ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Trikomsel Oke Tbk. SYNERGIZING PEOPLE, SERVICE AND TECHNOLOGY SINERGI SUMBER DAYA MANUSIA, JASA DAN TEKNOLOGI 2 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 4 6 8 10 FINANCIAL HIGHLIGHTS SHARE HIGHLIGHTS CORPORATE MILESTONES EVENT HIGHLIGHTS 2014 Perjalanan Usaha Perseroan Sekilas Peristiwa Tahun 2014 Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Saham 12 14 17 18 MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR TRIKOMSEL IN A BRIEF VISION AND MISSION Laporan Presiden Komisaris Laporan Presiden Direktur Sekilas Trikomsel Visi dan Misi 20 22 23 24 SHAREHOLDERS COMPOSITION MAJORITY & CONTROLLING SHAREHOLDER INFORMATION ORGANIZATION STRUCTURE SUBSIDIARIES & AFFILIATED COMPANIES Komposisi Pemegang Saham Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Struktur Organisasi Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi 25 27 29 32 CAPITAL MARKET SUPPORTING PROFESSIONALS AND INSTITUTIONS AWARDS THE BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE THE BOARD OF DIRECTORS PROFILE 38 50 74 78 MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS CORPORATE GOVERNANCE HUMAN RESOURCES CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Penghargaan Profil Dewan Komisaris Lembaga dan profesi penunjang pasar modal Diskusi Dan Analisis Manajemen Tata Kelola Perusahaan Sumber Daya Manusia 82 85 86 DISTRIBUTION NETWORK RESPONSIBILITY FOR THE 2014 ANNUAL REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014 Laporan Keuangan Konsolidasian Jaringan Distribusi Profil Direksi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 3 SYNERGIZING PEOPLE, SERVICE AND TECHNOLOGY Mobile devices continued to be the most dynamic category in consumer electronics during 2014, both globally and on a domestic level. Indonesia mobile devices growth closely followed international development through the presence of leading international players by introducing their latest technology to consumers. Indonesia is increasingly becoming a much sought after zone to a growing number of mobile devices manufacturers, both international and domestic, as they try to seize the opportunity from the growing market of the fourth populated country in broadening the range of services provided for customers. The Company synergizes its people, service and technology to meet and exceed expectations for now and the future, where mobile communication is an important aspect to daily life and ownership reaches to the lowest income segment. The Company is taking full advantage of these events by strengthening its international network and solidly preparing itself for the coming ASEAN Economic Community through the entrence of Polaris Ltd., a leading mobile solution provider based in Singapore, which has become the main shareholder of the Company. The Company is focus to prepare its people, consistently implement the latest technology to improve and extend its services to the customers. MENSINERGIKAN SUMBER DAYA MANUSIA, LAYANAN DAN TEKNOLOGI Selama 2014, telepon seluler tetap merupakan kategori yang cukup dinamis dalam bidang elektronik konsumen, baik secara global maupun di Indonesia. Pertumbuhan telepon seluler di Indonesia mengikuti perkembangan internasional melalui kehadiran para pemain internasional terkemuka dengan memperkenalkan teknologi terbaru mereka kepada konsumen. Indonesia semakin menjadi wilayah tujuan bagi banyak produsen telepon seluler, baik internasional maupun domestik, karena mereka mencoba untuk merebut kesempatan dari pasar yang berkembang di negara terpadat keempat di dunia, melalui perluasan layanan bagi pelanggan. Perseroan mensinergikan sumber daya manusianya, layanan dan teknologi agar dapat memenuhi dan melampaui kebutuhan para pelanggan kini dan di masa yang akan datang, dimana komunikasi mobile merupakan aspek penting untuk kehidupan sehari-hari dan kepemilikan telepon seluler telah mencapai ke semua segmen bahkan ke segmen pendapatan terendah. Perkembangan ini dimanfaatkan secara optimal oleh Perseroan dengan memperkuat jaringan internasional dan mempersiapkan diri secara matang untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan datang melalui masuknya Polaris Ltd., perusahaan penyedia solusi mobile terkemuka yang berkedudukan di Singapura sebagai pemegang saham utama Perseroan. Perseroan fokus pada upaya untuk menyiapkan sumber daya manusianya, secara konsisten menerapkan teknologi terkini untuk meningkatkan dan memperluas jajaran layanannya bagi para pelanggan. 4 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 FINANCIAL HIGHLIGHTS IKHTISAR KEUANGAN (in billion Rupiah) 2013 2014 Consolidated Statement Of Comprehensive Income 2012 (dalam miliar Rupiah) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN 10.778 10.367 9.588 Pendapatan Neto Gross Profit 1.572 1.461 1.349 Laba Kotor Income from Operations 1.082 1.025 827 Laba usaha Income before Tax 436 673 599 Laba Sebelum Pajak Net Income (Income for the year attributable to owners of the parent company) 314 479 367 Laba Bersih (Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk) 1.065 1.075 909 EBITDA 66 101 80 Laba Bersih per Saham Dasar (Rp) Net Revenue EBITDA Basic Earnings per Share (Rp) Consolidated Statement of Financial Positions LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 8.441 8.037 5.174 Aset Lancar 621 205 174 Aset Tidak Lancar Total Assets 9.062 8.242 5.348 Total Aset Current Liabilities 3.263 4.733 3.397 Liabilitas Jangka Pendek Non Current Liabilities 3.425 1.480 109 Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilities 6.688 6.213 3.506 Total Liabilitas Equity 2.374 2.029 1.842 Total Ekuitas Net Working Capital 5.178 3.304 1.777 Modal Kerja Bersih Current Assets Non Current Assets Ratios And Other Information RASIO DAN INFORMASI LAINNYA Gross Profit Margin 14,58% 14,09% 14,07% Marjin Laba Kotor Operating Profit Margin 10,03% 9,89% 8,63% Marjin Laba Usaha 2,92% 4,62% 3,83% Marjin Laba Bersih Net Income / Total Equity 13,25% 23,60% 19,94% Laba Bersih / Total Ekuitas Net Income / Total Assets 3,47% 5,81% 6,87% Laba Bersih / Total Aset Current Ratio 258,69% 169,81% 152,29% Rasio Lancar Net Debts / Total Equity 225,83% 249,58% 149,94% Utang Bersih / Total Ekuitas Total Liabilities / Total Equity 281,76% 306,21% 190,40% Total Liabilitas / Total Ekuitas Total Liabilities / Total Assets 73,81% 75,38% 65,60% Total Liabilitas / Total Aset Net Profit Margin 5 230 3.061 678 4.026 410 1.072 2.113 2.628 375 2.412 3.564 7.487 7.329 2.522 6.074 6.801 5.731 2014 2013 2012 2014 2013 2012 4.953 NET REVENUE PENDAPATAN NETO NET REVENUE BY SEGMENT PENDAPATAN NETO PER SEGMEN in billion rupiah dalam miliar rupiah in billion rupiah dalam miliar rupiah Distribution Distribusi Cellular Phones Telepon Seluler Retail Ritel Operator Products Produk Operator Foreign Customer Sales Penjualan Luar Negeri Others Lain-lain 6.688 1.572 1.461 6.213 1.349 3.506 1.025 1.082 827 479 2014 367 2013 2012 2014 1.842 2013 2012 2.374 2.029 314 TOTAL LIABILITIES & EQUITY TOTAL LIABILITAS & EKUITAS GROSS PROFIT, INCOME FROM OPERATIONS & NET INCOME LABA KOTOR, LABA USAHA & LABA BERSIH in billion rupiah dalam miliar rupiah in billion rupiah dalam miliar rupiah Total Equity Total Ekuitas Net Income Laba Bersih Total Liabilities Total Kewajiban Operating Income Laba Usaha Gross Profit Laba Kotor 6 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 SHARE HIGHLIGHTS IKHTISAR SAHAM PRICE Harga 1.700 1.600 1.500 1.400 1.300 1.275 1.200 1.100 MAR 3, 2014 JUN 2, 2014 SEP 1, 2014 DEC 1, 2014 VOLUME 1,5 0,5 0 SHARE PRICE ON A QUARTERLY BASIS DURING 2013 & 2014 Harga Saham Per Triwulan 2013 & 2014 2014 2 01 3 HIGHEST LOWEST CLOSING VOLUME HIGHEST LOWEST CLOSING VOLUME Tertinggi Terendah Penutupan Rata-Rata Tertinggi Terendah Penutupan Rata-Rata Q1 1.510 1.100 1.305 35.462 1.600 970 1.600 100.711 Q2 1.350 1.170 1.250 2.955 2.075 1.500 1.510 367.531 Q3 1.650 1.200 1.250 31.531 1.740 990 1.400 79.561 Q4 1.600 1.000 1.275 7.857 1.600 1.100 1.290 26.614 Juta MILLIONS 1,0 7 CHRONOLOGY OF STOCK LISTING Kronologi Pencatatan Saham REMARKS Keterangan DATE OF LISTING SHARE DISTRIBUTION Tanggal Pencatatan Distribusi Saham NUMBER OF SHARES Jumlah Saham NEW SHARES Saham Baru Before Initial Public Offering 4.000.000.000 Sebelum Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering Penawaran Umum Perdana Limited Public Offering I Penawaran Umum Terbatas I 14 April 2009 450.000.000 4.450.000.000 4-10 Juli 2012 311.500.000 4.761.500.000 SHARE PERFORMANCE Kinerja Saham 2014 2013 Highest Price (Rp) 1.650 2.075 Harga Tertinggi (Rp) Lowest Price (Rp) 1.000 970 Harga Terendah (Rp) Closing Price (Rp) 1.275 1.290 Number of Shares (thousand) 4.761.500 4.761.500 6.070.912.500 6.142.335.000 66 101 Laba per Saham Dasar (Rp) Book Value per Share (Rp) 499 426 Nilai Buku per saham (Rp) Price to Book Value/PBV 2,6 3,0 Harga Nilai Buku/PBV Price Earnings Ratio (PER) 19,3 12,8 Rasio Harga Laba Bersih/PER Market Capitalization (thousand) Earnings per Share (Rp) Harga Penutupan (Rp) Jumlah Lembar Saham (ribu) Kapitalisasi Pasar (ribu) MANDATORY CONVERTIBLE BONDS (MCB) Obligasi Wajib Konversi (OWK) BONDS NAME* Nama Obligasi* Mandatory Convertible Bonds I Trikomsel Oke Year 2012 Obligasi Wajib Konversi I Trikomsel Oke Tahun 2012 NUMBER OF UNITS** Jumlah unit** 943.400.000 INTEREST RATE *** Tingkat Bunga *** 3%pa CONVERSION PERIOD**** Periode Konversi**** RATING Peringkat J anuar y 1 3, 201 6 J uly 1 3, 201 7 idBBB from Pefindo 1 3 Ja n u a r i 2 0 1 6 1 3 Ju l i 2 0 1 7 idBBB dari Pefindo * MCB are Scriptless, not listed on the Exchange, cannot be traded or transferred to a conversion ** MCB ratio of 1:1 means that 1 unit of MCB can be converted into one common share of the Company *** Interest is paid at the time of conversion **** Conversions can only be done one time and only for the whole MCB * ** *** **** OWK berbentuk Warkat, tidak dicatatkan di Bursa, tidak dapat diperdagangkan ataupun dimutasikan hingga konversi Rasio OWK 1:1 artinya 1 unit OWK dapat dikonversikan menjadi 1 saham biasa Perseroan Bunga dibayarkan pada saat konversi Konversi hanya dapat dilakukan 1 kali dan dilakukan untuk keseluruhan OWK 8 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 CORPORATE MILESTONE PERJALANAN USAHA PERSEROAN 1996 The Company was estabilished under the name of PT Trikomsel Citrawahana, as an Authorized Distributor of Nokia in Indonesia. Perseroan berdiri dengan nama PT Trikomsel Citrawahana sebagai Distributor Resmi Nokia di Indonesia. 2007 The Company’s name changed from PT Trikomsel Multimedia to PT Trikomsel Oke (TRIO) and expanded to 707 OkeShop outlets in 132 cities. During this period, mobile content and electronic voucher reload services were launched under the names of “Oke Plus” and “Oke Reload”. 1997–1998 Appointed as Authorized Distributor of Sony Ericsson and distributor of major operator products. Developed showrooms for Nokia and Sony Ericsson. Nama Perseroan diubah dari PT Trikomsel Multimedia menjadi PT Trikomsel Oke (TRIO) dan memperluas usaha menjadi 707 gerai OkeShop di 132 kota. Selama periode ini, konten mobile dan layanan voucher isi ulang elektronik diluncurkan dengan nama “Oke Plus” dan “Oke Reload”. Ditunjuk sebagai Distributor Resmi bagi Sony Ericsson dan distributor produk-produk dari operator terbesar. Mengembangkan ruang pamer (showroom) untuk Nokia dan Sony Ericsson. 2000 The Company’s name was changed to PT Trikomsel Multimedia, and operated 40 “Ponsel Direct” retail outlets. 2008 The Company expanded its distribution network through www.oke.com and a Call Center. The retail network expanded to more than 800 OkeShop outlets in 145 cities in Indonesia. Nama Perseroan diubah menjadi PT Trikomsel Multimedia, dan mengoperasikan 40 gerai ritel “Ponsel Direct”. Perusahaan memperluas jaringan distribusinya melalui www.oke.com dan Call Center. Jaringan ritel diperluas untuk menjadi lebih dari 800 gerai OkeShop di 145 kota di Indonesia. 2004 PT Trikomsel Multimedia operated 400 “OkeShop” outlets and concurrently expanded its network distribution to include Corporate and Consumer Banking customers. The Company signed a syndicated credit agreement amounting to Rp480 billion and US$27 million with five participating banks: Citibank, BCA, BII, Bank Mandiri and CIMB Niaga. PT Trikomsel Multimedia mengoperasikan 400 gerai “OkeShop” dan bersamaan dengan itu memperluas jaringan distribusi untuk mencakup pelanggan Korporasi dan Konsumen Perbankan. Perusahaan menandatangani perjanjian kredit sindikasi sebesar Rp480 miliar dan $AS27 juta dengan lima bank yang berpartisipasi: Citibank, BCA, BII, Bank Mandiri dan CIMB Niaga. 2005–2006 Launched a payment program using credit cards by Electronic Data Capture through GPRS network, and operating 564 OkeShop. 2009 PT Trikomsel Oke conducted an Initial Public Offering (IPO) on the Indonesia Stock Exchange and was listed as a Public Company (Tbk) with a market cap of Rp1 trillion. Banking relationships were also expanded with reputable international financial institutions, such as ANZ Panin, Standard Chartered, HSBC and others. Meluncurkan program pembayaran lewat kartu kredit dengan sistem Electronic Data Capture melalui jaringan GPRS serta mengelola 564 gerai OkeShop. The Company signed banking loan facilities with BCA for Rp20 billion and US$8 million. Perseroan menandatangani fasilitas pinjaman perbankan dengan BCA sebesar Rp20 miliar dan $AS8 juta. PT Trikomsel Oke melakukan Penawaran Umum (IPO) di Bursa Efek Indonesia dan tercatat sebagai Perusahaan Terbuka (Tbk) dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1 triliun. Hubungan perbankan juga diperluas dengan lembagalembaga keuangan internasional terkemuka seperti ANZ Panin, Standard Chartered, HSBC, dan lain-lain. 9 2010 The Company relocated to its new office at Equity Tower, Jakarta. OkeShop and Global Teleshop announced a strategic alliance in retail sales of telecommunication and multimedia products for 1,181 outlets across Indonesia. Perseroan pindah ke kantor baru di Equity Tower, Jakarta. OkeShop dan Global Teleshop mengumumkan suatu aliansi strategis penjualan ritel produk telekomunikasi dan multimedia pada 1.181 gerai di seluruh Indonesia. The Company forged partnerships with reputable international financial institutions such as BTMU, JP Morgan, UOB Indonesia, and Citibank. Perseroan menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga keuangan internasional terkemuka seperti BTMU, JP Morgan, UOB Indonesia, Citibank. PT Trikomsel Oke Tbk. opened the first Nokia Franchise Concept store in Southeast Asia at Mall Kelapa Gading 3, Jakarta. PT Trikomsel Oke Tbk. membuka pertama toko Waralaba Nokia Concept (Nokia Franchise Concept) di Asia Tenggara di Mall Kelapa Gading 3, Jakarta. The Company was awarded exclusivity from Nokia for the distribution of Nokia’s products in Sumatra and West Java. Perseroan memperoleh hak eksklusif dari Nokia untuk mendistribusikan produk Nokia di Sumatera dan Jawa Barat. 2011 The Company and 5 major banks signed a loan facility amounting to Rp1,065 billion and US$15 million. Perseroan dan 5 bank besar menandatangani fasilitas pinjaman sebesar Rp1.065 milyar dan $AS15 juta. The Company Received a Rp250 billion revolving loan facility and a US$70 million FX Line from UOB Indonesia and a US$15 million LC facility from ICBC Indonesia. Perseroan menerima fasilitas kredit revolving sebesar Rp250 miliar dan $AS 70 juta FX Line dari UOB Indonesia serta fasilitas LC sebesar $AS15 juta dari ICBC Indonesia. The Company signed a cooperation agreement with Lenovo wherein the Company is appointed as the official distributor of Lenovo products in Indonesia. Perseroan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Lenovo, dimana Perusahaan ditunjuk sebagai distributor resmi untuk produk-produk Lenovo di Indonesia. 2012 Trikomsel became the majority shareholder of PT Global Teleshop Tbk. by owning 72% of its shares in July 2012. Trikomsel menjadi pemegang saham mayoritas PT Global Teleshop Tbk sebesar 72% pada bulan Juli 2012. Conducted a Limited Public Offering 1 with preemptive rights for Rp1.07 trillion. Melakukan Penawaran Umum Terbatas 1 dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah Rp1,07 triliun. 2013 Trikomsel Pte. Ltd., a subsidiary wholly owned by the Company issued Senior Unsecured Fixed Rate Notes (bonds) denominated in Singapore Dollar in the amount of SGD 115 million in Singapore. Trikomsel Pte. Ltd., anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan menerbitkan Senior Unsecured Fixed Rate Notes (Obligasi) berdenominasi Singapore Dollar sebesar SGD 115 juta di Singapura. PT Trikomsel Oke Tbk. increased its shareholding in PT Global Teleshop Tbk. to 89.69%. PT Trikomsel Oke Tbk. menambah kepemilikan sahamnya di PT Global Teleshop Tbk. menjadi 89,69%. The Company opened the the first AndroidLand outlet at Summarecon Serpong. Untuk pertama kalinya Perseroan membuka AndroidLand di Sumarecon – Serpong. 10 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 EVENT HIGHLIGHTS 2014 SEKILAS PERISTIWA TAHUN 2014 MARCH MARET • Participated in Mega Bazar Computer at Jakarta Convention Center (JCC). • Perseroan mengikuti pameran Mega Bazar Computer di Jakarta Convention Center (JCC). JUNE JUNI • Participated in Indonesia Cellular Show (ICS) 2014 • Participated in Pekan Raya Jakarta (Jakarta Fair) at Kemayoran, Jakarta • Berpartisipasi dalam pameran Indonesia Cellular Show (ICS) 2014 • Pekan Raya Jakarta (Jakarta Fair) di Kemayoran, Jakarta MAY MEI • The Company held its Annual General Meeting of Shareholders and Public Expose at Ritz Carlton Hotel, Mega Kuningan, Jakarta. • Spring Banking Gathering in Kawaguchi- Saitama Prefecture, Mt Fuji and Tokyo, Japan. • Trikomsel Pte. Ltd. issued a SGD 100,000,00 Senior Fixed Rate Notes due on 5 June 2017. • Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. • Banking Gathering di Kawaguchi-Prefektur Saitama, Gunung Fuji dan Tokyo. • Trikomsel Pte. Ltd. menerbitkan Senior Fixed Rate Note sejumlah SGD 100.000.000 dengan tingkat bunga 7,875% dan jatuh tempo pada 5 Juni 2017. JULY JULI • The Company held the Ramadhan Fasting Gathering 2014 at the Casablanca Room-Morocco House, Jakarta. • Perseroan mengadakan acara Ramadhan Fasting Gathering 2014 di Casablanca Room-Morocco House, Jakarta. 11 AUGUST AGUSTUS • The Company signed exclusive co-operation and distribution agreement with Huawei. • The Company signed sales agreement with Xiaomi. • Perseroan menandatangani kerjasama dan perjanjian eksklusif dengan Huawei. • Perseroan menandatangani perjanjian penjualan dengan Xiaomi. OCTOBER OKTOBER • The company participated in Indocomtech 2014 • Grand Opening Soudwave at Kelapa Gading Mall, Jakarta. • Perseroan berpartisipasi pada pameran Indocomtech 2014. • Pembukaan Outlet Soundwave di Mal Kelapa Gading, Jakarta SEPTEMBER SEPTEMBER • The Company held International Portable Hi-Fi Exhibition - USF 2014 in Ritz Carlton Hotel, Jakarta. • Perseroan mengadakan pameran International Portable Hi Fi - USF 2014 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. DECEMBER DESEMBER • Christmas event Trikomsel group at Pacific Place, Jakarta. • Acara Natal Bersama Trikomsel grup di Pacific Place, Jakarta. 12 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 LAP O RAN TA HUN A N 2014 MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER LAPORAN PRESIDEN KOMISARIS On behalf of the Board of Commissioners, I am proud and pleased to report that in 2014 the Company continued good performance with satisfactory results and achievements as well as transformative for the Company. Indonesia economic growth in 2014 was reported to reach 5.02%, below the initial estimation of the year. The high inflation in 2014, 8.36% yoy and coupled with depreciation of Rupiah against USD, became factors in the decline of consumer purchasing power for gadget and cellular phones in general. In the midst of these conditions, the Company’s strategic measures that were implemented during 2014 proved to be effective in achieving good results. With the entrance of Polaris Ltd. as the Company’s main shareholder, new opportunities and benefits become available for the Company. Not only in Indonesia, but also regionally. The Company continues to be the leading distributor and retailer of telecommunications products in Indonesia. In addition, the Company’s revenue growth remains fairly good and stable, despite of net profit declined in the midst of increasingly tight competition in the market compared to the previous period. Nevertheless, with our extensive network and comprehensive product portfolios that we offers, enable the Company to maintain its position as the leading company in the business. Coupled with our excellent cooperation with business partners, skillful and reliable human resources made it evident that we are able to synergize our human resources, services and technology to achieve the results as planned. Atas nama Dewan Komisaris, dengan berbangga hati saya melaporkan bahwa di tahun 2014 Perseroan tetap melanjutkan kinerja yang baik dengan hasil dan prestasi yang memuaskan dan transformatif bagi Perseroan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014 dilaporkan mencapai 5,02%, di bawah perkiraan awal tahun. Sementara itu, tingginya inflasi 2014 sebesar 8,36% dan ditambah dengan terdepresiasinya nilai tukar Rupiah terhadap USD diperkirakan menjadi salah satu faktor turunnya daya beli konsumen akan gadget dan telepon seluler secara umum. Di tengah situasi tersebut, langkah-langkah operasional dan strategis yang dilaksanakan Perseroan selama tahun 2014 terbukti secara efektif dapat mencapai hasil yang baik. Dengan masuknya Polaris Ltd. sebagai pemegang saham utama Perseroan maka akan terbuka kesempatan dan keuntungan bagi Perseroan, tidak hanya di Indonesia, tetapi bahkan secara regional. Perseroan tetap menjadi perusahaan distributor dan peritel produk telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Selain itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan pendapatan Perseroan cukup stabil dan baik, walaupun laba bersih turun ditengah persaingan yang semakin ketat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Walaupun demikian, dengan jaringan kami yang luas serta kelengkapan merek dari produk yang kami tawarkan, Perseroan akan tetap mampu mempertahankan posisinya sebagai perusahaan terkemuka dalam industrinya. Ditambah kerja sama yang sangat baik dengan mitra usaha dan sumber daya manusia yang terampil dan handal, maka terbukti bahwa kami mampu mensinergikan sumber daya manusia, layanan dan teknologi untuk memperoleh hasil yang kami inginkan. 13 As a public company, we are well aware of the importance of Good Corporate Governance as the basic foundation to ensure a sustainable business. We consistently implement the practices of corporate governance and risk management in a careful, meticulous, comprehensive manner and in accordance with the prevailing regulation. Our Board of Commissioners have also carried out their oversight role through regular meetings with the Board of Directors to discuss all relevant issues relating to the development of the Company, corporate governance, human resources, as well as the Company’s future plans. The duties of the Board of Commissioners were very well assisted by the Audit Committee, which has ensured that management has always been consistent in applying the Good Corporate Governance and risk management by adhering to tight prudent principles. During 2014, the Board of Commissioners have seen that the Board of Directors have worked hard for the Company. For that reason, the Board of Commissioners acknowledged and gave an appreciation to the Board of Directors for the good results. We are confident that the Board of Directors will be able to maintain this positive momentum and continue the good results for the years ahead. During the 2014 AGMS, the shareholders approved the reappointment of all members of the BOC for the 20142016 period, with the following composition: President Commissioner : Peter Ang Chuan Hui Commissioner : Benjamin Sudjar Soemartopo Commissioner : Glenn Timothy Sugita Independent Commissioner : Christine Barki Independent Commissioner : Suryatin Setiawan Finally, on behalf of the Board of Commissioners I would like to thank the shareholders, customers and business partners for their loyalty and trust. I would also like to thank the Board of Directors and employees for their hard work, tenacity and perseverance in realizing our vision. For the future, I am confident that the management and employees of the Company will further synergize all operational elements in order to achieve our common goals. Sebagai perusahaan publik, kami juga sangat menyadari pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik sebagai landasan utama untuk menjamin usaha yang berkelanjutan. Kami senantiasa menerapkan praktikpraktik GCG dan manajemen risiko secara seksama, cermat, komprehensif dan sesuai dengan standar kepatutan terhadap perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris kami juga menjalankan peran pengawasannya dengan baik melalui rapat secara berkala dengan Direksi guna membahas segala permasalahan yang relevan berkaitan dengan perkembangan Perseroan, Tata Kelola Perusahaan, sumber daya manusia, serta rencana Perseroan ke depan. Tugas Dewan Komisaris telah dibantu dengan sangat baik oleh Komite Audit yang telah memastikan bahwa Manajemen senantiasa konsisten dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan (GCG) dan manajemen risiko dengan prinsip kehati-hatian yang ketat. Selama 2014, Dewan Komisaris telah melihat bahwa Direksi bekerja dengan keras dan baik. Untuk itu, Dewan Komisaris mengakui dan memberikan penghargaan kepada Direksi atas kerja kerasnya. Kami yakin bahwa Direksi akan mampu mempertahankan momentum ini dan melanjutkan kinerja baik pada tahun mendatang. Pada RUPS Tahunan 2014, para pemegang saham Perseroan telah memutuskan mengangkat kembali seluruh jajaran Dewan Komisaris Perseroan untuk periode 2014-2016, dengan komposisi sebagai berikut: Presiden Komisaris : Peter Ang Chuan Hui Komisaris : Benjamin Sudjar Soemartopo Komisaris : Glenn Timothy Sugita Komisaris Independen : Christine Barki Komisaris Independen : Suryatin Setiawan Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris saya mengucapkan terimakasih kepada para Pemegang Saham, konsumen dan mitra usaha atas kesetiaan dan kepercayaan mereka. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan karyawan untuk kerja keras, keuletan dan ketekunan mereka dalam mewujudkan visi Perseroan. Untuk masa yang akan datang, saya semakin yakin bahwa Manajemen dan karyawan Perseroan akan semakin mensinergikan semua unsur operasional agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. On behalf of the Board of Commissioners, Atas nama Dewan Komisaris, PETER ANG CHUAN HUI President Commissioner Presiden Komisaris 14 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR Honored Stakeholders, The Company has concluded the year 2014 by undertaking a transformative strategy. This strategy has resulted in the Company’s overall and consistent success. During 2104, in the midst of tight competition, the depreciation of the Rupiah against USD and a year full of political dynamics, the Company successfully booked a net revenue of Rp10.78 trillion or up 4% compared to the year 2013 by Rp10.37 trillion. The portion of sales from our distribution, retail and foreign customers contributed 56%, 38%, and 6% of total net revenue respectively. Gross profit and operating profit for 2014 was booked at Rp1.57 trillion and Rp1.08 trillion or increase of 8% and 6% from 2013 respectively. The Company’s profit for the current year booked at Rp314 billion, decreased compared to 2013 and below the targets set at the beginning of the year. These were due to increase of finance cost of the Company. The Company’s total assets and liabilities both increased by 10% and 8% respectively to Rp9.06 trillion and Rp6.69 trillion compared to last year. This increase was due to the increase of the Company’s operational activities. The Company’s consistent performance in generating profit has resulted in a continued increase of equity, as shown for 2012, 2013 and 2014 at Rp1.84 trillion, Rp2.03 trillion and Rp2.37 trillion respectively. As a public company, we are well aware that the implementation of GCG practices is the foundation for Pemangku kepentingan yang terhormat, Perseroan telah menjalani tahun 2014 dengan kebijakan strategis yang cukup transformatif bagi Perseroan. Kebijakan ini terbukti telah membuat Perseroan sukses secara keseluruhan dan berkelanjutan. Di tengah persaingan yang semakin ketat, tertekannya kurs Rupiah terhadap mata uang asing dan tahun yang penuh dinamika politik selama 2014, Perseroan membukukan pendapatan neto sebesar Rp10,78 triliun atau naik 4% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp10,37 triliun. Porsi penjualan distribusi, ritel dan pelanggan luar negeri masing-masing adalah 56%, 38% dan 6% dari total pendapatan bersih. Laba kotor dan laba usaha tahun 2014 Perseroan masing-masing tercatat sebesar Rp1,57 triliun dan Rp1,08 triliun, atau meningkat masing-masing sebesar 8% dan 6% dari tahun 2013. Laba tahun berjalan Perseroan tercatat sebesar Rp314 miliar, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2013 dan dibawah target yang ditetapkan Perseroan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya beban keuangan Perseroan. Total aset dan liabilitas Perseroan masing-masing meningkat sebesar 10% dan 8% menjadi Rp9,06 triliun dan Rp6,69 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan oleh kegiatan usaha Perseroan yang terus meningkat. Konsistensi Perseroan dalam menghasilkan laba, telah menghasilkan total ekuitas Perseroan yang selalu tumbuh. Seperti yang terlihat di tahun 2012, 2013 dan 2014 masingmasing sebesar Rp1,84 triliun, Rp2,03 triliun dan Rp2,37 triliun. Sebagai perusahaan publik, kami sangat menyadari bahwa penerapan praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan 15 As a public company, we are well aware that the implementation of GCG practices is the foundation for the establishment of a sustainable business. Sebagai perusahaan publik, kami sangat menyadari bahwa penerapan praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik adalah landasan untuk terciptanya usaha yang berkelanjutan. the establishment of a sustainable business. To this end, we give great attention to the consistency of the Company’s GCG implementation. It has been proven that its implementation creates a healthy work environment to produce optimal performance. It is also evident that the increased accountability and efficiency in the company structure as been very conducive to good performance in all levels of the organization. In matters of oversight, the Directors have been greatly assisted by the Board of Commissioners who have carried out their supervisory role efficiently and effectively. All these efforts and initiatives are intended to safeguard the interests of the stakeholders, customers, shareholders, employees, local community and business partners during the course of the Company’s operations. At the 2014 AGMS, the shareholders of the Company decided to reappoint all the Board of Directors for the 2014-2016 period. The BOD composition is as follows: President Director : Sugiono Wiyono Sugialam Director : Danang Cahyono Director : Djoko Harijanto Director : Ellianah Wati Setiady Director : Evy Soenarjo Director : Januar Chandra Director : Juliana Julianti Samudro Independent Director : Desmond Previn (GCG) yang baik adalah landasan untuk terciptanya usaha yang berkelanjutan. Untuk itu, Perseroan sangat memperhatikan konsistensi implementasi GCG secara seksama. Telah terbukti bahwa penerapannya menciptakan lingkungan kerja yang sehat untuk menghasilkan kinerja optimal. Juga sangat terasa bahwa peningkatan akuntabilitas dan efisiensi dalam struktur perusahaan sangat kondusif terhadap kinerja baik pada semua lini organisasi. Dalam hal pengawasan secara keseluruhan, kerja Direksi sangat dibantu oleh Dewan Komisaris yang melaksanakan fungsinya secara efisien dan efektif. Semua langkah dan upaya ini bertujuan agar kepentingan para pemangku kepentingan, pelanggan, pemegang saham, karyawan, masyarakat dan mitra bisnis, tetap diperhatikan dan dijaga dalam kegiatan operasional perusahaan. Pada RUPS Tahunan 2014, para pemegang saham Perseroan telah memutuskan mengangkat kembali seluruh jajaran Direksi Perseroan untuk periode 2014-2016, dengan komposisi sebagai berikut: Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen : Sugiono Wiyono Sugialam : Danang Cahyono : Djoko Harijanto : Ellianah Wati Setiady : Evy Soenarjo : Januar Chandra : Juliana Julianti Samudro : Desmond Previn 16 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 2015 OUTLOOK The entry of Polaris Ltd. as the main shareholder, will allow the Company to expand market and follow other important developments in the region. All of this will benefit the Company, where competition will be more stringent in the future. Position of the Company has been very good all this time and will make it remain as a leading company in this industry. On the other hand, although the demographic population of Indonesia increasingly shifted to the age and income segments allowing increased purchasing power, the macroeconomic factors such weakening rupiah currency could be inhibiting towards the creation of an optimal level of sales. With all the challenges that may arise, we are already prepare early. We will continue to take advantage of all available opportunities and will focus business growth and profits, as well as distribution and operation strategies by leveraging on our vast and efficient network, varied portfolio of exclusive brands and products, and close cooperation with selected related companies. Above of all, we will endeavor to be closer to our customers. Finally, on behalf of the Board of Directors, I would like to thank our employees for their dedication and hard work. I would also like to thank all our stakeholders, including customers, business partners, and shareholders for their ongoing support and we look forward with great enthusiasm to the years ahead. PROSPEK UNTUK 2015 Masuknya Polaris Ltd. sebagai pemegang saham utama Perseroan, akan membuka ruang bagi Perseroan untuk memperluas pasar dan mengikuti perkembangan penting lainnya secara regional. Semua ini akan menguntungkan Perseroan, dimana persaingan akan semakin ketat di masa depan. Posisi Perseroan yang sudah sangat baik selama ini akan semakin menjadikannya tetap sebagai Perusahaan terkemuka dalam industri ini. Di sisi lain, walaupun secara demografis penduduk Indonesia semakin bergeser pada segmen umur dan pendapatan yang memungkinkan meningkatnya daya beli, faktor makroekonomi seperti melemahnya mata uang Rupiah bisa jadi penghambat terhadap terciptanya tingkat penjualan yang optimal. Dengan segala tantangan yang mungkin muncul, kami memang sudah mempersiapkan diri sejak dini. Kami senantiasa memanfaatkan peluang-peluang yang ada dan selalu berorientasi pada pertumbuhan bisnis dan laba serta strategi distribusi yang mengandalkan jaringan yang luas dan efisien, portofolio merek dan produk yang beragam dan ekslusif serta kerjasama yang erat dengan berbagai perusahaan pilihan yang terkait. Di atas itu semua, kami akan semakin mendekatkan diri pada para pelanggan kami. Sebagai penutup, atas nama Direksi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para karyawan atas dedikasi dan kerja keras mereka. Saya juga ingin berterimakasih kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk para pelanggan, mitra bisnis dan pemegang saham atas dukungan mereka selama ini dan kami menyongsong tahun-tahun mendatang dengan semangat serta harapan cerah. For and on behalf of the Board of Directors, Untuk dan atas nama Direksi, SUGIONO WIYONO SUGIALAM President Director Presiden Direktur 17 TRIKOMSEL IN A BRIEF SEKILAS TRIKOMSEL PT Trikomsel Oke Tbk. (the Company) is the leading retailer and distributor of mobile communications products in Indonesia. With a diverse and extensive distribution network, the Company offers mobile phone vendors and mobile network operators an established national platform to distribute their products in Indonesia and internationally. The Company is the authorised distributor and retailer of mobile communications products in Indonesia for various mobile phone vendors, including Samsung, Lenovo, Apple, Nokia, Blackberry, Sony, Huawei, Xiaomi, HTC, LG and more. During 2014, the Company continues to capitalize mobile communication growth in Indonesia, by solidify and implement its strategic initiatives, expand product portfolios, more efficient retail footprints and operational point of access and delivery of products. PT Trikomsel Oke Tbk. (Perseroan) adalah peritel dan distributor terkemuka produk komunikasi seluler di Indonesia. Dengan jaringan distribusi yang luas, Perseroan memberikan vendor telepon seluler dan operator jaringan mobile suatu jaringan distribusi nasional yang mapan untuk mendistribusikan produk mereka di Indonesia dan internasional. Perseroan adalah distributor resmi dan pengecer produk komunikasi seluler di Indonesia untuk berbagai merek telepon seluler termasuk Samsung, Lenovo, Apple, Nokia, Blackberry, Sony, Huawei, Xiaomi, HTC, LG dan lainnya. Selama 2014, Perseroan terus memanfaatkan pertumbuhan komunikasi mobile di Indonesia dengan memantapkan dan menerapkan inisiatif strategis, memperluas portofolio produk, lebih mengefisienkan jejaring ritel, titik distribusi dan pengiriman produk. 18 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 VISION & MISSION VISI & MISI DELIVER SATISFACTION WIN TRUST MEMBERIKAN KEPUASAN MERAIH KEPERCAYAAN Delivering robust satisfaction and win trust of consumers’ communication lifestyle everywhere through superior people and accurate products and services, driven by strong information systems and operational excellence Memberikan kepuasan dan meraih kepercayaan konsumen yang memiliki gaya hidup komunikasi berbeda-beda dan tersebar di mana-mana dengan sumber daya manusia yang unggul, produk dan layanan yang tepat serta didukung oleh sistem informasi dan operasional yang handal 19 CORE VALUES NILAI-NILAI PASSION Putting integrity as the first priority, dedicated to the job in any situation SEMANGAT Mengutamakan integritas sebagai prioritas utama, mengabdi pada pekerjaan dalam setiap keadaan TEAMWORK Available to the team and offers help consistently KERJASAMA Hadir bagi tim dan siap menolong CUSTOMER FOCUS Innovative and devoted to customer satisfaction FOKUS PADA KONSUMEN Inovatif dan mengutamakan kepuasan konsumen RESULT ORIENTED Aiming for excellence and always improving continuously BERORIENTASI PADA HASIL Berfokus pada kesempurnaan dan berupaya menjadi lebih baik 20 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 SHAREHOLDER COMPOSITION KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM 44,88% Polaris Ltd. 33,79% JP Morgan Bank Luxembourg 8,67% UOB Kay Hian Pte Ltd. 12,66% Public Umum (<5%) Total Shares Total Saham 4.761.500.000 Total Shares Total Saham 4.158.560.470 Polaris Ltd. 2.136.744.500 shares lembar JP Morgan Bank Luxembourg 1.609.023.000 shares lembar UOB Kay Hian Pte Ltd 412.792.970 shares lembar 2.136.744.500 shares lembar 1.609.023.000 shares lembar 412.792.970 shares lembar 602.939.530 shares lembar 87,34% 44,88% 33,79% 8,67% SHAREHOLDERS WITH OWNERSHIP 5% AND ABOVE Daftar Pemegang Saham Dengan Kepemilikan 5% atau Lebih 21 SHAREHOLDERS WITH OWNERSHIP UNDER 5% 12,66% Total Shares Total Saham 8,84% Foreign Companies Perusahaan Asing 3,82% Indonesian Individuals Penduduk 602.939.530 420.803.300 shares lembar Indonesia 181.940.830 shares lembar Daftar Pemegang Saham dengan Kepemilikan Kurang Dari 5% 0,00% Limited Companies Perseroan Terbatas 195.400 shares lembar SHARE OWNERSHIP BY THE MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS AND THE BOARD OF COMMISSIONERS Saham Yang Dimiliki Oleh Anggota Direksi Dan Dewan Komisaris NAME TITLE NUMBER OF SHARES PERCENTAGE Nama Jabatan Jumlah Saham Persentasi 0 0 Peter Ang Chuan Hui President Commissioner Presiden Komisaris Glenn Timothy Sugita Commissioner Komisaris 0 0 Benjamin Sudjar Soemartopo Commissioner Komisaris 0 0 0 0 0 0 0 0 Christine Barki Suryatin Setiawan Sugiono Wiyono Sugialam Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen President Director Presiden Direktur Djoko Harijanto Director Direktur 0 0 Juliana Julianti Samudro Director Direktur 0 0 Ellianah Wati Setiady Director Direktur 0 0 Evy Soenarjo Director Direktur 0 0 Danang Cahyono Director Direktur 0 0 Januar Chandra Director Direktur 0 0 0 0 Desmond Previn Independent Director Direktur Independen 22 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 MAJORITY & CONTROLLING SHAREHOLDER INFORMATION INFORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI UOB KAY HIAN PTE LTD JP MORGAN BANK LUXEMBOURG Other Investors In the UOB Kay Hian Omnibus Account Other Investors in the JP Morgan Omnibus Account Investor lainnya dalam Omnibus Account UOB Kay Hian 8,67% 100% TRIKOMSEL Pte. Ltd. Investor lainnya dalam Omnibus Account JP Morgan PUBLIC (<5%) 33,79% 12,66% 99,99% 99,98% PT OKESHOP PT TRIO DISTRIBUSI 70% PT TRISATINDO SUGIONO WIYONO SUGIALAM* PUBLIC/ LAINNYA 64,30% 35,70% POLARIS LTD. 44,88% 89,69% PT GLOBAL TELESHOP TBK. 49% BRIGHTSTAR TRIKOMSEL Pte. Ltd. 30% 100% 51% 99,99% 99,98% 99,95% TRIKOMSEL SINGAPORE Pte. Ltd. PT NUSANTARA TRIMULTIPRIMA PT GLOBAL DISTRIBUTION PT PERSADA CENTRA DIGITAL PT PERSADA CENTRA MAXINDO Controlling Shareholders / Pemegang Saham Pengendali : Sugiono Wiyono Sugialam * Sugiono Wiyono Sugialam is the majority shareholder of Polaris Ltd. with a total ownership of 64.30% directly and indirectly through PT SL Trio and Tres Maria Capital Ltd. * Sugiono Wiyono Sugialam merupakan pemegang saham mayoritas Polaris Ltd. dengan total kepemilikan 64,30% baik langsung maupun tidak langsung melalui PT SL Trio dan Tres Maria Capital Ltd. 23 ORGANIZATION STRUCTURE STRUKTUR ORGANISASI BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris AUDIT COMMITTEE Komite Audit PRESIDENT DIRECTOR Sugiono Wiyono Sugialam CORPORATE SECRETARY Juliana Samudro INTERNAL AUDIT Sahat M. Manullang BUSINESS DEVELOPMENT Desmond Previn SALES RETAIL Evy Soenarjo SALES SALES DISTRIBUTION SUPPLY CHAIN MANAGEMENT CORPORATE FINANCE AND TREASURY FINANCE OPERATION Rusran Juliana Samudro Januar Chandra DEMAND SUPPLY Tamma FINANCE ACCOUNTING Karnadi Widodo PROCUREMENT LENOVO Prelia Ellianah Wati S LOGISTIC NOKIA & OPERATOR Danang Cahyono BFC DEVICE Foenga Wibowo Meliana HUAWEI Danang Cahyono & Octaviana A. Mussu Harly Siregar TABLET David TW Christanti MERCHANDISING RETAIL COST CONTROL OTHERS SONY & BB Octaviana A. Mussu Lina INFORMATION TECHNOLOGY GENERAL AFFAIR TAX Marcel MERCHANDISING DISTRIBUTION Estiko Saputro Nelson CORPORATE LEGAL Melly HUMAN RESOURCES HEAD BFC OPERATOR APPLE Yuliana Ali Djoko Harijanto BFC RETAIL INVESTOR RELATIONS Willy Hadi REVERSE LOGISTIC HUMAN RESOURCES & IT Noni Surjanto 24 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 SUBSIDIARIES & AFFILIATED COMPANIES ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN AFILIASI COMPANY NAME & ADDRESS LINE OF BUSINESS Nama & Alamat Perusahaan Bidang Usaha SHARE OWNERSHIP Kepemilikan Saham COMPANY STATUS Status Perusahaan TRIKOMSEL Pte. Ltd. 81 UBI Avenue 4 #03-11 UB.One Singapore Cellular phones distribution Distribusi penjualan telepon seluler 100% Subsidiary and operating Anak Perusahaan & sudah beroperasi 49% Joint Venture Perusahaan Patungan BRIGHTSTAR TRIKOMSEL Pte. Ltd 3 Rafles Place #06 - 01 Bharat Building, Singapore 048617 Distribution for telecomunication equipment & electronic components and development of software system & IT systems for supply chain optimization Distribusi peralatan telekomunikasi dan komponen elektronik serta pengembangan piranti lunak dan sistem IT untuk optimalisasi supply chain PT OKESHOP Jl. Abdul Muis No. 24 Petojo Selatan – Gambir, Jakarta Pusat Multimedia, computer, cellular phones and accessories and parts trading Perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon seluler beserta aksesorisnya dan suku cadangnya 99,99% Subsidiary and operating Anak Perusahaan & sudah beroperasi Electronics, computer and accessories, software, telecommunication equipment and cellular phones trading Perdagangan barang elektronik, komputer & perlengkapan/piranti lunak, alat telekomunikasi/telepon seluler 99,98% Subsidiary and operating Anak Perusahaan & sudah beroperasi Electronics and telecommunications equipment and parts trading and distribution Perdagangan dan distribusi perlengkapan elektronik dan telekomunikasi dan bagiannya 89,69% Subsidiary and operating Anak Perusahaan & sudah beroperasi PT TRIO DISTRIBUSI Equity Tower, 30th Floor Sudirman Central Business District Lot.9, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia PT GLOBAL TELESHOP TBK. Gedung Graha Bimasakti, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 151, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan PT GLOBAL DISTRIBUTION Gedung Graha Bimasakti, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 151, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan SIM card and Telkomsel vouchers distribution Distributor simcard dan voucher isi ulang untuk pulsa Telkomsel 99.99% owned by PT Global Teleshop Tbk. and operating Dimiliki 99,99% oleh PT Global Teleshop Tbk. dan sudah beroperasi Apple products retailing and computer repair Perdagangan ritel khususnya produk-produk komputer dari Apple dan reparasi komputer 99.975% owned by PT Global Teleshop Tbk. and operating Dimiliki 99,975% oleh PT Global Teleshop Tbk. dan sudah beroperasi PT PERSADA CENTRA DIGITAL BG Junction Mall, IT Zone L1 C-28/29, Bubutan No. 1-7, Bubutan, Surabaya PT PERSADA CENTRA MAXINDO Gedung Graha Bimasakti, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 151, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan Computer retailing and repair Perdagangan ritel komputer dan reparasi komputer 99.95% owned by PT Global Teleshop Tbk. and operating Dimiliki 99,95% oleh PT Global Teleshop Tbk. dan sudah beroperasi Computers and accessories, electronics and telecommunications equipment and parts trading, consulting/software Perdagangan komputer dan perlengkapannya, perlengkapan elektronik dan telekomunikasi dan bagian-bagiannya, Jasa Konsultasi Piranti Lunak 51.00% owned by PT Okeshop and operating Dimiliki 51,00% oleh PT Okeshop dan sudah beroperasi PT NUSANTARA TRIMULTIPRIMA Equity Tower, 30th Floor Sudirman Central Business District Lot.9, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia PT TRISATINDO Equity Tower, Lt 30 SCBD Lot 9, Jl Jend Sudirman Kav 52-53, Jakarta Trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spare parts and prepaid and post-paid reload voucher Perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon seluler b eserta aksesoris dan suku cadangnya dan pra dan pasca bayar isi ulang voucher 70% subsidiary and operating Anak perusahaan dan sudah beroperasi TRIKOMSEL SINGAPORE PTE. LTD 81 UBI Avenue 4, #03-11 UB.One Singapore General wholesale trade Perdagangan industri 100% owned by Trikomsel Pte. Ltd and operating Dimiliki 100% oleh Trikomsel Pte. Ltd. dan sudah beroperasi 25 CAPITAL MARKET SUPPORTING PROFESSIONALS AND INSTITUTIONS LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL PUBLIC ACCOUNTANT AKUNTAN PUBLIK Purwantono, Suherman & Surja (Member firm of Ernst & Young Global Limited) Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 7th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Telp. +6221 528 95000 Fax. +6221 528 94100 SHARE REGISTRAR BIRO ADMINISTRASI EFEK PT Sirca Datapro Perdana Wisma Sirca Jl. Johar No.18 Jakarta 10340 – Indonesia Telp. +6221 390 0645, 390 5920, 314 0032 Fax. + 6221 390 0652, 315 0845, 390 0671 LEGAL CONSULTANT KONSULTAN HUKUM Hadiputranto, Hadinoto & Partners Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 21st Floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Telp. +6221 515 5090/91/92/93 Fax. +6221 515 4840/45/50/55 NOTARY PUBLIC NOTARIS PUBLIK Fathiah Helmi SH Graha Irama Lt. 6 Room C Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. 182, Kuningan Jakarta 12950 – Indonesia Telp. +6221 529 07304/6 Fax. +6221 526 1136 RATING AGENCY LEMBAGA PEMERINGKAT EFEK PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Panin Tower, Senayan City 17th Floor Jl. Asia Afrika Lot. 19 Jakarta 10270 – Indonesia Telp. +6221 7278 2380 Fax. +6221 7278 2370 26 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 PT TRIKOMSEL OKE TBK BOARD OF DIRECTORS Equity Tower, 30th Floor President Director: Sugiono Wiyono Sugialam Sudirman Central Business District Lot.9 Director: Djoko Harijanto Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Director: Juliana Julianti Samudro Jakarta 12190 – Indonesia Director: Ellianah Wati Setiady Telp. +6221 290 35200 Director: Evy Soenarjo Fax. +6221 290 35222 / 290 35350 Director: Januar Chandra www.trikomseloke.com Director: Danang Cahyono CORE BUSINESS Independent Director: Desmond Previn Distributors and Retailers Product CAPITAL STRUCTURE Telecommunications and Multimedia Nominal Value: Rp100 / share ESTABLISHMENT Authorized Capital: 12,000,000,000 shares August 21, 1996 Capital Stock Issued and fully paid: Notarial Ny. Liliana Indrawati 4,761,500,000 shares Tanuwidjaja, SH No.11 CORPORATE SECRETARY Determination of Indonesian Justice Minister Juliana Julianti Samudro No.C2-9342.HT.01.01 Th. 96. Equity Tower, 30th Floor Tanggal 7 Oktober 1996 Sudirman Central Business District Lot.9 BOARD OF COMMISSIONERS Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 President Commissioner: Peter Ang Chuan Hui Commissioner: Glenn T. Sugita Commissioner: Benjamin Sudjar Soemartopo Independent Commissioner: Christine Barki Independent Commissioner: Suryatin Setiawan PT TRIKOMSEL OKE Tbk. Equity Tower, 30th Floor Sudirman Central Business District Lot.9 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Telp. +6221 290 35200 Fax. +6221 290 35222 / 290 35350 www.trikomseloke.com KEGIATAN USAHA UTAMA Distributor dan Peritel Produk Telekomunikasi & Multimedia TANGGAL PENDIRIAN 21 Agustus 1996 Akta Notaris Ny. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, SH No.11 Penetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2-9342.HT.01.01 Th. 96. Tanggal 7 Oktober 1996 DEWAN KOMISARIS Presiden Komisaris: Peter Ang Chuan Hui Komisaris: Glenn T. Sugita Komisaris: Benjamin Sudjar Soemartopo Komisaris Independen: Christine Barki Komisaris Independen: Suryatin Setiawan Jakarta 12190 – Indonesia Telp. +6221 290 35200 Fax. +6221 290 35222 / 290 35350 Email: corporate.secretary@oke.com CORPORATE RATING BBB+ (Triple B Plus; Negative Outlook) DIREKSI Presiden Direktur: Sugiono Wiyono Sugialam Direktur: Djoko Harijanto Direktur: Juliana Julianti Samudro Direktur: Ellianah Wati Setiady Direktur: Evy Soenarjo Direktur: Januar Chandra Direktur: Danang Cahyono Direktur Independen: Desmond Previn STRUKTUR PERMODALAN Nilai Nominal Saham: Rp100 / saham Modal Dasar: 12.000.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 4.761.500.000 saham SEKRETARIS PERUSAHAAN Juliana Julianti Samudro Equity Tower, 30th Floor Sudirman Central Business District Lot.9 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Telp. +6221 290 35200 Fax. +6221 290 35222 / 290 35350 Email: corporate.secretary@oke.com PERINGKAT PERUSAHAAN BBB+ (Triple B Plus; Negative Outlook) 27 AWARDS PENGHARGAAN PT Global Distribution (Jambi 2) telah dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!! untuk pencapaian Sumatera Double Digit Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17 Februari 2015 di Bandung. PT Global Distribution (Bengkulu 1) telah dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!! untuk pencapaian Sumatera Double Digit Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17 Februari 2015 di Bandung. PT Global Distribution (Lhokseumawe) telah dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!! untuk pencapaian Sumatera Double Digit Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17 Februari 2015 di Bandung. PT Global Distribution (Jambi 2) was awarded the Sumatra Bi5A!!! award for Sumatera Double Digit Growth by Telkomsel on February 17, 2015 in Bandung. PT Global Distribution (Bengkulu 1) was awarded the Sumatra Bi5A!!! award for Sumatera Double Digit Growth by Telkomsel on February 17, 2015 in Bandung. PT Global Distribution (Lhokseumawe) was awarded the Sumatra Bi5A!!! award for Sumatera Double Digit Growth by Telkomsel on February 17, 2015 in Bandung. PT Global Distribution (Pelalawan) telah dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!! untuk pencapaian Sumatera Double Digit Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17 Februari 2015 di Bandung. PT Global Distribution (Tembilahan) telah dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!! untuk pencapaian Sumatere Double Digit Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17 Februari 2015 di Bandung. PT Global Distribution (Medan 2) telah dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!! untuk pencapaian Sumatera Double Digit Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17 Februari 2015 di Bandung. PT Global Distribution (Pelalawan) was awarded the Sumatra Bi5A!!! award for Sumatera Double Digit Growth by Telkomsel on February 17, 2015 in Bandung. PT Global Distribution (Tembilahan) was awarded the Sumatra Bi5A!!! award for Sumatera Double Digit Growth by Telkomsel on February 17, 2015 in Bandung. PT Global Distribution (Medan 2) was awarded the Sumatra Bi5A!!! award for Sumatera Double Digit Growth by Telkomsel on February 17, 2015 in Bandung. Grapari Boyolali menerima Piagam Penghargaan dari Telkomsel untuk “The Best Grapari Mitra T9” Tingkat Regional Jawa Tengah DIY Periode 2014 pada tanggal 8 January 2015 di Semarang. Grapari Boyolali received the “The Best Grapari Mitra T9” award for the Central Java DIY region for the 2014 period from Telkomsel on January 8, 2014 in Semarang. A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 29 THE BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE PROFIL DEWAN KOMISARIS PETER ANG CHUAN HUI PETER ANG CHUAN HUI Singaporean citizen, 48 years old. He has served as Technology, United Kingdom (1995). Warga Negara Singapura, 48 tahun. Menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak 20 April 2012 dan diangkat kembali oleh keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 9 Mei 2014. Beliau telah bekerja di Ericsson, Sony Ericsson dan Sony 1995-2012, beberapa posisi kunci yang pernah dijabat adalah Hub GM Singapura, Malaysia & Indonesia, Head of Marketing untuk wilayah APAC dan Direktur Product Marketing, wilayah APAC. Beliau telah bergabung dengan Polaris Ltd. sebagai CEO & Direktur Eksekutif dari tahun 2012 sampai sekarang. Beliau meraih Sarjana Teknik Elektronik & Teknik Elektro dari Loughborough University of Technology, Inggris (1995). GLENN TIMOTHY SUGITA GLENN TIMOTHY SUGITA Indonesian citizen, 47 years old. He was re-appointed Warga negara Indonesia, 47 tahun. Beliau diangkat kembali menjadi Komisaris pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Northstar Advisors Pte. Ltd. (sejak 2006) dan Komisaris PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (sejak 2011). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-2010), Direktur Northstar Pacific Partners (2003-2006) dan bekerja di PT Pricewaterhouse Coopers Securities (2000-2003), PT Bahana Securities (1995-2000) dan AT&T Network Systems (1994-1995). Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science dan Master of Science Jurusan Electrical Engineering dari Tennessee Tech University, Amerika Serikat, masing-masing pada tahun 1991 dan 1993. President Commissioner since 20 April 2012 and was reappointed by the decision of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on May 9, 2014. Peter had been with Ericsson, Sony Ericsson and Sony from 1995 to 2012, some of the key positions he had held were Hub GM Singapore, Malaysia & Indonesia, Head of Marketing for the APAC region and Director for Product Marketing, APAC region. He has since joined Polaris Ltd. as its CEO & Executive Director from 2012 to present. He earned his Bachelor of Engineering in Electronic & Electrical Engineering from Loughborough University of as Commissioner on May 9, 2014 by the decision of the AGMS on May 9, 2014. He currently also serves as Director of Northstar Advisors Pte. Ltd. (since 2006) and Commissioner of PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (since 2011). Previously, he served as Vice President Commissioner of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (20062010), Director of Northstar Pacific Partners (2003-2006) and worked at PT Pricewaterhouse Coopers Securities (2000-2003), PT Bahana Securities (1995-2000) and AT&T Network Systems (1994-1995). He earned his Bachelor of Science and Master of Science degrees in Electrical Engineering from Tennessee Tech University, USA in 1991 and 1993, respectively. 30 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 BENJAMIN SUDJAR SOEMARTOPO BENJAMIN SUDJAR SOEMARTOPO Australian citizen, 42 years old. He has served as Western Australia (1996). Warga negara Australia, berusia 42 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris sejak tanggal 18 Juni 2012 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 18 Juni 2012 dan diangkat kembali pada RUPST pada 9 Mei 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Managing Director, Head of Principal Finance, Indonesia, Standard Chartered Bank (2011-2012), dan sebelumnya menjabat sebagai Managing Partner and President Director, McKinsey & Co. (1999-2011); Indonesia Country Manager, Australasian Property Group, Perth, Australia & Jakarta (1997-1999); dan President Director, Lancar Travel, Perth, Australia & Jakarta, Indonesia (19941997). Beliau memperoleh gelar Bachelor of Laws, First Class Honours; Bachelor of Arts, Political Economy (Southeast Asia); dan Vice Chancellors Award dari Murdoch University, Perth, Western Australia (1996). CHRISTINE BARKI CHRISTINE BARKI Indonesian citizen, 58 years old. She was re-appointed Warga negara Indonesia, usia 58 tahun. Beliau diangkat kembali menjadi Komisaris Independen pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Metropolitan Retailmart sejak Januari 1993 hingga Oktober 2014. Saat ini, beliau juga menjabat di PT Panen Lestari Internusa sejak Oktober 2014. Sebelumnya beliau bekerja sebagai Finance Controller/Audit Controller di salah satu hotel internasional di Amerika Serikat (1982-1985) dan di Cina/Asia (1985-1993). Beliau memperoleh gelar Master of Business Administration, jurusan Business Administration dari University of Oklahoma, Amerika Serikat pada tahun 1985 dan Honorary Doctor in Management dari University of California, Amerika Serikat tahun 2002. Commissioner since 18 June 2012 by the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on June 18, 2012 and was reappointed at the AGMS on May 9, 2014. Currently he also serves as Managing Director, Head of Principal Finance, Indonesia, Standard Chartered Bank (2011-2012), and previously he served as Managing Partner and President Director, McKinsey & Co. (19992011); Indonesia Country Manager, Australasian Property Group, Perth, Australia & Jakarta (1997-1999); and President Director, Lancar Travel, Perth, Australia & Jakarta, Indonesia (1994-1997). He earned his Bachelor of Laws, First Class Honours; Bachelor of Arts, Political Economy (Southeast Asia); Vice Chancellors Award from Murdoch University, Perth, as Independent Commissioner on May 9, 2014 by the decision of the AGMS on May 9, 2014. She also serves President Director of PT Metropolitan Retailmart since January 1993 until October 2014. Currently, she also serves in PT Panen Lestari Internusa since October 2014. Previously worked as Finance Controller/Audit Controller at an international hotel in the United States (1982-1985) and in China/Asia (19851993). She earned her Master of Business Administration majoring in Business Administration from the University of Oklahoma, USA in 1985 and Honorary Doctor in Management from the University of California, USA in 2002. 31 SURYATIN SETIAWAN SURYATIN SETIAWAN Indonesian citizen, 60 years old. He was re-appointed Warga negara Indonesia, 60 tahun. Beliau diangkat kembali menjadi Komisaris Independen pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Sebelumnya beliau bekerja sebagai insinyur dan sebagai General Manager Pengembangan Produk PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (1980-1991), Staf Ahli Direktur Utama Perumtel bidang teknik dan teknologi (1991-1992), Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) (1992-1995), Kepala Divisi Riset Teknologi Telkom (1995-2000), Komisaris dan Komisaris Utama PT Telkomsel (2000-2002), Direktur Bisnis Layanan Jaringan Telkom (2002-2004) dan Director of Service Business Telkom (20042005). Beliau memperoleh gelar Sarjana jurusan Teknik Elektro Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung tahun 1980. as Independent Commissioner on May 9, 2014 by the decision of the AGMS on May 9, 2014. Previously he worked as Engineer and General Manager of the Product Development of PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (1980-1991), Special Staff of President Director of Perumtel in Engineering and Technology sector (1991-1992), Chief of Planning and Development of Information Technology of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) (1992-1995), Head Division of Technology Research Telkom (1995-2000), Commissioner of PT Telkomsel (2000-2002), Director of Network Service Business Telkom (2002-2004), and Director of Service Business Telkom (2004-2005). He earned his degree in Telecommunication Electrical Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1980. 32 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 THE BOARD OF DIRECTORS PROFILE PROFIL DIREKSI SUGIONO WIYONO SUGIALAM SUGIONO WIYONO SUGIALAM Indonesian citizen, 52 years old. Mr Sugialam has been Warga negara Indonesia, 52 tahun. Beliau diangkat kembali sebagai Presiden Direktur pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Dengan demikian, beliau bertanggung jawab penuh atas keputusan strategis Perseroan serta melakukan pengawasan atas kegiatan operasional Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada kebijakan dan strategi penjualan dan pengembangan produk-produk baru dengan tanggung jawab langsung atas bisnis ritel dan sumber daya manusia. Beliau memulai karir pada PT Panggung Electric Citrabuana dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Komersial (1985-1997). Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Surabaya pada tahun 1986. reappointed as the President Director pursuant to the AGMS decision of the AGMS held on May 9, 2014. As such, he is fully responsible for the strategic decisions and supervision of operational activities of the Company, including but not limited to policy and sales strategy and development of new products with direct responsibility on retail and human resources. Mr Sugialam started his career at PT Panggung Electric Citrabuana with his last position as the Commercial Director (1985-1997). He earned his Bachelor’s degree in Economics with a major in Management from Surabaya University in 1986. DANANG CAHYONO DANANG CAHYONO Indonesian citizen, 39 years. He has served as Business Warga negara Indonesia, 39 tahun. Beliau menjabat Direktur Bisnis - Distribusi sejak tanggal 19 April 2013 dan diangkat kembali berdasarkan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau memulai karier sebagai Account Manager and Major Account Segment Manager pada Procter & Gamble (1999- 2003), kemudian sebagai Manager Trade Sales Training, Manager Trade Marketing, and Head of Modern Trade Channel, di Mead Johnson (2003-2005). Beliau sempat menjadi Head of Modern Trade Channel di Reckitt Benckiser Jakarta (2005-2006) dan setelah itu menjadi Manager Jakarta Regional Operation Development dan Head untuk Retail & Channel Development Nokia (2006-2010). Sejak tahun 2011, beliau menjabat sebagai Direktur Utama pada PT Global Distribution dan sejak tahun 2012, beliau menjabat sebagai Direktur PT Global Teleshop Tbk. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Kristen Satya Wacana pada tahun 1998. Kemudian memperoleh gelar Master of Management in International Business dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2003. Director - Distribution since 19 April 2013 and was reappointed by the decision of the AGMS on May 9, 2014. He started his career as an Account Manager and Major Account Segment Manager at Procter & Gamble (1999-2003), and then as Manager Trade Sales Training, Trade Marketing Manager, and Head of Modern Trade Channel, Jakarta in Mead Johnson (2003-2005). He then became the Head of Modern Trade Channel at Reckitt Benckiser Jakarta (2005-2006) and after that, became the Jakarta Regional Operations and Development and Head of Retail & Channel Development Nokia (20062010). Since 2011, he has held the position of President Director at PT Global Distribution and since 2012, he has been a Director of PT Global Teleshop Tbk. He earned his Bachelor of Economics and Management from Universitas Kristen Satya Wacana in 1998. Later on, he earned a Master of Management in International Business from Gadjah Mada University in 2003. 33 DJOKO HARIJANTO DJOKO HARIJANTO Indonesian citizen, 50 years old. He was re-appointed as Warga negara Indonesia, 50 tahun. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Teknologi Informasi dan Sumber Daya Manusia pada tanggal 9 Mei 2014 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau bertanggung jawab atas operasional sistem teknologi informasi, dan sumber daya manusia. Sebelum bergabung bersama Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Programmer di PT Perindo Sistek Integra (19891990) dan Mainframe Engineer di PT USI/IBM (1990-1995). Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1989. Director Information Technology and Human Capital on May 9, 2014 by the decision of the AGMS on May 9, 2014. He is responsible for operational system of information technology and human resources. Before joining the Company, he was a programmer at PT Perindo Sistek Integra (1989-1990) and Mainframe Engineer at PT USI/IBM (1990-1995). He earned his Bachelor’s degree in Electrical Engineering from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1989. ELLIANAH WATI SETIADY ELLIANAH WATI SETIADY Indonesia citizen, 43 years old. She was re-appointed as Warga negara Indonesia, 43 tahun. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Bisnis – Distribusi pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau bertanggung jawab atas keseluruhan proses distribusi produk, mencakup penjualan kepada reseller. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Ritel Perseroan periode (2007-2009), Key Account PT Sealand Shipping Company (1993-1995), dan Assistant General Manager PT Selindo Utama (1995-1996). Memperoleh gelar Sarjana jurusan Business dari Arkansas State University, Amerika Serikat pada tahun 1991. Business Director – Distribution by the decision of the AGMS on 9 May 2014. She is responsible for all product distribution processes including sales to resellers. Previously, she served as Retail Director of the Company (2007-2009), Key Account of PT Sealand Shipping Company (1993-1995) and Assistant General Manager of PT Selindo Utama (1995-1996). She received a Bachelor’s degree in Business from Arkansas State University, USA (1991). 34 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 EVY SOERNARJO EVY SOENARJO Indonesian citizen, 41 years old. She has served as Warga negara Indonesia, berusia 41 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Bisnis Ritel sejak tanggal 20 April 2012 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Global Teleshop Tbk. (sejak 2011) dimana sebelumnya beliau juga pernah menjadi Direktur pada tahun 2000. Sebelum bergabung bersama Perseroan, beliau bekerja di PT Tamindo Permaiglass (1995-1997) sebagai F&A Manager. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Ekonomi Manajemen dari Universitas Kristen Satya Wacana, Jawa Tengah (1995). Director since April 20, 2012 and has been reappointed by the decision of the AGMS on may 9, 2014. Currently, she also serves as President Director of PT Global Teleshop Tbk. (since 2011), where she was previously a Director in 2000. Prior to joining the Company, she worked at PT Tamindo Permaiglass with her position being the F & A Manager (1995-1997). She earned her Bachelor’s degree in Management Economics from Universitas Kristen Satya Wacana, Central Java (1995). JANUAR CHANDRA JANUAR CHANDRA Indonesian citizen, 45 years. He served as Director of Warga negara Indonesia, 45 tahun. Beliau menjabat Direktur Operasional sejak tanggal 19 April 2013 dan diangkat kembali berdasarkan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau memulai karier di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co.-Arthur Andersen (1992-1997) dengan jabatan terakhir sebagai Manager Audit. Setelah itu, beliau menjabat sebagai Manager Accounting & Finance di PT Datakom Asia (1998-2002). Kemudian, beliau menjadi Direktur Keuangan pada PT Java Festival Production dan PT Jaring Data Interaktif (2003-2010). Sejak 2011, beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Hubungan Investor pada PT Global Teleshop Tbk. Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1992 Operations since April 19, 2013 and was reappointed by the AGM dated May 9, 2014. He began his career in public accounting firm Prasetio Utomo & Co.-Arthur Andersen (1992-1997) with his last position as Audit Manager. After that, he served as Manager of Accounting & Finance in Datakom Asia (19982002). Later, he became Finance Director at PT Java Festival production and PT Net Interactive Data (20032010). Since 2011, he served as Director of Finance and Investor Relations at PT Global Teleshop Tbk. He earned a Bachelor’s degree in Accounting from the Tarumanegara University in 1992. 35 State University, United States in 1994. JULIANA JULIANTI SAMUDRO Warga negara Indonesia, 43 tahun. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Keuangan Korporasi dan Tresuri pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau mulai berkarir di Perseroan pada tahun 2008 sebagai SVP Layanan Korporasi. Sebelum bergabung bersama Perseroan, beliau bekerja di PT Bank UOB Buana Tbk. (1996-2007) dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President & Kepala Divisi Sekretariat Korporasi & Hubungan Investor. Beliau pernah bekerja sebagai Asisten Manajer Pengembangan & Pengawasan Produksi (Product Development and Quality Control) di Basic Elements Corporations (1994-1996), Amerika Serikat; dan di bagian Customer Service di Nylon Molding Corporation (1990-1993), Amerika Serikat. Memperoleh gelar Sarjana Bachelor of Arts dari California State University, Amerika Serikat pada tahun 1994. DESMOND PREVIN DESMOND PREVIN Indonesia citizen, 40 years old. He was re-appointed as Warga negara Indonesia, 40 tahun. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Pengembangan Bisnis pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau bertanggung jawab atas pengembangan bisnis. Sebelum bergabung dengan Perseroan pada tahun 2008, beliau menjabat sebagai Far East Asia Technologist, Geologix Limited (2003-2008), Business Technology Consultant PT Multipolar Corporation Tbk. (2002-2003) dan Software Development Group Head di PT Intellisys Tripratama (19992002). Beliau memperoleh gelar Master in Commerce dan Master in Management Information System masing-masing dari Curtin University dan Universitas Bina Nusantara pada tahun 2002, beliau juga seorang Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti pada tahun 1998. JULIANA JULIANTI SAMUDRO Indonesia citizen, 43 years old. She was re-appointed as Director of Corporate Finance & Treasury pursuant to the decision of the AGMS on May 9, 2014. She started her career in the Company in 2008 as SVP of Corporate Services. Prior to joining the Company, she worked at PT Bank UOB Buana Tbk. (1996-2007) with her last position as the Senior Vice President & Head of Investor Relations & Corporate Secretary. She previously worked as the Assistant Manager of Product Development and Quality Control at Basic Elements Corporations (1994-1996), in the United States; and at the Customer Service department at Nylon Molding Corporation (1990-1993), United States. She earned her Bachelor of Arts degree from California Director of Business Development by the decision of the AGMS on May 9 2014. He is responsible for business development. Prior to joining the Company in 2008, he was formerly Far East Asia Technologist of Geologix Limited (2003-2008), Business Technology Consultant of PT Multipolar Corporation Tbk. (2002-2003) and Software Development Group Head of PT Intellisys Tripratama (1999-2002). He earned his Master of Commerce degree and Master of Management Information System degree from Curtin University and Bina Nusantara University respectively in 2002, as well as an Engineering degree from Trisakti University in 1998. 36 37 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 MANAGEMENT DISCUSSION ANALYSIS DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN 38 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 MANAGEMENT DISCUSSION ANALYSIS DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN THE COMPANY IS THE LEADING RETAILER AND DISTRIBUTOR OF TELECOMMUNICATIONS PRODUCTS IN INDONESIA, WITH EXTENSIVE DISTRIBUTION NETWORKS AND RETAIL FOOTPRINTS SPREAD ACROSS INDONESIA. PERSEROAN ADALAH PERITEL DAN DISTRIBUTOR PRODUK TELEKOMUNIKASI TERKEMUKA DI INDONESIA, DENGAN JARINGAN DISTRIBUSI DAN GERAI YANG LUAS DAN TERSEBAR DI SELURUH INDONESIA. 39 The Company’s business is generally categorized into the Distribution and Retail segments. During 2014, the Distribution business remains the largest contributor to total sales with an amount of Rp6.07 trillion or a 56% portion of total sales. This is an increase of 6% over the 2013 amount of Rp5.73 trillion. In comparison, the Retail business contributed Rp4.03 trillion or a 38% portion. This amount is an increase of 13% over the Rp3.56 trillion in 2013. Based on product segment, the Company’s sales of cellular phones remain the largest contributor at 70% to Total Sales. DISTRIBUTION The Company distributes the products that it sells to thousands of independent retailers throughout Indonesia. By continuing to maintain good relationships with principals for more than a decade, the Company continues to be trusted as the distributor and retailer of choice for leading brands. The Company also continues to maintain good relationships with local mobile operators. On the other hand, good relationships with independent retailers, primary dealers and other partners are always maintained and nurtured. Frequent visits and excellent two-way communications are regularly conducted and maintained so that they are always kept abreast of the latest information on ongoing and upcoming promotion programs. With the entrance of Polaris Ltd., a leading mobile solution provider based in Singapore, the Company’s access to the regional market will hopefully improve. Various leading mobile phone brands like Samsung, Apple, Lenovo, Blackberry, Nokia, LG, Sony, HTC, Huawei, and Xiaomi are distributed by the Company. These brands include products such as cellular phones / tablets and accessories. In addition to mobile phones, the Company also distributes operator products and others. Sales of the Company’s distribution business increased by 6%, from Rp5.73 trillion in 2013 to Rp6.07 trillion in 2014. RETAIL Throughout 2014, the Company continues to actively manage and review sales performance of each outlet according to Management. guidelines Internal and procedures consolidation of from retail the outlet continue to be conducted by closing non-productive ones Bisnis Perseroan umumnya dibagi kedalam segmen Distribusi dan segmen Ritel. Selama 2014, bisnis Distribusi tetap merupakan kontributor terbesar terhadap penjualan dengan jumlah Rp6,07triliun atau sebesar 56% dari jumlah penjualan. Ini merupakan peningkatan 6% dari penjualan tahun 2013 sebesar Rp5,73 triliun. Sebagai perbandingan, bisnis Ritel menyumbang Rp4,03 trilun atau 38%. Jumlah ini merupakan peningkatan sebesar 13% bila dibandingkan Rp3,56 trilliun pada tahun 2013. Berdasarkan segmen produk, telepon seluler tetap merupakan kontributor terbesar Perseroan dengan persentase 70% dari total penjualan DISTRIBUSI Perseroan mendistribusikan produk-produk yang dijual oleh Perseroan kepada ribuan peritel independen di seluruh Indonesia. Dengan terus memelihara hubungan yang baik dengan pihak principal selama lebih dari satu dekade telah membuat Perseroan tetap dipercaya sebagai distributor dan pengecer pilihan untuk merek-merek terkemuka. Perseroan juga terus memelihara hubungan yang baik dengan operator seluler lokal. Disisi lain, hubungan baik dengan peritel independen, dealer utama dan mitra lainnya selalu dipelihara dan ditingkatkan. Kunjungan kepada peritel independen terus dilakukan secara berkala dan komunikasi dua arah yang sangat baik dilakukan secara teratur dan dipertahankan agar mereka selalu terus dapat mengikuti informasi terbaru tentang produk dan program promosi baik yang sedang berlangsung dan yang akan datang. Dengan masuknya Polaris Ltd, penyedia solusi mobile terkemuka yang berbasis di Singapura, akses Perseroan ke pasar regional diharapkan akan semakin meningkat. Berbagai merek telepon seluler terkemuka seperti Samsung, Apple, Lenovo, Blackberry, Nokia, LG, Sony, HTC, Huawei, dan Xiaomi di distribusikan oleh Perseroan. Merek-merek ini termasuk produk seperti telepon seluler/ tablet dan aksesoris. Selain telepon seluler, Perseroan juga mendistribusikan produk operator dan lainnya. Penjualan dari bisnis distribusi Perseroan meningkat 6%, dari Rp5,73 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp6,07 triliun di 2014. RITEL Sepanjang 2014, Perseroan terus aktif mengelola dan melakukan review atas penjualan yang dilakukan pada geraigerai Perseroan sesuai prosedur yang berlaku dan panduan dari Manajemen. Konsolidasi internal atas gerai ritel terus berlanjut dengan menutup gerai yang kurang produktif dan membuka 40 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 and opening new ones in strategic locations with high consumer purchasing power. The results of this exercise show that average sales of mobile phones/tablets and accessories, operator products and others through the Company’s retail outlet increased compared to last year’s results. The Company has also started to sell leading audio products and accessories through its retail outlet. This has also contributed to the positive growth trend, which is reflected in the increase of retail sales contribution from 35% in 2013 to 38% in 2014. Most of the Company outlets are concentrated in the Jabodetabek area, since this is the area where most of our consumers are. The rest of Java makes up for another large portions, follow with the rest of other areas in Indonesia. At the end of 2014, the Company owned 865 outlets throughout Indonesia. MARKETING AND PROMOTION The Company continues to conduct marketing and sales campaigns through printed and electronic media (radio, television and Internet). In October of 2014, the gerai baru dilokasi yang strategis dengan daya beli konsumen yang tinggi. Hasilnya, penjualan rata-rata telepon seluler/ tablet dan aksesoris, produk operator dan lainnya melalui gerai-gerai ritel Perseroan cukup meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya. Pada akhir tahun 2014, Perseroan juga mulai melakukan penjualan produk-produk audio ternama dan aksesorisnya melalui gerai-gerai ritel Perseroan. Hal ini juga turut mendorong tren pertumbuhan positif yang tercermin pada meningkatnya kontribusi penjualan ritel dari 35% di 2013 menjadi 38% di tahun 2014. Sebagian besar gerai Perseroan terkonsentrasi di wilayah Jabodetabek, karena ini adalah daerah di mana sebagian besar konsumen kami berada. Bagian lain dari pulau Jawa mengisi bagian besar lainnya dan berikutnya adalah wilayah lainnya di Indonesia. Pada akhir tahun 2014, Perseroan memiliki 865 gerai di seluruh Indonesia. PEMASARAN DAN PROMOSI Perseroan terus melakukan pemasaran dan kampanye penjualan melalui media cetak dan media elektronik (radio, televisi dan internet). Pada bulan Oktober 2014, Perseroan telah 41 Company opened its first Soundwave outlet, a highend personal audio store to cater for the increasingly discerning audio customer in Jakarta. The Company also continued roadshows, exhibitions and other promotional activities in selected outlet as well as in national scale exhibitions. The locations of Company outlet are selected according to a very stringent criteria. With eye-catching designs and pleasant ambience, these outlet easily attract customers. Added with the numerous promotional programs and easy financing through installments. Hence sales are maintained at the required levels. membuka gerai Soundwave pertama, suatu toko audio highend yang diperuntukkan untuk memenuhi pelanggan yang membutuhkan kualitas audio yang baik di Jakarta. Perseroan juga terus melakukan roadshow dan kegiatan promosi lainnya baik di gerai-gerai Perseroan dan juga pameran berskala nasional. Lokasi gerai Perseroan dipilih berdasarkan kriteria yang sangat ketat. Dengan desain yang eye-catching dan suasana yang menyenangkan, gerai-gerai ini dengan mudah menarik pelanggan. Ditambah dengan tersedianya berbagai program promo dan pembiayaan yang mudah melalui cicilan atau angsuran, maka tingkat penjualan tetap dapat dipertahankan pada level yang diinginkan. 42 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 The Company’s experienced sales and marketing teams ensure that distribution efforts are conducted efficiently and effectively. Relationships with independent Retailers are well maintained and they are provided with the most current products and information with frequent visits. FINANCIAL REVIEW Net Revenue In the midst of the challenging Indonesian economy as reflected in the economic slowdown during 2014, the Company still recorded a positive net revenue growth by 4%, or Rp412 billion for 2014. Revenue from cellular phones was still the largest contributor at 70% of the Company’s total net revenues in 2014, which amounted to Rp7.49 trillion. For 2015, net revenue is forecast to grow by 12%. Cost Of Revenues The cost of revenues increased by 3% to Rp9.21 trillion in 2014 from Rp8,91 billion in 2013. The increase was in line with the increase of purchase of goods. Gross Profit In 2014, gross profit increased by 8%, amounting to Rp1.57 trillion compared to Rp1.46 trillion for 2013. This increase was due to increases in sales, namely sales for operator product and mobile phones. The results show that the Company is able to generate profits sustainably. Sales and Distribution Expenses In line with the Company’s business growth, sales and distribution expenses increased by 6% or an increase of Rp29 billion to Rp539 billion in 2014 from Rp510 billion in 2013. This is mainly due to the increase of salaries, and rental expenses. General and Administrative Expenses General and administrative expenses increased by Rp9 billion from Rp286 billion in 2013 to Rp295 billion in 2014. The increase was due to the increase of salary and provision of inventory expense. Income From Operations The Company posted an operating profit of Rp1.08 trillion in 2014 or a 6% growth compared to last year. The increase in operating income reflects Management’s ability to Tim penjualan dan pemasaran Perseroan yang berpengalaman memastikan bahwa upaya distribusi dilakukan secara efisien dan efektif. Hubungan dengan Peritel independen terus dipelihara dan diperhatikan dengan baik. Merekapun terus di update dengan informasi produk terbaru dengan sering melakukan kunjungan langsung kepada peritel. TINJAUAN KEUANGAN Pendapatan Neto Di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang penuh tantangan seperti tercermin dari melambatnya pertumbuhan ekonomi di tahun 2014, Perseroan tetap mencatat pertumbuhan pendapatan neto yang positif sebesar 4%, atau Rp412 miliar pada tahun 2014. Kontribusi pendapatan dari telepon seluler tetap merupakan yang terbesar pada 70% dari total pendapatan neto Perseroan 2014 sebesar Rp7,49 triliun. Untuk tahun 2015, Perseroan memproyeksikan pendapatan neto dapat tumbuh sebesar 12%. Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan naik sebesar 3% menjadi Rp9,21 triliun pada tahun 2014 dari Rp8,91 triliun untuk 2013. Peningkatan ini sejalan dengan peningkatan pembelian barang dagangan. Laba Kotor Laba kotor Perseroan tercatat meningkat sebesar 8%, menjadi Rp1,57 triliun pada tahun 2014 dari Rp1,46 triliun untuk tahun 2013. Peningkatan ini disebabkan meningkatnya penjualan terutama penjualan voucher operator dan telepon seluler. Hasil ini menunjukkan bahwa Perseroan mampu membukukan laba kotor secara berkesinambungan. Beban Penjualan dan Distribusi Seiring dengan pertumbuhan bisnis Perseroan, beban penjualan dan distribusi pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 6%, atau naik Rp29 miliar menjadi Rp539 miliar dari Rp510 miliar pada 2013. Kenaikan ini terutama disebabkan karena meningkatnya biaya gaji, dan sewa. Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi naik sebesar Rp9 miliar, menjadi Rp295 miliar pada tahun 2014 dari Rp286 miliar di tahun 2013. Kenaikan ini terutama berasal dari adanya kenaikan pencadangan biaya persediaan dan gaji. Laba Usaha Laba usaha Perseroan meningkat 6% menjadi Rp1,08triliun di tahun 2014 dibandingkan dari tahun 2013. Peningkatan laba usaha ini mencerminkan keberhasilan Manajemen dalam 43 menerapkan srategi yang tepat dalam menghadapi keadaan pasar yang dinamis dan menantang pada tahun 2014. implement the appropriate strategy in facing dynamic and challenging market conditions in 2014. Laba Bersih Laba bersih (total laba komprehensif yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk) Perseroan di tahun 2014 tercatat Rp314 miliar, turun 34% bila dibandingkan tahun sebelumnya yang sejumlah Rp479 miliar. Menurunnya laba bersih terutama disebabkan karena meningkatnya beban keuangan seiring dengan meningkatnya bisnis Perseroan. Net Income Net Income (income for the year atribute table to Owners of the Parent Company) of the Company in 2014 was booked at Rp314 billion, a decrease of 34% from Rp479 billion compared to 2013. This decrease was mainly caused by the increase in financing cost in line with the increase of the Company’s business. Aset Total aset Perseroan mengalami peningkatan sebesar 10%, menjadi Rp9,06 trilun pada tahun 2014 dibandingkan dengan 2013. Kenaikan aset ini terutama disebabkan oleh meningkatnya aset lancar sebesar Rp403 miliar menjadi Rp8,44 triliun dari Rp8,04 triliun pada 2013. Adapun piutang usaha secara total meningkat sebesar 19% menjadi Rp3,03 triliun dan uang muka naik sebesar 45% menjadi Rp2,68 triliun. Disisi lain, persediaan turun 34% menjadi Rp1,95 triliun. Sedangkan aset tidak lancar meningkat 203%, menjadi Rp621 miliar dari Rp205 miliar pada 2013. Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai tersebut diatas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul akibat piutang yang tidak dapat ditagih. Assets Total assets of the Company in 2014 was Rp9.06 trillion, an increase of 10% compared to 2013. The increase was mainly due to an increase in current assets of Rp403 billion, amounting to Rp8.44 trillion from the Rp8.04 trillion of 2013. Total accounts receivable increased by 19% amounting to Rp3.03 trillion and advances increased by 45% amounting to Rp2.68 trillion. Inventory decreased by 34% to become Rp1.95 trillion. Non-current assets increased by 203%, from Rp205 billion in 2013 to Rp621 billion. Management is of the opinion that the above allowance for impairment is adequate to cover possible losses that may arise from the non-collection of accounts. ACCOUNT RECEIVABLES Piutang Usaha AGE Umur Current Lancar in million Rupiah dalam jutaan Rupiah AMOUNT Jumlah PERCENTAGE Persentase 1.574.683 75,41% 1-30 days 1-30 hari 305.1 91 14,62% 31-60 days 31-60 hari 132.585 6,35% 61-90 days 61-90 hari 67.233 3,22% 8.341 0,40% 2.088.033 100% More than 91 days lebih dari 91 hari TOTAL Jumlah ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT ON DOUBTFUL ACCOUNTS Mutasi Cadangan Penurunan Nilai Atas Piutang Ragu-Ragu Beginning Balance Saldo Awal Tahun Provision (reversal) during the year Penyisihan (pembalikan) penurunan nilai tahun berjalan Ending Balance Saldo Akhir Tahun in million Rupiah dalam jutaan Rupiah 37.439 (4.994) 32.445 44 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 Liabilities Total liabilities increased by Rp475 billion or 8% amounting to Rp6.69 trillion in 2014 from Rp6.21 trillion in the 2013. Total current liabilities as at 31 December 2014 was Rp3.26 trillion, a decrease of 31% compared to the previous year’s amount of Rp4.73 trillion. The decrease in current liabilities was due to a decrease in short-term bank loans. Meanwhile, total long-term liabilities as at 31 December 2014 was Rp3.43 trillion, a 131% increase compared to Rp1.48 trillion in 2013. This is due to an increase in longterm bank loan & bonds. Equity Total Equity of the Company recorded an increase from Rp2.03 trillion in 2013 to Rp2.37 trillion in 2014. The main factor causing the increase is due to an increase in unappropriated retained earnings of Rp318 billion. Liabilitas Total liabilitas Perseroan naik Rp475 miliar atau 8% menjadi Rp6,69 triliun pada tahun 2014 dari Rp6,21 triliun untuk 2013. Total liabilitas jangka pendek turun menjadi Rp3,26 triliun, menurun 31% dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp4,73 triliun. Penurunan liabilitas jangka pendek disebabkan oleh penurunan utang bank jangka pendek. Sedangkan total liabilitas jangka panjang pada 2014 adalah Rp3,43 triliun, meningkat 131% dibandingkan dengan Rp1,48 triliun pada tahun 2013. Hal ini terutama disebabkan meningkatnya utang bank dan obligasi jangka panjang. Ekuitas Dari sisi ekuitas, Perseroan mencatat peningkatan ekuitas dari Rp2,03 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp2,37 triliun pada tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan karena meningkatnya saldo laba yang belum ditentukan penggunaanya sebesar Rp318 miliar. 2014 dalam jutaan Rupiah Share capital 476.150 Modal saham Additional paid-in capital (net) 241.063 Tambahan Modal Disetor (net) 16.605 Pendapatan (Beban) Komprehensif Lainnya 1.571.854 Saldo Laba 68.073 Kepentingan Non - Pengendali 2.373.745 Jumlah in million Rupiah Other Comprehensive income Retained earnings Non-controlling interests Total Cash Flow Cash and cash equivalents increased to Rp612 billion in 2014. The increase was mainly due to cash increase from operating activities. Arus Kas Kas dan setara kas Perseroan naik menjadi Rp612 miliar pada tahun 2014. Kenaikan ini terutama berasal dari kas kegiatan operasi. 45 Share Structure The share structure of the Company in December 31, 2014 is outlined below: RATIO Rasio EBITDA in billion dalam milliar Net Debt /Total Equity Utang Bersih/Total Ekuitas EBITDA/Interest Expenses EBITDA/Beban Bunga Debt Service Ability The following are ratios describing the Company capability to pay its debts: Struktur Modal Struktur modal Perseroan per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 2014 2013 1.065 1.075 226% 250% 206% 347% Kemampuan Membayar Hutang Berikut beberapa rasio terkait kemampuan Perseroan untuk membayar utang Perseroan: YEARBOOK Tahun DATE OF PAYMENT Tanggal Pembayaran DIVIDEND PER SHARE Dividen Per Saham (Rp) 2008 7 August 2009 7 31.150.000.000 30,36% 2009 21 June 2010 8 35.600.000.000 30,25% 2 01 0 25 May 2011 5 66.750.000.000 32,66% 2 01 1 4 June 2012 22 97.900.000.000 32,31% 2 01 2 3 June 2013 20 95.230.000.000 25,93% 2 01 3 - - Material Association Of Capital Investment As of December 31, 2014, the Company undertook no material association for investment in capital goods. Dividend Policy The Company will pay cash dividends based on the financial performance and financial condition in an amount equal to a maximum 25% of net income every year if the net income after tax in the pertaining year book is at a minimum Rp150 billion, and a maximum of 30% of net income if the net income after tax in the pertaining year book is less than Rp150 billion in order to maximize shareholder value in the long term. TOTAL DIVIDEND Jumlah Dividen (Rp) - DIVIDEND PAYOUT RATIO Rasio Pembayaran Dividen - Ikatan Material Atas Investasi Barang Modal Per 31 Desember 2014, Perseroan tidak melakukan ikatan yang material untuk investasi barang modal. Kebijakan Deviden Perseroan akan membayar dividen kas berdasarkan kinerja keuangan dan kondisi keuangan dalam jumlah yang setara dengan sebanyak-banyaknya 25% dari laba bersih setiap tahunnya jika laba bersih setelah dipotong pajak pada tahun buku tersebut mencapai minimum Rp150 miliar, dan sebanyakbanyaknya 30% dari laba bersih jika laba bersih setelah dipotong pajak pada tahun buku tersebut kurang dari Rp150 miliar untuk memaksimalkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang. 46 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 MATERIAL TRANSACTIONS As Information Disclosure published on 2 June 2014 in the Investor Daily newspaper, the Company, through its subsidiaries, namely Trikomsel Pte. Ltd. domiciled in Singapore and 100% owned by the Company, has conducted an issuance of Notes in Singapore, which is a material transaction referred to in item 2.a BapepamRegulation LK No. IX.E.2, ie transactions with a transaction value of 20% to 50% of the equity of the Company (the Transaction). The transaction has a value of SGD 100,000,000 (one hundred million dollar Singapore) which is equivalent to Rp962.799.000.000,00 (Nine hundred and sixty-two billion seven hundred and ninety nine million Rupiah) which is within the range of 20% - 50% of the equity of the Company based on the Company’s consolidated financial statements ended December 31, 2013 as stated in the Company’s Consolidated Financial Statements For the Year Ended December 31, 2013, which has been audited by the Public Accounting firm of Purwantono, Suherman and Surja. By considering that the Notes to be issued are not addressed to parties affiliated with the Company and performed by Trikomsel Pte Ltd. which is wholly owned by the Company, the transaction is not an Affiliate Transaction and contains no Conflict of Interest as defined in Bapepam-Regulation LK No. IX.E.1. The Notes were issued on June 5, 2014 with a fixed interest rate of 7.875% per annum payable every six months and will mature on June 5, 2017. The transaction will be done by Trikomsel Pte. Ltd. and guaranteed by the Company and will be used by the Company for payment of some facilities/loans from banks that are received by the Company. Based on transaction analysis, qualitative analysis, quantitative analysis and analysis of the fairness of the Transaction, the Independent Appraisal firm KJPP Stefanus Tonny Hardi & Partners believes that the issuance of the Notes Transactions with a par value of SGD 100 million or equivalent to Rp962.799.000.000 Singapore dollar exchange rate assumption is based on the amount of Rp9.627,99 per SGD 1.00 for the date of December 31, 2013, with a fixed rate of 7.875% per annum with a maturity of three (3) years which is secured by a Corporate Guarantee from the Company was fair. TRANSAKSI MATERIAL Sebagaimana Keterbukaan Informasi yang telah dipublikasikan pada tanggal 2 Juni 2014 pada harian Investor Daily, Perseroan melalui entitas anaknya, yaitu Trikomsel Pte. Ltd. yang berdomisili di Singapura dan 100% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, telah melakukan penerbitan Notes di Singapura yang merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam butir 2.a Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2, yaitu transaksi dengan nilai transaksi 20% sampai dengan 50% dari ekuitas Perseroan (Transaksi). Transaksi memiliki nilai SGD 100.000.000 (seratus juta Dolar Singapura) yang setara dengan Rp962.799.000.000,00 (Sembilan ratus enam puluh dua miliar tujuh ratus sembilan puluh sembilan juta Rupiah) yang berada dalam kisaran 20% - 50% dari ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebagaimana tercantum dalam Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja. Dengan mengingat bahwa Notes yang akan diterbitkan tidak ditujukan kepada pihak yang terafiliasi dengan Perseroan dan dilakukan oleh Trikomsel Pte Ltd. yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan maka Transaksi ini bukan merupakan Transaksi Afiliasi dan tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1. Notes telah diterbitkan pada tanggal 5 Juni 2014 dengan bunga tetap 7,875% per tahun yang dibayarkan setiap enam bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2017. Transaksi yang akan dilakukan oleh Trikomsel Pte. Ltd. dijamin oleh Perseroan dan akan dipergunakan oleh Perseroan untuk pembayaran atas sebagian fasilitas/pinjaman dari bankbank yang diterima oleh Perseroan. Berdasarkan analisis transaksi, analisis kualitatif, analisis kuantitatif dan analisis kewajaran atas Transaksi, Penilai Independen KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan berpendapat bahwa Transaksi penerbitan Notes dengan nilai nominal sebesar SGD 100.000.000 atau setara dengan Rp962.799.000.000 berdasarkan asumsi kurs dolar Singapura terhadap Rupiah sebesar Rp9.627,99 per SGD 1,00 untuk tanggal 31 Desember 2013, dengan bunga tetap sebesar 7,875% per tahun yang berjangka waktu 3 (tiga) tahun yang dijamin dengan jaminan perusahaan (Corporate Guarantee) dari Perseroan adalah wajar (fair). 47 RELEVANT AMENDMENTS IN REGULATIONS LEGISLATION During 2014, there were no legislations that impacted the Company in a significant manner. IMPORTANT EVENTS AFTER THE DATE OF AUDITOR REPORT No important events with material impact on the financial position and operation results of the Company and its Subsidiaries that occurred after the date of Independent Auditors report on the consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries for the year ending on December 31, 2014, which have been audited by Public Accounting Office Purwantono, Suherman&Surja (Ernst & Young) with a fair opinion without exceptions. USE OF PROCEEDS FROM THE PUBLIC OFFERING During 2014, the Company did not have any obligation to report on the use of proceeds. OUTLOOK 2015 Indonesia is a vast market with 280 million mobile phone users1). Expected to become the world’s third largest consumer base, smartphone users in the country is forecasted to grow to 103.6 million in 2017, from around 61.2 million in 20141). In addition, the current 4G penetration in Indonesia remains low at around 5% of imported smartphones as compared to Singapore, which has hit around 50 to 70% as at February 20152). A good underlying demand is the young demographics in Indonesia where almost 30% are under the age of 15, with a current median age of 28 years old1). This represents good growth potential given that they are likely to be more technologically savvy and are attracted to smart phone features which offer greater convenience and connectivity. 1) Building a digital economy in Indonesia – The Jakarta Post, 17 March 2015 2) Bandwidth block, devices slow 4G adoption in the country – The Jakarta Post, 10 March 2015 PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH Selama 2014, tidak ada peraturan perundang-undangan yang berdampak secara signifikan terhadap Perseroan. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDIT Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak material terhadap posisi keuangan dan hasil usaha Perseroan dan Anak Perusahaan yang terjadi setelah tanggal laporan Auditor Independen atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Selama tahun 2014, Perseroan tidak memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana. PROSPEK 2015 Indonesia merupakan pasar yang luas dengan 280 juta pengguna telepon selular1). Diprediksikan akan menjadi basis konsumen terbesar ketiga di dunia dimana pengguna smartphone di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dari sekitar 61,2 juta ditahun 2014 menjadi 103,6 juta pada tahun 20171). Selain itu, saat ini di Indonesia penetrasi 4G masih rendah sekitar 5% dari smartphone yang diimpor dibandingkan dengan Singapura, yang telah mencapai sekitar 50 sampai 70% per Februari 20152). Demografi usia muda di Indonesia di mana hampir 30% berusia di bawah usia 15 tahun dan dengan usia rata-rata saat ini berusia 28 tahun1) merupakan potensi pertumbuhan yang baik dalam hal demand, mengingat bahwa mereka cenderung lebih cerdas teknologi dan tertarik pada fitur smartphone yang menawarkan kenyamanan dan konektivitas yang baik. 48 49 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN 50 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 CORPORATE GOVERNANCE TATA KELOLA PERUSAHAAN AS A GOOD CORPORATE CITIZEN, THE COMPANY IS COMMITTED TO IMPLEMENTING GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) CONSISTENTLY. IN IMPLEMENTING GCG, THE COMPANY STRIVES FOR CONTINUOUS IMPROVEMENTS WITH REFERENCE TO THE GENERAL GUIDELINES OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE BASED ON THE PREVAILING REGULATIONS. PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE–GCG) SECARA KONSISTEN BAGI PERUSAHAAN ADALAH BENTUK KOMITMEN PERUSAHAAN SEBAGAI KORPORASI YANG BAIK. DALAM MENERAPKAN GCG, PERSEROAN SENANTIASA MENGUPAYAKAN PENINGKATAN SECARA TERUS MENERUS DENGAN BERPEDOMAN PADA KETENTUAN UMUM GCG BERDASARKAN KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. 51 The implementation of GCG delivers substantial benefits to the Company and the stakeholders by: - Maximizing corporate value through implementation of the principles of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. - Improving the competitiveness Company’s through performance clean and and transparent management. - Creating a healthy work environment for the Company, employees and the public. - Facilitating investment and national economic growth. IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE Implementation of corporate governance by the Company are based on 5 principles of Good Corporate Governance as contained in The General Guideline for GCG which was prepared by the National Committee on Corporate Governance (NCCG), which are: Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness. Consistent and consequent application of the principles of good corporate governance and molding these into the prevailing work culture in the Company will provide added value to the stakeholders. TRANSPARENCY This principle concerns transparency in the decision making process and the relevant material information regarding the Company. The Company continues to provide material and relevant information about the condition of the Company to the general public consistently through reporting to the Capital Market Authority, public expose, press releases, newspapers, electronic media and investor forums as well as through the Company website (www.trikomseloke. com). Such information includes Periodic and Annual Financial Reports, Audited Annual Reports, Company Updates and other reports. ACCOUNTABILITY This principle is inclusive of implementation, clarity of function, and accountability so that the management of the Company’s corporate constituents are effective. Accountability is a necessary requirement for achieving sustainable performance. The Company shall at all times be accountable for its performance in a transparent and fair manner. Implementation of this Company Accountability principle is reflected in: the periodic accountability for corporate performance to the Board of Commissioners Penerapan GCG memberikan manfaat bagi Perseroan dan para pemangku kepentingan dengan cara: -Memaksimalkan nilai perusahaan melalui penerapan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan. - Meningkatkan kinerja Perseroan dan daya saing melalui manajemen yang bersih dan transparan. - Menciptakan lingkungan kerja yang sehat bagi Perseroan, karyawan dan masyarakat. -Mendukung investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN Penerapan tata kelola perusahaan Perseroan berpedoman pada 5 asas GCG sebagaimana tercantum dalam Pedoman Umum GCG yang disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance (KNKCG), yaitu: Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Kewajaran & kesetaraan. Penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan konsekuen serta membentuknya menjadi budaya kerja yang berlaku di dalam Perseroan, akan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. TRANSPARANSI Asas ini adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan informasi material yang relevan mengenai Perseroan. Perseroan senantiasa menyediakan informasi yang material dan relevan mengenai kondisi Perusahaan kepada masyarakat luas secara konsisten baik melalui pelaporan kepada Otoritas Pasar Modal, paparan publik, siaran pers, surat kabar, media elektronik maupun forum investor maupun melalui situs Perseroan (www.trikomseloke.com). Informasi tersebut antara lain mencakup Laporan Keuangan berkala dan Tahunan, Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit, Company Update, dan sebagainya AKUNTABILITAS Asas ini mencakup pelaksanaan, kejelasan fungsi, dan akuntabilitas sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif. Akuntabilitas merupakan persyaratan yang diperlukan dalam pencapaian kinerja yang berkesinambungan. Perseroan harus senantiasa dapat mempertanggungjawabkan kinerja secara transparan dan wajar. Bentuk penerapan prinsip Akuntabilitas Perseroan tercermin dalam: pertanggungjawaban kinerja Perseroan secara berkala kepada Dewan Komisaris oleh 52 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 by the Board of Directors, Key Performance Indicators, Submission of Annual Report in the AGM and established an internal audit unit and appointed an external auditor. RESPONSIBILITY This principle means compliance with applicable laws and regulations. The Company has become a good corporate citizen,by continuing to give priority for compliance to applicable legislation and shall be accountable to society through its Corporate Social Responsibility, which are conducted through the Yayasan Oke Peduli Bangsa (YOPB) was directly involved in social responsibility programs that focused on education, health, community empowerment and natural disaster relief. INDEPENDENCY This principle refers to management of the company in a professional manner, without conflict of interest and pressure from any party, which is not in accordance with the laws and regulations applicable and healthy corporate principles. The Company is managed with independency as the main priority in order to avoid domination and intervention by other parties. The constituents of the Company carried out their functions and duties in accordance with the articles of associations and laws and regulations, without dominating each other and free from conflict of interest, free from any influence or pressure that ultimately it was ascertained that decisions were made objectively. For example: The Decision making process by the Board of Commissioners & Directors are independent in opinion on every decision taken. FAIRNESS This principle relates to applying fairness and equality in meeting stakeholders’ rights existing under applicable rules and regulations. The Company applied equal treatment to the public, capital market authorities, capital market community, employees and other stakeholders by applying the principle of equal treatment based on fairness to all. The Company respected the rights, responsibilities and aspirations of the employees and implemented human resource policies accordingly. The Company also provided equal opportunity regardless of ethnicity, religion, race, class, gender and physical condition in terms of recruitment and career. Direksi, Ukuran Kinerja, penyampaian Laporan Tahunan dalam RUPST dan membentuk unit audit internal dan menunjuk auditor eksternal. TANGGUNG JAWAB Asas ini berarti kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku. Perseroan telah menjadi warga korporasi yang baik, dengan senantiasa mengutamakan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertanggung jawab kepada masyarakat melalui kegiatan Corporate Social Responsibility, yang dilakukan melalui Yayasan Oke Peduli Bangsa (YOPB) yang terlibat langsung dalam program-program Tanggung Jawab Sosial yang berfokus pada pendidikan, kesehatan pemberdayaan masyarakat dan bantuan bencana alam. INDEPENDENSI Asas ini mengacu kepada pengelolaan perusahaan secara profesional, tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak mana pun, yang tidak sesuai dengan peraturan undangundang yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Perseroan dikelola dengan mengutamakan independensi dengan maksud untuk menghindari adanya dominasi dan intervensi dari pihak lain. Organ-organ Perseroan melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan, tanpa saling mendominasi serta bebas dari benturan kepentingan, bebas dari segala pengaruh atau tekanan sehingga pada akhirnya dapat dipastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara obyektif. Sebagai contoh adalah pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris & Direksi memiliki pendapat yang independen dalam setiap keputusan yang diambil. KEWAJARAN DAN KESETARAAN Asas ini adalah penerapkan kewajaran dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan menerapkan perlakuan yang setara terhadap publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal, karyawan dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan prinsip keadilan kepada semua. Perseroan menghormati hak, kewajiban dan aspirasi karyawan serta menerapkan kebijakan sumber daya manusia yang sesuai. Perseroan juga memberikan kesempatan yang sama tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender dan kondisi fisik dalam hal penerimaan karyawan dan karir. 53 COMPANY REGULATIONS The Company Regulations govern the rights and obligations of employees and the Company, to be obeyed and adhered together with the aim of creating a harmonious working relationship, harmony, in harmony so as to increase productivity, efficiency and achieve a better work performance. CODE OF CONDUCT The Company fully realizes that to survive in a competitive market and economic contraction, apart from the need for commitment, other ways to bolster the Company’s business are needed. The Code of Conduct is the guideline that underlie working relationships with fellow employees, Principals, customers, suppliers shareholders, the government and society and other stakeholders. STRUCTURE OF CORPORATE GOVERNANCE The Company’s Governance Structure consists of a General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners, Board of Directors, Internal Audit Unit, Committees assisting the Board of Commissioners, namely the Audit Committee, and the Corporate Secretary. All these constituents function according to the prevailing regulations. SHAREHOLDERS GENERAL MEETING The General Meeting of Shareholders (GMS) is the constituent of the Company that retains the highest authority not granted to the Board of Directors or the Board of Commissioners. The decisions of GMS determine the Company’s strategy and aim to increase shareholder value. Such powers include holding the Board of Commissioners and Board of Directors accountable relating to the management and supervision of the Company, amending the Statutes, appoint and dismiss any member of the Board of Directors and / or Board of Commissioners, as well as other powers not delegated to the Board of Commissioners and Board of Directors. In accordance Association, and with the the Company’s Financial Services Articles of Authority regulation No. 32/POJK.04/2014 concerning the planning and execution of the GMS of public companiesthe notice and invitation to the GMS are published in 1 daily newspaper published in the Indonesian language and with PERATURAN PERSEROAN Peraturan Perseroan ini memuat hak-hak dan kewajiban karyawan dan Perusahaan untuk ditaati dan dipatuhi bersama dengan tujuan untuk menciptakan hubungan kerja yang serasi, selaras, harmonis sehingga dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan mencapai prestasi kerja yang semakin baik. PEDOMAN PERILAKU Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa untuk dapat bertahan dalam persaingan ataupun dalam situasi pengetatan ekonomi, selain membutuhkan komitmen, juga diperlukan perangkat lainnya yang dapat menunjang kegiatan usaha Perseroan. Pedoman Perilaku Perseroan merupakan pedoman yang melandasi hubungan kerja dengan sesama karyawan, Prinsipal, pelanggan, pemasok, pemegang saham, pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Struktur Tata Kelola Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Unit Internal Audit, Komite-komite yang membantu Dewan Komisaris, diantaranya Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan. Seluruh organ dalam struktur ini menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perusahaan yang mempunyai wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Keputusan RUPS menentukan strategi Perseroan dan bertujuan untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Wewenang tersebut mencakup meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait pengelolaan dan pengawasan Perusahaan, mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan setiap anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, serta kewenangan lain yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, pemberitahuan dan panggilan RUPS diterbitkan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. national distribution. In 2014 the Company held an Annual General Meeting of Shareholders (AGSM) on 9 May, 2014 at the Ritz Carlton Hotel, Jakarta, with the decisions as follows: Pada tahun 2014 Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 9 Mei 2014 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, dengan keputusan diantaranya: 54 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 I. First Agenda a. Received and approved the Annual Report for the year ended December 31, 2013, including the Annual Report of the Board of Directors and Supervisory Report of the Board of Commissioners. b. To ratify the Company’s Financial Statements for the year ended December 31, 2013 audited by Purwantono, Suherman & Surja as contained in their report No. RPC-5244/PSS/2014 dated March 28, 2014 with an unqualified opinion, thus granting release and discharge of responsibility (acquit et de charge) to the members of the Board of Directors for the actions of management and to the members of the Board of Commissioners for their oversight measures which they have conducted during the fiscal year 2013 wherein all the actions are listed in the Annual Report and Financial Statements for the financial year 2013. II. Second Agenda Specified the use of Net Income (Profit for the year attributable to owners of the parent company) for the fiscal year ended December 31, 2013 amounting to Rp478,832,632,643,- as follows: a. Rp1,000,000,000,- to be set aside as reserves in accordance with the provisions of Article 70 of Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company; b. The remaining Rp477,832,632,643,- will be booked as the Company’s retained earnings and not distributed as cash dividends for the year. III.Third Agenda Authorized the Board of Directors to appoint the Public Accountant that will audit the Financial Statements for the financial year 2014 as well as giving authority to the Board of Directors to sign the employment agreement and determine the fees and other requirements relating to the appointment, including appointment of the responsible party for the Financial Statements of the Company for the year ended December 31, 2014, and the appointment of the Public Accountant and the responsible party will refer to the applicable rules and regulations. IV.Fourth Agenda a. Appoint and reappoint the Board of Commissioners and Board of Directors. Said appointments and removals are valid as of the closing of this meeting until the expiry term of office of members of the Board of Commissioners and Board of Directors, i.e. until the closing of the Annual General Meeting in 2016 with the following composition: I. Agenda Pertama a. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2013, termasuk Laporan Tahunan Direksi dan Laporan Pengawasan Tugas Dewan Komisaris Perseroan. b. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja sebagaimana tercantum dalam laporannya Nomor RPC-5244/PSS/2014 tanggal 28 Maret 2014 dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian, dengan demikian memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2013 sepanjang tindakan tersebut tercantum dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013. II. Agenda Kedua Menetapkan penggunaan Laba Bersih (Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk) untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp478.832.632.643,- sebagai berikut: a.Sebesar Rp1.000.000.000,- ditetapkan sebagai cadangan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 70 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; b.Sisanya sebesar Rp477.832,632.643,- akan dibukukan sebagai Laba Ditahan dan Perseroan tidak membagikan dividen tunai tahun ini. III.Agenda Ketiga Memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk mengangkat Kantor Akuntan Publik yang akan memeriksa Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014 serta memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menandatangani perjanjian kerja serta menetapkan honorarium dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukkan tersebut termasuk penunjukkan penanggung jawab atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Penunjukkan Kantor Akuntan Publik dan Penanggung Jawab akan mengacu kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. IV.Agenda Keempat a.Menunjuk dan mengangkat kembali seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Penunjukkan dan pengangkatan ini berlaku sejak ditutupnya Rapat sampai dengan berakhimya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, yaitu sampai dengan penutupan RUPS Tahunan tahun 2016 dengan susunan sebagai berikut: 55 BOARD OF COMMISSIONERS Presiden Commissioner : Mr. Peter Ang Chuan Hui Commissioner : Mr. Benjamin Sudjar Soemartopo Commissioner : Mr. Glenn Timothy Sugita Independent Commissioner : Ms. Christine Barki Independent Commissioner : Mr. Suryatin Setiawan DIRECTORS President Director : Mr. Sugiono Wiyono Sugialam Director : Mr. Danang Cahyono Director : Mr. Djoko Harijanto Director : Ms. Ellianah Wati Setiady Director : Ms. Evy Soenarjo Director : Mr. Januar Chandra Director : Ms. Juliana Julianti Samudro Independent Director : Mr. Desmond Previn a. Authorize the Board of Directors to declare changes to the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company in a separate deed before a Notary (if needed) and take care of the notification and registration to the relevant authorities. b. Delegate authority to the Board of Directors for the roles and responsibilities of each member of the Board of Directors and the Board of Directors in accordance with the provisions of Article 16, paragraph (8) of the DEWAN KOMISARIS Presiden Komisaris : Sdr. Peter Ang Chuan Hui Komisaris : Sdr. Benjamin Sudjar Soemartopo Komisaris : Sdr. Glenn Timothy Sugita Komisaris Independen : Sdri. Christine Barki Komisaris Independen : Sdr. Suryatin Setiawan DIREKSI Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen : Sdr. Sugiono Wiyono Sugialam : Sdr. Danang Cahyono : Sdr. Djoko Harijanto : Sdri. Ellianah Wati Setiady : Sdri. Evy Soenarjo : Sdr. Januar Chandra : Sdri. Juliana Julianti Samudro : Sdr. Desmond Previn a.Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan perubahan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam suatu akta tersendiri di hadapan Notaris (apabila diperlukan) dan mengurus pemberitahuan serta pendaftaran kepada instansi yang berwenang. b. Melimpahkan wewenang kepada Rapat Direksi Perseroan untuk pembagian tugas dan wewenang Direksi Perseroan dan setiap anggota Direksi Perseroan sesuai dengan ketentuan Pasal 16 ayat (8) Anggaran Dasar Perseroan. Articles of Association V. Fifth Agenda Authorize the Company’s Shareholders, PT SL TRIO as the controlling shareholder of the Company to determine the amount of the salary and benefits of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company for the 2014 book year. BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners is an important contituent of the Company oversighting the tasks and responsibilities of the Board of Directors in carrying out the management V. Agenda Kelima Memberikan kewenangan kepada Pemegang Saham Perseroan, yakni PT SL TRIO selaku pemegang saham utama Perseroan untuk menentukan besamya gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2014. DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris adalah organ penting perusahaan yang mengawasi pelaksanaan kepengurusan Perseroan oleh Direksi, dengan pertanggungan jawab kepada RUPS. of the Company. The Board of Commissioners is responsible to the AGM. The Board of Commissioners consists of 5 members namely President Commissioner and 4 Commissioners, 2 of whom are Independent Commissioners. In performing its oversight function activity, the Board is assisted by the Corporate Secretary and the Audit Committee on a regular basis, to monitor the discussion of audit findings and monitoring the follow-up of the audit findings. In carrying out its functions, the Board continues to Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 5 orang yaitu Presiden Komisaris dan 4 Komisaris dimana 2 diantaranya adalah Komisaris Independen. Dalam melakukan aktivitas fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Perusahaan serta Komite Audit, yang secara berkala melakukan pengawasan dalam bentuk pembahasan temuan audit dan pemantauan atas tindak lanjut hasil temuan audit tersebut. Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris 56 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 maintain the principles of independence by not engaging in activities and the managerial decision-making process of the Board of Directors. The members of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company are not related to each other, either vertically or horizontally. The Board of Commissioners is not allowed to participate in operational decision making. Based on the Deed No. 36 dated May 9, 2014, and renewed by Deed No. 17 dated July 18, 2014, the Board of Commissioners of the Company is as follows: • President Commissioner : Peter Ang Chuan Hui • Commissioner : Glenn Timothy Sugita • Commissioner : Benjamin Sudjar Soemartopo • Independent Commissioner: Christine Barki senantiasa menjaga prinsip-prinsip independensi dengan tidak melibatkan diri dalam kegiatan maupun proses pengambilan keputusan manajerial Direksi. Diantara anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Direksi Perseroan tidak ada hubungan keluarga baik secara vertikal maupun horisontal. Dewan Komisaris tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan operasional. Berdasarkan Akta No. 36 tanggal 9 Mei 2014, dan diperbaharui dengan Akta No.17 tanggal 18 Juli 2014, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut : • Presiden Komisaris • Komisaris • Komisaris • Komisaris Independen • Komisaris Independen : Peter Ang Chuan Hui : Glenn Timothy Sugita : Benjamin Sudjar Soemartopo : Christine Barki : Suryatin Setiawan • Independent Commissioner: Suryatin Setiawan According to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and the Company’s Articles of Association, the duties and responsibilities of the Board of Commissioners are as follows: • To supervise the policies on the management, management of the Company in general as well as its business activities. • To provide advice and recommendations to the Board of Directors with regard to the Company’s business, risk management, corporate governance and issues Berdasarkan Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: • Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan pengurusan Perseroan baik secara umum maupun kegiatan usaha. • Memberikan nasihat dan saran kepada Direksi sehubungan dengan usaha Perseroan, manajemen risiko, GCG dan masalah-masalah yang dihadapi Perseroan. pertaining to the Company. In performing its oversight function activity, the Board is assisted by the Audit Committee. The Audit Committee has the right to access all information regarding the Company, providing independent analysis, monitoring the examination of financial statements by internal and external auditors, as well as providing access to internal audit function and audit findings. The Board of Commissioners has fulfilled its duties in providing oversight and advice to the Board of Directors by conducting Board of Commissioners meetings and the combined Booard of Commissioners and Board of Directors meetings. All members of the Board of Commissioners are required to attend and participate actively in those meetings. The following is the attendance list of meetings of the Board of Commissioners and the combined meetings of the Board Commissioners and Board of Directors during 2014: Dalam melakukan aktivitas fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komite Audit berhak untuk mengakses semua informasi yang ada di Perseroan, memberikan analisa independen, memantau pemeriksaan laporan keuangan oleh auditor internal dan eksternal, serta menyediakan akses ke fungsi audit internal dan temuantemuan audit. Dewan Komisaris telah menjalankan fungsinya dalam memberikan pengawasan dan nasihat kepada Direksi dengan mengadakan Rapat Dewan Komisaris maupun rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi. Setiap anggota Dewan Komisaris diwajibkan untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam rapat tersebut. Berikut catatan kehadiran rapat Dewan Komisaris maupun rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2014 sebagai berikut: 57 Rapat Dewan Komisaris BOARD OF COMMISSIONERS MEETING NAME TITLE FREQUENCY ATTENDANCE Nama Jabatan frekuensi Kehadiran ATTENDANCE RATIO Rasio Kehadiran Peter Ang Chuan Hui President Commissioner Presiden Komisaris 3 3 100% Glenn Timothy Sugita Commissioner Komisaris 3 3 100% Benjamin Sudjar Soemartopo Commissioner Komisaris 3 3 100% 3 2 66% 3 3 100% ATTENDANCE RATIO Christine Barki Suryatin Setiawan Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen COMBINED MEETINGS OF THE BOARD COMMISIONERS AND DIRECTORS Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi NAME TITLE FREQUENCY ATTENDANCE Nama Jabatan frekuensi Kehadiran Rasio Kehadiran Peter Ang Chuan Hui President Commissioner Presiden Komisaris 3 3 100% Glenn Timothy Sugita Commissioner Komisaris 3 3 100% Benjamin Sudjar Soemartopo Commissioner Komisaris 3 3 100% 3 2 66% 3 3 100% 3 3 100% Christine Barki Suryatin Setiawan Sugiono Wiyono Sugialam Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen President Director Presiden Direktur Djoko Harijanto Director Direktur 3 3 100% Evy Soenarjo Director Direktur 3 3 100% Ellianah Wati Setiady Director Direktur 3 3 100% Juliana Julianti Samudro Director Direktur 3 3 100% Januar Chandra Director Direktur 3 3 100% Danang Cahyono Director Direktur 3 3 100% 3 3 100% Desmond Previn Independent Director Direktur Independen 58 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 Report of the supervision by the Board of Commissioners is submitted to GMS for ratification. In accordance with the Company’s Articles of Association, the amount of salaries or honorarium and benefits received by the Board of Commissioners is determined by the GMS. In 2014 the GMS authorized the Controlling Shareholders of the Company, PT SL Trio to determine the salaries and benefits of the Board of Commissioners. The salaries or honorarium and benefits of the Board of Commissioners in 2014 was Rp1.98 billion. AUDIT COMMITTEE The Audit Committee is established by the Board of Commissioners with duties and tasks established by the BOC based on the Charter of the Audit Committee dated November 29, 2013. According to regulations, the Audit Committee is comprised of at least three (3) members, one of which is an independent commissioner who acts also as the Chairman of the Audit Committee, while the other two are independent external parties. The establishment of the Audit Committee is part of the GCG implementation in the Company. In this GCG implementation, the role and functions of the Audit Committee are very strategic to assist and enhance the role of the Board in its oversight function. In carrying out its duties the Audit Committee requires an Audit Committee Charter, which is determined by the Board of Commissioners of the Company and always pay attention to the scope of work defined and or adjusted by the norms and consistency of corporate governance principles as the foundation of its operations, so that the Company is managed by the rules of Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness. In carrying out its functions, the Audit Committee has the following duties and responsibilities: a. Conduct a review of the financial information that will be issued by the Company to the public and/or authorities, among others, the financial statements, projections and other statements relating to the Company’s financial information. b. Conduct a review of adherence to laws and regulations relating to the Company’s business activities. c. Provide independent opinion in the event of disagreements between management and the public accountant for services rendered. d. Provide recommendations to the BOC on the appointment of an accountant that is based on independence, the scope of the assignment and fees. e. Reviewing the implementation of the examination by the internal auditors and oversee the implementation of Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris atas Perseroan disampaikan kepada RUPS untuk ditetapkan. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, jumlah gaji atau honorarium dan tunjangan yang diterima oleh Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS. Pada tahun 2014, RUPS Perseroan telah memberikan kewenangan kepada Pemegang Saham Utama Perseroan yakni PT SL Trio untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan Dewan Komisaris. Adapun jumlah gaji atau honorarium dan tunjangan Dewan Komisaris tahun 2014 adalah Rp1,98 miliar. KOMITE AUDIT Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dan tugastugasnya diatur dalam Piagam Komite Audit yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Piagam Komite Audit tertanggal 29 November 2013. Menurut ketentuan yang berlaku, Komite Audit terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) orang anggota, seorang diantaranya merupakan Komisaris Independen Perseroan yang bertindak sebagai Ketua Komite Audit, sedangkan lainnya merupakan pihak ekstern yang independen. Pembentukan Komite Audit ini merupakan bagian dari penerapan GCG Perseroan. Dalam implementasi GCG ini, peran dan fungsi Komite Audit menjadi sangat strategis untuk membantu dan meningkatkan peran Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya. Dalam menjalankan tugas-tugasnya Komite Audit memerlukan adanya Piagam Komite Audit yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris Perseroan dan senantiasa memperhatikan ruang lingkup kerja yang ditetapkan dan atau disesuaikan dengan norma-norma prinsip GCG serta konsisten sebagai landasan operasionalnya, sehingga Perseroan dikelola berdasarkan kaidah Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung jawab, Independen dan Kewajaran & Kesetaraan. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut: a.Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan. b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan. c.Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan Publik atas jasa yang diberikannya. d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan biaya. e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut 59 the follow-up by the Board of Directors on the findings of the internal auditor. f. Conduct a review of the implementation of risk management activities undertaken by the Board of Directors, if the Company does not have a risk monitoring function under the Board of Commissioners. g. Reviewing complaints relating to accounting and financial reporting processes of the Company. h. Reviewing and providing advice to the Board of Commissioners in relation to the potential conflict of interest of the Company. i. Maintain the confidentiality of documents, data and oleh Direksi atas temuan auditor internal. f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris. g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan. h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan. i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan. information of the Company. In performing its duties, the Audit Committee has the following authority: a. Accessing documents, data, and information about the Company’s employees, funds, assets, and resources of the Company as required. b. Communicate directly with employees, including Directors and parties running the internal audit function, risk management, and accounting related to duties and responsibilities of the Audit Committee. c. Involving independent parties outside members of the Audit Committee, which are required to assist the implementation of duties (if required); and d. Perform other powers granted by the Board of Commissioners. The establishment of the Audit Committee complies with Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5, Attachment to the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep643/BL/2012, dated December 7, 2012, regarding the establishment and operating guidelines of the Audit Committee and the Decree of the Board of Directors of the Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014, dated January 20, 2014, Rule No. IA on the Registration of Shares and Equity In addition to Shares Issued by Listed Company, which requires the company to have an Audit Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut: a. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang diperlukan. b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit. c. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan d.Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Pembentukan Komite Audit ini guna memenuhi ketentuan peraturan Bapepam & LK Nomor IX.I.5, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-643/ BL/2012, tanggal 7 Desember 2012, tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00001/ BEI/01-2014, tanggal 20 Januari 2014, Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, yang mensyaratkan perusahaan terbuka memiliki Komite Audit. Committee. The term of office of the member of the Board of Commissioners, who doubles as chairman and or member of the Audit Committee, is the same with the term of his appointment as a member of the Board of Commissioners, which are determined by the General Meeting of Shareholders, whereas for the term of office of the Audit Committee members should not be longer than the term of office of the Board of Commissioners as set in the Articles of Association and may be reelected only for another 1 (one) period. The BOC may dismiss at any time Masa kerja anggota Dewan Komisaris yang merangkap sebagai ketua dan atau anggota Komite Audit, sama dengan masa kerja penunjukkannya sebagai anggota Dewan Komisaris yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, sedangkan untuk masa kerja anggota Komite Audit tidak boleh lebih lama masa dari jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) kali periode berikutnya. Dewan Komisaris dapat memberhentikan sewaktu-waktu anggota Komite Audit yang bukan anggota Dewan Komisaris, jika 60 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 members of the Audit Committee who are not members of the Board of Commissioners, if the chairman of the Audit ketua Komite Audit menilai bahwa yang bersangkutan tidak melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. Committee considers that the person concerned does not perform the task properly. Composition of the Audit Committee for the 2012- 2014 period, which has been appointed by the Board of Commissioners pursuant to Board of Commissioners Decree No. 452/CST-TRIO / 2012 dated May 25, 2012 has ended their tenures at the closing of the 2014 General Meeting of Shareholders held on May 9, 2014. The appointment of members of the new Audit Committee has been made by the Board of Commissioners by the Decree of the Board of Commissioners dated June 19, 2014. The members of the Audit Committee for the period from 2014 to 2016 consist of: Christine Barki : Chairman Chan Cheong Meng Philip : Member Novica Mulia Komala : Member Susunan anggota Komite Audit untuk periode 2012-2014 yang telah diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 452/CST-TRIO/2012 tertanggal 25 Mei 2012 telah berakhir masa jabatannya pada saat penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 9 Mei 2014. Pengangkatan anggota Komite Audit Perseroan yang baru telah dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 19 Juni 2014. Susunan anggota Komite Audit untuk periode 2014 - 2016 terdiri dari : Christine Barki Chan Cheong Meng, Philip Novica Mulia Komala : Ketua : Anggota : Anggota public, and appointment of public accountant. Susunan anggota Komite Audit untuk periode 2014 – 2016 ini, akan kami laporkan kepada Pemegang Saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2015 dan instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Semua anggota Komite Audit memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman sesuai bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik sebagaimana dipersyaratkan dalam Piagam Komite Audit dan berbagai peraturan yang berlaku. Komite Audit mengadakan rapat secara berkala untuk membahas hal-hal yang terkait dengan GCG dan membutuhkan perhatian Dewan Komisaris dan Direksi, serta hal-hal penting lainnya seperti penerapan prinsip-prinsip akuntansi, penyampaian informasi kepada masyarakat, dan penunjukan akuntan publik. The attendance record year 2014 is as follows: Catatan kehadiran selama tahun 2014 adalah sebagai berikut: The composition of the 2014-2016 Audit Committee will be reported to the Sharehollders in the 2015 AGMS and other related authorities as set out by the prevailing rules and regulations. All members of the Audit Committee have high integrity, are knowledgeable and experienced in their respective fields and are able to communicate as required and stated in the Audit Committee Charter and prevailing rules and regulations. The Audit Committee convenes regularly discuss issues related to GCG and require the attention of the Board of Commissioners and the Board of Directors, as well as other important matters such as the implementation of accounting principles, delivery of information to the AUDIT COMMITTEE 2014 - 2016 PERIOD Komite Audit periode 2014 - 2016 NAME POSITION ATTENDANCE ATTENDANCE RATIO Nama Posisi Kehadiran Rasio Kehadiran Christine Barki Chairman Ketua 6 100% Chan Cheong Meng, Philip Member Anggota 6 100% Novica Mulia Komala* Member Anggota 3 50% * Appointed as a member of Audit Committee on 19 June 2014 Diangkat sebagai anggota komite audit pada tanggal 19 Juni 2014 61 REPORT OF AUDIT COMMITTEE In accordance with Bapepam Regulation No.IX.I.5 on the Establishment and Implementation of Audit Committee Guidelines; based on the decision of the Board of Commissioners of PT Trikomsel Oke Tbk. dated June 19, 2014 on the Appointment and termination of the members of the Audit Committee; as well as the Audit Committee Charter dated November 2013, the Audit Committee of PT Trikomsel Oke Tbk. hereby reports on the activities of the LAPORAN KOMITE AUDIT Sesuai dengan ketentuan Bapepam No.IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit; berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Trikomsel Oke Tbk. tertanggal 19 Juni 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit; serta Piagam Komite Audit 29 November 2013, dengan ini kami Komite Audit PT Trikomsel Oke Tbk. melaporkan kegiatan Komite Audit selama tahun 2014. Audit Committee during 2014. Activities of the Audit Committee for the year ending on December 31, 2014, and in the subsequent periods prior to the issuance of the 2014 financial statements are: 1. In 2014 the Audit Committee convened in 6 (six) meetings with a number of business units of the Company in order to understand the functions and work processes of each unit. 2. Meeting with Public Accountant to discuss: • The audit progress for the 2014 book year; • Time Table & Scope of Work of audit of the Company’s Financial Statements for 2014 book year; • Matters related to key issues in audit and accounting. 3. Continued evaluating the effectiveness of Internal Audit function by providing recommendations that internal audit function be prioritized in order to facilitate in performing business risk audit function and auditing the main business processes and control, that the Internal Audit was fully prepared to be the partner of the Audit Committee. 4. Evaluated the effectiveness of external audit: • Reviewed the audit plan to be carried out by the external auditor in order to ensure efficient and effective implementation; • Conducted meetings with auditors on audit scope, audit schedule, auditor responsibilities and implementation based on audit implementation standard stipulated by IAI, information about the adjustments arising from the audit obtained especially from the application of the new provisions in PSAK, and discussed Test of Control made during the audit particularly that using IT system and ensured issues on compliance with regulation found by auditor during 2014 book year; 5.Reviewed the quality of financial information to be issued by the Company in its annual report; 6. Observed the Company’s level of compliance with Capital Market Regulations; Aktivitas Komite Audit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, sebelum diterbitkannya laporan keuangan 2014 adalah: 1. Pada tahun 2014, Komite Audit melakukan 6 (enam) kali pertemuan dengan beberapa unit kerja Perseroan, untuk memahami fungsi dan proses kerja masing-masing unit. 2. Melakukan pertemuan dengan KAP untuk membahas: • Perkembangan pelaksanaan audit (audit progress) Perseroan untuk tahun buku 2014; • Tabel waktu dan lingkup pekerjaan untuk audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014; • Hal-hal berkaitan dengan masalah audit dan akuntansi yang penting. 3. Melanjutkan evaluasi terhadap efektivitas pelaksanaan fungsi Audit Internal dengan memberikan rekomendasi agar diberikan prioritas dalam peningkatan fungsi Internal Audit untuk ditingkatkan kemampuannya agar dapat melakukan fungsi audit resiko usaha dan melakukan audit terhadap proses bisnis utama dan pengendaliannya, sehingga tim Internal Audit siap sepenuhnya menjadi mitra kerja Komite Audit. 4. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit eksternal: • Mengkaji rencana audit yang akan dilaksanakan oleh auditor eksternal agar pelaksanaannya benar-benar efisien dan efektif; • Melakukan rapat dengan auditor perihal ruang lingkup audit, jadwal audit, tanggung jawab auditor dan implementasinya berdasarkan standar pelaksanaan audit yang ditetapkan IAI, informasi tentang penyesuaian yang timbul dari audit yang didapat khususnya dari penerapan pasal-pasal baru di PSAK, dan membahas Test of Control yang dilakukan selama audit khususnya yang memakai sistem IT serta memastikan ada tidaknya temuan persoalan kepatuhan pada regulasi yang dilihat auditor selama audit tahun buku 2014; 5. Menelaah kualitas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dalam laporan tahunan; 6. Mengamati tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; 62 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 7. Proposed suggestions to the Board of Commissioners for improvement of standards of decision making for issues that are strategic and/or risky to the Company to improve internal control system. The Audit Committee found that the Company’s business activities had been carried out with regard to the principles of good corporate governance, as proven by: • Internal control and monitoring that had been thoroughly implemented in business activities. • Appointment of public accountant in accordance with the principles of independency and competence. • Efforts to meet the provisions on the guidelines for the presentation of the financial statements based on PSAK provisions as well as based on the adjustments pertaining to the convergence of PSAK to IFRS on the Company’s financial statements. • There were no irregularities in the decision making and implementation of the decision of the meetings of the Board of Directors. • Sincerity in performing all obligations in accordance with the rules and regulations related to the business activities of the Company. SUMMARY 1. The Audit Committee advised the Company to shift the focus of Internal Audit to standard functions of Internal Audit; 2. The Audit Committee interacted with Public Accountant Office Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) to ensure that the audit of the Consolidated Financial Statements for the year ending on December 31, 2014 remained independent and objective; 3. Consolidated Financial Statements for the year ending on December 31, 2014 had been in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia based on Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) issued by IAI; 4. The Company’s level of compliance with the regulations had been carried out in accordance with the laws and regulations in the capital market; 5. During 2014, the Audit Committee found no significant risks associated with national macro economy. However, the Audit Committee conducted an analysis and provided input with respect to the potential risks related to the Company’s critical processes, increase in coverage and capacity of internal audit and human resources strategy; 7. Mengusulkan beberapa saran kepada Dewan Komisaris untuk meningkatkan standar proses pengambilan keputusan terhadap permasalahan yang strategis dan/atau mengandung risiko bagi perusahaan untuk meningkatkan sistem kontrol internal. Komite Audit berpendapat bahwa kegiatan usaha Perseroan telah dijalankan dengan memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, terlihat dari: •Pengendalian dan pengawasan internal yang telah dijalankan dengan baik dalam melakukan kegiatan usaha. • Penunjukan akuntan publik yang telah memenuhi kaidah independensi dan kompetensi. • Upaya untuk memenuhi ketentuan-ketentuan mengenai pedoman penyajian laporan keuangan baik yang masih bisa menggunakan ketentuan PSAK maupun melakukan penyesuaian dalam rangka konvergensi PSAK menjadi IFRS terhadap laporan keuangan Perseroan. • Tidak ditemukan penyimpangan-penyimpangan dalam pengambilan keputusan serta pelaksanaan keputusan rapat Direksi. • Kesungguhan dalam melaksanakan seluruh kewajiban sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. RINGKASAN 1 Komite Audit memberikan masukan kepada Perseroan untuk mereposisi fokus Internal Audit menuju ke fungsi standard Internal Audit; 2. Komite Audit berinteraksi dengan auditor Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) agar pelaksanaan audit untuk Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 tetap independen dan obyektif; 3. Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan oleh IAI; 4. Tingkat kepatuhan Perseroan kepada peraturan sudah dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal; 5. Selama tahun 2014, Komite Audit tidak melihat adanya resiko yang berarti terkait dengan ekonomi makro nasional. Namun demikian, Komite Audit telah melakukan analisa dan memberikan masukan sehubungan dengan resiko yang berpotensi timbul terkait dengan proses penting Perseroan, peningkatan cakupan dan kemampuan audit internal dan strategi sumber daya manusia; 63 The Audit Committee expects the Company to maintain and enhance this accomplishment and extends its gratitude to the Company’s Management and staff who had helped in the implementation of the duties of the Audit Committee during the 2014 book year. Komite Audit mengharapkan Perseroan dapat mempertahankan serta meningkatkan prestasi yang telah dicapai dan menyampaikan terima kasih kepada Manajemen dan Staf Perseroan yang telah membantu terlaksananya tugas-tugas Komite Audit selama tahun buku 2014. Sincerely, Demikian kami sampaikan, terima kasih. Hormat kami, Audit Committee, Komite Audit, Thank you. 64 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 PROFILE OF THE AUDIT COMMITTEE PROFIL KOMITE AUDIT Christine Barki - Chairman of the Audit Committee Christine Barki – Ketua Komite Audit Warga negara Indonesia, usia 58 tahun. Beliau diangkat kembali menjadi Komisaris Independen pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Metropolitan Retailmart sejak Januari 1993 hingga Oktober 2014. Saat ini, beliau juga menjabat di PT Panen Lestari Internusa sejak Oktober 2014. Sebelumnya beliau bekerja sebagai Finance Controller/Audit Controller di salah satu hotel internasional di Amerika Serikat (1982-1985) dan di Cina/Asia (1985-1993). Beliau memperoleh gelar Master of Business Administration, jurusan Business Administration dari University of Oklahoma, Amerika Serikat pada tahun 1985 dan Honorary Doctor in Management dari University of California, Amerika Serikat tahun 2002. Indonesian citizen, 58 years old. She was re-appointed as Independent Commissioner on May 9, 2014 by the decision of the AGMS on May 9, 2014. She also serves President Director of PT Metropolitan Retailmart since January 1993 until October 2014. Currently, she also serves in PT Panen Lestari since October 2014. Previously worked as Finance Controller/Audit Controller at an international hotel in the United States (1982-1985) and in China/Asia (19851993). She earned her Master of Business Administration majoring in Business Administration from the University of Oklahoma, USA in 1985 and Honorary Doctor in Management from the University of California, USA in 2002. Chan Cheong Meng, Philip - Member of the Audit Committee 48 years of age, Malaysian citizen. Received his bachelor degree in Accounting & Finance from Middlesex University, London in 1989. Served as Independent Commissioner of PT Global Teleshop since 2012. Previously, he worked at Rentokil Initial (M) Sdn Bhd with the last position being Finance Director (1997-2010), Audit Manager, KPMG, Hong Kong (1994-1996), Audit Supervisor at Coopers & Lybrand Certified Public Accountants, Hong Kong (1992-1994), Senior Auditor at Wilkins Kennedy Chartered Accountants, London, UK (1989-1992). Novica Mulia Komala - Member of the Audit Committee 43 years of age, Indonesian citizen. Received her bachelor’s in management and master’s degree in finance from the University of Tarumanagara, Jakarta respectively in 1994 and 2007. She previously served as Vice President Accounting & Finance of PT Karya Megah Adijaya 2010-2014. She started her career in PT UOB Buana in 1994 as a Junior Officer (1994-1996) and then as Manager-Corporate Credit 19961997, Senior AVP-Commercial Credit 1997-2005, Senior AVP –Deputy Head (Financial Institution and Corporate Credit Division 2005-2006 and finally as the Vice President of the Retail Credit Approval Division 2006-2009. BOARD OF DIRECTORS The Board of Directors is the constituent that takes full responsibility of the company management, for the benefit and objectives of the Company, as well as representing the Company both in and out of court in accordance with the provisions of the Articles of Association. The Board of Directors are collectively in charge and responsible for managing the Company. Each member of the Board of Directors of the Company shall perform tasks and make Chan Cheong Meng, Philip – Anggota Komite Audit Usia 48 tahun, Warga Negara Malaysia. Menerima gelar sarjana Accounting & Finance dari Middlesex University, London pada tahun 1989. Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Global Teleshop sejak tahun 2012. Sebelumnya beliau bekerja pada Rentokil Initial (M) Sdn Bhd dengan jabatan terakhir Finance Director (1997 - 2010), Audit Manager KPMG, Hong Kong (1994 – 1996), Audit Supervisor pada Coopers & Lybrand Certified Public Accountants, Hong Kong (1992 - 1994), dan Senior Auditor di Wilkins Kennedy Chartered Accountants, London, Inggris (1989 - 1992). Novica Mulia Komala – Anggota Komite Audit Usia 43 tahun, Warga Negara Indonesia. Menerima gelar sarjana ekonomi dan master finance dari Universitas Tarumanagara, Jakarta masing-masing pada tahun 1994 dan 2007. Sebelumnya menjabat sebagai Vice President Accounting & Finance di PT Karya Megah Adijaya 2010-2014, Beliau memulai karirnya di PT UOB Buana tahun 1994 sebagai Junior Officer (1994-1996) dan kemudian Manager-Corporate Credit 1996-1997, Senior AVP-Corporate Credit 1997-2005, Senior AVP-Deputy Head-Financial Instution and Corporate Credit Division 2005-2006 dan terakhir sebagai VP-Retail Credit Approval Division 2006-2009. DIREKSI Direksi merupakan organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan, untuk kepentingan dan tujuan Perseroan, dan bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut. Secara hukum, Direksi mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi secara bersamasama bertugas dan bertanggung jawab dalam mengelola perusahaan. Masing-masing anggota Direksi Perseroan dapat 65 decisions in accordance with each respective duties and responsibilities. The Board of Directors consists of 8 members namely President Director and 7 Directors, 1 of whom is an Independent Director. The members of the Board of Directors and the Board of Commissioners are not related with each other, either vertically or horizontally. Based on the Deed No.36 dated may 9, 2014 and renewed with Deed No. 17 dated July 18, 2014, the Board of Directors of the Company is as follows: • President Director : Sugiono Wiyono Sugialam. • Director : Ellianah Wati Setiady (Director of Business Distribution). • Director : Djoko Harijanto (Director of Human Resources & IT). • Director : Juliana Julianti Samudro (Director of Corporate Finance & Treasury). • Director : Evy Soenarjo (Director of Business Retail). • Director : Januar Chandra (Director of Finance Operation) • Director : Danang Cahyono (Director of Business – Distribution) • Director Independent : Desmond Previn (Director of Business Development). In 2014, the Board of Directors has met over 24 times with the following attendance record: melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Direksi Perseroan terdiri dari 8 orang yaitu Presiden Direktur dan 7 Direktur dimana 1 diantaranya adalah Direktur Independen. Antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tidak terdapat hubungan keluarga baik secara vertikal maupun horisontal. Berdasarkan Akta No. 36 tanggal 9 Mei 2014 dan diperbaharui dengan Akta No. 17 tanggal 18 Juli 2014, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut : • Presiden Direktur • Direktur • Direktur • Direktur • Direktur • Direktur • Direktur • Direktur Independen : Sugiono Wiyono Sugialam. : Ellianah Wati Setiady (Direktur Bisnis – Distribusi). : Djoko Harijanto (Direktur Sumber Daya Manusia & IT). : Juliana Julianti Samudro (Direktur Keuangan Korporasi dan Tresuri). : Evy Soenarjo (Direktur Bisnis – Ritel). : Januar Chandra (Direktur Operasional – Keuangan) : Danang Cahyono (Direktur Bisnis – Distribusi) : Desmond Previn (Direktur Pengembangan Bisnis). Selama tahun 2014, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 24 kali dengan catatan kehadiran sebagai berikut: DIRECTOR MEETINGS Rapat Direksi NAME TITLE FREQUENCY ATTENDANCE Nama Jabatan frekuensi Kehadiran ATTENDANCE RATIO Rasio Kehadiran Sugiono Wiyono Sugialam President Director Presiden Direktur 24 24 100% Djoko Harijanto Director Direktur 24 24 100% Evy Soenarjo Director Direktur 24 24 100% Ellianah Wati Setiady Director Direktur 24 24 100% Juliana Julianti Samudro Director Direktur 24 24 100% Januar Chandra Director Direktur 24 24 100% Danang Cahyono Director Direktur 24 24 100% 24 24 100% Desmond Previn Independent Director Direktur Independen 66 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 The duties and authorities of the Board of Directors are as Tugas dan wewenang Direksi adalah sebagai berikut: follows: • To be fully responsible in carrying out their duties for the • Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. • To act in good faith and with responsibly in carrying out • Beritikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan their duties with due regard to laws and regulations and tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundangthe Company’s Articles of Association. undangan yang berlaku dan anggaran dasar Perseroan • Formulate annual report and company financial reports • Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan according to the provisions in force; perseroan seusai dengan ketentuan perundang-undangan • To represent the Company legally and directly both inside yang berlaku; and outside of court on all matters and in any event binds • Mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung baik di the Company with other parties and other parties with dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan the Company and to execute all actions regarding the dalam segala kejadian mengikat Perseroan dengan pihak management as well as the ownership with due regard lain dan pihak lain kepada Perseroan serta menjalankan to applicable laws and regulations and the Company’s segala tindakan baik yang mengenai kepengurusan maupun Articles of Association. kepemilikan dengan mengindahkan peraturan perundangundangan yang berlaku dan anggaran dasar Perseroan. benefit of the Company in achieving its objectives and purposes. REMUNERASI DIREKSI REMUNERATION OF DIRECTORS The Board of Directors receive a remuneration. In accordance Direksi menerima imbalan jasa dalam bentuk gaji, tunjangan with the Company’s Articles of Association, the amount of dan fasilitas. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, jumlah salaries, fees and other benefits received by the Board of gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya yang diterima oleh Direksi Directors is determined by the GSM. In 2014 the GMS had ditetapkan oleh RUPS. Pada tahun 2014, RUPS Perseroan telah conferred the authority to the Controlling Shareholders of memberikan kewenangan kepada Pemegang Saham Pengendali the Company PT SL Trio to determine the salaries, fees and Perseroan yakni PT SL Trio untuk menentukan besarnya gaji, benefits of the Board of Directors. The salary or honorarium uang jasa dan tunjangan Direksi. Adapun jumlah gaji atau and benefits of the Board of Directors in 2014 was Rp20.57 honorarium dan tunjangan Direksi tahun 2014 adalah Rp20,57 miliar. billion. CORPORATE SECRETARY The Corporate Secretary supports the Board Commissioners in implementing the principles of GCG and facilitating the relationship of the Company with its stakeholders. Accordingly, the Corporate Secretary is bound by the rules, regulations and laws of capital market without exception. SEKRETARIS PERUSAHAAN Perusahaan mendukung penerapan prinsipprinsip GCG dan memfasilitasi hubungan antara Perseroan dengan pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan terikat oleh ketentuan, peraturan dan hukum pasar modal tanpa pengecualian. Sekretaris Perusahaan menjalankan peran sebagai pintu informasi bagi pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan memfasilitasi penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan serta menyiapkan laporan dan bahan-bahan yang diperlukan dalam rapat-rapat. of Sekretaris One of the Corporate Secretary’s roles among others is to be the source of information for stakeholders. The Corporate Secretary facilitates implementation of the General Meeting of Shareholders and meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors, in accordance with the provisions of Articles of Association of the Company, as well as preparing reports and materials required in meetings. The duties and responsibilities of the Corporate Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah Secretary are as follows, which had been implemented in sebagai berikut yang telah dijalankan dalam tahun buku 2014: the 2014 book year: • Mengelola kegiatan hubungan investor, menjaga hubungan antara Perseroan dan pelaku pasar modal, investor, analis, market participants, investors, analysts, capital market otoritas pasar modal, dan Bursa Efek Indonesia. • To manage investor relations activities, maintaining relationship between the Company and the capital authority and, the Indonesia Stock Exchange. 67 • To ensure the availability of information to all stakeholders in a timely, accurate, and responsible manner. •To ensure that the Company has met and complied with all rules, regulations and laws of the capital market. • To keep up with the progress of the capital market and insurance industry and provide relevant and most recent information to the Board of Directors. • To lead in the creation of positive image of the Company in accordance with its vision, mission, culture and values. • To provide input to the BOD on compliance with the Regulation No. 8 1995 regarding The Capital Market and its implementation. In accordance with the FSA Regulation No. 35/ POJK.04/2014 on the Appointment of the Corporate Secretary and based on the Decree of the Board of Directors dated January 28, 2008, the position of Corporate Secretary of the Company is held by Juliana Julianti Samudro who also serves as Director of the Company. PROFILE OF THE COMPANY SECRETARY Juliana Julianti Samudro Started her career in the Company in 2008 as SVP Corporate Services. Previously, she worked at PT Bank UOB Buana Tbk. (1996-2007) with the last position being Senior Vice President & Head of Investor Relations & Corporate Secretary. She once worked as Assistant Manager of Product Development and Quality Control at Basic Elements Corporations (1994-1996), in the United States; and at the Customer Service department at Nylon Molding Corporation (1990-1993), United States. She earned a Bachelor of Arts degree from California State University, United States in 1994. INTERNAL CONTROL SYSTEM In conducting its business, in accordance with the spirit of good corporate governance (GCG), the Company has implemented an internal control system that is fully supported by management. The internal control system covers scope of control, information technology system, accounting system, and compliance to Standard Operating Procedures (SOPs) as well as financial controller. The scope of control entails the policies, actions, and procedures related to control. These include design of organization structure, establishment of the Audit Committee and Internal Audit, as well as devising of methods for performance monitoring and evaluation for • Memastikan bahwa informasi kepada semua pemangku kepentingan tersedia secara tepat waktu, akurat, dan bertanggung jawab. • Memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi dan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan hukum pasar modal. • Mengikuti perkembangan di pasar modal serta menyediakan informasi yang relevan dan terbaru bagi Direksi. • Memimpin dalam penciptaan citra positif Perseroan sesuai dengan visi, misi, budaya, dan nilai-nilai. • Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan pelaksanaanya. Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten dan Perusahaan Publik dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi tertanggal 28 Januari 2008, posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Juliana Julianti Samudro yang juga merangkap sebagai Direktur Perseroan. PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN Juliana Julianti Samudro Mulai berkarir di Perseroan pada tahun 2008 sebagai SVP Layanan Korporasi. Sebelumnya beliau bekerja di PT Bank UOB Buana Tbk. (1996-2007) dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President & Kepala Divisi Sekretariat Korporasi & Hubungan Investor. Beliau pernah bekerja sebagai Asisten Manajer Pengembangan & Pengawasan Produksi (Product Development and Quality Control) di Basic Elements Corporations (19941996), Amerika Serikat; dan di bagian Customer Service di Nylon Molding Corporation (1990-1993), Amerika Serikat. Beliau memperoleh gelar sarjana Bachelor of Arts dari California State University, Amerika Serikat pada tahun 1994. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Dalam menjalankan bisnisnya, sesuai dengan semangat tata kelola perusahaan yang baik (GCG), Perseroan telah menerapkan suatu sistem pengendalian internal yang didukung penuh oleh manajemen. Sistem pengendalian internal mencakup pengendalian sistem teknologi informasi, sistem akuntansi, dan kepatuhan terhadap Prosedur Standar Operasional (PSO) serta pengawas keuangan. Cakupan pengendalian terdiri dari kebijakan, tindakan, dan prosedur yang terkait dengan pengendalian, termasuk rancangan struktur organisasi, pembentukan Komite Audit dan Audit Internal, serta penyusunan metode pemantauan kinerja dan evaluasi bagi setiap lini bisnis. each business line. In the application of internal control, there are job descriptions and Standard Operation Procedure (SOP) Dalam penerapan pengendalian internal ini terdapat Deskripsi Pekerjaan dan Prosedur Standar Operasional yang 68 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 that are constantly evolving in line with the development of the organizational structure. INTERNAL AUDIT UNIT The Internal Audit Unit is an independent, internal unit that assists the President Director and the Board of Commissioners in implementing the GCG principles and ensuring an effective and transparent management. It conducts examination, appraisal, evaluation, and provides recommendations with regard to the activities of business units and internal control system. The Internal Audit Unit serves as a strategic business partner to all levels of management in order to encourage the achievement of the goals and objectives of the Company to conduct evaluations based on objective riskbased audits and consulting services primarily related to the improvement and enhancement of risk management, control and governance processes. Based on the Decree of the Company’s Board of Directors No. 002/DIR-TRIO/2010 on the internal audit unit charter dated February 22, 2010, the duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows and these had been implemented in the 2014 book year: • To devise and execute Internal Audit Unit annual work plan. • To examine and evaluate the implementation of internal control system and risk management in accordance with the Company’s policies. • To examine and assess the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operation, human resource, marketing, information technology and other activities. • To provide objective advice and information on the activities audited at all levels of management. • To prepare audit report and submit the report to the President Director and the Board of Commissioners. • To monitor, analyze, and report the implementation of the recommended actions. • To collaborate with the Audit Committee. • To develop programs for evaluating the quality of the internal audit activities implemented. • To conduct special investigation if necessary. • To improve system quality and resource of the Internal Audit which in turn will increase the control system and optimize the achievement of targets set by the Company. The Internal Audit Unit works through approaches that are proactive, enthusiastic and dynamic, effective communication, and oriented to business, stakeholders, senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan struktur organisasi. UNIT AUDIT INTERNAL Unit Audit Internal adalah badan internal yang bekerja secara independen dalam membantu Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan manajemen yang efektif dan transparan. Unit tersebut melakukan pemeriksaan, penilaian, evaluasi, dan memberikan rekomendasi terkait dengan pengelolaan unit bisnis dan sistem pengendalian internal. Unit Audit Internal berperan sebagai strategic business partner bagi semua tingkatan manajemen guna mendorong pencapaian tujuan dan sasaran Perseroan dengan melakukan evaluasi berdasarkan risk-based audit secara objektif dan jasa konsultasi terutama yang menyangkut peningkatan dan penyempurnaan manajemen resiko, kontrol dan proses tata kelola perusahaan. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 002/DIR-TRIO/2010 tentang Piagam Unit Kerja Audit Internal tanggal 22 Februari 2010, tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut yang juga telah dijalankan dalam tahun buku 2014: • Menyusun dan melaksanakan rencana kerja Unit Audit Internal tahunan. • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan. • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya. • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen. • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris. • Memantau, menganalisa, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. • Bekerjasama dengan Komite Audit. • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan. • Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. • Meningkatkan kualitas sistem dan sumber daya audit internal yang berkesinambungan sehingga diharapkan dengan sistem pengendalian yang semakin baik dapat mengoptimalkan pencapaian sasaran yang ditetapkan. Dalam tugasnya Unit Audit Internal melakukannya melalui pendekatan yang proaktif, antusias dan dinamis, berkomunikasi secara efektif, berorientasi pada bisnis dan pemangku 69 understanding of the subject matter and areas with high risk, emphasis on quality findings, and recommending practical and workable solutions. The Internal Audit Unit is also authorized to perform the following: • To access all information relevant to the Company with regard to its duties and functions. • To communicate directly with the Board of Directors, Board of Commissioners, and/ or Audit Committee. • To convene in regular and incidental meetings with the Board of Directors, Board of Commissioners, and/ or Audit Committee. • To coordinate its activities with external auditor. Based on the decree of the Board of Directors of PT Trikomsel Oke Tbk. dated December 23, 2013 on the appointment of the head of Internal Audit Unit, the Internal Audit Unit is headed by Ucok Sahat Monang. The appointment of this Internal Audit Head has been approved by the Board of Commissioners. THE INTERNAL AUDIT UNIT HEAD PROFILE Sahat M. Manulang Indonesian citizen, 39 years of age. Sahat M. Manulang previously held the post of Senior Auditor at KAP Ellya Noorlisyati & Partner from 1999 to 2002. During 20022008, he worked at PT Cahaya Sakti Multi Intraco – part of the Olympic group. Later on, he became the Internal Audit Head at PT Cipta Multi Perkasa. Since 2011, he joined Global Teleshop Tbk as Head of Internal Audit and last served as Head of Internal Audit at Trikomsel Group.He graduated from STIE Indonesia in 1998 with an S1 degree in Economics and Accounting. RISK MANAGEMENT Risk management is a vital and important issue in the implementation of Good Corporate Governance (GCG). The Company implements a comprehensive risk management framework that is an integral part of the process of strategic planning and business activities of the Company. The Company is very aware that in order to thrive and evolve into a better company, the Company needs to apply good risk management practices. The Company has identified potential risks inherent in the business environment and planned for the possible impact on the achievement of corporate goals. The Company also has mitigated these risks. The risks affecting the Company include: External risks: • Economic, social, and political changes Risk kepentingan, pemahaman terhadap pokok permasalahan dan area yang memiliki risiko tinggi, penekanan temuan pada kualitas, serta merekomendasikan penyelesaian yang praktis dan bisa diterapkan. Unit Audit Internal juga berwenang untuk melakukan hal-hal berikut: • Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya. • Melakukan komunikasi langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/ atau Komite Audit. • Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/ atau Komite Audit • Melakukan koordinasi kegiatan dengan auditor eksternal. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Trikomsel Oke Tbk. tertanggal 23 Desember 2013 tentang Pengangkatan Kepala Unit Kerja Audit Internal, telah diangkat ketua unit Audit Internal, yaitu Ucok Sahat Monang. Pengangkatan ketua unit Internal Audit tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris. PROFIL KETUA UNIT AUDIT INTERNAL Sahat M. Manulang Warga negara Indonesia, 39 tahun. Sahat M. Manulang sebelumnya menjabat sebagai Senior Auditor di KAP Ellya Noorlisyati & Partner dari tahun 1999 hingga 2002. Pada tahun 2002-2008 beliau berkarier di PT Cahaya Sakti Multi Intraco – bagian dari grup usaha Olympic. Kemudian, beliau menjabat sebagai Internal Audit Head di PT Cipta Multi Perkasa. Sejak 2011, beliau bergabung dengan Global Teleshop Tbk sebagai Internal Audit Head dan terakhir menjabat sebagai Internal Audit Head di PT Trikomsel Group. Beliau lulus dari STIE Indonesia pada tahun 1998 dengan gelar S1 Ekonomi Akuntansi. MANAJEMEN RISIKO Manajemen risiko merupakan salah satu hal yang penting dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Perseroan menerapkan kerangka kerja manajemen risiko komprehensif yang merupakan bagian integral dari proses perencanaan strategis dan kegiatan usaha Perseroan. Perseroan sangat menyadari bahwa untuk berkembang dan berevolusi menjadi perusahaan yang lebih baik, Perseroan perlu menerapkan manajemen risiko yang baik. Perseroan telah mengidentifikasi potensi risiko yang terdapat di lingkungan bisnis dan merencanakan kemungkinan dampaknya terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Perseroan juga telah melakukan mitigasi risiko atas risiko-risiko tersebut. Risiko-risiko yang mempengaruhi Perseroan mencakup: Risiko-risiko eksternal: • Risiko perubahan ekonomi, sosial, dan politik 70 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 Comprising of fluctuations in rupiah exchange rate, interest rate, and inflation among others, economic risk affects the Company’s financial position and the target consumers’ purchasing power. Similarly, social unrest, change in government, or political insurgencies may lead to severe impact on the Company’s operations. In order to reduce these risks, the Company intensively monitors the economic, political, and social conditions and seeks professional opinions from competent sources. The Company also practices quick inventory turnover and accurate price adjustment if necessary. The Company hedges its investment and transactions in order to protect its financial position from currency fluctuations. Meanwhile, the Company remains focused on innovation to deliver not only the right products that meet clients’ needs, but also products that are attractive, as well as improve its infrastructure to achieve efficient and reliable operations, hence cementing client loyalty. • Competition Risk In recent years, the competition in the telecommunication products retail sector has intensified greatly, with competitors offering various types of products that target different market segments. In this particular climate, the Company consistently innovates to ensure sustainability of its business. The Company therefore continuously maintains originality, uniqueness and high quality in its product lineup, complemented with first-rate and reliable services; and provided regular trainings to the staff who interact regularly with the consumers in order to leave memorable impression on the customers of the Company. • Rapid development of technology and changes in consumer tastes Risk The rapid development of mobile devices technology and changes in consumer tastes affect the Company particularly merchandise inventory. The Company continues to monitor and update the knowledge on the latest products received by the consumers and maintain inventory turnover effectively and efficiently. • Natural Disasters Risk Indonesia’s natural conditions that are prone to natural disasters including earthquakes, volcanic eruptions and others are risk that must be born by the Company. To manage these risks, OkeShop outlets and other assets of the Company all across Indonesia are insured against disasters and the Company also determines the location of the stores selectively and carefully. Terdiri dari fluktuasi nilai tukar rupiah, suku bunga, dan inflasi, risiko ekonomi mempengaruhi posisi keuangan Perseroan dan daya beli konsumen. Demikian pula dengan kerusuhan sosial, perubahan pemerintahan, atau kekacauan politik yang dapat menyebabkan dampak yang signifikan terhadap operasi Perseroan. Untuk menekan risiko-risiko tersebut, Perseroan terus memantau kondisi ekonomi, politik, dan sosial dan meminta pendapat profesional dari sumber yang kompeten. Perseroan juga menerapkan perputaran persediaan barang dagangan yang cepat, penyesuaian harga yang tepat dan jika diperlukan, Perseroan melakukan lindung nilai terhadap investasi dan transaksi dalam rangka melindungi posisi keuangan dari fluktuasi mata uang. Perseroan juga terus melakukan inovasi untuk dapat menawarkan produk-produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen namun juga menarik, serta meningkatkan infrastruktur untuk mencapai operasi yang efisien dan handal; dengan demikian dapat mempertahankan loyalitas konsumen. • R isiko Persaingan Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan di sektor perdagangan produk telekomunikasi semakin meningkat, dimana banyak pesaing yang menawarkan berbagai jenis produk dan membidik beragam segmen pasar. Dalam situasi tersebut Perseroan terus berinovasi untuk mencapai kesinambungan usaha. Perseroan terus menjaga orisinalitas, keunikan dan kualitas produk-produknya, dan melengkapinya dengan layanan berkualitas dan dapat diandalkan; serta memberikan latihan rutin kepada para staf yang langsung berhubungan dengan konsumen agar konsumen Perseroan memperoleh pengalaman yang memuaskan dan berkesan. • R iskio Perkembangan teknologi yang pesat dan perubahan selera konsumen Perkembangan teknologi perangkat telepon seluler dan perubahan selera konsumen yang cepat berdampak pada Perseroan terkait dengan persediaan barang dagangan. Perseroan senantiasa memantau dan memperbaharui pengetahuan tentang produk terkini yang diterima konsumen serta menjaga perputaran persediaan dengan tepat dan efisien. • Risiko Bencana Alam Kondisi alam Indonesia yang rawan bencana alam baik gempa bumi, gunung meletus atau lainnya merupakan risiko yang harus dihadapi Perseroan. Untuk mengelola risiko tersebut, Gerai OkeShop dan aset Perseroan lainnya di seluruh Indonesia telah diasuransikan terhadap bencana dan Perseroan juga selektif dan cermat dalam menentukan lokasi gerai. 71 Internal risks: • B usiness with Principal The Company carefully selects its business partners and always prioritizes long-term relationships, and all of the risks surrounding the implementation of cooperative efforts have already been accounted for. The Company maintains long-standing distribution relationships with leading telecommunications companies. For the services provided, the Company has earned awards from those partners. • Location and rent The property market continues to grow rapidly, especially in urban areas, where middle-class people live. The increase in property prices and rental costs of OkeShop outlets mainly in strategic locations certainly can not be avoided and is one of the major cost factors anticipated by boosting the sales in those outlets. • Availability of supporting infrastructure In order to operate efficiently OkeShop requires supporting infrastructure such as internet, electricity, telephone and others. Anticipating such risks, the Company has equipped its outlets stores with generators in anticipation of power outages. Furthermore, we only work with reputable and established internet and mobile phone services providers. • Seasonal demand In order to cope with fluctuations in demand, the Company makes periodic plans and provides a variety of products in order to be able to adjust its marketing strategy easily with the products to be marketed as needed. IMPORTANT CASES As of December 31, 2014, the Company and its subsidiaries, the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company and its subsidiaries were not involved in any material legal proceedings, both civil and criminal and/or disputes/claims in court and/ or arbitration body anywhere in Indonesia. Risiko-risiko internal: • Bisnis dengan Prinsipal Perseroan sangat berhati-hati dalam memilih mitra usaha dan selalu mementingkan hubungan jangka panjang, dan semua risiko seputar pelaksanaan kerja sama usaha sudah dipertanggungkan. Perseroan mempertahankan kerja sama distribusi dengan perusahaan telekomunikasi yang sudah berjalan lama. Atas pelayanan yang di berikan, Perseroan telah memperoleh penghargaan dari mitra-mitra tersebut. • Lokasi dan biaya sewa Pasar properti terus berkembang pesat terutama di wilayah perkotaan dimana warga kelas menengah bermukim. Kenaikan harga properti dan biaya sewa gerai OkeShop terutama di lokasi-lokasi yang strategis tentunya tidak dapat dihindari dan merupakan salah satu faktor biaya utama yang diantisipasi dengan meningkatkan penjualan pada gerai-gerai tersebut. • Ketersediaan prasarana penunjang Agar dapat beroperasi secara efisien OkeShop membutuhkan prasarana penunjang antara lain jaringan internet, listrik, telepon dan lain-lain. Untuk mengantisipasi risiko tersebut, Perseroan antara lain melengkapi gerai-gerainya dengan generator sebagai antisipasi pemadaman listrik. Selain itu kami hanya bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan internet dan telepon selular yang sudah mapan dan bereputasi baik. • Permintaan musiman Untuk menghadapi fluktuasi permintaan, Perseroan membuat rencana berkala serta menyediakan beragam produk agar dapat dengan mudah menyesuaikan strategi pemasarannya dengan produk-produk yang akan dipasarkan sesuai kebutuhan. PERKARA-PERKARA PENTING Sampai dengan 31 Desember 2014, Perseroan beserta anak perusahaan, Komisaris dan Direksi Perseroan dan anak perusahaan tidak terlibat dalam perkara hukum yang bersifat material, baik pada bidang perdata maupun pidana dan/atau perselisihan/tuntutan di pengadilan dan/ atau badan arbitrase mana pun di Indonesia. 72 73 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 HUMAN RESOURCES REVIEW TINJAUAN SUMBER DAYA MANUSIA 74 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 HUMAN RESOURCES SUMBER DAYA MANUSIA ONE OF THE MOST IMPORTANT RESOURCES THAT A COMPANY HAS IS ITS HUMAN RESOURCES (HR). FULLY REALIZING THIS FACT, THE COMPANY IMPLEMENTS A COMPETENCE-BASED DEVELOPMENT STRATEGY FOR ITS HR. THIS IMPROVES AND ENHANCES INTERNAL CAPACITY FOR DEVELOPMENT. IN TURN, EMPLOYEE COMPETENCE ALSO ENSURES THAT THE CUSTOMERS ARE PROVIDED WITH EXCELLENT QUALITY SERVICES TO EXCEL IN THE INDUSTRY AND TO BETTER DEAL WITH THE DYNAMICS AND FUTURE CHALLENGES OF BUSINESS. SALAH SATU KOMPONEN SUMBERDAYA TERPENTING DALAM SUATU PERUSAHAAN ADALAH SUMBERDAYA MANUSIANYA. MENYADARI HAL INI, PERSEROAN MENERAPKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) BERBASIS KOMPETENSI. DENGAN DEMIKIAN, TERBENTUK PROSES PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERNAL YANG KUAT. PADA GILIRANNYA,KOMPETENSI KARYAWAN JUGA MEMASTIKAN BAHWA PELANGGAN AKAN MENDAPATKAN LAYANAN YANG TERBAIK UNTUK UNGGUL DALAM INDUSTRI INI DAN JUGA DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN DAN TANTANGAN BISNIS KEDEPANNYA DENGAN LEBIH BAIK. 75 A good recruitment system ensures the availability of competent and reliable HR. The Company implements a strict filtering system in its recruitment process. The Company treats its employees as valuable Human Capital and is expected to contribute actively toward the sustainable profitability of the business. As such, they are given equal opportunities to pursue prospective career paths. They are given assignments to broaden their experience and develop specific talents and skills. As part of its employee performance improvement program. The Company periodically conducts capacity building and employee development programs through trainings that seek to improve and enhance in-work competence. Throughout 2014, the Company invested Rp46.2 million in employee recruitment and training. Sistem rekrutmen yang baik menjamin SDM yang berkompeten dan handal. Perseroan menerapkan sistem penyaringan yang cukup ketat dalam proses rekrutmennya. Perseroan memperlakukan karyawan sebagai Modal Insani berharga dan diharapkan dapat memberikan kontribusi secara aktif terhadap profitabilitas yang berkelanjutan dari bisnis. Dengan demikian, mereka diberi kesempatan yang setara untuk mengejar karir. Mereka diberi tugas untuk memperluas pengalaman dan mengembangkan bakat serta keterampilan khusus yang mereka miliki. Sebagai bagian dari program pengembangan kinerja karyawan, Perseroan senantiasa melakukan pembinaan kapasitas dan pengembangan karyawan melalui berbagai pelatihan yang menunjang kompetensi karyawan dalam bekerja. Selama tahun 2014, Perseroan menginvestasikan Rp46,2 juta dalam perekrutan dan pelatihan karyawan. 76 77 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 78 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN THE COMPANY’S COMMITMENT TO BE A CORE PART OF THE COMMUNITY AND PROVIDE OPTIMAL CONTRIBUTION FOR THE EMPOWERMENT AND GROWTH OF THE SURROUNDING COMMUNITIES CONTINUES TO BE IMPLEMENTED. AS IN PREVIOUS YEARS, THE COMPANY HAS HELD AND PARTICIPATED FULLY IN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PROGRAMS THROUGH ITS NON-PROFIT FOUNDATION, YAYASAN OKE PEDULI BANGSA (YOPB). KOMITMEN PERSEROAN UNTUK SENANTIASA MENJADI BAGIAN YANG MENYATU DENGAN MASYARAKAT DAN MEMBERIKAN KONTRIBUSI OPTIMAL UNTUK PEMBERDAYAAN SERTA PERTUMBUHAN MASYARAKAT SEKITARNYA TERUS BERLANJUT. SEPERTI TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA, PERSEROAN TETAP MELAKSANAKAN DAN BERPARTISIPASI PENUH DALAM PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) MELALUI YAYASAN OKE PEDULI BANGSA (YOPB). 79 The Company established the YOPB as a non-profit foundation in 2006 that manages all of the Company’s CSR activities. YPOB focuses on the three main pillars of society, which are education, health and economic empowerment of the underprivileged. The vision of the YPOB is to build an Indonesian society that is more educated, healthier and prosperous, in the endeavor to nurture generations ready to embrace the future with optimism. Total contribution and donation of the Company for CSR activities in 2014 amounted of Rp8.0 billion. During 2014, YOPB conducted the following CSR activities: FLOOD AND NATURAL DISASTER RELIEF During 20-27 January, 2014, YPOB conducted a series of activities to help victims of the Jakarta floods in the following locations: 1. Posko Banjir at Kristoforus - Palem 2. Posko Banjir SMP 249 - Menceng 3. Posko Banjir rmh susun - Kapuk 4. Posko Banjir Kampung Kebersihan - Tegal Alur 5. Posko Banjir Seraphine - Cengkareng 6. Beberapa Posko Banjir in the areas of Tegal Alur & Kapuk During these activities, the YPOB successfully conducted free medical treatments and distributed 1,000 packets of food per day for six straight days to the flood victims. The YPOB also distributed blankets, mats, clothes, free medical treatments, milk and biscuits for children. On 3-8 February, 2014, the YPOB aided the Manado flood victims at these locations: 1. Perkampungan militer (Perkamil), free medical aid for 176 persons 2. Gereja St. Ignasius. Jl. Kanaka, free medical aid for 132 persons 3. Tuminting, free medical aid for 156 persons 4. Ranotanaweru/Pakoa, free medical aid for 135 persons In addition to the free medical treatments, the YPOB also distributed 182 mattresses as well as eating utensils such as plates and glasses. In those locations, every family received half a dozen sets of eating utensils and clothes. During 17-20 February, 2014 the YPOB also distributed aid for victims of the Mt Kelud eruptions in East Java. The villages that received these treatments were: Desa Kali Kuning, Desa Manggis–Ngancar, Desa Grogol, Desa Selo Rejo, Desa Mbladak, Desa Paco dan Batu-Malang. Perseroan mendirikan YPOB pada tahun 2006 sebagai suatu yayasan nirlaba untuk mengelola semua kegiatan CSR Perseroan. Sampai saat ini, YPOB tetap fokus pada tiga pilar utama masyarakat yaitu pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat prasejahtera. YOPB memiliki visi untuk menjadikan masyarakat Indonesia lebih terpelajar, sehat dan sejahtera dalam upaya menghasilkan generasi yang mampu menyongsong masa depan dengan optimisme. Jumlah sumbangan yang disalurkan Perseroan untuk kegiatan-kegiatan CSR di tahun 2014 sebesar Rp8,0 miliar. Selama 2014, YOPB telah melaksanakan kegiatan-kegiatan CSR sebagai berikut: BANTUAN BANJIR DAN BENCANA ALAM Pada tanggal 20-27 Januari 2014, YPOB telah melaksanakan kegiatan untuk membantu korban banjir Jakarta di lokasilokasi : 1. Posko Banjir di Kristoforus - Palem 2. Posko Banjir SMP 249 - Menceng 3. Posko Banjir rmh susun - Kapuk 4. Posko Banjir Kampung Kebersihan - Tegal Alur 5. Posko Banjir Seraphine - Cengkareng 6. Beberapa Posko Banjir di sekitar daerah Tegal Alur & Kapuk Dalam rangkaian kesempatan ini, YPOB telah berhasil melakukan pengobatan gratis dan pembagian 1.000 nasi bungkus per hari selama 6 hari kepada para korban banjir. YPOB juga membagikan tikar, selimut, baju layak pakai, pengobatan gratis, susu dan biskuit untuk anak-anak. Pada tanggal 3-8 Februari 2014, YPOB juga telah membantu korban banjir Manado di lokasi-lokasi : 1.Perkampungan militer (Perkamil), berupa pengobatan gratis untuk 176 orang. 2. Gereja St. Ignasius. Jl. Kanaka, berupa pengobatan gratis untuk 132 orang. 3. Tuminting, berupa pengobatan gratis untuk 156 orang. 4. Ranotanaweru/Pakoa, berupa pengobatan gratis untuk 135 orang. Disamping pengobatan gratis tersebut, YPOB juga telah membagikan 182 kasur dan juga perangkat makan berupa piring dan gelas. Di lokasi-lokasi tersebut, setiap keluarga mendapatkan setengah lusin perangkat makan dan baju-baju layak pakai. Pada tanggal 17-20 Februari 2014, YPOB juga telah melakukan bantuan untuk korban letusan Gunung Kelud di lokasi-lokasi : Desa Kali Kuning, Desa Manggis–Ngancar, Desa Grogol, Desa Selo Rejo, Desa Mbladak, Desa Paco dan 80 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 700 packets of essential products were distributed. Each package contained 5 kg of rice, 10 packs of instant noodles, 1 liter of cooking oil and 1 kg of sugar. In addition, 60 dozen inner garments, 400 sleeping dresses, masks and sarongs were also distributed. FREE MEDICAL AID BLOOD DONOR Throughout 2014, the free medical aid program was also conducted in conjunction with flood and natural disaster relief. Besides being held in conjunction, the program was also conducted as a separate and regular activity. For 2014, this stand-alone program included the following: On February 9, 2014, free treatments were held at Civita-Ciputat, Tangerang for 544 general patients and 130 dental patients. This activity also coincided with a bazaar selling wearable clothes and groceries and a coloring contest for 100 elementary school children. On May 4, 2014, free medical treatment was held for 420 patients with rheumatoid arthritis, respiratory infection and cataracts in Tanjung Pasir-Tangerang. On June 23 to 28, 2014, free medical treatment and distribution of 500 food packages, each containing 5 kg of rice, 2 packs of soap, 2 pieces of toothbrush, 2 toothpaste, 10 packs of instant noodles was held in Bajawa-FloresNTT. In this series of activities, the following villages were served: 1. Desa Kisarage – 652 people 2. Desa Bolika – 634 people 3. Desa Zeu – 631 people 4. Desa Beiwali – 640 people 5. Desa Pape dan Bajawa – 651 people On July 20-26, 2014, the medical free treatments were also held in the areas of Larantuka and Adonara - Flores NTT. The villages served in this activity include: 1. Desa Wailebe Adonara – 562 people 2. Desa Leworahang – 673 people 3. Desa Bama – 696 people 4. Desa Mudakeputu – 678 people 5. Larantuka – 186 people In addition to the free the free treatments, the YPOB also distributed 1,200 food packages donated by Wings where each package contained 5 kg of rice, 2 liters of cooking oil, 2 packs of soap, 2 pieces of toothbrush, 1 toothpaste, 10 packs of instant noodles. On 18-19 August 2014, free treatments for common diseases such as hypertension, diabetes, arthritis and high cholesterolwere also held in the Surabaya area including: Batu-Malang. Bantuan yang diberikan berupa pembagian 700 paket sembako masing-masing berisikan 5 kg beras, 10 bungkus mie instan, 1 liter minyak goreng dan 1 kg gula. Selain itu, juga dibagikan 60 lusin pakaian dalam, 400 lembar daster, masker dan sarung. PENGOBATAN GRATIS DAN DONOR DARAH Selama 2014, selain diberikan bersamaan dengan bantuan banjir dan bencana alam, program pengobatan gratis tetap dilaksanakan secara terpisah sebagai bagian dari kegiatan berkala dan berlanjut selama ini. Untuk 2014, kegiatan ini berlangsung sesuai rencana dan telah dilaksanakan seperti uraian berikut ini. Pada tanggal 9 Februari 2014, telah dilaksanakan pengobatan gratis di Civita-Ciputat, Tangerang untuk 544 pasien umum dan 130 pasien gigi. Kegiatan ini juga bersamaan dengan bazar penjualan baju layak pakai dan sembako serta lomba mewarnai untuk 100 anak-anak SD. Pada tanggal 4 Mei 2014, telah diadakan pengobatan gratis untuk 420 pasien rematik,ispa dan katarak di Desa Tanjung Pasir-Tangerang. Pada tanggal 23-28 Juni 2014, pengobatan gratis dan pembagian 500 paket sembako yang masing-masing berisikan 5 kg beras, 2 bungkus sabun, 2 buah sikat gigi, 2 tabung odol, 10 bungkus mie instan telah dilakukan di Bajawa-Flores- NTT. Pada rangkaian kegiatan ini, telah dilayani desa-desa sebagai berikut: 1. Desa Kisarage – 652 orang 2. Desa Bolika – 634 orang 3. Desa Zeu – 631 orang 4. Desa Beiwali – 640 orang 5. Desa Pape dan Bajawa – 651 orang Pada tanggal 20-26 Juli 2014, kegiatan pengobatan gratis juga telah berlangsung di daerah Larantuka dan Adonara - Flores NTT. Desa-desa yang dilayani dalam kegiatan ini mencakup: 1. Desa Wailebe Adonara – 562 orang 2. Desa Leworahang – 673 orang 3. Desa Bama – 696 orang 4. Desa Mudakeputu – 678 orang 5. Larantuka – 186 orang Disamping kegiatan pengobatan gratis tersebut, YPOB juga telah membagikan 1.200 paket sembako sumbangan dari Wings dimana tiap paket berisi 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 2 bungkus sabun mandi, 2 buah sikat gigi, 1 tabung odol, 10 bungkus mie instan. Pada tanggal 18-19 Agustus 2014, di daerah Surabaya juga telah diadakan pengobatan gratis untuk penyakitpenyakit yang umum seperti hipertensi, diabetes, rematik dan kolesterol tinggi di: 81 1. Karangpilang – 190 people 2. Simopomahan – 256 people 3. Tambak Mayor – 382 people On 10 to 18 September 2104, free treatment for diseases such as hypertension, gout, rheumatism, respiratory tract infections, worms and malnourished children were held in the Lewoleba - Lembata - NTT areas and included the 1. Karangpilang – 190 orang 2. Simopomahan – 256 orang 3. Tambak Mayor – 382 orang Pada tanggal 10-18 September 2104, pengobatan gratis untuk penyakit-penyakit seperti hipertensi, asam urat, rematik, ispa, cacingan dan malnutrisi anak kembali diadakan di daerah Lewoleba - Lembata - NTT dan mencakup: following villages: 1. Desa Palilolon Iliape – 512 people 2. Desa Lodoblolong – 611 people 3. Desa Kalikasa – 659 people 4. Desa Waiwejak – 689 people 5. Desa Wangatoa – 649 people 6. Desa Eropaun – 605 people In the areas of Soba and Oipoi - Kupang - NTT free treatment for rheumatism and hypertension were held on October 12, 2014. 152 people were served on this one day activity. On November 29, 2014, the YPOB held free health checks for 84 employees of Trio and Global. The examinations were conducted for testing blood sugar, uric acid and cholesterol. The last free treatment program for 2014 was held on December 8 to 12 in West Kalimantan. Along with this event, 1,000 Christmas packages containing basic food donations from the Wings Group were also distibuted. Each package contained 5 kg of rice, 2 packs of soap, 10 packs of instant noodles, toothbrushes, soap and biscuits. During 2014 YOPB has conducted a blood donation activities as much as four times in the head office in Jakarta. DEVELOPING SKILLS AND SCHOLARSHIP During 2014, YPOB has given scholarships to 1.104 students and also conducted a hairdressing course for the underprivileged in Kupang – NTT. This activity commenced from 16 to 30 June of 2014 with 44 participants. 40 passed the course and were issued certificates. PRODUCT RESPONSIBILITY ASPECTS In being responsible for the sale of its products, The Company provides warranties, service centers, and conducts dealer gatherings to provide product information and interact with consumers other than through the Company’s website, www.oke.com. 1. Desa Palilolon Iliape – 512 orang 2. Desa Lodoblolong – 611 orang 3. Desa Kalikasa – 659 orang 4. Desa Waiwejak – 689 orang 5. Desa Wangatoa – 649 orang 6. Desa Eropaun – 605 orang Di daerah Soba dan Oipoi - Kupang - NTT juga telah dilakukan pengobatan gratis untuk penderita rematik dan hipertensi pada tanggal 12 Oktober 2014. 152 orang berhasil dilayani pada kegiatan sehari ini. Pada tanggal 29 November 2014, YPOB mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis untuk 84 karyawan Trio dan Global. Pemeriksaan dilakukan untuk kadar gula darah, asam urat dan kolesterol. Program pengobatan gratis terakhir untuk tahun 2014 diadakan pada tanggal 8-12 Desember di Kalimantan Barat. Bersamaan dengan ini juga dibagikan 1.000 paket Natal berisi sembako sumbangan dari Wings Group. Tiap paket berisi 5 kg beras, 2 bungkus sabun mandi, 10 bungkus mie instan, sikat gigi, sabun cuci dan biskuit. Selama 2014 YOPB telah mengadakan kegiatan donor darah sebanyak 4 kali di Kantor Pusat Jakarta. PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN BEASISWA Pada tahun 2014, YPOB telah memberikan bantuan beasiswa kepada 1.104 siswa dan juga telah menyelenggarakan kursus salon bagi masyarakat yang kurang mampu di Kupang - NTT. Kegiatan ini berlangsung selama 16-30 Juni 2014 dan diikuti oleh 44 siswa. Dari jumlah tersebut, 40 berhasil lulus dan memperoleh sertifikat. ASPEK TANGGUNG JAWAB PRODUK Dalam menjalankan tanggung jawab atas penjualan produkproduknya, Perseroan melakukan diantaranya memberikan garansi, menyediakan service centre, mengadakan dealer gathering untuk memberikan informasi produk dan berinteraksi dengan para konsumen selain melalui website Perseroan www.oke.com. 82 83 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 DISTRIBUTION NETWORK JARINGAN DISTRIBUSI KALIMANTAN SUMATERA 87 3.880 34 63 825 9 SULAWESI 585 35 4 JABODETABEK 234 3.526 124 CENTRAL JAVA 54 46 2.795 1.147 24 22 WEST JAVA 73 EAST JAVA 1.965 31 578 OkeShop 15 BALI NUSRA 411 10 15.134 Dealers 287 Global Teleshop 84 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 This page intentionally blank Halaman ini sengaja dikosongkan 85 RESPONSIBILITY FOR THE 2014 ANNUAL REPORT TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS ON THE ACCOUNTABILITY OF THE 2014 ANNUAL REPORT OF PT TRIKOMSEL OKE Tbk. SURAT PERYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014 PT TRIKOMSEL OKE Tbk. The undersigned below acknowledge that all information contained in the 2014 Annual Report of PT Trikomsel Oke Tbk. (“the Company”) has been presented as a whole and therefore are accountable for the validity of the Company’s Annual Report. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Trikomsel Oke Tbk. (“Perseroan”) Tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. This statement is made truthfully. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, 31 March, 2015 BOARD OF COMMISSIONERS DEWAN KOMISARIS PETER ANG CHUAN HUI GLENN T. SUGITA President Commissioner Presiden Komisaris BENJAMIN SUDJAR SOEMARTOPO Commissioner Komisaris CHRISTINE BARKI Independent Commissioner Komisaris Independen Commissioner Komisaris SURYATIN SETIAWAN Independent Commissioner Komisaris Independen BOARD OF DIRECTORS DIREKSI SUGIONO WIYONO SUGIALAM President Director Presiden Direktur DANANG CAHYONO Director Direktur ELLIANAH WATI SETIADY Director Direktur JANUAR CHANDRA Director Direktur DJOKO HARIJANTO Director Direktur EVY SOENARJO Director Direktur JULIANA JULIANTI SAMUDRO Director Direktur DESMOND PREVIN Independent Director Direktur Independen 86 87 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT Trikomsel Oke Tbk. dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors’ report The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT Halaman/ Page Laporan atas Informasi Keuangan Table of Contents Report on of Financial Information Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ........................ 1-3 ................Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ............ 4-5 ....... Consolidated Statement of ComprehensiveIncome Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..................... 6 ...............Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian..................................... 7-8 ......................... Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.............. 9 - 125 ............. Notes to the Consolidated Financial Statement *************************** The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 31 Desember 2013/ December 31, 2013 ASET ASSETS ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi CURRENT ASSETS 612.436.930.216 1.163.171.601 Pihak ketiga - neto Piutang lain-lain Pihak ketiga - neto Persediaan - neto Biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka 2.054.425.843.347 Uang muka - pihak ketiga 2.676.779.938.405 Aset keuangan lancar lainnya Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - neto Uang muka - pihak ketiga bagian tidak lancar Uang muka pembelian aset tetap Aset tetap - neto Investasi pada perusahaan asosiasi Taksiran tagihan pajak penghasilan Goodwill Biaya dibayar di muka jangka panjang Aset keuangan tidak lancar lainnya Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET 973.241.739.211 1.950.096.820.973 60.672.233.184 111.931.850.497 - 2e,2f,2u, 5,39,42,43 2g,2u,6 38,42,43 2e,2f,2u, 6,39,42 2e,2f,2u, 7,39,42,43 2h,2k,8 2i,9 2m,20a 2e,2u, 10 2e,2f,2u, 5,39,42 8.440.748.527.434 510.451.334.882 18.965.792.988 1.925.537.296.034 Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties 591.158.706.694 2.956.876.836.429 55.159.304.681 107.138.782.683 Third parties - net Other receivables third parties - net Inventories - net Prepaid expenses Prepaid taxes 1.847.710.673.467 Advances - third parties 24.378.000.000 Other current financial asset 8.037.376.727.858 Total Current Assets 80.744.066.692 2m,20e 33.492.181.407 241.695.561.211 18.189.370.088 124.924.981.506 2.913.008.851 108.433.380.949 564.707.251 2e,10,39 12.582.707.292 109.111.961.382 2.225.701.917 1.568.651.000 564.707.251 NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets - net Advances - third parties non current portion Advance for purchase of fixed assets Fixed assets - net Investments in associated companies Estimated claims for tax refund Goodwill 17.451.250.892 Prepaid expenses long-term portion 14.201.647.955 29.587.367.297 2j,2l,11 2c,12 2m,20b 2k,13 2i,9 2e,2u 14,39,42,43 28.214.779.791 Other non-current financial assets 621.254.091.800 205.211.940.932 Total Non-Current Assets 9.062.002.619.234 8.242.588.668.790 TOTAL ASSETS Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole. 1 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 31 Desember 2013/ December 31, 2013 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Pihak ketiga Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Beban akrual Uang muka pelanggan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank - pihak ketiga Utang pembiayaan konsumen Liabilitas derivatif Liabilitas jangka pendek lainnya Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bunga Obligasi Wajib Konversi Utang obligasi Obligasi Wajib Konversi Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank - pihak ketiga Utang pembiayaan konsumen Liabilitas derivatif LIABILITIES AND EQUITY 2.752.487.541.615 70.763.317.078 229.004.915.671 81.099.267.055 34.333.164.939 21.567.033.160 2.365.856.522 61.457.712.334 196.704.303 9.582.208.297 2e,2u,17, 39,42,43 2e,2g,2u,18, 39,42,43 2m,20c 2e,2u,21 39,42,43 2u,23,42,43 2e,2u 17,39,42,43 2u,22,42,43 2e ,2u 25,39,42,43 2u,19,42,43 3.262.857.720.974 59.691.433.733 1.991.943.826.019 45.936.969.102 45.221.753.960 2u,15, 21,42,43 2u 16,42,43 2u,15,42 2o,24 4.139.589.645.584 374.818.087.541 106.253.700.367 29.798.941.484 - CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans third parties Trade payables Related parties Third parties Taxes payable 1.535.635.100 Accrued expenses Advance from customer Short-term employees’ benefits liabilities 60.945.000.000 499.933.099 Current portion of long - term liabilities: Bank loan - third parties Consumer financing payable 122.417.540 19.754.999.349 Derivative liabilities Other current liabilities 4.733.318.360.064 Total Current Liabilities 35.464.921.733 NON-CURRENT LIABILITIES Interest payable of Mandatory Convertible Bonds 1.101.131.226.082 59.074.625.003 36.668.607.850 Bonds payable Mandatory Convertible Bonds Estimated liabilities for employees’ benefits Long-term liabilities net of current portion: 1.120.937.700.171 196.072.824 161.472.048.906 2e,2u,17, 39,42,43 2u,22,42,43 2e,2u 25,39,42,43 213.307.500.000 393.245.792 Bank loans – third parties Consumer financing payables 34.062.210.475 Derivative liabilities Total Liabilitas Jangka Panjang 3.425.399.804.715 1.480.102.336.935 Total Non-Current Liabilities TOTAL LIABILITAS 6.688.257.525.689 6.213.420.696.999 TOTAL LIABILITIES Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole. 2 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar 12.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 4.761.500.000 saham Tambahan modal disetor - neto Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Pendapatan Komprehensif Lainnya 6.000.000.000 1.565.854.621.115 16.604.647.969 Jumlah ekuitas teratribusi kepada pemilik entitas induk 2.305.672.370.437 Kepentingan nonpengendali 476.150.000.000 241.063.101.353 68.072.723.108 PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 26 2n,27 2e 2b,29 31 Desember 2013/ December 31, 2013 5.000.000.000 1.247.550.198.584 12.655.469.439 EQUITY Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Share capital - Rp100 par value per share Authorized 12,000,000,000 shares Issued and fully paid 4,761,500,000 shares Additional paid-in capital - net Retained earnings Appropriated Unappropriated Other Comprehensive Income 1.969.281.113.475 Total equity attributable to owners of the parent entity 59.886.858.316 Non-controlling interests 476.150.000.000 227.925.445.452 TOTAL EKUITAS 2.373.745.093.545 2.029.167.971.791 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 9.062.002.619.234 8.242.588.668.790 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole. 3 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTOF COMPREHENSIVE INCOME for the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Catatan/ Notes 2013 PENDAPATAN NETO 10.778.295.168.802 2g,2p,31 38,41 10.366.731.922.670 NET REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN (9.206.646.183.465) 2g,2p, 32,38 (8.905.602.416.653) COST OF REVENUES LABA KOTOR 1.571.648.985.337 1.461.129.506.017 GROSS PROFIT Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Pendapatan lainnya Beban lainnya LABA USAHA Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi - neto LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN Beban pajak penghasilan badan - neto LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Keuntungan aktuaria atas imbalan kerja karyawan Beban pajak tangguhan PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (538.939.331.217) (294.788.286.124) 344.824.976.746 (1.215.201.008) 2p,33,41 2p,34,41 35 36 1.081.531.143.734 1.387.069.280 (649.233.599.082) 2.761.247.510 1.025.295.814.012 37,41 2d,41 436.445.861.442 (113.883.413.683) (509.826.610.760) Selling and distribution expenses (285.504.713.640)General and administrative expenses 361.055.209.279 Other income (1.557.576.884) Other expenses 2m,20d, 20e,41 322.562.447.759 1.665.003.331 (353.757.983.350) INCOME FROM OPERATIONS 3.595.192 Finance income Finance cost Share in net income associated companies - net 673.206.429.185 INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE (173.254.355.855) 499.952.073.330 5.265.571.374 16.612.043.481 6.570.452.752 (2.959.006.032) (4.153.010.870) Corporate income tax expense - net INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME Difference in foreign currency translation of financial statements Actuarial gain from employee benefits Deferred tax expense 8.877.018.094 12.459.032.611 OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR AFTER TAX 331.439.465.853 512.411.105.941 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole. 4 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) for the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Catatan/ Notes 2014 2013 LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: 314.409.293.641 8.153.154.118 478.832.632.643 21.119.440.687 Owners of the parent entity Non-controlling interests TOTAL 322.562.447.759 499.952.073.330 TOTAL TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 323.253.601.061 8.185.864.792 491.291.665.254 21.119.440.687 Owners of the parent entity Non-controlling interests TOTAL 331.439.465.853 512.411.105.941 TOTAL 101 BASIC EARNING PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY LABA PER SAHAM DASAR YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK LABA PER SAHAM DILUSI YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: 66 58 2s,30 2s,30 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. DILUTED EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS 87 OF THE PARENT ENTITY The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole. 5 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY for the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Equity Owners of the Parent Company Catatan/ Notes Saldo tanggal 1 Januari 2013 Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully paid Share Capital Tambahan Modal Disetor - Neto Additional Paid-in Capital-Net 476.150.000.000 367.722.847.734 Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation of Financial Statements 196.436.828 Laba Ditahan/ Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated 4.000.000.000 - 11.061.339.652 - 11.061.339.652 Amortization of Mandatory Convertible Bonds using effective interest rate - - 12.459.032.611 - 12.459.032.611 Difference in Foreign Currency Translation of Financial Statements - - (150.858.741.934 ) - 1.000.000.000 15 - 11.061.339.652 - - - - 12.459.032.611 - (150.858.741.934 ) Balance as of January 1, 2013 - - - 1.841.676.740.544 - - 1c 128.659.890.041 - 28 Amortisasi Obligasi Wajib Konversi dengan menggunakan suku bunga efektif Transaksi dengan pihak nonpengendali 1.713.016.850.503 Total Ekuitas/ Total Equity Appropriation of retained earnings for general reserve Pembentukan cadangan umum Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan 864.947.565.941 Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interest Subtotal/ Subtotal (1.000.000.000 ) (89.892.472.412 ) - - - - (95.230.000.000 ) (95.230.000.000 ) Laba komprehensif tahun berjalan - - - - 478.832.632.643 478.832.632.643 21.119.440.687 499.952.073.330 Comprehensive income for the year 476.150.000.000 227.925.445.452 12.655.469.439 5.000.000.000 1.247.550.198.584 1.969.281.113.475 59.886.858.316 2.029.167.971.791 Balance as of December 31, 2013 - - - Appropriation of retained earnings for general reserve Cash dividend Pembentukan cadangan umum 28 - - - 1.000.000.000 Amortisasi Obligasi Wajib Konversi dengan menggunakan suku bunga efektif 15 - 13.137.655.901 - - - 13.137.655.901 - 13.137.655.901 Amortization of Mandatory Convertible Bonds using effective interest rate - - 3.949.178.530 - - 3.949.178.530 - 3.949.178.530 Difference in Foreign Currency Translation of Financial Statements Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan Laba komprehensif tahun berjalan Saldo tanggal 31 Desember 2014 (1.000.000.000 ) (95.230.000.000 ) Transaction with non-controlling interest Pembagian dividen kas Saldo tanggal 31 Desember 2013 - (240.751.214.346 ) - - - - 319.304.422.531 319.304.422.531 8.185.864.792 327.490.287.323 Comprehensive income for the year 476.150.000.000 241.063.101.353 16.604.647.969 6.000.000.000 1.565.854.621.115 2.305.672.370.437 68.072.723.108 2.373.745.093.545 Balance as of December 31, 2014 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 6 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN untuk Tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTOF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Catatan/ Notes 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran beban operasi 2013 10.671.825.323.973 (9.553.350.373.876) (302.656.906.476) (374.932.976.415) 10.202.784.176.606 (10.224.807.453.600 ) (258.943.226.123 ) (525.005.364.699 ) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees Payments of operating expenses Kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Pendapatan bunga Pembayaran pajak penghasilan badan 440.885.067.206 1.387.069.280 (279.276.066.374) (805.971.867.816 ) 1.665.003.331 (228.439.744.273 ) Cash received from (used in) operations Interest Income Payments of corporate income tax Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 162.996.070.112 (1.032.746.608.758 ) Net cash provided by (used in) operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penarikan aset keuangan lancar lainnya Pengembalian investasi pada entitas asosiasi Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Dividen dari entitas asosiasi Pembayaran untuk akuisisi kepentingan nonpengendali entitas anak Penempatan aset keuangan lancar lainnya Penyertaan saham Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank Penerbitan obligasi Pembayaran utang bank Pembayaran beban keuangan Biaya penerbitan obligasi Pembayaran utang jangka panjang Pembayaran dividen kas Pembayaran dividen anak perusahaan Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan - (234.882.370.000 ) - (24.378.000.000 ) (38.087.700 ) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Withdrawal of other current financial asset Return on investment in associate entity Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets Advance for purchase of fixed assets Dividend from associated company Payments for acquisition non-controlling interest of subsidiary Placement in other current financial asset Investment in stock (296.451.022.536 ) Net cash used in investing activities 5.375.914.225.898 1.105.790.863.950 (4.654.211.285.101 ) (281.572.002.065 ) (10.337.110.573 ) (501.943.563 ) (95.230.000.000 ) (5.844.064.500 ) CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Issuance of bonds Payments of bank loans Payments of financing cost Issuance cost of bonds payables Payments of long - term debt Payments of cash dividends Subsidiary’s dividend payments 24.378.000.000 2.075.176.496 1.021.231.233 (60.462.686.044) - 11 11 (5.606.662.794) - 5.317.830.988 (35.755.688.533 ) (11.714.707.291 ) 5.000.000.000 (38.594.941.109) 4.998.942.264.491 959.052.032.000 (5.758.922.864.669) (355.240.743.560) (35.346.079.518) (500.401.764) - (192.015.793.020) 1.434.008.684.046 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Net cash provided by (used in) financing activities The accompanying notes to the consolidated financial statementsform an integral part of these consolidated financial statements. 7 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) untuk Tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTOF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Catatan/ Notes 2013 Pengaruh neto atas perubahan kurs pada kas dan setara kas 11.317.253.621 63.887.647.553 Net effect of exchange rate on cash and cash equivalents KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS (56.297.410.396) 168.698.700.305 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 496.917.644.305 328.218.944.000 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 440.620.233.909 496.917.644.305 CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas dan setara kas Cerukan KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 612.436.930.216 (171.816.696.307) 5 17 440.620.233.909 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 510.451.334.882 (13.533.690.577) CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR CONSISTS OF: Cash and cash equivalents Overdrafts 496.917.644.305 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR The accompanying notes to the consolidated financial statementsform an integral part of these consolidated financial statements. 8 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM a. 1. Pendirian Perusahaan GENERAL a. Establishment of the Company PT Trikomsel Oke Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Ny. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, S.H., No. 11 tanggal 21 Agustus 1996. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-9342.HT.01.01.Th.96 tanggal 7 Oktober 1996 dan diumumkan dalam Tambahan No. 9342, dari Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 19 November 1996. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 37 tanggal 15 Oktober 2012 sehubungan dengan perubahan modal ditempatkan dan komposisi pemegang saham Perusahaan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar No. AHU-AH.01.10-37473 tertanggal 19 Oktober 2012. PT Trikomsel Oke Tbk. (the “Company”) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 11 dated August 21, 1996 of Mrs. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision LetterNo.C29342.HT.01.01.Th.96 dated October 7, 1996, and was published in Supplement No. 9342 of the State Gazette No. 93 dated November 19, 1996. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 37 dated October 15, 2012 of Fathiah Helmi, S.H., concerning the changes of paid-in capital and composition of shareholders. The amendment in the Company’s Articles of Association has been registered to the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter of acceptance notification amendment No. AHU-AH.01.10-37473 dated October 19, 2012. Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan meliputi usaha perdagangan dan distribusi perangkat telekomunikasi, yang mencakup telepon selular, aksesoris, suku cadang, kartu telepon pra bayar dan pasca bayar, gadget; serta jasa yang terkait dengan telekomunikasi dan multimedia. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tanggal 21 Agustus 1996. Kantor Perusahaan berkedudukan di Equity Tower Lantai 30, SCBD Lot 9, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan. In accordance with the Company’s Articles of Association, the scope of major activities of the Company comprises of trading and distribution of, telecommunication devices, including cellular phones, accessories, spare parts, prepaid and post-paid reload voucher, gadgets; and services particularly related to the telecommunication and multimedia industry. The Company started its commercial operations on August 21, 1996. The Company’s registered office is located in th Equity Tower 30 Floor, Lot 9, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan. 9 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. 1. Penawaran Umum Efek Perusahaan GENERAL (continued) b. Public Offering of the Company’s Shares Sesuai dengan Surat Pernyataan Efektif yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAMLK” yang fungsinya telah diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)) No. S2475/BL/2009 tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 450.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp225 per saham. Pada tanggal 14 April 2009, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, berdasarkan surat No. S-01871/BEI.PSJ/04-2009 tanggal 7 April 2009. In accordance with the Effective Statement No. S-2475/BL/2009 dated March 31, 2009 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (“BAPEPAM-LK” which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”)), the Company offered its 450,000,000 shares to the public with a par value of Rp100 per share through the Indonesia Stock Exchange at the offering price of Rp225 per share. On April 14, 2009, all the Company’s shares were registered in Indonesia Stock Exchange through its letter No. S01871/BEI.PSJ/04-2009 dated April 7, 2009. Pada bulan Juni 2012, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham Perusahaan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perusahaan, sebagai berikut: Yang memiliki 500 saham akan memperoleh 35 HMETD Seri A dimana setiap 1 (satu) HMETD Seri A berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp856 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp266.644.000.000 dan / atau; Yang memiliki 500 saham akan memperoleh 106 HMETD Seri B dimana setiap 1 (satu) HMETD Seri B berhak untuk membeli 1 (satu) unit Obligasi Wajib Konversi (OWK) dengan harga Rp856 setiap unit OWK atau seluruhnya berjumlah Rp807.550.400.000. In June 2012, the Company offered Right Issue (PUT) I to its shareholders within the framework of Preemptive Rights (HMETD) for the shareholders that registered in the Company’s registery of shareholders as follows: OWK belum dapat dikonversikan menjadi saham. Periode konversi OWK menjadi saham akan dimulai pada tanggal 13 Januari 2016 dan selesai pada tanggal 13 Juli 2017. MCB cannot be converted into shares yet. Conversion period of MCB shall commence January 13, 2016 and end on July 13, 2017. 10 - In possession of 500 shares will obtain 35 HMETD Series A HMETD, in which each 1 (one) Series A HMETD shall be entitled to purchase 1 (one) new share with par value Rp100 each with exercise price of Rp856 each share or amounting to Rp266,644,000,000 and/or; - In possession of 500 shares will obtain 106 Series B HMETD, in which each 1 (one) Series B HMETD shall be entitled to purchase 1 (one) unit Mandatory Convertible Bond (MCB) with price of Rp856 per MCB unit or amounting to Rp807,550,400,000. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak GENERAL (continued) c. The Company and Subsidiaries’ Structure Based on Regulation of the Minister of Trade of the Republic of Indonesia regarding “Provisions for Import of Cellular Phones, Handheld Computer and Tablet Computer”, the Company has restructured its business, as follows: • The Company engaged in importer business • PT Trio Distribusi engaged in distribution business • PT Okeshop engaged in retailer business Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia mengenai “Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam dan Komputer Tablet”, Perusahaan telah melakukan restrukturisasi kegiatan bisnis sebagai berikut: • Perusahaan bergerak dalam bisnis importir • PT Trio Distribusi bergerak di bidang distribusi • PT Okeshop bergerak di bidang ritel The percentage of ownership of the Company in, and total assets of, the subsidiaries are as follows: Persentase kepemilikan Perusahaan, dan total aset entitas anak adalah sebagai berikut : Nama Entitas anak/ Name of Subsidiaries Trikomsel Pte. Ltd. PT Okeshop PT Global Teleshop Tbk. Domisili/ Domicile Kegiatan Usaha/ Nature of Business Singapura/ Singapore Distribusi penjualan telepon selular/ Sales distribution of cellular phones Jakarta Jakarta PT Trio Distribusi Jakarta PT Trisatindo Jakarta Mulai Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations Persentase Kepemilikan efektif/ Effective percentage of Ownership 2014 2013 Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ (dalam jutaan Rupiah) Total Assets Before Elimination (in millions of Rupiah) 2014 2013 2008 100% 100% 2.259.268 1.291.869 Perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon selular beserta aksesoris dan suku cadangnya/ Trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spare parts 2013 100% 100% 414.859 587.408 Kegiatan utama meliputi usaha pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa/ Main activities include -development, trading, industry, land transportation, agriculture, printing, service station and services 2007 89,69% 89,69% 1.819.171 1.488.532 Distribusi penjualan telepon selular/ Sales distribution of cellular phones 2013 100% 100% 2.087.666 1.785.594 - 100% 100% 2.564 3.355 Perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon selular beserta aksesoris dan suku cadangnya dan voucher pra - pasca bayar/ Trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spare parts and prepaid and post-paid reload voucher Kepemilikan tidak langsung melalui Trikomsel Pte. Ltd., Singapura/ Indirect subsidiaries through Trikomsel Pte. Ltd., Singapore Nama Entitas anak/ Name of Subsidiaries Domisili/ Domicile Kegiatan Usaha/ Nature of Business Trikomsel Singapore Pte. Ltd. Singapura/ Singapore Perdagangan/Trading Mulai Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations 2013 11 Persentase Kepemilikan efektif/ Effective percentage of Ownership 2014 2013 100% 100% Jumlah Aset sebelum Eliminasi (dalam jutaan Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (in millions of Rupiah) 2014 2013 2.087.749 1.132.234 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) c. The Company and Subsidiaries’ Structure (continued) The percentage of ownership of the Company in, and total assets of, the subsidiaries are as follows: Persentase kepemilikan Perusahaan, dan total aset entitas anak adalah sebagai berikut : Kepemilikan tidak langsung melalui PT Okeshop/ Indirect subsidiaries through PT Okeshop Nama Entitas anak/ Name of Subsidiaries PT Nusantara Trimultiprima Domisili/ Domicile Kegiatan Usaha/ Nature of Business Jakarta Perdagangan/Trading Mulai Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations Jumlah Aset sebelum Eliminasi (dalam jutaan Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (in millions of Rupiah) Persentase Kepemilikan efektif/ Effective percentage of Ownership 2014 2012 2013 51% 2014 51% 2013 21.357 33.577 Kepemilikan tidak langsung melalui PT Global Teleshop Tbk/ Indirect subsidiaries through PT Global Teleshop Tbk. Nama Entitas anak/ Name of Subsidiaries PT Global Distribution PT Persada Centra Digital Domisili/ Domicile Kegiatan Usaha/ Nature of Business Jakarta Perdagangan/Trading Surabaya PT Persada Centra Maxindo Entitas Anak Langsung Jakarta Mulai Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations Perdagangan Perangkat Telekomunikasi/ Trading of Telecommunication Device Tidak aktif/ Not-active dengan Kepemilikan Jumlah Aset sebelum Eliminasi (dalam jutaan Rupiah)/ Total Assets Before Elimination (in millions of Rupiah) Persentase Kepemilikan efektif/ Effective percentage of Ownership 2014 2013 2014 2013 2011 99,99% 99,99% 458.790 295.944 2010 99,98% 99,98% 156.324 132.932 2009 99,95% 99,95% 10.921 11.272 Direct Subsidiaries Trikomsel Pte. Ltd., Singapura Trikomsel Pte. Ltd., Singapore Pada tanggal 25 November 2008, Perusahaan mengakuisisi 100% saham Trikomsel Pte. Ltd., perusahaan di Singapura, yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan telepon selular, dengan harga perolehan sebesar nilai buku yaitu SGD1 dari Bapak Sugiono Wiyono Sugialam, yang merupakan Presiden Direktur dan pemegang saham perusahaan. Pada tanggal yang sama, Perusahaan melakukan peningkatan modal disetor di Trikomsel Pte. Ltd., Singapura sebesar SGD1.299.999 sehingga investasi Perusahaan menjadi sebesar SGD1.300.000. On November 25, 2008, the Company acquired 100% share ownership in Trikomsel Pte. Ltd., a company based in Singapore, which is engaged in the distribution of cellullar phones, at its book value SGD1 from Mr. Sugiono Wiyono Sugialam, the Company’s President Director and shareholder. On the same date, the Company increased its investment in Trikomsel Pte. Ltd., Singapore by SGD1,299,999 with total investment to become SGD1,300,000. 12 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Entitas Anak dengan Langsung (lanjutan) GENERAL (continued) c. Kepemilikan The Company and Subsidiaries’ Structure (continued) Direct Subsidiaries (continued) PT Okeshop PT Okeshop Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H., No. 1 tanggal 1 Oktober 2009, Perusahaan mendirikan PT Okeshop (Okeshop), yang bergerak dalam bidang perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon, telepon selular beserta aksesoris dan suku cadangnya. Pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-57725.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 25 November 2009. Modal yang telah disetor sebesar Rp25.000.000 berasal dari Perusahaan dan PT Delta Sarana Pradana (DSP) masing-masing sebesar Rp24.975.000 atau dan Rp25.000, sehingga kepemilikan Perusahaan dan DSP masing-masing sebesar 99,90% dan 0,10%. Okeshop mulai beroperasi secara komersial pada bulan Januari 2013. In accordance with Notarial Deed No. 1 dated October 1, 2009 of Lilik Kristiwati, S.H., the Company established PT Okeshop (Okeshop), which is engaged in trading of multimedia devices, computers, telephone, cellular phones, accessories and spareparts. The establishment of Okeshop was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-57725.AH.01.01.Tahun 2009 dated November 25, 2009. The share capital of Rp25,000,000 was subscribed by the Company and PT Delta Sarana Pradana (DSP) at Rp24,975,000 and Rp25,000, respectively, resulting in share ownership of 99.90% and 0.10%, respectively. Okeshop started its commercial operation in January 2013. Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H., No. 13 tanggal 8 Februari 2010, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU09871.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 23 Februari 2010, Okeshop telah meningkatkan modal disetor menjadi sebesar Rp2.000.000.000 yang diambil bagian dan disetor seluruhnya oleh Perusahaan, sehingga kepemilikan Perusahaan dan DSP menjadi Rp1.999.975.000 dan Rp25.000 atau 99,9992% dan 0,0008%. In accordance with a Notarial Deed No. 13 dated February 8, 2010 of Lilik Kristiwati, S.H., which was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU09871.AH.01.02.Tahun 2010 dated February 23, 2010, Okeshop increased share capital to become Rp2,000,000,000, which was fully subscribed by the Company, resulting in share ownership of the Company and DSP at Rp1,999,975,000 and Rp25,000 or 99.9992% and 0.0008%, respectively. Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H., No. 13 tanggal 21 Januari 2013, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dalam surat penerimaan Pemberitahuan Perubahan data Perseroan No. AHU-AH.01.10-03231 tanggal 5 Februari 2013, DSP telah mengalihkan keseluruhan sahamnya kepada Perusahaan dan PT Trio Distribusi, sehingga kepemilikan saham menjadi Rp1.999.999.000 dan Rp1.000 atau 99,99995% dan 0,00005%. In accordance with a Notarial Deed No. 13 dated January 21, 2013 of Lilik Kristiwati, S.H., which was notified to the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Acceptance Letter No. AHU-AH.01.1003231 dated February 5, 2013, DSP has transferred all its shares to the Company and PT Trio Distribusi, resulting in share ownership of the Company and PT Trio Distribusi at Rp1,999,999,000 and Rp1,000 or 99.99995% and 0.00005%, respectively. 13 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Entitas Anak dengan Langsung (lanjutan) GENERAL (continued) c. Kepemilikan The Company and Subsidiaries’ Structure (continued) Direct Subsidiaries (continued) PT Global Teleshop Tbk. PT Global Teleshop Tbk. PT Global Teleshop Tbk. (GT) (sebelumnya PT Pro Empower Perkasa) didirikan di Indonesia berdasarkan akta Notaris Haji Yunardi, S.H., No. 1 tanggal 1 Maret 2007 dengan nama PT Pro Empower Perkasa. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Marusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W707850 HT.01.01-TH.2007 tanggal 13 Juli 2007 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 4 September 2007, Tambahan No. 8978. PT Global Teleshop Tbk. (GT) (formerly PT Pro Empower Perkasa) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 1 dated March 1, 2007 of Haji Yunardi, S.H., by name PT Pro Empower Perkasa. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. W7-07850 HT.01.01-TH 2007 dated July 13, 2007 and was published in the State Gazette No. 71 dated September 4, 2007, Supplement No. 8978. Anggaran dasar GT telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 15 tanggal 4 April 2012, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU17789.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 9 April 2012, dimana para pemegang saham antara lain menyetujui perubahan status dari semula Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan perubahan nama Perusahaan menjadi PT Global Teleshop Tbk., para pemegang saham juga menyetujui perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp100.000 menjadi sebesar Rp100. Perusahaan mengakuisisi kepemilikan pada GT pada saat penawaran umum perdana GT (Catatan 4). The Articles of Association of GT have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 15 of Fathiah Helmi, S.H., dated April 4, 2012, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-17789.AH.01.02.Tahun 2012 dated April 9, 2012, in which the Company's shareholders, among others, agreed to change the status of the Company from a private company to a publicly listed company, and change the name to PT Global Teleshop Tbk., the shareholders also approved the change in the value of nominal stock from Rp100,000 to Rp100. The Company acquired ownership in GT during its initial public offering (Note 4). Berdasarkan anggaran dasar, ruang lingkup kegiatan utama GT meliputi usaha pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, perbengkelan, dan jasa. GT memulai operasi komersialnya pada tahun 2007. Pada tahun 2011, GT menambah bidang usahanya menjadi perdagangan dan distribusi elektronik dan peralatan telekomunikasi dan bagiannya. In accordance with the Articles of Association, the scope of major activities of GT comprises of development, trading, industry, land transportation, agriculture, printing, service station and services. GT started its commercial operations in 2007. In 2011, GT expanded its business to include trading and distribution of electronics and, telecommunication equipments and parts. 14 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Entitas Anak dengan Langsung (lanjutan) GENERAL (continued) c. Kepemilikan The Company and Subsidiaries’ Structure (continued) Direct Subsidiaries (continued) PT Global Teleshop Tbk. (lanjutan) PT Global Teleshop Tbk. (continued) Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia mengenai “Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam dan Komputer Tablet”, GT telah melakukan restrukturisasi kegiatan bisnis sebagai berikut: • PT Persada Centra Digital bergerak dalam bisnis importir • PT Persada Centra Maxindo dan PT Global Distribution bergerak di bidang distribusi • GT bergerak di bidang ritel Based on Regulation of the Minister of Trade of the Republic of Indonesia regarding “Provisions for Import of Cellular Phones, Handheld Computer and Tablet Computer”, GT has restructured its business, as follows: • PT Persada Centra Digital to engage in importer business • PT Persada Centra Maxindo and PT Global Distribution to engage in distribution business • GT to engage in retailer business Pada tanggal 1 dan 7 Mei 2013, GT menyampaikan keterbukaan informasi Pemegang Saham tertentu PT Trikomsel Oke Tbk. kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. 063/CST-TRIO/2013 dan No. 066/CST-TRIO/2013, Perusahaan melakukan pembelian tambahan saham dari pihak nonpengendali PT Global Teleshop Tbk. melalui pasar negoisasi. Total kepemilikan Perusahaan pada GT menjadi 89,69%. Total pembelian saham sebesar Rp234.882.370.000. Selisih antara harga pembelian dan nilai buku dari kepentingan nonpengendali sebesar Rp150.858.741.934. On May 1 and 7, 2013, GT reported disclosure for informations of Ownership of Certain Shares of PT Trikomsel Oke Tbk. to Executive Head of the Capital Market Supervisory of Financial Services Authority through its letters No. 063/CST-TRIO/2013 and No. 066/CSTTRIO/2013, the Company have purchased additional shares from non-controlling interest of PT Global Teleshop Tbk. through negotiation market. The Company’s total ownership in GT became 89.69%. Total purchase of shares amounted to Rp234,882,370,000. The difference between the purchase price with the book value of the non-controlling interest amounted to Rp150,858,741,934. PT Trio Distribusi PT Trio Distribusi Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H., No. 2 tanggal 5 Desember 2012, Perusahaan mendirikan PT Trio Distribusi (TD), yang bergerak dalam bidang perdagangan alat-alat telekomunikasi dan multimedia, komputer dan alat telekomunikasi. Pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU63122.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 10 Desember 2012. In accordance with Notarial Deed No. 2 dated December 5, 2012 of Lilik Kristiwati, S.H., the Company established PT Trio Distribusi (TD), which is engaged in trading of telecommunication and multimedia devices, computers and telecommunication equipments. The establishment of TD was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU63122.AH.01.01.Tahun 2012 dated December 10, 2012. Modal yang telah disetor sebesar Rp5.000.000.000 berasal dari Perusahaan dan Okeshop sehingga kepemilikan Perusahaan dan Okeshop masing-masing sebesar 99,80% dan 0,20%. TD mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2013. The share capital of Rp5,000,000,000 was subscribed by the Company and Okeshop, resulting in share ownership of 99.80% and 0.20%, respectively. TD started its commercial operation in 2013. 15 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Entitas Anak dengan Langsung (lanjutan) GENERAL (continued) c. Kepemilikan The Company and Subsidiaries’ Structure (continued) Direct Subsidiaries (continued) PT Trisatindo PT Trisatindo Pada tanggal 25 April 2013, berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 85 tanggal 25 April 2013, Perusahaan telah mendirikan Entitas Anak di Indonesia dengan nama PT Trisatindo dengan penyertaan saham sebesar Rp1.750.000.000 (atau setara 1.750 saham dari 2.500 saham). Kegiatan usaha utama PT Trisatindo adalah usaha perdagangan dan distribusi perangkat telekomunikasi dan multimedia, komputer, aksesoris, suku cadang, kartu telepon pra bayar dan pasca bayar. On April 25, 2013, based on Notarial Deed No. 85 dated April 25, 2013 of Fathiah Helmi, S.H., the Company incorporated a Subsidiary in Indonesia namely PT Trisatindo with total share capital of Rp1,750,000,000 (or equivalent to 1,750 shares from 2,500 shares). The major activity of PT Trisatindo comprises of trading and distribution of telecommunication and multimedia devices, computer, accessories, spareparts, prepaid reload voucher and post-paid phone card. Akta pendirian PT Trisatindo telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-24852.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 8 Mei 2013. The Deed of Establishment of PT Trisatindo was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU24852.AH.01.01.Tahun 2013 dated May 8, 2013. Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PT Global Teleshop Tbk. Indirect Subsidiaries through PT Global Teleshop Tbk. PT Persada Centra Digital (PCD) PT Persada Centra Digital (PCD) Berdasarkan Akta Notaris No. 44 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., LL., M., pada tanggal 27 Oktober 2011, GT mengakuisisi 20 saham (dengan nilai nominal Rp500.000 per saham) PCD dari Han Guo Xiong, pihak ketiga, dan 25 saham dari Hendro Yuwono Hailana, pihak ketiga, sebesar Rp900.000.000, yang mewakili 90% kepemilikan di PCD. Based on Notarial Deed No. 44 of Fathiah Helmi, S.H., LL., M., dated October 27, 2011, GT acquired 20 shares (at par value of Rp500,000 per share) of PCD from Han Guo Xiong, third party, and 25 shares from Hendro Yuwono Hailana, third party, amounting to Rp900,000,000, wherein GT owns 90% ownership interest in PCD. Pada tanggal 30 Desember 2011, GT menambah setoran modal di PCD, menjadi 19.995 saham (dengan nilai nominal Rp500.000 per saham) setara dengan Rp9.997.500.000.Penambahan setoran modal Perusahaan di PCD telah meningkatkan kepemilikan GT menjadi 99,98%. On December 30, 2011, GT increased capital contributions in PCD, to become 19,995 shares (par value Rp500,000 per share) equivalent to Rp9,997,500,000. The Company’s addition of capital contribution in PCD has increased the GT's ownership to 99,98%. Berdasarkan Akta Notaris No. 17 tanggal 11 Maret 2014, Lilik Kristiwati, S.H., PT Global Perkasa Mandiri mengalihkan seluruh sahamnya, yaitu sejumlah 1 (satu) lembar saham kepada Trilinium. Penyerahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No.AHU-0026150.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 28 Maret 2014. Kepemilikan saham Trilinium di PCD sebesar 5 saham dengan jumlah Rp2.500.000, setara dengan 0,025%. Based on Notarial Deed No. 17 dated March 11, 2014 of Lilik Kristiwati, S.H., PT Global Perkasa Mandiri transferred its 1 (one) share in PCD to Trilinium. The submission has been approved by Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-0026150.AH.01.09.Tahun 2014 on March 28, 2014. Trilinium’s ownership in PCD now consists of 5 shares amounting to Rp2,500,000, equal to 0.0255% share ownership. 16 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) c. The Company and Subsidiaries’ Structure (continued) Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PT Global Teleshop Tbk. (lanjutan) Indirect Subsidiaries through PT Global Teleshop Tbk. (continued) PT Persada Centra Maxindo (PCM) PT Persada Centra Maxindo (PCM) Berdasarkan Akta Notaris No. 43 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., LL., M., pada tanggal 27 Oktober 2011, GT mengakuisisi 20 saham (dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham) dari Han Guo Xiong, pihak ketiga, dan 25 saham dari Hendro Yuwono Hailana, pihak ketiga, sebesar Rp787.500.000, yang mewakili 90% kepemilikan di PCM. Based on Notarial Deed No. 43 of Fathiah Helmi, S.H., LL., M., dated October 27, 2011, GT acquired 20 shares (at par value of Rp1,000,000 per share) of PCM from Han Guo Xiong, third party, and 25 shares from Hendro Yuwono Hailana, third party, amounting to Rp787,500,000, wherein GT owns 90% ownership interest in PCM. Pada awal Januari 2012, PCM melakukan restrukturisasi kegiatan usaha dalam rangka menciptakan efisiensi dan sinergi usaha dengan menggabungkan seluruh toko milik PCM ke PCD. Penggabungan ini termasuk pengalihan persediaan barang dan karyawan PCM. In the beginning of January 2012, PCM restructured its business process in order to create efficiency and operational synergy by merging all stores owned by PCM to PCD. This merger includes the transfer of inventories and employees of PCM. Pada bulan Oktober 2012, PCM mulai beroperasi kembali dengan kegiatan usaha perdagangan produk operator. In October 2012, PCM recommenced its business through trading of operator products. Pada tanggal 25 Oktober 2012, GT menambah setoran modal di PCM, menjadi 9.995 saham (dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham) setara dengan Rp9.995.000.000.Penambahan setoran modal di PCM telah meningkatkan kepemilikan GT menjadi 99,95%. On October 25, 2012, GT increased capital contributions in PCM, to become 9,995 shares (par value Rp1,000,000 per share) equivalent to Rp9,995,000,000. The additional capital contribution in PCM has increased the GT's ownership to 99.95%. Berdasarkan Akta Notaris No. 18 tanggal 11 Maret 2014, Lilik Kristiwati, S.H., PT Global Perkasa Mandiri mengalihkan seluruh sahamnya, yaitu sejumlah 1 (satu) lembar saham kepada Trilinium. Penyerahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-0025174.AH.01.09. Tahun 2014 tanggal 26 Maret 2014. Kepemilikan saham Trilinium di PCM sebesar 1 saham dengan jumlah Rp5.000.000, setara dengan 0,05%. Based on Notarial Deed No. 18 dated March 11, 2014 of Lilik Kristiwati, S.H., PT Global Perkasa Mandiri transferred its 1 (one) share in PCM to Trilinium. The submission has been approved by Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU0025174.AH.01.09.Tahun 2014 on March 26, 2014. Trilinium’s ownership in PCM now consists of 1 shares amounting to Rp5,000,000, equal to 0.05% share ownership. 17 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) c. The Company and Subsidiaries’ Structure (continued) Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PT Global Teleshop Tbk. (lanjutan) Indirect Subsidiaries through PT Global Teleshop Tbk. (continued) PT Global Distribution PT Global Distribution Berdasarkan Akta Notaris No. 16 tanggal 15 Maret 2011, Lilik Kristiwati, S.H., GT, PT Global Perkasa Mandiri, pihak ketiga, dan PT Trilinium, pihak berelasi, sepakat mendirikan Perusahaan Terbatas bernama “PT Global Distribution”. Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU- 15330.AH.01.01. Tahun 2011 tanggal 25 Maret 2011. Kepemilikan saham GT di GD sebesar 19.998 saham setara dengan Rp1.999.800.000, sedangkan kepemilikan pihak-pihak lainnya sebesar 2 saham setara dengan Rp200.000. Based on Notarial Deed No. 16 dated March 15, 2011 of Lilik Kristiwati, S.H., GT, PT Global Perkasa Mandiri, third party, and PT Trilinium, related party, agreed to establish a new company named “PT Global Distribution”. The establishment has been approved by Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU15330.AH.01.01. Tahun 2011 on March 25, 2011. GT’s ownership in GD amounted to 19,998 shares equivalent to Rp1,999,800,000, meanwhile other parties’ ownership is 2 shares equivalent Rp200,000. Berdasarkan Akta Notaris No. 05 tanggal 12 Agustus 2014, Martha Tiurma Ida Hutapea, S.H., PT Global Perkasa Mandiri mengalihkan seluruh sahamnya, yaitu sejumlah 1 (satu) lembar saham kepada GT. Penyerahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-0084777.40.80.2014 tanggal 22 Agustus 2014. Kepemilikan saham GT di GD sebesar 19.999 saham dengan jumlah Rp1.999.900.000, setara dengan 99,9995%. Based on Notarial Deed No. 05 dated August 12, 2014 of Martha Tiurma Ida Hutapea, S.H., PT Global Perkasa Mandiri transferred its 1 (one) share in GD to GT. The submission has been approved by Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU0084777.40.80.22.2014 on August 22, 2014. GT’s ownership in GD now consists of 19,999 shares amounting to Rp1,999,900,000, equal to 99,9995% share ownership. Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PT Okeshop Indirect Subsidiaries through PT Okeshop PT Nusantara Trimultiprima (NT) PT Nusantara Trimultiprima (NT) Berdasarkan Akta Notaris No. 15 tanggal 31 Agustus 2012, Rini Yulianti, S.H., PT Okeshop, Entitas Anak, dan PT Prima Karya Sejati, pihak ketiga, sepakat mendirikan Perusahaan Terbatas bernama “PT Nusantara Trimultiprima”. Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU- 47026.AH.01.01. Tahun 2012 tanggal 4 September 2012. Kepemilikan saham PT Okeshop di NT sebesar 12.750.000 saham setara dengan Rp12.750.000.000, sedangkan kepemilikan PT Prima Karya Sejati adalah sebesar 12.250.000 saham setara dengan Rp12.250.000.000. Based on Notarial Deed No. 15 dated August 31, 2012 of Rini Yulianti, S.H., PT Okeshop, a Subsidiary, and PT Prima Karya Sejati, third party, agreed to establish a new company named “PT Nusantara Trimultiprima”. The establishment has been approved by Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-47026.AH.01.01. Tahun 2012 on September 4, 2012. PT Okeshop’s ownership in NT amounted 12,750,000 shares equivalent to Rp12,750,000,000, meanwhile PT Prima Karya Sejati’s ownership is 12,250,000 shares equivalent to Rp12,250,000,000. 18 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. d. 1. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) GENERAL (continued) c. The Company and Subsidiaries’ Structure (continued) Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui PT Okeshop Indirect Subsidiaries through PT Okeshop PT Nusantara Trimultiprima (NT) PT Nusantara Trimultiprima (NT) Pada tanggal 16 Oktober 2012, Perusahaan telah mengirimkan laporan keterbukaan informasi kepada Ketua BAPEPAM-LK sehubungan dengan pembentukan NT, dimana bertujuan untuk meningkatkan kegiatan usaha dalam bidang ritel. On October 16, 2012, the Company sent disclosure statements to the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency regarding the establishment of NT, for the purpose of expanding its retail business. Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak Langsung melalui Trikomsel Pte. Ltd. Indirect Subsidiaries through Trikomsel Pte. Ltd. Trikomsel Singapore Pte. Ltd Trikomsel Singapore Pte. Ltd Pada tanggal 24 April 2013, Entitas Anak Perusahaan yang berdiri di Singapura, Trikomsel Pte. Ltd., mendirikan perusahaan Trikomsel Singapore Pte. Ltd. yang berkedudukan di Singapura dengan kepemilikan 100%. On April 24, 2013, the Company’s Subsidiary which is located in Singapore, Trikomsel Pte. Ltd., established Trikomsel Singapore Pte. Ltd. which is also located in Singapore with ownership of 100%. Trikomsel Singapore Pte. Ltd. bergerak pada bidang perdagangan industri. Trikomsel Singapore Pte. Ltd. is engaged in general wholesale trade. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors (key management) as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan (manajemen kunci) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Board of Commissioners : : : : : Peter Ang Chuan Hui Glenn T. Sugita Benjamin Sudjar Soemartopo Christine Barki Suryatin Setiawan : : : : : Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur tidak terafiliasi President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors : : : : : : : : Sugiono Wiyono Sugialam Ellianah Wati Setiady Djoko Harijanto Juliana Julianti Samudro Evy Soenarjo Danang Cahyono Januar Chandra Desmond Previn 19 : : : : : : : : President Director Director Director Director Director Director Director Non-affiliated Director The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) d. 1. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan) GENERAL (continued) d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued) The composition of the Company’s audit committee as of December 31, 2014 are as follows: Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota : : : Christine Barki Philip Chan Cheong Meng Novica Mulia Komala : : Chairman Member Member The composition of the Company’s audit committee as of December 31, 2013 are as follows: Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota : : : Christine Barki Philip Chan Cheong Meng : : Chairman Member Pembentukan komite audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.5. The establishment of the Company’s audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.1.5. Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Juliana Julianti Samudro. The Company’s corporate secretary as of December 31, 2014 and 2013 is Juliana Julianti Samudro. Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Grup adalah sebagai berikut: Salaries and other compensation benefits incurred for the commissioners and directors of the Group are as follows: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Gaji dan tunjangan: Direksi Komisaris 20.570.389.722 1.981.061.160 17.912.298.985 1.953.764.500 Salaries and other compensation: Directors Commissioners Total 22.551.450.882 19.866.063.485 Total As of December 31, 2014 and 2013, the Group employed 1,047 and 1,259 permanent employees, respectively (unaudited). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mempunyai karyawan tetap masingmasing sebanyak 1.047 dan 1.259 orang (tidak diaudit). e. Penerbitan Konsolidasian Laporan Keuangan e. Issuance of Statements Consolidated Financial The management of the Group is responsible for the preparation of these consolidated financial statements, which were completed and authorized to be issued in accordance with a resolution of the Board of Directors dated March 27, 2015. Manajemen Grup bertanggung jawab dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit sesuai dengan keputusan dewan direksi pada tanggal 27 Maret 2015. 20 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG SIGNIFIKAN a. Dasar Penyajian Konsolidasian Laporan 2. Keuangan SUMMARY POLICIES a. OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntasi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) and Interpretations to Financial AcccountingStandards (“ISAKs”) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations No. VIII.G.7 Regarding Financial Statements Presentation and Disclosures of Public Companies issued by BAPEPAM-LK. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar akrual, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang disajikan dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan terkait. The consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein. Laporan keuangan Trikomsel Pte. Ltd., Singapura, dan Trikomsel Singapore Pte. Ltd., Entitas Anak, disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Singapura. Untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan Entitas Anak tersebut telah terlebih dahulu disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. The financial statements of Trikomsel Pte. Ltd., and Trikomsel Singapore Pte. Ltd., Subsidiaries based in Singapore, are prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Singapore. In preparing the consolidated financial statements, the Subsidiaries financial statements are adjusted to comply with Indonesian Financial Accounting Standards. Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan aktivitas operasi yang disajikan dengan menggunakan metode langsung. The consolidated statement of cash flows presents the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities, with operating activities presented using the direct method. 21 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (lanjutan) 2. Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING Basis of Preparation of the Financial Statements (continued) Tahun buku Perusahaan dan entitas anaknya (secara bersamaan disebut sebagai “grup”) adalah 1 Januari - 31 Desember. The financial reporting period of the Company and its Subsidiaries (collectively hereinafter referred to as “Group”) is January 1 December 31. Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup kecuali untuk entitas anak tertentu. The accounts included in the Group’s consolidated financial statements are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Group except for certain subsidiary. b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation Grup menerapkan secara retrospektif Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang. The Group retrospectively adopted Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) loss of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; and (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction. PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Grup seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, dimana Perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung, memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham dan dikendalikan oleh Perusahaan. The consolidated financial statements include the accounts of the Group as mentioned in Note 1c, in which the Company owns more than 50% share ownership, either directly or indirectly and is controlled by the Company. 22 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of Consolidation (continued) Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha. All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity. Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. Subsidiaries are fully consolidated from the dates of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if such losses result in a deficit balance for the NCI. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: In case of loss of control over a subsidiary, the Group: • menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; • derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; • derecognizes the carrying amount of any NCI; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; • derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • recognizes the fair consideration received; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • recognizes the fair value of any investment retained; • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan • recognizes any surplus or deficit in profit or loss in statements of comprehensive income; and • mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, sebagaimana mestinya. • reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriate. 23 value of the The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING Principles of Consolidation (continued) Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: (lanjutan) In case of loss of control over a subsidiary, the Group: (continued) KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company. c. Investasi pada Perusahaan Asosiasi c. Investments in Associated Companies Penyertaan saham dengan pemilikan sebesar 20% sampai dengan 50% dicatat dengan metode ekuitas. Investment in shares of stock in which the Group maintains ownership interest of 20% to 50%, are accounted for under the equity method. Dengan metode ekuitas, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi dalam jumlah yang sesuai dengan persentase kepemilikan sejak tanggal pendirian serta dikurangi dengan penerimaan dividen kas. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by their portion in the net earnings or losses of the investees since date of acquisition less cash dividend received. d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya. PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations” stipulates the nature of a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi. Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses. 24 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING d. Business Combinations (continued) Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through the consolidated statement of comprehensive income. Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Any contingent consideration to be transferred by the acquirer is recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value to contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” in the consolidated statements of comprehensive income. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for within equity. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap KNP atas selisih total dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. 25 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. d. Kombinasi Bisnis (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. ACCOUNTING Business Combinations (continued) Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. After initial recognition, goodwill is measure at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained. e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing e. Foreign Currency Balances Transactions and Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, yang mengatur bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Grup mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya, jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya. The Group applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. The Group considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency, if indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgements to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions. Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions. 26 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. Foreign Currency Balances (continued) ACCOUNTING Transactions and Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi konsolidasian komprehensif pada tahun berjalan. At consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah using Bank Indonesia’s middle rate at the last banking transaction date of the year. The resulting foreign exchange gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of comprehensive income for the year. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: As of December 31, 2014 and 2013, the exchange rates used are as follows: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013 1 Poundsterling Inggris 1 Euro Eropa 1 Dolar Australia 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Singapura 1 Ringgit Malaysia 1 Yuan Cina 1 Dolar Hong Kong 1 Baht Thailand 1 Peso Filipina 1 Yen Jepang 1 Kyat Myanmar 1 Won Korea 1 Dong Vietnam f. 19.370 15.133 10.218 12.440 9.422 3.562 2.033 1.604 378 278 104 12 11 0,6 Kas dan Setara Kas dan Aset Keuangan Lancar Lainnya 20.097 16.821 10.876 12.189 9.628 3.708 1.999 1.572 371 274 116 25 12 0,6 f. 1 British Pound 1 European Euro 1 Australian Dollar 1 United States Dollar 1 Singapore Dollar 1 Malaysian Ringgit 1 Chinese Yuan Renminbi 1 Hong Kong Dollar 1 Thailand Baht 1 Philippine Peso 1 Japan Yen 1 Burmese Kyat 1 Korean Won 1 Vietnamese Dong Cash and Cash Equivalents and Other Current Financial Assets Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tanpa pembatasan penggunaan. Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement and without any restrictions in the usage. Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari 3 (tiga) bulan tapi tidak melebihi 1 (satu) tahun dan deposito berjangka kurang dari 3 (tiga) bulan namun dijaminkan diklasifikasikan sebagai akun “Aset Keuangan Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Time deposits with maturities of more than 3 (three) months but not exceeding 1 (one) year and time deposits with maturities of less than 3 (three) months but pledged, are classified as “Other Current Financial Assets” in the consolidated statements of financial position. 27 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING g. Transactions with Related Parties g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian. The Group adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. This revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika pihak tersebut: a. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup; b. memiliki pengaruh signifikan atas Grup; c. merupakan personil manajemen kunci Grup atau entitas induk dari Perusahaan; A party is considered to be related to the Group if the party: a. has control or joint control over the Group; d. d. e. f. g. h. i. j. b. c. merupakan anggota dari Grup yang sama dengan Perusahaan (yang artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait satu sama lain); merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Grup (atau entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas yang merupakan anggota dari suatu Grup dimana Grup merupakan anggotanya); bersama-sama dengan Grup, merupakan ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama; merupakan ventura bersama dari entitas asosiasi Grup atau entitas asosiasi dari ventura Grup; merupakan suatu program imbalan pasca kerja yang ditujukan bagi karyawan dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup; dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a-c di atas); dan terdapat pengaruh signifikan oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a di atas). e. has significant influence over the Group; is a member of the key management personnel of the Group or of a parent of the Company; is a member of the same group with the Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to each others); is an associate or joint venture of the Group (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Group are members); f. together with the Group, is a joint venture of the same third party; g. is a joint venture of an associate of the Group or is an associate of a joint venture of the Group; is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group; h. i. is controlled or jointly controlled by the person identified in (a-c above); and j. has significant influence by the person identified in (a above). All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. 28 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h. i. AKUNTANSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Persediaan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. ACCOUNTING Inventories Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Cost is determined using weighted-average method. Grup menetapkan cadangan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan harga jual pasar dikurangi estimasi biaya yang timbul untuk penjualan persediaan. The Group provides allowance for obsolescence and/or decline in values of inventories based on periodic reviews of the physical condition and market selling price less estimated cost to sell of the inventories. Biaya dibayar dimuka i. Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses are presented as “Prepaid Long-Term portion” account in the consolidated statement of financial position. Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan pada akun “Biaya Dibayar Di Muka Jangka Panjang” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. j. Aset Tetap j. Fixed Assets Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) No. 25, “Hak atas Tanah”. PSAK No. 16 (Revisi 2011) mengatur pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui dalam kinerja dengan aset tersebut. The Group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011),“Fixed Assets” and Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) No. 25, “Land Rights”. PSAK No. 16 (Revised 2011) stipulates on the recognition of assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation changes and impairment losses to be recognized in relation them. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan - Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah. ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP are recognized as part of “Deferred Charges Net” account in the consolidated statement of financial position and are amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life. Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. 29 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. j. Aset Tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. ACCOUNTING Fixed Assets (continued) Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap pada saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu pengganti jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major repair is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of income as incurred. Penyusutan berikut: sebagai Depreciation is computed as follows: Metode/ Method Taksiran Umur Manfaat (Tahun)/ Estimated Useful Lives (Years) aset tetap Jenis Aset Tetap/ Type of Fixed Assets Bangunan dan perbaikan prasarana/Building and leasehold improvement Peralatan kantor/ Office equipment Perabotan dan perlengkapan/ furniture and fixture Kendaraan/Vehicle dihitung Garis lurus/ Straight-line Saldo Menurun Berganda/ Double-declining Saldo Menurun Berganda/ Double-declining Saldo Menurun Berganda/ Double-declining Tarif/ Rate 20 4 dan 8/ 4 and 8 4 dan 8/ 4 and 8 5% 50% dan 25%/ 50% and 25% 50% dan 25%/ 50% and 25% 8 25% Entitas anak tertentu menggunakan metode depresiasi garis lurus untuk aset tetap bangunan dan perbaikan prasarana, peralatan kantor, perabotan dan perlengkapan kantor, dan kendaraan. Certain subsidiaries uses straigh-tline method to depreciate its fixed assets building and improvement, office equipment, furniture and fixture and vehicle. Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable. 30 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j. AKUNTANSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Aset Tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Fixed Assets (continued) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the asset is derecognized. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. The assets residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Land are stated at cost and not depreciated. Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya pembongkaran, pemindahan, dan restorasi lokasi, serta manfaat yang diperoleh dari pembongkaran, pemindahan dan pemugaran tersebut terbatas, maka biaya tersebut disusutkan selama periode manfaat yang diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanah itu sendiri memiliki umur manfaat yang terbatas, dalam hal ini disusutkan dengan cara yang mencerminkan manfaat yang diperoleh dari tanah tersebut. If the cost of land includes the costs of site dismantlement, removal and restoration, and the benefits from the site dismantlement, removal and restoration is limited, that portion of the land asset is depreciated over the period of benefits obtained by incurring those costs. In some cases, the land itself may have a limited useful life, in which case it is depreciated in a manner that reflects the benefits to be derived from it. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset yang bersangkutan telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan. Construction in progress is stated at cost and presented as part of the fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Grup manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait. Repairs and maintenance are taken to the consolidated statement of comprehensive income when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset. 31 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k. AKUNTANSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. ACCOUNTING Impairment of Non-financial Assets Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis. The Group prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including goodwill and assets acquired from business combinations. PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika total tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amounts. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures. Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan dan Entitas anak membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. The Company and Subsidiaries assess at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company and Subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or group of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. 32 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k. Penurunan (lanjutan) Nilai AKUNTANSI Aset PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Non-keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. Impairment (continued) of ACCOUNTING Non-financial Assets Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Group to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. Goodwill hanya diuji untuk menentukan adanya penurunan nilai pada setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. Goodwill is tested for impairment in each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods. 33 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l. AKUNTANSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Sewa SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. ACCOUNTING Leases Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, apabila sewa mengandung elemen tanah dan bangunan sekaligus, entitas harus menelaah klasifikasi untuk setiap elemen secara terpisah apakah sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi. The Group adopted PSAK No.30 (Revised 2011),“Leases”, when a lease includes both land and building elements, an entity should assess the classification of each element separately whether as a finance or an operating lease. Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya. The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract. Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in the consolidated statements of comprehensice income on a straight-line basis over the lease term. Sewa Operasi - sebagai Lessor Operating Lease - as Lessor Sewa di mana Grup tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases. m. Pajak Penghasilan m. Income Tax Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Grup untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. The Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), ”Income Taxes”, which requires the Group to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position, and transactions and other events of the current period that are recognized in the consolidated financial statements. Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. 34 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. m. Pajak Penghasilan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING m. Income Tax (continued) Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal neraca dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada akhir periode pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan - Tangguhan” dan termasuk dalam laba atau rugi neto periode berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the period, including the effect of change in tax rates, are recognized as “Income Tax Expense (Benefit) - Deferred” and included in the determination of net profit or loss for the period, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan. Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined. Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas tersebut. For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts. Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan mencatat bunga dan denda untuk kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan - Periode Berjalan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. The Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), requires the Group to present interest and penalties for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Expense (Benefit) - Current” in the consolidated statement of comprehensive income. 35 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. n. Tambahan Modal Disetor - neto SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. ACCOUNTING Additional Paid-in Capital - net Additional paid-in capital - net mainly represents the difference between the offering price on the Company’s initial public offering and the par value of shares, after deducting the costs related to the initial public offering. (Note 27) Tambahan modal disetor - neto merupakan selisih antara harga penawaran dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham tersebut (Catatan 27). o. Liabilitas Diestimasi atas Kesejahteraan Karyawan o. Estimated Benefits Liabilities for Employees’ Grup mencatat liabilitas imbalan kerja karyawan jangka panjang untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Liabilitas tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial dengan metode “Projected Unit Credit”. The Group made long-term employee benefits liabilities in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The liabilities are estimated using actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method. Sebelum 1 Januari 2014, Grup mengakui keuntungan atau kerugian aktuaria sebagai pendapatan atau beban ketika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuaria tersebut diakui menggunakan metode garis lurus selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan (corridor method). Prior to January 1, 2014, the Group recognizes actuarial gains and losses as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees (corridor method). Mulai 1 Januari 2014, Grup memilih untuk mengubah kebijakan akuntansinya dalam mengakui keuntungan atau kerugian aktuaria. Keseluruhan dari keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya (other comprehensive income method). Starting January 1, 2014, the Group elected to change its accounting policy in recognizing the actuarial gains and losses. All actuarial gains and losses are recognized as other comprehensive income (other comprehensive income method). p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. Revisi PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. 36 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p. Pengakuan (lanjutan) AKUNTANSI Pendapatan dan PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. Beban SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p. Revenue and (continued) Expense ACCOUNTING Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). Grup mengevaluasi perjanjian pendapatannya terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Grup bertindak sebagai prinsipal atau agen. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui. The Group assesses its revenue arrangements against specific criteria to determine if it is acting as principal or agent. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized. Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan dan risiko serta hak kepemilikannya berpindah kepada pelanggan. Pendapatan jasa perbaikan barang dalam garansi (service warranty) diakui pada saat terjadinya. Pendapatan dari penjualan konsinyasi diakui sebesar selisih antara jumlah penjualan konsinyasi kepada pelanggan, dengan beban terkait diakui sebesar jumlah yang terutang kepada pemilik (consignor). Pendapatan dari penjualan voucher isi pulsa diakui pada saat penerimaan pembayaran. Revenue is recognized when the goods are delivered and their risks and rewards have been passed to the customers. Revenue from service warranty is recognized as earned. Revenues from consignment sales are recognized at the amount of difference between sale of consignment goods to customers, with related costs. Revenue from sales of reload vouchers are recognized at the time cash is received. Beban diakui pada berdasarkan basis akrual. saat terjadinya Expenses are recognized when incurred on accrual basis. Restrukturisasi q. Transaksi Sepengendali Entitas q. Restucturing Transactions of Entities under Common Control Akuisisi atau pengalihan saham antara entitas sepengendali, dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Dalam PSAK No. 38 (Revisi 2012), pengalihan aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya dari entitas sepengendali tidak akan menghasilkan laba atau rugi bagi perusahaan atau entitas individual dalam kelompok yang sama. Acquisition or transfer of shares among entities under common control, is accounted in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. Under PSAK No. 38 (Revised 2012), transfer of assets, liabilities, shares, and other instruments of ownership of entities under common control would not result in a gain or loss to the Company or to the individual entity within the same group. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, aset atau liabilitas yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-ofinterests). Since the restructuring transaction of entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method. 37 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI Restrukturisasi q. Transaksi Sepengendali (lanjutan) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING Entitas q. Restucturing Transactions of Entities under Common Control (continued) Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk periode dimana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode entitas menjadi sepengendali. Selisih antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan harga pengalihan diakui dalam akun “Tambahan Modal Disetor”. In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has occuredsince the beginning of the period in which the entities where under common control. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized under the account “Additional Paid-in Capital”. r. Provisi r. Provisions Grup menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. The Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang, akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. s. Laba per Saham Dasar (“LPS”) s. Basic Earnings per Share (“EPS”) Sesuai dengan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”, laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang total saham yang beredar selama periode yang bersangkutan. In accordance with PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”, earnings per share are computed based on the weighted average number of shares outstanding during the period. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berjumlah 4.761.500.000 saham (Catatan 30). The weighted-average numbers of shares outstanding for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to 4,761,500,000 shares (Note 30). Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun berjalan. Earnings per share are computed by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding during the year. 38 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) AKUNTANSI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) YANG 2. s. Laba per Saham (“LPS”) (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. Earnings per Share (“EPS”) (continued) Diluted earnings per share amounts are calculated by dividing the net profit attributable to ordinary equity holders of the parent (after adjusting for interest on the mandatory convertible bonds) by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year plus the weighted average number of ordinary shares that would be issued on conversion of all the dilutive potential ordinary shares into ordinary shares. Laba dilusi per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (setelah disesuaikan dengan beban bunga dari obligasi wajib konversi) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan ditambah dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan pada saat konversi seluruh saham biasa yang berpotensi dilutif menjadi saham biasa. t. ACCOUNTING Pelaporan Segmen t. Segment Reporting Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), ‘’Segmen Operasi’’. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. The Company applied PSAK No. 5 (Revised 2009), ‘’Operating Segments’’. This PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature andfinancial effects of the business activites in which the entity engages and the economic environments in which it operates. Segmen usaha menyajikan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Suatu segmen saluran distribusi merupakan suatu komponen yang terpisah, yang menyalurkan produk atau jasa melalui saluran distribusi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan komponen yang menyalurkan produk atau jasa melalui saluran distribusi lain. Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Distribution channel segments are distinguishable components that are engaged in distributing products or services through particular distribution channels that are subject to risks and returns that are different from those of components distributing products or services through other distribution channel. u. Instrumen Keuangan i) u. Aset Keuangan Financial Instruments i) Financial Asset Pengakuan awal Initial recognition Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan. Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates this designation at each financial year-end. 39 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Aset Keuangan (lanjutan) Financial Instrument (continued) i) Financial Asset (continued) Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued) Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs. Aset keuangan utama Grup meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan lainlain, uang muka dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya diklasifikasikan dan dihitung bedasarkan pinjaman yang diberikan dan piutang. The Group’s principal financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, advances, other current and non-current financial assets classified and accounted for an loans and receivables. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2011) mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi. Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, PSAK No. 55 (Revised 2011) requires such assets to be carried at amortized cost using the effective interest rate (“EIR”) method, and the related gains or losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Grup tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini. An allowance is made for uncollectible amounts when there is an objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note. 40 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Aset Keuangan (lanjutan) Financial Instrument (continued) i) Penghentian pengakuan Financial Asset (continued) Derecognition atas suatu aset dapat diterapkan keuangan atau aset keuangan A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: 1. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau 1. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or 2. Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan (“passthrough”) dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. 2. Penghentian pengakuan keuangan (atau, apabila untuk bagian dari aset bagian dari kelompok sejenis) terjadi bila: the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset. Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. Apabila Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan (“pass-through”), atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. 41 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Financial Instrument (continued) Aset Keuangan (lanjutan) i) Penghentian pengakuan (lanjutan) Financial Asset (continued) Derecognition (continued) Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay. Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Grup yang ditahan. In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. 42 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) ii) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Financial Instrument (continued) Aset Keuangan (lanjutan) ii) Financial Asset (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment (continued) Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. a. a. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi of financial Financial Assets Amortized Cost assets Carried at For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment. Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Grup pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif. 43 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) i) u. Financial Instrument (continued) Aset Keuangan (lanjutan) i) Financial Asset (continued) Penurunan nilai aset keuangan(lanjutan) Impairment (continued) a. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) a. of financial assets Financial Assets Carried Amortized Cost (continued) at Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR. Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Grup. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group. 44 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) i) u. Financial Instrument (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan (lanjutan) nilai aset SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i) keuangan Financial Asset (continued) Impairment (continued) a. a. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) of financial assets Financial Assets Carried Amortized Cost (continued) at If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (recoverable) by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. b. Financial Assets Carried at Cost b. Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan When there is objective evidence that an impairment loss has occured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dan estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). 45 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) ii) Liabilitas Ekuitas Keuangan dan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Financial Instrument (continued) instrumen ii) Financial Liabilities instrument and Equity Pengakuan awal Initial recognition Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Grup memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Grup menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated at fair value through profit or loss. As at the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as loans and borrowings and financial liabilities at fair value through profit or loss. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities in the form of loans and borrowings are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan utama Grup meliputi utang usaha, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank, utang pembiayaan konsumen, Obligasi Wajib Konversi (“OWK”), utang bunga OWK, utang obligasi dan liabilitas jangka pendek lainnya yang diklasifikasi sebagai utang dan pijaman dan utang derivatif yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. The Group’s principal financial liabilities include trade payables, accrued expenses, short-term employees’ benefits liabilities, bank loans, consumer financing payable, Mandatory Convertible Bond (“MCB”), interest payable on MCB, bonds payable and other current liabilities which classified as loan and borrowing and derivatives payable which classified as financial liabilities at fair value through profit or loss. 46 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. u. Financial Instrument (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) ii) Liabilitas Keuangan Ekuitas (lanjutan) dan Instrument ii) Financial Liabilities Instrument (continued) and Equity Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement a) Utang jangka panjang yang dikenakan bunga (termasuk utang bank, utang pembiayaan konsumen, OWK dan utang obligasi). a) Long-term interest bearing loans (including bank loan, consumer financing payable, MCB and bonds payable). Setelah pengakuan awal, utang jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. Subsequent to initial recognition, long-term loans are measured at amortized costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated loans within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap provisi pinjaman atas perolehan biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Beban Keuangan" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Amortized cost is calculated by taking into account any loan provisions that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Cost” account in the consolidated statement of comprehensive income. b) Payables b) Utang Liabilities for trade payables, shortterm employees’ benefits liabilities and accrued expenses are stated at carrying amounts (nominal amounts), which approximate their fair values. Liabilitas untuk utang usaha, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan beban akrual dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nominal), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya. c) Financial liabilities at through profit or loss c) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi fair value Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi. 47 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) ii) Liabilitas Keuangan Ekuitas (lanjutan) dan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Financial Instrument (continued) Instrument ii) Financial Liabilities and Instrument (continued) Equity Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued) Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok untuk diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan diperdagangkan kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas dalam kelompok untuk diperdagangkan diakui sebagai laba rugi. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized as profit or loss. Penghentian pengakuan Derecognition Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired. Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. iii) Saling hapus dari instrumen keuangan iii) Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. 48 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Financial Instrument (continued) iv) Nilai Wajar Instrumen keuangan iv) Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs. Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi. v. Beban Emisi Saham v. Shares Issuance Cost Cost incurred in relation with Initial and Limited Public Offering with Pre-emptive Rights (Right Issue) is recorded as deduction to the additional paid-up capital which represents the excess of funds received from the shareholders over the par value of share. Beban yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana dan Terbatas. dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor, yang merupakan selisih antara nilai yang diterima dari pemegang saham dengan nilai nominal saham. w. Biaya Emisi Obligasi w. Bonds Issuance Cost Bond issuance costs are directly deducted from the issue proceeds in the consolidated statement of financial position as a discount and are amortized using the effective interest method for bonds. Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai diskonto dan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif untuk obligasi. x. Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif x. Accounting Standards issued but not yet Effective The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group that will effective for 2015 financial statements: Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Group yang berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2015: • PSAK No. 1 (2013): “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. • PSAK No. 1 (2013): “Presentation of Financial Statements”. This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. • PSAK No. 4 (2013): “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65. • PSAK No. 4 (2013): “Separate Financial Statements”. This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK No. 65. 49 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x. 2. Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x. Accounting Standards issued but not yet Effective (continued) • PSAK No. 15 (2013): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi. • PSAK No. 15 (2013): “Investments in Associates and Joint Ventures”. This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates. • PSAK No. 24 (2013): “Imbalan Kerja”. PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. • PSAK No. 24 (2013): “Employee Benefits”. This PSAK, among others, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures. • PSAK No. 46 (2014): “Pajak Penghasilan”. PSAK ini memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. • PSAK No. 46 (2014): “Income Taxes”. This PSAK now provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arising from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and those arising from investment property that is measured using the fair value model. • PSAK No. 48 (2014): “Penurunan Nilai Aset”. PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual (termasuk goodwill) atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode. • PSAK No. 48 (2014): “Impairment of Assets”. This PSAK provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cash-generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period. • PSAK No. 50 (2014): “Instrumen Keuangan: Penyajian”. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto. • PSAK No. 50 (2014): “Financial Instruments: Presentation”. This PSAK provides more deeper criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis. • PSAK No. 55 (2014): “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal. • PSAK No. 55 (2014): “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. This PSAK, among others, provides additional provision for the criteria of non-expiration or termination of hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition. • PSAK No. 60 (2014): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan. • PSAK No. 60 (2014): “Financial Instruments: Disclosures”. This PSAK, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments. 50 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x. 2. Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan) x. Accounting Standards issued but not yet Effective (continued) • PSAK No. 65: “Laporan Keuangan Konsolidasi”. PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. • PSAK No. 65: “Consolidated Financial Statements”,. This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities. • PSAK No. 66: “Pengaturan Bersama”. PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (2009) dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama. • PSAK No. 66: “Joint Arrangements”. This PSAK replaces PSAK No. 12 (2009) and ISAK No. 12. This PSAK removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation. • PSAK No. 67: “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK No. 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain. • PSAK No. 67: “Disclosure of Interest in Other Entities”. This PSAK includes all of the disclosures that were previously in PSAK No. 4 (2009), PSAK 12 (2009) and PSAK No. 15 (2009). This disclosures relate to an entity’s interests in other entities. • PSAK No. 68: “Pengukuran Nilai Wajar”. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. • PSAK No. 68: “Fair Value Measurement”. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted. The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements. Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian. 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. The preparation of the Group‘s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the assets and liabilities affected in future years. Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas total yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management in the process of applying the Group‘s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: 51 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. The functional currency of each entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2x. The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group‘s accounting policies disclosed in Note 2x. Sewa Leases Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Grup bertindak sebagai lessee untuk beberapa aset tetap tertentu. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset. The Group has entered into lease agreements where the Group act as lessee for certain fixed assets. The Group evaluates whether there are significant risk and benefit transferred from leased assets in accordance with PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, which requires the Group to make judgement and estimation on risk and benefit transferred related to assets ownership. Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance Impairment losses of Trade Receivables Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan untuk piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Grup sebelum cadangan untuk penurunan nilai berjumlah masing-masing Rp2.088.033.790.847 dan Rp1.981.942.454.603 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6. The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Group‘s trade receivables before allowance for impairment amounted to Rp2,088,033,790,847 and Rp1,981,942,454,603 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are presented in Note 6. 52 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Impairment Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Perusahaan dan Entitas Anak menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Rp564.707.251. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13. Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Company and Subsidiaries’ have resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Company and Subsidiaries’ goodwill as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp564,707,251. Futher details are disclosed in Note 13. Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan Grup dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi yang ditetapkan Perusahaan langsung diakui dalam Pendapatan Komprehensif Lainnya pada saat terjadinya. The determination of the Group‘s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries and the Group in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions are recognized immediately in the Other Comprehensive Income as and when they occurred. 53 Allocation and Goodwill The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Imbalan Kerja (lanjutan) Employee Benefits (continued) Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja yang masing-masing berjumlah Rp45.221.753.960 dan Rp36.668.607.850 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 24. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group‘s actual result or significant changes in the Group‘s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits of Rp45,221,753,960 and Rp36,668,607,850 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 24. Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dan saldo menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 8 tahun. The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line and double-declining method basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 8 years. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset tetap neto Grup masingmasing berjumlah Rp124.924.981.506 dan Rp109.111.961.382 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets amounted to Rp124,924,981,506 and Rp109,111,961,382 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 11. Pajak Penghasilan Income Tax Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 20. The Group recognizes liabilities for corporate income tax based on estimation of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 20. Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 20. Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 20. 54 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penurunan nilai aset non keuangan Impairment of non-financial assets Penyisihan atas penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi total yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Grup sebelum cadangan keusangan dan penurunan nilai masing-masing berjumlah Rp2.005.536.785.216 dan Rp2.983.631.830.702 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8. Allowance for obsolescence and decline in values of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling pricesand estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for obsolescence and decline in values amounted to Rp2,005,536,785,216 and Rp2,983,631,830,702 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 8. Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. An impairment exist when the carrying value of an asset or Cash Generates Unit (“CGU”) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transaction in an arm’s length transactions of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkannya kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection is for a period of five years and does not include restructuring activities that the Company and Subsidiaries are not yet commited to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discounted rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada peristiwa atau perubahan dalam keadaan yang dapat mengindikasikan penurunan nilai aset nonkeuangan per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Management believe that there is no event or change in crcumstance that may indicate any impairment in the value of non-financial assets as of December 31, 2014 and 2013. 55 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI 4. RESTRUCTURING OF COMMON CONTROL ENTITIES UNDER Pada tanggal 13 Juli 2012, Perusahaan mengakuisisi kepemilikan saham di PT Global Teleshop Tbk. sebesar 72% atau 800.000.000 saham yang dimiliki oleh PT Trilinium, entitas sepengendali, dengan harga sebesar Rp910.108.440.000. Tujuan dari transaksi ini adalah agar Perusahaan dapat meningkatkan posisi Perusahaan sebagai jaringan distribusi terbesar di Indonesia dan memperbesar pangsa pasar Perusahaan atas merek telepon selular terkemuka untuk pasar di Indonesia serta meningkatkan Brand Perception Perusahaan sebagai brand yang menjual produk menengah ke atas dengan berbagai macam varian smart phones. On July 13, 2012, the Company acquired share ownership in PT Global Teleshop Tbk. of 72% or 800,000,000 from the shares held by PT Trilinium, an entity under common control, at the price of Rp910,108,440,000. The purpose of this transaction is to enable the Company to increase its distribution network in Indonesia and to enlarge its market shares of branded cellular phones for Indonesia market and also to improve its Brand Perception as a brand which sells mid to high end products of various smart phones. Perincian harga akuisisi saham dengan nilai buku aset bersih atau saham yang diakuisisi adalah sebagai berikut: The acquisition price and the related book value of net assets or shares acquired are as follows: Harga Perolehan/ Cost PT Global Teleshop Tbk. 910.108.440.000 Nilai Buku Aset Bersih/ Asset Net Book Value Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities Under Common Control 261.155.635.628 648.952.804.372 Akuisisi saham PT Global Teleshop Tbk. telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011, tanggal 28 November 2011 tentang “Transaksi Material dan Perubahan Usaha Utama” dan ketentuan Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-412/BL/2009, tanggal 25 November 2009, tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. The acquisition of shares of PT Global Teleshop Tbk. has been conducted in accordance with Chairman of Bapepam-LK Decision No. Kep614/BL/2011, dated November 28, 2011 “Material Transactions and Changes in Main Business” and Chairman of Bapepam-LK Decision No. KEP412/BL/2009, dated November 25, 2009, “Transactions with Affiliated Parties and Conflict of Interest in Certain Transactions”. Transaksi tersebut di atas dicatat sesuai dengan PSAK 38 (Revisi 2012) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Oleh karena itu, selisih antara harga akuisisi saham dengan nilai buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi sebesar Rp648.952.804.372 dicatat pada akun “Tambahan modal disetor” dalam bagian Ekuitas. The transactions stated above were accounted for in accordance with PSAK 38 (Revised 2012), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. Accordingly, the diffrence between the acquisition price and the Subsidiaries’ book values of net assets acquired amounting to Rp648,952,804,372 is recorded as “Additional paid-in capital” account in the Equity section. 56 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of: Kas dan setara kas terdiri dari: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013 Kas Rupiah Yuan China (CNY6.517 pada tahun 2014 dan CNY3.000 pada tahun 2013) Dolar Singapura (SGD1.406 pada tahun 2014 dan SGD3.552 pada tahun 2013) Dolar Amerika Serikat ($AS774 pada tahun 2014 dan $AS2.134 pada tahun 2013) Yen Jepang (JPY32.600) Euro Eropa (EUR180) Dong Vietnam (VND3.212.932) Dolar Hong Kong (HKD710) Kyat Myanmar (KYT70.593 pada tahun 2014 dan KYT70.600 pada tahun 2013) Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. Citibank N.A., Jakarta PT Bank UOB Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Ekonomi Tbk. PT Bank ICBC Indonesia J.P. Morgan Chase Bank, N.A PT Bank Mutiara Tbk. PT Bank Permata Tbk. Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ Deutsche Bank AG Indonesia Dolar Amerika Serikat J.P. Morgan International Bank Limited Standard Chartered Bank, Indonesia 4.676.702.365 13.037.338.010 13.249.126 5.997.645 11.921.654 34.199.951 9.629.804 3.398.511 2.723.988 1.927.759 1.138.609 26.011.814 - 833.701 1.765.000 4.721.525.517 13.105.312.420 14.858.121.696 11.390.195.843 37.397.882.420 29.314.009.600 4.609.573.674 26.258.262.639 3.380.742.447 1.630.314.776 1.479.064.028 1.120.499.667 1.032.750.302 15.194.253.506 2.977.994.196 8.685.667.192 2.308.141.464 1.208.136.002 398.161.148 1.828.479.834 394.928.067 301.848.350 511.744.883 431.327.021 217.658.376 131.927.181 115.450.837 94.885.661 61.190.198 22.851.712 21.636.031 6.591.790 - 1.273.090.923 860.355.320 310.823.680 95.044.126 131.604.693 5.326.407.934 21.620.419 118.593.066 48.770.050 37.444.514 41.268.391.784 134.339.653.482 540.211.287.695 316.019.040.959 6.631.453.000 73.775.263 57 Cash on hand Rupiah Chinese Yuan Renminbi (CNY6,517 in 2014 and CNY3,000 in 2013) Singapore Dollar (SGD1,406 in 2014 and SGD3,552 in 2013) US Dollar (US$774 in 2014 and US$2,134 in 2013) Japan Yen (JPY32,600) European Euro (EUR180) Vietnamese Dong (VND3,212,932) Hong Kong Dollar (HKD710) Burmese Kyat (KYT70,593 in 2014 and KYT70,600 in 2013) Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. Citibank N.A., Jakarta PT Bank UOB Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Ekonomi Tbk. PT Bank ICBC Indonesia J.P. Morgan Chase Bank, N.A PT Bank Mutiara Tbk. PT Bank Permata Tbk. Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ Deutsche Bank AG Indonesia US Dollar J.P Morgan International Bank Limited Standard Chartered Bank, Indonesia The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Cash and cash equivalent consist of: (continued) Kas dan setara kas terdiri dari: (lanjutan) 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013 Bank - pihak ketiga (lanjutan) Dolar Amerika Serikat (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapura Standard Chartered Bank, Singapura Deutsche Bank AG Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Indonesia PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mutiara Tbk. PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. J.P. Morgan Chase Bank, N.A, Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank UOB Indonesia Citibank N.A., Jakarta Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ, Indonesia Sub - total ($AS44.689.912 pada tahun 2014 dan $AS28.612.561 pada tahun 2013) Dolar Singapura Standard Chartered Bank, Singapura PT Bank UOB Indonesia UBS AG, Singapura Sub - total (SGD278.788 pada tahun 2014 dan SGD678.338 pada tahun 2013) Call deposit - pihak ketiga Dolar Amerika Serikat UBS AG, Singapura ($AS131.575 pada tahun 2014 dan $AS131.541 pada tahun 2013) Time deposit - pihak ketiga Dolar Amerika Serikat UBS AG, Singapura ($AS501.686 pada tahun 2014 dan $AS501.557 pada tahun 2013) Total kas dan setara kas 3.465.641.313 2.489.220.515 1.409.765.861 1.231.044.611 14.249.051.310 6.216 958.564.449 943.185.748 264.574.915 165.864.635 165.356.710 507.654.542 8.973.901.739 2.327.363.661 302.197.977 671.969.941 148.169.730 370.287.559 128.417.000 82.658.078 60.640.646 1.262.073.682 81.795.625 91.659.330 42.451.873 690.526.352 30.771.459 2.660.294 30.673.984 19.210.839 - 598.091.071 555.942.508.017 2.621.576.242 4.836.272 329.774 2.626.742.288 348.758.500.565 6.297.315.668 233.387.170 336.980 Singapore Dollar Standard Chartered Bank, Singapore PT Bank UOB Indonesia UBS AG, Singapore 6.531.039.818 Sub - total (SGD278,788 in 2014 and SGD678,338 in 2013) 1.603.354.224 1.636.791.756 1.603.354.224 6.113.474.373 6.240.970.854 6.113.474.373 612.436.930.216 510.451.334.882 58 PT Bank UOB Indonesia Citibank N.A., Jakarta Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ, Indonesia Sub - total (US$44,689,912 in 2014 and US$28,612,561 in 2013) 1.636.791.756 6.240.970.854 Cash in banks - third parties (continued) US Dollar (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapore Standard Chartered Bank, Singapore Deutsche Bank AG Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Indonesia PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mutiara Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. J.P. Morgan Chase Bank, N.A, Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Call deposit - third party US Dollar UBS AG, Singapore (US$131,575 in 2014 and US$131,541 in 2013) Time deposit - third party US Dollar UBS AG, Singapore (US$501,686 in 2014 and US$501,557 in 2013) Total cash and cash equivalents The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. 6. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Suku bunga tahunan untuk call deposit yang ditempatkan pada Bank UBS AG, Singapura adalah sebesar 0,05% pada tahun 2014 dan 2013. Suku bunga tahunan untuk time deposit yang ditempatkan pada Bank UBS AG, Singapura pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah 0,057%. Call deposit placed in UBS AG, Singapore bears annual interest at 0.05% in 2014 and 2013. Time deposit placed in UBS AG, Singapore bears annual interest at 0.057% in December 31, 2014 and 2013. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi. As of December 31, 2014 and 2013, there are no placement of cash and cash equivalents to related parties. Perusahaan memiliki deposito dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang pada PT Bank ICBC Indonesia sebesar $AS2.000.000 dengan suku bunga sebesar 2% pada tahun 2013 dan dengan jangka waktu 6 (enam) bulan yang disajikan sebagai aset keuangan lancar lainnya. The Company has deposit in United States dollar placed in PT Bank ICBC Indonesia amounting to US$2,000,000 with interest rate at 2% in 2013 and with maturity period 6 (six) months which is presented as other current financial asset. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES This account represents trade receivables from third parties and related parties as follows: Akun ini terdiri dari piutang usaha dari pihak ketiga dan pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013 Rupiah Pihak berelasi (Catatan 38) PT Karyamegah Adijaya Pihak ketiga Pedagang eceran - Kota lain di Jawa - Jakarta - Luar Jawa PT Matahari Putra Prima Tbk. PT Samsung Electronics Indonesia PT Ecart Service Indonesia PT Trans Retail Indonesia PT Eduspec Indonesia PT Mitra Telekomunikasi Selular PT Hero Supermarket Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Dinomarket PT Electronic Solution PT Nokia Indonesia PT Lotte Shopping Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Total piutang usaha-Rupiah 1.163.171.601 18.965.792.988 1.163.171.601 18.965.792.988 Rupiah Related parties (Note 38) PT Karyamegah Adijaya 174.208.770.165 568.602.790.166 423.281.226.527 24.879.310.744 6.520.936.034 6.123.092.237 5.075.903.761 4.329.144.500 4.294.519.044 4.044.456.771 3.246.352.000 2.764.209.000 2.447.532.866 1.029.727.636 - 121.828.758.326 215.541.182.765 159.418.420.368 45.811.159.364 2.673.590.310 5.371.614.092 7.498.337.430 4.745.134.945 7.623.594.785 1.593.572.698 14.958.835.185 Third parties Retailers - Other cities in Java - Jakarta - Outside Java PT Matahari Putra Prima Tbk. PT Samsung Electronics Indonesia PT Ecart Service Indonesia PT Trans Retail Indonesia PT Eduspec Indonesia PT Mitra Telekomunikasi Selular PT Hero Supermarket Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Dinomarket PT Electronic Solution PT Nokia Indonesia PT Lotte Shopping Indonesia 25.422.372.052 73.227.492.282 Others (below Rp1 billion each) 1.256.270.343.503 660.291.692.550 1.257.433.515.104 679.257.485.538 59 Total trade receivables-Rupiah The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) This account represents trade receivables from third parties and related party as follows: (continued) Akun ini terdiri dari piutang usaha dari pihak ketiga dan pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan) 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013 Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga Central Server Telecommunication Limited Centre Point Enterprise Limited Quantum Link Limited Super Unitrade Telecommunication Limited Skylay Innotech Pte. Ltd. Golden Trading Enterprise Ltd. Slay International Pte. Ltd. Star Communication Pte. Ltd. Multi Cellular Pte. Ltd. International Cellular Enterprise Global Cellular Limited Communication Centre Pte. Ltd. One Trading Pte. Ltd. Pal Telecommunication International Limited Universal Solution Pte. Ltd. Sun International Trading Limited Wisdom Trading Limited Lucky Enterprise Limited Cellular Corner Pte. Ltd. Beng Brother Pte. Ltd. Final Audio Design Brightstar Asia Limited Pacific International Traders Pte. Ltd. General Winning Trading Limited Sunny International Trading Limited Express Communication Pte. Ltd. Grand Trading Enterprise Ltd. SSQ Global Corporation Star Holding Pte Ltd. Winner Trading Enterprise Grand Telecommunication Pte. Ltd. Wisdom Union Pte. Ltd. Waldovf General Ltd. One Line Cellular Pte. Ltd. Lain-lain Total piutang usahaDolar Amerika Serikat (AS$66.768.511 pada tahun 2014 dan AS$106.873.818 pada tahun 2013) Total piutang usaha Dikurangi cadangan penurunan nilai Piutang usaha - neto 72.400.800.000 62.135.312.000 60.494.202.320 70.939.980.000 60.881.617.200 59.273.619.942 54.580.500.000 54.417.225.000 54.300.600.000 54.300.600.000 47.262.670.000 42.918.000.000 40.025.700.000 37.369.760.000 37.369.760.000 37.369.760.000 53.479.237.500 53.319.256.875 53.204.985.000 53.204.985.000 46.309.058.250 42.052.050.000 39.218.107.500 68.154.793.500 36.615.756.000 36.615.756.000 32.748.300.000 32.188.500.000 25.383.820.000 21.832.200.000 21.190.843.360 18.684.880.000 18.038.000.000 2.674.600.000 1.257.513.100 1.656.729.963 32.087.542.500 31.539.037.500 24.871.654.500 21.391.695.000 52.565.062.500 60.359.928.000 17.674.050.000 46.098.188.550 43.860.288.150 42.417.720.000 40.267.946.070 37.774.748.528 34.022.546.250 30.396.318.750 28.369.897.500 28.278.480.000 25.170.285.000 24.134.220.000 8.136.157.500 - US Dollar Third parties Central Server Telecommunication Limited Centre Point Enterprise Limited Quantum Link Limited Super Unitrade Telecommunication Limited Skylay Innotech Pte Ltd. Golden Trading Enterprise Ltd. Slay International Pte. Ltd. Star Communication Pte. Ltd. Multi Cellular Pte. Ltd. International Cellular Enterprise Global Cellular Limited Communication Centre Pte. Ltd. One Trading Pte. Ltd. Pal Telecommunication International Limited Universal Solution Pte. Ltd. Sun International Trading Limited Wisdom Trading Limited Lucky Enterprise Limited Cellular Corner Pte. Ltd. Beng Brother Pte. Ltd. Final Audio Design Brightstar Asia Limited Pacific International Traders Pte. Ltd. General Winning Trading Limited Sunny International Trading Limited Express Communication Pte. Ltd. Grand Trading Enterprise Ltd. SSQ Global Corporation Star Holding Pte. Ltd. Winner Trading Enterprise Grand Telecommunication Pte. Ltd. Wisdom Union Pte. Ltd. Waldovf General Ltd. One Line Cellular Pte. Ltd. Others 830.600.275.743 1.302.684.969.065 Total trade receivablesUS Dollar (US$66,768,511 in 2014 and US$106,873,818 in 2013 2.088.033.790.847 1.981.942.454.603 Total trade receivables (32.444.775.899) 2.055.589.014.948 60 (37.439.365.581) 1.944.503.089.022 Less allowance for impairment losses Trade receivables - net The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Seluruh piutang usaha di atas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 17). All trade receivables as of December 31, 2014 dan 2013 are pledged as collateral to bank loans obtained by the Company and certain Subsidiaries (Note 17). Analisis umur piutang usaha di atas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The aging analysis of the above trade receivables as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: Persentase terhadap Jumlah Piutang Usaha Konsolidasian/ Percentage to Total Consolidated Trade Receivables 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31,2014 December 31,2013 December 31, 2014 December 31, 2013 Lancar Telah jatuh tempo: 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 91 hari 1.574.682.567.463 1.547.258.784.036 % 75,41 % 78,07 305.191.278.990 132.585.443.145 67.233.016.083 8.341.485.166 161.267.703.840 206.332.390.460 20.120.259.729 46.963.316.538 14,62 6,35 3,22 0,40 8,14 10,41 1,01 2,37 Current Overdue: 1-30 days 31-60 days 61-90 days More than 91 days Total 2.088.033.790.847 1.981.942.454.603 100,00 100,00 Total The movement of allowance for impairment losses is as follows: Mutasi cadangan penurunan nilai atas piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 2013 Saldo awal tahun Penyisihan (pembalikan) penurunan nilai tahun berjalan 37.439.365.581 6.246.931.900 (4.994.589.682) 31.192.433.681 Beginning balance of the year Provision (reversal) during the year Saldo akhir tahun 32.444.775.899 37.439.365.581 Ending balance of the year Penambahan (pembalikan) atas penurunan piutang usaha yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar (Rp4.994.589.682) dan Rp31.192.433.681 (Catatan 34). Addition (reversal) of impairment losses of trade receivables charged to operations for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to (Rp4,994,589,682) and Rp31,192,433,681, respectively (Note 34). Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang. Management is of the opinion that the above allowance for impairment is adequate to cover possible losses that may arise from the noncollection of accounts. 61 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES Other receivables consists of: Piutang lain-lain terdiri dari: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013 Pihak-pihak ketiga Rupiah Insentif Potongan pembelian (rabat) Lain-lain 50.370.122.970 346.505.913.264 159.651.793.122 117.132.676.963 75.343.306.691 210.652.521.821 Dolar Amerika Serikat Potongan pembelian (rabat) Insentif Lain-lain 282.681.628.163 14.704.515.400 162.284.396.644 99.902.262.900 112.891.104.245 Total pihak-pihak ketiga Cadangan penurunan nilai (Catatan 34) Neto 1.016.198.369.563 (42.956.630.352) 973.241.739.211 Third parties Rupiah Incentives Rebates Others United States Dollar Rebates Incentives Others 615.921.872.620 Total third parties (24.763.165.926) Allowance for impairment losses (Note 34) 591.158.706.694 Net Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang lain-lain merupakan tagihan potongan pembelian (rabat), insentif, dukungan/program promosi dan lain-lain antara lain kepada PT Nokia Indonesia, PT Telekomunikasi Selular, Brightpoint Singapore Pte. Ltd., Apple South Asia Pte. Ltd., Skymaxcell Mobile Trading Limited, Nokia Corp Findland, PT Samsung Electronics Indonesia, PT LG Electronics Indonesia PT Sistech Kharisma, Harman International Industries, Lenovo Pte Ltd dan Xiaomi Singapore Pte Ltd. As of December 31, 2014 and 2013, other receivables represent claims for rebates, incentives, promotional programs/support and others, among others, from PT Nokia Indonesia, PT Telekomunikasi Selular, Brightpoint Singapore Pte. Ltd., Apple South Asia Pte. Ltd., Skymaxcell Mobile Trading Limited, Nokia Corp Findland, PT Samsung Electronics Indonesia, PT LG Electronics Indonesia, PT Sistech Kharisma, Harman International Industries, Lenovo Pte Ltd, and Xiaomi Singapore Pte Ltd. Mutasi cadangan penurunan nilai piutang lain-lain adalah sebagai berikut: The details of allowance for impairment losses on other receivables are as follows: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 2013 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan 24.763.165.926 18.193.464.426 4.509.108.046 20.254.057.880 Balance at beginning of the year Provision during the the year Saldo akhir tahun 42.956.630.352 24.763.165.926 Balance at end of the year Penambahan atas penurunan piutang lain-lain yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp18.193.464.426 dan Rp20.254.057.880 (Catatan 34). Addition for impairment of other receivables charged to operations for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp18,193,464,426 and Rp20,254,057,880, respectively (Note 34). Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain. Based on the review of the status of other receivables as of December 31, 2014 and 2013, the Group’s management believes that the allowance for impairment losses on other receivables is adequate to cover possible losses from non-collection of the accounts. 62 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PERSEDIAAN 8. INVENTORIES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Telepon selular Aksesoris Kartu perdana dan voucher isi ulang Netbook/laptop,modem dan printer Suku cadang Kamera 1.632.815.080.182 142.559.377.347 162.404.069.942 64.401.583.345 2.862.206.608 494.467.792 2.559.594.045.992 169.285.826.335 195.834.851.797 55.254.414.282 3.010.229.944 652.462.352 Cellular phones Accessories Starterpacks and reload vouchers Netbook/laptop, modem and printer Spareparts Camera Total persediaan Dikurangi cadangan atas penurunan nilai 2.005.536.785.216 2.983.631.830.702 Total inventories Allowance for obsolescence and and decline in value of inventories Persediaan - neto 1.950.096.820.973 Mutasi cadangan penurunan adalah sebagai berikut: (55.439.964.243) nilai (26.754.994.273) 2.956.876.836.429 Inventories - net The movement of allowance for obsolescence in value of inventories is as follows: persediaan Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 2013 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan (Catatan 34) 26.754.994.273 13.788.008.115 Beginning balance of the year 28.684.969.970 12.966.986.158 Provision during the year (Note 34) Saldo akhir tahun 55.439.964.243 26.754.994.273 Ending balance of the year Cadangan atas penurunan nilai persediaan yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp28.684.969.970 dan Rp12.966.986.158 (Catatan 34). Provision for decline in value of inventories charged to operations for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp28,684,969,970 and Rp12,966,986,158, respectively (Note 34). Manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan. The Group’s management believes that the allowance for decline in value of inventories as of December 31, 2014 and 2013 is adequate to cover possible losses from decline in value of inventories. Seluruh persediaan di atas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh Perusahaan (Catatan 17). All of the above inventories as of December 31, 2014 and 2013 are pledged as collateral to bank loans obtained by the Group (Note 17). Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan dilindungi oleh asuransi grup dari PT Asuransi AXA Indonesia, pihak ketiga, terhadap risiko banjir kebakaran dan risiko lainnya (all risks), dengan nilai pertanggungan sebesar $AS74.850.000 (setara dengan Rp931.134.000.000). As of December 31, 2014, inventories are covered from PT Asuransi AXA Indonesia, third party, against losses by fire flood and other risks (all risks), with an aggregate coverage amount of US$74,850,000 (equivalent to Rp931,134,000,000). 63 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID EXPENSES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Sewa outlet Asuransi Lain-lain 70.615.281.151 57.640.835 4.200.959.153 68.711.658.293 251.829.146 3.647.068.134 Outlet lease Insurance Others Sub - total 74.873.881.139 72.610.555.573 Sub - total Bagian yang jatuh tempo lebih dari 1 tahun Sewa outlet Lain-lain Bagian lancar (14.201.647.955) - (17.448.465.366) (2.785.526) 60.672.233.184 55.159.304.681 10. UANG MUKA Portion due in more than one year Outlet lease Others Current portion 10. ADVANCES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Pembelian persediaan ($AS207.701.010 dan Rp323.844.669.910 pada tahun 2014 dan $AS129.703.365 dan Rp260.240.184.175 pada tahun 2013) Lain-lain 2.907.645.235.058 10.830.264.558 1.841.194.500.373 6.516.173.094 Purchase of inventories (US$207,701,010 and Rp323,844,669,910 in 2014 and US$129,703,365 and Rp260,240,184,175 in 2013) Others Sub - total 2.918.475.499.616 1.847.710.673.467 Sub - total - Portion due in more than one year Purchase of inventories (US$19,428,904) 1.847.710.673.467 Current portion Bagian yang jatuh tempo lebih dari 1 tahun Pembelian persediaan ($AS19.428.904) Bagian lancar (241.695.561.211) 2.676.779.938.405 Uang muka pembelian yang diperkirakan tidak akan direalisasikan dalam 1 (satu) tahun kedepan, dicatat sebagai “Uang Muka Bagian Tidak Lancar” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014. Advances for purchase which are not expected to be relized in the next year are recorded as “NonCurrent Advances” in the statement of financial position as of December 31, 2014. Uang muka pembelian persediaan merupakan uang muka/titipan untuk pembelian telepon selular diantaranya merek Nokia, Sony Mobile, HTC, Lenovo dan Apple. Advances for purchase of inventories represent advances/deposits for purchase of cellular phones such as Nokia, Sony Mobile, HTC, Lenovo and Apple. Seluruh uang muka di atas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 17). All advances as of December 31, 2014 dan 2013 are pledged as collateral to bank loans obtained by the Company and certain Subsidiaries (Note 17) 64 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS The composition and movement of fixed assets are as follows: Komposisi dan mutasi atas aset tetap adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning Balance Nilai perolehan Pemilikan langsung Bangunan dan perbaikan prasarana Peralatan kantor Perabotan dan perlengkapan Kendaraan Total nilai perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan perbaikan prasarana Peralatan kantor Perabotan dan perlengkapan Kendaraan Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo akhir/ Ending Balance 65.784.187.029 82.335.399.056 65.793.598.652 12.694.524.498 8.711.216.201 38.844.114.701 12.694.874.052 212.481.090 1.471.810.724 457.000.000 - 74.495.403.230 119.707.703.033 78.488.472.704 12.450.005.588 Acquisition cost Direct ownership Building and leasehold improvement Office equipment Furniture and fixture Vehicle 226.607.709.235 60.462.686.044 1.928.810.724 - 285.141.584.555 Total aquisition cost 21.278.077.881 48.322.192.437 40.329.691.052 7.565.786.483 9.052.359.802 25.115.919.150 8.032.397.986 1.304.678.604 429.791.612 354.708.734 - 30.330.437.683 73.008.319.975 48.362.089.038 8.515.756.353 Accumulated depreciation Direct ownership Building and leasehold improvement Office equipment Furniture and fixture Vehicle Total akumulasi penyusutan 117.495.747.853 43.505.355.542 784.500.346 - 160.216.603.049 Total accumulated depreciation Nilai buku neto 109.111.961.382 124.924.981.506 Net book value Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013 Saldo awal/ Beginning Balance Nilai perolehan Pemilikan langsung Bangunan dan perbaikan prasarana Peralatan kantor Perabotan dan perlengkapan Kendaraan Total nilai perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan perbaikan prasarana Peralatan kantor Perabotan dan perlengkapan Kendaraan Total akumulasi penyusutan Nilai buku neto Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions 59.913.697.661 68.277.071.407 57.018.274.647 13.137.391.798 8.866.480.971 15.481.718.707 11.407.488.855 427.805.000 2.995.991.603 1.071.820.645 2.983.735.263 870.672.300 198.346.435.513 36.183.493.533 7.922.219.811 13.729.723.996 37.315.483.133 33.259.604.385 6.839.220.734 8.491.553.306 11.542.251.711 7.596.737.918 1.438.088.422 943.199.421 469.496.857 592.696.801 711.522.673 91.144.032.248 29.068.631.357 2.716.915.752 107.202.403.265 Reklasifikasi/ Reclassifications (351.570.413) 351.570.413 - (66.045.550) 66.045.550 - Saldo akhir/ Ending Balance 65.784.187.029 82.335.399.056 65.793.598.652 12.694.524.498 Acquisition cost Direct ownership Building and leasehold improvement Office equipment Furniture and fixture Vehicle 226.607.709.235 Total aquisition cost 21.278.077.881 48.322.192.437 40.329.691.052 7.565.786.483 Accumulated depreciation Direct ownership Building and leasehold improvement Office equipment Furniture and fixture Vehicle 117.495.747.853 Total accumulated depreciation 109.111.961.382 Net book value Depreciation charged to operations for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp43,505,355,542 and Rp29,068,631,357, respectively (Notes 33 and 34). Penyusutan yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp43.505.355.542 dan Rp29.068.631.357 (Catatan 33 dan 34). 65 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) The computation of gain (loss) on sale of fixed assets is as follows: Perhitungan laba (rugi) atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Hasil penjualan Nilai buku neto Laba (rugi) atas penjualan aset tetap 2013 1.021.231.233 (1.144.310.378) (123.079.145) 5.317.830.988 (5.201.591.861) Proceeds from sales Net book value 116.239.127 Gain (loss) on sales of fixed assets Laba atas penjualan aset tetap dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan (beban) operasi lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Gain (loss) on sale of fixed assets is recognized as part of “Other operating income (expenses)” account in the consolidated statement of comprehensive income. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kendaraan Perusahaan senilai Rp613.626.909 digunakan sebagai jaminan atas utang pembiayaan kepada PT BCA Finance. As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s vehicle with value amounting to Rp613,626,909 is pledged as collateral to consumer financing loan obtained from PT BCA Finance. Hak atas bangunan Perusahaan yang terletak di Jalan Mangga Dua adalah dalam bentuk “Hak Guna Bangunan (HGB)” yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun dimana jatuh tempo terakhir pada tahun 2028. Hak atas bangunan Perusahaan yang terletak di Palembang Square dan WTC Serpong adalah dalam bentuk “Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun” tanpa jangka waktu tertentu. The Company’s building located in Mangga Dua Street is under “Usage Rights to Build” (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) for a term of 20 (twenty) years, until in 2028. The Company’s building in Palembang Square and WTC Serpong are under “Freehold Rights” (“Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun”) with unlimited term. Berdasarkan kondisi aset tetap, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Based on assessment of the condition of the fixed assets, the Group’s management believes that there is no indication of impairment of fixed assets’ value as of December 31, 2014 and 2013. Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, banjir dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dari PT Asuransi Allianz Utama Indonesia untuk periode yang berakhir 31 Desember 2014, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp3.619.500.000 yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut. Fixed assets are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies of Rp3,619,500,000 from PT Asuransi Allianz Utama Indonesia for the period ended December 31, 2014 which in the Group’s management’s opinion is adequate to cover possible losses from such risks. Penilaian nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Grup pada tanggal 31 Desember 2014 bedasarkan laporan KJPP Abdullah Fitriantoro dan Rekan pada tanggal 27 Februari 2015 nilai bangunan yang dimiliki Grup adalah sebesar Rp97.634.990.000. Estimated fair value of land and building the Group as of December 31, 2014 based on reports of KJPP Abdullah Fitriantoro and Partners, an independent valuer, dated February 27, 2015, value of building owned by the Grup is Rp97,634,990,000. 66 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI 12. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES Investments in associated companies recognized using the equity method as of December 31, 2014 and 2013 consists of: Investasi pada perusahaan asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014/December 31, 2014 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Brightstar Trikomsel Pte. Ltd. 49,00% Harga Perolehan/ Cost 38.087.700 Akumulasi Bagian Laba Neto Perusahaan Asosiasi/ Accumulated Share in Net Income From Associated Company 2.747.793.983 Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Nilai Translation of Penyertaan/ Financial Carrying Statements Value 127.127.167 2.913.008.851 Brightstar Trikomsel Pte. Ltd. 31 Desember 2013/December 31, 2103 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership PT Mobile World Indonesia Brightstar Trikomsel Pte. Ltd. Total 33,33% 49,00% Harga Perolehan/ Cost Akumulasi Bagian Laba Neto Perusahaan Asosiasi/ Accumulated Share in Net Income From Associated Company Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Nilai Translation of Penyertaan/ Financial Carrying Statements Value 1.000.000.000 38.087.700 1.191.553.117 (4.931.570) 992.670 2.191.553.117 34.148.800 PT Mobile World Indonesia Brightstar Trikomsel Pte. Ltd. 1.038.087.700 1.186.621.547 992.670 2.225.701.917 Total Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H., No.4 tanggal 21 Mei 2010, PT Okeshop, Entitas Anak, mendirikan PT Mobile World Indonesia (MWI), yang bergerak dalam bidang perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon selular beserta aksesoris dan suku cadangnya. Pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-32716.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 29 Juni 2010. Modal yang telah disetor sebesar Rp3.000.000.000 berasal dari Okeshop, PT Erajaya Swasembada (EJS) dan PT Parastar Echorindo (PSE) masing-masing sebesar Rp1.000.000.000, sehingga kepemilikan OkeShop, EJS dan PSE masing-masing sebesar 33,33%. In accordance with a Notarial Deed No.4 dated May 21, 2010 of Lilik Kristiwati, S.H., PT Okeshop, a subsdiary, established PT Mobile World Indonesia (MWI), which engaged in trading of multimedia devices, computers, cellular phones, accessories and spareparts. The establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-32716.AH.01.01.Year 2010 dated June 29, 2010. The share capital of Rp3,000,000,000 was subscribed by Okeshop, PT Erajaya Swasembada (EJS) and PT Parastar Echorindo (PSE) at Rp1,000,000,000 each, resulting in shares ownership of 33.33%. Pada tanggal 10 Januari 2013, MWI membagikan dividen kepada pemegang sahamnya sebesar Rp15.000.000.000. On January 10, 2013, MWI agreed to declare stock dividends amounting to Rp15,000,000,000 to shareholders. Berdasarkan Akta Notaris Ny. Lilik Kristiwati, S.H., No. 02 tanggal 10 Juli 2013, MWI telah dilikuidasi yang berlaku efektif terhitung sejak 20 Juni 2013. Based on Notarial Deed No. 02 dated July 10, 2013, of Ny. Lilik Kristiwati, S.H., effective from June 20, 2013, MWI has been liquidated. 67 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. INVESTASI PADA PERUSAHAAN (lanjutan) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ASOSIASI 12. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES (continued) Pada tanggal 11 Maret 2013, Perusahaan mendirikan perusahaan baru yang berkedudukan di Singapura dengan nama “Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.”. Modal yang telah disetor sebesar SGD10.000 berasal dari Perusahaan dan Brightstar Logistics Pte. Ltd. masing-masing sebesar SGD4.900 dan SGD5.100. On March 11, 2013, the Company established a new company based in Singapore named “Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.”. The share capital of SGD10,000 was subscribed by the Company and Brightstar Logistics Pte. Ltd. at SGD4,900 and SGD5,100, respectively. Rincian total aset, liabilitas, penjualan neto dan laba neto MWI dan Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.,adalah sebagai berikut: The details of MWI and Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.,total assets, liabilities, net sales and net income are as follows: PT Mobile World Indonesia 2014 Total aset Total liabilitas Penjualan neto Laba (rugi) neto Brightstar Trikomsel Pte. Ltd. 2013 - 2014 6.574.659.389 (3.212.075) 13. GOODWILL 36.797.193.450 30.852.277.429 7.002.246.469 5.607.742.823 2013 154.922.725.341 154.837.869.546 333.399.664.326 (10.064.429) Total assets Total liabilities Net sales Net income (loss) 13. GOODWILL Goodwill diperoleh dari akuisisi PCM, entitas anak dari GT, pada tahun 2011. Entitas Anak mengalokasikan goodwill pada unit penghasil kas, yaitu pada toko-toko dengan nama Global Apple Store. Goodwill is acquired through acquisition of PCM, GT’s subsidiary, in 2011. The Subsidiary allocated goodwill to cash generating unit, which is a store under the name of Global Apple Store. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia mengenai “Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer Genggam dan Komputer Tablet”, pada tahun 2013 GT telah melakukan restrukturisasi kegiatan bisnisnya dengan mengalihkan Bisnis Apple tersebut ke GT. Based on Regulation of the Minister of Trade of the Republic of Indonesia regarding “Provisions for Import of Cellular Phones, Handheld Computer and Tablet Computer”, in 2013 GT has restructured its business by transferring Apple Business to GT. Entitas Anak melakukan pengujian penurunan setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Ketika menelaah indikasi-indikasi penurunan nilai, Entitas Anak mempertimbangkan hasil operasi dari unit penghasil kas tersebut. Jumlah yang dapat terpulihkan ditentukan berdasarkan nilai pakai dari proyeksi arus kas lima tahunan yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tersebut telah disetujui oleh manajemen senior Entitas Anak. The Subsidiary performed its annual impairment tests (at December 31) and when there is impairment indication on the recoverable amount. When reviewing impairment indicators, the Subsidiary considers the operation result of the respective cash generating unit. The recoverable amount is determined based on value in use from discounted five years cash flow projection. The cash flow projection has been approved by the Subsidiary’s senior management. Asumsi yang digunakan manajemen adalah sebagai berikut: 1. Tingkat bunga diskonto sebesar 12,5%. 2. Tingkat pertumbuhan berkelanjutan sebesar 0%. Following are the key assumptions used by management: 1. Discount rate of 12.5%. 2. Perpetuity growth rate of 0%. 68 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. GOODWILL (lanjutan) 13. GOODWILL (continued) As of December 31, 2014, no impairment charge was required for goodwill on acquisition of PCM, with any reasonably possible changes to the key assumptions applied not likely to cause the carrying amounts of the CGUs to exceed their recoverable amounts. Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak terdapat rugi penurunan nilai yang perlu diakui untuk goodwill yang berasal dari akusisi Entitas Anak, dengan kemungkinan perubahan yang wajar terhadap asumsi-asumsi penting tidak menyebabkan nilai tercatat unit penghasil kas melebihi jumlah terpulihkan. 14. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 14. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Deposit sewa, telepon dan keamanan: ($AS119.385, SGD1.000 dan Rp28.092.795.787 pada tahun 2014 dan $AS119.385, SGD1.000 dan Rp26.576.197.190 pada tahun 2013) Lain-lain 29.587.367.297 - 28.041.008.945 173.770.846 Rental, telephone and security deposits: (US$119,385, SGD1,000 and Rp28,092,795,787 in 2014 and US$119,385, SGD1,000 and Rp26,576,197,190 in 2013) Others Total 29.587.367.297 28.214.779.791 Total 15. OBLIGASI WAJIB KONVERSI 15. MANDATORY CONVERTIBLE BONDS This account represents Trikomsel Oke Mandatory Akun ini merupakan Obligasi Wajib Konversi I Convertible Bonds I for year 2012 (MCB) that were Trikomsel Oke tahun 2012 (OWK) yang diterbitkan issued by the Company with PT Bank CIMB Niaga oleh Perusahaan dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk, a third party,as trustee with details as follows: Tbk, pihak ketiga, sebagai wali amanat dengan rincian sebagai berikut: Jumlah/Amount Nilai nominal Jumlah unit Nilai nominal per unit 807.550.400.000 943.400.000 856 Total nomimal value Number of units Nominal value per unit The MCB were issued to the shareholders of the Company on July 13, 2012 with PT Equator Capital Partners as a standby buyer, through letters with value of 100% of the nominal value, which will mature in 5 years from the issuance date. At maturity date, the MCB must be converted into the Company’s common stock and can’t be refunded in cash. The MCB should be converted into common stock between the 43rd month up to 60th month after the issuance date. The exercise of MCB to the Company’s common stocks only can be done once in the conversion period and exercised for the whole MCB. MCB provide interest rate of 3% annually. MCB are not listed in Indonesia Stock Exchange and nontradeable nor transferable until the conversion. OWK ini diterbitkan kepada pemegang saham Perusahaan pada tanggal 13 Juli 2012, dengan PT Equator Capital Partners sebagai pembeli siaga, melalui warkat senilai 100% dari nilai nominal, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi. Pada saat jatuh tempo OWK wajib dikonversi menjadi saham biasa atas nama Perusahaan dan tidak dapat dibayar dalam bentuk tunai. Periode dimana OWK wajib dikonversi menjadi saham biasa antara bulan ke-43 sejak tanggal emisi hingga bulan ke-60 sejak tanggal emisi. Konversi dari OWK menjadi saham biasa atas nama Perusahaan hanya dapat dilakukan satu kali dalam periode konversi tersebut dan dilakukan untuk keseluruhan OWK. OWK memberikan tingkat bunga 3% per tahun. OWK tidak dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan tidak dapat diperdagangkan ataupun dimutasikan hingga pada saat konversi dilakukan. 69 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. OBLIGASI WAJIB KONVERSI (lanjutan) 15. MANDATORY (continued) CONVERTIBLE BONDS Rasio awal OWK berbanding saham hasil konversi adalah 1:1 (satu berbanding satu). The beginning ratio of MCB against converted shares is 1:1 (one unit to one share). Bunga OWK wajib dibayarkan kepada pemegang OWK pada pelaksanaan konversi. Interest of MCB should be paid to MCB holders at the time of conversion. Hasil penerbitan OWK setelah dikurangi dengan biaya emisi telah digunakan untuk akusisi atas seluruh kepemilikan PT Trilinium, pihak berelasi, di PT Global Teleshop Tbk, Entitas Anak. dan tambahan modal kerja. The proceeds from issuances of MCB after deducting the related issuance cost, have been used to acquire the entire ownership of PT Trilinium, related party, in PT Global Teleshop, Tbk, Subsidiary. and as an additional working capital. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, OWK ini telah dicatat dengan rincian sebagai berikut: As of December 31, 2014 and 2013, MCB have been recorded with the following details: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Bagian liabilitas Utang Obligasi Wajib Konversi Dikurangi: alokasi beban emisi Utang Obligasi Wajib Konversi - neto Dikurangi: amortisasi menggunakan suku bunga efektif Saldo akhir - neto Bagian ekuitas Bagian ekuitas dari Obligasi Wajib Konversi Dikurangi: alokasi beban emisi Bagian ekuitas dari Obligasi Wajib Konversi - neto Ditambah: amortisasi menggunakan suku bunga efektif Saldo akhir - neto (sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor (Catatan 27)) 31 Desember 2013/ December 31, 2013 75.213.789.421 (357.610.765) 75.213.789.421 (357.610.765) 74.856.178.656 74.856.178.656 (28.919.209.554) (15.781.553.653) 45.936.969.102 59.074.625.003 Liability portion Mandatory Convertible Bonds payable Less: issuance cost allocation Mandatory Convertible Bonds payable - net Less: amortization using effective interest rate Ending balance - net Equity portion Other equity from Mandatory Convertible Bonds Less: issuance cost allocation 732.336.610.579 (3.481.960.649) 732.336.610.579 (3.481.960.649) 728.854.649.930 728.854.649.930 28.919.209.554 15.781.553.653 Other equity from Mandatory Convertible Bonds - net Add: amortization using effective interest rate 744.636.203.583 Ending balance - net (as part of Additional paid-in Capital (Note 27)) 757.773.859.484 Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah mencatat utang bunga yang timbul dari OWK masing-masing sebesar Rp59.691.433.733 dan Rp35.464.921.733 sebagai bagian dari akun beban akrual (Catatan 21). As of December 31, 2014 and 2013, the Company has recorded interest payable on the MCB amounting to Rp59,691,433,733 and Rp35,464,921,733, respectively, as part of accrued expenses (Note 21). Beban bunga atas MCB yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp24.226.512.000 (Catatan 37). Interest expense on MCB charged to operations for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp24,226,512,000, each (Note 37). Apabila OWK tersebut diasumsikan seolah-olah telah dikonversi semua menjadi saham biasa sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, laba per saham akan terdilusi masingmasing menjadi Rp58 dan Rp87 (Catatan 30). Assuming the MCB have been converted into common stock as of December 31, 2014 and 2013, earning per share would have been diluted to become Rp58 and Rp87, respectively (Notes 30). 70 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. OBLIGASI WAJIB KONVERSI (lanjutan) 15. MANDATORY (continued) CONVERTIBLE BONDS Bedasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia, OWK perusahaan mendapatkan peringkat “BBB” untuk periode maret 2014 sampai dengan maret 2015. Based on credit rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia, the Company’s MCB has rated “BBB” for the period from March 2014 until March 2015. Sehubungan dengan penerbitan OWK ini, pembatasan-pembatasan berikut ini diberlakukan pada Perusahaan: In connection with the issuance of MCB, the Company is restricted as to the following: a. Melakukan pengeluaran obligasi instrumen utang lain yang sejenis. atau a. Issue bonds or other similar debt instruments. b. Mengagunkan sebagian maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Perusahaan yang ada pada saat ini maupun dimasa yang akan datang yang menjadi jaminan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan. b. Put a part or entire income or assets of the Company as collateral, both existing at present and at a later date which serve as guarantee on the basis of the Trusteeship Agreement. c. Memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) kepada pihak lain dengan ketentuan jumlah kumulatif keseluruhan dari nilai jaminan perusahaan tersebut dengan tidak melebihi 10% dari total ekuitas perusahaan. c. Provide corporate guarantee to other parties with the stipulation that the entire cumulative value does not at any time exceed 10% of the Company’s total equity, except the Corporate Guarantee is provided relating to the main business activity of the Company. d. Melaksanakan utama. usaha d. Make any changes to the main business field. e. Mengurangi modal dasar dan modal disetor Perusahaan. e. Decrease the authorized capital and paid-up capital of the Company. f. Mengadakan penggabungan, pemisahan, peleburan yang menyebabkan bubarnya Perusahaan. f. Enter into merger, separation, amalgamation that causes dissolution of the Company. g. Melakukan penjualan atau pengalihan aktiva baik sebagian maupun seluruhnya kepada lain. g. Carry out the sale or transfer of assets, either partially or wholly to any other parties. h. Melakukan transaksi dengan pihak berelasi yang laporan keuangannya tidak terkonsolidasi kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan atau setidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh Perusahaan dari pihak ketiga. h. Conduct transactions with an affiliated party whose financial statements are not consolidated, except when the transaction is carried out at profitable terms or at least the same as the terms and conditions obtained by the Company from non-affiliated third party. i. Memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali dilakukan sehubungan dengan kegiatan bidang usahanya. i. Extend a loan to or make investment in the form of shares participation to another party, except if it is done in connection with its business activities. perubahan bidang 71 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. OBLIGASI WAJIB KONVERSI (lanjutan) 15. MANDATORY (continued) CONVERTIBLE BONDS Sehubungan dengan penerbitan OWK ini, pembatasan-pembatasan berikut ini diberlakukan pada Perusahaan: In connection with the issuance of MCB, the Company is restricted as to the following: j. j. Mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) oleh perusahaan kecuali permohonan PKPU sebagai akibat adanya gugatan pailit pihak lain kepada Pengadilan Niaga. 16. UTANG OBLIGASI 16. BONDS PAYABLE The details of bonds payable are as follows: Rincian utang obligasi adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Pihak ketiga SGD115.000.000 - 5,25% SGD100.000.000 - 7,875% Dikurangi: Biaya emisi obligasi yang belum teramortisasi Jumlah neto File a petition or application for bankruptcy or suspension of debt payment is the consequences of a bankruptcy petition filed by another party to the Commercial Court. 1.084.337.711.845 943.764.829.600 (36.158.715.426) 1.991.943.826.019 31 Desember 2013/ December 31, 2013 1.108.071.517.500 - (6.940.291.418) 1.101.131.226.082 Third parties SGD115,000,000 - 5.25% SGD100,000,000 - 7.875% Less: Unamortized bonds issuance cost Total net Amortisasi atas biaya emisi obligasi yang dibebankan ke operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp8.405.014.805 dan Rp3.396.819.155 disajikan sebagai biaya keuangan. Amortization of bonds issuance cost charged to operations for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp8,405,014,805 and Rp3,396,819,155, respectively presented as finance cost. Pada tanggal 10 Mei 2013, Trikomsel Pte. Ltd., Singapura, Entitas anak, menerbitkan Senior Unsecured Fixed Rate Notes senilai SGD115.000.000 yang berjangka waktu 3 tahun dengan bunga 5,25% per tahun yang akan dibayarkan setiap 6 (enam) bulan dan tercatat di Bursa Efek Singapura, Singapore Stock Exchange (SGX-ST). Perusahaan bertindak sebagai penjamin dari penerbitan notes ini. The Bank of New York Mellon ditunjuk sebagai wali amanatnya. Senior Unsecured Fixed Rate Notes ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2016. Hasil penerbitan ini dipinjamkan kepada Trikomsel Singapore Pte. Ltd. Sebagai penerima pinjaman dengan bunga 5,4% dan dipinjamkan kembali kepada Perusahaan dengan bunga 6%. On May 10, 2013, Trikomsel Pte. Ltd., Singapore, a Subsidiary, issued Senior Unsecured Fixed Rate Notes amounting to SGD115,000,000 with due date in 3 years and interest of 5.25% p.a which will be paid every 6 (six) months and listed at Singapore Stock Exchange (SGX-ST). The Company acted as guarantor for these notes. The Bank of New York Mellon was appointed as the trustee. Senior Unsecured Fixed Rate Notes will mature on May 10, 2016. The proceeds from the issuance were loaned to Trikomsel Singapore Pte. Ltd. with interest rate of 5.4% and subsequently loaned to the Company with interest rate of 6%. Untuk mengurangi resiko dari fluktuasi suku bunga dan nilai tukar, Perusahaan melakukan cross currency swaps dengan PT Bank ANZ Indonesia dan PT Bank DBS Indonesia, dengan nilai nosional sebesar SGD15.000.000 dan SGD100.000.000 (Catatan 25). Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 10 Mei 2016 dan 6 Mei 2016. To reduce the risk of exchange rates fluctuation, the Company has entered into cross currency swaps with PT Bank ANZ Indonesia and PT Bank DBS Indonesia for notional amounts of SGD15,000,000 and SGD100,000,000 (Notes 25). These facilities will expire on May 10, 2016 and May 6, 2016. 72 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 16. BONDS PAYABLE (continued) Pada tanggal 5 Juni 2014, Trikomsel Pte. Ltd.,Singapura, Entitas anak, menerbitkan Senior Unsecured Fixed Rate Notes senilai SGD100.000.000 yang berjangka waktu 3 tahun dengan bunga 7,875% per tahun yang akan dibayarkan setiap 6 (enam) bulan dan tercatat di Bursa Efek Singapura, Singapore Stock Exchange (SGX-ST). Perusahaan bertindak sebagai penjamin dari penerbitan notes ini. On June 5, 2014, Trikomsel Pte. Ltd., Singapore, a Subsidiary, issued Senior Unsecured Fixed Rate Notes amounting to SGD100,000,000 with due date in 3 years and interest of 7.875% p.a which will be paid every 6 (six) months and listed at Singapore Stock Exchange (SGX-ST). The Company acted as guarantor for these notes. DB International Trust (Singapore) Limited ditunjuk sebagai wali amanatnya. Senior Unsecured Fixed Rate Notes ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2017. Hasil penerbitan ini dipinjamkan kepada Trikomsel Singapore Pte. Ltd. sebagai penerima pinjaman dengan bunga 8% dan dipinjamkan kembali kepada Perusahaan dengan bunga 8,25%. DB International Trust (Singapore) Limited was appointed as the trustee. Senior Unsecured Fixed Rate Notes will mature on June 5, 2017. The proceeds from the issuance were loaned to Trikomsel Singapore Pte. Ltd. with interest rate of 8% and subsequently loaned to the Company with interest rate of 8.25%. Untuk mengurangi resiko dari fluktuasi suku bunga dan nilai tukar, Perusahaan melakukan cross currency swaps dengan PT Bank ANZ Indonesia, Deutsche Bank AG, Singapura dan Standard Chartered Bank dengan nilai nosional sebesar SGD30.000.000, SGD35.000.000 dan SGD33.000.000 (Catatan 25). Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 5 Juni 2017 dan 3 Juni 2017. To reduce the risk of exchange rates fluctuation, the Company has entered into cross currency swaps with PT Bank ANZ Indonesia, Deutsche Bank AG, Singapore and Standard Chartered Bank for notional amounts of SGD30,000,000, SGD35,000,000 and SGD33,000,000 (Notes 25). These facilities will expire on June 5, 2017 and June 3, 2017. 17. UTANG BANK 17. BANK LOANS The details of bank loans are as follows: Rincian utang bank adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rupiah Club Deal dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp1.555.024.336 pada tahun 2013 (Catatan 17a) Pinjaman berjangka PT Bank Central Asia Tbk. (Catatan 17b) Cerukan Deutsche Bank AG, Indonesia PT Bank Central Asia Tbk. (Catatan 17b) Pinjaman modal kerja PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Catatan 17c) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp210.416.667 pada tahun 2013 (Catatan 17d) - 31 Desember 2013/ December 31, 2013 1.061.444.975.664 65.000.000.000 65.000.000.000 122.492.255.895 - 49.324.440.412 13.533.690.577 1.079.863.462.301 473.187.500.000 493.884.117.028 469.651.176.287 73 Rupiah Club Deal - net of unamortized transaction cost of Rp1,555,024,336 in 2013 (Note 17a) Term loan PT Bank Central Asia Tbk. (Note 17b) Overdrafts Deutsche Bank AG, Indonesia PT Bank Central Asia Tbk. (Note 17b) Working capital loan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Note 17c) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - net of unamortized transaction cost of Rp210,416,667 in 2013 (Note 17d) The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) The details of bank loans are as follows: (continued) Rincian utang bank adalah sebagai berikut: (lanjutan) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Rupiah (lanjutan) Pinjaman modal kerja (lanjutan) Standard Chartered Bank, Jakarta (Catatan 17e) PT Bank ANZ Indonesia (Catatan 17g) Import Invoice Financing PT Bank DBS Indonesia (Catatan 17f) Dolar Amerika Serikat Pinjaman berjangka PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapura ($AS11.000.000 pada tahun 2014 dan $AS8.000.000 pada tahun 2013 (Catatan 17h) PT Bank ANZ Indonesia ($AS10.436.853 pada tahun 2014 dan $AS17.400.122 pada tahun 2013 (Catatan 17g) Import Invoice Financing Deutsche Bank AG Indonesia ($AS26.100.669 pada tahun 2014 dan $AS29.800.000 pada tahun 2013 (Catatan 17j) Standard Chartered Bank, Jakarta (AS$10.103.986 pada tahun 2014 dan $AS26.967.186 pada tahun 2013) setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp5.004.877.666 pada tahun 2013 (Catatan 17e) PT Bank DBS Indonesia ($AS16.464.852) (Catatan 17f) J.P. Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta ($AS58.898.691) (Catatan 17i) Total utang bank jangka pendek 31 Desember 2013/ December 31, 2013 187.071.729.940 77.962.830.733 37.791.177.971 - - 63.670.805.000 2.035.427.183.547 2.224.450.978.261 136.840.000.000 129.834.446.810 324.692.326.038 Import Invoice Financing PT Bank DBS Indonesia (Note 17f) United States Dollar Term loan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapore (US$11,000,000 in 2014 and US$8,000,000 in 2013) 97.512.000.000 (Note 17h) PT Bank ANZ Indonesia (US$10,436,853 in 2014 and US$17,400,122 212.090.084.576 in 2013 (Note 17g) 363.232.200.000 125.693.585.220 323.698.152.488 - 200.690.085.660 - 717.916.144.599 717.060.358.068 1.915.138.667.323 2.752.487.541.615 4.139.589.645.584 74 Rupiah (continued) Working capital loan (continued) Standard Chartered Bank, Jakarta (Note 17e) PT Bank ANZ Indonesia (Note 17g) Import Invoice Financing Deutche Bank AG Indonesia (US$26,100,669 in 2014 and US$29,800,000 in 2013) (Note 17j) Standard Chartered Bank, Jakarta (US$10,103,986 in 2014 and US$26,967,186 in 2013) net of unamortized transaction cost Rp5,004,877,666 in 2013 (Note 17e) PT Bank DBS Indonesia (US$16,464,852) (Note 17f) J.P. Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta (US$58,898,691)(Note 17i) Total short-term bank loans The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK (lanjutan) Rincian utang (lanjutan): bank adalah 17. BANK LOANS (continued) sebagai The details (continued): berikut 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Utang Bank Jangka Panjang Dolar Amerika Serikat Standard Chartered Bank, Singapura ($AS17.128.663 pada tahun 2014 dan $AS22.500.000 pada tahun 2013) setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp6.919.424.913 pada tahun 2014 (Catatan 17k) Club Deal (Catatan 17a) Bagian jangka pendek utang bank jangka panjang 274.252.500.000 969.314.847.418 - 61.457.712.334 bank loans are as follows 31 Desember 2013/ December 31, 2013 213.080.565.087 Dikurangi: Bagian jangka panjang Dolar Amerika Serikat Pinjaman berjangka Standard Chartered Bank, Singapura ($AS14.727.550 pada tahun 2014 dan $AS17.500.000 pada tahun 2013) setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp2.649.647.248 pada tahun 2014 (Catatan 17k) (151.622.852.753) Rupiah Club Deal (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum di amortisasi sebesar Rp3.854.166.667) (Catatan 17a) (969.314.847.418) of Long-term bank loan United States Dollar Standard Chartered Bank,Singapore (US$17,128,663 in 2014 and US$22,500,000 in 2013) net of unamortized transaction cost Rp6,919,424,913 in 2014 (Note 17k) Club deal (Note 17a) - Less: Non-current portion United States Dollar Term loan Standard Chartered Bank, Singapore (US$14,727,550 in 2014 and US$17,500,000 in 2013) net of unamortized transaction cost Rp2,649,647,248 in 2014 (Note 17k) Rupiah Club deal (net of unamortized transaction Cost Rp3,854,166,667) (Note 17a) 60.945.000.000 Current portion of long-term bank loans (213.307.500.000) Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Grup adalah sebagai berikut: Bank loans obtained by the Group are disclosed below: a. a. Pada tanggal 10 Maret 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan bank-bank sebagai berikut, yaitu PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan Citibank N.A, Jakarta Branch (selanjutnya disebut “Bank"), dengan Citicorp International Limited sebagai facility agent dan PT Bank Central Asia Tbk. sebagai security agent. 75 On March 10, 2011, the Company entered into a loan facility agreement with the following banks, PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. and Citibank N.A, Jakarta Branch (hereinafter referred to as “Bank"), with Citicorp International Limited as the facility agent and PT Bank Central Asia Tbk. as the security agent. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank loans obtained by the Group are disclosed below: (continued) a. a. Fasilitas ini akan digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan dan pelunasan utang bank yang telah ada. This facility will be used to finance the Company's working capital and repayment of existing bank loan. Fasilitas tersebut terdiri dari Tranche A yang merupakan fasilitas berdenominasi Rupiah dengan maksimum pagu kredit sebesar Rp1.065.000.000.000 dan Tranche B yang merupakan fasilitas berdenominasi Dolar Amerika Serikat dengan maksimum pagu kredit sebesar $AS15.000.000. Utang atas fasilitas ini dibayar 3 (tiga) bulan dari tanggal penarikan dan bersifat revolving sampai dengan jangka waktu fasilitas pinjaman, dimana fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang untuk 2 (dua) tahun berikutnya. The facility consists of a Tranche A Rupiahdenominated facility with maximum credit limit of Rp1,065,000,000,000 and Tranche B which is a United States dollar denominated facility with maximum credit limit of US$15,000,000. The withdrawal from this facility has maturity period of 3 (three) months from the date of withdrawal and are revolving through the term of loan facility, where the loan facility will mature in 3 (three) years and is renewable for a further period of 2 (two) years. Fasilitas pinjaman Tranche B telah dilunasi dan tidak ada saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014. Tranche B Facility has been repaid and no loans are outstanding on December 31, 2014. Pada tanggal 24 Maret 2014, BCA, BNI, Bank Mandiri, dan Bank Danamon telah memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman untuk 2 (dua) tahun dengan maksimum pagu kredit sebesar Rp975.000.000.000. Oleh karena itu utang bank ini dicatat sebagai utang jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2014 Yang bertindak sebagai facility agent dan security agent dalam perpanjangan fasilitas ini adalah Bank Mandiri dan BCA. On March 24, 2014, BCA, BNI, Bank Mandiri, and Bank Danamon has renewed the maturity period for another 2 (two) years with maximum credit limit of Rp975,000,000,000. Therefore this bank loan was recorded as long-term loan as of December 31, 2014. Acting as facility agent and security agent are Bank Mandiri and BCA. Seluruh utang bank dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan dan uang muka - pembelian persediaan. All bank loans are secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories and advances - purchase of inventories. 76 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Grup adalah sebagai berikut (lanjutan): Bank loans obtained by the Group are disclosed below (continued): b. b. c. Perusahaan memiliki perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”) yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 2 tanggal 10 Mei 2006 dan Perubahan Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 6 Agustus 2009, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari BCA yang mencakup fasilitas kredit lokal (rekening koran), fasilitas Omnibus Letter of Credit (“L/C”), Trust Receipt (“T/R”) dan fasilitas forex line dan Standby Letter of Credit (“SBLC”), serta fasilitas Time Loan Revolving dengan pagu kredit maksimum masing-masing sebesar Rp50.000.000, $AS3.000.000, $AS6.000.000 dan Rp75.000.000. The Company entered into credit agreements with PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”) as covered by Notarial Deeds No. 2 dated May 10, 2006 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., and Amendment of Credit Agreement No. 1 dated August 6, 2009, whereby the Company obtained loan facilities from BCA, consisting of a local credit facility (credit statement), Omnibus Letter of Credit (“L/C”), Trust Receipt (“T/R”), Forex Line and standby Letter of Credit (“SBLC”) facility, and Time Loan Revolving facility with maximum credit amount of Rp50,000,000, US$3,000,000, US$6,000,000 and Rp75,000,000, respectively. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir kali di aktakan dengan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 14 tanggal 16 Juli 2014, fasilitas diatas telah diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Mei 2015. This agreement has been amended several times with latest amendment was notarized by Notarial deed No. 14 dated July 16, 2014 of Fathiah Helmi, S.H., the facilities above have been extended until May 10, 2015. Seluruh utang bank dijamin dengan piutang usaha dan persediaan. All bank loans are secured by trade receivables and inventories. Pada tanggal 5 Desember 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”) untuk memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan pagu kredit maksimum sebesar Rp725.000.000.000 yang digunakan membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan dan pelunasan utang bank yang telah ada. c. On December 5, 2012, the Company entered into an agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”) to obtain working capital credit facility with maximum credit amount of Rp725,000,000,000 which will be used to finance the Company’s working capital and repayment of existing bank loan. Berdasarkan surat Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 21 April 2014, BNI telah menyetujui untuk memperpanjang fasilitas kredit sampai dengan tanggal 4 Desember 2014. Fasilitas kredit ini sedang dalam proses perpanjangan. In accordance with Approval Letter of Amendment to Credit Facility dated April 21, 2014, BNI has agreed to extend the loan facilities until December 4, 2014. These loan facilities are on the renewal process. 77 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank loans obtained by the Group are disclosed below: (continued) c. c. Pada tanggal 27 April 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan BNI untuk memperoleh tambahan fasilitas kredit modal kerja dengan pagu kredit maksimum sebesar Rp605.000.000.000 yang digunakan membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan dan pelunasan utang bank yang telah ada. This credit facility will be due in 1 (one) year. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo dalam jangka waktu 1 (satu) tahun. d. On April 27, 2014, the Company entered into an agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”) to obtain additional working capital credit facility with maximum credit amount of Rp605,000,000,000 which will be used to finance the Company’s working capital and repayment of existing bank loan. Pada tanggal 23 Februari 2011, PT Global Teleshop Tbk (“GT”), Entitas Anak, menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”), yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 25 pada tanggal yang sama. Berdasarkan perjanjian ini, GT memperoleh Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus dengan limit sebesar Rp316.000.000.000, dengan tujuan pembiayaan modal kerja untuk transaksi jual/beli telepon seluler, produk operator dan barang lainnya yang berkaitan dengan telepon seluler, produk multimedia dan aksesorisnya. d. On February 23, 2011, PT Global Teleshop Tbk (“GT”), a subsidiary, entered into a loan agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”), which was notarialized by Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 25 on the same date. Based on the loan agreement, GT obtained Special Transaction Loan Facility with a maximum credit amount of Rp316,000,000,000, for sales/purchase transactions of cellular phones, operator products and other goods related with cellular phones, multimedia products and accessories. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Addendum VII Perjanjian Kredit Modal Kerja pada tanggal 21 Februari 2014. This agreement has been amended several times, the latest amendment was Addendum VII Working Capital Loan Agreement on February 21, 2014. Pada tanggal 11 Mei 2011, GT juga menandatangani perjanjian pinjaman dengan Mandiri, yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 27 pada tanggal yang sama. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Addendum VI Perjanjian Kredit Modal Kerja Revolving Rekening Koran tanggal 21 Februari 2014. Berdasarkan perjanjian ini, GT memperoleh fasilitas dengan limit sebesar Rp179.000.000.000, dengan tujuan pembiayaan modal kerja untuk transaksi jual/beli voucher dari operator telekomunikasi. On May 11, 2011, GT entered into a loan agreement with Mandiri, which was notarialized by Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 27 on the same date. This agreement has been amended several times latest based in Addendum VI Kredit Modal Kerja Revolving Rekening Koran on February 21, 2014. Based on the loan agreement, GT obtained a maximum credit amount of Rp179,000,000,000, to finance sales/purchase of vouchers from telecommunication operators. Fasilitas-fasilitas kredit di atas dijamin dengan: • Piutang dagang GT dengan nilai penjaminan sebesar Rp10.000.000.000 • Persediaan GT dengan nilai obyek penjaminan sebesar Rp534.500.000.000 • Saldo kas atas nama GT dan Entitas Anak di Mandiri Those credit facilities above are secured by: • Trade receivables of GT amounting to Rp10,000,000,000 • Inventories of GT amounting to Rp534,500,000,000 • Cash account owned by GT and its Subsidiaries in Mandiri 78 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank loans obtained by the Group are disclosed below: (continued) d. Kedua fasilitas kredit ini telah diperpanjang untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 10 Maret 2015 dan telah lagi hingga tanggal diperpanjang 10 Maret 2016 (Catatan 45b). d. Both credit facilities have been extended for 1 (one) year until March 10, 2015 and have been extended again until March 10, 2016 (Note 45b). e. Pada tanggal 30 November 2011, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan Standard Chartered Bank (“SCB”) sehubungan dengan penambahan fasilitas Import Letter of Credit menjadi total sebesar $AS30.000.000 dan perpanjangan jangka waktu fasilitas sampai dengan 31 Oktober 2012. e. On November 30, 2011, the Company entered into an addendum agreement with Standard Chartered Bank (“SCB”) with respect to the additional Import Letter of Credit facility to make the total facility to US$30,000,000 and extension of tenor until October 31, 2012. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 11 November 2013, sehubungan dengan kenaikan pagu kredit fasilitas Import Invoice Financing Facility I menjadi $AS52.000.000 dengan Sub Batas fasilitas Import Letter of Credit sebesar $AS52.000.000 dan sub batas fasilitas Import Invoice Financing Facility II sebesar $AS20.000.000, serta kenaikan pagu kredit fasilitas Commercial Standby Letter of Credit menjadi $AS8.000.000 dengan Sub Batas fasilitas Bond & Guarantess sebesar $AS8.000.000. Total pagu kredit gabungan naik menjadi $AS60.000.000 dan akan diperpanjang secara otomatis untuk periode 12 bulan selanjutnya, kecuali ditentukan lain oleh SCB dari waktu ke waktu. This agreement has been amended several times with latest amendment on November 11, 2013 with respect to increase in credit limit of Import Invoice Financing Facility I to US$52,000,000 with sub-limit Import Letter of Credit Facility of US$52,000,000 and sub-limit Import Invoice Financing Facility II of US$20,000,000, and increase in credit limit of Commercial Standby Letter of Credit Facility to US$8,000,000 with sub-limit Bond & Guarantees Facility of US$8,000,000. Maximum credit limit increased to US$60,000,000 and will be automatically extended for 12 months period, unless otherwise determined by SCB. Perusahaan dapat mengambil pinjaman dari fasilitas ini dalam mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat. The Company may withdraw loan from this facility using rupiah and United States Dollar currencies. Pada tanggal 13 Juli 2014, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan SCB sehubungan dengan penurunan fasilitas Commercial Standby Letter of Credit dengan sub batas fasilitas Bond & Guarantees menjadi $AS7.000.000. Total pagu kredit gabungan turun menjadi $AS59.000.000. On July 13, 2014, the Company signed an addendum agreement with SCB with respect to decrease of Commercial Standby Letter of Credit Facility with sub-limit Bond & Guarantees Facility to US$7,000,000. Maximum credit limit decreased to US$59,000,000. Seluruh utang bank diatas dijamin dengan piutang usaha dan persediaan. All bank loans above are secured by trade receivables and inventories. 79 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank loans obtained by the Group are disclosed below: (continued) f. f. Perusahaan menandatangani perjanjian Banking Facility dengan PT Bank DBS Indonesia yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 74 bertanggal 20 Maret 2013 oleh Veronica Nataadmadja, S.H., M Corp Admin, M Com (Business Law), dimana Perusahaan memperoleh fasilitas Omnibus Trade Facility dengan kombinasi kredit limit senilai AS$30.000.000 dengan sub-batas sebesar AS$30.000.000 untuk Account Payables Financing Facility dan sub-batas sebesar AS$30.000.000 untuk Uncommitted Bank Guarantee Issuance Facility. Fasilitas ini ditujukan untuk pembiayaan atau pendukung pembelian persediaan Perusahaan dan akan berakhir pada tanggal 20 Maret 2014. The Company has entered into a Banking Facility Agreement with PT Bank DBS Indonesia, which is covered by Notarial Deed No. 74 dated March 20, 2013 of Veronica Nataadmadja, S.H., M Corp Admin, M Com (Business Law), whereby the Company obtained Omnibus Trade Facility with a combined credit limit of US$30,000,000, amounted to US$30,000,000 sub-limit for Account Payables Financing Facility and amounted to US$30,000,000 sub-limit for Uncommitted Bank Guarantee Issuance Facility. These facilities are intended to finance or support the Company’s purchase of inventories and the facility will expire on March 20, 2014. Perjanjian tersebut di atas telah diubah pada tanggal 16 Juni 2014 dimana tanggal jatuh tempo fasilitas ini diperpanjang hingga 20 Maret 2015. The agreement has been amended on June 16, 2014 where the due date of the facility is extended until March 20, 2015 Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak ada saldo utang bank yang berasal dari fasilitas tersebut. As of December 31, 2014, there was no outstanding bank loan from this facility. Utang bank ini dijamin dengan kas dan setara kas, piutang dagang, persediaan dan uang muka pembelian - persediaan. This loan is secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories and advance - purchase of inventories. g. g. Pada tanggal 5 Maret 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”), yang diaktakan oleh Notaris Veronica Nataadmadja, S.H., No. 14/L/III/2009 pada tanggal yang sama, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas revolving working capital dengan maksimum pagu kredit gabungan sebesar $AS20.000.000 yang terdiri dari working capital dengan pagu kredit sebesar $AS20.000.000 dan trade facility dengan pagu kredit sebesar $AS10.000.000. Selain itu, Perusahaan juga memperoleh fasilitas transaksi mata uang asing dengan pagu kredit sebesar $AS3.000.000. Fasilitasfasilitas tersebut akan digunakan untuk pembiayaan pembelian persediaan telepon selular dan berakhir pada tanggal 5 Maret 2010. On March 5, 2009, the Company entered into a credit agreement with PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”), which is notarized by Notary of Veronica Nataadmadja, S.H., No. 14/L/III/2009 on the same date, whereby the Company obtained a revolving working capital loan facility with a combined maximum credit limit of US$20,000,000 as follows: working capital with a maximum credit limit of US$20,000,000 and trade facility with a maximum credit limit of US$10,000,000. In addition, the Company obtained foreign exchange transaction facility with a maximum credit limit of US$3,000,000. These facilities are intended to finance the Company’s purchases of cellular phones and matured on March 5, 2010. On March 24, 2014, the Company entered into Amendment and Restatement to Facility Agreement with ANZ in which the term of Facility Agreement will expire on January 31, 2015. Pada tanggal 24 Maret 2014, Perusahaan menandatangani Perubahan dan Pernyataan Kembali atas Perjanjian Kredit dengan ANZ dimana jangka waktu Perjanjian Fasilitas diperpanjang hingga 31 Januari 2015. 80 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank loans obtained by the Group are disclosed below: (continued) g. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 22 Desember 2014, sehubungan dengan kenaikan pagu kredit menjadi sebesar $AS37.200.000 dan tambahan fasilitas subbatas Letter of Credit/Surat Kredit Berdokumentasi Dalam Negeri sebesar $AS20.000.000. g. This agreement has been amended several times with latest amendment on December 22, 2014, with respect to increase in credit limit to US$37,200,000 and additional sub-limit of Letter of Credit/Surat Kredit Berdokumentasi Dalam Negeri in the amount US$20,000,000. Seluruh utang bank dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan dan uang muka - pembelian persediaan. All bank loans are secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories and advance - purchase of inventories. h. i. h. Pada tanggal 16 Maret 2011, Trikomsel Pte. Ltd. (“TPL”) yang berlokasi di Singapura dan 100% dimiliki oleh Perusahaan telah menandatangani Perjanjian dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,Cabang Singapura untuk memperoleh fasilitas kredit revolving dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS7.000.000. On March 16, 2011, Trikomsel Pte. Ltd. (“TPL”), located in Singapore and 100% owned by the Company has signed an agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapore Branch to obtain a revolving credit facility with maximum credit limit of US$7,000,000. Pada tanggal 9 Juli 2013, TPL telah menandatangani surat perpanjangan fasilitas dan pagu kredit maksimum dinaikkan menjadi sebesar $AS11.000.000. On July 9, 2013, TPL has signed the facility renewal letter and maximum credit limit is increased to US$11,000,000. Pada tanggal 27 Februari 2014, TPL telah menandatangani surat perpanjangan fasilitas. On February 27, 2014, TPL has signed the facility renewal letter. Utang bank ini dijamin dengan kas dan setara kas, piutang dagang, persediaan dan uang muka pembelian - persediaan. This loan is secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories and advance - purchase of inventories i. Pada tanggal 31 Mei 2011, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian fasilitas kredit dimana J.P. Morgan Chase Bank N.A (“J.P. Morgan”) meningkatkan pagu kredit maksimum menjadi sebesar $AS35.000.000. On May 31, 2011, the Company signed an addendum of credit facility agreement with J.P. Morgan Chase Bank N.A (“J.P. Morgan”) which increased the credit limit to US$35,000,000. On September 3, 2012, the Company signed an addendum of credit facility agreement with J.P. Morgan Chase Bank N.A (“J.P. Morgan”) whereby the Company obtained Revolving credit facility with a maximum credit amount of US$25,000,000 replacing credit facilities which would be terminated on maturity date and covering amendment on Post Import Finance to became Trade Loan facility. Pada tanggal 3 September 2012, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian fasilitas kredit dengan J.P. Morgan Chase Bank N.A (“J.P.Morgan”) dimana Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Revolving dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS25.000.000 untuk menggantikan fasilitas kredit yang berakhir pada saat jatuh tempo dan perubahan fasilitas Post Import Finance menjadi fasilitas Utang Dagang. 81 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank loans obtained by the Group are disclosed below: (continued) i. i. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 11 Maret 2014, di mana pagu kredit maksimum fasilitas Payable Financing ditingkatkan menjadi $AS60.000.000 dengan periode ketersediaan sampai dengan 28 Agustus 2014 sedangkan periode ketersediaan fasilitas kredit Revolving sampai dengan 30 Maret 2014. In accordance with J.P. Morgan’s letter No. 024/GCB CPD/LTR/VII/2014 dated August 21, 2014, the credit facility has been terminated. Berdasarkan surat No. 024/GCB CPD/LTR/VII/2014 tanggal 21 Agustus 2014 dari J.P. Morgan, fasilitas kredit telah diakhiri. j. k. The agreement has amended several times, with its latest amandment on March 11, 2014, the Company entered into an amendment to credit facility agreement with J.P. Morgan whereby the maximum credit limit of Payables Financing Facility is increased to US$60,000,000 with availability period until August 28, 2014 and the availability period of Revolving Credit Facility will end on March 30, 2014. j. Pada tanggal 21 Oktober 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas dengan Deutsche Bank AG Jakarta (“DB”) untuk memperoleh fasilitas Letters of Credit, Trust Receipt, Pembiayaan Faktur dan Penerbitan Garansi dengan maksimum pagu kredit sebesar AS$35.000.000 yang digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan. On October 21, 2013, the Company has signed a Facility Agreement with Deutsche Bank AG Jakarta (“DB”) to obtain Letters of Credit, Trust Receipt, Invoice Financing and Issuance of Guarantees with maximum limit of US$35,000,000 which will be used to finance the Company’s working capital requirements. Pada tanggal 6 Juni 2014, Perusahaan menandatangani perubahan Perjanjian Fasilitas dengan DB sehubungan dengan kenaikan maksimum pagu kredit menjadi $AS50.000.000 dan tambahan sub batas fasilitas cerukan sebesar $AS10.000.000. On June 6, 2014, the Company entered into an addendum tofacility agreement with DB with respect to increase in maximum limit of US$50,000,000 and sub-limit Overdraft Facility of US$10,000,000. Fasilitas Letters of Credit, Trust Receipt dan Pembiayaan Faktur akan jatuh tempo dalam jangka waktu 180 (seratus delapan puluh) hari, sedangkan fasilitas Penerbitan Garansi akan jatuh tempo dalam jangka waktu 6 (enam) bulan dan telah diperpanjang lagi hingga tanggal 31 Oktober 2015 (Catatan 45d). Letters of Credit, Trust Receipt and Invoice Financing facilities will be due in 180 (one hundred eighty) days, meanwhile Issuance of Guarantees facility will be due in 6 (six) months and have been extended again until October 31, 2015 (Note 45d). Fasilitas ini dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha dan persediaan. This facility is secured by cash and cash equivalents, trade receivables and inventories. k. Pada tanggal 10 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas dengan SCB, cabang Singapura, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dengan maksimum kredit sebesar $AS25.000.000. 82 On April 10, 2013, the Company entered into a Facility Agreement with SCB, Singapore branch, whereby the Company obtained a term loan facility with a maximum credit limit of US$25,000,000. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank loans obtained by the Group are disclosed below (continued) k. k. l. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk membiayai tambahan akuisisi PT Global Teleshop Tbk. oleh Perusahaan sehingga kepemilikan menjadi 89,69%. Pembayaran utang bank ini setiap 6 (enam) bulan dengan jumlah setiap pembayaran adalah 10% dari pinjaman yang terutang. Utang bank ini akan dilunasi maksimum 60 bulan, dimana pelunasan lebih awal diperbolehkan. The purpose of this facility is funding for the additional acquisition of PT Global Teleshop Tbk. by the Company, to attain 89.69% ownership. Repayment date is every 6 (six) months with the amount of each payment is 10% from outstanding loan. The loan is set for a maximum of 60 months with a permitted early repayment. Utang bank ini dijamin dengan kas dan setara kas, persediaan, piutang dagang dan saham PT Global Teleshop Tbk. This bank loan is secured by cash and cash equivalents, inventories, trade receivables and shares of PT Global Teleshop Tbk. Pada tanggal 15 Agustus 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan SCB, cabang Singapura, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas Commercial Standby Letter of Credit dengan sub batas fasilitas Bond & Guarantees sebesar $AS20.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2014 tidak ada saldo utang bank yang berasal dari fasilitas ini. Fasilitas kredit ini dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha dan persediaan. On August 15, 2014, the Company entered into a facility agreement with SCB, Singapore branch, whereby the Company obtained a Commercial Stanby Letter of Credit Facility with sub-limit Bond & Guarantees Facility of US$20,000,000. As of December 31, 2014 there was no outstanding bank loan from this facility. The credit facility is secured by cash and cash equivalents, trade receivable and inventories. l. Pada tanggal 14 Juli 2011, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC“) untuk memperoleh fasilitas Sight/Usance Letter of Credit (L/C) dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan/atau Usance Payable At Sight (UPAS) dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS15.000.000. Perjanjian ini berjangka waktu 1 (satu) tahun. On July 14, 2011, the Company entered into a Credit Facility with PT Bank ICBC Indonesia ("ICBC") to acquire the facility Sight/Usance Letter of Credit (L/C) and/or undocumented Domestic Letters of Credit (SKBDN) and/or Payable at Usance Sight (UPAS) with a maximum credit amount of US$15,000,000. This agreement has a term of 1 (one) year. Pada tanggal 26 Desember 2012, Perusahaan menandatangani perubahan dan pernyataan kembali terhadap perjanjian pembukaan Letter of Credit (L/C) dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan tambahan limit SBLC sebesar $AS10.000.000. On December 26, 2012, the Company entered into an amendment and restatement of Letter of Credit (L/C) and/or undocumented Domestic Letters of Credit (SKBDN) opening agreement with additional SBLC limit of US$10,000,000. Fasilitas Kredit ini dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha dan persediaan. The Credit Facility is secured by cash and cash equivalents, trade receivables and inventories. Fasilitas Kredit dengan pagu kredit maksimum sebesar $AS25.000.000 tidak diperpanjang. The Credit Facility with limit of US$25,000,000 is not extended. Pada tanggal 17 January 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan ICBC untuk memperoleh fasilitas LC (sight/usance), SKBDN, UPAS dengan pagu kredit maksimum sebesar Rp50.000.000.000. On January 17, 2014, the Company entered into an agreement with ICBC with respect to acquire the facility LC (sight/usance), SKBDN, UPAS facility amounted to Rp50,000,000,000. 83 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Informasi sehubungan dengan utang bank yang diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan) Bank loans obtained by the Group are disclosed below: (continued) l. l. Pada tanggal 14 April 2014, Perusahaan menandatangani perubahan perjanjian dengan ICBC sehubungan dengan penambahan pagu kredit maksimum fasilitas LC (sight/usance), SKBDN, UPAS dengan pagu kredit maksimum sebesar Rp90.000.000.000. On April 14, 2014, the Company entered into an addendum agreement with ICBC with respect to additional limit of LC (sight/usance), SKBDN, UPAS facility amounted to Rp90,000,000,000. As of December 31, 2014, there was no outstanding bank loan from these facilities. Pada tanggal 31 Desember 2014 tidak ada saldo utang bank yang berasal dari fasilitas tersebut. Batasan-batasan Covenants Perjanjian hutang bank mensyaratkan Grup, untuk memenuhi persyaratan-persyaratan kewajiban finansial dan non-finansial yang telah disepakati. The bank loans agreements require the Group to comply with both financial and non-financial covenants. Grup harus mempertahankan rasio keuangan pada laporan keuangan sebagai persyaratan kewajiban finansial sebagai berikut: The Group should maintain the financial ratios in the financial statements for financial covenants, as follows: 1. Rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek minimal 110%. Rasio EBITDA terhadap beban keuangan minimal 200%. Rasio piutang ditambah dengan persediaan dan uang muka pembelian persediaan dan kas adalah 110% dari total saldo utang. Tangible net worth Perusahaan tidak boleh kurang dari Rp350.000.000.000. Rasio Fixed Charge Coverage minimum 200%. 1. Saldo pinjaman tercover minimal 80% oleh persediaan, piutang dagang kas dan bank serta uang muka. Nilai pasar harga saham GT minimum 200% dari pinjaman Perusahaan di SCB cabang Singapura. 6. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 2. 3. 4. 5. 7. Current assets to current liabilities ratio at the minimum of 110%. Interest coverage ratio at the minimum of 200%. Receivables, inventories and advances purchase of inventoriesand cash must be 110% of the total debt outstanding. Tangible net worth of the Company should not be less than Rp350,000,000,000. Fixed Charge Coverage Ratio at the minimum of 200%. Loan balance of at least 80% covered by inventory, accounts receivable, cash and bank, and advances. Market value of GT shares shall be at a minimum of 200% of the Company loan in SCB Singapore. Sebagai persyaratan batasan non-finansial, Grup harus memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank sebagai pemberi pinjaman untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu sebagai berikut: As non-financial covenants, the Groups should obtain prior written approval from banks as creditors before performing certain actions which includes: 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. Memperoleh pinjaman baru; Memberikan pinjaman kepada pihak lain; Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan dan pembubaran; Memberikan jaminan kepada pihak lain atau menjaminkan kembali persediaan dan piutang yang telah dijadikan jaminan; atau bertindak sebagai penjamin atau melakukan tindakan apapun yang memiliki dampak sejenis sehubungan dengan kewajiban-kewajiban pihak ketiga manapun, atau memberikan kepentingan jaminan apapun atas salah satu dari aset-aset Perusahaan dan GT. 4. 84 Obtain new loan facility; Provide loan to other parties; Perform merger, consolidation, take over and liquidation; Provide assurance to other parties or repledge the inventories and receivables which already used as collateral; or act as a guarantor or perform any act with similar effect against any third party’s obligations; or grant any security interest over to any of the Company and GT’s assets. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Batasan-batasan (lanjutan) Covenants (continued) Sebagai persyaratan batasan non-finansial, Grup harus memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank sebagai pemberi pinjaman untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu sebagai berikut: (lanjutan) As non-financial covenants, the Group should obtain prior written approval from banks as creditors before performing certain actions which includes: (continued) 5. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Melakukan perubahan atas jenis/sifat, karakteristik dan operasional usaha yang sedang dijalankan Perusahaan dan GT. Melakukan aktivitas usaha selain dari yang disebutkan dalam anggaran dasar Perusahaan dan GT. Membagikan dividen kepada pemegang saham kecuali pembayaran dividen yang sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, termasuk tetapi tidak terbatas kepada peraturan perundangundangan di bidang pasar modal. Melakukan perubahan status kelembagaan, anggaran dasar Perusahaan dan GT, struktur Perusahaan dan GT, formasi entitas anak, joint venture yang dapat memberikan efek yang mempengaruhi kemampuan Perusahaan dan GT dalam memenuhi pembayaran kembali fasilitas kredit. Mengajukan permohonan pailit. Melakukan investasi atau penyertaan dalam bentuk apapun juga selain usaha utama (core business) Perusahaan dan GT. Menjual, menyewakan, memindahkan atau dengan cara lain melepaskan, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari, Memperoleh setiap aset dengan cara membeli, menyewa atau dengan cara lainnya kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usaha sehari-hari. Menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau kekayaan utama; Bergabung atau konsolidasian dengan pihak lain. Melunasi utang Perusahaan dan GT kepada pemilik/pemegang saham. 6. 7. 8. Make changes to the type/nature, characteristics and operations of the Company and GT’s business. Conduct business activities other than those mentioned in the articles of association of the Company and GT. Distribute dividends to its shareholders unless dividends are in compliance with applicable laws, including but not limited to legislation in the field of capital market. Change the Company’s articles of association, the Company and GT’s structure, formation of subsidiaries, joint ventures which can provide the effects that affect the Company and GT's ability to meet loan repayments. 9. Request for bankruptcy; 10. Make any investment, or establishment in any form, out of the Company and GT’s business core. 11. Sell, lease, transfer or otherwise dispose of except in its ordinary course of business, 12. Acquire by purchase, lease, or other means any assets, except in its ordinary course of business. Sell or dispose non-moving or main assets; 13. Merge or consolidate with any other party. 14. Settling the Company and GT’s debt to the owners/shareholders. As of December 31 2014 and 2013, the Group have complied with all financial and non-financial covenants which were stated in the respective agreements. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup telah memenuhi semua persyaratan batasan finansial dan non-finansial sebagaimana diatur dalam masing-masing perjanjian. 85 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK (lanjutan) 17. BANK LOANS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh utang bank dijamin dengan kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan dan uang muka - pembelian persediaan masing-masing sebesar Rp6.432.750.505, Rp2.110.702.658.689, Rp2.004.414.203.865 dan Rp713.268.356.978. As of December 31, 2014, all bank loans are secured by cash and cash equivalents, trade receivables, inventories, and advances - purchase of inventories amounting to Rp6,432,750,505, Rp2,110,702,658,889, Rp2,004,414,203,865 and Rp713,268,356,978, respectively. Suku bunga tahunan dari berbagai fasilitas utang bank di atas adalah sebagai berikut: The above bank loan facilities bear annual interest as follows: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Rupiah Utang bank peserta club deal Term loan PT Bank Central Asia Tbk. Cerukan PT Bank Central Asia Tbk. Pinjaman modal kerja PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Standard Chartered Bank, Indonesia PT Bank DBS Indonesia Deutsche Bank AG Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Dolar Amerika Serikat Term loan PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapura Standard Chartered Bank, Singapura Import invoice financing PT Bank DBS Indonesia Deutsche Bank AG Indonesia Standard Chartered Bank, Indonesia JP Morgan Chase Bank, N.A. 2013 10,33%-11,25% 8%-10,72% 10,75%-11% 9,25%-10,25% 10,75%-11% 9,2%-9,75% 10%-11,50% 9,5%-10% 9%-10% 9,5%-10% 11,75%-13,7% 11,65%-11,85% 9,75% 12,6%-12,8% 11,75% 11,25%-11,86% 9,75% 12,6% 3,9%-4% 3,7% 3,48%-3,57% 3,49% 4,54%-4,83% 4,25% 4,5%-5,4% 3,8% 3,55%-5% 3,8% 4,3%-5,36% 3,68%-5,51% 3,9%-4,3% 3,4%-3,7% 86 Rupiah Club deal bank loan Term loan PT Bank Central Asia Tbk. Overdrafts PT Bank Central Asia Tbk. Working capital loan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Indonesia PT Bank DBS Indonesia Deutsche Bank AG Indonesia PT Bank ANZ Indonesia US Dollar Term loan PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Singapore Standard Chartered Bank, Singapore Import invoice financing PT Bank DBS Indonesia Deutsche Bank AG Indonesia Standard Chartered Bank, Indonesia JP Morgan Chase Bank, N.A. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. UTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES This account mainly represents payables to suppliers for purchases of inventories as follows: Akun ini pada umumnya merupakan liabilitas kepada para pemasok atas pembelian barang dagang sebagai berikut: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat: Polaris Device Pte. Ltd., Singapura ($AS5.688.369) (Catatan 38) Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat: PT Huawei Tech. Investment ($AS4.491.861) PT ZTE Indonesia ($AS763.173) ZTE Corporation ($AS342.454) Daniel Keyes, Singapore ($AS272.096) Digital & Analog Co. Ltd. ($AS196.418) Apple South Asia Pte. Ltd., Singapura ($AS4.117.734) Homecast Co. Ltd., Korea Selatan ($AS229.500) Lain-lain, masing-masing di bawah Rp1 miliar ($AS186.902 pada tahun 2014 dan $AS45.035 pada tahun 2013) 31 Desember 2013/ December 31, 2013 70.763.317.078 - Related parties US Dollar Polaris Device Pte. Ltd., Singapore (US$5,688,369) (Note 38) 151.196.426.700 321.280.721.188 Third parties Rupiah 55.878.755.318 9.493.870.700 4.260.122.784 - 3.384.868.269 - 2.443.433.700 - - 50.191.054.119 - 2.797.375.500 US Dollar PT Huawei Tech. Investment (US$4,491,861) PT ZTE Indonesia (US$763,173) ZTE Corporation (US$342,454) Daniel Keyes,Singapore (US$272,096) Digital & Analog Co. Ltd. (US$196,418) Apple South Asia Pte. Ltd., Singapore (US$4,117,734) Homecast Co., Ltd., South Korea (US$229.500) Others, each below Rp1 billion (US$186,902 in 2014 and US$45,035 in 2013) 2.347.438.200 548.936.734 77.808.488.971 53.537.366.353 Total utang usaha – pihak ketiga 229.004.915.671 374.818.087.541 Total trade payables - third parties Total utang usaha 299.768.232.749 374.818.087.541 Total trade payables Utang usaha pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Seluruh utang jaminan. usaha tersebut adalah Trade payables third parties US Dollar All trade payables are unsecured by any collateral. tanpa Based on the Group’s management, all trade payables as of December 31, 2014 and 2013 are payable within 90 days. Menurut manajemen Grup, seluruh utang usaha pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 akan dilunasi dalam waktu 90 hari. 19. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA 19. OTHER CURRENT LIABILITIES This account mainly represents payables to providers of contract employees. Akun ini pada umumnya merupakan liabilitas kepada para penyedia tenaga kerja kontrak. 87 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. PERPAJAKAN a. 20. TAXATION Pajak dibayar dimuka: a. 31 Desember 2014/ December 31, 2014 b. 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Pajak Pertambahan Nilai Pajak dibayar dimuka entitas anak di luar negeri 101.281.133.017 103.788.020.732 10.650.717.480 3.350.761.951 Value Added Tax Overseas subsidiary’s prepaid tax Total pajak dibayar di muka 111.931.850.497 107.138.782.683 Total prepaid taxes Taksiran tagihan pajak penghasilan: b. Estimated claims for tax refund: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Perusahaan Tahun 2014 100.240.427.906 - Company Year 2014 Entitas Anak Tahun 2014 Tahun 2011 8.192.953.043 - 1.568.651.000 Subsidiaries Year 2014 Year 2011 108.433.380.949 1.568.651.000 Total estimated claims for tax refund Total taksiran tagihan pajak penghasilan c. Prepaid Taxes: Utang pajak: Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 dan Pasal 4(2) Pasal 25 Pasal 29 Tahun 2014 Tahun 2013 Tahun 2012 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Utang pajak penghasilan Entitas anak di luar negeri Goods and service tax Total utang pajak c. Taxes payables: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013 1.328.270.271 1.244.339.683 520.085.941 1.894.875.753 3.226.728.570 4.357.596.859 22.760.011.474 11.295.000 10.566.605.040 44.668.659.646 26.289.631.369 961.195.612 66.614.201.392 - 2.828.290.975 81.179.837 Income taxes: Article 21 Article 23 and Article 4(2) Article 25 Article 29 Year 2014 Year 2013 Year 2012 Article 26 Value Added Tax Overseas Subsidiary’s income tax payable Goods and service tax 81.099.267.055 106.253.700.367 Total taxes payable 88 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. PERPAJAKAN (lanjutan) d. 20. TAXATION (continued) Pajak penghasilan badan: d. Corporate income taxes: Reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and taxable income is as follows: Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Laba sebelum beban pajak penghasilan badan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasi Laba Entitas Anak sebelum beban pajak penghasilan Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan Biaya yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap Cadangan penurunan nilai piutang Cadangan penurunan nilai persediaan Unrealized loss atas derivatif Laba (rugi) atas penjualan aset tetap Lain-lain Beda tetap Dividen Entitas Anak di Luar Negeri Jamuan dan sumbangan Beban yang tidak dapat dikurangkan Laba dari entitas asosiasi Pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final Bunga Taksiran penghasilan kena pajak 2013 436.445.861.442 673.206.429.185 (158.005.533.333) (181.078.762.132) 278.440.328.109 492.127.667.053 Income before corporate income tax expense per consolidated statements of comprehensive income Subsidiary’s income before income tax expenses Income before income tax expenses 3.841.361.564 127.287.420.891 (1.182.023.058) 34.184.628.015 Temporary differences Estimated liabilities for employees’ benefits Accrued expenses Depreciation of fixed assets Allowance for impairment of receivables Provision for decline in value of inventories Unrealized loss on derivative 475.678.236 (50.318.006) (1.528.558.012) Gain (loss) on sale of fixed assets Others (103.411.403) 1.129.209.585 1.300.038.458 (8.802.131.436) 7.136.872.283 287.006.972 (744.661.308) 28.919.134.311 Permanent differences 11.309.013.835 896.463.088 (2.747.793.983) (628.866.005) 412.397.310.939 89 3.865.998.588 4.620.091.756 Dividend from a foreign Subsidiary Representation and donation 780.654.782 - Non-deductible expenses Income from associated company (988.185.212) 567.428.308.164 Income subject to final tax Interest Estimated taxable income The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. PERPAJAKAN (lanjutan) d. 20. TAXATION (continued) Pajak penghasilan badan: (lanjutan) Rincian beban pajak sebagai berikut: penghasilan d. The details of the income tax expense are as follows: adalah 31 Desember 2014 December 31, 2014 Taksiran penghasilan kena pajak - (dibulatkan) Perusahaan Entitas Anak Corporate income taxes: (continued) 412.397.310.000 243.979.910.000 31 Desember 2013/ December 31, 2013 567.428.308.164 229.124.456.665 Estimated taxable income (rounded-off) Company Subsidiaries Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 2013 Beban pajak penghasilan tahun berjalan Perusahaan Entitas Anak 103.099.327.500 60.994.977.500 141.857.077.000 58.087.374.732 Income tax expense - current Company Subsidiaries Beban pajak penghasilan kini 164.094.305.000 199.944.451.732 Income tax expense - current The computation of income tax payable Article 29 (estimated claims for tax refund) is as follows: Perhitungan utang pajak penghasilan Pasal 29 (taksiran tagihan pajak penghasilan) adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013 Pajak penghasilan tahun berjalan Perusahaan Entitas Anak 141.857.077.000 58.087.374.732 Income tax expense - current Company Subsidiaries 177.987.952.000 1.511.750.791 23.840.052.615 94.616.546.000 923.900.274 43.937.260.068 Less prepayment of taxes Company Article 22 Article 23 Article 25 203.339.755.406 139.477.706.342 Total Entitas Anak Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 8.130.436.000 3.733.175.143 34.564.307.927 2.115.272.211 2.444.589.358 27.218.927.917 Subsidiaries Article 22 Article 23 Article 25 Total 46.427.919.070 31.778.789.486 Total Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka Perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Total Utang pajak penghasilan pasal 29 Perusahaan Entitas Anak Utang pajak penghasilan entitas anak di luar negeri Taksiran tagihan pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak 103.099.327.500 60.994.977.500 22.760.011.473 2.379.370.658 23.910.260.711 Income tax payable Article 29 Company Subsidiaries - 2.398.324.535 Overseas Subsidiary’s income tax payable - Estimated claims for tax refund Company Subsidiaries (100.240.427.906) (8.192.953.043) 90 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. PERPAJAKAN (lanjutan) d. 20. TAXATION (continued) Pajak penghasilan badan: (lanjutan) d. Corporate income taxes: (continued) The reconciliation between income tax expense which is computed using the applicable tax rate from income before income tax, with income tax expense as presented in the consolidated statements of comprehensive income in 2014 and 2013 are as follows: Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2014 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 2013 436.445.861.441 Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak berlaku 109.111.465.360 Beda tetap 4.170.133.389 Pembentukan cadangan atas rugi fiskal 937.794.798 Dividen dari entitas anak luar negeri Penghapusan aset pajak tangguhan Beda pajak untuk entitas anak luar negeri Lain-lain Pendapatan yang telah dikenakan pajak final (335.979.684) Beban pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi 113.883.413.863 673.206.429.185 Income before income tax expenses per consolidated statements of comprehensive income 168.301.607.296 3.330.957.432 - Income tax expenses using applicable tax rate Permanent differences Valuation allowance for tax loss 966.499.647 9.520.096 Dividend from foreign subsidiary Write off of deferred tax assets (499.389.813) 1.525.660.698 Fiscal differences for foreign subsidiary Others (380.499.501) Income already subject to final tax 173.254.355.855 Income tax expenses per consolidated statements of comprehensive income Perusahaan akan menyampaikan perhitungan pajak penghasilan badan di atas dalam SPT Tahunan pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 2014 kepada kantor pajak dan dilaporkan berdasarkan peraturan yang berlaku. Jumlah PPh badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah sesuai dengan yang dilaporkan dalam SPT Tahunan. The Company will submit the above corporate income tax computation in the income tax return (“Surat Pemberitahuan Tahunan” or “Annual SPT”) for the fiscal year 2014 to the tax office that will be reported based on prevailing regulations. The amount of corporate income tax for the year ended December 31, 2013 agreed with the reported amount in the Annual SPT. Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas dasar perhitungan sendiri (“self assessment”). Sesuai dengan perubahan terakhir atas Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008. Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak, sedang untuk tahun pajak 2007 dan tahun-tahun sebelumnya, pajak dapat ditetapkan paling lambat hingga akhir tahun 2013. The Company submits its tax returns on the basis of self-assessment. In accordance with the latest amendments of the general taxation and procedural law which become effective on January 1, 2008. The tax office may assess or amend taxes within 5 years from the date the tax becomes payable, while for fiscal year 2007 and earlier, the tax can be assessed at the latest by the end of 2013. 91 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. PERPAJAKAN (lanjutan) e. 20. TAXATION (continued) Pajak Tangguhan: e. Deferred Tax: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Manfaat (beban) pajak penghasilan - tangguhan Perusahaan Rugi derivatif yang belum direalisasi Penyisihan (pembalikan) penurunan nilai persediaan Penyusutan aset tetap Biaya akrual Penyisihan (pembalikan) penurunan nilai piutang Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan Lain-lain Sub-total Entitas Anak Cadangan penurunan nilai persediaan Cadangan penurunan nilai piutang Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan Biaya akrual Penyusutan aset tetap Lain-lain Sub-total Manfaat pajak penghasilan Badan tangguhan - neto 2013 Income tax benefit (expense) - deferred Company 31.821.855.223 960.340.391 325.009.616 282.302.396 (2.200.532.859) (25.852.851) 118.919.559 31.282.041.475 8.546.157.004 (295.505.765) (198.744.828) 71.751.743 7.229.783.578 1.784.218.071 (382.139.503) 16.755.520.300 9.575.527.627 3.569.242.605 5.119.276.545 5.631.839.312 3.806.752.566 210.458.333 (32.685.019) 249.519.790 565.085.750 105.666.925 62.740.985 18.928.849.842 9.934.575.577 50.210.891.317 26.690.095.877 92 Unrealized gain on derivative Provision (reversal) for decline in value of inventories Depreciation of fixed assets Accrued expenses Provision (reversal) for impairment of receivables Estimated liabilities for employee’s benefits Others Sub-total Subsidiaries Provision for decline in value of inventories Allowance for impairment of receivable Estimated liabilities for employees’ benefits Accrued expenses Depreciation of fixed assets Others Sub-total Deferred Corporate Income tax benefit - net The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. PERPAJAKAN (lanjutan) e. 20. TAXATION (continued) Pajak Tangguhan: (lanjutan) e. Deferred tax assets and liabilities consist of: Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Aset Pajak Tangguhan Perusahaan Liabilitas derivatif Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha Liabilitas imbalan kerja Penyisihan atas penurunan nilai persediaan Beban akrual Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Aset tetap Lain-lain Aset Pajak Tangguhan, Neto Entitas anak Penyisihan atas penurunan nilai persediaan Penyisihan atas penurunan nilai piutang Estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan Aset tetap Beban akrual Lain-lain 31 Desember 2013/ December 31, 2013 40.368.012.227 8.546.157.004 6.460.351.371 5.489.985.035 8.660.884.230 6.881.962.713 2.308.519.075 654.167.889 1.348.178.684 371.865.493 (5.534.882.656) (2.457.282.977) 118.919.557 (4.218.489.813) (2.782.292.593) - 47.407.789.521 18.808.265.718 Deferred Tax Assets Company Derivative liabilities Allowance for impairment of trade receivables Employee benefits liability Allowance for decline in value of inventories Accrued expenses Difference in foreign currency translation of financial statement Fixed assets Others Deferred Tax Assets, Net 14.916.097.510 5.340.569.883 12.009.025.193 6.889.748.648 5.815.453.455 72.981.905 210.458.333 312.260.775 2.285.189.250 105.666.924 62.740.984 Subsidiaries Allowance for decline in value of inventories Allowance for impairment of receivables Estimated liabilities for employees’ benefits Fixed assets Accrued expenses Others Aset Pajak Tangguhan, Neto 33.336.277.171 14.683.915.689 Deferred Tax Assets, Net Total Aset Pajak Tangguhan, Neto 80.744.066.692 33.492.181.407 Total Deferred Tax Assets, Net Management believes that the deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income. Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang. f. Deferred Tax: (continued) Taksiran tagihan pajak penghasilan f. Estimated claims for tax refund Taksiran tagihan pajak penghasilan sejumlah Rp1.568.651.000 merupakan lebih bayar atas pajak yang dibayarkan oleh PCD selama tahun 2011. Estimated claims for tax refund amounting to Rp1,568,651,000 is overpayment of tax paid by PCD during the year 2011. Taksiran tagihan pajak penghasilan pada tanggal 31 Desember 2014 sejumlah Rp6.677.814.497 dan Rp6.509.125 merupakan lebih bayar atas pajak yang dibayarkan oleh PCD dan PCM selama tahun 2014. Estimated claims for tax refund as of December 31, 2014 amounting to Rp6,677,814,497 and Rp6,509,125 are tax overpayment by PCD and PCM for the year 2014. 93 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. PERPAJAKAN (lanjutan) f. Taksiran (lanjutan) tagihan 20. TAXATION (continued) pajak penghasilan f. Estimated claims (continued) for tax refund On April 11, 2013, PCD has received Letter of Tax Underpayment (“SKPKB“) from Directorate General of Taxes (“DGT”) for income tax article 23, article 4 (2) for 2011 amounting to Rp334,969,145, corporate income tax for 2011 amounting to Rp19,122,139, and value added tax for 2011 amounting to Rp4,182,639,959. PCD also received Tax Collection Notice (“STP”) for income tax article 21 for 2011 amounting to Rp2,382,355. PCD filed objection letter on July 2, 2013 on the tax assessment letter. DJP has partially accepted the underpayment. On July 19, 2014, PCD paid the underpayment amounting to Rp3,129,778,577 and recorded as part of “General and Administrative Expenses - Tax Penalty” in the consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2014. Pada tanggal 11 April 2013, PCD menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dari Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) atas pajak penghasilan pasal 23, pasal 4 (2) tahun 2011 sebesar Rp334.969.145, pajak penghasilan badan tahun 2011 sebesar Rp19.122.139 dan pajak pertambahan nilai tahun 2011 sebesar Rp4.182.639.959. PCD juga menerima Surat Tagihan Pajak (“STP”) pajak penghasilan pasal 21 tahun 2011 sebesar Rp2.382.355. PCD mengajukan surat keberatan pada tanggal 2 Juli 2013 atas surat ketetapan pajak tersebut. DJP telah mengabulkan sebagian keberatan PCD. Pada tanggal 19 Juli 2014, PCD melunasi kurang bayar tersebut sebesar Rp3.129.778.577 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi - Denda Pajak” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. 21. BEBAN AKRUAL 21. ACCRUED EXPENSES Accrued expenses consist of: Beban akrual terdiri dari: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Utang bunga Obligasi Wajib Konversi Utang bunga obligasi Bunga utang bank Biaya profesional Sewa Lain-lain (masing-masing bawah Rp100 juta) Total Dikurangi bagian jangka panjang Utang bunga Obligasi Wajib Konversi (Catatan 15) Bagian lancar 31 Desember 2013/ December 31, 2013 59.691.433.733 13.226.805.618 10.728.206.154 1.635.860.000 1.574.961.211 35.464.921.733 7.996.004.965 10.252.730.951 1.908.007.088 267.957.333 Interest payable on Mandatory Convertible Bonds Interest payable on obligation Interest on bank loan Profesional fee Rent 7.167.331.956 9.374.241.147 Others (below Rp100 million each) 94.024.598.672 65.263.863.217 Total (59.691.433.733) (35.464.921.733) 34.333.164.939 29.798.941.484 22. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Net of long term portion Interest payable on Mandatory Convetible Bonds (Note 15) Current portion 22. CONSUMER FINANCING PAYABLE In accordance with the Credit Agreement dated August 24, 2012 with PT BCA Finance, a third party, the Company obtained a loan facility amounting to Rp76,560,000 for 36 (thirty six) months with effective annual interest rate of 8.95%. This loan is secured by the Company’s vehicle with carrying amount of Rp88,681,364. The Company is required to insure the related vehicle over the term of the loan. Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 24 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT BCA Finance, pihak ketiga, senilai Rp76.560.000 untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dengan suku bunga efektif tahunan sebesar 8,95%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan kendaraan Perusahaan senilai Rp88.681.364. Perusahaan diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan tersebut selama periode pinjaman. 94 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 22. CONSUMER FINANCING PAYABLE (continued) Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 29 Agustus 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT BCA Finance, pihak ketiga, senilai Rp368.400.000 untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dengan suku bunga efektif tahunan sebesar 7,94%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan 5 (lima) unit kendaraan Perusahaan senilai Rp427.805.000. Perusahaan diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan selama periode pinjaman. Based on loan agreement dated August 29, 2013, Company obtained loan facility from PT BCA Finance, third party, amounting to Rp368,400,000 for 36 (thirty six) months with annual effective interest rate of 7.94%. The loan facility is collateralized with 5 (five) units of the Company’s vehicles of Rp427,805,000. The Company has to insure the collateralized vehicles during loan period. Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 11 November 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT BCA Finance, pihak ketiga senilai Rp83.720.000 untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dengan suku bunga efektif 10,23%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan kendaraan Perusahaan senilai Rp97.140.545. Perusahaan diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan tersebut selama periode pinjaman. In accordance with the Credit Agreement dated November 11, 2014 with PT BCA Finance, a third party. the Company obtained a loan facility amounting to Rp83,720,000 for 36 (thirty six) months with effective annual interest rate of 10.23%. This loan is securated by the Company's vehicles with carrying amount of Rp97,140,545. The Company is required to insure the related vehicles over the term loan. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pembayaran utang pembiayaan konsumen berdasarkan perjanjian yang telah disebutkan di atas adalah sebagai berikut: As of December 31, 2014 and 2013, the consumer finance payable under the above agreements is as follows: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013 PT BCA Finance Dikurangi: bagian lancar 392.777.127 (196.704.303) 893.178.891 (499.933.099) PT BCA Finance Less: current maturities Bagian jangka panjang 196.072.824 393.245.792 Long-term portion 23. LIABILITAS PENDEK IMBALAN KERJA JANGKA 23. SHORT-TERM LIABILITIES EMPLOYEES’ BENEFITS As of December 31, 2014 and 2013, this account represents salary payable which will be paid the following month. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, akun ini merupakan utang gaji karyawan yang akan dibayarkan bulan berikutnya. 95 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. ESTIMASI LIABILITAS KARYAWAN IMBALAN PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KERJA 24. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS Grup memberikan imbalan pensiun untuk karyawannya yang telah mencapai usia pensiun normal pada umur 55 tahun sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Provisi imbalan kerja tersebut tidak didanai. The Group provides pension benefit for its employees who reach the retirement age of 55 based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for employee benefits is unfunded. Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen atas beban imbalan kerja neto yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan jumlah yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai provisi imbalan kerja karyawan sesuai dengan laporan aktuaris independen PT Binaputera Jaga Hikmah tanggal 5 Januari 2015. The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the statement of comprehensive income and the amounts recognized in the statement of financial position for the provision of employee benefit based on the reports of PT Binaputera Jaga Hikmah, an independent actuary, dated January 5, 2015. Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam penilaian tersebut adalah sebagai berikut: The principal assumptions used in the valuation are as follows: Tingkat bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Usia pensiun Metode 31 Desember 2014/ December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013 8,15% - 8,53% 7,00% - 10,00% TMI II-99 55 tahun/55 years Projected Unit Credit 9,09% 10,00% TMI II-99 55 tahun/55 years Projected Unit Credit Annual discount rate Annual salary increase rate Mortality rate Retirement age Method The employees’ benefits expense recognized in the consolidated statement of comprehensive income is as follows: Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi atas keuntungan aktuarial Beban imbalan kerja karyawan 2013 9.116.494.172 2.895.936.247 - 8.079.727.639 1.699.500.655 (219.521.000) 12.012.430.419 9.559.707.294 Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan Employees’ benefits expense The details of estimated liabilities for employees’ benefits are as follows: Rincian atas estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: Nilai kini liabilitas Keuntungan aktuarial yang belum diakui Current service cost Interest expense Amortization of actuarial gain 31 December 2014/ December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013 45.221.753.960 31.929.855.923 Present value of benefit obligations - 4.738.751.927 Unrecognized actuarial gain 45.221.753.960 36.668.607.850 Estimated liabilities for employees’ benefits 96 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. ESTIMASI LIABILITAS KARYAWAN (lanjutan) IMBALAN PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KERJA 24. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS (continued) Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Movements of the estimated liabilities for employees’ benefits during the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 2013 Saldo awal tahun Beban imbalan kerja selama tahun berjalan Keuntungan aktuarial yang diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya Pembayaran manfaat 36.668.607.850 27.271.392.567 Beginning balance 15.264.066.038 9.559.707.294 Provision during the year Actuarial gain charged to other comprehensive income Benefit payments Saldo akhir tahun 45.221.753.960 (6.570.452.752) (140.467.176) (162.492.011) 36.668.607.850 Ending balance Mulai 1 Januari 2014, Grup mengakui seluruh keuntungan dan kerugian aktuaria sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya (other comprehensive income method). Efek dari penerapan awal kebijakan akuntansi ini, berupa keuntungan aktuarial per 31 Desember 2013 sebesar Rp4.738.750.313 dan efek pajak tangguhan yang terkait sebesar Rp1.184.687.578, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan dan diakui segera ke dalam saldo laba. Starting January 1, 2014, the Group recognized all actuarial gains and losses as other comprehensive income (other comprehensive income method). The impact of application of this new accounting policy, actuarial loss as of December 31, 2012 amounting to Rp4,738,750,313 and the related deferred tax effect of Rp1,184,687,578, was recognized in current statement of comprehensive income and immediately transferred to retained earnings. Perubahan nilai kini liabilitas imbalan kerja pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Changes in the present value of benefit obligation for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Saldo awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran manfaat (Keuntungan) kerugian aktuarial pada kewajiban 31.929.855.924 9.116.494.172 2.895.936.247 (140.466.176) 27.415.591.542 8.079.727.639 1.699.500.655 (162.492.011) Beginning balance Current service cost Interest expense Benefit payments 1.419.933.793 (5.102.471.901) Actuarial (gain) loss on obligation Saldo akhir tahun 45.221.753.960 31.929.855.924 Ending balance The amounts of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets for the year ended December 31, 2014 and previous four annual periods of employee benefits: Jumlah penyesuaian yang timbul pada aset dan liabilitas program untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31 Nilai kini liabilitas 2014 2013 2012 2011 2010 45.221.753.960 31.929.855.923 27.415.591.542 27.476.560.327 15.068.344.500 Present value of obligation 31.929.855.923 6.399.103.620 27.415.591.542 1.181.126.718 27.476.560.327 4.459.976.283 15.068.344.500 1.470.928.544 Deficit Experience adjustment on liability Defisit 45.221.753.960 Penyesuaian liabilitas program (1.119.652.230) 97 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. ESTIMASI LIABILITAS KARYAWAN (lanjutan) IMBALAN PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KERJA 24. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS (continued) Perubahan satu poin persentase terhadap tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut: A one percentage point change in the assumed rate of discount would have the following effects: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Kenaikan/ Increase Nilai kini liabilitas Penurunan/ Decrease 50.536.271.533 25. LIABILITAS DERIVATIF Present value of benefit obligations 25. DERIVATIVE LIABILITIES Derivative liabilities consist of: Liabilitas derivatif terdiri dari: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Pihak ketiga PT Bank DBS Indonesia ($AS6.024.815 tahun 2014 dan $AS2.423.964 tahun 2013) PT Bank ANZ Indonesia ($AS2.622.744 tahun 2014 dan $AS380.583 tahun 2013) Deutsche Bank AG, Singapura ($AS2.428.339) Standard Chartered Bank ($AS1.904.170) Total 31 Desember 2013/ December 31, 2013 74.948.694.868 29.545.700.365 32.626.939.341 4.638.927.650 30.208.539.897 - 23.687.874.800 - Third parties PT Bank DBS Indonesia (US$6,024,815 in 2014 and US$2,423,964 in 2013) PT Bank ANZ Indonesia (US$2,622,744 in 2014 and US$380,583 in 2013) Deutsche Bank AG, Singapore (US$2,428,339) Standard Chartered Bank (US$1,904,170) 161.472.048.906 34.184.628.015 Total Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Total 40.131.004.339 161.472.048.906 Less: Current portion (122.417.540) 34.062.210.475 Total Perusahaan mengadakan perjanjian cross currency swap dengan beberapa pihak dengan tujuan lindung nilai atas risiko fluktuasi arus kas yang ditimbulkan oleh kurs mata uang dan tingkat suku bunga atas penerbitan utang obligasi (Senior Unsecured Fixed Rate Notes) (Catatan 16) dan pinjaman dari bank tertentu. Perusahaan memutuskan untuk tidak menerapkan akuntansi lindung nilai untuk transaksi swap tersebut, oleh karena itu, aset atau kewajiban yang timbul dari transaksi tersebut diklasifikasikan sebagai aset atau kewajiban yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. The Company entered into cross currency swap contracts with several parties to hedge the risk of fluctuations in cash flows arising from exchange rates and interest rates on its bonds (Senior Unsecured Fixed Rate Notes) issued (Note 16) and loan from certain bank. The Company decided not to apply hedge accounting for these swap transactions, therefore, assets or liabilities resulting from these transactions are classified as assets or liabilities at fair value through profit or loss. Rincian perjanjian tersebut diatas adalah sebagai berikut: Details of above agreements are as follows: PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) Periode kontrak/Contract period Nilai Kontrak/Contract Value IDR 30.349.433.400 SGD 15.000.000 SGD 30.000.000 Mulai/Start 11 Juni 2014/June 11, 2014 16 Mei 2013/May 16, 2013 5 Juni 2014/June 5, 2014 98 Akhir/End 9 Sept 2014/Sept 9, 2014 10 Mei 2016/May 10, 2016 5 Juni 2017/June 5, 2017 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 25. LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 25. DERIVATIVE LIABILITIES (continued) Rincian perjanjian tersebut diatas adalah sebagai berikut: (lanjutan) Details of above agreements are as follows: (continued) PT Bank DBS Indonesia (DBS) PT Bank DBS Indonesia (DBS) Periode kontrak/Contract period Nilai Kontrak/Contract Value SGD Mulai/Start 100.000.000 Akhir/End 12 Mei 2013/May 12,2013 Deutsche Bank AG, Singapura (DBAG) 6 May 2016/May 6, 2016 Deutsche Bank AG, Singapore (DBAG) Periode kontrak/Contract period Nilai Kontrak/Contract Value SGD Mulai/Start 35.000.000 Akhir/End 9 Juni 2014/June 9, 2014 Standard Chartered Bank (SCB) 3 Juni 2017/June 3, 2017 Standard Chartered Bank (SCB) Periode kontrak/Contract period Nilai Kontrak/Contract Value SGD Mulai/Start 33.000.000 Akhir/End 9 Juni 2014/June 9, 2014 26. MODAL SAHAM 3 Juni 2017/June 3, 2017 26. SHARE CAPITAL The details of the Company’s share ownerships as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: Komposisi kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014/December 31, 2014 Pemegang saham Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Share capital issued and fully paid Shareholders Polaris Limited Pte. Ltd. J.P. Morgan Bank Luxembourg SA. RE JPMorgan UOB Kay Hian Private Limited Masyarakat (kepemilikan kurang dari 5%) 2.136.744.500 44,88% 213.674.450.000 1.609.023.000 412.792.970 33,79% 8,67% 160.902.300.000 41.279.297.000 Polaris Limited Pte. Ltd. J.P. Morgan Bank Luxembourg SA. RE JP Morgan UOB Kay Hian Private Limited 602.939.530 12,66% 60.293.953.000 Public (below 5% ownership each) Total 4.761.500.000 100,00% 476.150.000.000 Total 99 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 26. MODAL SAHAM (lanjutan) 26. SHARE CAPITAL (continued) 31 Desember 2013/December 31, 2013 Pemegang saham Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid J.P. Morgan Bank Luxembourg SA. RE JPMorgan Canopus Finance Limited Standard Chartered Private Equity PT SL Trio Sugiono Wiyono Sugialam (Presiden Direktur) Masyarakat (kepemilikan kurang dari 5%) Total Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 42,3% 25,7% 13,5% 9,4% 201.612.300.000 122.347.212.000 64.280.250.000 44.691.400.000 57.445.000 1,2% 5.744.500.000 J.P. Morgan Bank Luxembourg SA. RE JP Morgan Canopus Finance Limited Standard Chartered Private Equity PT SL Trio Sugiono Wiyono Sugialam (President Director) 374.743.380 7,9% 37.474.338.000 Public (below 5% ownership each) 4.761.500.000 100,00% 476.150.000.000 Total 27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET The balance of additional paid-in capital as of December 31, 2014 and 2013 consists of: Saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Total Shareholders 2.016.123.000 1.223.472.120 642.802.500 446.914.000 27. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO Agio atas saham terkait dengan: Penawaran Umum Perdana Perusahaan saham Perusahaan (Catatan 1b) Penawaran umum terbatas I pada tahun 2012 (Catatan 1b) Biaya emisi terkait dengan: Penawaran Umum Perdana Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2012 Bagian ekuitas dari Obligasi Wajib Konversi Penawaran Umum Terbatas I (Catatan 15) Restrukturisasi Entitas sepengendali (Catatan 4) Transaksi dengan pihak non-pengendali Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ Share capital issued and fully paid 31 Desember 2013/ December 31, 2013 (5.257.415.611) (5.257.415.611) Premium on capital stock related to: Initial public offering of the Company’s shares (Note 1b) Limited public offering I in 2012 (Note 1b) Stock issuance cost related to: Initial Public Offering (3.385.796.214) (3.385.796.214) Limited public offering I in 2012 56.250.000.000 56.250.000.000 235.494.000.000 235.494.000.000 757.773.859.484 744.636.203.583 (648.952.804.372) (648.952.804.372) (150.858.741.934) (150.858.741.934) 241.063.101.353 227.925.445.452 100 Other equity from Mandatory Convertible Bonds (Note 15) Restructuring entity under common control (Note 4) Transaction with non-controlling interest Total The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. DIVIDEN KAS CADANGAN UMUM PEMBENTUKAN 28. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION FOR GENERAL RESERVE Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi No. 35 tanggal 9 Mei 2014, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui menentukan cadangan umum dari laba neto tahun 2013 sebesar Rp1.000.000.000 dan tidak melakukan pembagian dividen. In accordance with the Resolution in the Lieu of the Shareholders’ Annual General Meeting as covered by Notarial Deed No. 35 dated May 9, 2014 of Fathiah Helmi, S.H., the shareholders approved the appropriation for general reserves of Rp1,000,000,000 from the 2013 net income and to not distribute any dividend. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 66 tanggal 19 April 2013, para pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp95.230.000.000, yang diambil dari saldo laba tahun buku 2012, dan menentukan cadangan umum dari laba neto tahun 2012 sebesar Rp1.000.000.000. In accordance with the Resolution in the Lieu of the Shareholders’ Annual General Meeting as covered by Notarial Deed No. 66 dated April 19, 2013 of Fathiah Helmi, S.H., the shareholders resolved among others the distribution of cash dividends of Rp95,230,000,000 from the 2012 net income and appropriation for general reserves of Rp1,000,000,000 from the 2012 net income. 29. KEPENTINGAN ENTITAS ANAK DAN PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) NONPENGENDALI PADA 29. NON-CONTROLLING INTERESTS ASSETS OF SUBSIDIARIES IN NET Non-controlling interests in net assets consolidated Subsidiaries are as follows: Kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 of 31 Desember 2013/ December 31, 2013 PT Okeshop PT Global Teleshop Tbk. 9.601.234.509 58.471.488.599 10.968.826.188 48.918.032.128 PT Okeshop PT Global Teleshop Tbk. Total 68.072.723.108 59.886.858.316 Total 30. LABA NETO PER SAHAM DASAR DAN DILUSI 30. BASIC EARNINGS PER SHARE AND DILUTED a. The basic earnings per share computation is as follows: a. Rincian dari perhitungan laba neto per saham dasar adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 2013 Laba neto Total rata-rata tertimbang saham yang beredar 314.409.293.641 478.832.632.643 4.761.500.000 4.761.500.000 Net income Weighted average number of outstanding shares Laba per saham - dasar 66 101 Basic earnings per share 101 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30. LABA NETO PER SAHAM DASAR DAN DILUSI (lanjutan) 30. BASIC EARNINGS PER SHARE AND DILUTED (continued) b. Rincian dari perhitungan laba dilusian per saham adalah sebagai berikut: b. The diluted earnings per share computation is as follows: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 2013 Laba setelah penyesuaian yang Dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk (setelah memperhitungkan beban bunga OWK sebesar Rp24.226.512.000 pada tahun 2014 dan Rp24.195.405.067 pada 2013, serta dampak pajaknya) 332.579.177.641 496.979.186.443 Total rata-rata tertimbang saham yang beredar 4.761.500.000 4.761.500.000 Rata-rata tertimbang saham dari obligasi konversi 943.400.000 943.400.000 Weighted average number of outstanding shares Weighted average number of ordinary shares resulting from conversion of bonds 5.704.900.000 5.704.900.000 Number of ordinary shares used to calculate diluted earnings per share 58 87 Diluted earnings per share Total saham yang digunakan untuk menghitung laba dilusi per saham Laba per saham dilusi 31. PENDAPATAN NETO Adjusted net profit attributable to ordinary equity holders of the parent entity (after considering the interest expense of MCB of Rp24,226,512,000 in 2014 and Rp24,195,405,067 in 2013 and related and its related tax impact) 31. NET REVENUES This account represents the net revenues earned from third parties with details as follows: Akun ini merupakan pendapatan neto yang diterima dari pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Milik Perusahaan: Penjualan voucher isi ulang Penjualan telepon selular Lainnya 2013 317.047.231.002 10.289.351.756 15.956.874.408 213.771.589.808 1.714.050.116.748 115.882.430.603 Owned by the Company: Sales of reload vouchers Sales of cellular phones Others 343.293.457.166 2.043.704.137.159 Total 7.553.940.178.190 2.744.372.208.969 2.253.698.454 130.191.053.173 5.614.573.837.977 2.413.639.747.082 3.379.467.458 289.247.775.557 Owned by the Subsidiaries: Sales of cellular phones Sales of reload vouchers Service Others 10.430.757.138.786 8.320.840.828.074 Total Konsinyasi - neto: Penjualan telepon selular Penjualan voucher isi ulang Lainnya 32.672 4.244.540.178 255.170.062 1.080.072 1.930.707.303 Consignment - net: Sales of cellular phones Sales of reload vouchers Others Total 4.244.572.850 2.186.957.437 Total 10.778.295.168.802 10.366.731.922.670 Total net revenue Total Milik Entitas Anak: Penjualan telepon selular Penjualan voucher isi ulang Servis Lainnya Total Total pendapatan neto 102 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. PENDAPATAN NETO (lanjutan) 31. NET REVENUES (continued) There were no sales to a customer with cumulative amount exceeding 10% of the consolidated net revenues for the years ended December 31, 2014 and 2013. Tidak ada penjualan kepada pelanggan dengan jumlah kumulatif melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 32. BEBAN POKOK PENDAPATAN 32. COST OF REVENUES The details of cost of revenues are as follows: Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 2013 Saldo persediaan pada awal tahun Pembelian - neto 2.983.631.830.702 8.227.387.389.136 1.450.215.521.503 10.436.759.483.395 Inventories at beginning of year Purchases - net Persediaan tersedia untuk dijual Saldo persediaan pada akhir tahun 11.211.019.219.838 (2.005.536.785.216) 11.886.975.004.898 (2.983.631.830.702) Beban pokok penjualan barang Beban pokok servis atas garansi telepon selular 9.205.482.434.622 8.903.343.174.196 1.163.748.843 2.259.242.457 Cost of goods sold Cost of cellular phones’ service warranty Total beban pokok pendapatan 9.206.646.183.465 8.905.602.416.653 Total cost of revenues Inventories available for sale Inventories at end of year The details of suppliers with annual cumulative amount of purchases exceeding 10% of consolidated net revenues are as follows: Rincian pemasok dengan jumlah kumulatif melebihi 10% dari pendapatan neto konsolidasian adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Persentase terhadap jumlah pendapatan neto konsolidasian (%)/ Percentage of total consolidated net revenues (%) Jumlah/Total 2014 PT Telekomunikasi Selular PT Samsung Electronics Indonesia PT Lenovo Indonesia Nokia Pte. Ltd., Singapura Brightpoint Singapore Pte. Ltd. 2013 2.340.047.641.479 1.758.321.658.270 1.429.758.231.970 878.385.492.253 54.945.816.478 2.380.351.601.123 1.041.689.960.955 910.124.120.910 1.652.353.177.695 1.064.419.135.605 2014 2013 21,71 16,31 13,27 8,15 0,51 22,96 10,05 8,78 15,94 10,27 The Group obtained various type of purchase discounts, determined by the suppliers. Grup memperoleh berbagai macam potongan pembelian dimana jumlah potongan pembelian tersebut ditentukan oleh pemasok. 103 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 33. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI 33. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES Selling and distribution expenses consist of: Beban penjualan dan distribusi terdiri dari: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 2013 Gaji dan imbalan kerja karyawan Sewa Iklan dan pemasaran Beban kartu kredit Distribusi Penyusutan (Catatan 11) Amortisasi fit out Telekomunikasi, listrik dan air Jasa manajemen Hadiah Perlengkapan kantor Asuransi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) 171.533.743.921 120.240.967.328 112.498.586.685 59.796.206.071 28.794.532.638 14.582.147.155 10.610.491.658 6.869.076.592 6.662.441.515 2.269.599.255 1.159.966.636 84.898.649 3.836.673.114 3.980.350.546 Others (Below Rp500 million each) Total 538.939.331.217 509.826.610.760 Total 34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 149.966.455.297 Salaries and employee benefits 110.567.301.987 Rent 107.866.541.437 Marketing and advertising 58.886.450.292 Credit card charges 42.233.901.085 Distribution 12.487.616.381 Depreciation (Note 11) 6.294.525.265 Amortization of fit out 6.292.371.597 Telecomunication, electricity and water 8.700.676.448 Management fee 1.209.921.108 Gift 939.312.342 Office supplies 401.186.975 Insurance 34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES General and administrative expenses consist of: Beban umum dan administrasi terdiri dari: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 2013 Gaji dan imbalan kerja karyawan Penyisihan penurunan nilai persediaan (Catatan 8) Penyusutan (Catatan 11) Penyisihan atas penurunan nilai piutang (Catatan 6 dan 7) Transportasi Telekomunikasi, air dan listrik Asuransi Sumbangan dan donasi Jasa konsultan Perbaikan dan perawatan Pajak dan perizinan Perlengkapan kantor Sewa dan biaya pemeliharaan Rekruitmen dan pelatihan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500juta) 146.104.139.564 123.202.244.740 28.684.969.970 28.923.208.387 12.966.986.158 16.581.014.976 13.198.874.744 12.909.037.375 11.042.044.500 10.522.048.336 8.019.425.704 7.624.419.353 7.172.229.072 6.113.640.846 3.422.407.823 2.557.296.417 46.229.493 51.446.491.561 10.749.400.147 11.450.726.127 5.191.568.851 1.877.732.291 13.716.007.043 11.996.761.465 14.543.473.200 4.851.632.597 2.449.384.111 759.380.032 8.448.314.540 3.721.910.341 Others (below Rp500 million each) Total 294.788.286.124 285.504.713.640 Total 104 Salaries and employees’ benefits Provision for decline in value of inventories (Note 8) Depreciation (Note 11) Provision for impairment losses of receivables (Notes 6 and 7) Transportation Telecommunication, water and electricity Insurance Contribution and donation Consultant fees Repairs and maintenance Taxes and legal Office supplies Rental and service charges Recruitment and training expenses The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35. PENDAPATAN LAINNYA 35. OTHER INCOME Other income consists of: Pendapatan lainnya terdiri dari: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 2013 Pendapatan performance fee Laba selisih kurs Lain-lain 186.468.608.883 156.515.439.715 1.840.928.148 100.818.570.602 254.427.256.083 5.809.382.594 Performance fee income Gain on foreign exchange Others Total 344.824.976.746 361.055.209.279 Total 36. BEBAN LAINNYA 36. OTHER EXPENSES For the years ended December 31, 2014 and 2013, this account represents the costs arising from activities outside the main business of the Group, such as loss on sale of fixed assets, tax expenses and others. Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, akun ini merupakan biaya yang timbul dari aktivitas di luar usaha utama Grup, seperti rugi penjualan aset tetap, beban pajak dan lain-lain. 37. BEBAN KEUANGAN 37. FINANCE COSTS Finance costs consists of: Beban keuangan terdiri dari: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Beban bunga pinjaman Unrealized loss atas derivatif Beban bunga Obligasi Wajib Konversi Beban administrasi bank Beban bunga pembiayaan konsumen Total 2013 492.053.312.482 127.287.420.891 285.126.898.776 34.184.628.015 24.226.512.000 5.629.228.986 24.226.512.000 10.087.916.154 37.124.723 132.028.405 Interest expense on loans Unrealized loss on derivative Interest expense on Mandatory Convertible Bonds Bank administration expense Interest expense on consumer financing 649.233.599.082 353.757.983.350 Total 105 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 38. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES Rincian saldo piutang dan utang yang timbul dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: The details of the balances of receivables and payables arising from transactions with related parties as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: Persentase terhadap Jumlah Aset Konsolidasian/ Percentage to Consolidated Total Assets Jumlah/Total 31 Desember 2104/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2103/ December 31, 2014 December 31, 2013 December 31,2014 December 31, 2013 % % Aset lancar Piutang usaha PT Karyamegah Adijaya 1.163.171.601 18.965.792.988 0,013 0,230 Current Assets Trade receivables PT Karyamegah Adijaya Total piutang usaha 1.163.171.601 18.965.792.988 0,013 0,230 Total trade receivables Total aset 1.163.171.601 18.965.792.988 0,013 0,230 Total assets Persentase terhadap Jumlah Liabilitas Konsolidasian/ Percentage to Consolidated Total Liabilities Total/Total 31 Desember 2104/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2103/ December 31, 2014 December 31, 2013 December 31,2014 December 31, 2013 % % Liabilitas jangka pendek Utang usaha Polaris Device Pte. Ltd. PT Karyamegah Adijaya 70.763.317.078 - 21.913.818 1,0581 - 0,0004 Current Liabilities Trade payables Polaris Device Pte. Ltd. PT Karyamegah Adijaya Total utang usaha 70.763.317.078 21.913.818 1,0581 0,0004 Total trade payables Persentase terhadap Jumlah Pembelian/penjualan Konsolidasian/ Percentage to Consolidated Total Purchase/Sales Total/Total 31 Desember 2104/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2103/ December 31, 2014 December 31, 2013 December 31,2014 December 31, 2013 % % Pendapatan Entitas dengan pengaruh signifikan Terhadap perusahaan Polaris Ltd Pembelian Entitas dengan pengaruh signifikan Terhadap perusahaan Polaris Device Ltd 10.034.600.400 62.935.041.549 - - 106 0,09% 0,8% - Revenues Entity with significant influence to the company Polaris Ltd - Purchase Entity with significant influence to the company Polaris Device Ltd The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 38. BALANCES, RELATIONSHIPS (continued) AND PARTIES The nature of the Company’s relationships and transactions with related parties is as follows: Sifat hubungan dan transaksi Perusahaan dengan pihak-pihak berelasi tersebut adalah sebagai berikut: Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties TRANSACTIONS WITH RELATED Sifat dari hubungan/ Nature of relationship Sifat dari transaksi/ Nature of transactions Polaris Device Ltd Sejak tanggal 4 Agustus 2014 merupakan Entitas yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaan/Since August 4, 2014 entity with significant influence to the company Pembelian dan penjualan persediaan/Purchase and sales of inventories PT Mobile World Indonesia Perusahaan yang 33,33% sahamnya dimiliki oleh PT Okeshop, salah satu entitas anak/ A Company that is 33.33% owned by PT Okeshop, one of the Company’s Subsidiaries. Jasa distribusi telepon selular/ distribution of cellular phones PT Karya Megah Adijaya Dikendalikan secara tidak langsung oleh salah satu Direktur perusahaan/Indirectly controlled by one of the Company’s Director Jasa penyimpanan dan pengiriman barang telekomunikasi/Storage service and delivery of telecommunication products 39. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 39. ASSETS AND CURRENCIES IN FOREIGN As of December 31, 2014 and 2013, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies of United States Dollar, Singapore Dolar, Chinese Yuan Renminbi, Euro, Hong Kong Dollar, Japan Yen, Vietnamese Dong and Burmese Kyat as follows: Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Yuan China, Euro Eropa, Dolar Hong Kong, Yen Jepang, Dong Vietnam and Kyat Myanmar adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Setara dengan mata uang asing/in foreign currencies LIABILITIES 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rupiah Setara dengan mata uang asing/in foreign currencies Rupiah Dolar Amerika Serikat Aset Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain Aset keuangan lancar lainnya Uang muka - pihak ketiga Aset keuangan tidak lancar lainnya 45.323.947 66.768.511 36.958.752 207.701.010 119.385 563.829.900.680 830.600.275.743 459.766.877.191 2.583.800.564.400 1.485.149.400 29.247.792 106.873.818 17.457.820 2.000.000 129.703.365 119.385 356.501.340.976 1.302.684.969.065 212.793.367.980 24.378.000.000 1.580.954.316.229 1.455.183.765 United States Dollar Assets Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables Other current financial asset Advances - third parties Other non-current financial assets Sub-total 356.871.605 4.439.482.767.414 285.402.180 3.478.767.178.015 Sub-total 107 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 39. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 39. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Setara dengan mata uang asing/in foreign currencies Dolar Amerika Serikat (lanjutan) Liabilitas Utang bank Utang usaha Beban akrual Liabilitas derivatif IN FOREIGN 31 Desember 2013/ December 31, 2103 Setara dengan mata uang asing/in foreign currencies Rupiah Rupiah 74.770.171 11.943.071 515.336 12.980.068 930.140.923.155 148.571.806.049 6.410.779.840 161.472.048.906 179.620.245 4.392.269 694.607 2.804.547 2.189.391.167.323 53.537.366.353 8.466.567.926 34.184.623.383 United States Dollar (continued) Liabilities Bank loans Trade payables Accrued expense Derivative liabilities Sub-total 100.208.646 1.246.595.557.950 187.511.668 2.285.579.724.985 Sub-total Aset dalam Dolar Amerika Serikat, neto 256.662.959 3.192.887.209.464 97.890.512 1.193.187.453.030 Assets in United States Dollar, net Dolar Singapura Aset Kas dan setara kas Aset keuangan tidak lancar lainnya 280.050 1.000 2.638.663.942 9.422.105 681.891 1.000 6.565.239.769 9.627.990 Singapore Dollar Assets Cash and cash equivalents Other non-current financial assets Sub-total 281.050 2.648.086.047 682.891 6.574.867.759 Sub-total 215.000.000 2.025.752.575.000 115.000.000 1.107.218.850.000 Liabilities Bonds payable (114.317.109) (1.100.643.982.241) Liabilities in Singapore Dollar, net Liabilitas Utang obligasi Liabilitas dalam Dolar Singapura, neto Yuan China Kas dan setara kas Euro Eropa Kas dan setara kas Dolar Hong Kong Kas dan setara kas Yen Jepang Kas dan setara kas Dong Vietnam Kas dan setara kas Kyat Myanmar Kas dan setara kas (214.718.950) (2.023.104.488.953) 6.517 13.249.126 3.000 5.997.645 180 2.723.988 - - 710 1.138.609 - - 32.600 3.398.511 - - 3.212.932 1.927.759 - - - - 70.600 1.765.000 Chinese Yuan Renmimbi Cash and cash equivalent Euro Cash and cash equivalent Hong Kong Dollar Cash and cash equivalent Japan Yen Cash and cash equivalent Vietnamese Dong Vietnamese Dong Burmese Kyat Cash and cash equivalent If the net monetary liabilities in Euro, US Dollar, Singapore Dollar, Chinese Yuan Renminbi, Hong Kong Dollar, Japan Yen and Burmese Kyat as of December 31, 2014 are reflected into Rupiah using the Bank Indonesia’s middle rate as of March 27, 2015 (Rp14,210 per €1, Rp13,064 per US$1, Rp9,532 per SGD1, Rp2,126 per CNY1, Rp1,685 per HKD1, Rp109 per JPY1 and Rp0.6 per VND1), the net monetary assets would have increased by Rp136,503,189,967. Jika liabilitas neto dalam mata uang Euro Eropa, Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Yuan China, Dolar Hong Kong, Yen Jepang dan Kyat Myanmar pada tanggal 31 Desember 2014 tersebut dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 27 Maret 2015 (Rp14.210 per €1, Rp13.064 per $AS1, Rp9.532 per SGD1, Rp2.126 per CNY1, Rp1.685 per HKD1, Rp109 per JPY1 dan Rp0,6 per VND1), maka aset moneter neto akan mengalami kenaikan sebesar Rp136.503.189.967. 108 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DAN PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KOMITMEN 40. SIGNIFICANT COMMITMENTS AGREEMENTS AND Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: As of December 31, 2014 and 2013, the Group has significant agreements and commitments with third parties as follows: a. a. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama dengan PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), pihak ketiga, tanggal 1 Desember 2009, Perusahaan ditunjuk sebagai ritel nasional untuk melaksanakan pendaftaran dan/atau penjualan produk Telkomsel kepada end user. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Desember 2012. Perjanjian ini telah diperpanjang dan berlaku sampai dengan 31 Desember 2015. Perusahaan juga menandatangani kerjasama dengan Telkomsel, pihak ketiga, sehubungan dengan penjualan produk sampai dengan 22 Juli 2014. Sampai saat ini perpanjangan perjanjian masih dalam proses. Berdasarkan perjanjian kerjasama dan distribusi produk dengan PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), pihak ketiga, Telkomsel menunjuk GD, Entitas Anak, untuk menjadi dealer resmi untuk produk Telkomsel. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 2 Mei 2011 sampai dengan 1 Oktober 2011 dan telah diperpanjang sejak tanggal 24 November 2011 sampai dengan 30 Juni 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan 30 September 2015. Under the Cooperation Agreement with PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), a third party, dated December 1, 2009, the Company was appointed as national retailer to implement registration and/or sale of Telkomsel products to end users. This agreement is effective until December 1, 2012. This agreement has been extended until December 31, 2015. The Company also has signed a cooperation agreement with Telkomsel, a third party, with respect to the Company selling product of Telkomsel until July 22, 2014. Under the cooperation agreement and product distribution with PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), a third party, Telkomsel appointed GD, a Subsidiary, to become an authorized dealer of Telkomsel products. The original agreement was effective from May 2, 2011 until October 1, 2011 and was subsequently extended from November 24, 2011 to June 30, 2013, and has already been extended until September 30, 2015. b. Pada tanggal 10 Februari 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Penunjukan Dealer Retail dengan PT Indosat Tbk. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2014. Sampai saat ini proses perpanjangan masih dalam proses. b. On February 10, 2011, the Company entered into a Retail Dealer Designation with PT Indosat Tbk. This agreement was extended until December 31, 2014. The renewal of this agreement is still in process. c. Pada tanggal 18 September 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Distributor dengan HTC Corporation, Taiwan, pihak ketiga. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yaitu sampai dengan tanggal 28 September 2012 dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. c. 109 On September 18, 2011, the Company signed a Distributorship Agreement with HTC Corporation, Taiwan, a third party. The agreement is valid for 1 (one) year, until September 28, 2012 and can be extended automatically for a period of 1 (one) year. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) DAN PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KOMITMEN 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) AND Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan) As of December 31, 2014 and 2013, the Group has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued) d. d. Perusahaan dan Bakrie Tel, pihak ketiga, menandatangani Perjanjian-perjanjian Kerjasama Authorized Outlet Pemasaran dan Penjualan Produk kartu CDMA Esia untuk berbagai wilayah di Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi dan Kalimantan. Selain itu, perusahaan dan Bakrie Tel juga telah menandatangani perjanjian kerjasama penjualan produk. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan adanya pemberitahuan tertulis untuk mengakhiri perjanjian-perjanjian tersebut. The Company and Bakrie Tel, a third party, entered into Cooperation Agreements of Authorized Outlets for Marketing and Sales of CDMA Esia cards in Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi and Kalimantan areas. Furthermore, the Company and Bakrie Tel have entered into cooperation agreement in relation with sales of Bakrie Tel product through Okeshop outlets throughout Indonesia. These agreements are valid from the date of the agreements were signed subject to automatic renewal, unless terminated by either party in writing. On January 11, 2010, the Company and Bakrie Tel signed a cooperation agreement alternative channel partners where the Company will sell Bakrie Tel products through outlets of Okeshop across Indonesia. This agreement is valid for 2 (two) years from the date of signing of agreement which is January 11, 2012. The renewal of this agreement is still in process. Pada tanggal 11 Januari 2010, Perusahaan dan Bakrie Tel menandatangani perjanjian kerjasama mitra alternative channel dimana Perusahaan akan menjual produk Bakrie Tel melalui outlet Okeshop di seluruh Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal penandatanganan perjanjian, yaitu pada tanggal 11 Januari 2012. Sampai saat ini proses perpanjangan masih dalam proses. e. Perusahaan melalui Okeshop, entitas anak, memiliki perjanjian-perjanjian dengan pihakpihak ketiga, seperti Carrefour, Gramedia, dan lain-lain untuk penjualan barang dagang Okeshop secara konsinyasi. Selain itu Group juga memiliki perjanjian-perjanjian dengan pihak-pihak ketiga, seperti PT Garskin Indonesia untuk penjualan aksesoris milik mereka secara konsinyasi pada outlet-oulet milik Group. e. The Company, through Okeshop, a subsidiary, has agreements with third parties, such as Carrefour, Gramedia, others to sell Okeshop's products on consignment. Furthermore, the Group also has agreements with other third parties, such as PT Garskin Indonesia to sell accessories owned by the third parties on consignment in the Group's outlets. f. Pada tanggal 20 Februari 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Hutchison CP Telecomunications (“Hutchison”), pihak ketiga. Perjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2014. Sampai saat ini proses perpanjangan masih dalam proses. f. On February 20, 2012, the Company entered into an agreement with PT Hutchison CP Telecomunications (“Hutchison”), a third party, The Agreement has been extended until December 31, 2014. The renewal of this agreement is still in process. 110 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) DAN PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KOMITMEN 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) AND Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan) As of December 31, 2014 and 2013, the Group has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued) g. g. Pada tanggal 15 Agustus 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian pembelian dengan Sony Ericsson Mobile Communications AB, Swedia (“Sony Ericsson”), pihak ketiga, dimana Sony Ericsson menunjuk Perusahaan sebagai distributor non-eksklusif atas produk Sony Ericsson di Indonesia. Perjanjian ini diperpanjang dengan Perjanjian Hubungan Distributor antara PT. Sony Indonesia dengan PT. Trio Distribusi, Entitas Anak, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan 12 (dua belas) bulan dan otomatis diperpanjang selama 12 (dua belas) bulan berikutnya, jika tidak ada pemberitahuan pengakhiran perjanjian dari salah satu pihak. On June 10, 2010, Trikomsel Pte. Ltd., a Subsidiary, entered into Master Purchase Agreement with Sony Ericsson. This agreement will be effective from the date of signing until terminated by either party. Pada tanggal 10 Juni 2010, Trikomsel Pte. Ltd., Entitas anak, menandatangani perjanjian Master Purchase Agreement dengan Sony Ericsson. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan sampai diakhiri oleh salah satu pihak. h. On August 15, 2008, the Company entered into purchase agreement with Sony Ericsson Mobile Communications AB, Sweden (“Sony Ericsson”), a third party, whereby Sony Ericsson appointed the Company as its nonexclusive distributor of Sony Ericsson products in Indonesia. This agreement is continued with Distributorship Agreement betweeen PT. Sony Indonesia with PT. Trio Distribusi, Subsidiary, which has been effective since July 1, 2014 and valid for 12 (twelve) months and will automatically renewed for another 12 (twelve) months, unless terminated by party in writing. h. Pada tanggal 6 Juni 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Nokia Pte. Ltd. (“Nokia”), pihak ketiga, dimana Perusahaan ditunjuk sebagai distributor noneksklusif untuk menjual produk Nokia di Indonesia. Perjanjian tersebut telah diperpanjang melalui amandemen perjanjian No. 8 tanggal 18 Februari 2010 dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2015. Sedangkan Pada tanggal 1 Desember 2009, GT juga melakukan perjanjian Service Vendor Appointment Agreement dengan Nokia Corporation, Finland (“Nokia”), pihak ketiga, dimana GT ditunjuk sebagai penyedia jasa perbaikan, secara non-eksklusif di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Desember 2009 dan akan terus berlaku sampai diakhiri oleh salah satu pihak. 111 On June 6, 2005, the Company entered into an agreement with Nokia Pte. Ltd. (“Nokia”), a third party, whereby the Company was appointed as a non-exclusive distributor for Nokia products in Indonesia. This agreement has been extended through an Addendum Agreement No. 8 dated February 18, 2010 from January 1, 2010 until December 31, 2015. Meanwhile on December 1, 2009, GT also entered into a Service Vendor Appointment Agreement with Nokia Corporation, Finland (“Nokia”), a third party, whereby GT was appointed as a non-exclusive service vendor in Indonesia. The agreement became effective as of December 1, 2009 and shall remain in force until terminated by either party. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) DAN PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KOMITMEN 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) AND Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan) As of December 31, 2014 and 2013, the Group has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued) i. Pada tanggal 21 November 2011, Perusahaan telah menandatangani perjanjian distributor dengan PT Lenovo Indonesia, pihak ketiga. Perjanjian distribusi ini berlaku sampai dengan tanggal 26 Desember 2013 dan tidak diperpanjang lagi. Perjanjian ini kemudian diteruskan oleh PT Trio Distribusi, anak Perusahaan, dan berlaku sampai dengan 31 Maret 2015. i. On November 21, 2011, the Company signed distributor agreement with PT Lenovo Indonesia, a third party. This agreement is valid until December 26, 2013 and was not extended. Later, this agreement was continued by PT Trio Distribusi, the Company’s subsidiary, and valid until March 31, 2015. j. Pada tanggal 1 April 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, pihak ketiga, sehubungan dengan “Mitra Aggregator Modern Channel” untuk layanan isi ulang pulsa elektronik Flexy Trendy bundling terminal flexy dan produk lainnya. Perjanjian ini berlaku selama 3 tahun. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2015. j. On April 1, 2011, the Company entered into a cooperation agreement with PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, a third party, in connection with the “Modern Channel Aggregator Partners” for electronic reload Flexy Trendy terminal bundling flexy and other products. This agreement effective for 3 years. This agreement has been extended until April 30, 2015. k. Pada tanggal 19 September 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Hewlett Packard Indonesia dan Hewlett Packard Singapore Pte., Ltd., (HP), pihak ketiga, sehubungan dengan persetujuan sebagai non-exclusive partner untuk pembelian, penjualan kembali dan sublicense dari produk-produk HP dan pendukungnya. Perjanjian ini berlaku sampai dengan diakhiri oleh para pihak. k. In September 19, 2011, the Company signed agreements with PT Hewlett Packard Indonesia and Hewlett Packard Singapore Pte., Ltd., (HP), third parties, with regard to authorization as non-exclusive partner for purchase, resale and sublicense of HP products and support. This agreement is still valid until terminated by either party. l. Pada tanggal 5 November 2011, GT melakukan perjanjian Authorized Service Agreement dengan PT Huawei Tech Investment (“Huawei”), pihak ketiga, dimana GT ditunjuk untuk sebagai penyedia jasa perbaikan, secara non-eksklusif di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 5 November 2011 sampai dengan tanggal 4 November 2012. Perjanjian ini telah diperpanjang sejak 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2014. Perjanjian ini masih dalam proses negosiasi. l. On November 5, 2011, GT entered into an Authorized Service Agreement with PT Huawei Tech Investment (“Huawei”), a third party, whereby GT was appointed as a non-exclusive service provider in Indonesia. The agreement became effective as of November 5, 2011 until November 4, 2012. This agreement was extended from January 1, 2013 until December 31, 2014. This Agreement is still on process of negotiation. 112 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) DAN PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KOMITMEN 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) AND Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan) As of December 31, 2014 and 2013, the Group has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued) m. Pada tanggal 2 Januari 2012, GT melakukan Perjanjian Kerjasama Penjualan dengan PT Samsung Electronics Indonesia (“Samsung”), pihak ketiga, dimana GT ditunjuk, secara non eksklusif, untuk menjual produk Samsung kepada sub-dealer dan pengguna akhir. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 2 Januari 2012 dan akan tetap berlaku sampai dengan 31 Desember 2012 dan telah diperpanjang dari tanggal 2 Januari 2013 sampai tanggal 31 Desember 2013. Perjanjian ini diperpanjang dengan Perjanjian Penyediaan Penjualan melalui anak usaha lain yaitu atas nama PT Trio Distribusi yang berlaku dari tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan 31 Desember 2014. Sampai saat ini perpanjangan perjanjian masih dalam proses. m. On January 2, 2012, GT entered into a Sales Cooperation Agreement with PT Samsung Electronics Indonesia (“Samsung”), a third party, whereby GT was appointed, on a nonexclusive basis, to resell Samsung products to sub-dealer and end-user customers. This agreement became effective as of January 2, 2012 and shall remain in force until December 31, 2012 and was already extended from January 2, 2013 until December 31, 2013. This agreement was extended by Sales and Supply Agreement This agreement is continued by PT Trio Distribusi effective date from July 1, 2014 until December 31, 2014. The renewal of this agreement is still in process. n. n. Pada tanggal 10 Oktober 2011, PCD, Entitas Anak, mengadakan perjanjian dengan Apple South Asia Pte. Ltd., pihak ketiga, dimana PCD ditunjuk sebagai penyedia jasa perbaikan resmi Apple. Berdasarkan perjanjian tersebut, PCD memiliki hak untuk mengadakan layanan jasa perbaikan dan penggantian komponen produk. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012. Perjanjian ini telah diperpanjang melalui adendum serta akan terus berlaku sampai dengan diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan 30 hari sebelum tanggal efektif pengakhiran dan telah diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2015. On October 10, 2011, PCD, a Subsidiary, entered into a service provider agreement with Apple South Asia Pte. Ltd., a third party, whereby PCD was appointed as an authorized service provider of Apple. In accordance with the agreement, PCD has the right to provide services, which include, to repair and replace any product components. This agreement was effective from January 1, 2012 until December 31, 2012. The agreement has been amended and shall remain in force until terminated by either party with 30 days written notice before effective date of termination, and have already been extended until June 30, 2015. As of November 16, 2011, PCD entered into a reseller agreement with Apple South Asia Pte. Ltd., whereby PCD was appointed as a limited and non-exclusive authorized reseller of Apple in Indonesia. This agreement was effective from January 1, 2012 until June 30, 2013 and already extended until June 30,2015. Pada tanggal 16 November 2011, PCD mengadakan perjanjian dengan Apple South Asia Pte. Ltd., dimana PCD ditunjuk sebagai reseller terbatas dan non eksklusif untuk memasarkan dan menjual produk-produk Apple di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 30 Juni 2013, dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2015. 113 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) DAN PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KOMITMEN 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) AND Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan) As of December 31, 2014 and 2013, the Group has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued) o. Pada tanggal 7 Januari 2014, Perusahaan telah menandatangani perpanjangan perjanjian dengan PT Axis Telekom Indonesia, pihak ketiga, sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu kerjasama sampai dengan 30 Juni 2014. Sampai saat ini perpanjangan perjanjian masih dalam proses. o. On January 7, 2014, the Company has signed an amendment agreement with PT Axis Telekom Indonesia, a third party,with respect to extension period until June 30, 2014. The renewal of this agreement is still in process. p. Pada tanggal 18 Agustus 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian Penyediaan Jasa dengan Xiaomi Singapore Pte Ltd, Singapore, pihak ketiga. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yaitu sampai dengan tanggal 18 Agustus 2015 dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 1(satu) tahun, kecuali ada persetujuan dari kedua belah pihak untuk memutuskan perjanjian kerja sama ini. Berdasarkan perjanjian ini, Xiaomi Singapore Pte Ltd menunjuk Perusahaan sebagai distributor (termasuk menjual, memasarkan dan memberikan jasa perbaikan) produk Xiaomi di Indonesia. p. On August 18, 2014, the Company signed a Provision of Services Agreement with Xiaomi Singapore Pte Ltd, Singapore, a third party. The agreement is valid for 1 (one) year, until August 18, 2015 and can be extended automatically for a period of 1 (one) year, unless there is a mutual consent between both parties to terminate the agreement. Based on this agreement, Xiaomi Singapore Pte Ltd appointed the Company as a distributor (including selling, marketing and providing repair services) of Xiaomi products in Indonesia. q. Pada tanggal 22 May 2014, Perusahaan telah menandatangani perjanjian distribusi dengan PT Motorola Mobility International dan PT Ecart Services Indonesia. Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, dan akan diperpanjang setiap tahun, kecuali ada pernyataan tertulis dari salah satu pihak untuk tidak memperbarui kontrak. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan mengimpor produk dari PT Motorola Mobility International dan kemudian akan menjualnya ke PT Ecart Services Indonesia. q. On May 22, 2014, the Company has signed a distribution agreement with PT Motorola Mobility International and PT Ecart Service Indonesia. The agreement is valid for 1 (one) year, and will be extended annually, unless any party notifies the other parties it will not renew this agreement. Based on the agreement, the Company will purchase the products from PT Motorola Mobility International and then resell it to PT Ecart Services Indonesia. 114 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) DAN PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KOMITMEN 40. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued) AND As of December 31, 2014 and 2013, the Group has significant agreements and commitments with third parties as follows: (continued) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut: (lanjutan) r. r. Pada tanggal 19 Agustus 2014, PT Trio Distribusi, entitas anak, telah menandatangani perjanjian distribusi dengan Xiaomi Singapore Pte. Ltd. dan PT Ecart Services Indonesia (Lazada). Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, dan akan diperpanjang setiap tahun, kecuali ada pernyataan tertulis dari salah satu pihak untuk tidak memperbarui kontrak. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan mengimpor produk dari Xiaomi Singapore Pte Ltd dan kemudian akan menjualnya ke PT Ecart Services Indonesia. 41. INFORMASI SEGMEN On August 19, 2014, PT Trio Distribusi, a Subsidiary, has signed a distribution agreement with Xiaomi Singapore Pte. Ltd. and PT Ecart Service Indonesia (Lazada). The agreement is valid for 1 (one) year, and will be extended annually, unless any party notifies the other parties it will not renew this agreement. Based on the agreement, the Company will purchase the products from Xiaomi Singapore Pte Ltd and then resell it to PT Ecart Services Indonesia. 41. SEGMENT INFORMATION In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Segment Reporting”, the following segment information is prepared based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources. Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Pelaporan Segmen’’, informasi segmen berikut adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen usaha dan menentukan pengalokasian sumber daya. Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014 Telepon Selular/ Cellular Phones Voucher Isi Ulang/ Reload Vouchers Pendapatan segmen 7.487.101.348.488 3.061.419.439.971 Hasil segmen Beban yang tidak dapat dialokasikan 1.329.594.651.896 153.472.225.422 Laba usaha Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi Laba sebelum pajak penghasilan badan Beban pajak penghasilan badan - neto Content dan Lain-lain/ Content and Others Jumlah/ Total 229.774.380.343 10.778.295.168.802 88.582.108.019 1.571.648.985.337 Segmented result (490.117.841.603) Unallocated operating expenses 1.081.531.143.734 Income from operations 1.387.069.280 (649.233.599.082) 2.761.247.510 Finance income Finance costs Shares in net income from associated company - net 436.445.861.442 Income before income tax expense company- net (113.883.413.683) Laba periode berjalan Segment sales Corporate income tax expense - net 322.562.447.759 Income for the period Aset segmen 9.062.002.619.234 Segment assets Liabilitas segmen 6.688.257.525.689 Segment liabilities 115 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 41. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 41. SEGMENT INFORMATION (continued) In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Segment Reporting”, the following segment information is prepared based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources. (continued) Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Pelaporan Segmen’’, informasi segmen berikut adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen usaha dan menentukan pengalokasian sumber daya. (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013 Voucher Isi Ulang/ Reload Vouchers Telepon Selular/ Cellular Phones Pendapatan segmen 7.328.879.124.787 2.627.412.416.962 Hasil segmen Beban yang tidak dapat dialokasikan 1.213.882.052.113 126.322.136.237 Content dan Lain-lain/ Content and Others Jumlah/ Total 410.440.380.921 10.366.731.922.670 120.925.317.667 Laba usaha Pendapatan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi Laba sebelum pajak penghasilan badan Beban pajak penghasilan badan - neto 1.461.129.506.017 Segmented result (435.833.692.005) Unallocated operating expenses 1.025.295.814.012 Income from operations 1.665.003.331 (353.757.983.350) 3.595.192 Finance income Finance costs Shares in net income from associated company - net 673.206.429.185 Income before income tax expense company- net (173.254.355.855) Laba periode berjalan Segment sales 499.952.073.330 Corporate income tax expense - net Income for the period Aset segmen 8.242.588.668.790 Segment assets Liabilitas segmen 6.213.420.696.999 Segment liabilities The Group primarily classifies distribution segment based on its distribution channel as follows: Grup mengelompokkan segmen distribusi berdasarkan saluran distribusi sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Pendapatan neto Pedagang eceran Toko sendiri Penjualan foreign customer Total 2013 6.073.907.170.242 4.026.674.029.818 677.713.968.742 5.730.682.392.225 3.564.214.579.572 1.071.834.950.873 Net Revenues Retailers Own shop Foreign customer sales 10.778.295.168.802 10.366.731.922.670 Total The Group also classifies geographical segment based on customer location which consist of Java, outside Java and foreign as follows: Grup juga mengelompokkan segmen geografis berdasarkan lokasi pelanggan yang terdiri dari wilayah Jawa, luar Jawa dan luar negeri sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Pendapatan neto Jawa Luar Jawa Luar negeri Total 2013 5.677.592.531.740 4.422.988.668.320 677.713.968.742 5.062.991.403.564 4.231.905.568.233 1.071.834.950.873 Net Revenue Java Outside Java Foreign 10.778.295.168.802 10.366.731.922.670 Total 116 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 42. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 42. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2014 and 2013: Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Nilai Tercatat/ Carrying Values Nilai Wajar/ Fair Values Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha-neto Piutang lain-lain-neto Uang muka - pihak ketiga Aset keuangan tidak lancar lainnya 612.436.930.216 2.055.589.014.948 973.241.739.211 2.918.475.499.615 29.587.367.297 612.436.930.216 2.055.589.014.948 973.241.739.211 2.918.475.499.615 29.587.367.297 Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables-net Other receivables-net Advances - third parties Other non-current financial assets Total 6.589.330.551.287 6.589.330.551.287 Total 3.934.882.954.120 299.768.232.749 34.333.164.939 3.934.882.954.120 299.768.232.749 34.333.164.939 2.365.856.522 45.936.969.102 1.991.943.826.019 392.777.127 2.365.856.522 45.936.969.102 1.948.020.208.750 392.777.127 59.691.433.733 161.472.048.906 9.582.208.297 59.691.433.733 161.472.048.906 9.582.208.297 Financial Liabilities Bank loans Trade payables Accrued expenses Short-term employees’ benefits liabilities Mandatory Convertible Bonds Bonds payable Consumer financing payable Interest payable on Mandatory Convertible Bonds Derivative liabilities Other current liabilities 6.540.369.471.514 6.496.445.854.245 Total Liabilitas Keuangan Utang bank Utang usaha Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Obligasi Wajib Konversi Utang obligasi Utang pembiayaan konsumen Utang bunga Obligasi Wajib Konversi Liabilitas derivatif Liabilitas jangka pendek lainnya Total 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Nilai Tercatat/ Carrying Values Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha-neto Piutang lain-lain Uang muka - pihak ketiga Aset keuangan lancar lainnya Aset keuangan tidak lancar lainnya-neto Total Liabilitas Keuangan Utang bank Utang usaha Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Obligasi Wajib Konversi Utang obligasi Utang pembiayaan konsumen Utang biaya bunga Obligasi Wajib Konversi Liabilitas derivatif Liabilitas jangka pendek lainnya Total Nilai Wajar/ Fair Values 510.451.334.882 1.944.503.089.022 591.158.706.694 1.847.710.673.467 24.378.000.000 510.451.334.882 1.944.503.089.022 591.158.706.694 1.847.710.673.467 24.378.000.000 28.214.779.791 28.214.779.791 Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables-net Other receivables Advances - third parties Other current financial asset Other non-current financial assets-net 4.946.416.583.856 4.946.416.583.856 Total 4.413.842.145.584 374.818.087.541 29.798.941.484 4.413.842.145.584 374.818.087.541 29.798.941.484 1.535.635.100 59.074.625.003 1.101.131.226.082 893.178.891 1.535.635.100 59.074.625.003 1.101.131.226.082 893.178.891 35.464.921.733 34.184.628.015 19.754.999.349 35.464.921.733 34.184.628.015 19.754.999.349 Financial Liabilities Bank loans Trade payables Accrued expenses Short-term employees’ benefits liabilities Mandatory Convertible Bonds Bonds payable Consumer financing payable Interest payable on Mandatory Convertible Bonds Derivative liabilities Other current liabilities 6.070.498.388.782 6.070.498.388.782 Total 117 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 42. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 42. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya. Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate. 43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam jumlah signifikan mendekati nilai tercatat karena jangka waktu tempo yang pendek atas instrumen keuangan tersebut. Fair values of financial assets and financial liabilities in significant amount approximate their carrying amounts largerly due to the short-term maturities of these instruments. Liabilitas keuangan pokok Grup terdiri dari utang bank, utang usaha, beban akrual obligasi wajib konversi, utang obligasi, utang pembiayaan konsumen, utang biaya bunga obligasi wajib konversi dan liabilitas jangka pendek lainnya. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk mengumpulkan dana bagi operasi Grup. Selain itu, Grup juga memiliki berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain, dan aset keuangan tidak lancar lainnya yang dihasilkan langsung dari operasinya. The financial liabilities of the Group consist of bank loans, trade payables, accrued expenses, mandatory convertible bond, bonds payable, customer financing, interest payable of Mandatory Convertible Bonds and other current liabilities. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Group. The Group also has various financial assets such as cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, and other non-current financial assets which arise directly from its operations. Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Grup menelaah dan menetapkan kebijakan untuk mengelola risiko yang dirangkum di bawah ini: The main risks arising from the Group’s financial instruments are fair value and cash flow interest rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Group’s Directors review and approve the policies for managing these risks which are summarized below: a. a. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas Fair value and cash flow interest rate risk Fair value and cash flow interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group is exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to its loans and overdrafts. Loans with variable interest rates influence the Group’s fair value interest rate risk. There are no loans of the Group which bear fixed interest rate. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman modal dan cerukan. Pinjaman dengan suku bunga mengambang menyebabkan Grup terpengaruh risiko suku bunga atas nilai wajar. Tidak terdapat pinjaman Grup yang dikenakan suku bunga tetap. 118 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) a. Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas (lanjutan) Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. For working capital and overdrafts, the Group may seek to mitigate its interest rate risk by passing it on to its customers. Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. Untuk pinjaman modal kerja dan cerukan, Grup dapat berupaya untuk mengatasi risiko suku bunga dengan mengalihkannya kepada para pelanggan. b. Fair value and cash flow interest rate risk (continued) b. Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange rate risk Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan penjual dari luar negeri, laporan posisi keuangan konsolidasian Kelompok Usaha dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan nilai tukar Dolar Amerika Serikat/Rupiah. Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, Kelompok Usaha mempunyai deposito berjangka dalam mata uang Dolar Amerika Serikat yang dapat memberikan lindung nilai secara natural yang terbatas dalam menghadapi dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing. As a result of transactions made with the seller from abroad, consolidated statements of financial position of the Group may be affected significantly by changes in exchange rate US Dollar/Rupiah. Currently, the Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, the Group had time deposit denominated in United States Dollars currency which provide limited hedging naturally in dealing with the impact of fluctuations of Rupiah towards foreign currencies. Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Grup terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainnya, utang usaha dan utang lainnya, utang bank dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan utang obligasi dalam Dolar Singapura Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instruments will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, trade and other payables, bank loans denominated in United States Dollar and bonds payable denominated in Singapore Dollar. Aset dan liabilitas moneter Grup dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan dalam Catatan 39. Monetary assets and liabilities of the Group denominated in foreign currencies as of December 31, 2014 and 2013 are presented in Note 39. 119 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) c. Risiko kredit Credit risk Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Credit risk is the risk that the counterparty will not meet its obligation under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. Perusahaan dan Entitas Anak terpengaruh risiko ini dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Perusahaan dan Entitas Anak melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan. The Company and Subsidiaries are exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. The Company and Subsidiaries monitor receivables so that these are collected in a timely manner and also conduct reviews of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for uncollectibility. 31 Desember 2014/December 31, 2014 Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai / Past Due but Not Impaired Total Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Kas dan bank/Cash on hand and in banks Piutang/Accounts receivable Usaha/Trade: Pihak ketiga/third parties Pihak berelasi/Related parties Lain-lain/Others Pihak ketiga/Third parties Pihak berelasi/Related Party Aset keuangan tidak lancar lainnya/Other non-current financial assets Total Lancar dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/Neither past Due nor Impaired 1 - 30 hari/ 1 - 30 days 31 - 60 hari/ 31 - 60 days Telah Jatuh Tempo Dan/Atau Mengalami Penurunan Nilai / Past Due and/or Impaired Lebih Dari 90 hari/More than 90 Days 61 - 90 hari/ 61 - 90 days 612.436.930.216 612.436.930.216 - - - - - 2.086.870.619.246 1.163.171.601 1.573.519.395.862 1.163.171.601 305.191.278.990 - 132.585.443.145 - 67.233.016.083 - 8.341.485.166 - 32.444.775.899 - 1.016.198.369.563 323.173.424.875 63.891.800.197 90.770.212.859 20.446.746.832 517.916.184.800 42.956.630.352 29.587.367.297 29.587.367.297 - - - - - 3.746.256.457.923 2.539.880.289.851 369.083.079.187 223.355.656.004 87.679.762.915 526.257.669.966 75.401.406.251 31 Desember 2013/December 31, 2013 Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai / Past Due but Not Impaired Total Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Kas dan bank/Cash on hand and in banks Piutang/Accounts receivable Usaha/Trade: Pihak ketiga/third parties Pihak berelasi/Related parties Lain-lain/Others Pihak ketiga/Third parties Pihak berelasi/Related Party Aset kuangan lancar lainnya Aset keuangan tidak lancar lainnya/Other non-current financial assets Total Lancar dan Tidak Mengalami Penurunan Nilai/Neither past Due nor Impaired 1 - 30 hari/ 1 - 30 days 31 - 60 hari/ 31 - 60 days Telah Jatuh Tempo Dan/Atau Mengalami Penurunan Nilai / Past Due and/or Impaired Lebih Dari 90 hari/More than 90 Days 61 - 90 hari/ 61 - 90 days 510.451.334.882 510.451.334.882 - - - - - 1.962.976.661.615 18.965.792.988 1.528.292.991.048 18.965.792.988 161.267.703.840 - 206.332.390.460 - 20.120.259.729 - 46.963.316.538 - 37.439.365.581 - 615.921.872.620 220.808.725.250 36.579.208.409 58.193.853.566 21.072.633.804 279.267.451.591 24.763.165.926 24.738.000.000 24.738.000.000 - - - - - 28.214.779.791 28.214.779.791 - - - - - 3.161.268.441.896 2.331.471.623.959 197.846.912.249 264.526.244.026 41.192.893.533 326.230.768.129 62.202.531.507 120 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) d. Risiko likuiditas Liquidity risk Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Grup mengawasi dan mempertahankan tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Grup dan untuk mengurangi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara teratur mengevaluasi proyeksi dan aktual arus kas dan terusmenerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mempertahankan fleksibilitas dalam penggalangan dana dengan berkomitmen dengan fasilitas kredit tersedia. In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuations in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available. Eksposur Grup terhadap risiko likuiditas timbul terutama dari penempatan dana dari kelebihan penerimaan kas setelah dikurangkan dari penggunaan kas untuk mendukung kegiatan usaha Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan arus kas dan fasilitas bank dengan terus memonitor proyeksi arus kas dan ketersediaan dana. Grup juga menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan menempatkan kelebihan dana kas dalam instrumen keuangan dengan tingkat risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai serta memperhatikan reputasi dan kredibilitas lembaga keuangan. The Group’s exposure to liquidity risk arises primarily from the placement of funds in excess of those used to support the business activities of the Group. The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient cash flows and bank facilities by continuously monitoring projected cash flows and availability of funds. The Group also implements prudent liquidity risk management to maintain sufficient cash balances arising from revenue collection and places the excess cash in lowrisk financial instruments that provide adequate returns, and pays close attention to the reputation and credibility of financial institutions. Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Grup berdasarkan pembayaran dalam kontrak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: The table below summarises the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual payments as of December 31, 2014 and 2013: 31 Desember 2014/December 31, 2014 < 1 tahun/ < 1 year 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years Utang bank 2.818.215.031.614 1.127.441.514.085 Utang usaha 299.768.232.749 Beban akrual 34.333.164.939 Obligasi Wajib Konversi Utang obligasi - 1.084.337.711.845 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 2.365.856.522 Utang pembiayaan konsumen 196.704.303 196.072.824 Utang bunga Obligasi Wajib Konversi Liabilitas derivatif Liabilitas jangka pendek lainnya 9.582.208.297 Total 3 - 5 tahun/ 3 - 5 years > 5 tahun/ > 5 years 45.936.969.102 943.764.829.600 Total/ Total - - 2.365.856.522 392.777.127 59.691.433.733 161.472.048.906 - 59.691.433.733 161.472.048.906 Bank loans Trade payables Accrued expenses Mandatory Convertible Bonds Bonds payable Short-term employees’ benefits liabilities Customer financing payable Interest payable on Mandatory Convertible Bonds Derivative liabilities - - 9.582.208.297 Other current liabilities - 6.587.301.778.519 Total (46.932.307.006) Unamortized transaction cost 3.164.461.198.424 2.211.975.298.754 1.210.865.281.341 Biaya transaksi yang belum di amortisasi - 3.945.656.545.699 299.768.232.749 34.333.164.939 45.936.969.102 - 2.028.102.541.445 6.540.369.471.514 121 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) d. Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued) The table below summarises the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual payments as of December 31, 2014 and 2013: (continued) Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Grup berdasarkan pembayaran dalam kontrak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: (lanjutan) 31 Desember 2013/December 31, 2013 < 1 tahun/ < 1 year e. 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years 3 - 5 tahun/ 3 - 5 years > 5 tahun/ > 5 years Utang bank 4.200.534.645.584 Utang usaha 374.818.087.541 Beban akrual 29.798.941.484 Obligasi Wajib Konversi Utang obligasi Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 1.535.635.100 Utang pembiayaan konsumen 499.933.099 Utang bunga Obligasi Wajib Konversi Liabilitas derivatif 122.417.540 Liabilitas jangka pendek lainnya 19.754.999.349 213.307.500.000 59.074.625.003 - 1.101.131.226.082 Total 213.700.745.792 1.229.732.983.293 4.627.064.659.697 Total/ Total 393.245.792 - - 1.535.635.100 893.178.891 - 35.464.921.733 34.062.210.475 - 35.464.921.733 34.184.628.015 Bank loans Trade payables Accrued expenses Mandatory Convertible Bonds Bonds payable Short-term employees’ benefits liabilities Customer financing payable Interest payable onMandatory Convertible Bonds Derivative liabilities - - - 19.754.999.349 Other current liabilities - 6.070.498.388.782 Total e. Pengelolaan modal - 4.413.842.145.584 374.818.087.541 29.798.941.484 59.074.625.003 - 1.101.131.226.082 Capital management Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. Selain itu, Grup dipersyaratkan oleh Undangundang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Grup pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”). In addition, the Group is also required by the Corporate Law effective August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group at the Annual General Shareholders’ Meeting (“AGM”). 122 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) e. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) e. Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued) Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 31 Desember 2014. The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. No changes were made in the objectives, policies or processes as of December 31, 2014. Kebijakan Grup adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost. 44. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS 44. SUPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION Significant non-cash transaction Transaksi non kas yang signifikan 2014 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak 45. PERISTIWA SETELAH PELAPORAN 2013 3.945.917.639 TANGGAL PERIODE 12.459.032.611 Difference in foreign currency translation of financial statements of the Subsidiary 45. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD Tidak terdapat peristiwa atau transaksi yang terjadi sejak tanggal 31 Desember 2014 atau yang masih tertunda yang berdampak material terhadap laporan keuangan pada tanggal tersebut atau yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bisnis Grup, selain berikut ini: No events or transactions have occurred since December 31, 2014 or are pending that would have a material effect on the financial statements at that date or that are of such significance in relation to the Group’s affairs, other than the following: a. Pada tanggal 6 Maret 2015, Perusahaan dan facility agent Club Deal menandatangani Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Fasilitas dimana hukum yang mengatur dari Perjanjian Fasilitas diubah menjadi hukum Indonesia. Pada tanggal 10 Maret 2015 seluruh hutang dari Bank Danamon telah dilunasi oleh Perusahaan dan maksimum pagu kredit berubah menjadi Rp875.000.000.000. a. On March 6, 2015, the Company and Club Deal facility agent signed Amended and Restated Deed whereby the governing law of Facility Agreement with Bank Danamon was changed to Indonesian law. On March 10, 2015 loans from Bank Danamon has been repaid by the Company and maximum credit limit decreased to Rp875,000,000,000. b. Pada tanggal 5 Maret 2015, GT menandatangani perubahan perjanjian dengan Mandiri sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu untuk Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus/Kredit Modal Kerja Revolving II dan Kredit Modal Kerja Revolving Rekening Koran sampai dengan 10 Maret 2016. b. On March 5, 2015, GT signed an addendum agreement with Mandiri to extend the Company’s Special Transaction Loan Facility/Working Capital Loan Revolving II and Working Capital Loan Revolving Current Account until March 10, 2016. 123 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. PERISTIWA SETELAH PELAPORAN (lanjutan) TANGGAL PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PERIODE 45. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued) Tidak terdapat peristiwa atau transaksi yang terjadi sejak tanggal 31 Desember 2014 atau yang masih tertunda yang berdampak material terhadap laporan keuangan pada tanggal tersebut atau yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bisnis Grup, selain berikut ini: (lanjutan) No events or transactions have occurred since December 31, 2014 or are pending that would have a material effect on the financial statements at that date or that are of such significance in relation to the Group’s affairs, other than the following: (continued) c. Pada tanggal 10 Maret 2015, Perusahaan menandatangani Perubahan atas Perjanjian Fasilitas dengan ANZ sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas sampai dengan 31 Januari 2016. c. On March 10, 2015, the Company signed Amendment to Facility Agreement with ANZ with respect to extension of facility until January 31, 2016. d. Pada tanggal 2 Februari 2015, Perusahaan menandatangani Perubahan atas Perjanjian Fasilitas sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas dari DB sampai 31 Oktober 2015. d. On February 2, 2015, the Company signed Amendment to Facility Agreement with respect to extension of facility from DB until October 31, 2015. e. Pada tanggal 11 Februari 2015, Perusahaan menyampaikan keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan sehubungan dengan peraturan Bapepam-LK No.X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik melalui surat No. 004/CST-TRIO/2015, mengenai pendirian anak perusahaan baru dengan nama PT Trikomsel Internet Media yang berkedudukan di Indonesia. f. On February 11, 2015, Company reported disclosure of information to Financial Services Authority, in particular Rule No.X.K.1 regarding Disclosure of Information that Must to be Made Public Immediately through its letter No. 004/CST-TRIO/2015, regarding establishment of new subsidiary under the name of PT Trikomsel Internet Media domiciled in Indonesia. g. Bedasarkan hasil pemeringkatan atas obligasi wajib konversi tanggal 11 Februari 2015 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia, OWK PT Trikomsel Oke Tbk mendapat peringkat “BBB”. g. Based on credit rating on the MCB dated February 11, 2015 from PT Pemeringkat Efek Indonesia, MCB of PT Trikomsel Oke Tbk has received a rating of “BBB” h. Berdasarkan surat No. 005/CST-TRIO/2015 tanggal 27 Februari 2015 kepada Otoritas Jasa keuangan, Juliana Samudro digantikan oleh Karnadi Widodo sebagai sekretaris Perusahaan. h. Based on letter No. 005/CST-TRIO/2015 dated February 27, 2015 to Financial Services Authority, Juliana Samudro was replaced by Karnadi Widodo as the Company’s corporate secretary. 124 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 45. PERISTIWA SETELAH PELAPORAN (lanjutan) TANGGAL PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PERIODE 45. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued) Tidak terdapat peristiwa atau transaksi yang terjadi sejak tanggal 31 Desember 2014 atau yang masih tertunda yang berdampak material terhadap laporan keuangan pada tanggal tersebut atau yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bisnis Grup, selain berikut ini: (lanjutan) No events or transactions have occurred since December 31, 2014 or are pending that would have a material effect on the financial statements at that date or that are of such significance in relation to the Group’s affairs, other than the following: (continued) i. i. Perusahaan dan Singapore Post Ltd. (Singpost) setuju untuk melakukan kerjasama dalam bidang e-commerce di Indonesia. Perusahaan telah melakukan beberapa perjanjian sebagai berikut: The Company and Singapore Post Ltd. (Singpost) have agreed to form a joint venture of e-commerce in Indonesia. The Company has made several agreements, as follows: 1. Perusahaan, Quantium Solutions International Pte. Ltd. (QSI), Singpost dan PT Quantium Solutions Logistic Indonesia (QSLI) telah menandatangani perjanjian "Share Subscription Agreement" tanggal 6 Maret 2015, dimana para pihak setuju untuk: • Perusahaan dan QSI setuju untuk mengoperasikan QSLI sebagai perusahaan joint venture yang bergerak dalam bidang Fulfilment Logistic Business. • Perusahaan dan Singpost Ecommerce Pte. Ltd. telah setuju untuk mendirikan PT Trio SPeCommerce Indonesia yang bergerak dalam bidang E-Commerce Distribution Business. 1. The Company, Quantium Solutions International Pte. Ltd. (QSI), Singpost and PT Quantium Solutions Logistic Indonesia (QSLI) entered into “Share Subscription Agreement” dated March 6, 2015, where the parties agreed to: 2. Dalam rangka pengoperasian QSLI, Perusahaan telah menandatangani Conditional Share and Purchase Agreement pada tanggal 6 Maret 2014 dengan PT Rantai Bumi Laut (RBL) sehubungan dengan pembelian 51 persen saham QSLI yang dimiliki oleh RBL. 2. In connection with the QSLI operation, the Company has entered into a Conditional Share and Purchase Agreement on March 6, 2014 with PT Bumi Rantai Laut (RBL) in connection with the purchase of 51 percent QSLI shares owned by RBL. 125 • The Company QSI have agreed to operate QSLI as a joint venture company for the undertaking of the Fulfilment Logistics Business. • The Company and Singpost Ecommerce Pte. Ltd. Have agreed to established PT Trio SPeCommerce Indonesia which engaged in ECommerce Distribution Business. 90 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 90 A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4 ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Trikomsel Oke Tbk.