalah Korea Selatan, di utara Di­
visi Asia Pasifik. Anggota tim lainnya da­
tang dari tempat-tempat seperti Afrika
Selatan, Rusia, India, Tanzania, Jerman,
Suriah, dan Australia.
Tujuan OYiM di New York adalah
untuk melatih para dewasa muda, mulai
usia 20-39 tahun, untuk mengembang­
kan metode terpadu penginjilan selama
enam bulan, memberikan kesempatan
bagi mereka untuk langsung terlibat da­
lam kepemimpinan dan
pengambilan keputus­
Liz Motta
Divisi Amerika Selatan
Brazil
Daryl Joshua
Divisi Asia Selatan
India
an, dan memanfaatkan bakat mereka un­
tuk membantu mempersiapkan dasar ba­
gi kampanye penginjilan NY13 yang di­
jadwalkan akan dimulai pada Juni 2013.*
Mereka kemudian memperoleh alat
bantu dan keterampilan yang mereka te­
lah peroleh untuk kembali ke divisi asal
masing-masing, menghabiskan tambah­
an enam bulan lagi untuk melatih tim
sukarelawan yang baru dengan apa yang
telah mereka pelajari, dan menentukan
metode apa yang terbaik yang dapat dite­
rapkan untuk budaya unik mereka sendi­
ri. Proses yang sama kemudian akan di­
ikuti oleh uni dan konferens.
“Kami rindu orang muda memiliki
keterlibatan misi besar,” kata Ketua Ge­
neral Conference, Ted N.C. Wilson. “Sa­
lah satu cara yang kita lakukan adalah
melalui program One Year in Mission, di
mana orang muda dewasa dapat membe­
rikan satu tahun hidup mereka dalam
pelayanan misi di suatu tempat, di wila­
yah mereka sendiri, atau di dunia.”
Berbagai pemimpin gereja dari Ge­
neral Conference (GC) dan Divisi Ameri­
ka Utara (NAD) yang berkantor pusat di
Maryland melakukan lokakarya minggu­
an untuk memberdayakan dan melatih
kelompok pada berbagai bentuk pen­
jangkauan dan penginjilan.
Melihat Masa Lalu Diri Kita
Sebagian besar dari OYiM juga ada­
lah pelayanan untuk orang lain, yang me­
libatkan memberi makan para tunawis­
ma, membantu dengan berkelanjutan
membersihkan mereka yang terkena Ba­
dai Sandy, mengunjungi orang di panti
jompo dan tempat penampungan
korban kekerasan akan perempu­
an, dan melakukan program untuk
anak-anak. Tim itu juga berbi­
cara dan berdoa dengan
orang di jalan-jalan, ter­
masuk di Times
Square, New York
City.
“Pelayanan ma­
syarakat harus menjadi pola hidup, sesu­
atu yang kita lakukan setiap hari,” kata
anggota tim OYiM dari NAD, Janina Ir­
ving. “Kami belajar untuk menjadi terbi­
asa bertemu banyak orang di mana saja
mereka berada, membantu mereka de­
ngan kebutuhan mereka, dan kemudian
mengarahkan mereka kepada Injil.”
Salah satu proyek yang dilibatkan sa­
lah seorang anggota tim, Liz Motta dari
Brasil yaitu dengan memberikan pelajar­
an kepada anak-anak dua kali seminggu
pada pagi hari di sebuah sekolah mene­
ngah umum setempat. Meskipun sulit
pada awalnya karena sekolah melarang
kelompok itu menyebutkan Yesus atau
Injil, Liz tetap percaya ia dan yang lain­
nya membuat terobosan yang baik de­
ngan anak-anak dan staf setempat.
“Mereka melihat perbedaan dalam
cara kita berurusan dengan mereka dan
bahwa kita peduli tentang mereka,” dia
tekankan. “Bahkan para guru memeluk
kami dan memberitahu kami, ‘Kami
akan merindukanmu.’”
Kebutuhan bantuan masyarakat da­
lam bentuk bantuan bencana yang intens
di wilayah tersebut setelah kehancuran
yang disebabkan oleh Badai Sandy pada
bulan Oktober 2012 dan badai brutal Fe­
bruari 2013, sebagaimana Josh Wood da­
ri Australia gambarkan sebagai “kesem­
patan besar” untuk bersaksi.
“Kami telah bekerja dengan Adventist
Community Services untuk membantu
mereka yang terkena dampak badai ini,
dan mengambil waktu yang bisa dihabis­
kan untuk menginjil,” kata Josh, “tapi
masih berfokus pada merawat orang—
hanya berbeda dalam cara.“
Akhir pekan tanggal 22-24 Maret
2013, terutama berfokus pada program
aspek pelayanan. Keempatbelas orang
muda dewasa di bawah arahan Direktur
Pelayanan Pemuda General Conference,
Gilbert R. Cangy; Direktur Konference
Greater New York ACS, Ruben Merino;
dan Direktur Pelayanan Pemuda Uni At­
lantik, José H. Cortes, Jr.—memimpin
06 - 2013 | Adventist World
17
C E R I TA S A M P U L
Jeremia Maluila
Divisi Timur Tengah Afrika
Tanzania
Mikrokosmos Gereja Sedunia
Empat belas orang muda dewasa—
sembilan pria dan lima wanita—dari 14
wilayah dunia yang hidup dan melayani
dalam keakraban adalah memperbesar
arti “kesatuan dalam perbedaan.” Mereka
18
Adventist World | 06 - 2013
pa menunjuk jari. Saya sedang menik­
mati perspektif dan pandangan, dan be­
lajar hal darinya, dan sebaliknya. Kami ti­
dak harus menerima keyakinan ma­
sing-masing, kita setuju untuk tidak se­
tuju. Tapi kita masih saling memeluk dan
hidup dan bekerja dengan satu sama la­
in.”
Anna Gavelo dari Rusia menggam­
barkan tim sebagai “warna-warni dalam
berbeda etnis kami—dalam warna kulit
kita, dalam kebiasaan kita. Namun, “ka­
tanya,” dalam banyak hal kita adalah sa­
ma.... Kami sesungguhnya adalah sauda­
ra dan saudari dalam Kristus.“
Beberapa dari kelompok telah dibe­
sarkan di gereja Advent, yang lain, seperti
Essam Habib dari Suriah, yang dibaptis
hanya tiga tahun yang lalu, tidak seperti
mereka. Essam adalah satu-satunya Ad­
vent di keluarganya dan juga di wilayah­
nya. Di Suriah ia sendirian di setiap hari
Sabat, dan ia mengatakan ia harus
S ta n y e r
harus bergumul tidak hanya dengan per­
bedaan usia, bahasa, dan jenis kelamin
tapi juga budaya dan teologi. Lance, mi­
salnya, memandang New York tidak me­
nawarkan rasa hormat yang tepat satu sa­
ma lain, khususnya kepada mereka da­
lam posisi kepemimpinan—sebuah ele­
men penting dari budaya Asia. Josh, yang
telah menghabiskan waktu di India,
mengakui kemungkinan ragam ekonomi
dan kondisi hidup. Setelah tinggal sendiri
di sebuah rumah berkamar 12 di daerah
asalnya Australia, ia juga telah melihat ti­
ga generasi dari satu keluarga berbagi se­
buah rumah dua kamar di India.
Pandangan poin teologi membentang
dari sifat tradisional yang kuat kepada
mereka yang banyak berasal dari segmen
“liberal” gereja. Pertanyaan seperti apa­
kah kegiatan yang sesuai untuk Sabat te­
lah menghasilkan perdebatan yang in­
tens, dengan beberapa penonton yang
bertanya-tanya apakah kesatuan dalam
misi mungkin terjadi dalam berbagai ra­
gam kelompok. Orang muda dewasa sen­
diri, bagaimanapun, menggambarkan ini
sebagai “pengalaman yang bertumbuh”
yang mengarah kepada pemahaman yang
lebih baik akan orang lain dan cara hidup
mereka.
Lukas Hermann, seorang Advent
yang hanya baru dua tahun, menggam­
barkan negara asalnya Jerman sebagai
tempat di mana “orang cenderung tidak
percaya satu sama lain dan mengesam­
pingkan pandangan masing-masing,” ta­
pi ia menyadari bahwa berada di grup ini
telah membantu dia untuk lebih berhu­
bungan dengan berbagai orang—dengan
perspektif dan keyakinan yang berbeda.
“Ini juga membantu saya secara pribadi,
karena saya tetap akan kembali ke Alkitab
untuk menyelidiki dan mencari tahu le­
bih banyak hal untuk diri saya sendiri,”
katanya.
“Hal ini memerlukan beberapa pe­
nyesuaian sehingga kita tidak menying­
gung satu sama lain, terutama pada isu
Sabat,” Anthony Stanyer dari Filipina me­
nambahkan. “Suatu kali Lance dan saya
telah berbicara panjang dan berbagi pan­
dangan kami dengan satu sama lain tan­
Anthon y
ratusan sukarelawan dalam melakukan
proyek “Acts of Compassion” di seluruh
New York City. Acara utama adalah keti­
ka ribuan pemuda Advent dari tujuh ne­
gara bagian AS berbaris di jembatan
Brooklyn untuk mendorong kasih sayang
dan memprotes kekerasan di kota. Acara
ini mengakibatkan beberapa warga New
York bertanya-tanya apakah sudah wak­
tunya untuk kembali kepada Allah.
Paul Ogaga dari Nigeria sedang mem­
bantu menceritakan cerita anak-anak
dan mengajarkan kerajinan tangan di
Perpustakaan Umum Far Rockaway keti­
ka seorang wanita dari penampungan
datang dengan ketiga anaknya. Setelah
menonton anak-anaknya mendengarkan
cerita Alkitab dan menerima kotak yang
mereka buat sendiri dengan tulisan “Aku
mencintaimu ibu” yang dicat, dia berta­
nya kepada Paul mengenai asal gerejanya.
“Ketika saya mengatakan kepadanya bah­
wa saya adalah seorang Advent, ia berta­
nya, ‘Apakah seperti ini kehidupan gereja
Anda? Saya akan datang ke gereja An­
da.... Tuhan pasti telah membawa saya ke
sini. Dia pasti menginginkan saya kem­
bali ke gereja.’”
“Jumlah besar orang muda yang ber­
partisipasi [dalam proyek dan pawai]
merupakan indikasi dari cara orang mu­
da kita ingin melayani Tuhan,” kata Ke­
tua NAD, Daniel R. Jackson. “Mereka ti­
dak mau melayani Tuhan dengan duduk
di bangku gereja mendengarkan nyanyi­
an. Mereka ingin keluar melakukan halhal dalam nama-Nya. Dan itulah arti dari
semuanya ini—melakukan hal-hal dalam
nama Yesus untuk menjamah orang dan
memberi mereka harapan.“
Jackson dan istrinya, Donna, bersa­
ma-sama dengan para pemimpin gereja
lainnya, mengunjungi beberapa proyek
Acts of Compassion dan berpartisipasi da­
lam pawai.
Atas: TIM DOA: Anggota tim OYiM berdoa
bersama orang yang lalu-lalang di stasiun
kereta bawah tanah New York.
Carlos Sanchez
Divisi Inter-Amerika
MeKSiKo
Lukas Hermann
Divisi Inter-Eropa
JERMAN
Janina Irving
Divisi Amerika Utara
Texas, AS
Kiri: PAHLAWAN DOA:
Ketua NAD, Daniel Jackson
(kiri) dan Direktur ACS
Konference Greater New
York, Ruben Merino (kanan)
mendukung anggota tim OYiM,
Essam Habib, yang telah
melaksanakan pelayanan doa
di pinggir Kota Manhattan.
L A r r y
B l a c k m e r
L A r r y
Atas kanan: PAWAI BELAS KASIHAN:
Ribuan pemuda Advent dari tujuh negara
bagian AS berbaris di Jembatan Brooklyn
selama akhir pekan belas kasihan. Bawah
kanan: MENGAJAR ANAK-ANAK: Liz Motta
menolong anak-anak dalam kerajinan tangan di
Perpustakaan Umum Far Rockaway.
B l a c k m e r
“membuat” kegiatan sendiri. Pada pagi
hari Sabat ia melakukan ibadah pribadi
sendiri dan kadang-kadang mendengar­
kan saluran rohani. Kemudian ia me­
ngunjungi teman-teman atau orang lain
dalam masyarakat yang mungkin mem­
butuhkan bantuan dalam beberapa cara.
“Saya menghabiskan waktu melaku­
kan yang baik dan menunjukkan kepada
orang banyak bahwa saya peduli tentang
mereka,” ia menjelaskan.
Pernille Rasmussen dari Denmark
mengutip misi bersama kelompok seba­
gai faktor pemersatu. Meskipun ma­
sing-masing dari budaya yang berbeda,
“kita semua datang bersama-sama de­
ngan satu maksud dan tujuan, dan itu
adalah untuk memiliki Yesus se­
bagai pusat [program] dan me­
miliki ibadah dan berdoa bersa­
ma,” katanya.
“Perbedaan tidaklah pen­
ting,” Jeremia Maluila dari Tan­
zania menambahkan. “Kami ti­
dak berkelahi, kami tidak terus
membahas perbedaan-perbe­
daan kami. Kami selalu berpikir
tentang bagaimana kami dapat
meraih banyak budaya dengan
menggunakan perspektif yang
berbeda yang kami miliki. “
Pemandangan New York
Pola hidup yang serba cepat di kota
telah meninggalkan beberapa anggota
tim OYiM di belakangnya. Essam dalam
pergumulan tertentu ingin memahami
mengapa “orang ingin sekali untuk da­
tang ke New York.”
“Mereka hanya lari dari satu tempat
ke tempat. Mereka mengadakan perjalan­
an jarak jauh untuk pergi bekerja bermilmil, dan kemudian melakukan perjalan­
an bermil-mil untuk kembali pulang.
Mereka tidak menikmati hidup. Di nega­
ra saya, kami memiliki lebih banyak isti­
rahat dan sedikit dalam kerja. Di sini me­
reka bekerja lebih keras untuk mengha­
biskan lebih banyak uang.“
Josh setuju, dan menyadari bahwa
06 - 2013 | Adventist World
L A r r y
B l a c k m e r
19
Anthon y
S ta n y e r
Atas: KEBUTUHAN DASAR: Menolong menyediakan kebutuhan dasar
seperti bahan makanan untuk masyarakat yang membutuhkannya adalah
prioritas dari tim OYiM. Kiri: KORBAN
SELAMAT BADAI: Anthony Stanyer
dari OYiM berfoto dengan seorang
korban selamat dari badai Sandy.
Co u r t e s y
o f
pola hidup juga menimbulkan kesulitan
dalam penginjilan karena anggota gereja
Advent bekerja di jam-jam yang sama,
dan karena kekurangan waktu dan energi
untuk melakukan misi dalam komunitas
mereka.
“Mereka mungkin memiliki keingin­
an untuk terlibat dalam misi, tapi keada­
an lokasi membatasi mereka,” katanya.
Daryl Joshua dari India memiliki
perspektif yang berbeda akan kota. Dia
memuji banyak kesempatan untuk be­
kerja dan pertumbuhan pribadi ditemu­
kan di sana, khususnya bagi para imigran
yang tidak mampu mendukung keuang­
an keluarga mereka di negara asal mere­
ka.
“Mereka mendapatkan uang yang
mereka dapat kirimkan kembali ke ru­
mah. Jika keluarga mereka di sini dengan
mereka, mereka lebih mampu untuk
mendukung dan mendidik anak-anak
mereka,“ katanya.
Para keluarga imigran terdiri dari
segmen besar penduduk Kota New York,
banyak yang telah dibesarkan di New
York dan menyebutnya rumah.
Carlos Sanchez menemukan New
York menjadi kurang ramah dibanding­
20
Adventist World | 06 - 2013
OY i M
kan penduduk Kota Meksiko di mana ia
dibesarkan dan telah belajar bahwa un­
tuk meraih orang di sana Anda harus ter­
lebih dulu mendapatkan kepercayaan
mereka melalui percakapan.
“Sebelum kami meninggalkan aparte­
men kami setiap pagi, kami selalu me­
minta bimbingan Roh Kudus,” kata Car­
los, “dan kemudian kami yakin bahwa
Allah akan menempatkan orang di depan
kami bahwa Dia ingin kita bicara.”
Suhu dingin wilayah tersebut telah
menantang Alveena Pillay dari Afrika Se­
latan, tapi dia menyesuaikan diri dengan
cara yang lain. Dia bilang sekarang dia
dapat konfirmasi dari pepatah yang ber­
kata bahwa New York City adalah tempat
yang tidak pernah tidur.
“Saya memposting gambar saya dan
Pastor Ruben di Facebook saat belanja
pukul 01.30!“
Bertentangan dengan apa yang telah
diberitahu sebelum datang ke kota itu—
bahwa New York tidak pernah terse­
nyum—Alveena telah menemukan bah­
wa ketika dia tersenyum pada orang lain,
kebanyakan mereka membalas dengan
senyum. Satu pengecualian, bagaimana­
pun, masih menarik perhatiannya. Suatu
hari dia melihat seorang pria yang tam­
paknya berada di bawah pengaruh alko­
hol atau obat-obatan dan mengenakan
jaket yang terlalu besar baginya. Orang
banyak menatapnya, tetapi ketika ia
mengangkat kepala dan melihat Alveena,
dia tersenyum.
“Dia tidak tahu bagaimana bereaksi,”
katanya. “Itu hal yang menyedihkan da­
lam menyadari bahwa tidak biasa bagi­
nya melihat orang yang tersenyum pada­
nya, padahal senyum adalah kebaikan
yang sederhana.”
Apakah Sangat Bernilai?
Pada saat wawancara, tim OYiM be­
lum menyelesaikan masa layanan enam
bulan mereka di New York City, tapi upa­
ya misi mereka membawa hasil, dan me­
reka sudah merasa yakin bahwa Allah te­
lah secara pribadi memimpin ma­
sing-masing dari mereka di sana.
“Allah telah memilih kita secara indi­
vidual,” kata Daryl. “Kami mungkin ti­
dak sepenuhnya memahami mengapa
Dia memilih kami, tetapi masing-masing
dari kami pasti memiliki sesuatu yang is­
timewa untuk dikontribusikan, meski­
pun kita tidak memiliki apa-apa dari diri
kita sendiri. Tetapi Allahlah yang mem­
bawa kami di sini, dan kami hanya ingin
melayani-Nya.“
*Untuk mengetahui tentang NY13, kunjungi www.ny13.
org.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
OYiM dan menyaksikan cuplikan program
tersebut dan anggota tim yang diproduksi
oleh Adventist News Network, kunjungi
http://oneyearinmission.org.
Sandra Blackmer adalah
seorang Asisten Editor
Adventist World.
Oleh Ellen G. White
R O H
N U B U A T
MENGINGATKAN KOTA-kota
Banyak yang rindu akan terang
K
egelapan spiritual yang mencakup seluruh bumi saat ini,
diintensifkan di pusat yang padat penduduk. Hal ini di
kota-kota banyak bangsa yang mana pekerja Injil temu­
kan ketidaksabaran terbesar dan kebutuhan terbesar. Di kotakota jahat yang sama ini ada juga yang ditampilkan pada para
pemenang jiwa beberapa peluang terbesar. Berbaur dengan se­
kian banyak orang yang tidak memiliki pemikiran akan Allah
dan surga, banyak juga yang rindu untuk cahaya dan kemurni­
an hati. Bahkan di antara mereka yang ceroboh dan acuh tak
acuh, tidak ada sedikit pun dari mereka yang perhatiannya da­
pat ditangkap oleh penyataan kasih Allah bagi jiwa manusia....
Kesempatan untuk Mendengar
Roh Tuhan masih mendesak orang untuk melakukan pe­
kerjaan ini dengan keberanian baru dan semangat, dan usaha
itu tidak pernah berhenti sampai sebuah karya menyeluruh di­
lakukan. Tuhan sungguh-sungguh dengan umat-Nya. Lama
mereka menunda memasuki kota, dan sekarang mereka harus
berusaha menebus waktu....
Sebagai orang yang memiliki bakat untuk bekerja di kotakota yang memasuki pekerjaan ini, bahkan dengan pengorban­
an pribadi yang cukup besar, berkat surga akan berdiam pada
mereka. Banyak kota di mana saja menyerukan dengan sung­
guh-sungguh, hamba Allah yang sepenuh hati.... Oh setiap
orang percaya akan menghargai bukti bahwa Tuhan memiliki
pekerjaan yang pasti dan memutuskan untuk setiap pekerjaan
yang hamba-Nya lakukan!...
Pekabaran dari malaikat ketiga, Wahyu 14, adalah untuk di­
proklamasikan sekarang tidak hanya di wilayah yang jauh, teta­
pi di tempat-tempat dekat yang diabaikan, di mana banyak
orang berdiam tidak diingatkan dan diselamatkan....
Orang percaya di setiap gereja harus tergugah untuk meng­
ambil pekerjaan ini. Biarkan para pendeta, dokter, dan semua
orang yang mengetahui kebenaran, pergi dalam pekerjaan Tu­
han dalam cara yang masuk akal, dengan Alkitab di tangan, dan
dengan hati terbuka untuk menerima perintah Ilahi. Biarkan
mereka melihat kepada Yesus, penulis dan penyelesai iman me­
reka. Jika mereka memiliki rasa yang tepat dari kesucian peker­
jaan yang Kristus ingin mereka lakukan, pelayanan mereka
akan ditandai dengan pengaruh yang suci yang akan memberi­
kan bukti inspirasi surgawi....
Tuhan Memanggil
Tuhan menyerukan kepada pria dan wanita yang memiliki
terang kebenaran untuk saat ini, untuk terlibat dalam pekerjaan
murni misionaris pribadi. Terutama adalah anggota gereja yang
tinggal di kota-kota dapat mempraktikkannya, dengan segala
kerendahan hati, bakat mereka yang diberikan Tuhan dalam
bekerja dengan orang-orang yang bersedia untuk mendengar­
kan pekabaran yang harus datang ke dunia saat ini. Ada berkat-
berkat besar di toko untuk mereka yang sepenuhnya menyerah
kepada panggilan Allah. Para pekerja tersebut berusaha untuk
memenangkan jiwa bagi Kristus, mereka akan menemukan
bahwa banyak orang yang tidak akan pernah bisa dicapai de­
ngan cara lain, akan menanggapi usaha pribadi yang cerdas....
Kebenaran harus menjadi segalanya bagi orang percaya. Ke­
tika menjadi tidak hanya soal kecerdasan, tetapi daya memper­
cepat dalam kehidupan, percaya akan mengungkapkan kesaleh­
an dan karunia yang akan membedakan mereka dari duniawi.
Ketika kebenaran benar-benar menemukan pintu
masuk ke hati, bekerja dengan kuasa yang me­
yakinkan. Kebenaran adalah ungkapan
Ilahi, unsur kehidupan yang tidak bisa
mengungkapkan dirinya dalam kehi­
dupan penerima; akan bekerja de­
ngan kekuatan yang meyakin­
kan dalam jiwa setiap orang
yang memberikan dirinya
tanpa syarat kepada Allah
untuk digunakan sebagai
utusan untuk menyela­
matkan yang hilang.
Para pekerja dari para
rasul dalam gereja Kristen
mula-mula ditandai de­
ngan manifestasi indah dari
kuasa Allah dalam kehidupan
orang percaya. Melalui ilham
Roh Kudus, banyak orang dibawa
ke pengetahuan tentang kebenaran
seperti dalam Kristus Yesus.
Mereka yang bekerja demi jiwa dalam masa
ketidaksabaran dan ketidakpercayaan ini, harus menyerahkan
diri sepenuhnya kepada Allah, dan bekerja sama dengan agen
cerdas surgawi. Kekuatan Roh Kudus akan mendampingi pe­
kerja yang mendedikasikan energi mereka dan tanpa syarat un­
tuk penyelesaian pekerjaan yang harus dilakukan pada hari-hari
terakhir. Malaikat surga akan bekerja sama dengan mereka, dan
banyak yang akan dibawa kepada pengetahuan tentang kebe­
naran, dan dengan senang hati seluruhnya akan bersukacita de­
ngan para pemelihara perintah Allah. Makna akan mengalir ke­
pada sumber pengetahuan; pelayan yang kuat akan diangkat;
ladang yang tidak pernah diingatkan dari wilayah besar dima­
suki; dan pekerjaan itu akan segera ditutup dengan keberhasil­
an. n
Kebutuhan
dunia
tidak berbeda dengan
mereka pada zaman
para rasul.
SAAT INI
Artikel ini pertama kali diterbitkan di Review and Herald, 7 April
1910. Orang Advent percaya bahwa Ellen G. White (1827-1915)
mempraktikkan karunia bernubuat Alkitabiah lebih dari 70 tahun
pelayanan publik.
06 - 2013 | Adventist World
21
Kisah Orang Advent
DIVI S I
I N T ER - ER O P A
DULU DAN SEKARANG: Bangunan gereja Advent pertama di
Tramelan (kanan) dan sekarang
kantor pusat divisi di Bern
(paling kanan).
Oleh Daniel Heinz
P
roklamasi Injil di mana saja
di bumi adalah selalu sebuah
tantangan. Hal ini tentu terjadi
di Eropa. Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh di Eropa merupakan
minoritas, dengan keanggotaan dari
371.000 di benua yang berpopulasi
sekitar 700 juta orang. Sekitar
sepertiga dari populasi adalah
Katolik Roma, sekitar 12 persen
adalah Ortodoks, dan tidak lebih dari
sepersepuluh yang Protestan. Secara
keseluruhan, Advent hanya 0,05
persen dari penduduk Eropa. Jumlah
kita menggambarkan tantangan misi
kita.
Sebuah Sejarah Benua
Budaya Barat memiliki akar di benua
Eropa, dunia yang menarik penuh cahaya
dan bayangan, prestasi peradaban yang
unggul dan jurang terdalam akan hubu­
gan manusia. Eropa—di mana budaya
era Kekristenan dilihat kembali pada se­
jarah 2.000 tahun lalu. Di mana peziarah
dan biarawan hidup, teolog besar diajar­
kan, dan katedral, biara-biara, dan uni­
versitas dibangun. Dalam nama Allah,
Perang Salib dan Inkuisisi mengamuk,
munculnya Islam dihentikan, dan Luther
dihadapkan pada kaisar, paus, dan kera­
jaan. Misionaris Kristen diusir dari selu­
ruh dunia, tren intelektual—sejarah be­
sar dan revolusi era modern dimulai, dan
dua perang dunia yang menghancurkan
dengan jutaan kematian diperjuangkan.
Kristen, termasuk Advent, berani meng­
ambil sikap menentang kediktatoran fasis
dan komunis, mengorbankan hidup me­
reka. Namun saat ini, ateisme, sekularis­
me, dan pascamodern sedang naik daun.
Inilah Eropa! Tidak ada benua lain, yang
mungkin, memiliki orang Advent, sejak
awal misi mereka 150 tahun yang lalu, te­
lah dihadapkan dengan begitu banyak
22
Adventist World | 06 - 2013
asih
Terima
K
Banyak
Tuhan
untuk
Eropa, Divisi-divisi, secara khusus
Divisi Inter-Eropa (EUD)
perubahan sosial dan politik, konflik, dan
pengalaman pertama.
Pengalaman Pertama Advent
di Eropa
Eropa adalah benua pertama setelah
Amerika Utara di mana Advent memulai
pekerjaan misionaris (1864). Orang Ad­
vent pertama yang menginjakkan kaki di
tanah Eropa yang tidak henti-hentinya
dan tidak konvensional adalah sang misi­
onaris Michael B. Czechowski, secara his­
toris dianggap sebagai salah satu pendiri
dari misi dunia Advent. Seorang mantan
biarawan Fransiskan dari Polandia, bera­
lih ke Advent di Amerika Utara, ia beker­
ja di antara orang Waldensia di Italia
Utara, dan kemudian di Swiss, di mana
pada tahun 1867 ia mendirikan gereja
Advent pertama di luar Amerika Utara,
di Tramelan. Gereja kayu tua ini, seka­
rang tidak terpakai, tetapi masih berdiri.
Idealnya, bangunan itu bisa berubah
menjadi sebuah museum Advent.
Pada tahun 1874 John N. Andrews,
misionaris resmi pertama Advent, tiba di
Swiss untuk melanjutkan pekerjaan
Czechowski, membuat Swiss tempat lahir
gereja Advent di Eropa. Setelah 1886 pe­
kerjaan misionaris Advent mengalami te­
robosan, ketika Louis R. Conradi berhasil
untuk pertama kalinya menanamkan
akar Advent di Eropa dengan mengadap­
tasi metode misionaris dengan budaya
Eropa. Eropa juga benua pertama di luar
Amerika Utara yang Ellen G. White kun­
jungi (1885-1887). Dari Basel dia beper­
gian ke berbagai negara, membuka mata
anggota gereja yang masih muda untuk
misi, dan membawa persatuan dan bim­
bingan rohani.
Di Eropa, divisi pertama dibentuk
pada tahun 1913 sebagai unit resmi ad­
ministrasi gereja, meskipun gereja-gereja
Advent di Eropa pada dasarnya memiliki
status ini sudah sejak 1908. Markas ad­
ministrasi Divisi Eropa, termasuk banyak
ladang misi di Afrika dan Asia, pertama
kali berlokasi di Hamburg, Jerman ke­
mudian 1922-1928 di Bern, Swiss, dan
London, Inggris.
Pertumbuhan dan
Pembangunan
Periode ini, 1922-1928, dapat disebut
sebagai masa kemajuan yang signifikan
untuk pekerjaan Tuhan: Keanggotaan
Advent di Eropa meningkat dari sekitar
53.000 menjadi 89.000. Pada tahun 1922,
30 misionaris dari Eropa bertugas di luar
negeri. Enam tahun kemudian jumlah­
nya bertambah menjadi 134. Afrika, khu­
susnya, diinjili oleh banyak misionaris
Advent dari Eropa. Sebagai hasil dari
pertumbuhan yang cepat dari gereja di
Eropa dan Afrika, divisi Eropa lama dior­
ganisasi kembali menjadi tiga divisi baru.
Dan itu adalah: Divisi Eropa Utara (seka­
rang Trans-Eropa/TED), yang berbasis di
London/St. Albans, dan Divisi Eropa Te­
ngah dan Selatan (secara kolektif sejak
1972 adalah Divisi Euro-Afrika, saat ini
bernama Divisi Inter-Eropa/EUD), yang
berbasis di Berlin/Darmstadt dan Bern.
Gereja Advent di bekas Uni Soviet, teri­
solasi dari gereja sedunia pada tahun
DULU DAN SEKARANG: Para delegasi untuk Rapat
tahunan Divisi Eropa Selatan berdiri di depan bekas
kantor divisi pada Desember 1951 (atas). Officers EUD
saat ini: Bruno Vertallier, ketua (tengah); Norbert Zens,
bendahara (kiri); dan Gabriel Maurer, sekretaris.
Seorang delegasi Kongres Youth in Mission dibaptis di
Mannheim, Jerman.
1922, mampu membentuk divisi terpisah
pada tahun 1990 (Divisi Euro-Asia), yang
berbasis di Moskow. Gereja Advent ini
disusun dalam tiga divisi Eropa yang
memfasilitasi layanan kita kepada seja­
rah, situasi politik, linguistik, dan budaya
yang sangat beragam di benua tersebut.
Pertumbuhan mereka, prestasi, dan efek­
tivitas mereka membuat banyak dari kita
berterima kasih kepada Tuhan. Namun,
bentuk terbaik dari manajemen untuk
Eropa di masa mendatang terus menjadi
subjek diskusi di kalangan pemimpin ge­
reja secara khusus.
Lagi pada EUD
Divisi Inter-Eropa (EUD), sekarang
berkantor pusat di Bern, termasuk wila­
yah yang paling Barat dan Eropa Tengah
dan beberapa negara Eropa Timur. Di te­
ngah penduduk wilayah itu dari 336 juta
orang, 177.000 anggota gereja kita tinggal
di 11 negara bagian dengan lebih dari 30
bahasa. Tradisi misionaris divisi tersebut
meliputi beberapa dekade mempromosi­
kan karya misi sukses di Utara, Barat,
dan Afrika Tengah (terutama di wilayah
Perancis dan yang berbahasa Portugis),
dan di Timur Dekat dan Tengah. Pengin­
jilan di negara-negara sekuler Eropa ma­
sih terbukti sulit setelah memudarnya ke­
bangkitan misionaris di Eropa Timur
yang diikuti runtuhnya komunisme.
Meskipun demikian, Divisi Euro-Afrika/
Inter-Eropa mengalami banyak sorotan
spiritual. Di Rumania lebih dari 67.000
P H O T O S
C O UR T E S Y
O F
T H E
orang Advent, jumlah tertinggi di antara
semua negara di EUD, sekarang menjadi
tuan rumah “Youth Project Waldensian.”
Mahasiswa berbagai universitas diun­
dang untuk bekerja sebagai penginjil lite­
ratur selama liburan musim panas mere­
ka. Beberapa bahkan memilih pilihan
untuk bekerja selama satu tahun penuh.
Gabriel E. Maurer, sekretaris divisi,
mencatat, “Baru-baru ini saya memiliki
kesempatan untuk bertemu 80 mahasis­
wa dan melihat dan merasakan antusias­
me mereka untuk berbagi iman mereka
melalui kata-kata yang tercetak. Ini ada­
lah pengalaman yang luar biasa untuk
melihat berapa banyak dari siswa ini se­
cara radikal telah berubah dari pemuda
yang mencari menjadi seorang pemuda
yang berkomitmen, berorientasi pada
misi pemuda Kristen Advent.“
Sebuah kebangkitan misionaris seru­
pa di antara orang-orang muda dapat di­
alami setiap tahun di Mannheim, Jer­
man, di mana Kongres Misi Pemuda di­
adakan dengan pembicara top dari selu­
ruh dunia. Ribuan pemuda Advent dari
seluruh Eropa berkumpul untuk bertum­
buh secara rohani dan diperlengkapi un­
tuk pekerjaan misionaris. Banyak kepu­
tusan yang dibuat untuk dibaptis.
Hal yang sama mengesankan adalah
komitmen sosial dari gereja Advent di
EUD tersebut. Kami berterima kasih ke­
pada Tuhan untuk organisasi seperti
ADRA dan ASI. Mereka, dan banyak ini­
siatif misi yang kecil dengan komitmen
Int e r - E u r op e a n
D i v i s i on
anggota awam membuat kontribusi yang
signifikan untuk misi Advent sedunia. Di
banyak negara di EUD, proyek baru da­
lam penginjilan diluncurkan untuk men­
jangkau khalayak pascamodern. Para
anggota Advent imigran secara jumlah
meningkat luar biasa membuat dorong­
an kuat untuk misi. Semangat misionaris
mereka, terus mempengaruhi sekularis­
me secara mendalam di EUD.
Harapan Kami
EUD ini menghadapi tantangan de­
ngan harapan besar. Kami memiliki ba­
nyak alasan untuk berterima kasih kepa­
da Tuhan. Karena kami tahu bahwa kita
semua adalah gereja Tuhan, yang Ia telah
pertahankan dan pimpin dalam cara
yang indah di masa lalu, dan hingga saat
ini. Hari-hari besar pergerakan Advent di
Eropa masih akan datang. Penguasa du­
nia akan sirna, tapi Tuhan kita tetap ber­
kuasa. Pekerjaan kita adalah menuju kli­
maks yang mulia: Kita bekerja untuk ke­
datangan-Nya yang segera. n
Daniel Heinz adalah
Direktur Arsip Sejarah
GMAHK Eropa yang
berlokasi di Theologische
Hochschule Friedensau, Jerman.
06 - 2013 | Adventist World
23
K E H I D U PA N
ADVENT
T
erbungkus dalam jaket dan sepatu bot, tubuh saya ha­
ngat dan terlindung cuaca buruk. Perut saya penuh sete­
lah makan pagi. Saya membuka pintu mobil saya pada
hari yang dingin ini, dan lebih dari 50 orang berkerumun di se­
kitar saya. Saya mendengar suara mereka berceloteh dalam ba­
hasa yang tidak dimengerti. Keindahan budaya yang berbeda
diwakili di sini membuat saya merasa seolah-olah di tempat
yang berbeda.
Saya melihat kakek nenek dengan rambut abu-abu, orang
tua dengan wajah khawatir dan harap terlihat di wajah mereka,
dan malu, senyuman dari berbagai usia anak. Kebanyakan me­
ngenakan pakaian musim pa­
nas—kemeja atau kaos lengan
pendek dengan sandal di kaki
Kami membawa jaket, pakaian hangat, celana, dan sepatu,
semuanya disumbangkan oleh anggota gereja, kelompok pemu­
da, mahasiswa, dan teman-teman. Orang-orang telah menang­
gapi panggilan, hati mereka tersentuh oleh kebutuhan yang be­
sar. Pakaian yang diserahkan diterima dengan senang hati, bah­
kan jika ukurannya tidak tepat. Sepatu yang terlalu kecil atau
terlalu besar lebih baik daripada tidak sama sekali. Pakaian yang
menutupi tubuh mereka menggantikan dingin dengan keha­
ngatan. Ada, tentu saja, beberapa yang kecewa hari itu karena
tidak pernah cukup untuk semua orang. Mungkin seorang anak
menerima sepatu tapi adiknya tidak.
Apakah kita di sebuah desa terpencil di Afrika? Mungkin se­
buah kota yang dilanda perang di Timur Tengah atau pemu­
kiman yang terlupakan di Haiti? Tidak. Ini adalah di Amerika
Untuk
Oleh
Kelli Czaykowsky
Salah Seorang
Begitu banyak orang, begitu
banyak kebutuhan.
Fraday membutuhkan
sepatu.
Ini adalah beberapa wajah yang kita layani.
mereka, tetapi mereka meng­
gigil dalam kedinginan. Mere­
ka berada di sini untuk meli­
hat apa yang kami bawa pada
Minggu pagi ini. Apakah sesu­
atu untuk mengisi perut ke­
roncongan mereka? Mungkin
sesuatu untuk melindungi ka­
ki mereka dari hawa dingin?
Kelompok kami mencoba un­
tuk mengatur sehingga kami
dapat mendistribusikan apa
yang telah kami bawa secara
teratur, tetapi dengan begitu
banyak orang dan dengan ke­
butuhan besar seperti itu, sa­
ngat sulit.
Kami membawa makanan hari ini—100 potong pizza, dan
itu lenyap dalam lima menit. “Lagi! Lagi!“ Anak-anak mena­
ngis. Tapi kami tidak punya lagi hari itu.
24
Adventist World | 06 - 2013
Ketika kebutuhan
sangat besar, orang
Advent merespons
panggilan itu.
Serikat, di Kota Clarkston, Georgia, hanya 10 mil di luar Atlan­
ta. Dan seperti yang telah kita pelajari, Clarkston berada di pe­
ringkat nomor satu untuk kota pengungsi di Amerika Serikat.
Orang yang kita bantu di sini adalah keluarga-keluarga pe­
ngungsi Advent yang menderita dalam kasus yang tidak diketa­
hui. Diteror di negara asal mereka, mereka telah melarikan diri
karena perang dan agama—keluarga yang terpecahyang telah
melarikan diri ke tempat yang aman di Amerika Serikat. Teror
yang mereka alami di masa lalu secara kolektif telah mengabai­
kan mereka, dan tampaknya mereka tidak berdaya. Apa yang
mereka tetap pertahankan adalah iman mereka dan orangorang yang bersedia untuk membantu mereka, karena bantuan
dari pemerintah sangat sedikit.
Kami adalah Tangan-Nya
Organisasi kami disebut FREE,1 yang berdiri bagi Friends of
Refugees Providing Education and Empowerment (FREE). Proyek
FREE dimulai ketika sekelompok teman-teman mendengar ten­
tang pengungsi Advent di Amerika Serikat yang sedang berdoa
untuk kesempatan pendidikan. Kami diberkati untuk dapat
membantu 15 anak dengan dokumen lengkap dan menerima
beasiswa Arete.2 Ketika dana mulai habis, bagaimanapun, kami
terpukul dengan kesadaran bahwa keluarga-keluarga ini memi­
liki kebutuhan yang jauh lebih besar. Kami tahu kami tidak bisa
hanya berhenti dengan bantuan beasiswa. Kami harus mem­
bantu dalam berbagai cara yang kami bisa.
Naing adalah anak 15 tahun dan masuk di Atlanta Adventist
Academy (AAA). Adiknya Ning, 14 tahun, masuk di Duluth Adventist Christian School (DACS). Adik yang lain, Man Kim, 6 ta­
hun, di kelas pertama di DACS. Anak-anak ini tiba empat ta­
hun yang lalu dari sebuah kamp pengungsi di Thailand. Mereka
harus melarikan diri karena mereka dianiaya karena menjadi
Kristen.
Dengan senjata yang penuh, tentara Burma mengejar anakanak di hutan selama berminggu-minggu, memperlakukan me­
reka sebagai target. Entah bagaimana mereka hidup dari sedikit
makanan dan air yang terbatas. Mereka berdoa kepada Tuhan
setiap malam untuk keselamatan mereka, dengan harapan me­
lihat cahaya pagi. Meskipun tidak semua anak dari suku Chen
berhasil sampai ke kamp pengungsi, anak-anak mejalaninya se­
cara ajaib. Mereka sekarang bebas dari senjata tentara, tetapi
mereka hidup terkunci di balik tembok kamp. Dan jika salah
satu anggota keluarga mereka tidak berhasil, mereka tidak di­
perbolehkan untuk pergi dan menemukan mereka.
Jasmine, sekarang murid senior di AAA, adalah dari suku
Karen. Ibunya, Do Duu, sedang hamil akan Jasmine dan sauda­
ra kembarnya ketika pemerintah menyerang desa mereka dan
membakar gubuk mereka. Do Duu lari dengan hanya sedikit
pakaian di tas punggungnya. Ratusan orang melarikan diri dari
api dan peluru yang menghujani rumah mereka. Mereka ting­
gal di hutan selama berminggu-minggu, di mana Do Duu me­
lahirkan anak kembar. Tidak ada makanan atau popok atau se­
limut—hanya daun untuk menjaga bayi hangat.
Banyak dari pengungsi yang berusaha melarikan diri mela­
lui hutan tidak berhasil. Itulah mengapa begitu banyak anggota
suku tersebut yang tak percaya ketika mereka mengetahui Jas­
mine dan adiknya tetap hidup. Meskipun Do Duu, Jasmine,
dan adik-adiknya akhirnya dibebaskan dari kamp pengungsi,
saudara kembar Jasmine tidak dibebaskan, dan dia masih ada
hari ini. Impian Jasmine adalah menjadi seorang perawat, kem­
bali ke sana, dan membantu orang-orangnya.
Daisy, kakak Jasmine, 12 tahun, adalah siswa kelas lima di
DACS. Dia adalah salah satu gadis kecil yang paling bahagia
yang pernah ditemui. Meskipun ia mengalami kelainan darah
sementara di kamp pengungsi, imannya luar biasa. Setiap Selasa
kelompok kami membawanya ke Pusat Kesehatan Anak di At­
lanta untuk transfusi trombosit selama enam jam. “Tolong ber­
doa untuk saya, Ibu Kelli,” katanya pada setiap kunjungan. Dan
dia tahu Tuhan akan menolongnya. Bahkan saat para pengung­
si ini sedang disiksa dan dibunuh karena menjadi Kristen, me­
reka tetap kuat untuk kepercayaan Advent mereka, penuh de­
ngan janji, dan penuh harapan.
Gregory, seorang pengungsi berusia 25 tahun dari Republik
Demokratik Kongo, kami bertemu suatu hari Sabat ia berdiri di
luar selama dua jam sehingga ia tidak akan melewatkan pen­
jemputan hari Sabat untuk tetangganya. Menunggu dengan
ayahnya yang tua dan keponakannya 6 tahun, Gregory mende­
kati kendaraan kami yang isinya telah disusun dan bertanya
apakah kami adalah orang Advent. Dia telah melihat kami
menjemput orang Advent lain dan ia ingin agar kami tahu bah­
wa ia adalah orang Advent juga. Kami saling tersenyum saat ka­
mi mengumpulkan anak-anak untuk membuat tempat baginya.
Gregory sekarang tinggal bersama delapan anggota keluarga di
lingkungan yang sama di mana banyak orang Advent lainnya
juga hidup di sana.
Kami adalah Kaki-Nya
Apa yang telah dimulai dari sebuah proyek kecil FREE kini
telah bertumbuh melampaui ukuran manusia, dan ada banyak
gereja dan individu yang telah membuka pikiran dan hati mere­
ka kepada saudara sesama. Untuk itu kami sangat bersyukur.
Kami juga percaya bahwa Tuhan terus membuka pintu, FREE
akan terus berjalan melalui mereka.
Kami sedang bekerja dengan anak-anak pengungsi dan ke­
luarga dari seluruh dunia. Kami telah menyediakan beasiswa
untuk 14 anak agar masuk sekolah Advent. Kami mengatur ma­
kanan dan pakaian acara untuk mengumpulkan dana bagi ke­
luarga ini, serta kelas bahasa Inggris. Kami membawa orang de­
wasa dan anak-anak untuk pertemuan, dan kami mencoba un­
tuk menemukan pelatihan kerja bagi mereka.
Tapi masih banyak yang harus dilakukan. Kita membutuh­
kan bangunan komunitas di Clarkston, di mana kita bisa me­
nyimpan makanan, pakaian, dan kebutuhan lainnya yang di­
sumbangkan. Bangunan ini akan menjadi tempat para dokter
yang datang dan memberikan perawatan medis bagi semua
orang yang membutuhkannya, dan tempat di mana lebih dari
300 pengungsi Advent bisa menyembah Tuhan.
Sementara FREE sedang mencoba untuk memenuhi kebu­
tuhan mendesak saudara-saudara kita di dalam Kristus dan
memberdayakan mereka sehingga mereka bisa menjadi mandi­
ri, kita tidak bisa melakukannya sendiri. Tapi kita juga tahu
bahwa kita tidak sendirian. Allah akan membantu kita, sebagai­
mana Dia membantu orang lain di mana-mana, untuk melaku­
kan pekerjaan-Nya.
“Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah
seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah mela­
kukannya untuk Aku (Matius 25:40). n
Untuk infromasi lebih lanjut, kunjungi www.freerefugees.org.
Beasiswa Arete adalah organisasi beasiswa yang disetujui oleh negara bagian Georgia (AS).
Program beasiswa bagi keluarga berpenghasilan rendah.
1
2
Kelli Czaykowsky adalah seorang terapis,
istri, dan ibu dari 5 anak. Dia menulis dari
Georgia.
06 - 2013 | Adventist World
25
P E R TA N YA A N
DAN
JAWABAN
ALKITAB
Orang Bodoh
dan Kebodohannya
Para penulis sastra hikmat Al­
kitab tahu bahwa tidak se­
mua orang tertarik untuk
memperoleh hikmat.
Orang bijak percaya bahwa
sikap seperti itu merusak
kualitas hidup. Oleh karena
itu mereka mengundang se­
mua untuk mencari hikmat.
Mereka yang tidak mencari hik­
mat dianggap sebagai orang bodoh.
Kebodohan pada dasarnya penolakan terha­
dap kepenuhan hidup. Dua kata Ibrani utama yang
digunakan dalam Amsal untuk merujuk kepada
orang bodoh: kesil (“kurang ajar, bodoh”) dan ‘ewil (“tolol, bo­
doh”). Mari kita periksa kedua kata tersebut.
1. Tipe kebodohan ‘Kesil’: Orang bebal yang acuh tak
acuh dan tidak tertarik pada hikmat dan pengetahuan (Am­
sal 1:22, 17:16). Mereka meremehkan kata-kata bijak (23:9)
dan tidak memiliki tujuan hidup pada hikmat (17:24). Me­
reka tidak membuat rencana untuk masa depan, dan mem­
boroskan segala yang mereka miliki (21:20). Masalah men­
dasar adalah bahwa mereka tidak memiliki pengalaman dan
belum mengembangkan kemampuan untuk menganalisis
dan mengevaluasi (8:5).
Cara hidup mereka ditandai dengan kejahatan (10:23),
dan mereka tidak tertarik pada hasil dari tindakan dan ka­
ta-kata mereka. Orang bebal membawa kesedihan dan pen­
deritaan kepada orangtua mereka dengan mengabaikan pe­
rintah mereka (ayat 1; 15:20). Jenis kebodohan ini tidak
memiliki pengendalian diri (14:16, 29:11) dan, akibatnya,
merupakan ancaman bagi orang lain (17:12). Mereka hidup
dengan puas dengan merusak diri sendiri(1:32).
Orang bebal dari jenis kesil tidak dapat mengendalikan
mulut mereka. Ini membawa mereka kepada kesulitan
(18:7), karena serong bibirnya (19:1), tidak memiliki penge­
tahuan (14:7), dan membawa mereka kepada perbantahan
dan meminta pukulan (18:06). Karena mereka kekurangan
hikmat, satu-satunya hal yang dapat mereka bagikan de­
ngan orang lain adalah pendapat yang tidak berarti (ayat 2;
12:23; 15:7). Orang bijak harus mengabaikan pernyataan
dari orang bebal (26:4), meskipun, dalam beberapa kasus,
orang bijak harus menjawab mereka, supaya orang bebal
tersebut tidak berpikir bahwa mereka bijaksana (ayat 5).
Yang orang bebal butuhkan adalah pentung untuk
punggung mereka, yaitu, disiplin diri (ayat 3). Mereka ti­
dak, bagaimanapun, di luar harapan. Pada saat tertentu,
Tuhan menempatkan orang bebal menerima cemooh
(3:35), dan hikmat membuat mereka yang berhikmat dike­
Kitab Amsal
sering menyebutkan
“ orang bodoh.”
Siapakah orang ini?
26
Adventist World | 06 - 2013
nal (14:33; 8:5). Mereka dapat mengubah perilaku mereka
melalui disiplin yang kuat (17:10). Ada harapan bagi mere­
ka yang tidak selalu menganggap diri mereka sendiri bijak
(26:12), dan tidak selalu berbicara dengan tergesa-gesa
(29:20).
2. Tipe kebodohan ‘ewil’: Kata Ibrani kedua ini adalah da­
sar sinonim dari kesil, dan menunjuk kepada yang tidak memi­
liki pemahaman dan kebijaksanaan. Mereka menolak kebijaksa­
naan sebagai cara hidup (1:7). Bahkan, kebijaksanaan di luar
pemahaman mereka—terlalu tinggi bagi mereka (24:7). Bagian
dari masalah mereka adalah bahwa mereka menolak perintah
dan disiplin orangtua mereka (15:5). Tipe ‘ewil’ tidak tahu ba­
gaimana berhubungan dengan orang lain. Mereka tidak memi­
liki pengendalian diri dan mudah terprovokasi (12:16; 29:9).
Mereka adalah, juga cepat memprovokasi orang lain (27:3;
20:3). Kebodohan mereka dinyatakan tidak hanya oleh tindak­
an mereka, tetapi juga oleh bibir mereka, yang penuh dengan
kebodohan (10:8). Ketika bertemu di pintu gerbang untuk ber­
bicara, orang bodoh tidak punya apa-apa untuk dikatakan kare­
na mereka tidak memiliki hikmat (24:7). Adalah lebih baik un­
tuk tetap diam, karena “orang bodoh akan disangka bijak kalau
ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatup­
kan bibirnya” (17:28).
Jenis bodoh (‘ewil) telah melampaui jenis bodoh yang
umum (kesil). Mereka tampaknya telah mencapai posisi untuk
tidak kembali karena mereka tidak memiliki rasa penting dalam
takut akan Tuhan (1:7; Mzm. 14:1). Namun mereka percaya
bahwa cara hidup mereka adalah benar (Amsal 12:15). Mereka
bahkan mengejek gagasan bersalah, sehingga menunjukkan ti­
dak adanya penyesalan (14:9). Tidak mungkin untuk menghi­
langkan kebodohan dari mereka (27:22). Tidak ada yang dapat
ditawarkan hikmat untuk mereka karena mereka menolaknya.
Orang bodoh ‘ewil akan mati karena kurangnya pengetahuan.
3. Pelajaran untuk dipelajari: Orang bodoh merusak
kualitas hidup mereka dan orang lain. Sebaliknya, penguasa­
an diri dan penggunaan yang tepat dari kata-kata kita men­
ciptakan lingkungan yang harmonis yang memperkaya kese­
jahteraan orang di sekitar kita. Hikmat dan kekuatan yang
kita butuhkan telah ada dari dalam pribadi Juruselamat kita.
Dengan melihat-Nya, kita juga bisa memperoleh hikmat,
hikmat yang akan membuat hidup kita menjadi sumber su­
kacita bagi semua. n
Angel Manuel Rodríguez telah lama me-
layani sebagai Direktur Biblical Research
Institute. Ia telah pensiun, tinggal di Texas.
P E L A J A R A N
A L K I T A B
P hoto
b y
A m b e
r
L e a c h
Oleh Mark A. Finley
Mengalami
Hidup Sehat
T
uhan menciptakan kita untuk menjadi sehat, untuk
menikmati hidup dalam segala kelimpahan. Penyakit dan
kematian tidak pernah menjadi bagian dari rencana-Nya.
Dosa telah memisahkan kita dari Allah, yang adalah sumber
kesehatan dan kehidupan itu sendiri. Meskipun kita tidak
dapat mengontrol semua faktor yang menyebabkan penyakit
dalam dosa, dunia yang rusak, kita dapat membuat sesuatu
yang positif, pilihan sehat. Pilihan pola hidup secara dramatis
akan mempengaruhi keseluruhan kesejahteraan kita. Dalam
pelajaran Alkitab bulan ini kita akan menemukan kembali
rencana Tuhan untuk hidup sehat.
1
Apakah kerinduan Allah bagi kita masing-masing?
Baca 3 Yohanes 2 dan temukan rencana total Allah untuk fisik, emosional, dan kesejahteraan spiritual.
Tuhan menciptakan kita sebagai kesatuan yang tak terpisahkan.
Dia rindu kita menjadi sehat secara fisik, emosional, dan spiritu­
al. Kesehatan terkait kepada kesejahteraan setiap aspek kehidup­
an kita. Ini ada hubungannya dengan pikiran kita, perasaan kita,
emosi kita, dan tubuh kita.
2
Baca Roma 12:1, 2. Apakah yang diminta Rasul Paulus tentang tanggung jawab kudus kita masing-masing
dalam merawat tubuh kita?
Dalam menerjemahkan ungkapan “ibadahmu yang sejati” (ayat
1), Versi Standar Bahasa Inggris menggunakan ungkapan “iba­
dah rohani.”* Dengan kata lain, mendedikasikan tubuh kita seba­
gai “korban yang hidup kepada Tuhan,” dan hidup harmonis de­
ngan hukum abadi kerajaan-Nya, merupakan tindakan ibadah
rohani. Kita menyembah Sang Pencipta dengan bekerja sama
dengan-Nya dalam membangun apa yang telah dibuat, bukan
menghancurkannya dengan pilihan pola hidup yang salah.
3 Baca 1 Korintus 6:19, 20. Bagaimanakah Rasul Paulus mencoba untuk memotivasi orang percaya di Korintus untuk membuat pilihan kesehatan yang lebih baik?
Carilah ekspresi spesifik yang paling tepat menggambarkan mengapa sangat penting untuk membuat pilihan
positif mengenai kesehatan kita.
Tubuh kita adalah bait Allah yang hidup, bukan rumah perma­
inan untuk menikmati kesenangan diri. Roh Kudus tinggal di
bait jiwa untuk mengesankan pikiran dan pikiran kita untuk
menjadi lebih seperti Yesus setiap hari (lihat Flp. 2:5; 1 Yoh. 3:1,
2).
4 Apakah prinsip dasar yang harus membimbing
kita dalam semua pilihan pola hidup kita? Baca 1 Ko-
rintus 10:31 dan dalam satu kalimat menggambarkan
prinsip dasar Paulus untuk hidup.
5 Baca 1 Tesalonika 5:23. Bagaimanakah Rasul Paulus mengaitkan kesehatan kita dengan kedatangan
Yesus yang kedua? Ringkaskan mengapa kebiasaan
fisik kita sangat penting.
Paulus berdoa agar kita dapat disucikan “seluruhnya,” bahwa
roh kita (pola pikir dan sikap), jiwa kita (sisi rohani), dan tubuh
kita (secara fisik) akan “terpelihara sempurna” sampai keda­
tangan Yesus. Penyucian, atau kudus, mencakup setiap aspek
kehidupan kita. Pilihan pola hidup kita mempengaruhi kese­
hatan fisik, emosional, dan rohani kita.
6 Baca Filipi 4:13. Meskipun Rasul Paulus, seperti
kita semua, punya kelemahan, mengalami godaan,
dan kadang-kadang jatuh, apakah sumber kekuatannya? Apakah sumber kekuatan kerohaniaannya?
Yesus rindu untuk memberdayakan kita melalui Roh KudusNya untuk memiliki hidup Kristen yang menang. Kekuatannya
menjadi sempurna dalam kelemahan kita. Ketika lemah, ke­
goyahan kita bersatu dengan kuasa-Nya, kemenangan atas
praktik pola hidup rusak sudah dipastikan milik kita.
7 Baca Ibrani 4:15, 16. Bagaimanakah kemenangan
Yesus atas godaan Setan meyakinkan kemenangan
kita atas godaan-godaan yang sama?
Kita memiliki Juruselamat yang sepenuhnya memahami ba­
gaimana rasanya dicobai dalam setiap aspek kehidupan. Yesus
“telah dicobai” dalam segala hal (ayat 15), tetapi Dia tidak per­
nah menyerah pada godaan besar Setan. Ada satu hal yang ber­
beda tentang bagaimana Setan mencobai Yesus dan bagaimana
ia menggoda kita. Setan tidak hanya menggunakan setiap goda­
an yang mungkin dapat menjatuhkan Yesus, ia juga mengguna­
kan seluruh kekuatannya pada Yesus.
Setan tidak perlu menggunakan semua kuasanya pada kita,
karena kita adalah mangsa yang mudah jatuh. Yesus dicobai da­
lam segala hal dengan segala kuasa dan kemenangan-Nya ada­
lah milik kita. Menyerahkan kelemahan kita, demikian juga ke­
hendak kita kepada-Nya, membuat kita menerima kuasa rohani
untuk menjalani kehidupan yang melimpah yang Dia telah di­
rencanakan untuk kita masing-masing. n
06 - 2013 | Adventist World
27
PERTUKARAN IDE
Pandangan orang Advent akan
kesehatan adalah pandangan yang
benar-benar menekankan tanggung
jawab pribadi.
—Les Miller, Airdrie, Alberta, Kanada
Surat
Ia pun Berlari!
Cerita sampul Claude Richli tentang Abel
Kirui, Advent atlet Olimpiade, “Ia pun
Berlari” (Maret 2013), benar-benar inspi­
ratif. Keunggulan Kirui adalah olahraga,
dedikasinya kepada Allah, dan keseder­
hanaan dan komitmen untuk mengubah
hidup melalui hasil yang tinggi, proyek
pendidikan memberikan contoh sukses
dari visi dan kasih sayang di dunia yang
sangat materialistis saat ini.
Selain itu, ketika Abel kecil berkom­
petisi dalam balapan remajanya, yang
melibatkan hadiah yang sangat kecil, sia­
pakah yang akan tahu bahwa ia akan ber­
akhir bersaing dan menang dalam per­
lombaan dengan hadiah yang lebih besar
dari “satu sisir pisang, daging panggang,
atau air tebu?”
Yesus berkata: “Barangsiapa setia da­
lam perkara-perkara kecil, ia setia juga
dalam perkara-perkara besar“(Lukas
16:10).
Jangan pernah meremehkan nilai ke­
sungguhan dan kesetiaan dalam melaksa­
nakan perkara kecil, tugas duniawi. Ini
bisa menjadi persiapan kita untuk presta­
si yang lebih besar yang Allah sediakan
bagi kita, tidak ada yang sebanding de­
ngan hadiah utama—mahkota kehidup­
an!
Victor Samwinga
Newcastle Upon Tyne,
Inggris
28
Adventist World | 06 - 2013
Membangun Gereja di Amerika
Artikel Julie Z. Lee “Membangun Se­
buah Gereja di Amerika” (Februari 2013)
adalah salah satu artikel yang paling me­
nguatkan yang telah saya baca dalam se­
buah publikasi gereja untuk waktu yang
lama. Akhirnya tampaknya bahwa bebe­
rapa orang telah mengakui kebutuhan
yang ada untuk membantu jemaat kecil
di “rumah” ladang misi kita. Tetap perta­
hankan pekerjaan baik ini, sangat dibu­
tuhkan!
Graham Mitchell
Alstonville, New South Wales, Australia
Misionaris Medis
Saya telah mendengar dan melihat
Ted N.C. Wilson membahas nilai dan
pentingnya pekerjaan misionaris medis
beberapa kali, yang terbaru adalah “Ja­
ngan Ragu: Tuhan Kendalikan, Bagian 1”
(Januari 2013). Saya sedikit khawatir
akan hal ini setelah mendengar khotbah
tentang subjek ini dari beberapa pembi­
cara yang berbeda secara lokal, karena
alur pemikiran akhirnya tiba pada kritik
terhadap gereja. Kritik itu: Karena kita ti­
dak lagi terkenal di dunia dalam kesehat­
an dan masyarakat tidak mengetuk pintu
kita dengan cara yang sama pada harihari kesuksesan Battle Creek Sanitarium,
kita telah gagal sebagai sebuah gereja dan
harus bertobat. Dengan pikiran ini da­
tanglah sebuah kebencian akan obat mo­
dern.
Orang banyak harus mengingat bah­
wa pekabaran kesehatan diberikan pada
hari-hari sebelum aksis penisilin, vaksin
polio, dan obat-obatan hebat lainnya. Ba­
gi mereka yang menyalahgunakan frase
“pekerjaan misionaris kesehatan” dan
mengatakan kita telah berkompromi
akan diri kita, saya mengingatkan mereka
bahwa dunia telah tumbuh dan berubah.
Misionaris medis kita saat ini adalah para
dokter, perawat, dan dokter gigi kita.
Pandangan Advent akan kesehatan,
diberikan kepada kita oleh Tuhan sendi­
ri, adalah satu-satunya pandangan yang
benar-benar menekankan tanggung ja­
wab pribadi. Orang ingin hidup dengan
cara mana yang mereka pilih, kemudian
mendapatkan kesembuhan yang cepat
dari seorang profesional. Pilihan kita,
apakah itu dengan melanjutkan mengo­
bati penyakit dengan apa yang sekarang
dipandang sebagai pengobatan rumah
(air panas, arang, diet) dan menjadi tidak
relevan di mata publik, atau bertumbuh
dan berubah dengan dunia dan me­
ngembangkan sistem rumah sakit yang
kita miliki sekarang.
Les Miller
Airdrie, Alberta, Kanada
Di Belahan
Saya menulis untuk memuji pelayan­
an yang luar biasa yang dilakukan mela­
lui publikasi Adventist World. Majalah ini
memberikan laporan yang komprehensif
dari pekerjaan pelayanan gereja Advent
di seluruh dunia dan juga memberikan
pelajaran Alkitab otentik tentang topik
yang berbeda dari Alkitab.
Saya yakin semua pendeta Advent—
bahkan bukan Advent—belajar banyak
kebenaran penting dari Firman Tuhan,
yang dibagikan gereja kita. Semoga Tu­
han menggunakan kertas ini dalam
membawa banyak jiwa kepada Kristus
dan juga untuk menambahkan anggota
baru ke gereja sisa Allah.
Terima kasih juga untuk memperba­
rui kita dengan banyak laporan menge­
nai pekerjaan Advent di seluruh dunia.
Pervaiz Bahadur
Pakistan
unia
D
Manakah Ini?
JAWABAN: Kuala Lumpur
Siew Chan Mok (kiri), pensiunan Asisten Direktur Penerbitan Daerah Semenanjung Malaysia, memberikan kesaksian di
serangkaian pertemuan penginjilan di gereja Advent berbahasa
Mandarin Kuala Lumpur. Bagian
dari kesaksiannya terdiri dari bernyanyi duet dengan kakeknya, Ng
Paan, berusia 93 tahun. Ia menjadi
Advent pada usia 72.
Terima Kasih
Korban
Koreksi
Ketua GC, Ted N.C. Wilson telah sa­
lah diidentifikasi sebagai ketua wilayah
dalam kolom keterangan pada halaman 4
edisi Februari 2013 Adventist World. Se­
perti dilaporkan dalam artikel, Wilson
adalah seorang administrator regional
untuk gereja Advent di sepanjang pantai
Ivory tahun 1981-1990. Mohon maaf
atas kesalahan kami.
Tata Cara Kolom Surat: Silakan kirim surat Anda ke editor
Adventist World: letters@adventistworld.org. Isi surat itu
harus jelas dan langsung pada maksudnya, maksimum 100
kata. Pastikan untuk menuliskan nama artikel yang dimaksud,
tanggal diterbitkan dan halaman artikel tersebut. Juga informasikan nama Anda, kota, provinsi dan negara dari mana
Anda mengirim surat tersebut. Surat tersebut akan diedit dan
disesuaikan dengan kolom yang masih tersedia. Perlu diketahui bahwa tidak semua surat yang masuk akan terbitkan.
PERANG
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa sebanyak 30 juta
orang di Afrika, Asia, dan Amerika Latin membutuhkan perangkat prostetik
(naik dari 24 juta pada tahun 2006). Sebagian besar cedera ini adalah hasil da­
ri ranjau darat yang masih tertanam beberapa dekade setelah konflik bersenja­
ta.
Menurut Komite Palang Merah Internasional, satu dari setiap 631 orang di
Afghanistan telah kehilangan anggota tubuh. Di Angola jumlah tersebut ada­
lah satu dari setiap 334 orang.
Sumber: The Rotarian
06 - 2013 | Adventist World
29
PERTUKARAN IDE
Doa
PUJIAN
Tolong doakan agar Tuhan memberikan
biaya kuliah untuk studi saya di universi­
tas. Saya juga perlu meningkatkan kemam­
puan bahasa Inggris saya.
135
Elo, Cameroon
Tahun Lalu
Tolong berdoa bagi banyak orang yang
tersimpan dan terlupakan dalam fasilitas
rumah jompo di seluruh dunia.
Jimmie, Amerika Serikat
P
ada tanggal 7 Juni 1878, Rural Health Retreat dibuka dekat St. Helena, Cali­
fornia, AS. Pada 1891 tempat itu digambarkan sebagai sanatorium terbesar
dari jenisnya di pantai pasifik Amerika Serikat. Lembaga ini berganti nama
menjadi St. Helena Sanitarium pada tahun 1890, dan pada tahun 1907 empat
lantai ditambahkan.
Dalam acara dedikasi akan bangunan ini Ellen White menegaskan, “Alasan
besar mengapa kita memiliki sanatorium adalah bahwa lembaga-lembaga ini
mungkin adalah lembaga yang membawa pria dan wanita ke posisi di mana
mereka dapat termasuk di antara mereka yang suatu hari nanti akan makan
dari daun pohon kehidupan, yang dipakai untuk menyembuhkan bangsabangsa.“
St. Helena Hospital and Health Center adalah yang tertua yang tetap berope­
rasi milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di dunia.
G a m b a r
m i l i k
Ell e n
G .
Wh i t e
Est a t e
Ambil
Untukmu
Para nutrisionis mereko­
mendasikan makan lima
porsi sayuran setiap hari.
Kebanyakan orang dewa­
sa mengonsumsi kurang
dari dua porsi. Cobalah
konsumsi sayuran kaya
vitamin, serat, dan anti­
oksidan yang sering dia­
baikan ini:
Sumber: Ladies’ Home Journal
30
Adventist World | 06 - 2013
n
n
bit gula
jamur
n
terung
n
bunga kol
n
kubis mini
n
selada swiss
Saya mencari pekerjaan; demikian juga
orang yang saya nikahi. Kami membutuh­
kan doa Anda tentang hal ini. Saya tahu
Tuhan akan membantu kami.
Diana, Kenya
Tolong berdoa bagi semua mahasiswa
penginjil literatur yang akan bekerja mu­
sim panas ini di berbagai belahan Filipi­
na.
Leonard, Filipina
Saya telah menderita selama empat tahun.
Saya berdoa agar Tuhan menyembuhkan
saya dan memberkati saya. Sepertinya ti­
dak ada yang baik pernah tampaknya terja­
di pada saya. Saya sangat membutuhkan
doa Anda.
Kangwa, Zambia
Tolong berdoa bagi pelayanan kepemuda­
an kami.
Kamal, Pakistan
Tolong berdoa bagi saya dan keluarga saya.
Kami sedang melalui masalah finansial, ke­
rohanian, dan emosional.
Minot, India
Tolong doakan tiga bersaudara yatim pi­
atu yang ingin sekolah tetapi tidak me­
miliki dana.
Seorang Sahabat, Uganda
Doa & Pujian: Kirimkan permohonan doa rasa syukur saudara ke: prayer@adventistworld.org. Kirimlah kepada kami
permohon­an doa dan rasa syukur saudara (berterima kasih atas
jawaban doa). Tuliskan secara singkat dan padat, maksimum 50
kata. Permohonan doa saudara akan diedit untuk maksud yang
jelas. Tidak semua yang masuk akan dicetak. Sertakan nama
saudara dan negara di mana saudara tinggal. Saudara juga
dapat mengirimkan melalui fax: 1-301-680-6638; atau mengirim
surat ke Adventist World, 12501 Old Columbia Pike, Silver
Spring, MD 20904-6600 U.S.A.
85.7
“Lihatlah, Aku Datang Segera”
Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus,
mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan,
dan pengharapan.
Wanita yang mengonsumsi
diet vegetaris berusia ratarata 85.7 tahun,
dibandingkan dengan
79.6 tahun bagi wanita
yang tidak vegetaris.
Sumber: Universitas Loma Linda/
Adventist Health Study 2
Jika Anda tidak dapat tidur malam hari,
jangan hitung banyaknya domba; berbicaralah kepada Gembala.
—Dari Martin Moyo, GMAHK Jemaat Cowdray Main,
Bulawayo, Zimbabwe
P asal
&Ayat
Ingin membaca Alkitab dalam ba­
hasa Gerika, India, Islandia, atau
Kiswahili? Kunjungi situs Biblegateway.com .
Dengan lebih dari 100 versi Alkitab
Bible yang tersedia, Anda akan da­
pat mencari naskah, kata-kata, atau
subjek, sehingga “tiap-tiap manusia
kepunyaan Allah diperlengkapi un­
tuk setiap perbuatan baik” (2 Tim.
3:17).
Penerbit
Adventist World adalah majalah periodik internasional
milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia.
Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya.
Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi
Bill Knott
Wakil Penerbit
Claude Richli
Manajer Percetakan Internasional
Chun, Pyung Duk
Dewan Penerbit
Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua;
Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson;
Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion;
Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas;
Karnik Doukmetzian, penasihat hukum
Komite Koordinasi Adventist World
Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn;
Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee
Redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland
Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors),
Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi,
Mark A. Kellner, Kimberly Luste Maran
Redaksi Bertempat di Seoul, Korea
Chun, Pyung Duk; Chun, Jung Kwon; Park, Jae Man
Editor Online
Carlos Medley
Koordinator Teknik dan Pelayanan Pembaca
Merle Poirier
Editor-at-large
Mark A. Finley
Senior Advisor
E. Edward Zinke
Manajer Finansial
Rachel J. Child
Asisten Redaksi
Marvene Thorpe-Baptiste
Asisten Editor
Gina Wahlen
Dewan Manajemen
Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun,
Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn,
Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki,
Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson
Pengarah Seni dan Desain
Jeff Dever, Brett Meliti
Para Penasihat
Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng,
Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson,
Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa,
Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun,
Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler,
Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara,
Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari, Bertil A. Wiklander
Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yang
siap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501Old
Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A.
Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638
E-mail: Internet: worldeditor@gc.adventist.org
Situs Web: www.adventistworld.org
Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dari
ALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia
(LAI). Digunakan dengan izin.
Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secara
berkala di Korea, Brasil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria,
dan Amerika Serikat.
Vol. 9, No. 6
06 - 2013 | Adventist World
31
DARI INDONESIA
Sukacita Melayani Tuhan
Charity Clinic GMAHK Sukorejo, Jatim
T
uhan Yesus adalah penyembuh ajaib, inilah kata
yang kami pikirkan, saat banyak orang beramairamai datang menghadiri charity clinic yang di­
adakan oleh GMAHK Sukorejo Pasuruan, Jawa Timur di
Desa Sengon Agung Kecamatan Purwosari.
Hari Minggu itu, 17 Maret 2013, cuaca dari pagi su­
dah mendung namun tidak mengurungkan niat para
anggota BWA jemaat untuk melaksanakan charity clinic
tersebut, pukul 09.00 pagi tepat setelah acara dibuka de­
ngan renungan oleh Pdtm. Frangky Maupula di rumah
beliau, rombongan langsung menuju lokasi yang hanya
berjarak 500 meter dari tempat pelaksanaan ibadah.
Antusias warga sangat tinggi, ada beberapa malah
datang saat hujan turun deras, ada pula warga dari RT
tetangga walau prioritas kami hanya RT 1, lebih-lebih
Ketua RT sangat senang dan berharap kalau boleh diada­
kan lagi nanti, bukan cuma sekali beliau menyampaikan
hal tersebut, dan memang mulai dari saat kami mohon
izin, kegiatan tanggal 24 Febuari, Ketua RT mengatakan,
“Kenapa lama lagi? Kalau boleh minggu depan,” kami
hanya bisa menjawab, “tunggu saja pak karena kami harus per­
siapan.”
Bukan hanya para anggota BWA yang dikomandoi Ibu Car­
olin Silalahi yang hadir, juga terlihat beberapa BWA (Bapa Wajib Ada) lain, tidak ketinggalan ada juga perawat dari Rumah
Sakit Panca Darma yang pakai kerudung, bahkan Ketua BWA
KJKT, Ibu Laste Wijaya dan Ketua Konferens KJKT, Pdt Hengky
Wijaya juga sempat hadir memberi semangat walau harus ter­
kena hujan.
Kegiatan ini selesai pukul 13.30 diakhiri dengan renungan
tutup dan doa tutup oleh Pdt. Hengky Wijaya, dilanjutkan de­
ngan santap siang bersama semua yang melayani. n
—Dilaporkan oleh Pdtm Frangky Maupula, Gembala Jemaat
Sukorejo.
Misi di Pulau Lembeh
Eden Way Wellness Center (EWWC)
P
ada tanggal 15-21 Maret 2013, tim medical missionary
mengadakan pelayanan di Pulau Lembeh, Bitung. Pela­
yanan ini merupakan bagian dari program pelatihan medical missionary angkatan 2 yang berlangsung di Kampus
Eden Way Wellness Center (EWWC) pada tanggal 16 Febru­
ari-23 Maret 2013. Acara yang semula direncanakan akan
dilaksanakan di wilayah Rarandam, yaitu lingkungan IV
Desa Pintu Kota tempat penginapan tim medical missionary, ternyata bisa menjangkau 3 desa di Pulau Lembeh, yai­
tu Desa Pintu Kota, Mawali, dan Batu Lubang. Hal ini ter­
jadi oleh karena permintaan masyarakat yang ingin dila­
yani oleh tim medical missionary. Kegiatan ini berupa pela­
yanan dari rumah ke rumah, yaitu pemeriksaan dan pera­
watan kesehatan, dan juga Health Expo.
Di desa Pintu Kota, acara Health Expo dibuat di pemu­
32
Adventist World | 06 - 2013
kiman “Kampis,” yaitu Kampung Islam. Acara dibuat di rumah
imam di Kampis, tepatnya di depan Mesjid di Kampis. Bebera­
pa penyakit yang sempat diberikan perawatan oleh para tim
medical missionary adalah bisul, tekanan darah tinggi, diabetes,
jantung, penyakit kulit, asam urat, dan lain-lain. Puji Tuhan,
Dia menolong kegiatan ini, sehingga masyarakat dapat merasa­
kan berkat pelayanan kesehatan ini.
Pada kegiatan ini, dapat dilihat tuntunan tangan Tuhan, di
mana masyarakat merasakan kemajuan kesehatan setelah men­
dapatkan pemeriksaan, konsultasi, perawatan, dan terapi yang
diberikan kepada mereka secara cuma-cuma. Walaupun hanya
dalam waktu beberapa hari, beberapa pasien mengalami kema­
juan kesehatan yang sangat signifikan, seperti tekanan darah
tinggi menjadi normal, insomnia menjadi bisa tidur, bisul di­
sembuhkan, gula darah tinggi menjadi normal dan kasus-kasus
penyakit yang lain yang bisa diatasi hanya dengan mengguna­
kan terapi-terapi alami dan obat-obat alami yang terdapat di
daerah mereka.
Puji Tuhan, karena atas tuntunannya, masyarakat di pulau
Lembeh bisa merasakan berkat Tuhan melalui pelayanan medical missionary. n
—Dilaporkan oleh Glen Rumalag, Healing Way Indonesia.
Pengharapan yang Pasti
Jemaat Batam Mas, Sumatera Tengah
K
ebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang mempunyai
tema “Pengharapan yang Pasti” berjalan dengan baik
dan meriah yang dibawakan oleh Pdt. P. Manullang,
Sekretaris Asosiasi Kependetaan Daerah Sumatera Kawasan Te­
ngah (DSKT) dan Bapak Morgan Siagian, Dir. Penerbitan
DSKT yang dimulai dari tanggal 5-11 Mei 2013 yang bertempat
di GMAHK Batam Mas.
Sebelum acara kebaktian dimulai, diawali dengan pengobat­
an gratis yang dipimpin oleh Sdr. Jemy Randa Bunga dan
rekan-rekannya. Setelah itu baru dimulai dengan KKR sampai
pukul 21.30 WIB setiap malamnya. Para panitia juga sudah me­
nyiapkan beberapa hadiah kepada semua para tamu undangan
yang hadir setiap malamnya.
Puji Tuhan berkat doa anggota jemaat setiap malamnya, ada
7 jiwa yang dimenangkan pada saat itu yang bersedia dibaptis
dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi mere­
ka. Acara baptisan pun dilakukan pada Sabat siang di Kolam
Renang Palm Spring dan 7 jiwa ini dibaptis oleh Pdt. P. Manul­
lang dan Pdt. U. Sinambela.
Semoga ke 7 jiwa ini selalu kuat dan tetap bertahan di dalam
iman mereka masing-masing biarlah kita selalu mendoakan 7
jiwa ini. n
—Dilaporkan oleh Simson Siallagan, Dept. Komunikasi Jemaat Batam Mas.
06 - 2013 | Adventist World
33
DARI INDONESIA
Konvensi Master Guide Ke-II
Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT)
P
ada tanggal 20-24 Maret 2013 Departemen Pelayanan Pe­
muda Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur
(UKIKT) mengadakan acara akbar Konvensi Master
Guide (MG) ke-II yang diadakan di Manado. Acara konvensi
yang dipusatkan di aula serba guna KM Bahari yang terletak di
area Kantor UKIKT ini mengambil tema “Loving God Loving
Each Other” atau Mengasihi Tuhan Melayani Sesama.
Kegiatan ini dimulai dengan upacara pembukaan pada hari
Rabu malam yang dibuka langsung oleh Assisten I Pemerintah
Kota Manado Bapak Frangky Mewengkang, SIP, didampingi
oleh Ketua GMAHK UKIKT MG Pdt. Noldy Sakul; Sekretaris
UKIKT, MG Pdt. Yotam Bindosano; Bendahara UKIKT, Bpk.
Herry Sumanti dan Ketua GMAHK Daerah Konferens Mana­
do-Maluku Utara, MG Pdt. Ferry Rattu.
Kegiatan dimulai dengan seminar-seminar yang dibawakan
oleh para narasumber. Selesai seminar-seminar tersebut dilan­
jutkan dengan agenda yang sudah ditunggu-tunggu yaitu rapat
komisi yang dibagi dalam 3 komisi besar yakni komisi seragam
dan atribut yang diketuai oleh Pdt. Ritus Keni, komisi kuriku­
lum diketuai oleh MG. Pdt. Ruddy Frans, dan komisi tata upa­
cara dengan ketua MG. Tonny Mayai.
Pada hari Jumat kegiatan dibuka dengan seminar tentang
RJP yang ditanggapi dengan serius oleh para peserta dengan
timbulnya beberapa pertanyaan sehubungan dengan materi
mengenai pertolongan pertama ini. Setelah itu para peserta di­
ajak untuk mengadakan bakti sosial dengan mengadakan ber­
sih-bersih di sekitar pusat Kota Manado.
Kegiatan pada sore harinya yaitu diadakannya rapat pari­
purna di mana keputusan yang lahir dari rapat komisi-komisi
dibawa ke rapat besar ini. Para direktur PA di wilayah UKIKT
mengangkat MG Morien Karundeng yang merupakan kepala
Perguruan Pioneer International School sebagai ketua rapat pari­
purna dan MG Winne Hidu­
pan dari pengurus PA Kota
Manado sebagai sekretaris
Konvensi MG ke-II ini.
Master Guide Pdt. J. Yabut
sebagai Direktur PA SSD yang
baru tiba di Manado pada ha­
ri tersebut langsung memba­
wakan seminar seusai dis­
korsnya rapat paripurna. Ma­
teri seminar yang beliau ba­
wakan tentang bagan atau
Leadership Flow Chart dari
Departemen Kepemudaan
GMAHK sedunia dengan pe­
nekanan dalam kurikulum
baru MG yang akan direvisi
pada tanggal 1-13 Juli di
34
Adventist World | 06 - 2013
World Conference On Youth and Community Service ketiga nanti
di Afrika Selatan.
Merupakan puncak dari acara ini di mana merupakan hari
penutupan kegiatan utama Konvensi MG ke II se-UKIKT kali
ini. Dalam acara pada hari Sabat ini, Departemen Pelayanan Pe­
muda UKIKT memberikan penghargaan khusus kepada MG.
Pdt. Novry Kaumpungan sebagai Sekretaris Asosiasi Kepende­
taan UKIKT yang telah memberikan sumbangsih besar dalam
pelayanan kepemudaan di UKIKT sampai saat ini terlebih keti­
ka beliau menjabat sebagai Direktur Pelayanan Pemuda UKIKT.
Selesai rapat paripurna dilaksanakan, langsung disambung
dengan acara pada sore hari dengan laporan-laporan kemajuan
kegiatan kepanduan di UKIKT, kemudian acara teatrikal dari
SD-SMP Advent Tikala Manado dan ditutup dengan khotbah
tutup Sabat oleh Pdt. F. Rattu sekaligus komitmen kepada selu­
ruh peserta dalam pelayanan kepanduan. Syukur kepada Tuhan
karena konvensi yang membahas tentang kepanduan di UKIKT
ini dapat berjalan dengan baik. Konvensi MG yang ketiga nanti
akan diadakan di daerah Papua Barat dari tanggal 18-21 Maret
2015.
Marilah kita doakan dan sokong terus kegiatan penginjilan
dalam bidang kepanduan di seluruh pelosok dunia demi men­
jadi saluran berkat untuk menarik dan mempertahankan jiwa
dalam persiapan menyambut Master Guide Agung kita Yesus
Kristus dalam kedatangan-Nya yang kedua kali menjemput kita
semua. n
—Dilaporkan oleh Pdt. Ritus Keni, Direktur Komunikasi Daerah Manado-Malut.
Pengukuhan Klub Kepanduan
Wilayah Tanawangko
S
yukur kepada Tuhan, Konferens Manado-Maluku Utara
telah tambah 3 klub kepanduan lagi. Berkat perlindungan
Tuhan kepada 2 kakak APLA, MG Nova Tompunu dan
MG Jantje Lotulung dari Jemaat Tikala Baru Manado yang ku­
rang lebih 6 bulan membantu akan kelas kemajuan di wilayah
ini, maka pada hari Minggu tanggal 7 April 2013 tiga klub yakni
Jemaat Pioneer Tanawangko, Jemaat Ranowangko, dan SDSMP Advent Tanawangko resmi dikukuhkan oleh Direktur Pe­
layanan Pemuda, MG Pdt. Ritus Keni yang turut juga dihadiri
oleh para anggota PLA dan APLA Daerah Manado, Bitung dan
Minahasa Utara. Kurang lebih 60 anggota dari ketiga klub yang
mengikuti upacara pengukuhan mulai dari little lamb sampai
calon MG diterima oleh Direktur Pelayanan Pemuda kon­
ferens.
Dalam amanat pengukuhannya Pdt. Ritus Keni mem­
berikan dorongan semangat yang selalu diulang-ulanginya
dalam setiap upacara pengukuhan maupun pelantikan klub
kepanduan. Di mana jemaat dan para orangtua telah me­
nanamkan investasi yang paling berharga kepada anakanak mereka melalui keikutsertaan dalam kegiatan kepan­
duan gereja kita.
Kiranya kepanduan di wilayah ini dapat menjadi berkat
sambil menunggu Yesus Kristus sebagai “The Great Master
Guide” menjemput kita untuk bersama-sama dengan Dia
di Heavenly Pathfinder Club nanti. n
—Dilaporkan oleh Pdt. Danny Sumanti, Pendeta Jemaat
Wilayah Tanawangko.
Seminar Adventist Moslem Relationship
Daerah Nusa Tenggara (DNT)
S
eminar Adventis Muslim Relationship (AMR) di Jemaat
Airnona, pada tanggal 24-26 Januari 2013 dengan pembicara
Pdt. Bryan Gallant, Direktur AMR UIKB dihadiri lebih 300 pe­
serta di antaranya para pendeta Advent se-Daratan Timur.
Bryan Gallant memberikan pencerahan bagaimana kita se­
laku agama Advent dapat mengasihi orang yang bukan Advent
yang diterjemahkan oleh Pdt. M.W. Ataupah selaku Sekretaris
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Daerah Nusa Tenggara, de­
ngan lima prinsip, antara lain: (1) Hidup kita adalah khotbah
bagi orang muslim(2) Menghidupkan hal-hal kebenaran dan
jangan munafik (3) Bicarakan hal-hal persamaan (4) Kita harus
hidup berdampingan dengan orang muslim dengan cara tidak
menghakimi (5) Kebenaran harus dijunjung tinggi.
Semoga dengan seminar ini dapat memperluas wawasan
dan kasih kita untuk mendekati dan memenangkan jiwa bagi
Kristus. n
—Dilaporkan oleh Pdt. Deni Kana Djo, Direktur Komunikasi
DNT.
06 - 2013 | Adventist World
35
DARI INDONESIA
Belajar Malam dan Doa Subuh
SMU Advent Noelbaki, Kupang Tengah
U
ntuk mengisi waktu kosong terkait penundaan Ujian
Nasional (UN) selama tiga hari, para siswa SMU Ad­
vent di Noelbaki, Kupang Tengah, Kabupaten Kupang,
mengisinya dengan kegiatan belajar malam di sekolah, doa su­
buh dan olahraga di pagi hari.
“Anak-anak peserta UN saya wajibkan belajar malam mulai
pukul 19.00 WITA hingga pukul 21.00 WITA di sekolah. Kebe­
tulan para siswa ini semuanya wajib tinggal di asrama, di kom­
pleks sekolah,” jelas Kepsek SMU Advent , I. Mnahonin, Senin
(15/4/2013).
Belajar malam ini digelar untuk memperkuat pengetahuan
siswa dalam menghadapi UN. Selain itu latihan bagaimana
mengisi Lembar Jawaban Ujian Negara (LJUN). “Selain itu ka­
mi mewajibkan siswa mengikuti doa subuh pukul 03.30 WITA.
Tujuannya untuk memperkuatkan mental, iman dan semangat
siswa. Apalagi siswa sempat mengaku kecewa karena pelaksana­
an UN ditunda. Jadi doa subuh ini penting dan wajib diikuti
para siswa,” jelas Mnahonin.
Usai doa subuh, siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan
olahraga pagi. Diantaranya jogging. “Biar badan segar, pikiran
juga tetap fresh dan tetap fokus menanti ujian nasional,”kata
Mnahoin.
Ia mengatakan sangat optimis siswa peserta UN sebanyak 77
orang akan lulus semua. “Saya yakin akan lulus 100 persen. Se­
bab persiapan sudah maksimal. Tahun lalu, target 100 persen
terwujud. Kami optimis tahun ini juga,” kata Mnahonin. n
—Dilaporkan oleh Pdt. I. Mnahonin, SMU Advent Noelbaki,
Kupang Tengah.
Sepuluh Tahun Jemaat Getsemani
Lippo Cikarang, Konferens DKI Jakarta dan Sekitarnya
P
erayaan dan ucapan syukur 10 tahun diorganisasinya Ge­
reja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Getsemani Lip­
po Cikarang diadakan pada hari Minggu tanggal 14 Ok­
tober 2012.
Kebaktian yang bersejarah ini dihadiri oleh para pemimpin
dari konferens, seluruh pendeta yang pernah melayani Jemaat
Getsemani Lippo Cikarang, tamu undangan dari gereja sekitar
Lippo Cikarang serta para donator dan anggota jemaat.
Visi dan Misi gereja disampaikan oleh Bpk. S.A. Walean
yang dilanjutkan dengan drama tentang awal pembentukan ge­
reja, pengorganisasian gereja serta perkembangannya sampai
saat ini.
Pada kesempatan yang indah ini Firman Tuhan disampai­
kan oleh Ketua Konferens Pdt. Dr. W.L. Limbong, yang me­
nyampaikan pesan agar kita selalu menjaga persatuan dan kesa­
tuan dalam tugas penginjilan.
Bersamaan dengan perayaan ulang tahun ini, Bpk. A. Silaen
menyampaikan promosi pembangunan gereja serta promosi
peluncuran VCD dan CD “Bagi-Mu Tuhan”
diikuti mini concert oleh kelompok Desire of
Ages.
Acara penghargaan diberikan kepada pa­
ra pendeta yang pernah melayani Jemaat
Getsemani Lippo Cikarang dari sejak dior­
ganisir sampai pada saat ini.
Perayaan ini diakhiri dengan ramah ta­
mah bersama. Kita berdoa semoga acara ini
tidak sekadar suatu perayaan tetapi dapat
menjadi penyemangat kita dalam melakukan
tugas penginjilan di sekitar wilayah ini. n
—Dilaporkan oleh Yesaya Sukirman, Departemen Komunikasi Jemaat Getsemani Lippo
Cikarang.
36
Adventist World | 06 - 2013
Pembangunan Rumah Dinas
Daerah Jawa Kawasan Tengah (DJKT)
S
etelah tahun 2003, secara organisasi, Daerah Jawa Kawasan
Tengah memisahkan diri dari Jawa Barat dan Jawa Timur
dan membentuk daerah misi tersendiri, tak terasa tahun
2013 merupakan ulang tahun Daerah Jawa Kawasan Tengah
yang ke-10. Dalam kurun waktu 10 tahun ini banyak hal yang
telah dicapai oleh Daerah Jawa Kawasan Tengah baik secara
pembangunan rohani maupun pembangunan fisik.
Setelah sukses membangun dua gedung kantor dan satu ge­
dung pertemuan dengan dana awal yang minim, namun berkat
slogan yang dihembuskan oleh ketua daerah pada saat itu, Pdt.
Andreas Suranto yakni “Membangun iman menjawab tantang­
an!” Maka pembangunan tiga gedung utama itu selesai juga se­
cara bertahap pada tahun 2009.
Sekarang ini, pada usianya yang ke-10 tahun, di bawah
arahan Pdt. Supriono Sarjono, officers dan staf bekerja sama de­
ngan panitia pembangunan DJKT merencanakan kembali pro­
yek “langkah iman” ini dengan membangun rumah dinas officer, departemen dan staf yang rencananya akan dibangun di be­
lakang gedung pertemuan.
Rencana ini telah disetujui oleh Executive Committee (EX­
COM) DJKT dan langsung dibuat pendekatan dan sosialisasi
kepada Muspika dan warga sekitar kantor daerah oleh panitia
pembangunan. Respons yang sangat baik disambut oleh peme­
rintah kecamatan dengan hadirnya Camat, DANRAMIL, KA­
POLSEK dan Lurah dalam acara doa bersama untuk kelancaran
pembangunan Perumahan Dinas GMAHK DJKT.
Acara doa bersama ini dibuat pada Rabu, 24 April 2013, pu­
kul 11.00 siang. Acara yang dipimpin langsung oleh Ketua Uni
Indonesia Kawasan Barat, Pdt. J.S. Peranginangin mendapat
apresiasi yang baik dari Bapak Camat Getasan. Dalam sambut­
annya beliau mengatakan bahwa, “pemerintah Kecamatan Ge­
tasan sangat mendukung pembangunan perumahan ini.” Lebih
lanjut beliau berpesan supaya kalau boleh perumahan ini tidak
membangun tembok pembatas yang tinggi dengan masyarakat,
namun membangun “tembok mangkok” yang artinya untuk se­
gi keamanan lebih mengandalkan pendekatan kepada masyara­
kat.
Menanggapi pernyataan bapak camat, Pdt. J.S. Perangina­
ngin dalam sambutannya mengatakan bahwa sangat setuju de­
ngan filosofi yang disampaikan oleh Bapak Camat Getasan ka­
rena memang gereja Advent memiliki konsep kemasyarakatan
dan kemanusiaan.
Setelah acara Doa Bersama, acara dilanjutkan dengan pe­
motongan tumpeng dan ramah-tamah bersama. n
—Dilaporkan oleh Pdt. Glenn Matindas, Direktur SS-PP &
Global Misi DJKT.
06 - 2013 | Adventist World
37
DARI INDONESIA
Minggu Sembahyang Penatua
Se-Distrik Surabaya, Jawa Timur
M
inggu sembahyang penatua jemaat GMAHK se-Distrik
Surabaya, Jawa Kawasan Timur 21-27 April 2013 di Ge­
dung GMAHK Tanjung Anom, Surabaya dengan pembicara
Pdt. Dr. Edison Pandjaitan, Sekretaris Asosiasi Kependetaan
Uni Indonesia Kawasan Barat. Sungguh menjadi berkat istime­
wa acara acara ini bagi para penatua dan bahkan anggota yang
hadir rata-rata 75-200 orang setiap malam.
Pada hari Sabat, 27 April 2013 dilanjutkan seminar gabung­
an untuk penatua jemaat dan anggota jemaat dengan pembica­
ra yang sama.
Kita berharap dengan diadakannya minggu sembahyang
tersebut dapat membuahkan hasil yang lebih baik bagi keroha­
nian dan semangat pelayanan bagi para penatua dan anggota
jemaat. n
—Dilaporkan oleh Pdt. Ranap Situmeang, Sekretaris Asosiasi
Kependetaan KJKT .
Rangkai Bunga Acrylic Crystal
Bakti Wanita Advent Jemaat Jatinegara, Jakarta
B
akti Wanita Advent (BWA) Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh (GMAHK) Jemaat Jatinegara, Jakarta Timur, di
bawah pimpinan Kumala Rondonuwu, Ketua Departe­
men BWA Jatinegara, sejak Februari 2013 lalu mengadakan ke­
giatan merangkai bunga Acrylic Crystal yang dilaksanakan seti­
ap Rabu sore mulai pukul 16.00 sampai 18.30 WIB.
Didampingi instruktur rangkai bunga Acrylic Crystal
Shirley Mahubessy dan sejumlah anggota BWA dalam
wawancara khusus di gereja Jatinegara, Sabat, 27 April
2013, menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan rangkai
bunga ini untuk membantu para janda di Jemaat
Jatinegara.”Karena program kerja BWA tahun ini untuk
mengadakan wisata rohani bagi para janda di Jemaat
Jatinegara. Sebagian dananya kami ambil dari kegiatan
merangkai bunga lalu dijual dengan harga mulai Rp 500
ribu sampai Rp 2 juta,” katanya.
Sementara itu instruktur rangkai bunga Acrylic Crystal Shirley Mahubessy mengatakan kegiatan merangkai
bunga ini ke depannya diharapkan dapat diteruskan
menjadi semacam industri rumah yang dapat menghasil­
kan dana untuk kegiatan pelayanan gereja, khususnya ba­
gi kegiatan Bakti Wanita Advent.
Ditanya apa saja kegiatan Acrylic Crystal, Shirley Ma­
hubessy—penyanyi gereja ini—menjelaskan potong atau
kepingan bahan acrylic itu dirangkai menjadi bunga de­
38
Adventist World | 06 - 2013
ngan seni tinggi dan indah penuh estetika.”Sudah langsung ada
vas bunga, sehingga bisa langsung dipakai dan dipanjang. Pe­
meliharaannya juga gampang dan praktis,” ujarnya.
Sedangkan anggota BWA Jemaat Jatinegara lainnya membe­
ri komentar bahwa kegiatan rangkai bunga Acrylic Crystal sa­
ngat positif bagi kaum ibu untuk mengisi waktu sambil me­
nunggu kebaktian Rabu malam. “Para ibu bisa jadi kreatif un­
tuk pelayanan pekerjaan Tuhan,” kata mereka serentak.
Bagi yang berminat untuk memesan bunga Acrylic Crystal
hasil karya para ibu anggota BWA Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh Jemaat Jatinegara dapat memesan langsung melalui
Kumala Rondonuwu (HP 081311496172) dan Shirley Ma­
hubessy (HP 08161684429). “Gereja lain di luar Jatinegara juga
dapat memesan kepada kami. Harga bunga Acrylic Crystal mu­
lai 500 ribu rupiah sampai 2 juta rupiah,” katanya mengakhiri
keterangan. n
—Dilaporkan oleh Pulo Lasman Simanjuntak, Jemaat Jatinegara.‑
Kebaktian Kebangunan Rohani Balang Boddong
Desa Buntu Batu, Tikala Atas, Toraja Utara
P
ada akhir Februari lalu, Jemaat Balang Boddong,
Konferens Sulawesi Selelatan Barat dan Tenggara
bersama Jemaat Bolu, Distrik Toraja mengadakan
KKR “Ada Tertulis” dengan pembicara Pdt. Nixon Lu­
moindong yang adalah gembala Jemaat Balang Boddong
yang dihadiri umumnya oleh anak-anak dan remaja beru­
sia 8-15 tahun, selama sepekan, dimulai pukul 16.00 de­
ngan cerita Alkitab dalam bentuk video animasi kartun, di­
lanjutkan dengan KKR malam hari yang berakhir pukul
20.00.
Yang menarik dalam acara ini adalah bahwa orang de­
wasa yang hadir setiap malamnya terdiri dari para ibu yang
bergabung dengan kelompok remaja yang duduk beralas­
kan tikar di bawah kolong rumah, yang dijadikan tempat
KKR, sementara para pria, duduk di lumbung-lumbung
adat, agak jauh dari sorotan lampu, berselimutkan sarung
tapi dengan saksama mengikuti acara ini.
Kiranya bibit kebenaran yang ditabur ini dapat bertum­
buh dengan baik dalam jiwa yang telah menerima pekabar­
an ini. n
—Dilaporkan oleh Dion Lebang, Ketua Jemaat Balang
Boddong.
06 - 2013 | Adventist World
39
DARI INDONESIA
Peresmian dan Penahbisan Gereja
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Buha
G
ereja Advent Jemaat
Buha diresmikan oleh
Bupati Kabupaten Ke­
pulauan Siau Tagulandang Bi­
aro (SITARO), Toni Supit, SE,
MM dan ditahbiskan dipim­
pin oleh Ketua Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh Uni In­
donesia Kawasan Timur, Pdt.
Noldy Sakul, MA.
Acara peresmian dan pe­
nahbisan itu dirayakan pada
hari Selasa sore, 30 April 2013,
dan dihadiri oleh para pemim­
pin uni, daerah dan para peja­
bat pemerintahan kabupaten,
masyarakat Desa Buha, para
pendeta, para ketua serta ang­
gota jemaat Advent se-Pulau
Tagulandang.
Di dalam khotbah penah­
bisannya, Sakul memuji anggota Jemaat Buha yang telah
membangun tempat ibadah yang indah bagi Tuhan. Ia juga
mendorong
anggota je­
maat dan
para un­
dangan un­
tuk setia
beribadah
di dalam ge­
reja.
“Gereja
itu adalah
seperti
bengkel un­
tuk mem­
perbaiki ca­
cat-cacat rohani yang ada didalam kehidupan setiap umat.
Itulah sebabnya kita perlu untuk selalu masuk ke dalam gereja
agar kita semakin disempurnakan,” katanya.
Supit dalam sambutannya sebagai Pemerintah Kabupaten
SITARO mengaminkan apa yang dikhotbahkan oleh Pendeta
Sakul dan juga meminta agar anggota Jemaat Buha dapat
menjadikan tempat ibadah yang telah ditahbiskan itu untuk
melayani masyarakat. “Gereja adalah pusat pengembangan ro­
hani umat, maka jadikanlah gereja ini sebagai suatu tempat
untuk melayani Allah dan juga melayani orang lain,” kata Bu­
pati.
Di akhir sambutannya, bupati bersama istrinya didoakan
secara khusus oleh para pendeta Advent yang hadir pada saat
itu. Doa khusus ini dipimpin oleh Pdt. Noldy Sakul.
Jemaat Buha adalah jemaat yang termasuk dalam pelayan­
an Gembala Wilayah Tagulandang Selatan, Daerah Misi Nusa
Utara yang saat ini dilayani oleh Pdt. Jonathan Fallo, S.Ag. Je­
maat Buha menghabiskan dana
pembangunan sekitar 1 miliar rupi­
ah dan selama 26 tahun untuk mem­
bangun gereja mereka sejak batu
pertama diletakkan pada tahun 1987
yang lalu oleh Pdt. Welly Rumambi.
n
—Dilaporkan oleh Pdt. Brussi Soriton, Gembala Wilayah Tagulandang
Utara, DMNU.
40
Adventist World | 06 - 2013
Ayo ke Gereja Setiap Hari Minggu
Penginjilan melalui literatur
S
ebagai anggota Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh, bisa saja kita merasa enggan ma­
suk ke gereja Protestan pada hari Minggu.
Itu lumrah dan wajar. Tapi sesungguhnya kita
kehilangan kesempatan untuk mengumpulkan
domba Tuhan yang masih berada di luar kan­
dang. Kita semua tau bahwa masih banyak dom­
ba Tuhan yang pada saat ini masih berada di
kandang lain.
Ada satu tim penginjilan yang memberi na­
ma “Relawan Injil Indonesia” (tidak mengatas­
namakan Organisai GMAHK, untuk menghin­
dari penolakan). Tim ini setiap hari Minggu pa­
gi mengabarkan Injil melalui literatur (Buku Kemenangan Akhir, Hari yang Hampir Dilupakan,
ATAS: Ketua Tim Bapak P. Saragih ikut membagikan buku di tengah
Ketika Sang Pencipta Berkata Ingatlah) ke gereja
jalan. BAWAH: Bapak P. Doloksaribu dan Arif Saragih membagikan
protestan dan perkumpulan orang Kristen. Kita
buku Kemenangan Akhir dan buku lainnya.
bangga oleh karena Jemaat MT Haryono I, juga
sudah melakukan hal yang sama, dan mereka
Injil yang kekal itu tidak sampai kepada gereja terdekat dari ge­
sudah membagikan hampir 2.000 buku Ketika Sang Pencipta
reja Anda, maka Tuhan akan menuntut pertanggungjawaban
Berkata Ingatlah.
pertama dari saudara. Ingat bahwa diantara anggota gereja Pro­
Sampai saat berita ini ditulis, tim Relawan Injil Indonesia
testan tersebut, banyak domba Allah yang perlu kita tuntun su­
sudah membagikan lebih dari 12.000 buku (Kemenangan Akhir,
paya mereka bisa masuk ke kandang kebenaran.
Hari yang Hampir Dilupakan, Ketika Sang Pencipta Berkata
Dalam melaksanakan program ini, beberapa hal yang dila­
Ingatlah) melalui beberapa acara kebaktian natal di sekitar
kukan oleh tim ini adalah melalui survei jam berapa kebaktian
Banten dan Tangerang. Selain itu ada banyak gereja yang juga
dimulai, kapan berakhir, dan tim ini ikut bergabung di dalam
dikunjungi dan juga buku dibagikan seperti Gereja Immanuel
kebaktian. Dan selain itu, mereka juga melakukan teknik mem­
di Menteng, daerah Pancoran, Cilandak, Tebet, Senayan dan
bagikan buku yang biasa dilakukan oleh para evangelis literatur.
beberapa gereja lainnya.
Dalam melakukan program ini, tidak selalu mendapatkan
Setiap gereja dapat melakukan hal yang sama, lokasi gereja
respons yang baik. Sering kali kami dilarang maupun diusir
saudara bukanlah satu tempat yang kebetulan berada dekat de­
oleh security atas perintah pendeta gereja yang kami kunjungi,
ngan gereja-gereja Protestan, tetapi Tuhan punya rencana khu­
dan beberapa kali pendeta gereja itu sendiri datang memarahi
sus bahwa gereja saudaralah yang harus melakukan penginjilan
dan melarang kami untuk membagikan buku. Tetapi pekerjaan
ke gereja Protestan yang terdekat dari lokasi gereja Anda. Bila
Tuhan tidak pernah berhenti, apa yang kami alami belum se­
banding dengan apa yang dialami oleh Paulus ketika
dia mengabarkan Injil. Kami yakin, pengalaman kami
ini akan menjadi satu nyanyian kemenangan yang ka­
mi akan nyanyikan nanti di dalam kerajaan surga.
Penginjilan melalui literatur, telah memenangkan
ribuan jiwa setiap tahun dan mereka yang menerima
kebenaran oleh menyelidiki literatur, iman mereka
akan lebih kokoh tetap setia di dalam kebenaran. Ka­
mi berharap dengan contoh ini akan memberikan se­
mangat kepada para anggota jemaat agar dapat mela­
kukan hal yang sama. Pastikan bahwa umat Tuhan,
tua atau muda, laki-laki atau perempuan semuanya
dapat menginjil melalui Literatur. n
—Dilaporkan oleh Pdt. Saiman Saragih, Dir.
Penerbitan Konferens DKI Jakarta & Sekitarnya.
06 - 2013 | Adventist World
41
DARI INDONESIA
Sehat itu Pilihan, Bukan Kebetulan
Seminar Kesehatan Jemaat Yosodipuro, Solo
B
agaikan bangsa Israel yang berkali-kali diingatkan
dan ditegur Tuhan, mungkin demikian pula yang
terjadi pada Jemaat GMAHK Yosodipuro sebagai Is­
rael rohani. Kali ini bukan sekadar mengenai iman dan ke­
selamatan, tapi templakan ini mengenai memelihara bait
Allah, yaitu tubuh jasmani tiap anggota jemaat. Seminar
kesehatan kembali digelar oleh departemen kesehatan yang
dipimpin oleh Ibu Andrini Budiono sebagai salah satu pro­
gram kerja di tahun 2013.
Ibu Liong Pit Lin yang dikenal sebagai konsultan pola
hidup sehat dan aktif di Chinese Ministry Center Jakarta da­
tang ke Solo untuk memberikan 3 hari pelayanan di Jemaat
Yosodipuro, dimulai pada kebaktian vesper 12 April 2013
sampai dengan Minggu sore 14 April 2013. Di sela-sela jad­
walnya yang padat dalam pelayanan, beberapa radio ibuko­
ta dan channel TV HCBN, beliau menyempatkan diri un­
tuk membagikan hikmat Tuhan dalam menjalankan pola
hidup sehat dan komitmen dalam pelayanan kesehatan.
Seminar dan pelayanan Ibu Liong Pit Lin semakin menyen­
tuh ketika di saat khotbah hari Sabat, beliau memaparkan ke­
saksian hidupnya dari saat ia mengenal kebenaran, perjuangan
mengenyam pendidikan, jenjang jabatan yang ia raih sebagai
wanita karier yang sibuk, sampai ketika ia terbaring sakit 3 ta­
hun lamanya karena menderita 3 jenis penyakit kanker. Namun
walau raganya tak setegap dulu, tapi daya tahan tubuh dan se­
mangat untuk melayani pekerjaan Tuhan tak pernah sebugar
sekarang.
Kanker yang sudah beliau kalahkan adalah mukjizat Tuhan
dan karena menjalankan pola hidup sehat. Kesembuhan dan
hikmat yang sudah beliau terima, bukan hanya dibagikan da­
lam seminar, tapi juga dipraktikkan dalam acara simple &
healthy cooking class yang diadakan di aula GMAHK Yosodipuro
pada hari Minggu pagi. Praktik membuat tahu yang mudah dan
tanpa pengawet, begitu juga cara memasak sayur-sayuran yang
sehat dan praktis, maupun menghitung porsi sayur, buah dan
kacang-kacangan yang menjadi asupan makanan dalam sehari,
sungguh membukakan mata jemaat dan para undangan yang
hadir, bahwa kesehatan yang kita peroleh bukanlah kebetulan,
tapi merupakan pilihan yang kita ambil dalam kehidupan se­
hari-hari.
Jadi, apa yang Anda pilih menjadi menu Anda setiap hari?
Sudah idealkah jumlah makanan sehat yang Anda pilih untuk
dimasukkan ke dalam tubuh setiap hari? Mari kita mulai pola
hidup sehat dari sekarang! n
—Dilaporkan oleh Eunike Sabatina R., Dept. Komunikasi
GMAHK Yosodipuro.
Sabat Pertemuan Lima Jemaat
Wilayah Manado Selatan
S
abat yang sangat istimewa pada tanggal 6 April 2013 dimana
merupakan ibadah pertemuan jemaat-jemaat Wilayah Ma­
nado Selatan yang terdiri dari 5 jemaat yaitu Jemaat Pineleng,
Winangun, Batukota, Karombasan Selatan, Aertrang. Pada hari
tersebut diundang juga para direktur dan pembina kepanduan
dari Jemaat Ranotana yang merupakan jemaat induk di wila­
yah Manado Selatan.
Bapak Teddy Manueke yang merupakan Ketua Yayasan Nu­
santara yang bergerak dibidang penginjilan dalam pendidikan
turut hadir juga pada ibadah pertemuan wilayah bersama istri
42
Adventist World | 06 - 2013
dan anak-anak. Bapak Teddy mengisi jam pelayanan perorang­
an di mana beliau menekankan tentang peranan penting ang­
gota GMAHK dalam mengadakan penginjilan lewat pendidik­
an, kesehatan, maupun dalam bidang pemerintahan. Sebagai
pengkhotbah pada ibadah Sabat siang adalah Bpk. Johannes
Victor Mailangkay anggota Jemaat Ranotana yang keseharian­
nya bekerja sebagai anggota DPRD Propinsi Sulawesi Utara. Ju­
dul khotbah yang dibawakan tentang “Pilihan yang Menang.”
Dimana penekanan Firman Tuhan yang dibawakan adalah ba­
gaimana Tuhan Allah merencanakan rancangan yang indah di
setiap kehidupan kita tapi pilihan untuk merasakan ran­
cangan tersebut ada di tangan kita.
Rasa kekeluargaan antar jemaat sangat terasa ketika se­
lesai kebaktian sabat siang dilanjutkan dengan makan ber­
sama. Selama ibadah dari pagi sampai sore hari para ang­
gota jemaat dihiburkan dengan nyanyian merdu dari para
penyanyi gereja di Kota Manado. Selesai seminar, para MG
wilayah mengisi waktu dengan mensosialisasikan hasil ke­
putusan Konvensi MG ke-II UKIKT yang baru saja selesai
pada akhir bulan Maret.
Seluruh kebaktian sepanjang hari Sabat pun ditutup
dengan renungan tutup Sabat. Dimana dalam renungan­
nya Bpk. Victor mengimbau para jemaat untuk menghi­
dupkan kasih pengajaran Yesus bukan hanya pada hari ke­
tujuh saja tetapi selama 7 hari. n
—Dilaporkan oleh Pietra Hadibrata, Sekretaris Wilayah
Manado Selatan.
Tour Master Guide
Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT)
P
ada hari Minggu tanggal 24 Maret 2013 bagian kepemu­
daan Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur mengada­
kan kegiatan tur yang merupakan bagian dari acara Kon­
vensi MG ke-II se-UKIKT yang dilaksanakan di Manado. Sete­
lah mengikuti hari-hari yang melelahkan dalam kegiatan kon­
vensi maka pada hari tersebut para peserta konvensi diajak oleh
para panitia untuk menikmati indahnya pemandangan alam
maupun buatan yang tersebar di Kota Manado, Kota Tomohon
maupun Kabupaten Minahasa Selatan.
Lokasi pertama yang dituju oleh para peserta adalah Kawas­
an Bukit Doa Mahawu, yang berada di Kota Tomohon. Objek
wisata di tempat ini mempunyai daya tarik yaitu gedung chapel
yang unik dengan mendapati panorama Kota Manado dengan
latar belakang laut dengan hamparan Pulau Bunaken, Manado
Tua dan Siladen. Objek wisata yang kedua adalah Klenteng To­
mohon yang dengan mempunyai nuansa pemandangan gu­
nung Lokon. Para peserta juga diajak melihat-lihat pembuatan
rumah adat Minahasa yang berada di wilayah Woloan, Tomo­
hon.
Kemudian para peserta diajak ke Bukit Kasih Kanonang
yang tidak jauh dari kampus 1000 Misionary, Tompaso. Di sini
para peserta tour disuguhkan dengan keindahan bukit yang
mengeluarkan belerang di antara monumen tinggi Bukit Kasih
di mana monumen tersebut memiliki 5 sisi, dan setiap sisinya
mewakili satu agama di Indonesia. Perjalanan tur selanjutnya
para peserta singgah di Desa Pulutan Remboken, kira-kira seki­
tar 5 kilo meter dari Danau Tondano. Di sana para MG de­
ngan sukarela membagikan berkat mereka melalui sum­
bangan untuk pembangunan gereja Advent yang merupa­
kan satu-satunya gereja kita di desa tersebut. Dan objek wi­
sata yang terakhir yaitu Monumen Tuhan Yesus Memberkati
yang merupakan salah satu patung Tuhan Yesus tertinggi di
dunia yang terletak di wilayah Selatan Kota Manado.
Selama kegiatan konvensi banyak ketegangan yang terja­
di dari para peserta kegiatan, tetapi dengan adanya kegiatan
tur ini para MG yang beberapa hari sebelumnya dihadapkan
dengan perbedaan-perbedaan kini dipersatukan dengan rasa
kekeluargaan melalui kegembiraan dan canda tawa selama
tur. n
—Dilaporkan oleh Jotje Brandt, panitia kegiatan.
06 - 2013 | Adventist World
43
DARI INDONESIA
Big City Evangelism di Medan
Daerah Sumatera Kawasan Utara (DSKU)
M
emasuki tahun ketiga dalam perio­
de pelayanan 2011-2015, Kota
Medan yang dijadikan sebagai tu­
juan Big City Evangelism oleh Uni Indonesia
Kawasan Barat (UIKB) kembali mengada­
kan penginjilan lewat KKR pada tanggal 28
April-4 Mei 2013. KKR berlangsung pada
tujuh distrik di seluruh Kota Medan yang di­
layani oleh officers dan pemimpin departe­
men UIKB dan dibantu oleh Officers dan pe­
mimpin departemen kantor DSKU.
Tentu semua tim pelayanan ini dibantu
dan didukung oleh para penatua jemaat dan
anggota jemaat se-Kota Medan yang sangat
terlibat dalam mensukseskan penginjilan ini,
bahkan jauh sebelum pelaksanaan KKR te­
lah melakukan pelayanan-pelayanan dan
pendekatan kepada masyarakat di Kota Me­
dan.
Di semua titik KKR berlangsung dengan baik dan anggotaanggota jemaat terlibat dalam membawa tamu-tamu, sehingga
dari malam ke malam Firman Tuhan disajikan dengan berse­
mangat oleh para pembicara.
Pada hari Sabat saat penutupan, ketujuh distrik di Kota Me­
dan ini mengadakan kebaktian gabungan di Gedung Pertemu­
an Advent, Jalan Air Bersih, Medan. Anggota-anggota jemaat
bersama para tamu KKR dan para calon baptisan memenuhi
gedung berkapasitas 1.500 orang ini, bahkan sebagian harus
mengambil tempat di bagian luar gedung. Acara kebaktian ber­
jalan dengan baik dan hamba Tuhan Pdt. Dr. J.S. Perangina­
ngin menyampaikan Firman Tuhan dalam jam khotbah yang
membangunkan semangat kerohanian seluruh jemaat.
Pada saat panggilan baptisan yang terakhir diadakan untuk
pernyataan janji baptisan, ada 113 orang yang berdiri menyata­
kan imannya kepada Yesus dan memberi diri untuk dibaptis­
kan. Baptisan diadakan di sebuah kolam renang milik anggota
jemaat yang juga adalah penatua jemaat di Kota Medan.
Setelah makan siang bersama, seluruh jiwa yang telah di­
baptis diberi kenang-kenangan berupa Alkitab dan buku Lagu
Sion edisi baru, dan juga kaus yang bertuliskan “Medan City
Evangelism” dengan harapan agar jiwa baru ini menjadi murid
Yesus yang gemar menyelidiki Firman Tuhan dan menjadi sak­
si-saksi kebenaran.
Medan Big City Evangelism 2013 telah berakhir dengan baik
dan menjadi puji hormat bagi Tuhan. Namun seluruh umat
Tuhan di Kota Medan ma­
sih menaruh harapan un­
tuk tahun depan dalam aca­
ra yang sama yang akan di­
buat lebih baik lagi dan ber­
harap untuk mendapat tu­
aian yang lebih banyak lagi.
Mari kita doakan agar
semangat penginjilan umat
Tuhan di kota Medan selalu
berkobar dan semakin ba­
nyak yang terlibat. n
—Dilaporkan oleh Pdt. Des
Han Lingga, Dir. Komunikasi DSKU.
44
Adventist World | 06 - 2013
Retret dan Shepherding
Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT)
P
uji syukur kepada Tuhan, acara shepherding dan retret para pelayan seKonferens Jawa Kawasan Timur, 9-12 Mei
2013 di Rumah Retreat Sawiran Nongko­
jajar, Pasuruan, Jawa Timur telah berjalan
baik dan sungguh berkesan dan menguat­
kan semangat pelayanan oleh karena sela­
in tempatnya yang nyaman, indah dan ba­
ik, juga materi bahasan yang luar biasa da­
ri tujuh pembicara intidari Divisi Asia Pa­
sifik Selatan, yakni Sekretaris Asosiasi Ke­
pendetaan, Pdt. H.E. Sinaga; Direktur Global Misi Pdt. Dough
Penn; Ketua Uni Indonesia Kawasan Barat Pdt. J.S. Perangina­
ngin; Sekretaris Asosiasi Kependetaan Uni Indonesia Kawasan
Barat, Pdt. Edison Pandjaitan; Direktur Shepherdess Uni Indo­
nesia Kawasan Barat Ibu Linda Peranginangin; Ibu Vinenda
Pandjaitan dari Jakarta; Bapak Paulus Sentana dari Surabaya.
Dalam khotbah Sabat hamba Tuhan Pdt. J.S. Peranginangin
menekankan agar semua pendeta dan istri bahkan semua pe­
kerja dapat meningkatkan martabat sebagai hamba Tuhan.
Selain para pendeta dan istri dan pekerja lainnya mendapat­
kan materi yang luar biasa, juga anak-anak pendeta/pekerja
mendapatkan materi dan arahan yang luar biasa dari pembica­
ra.
Kegembiraan yang luar biasa ketika diadakan acara malam
minggu dan rekreasi minggu pagi dan pelayanan Healing Way
dari SLAPUR membuat kesegaran pikiran dan jasmani (kese­
hatan) bagi para pekerja dan keluarga. n
—Dilaporkan oleh Pdt. Ranap Situmeang, Sekretaris Asosiaso
Kependetaan KJKT.
Pelatihan Misionaris Medis
Di Kampus Universitas Klabat
S
ejak bulan November 2012, telah dibuka pelatihan medical
missionary di kampus Universitas Klabat (UNKLAB). Pro­
gram pelatihan ini akan dibuka setiap semester. Kurikulum
yang digunakan dalam pelatihan satu semester ini, merupakan
kurikulum yang digunakan dalam pelatihan satu bulan medical
missionary Indonesia. Kurikulum satu bulan ini dipakai dalam
pelatihan sepanjang satu semester dengan menggunakan hari
Sabat, Minggu dan libur sekolah. Tempat pelatihan untuk kegi­
atan ini adalah kampus UNKLAB dan kampus Eden Way Wellness Center (EWWC).
Pada tanggal 29-31 Maret 2013, tepatnya long week end di
kampus UNKLAB, para peserta pelatihan medical missionary
menggunakan kesempatan ini untuk mengikuti pelatihan di
kampus EWWC. Mereka datang pada hari Jumat siang, dan
langsung mengikuti materi yaitu God’s Healing Program. Pada
hari Sabat pagi sampai tutup Sabat, mereka mempelajari materi
tentang Christian Living.
Setelah berdoa pada Minggu subuh, kelas dilanjutkan de­
ngan Healthy Cooking. Peserta diberikan dasar-dasar dan con­
toh resep masakan sehat dan masakan yang berfungsi untuk
menyembuhkan penyakit. Setelah praktik masak dan kemudian
sarapan pada pagi itu, mereka mengikuti kelas tentang Prinsipprinsip Dasar Pengobatan Alami. Sete­
lah makan siang pada hari Minggu, para
peserta yang berjumlah 19 orang ini
kembali ke kampus UNKLAB.
Kegiatan ini dilakukan sepanjang se­
mester. Pada pelatihan ini, selain materi
kesehatan dan kerohanian, peserta juga
akan mengadakan beberapa kegiatan
berupa Health Expo dan Mission Trip. n
—Dilaporkan oleh Glen Rumalag,
Healing Way Indonesia.
06 - 2013 | Adventist World
45
DARI INDONESIA
Jalan Sehat
Dengan Jemaat Batam Mas
M
inggu pagi tanggal 7 April
2013, Jemaat Batam Mas
mengikuti acara jalan sehat
bersama, yang mana sudah diatur
oleh departemen kesehatan yang dipimpin oleh Ibu W. Sitepu. Semua
anggota senang dan bergembira
bersama mengikuti acara ini mulai
dari anak-anak sampai pada orangtua. Sebelum acara di mulai pagi pukul 06.30 WIB, sebelumnya jemaat
bersama-sama melakukan acara menara doa bersama di gereja dan setelah selesai menara doa, serentak jemaat berjalan dari gereja menuju
Jembatan 1 Barelang, acara ini begitu
menarik karena bagi semua peserta
yang ikut akan mendapatkan beberapa hadiah yang sudah disediakan oleh panitia baik itu telepon genggam dan DVD player dan lain se-
bagainya. Sempat acara ini terhenti sejenak karena
cuaca yang kurang baik, tapi berkat Tuhan dan doa
lambat laun hujan pun berhenti dan semua peserta
Kami berterima kasih kepada para penulis setia, dari setiap konferens/
daerah/wilayah di seluruh tanah air Indonesia. Kami ingin agar proses redaksi ma­
jalah Adventist World Indonesia (AWI) yang setiap bulan diterbitkan, yang mana membu­
tuhkan waktu yang sangat ketat dalam prosesnya, dapat dilaksanakan dengan lancar.
Untuk itu kami berharap untuk edisi berikutnya, setiap teKS naskah berita yang ka­
mi terima diketik rapi (sesuai misi majalah ini) dalam format ­Microsoft Word/Word Perfect, tanpa ada gambar/foto/image­ di dalam file dokumen tersebut
(Karena perlu waktu untuk proses pengeluaran gambar/foto/image dari dalam file teks dokumen tersebut).
Gambar/foto/image untuk naskah berita tersebut kami harapkan terpisah
dari dalam file dokumen teks naskah berita. Lebih disukai dalam format jpeg tetapi
jelas, terang dan jernih serta bere­solusi minimal 640x428 (lebih besar lebih baik). Jika ada
keterangan gambar/foto/image yang penulis ingin sertakan, ketiklah keterangannya men­
jadi file name gambar tersebut (dengan cara rename file name gambar tersebut) atau in­
formasikan keterangan gambar tersebut di dalam teks naskah berita tersebut.
Maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan
maksud penulis. Berita akan diterbitkan bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat
pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk
menerbitkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada ke­
mungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan diterbitkan.
Kirimkan ke: adventistworld_indonesia@yahoo.co.id paling lambat tanggal 15 setiap
bulan untuk diterbitkan ke edisi bulan berikutnya. Terima kasih, Tuhan memberkati kita
pada waktu kita menyiapkan berita baik yang menguatkan umat Tuhan khususnya di In­
donesia.
46
Adventist World | 06 - 2013
Info Penting!
bagi Para
Penulis Setia
Adventist World
Indonesia
WARTA
GEREJA ADVENT
“Lihatlah, Aku Datang Segera…”
Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus,
mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan,
dan pengharapan.
Penerbit
Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat)
Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184
Ketua Pengarah
J. S. Peranginangin
Ketua Bidang Usaha
A. Ricky
Bendahara
S. Manueke
Pemasaran
S.P. Rakmeni
Produksi
S. M. Simbolon
Pemimpin Redaksi
Roy M. Hutasoit
Redaksi Pelaksana dan Desain Isi
J. Pardede
Tim Redaksi
R.C.A. Raranta, F. Parhusip, J. Wauran
Komunikasi Uni
S. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan Barat
S. Salainti, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur
jalan sehat senang dan bergembira berjalan bersama dan sambil
diiringi oleh mobil pembantu bagi anak-anak yang merasa lelah
dan capek, dan segera dibawa ke mobil bantuan.
Sesampainya di lokasi atau di jembatan 1 Barelang, semua peserta sudah disuguhi dengan beberapa menu sarapan pagi dan minuman yang begitu lezat dan enak yang sudah diatur atau disediakan oleh Ibu Deny Papudi dan Ibu R. Simbolon. Semua menikmati
keindahan alam ciptaan Tuhan yang begitu indah seperti laut dan
Jembatan Barelang yang menjadi maskot Kota Batam. Semua peserta jalan sehat berfoto bersama di lokasi yang begitu indah di
Jembatan Barelang.
Penulis juga sangat senang dan salut kepada peserta tertua, Bapak P. Simbolon dan ibu yang juga ikut serta dalam acara jalan sehat bersama Jemaat Batam Mas yang menjadi penambah semangat bagi peserta yang lainnya atau kepada peserta muda-mudi
yang ikut di dalam kesempatan ini. Biarlah dengan adanya program ini bisa menambah semangat bagi kita untuk menyatakan
bahwa perlu sehat di dalam kehidupan kita khususnya di dalam keluarga kita masing-masing agar kita selalu hidup sehat bersama keluarga dan hanya nama Tuhan yang kita tinggikan. n
—Dilaporkan oleh Simson Siallagan, Komunikasi Jemaat Batam Mas.
Komunikasi Konferens/Daerah/Wilayah
D. Lingga, Sumatera Kawasan Utara
H. Sihaloho, Sumatera Kawasan Tengah
V. J. Sinaga, Sumatera Kawasan Selatan
A. Sagala, DKI Jakarta dan Sekitarnya
N. Serang, Jawa Barat
W. Siringoringo, Jawa Tengah
R. Situmeang, Jawa Kawasan Timur
D. Juniarto, Kalimantan Kawasan Timur
J. Sihotang, Kalimantan Barat
D. Kana Djo, Nusa Tenggara
R. Keni, Minahasa Utara
Dj. Muntu, Minahasa
F. Kasenda, Bolaang Mangondow-Gorontalo
Ch. Muaya, Sulawesi Tengah
M. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara
A. J. Uniana, Maluku
F. Macpal, Nusa Utara
H. Wambrauw, Papua
I. Lisupadang, Luwu Toraja
Izin
Departemen Penerangan RI
No. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987
Alamat Redaksi
Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184
Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784
Email: adventistworld_indonesia@yahoo.co.id
Alamat Pemasaran
Tlp/Fax: 022-86062842
Email: sirkulasi_iph@yahoo.com (Sirkulasi)
www.iphbdg.org
Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai dengan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi
berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan
maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha
untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi
atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak
semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.
06 - 2013 | Adventist World
47
Kesehatan untuk seluruh Dunia
Sahmyook Foods
Kedelai Baik!
itu
S
ahmyook Foods adalah
perusahaan makanan
sehat milik gereja Advent
yang berbasis di Korea.
Perusahaan ini memproduksi satu
juta minuman kedelai bergizi per
hari dan mengekspornya ke 23
negara. Sahmyook Foods sangat
berkomitmen untuk mendukung
pendidikan Advent di Korea dalam
membantu menjaga gereja kita
tetap kuat.
Global Healing
sahmyook soy milk
Download