Laporan Tahunan Trikomsel 2014

advertisement
ANNUAL REPORT 2014
LAPORAN TAHUNAN 2014
PT Trikomsel Oke Tbk.
SYNERGIZING PEOPLE,
SERVICE AND TECHNOLOGY
SINERGI SUMBER DAYA MANUSIA, JASA DAN TEKNOLOGI
2
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
4
6
8
10
FINANCIAL
HIGHLIGHTS
SHARE HIGHLIGHTS
CORPORATE
MILESTONES
EVENT HIGHLIGHTS
2014
Perjalanan Usaha
Perseroan
Sekilas Peristiwa
Tahun 2014
Ikhtisar Keuangan
Ikhtisar Saham
12
14
17
18
MESSAGE FROM
THE PRESIDENT
COMMISSIONER
REPORT FROM
THE PRESIDENT
DIRECTOR
TRIKOMSEL IN
A BRIEF
VISION AND MISSION
Laporan Presiden
Komisaris
Laporan Presiden
Direktur
Sekilas Trikomsel
Visi dan Misi
20
22
23
24
SHAREHOLDERS
COMPOSITION
MAJORITY & CONTROLLING SHAREHOLDER
INFORMATION
ORGANIZATION
STRUCTURE
SUBSIDIARIES
& AFFILIATED
COMPANIES
Komposisi
Pemegang Saham
Informasi Pemegang
Saham Utama dan
Pengendali
Struktur
Organisasi
Anak Perusahaan
dan Perusahaan
Afiliasi
25
27
29
32
CAPITAL MARKET
SUPPORTING
PROFESSIONALS AND
INSTITUTIONS
AWARDS
THE BOARD OF
COMMISSIONERS
PROFILE
THE BOARD OF
DIRECTORS PROFILE
38
50
74
78
MANAGEMENT
DISCUSSION AND
ANALYSIS
CORPORATE
GOVERNANCE
HUMAN RESOURCES
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Penghargaan
Profil Dewan
Komisaris
Lembaga dan profesi
penunjang pasar
modal
Diskusi Dan Analisis
Manajemen
Tata Kelola
Perusahaan
Sumber Daya
Manusia
82
85
86
DISTRIBUTION
NETWORK
RESPONSIBILITY FOR
THE 2014 ANNUAL
REPORT
CONSOLIDATED
FINANCIAL
STATEMENTS
Tanggung Jawab
Atas Laporan
Tahunan 2014
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Jaringan Distribusi
Profil Direksi
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
3
SYNERGIZING PEOPLE,
SERVICE AND TECHNOLOGY
Mobile devices continued to be the most dynamic category in consumer electronics
during 2014, both globally and on a domestic level. Indonesia mobile devices
growth closely followed international development through the presence of leading
international players by introducing their latest technology to consumers.
Indonesia is increasingly becoming a much sought after zone to a growing number
of mobile devices manufacturers, both international and domestic, as they try to
seize the opportunity from the growing market of the fourth populated country in
broadening the range of services provided for customers. The Company synergizes
its people, service and technology to meet and exceed expectations for now and the
future, where mobile communication is an important aspect to daily life and ownership
reaches to the lowest income segment.
The Company is taking full advantage of these events by strengthening its
international network and solidly preparing itself for the coming ASEAN Economic
Community through the entrence of Polaris Ltd., a leading mobile solution provider
based in Singapore, which has become the main shareholder of the Company. The
Company is focus to prepare its people, consistently implement the latest technology
to improve and extend its services to the customers.
MENSINERGIKAN SUMBER DAYA MANUSIA,
LAYANAN DAN TEKNOLOGI
Selama 2014, telepon seluler tetap merupakan kategori yang cukup dinamis dalam bidang
elektronik konsumen, baik secara global maupun di Indonesia. Pertumbuhan telepon seluler di
Indonesia mengikuti perkembangan internasional melalui kehadiran para pemain internasional
terkemuka dengan memperkenalkan teknologi terbaru mereka kepada konsumen.
Indonesia semakin menjadi wilayah tujuan bagi banyak produsen telepon seluler, baik
internasional maupun domestik, karena mereka mencoba untuk merebut kesempatan dari
pasar yang berkembang di negara terpadat keempat di dunia, melalui perluasan layanan bagi
pelanggan. Perseroan mensinergikan sumber daya manusianya, layanan dan teknologi agar
dapat memenuhi dan melampaui kebutuhan para pelanggan kini dan di masa yang akan
datang, dimana komunikasi mobile merupakan aspek penting untuk kehidupan sehari-hari dan
kepemilikan telepon seluler telah mencapai ke semua segmen bahkan ke segmen pendapatan
terendah.
Perkembangan ini dimanfaatkan secara optimal oleh Perseroan dengan memperkuat
jaringan internasional dan mempersiapkan diri secara matang untuk Masyarakat Ekonomi
ASEAN yang akan datang melalui masuknya Polaris Ltd., perusahaan penyedia solusi mobile
terkemuka yang berkedudukan di Singapura sebagai pemegang saham utama Perseroan.
Perseroan fokus pada upaya untuk menyiapkan sumber daya manusianya, secara konsisten
menerapkan teknologi terkini untuk meningkatkan dan memperluas jajaran layanannya bagi
para pelanggan.
4
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
FINANCIAL HIGHLIGHTS
IKHTISAR KEUANGAN
(in billion Rupiah)
2013
2014
Consolidated Statement Of Comprehensive Income
2012
(dalam miliar Rupiah)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
10.778
10.367
9.588
Pendapatan Neto
Gross Profit
1.572
1.461
1.349
Laba Kotor
Income from Operations
1.082
1.025
827
Laba usaha
Income before Tax
436
673
599
Laba Sebelum Pajak
Net Income (Income for the
year attributable to owners of
the parent company)
314
479
367
Laba Bersih (Laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk)
1.065
1.075
909
EBITDA
66
101
80
Laba Bersih per Saham Dasar (Rp)
Net Revenue
EBITDA
Basic Earnings per Share (Rp)
Consolidated Statement of Financial Positions
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
8.441
8.037
5.174
Aset Lancar
621
205
174
Aset Tidak Lancar
Total Assets
9.062
8.242
5.348
Total Aset
Current Liabilities
3.263
4.733
3.397
Liabilitas Jangka Pendek
Non Current Liabilities
3.425
1.480
109
Liabilitas Jangka Panjang
Total Liabilities
6.688
6.213
3.506
Total Liabilitas
Equity
2.374
2.029
1.842
Total Ekuitas
Net Working Capital
5.178
3.304
1.777
Modal Kerja Bersih
Current Assets
Non Current Assets
Ratios And Other Information
RASIO DAN INFORMASI LAINNYA
Gross Profit Margin
14,58%
14,09%
14,07%
Marjin Laba Kotor
Operating Profit Margin
10,03%
9,89%
8,63%
Marjin Laba Usaha
2,92%
4,62%
3,83%
Marjin Laba Bersih
Net Income / Total Equity
13,25%
23,60%
19,94%
Laba Bersih / Total Ekuitas
Net Income / Total Assets
3,47%
5,81%
6,87%
Laba Bersih / Total Aset
Current Ratio
258,69%
169,81%
152,29%
Rasio Lancar
Net Debts / Total Equity
225,83%
249,58%
149,94%
Utang Bersih / Total Ekuitas
Total Liabilities / Total Equity
281,76%
306,21%
190,40%
Total Liabilitas / Total Ekuitas
Total Liabilities / Total Assets
73,81%
75,38%
65,60%
Total Liabilitas / Total Aset
Net Profit Margin
5
230
3.061
678
4.026
410
1.072
2.113
2.628
375
2.412
3.564
7.487
7.329
2.522
6.074
6.801
5.731
2014
2013
2012
2014
2013
2012
4.953
NET REVENUE
PENDAPATAN NETO
NET REVENUE BY SEGMENT
PENDAPATAN NETO PER SEGMEN
in billion rupiah dalam miliar rupiah
in billion rupiah dalam miliar rupiah
Distribution Distribusi
Cellular Phones Telepon Seluler
Retail Ritel
Operator Products Produk Operator
Foreign Customer Sales Penjualan Luar Negeri
Others Lain-lain
6.688
1.572
1.461
6.213
1.349
3.506
1.025
1.082
827
479
2014
367
2013
2012
2014
1.842
2013
2012
2.374
2.029
314
TOTAL LIABILITIES & EQUITY
TOTAL LIABILITAS & EKUITAS
GROSS PROFIT, INCOME FROM OPERATIONS & NET INCOME
LABA KOTOR, LABA USAHA & LABA BERSIH
in billion rupiah dalam miliar rupiah
in billion rupiah dalam miliar rupiah
Total Equity Total Ekuitas
Net Income Laba Bersih
Total Liabilities Total Kewajiban
Operating Income Laba Usaha
Gross Profit Laba Kotor
6
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
SHARE HIGHLIGHTS
IKHTISAR SAHAM
PRICE Harga
1.700
1.600
1.500
1.400
1.300
1.275
1.200
1.100
MAR 3, 2014
JUN 2, 2014
SEP 1, 2014
DEC 1, 2014
VOLUME
1,5
0,5
0
SHARE PRICE ON A QUARTERLY BASIS DURING 2013 & 2014
Harga Saham Per Triwulan 2013 & 2014
2014
2 01 3
HIGHEST
LOWEST
CLOSING
VOLUME
HIGHEST
LOWEST
CLOSING
VOLUME
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Rata-Rata
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Rata-Rata
Q1
1.510
1.100
1.305
35.462
1.600
970
1.600
100.711
Q2
1.350
1.170
1.250
2.955
2.075
1.500
1.510
367.531
Q3
1.650
1.200
1.250
31.531
1.740
990
1.400
79.561
Q4
1.600
1.000
1.275
7.857
1.600
1.100
1.290
26.614
Juta
MILLIONS
1,0
7
CHRONOLOGY OF STOCK LISTING Kronologi Pencatatan Saham
REMARKS
Keterangan
DATE OF LISTING
SHARE DISTRIBUTION
Tanggal Pencatatan
Distribusi Saham
NUMBER OF
SHARES
Jumlah Saham
NEW SHARES
Saham Baru
Before Initial
Public Offering
4.000.000.000
Sebelum Penawaran
Umum Perdana
Initial Public Offering
Penawaran Umum Perdana
Limited Public Offering I
Penawaran Umum Terbatas I
14 April 2009
450.000.000
4.450.000.000
4-10 Juli 2012
311.500.000
4.761.500.000
SHARE PERFORMANCE Kinerja Saham
2014
2013
Highest Price (Rp)
1.650
2.075
Harga Tertinggi (Rp)
Lowest Price (Rp)
1.000
970
Harga Terendah (Rp)
Closing Price (Rp)
1.275
1.290
Number of Shares
(thousand)
4.761.500
4.761.500
6.070.912.500
6.142.335.000
66
101
Laba per Saham Dasar (Rp)
Book Value per Share (Rp)
499
426
Nilai Buku per saham (Rp)
Price to Book Value/PBV
2,6
3,0
Harga Nilai Buku/PBV
Price Earnings Ratio (PER)
19,3
12,8
Rasio Harga Laba Bersih/PER
Market Capitalization
(thousand)
Earnings per Share (Rp)
Harga Penutupan (Rp)
Jumlah Lembar Saham (ribu)
Kapitalisasi Pasar (ribu)
MANDATORY CONVERTIBLE BONDS (MCB) Obligasi Wajib Konversi (OWK)
BONDS NAME*
Nama Obligasi*
Mandatory Convertible
Bonds I Trikomsel Oke
Year 2012
Obligasi Wajib Konversi I
Trikomsel Oke Tahun 2012
NUMBER OF
UNITS**
Jumlah unit**
943.400.000
INTEREST
RATE ***
Tingkat Bunga ***
3%pa
CONVERSION
PERIOD****
Periode Konversi****
RATING
Peringkat
J anuar y 1 3, 201 6 J uly 1 3, 201 7
idBBB from
Pefindo
1 3 Ja n u a r i 2 0 1 6 1 3 Ju l i 2 0 1 7
idBBB dari
Pefindo
*
MCB are Scriptless, not listed on the Exchange, cannot be traded or transferred to a conversion
** MCB ratio of 1:1 means that 1 unit of MCB can be converted into one common share of the Company
*** Interest is paid at the time of conversion
**** Conversions can only be done one time and only for the whole MCB
*
**
***
****
OWK berbentuk Warkat, tidak dicatatkan di Bursa, tidak dapat diperdagangkan ataupun dimutasikan hingga konversi
Rasio OWK 1:1 artinya 1 unit OWK dapat dikonversikan menjadi 1 saham biasa Perseroan
Bunga dibayarkan pada saat konversi
Konversi hanya dapat dilakukan 1 kali dan dilakukan untuk keseluruhan OWK
8
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
CORPORATE MILESTONE
PERJALANAN USAHA PERSEROAN
1996
The Company was estabilished under the name of PT
Trikomsel Citrawahana, as an Authorized Distributor of
Nokia in Indonesia.
Perseroan berdiri dengan nama PT Trikomsel Citrawahana
sebagai Distributor Resmi Nokia di Indonesia.
2007
The Company’s name changed from PT Trikomsel
Multimedia to PT Trikomsel Oke (TRIO) and expanded
to 707 OkeShop outlets in 132 cities. During this period,
mobile content and electronic voucher reload services were
launched under the names of “Oke Plus” and “Oke Reload”.
1997–1998
Appointed as Authorized Distributor of Sony Ericsson
and distributor of major operator products. Developed
showrooms for Nokia and Sony Ericsson.
Nama Perseroan diubah dari PT Trikomsel Multimedia
menjadi PT Trikomsel Oke (TRIO) dan memperluas usaha
menjadi 707 gerai OkeShop di 132 kota. Selama periode ini,
konten mobile dan layanan voucher isi ulang elektronik
diluncurkan dengan nama “Oke Plus” dan “Oke Reload”.
Ditunjuk sebagai Distributor Resmi bagi Sony Ericsson
dan distributor produk-produk dari operator terbesar.
Mengembangkan ruang pamer (showroom) untuk Nokia dan
Sony Ericsson.
2000
The Company’s name was changed to PT Trikomsel
Multimedia, and operated 40 “Ponsel Direct” retail outlets.
2008
The Company expanded its distribution network through
www.oke.com and a Call Center. The retail network
expanded to more than 800 OkeShop outlets in 145
cities in Indonesia.
Nama Perseroan diubah menjadi PT Trikomsel Multimedia,
dan mengoperasikan 40 gerai ritel “Ponsel Direct”.
Perusahaan memperluas jaringan distribusinya melalui
www.oke.com dan Call Center. Jaringan ritel diperluas
untuk menjadi lebih dari 800 gerai OkeShop di 145 kota di
Indonesia.
2004
PT Trikomsel Multimedia operated 400 “OkeShop” outlets
and concurrently expanded its network distribution to
include Corporate and Consumer Banking customers.
The Company signed a syndicated credit agreement
amounting to Rp480 billion and US$27 million with five
participating banks: Citibank, BCA, BII, Bank Mandiri and
CIMB Niaga.
PT Trikomsel Multimedia mengoperasikan 400 gerai
“OkeShop” dan bersamaan dengan itu memperluas jaringan
distribusi untuk mencakup pelanggan Korporasi dan
Konsumen Perbankan.
Perusahaan menandatangani perjanjian kredit sindikasi
sebesar Rp480 miliar dan $AS27 juta dengan lima bank yang
berpartisipasi: Citibank, BCA, BII, Bank Mandiri dan CIMB
Niaga.
2005–2006
Launched a payment program using credit cards by
Electronic Data Capture through GPRS network, and
operating 564 OkeShop.
2009
PT Trikomsel Oke conducted an Initial Public Offering
(IPO) on the Indonesia Stock Exchange and was listed
as a Public Company (Tbk) with a market cap of Rp1
trillion. Banking relationships were also expanded with
reputable international financial institutions, such as
ANZ Panin, Standard Chartered, HSBC and others.
Meluncurkan program pembayaran lewat kartu kredit
dengan sistem Electronic Data Capture melalui jaringan
GPRS serta mengelola 564 gerai OkeShop.
The Company signed banking loan facilities with BCA
for Rp20 billion and US$8 million.
Perseroan menandatangani fasilitas pinjaman perbankan
dengan BCA sebesar Rp20 miliar dan $AS8 juta.
PT Trikomsel Oke melakukan Penawaran Umum (IPO)
di Bursa Efek Indonesia dan tercatat sebagai Perusahaan
Terbuka (Tbk) dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1 triliun.
Hubungan perbankan juga diperluas dengan lembagalembaga keuangan internasional terkemuka seperti ANZ
Panin, Standard Chartered, HSBC, dan lain-lain.
9
2010
The Company relocated to its new office at Equity
Tower, Jakarta. OkeShop and Global Teleshop
announced a strategic alliance in retail sales of
telecommunication and multimedia products for 1,181
outlets across Indonesia.
Perseroan pindah ke kantor baru di Equity Tower, Jakarta.
OkeShop dan Global Teleshop mengumumkan suatu
aliansi strategis penjualan ritel produk telekomunikasi dan
multimedia pada 1.181 gerai di seluruh Indonesia.
The Company forged partnerships with reputable
international financial institutions such as BTMU, JP
Morgan, UOB Indonesia, and Citibank.
Perseroan menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga
keuangan internasional terkemuka seperti BTMU, JP
Morgan, UOB Indonesia, Citibank.
PT Trikomsel Oke Tbk. opened the first Nokia Franchise
Concept store in Southeast Asia at
Mall Kelapa Gading 3, Jakarta.
PT Trikomsel Oke Tbk. membuka pertama toko Waralaba
Nokia Concept (Nokia Franchise Concept) di Asia Tenggara
di Mall Kelapa Gading 3, Jakarta.
The Company was awarded exclusivity from Nokia for the
distribution of Nokia’s products in Sumatra and West Java.
Perseroan memperoleh hak eksklusif dari Nokia untuk
mendistribusikan produk Nokia di Sumatera dan Jawa Barat.
2011
The Company and 5 major banks signed a loan facility
amounting to Rp1,065 billion and US$15 million.
Perseroan dan 5 bank besar menandatangani fasilitas
pinjaman sebesar Rp1.065 milyar dan $AS15 juta.
The Company Received a Rp250 billion revolving loan
facility and a US$70 million FX Line from UOB Indonesia
and a US$15 million LC facility from ICBC Indonesia.
Perseroan menerima fasilitas kredit revolving sebesar Rp250
miliar dan $AS 70 juta FX Line dari UOB Indonesia serta
fasilitas LC sebesar $AS15 juta dari ICBC Indonesia.
The Company signed a cooperation agreement with
Lenovo wherein the Company is appointed as the official
distributor of Lenovo products in Indonesia.
Perseroan menandatangani perjanjian kerjasama dengan
Lenovo, dimana Perusahaan ditunjuk sebagai distributor
resmi untuk produk-produk Lenovo di Indonesia.
2012
Trikomsel became the majority shareholder of PT Global
Teleshop Tbk. by owning 72% of its shares in July 2012.
Trikomsel menjadi pemegang saham mayoritas PT Global
Teleshop Tbk sebesar 72% pada bulan Juli 2012.
Conducted a Limited Public Offering 1 with preemptive
rights for Rp1.07 trillion.
Melakukan Penawaran Umum Terbatas 1 dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah Rp1,07
triliun.
2013
Trikomsel Pte. Ltd., a subsidiary wholly owned by the
Company issued Senior Unsecured Fixed Rate Notes
(bonds) denominated in Singapore Dollar in the amount
of SGD 115 million in Singapore.
Trikomsel Pte. Ltd., anak perusahaan yang seluruh sahamnya
dimiliki oleh Perseroan menerbitkan Senior Unsecured Fixed
Rate Notes (Obligasi) berdenominasi Singapore Dollar sebesar
SGD 115 juta di Singapura.
PT Trikomsel Oke Tbk. increased its shareholding in
PT Global Teleshop Tbk. to 89.69%.
PT Trikomsel Oke Tbk. menambah kepemilikan sahamnya di
PT Global Teleshop Tbk. menjadi 89,69%.
The Company opened the the first AndroidLand outlet
at Summarecon Serpong.
Untuk pertama kalinya Perseroan membuka AndroidLand di
Sumarecon – Serpong.
10
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
EVENT HIGHLIGHTS 2014
SEKILAS PERISTIWA TAHUN 2014
MARCH MARET
• Participated in Mega Bazar Computer at
Jakarta Convention Center (JCC).
• Perseroan mengikuti pameran Mega Bazar
Computer di Jakarta Convention Center (JCC).
JUNE JUNI
• Participated in Indonesia Cellular Show (ICS) 2014
• Participated in Pekan Raya Jakarta (Jakarta Fair)
at Kemayoran, Jakarta
• Berpartisipasi dalam pameran Indonesia Cellular
Show (ICS) 2014
• Pekan Raya Jakarta (Jakarta Fair) di Kemayoran,
Jakarta
MAY MEI
• The Company held its Annual General Meeting of
Shareholders and Public Expose at Ritz Carlton Hotel, Mega
Kuningan, Jakarta.
• Spring Banking Gathering in Kawaguchi- Saitama
Prefecture, Mt Fuji and Tokyo, Japan.
• Trikomsel Pte. Ltd. issued a SGD 100,000,00 Senior Fixed
Rate Notes due on 5 June 2017.
• Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan dan Paparan Publik di Hotel Ritz Carlton, Mega
Kuningan, Jakarta.
• Banking Gathering di Kawaguchi-Prefektur Saitama, Gunung
Fuji dan Tokyo.
• Trikomsel Pte. Ltd. menerbitkan Senior Fixed Rate Note
sejumlah SGD 100.000.000 dengan tingkat bunga 7,875% dan
jatuh tempo pada 5 Juni 2017.
JULY JULI
• The Company held the Ramadhan Fasting Gathering
2014 at the Casablanca Room-Morocco House, Jakarta.
• Perseroan mengadakan acara Ramadhan Fasting
Gathering 2014 di Casablanca Room-Morocco House,
Jakarta.
11
AUGUST AGUSTUS
• The Company signed exclusive co-operation
and distribution agreement with Huawei.
• The Company signed sales agreement with
Xiaomi.
• Perseroan menandatangani kerjasama dan
perjanjian eksklusif dengan Huawei.
• Perseroan menandatangani perjanjian penjualan
dengan Xiaomi.
OCTOBER OKTOBER
• The company participated in
Indocomtech 2014
• Grand Opening Soudwave at Kelapa
Gading Mall, Jakarta.
• Perseroan berpartisipasi pada pameran
Indocomtech 2014.
• Pembukaan Outlet Soundwave di Mal
Kelapa Gading, Jakarta
SEPTEMBER SEPTEMBER
• The Company held International Portable Hi-Fi
Exhibition - USF 2014 in Ritz Carlton Hotel, Jakarta.
• Perseroan mengadakan pameran International
Portable Hi Fi - USF 2014 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
DECEMBER DESEMBER
• Christmas event Trikomsel group at Pacific Place,
Jakarta.
• Acara Natal Bersama Trikomsel grup di Pacific
Place, Jakarta.
12
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 LAP O RAN TA HUN A N 2014
MESSAGE FROM
THE PRESIDENT COMMISSIONER
LAPORAN PRESIDEN KOMISARIS
On behalf of the Board of Commissioners, I am proud and
pleased to report that in 2014 the Company continued good
performance with satisfactory results and achievements
as well as transformative for the Company.
Indonesia economic growth in 2014 was reported
to reach 5.02%, below the initial estimation of the year.
The high inflation in 2014, 8.36% yoy and coupled with
depreciation of Rupiah against USD, became factors in
the decline of consumer purchasing power for gadget and
cellular phones in general.
In the midst of these conditions, the Company’s
strategic measures that were implemented during 2014
proved to be effective in achieving good results. With the
entrance of Polaris Ltd. as the Company’s main shareholder,
new opportunities and benefits become available for the
Company. Not only in Indonesia, but also regionally.
The Company continues to be the leading distributor
and retailer of telecommunications products in Indonesia.
In addition, the Company’s revenue growth remains fairly
good and stable, despite of net profit declined in the midst
of increasingly tight competition in the market compared
to the previous period.
Nevertheless,
with
our
extensive
network
and
comprehensive product portfolios that we offers, enable the
Company to maintain its position as the leading company in
the business. Coupled with our excellent cooperation with
business partners, skillful and reliable human resources
made it evident that we are able to synergize our human
resources, services and technology to achieve the results as
planned.
Atas nama Dewan Komisaris, dengan berbangga hati saya
melaporkan bahwa di tahun 2014 Perseroan tetap melanjutkan
kinerja yang baik dengan hasil dan prestasi yang memuaskan
dan transformatif bagi Perseroan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014
dilaporkan mencapai 5,02%, di bawah perkiraan awal tahun.
Sementara itu, tingginya inflasi 2014 sebesar 8,36% dan
ditambah dengan terdepresiasinya nilai tukar Rupiah terhadap
USD diperkirakan menjadi salah satu faktor turunnya daya beli
konsumen akan gadget dan telepon seluler secara umum.
Di tengah situasi tersebut, langkah-langkah operasional
dan strategis yang dilaksanakan Perseroan selama tahun 2014
terbukti secara efektif dapat mencapai hasil yang baik. Dengan
masuknya Polaris Ltd. sebagai pemegang saham utama Perseroan
maka akan terbuka kesempatan dan keuntungan bagi Perseroan,
tidak hanya di Indonesia, tetapi bahkan secara regional.
Perseroan tetap menjadi perusahaan distributor dan peritel
produk telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Selain itu,
seperti tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan pendapatan
Perseroan cukup stabil dan baik, walaupun laba bersih turun
ditengah persaingan yang semakin ketat dibandingkan dengan
periode sebelumnya.
Walaupun demikian, dengan jaringan kami yang luas
serta kelengkapan merek dari produk yang kami tawarkan,
Perseroan akan tetap mampu mempertahankan posisinya
sebagai perusahaan terkemuka dalam industrinya. Ditambah
kerja sama yang sangat baik dengan mitra usaha dan sumber
daya manusia yang terampil dan handal, maka terbukti bahwa
kami mampu mensinergikan sumber daya manusia, layanan
dan teknologi untuk memperoleh hasil yang kami inginkan.
13
As a public company, we are well aware of the
importance of Good Corporate Governance as the basic
foundation to ensure a sustainable business. We consistently
implement the practices of corporate governance and
risk management in a careful, meticulous, comprehensive
manner and in accordance with the prevailing regulation.
Our Board of Commissioners have also carried out their
oversight role through regular meetings with the Board
of Directors to discuss all relevant issues relating to the
development of the Company, corporate governance,
human resources, as well as the Company’s future plans.
The duties of the Board of Commissioners were very well
assisted by the Audit Committee, which has ensured that
management has always been consistent in applying the
Good Corporate Governance and risk management by
adhering to tight prudent principles.
During 2014, the Board of Commissioners have seen that
the Board of Directors have worked hard for the Company.
For that reason, the Board of Commissioners acknowledged
and gave an appreciation to the Board of Directors for the
good results. We are confident that the Board of Directors
will be able to maintain this positive momentum and
continue the good results for the years ahead.
During the 2014 AGMS, the shareholders approved the
reappointment of all members of the BOC for the 20142016 period, with the following composition:
President Commissioner
: Peter Ang Chuan Hui
Commissioner
: Benjamin Sudjar Soemartopo
Commissioner
: Glenn Timothy Sugita
Independent Commissioner : Christine Barki
Independent Commissioner : Suryatin Setiawan
Finally, on behalf of the Board of Commissioners I
would like to thank the shareholders, customers and
business partners for their loyalty and trust. I would also
like to thank the Board of Directors and employees for
their hard work, tenacity and perseverance in realizing our
vision.
For the future, I am confident that the management
and employees of the Company will further synergize all
operational elements in order to achieve our common
goals.
Sebagai perusahaan publik, kami juga sangat menyadari
pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG)
yang baik sebagai landasan utama untuk menjamin usaha
yang berkelanjutan. Kami senantiasa menerapkan praktikpraktik GCG dan manajemen risiko secara seksama, cermat,
komprehensif dan sesuai dengan standar kepatutan terhadap
perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris kami
juga menjalankan peran pengawasannya dengan baik melalui
rapat secara berkala dengan Direksi guna membahas segala
permasalahan yang relevan berkaitan dengan perkembangan
Perseroan, Tata Kelola Perusahaan, sumber daya manusia,
serta rencana Perseroan ke depan. Tugas Dewan Komisaris
telah dibantu dengan sangat baik oleh Komite Audit yang telah
memastikan bahwa Manajemen senantiasa konsisten dalam
menerapkan Tata Kelola Perusahaan (GCG) dan manajemen
risiko dengan prinsip kehati-hatian yang ketat.
Selama 2014, Dewan Komisaris telah melihat bahwa
Direksi bekerja dengan keras dan baik. Untuk itu, Dewan
Komisaris mengakui dan memberikan penghargaan kepada
Direksi atas kerja kerasnya. Kami yakin bahwa Direksi akan
mampu mempertahankan momentum ini dan melanjutkan
kinerja baik pada tahun mendatang.
Pada RUPS Tahunan 2014, para pemegang saham Perseroan
telah memutuskan mengangkat kembali seluruh jajaran
Dewan Komisaris Perseroan untuk periode 2014-2016, dengan
komposisi sebagai berikut:
Presiden Komisaris
: Peter Ang Chuan Hui
Komisaris
: Benjamin Sudjar Soemartopo
Komisaris
: Glenn Timothy Sugita
Komisaris Independen : Christine Barki
Komisaris Independen
: Suryatin Setiawan
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris saya mengucapkan
terimakasih kepada para Pemegang Saham, konsumen dan
mitra usaha atas kesetiaan dan kepercayaan mereka. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada Direksi dan karyawan untuk
kerja keras, keuletan dan ketekunan mereka dalam mewujudkan
visi Perseroan.
Untuk masa yang akan datang, saya semakin yakin
bahwa Manajemen dan karyawan Perseroan akan semakin
mensinergikan semua unsur operasional agar dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
On behalf of the Board of Commissioners,
Atas nama Dewan Komisaris,
PETER ANG CHUAN HUI
President Commissioner Presiden Komisaris
14
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
REPORT FROM
THE PRESIDENT DIRECTOR
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR
Honored Stakeholders,
The Company has concluded the year 2014 by undertaking
a transformative strategy. This strategy has resulted in
the Company’s overall and consistent success.
During 2104, in the midst of tight competition, the
depreciation of the Rupiah against USD and a year full of
political dynamics, the Company successfully booked a
net revenue of Rp10.78 trillion or up 4% compared to the
year 2013 by Rp10.37 trillion. The portion of sales from
our distribution, retail and foreign customers contributed
56%, 38%, and 6% of total net revenue respectively. Gross
profit and operating profit for 2014 was booked at Rp1.57
trillion and Rp1.08 trillion or increase of 8% and 6% from
2013 respectively.
The Company’s profit for the current year booked at
Rp314 billion, decreased compared to 2013 and below the
targets set at the beginning of the year. These were due
to increase of finance cost of the Company.
The Company’s total assets and liabilities both
increased by 10% and 8% respectively to Rp9.06 trillion
and Rp6.69 trillion compared to last year. This increase
was due to the increase of the Company’s operational
activities.
The Company’s consistent performance in generating
profit has resulted in a continued increase of equity, as
shown for 2012, 2013 and 2014 at Rp1.84 trillion, Rp2.03
trillion and Rp2.37 trillion respectively.
As a public company, we are well aware that the
implementation of GCG practices is the foundation for
Pemangku kepentingan yang terhormat,
Perseroan telah menjalani tahun 2014 dengan kebijakan
strategis yang cukup transformatif bagi Perseroan. Kebijakan
ini terbukti telah membuat Perseroan sukses secara
keseluruhan dan berkelanjutan.
Di tengah persaingan yang semakin ketat, tertekannya kurs
Rupiah terhadap mata uang asing dan tahun yang penuh dinamika
politik selama 2014, Perseroan membukukan pendapatan neto
sebesar Rp10,78 triliun atau naik 4% dibandingkan dengan tahun
2013 sebesar Rp10,37 triliun. Porsi penjualan distribusi, ritel dan
pelanggan luar negeri masing-masing adalah 56%, 38% dan 6%
dari total pendapatan bersih. Laba kotor dan laba usaha tahun
2014 Perseroan masing-masing tercatat sebesar Rp1,57 triliun
dan Rp1,08 triliun, atau meningkat masing-masing sebesar 8%
dan 6% dari tahun 2013.
Laba tahun berjalan Perseroan tercatat sebesar Rp314
miliar, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun
2013 dan dibawah target yang ditetapkan Perseroan. Hal ini
disebabkan oleh meningkatnya beban keuangan Perseroan.
Total aset dan liabilitas Perseroan masing-masing
meningkat sebesar 10% dan 8% menjadi Rp9,06 triliun dan
Rp6,69 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kenaikan ini disebabkan oleh kegiatan usaha Perseroan yang
terus meningkat.
Konsistensi Perseroan dalam menghasilkan laba, telah
menghasilkan total ekuitas Perseroan yang selalu tumbuh.
Seperti yang terlihat di tahun 2012, 2013 dan 2014 masingmasing sebesar Rp1,84 triliun, Rp2,03 triliun dan Rp2,37 triliun.
Sebagai perusahaan publik, kami sangat menyadari
bahwa penerapan praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan
15
As a public company, we
are well aware that the
implementation of GCG
practices is the foundation
for the establishment of a
sustainable business.
Sebagai perusahaan publik, kami
sangat menyadari bahwa penerapan
praktik-praktik Tata Kelola
Perusahaan (GCG) yang baik adalah
landasan untuk terciptanya usaha
yang berkelanjutan.
the establishment of a sustainable business. To this
end, we give great attention to the consistency of the
Company’s GCG implementation. It has been proven that
its implementation creates a healthy work environment to
produce optimal performance. It is also evident that the
increased accountability and efficiency in the company
structure as been very conducive to good performance
in all levels of the organization. In matters of oversight,
the Directors have been greatly assisted by the Board of
Commissioners who have carried out their supervisory
role efficiently and effectively. All these efforts and
initiatives are intended to safeguard the interests of the
stakeholders, customers, shareholders, employees, local
community and business partners during the course of
the Company’s operations.
At the 2014 AGMS, the shareholders of the Company
decided to reappoint all the Board of Directors for the
2014-2016 period. The BOD composition is as follows:
President Director
: Sugiono Wiyono Sugialam
Director
: Danang Cahyono
Director
: Djoko Harijanto
Director
: Ellianah Wati Setiady
Director
: Evy Soenarjo
Director
: Januar Chandra
Director
: Juliana Julianti Samudro
Independent Director
: Desmond Previn
(GCG) yang baik adalah landasan untuk terciptanya
usaha yang berkelanjutan. Untuk itu, Perseroan sangat
memperhatikan konsistensi implementasi GCG secara
seksama. Telah terbukti bahwa penerapannya menciptakan
lingkungan kerja yang sehat untuk menghasilkan kinerja
optimal. Juga sangat terasa bahwa peningkatan akuntabilitas
dan efisiensi dalam struktur perusahaan sangat kondusif
terhadap kinerja baik pada semua lini organisasi. Dalam hal
pengawasan secara keseluruhan, kerja Direksi sangat dibantu
oleh Dewan Komisaris yang melaksanakan fungsinya secara
efisien dan efektif. Semua langkah dan upaya ini bertujuan
agar kepentingan para pemangku kepentingan, pelanggan,
pemegang saham, karyawan, masyarakat dan mitra bisnis,
tetap diperhatikan dan dijaga dalam kegiatan operasional
perusahaan.
Pada RUPS Tahunan 2014, para pemegang saham
Perseroan telah memutuskan mengangkat kembali seluruh
jajaran Direksi Perseroan untuk periode 2014-2016, dengan
komposisi sebagai berikut:
Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
: Sugiono Wiyono Sugialam
: Danang Cahyono
: Djoko Harijanto
: Ellianah Wati Setiady
: Evy Soenarjo
: Januar Chandra
: Juliana Julianti Samudro
: Desmond Previn
16
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
2015 OUTLOOK
The entry of Polaris Ltd. as the main shareholder, will
allow the Company to expand market and follow other
important developments in the region. All of this will
benefit the Company, where competition will be more
stringent in the future. Position of the Company has
been very good all this time and will make it remain as a
leading company in this industry.
On the other hand, although the demographic
population of Indonesia increasingly shifted to the age
and income segments allowing increased purchasing
power, the macroeconomic factors such weakening
rupiah currency could be inhibiting towards the creation
of an optimal level of sales. With all the challenges that
may arise, we are already prepare early. We will continue
to take advantage of all available opportunities and will
focus business growth and profits, as well as distribution
and operation strategies by leveraging on our vast and
efficient network, varied portfolio of exclusive brands and
products, and close cooperation with selected related
companies. Above of all, we will endeavor to be closer to
our customers.
Finally, on behalf of the Board of Directors, I would
like to thank our employees for their dedication and
hard work. I would also like to thank all our stakeholders,
including customers, business partners, and shareholders
for their ongoing support and we look forward with great
enthusiasm to the years ahead.
PROSPEK UNTUK 2015
Masuknya Polaris Ltd. sebagai pemegang saham utama
Perseroan, akan membuka ruang bagi Perseroan untuk
memperluas pasar dan mengikuti perkembangan penting
lainnya secara regional. Semua ini akan menguntungkan
Perseroan, dimana persaingan akan semakin ketat di masa
depan. Posisi Perseroan yang sudah sangat baik selama ini
akan semakin menjadikannya tetap sebagai Perusahaan
terkemuka dalam industri ini.
Di sisi lain, walaupun secara demografis penduduk
Indonesia semakin bergeser pada segmen umur dan
pendapatan yang memungkinkan meningkatnya daya beli,
faktor makroekonomi seperti melemahnya mata uang Rupiah
bisa jadi penghambat terhadap terciptanya tingkat penjualan
yang optimal. Dengan segala tantangan yang mungkin
muncul, kami memang sudah mempersiapkan diri sejak dini.
Kami senantiasa memanfaatkan peluang-peluang yang ada
dan selalu berorientasi pada pertumbuhan bisnis dan laba
serta strategi distribusi yang mengandalkan jaringan yang
luas dan efisien, portofolio merek dan produk yang beragam
dan ekslusif serta kerjasama yang erat dengan berbagai
perusahaan pilihan yang terkait. Di atas itu semua, kami akan
semakin mendekatkan diri pada para pelanggan kami.
Sebagai penutup, atas nama Direksi saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada para karyawan atas dedikasi
dan kerja keras mereka. Saya juga ingin berterimakasih kepada
seluruh pemangku kepentingan, termasuk para pelanggan,
mitra bisnis dan pemegang saham atas dukungan mereka
selama ini dan kami menyongsong tahun-tahun mendatang
dengan semangat serta harapan cerah.
For and on behalf of the Board of Directors,
Untuk dan atas nama Direksi,
SUGIONO WIYONO SUGIALAM
President Director Presiden Direktur
17
TRIKOMSEL IN A BRIEF
SEKILAS TRIKOMSEL
PT Trikomsel Oke Tbk. (the Company) is the leading retailer and distributor of
mobile communications products in Indonesia. With a diverse and extensive
distribution network, the Company offers mobile phone vendors and mobile
network operators an established national platform to distribute their products in
Indonesia and internationally.
The Company is the authorised distributor and retailer of mobile communications
products in Indonesia for various mobile phone vendors, including Samsung,
Lenovo, Apple, Nokia, Blackberry, Sony, Huawei, Xiaomi, HTC, LG and more.
During 2014, the Company continues to capitalize mobile communication growth
in Indonesia, by solidify and implement its strategic initiatives, expand product
portfolios, more efficient retail footprints and operational point of access and
delivery of products.
PT Trikomsel Oke Tbk. (Perseroan) adalah peritel dan distributor terkemuka
produk komunikasi seluler di Indonesia. Dengan jaringan distribusi yang luas,
Perseroan memberikan vendor telepon seluler dan operator jaringan mobile suatu
jaringan distribusi nasional yang mapan untuk mendistribusikan produk mereka di
Indonesia dan internasional.
Perseroan adalah distributor resmi dan pengecer produk komunikasi seluler di
Indonesia untuk berbagai merek telepon seluler termasuk Samsung, Lenovo, Apple,
Nokia, Blackberry, Sony, Huawei, Xiaomi, HTC, LG dan lainnya.
Selama 2014, Perseroan terus memanfaatkan pertumbuhan komunikasi mobile di
Indonesia dengan memantapkan dan menerapkan inisiatif strategis, memperluas
portofolio produk, lebih mengefisienkan jejaring ritel, titik distribusi dan
pengiriman produk.
18
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
VISION & MISSION
VISI & MISI
DELIVER SATISFACTION
WIN TRUST
MEMBERIKAN KEPUASAN MERAIH
KEPERCAYAAN
Delivering robust satisfaction and win
trust of consumers’ communication
lifestyle everywhere through superior
people and accurate products and
services, driven by strong information
systems and operational excellence
Memberikan kepuasan dan meraih kepercayaan
konsumen yang memiliki gaya hidup komunikasi
berbeda-beda dan tersebar di mana-mana dengan
sumber daya manusia yang unggul, produk dan
layanan yang tepat serta didukung oleh sistem
informasi dan operasional yang handal
19
CORE VALUES
NILAI-NILAI
PASSION
Putting integrity as the first priority, dedicated to the job in any situation
SEMANGAT
Mengutamakan integritas sebagai prioritas utama, mengabdi pada pekerjaan dalam
setiap keadaan
TEAMWORK
Available to the team and offers help consistently
KERJASAMA
Hadir bagi tim dan siap menolong
CUSTOMER FOCUS
Innovative and devoted to customer satisfaction
FOKUS PADA KONSUMEN
Inovatif dan mengutamakan kepuasan konsumen
RESULT ORIENTED
Aiming for excellence and always improving continuously
BERORIENTASI PADA HASIL
Berfokus pada kesempurnaan dan berupaya menjadi lebih baik
20
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
SHAREHOLDER COMPOSITION
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
44,88%
Polaris Ltd.
33,79%
JP Morgan Bank Luxembourg
8,67%
UOB Kay Hian Pte Ltd.
12,66%
Public Umum (<5%)
Total Shares Total Saham
4.761.500.000
Total Shares Total Saham
4.158.560.470
Polaris Ltd.
2.136.744.500 shares lembar
JP Morgan Bank Luxembourg
1.609.023.000 shares lembar
UOB Kay Hian Pte Ltd
412.792.970 shares lembar
2.136.744.500 shares lembar
1.609.023.000 shares lembar
412.792.970 shares lembar
602.939.530 shares lembar
87,34%
44,88%
33,79%
8,67%
SHAREHOLDERS
WITH OWNERSHIP 5%
AND ABOVE
Daftar Pemegang
Saham Dengan
Kepemilikan 5% atau
Lebih
21
SHAREHOLDERS
WITH OWNERSHIP
UNDER 5%
12,66%
Total Shares Total Saham
8,84%
Foreign Companies Perusahaan Asing
3,82%
Indonesian Individuals Penduduk
602.939.530
420.803.300 shares lembar
Indonesia
181.940.830 shares lembar
Daftar Pemegang
Saham dengan
Kepemilikan Kurang
Dari 5%
0,00%
Limited Companies Perseroan Terbatas
195.400 shares lembar
SHARE OWNERSHIP BY THE MEMBERS OF THE BOARD OF
DIRECTORS AND THE BOARD OF COMMISSIONERS
Saham Yang Dimiliki Oleh Anggota Direksi Dan Dewan Komisaris
NAME
TITLE
NUMBER OF SHARES
PERCENTAGE
Nama
Jabatan
Jumlah Saham
Persentasi
0
0
Peter Ang Chuan Hui
President Commissioner
Presiden Komisaris
Glenn Timothy Sugita
Commissioner Komisaris
0
0
Benjamin Sudjar
Soemartopo
Commissioner Komisaris
0
0
0
0
0
0
0
0
Christine Barki
Suryatin Setiawan
Sugiono Wiyono Sugialam
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
President Director
Presiden Direktur
Djoko Harijanto
Director Direktur
0
0
Juliana Julianti Samudro
Director Direktur
0
0
Ellianah Wati Setiady
Director Direktur
0
0
Evy Soenarjo
Director Direktur
0
0
Danang Cahyono
Director Direktur
0
0
Januar Chandra
Director Direktur
0
0
0
0
Desmond Previn
Independent Director Direktur Independen
22
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
MAJORITY & CONTROLLING SHAREHOLDER INFORMATION
INFORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI
UOB KAY HIAN PTE LTD
JP MORGAN
BANK LUXEMBOURG
Other Investors In the UOB Kay
Hian Omnibus Account
Other Investors in the JP
Morgan Omnibus Account
Investor lainnya dalam Omnibus
Account UOB Kay Hian
8,67%
100%
TRIKOMSEL
Pte. Ltd.
Investor lainnya dalam
Omnibus Account JP Morgan
PUBLIC
(<5%)
33,79%
12,66%
99,99%
99,98%
PT OKESHOP
PT TRIO
DISTRIBUSI
70%
PT TRISATINDO
SUGIONO WIYONO
SUGIALAM*
PUBLIC/
LAINNYA
64,30%
35,70%
POLARIS LTD.
44,88%
89,69%
PT GLOBAL
TELESHOP
TBK.
49%
BRIGHTSTAR
TRIKOMSEL
Pte. Ltd.
30%
100%
51%
99,99%
99,98%
99,95%
TRIKOMSEL
SINGAPORE
Pte. Ltd.
PT NUSANTARA
TRIMULTIPRIMA
PT GLOBAL
DISTRIBUTION
PT PERSADA
CENTRA DIGITAL
PT PERSADA
CENTRA
MAXINDO
Controlling Shareholders / Pemegang Saham Pengendali : Sugiono Wiyono Sugialam
* Sugiono Wiyono Sugialam is the majority shareholder of Polaris Ltd. with a total ownership of 64.30% directly and indirectly
through PT SL Trio and Tres Maria Capital Ltd.
* Sugiono Wiyono Sugialam merupakan pemegang saham mayoritas Polaris Ltd. dengan total kepemilikan 64,30% baik langsung maupun tidak langsung
melalui PT SL Trio dan Tres Maria Capital Ltd.
23
ORGANIZATION STRUCTURE
STRUKTUR ORGANISASI
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit
PRESIDENT DIRECTOR
Sugiono Wiyono Sugialam
CORPORATE SECRETARY
Juliana Samudro
INTERNAL AUDIT
Sahat M. Manullang
BUSINESS DEVELOPMENT
Desmond Previn
SALES RETAIL
Evy Soenarjo
SALES
SALES
DISTRIBUTION
SUPPLY CHAIN
MANAGEMENT
CORPORATE FINANCE
AND TREASURY
FINANCE
OPERATION
Rusran
Juliana Samudro
Januar Chandra
DEMAND SUPPLY
Tamma
FINANCE
ACCOUNTING
Karnadi Widodo
PROCUREMENT
LENOVO
Prelia
Ellianah Wati S
LOGISTIC
NOKIA &
OPERATOR
Danang Cahyono
BFC DEVICE
Foenga
Wibowo
Meliana
HUAWEI
Danang Cahyono &
Octaviana A. Mussu
Harly Siregar
TABLET
David TW
Christanti
MERCHANDISING
RETAIL
COST CONTROL
OTHERS
SONY & BB
Octaviana A. Mussu
Lina
INFORMATION
TECHNOLOGY
GENERAL AFFAIR
TAX
Marcel
MERCHANDISING
DISTRIBUTION
Estiko Saputro
Nelson
CORPORATE LEGAL
Melly
HUMAN
RESOURCES HEAD
BFC OPERATOR
APPLE
Yuliana Ali
Djoko Harijanto
BFC RETAIL
INVESTOR
RELATIONS
Willy Hadi
REVERSE LOGISTIC
HUMAN RESOURCES & IT
Noni
Surjanto
24
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
SUBSIDIARIES & AFFILIATED COMPANIES
ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN AFILIASI
COMPANY NAME & ADDRESS
LINE OF BUSINESS
Nama & Alamat Perusahaan
Bidang Usaha
SHARE
OWNERSHIP
Kepemilikan
Saham
COMPANY STATUS
Status Perusahaan
TRIKOMSEL Pte. Ltd.
81 UBI Avenue 4 #03-11
UB.One Singapore
Cellular phones distribution
Distribusi penjualan telepon seluler
100%
Subsidiary and operating
Anak Perusahaan & sudah beroperasi
49%
Joint Venture
Perusahaan Patungan
BRIGHTSTAR TRIKOMSEL Pte. Ltd
3 Rafles Place #06 - 01
Bharat Building, Singapore 048617
Distribution for telecomunication equipment & electronic
components and development of software system & IT
systems for supply chain optimization
Distribusi peralatan telekomunikasi dan komponen elektronik serta
pengembangan piranti lunak dan sistem IT untuk optimalisasi supply
chain
PT OKESHOP
Jl. Abdul Muis No. 24
Petojo Selatan – Gambir, Jakarta Pusat
Multimedia, computer, cellular phones and accessories and parts
trading
Perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon seluler beserta
aksesorisnya dan suku cadangnya
99,99%
Subsidiary and operating
Anak Perusahaan & sudah beroperasi
Electronics, computer and accessories, software,
telecommunication equipment and cellular phones trading
Perdagangan barang elektronik, komputer & perlengkapan/piranti lunak,
alat telekomunikasi/telepon seluler
99,98%
Subsidiary and operating
Anak Perusahaan & sudah beroperasi
Electronics and telecommunications equipment and parts
trading and distribution
Perdagangan dan distribusi perlengkapan elektronik dan telekomunikasi
dan bagiannya
89,69%
Subsidiary and operating
Anak Perusahaan & sudah beroperasi
PT TRIO DISTRIBUSI
Equity Tower, 30th Floor
Sudirman Central Business District
Lot.9, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190 – Indonesia
PT GLOBAL TELESHOP TBK.
Gedung Graha Bimasakti, Jl. Mampang
Prapatan Raya No. 151, Kelurahan
Duren Tiga, Kecamatan Pancoran,
Jakarta Selatan
PT GLOBAL DISTRIBUTION
Gedung Graha Bimasakti, Jl. Mampang
Prapatan Raya No. 151, Kelurahan
Duren Tiga, Kecamatan Pancoran,
Jakarta Selatan
SIM card and Telkomsel vouchers distribution
Distributor simcard dan voucher isi ulang untuk pulsa Telkomsel
99.99% owned by PT Global
Teleshop Tbk. and operating
Dimiliki 99,99% oleh PT Global Teleshop
Tbk. dan sudah beroperasi
Apple products retailing and computer repair
Perdagangan ritel khususnya produk-produk komputer dari
Apple dan reparasi komputer
99.975% owned by PT Global
Teleshop Tbk. and operating
Dimiliki 99,975% oleh PT Global
Teleshop Tbk. dan sudah beroperasi
PT PERSADA CENTRA DIGITAL
BG Junction Mall, IT Zone
L1 C-28/29, Bubutan No. 1-7,
Bubutan, Surabaya
PT PERSADA CENTRA MAXINDO
Gedung Graha Bimasakti, Jl. Mampang
Prapatan Raya No. 151, Kelurahan
Duren Tiga, Kecamatan Pancoran,
Jakarta Selatan
Computer retailing and repair
Perdagangan ritel komputer dan reparasi komputer
99.95% owned by PT Global
Teleshop Tbk. and operating
Dimiliki 99,95% oleh PT Global Teleshop
Tbk. dan sudah beroperasi
Computers and accessories, electronics and
telecommunications equipment and parts trading,
consulting/software
Perdagangan komputer dan perlengkapannya, perlengkapan elektronik dan
telekomunikasi dan bagian-bagiannya, Jasa Konsultasi Piranti Lunak
51.00% owned by PT Okeshop and
operating
Dimiliki 51,00% oleh PT Okeshop dan
sudah beroperasi
PT NUSANTARA TRIMULTIPRIMA
Equity Tower, 30th Floor
Sudirman Central Business District
Lot.9, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190 – Indonesia
PT TRISATINDO
Equity Tower, Lt 30
SCBD Lot 9, Jl Jend Sudirman
Kav 52-53, Jakarta
Trading of multimedia devices, computers, cellular phones,
accessories and spare parts and prepaid and post-paid reload
voucher
Perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon seluler b eserta aksesoris dan
suku cadangnya dan pra dan pasca bayar isi ulang voucher
70%
subsidiary and operating
Anak perusahaan dan sudah beroperasi
TRIKOMSEL SINGAPORE PTE. LTD
81 UBI Avenue 4, #03-11
UB.One Singapore
General wholesale trade
Perdagangan industri
100% owned by Trikomsel Pte. Ltd
and operating
Dimiliki 100% oleh Trikomsel Pte. Ltd. dan
sudah beroperasi
25
CAPITAL MARKET SUPPORTING PROFESSIONALS
AND INSTITUTIONS
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
PUBLIC ACCOUNTANT
AKUNTAN PUBLIK
Purwantono, Suherman & Surja
(Member firm of Ernst & Young Global Limited)
Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 7th Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia
Telp. +6221 528 95000
Fax. +6221 528 94100
SHARE REGISTRAR
BIRO ADMINISTRASI EFEK
PT Sirca Datapro Perdana
Wisma Sirca Jl. Johar No.18 Jakarta 10340 – Indonesia
Telp. +6221 390 0645, 390 5920, 314 0032
Fax. + 6221 390 0652, 315 0845, 390 0671
LEGAL CONSULTANT
KONSULTAN HUKUM
Hadiputranto, Hadinoto & Partners
Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 21st Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia
Telp. +6221 515 5090/91/92/93
Fax. +6221 515 4840/45/50/55
NOTARY PUBLIC
NOTARIS PUBLIK
Fathiah Helmi SH
Graha Irama Lt. 6 Room C
Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. 182, Kuningan
Jakarta 12950 – Indonesia
Telp. +6221 529 07304/6
Fax. +6221 526 1136
RATING AGENCY
LEMBAGA PEMERINGKAT EFEK
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Panin Tower, Senayan City 17th Floor
Jl. Asia Afrika Lot. 19 Jakarta 10270 – Indonesia
Telp. +6221 7278 2380
Fax. +6221 7278 2370
26
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
PT TRIKOMSEL OKE TBK
BOARD OF DIRECTORS
Equity Tower, 30th Floor
President Director: Sugiono Wiyono Sugialam
Sudirman Central Business District Lot.9
Director: Djoko Harijanto
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Director: Juliana Julianti Samudro
Jakarta 12190 – Indonesia
Director: Ellianah Wati Setiady
Telp. +6221 290 35200
Director: Evy Soenarjo
Fax. +6221 290 35222 / 290 35350
Director: Januar Chandra
www.trikomseloke.com
Director: Danang Cahyono
CORE BUSINESS
Independent Director: Desmond Previn
Distributors and Retailers Product
CAPITAL STRUCTURE
Telecommunications and Multimedia
Nominal Value: Rp100 / share
ESTABLISHMENT
Authorized Capital: 12,000,000,000 shares
August 21, 1996
Capital Stock Issued and fully paid:
Notarial Ny. Liliana Indrawati
4,761,500,000 shares
Tanuwidjaja, SH No.11
CORPORATE SECRETARY
Determination of Indonesian Justice Minister
Juliana Julianti Samudro
No.C2-9342.HT.01.01 Th. 96.
Equity Tower, 30th Floor
Tanggal 7 Oktober 1996
Sudirman Central Business District Lot.9
BOARD OF COMMISSIONERS
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
President Commissioner: Peter Ang Chuan Hui
Commissioner: Glenn T. Sugita
Commissioner: Benjamin Sudjar Soemartopo
Independent Commissioner: Christine Barki
Independent Commissioner: Suryatin
Setiawan
PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
Equity Tower, 30th Floor
Sudirman Central Business District Lot.9
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190 – Indonesia
Telp. +6221 290 35200
Fax. +6221 290 35222 / 290 35350
www.trikomseloke.com
KEGIATAN USAHA UTAMA
Distributor dan Peritel Produk Telekomunikasi
& Multimedia
TANGGAL PENDIRIAN
21 Agustus 1996
Akta Notaris Ny. Liliana Indrawati
Tanuwidjaja, SH No.11
Penetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2-9342.HT.01.01 Th. 96.
Tanggal 7 Oktober 1996
DEWAN KOMISARIS
Presiden Komisaris: Peter Ang Chuan Hui
Komisaris: Glenn T. Sugita
Komisaris: Benjamin Sudjar Soemartopo
Komisaris Independen: Christine Barki
Komisaris Independen: Suryatin Setiawan
Jakarta 12190 – Indonesia
Telp. +6221 290 35200
Fax. +6221 290 35222 / 290 35350
Email: corporate.secretary@oke.com
CORPORATE RATING
BBB+ (Triple B Plus; Negative Outlook)
DIREKSI
Presiden Direktur: Sugiono Wiyono Sugialam
Direktur: Djoko Harijanto
Direktur: Juliana Julianti Samudro
Direktur: Ellianah Wati Setiady
Direktur: Evy Soenarjo
Direktur: Januar Chandra
Direktur: Danang Cahyono
Direktur Independen: Desmond Previn
STRUKTUR PERMODALAN
Nilai Nominal Saham: Rp100 / saham
Modal Dasar: 12.000.000.000 saham
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh:
4.761.500.000 saham
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Juliana Julianti Samudro
Equity Tower, 30th Floor
Sudirman Central Business District Lot.9
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190 – Indonesia
Telp. +6221 290 35200
Fax. +6221 290 35222 / 290 35350
Email: corporate.secretary@oke.com
PERINGKAT PERUSAHAAN
BBB+ (Triple B Plus; Negative Outlook)
27
AWARDS
PENGHARGAAN
PT Global Distribution (Jambi 2) telah
dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!!
untuk pencapaian Sumatera Double Digit
Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17
Februari 2015 di Bandung.
PT Global Distribution (Bengkulu 1) telah
dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!!
untuk pencapaian Sumatera Double Digit
Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17
Februari 2015 di Bandung.
PT Global Distribution (Lhokseumawe) telah
dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!!
untuk pencapaian Sumatera Double Digit
Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17
Februari 2015 di Bandung.
PT Global Distribution (Jambi 2) was awarded
the Sumatra Bi5A!!! award for Sumatera
Double Digit Growth by Telkomsel on
February 17, 2015 in Bandung.
PT Global Distribution (Bengkulu 1) was
awarded the Sumatra Bi5A!!! award for
Sumatera Double Digit Growth by Telkomsel
on February 17, 2015 in Bandung.
PT Global Distribution (Lhokseumawe) was
awarded the Sumatra Bi5A!!! award for
Sumatera Double Digit Growth by Telkomsel
on February 17, 2015 in Bandung.
PT Global Distribution (Pelalawan) telah
dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!!
untuk pencapaian Sumatera Double Digit
Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17
Februari 2015 di Bandung.
PT Global Distribution (Tembilahan) telah
dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!!
untuk pencapaian Sumatere Double Digit
Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17
Februari 2015 di Bandung.
PT Global Distribution (Medan 2) telah
dianugerahi Penghargaan Sumatra Bi5A!!!
untuk pencapaian Sumatera Double Digit
Growth oleh Telkomsel pada tanggal 17
Februari 2015 di Bandung.
PT Global Distribution (Pelalawan) was
awarded the Sumatra Bi5A!!! award for
Sumatera Double Digit Growth by Telkomsel
on February 17, 2015 in Bandung.
PT Global Distribution (Tembilahan) was
awarded the Sumatra Bi5A!!! award for
Sumatera Double Digit Growth by Telkomsel
on February 17, 2015 in Bandung.
PT Global Distribution (Medan 2) was
awarded the Sumatra Bi5A!!! award for
Sumatera Double Digit Growth by Telkomsel
on February 17, 2015 in Bandung.
Grapari Boyolali menerima Piagam Penghargaan dari
Telkomsel untuk “The Best Grapari Mitra T9” Tingkat
Regional Jawa Tengah DIY Periode 2014 pada tanggal 8
January 2015 di Semarang.
Grapari Boyolali received the “The Best Grapari Mitra T9”
award for the Central Java DIY region for the 2014 period
from Telkomsel on January 8, 2014 in Semarang.
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
29
THE BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
PROFIL DEWAN KOMISARIS
PETER ANG CHUAN HUI
PETER ANG CHUAN HUI
Singaporean citizen, 48 years old. He has served as
Technology, United Kingdom (1995).
Warga Negara Singapura, 48 tahun. Menjabat sebagai
Presiden Komisaris sejak 20 April 2012 dan diangkat kembali
oleh keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) pada tanggal 9 Mei 2014.
Beliau telah bekerja di Ericsson, Sony Ericsson dan
Sony 1995-2012, beberapa posisi kunci yang pernah dijabat
adalah Hub GM Singapura, Malaysia & Indonesia, Head
of Marketing untuk wilayah APAC dan Direktur Product
Marketing, wilayah APAC. Beliau telah bergabung dengan
Polaris Ltd. sebagai CEO & Direktur Eksekutif dari tahun
2012 sampai sekarang.
Beliau meraih Sarjana Teknik Elektronik & Teknik
Elektro dari Loughborough University of Technology, Inggris
(1995).
GLENN TIMOTHY SUGITA
GLENN TIMOTHY SUGITA
Indonesian citizen, 47 years old. He was re-appointed
Warga negara Indonesia, 47 tahun. Beliau diangkat kembali
menjadi Komisaris pada tanggal 9 Mei 2014 berdasarkan
keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Saat ini beliau juga
menjabat sebagai Direktur Northstar Advisors Pte. Ltd. (sejak
2006) dan Komisaris PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (sejak
2011). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil Presiden
Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (2006-2010),
Direktur Northstar Pacific Partners (2003-2006) dan bekerja
di PT Pricewaterhouse Coopers Securities (2000-2003), PT
Bahana Securities (1995-2000) dan AT&T Network Systems
(1994-1995).
Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science dan Master
of Science Jurusan Electrical Engineering dari Tennessee Tech
University, Amerika Serikat, masing-masing pada tahun 1991
dan 1993.
President Commissioner since 20 April 2012 and was
reappointed by the decision of the Annual General
Meeting of Shareholders (AGMS) on May 9, 2014.
Peter had been with Ericsson, Sony Ericsson and
Sony from 1995 to 2012, some of the key positions he
had held were Hub GM Singapore, Malaysia & Indonesia,
Head of Marketing for the APAC region and Director for
Product Marketing, APAC region. He has since joined
Polaris Ltd. as its CEO & Executive Director from 2012 to
present.
He earned his Bachelor of Engineering in Electronic &
Electrical Engineering from Loughborough University of
as Commissioner on May 9, 2014 by the decision of
the AGMS on May 9, 2014. He currently also serves as
Director of Northstar Advisors Pte. Ltd. (since 2006)
and Commissioner of PT Multistrada Arah Sarana Tbk.
(since 2011). Previously, he served as Vice President
Commissioner of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (20062010), Director of Northstar Pacific Partners (2003-2006)
and worked at PT Pricewaterhouse Coopers Securities
(2000-2003), PT Bahana Securities (1995-2000) and
AT&T Network Systems (1994-1995).
He earned his Bachelor of Science and Master of
Science degrees in Electrical Engineering from Tennessee
Tech University, USA in 1991 and 1993, respectively.
30
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
BENJAMIN SUDJAR SOEMARTOPO
BENJAMIN SUDJAR SOEMARTOPO
Australian citizen, 42 years old. He has served as
Western Australia (1996).
Warga negara Australia, berusia 42 tahun. Beliau menjabat
sebagai Komisaris sejak tanggal 18 Juni 2012 berdasarkan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) tanggal 18 Juni 2012 dan diangkat kembali pada
RUPST pada 9 Mei 2014.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Managing Director,
Head of Principal Finance, Indonesia, Standard Chartered
Bank (2011-2012), dan sebelumnya menjabat sebagai Managing
Partner and President Director, McKinsey & Co. (1999-2011);
Indonesia Country Manager, Australasian Property Group,
Perth, Australia & Jakarta (1997-1999); dan President Director,
Lancar Travel, Perth, Australia & Jakarta, Indonesia (19941997).
Beliau memperoleh gelar Bachelor of Laws, First Class
Honours; Bachelor of Arts, Political Economy (Southeast
Asia); dan Vice Chancellors Award dari Murdoch University,
Perth, Western Australia (1996).
CHRISTINE BARKI
CHRISTINE BARKI
Indonesian citizen, 58 years old. She was re-appointed
Warga negara Indonesia, usia 58 tahun. Beliau diangkat
kembali menjadi Komisaris Independen pada tanggal 9 Mei
2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014.
Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT
Metropolitan Retailmart sejak Januari 1993 hingga Oktober
2014. Saat ini, beliau juga menjabat di PT Panen Lestari
Internusa sejak Oktober 2014. Sebelumnya beliau bekerja
sebagai Finance Controller/Audit Controller di salah satu
hotel internasional di Amerika Serikat (1982-1985) dan di
Cina/Asia (1985-1993).
Beliau memperoleh gelar Master of Business
Administration, jurusan Business Administration dari
University of Oklahoma, Amerika Serikat pada tahun 1985
dan Honorary Doctor in Management dari University of
California, Amerika Serikat tahun 2002.
Commissioner since 18 June 2012 by the decision of the
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
on June 18, 2012 and was reappointed at the AGMS on
May 9, 2014.
Currently he also serves as Managing Director, Head
of Principal Finance, Indonesia, Standard Chartered
Bank (2011-2012), and previously he served as Managing
Partner and President Director, McKinsey & Co. (19992011); Indonesia Country Manager, Australasian Property
Group, Perth, Australia & Jakarta (1997-1999); and
President Director, Lancar Travel, Perth, Australia &
Jakarta, Indonesia (1994-1997).
He earned his Bachelor of Laws, First Class Honours;
Bachelor of Arts, Political Economy (Southeast Asia);
Vice Chancellors Award from Murdoch University, Perth,
as Independent Commissioner on May 9, 2014 by the
decision of the AGMS on May 9, 2014.
She also serves President Director of PT Metropolitan
Retailmart since January 1993 until October 2014.
Currently, she also serves in PT Panen Lestari Internusa
since October 2014. Previously worked as Finance
Controller/Audit Controller at an international hotel in
the United States (1982-1985) and in China/Asia (19851993).
She earned her Master of Business Administration
majoring in Business Administration from the University
of Oklahoma, USA in 1985 and Honorary Doctor in
Management from the University of California, USA in
2002.
31
SURYATIN SETIAWAN
SURYATIN SETIAWAN
Indonesian citizen, 60 years old. He was re-appointed
Warga negara Indonesia, 60 tahun. Beliau diangkat kembali
menjadi Komisaris Independen pada tanggal 9 Mei 2014
berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014.
Sebelumnya beliau bekerja sebagai insinyur dan sebagai
General Manager Pengembangan Produk PT Industri
Telekomunikasi Indonesia (Persero) (1980-1991), Staf Ahli
Direktur Utama Perumtel bidang teknik dan teknologi
(1991-1992), Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan
Teknologi Informasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
(Telkom) (1992-1995), Kepala Divisi Riset Teknologi Telkom
(1995-2000), Komisaris dan Komisaris Utama PT Telkomsel
(2000-2002), Direktur Bisnis Layanan Jaringan Telkom
(2002-2004) dan Director of Service Business Telkom (20042005).
Beliau memperoleh gelar Sarjana jurusan Teknik Elektro
Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung tahun 1980.
as Independent Commissioner on May 9, 2014 by the
decision of the AGMS on May 9, 2014.
Previously he worked as Engineer and General Manager
of the Product Development of PT Industri Telekomunikasi
Indonesia (Persero) (1980-1991), Special Staff of President
Director of Perumtel in Engineering and Technology
sector (1991-1992), Chief of Planning and Development of
Information Technology of PT Telekomunikasi Indonesia
Tbk. (Telkom) (1992-1995), Head Division of Technology
Research Telkom (1995-2000), Commissioner of PT
Telkomsel (2000-2002), Director of Network Service
Business Telkom (2002-2004), and Director of Service
Business Telkom (2004-2005).
He earned his degree in Telecommunication Electrical
Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB)
in 1980.
32
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
THE BOARD OF DIRECTORS PROFILE
PROFIL DIREKSI
SUGIONO WIYONO SUGIALAM
SUGIONO WIYONO SUGIALAM
Indonesian citizen, 52 years old. Mr Sugialam has been
Warga negara Indonesia, 52 tahun. Beliau diangkat
kembali sebagai Presiden Direktur pada tanggal 9 Mei
2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014.
Dengan demikian, beliau bertanggung jawab penuh atas
keputusan strategis Perseroan serta melakukan pengawasan
atas kegiatan operasional Perseroan, termasuk namun
tidak terbatas pada kebijakan dan strategi penjualan dan
pengembangan produk-produk baru dengan tanggung jawab
langsung atas bisnis ritel dan sumber daya manusia.
Beliau memulai karir pada PT Panggung Electric Citrabuana
dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Komersial (1985-1997).
Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen
dari Universitas Surabaya pada tahun 1986.
reappointed as the President Director pursuant to the
AGMS decision of the AGMS held on May 9, 2014. As
such, he is fully responsible for the strategic decisions
and supervision of operational activities of the Company,
including but not limited to policy and sales strategy and
development of new products with direct responsibility
on retail and human resources.
Mr Sugialam started his career at PT Panggung Electric
Citrabuana with his last position as the Commercial
Director (1985-1997). He earned his Bachelor’s degree in
Economics with a major in Management from Surabaya
University in 1986.
DANANG CAHYONO
DANANG CAHYONO
Indonesian citizen, 39 years. He has served as Business
Warga negara Indonesia, 39 tahun. Beliau menjabat Direktur
Bisnis - Distribusi sejak tanggal 19 April 2013 dan diangkat
kembali berdasarkan RUPST tanggal 9 Mei 2014.
Beliau memulai karier sebagai Account Manager and
Major Account Segment Manager pada Procter & Gamble
(1999- 2003), kemudian sebagai Manager Trade Sales
Training, Manager Trade Marketing, and Head of Modern
Trade Channel, di Mead Johnson (2003-2005). Beliau sempat
menjadi Head of Modern Trade Channel di Reckitt Benckiser
Jakarta (2005-2006) dan setelah itu menjadi Manager Jakarta
Regional Operation Development dan Head untuk Retail &
Channel Development Nokia (2006-2010). Sejak tahun 2011,
beliau menjabat sebagai Direktur Utama pada PT Global
Distribution dan sejak tahun 2012, beliau menjabat sebagai
Direktur PT Global Teleshop Tbk.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Manajemen
dari Universitas Kristen Satya Wacana pada tahun 1998.
Kemudian memperoleh gelar Master of Management in
International Business dari Universitas Gadjah Mada pada
tahun 2003.
Director - Distribution since 19 April 2013 and was
reappointed by the decision of the AGMS on May 9, 2014.
He started his career as an Account Manager and
Major Account Segment Manager at Procter & Gamble
(1999-2003), and then as Manager Trade Sales Training,
Trade Marketing Manager, and Head of Modern Trade
Channel, Jakarta in Mead Johnson (2003-2005). He then
became the Head of Modern Trade Channel at Reckitt
Benckiser Jakarta (2005-2006) and after that, became
the Jakarta Regional Operations and Development and
Head of Retail & Channel Development Nokia (20062010). Since 2011, he has held the position of President
Director at PT Global Distribution and since 2012, he has
been a Director of PT Global Teleshop Tbk.
He earned his Bachelor of Economics and Management
from Universitas Kristen Satya Wacana in 1998. Later
on, he earned a Master of Management in International
Business from Gadjah Mada University in 2003.
33
DJOKO HARIJANTO
DJOKO HARIJANTO
Indonesian citizen, 50 years old. He was re-appointed as
Warga negara Indonesia, 50 tahun. Beliau diangkat kembali
sebagai Direktur Teknologi Informasi dan Sumber Daya Manusia
pada tanggal 9 Mei 2014 2014 berdasarkan keputusan RUPST
tanggal 9 Mei 2014. Beliau bertanggung jawab atas operasional
sistem teknologi informasi, dan sumber daya manusia.
Sebelum bergabung bersama Perseroan, beliau pernah
menjabat sebagai Programmer di PT Perindo Sistek Integra (19891990) dan Mainframe Engineer di PT USI/IBM (1990-1995).
Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari
Institut Teknologi Bandung pada tahun 1989.
Director Information Technology and Human Capital on
May 9, 2014 by the decision of the AGMS on May 9, 2014.
He is responsible for operational system of information
technology and human resources.
Before joining the Company, he was a programmer
at PT Perindo Sistek Integra (1989-1990) and Mainframe
Engineer at PT USI/IBM (1990-1995).
He
earned
his
Bachelor’s
degree
in
Electrical
Engineering from the Bandung Institute of Technology
(ITB) in 1989.
ELLIANAH WATI SETIADY
ELLIANAH WATI SETIADY
Indonesia citizen, 43 years old. She was re-appointed as
Warga negara Indonesia, 43 tahun. Beliau diangkat kembali
sebagai Direktur Bisnis – Distribusi pada tanggal 9 Mei 2014
berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau
bertanggung jawab atas keseluruhan proses distribusi produk,
mencakup penjualan kepada reseller.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Ritel
Perseroan periode (2007-2009), Key Account PT Sealand
Shipping Company (1993-1995), dan Assistant General
Manager PT Selindo Utama (1995-1996).
Memperoleh gelar Sarjana jurusan Business dari Arkansas
State University, Amerika Serikat pada tahun 1991.
Business Director – Distribution by the decision of the
AGMS on 9 May 2014. She is responsible for all product
distribution processes including sales to resellers.
Previously, she served as Retail Director of the
Company (2007-2009), Key Account of PT Sealand
Shipping Company (1993-1995) and Assistant General
Manager of PT Selindo Utama (1995-1996).
She received a Bachelor’s degree in Business from
Arkansas State University, USA (1991).
34
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
EVY SOERNARJO
EVY SOENARJO
Indonesian citizen, 41 years old. She has served as
Warga negara Indonesia, berusia 41 tahun. Beliau menjabat
sebagai Direktur Bisnis Ritel sejak tanggal 20 April 2012 dan
diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei
2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT
Global Teleshop Tbk. (sejak 2011) dimana sebelumnya beliau
juga pernah menjadi Direktur pada tahun 2000.
Sebelum bergabung bersama Perseroan, beliau bekerja di
PT Tamindo Permaiglass (1995-1997) sebagai F&A Manager.
Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Ekonomi
Manajemen dari Universitas Kristen Satya Wacana, Jawa
Tengah (1995).
Director since April 20, 2012 and has been reappointed
by the decision of the AGMS on may 9, 2014. Currently,
she also serves as President Director of PT Global
Teleshop Tbk. (since 2011), where she was previously a
Director in 2000.
Prior to joining the Company, she worked at PT
Tamindo Permaiglass with her position being the F & A
Manager (1995-1997).
She earned her Bachelor’s degree in Management
Economics from Universitas Kristen Satya Wacana,
Central Java (1995).
JANUAR CHANDRA
JANUAR CHANDRA
Indonesian citizen, 45 years. He served as Director of
Warga negara Indonesia, 45 tahun. Beliau menjabat Direktur
Operasional sejak tanggal 19 April 2013 dan diangkat kembali
berdasarkan RUPST tanggal 9 Mei 2014.
Beliau memulai karier di Kantor Akuntan Publik Prasetio
Utomo & Co.-Arthur Andersen (1992-1997) dengan jabatan
terakhir sebagai Manager Audit. Setelah itu, beliau menjabat
sebagai Manager Accounting & Finance di PT Datakom Asia
(1998-2002). Kemudian, beliau menjadi Direktur Keuangan
pada PT Java Festival Production dan PT Jaring Data
Interaktif (2003-2010). Sejak 2011, beliau menjabat sebagai
Direktur Keuangan dan Hubungan Investor pada PT Global
Teleshop Tbk. Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi
dari Universitas Tarumanegara pada tahun 1992
Operations since April 19, 2013 and was reappointed by
the AGM dated May 9, 2014.
He began his career in public accounting firm Prasetio
Utomo & Co.-Arthur Andersen (1992-1997) with his last
position as Audit Manager. After that, he served as
Manager of Accounting & Finance in Datakom Asia (19982002). Later, he became Finance Director at PT Java
Festival production and PT Net Interactive Data (20032010). Since 2011, he served as Director of Finance and
Investor Relations at PT Global Teleshop Tbk. He earned a
Bachelor’s degree in Accounting from the Tarumanegara
University in 1992.
35
State University, United States in 1994.
JULIANA JULIANTI SAMUDRO
Warga negara Indonesia, 43 tahun. Beliau diangkat kembali
sebagai Direktur Keuangan Korporasi dan Tresuri pada tanggal
9 Mei 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014.
Beliau mulai berkarir di Perseroan pada tahun 2008 sebagai
SVP Layanan Korporasi.
Sebelum bergabung bersama Perseroan, beliau bekerja di
PT Bank UOB Buana Tbk. (1996-2007) dengan jabatan terakhir
sebagai Senior Vice President & Kepala Divisi Sekretariat
Korporasi & Hubungan Investor. Beliau pernah bekerja
sebagai Asisten Manajer Pengembangan & Pengawasan
Produksi (Product Development and Quality Control) di Basic
Elements Corporations (1994-1996), Amerika Serikat; dan
di bagian Customer Service di Nylon Molding Corporation
(1990-1993), Amerika Serikat.
Memperoleh gelar Sarjana Bachelor of Arts dari California
State University, Amerika Serikat pada tahun 1994.
DESMOND PREVIN
DESMOND PREVIN
Indonesia citizen, 40 years old. He was re-appointed as
Warga negara Indonesia, 40 tahun. Beliau diangkat kembali
sebagai Direktur Pengembangan Bisnis pada tanggal 9 Mei
2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014.
Beliau bertanggung jawab atas pengembangan bisnis.
Sebelum bergabung dengan Perseroan pada tahun 2008,
beliau menjabat sebagai Far East Asia Technologist, Geologix
Limited (2003-2008), Business Technology Consultant PT
Multipolar Corporation Tbk. (2002-2003) dan Software
Development Group Head di PT Intellisys Tripratama (19992002).
Beliau memperoleh gelar Master in Commerce dan Master
in Management Information System masing-masing dari
Curtin University dan Universitas Bina Nusantara pada tahun
2002, beliau juga seorang Sarjana Teknik dari Universitas
Trisakti pada tahun 1998.
JULIANA JULIANTI SAMUDRO
Indonesia citizen, 43 years old. She was re-appointed as
Director of Corporate Finance & Treasury pursuant to
the decision of the AGMS on May 9, 2014. She started
her career in the Company in 2008 as SVP of Corporate
Services.
Prior to joining the Company, she worked at PT Bank
UOB Buana Tbk. (1996-2007) with her last position as
the Senior Vice President & Head of Investor Relations
& Corporate Secretary. She previously worked as the
Assistant Manager of Product Development and Quality
Control at Basic Elements Corporations (1994-1996),
in the United States; and at the Customer Service
department at Nylon Molding Corporation (1990-1993),
United States.
She earned her Bachelor of Arts degree from California
Director of Business Development by the decision of
the AGMS on May 9 2014. He is responsible for business
development.
Prior to joining the Company in 2008, he was
formerly Far East Asia Technologist of Geologix Limited
(2003-2008), Business Technology Consultant of PT
Multipolar Corporation Tbk. (2002-2003) and Software
Development Group Head of PT Intellisys Tripratama
(1999-2002).
He earned his Master of Commerce degree and Master
of Management Information System degree from Curtin
University and Bina Nusantara University respectively
in 2002, as well as an Engineering degree from Trisakti
University in 1998.
36
37
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
MANAGEMENT DISCUSSION
ANALYSIS
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
38
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
MANAGEMENT
DISCUSSION ANALYSIS
DISKUSI DAN ANALISIS MANAJEMEN
THE COMPANY IS THE LEADING RETAILER AND DISTRIBUTOR
OF TELECOMMUNICATIONS PRODUCTS IN INDONESIA,
WITH EXTENSIVE DISTRIBUTION NETWORKS AND RETAIL
FOOTPRINTS SPREAD ACROSS INDONESIA.
PERSEROAN ADALAH PERITEL DAN DISTRIBUTOR PRODUK
TELEKOMUNIKASI TERKEMUKA DI INDONESIA, DENGAN JARINGAN
DISTRIBUSI DAN GERAI YANG LUAS DAN TERSEBAR DI SELURUH
INDONESIA.
39
The Company’s business is generally categorized into
the Distribution and Retail segments. During 2014, the
Distribution business remains the largest contributor to
total sales with an amount of Rp6.07 trillion or a 56%
portion of total sales. This is an increase of 6% over the
2013 amount of Rp5.73 trillion. In comparison, the Retail
business contributed Rp4.03 trillion or a 38% portion. This
amount is an increase of 13% over the Rp3.56 trillion in
2013.
Based on product segment, the Company’s sales of
cellular phones remain the largest contributor at 70% to
Total Sales.
DISTRIBUTION
The Company distributes the products that it sells
to
thousands
of
independent
retailers
throughout
Indonesia.
By continuing to maintain good relationships with
principals for more than a decade, the Company continues
to be trusted as the distributor and retailer of choice for
leading brands. The Company also continues to maintain
good relationships with local mobile operators.
On
the
other
hand,
good
relationships
with
independent retailers, primary dealers and other partners
are always maintained and nurtured. Frequent visits
and excellent two-way communications are regularly
conducted and maintained so that they are always kept
abreast of the latest information on ongoing and upcoming
promotion programs. With the entrance of Polaris Ltd., a
leading mobile solution provider based in Singapore, the
Company’s access to the regional market will hopefully
improve.
Various leading mobile phone brands like Samsung,
Apple, Lenovo, Blackberry, Nokia, LG, Sony, HTC, Huawei,
and Xiaomi are distributed by the Company. These brands
include products such as cellular phones / tablets and
accessories. In addition to mobile phones, the Company
also distributes operator products and others. Sales of the
Company’s distribution business increased by 6%, from
Rp5.73 trillion in 2013 to Rp6.07 trillion in 2014.
RETAIL
Throughout 2014, the Company continues to actively
manage and review sales performance of each outlet
according
to
Management.
guidelines
Internal
and
procedures
consolidation
of
from
retail
the
outlet
continue to be conducted by closing non-productive ones
Bisnis Perseroan umumnya dibagi kedalam segmen Distribusi
dan segmen Ritel. Selama 2014, bisnis Distribusi tetap
merupakan kontributor terbesar terhadap penjualan dengan
jumlah Rp6,07triliun atau sebesar 56% dari jumlah penjualan.
Ini merupakan peningkatan 6% dari penjualan tahun 2013
sebesar Rp5,73 triliun. Sebagai perbandingan, bisnis Ritel
menyumbang Rp4,03 trilun atau 38%. Jumlah ini merupakan
peningkatan sebesar 13% bila dibandingkan Rp3,56 trilliun
pada tahun 2013.
Berdasarkan segmen produk, telepon seluler tetap
merupakan kontributor terbesar Perseroan dengan persentase
70% dari total penjualan
DISTRIBUSI
Perseroan mendistribusikan produk-produk yang dijual
oleh Perseroan kepada ribuan peritel independen di seluruh
Indonesia.
Dengan terus memelihara hubungan yang baik dengan
pihak principal selama lebih dari satu dekade telah membuat
Perseroan tetap dipercaya sebagai distributor dan pengecer
pilihan untuk merek-merek terkemuka. Perseroan juga terus
memelihara hubungan yang baik dengan operator seluler lokal.
Disisi lain, hubungan baik dengan peritel independen,
dealer utama dan mitra lainnya selalu dipelihara dan
ditingkatkan. Kunjungan kepada peritel independen terus
dilakukan secara berkala dan komunikasi dua arah yang sangat
baik dilakukan secara teratur dan dipertahankan agar mereka
selalu terus dapat mengikuti informasi terbaru tentang produk
dan program promosi baik yang sedang berlangsung dan yang
akan datang. Dengan masuknya Polaris Ltd, penyedia solusi
mobile terkemuka yang berbasis di Singapura, akses Perseroan
ke pasar regional diharapkan akan semakin meningkat. Berbagai merek telepon seluler terkemuka seperti
Samsung, Apple, Lenovo, Blackberry, Nokia, LG, Sony,
HTC, Huawei, dan Xiaomi di distribusikan oleh Perseroan.
Merek-merek ini termasuk produk seperti telepon seluler/
tablet dan aksesoris. Selain telepon seluler, Perseroan juga
mendistribusikan produk operator dan lainnya. Penjualan
dari bisnis distribusi Perseroan meningkat 6%, dari Rp5,73
triliun pada tahun 2013 menjadi Rp6,07 triliun di 2014.
RITEL
Sepanjang 2014, Perseroan terus aktif mengelola dan
melakukan review atas penjualan yang dilakukan pada geraigerai Perseroan sesuai prosedur yang berlaku dan panduan dari
Manajemen. Konsolidasi internal atas gerai ritel terus berlanjut
dengan menutup gerai yang kurang produktif dan membuka
40
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
and opening new ones in strategic locations with high
consumer purchasing power. The results of this exercise
show that average sales of mobile phones/tablets and
accessories, operator products and others through the
Company’s retail outlet increased compared to last year’s
results. The Company has also started to sell leading audio
products and accessories through its retail outlet. This has
also contributed to the positive growth trend, which is
reflected in the increase of retail sales contribution from
35% in 2013 to 38% in 2014.
Most of the Company outlets are concentrated in the
Jabodetabek area, since this is the area where most of our
consumers are. The rest of Java makes up for another large
portions, follow with the rest of other areas in Indonesia.
At the end of 2014, the Company owned 865 outlets
throughout Indonesia.
MARKETING AND PROMOTION
The Company continues to conduct marketing and
sales campaigns through printed and electronic media
(radio, television and Internet). In October of 2014, the
gerai baru dilokasi yang strategis dengan daya beli konsumen
yang tinggi. Hasilnya, penjualan rata-rata telepon seluler/
tablet dan aksesoris, produk operator dan lainnya melalui
gerai-gerai ritel Perseroan cukup meningkat bila dibandingkan
tahun sebelumnya. Pada akhir tahun 2014, Perseroan juga
mulai melakukan penjualan produk-produk audio ternama
dan aksesorisnya melalui gerai-gerai ritel Perseroan. Hal ini
juga turut mendorong tren pertumbuhan positif yang tercermin
pada meningkatnya kontribusi penjualan ritel dari 35% di 2013
menjadi 38% di tahun 2014.
Sebagian besar gerai Perseroan terkonsentrasi di wilayah
Jabodetabek, karena ini adalah daerah di mana sebagian besar
konsumen kami berada. Bagian lain dari pulau Jawa mengisi
bagian besar lainnya dan berikutnya adalah wilayah lainnya di
Indonesia. Pada akhir tahun 2014, Perseroan memiliki 865 gerai
di seluruh Indonesia.
PEMASARAN DAN PROMOSI
Perseroan terus melakukan pemasaran dan kampanye
penjualan melalui media cetak dan media elektronik (radio,
televisi dan internet). Pada bulan Oktober 2014, Perseroan telah
41
Company opened its first Soundwave outlet, a highend personal audio store to cater for the increasingly
discerning audio customer in Jakarta. The Company also
continued roadshows, exhibitions and other promotional
activities in selected outlet as well as in national scale
exhibitions.
The locations of Company outlet are selected according
to a very stringent criteria. With eye-catching designs and
pleasant ambience, these outlet easily attract customers.
Added with the numerous promotional programs and easy
financing through installments. Hence sales are maintained
at the required levels.
membuka gerai Soundwave pertama, suatu toko audio highend yang diperuntukkan untuk memenuhi pelanggan yang
membutuhkan kualitas audio yang baik di Jakarta. Perseroan
juga terus melakukan roadshow dan kegiatan promosi lainnya
baik di gerai-gerai Perseroan dan juga pameran berskala
nasional.
Lokasi gerai Perseroan dipilih berdasarkan kriteria yang
sangat ketat. Dengan desain yang eye-catching dan suasana
yang menyenangkan, gerai-gerai ini dengan mudah menarik
pelanggan. Ditambah dengan tersedianya berbagai program
promo dan pembiayaan yang mudah melalui cicilan atau
angsuran, maka tingkat penjualan tetap dapat dipertahankan
pada level yang diinginkan.
42
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
The Company’s experienced sales and marketing
teams ensure that distribution efforts are conducted
efficiently and effectively. Relationships with independent
Retailers are well maintained and they are provided with
the most current products and information with frequent
visits.
FINANCIAL REVIEW
Net Revenue
In the midst of the challenging Indonesian economy as
reflected in the economic slowdown during 2014, the
Company still recorded a positive net revenue growth by
4%, or Rp412 billion for 2014. Revenue from cellular phones
was still the largest contributor at 70% of the Company’s
total net revenues in 2014, which amounted to Rp7.49
trillion. For 2015, net revenue is forecast to grow by 12%.
Cost Of Revenues
The cost of revenues increased by 3% to Rp9.21 trillion in
2014 from Rp8,91 billion in 2013. The increase was in line
with the increase of purchase of goods.
Gross Profit
In 2014, gross profit increased by 8%, amounting to Rp1.57
trillion compared to Rp1.46 trillion for 2013.
This increase was due to increases in sales, namely sales
for operator product and mobile phones. The results show
that the Company is able to generate profits sustainably.
Sales and Distribution Expenses
In line with the Company’s business growth, sales and
distribution expenses increased by 6% or an increase of
Rp29 billion to Rp539 billion in 2014 from Rp510 billion
in 2013. This is mainly due to the increase of salaries, and
rental expenses.
General and Administrative Expenses
General and administrative expenses increased by Rp9
billion from Rp286 billion in 2013 to Rp295 billion in
2014. The increase was due to the increase of salary and
provision of inventory expense.
Income From Operations
The Company posted an operating profit of Rp1.08 trillion
in 2014 or a 6% growth compared to last year. The increase
in operating income reflects Management’s ability to
Tim penjualan dan pemasaran Perseroan yang
berpengalaman memastikan bahwa upaya distribusi
dilakukan secara efisien dan efektif. Hubungan dengan Peritel
independen terus dipelihara dan diperhatikan dengan baik.
Merekapun terus di update dengan informasi produk terbaru
dengan sering melakukan kunjungan langsung kepada peritel.
TINJAUAN KEUANGAN
Pendapatan Neto
Di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang penuh
tantangan seperti tercermin dari melambatnya pertumbuhan
ekonomi di tahun 2014, Perseroan tetap mencatat
pertumbuhan pendapatan neto yang positif sebesar 4%, atau
Rp412 miliar pada tahun 2014. Kontribusi pendapatan dari
telepon seluler tetap merupakan yang terbesar pada 70% dari
total pendapatan neto Perseroan 2014 sebesar Rp7,49 triliun.
Untuk tahun 2015, Perseroan memproyeksikan pendapatan
neto dapat tumbuh sebesar 12%.
Beban Pokok Pendapatan
Beban pokok pendapatan naik sebesar 3% menjadi Rp9,21 triliun
pada tahun 2014 dari Rp8,91 triliun untuk 2013. Peningkatan ini
sejalan dengan peningkatan pembelian barang dagangan.
Laba Kotor
Laba kotor Perseroan tercatat meningkat sebesar 8%, menjadi
Rp1,57 triliun pada tahun 2014 dari Rp1,46 triliun untuk tahun
2013.
Peningkatan ini disebabkan meningkatnya penjualan
terutama penjualan voucher operator dan telepon seluler. Hasil
ini menunjukkan bahwa Perseroan mampu membukukan laba
kotor secara berkesinambungan.
Beban Penjualan dan Distribusi
Seiring dengan pertumbuhan bisnis Perseroan, beban
penjualan dan distribusi pada tahun 2014 mengalami
peningkatan sebesar 6%, atau naik Rp29 miliar menjadi Rp539
miliar dari Rp510 miliar pada 2013. Kenaikan ini terutama
disebabkan karena meningkatnya biaya gaji, dan sewa.
Beban Umum dan Administrasi
Beban umum dan administrasi naik sebesar Rp9 miliar, menjadi
Rp295 miliar pada tahun 2014 dari Rp286 miliar di tahun
2013. Kenaikan ini terutama berasal dari adanya kenaikan
pencadangan biaya persediaan dan gaji.
Laba Usaha
Laba usaha Perseroan meningkat 6% menjadi Rp1,08triliun di
tahun 2014 dibandingkan dari tahun 2013. Peningkatan laba
usaha ini mencerminkan keberhasilan Manajemen dalam
43
menerapkan srategi yang tepat dalam menghadapi keadaan
pasar yang dinamis dan menantang pada tahun 2014.
implement the appropriate strategy in facing dynamic and
challenging market conditions in 2014.
Laba Bersih
Laba bersih (total laba komprehensif yang dapat di atribusikan
kepada pemilik entitas induk) Perseroan di tahun 2014 tercatat
Rp314 miliar, turun 34% bila dibandingkan tahun sebelumnya
yang sejumlah Rp479 miliar.
Menurunnya laba bersih terutama disebabkan karena
meningkatnya beban keuangan seiring dengan meningkatnya
bisnis Perseroan.
Net Income
Net Income (income for the year atribute table to Owners
of the Parent Company) of the Company in 2014 was
booked at Rp314 billion, a decrease of 34% from Rp479
billion compared to 2013.
This decrease was mainly caused by the increase in
financing cost in line with the increase of the Company’s
business.
Aset
Total aset Perseroan mengalami peningkatan sebesar 10%,
menjadi Rp9,06 trilun pada tahun 2014 dibandingkan dengan
2013.
Kenaikan aset ini terutama disebabkan oleh meningkatnya
aset lancar sebesar Rp403 miliar menjadi Rp8,44 triliun dari
Rp8,04 triliun pada 2013. Adapun piutang usaha secara total
meningkat sebesar 19% menjadi Rp3,03 triliun dan uang muka
naik sebesar 45% menjadi Rp2,68 triliun. Disisi lain, persediaan
turun 34% menjadi Rp1,95 triliun. Sedangkan aset tidak lancar
meningkat 203%, menjadi Rp621 miliar dari Rp205 miliar pada
2013.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai
tersebut diatas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian
yang timbul akibat piutang yang tidak dapat ditagih.
Assets
Total assets of the Company in 2014 was Rp9.06 trillion, an
increase of 10% compared to 2013.
The increase was mainly due to an increase in current
assets of Rp403 billion, amounting to Rp8.44 trillion from
the Rp8.04 trillion of 2013. Total accounts receivable
increased by 19% amounting to Rp3.03 trillion and
advances increased by 45% amounting to Rp2.68 trillion.
Inventory decreased by 34% to become Rp1.95 trillion.
Non-current assets increased by 203%, from Rp205 billion
in 2013 to Rp621 billion.
Management is of the opinion that the above allowance
for impairment is adequate to cover possible losses that
may arise from the non-collection of accounts.
ACCOUNT RECEIVABLES Piutang Usaha
AGE Umur
Current Lancar
in million Rupiah dalam jutaan Rupiah
AMOUNT Jumlah
PERCENTAGE Persentase
1.574.683
75,41%
1-30 days 1-30 hari
305.1 91
14,62%
31-60 days 31-60 hari
132.585
6,35%
61-90 days 61-90 hari
67.233
3,22%
8.341
0,40%
2.088.033
100%
More than 91 days lebih dari 91 hari
TOTAL Jumlah
ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT ON DOUBTFUL ACCOUNTS
Mutasi Cadangan Penurunan Nilai Atas Piutang Ragu-Ragu
Beginning Balance Saldo Awal Tahun
Provision (reversal) during the year
Penyisihan (pembalikan) penurunan nilai tahun berjalan
Ending Balance Saldo Akhir Tahun
in million Rupiah dalam jutaan Rupiah
37.439
(4.994)
32.445
44
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
Liabilities
Total liabilities increased by Rp475 billion or 8% amounting
to Rp6.69 trillion in 2014 from Rp6.21 trillion in the 2013.
Total current liabilities as at 31 December 2014 was
Rp3.26 trillion, a decrease of 31% compared to the previous
year’s amount of Rp4.73 trillion. The decrease in current
liabilities was due to a decrease in short-term bank loans.
Meanwhile, total long-term liabilities as at 31 December
2014 was Rp3.43 trillion, a 131% increase compared to
Rp1.48 trillion in 2013. This is due to an increase in longterm bank loan & bonds.
Equity
Total Equity of the Company recorded an increase from
Rp2.03 trillion in 2013 to Rp2.37 trillion in 2014. The
main factor causing the increase is due to an increase in
unappropriated retained earnings of Rp318 billion.
Liabilitas
Total liabilitas Perseroan naik Rp475 miliar atau 8% menjadi
Rp6,69 triliun pada tahun 2014 dari Rp6,21 triliun untuk 2013.
Total liabilitas jangka pendek turun menjadi Rp3,26
triliun, menurun 31% dibandingkan dengan pencapaian tahun
sebelumnya sebesar Rp4,73 triliun. Penurunan liabilitas jangka
pendek disebabkan oleh penurunan utang bank jangka pendek.
Sedangkan total liabilitas jangka panjang pada 2014
adalah Rp3,43 triliun, meningkat 131% dibandingkan dengan
Rp1,48 triliun pada tahun 2013. Hal ini terutama disebabkan
meningkatnya utang bank dan obligasi jangka panjang.
Ekuitas
Dari sisi ekuitas, Perseroan mencatat peningkatan ekuitas dari
Rp2,03 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp2,37 triliun pada
tahun 2014. Hal ini terutama disebabkan karena meningkatnya
saldo laba yang belum ditentukan penggunaanya sebesar Rp318
miliar.
2014
dalam jutaan Rupiah
Share capital
476.150
Modal saham
Additional paid-in capital (net)
241.063
Tambahan Modal Disetor (net)
16.605
Pendapatan (Beban) Komprehensif Lainnya
1.571.854
Saldo Laba
68.073
Kepentingan Non - Pengendali
2.373.745
Jumlah
in million Rupiah
Other Comprehensive income
Retained earnings
Non-controlling interests
Total
Cash Flow
Cash and cash equivalents increased to Rp612 billion
in 2014. The increase was mainly due to cash increase
from operating activities.
Arus Kas
Kas dan setara kas Perseroan naik menjadi Rp612 miliar pada
tahun 2014. Kenaikan ini terutama berasal dari kas kegiatan
operasi.
45
Share Structure
The share structure of the Company in December 31, 2014
is outlined below:
RATIO Rasio
EBITDA in billion dalam milliar
Net Debt /Total Equity
Utang Bersih/Total Ekuitas
EBITDA/Interest Expenses
EBITDA/Beban Bunga
Debt Service Ability
The
following
are
ratios
describing
the
Company
capability to pay its debts:
Struktur Modal
Struktur modal Perseroan per 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut:
2014
2013
1.065
1.075
226%
250%
206%
347%
Kemampuan Membayar Hutang
Berikut beberapa rasio terkait kemampuan Perseroan untuk
membayar utang Perseroan:
YEARBOOK
Tahun
DATE OF PAYMENT
Tanggal Pembayaran
DIVIDEND PER SHARE
Dividen Per Saham (Rp)
2008
7 August 2009
7
31.150.000.000
30,36%
2009
21 June 2010
8
35.600.000.000
30,25%
2 01 0
25 May 2011
5
66.750.000.000
32,66%
2 01 1
4 June 2012
22
97.900.000.000
32,31%
2 01 2
3 June 2013
20
95.230.000.000
25,93%
2 01 3
-
-
Material Association Of Capital Investment
As of December 31, 2014, the Company undertook no
material association for investment in capital goods.
Dividend Policy
The Company will pay cash dividends based on the
financial performance and financial condition in an
amount equal to a maximum 25% of net income every year
if the net income after tax in the pertaining year book is
at a minimum Rp150 billion, and a maximum of 30% of
net income if the net income after tax in the pertaining
year book is less than Rp150 billion in order to maximize
shareholder value in the long term.
TOTAL DIVIDEND
Jumlah Dividen (Rp)
-
DIVIDEND PAYOUT RATIO
Rasio Pembayaran Dividen
-
Ikatan Material Atas Investasi Barang Modal
Per 31 Desember 2014, Perseroan tidak melakukan ikatan yang
material untuk investasi barang modal.
Kebijakan Deviden
Perseroan akan membayar dividen kas berdasarkan kinerja
keuangan dan kondisi keuangan dalam jumlah yang setara
dengan sebanyak-banyaknya 25% dari laba bersih setiap
tahunnya jika laba bersih setelah dipotong pajak pada tahun
buku tersebut mencapai minimum Rp150 miliar, dan sebanyakbanyaknya 30% dari laba bersih jika laba bersih setelah dipotong
pajak pada tahun buku tersebut kurang dari Rp150 miliar untuk
memaksimalkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang.
46
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
MATERIAL TRANSACTIONS
As Information Disclosure published on 2 June 2014 in
the Investor Daily newspaper, the Company, through
its subsidiaries, namely Trikomsel Pte. Ltd. domiciled
in Singapore and 100% owned by the Company, has
conducted an issuance of Notes in Singapore, which is
a material transaction referred to in item 2.a BapepamRegulation LK No. IX.E.2, ie transactions with a transaction
value of 20% to 50% of the equity of the Company (the
Transaction).
The transaction has a value of SGD 100,000,000 (one
hundred million dollar Singapore) which is equivalent to
Rp962.799.000.000,00 (Nine hundred and sixty-two billion
seven hundred and ninety nine million Rupiah) which is
within the range of 20% - 50% of the equity of the Company
based on the Company’s consolidated financial statements
ended December 31, 2013 as stated in the Company’s
Consolidated Financial Statements For the Year Ended
December 31, 2013, which has been audited by the Public
Accounting firm of Purwantono, Suherman and Surja.
By considering that the Notes to be issued are not
addressed to parties affiliated with the Company and
performed by Trikomsel Pte Ltd. which is wholly owned
by the Company, the transaction is not an Affiliate
Transaction and contains no Conflict of Interest as defined
in Bapepam-Regulation LK No. IX.E.1.
The Notes were issued on June 5, 2014 with a fixed
interest rate of 7.875% per annum payable every six
months and will mature on June 5, 2017.
The transaction will be done by Trikomsel Pte. Ltd.
and guaranteed by the Company and will be used by the
Company for payment of some facilities/loans from banks
that are received by the Company.
Based on transaction analysis, qualitative analysis,
quantitative analysis and analysis of the fairness of the
Transaction, the Independent Appraisal firm KJPP Stefanus
Tonny Hardi & Partners believes that the issuance of the
Notes Transactions with a par value of SGD 100 million
or equivalent to Rp962.799.000.000 Singapore dollar
exchange rate assumption is based on the amount of
Rp9.627,99 per SGD 1.00 for the date of December 31, 2013,
with a fixed rate of 7.875% per annum with a maturity of
three (3) years which is secured by a Corporate Guarantee
from the Company was fair.
TRANSAKSI MATERIAL
Sebagaimana
Keterbukaan
Informasi
yang
telah
dipublikasikan pada tanggal 2 Juni 2014 pada harian Investor
Daily, Perseroan melalui entitas anaknya, yaitu Trikomsel
Pte. Ltd. yang berdomisili di Singapura dan 100% sahamnya
dimiliki oleh Perseroan, telah melakukan penerbitan Notes di
Singapura yang merupakan transaksi material sebagaimana
dimaksud dalam butir 2.a Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2,
yaitu transaksi dengan nilai transaksi 20% sampai dengan
50% dari ekuitas Perseroan (Transaksi).
Transaksi memiliki nilai SGD 100.000.000 (seratus juta
Dolar Singapura) yang setara dengan Rp962.799.000.000,00
(Sembilan ratus enam puluh dua miliar tujuh ratus sembilan
puluh sembilan juta Rupiah) yang berada dalam kisaran 20%
- 50% dari ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan
konsolidasian Perseroan yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2013 sebagaimana tercantum dalam Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseroan Untuk Tahun yang
Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit
oleh Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja.
Dengan mengingat bahwa Notes yang akan diterbitkan
tidak ditujukan kepada pihak yang terafiliasi dengan
Perseroan dan dilakukan oleh Trikomsel Pte Ltd. yang
seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan maka Transaksi ini
bukan merupakan Transaksi Afiliasi dan tidak mengandung
Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1.
Notes telah diterbitkan pada tanggal 5 Juni 2014 dengan
bunga tetap 7,875% per tahun yang dibayarkan setiap enam
bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2017.
Transaksi yang akan dilakukan oleh Trikomsel Pte. Ltd.
dijamin oleh Perseroan dan akan dipergunakan oleh Perseroan
untuk pembayaran atas sebagian fasilitas/pinjaman dari bankbank yang diterima oleh Perseroan.
Berdasarkan analisis transaksi, analisis kualitatif, analisis
kuantitatif dan analisis kewajaran atas Transaksi, Penilai
Independen KJPP Stefanus Tonny Hardi & Rekan berpendapat
bahwa Transaksi penerbitan Notes dengan nilai nominal sebesar
SGD 100.000.000 atau setara dengan Rp962.799.000.000
berdasarkan asumsi kurs dolar Singapura terhadap Rupiah
sebesar Rp9.627,99 per SGD 1,00 untuk tanggal 31 Desember 2013,
dengan bunga tetap sebesar 7,875% per tahun yang berjangka
waktu 3 (tiga) tahun yang dijamin dengan jaminan perusahaan
(Corporate Guarantee) dari Perseroan adalah wajar (fair).
47
RELEVANT AMENDMENTS IN REGULATIONS
LEGISLATION
During 2014, there were no legislations that impacted the
Company in a significant manner.
IMPORTANT EVENTS AFTER THE DATE OF AUDITOR
REPORT
No important events with material impact on the financial
position and operation results of the Company and its
Subsidiaries that occurred after the date of Independent
Auditors report on the consolidated financial statements
of the Company and its Subsidiaries for the year ending
on December 31, 2014, which have been audited by Public
Accounting Office Purwantono, Suherman&Surja (Ernst &
Young) with a fair opinion without exceptions.
USE OF PROCEEDS FROM THE PUBLIC OFFERING
During 2014, the Company did not have any obligation to
report on the use of proceeds.
OUTLOOK 2015
Indonesia is a vast market with 280 million mobile
phone users1).
Expected to become the world’s third
largest consumer base, smartphone users in the country
is forecasted to grow to 103.6 million in 2017, from
around 61.2 million in 20141). In addition, the current
4G penetration in Indonesia remains low at around 5%
of imported smartphones as compared to Singapore,
which has hit around 50 to 70% as at February 20152). A
good underlying demand is the young demographics in
Indonesia where almost 30% are under the age of 15, with
a current median age of 28 years old1). This represents
good growth potential given that they are likely to be
more technologically savvy and are attracted to smart
phone features which offer greater convenience and
connectivity.
1) Building a digital economy in Indonesia – The Jakarta Post, 17 March 2015
2) Bandwidth block, devices slow 4G adoption in the country – The Jakarta Post, 10 March 2015
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
YANG BERPENGARUH
Selama 2014, tidak ada peraturan perundang-undangan yang
berdampak secara signifikan terhadap Perseroan.
KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN
AUDIT
Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak
material terhadap posisi keuangan dan hasil usaha Perseroan
dan Anak Perusahaan yang terjadi setelah tanggal laporan
Auditor Independen atas laporan keuangan konsolidasian
Perseroan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014, yang telah di audit oleh
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernst
& Young) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
Selama tahun 2014, Perseroan tidak memiliki kewajiban
menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana.
PROSPEK 2015
Indonesia merupakan pasar yang luas dengan 280 juta
pengguna telepon selular1). Diprediksikan akan menjadi
basis konsumen terbesar ketiga di dunia dimana pengguna
smartphone di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dari
sekitar 61,2 juta ditahun 2014 menjadi 103,6 juta pada tahun
20171). Selain itu, saat ini di Indonesia penetrasi 4G masih
rendah sekitar 5% dari smartphone yang diimpor dibandingkan
dengan Singapura, yang telah mencapai sekitar 50 sampai
70% per Februari 20152). Demografi usia muda di Indonesia di
mana hampir 30% berusia di bawah usia 15 tahun dan dengan
usia rata-rata saat ini berusia 28 tahun1) merupakan potensi
pertumbuhan yang baik dalam hal demand, mengingat
bahwa mereka cenderung lebih cerdas teknologi dan tertarik
pada fitur smartphone yang menawarkan kenyamanan dan
konektivitas yang baik.
48
49
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
CORPORATE
GOVERNANCE
TATA KELOLA PERUSAHAAN
50
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
CORPORATE GOVERNANCE
TATA KELOLA PERUSAHAAN
AS A GOOD CORPORATE CITIZEN, THE COMPANY IS COMMITTED
TO IMPLEMENTING GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
CONSISTENTLY. IN IMPLEMENTING GCG, THE COMPANY STRIVES
FOR CONTINUOUS IMPROVEMENTS WITH REFERENCE TO THE
GENERAL GUIDELINES OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
BASED ON THE PREVAILING REGULATIONS.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE
GOVERNANCE–GCG) SECARA KONSISTEN BAGI PERUSAHAAN ADALAH
BENTUK KOMITMEN PERUSAHAAN SEBAGAI KORPORASI YANG BAIK.
DALAM MENERAPKAN GCG, PERSEROAN SENANTIASA MENGUPAYAKAN
PENINGKATAN SECARA TERUS MENERUS DENGAN BERPEDOMAN PADA
KETENTUAN UMUM GCG BERDASARKAN KETENTUAN
PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.
51
The implementation of GCG delivers substantial benefits
to the Company and the stakeholders by:
- Maximizing corporate value through implementation
of
the
principles
of
transparency,
accountability,
responsibility, independency, and fairness.
- Improving
the
competitiveness
Company’s
through
performance
clean
and
and
transparent
management.
- Creating a healthy work environment for the Company,
employees and the public.
- Facilitating investment and national economic growth.
IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Implementation
of
corporate
governance
by
the
Company are based on 5 principles of Good Corporate
Governance as contained in The General Guideline for
GCG which was prepared by the National Committee on
Corporate Governance (NCCG), which are: Transparency,
Accountability, Responsibility, Independency and Fairness.
Consistent and consequent application of the principles
of good corporate governance and molding these into the
prevailing work culture in the Company will provide added
value to the stakeholders.
TRANSPARENCY
This principle concerns transparency in the decision
making process and the relevant material information
regarding the Company.
The Company continues to provide material and
relevant information about the condition of the Company
to the general public consistently through reporting to the
Capital Market Authority, public expose, press releases,
newspapers, electronic media and investor forums as well
as through the Company website (www.trikomseloke.
com). Such information includes Periodic and Annual
Financial Reports, Audited Annual Reports, Company
Updates and other reports.
ACCOUNTABILITY
This principle is inclusive of implementation, clarity of
function, and accountability so that the management of
the Company’s corporate constituents are effective.
Accountability is a necessary requirement for achieving
sustainable performance. The Company shall at all times be
accountable for its performance in a transparent and fair
manner. Implementation of this Company Accountability
principle is reflected in: the periodic accountability for
corporate performance to the Board of Commissioners
Penerapan GCG memberikan manfaat bagi Perseroan dan para
pemangku kepentingan dengan cara:
-Memaksimalkan nilai perusahaan melalui penerapan
prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
independensi, serta kewajaran dan kesetaraan.
- Meningkatkan kinerja Perseroan dan daya saing melalui
manajemen yang bersih dan transparan.
- Menciptakan lingkungan kerja yang sehat bagi Perseroan,
karyawan dan masyarakat.
-Mendukung investasi dan pertumbuhan ekonomi
nasional.
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Penerapan tata kelola perusahaan Perseroan berpedoman
pada 5 asas GCG sebagaimana tercantum dalam Pedoman
Umum GCG yang disusun oleh Komite Nasional Kebijakan
Corporate Governance (KNKCG), yaitu: Transparansi,
Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Kewajaran
& kesetaraan.
Penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan
konsekuen serta membentuknya menjadi budaya kerja yang
berlaku di dalam Perseroan, akan memberikan nilai tambah
bagi para pemangku kepentingan.
TRANSPARANSI
Asas ini adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses
pengambilan keputusan dan informasi material yang relevan
mengenai Perseroan.
Perseroan senantiasa menyediakan informasi yang material
dan relevan mengenai kondisi Perusahaan kepada masyarakat
luas secara konsisten baik melalui pelaporan kepada Otoritas
Pasar Modal, paparan publik, siaran pers, surat kabar, media
elektronik maupun forum investor maupun melalui situs
Perseroan (www.trikomseloke.com). Informasi tersebut antara
lain mencakup Laporan Keuangan berkala dan Tahunan,
Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit, Company
Update, dan sebagainya
AKUNTABILITAS
Asas ini mencakup pelaksanaan, kejelasan fungsi, dan
akuntabilitas sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana
secara efektif.
Akuntabilitas merupakan persyaratan yang diperlukan
dalam pencapaian kinerja yang berkesinambungan. Perseroan
harus senantiasa dapat mempertanggungjawabkan kinerja
secara transparan dan wajar. Bentuk penerapan prinsip
Akuntabilitas Perseroan tercermin dalam: pertanggungjawaban
kinerja Perseroan secara berkala kepada Dewan Komisaris oleh
52
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
by the Board of Directors, Key Performance Indicators,
Submission of Annual Report in the AGM and established
an internal audit unit and appointed an external auditor.
RESPONSIBILITY
This
principle
means
compliance
with
applicable
laws and regulations. The Company has become a
good corporate citizen,by continuing to give priority
for compliance to applicable legislation and shall
be accountable to society through its Corporate
Social Responsibility, which are conducted through
the Yayasan Oke Peduli Bangsa (YOPB) was directly
involved in social responsibility programs that focused
on education, health, community empowerment and
natural disaster relief.
INDEPENDENCY
This principle refers to management of the company in
a professional manner, without conflict of interest and
pressure from any party, which is not in accordance with
the laws and regulations applicable and healthy corporate
principles.
The Company is managed with independency as the
main priority in order to avoid domination and intervention
by other parties. The constituents of the Company carried
out their functions and duties in accordance with the
articles of associations and laws and regulations, without
dominating each other and free from conflict of interest,
free from any influence or pressure that ultimately it was
ascertained that decisions were made objectively. For
example: The Decision making process by the Board of
Commissioners & Directors are independent in opinion on
every decision taken.
FAIRNESS
This principle relates to applying fairness and equality in
meeting stakeholders’ rights existing under applicable
rules and regulations.
The Company applied equal treatment to the public,
capital market authorities, capital market community,
employees and other stakeholders by applying the
principle of equal treatment based on fairness to all.
The Company respected the rights, responsibilities and
aspirations of the employees and implemented human
resource policies accordingly. The Company also provided
equal
opportunity
regardless
of
ethnicity,
religion,
race, class, gender and physical condition in terms of
recruitment and career.
Direksi, Ukuran Kinerja, penyampaian Laporan Tahunan dalam
RUPST dan membentuk unit audit internal dan menunjuk
auditor eksternal.
TANGGUNG JAWAB
Asas ini berarti kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku. Perseroan telah menjadi warga
korporasi yang baik, dengan senantiasa mengutamakan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan bertanggung jawab kepada masyarakat melalui
kegiatan Corporate Social Responsibility, yang dilakukan
melalui Yayasan Oke Peduli Bangsa (YOPB) yang terlibat
langsung dalam program-program Tanggung Jawab Sosial
yang berfokus pada pendidikan, kesehatan pemberdayaan
masyarakat dan bantuan bencana alam.
INDEPENDENSI
Asas ini mengacu kepada pengelolaan perusahaan secara
profesional, tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari
pihak mana pun, yang tidak sesuai dengan peraturan undangundang yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat.
Perseroan dikelola dengan mengutamakan independensi
dengan maksud untuk menghindari adanya dominasi
dan intervensi dari pihak lain. Organ-organ Perseroan
melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai dengan anggaran
dasar dan peraturan perundang-undangan, tanpa saling
mendominasi serta bebas dari benturan kepentingan, bebas
dari segala pengaruh atau tekanan sehingga pada akhirnya
dapat dipastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan
secara obyektif. Sebagai contoh adalah pengambilan keputusan
oleh Dewan Komisaris & Direksi memiliki pendapat yang
independen dalam setiap keputusan yang diambil.
KEWAJARAN DAN KESETARAAN
Asas ini adalah penerapkan kewajaran dan kesetaraan dalam
memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Perseroan menerapkan perlakuan yang setara terhadap
publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal,
karyawan dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan
prinsip keadilan kepada semua. Perseroan menghormati hak,
kewajiban dan aspirasi karyawan serta menerapkan kebijakan
sumber daya manusia yang sesuai. Perseroan juga memberikan
kesempatan yang sama tanpa membedakan suku, agama, ras,
golongan, gender dan kondisi fisik dalam hal penerimaan
karyawan dan karir.
53
COMPANY REGULATIONS
The
Company
Regulations
govern
the
rights
and
obligations of employees and the Company, to be
obeyed and adhered together with the aim of creating
a harmonious working relationship, harmony, in harmony
so as to increase productivity, efficiency and achieve a
better work performance.
CODE OF CONDUCT
The Company fully realizes that to survive in a competitive
market and economic contraction, apart from the need
for commitment, other ways to bolster the Company’s
business are needed.
The Code of Conduct is the guideline that underlie
working relationships with fellow employees, Principals,
customers, suppliers shareholders, the government and
society and other stakeholders.
STRUCTURE OF CORPORATE GOVERNANCE
The Company’s Governance Structure consists of a General
Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners,
Board of Directors, Internal Audit Unit, Committees assisting
the Board of Commissioners, namely the Audit Committee,
and the Corporate Secretary. All these constituents function
according to the prevailing regulations.
SHAREHOLDERS GENERAL MEETING
The General Meeting of Shareholders (GMS) is the constituent
of the Company that retains the highest authority not granted
to the Board of Directors or the Board of Commissioners.
The decisions of GMS determine the Company’s strategy and
aim to increase shareholder value.
Such
powers
include
holding
the
Board
of
Commissioners and Board of Directors accountable
relating to the management and supervision of the
Company, amending the Statutes, appoint and dismiss
any member of the Board of Directors and / or Board of
Commissioners, as well as other powers not delegated to
the Board of Commissioners and Board of Directors.
In
accordance
Association,
and
with
the
the
Company’s
Financial
Services
Articles
of
Authority
regulation No. 32/POJK.04/2014 concerning the planning
and execution of the GMS of public companiesthe
notice and invitation to the GMS are published in 1 daily
newspaper published in the Indonesian language and with
PERATURAN PERSEROAN
Peraturan Perseroan ini memuat hak-hak dan kewajiban
karyawan dan Perusahaan untuk ditaati dan dipatuhi
bersama dengan tujuan untuk menciptakan hubungan kerja
yang serasi, selaras, harmonis sehingga dapat meningkatkan
produktivitas, efisiensi dan mencapai prestasi kerja yang
semakin baik.
PEDOMAN PERILAKU
Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa untuk dapat bertahan
dalam persaingan ataupun dalam situasi pengetatan ekonomi,
selain membutuhkan komitmen, juga diperlukan perangkat
lainnya yang dapat menunjang kegiatan usaha Perseroan.
Pedoman Perilaku Perseroan merupakan pedoman
yang melandasi hubungan kerja dengan sesama karyawan,
Prinsipal, pelanggan, pemasok, pemegang saham, pemerintah,
masyarakat dan pemangku kepentingan.
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
Struktur Tata Kelola Perseroan terdiri dari Rapat Umum
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Unit Internal
Audit, Komite-komite yang membantu Dewan Komisaris,
diantaranya Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan. Seluruh
organ dalam struktur ini menjalankan fungsinya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ
perusahaan yang mempunyai wewenang tertinggi yang tidak
diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Keputusan
RUPS menentukan strategi Perseroan dan bertujuan untuk
meningkatkan nilai pemegang saham.
Wewenang
tersebut
mencakup
meminta
pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait
pengelolaan dan pengawasan Perusahaan, mengubah
Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan setiap
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, serta kewenangan
lain yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan
Direksi.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham Perusahaan Terbuka, pemberitahuan dan panggilan
RUPS diterbitkan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional.
national distribution.
In 2014 the Company held an Annual General Meeting
of Shareholders (AGSM) on 9 May, 2014 at the Ritz Carlton
Hotel, Jakarta, with the decisions as follows:
Pada tahun 2014 Perseroan mengadakan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 9 Mei 2014 di
Hotel Ritz Carlton, Jakarta, dengan keputusan diantaranya:
54
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
I. First Agenda
a. Received and approved the Annual Report for the year
ended December 31, 2013, including the Annual Report
of the Board of Directors and Supervisory Report of the
Board of Commissioners.
b. To ratify the Company’s Financial Statements for
the year ended December 31, 2013 audited by
Purwantono, Suherman & Surja as contained in
their report No. RPC-5244/PSS/2014 dated March
28, 2014 with an unqualified opinion, thus granting
release and discharge of responsibility (acquit et de
charge) to the members of the Board of Directors
for the actions of management and to the members
of the Board of Commissioners for their oversight
measures which they have conducted during the
fiscal year 2013 wherein all the actions are listed in
the Annual Report and Financial Statements for the
financial year 2013.
II. Second Agenda
Specified the use of Net Income (Profit for the year
attributable to owners of the parent company) for the
fiscal year ended December 31, 2013 amounting to
Rp478,832,632,643,- as follows:
a. Rp1,000,000,000,- to be set aside as reserves in
accordance with the provisions of Article 70 of Law No.
40 Year 2007 regarding Limited Liability Company;
b. The remaining Rp477,832,632,643,- will be booked as
the Company’s retained earnings and not distributed as
cash dividends for the year.
III.Third Agenda
Authorized the Board of Directors to appoint the Public
Accountant that will audit the Financial Statements for
the financial year 2014 as well as giving authority to the
Board of Directors to sign the employment agreement
and determine the fees and other requirements relating
to the appointment, including appointment of the
responsible party for the Financial Statements of the
Company for the year ended December 31, 2014, and
the appointment of the Public Accountant and the
responsible party will refer to the applicable rules and
regulations.
IV.Fourth Agenda
a. Appoint and reappoint the Board of Commissioners and
Board of Directors. Said appointments and removals are
valid as of the closing of this meeting until the expiry term
of office of members of the Board of Commissioners and
Board of Directors, i.e. until the closing of the Annual
General Meeting in 2016 with the following composition:
I. Agenda Pertama
a. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember
2013, termasuk Laporan Tahunan Direksi dan Laporan
Pengawasan Tugas Dewan Komisaris Perseroan.
b. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono,
Suherman & Surja sebagaimana tercantum dalam laporannya
Nomor RPC-5244/PSS/2014 tanggal 28 Maret 2014 dengan
pendapat Wajar Tanpa Pengecualian, dengan demikian
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi
atas tindakan pengurusan dan kepada anggota Dewan
Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan yang
telah mereka jalankan selama tahun buku 2013 sepanjang
tindakan tersebut tercantum dalam Laporan Tahunan dan
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2013.
II. Agenda Kedua
Menetapkan penggunaan Laba Bersih (Laba tahun berjalan
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk) untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
sebesar Rp478.832.632.643,- sebagai berikut:
a.Sebesar Rp1.000.000.000,- ditetapkan sebagai cadangan
sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 70 Undang-undang
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
b.Sisanya sebesar Rp477.832,632.643,- akan dibukukan
sebagai Laba Ditahan dan Perseroan tidak membagikan
dividen tunai tahun ini.
III.Agenda Ketiga
Memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk
mengangkat Kantor Akuntan Publik yang akan memeriksa
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014 serta
memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk
menandatangani perjanjian kerja serta menetapkan honorarium
dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukkan
tersebut termasuk penunjukkan penanggung jawab atas
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014, Penunjukkan Kantor Akuntan
Publik dan Penanggung Jawab akan mengacu kepada peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
IV.Agenda Keempat
a.Menunjuk dan mengangkat kembali seluruh anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Penunjukkan dan
pengangkatan ini berlaku sejak ditutupnya Rapat sampai
dengan berakhimya masa jabatan anggota Dewan Komisaris
dan Direksi, yaitu sampai dengan penutupan RUPS Tahunan
tahun 2016 dengan susunan sebagai berikut:
55
BOARD OF COMMISSIONERS
Presiden Commissioner
: Mr. Peter Ang Chuan Hui
Commissioner
: Mr. Benjamin Sudjar Soemartopo
Commissioner
: Mr. Glenn Timothy Sugita
Independent Commissioner : Ms. Christine Barki
Independent Commissioner : Mr. Suryatin Setiawan
DIRECTORS
President Director
: Mr. Sugiono Wiyono Sugialam
Director
: Mr. Danang Cahyono
Director
: Mr. Djoko Harijanto
Director
: Ms. Ellianah Wati Setiady
Director
: Ms. Evy Soenarjo
Director
: Mr. Januar Chandra
Director
: Ms. Juliana Julianti Samudro
Independent Director
: Mr. Desmond Previn
a. Authorize the Board of Directors to declare changes
to the Board of Commissioners and Board of Directors
of the Company in a separate deed before a Notary
(if needed) and take care of the notification and
registration to the relevant authorities.
b. Delegate authority to the Board of Directors for the
roles and responsibilities of each member of the Board
of Directors and the Board of Directors in accordance
with the provisions of Article 16, paragraph (8) of the
DEWAN KOMISARIS
Presiden Komisaris
: Sdr. Peter Ang Chuan Hui
Komisaris
: Sdr. Benjamin Sudjar Soemartopo
Komisaris
: Sdr. Glenn Timothy Sugita
Komisaris Independen : Sdri. Christine Barki
Komisaris Independen : Sdr. Suryatin Setiawan
DIREKSI
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur Independen
: Sdr. Sugiono Wiyono Sugialam
: Sdr. Danang Cahyono
: Sdr. Djoko Harijanto
: Sdri. Ellianah Wati Setiady
: Sdri. Evy Soenarjo
: Sdr. Januar Chandra
: Sdri. Juliana Julianti Samudro
: Sdr. Desmond Previn
a.Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
menyatakan perubahan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan dalam suatu akta tersendiri di hadapan
Notaris (apabila diperlukan) dan mengurus pemberitahuan
serta pendaftaran kepada instansi yang berwenang.
b. Melimpahkan wewenang kepada Rapat Direksi Perseroan
untuk pembagian tugas dan wewenang Direksi Perseroan
dan setiap anggota Direksi Perseroan sesuai dengan
ketentuan Pasal 16 ayat (8) Anggaran Dasar Perseroan.
Articles of Association
V. Fifth Agenda
Authorize the Company’s Shareholders, PT SL TRIO as
the controlling shareholder of the Company to determine
the amount of the salary and benefits of the Board of
Commissioners and Board of Directors of the Company
for the 2014 book year.
BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners is an important contituent of
the Company oversighting the tasks and responsibilities
of the Board of Directors in carrying out the management
V. Agenda Kelima
Memberikan kewenangan kepada Pemegang Saham
Perseroan, yakni PT SL TRIO selaku pemegang saham utama
Perseroan untuk menentukan besamya gaji dan tunjangan
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku
2014.
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris adalah organ penting perusahaan yang
mengawasi pelaksanaan kepengurusan Perseroan oleh
Direksi, dengan pertanggungan jawab kepada RUPS.
of the Company. The Board of Commissioners is
responsible to the AGM.
The Board of Commissioners consists of 5 members
namely President Commissioner and 4 Commissioners, 2
of whom are Independent Commissioners.
In performing its oversight function activity, the Board
is assisted by the Corporate Secretary and the Audit
Committee on a regular basis, to monitor the discussion
of audit findings and monitoring the follow-up of the audit
findings.
In carrying out its functions, the Board continues to
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 5 orang yaitu
Presiden Komisaris dan 4 Komisaris dimana 2 diantaranya
adalah Komisaris Independen.
Dalam melakukan aktivitas fungsi pengawasannya, Dewan
Komisaris dibantu oleh Sekretaris Perusahaan serta Komite
Audit, yang secara berkala melakukan pengawasan dalam
bentuk pembahasan temuan audit dan pemantauan atas tindak
lanjut hasil temuan audit tersebut.
Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris
56
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
maintain the principles of independence by not engaging
in activities and the managerial decision-making process
of the Board of Directors.
The members of the Board of Commissioners and the
Board of Directors of the Company are not related to
each other, either vertically or horizontally. The Board of
Commissioners is not allowed to participate in operational
decision making.
Based on the Deed No. 36 dated May 9, 2014, and
renewed by Deed No. 17 dated July 18, 2014, the Board of
Commissioners of the Company is as follows:
• President Commissioner
: Peter Ang Chuan Hui
• Commissioner
: Glenn Timothy Sugita
• Commissioner
: Benjamin Sudjar
Soemartopo
• Independent Commissioner: Christine Barki
senantiasa menjaga prinsip-prinsip independensi dengan tidak
melibatkan diri dalam kegiatan maupun proses pengambilan
keputusan manajerial Direksi.
Diantara anggota Dewan Komisaris dan antara anggota
Direksi Perseroan tidak ada hubungan keluarga baik
secara vertikal maupun horisontal. Dewan Komisaris tidak
diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan operasional.
Berdasarkan Akta No. 36 tanggal 9 Mei 2014, dan
diperbaharui dengan Akta No.17 tanggal 18 Juli 2014, susunan
Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :
• Presiden Komisaris
• Komisaris
• Komisaris
• Komisaris Independen
• Komisaris Independen
: Peter Ang Chuan Hui
: Glenn Timothy Sugita
: Benjamin Sudjar Soemartopo
: Christine Barki
: Suryatin Setiawan
• Independent Commissioner: Suryatin Setiawan
According to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability
Companies and the Company’s Articles of Association, the
duties and responsibilities of the Board of Commissioners
are as follows:
• To
supervise
the
policies
on
the
management,
management of the Company in general as well as its
business activities.
• To provide advice and recommendations to the Board
of Directors with regard to the Company’s business,
risk management, corporate governance and issues
Berdasarkan Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas dan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan,
tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai
berikut:
• Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan
pengurusan Perseroan baik secara umum maupun kegiatan
usaha.
• Memberikan nasihat dan saran kepada Direksi sehubungan
dengan usaha Perseroan, manajemen risiko, GCG dan
masalah-masalah yang dihadapi Perseroan.
pertaining to the Company.
In performing its oversight function activity, the Board
is assisted by the Audit Committee. The Audit Committee
has the right to access all information regarding the
Company, providing independent analysis, monitoring
the examination of financial statements by internal and
external auditors, as well as providing access to internal
audit function and audit findings.
The Board of Commissioners has fulfilled its duties in
providing oversight and advice to the Board of Directors
by conducting Board of Commissioners meetings and the
combined Booard of Commissioners and Board of Directors
meetings. All members of the Board of Commissioners
are required to attend and participate actively in those
meetings.
The following is the attendance list of meetings of the
Board of Commissioners and the combined meetings of
the Board Commissioners and Board of Directors during
2014:
Dalam melakukan aktivitas fungsi pengawasannya, Dewan
Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Komite Audit berhak
untuk mengakses semua informasi yang ada di Perseroan,
memberikan analisa independen, memantau pemeriksaan
laporan keuangan oleh auditor internal dan eksternal, serta
menyediakan akses ke fungsi audit internal dan temuantemuan audit.
Dewan Komisaris telah menjalankan fungsinya dalam
memberikan pengawasan dan nasihat kepada Direksi dengan
mengadakan Rapat Dewan Komisaris maupun rapat gabungan
Dewan Komisaris dengan Direksi. Setiap anggota Dewan
Komisaris diwajibkan untuk hadir dan berpartisipasi aktif
dalam rapat tersebut. Berikut catatan kehadiran rapat Dewan Komisaris maupun
rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun
2014 sebagai berikut:
57
Rapat Dewan Komisaris
BOARD OF COMMISSIONERS MEETING
NAME
TITLE
FREQUENCY
ATTENDANCE
Nama
Jabatan
frekuensi
Kehadiran
ATTENDANCE
RATIO
Rasio Kehadiran
Peter Ang Chuan Hui
President Commissioner
Presiden Komisaris
3
3
100%
Glenn Timothy Sugita
Commissioner Komisaris
3
3
100%
Benjamin Sudjar Soemartopo
Commissioner Komisaris
3
3
100%
3
2
66%
3
3
100%
ATTENDANCE
RATIO
Christine Barki
Suryatin Setiawan
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
COMBINED MEETINGS OF THE BOARD COMMISIONERS AND DIRECTORS
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
NAME
TITLE
FREQUENCY
ATTENDANCE
Nama
Jabatan
frekuensi
Kehadiran
Rasio Kehadiran
Peter Ang Chuan Hui
President Commissioner
Presiden Komisaris
3
3
100%
Glenn Timothy Sugita
Commissioner Komisaris
3
3
100%
Benjamin Sudjar Soemartopo
Commissioner Komisaris
3
3
100%
3
2
66%
3
3
100%
3
3
100%
Christine Barki
Suryatin Setiawan
Sugiono Wiyono Sugialam
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
President Director
Presiden Direktur
Djoko Harijanto
Director Direktur
3
3
100%
Evy Soenarjo
Director Direktur
3
3
100%
Ellianah Wati Setiady
Director Direktur
3
3
100%
Juliana Julianti Samudro
Director Direktur
3
3
100%
Januar Chandra
Director Direktur
3
3
100%
Danang Cahyono
Director Direktur
3
3
100%
3
3
100%
Desmond Previn
Independent Director Direktur Independen
58
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
Report of the supervision by the Board of Commissioners
is submitted to GMS for ratification.
In
accordance
with
the
Company’s
Articles
of
Association, the amount of salaries or honorarium and
benefits received by the Board of Commissioners is
determined by the GMS. In 2014 the GMS authorized the
Controlling Shareholders of the Company, PT SL Trio
to determine the salaries and benefits of the Board of
Commissioners. The salaries or honorarium and benefits
of the Board of Commissioners in 2014 was Rp1.98 billion.
AUDIT COMMITTEE
The Audit Committee is established by the Board of
Commissioners with duties and tasks established by the
BOC based on the Charter of the Audit Committee dated
November 29, 2013. According to regulations, the Audit
Committee is comprised of at least three (3) members,
one of which is an independent commissioner who acts
also as the Chairman of the Audit Committee, while the
other two are independent external parties.
The establishment of the Audit Committee is part of
the GCG implementation in the Company. In this GCG
implementation, the role and functions of the Audit
Committee are very strategic to assist and enhance the
role of the Board in its oversight function.
In carrying out its duties the Audit Committee requires
an Audit Committee Charter, which is determined by the
Board of Commissioners of the Company and always pay
attention to the scope of work defined and or adjusted
by the norms and consistency of corporate governance
principles as the foundation of its operations, so that
the Company is managed by the rules of Transparency,
Accountability, Responsibility, Independence and Fairness.
In carrying out its functions, the Audit Committee has
the following duties and responsibilities:
a. Conduct a review of the financial information that will be
issued by the Company to the public and/or authorities,
among others, the financial statements, projections and
other statements relating to the Company’s financial
information.
b. Conduct a review of adherence to laws and regulations
relating to the Company’s business activities.
c. Provide
independent
opinion
in
the
event
of
disagreements between management and the public
accountant for services rendered.
d. Provide
recommendations
to
the
BOC
on
the
appointment of an accountant that is based on
independence, the scope of the assignment and fees.
e. Reviewing the implementation of the examination by
the internal auditors and oversee the implementation of
Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris atas Perseroan
disampaikan kepada RUPS untuk ditetapkan.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, jumlah gaji
atau honorarium dan tunjangan yang diterima oleh Dewan
Komisaris ditetapkan oleh RUPS. Pada tahun 2014, RUPS
Perseroan telah memberikan kewenangan kepada Pemegang
Saham Utama Perseroan yakni PT SL Trio untuk menentukan
besarnya gaji dan tunjangan Dewan Komisaris. Adapun jumlah
gaji atau honorarium dan tunjangan Dewan Komisaris tahun
2014 adalah Rp1,98 miliar.
KOMITE AUDIT
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dan tugastugasnya diatur dalam Piagam Komite Audit yang ditetapkan
oleh Dewan Komisaris berdasarkan Piagam Komite Audit
tertanggal 29 November 2013. Menurut ketentuan yang berlaku,
Komite Audit terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) orang anggota,
seorang diantaranya merupakan Komisaris Independen
Perseroan yang bertindak sebagai Ketua Komite Audit,
sedangkan lainnya merupakan pihak ekstern yang independen.
Pembentukan Komite Audit ini merupakan bagian dari
penerapan GCG Perseroan. Dalam implementasi GCG ini,
peran dan fungsi Komite Audit menjadi sangat strategis untuk
membantu dan meningkatkan peran Dewan Komisaris dalam
menjalankan fungsi pengawasannya.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya Komite Audit
memerlukan adanya Piagam Komite Audit yang ditetapkan oleh
Dewan Komisaris Perseroan dan senantiasa memperhatikan
ruang lingkup kerja yang ditetapkan dan atau disesuaikan
dengan norma-norma prinsip GCG serta konsisten sebagai
landasan operasionalnya, sehingga Perseroan dikelola
berdasarkan kaidah Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung
jawab, Independen dan Kewajaran & Kesetaraan.
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit memiliki
tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut:
a.Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang
akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak
otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi dan laporan
lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan.
b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan
usaha Perseroan.
c.Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi
perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan Publik
atas jasa yang diberikannya.
d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada
independensi, ruang lingkup penugasan dan biaya.
e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh
auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut
59
the follow-up by the Board of Directors on the findings
of the internal auditor.
f. Conduct a review of the implementation of risk
management
activities
undertaken
by
the
Board
of Directors, if the Company does not have a risk
monitoring function under the Board of Commissioners.
g. Reviewing complaints relating to accounting and
financial reporting processes of the Company.
h. Reviewing and providing advice to the Board of
Commissioners in relation to the potential conflict of
interest of the Company.
i. Maintain the confidentiality of documents, data and
oleh Direksi atas temuan auditor internal.
f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan
manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika
Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah
Dewan Komisaris.
g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses
akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.
h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris
terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan
Perseroan.
i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perseroan.
information of the Company.
In performing its duties, the Audit Committee has the
following authority:
a. Accessing documents, data, and information about the
Company’s employees, funds, assets, and resources of
the Company as required.
b. Communicate
directly
with
employees,
including
Directors and parties running the internal audit function,
risk management, and accounting related to duties and
responsibilities of the Audit Committee.
c. Involving independent parties outside members of
the Audit Committee, which are required to assist the
implementation of duties (if required); and
d. Perform other powers granted by the Board of
Commissioners.
The establishment of the Audit Committee complies
with Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5, Attachment to
the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep643/BL/2012, dated December 7, 2012, regarding the
establishment and operating guidelines of the Audit
Committee and the Decree of the Board of Directors of the
Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014,
dated January 20, 2014, Rule No. IA on the Registration of
Shares and Equity In addition to Shares Issued by Listed
Company, which requires the company to have an Audit
Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai
wewenang sebagai berikut:
a. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang
karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang
diperlukan.
b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk
Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal,
manajemen risiko, dan akuntan terkait tugas dan tanggung
jawab Komite Audit.
c. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit
yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya
(jika diperlukan); dan
d.Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan
Komisaris.
Pembentukan Komite Audit ini guna memenuhi ketentuan
peraturan Bapepam & LK Nomor IX.I.5, Lampiran Surat
Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-643/
BL/2012, tanggal 7 Desember 2012, tentang Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Keputusan
Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00001/
BEI/01-2014, tanggal 20 Januari 2014, Peraturan Nomor I-A
tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain
Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, yang
mensyaratkan perusahaan terbuka memiliki Komite Audit.
Committee.
The term of office of the member of the Board
of Commissioners, who doubles as chairman and or
member of the Audit Committee, is the same with the
term of his appointment as a member of the Board of
Commissioners, which are determined by the General
Meeting of Shareholders, whereas for the term of office of
the Audit Committee members should not be longer than
the term of office of the Board of Commissioners as set in
the Articles of Association and may be reelected only for
another 1 (one) period. The BOC may dismiss at any time
Masa kerja anggota Dewan Komisaris yang merangkap
sebagai ketua dan atau anggota Komite Audit, sama dengan
masa kerja penunjukkannya sebagai anggota Dewan
Komisaris yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang
Saham, sedangkan untuk masa kerja anggota Komite Audit
tidak boleh lebih lama masa dari jabatan Dewan Komisaris
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan dapat dipilih
kembali hanya untuk 1 (satu) kali periode berikutnya. Dewan
Komisaris dapat memberhentikan sewaktu-waktu anggota
Komite Audit yang bukan anggota Dewan Komisaris, jika
60
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
members of the Audit Committee who are not members of
the Board of Commissioners, if the chairman of the Audit
ketua Komite Audit menilai bahwa yang bersangkutan tidak
melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.
Committee considers that the person concerned does not
perform the task properly.
Composition of the Audit Committee for the 2012-
2014 period, which has been appointed by the Board
of Commissioners pursuant to Board of Commissioners
Decree No. 452/CST-TRIO / 2012 dated May 25, 2012 has
ended their tenures at the closing of the 2014 General
Meeting of Shareholders held on May 9, 2014. The
appointment of members of the new Audit Committee
has been made by the Board of Commissioners by the
Decree of the Board of Commissioners dated June 19,
2014. The members of the Audit Committee for the
period from 2014 to 2016 consist of:
Christine Barki
: Chairman
Chan Cheong Meng Philip
: Member
Novica Mulia Komala : Member
Susunan anggota Komite Audit untuk periode 2012-2014
yang telah diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan
Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 452/CST-TRIO/2012
tertanggal 25 Mei 2012 telah berakhir masa jabatannya pada
saat penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 9 Mei
2014. Pengangkatan anggota Komite Audit Perseroan yang
baru telah dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan
Surat Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 19 Juni 2014.
Susunan anggota Komite Audit untuk periode 2014 - 2016
terdiri dari :
Christine Barki
Chan Cheong Meng, Philip
Novica Mulia Komala
: Ketua
: Anggota
: Anggota
public, and appointment of public accountant.
Susunan anggota Komite Audit untuk periode 2014 – 2016 ini,
akan kami laporkan kepada Pemegang Saham pada Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2015 dan instansi yang
berwenang sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Semua anggota Komite Audit memiliki integritas yang
tinggi, kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman sesuai
bidang pekerjaannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik
sebagaimana dipersyaratkan dalam Piagam Komite Audit dan
berbagai peraturan yang berlaku.
Komite Audit mengadakan rapat secara berkala untuk
membahas hal-hal yang terkait dengan GCG dan membutuhkan
perhatian Dewan Komisaris dan Direksi, serta hal-hal
penting lainnya seperti penerapan prinsip-prinsip akuntansi,
penyampaian informasi kepada masyarakat, dan penunjukan
akuntan publik.
The attendance record year 2014 is as follows:
Catatan kehadiran selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
The composition of the 2014-2016 Audit Committee will
be reported to the Sharehollders in the 2015 AGMS and
other related authorities as set out by the prevailing rules
and regulations.
All members of the Audit Committee have high
integrity, are knowledgeable and experienced in their
respective fields and are able to communicate as required
and stated in the Audit Committee Charter and prevailing
rules and regulations.
The Audit Committee convenes regularly discuss issues
related to GCG and require the attention of the Board
of Commissioners and the Board of Directors, as well
as other important matters such as the implementation
of accounting principles, delivery of information to the
AUDIT COMMITTEE 2014 - 2016 PERIOD Komite Audit periode 2014 - 2016
NAME
POSITION
ATTENDANCE
ATTENDANCE RATIO
Nama
Posisi
Kehadiran
Rasio Kehadiran
Christine Barki
Chairman Ketua
6
100%
Chan Cheong Meng, Philip
Member Anggota
6
100%
Novica Mulia Komala*
Member Anggota
3
50%
* Appointed as a member of Audit Committee on 19 June 2014
Diangkat sebagai anggota komite audit pada tanggal 19 Juni 2014
61
REPORT OF AUDIT COMMITTEE
In accordance with Bapepam Regulation No.IX.I.5 on the
Establishment and Implementation of Audit Committee
Guidelines; based on the decision of the Board of
Commissioners of PT Trikomsel Oke Tbk. dated June 19,
2014 on the Appointment and termination of the members
of the Audit Committee; as well as the Audit Committee
Charter dated November 2013, the Audit Committee of PT
Trikomsel Oke Tbk. hereby reports on the activities of the
LAPORAN KOMITE AUDIT
Sesuai dengan ketentuan Bapepam No.IX.I.5 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit;
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Trikomsel
Oke Tbk. tertanggal 19 Juni 2014 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Anggota Komite Audit; serta Piagam Komite
Audit 29 November 2013, dengan ini kami Komite Audit PT
Trikomsel Oke Tbk. melaporkan kegiatan Komite Audit selama
tahun 2014.
Audit Committee during 2014.
Activities of the Audit Committee for the year ending
on December 31, 2014, and in the subsequent periods prior
to the issuance of the 2014 financial statements are:
1. In 2014 the Audit Committee convened in 6 (six)
meetings with a number of business units of the
Company in order to understand the functions and
work processes of each unit.
2. Meeting with Public Accountant to discuss:
• The audit progress for the 2014 book year;
• Time Table & Scope of Work of audit of the Company’s
Financial Statements for 2014 book year;
• Matters
related
to
key
issues
in
audit
and
accounting.
3. Continued evaluating the effectiveness of Internal Audit
function by providing recommendations that internal
audit function be prioritized in order to facilitate in
performing business risk audit function and auditing the
main business processes and control, that the Internal
Audit was fully prepared to be the partner of the Audit
Committee.
4. Evaluated the effectiveness of external audit:
• Reviewed the audit plan to be carried out by the
external auditor in order to ensure efficient and
effective implementation;
• Conducted
meetings
with
auditors
on
audit
scope, audit schedule, auditor responsibilities and
implementation
based
on
audit
implementation
standard stipulated by IAI, information about the
adjustments arising from the audit obtained especially
from the application of the new provisions in PSAK,
and discussed Test of Control made during the audit
particularly that using IT system and ensured issues
on compliance with regulation found by auditor
during 2014 book year;
5.Reviewed the quality of financial information to be
issued by the Company in its annual report;
6. Observed the Company’s level of compliance with
Capital Market Regulations;
Aktivitas Komite Audit untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2014, sebelum diterbitkannya laporan keuangan 2014
adalah:
1. Pada tahun 2014, Komite Audit melakukan 6 (enam) kali
pertemuan dengan beberapa unit kerja Perseroan, untuk
memahami fungsi dan proses kerja masing-masing unit.
2. Melakukan pertemuan dengan KAP untuk membahas:
• Perkembangan pelaksanaan audit (audit progress)
Perseroan untuk tahun buku 2014;
• Tabel waktu dan lingkup pekerjaan untuk audit Laporan
Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014;
• Hal-hal berkaitan dengan masalah audit dan akuntansi
yang penting.
3. Melanjutkan evaluasi terhadap efektivitas pelaksanaan
fungsi Audit Internal dengan memberikan rekomendasi
agar diberikan prioritas dalam peningkatan fungsi Internal
Audit untuk ditingkatkan kemampuannya agar dapat
melakukan fungsi audit resiko usaha dan melakukan
audit terhadap proses bisnis utama dan pengendaliannya,
sehingga tim Internal Audit siap sepenuhnya menjadi
mitra kerja Komite Audit.
4. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit eksternal:
• Mengkaji rencana audit yang akan dilaksanakan oleh
auditor eksternal agar pelaksanaannya benar-benar
efisien dan efektif;
• Melakukan rapat dengan auditor perihal ruang lingkup
audit, jadwal audit, tanggung jawab auditor dan
implementasinya berdasarkan standar pelaksanaan audit
yang ditetapkan IAI, informasi tentang penyesuaian yang
timbul dari audit yang didapat khususnya dari penerapan
pasal-pasal baru di PSAK, dan membahas Test of Control
yang dilakukan selama audit khususnya yang memakai
sistem IT serta memastikan ada tidaknya temuan
persoalan kepatuhan pada regulasi yang dilihat auditor
selama audit tahun buku 2014;
5. Menelaah kualitas informasi keuangan yang akan
dikeluarkan oleh Perseroan dalam laporan tahunan;
6. Mengamati tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal;
62
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
7. Proposed suggestions to the Board of Commissioners
for improvement of standards of decision making for
issues that are strategic and/or risky to the Company to
improve internal control system.
The Audit Committee found that the Company’s business
activities had been carried out with regard to the principles
of good corporate governance, as proven by:
• Internal
control
and
monitoring
that
had
been
thoroughly implemented in business activities.
• Appointment of public accountant in accordance with
the principles of independency and competence.
• Efforts to meet the provisions on the guidelines for
the presentation of the financial statements based on
PSAK provisions as well as based on the adjustments
pertaining to the convergence of PSAK to IFRS on the
Company’s financial statements.
• There were no irregularities in the decision making and
implementation of the decision of the meetings of the
Board of Directors.
• Sincerity in performing all obligations in accordance
with the rules and regulations related to the business
activities of the Company.
SUMMARY
1. The Audit Committee advised the Company to shift the
focus of Internal Audit to standard functions of Internal
Audit;
2. The Audit Committee interacted with Public Accountant
Office Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)
to ensure that the audit of the Consolidated Financial
Statements for the year ending on December 31, 2014
remained independent and objective;
3. Consolidated Financial Statements for the year ending
on December 31, 2014 had been in accordance with
accounting principles generally accepted in Indonesia
based on Statement of Financial Accounting Standards
(SFAS) issued by IAI;
4. The Company’s level of compliance with the regulations
had been carried out in accordance with the laws and
regulations in the capital market;
5. During 2014, the Audit Committee found no significant
risks
associated
with
national
macro
economy.
However, the Audit Committee conducted an analysis
and provided input with respect to the potential risks
related to the Company’s critical processes, increase
in coverage and capacity of internal audit and human
resources strategy;
7. Mengusulkan beberapa saran kepada Dewan Komisaris
untuk meningkatkan standar proses pengambilan
keputusan terhadap permasalahan yang strategis dan/atau
mengandung risiko bagi perusahaan untuk meningkatkan
sistem kontrol internal.
Komite Audit berpendapat bahwa kegiatan usaha Perseroan
telah dijalankan dengan memperhatikan prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan yang baik, terlihat dari:
•Pengendalian dan pengawasan internal yang telah
dijalankan dengan baik dalam melakukan kegiatan usaha.
• Penunjukan akuntan publik yang telah memenuhi kaidah
independensi dan kompetensi.
• Upaya untuk memenuhi ketentuan-ketentuan mengenai
pedoman penyajian laporan keuangan baik yang masih
bisa menggunakan ketentuan PSAK maupun melakukan
penyesuaian dalam rangka konvergensi PSAK menjadi IFRS
terhadap laporan keuangan Perseroan.
• Tidak ditemukan penyimpangan-penyimpangan dalam
pengambilan keputusan serta pelaksanaan keputusan rapat
Direksi.
• Kesungguhan dalam melaksanakan seluruh kewajiban
sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang
terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.
RINGKASAN
1 Komite Audit memberikan masukan kepada Perseroan
untuk mereposisi fokus Internal Audit menuju ke fungsi
standard Internal Audit;
2. Komite Audit berinteraksi dengan auditor Kantor Akuntan
Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) agar
pelaksanaan audit untuk Laporan Keuangan Konsolidasi
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 tetap
independen dan obyektif;
3. Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2014 sudah sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang
dikeluarkan oleh IAI;
4. Tingkat kepatuhan Perseroan kepada peraturan sudah
dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
di bidang pasar modal;
5. Selama tahun 2014, Komite Audit tidak melihat adanya
resiko yang berarti terkait dengan ekonomi makro nasional.
Namun demikian, Komite Audit telah melakukan analisa
dan memberikan masukan sehubungan dengan resiko yang
berpotensi timbul terkait dengan proses penting Perseroan,
peningkatan cakupan dan kemampuan audit internal dan
strategi sumber daya manusia;
63
The Audit Committee expects the Company to maintain
and
enhance
this
accomplishment
and
extends
its
gratitude to the Company’s Management and staff who
had helped in the implementation of the duties of the
Audit Committee during the 2014 book year.
Komite Audit mengharapkan Perseroan dapat mempertahankan
serta meningkatkan prestasi yang telah dicapai dan
menyampaikan terima kasih kepada Manajemen dan Staf
Perseroan yang telah membantu terlaksananya tugas-tugas
Komite Audit selama tahun buku 2014.
Sincerely,
Demikian kami sampaikan, terima kasih.
Hormat kami,
Audit Committee,
Komite Audit,
Thank you.
64
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
PROFILE OF THE AUDIT COMMITTEE
PROFIL KOMITE AUDIT
Christine Barki - Chairman of the Audit Committee
Christine Barki – Ketua Komite Audit
Warga negara Indonesia, usia 58 tahun. Beliau diangkat kembali
menjadi Komisaris Independen pada tanggal 9 Mei 2014
berdasarkan keputusan RUPST tanggal 9 Mei 2014. Beliau juga
menjabat sebagai Presiden Direktur PT Metropolitan Retailmart
sejak Januari 1993 hingga Oktober 2014. Saat ini, beliau juga
menjabat di PT Panen Lestari Internusa sejak Oktober 2014.
Sebelumnya beliau bekerja sebagai Finance Controller/Audit
Controller di salah satu hotel internasional di Amerika Serikat
(1982-1985) dan di Cina/Asia (1985-1993). Beliau memperoleh
gelar Master of Business Administration, jurusan Business
Administration dari University of Oklahoma, Amerika Serikat
pada tahun 1985 dan Honorary Doctor in Management dari
University of California, Amerika Serikat tahun 2002.
Indonesian citizen, 58 years old. She was re-appointed as
Independent Commissioner on May 9, 2014 by the decision
of the AGMS on May 9, 2014. She also serves President
Director of PT Metropolitan Retailmart since January 1993
until October 2014. Currently, she also serves in PT Panen
Lestari since October 2014. Previously worked as Finance
Controller/Audit Controller at an international hotel in
the United States (1982-1985) and in China/Asia (19851993). She earned her Master of Business Administration
majoring in Business Administration from the University
of Oklahoma, USA in 1985 and Honorary Doctor in
Management from the University of California, USA in
2002.
Chan Cheong Meng, Philip - Member of the Audit Committee
48 years of age, Malaysian citizen. Received his bachelor
degree in Accounting & Finance from Middlesex University,
London in 1989. Served as Independent Commissioner of
PT Global Teleshop since 2012. Previously, he worked at
Rentokil Initial (M) Sdn Bhd with the last position being
Finance Director (1997-2010), Audit Manager, KPMG, Hong
Kong (1994-1996), Audit Supervisor at Coopers & Lybrand
Certified Public Accountants, Hong Kong (1992-1994),
Senior Auditor at Wilkins Kennedy Chartered Accountants,
London, UK (1989-1992).
Novica Mulia Komala - Member of the Audit Committee
43 years of age, Indonesian citizen. Received her bachelor’s
in management and master’s degree in finance from the
University of Tarumanagara, Jakarta respectively in 1994 and
2007. She previously served as Vice President Accounting &
Finance of PT Karya Megah Adijaya 2010-2014. She started
her career in PT UOB Buana in 1994 as a Junior Officer
(1994-1996) and then as Manager-Corporate Credit 19961997, Senior AVP-Commercial Credit 1997-2005, Senior AVP
–Deputy Head (Financial Institution and Corporate Credit
Division 2005-2006 and finally as the Vice President of the
Retail Credit Approval Division 2006-2009.
BOARD OF DIRECTORS
The Board of Directors is the constituent that takes full
responsibility of the company management, for the benefit
and objectives of the Company, as well as representing
the Company both in and out of court in accordance with
the provisions of the Articles of Association. The Board
of Directors are collectively in charge and responsible for
managing the Company. Each member of the Board of
Directors of the Company shall perform tasks and make
Chan Cheong Meng, Philip – Anggota Komite Audit
Usia 48 tahun, Warga Negara Malaysia. Menerima gelar sarjana
Accounting & Finance dari Middlesex University, London pada
tahun 1989. Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Global
Teleshop sejak tahun 2012. Sebelumnya beliau bekerja pada
Rentokil Initial (M) Sdn Bhd dengan jabatan terakhir Finance
Director (1997 - 2010), Audit Manager KPMG, Hong Kong (1994
– 1996), Audit Supervisor pada Coopers & Lybrand Certified
Public Accountants, Hong Kong (1992 - 1994), dan Senior
Auditor di Wilkins Kennedy Chartered Accountants, London,
Inggris (1989 - 1992).
Novica Mulia Komala – Anggota Komite Audit
Usia 43 tahun, Warga Negara Indonesia. Menerima gelar
sarjana ekonomi dan master finance dari Universitas
Tarumanagara, Jakarta masing-masing pada tahun 1994
dan 2007. Sebelumnya menjabat sebagai Vice President
Accounting & Finance di PT Karya Megah Adijaya 2010-2014,
Beliau memulai karirnya di PT UOB Buana tahun 1994 sebagai
Junior Officer (1994-1996) dan kemudian Manager-Corporate
Credit 1996-1997, Senior AVP-Corporate Credit 1997-2005,
Senior AVP-Deputy Head-Financial Instution and Corporate
Credit Division 2005-2006 dan terakhir sebagai VP-Retail
Credit Approval Division 2006-2009.
DIREKSI
Direksi merupakan organ perusahaan yang bertanggung
jawab penuh atas pengurusan perusahaan, untuk kepentingan
dan tujuan Perseroan, dan bertindak selaku pimpinan dalam
pengurusan tersebut. Secara hukum, Direksi mewakili
Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi secara bersamasama bertugas dan bertanggung jawab dalam mengelola
perusahaan. Masing-masing anggota Direksi Perseroan dapat
65
decisions in accordance with each respective duties and
responsibilities. The Board of Directors consists of 8
members namely President Director and 7 Directors, 1 of
whom is an Independent Director.
The members of the Board of Directors and the Board
of Commissioners are not related with each other, either
vertically or horizontally.
Based on the Deed No.36 dated may 9, 2014 and
renewed with Deed No. 17 dated July 18, 2014, the Board
of Directors of the Company is as follows:
• President Director
: Sugiono Wiyono Sugialam.
• Director
: Ellianah Wati Setiady
(Director of Business
Distribution).
• Director
: Djoko Harijanto
(Director of Human Resources & IT).
• Director
: Juliana Julianti Samudro
(Director of Corporate Finance &
Treasury).
• Director
: Evy Soenarjo
(Director of Business Retail).
• Director
: Januar Chandra
(Director of Finance Operation)
• Director
: Danang Cahyono
(Director of Business –
Distribution)
• Director Independent : Desmond Previn
(Director of Business
Development).
In 2014, the Board of Directors has met over 24 times with
the following attendance record:
melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan
pembagian tugas dan wewenangnya. Direksi Perseroan terdiri
dari 8 orang yaitu Presiden Direktur dan 7 Direktur dimana 1
diantaranya adalah Direktur Independen.
Antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
tidak terdapat hubungan keluarga baik secara vertikal maupun
horisontal.
Berdasarkan Akta No. 36 tanggal 9 Mei 2014 dan
diperbaharui dengan Akta No. 17 tanggal 18 Juli 2014, susunan
Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :
• Presiden Direktur
• Direktur
• Direktur
• Direktur
• Direktur
• Direktur
• Direktur
• Direktur Independen
: Sugiono Wiyono Sugialam.
: Ellianah Wati Setiady
(Direktur Bisnis – Distribusi).
: Djoko Harijanto
(Direktur Sumber Daya Manusia &
IT).
: Juliana Julianti Samudro
(Direktur Keuangan Korporasi dan
Tresuri).
: Evy Soenarjo
(Direktur Bisnis – Ritel).
: Januar Chandra
(Direktur Operasional – Keuangan)
: Danang Cahyono
(Direktur Bisnis – Distribusi)
: Desmond Previn
(Direktur Pengembangan Bisnis).
Selama tahun 2014, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak
24 kali dengan catatan kehadiran sebagai berikut:
DIRECTOR MEETINGS Rapat Direksi
NAME
TITLE
FREQUENCY
ATTENDANCE
Nama
Jabatan
frekuensi
Kehadiran
ATTENDANCE
RATIO
Rasio Kehadiran
Sugiono Wiyono Sugialam
President Director
Presiden Direktur
24
24
100%
Djoko Harijanto
Director Direktur
24
24
100%
Evy Soenarjo
Director Direktur
24
24
100%
Ellianah Wati Setiady
Director Direktur
24
24
100%
Juliana Julianti Samudro
Director Direktur
24
24
100%
Januar Chandra
Director Direktur
24
24
100%
Danang Cahyono
Director Direktur
24
24
100%
24
24
100%
Desmond Previn
Independent Director Direktur Independen
66
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
The duties and authorities of the Board of Directors are as Tugas dan wewenang Direksi adalah sebagai berikut:
follows:
• To be fully responsible in carrying out their duties for the • Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya
untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud
dan tujuannya.
• To act in good faith and with responsibly in carrying out • Beritikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan
their duties with due regard to laws and regulations and
tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundangthe Company’s Articles of Association.
undangan yang berlaku dan anggaran dasar Perseroan
• Formulate annual report and company financial reports • Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan
according to the provisions in force;
perseroan seusai dengan ketentuan perundang-undangan
• To represent the Company legally and directly both inside
yang berlaku;
and outside of court on all matters and in any event binds • Mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung baik di
the Company with other parties and other parties with
dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan
the Company and to execute all actions regarding the
dalam segala kejadian mengikat Perseroan dengan pihak
management as well as the ownership with due regard
lain dan pihak lain kepada Perseroan serta menjalankan
to applicable laws and regulations and the Company’s
segala tindakan baik yang mengenai kepengurusan maupun
Articles of Association.
kepemilikan dengan mengindahkan peraturan perundangundangan yang berlaku dan anggaran dasar Perseroan.
benefit of the Company in achieving its objectives and
purposes.
REMUNERASI DIREKSI
REMUNERATION OF DIRECTORS
The Board of Directors receive a remuneration. In accordance Direksi menerima imbalan jasa dalam bentuk gaji, tunjangan
with the Company’s Articles of Association, the amount of dan fasilitas. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, jumlah
salaries, fees and other benefits received by the Board of gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya yang diterima oleh Direksi
Directors is determined by the GSM. In 2014 the GMS had ditetapkan oleh RUPS. Pada tahun 2014, RUPS Perseroan telah
conferred the authority to the Controlling Shareholders of memberikan kewenangan kepada Pemegang Saham Pengendali
the Company PT SL Trio to determine the salaries, fees and Perseroan yakni PT SL Trio untuk menentukan besarnya gaji,
benefits of the Board of Directors. The salary or honorarium uang jasa dan tunjangan Direksi. Adapun jumlah gaji atau
and benefits of the Board of Directors in 2014 was Rp20.57 honorarium dan tunjangan Direksi tahun 2014 adalah Rp20,57
miliar.
billion.
CORPORATE SECRETARY
The
Corporate
Secretary
supports
the
Board
Commissioners in implementing the principles of GCG
and facilitating the relationship of the Company with its
stakeholders. Accordingly, the Corporate Secretary is
bound by the rules, regulations and laws of capital market
without exception.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Perusahaan mendukung penerapan prinsipprinsip GCG dan memfasilitasi hubungan antara Perseroan
dengan pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan terikat
oleh ketentuan, peraturan dan hukum pasar modal tanpa
pengecualian.
Sekretaris Perusahaan menjalankan peran sebagai pintu
informasi bagi pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan
memfasilitasi penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
dan rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi, sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan serta menyiapkan
laporan dan bahan-bahan yang diperlukan dalam rapat-rapat.
of Sekretaris
One of the Corporate Secretary’s roles among others
is to be the source of information for stakeholders. The
Corporate Secretary facilitates implementation of the
General Meeting of Shareholders and meetings of the Board
of Commissioners and Board of Directors, in accordance with
the provisions of Articles of Association of the Company, as
well as preparing reports and materials required in meetings.
The
duties
and
responsibilities
of
the
Corporate Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah
Secretary are as follows, which had been implemented in sebagai berikut yang telah dijalankan dalam tahun buku 2014:
the 2014 book year:
• Mengelola kegiatan hubungan investor, menjaga hubungan
antara Perseroan dan pelaku pasar modal, investor, analis,
market participants, investors, analysts, capital market
otoritas pasar modal, dan Bursa Efek Indonesia.
• To manage investor relations activities, maintaining
relationship between the Company and the capital
authority and, the Indonesia Stock Exchange.
67
• To ensure the availability of information to all stakeholders
in a timely, accurate, and responsible manner.
•To ensure that the Company has met and complied with
all rules, regulations and laws of the capital market.
• To keep up with the progress of the capital market and
insurance industry and provide relevant and most recent
information to the Board of Directors.
• To lead in the creation of positive image of the Company
in accordance with its vision, mission, culture and values.
• To provide input to the BOD on compliance with the
Regulation No. 8 1995 regarding The Capital Market and
its implementation.
In accordance with the FSA Regulation No. 35/
POJK.04/2014 on the Appointment of the Corporate
Secretary and based on the Decree of the Board of Directors
dated January 28, 2008, the position of Corporate Secretary
of the Company is held by Juliana Julianti Samudro who
also serves as Director of the Company.
PROFILE OF THE COMPANY SECRETARY
Juliana Julianti Samudro
Started her career in the Company in 2008 as SVP
Corporate Services. Previously, she worked at PT Bank
UOB Buana Tbk. (1996-2007) with the last position
being Senior Vice President & Head of Investor Relations
& Corporate Secretary. She once worked as Assistant
Manager of Product Development and Quality Control at
Basic Elements Corporations (1994-1996), in the United
States; and at the Customer Service department at Nylon
Molding Corporation (1990-1993), United States. She
earned a Bachelor of Arts degree from California State
University, United States in 1994.
INTERNAL CONTROL SYSTEM
In conducting its business, in accordance with the spirit
of good corporate governance (GCG), the Company
has implemented an internal control system that is fully
supported by management.
The internal control system covers scope of control,
information technology system, accounting system, and
compliance to Standard Operating Procedures (SOPs) as
well as financial controller.
The scope of control entails the policies, actions,
and procedures related to control. These include design
of organization structure, establishment of the Audit
Committee and Internal Audit, as well as devising of
methods for performance monitoring and evaluation for
• Memastikan bahwa informasi kepada semua pemangku
kepentingan tersedia secara tepat waktu, akurat, dan
bertanggung jawab.
• Memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi dan
mematuhi semua ketentuan, peraturan dan hukum pasar
modal.
• Mengikuti perkembangan di pasar modal serta menyediakan
informasi yang relevan dan terbaru bagi Direksi.
• Memimpin dalam penciptaan citra positif Perseroan sesuai
dengan visi, misi, budaya, dan nilai-nilai.
• Memberikan masukan kepada Direksi untuk mematuhi
ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal dan pelaksanaanya.
Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2014
tentang Sekretaris Perusahaan Emiten dan Perusahaan
Publik dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi tertanggal
28 Januari 2008, posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh
Juliana Julianti Samudro yang juga merangkap sebagai
Direktur Perseroan.
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN
Juliana Julianti Samudro
Mulai berkarir di Perseroan pada tahun 2008 sebagai SVP
Layanan Korporasi. Sebelumnya beliau bekerja di PT Bank UOB
Buana Tbk. (1996-2007) dengan jabatan terakhir sebagai Senior
Vice President & Kepala Divisi Sekretariat Korporasi & Hubungan
Investor. Beliau pernah bekerja sebagai Asisten Manajer
Pengembangan & Pengawasan Produksi (Product Development
and Quality Control) di Basic Elements Corporations (19941996), Amerika Serikat; dan di bagian Customer Service di
Nylon Molding Corporation (1990-1993), Amerika Serikat. Beliau
memperoleh gelar sarjana Bachelor of Arts dari California State
University, Amerika Serikat pada tahun 1994.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Dalam menjalankan bisnisnya, sesuai dengan semangat
tata kelola perusahaan yang baik (GCG), Perseroan telah
menerapkan suatu sistem pengendalian internal yang didukung
penuh oleh manajemen.
Sistem pengendalian internal mencakup pengendalian
sistem teknologi informasi, sistem akuntansi, dan kepatuhan
terhadap Prosedur Standar Operasional (PSO) serta pengawas
keuangan.
Cakupan pengendalian terdiri dari kebijakan, tindakan,
dan prosedur yang terkait dengan pengendalian, termasuk
rancangan struktur organisasi, pembentukan Komite Audit
dan Audit Internal, serta penyusunan metode pemantauan
kinerja dan evaluasi bagi setiap lini bisnis.
each business line.
In the application of internal control, there are job
descriptions and Standard Operation Procedure (SOP)
Dalam penerapan pengendalian internal ini terdapat
Deskripsi Pekerjaan dan Prosedur Standar Operasional yang
68
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
that are constantly evolving in line with the development
of the organizational structure.
INTERNAL AUDIT UNIT
The Internal Audit Unit is an independent, internal unit
that assists the President Director and the Board of
Commissioners in implementing the GCG principles and
ensuring an effective and transparent management. It
conducts examination, appraisal, evaluation, and provides
recommendations with regard to the activities of business
units and internal control system.
The Internal Audit Unit serves as a strategic business
partner to all levels of management in order to encourage
the achievement of the goals and objectives of the
Company to conduct evaluations based on objective riskbased audits and consulting services primarily related to
the improvement and enhancement of risk management,
control and governance processes.
Based on the Decree of the Company’s Board of
Directors No. 002/DIR-TRIO/2010 on the internal audit
unit charter dated February 22, 2010, the duties and
responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows
and these had been implemented in the 2014 book year:
• To devise and execute Internal Audit Unit annual work
plan.
• To examine and evaluate the implementation of
internal control system and risk management in
accordance with the Company’s policies.
• To examine and assess the efficiency and effectiveness
in finance, accounting, operation, human resource,
marketing,
information
technology
and
other
activities.
• To provide objective advice and information on the
activities audited at all levels of management.
• To prepare audit report and submit the report to the
President Director and the Board of Commissioners.
• To monitor, analyze, and report the implementation of
the recommended actions.
• To collaborate with the Audit Committee.
• To develop programs for evaluating the quality of the
internal audit activities implemented.
• To conduct special investigation if necessary.
• To improve system quality and resource of the Internal
Audit which in turn will increase the control system
and optimize the achievement of targets set by the
Company.
The Internal Audit Unit works through approaches
that are proactive, enthusiastic and dynamic, effective
communication, and oriented to business, stakeholders,
senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan struktur
organisasi.
UNIT AUDIT INTERNAL
Unit Audit Internal adalah badan internal yang bekerja secara
independen dalam membantu Presiden Direktur dan Dewan
Komisaris dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang
baik dan manajemen yang efektif dan transparan. Unit tersebut
melakukan pemeriksaan, penilaian, evaluasi, dan memberikan
rekomendasi terkait dengan pengelolaan unit bisnis dan sistem
pengendalian internal.
Unit Audit Internal berperan sebagai strategic business
partner bagi semua tingkatan manajemen guna mendorong
pencapaian tujuan dan sasaran Perseroan dengan melakukan
evaluasi berdasarkan risk-based audit secara objektif dan
jasa konsultasi terutama yang menyangkut peningkatan dan
penyempurnaan manajemen resiko, kontrol dan proses tata
kelola perusahaan.
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.
002/DIR-TRIO/2010 tentang Piagam Unit Kerja Audit Internal
tanggal 22 Februari 2010, tugas dan tanggung jawab Unit Audit
Internal adalah sebagai berikut yang juga telah dijalankan
dalam tahun buku 2014:
• Menyusun dan melaksanakan rencana kerja Unit Audit
Internal tahunan.
• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan
kebijakan Perseroan.
• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan
kegiatan lainnya.
• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif
tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat
manajemen.
• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan
tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris.
• Memantau, menganalisa, dan melaporkan pelaksanaan
tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.
• Bekerjasama dengan Komite Audit.
• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
audit internal yang dilakukan.
• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
• Meningkatkan kualitas sistem dan sumber daya audit
internal yang berkesinambungan sehingga diharapkan
dengan sistem pengendalian yang semakin baik dapat
mengoptimalkan pencapaian sasaran yang ditetapkan.
Dalam tugasnya Unit Audit Internal melakukannya melalui
pendekatan yang proaktif, antusias dan dinamis, berkomunikasi
secara efektif, berorientasi pada bisnis dan pemangku
69
understanding of the subject matter and areas with high
risk, emphasis on quality findings, and recommending
practical and workable solutions. The Internal Audit Unit is
also authorized to perform the following:
• To access all information relevant to the Company with
regard to its duties and functions.
• To communicate directly with the Board of Directors,
Board of Commissioners, and/ or Audit Committee.
• To convene in regular and incidental meetings with the
Board of Directors, Board of Commissioners, and/ or
Audit Committee.
• To coordinate its activities with external auditor.
Based on the decree of the Board of Directors of PT
Trikomsel Oke Tbk. dated December 23, 2013 on the
appointment of the head of Internal Audit Unit, the
Internal Audit Unit is headed by Ucok Sahat Monang.
The appointment of this Internal Audit Head has been
approved by the Board of Commissioners.
THE INTERNAL AUDIT UNIT HEAD PROFILE
Sahat M. Manulang
Indonesian citizen, 39 years of age. Sahat M. Manulang
previously held the post of Senior Auditor at KAP Ellya
Noorlisyati & Partner from 1999 to 2002. During 20022008, he worked at PT Cahaya Sakti Multi Intraco – part
of the Olympic group. Later on, he became the Internal
Audit Head at PT Cipta Multi Perkasa. Since 2011, he joined
Global Teleshop Tbk as Head of Internal Audit and last
served as Head of Internal Audit at Trikomsel Group.He
graduated from STIE Indonesia in 1998 with an S1 degree
in Economics and Accounting.
RISK MANAGEMENT
Risk management is a vital and important issue in the
implementation of Good Corporate Governance (GCG).
The Company implements a comprehensive risk
management framework that is an integral part of the
process of strategic planning and business activities of
the Company. The Company is very aware that in order
to thrive and evolve into a better company, the Company
needs to apply good risk management practices. The
Company has identified potential risks inherent in the
business environment and planned for the possible impact
on the achievement of corporate goals. The Company also
has mitigated these risks.
The risks affecting the Company include:
External risks:
• Economic, social, and political changes Risk
kepentingan, pemahaman terhadap pokok permasalahan dan
area yang memiliki risiko tinggi, penekanan temuan pada
kualitas, serta merekomendasikan penyelesaian yang praktis
dan bisa diterapkan. Unit Audit Internal juga berwenang untuk
melakukan hal-hal berikut:
• Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang
Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya.
• Melakukan komunikasi langsung dengan Direksi, Dewan
Komisaris, dan/ atau Komite Audit.
• Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan
Direksi, Dewan Komisaris, dan/ atau Komite Audit
• Melakukan koordinasi kegiatan dengan auditor
eksternal.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Trikomsel Oke Tbk.
tertanggal 23 Desember 2013 tentang Pengangkatan Kepala
Unit Kerja Audit Internal, telah diangkat ketua unit Audit
Internal, yaitu Ucok Sahat Monang. Pengangkatan ketua unit
Internal Audit tersebut telah mendapatkan persetujuan dari
Dewan Komisaris.
PROFIL KETUA UNIT AUDIT INTERNAL
Sahat M. Manulang
Warga negara Indonesia, 39 tahun. Sahat M. Manulang
sebelumnya menjabat sebagai Senior Auditor di KAP Ellya
Noorlisyati & Partner dari tahun 1999 hingga 2002. Pada tahun
2002-2008 beliau berkarier di PT Cahaya Sakti Multi Intraco
– bagian dari grup usaha Olympic. Kemudian, beliau menjabat
sebagai Internal Audit Head di PT Cipta Multi Perkasa. Sejak
2011, beliau bergabung dengan Global Teleshop Tbk sebagai
Internal Audit Head dan terakhir menjabat sebagai Internal
Audit Head di PT Trikomsel Group. Beliau lulus dari STIE
Indonesia pada tahun 1998 dengan gelar S1 Ekonomi Akuntansi.
MANAJEMEN RISIKO
Manajemen risiko merupakan salah satu hal yang penting
dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Perseroan menerapkan kerangka kerja manajemen
risiko komprehensif yang merupakan bagian integral dari
proses perencanaan strategis dan kegiatan usaha Perseroan.
Perseroan sangat menyadari bahwa untuk berkembang dan
berevolusi menjadi perusahaan yang lebih baik, Perseroan
perlu menerapkan manajemen risiko yang baik. Perseroan telah
mengidentifikasi potensi risiko yang terdapat di lingkungan
bisnis dan merencanakan kemungkinan dampaknya terhadap
pencapaian tujuan perusahaan. Perseroan juga telah melakukan
mitigasi risiko atas risiko-risiko tersebut.
Risiko-risiko yang mempengaruhi Perseroan mencakup:
Risiko-risiko eksternal:
• Risiko perubahan ekonomi, sosial, dan politik
70
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
Comprising of fluctuations in rupiah exchange rate,
interest rate, and inflation among others, economic risk
affects the Company’s financial position and the target
consumers’ purchasing power. Similarly, social unrest,
change in government, or political insurgencies may lead
to severe impact on the Company’s operations.
In order to reduce these risks, the Company intensively
monitors the economic, political, and social conditions
and seeks professional opinions from competent sources.
The Company also practices quick inventory turnover and
accurate price adjustment if necessary. The Company
hedges its investment and transactions in order to protect
its financial position from currency fluctuations.
Meanwhile,
the
Company
remains
focused
on
innovation to deliver not only the right products that meet
clients’ needs, but also products that are attractive, as
well as improve its infrastructure to achieve efficient and
reliable operations, hence cementing client loyalty.
• Competition Risk
In
recent
years,
the
competition
in
the
telecommunication products retail sector has intensified
greatly, with competitors offering various types of
products that target different market segments.
In this particular climate, the Company consistently
innovates to ensure sustainability of its business. The
Company therefore continuously maintains originality,
uniqueness and high quality in its product lineup,
complemented
with
first-rate
and
reliable
services;
and provided regular trainings to the staff who interact
regularly with the consumers in order to leave memorable
impression on the customers of the Company.
• Rapid development of technology and changes in
consumer tastes Risk
The rapid development of mobile devices technology
and changes in consumer tastes affect the Company
particularly
merchandise
inventory.
The
Company
continues to monitor and update the knowledge on the
latest products received by the consumers and maintain
inventory turnover effectively and efficiently.
• Natural Disasters Risk
Indonesia’s natural conditions that are prone to natural
disasters including earthquakes, volcanic eruptions and
others are risk that must be born by the Company. To
manage these risks, OkeShop outlets and other assets
of the Company all across Indonesia are insured against
disasters and the Company also determines the location
of the stores selectively and carefully.
Terdiri dari fluktuasi nilai tukar rupiah, suku bunga,
dan inflasi, risiko ekonomi mempengaruhi posisi keuangan
Perseroan dan daya beli konsumen. Demikian pula dengan
kerusuhan sosial, perubahan pemerintahan, atau kekacauan
politik yang dapat menyebabkan dampak yang signifikan
terhadap operasi Perseroan.
Untuk menekan risiko-risiko tersebut, Perseroan terus
memantau kondisi ekonomi, politik, dan sosial dan meminta
pendapat profesional dari sumber yang kompeten. Perseroan juga
menerapkan perputaran persediaan barang dagangan yang cepat,
penyesuaian harga yang tepat dan jika diperlukan, Perseroan
melakukan lindung nilai terhadap investasi dan transaksi dalam
rangka melindungi posisi keuangan dari fluktuasi mata uang.
Perseroan juga terus melakukan inovasi untuk dapat
menawarkan produk-produk yang tidak hanya memenuhi
kebutuhan konsumen namun juga menarik, serta meningkatkan
infrastruktur untuk mencapai operasi yang efisien dan handal;
dengan demikian dapat mempertahankan loyalitas konsumen.
• R isiko Persaingan
Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan di sektor
perdagangan produk telekomunikasi semakin meningkat,
dimana banyak pesaing yang menawarkan berbagai jenis
produk dan membidik beragam segmen pasar.
Dalam situasi tersebut Perseroan terus berinovasi untuk
mencapai kesinambungan usaha. Perseroan terus menjaga
orisinalitas, keunikan dan kualitas produk-produknya,
dan melengkapinya dengan layanan berkualitas dan dapat
diandalkan; serta memberikan latihan rutin kepada para staf
yang langsung berhubungan dengan konsumen agar konsumen
Perseroan memperoleh pengalaman yang memuaskan dan
berkesan.
• R iskio Perkembangan teknologi yang pesat dan perubahan
selera konsumen
Perkembangan teknologi perangkat telepon seluler dan
perubahan selera konsumen yang cepat berdampak pada
Perseroan terkait dengan persediaan barang dagangan.
Perseroan senantiasa memantau dan memperbaharui
pengetahuan tentang produk terkini yang diterima konsumen
serta menjaga perputaran persediaan dengan tepat dan efisien.
• Risiko Bencana Alam
Kondisi alam Indonesia yang rawan bencana alam baik
gempa bumi, gunung meletus atau lainnya merupakan risiko
yang harus dihadapi Perseroan. Untuk mengelola risiko
tersebut, Gerai OkeShop dan aset Perseroan lainnya di seluruh
Indonesia telah diasuransikan terhadap bencana dan Perseroan
juga selektif dan cermat dalam menentukan lokasi gerai.
71
Internal risks:
• B usiness with Principal
The Company carefully selects its business partners
and always prioritizes long-term relationships, and all of
the risks surrounding the implementation of cooperative
efforts have already been accounted for. The Company
maintains long-standing distribution relationships with
leading telecommunications companies. For the services
provided, the Company has earned awards from those
partners.
• Location and rent
The property market continues to grow rapidly,
especially in urban areas, where middle-class people
live. The increase in property prices and rental costs of
OkeShop outlets mainly in strategic locations certainly
can not be avoided and is one of the major cost factors
anticipated by boosting the sales in those outlets.
• Availability of supporting infrastructure
In order to operate efficiently OkeShop requires
supporting infrastructure such as internet, electricity,
telephone
and
others.
Anticipating
such
risks,
the
Company has equipped its outlets stores with generators
in anticipation of power outages. Furthermore, we only
work with reputable and established internet and mobile
phone services providers.
• Seasonal demand
In order to cope with fluctuations in demand, the
Company makes periodic plans and provides a variety
of products in order to be able to adjust its marketing
strategy easily with the products to be marketed as
needed.
IMPORTANT CASES
As of December 31, 2014, the Company and its subsidiaries,
the Board of Commissioners and the Board of Directors
of the Company and its subsidiaries were not involved
in any material legal proceedings, both civil and criminal
and/or disputes/claims in court and/ or arbitration body
anywhere in Indonesia.
Risiko-risiko internal:
• Bisnis dengan Prinsipal
Perseroan sangat berhati-hati dalam memilih mitra
usaha dan selalu mementingkan hubungan jangka panjang,
dan semua risiko seputar pelaksanaan kerja sama usaha
sudah dipertanggungkan. Perseroan mempertahankan
kerja sama distribusi dengan perusahaan telekomunikasi
yang sudah berjalan lama. Atas pelayanan yang di berikan,
Perseroan telah memperoleh penghargaan dari mitra-mitra
tersebut.
• Lokasi dan biaya sewa
Pasar properti terus berkembang pesat terutama di wilayah
perkotaan dimana warga kelas menengah bermukim. Kenaikan
harga properti dan biaya sewa gerai OkeShop terutama di
lokasi-lokasi yang strategis tentunya tidak dapat dihindari dan
merupakan salah satu faktor biaya utama yang diantisipasi
dengan meningkatkan penjualan pada gerai-gerai tersebut.
• Ketersediaan prasarana penunjang
Agar dapat beroperasi secara efisien OkeShop
membutuhkan prasarana penunjang antara lain jaringan
internet, listrik, telepon dan lain-lain. Untuk mengantisipasi
risiko tersebut, Perseroan antara lain melengkapi gerai-gerainya
dengan generator sebagai antisipasi pemadaman listrik. Selain
itu kami hanya bekerja sama dengan perusahaan penyedia
layanan internet dan telepon selular yang sudah mapan dan
bereputasi baik.
• Permintaan musiman
Untuk menghadapi fluktuasi permintaan, Perseroan
membuat rencana berkala serta menyediakan beragam
produk agar dapat dengan mudah menyesuaikan strategi
pemasarannya dengan produk-produk yang akan dipasarkan
sesuai kebutuhan.
PERKARA-PERKARA PENTING
Sampai dengan 31 Desember 2014, Perseroan beserta anak
perusahaan, Komisaris dan Direksi Perseroan dan anak
perusahaan tidak terlibat dalam perkara hukum yang bersifat
material, baik pada bidang perdata maupun pidana dan/atau
perselisihan/tuntutan di pengadilan dan/ atau badan arbitrase
mana pun di Indonesia.
72
73
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
HUMAN RESOURCES REVIEW
TINJAUAN SUMBER DAYA MANUSIA
74
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
HUMAN RESOURCES
SUMBER DAYA MANUSIA
ONE OF THE MOST IMPORTANT RESOURCES THAT A COMPANY HAS
IS ITS HUMAN RESOURCES (HR). FULLY REALIZING THIS FACT, THE
COMPANY IMPLEMENTS A COMPETENCE-BASED DEVELOPMENT
STRATEGY FOR ITS HR. THIS IMPROVES AND ENHANCES INTERNAL
CAPACITY FOR DEVELOPMENT. IN TURN, EMPLOYEE COMPETENCE
ALSO ENSURES THAT THE CUSTOMERS ARE PROVIDED WITH
EXCELLENT QUALITY SERVICES TO EXCEL IN THE INDUSTRY AND
TO BETTER DEAL WITH THE DYNAMICS AND FUTURE CHALLENGES
OF BUSINESS.
SALAH SATU KOMPONEN SUMBERDAYA TERPENTING DALAM SUATU
PERUSAHAAN ADALAH SUMBERDAYA MANUSIANYA. MENYADARI HAL
INI, PERSEROAN MENERAPKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA (SDM) BERBASIS KOMPETENSI. DENGAN DEMIKIAN,
TERBENTUK PROSES PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERNAL YANG
KUAT. PADA GILIRANNYA,KOMPETENSI KARYAWAN JUGA MEMASTIKAN
BAHWA PELANGGAN AKAN MENDAPATKAN LAYANAN YANG TERBAIK
UNTUK UNGGUL DALAM INDUSTRI INI DAN JUGA DALAM MENGHADAPI
PERUBAHAN DAN TANTANGAN BISNIS KEDEPANNYA DENGAN LEBIH BAIK.
75
A good recruitment system ensures the availability of
competent and reliable HR. The Company implements
a strict filtering system in its recruitment process. The
Company treats its employees as valuable Human
Capital and is expected to contribute actively toward the
sustainable profitability of the business. As such, they are
given equal opportunities to pursue prospective career
paths. They are given assignments to broaden their
experience and develop specific talents and skills.
As part of its employee performance improvement
program. The Company periodically conducts capacity
building and employee development programs through
trainings that seek to improve and enhance in-work
competence.
Throughout 2014, the Company invested Rp46.2
million in employee recruitment and training.
Sistem rekrutmen yang baik menjamin SDM yang
berkompeten dan handal. Perseroan menerapkan sistem
penyaringan yang cukup ketat dalam proses rekrutmennya.
Perseroan memperlakukan karyawan sebagai Modal Insani
berharga dan diharapkan dapat memberikan kontribusi secara
aktif terhadap profitabilitas yang berkelanjutan dari bisnis.
Dengan demikian, mereka diberi kesempatan yang setara
untuk mengejar karir. Mereka diberi tugas untuk memperluas
pengalaman dan mengembangkan bakat serta keterampilan
khusus yang mereka miliki.
Sebagai bagian dari program pengembangan kinerja
karyawan, Perseroan senantiasa melakukan pembinaan
kapasitas dan pengembangan karyawan melalui berbagai
pelatihan yang menunjang kompetensi karyawan dalam
bekerja.
Selama tahun 2014, Perseroan menginvestasikan Rp46,2
juta dalam perekrutan dan pelatihan karyawan.
76
77
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
78
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
THE COMPANY’S COMMITMENT TO BE A CORE PART OF THE
COMMUNITY AND PROVIDE OPTIMAL CONTRIBUTION FOR
THE EMPOWERMENT AND GROWTH OF THE SURROUNDING
COMMUNITIES CONTINUES TO BE IMPLEMENTED. AS IN PREVIOUS
YEARS, THE COMPANY HAS HELD AND PARTICIPATED FULLY
IN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PROGRAMS
THROUGH ITS NON-PROFIT FOUNDATION, YAYASAN OKE PEDULI
BANGSA (YOPB).
KOMITMEN PERSEROAN UNTUK SENANTIASA MENJADI
BAGIAN YANG MENYATU DENGAN MASYARAKAT
DAN MEMBERIKAN KONTRIBUSI OPTIMAL UNTUK
PEMBERDAYAAN SERTA PERTUMBUHAN MASYARAKAT
SEKITARNYA TERUS BERLANJUT. SEPERTI TAHUN-TAHUN
SEBELUMNYA, PERSEROAN TETAP MELAKSANAKAN DAN
BERPARTISIPASI PENUH DALAM PROGRAM TANGGUNG
JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) MELALUI YAYASAN OKE
PEDULI BANGSA (YOPB).
79
The Company established the YOPB as a non-profit
foundation in 2006 that manages all of the Company’s
CSR activities. YPOB focuses on the three main pillars
of society, which are education, health and economic
empowerment of the underprivileged.
The vision of the YPOB is to build an Indonesian
society that is more educated, healthier and prosperous,
in the endeavor to nurture generations ready to embrace
the future with optimism.
Total contribution and donation of the Company for
CSR activities in 2014 amounted of Rp8.0 billion.
During
2014,
YOPB
conducted
the
following
CSR
activities:
FLOOD AND NATURAL DISASTER RELIEF
During 20-27 January, 2014, YPOB conducted a series
of activities to help victims of the Jakarta floods in the
following locations:
1. Posko Banjir at Kristoforus - Palem
2. Posko Banjir SMP 249 - Menceng
3. Posko Banjir rmh susun - Kapuk
4. Posko Banjir Kampung Kebersihan - Tegal Alur
5. Posko Banjir Seraphine - Cengkareng
6. Beberapa Posko Banjir in the areas of Tegal Alur &
Kapuk
During these activities, the YPOB successfully conducted
free medical treatments and distributed 1,000 packets
of food per day for six straight days to the flood victims.
The YPOB also distributed blankets, mats, clothes, free
medical treatments, milk and biscuits for children.
On 3-8 February, 2014, the YPOB aided the Manado
flood victims at these locations:
1. Perkampungan militer (Perkamil), free medical aid for
176 persons
2. Gereja St. Ignasius. Jl. Kanaka, free medical aid for 132
persons
3. Tuminting, free medical aid for 156 persons
4. Ranotanaweru/Pakoa, free medical aid for 135 persons
In addition to the free medical treatments, the YPOB
also distributed 182 mattresses as well as eating utensils
such as plates and glasses. In those locations, every family
received half a dozen sets of eating utensils and clothes.
During 17-20 February, 2014 the YPOB also distributed
aid for victims of the Mt Kelud eruptions in East Java.
The villages that received these treatments were: Desa
Kali Kuning, Desa Manggis–Ngancar, Desa Grogol, Desa
Selo Rejo, Desa Mbladak, Desa Paco dan Batu-Malang.
Perseroan mendirikan YPOB pada tahun 2006 sebagai
suatu yayasan nirlaba untuk mengelola semua kegiatan
CSR Perseroan. Sampai saat ini, YPOB tetap fokus pada tiga
pilar utama masyarakat yaitu pendidikan, kesehatan dan
pemberdayaan ekonomi masyarakat prasejahtera.
YOPB memiliki visi untuk menjadikan masyarakat
Indonesia lebih terpelajar, sehat dan sejahtera dalam upaya
menghasilkan generasi yang mampu menyongsong masa
depan dengan optimisme.
Jumlah sumbangan yang disalurkan Perseroan untuk
kegiatan-kegiatan CSR di tahun 2014 sebesar Rp8,0 miliar.
Selama 2014, YOPB telah melaksanakan kegiatan-kegiatan
CSR sebagai berikut:
BANTUAN BANJIR DAN BENCANA ALAM
Pada tanggal 20-27 Januari 2014, YPOB telah melaksanakan
kegiatan untuk membantu korban banjir Jakarta di lokasilokasi :
1. Posko Banjir di Kristoforus - Palem
2. Posko Banjir SMP 249 - Menceng
3. Posko Banjir rmh susun - Kapuk
4. Posko Banjir Kampung Kebersihan - Tegal Alur
5. Posko Banjir Seraphine - Cengkareng
6. Beberapa Posko Banjir di sekitar daerah Tegal Alur &
Kapuk
Dalam rangkaian kesempatan ini, YPOB telah berhasil
melakukan pengobatan gratis dan pembagian 1.000 nasi
bungkus per hari selama 6 hari kepada para korban banjir.
YPOB juga membagikan tikar, selimut, baju layak pakai,
pengobatan gratis, susu dan biskuit untuk anak-anak.
Pada tanggal 3-8 Februari 2014, YPOB juga telah membantu
korban banjir Manado di lokasi-lokasi :
1.Perkampungan militer (Perkamil), berupa pengobatan
gratis untuk 176 orang.
2. Gereja St. Ignasius. Jl. Kanaka, berupa pengobatan gratis
untuk 132 orang.
3. Tuminting, berupa pengobatan gratis untuk 156 orang.
4. Ranotanaweru/Pakoa, berupa pengobatan gratis untuk 135
orang.
Disamping pengobatan gratis tersebut, YPOB juga telah
membagikan 182 kasur dan juga perangkat makan berupa
piring dan gelas. Di lokasi-lokasi tersebut, setiap keluarga
mendapatkan setengah lusin perangkat makan dan baju-baju
layak pakai.
Pada tanggal 17-20 Februari 2014, YPOB juga telah
melakukan bantuan untuk korban letusan Gunung Kelud di
lokasi-lokasi : Desa Kali Kuning, Desa Manggis–Ngancar,
Desa Grogol, Desa Selo Rejo, Desa Mbladak, Desa Paco dan
80
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
700 packets of essential products were distributed. Each
package contained 5 kg of rice, 10 packs of instant noodles,
1 liter of cooking oil and 1 kg of sugar. In addition, 60 dozen
inner garments, 400 sleeping dresses, masks and sarongs
were also distributed.
FREE MEDICAL AID BLOOD DONOR
Throughout 2014, the free medical aid program was
also conducted in conjunction with flood and natural
disaster relief. Besides being held in conjunction, the
program was also conducted as a separate and regular
activity. For 2014, this stand-alone program included the
following:
On February 9, 2014, free treatments were held at
Civita-Ciputat, Tangerang for 544 general patients and 130
dental patients. This activity also coincided with a bazaar
selling wearable clothes and groceries and a coloring
contest for 100 elementary school children.
On May 4, 2014, free medical treatment was held
for 420 patients with rheumatoid arthritis, respiratory
infection and cataracts in Tanjung Pasir-Tangerang.
On June 23 to 28, 2014, free medical treatment and
distribution of 500 food packages, each containing 5 kg of
rice, 2 packs of soap, 2 pieces of toothbrush, 2 toothpaste,
10 packs of instant noodles was held in Bajawa-FloresNTT. In this series of activities, the following villages were
served:
1. Desa Kisarage – 652 people
2. Desa Bolika – 634 people
3. Desa Zeu – 631 people
4. Desa Beiwali – 640 people
5. Desa Pape dan Bajawa – 651 people
On July 20-26, 2014, the medical free treatments were
also held in the areas of Larantuka and Adonara - Flores NTT. The villages served in this activity include:
1. Desa Wailebe Adonara – 562 people
2. Desa Leworahang – 673 people
3. Desa Bama – 696 people
4. Desa Mudakeputu – 678 people
5. Larantuka – 186 people
In addition to the free the free treatments, the YPOB
also distributed 1,200 food packages donated by Wings
where each package contained 5 kg of rice, 2 liters of
cooking oil, 2 packs of soap, 2 pieces of toothbrush, 1
toothpaste, 10 packs of instant noodles.
On 18-19 August 2014, free treatments for common
diseases such as hypertension, diabetes, arthritis and
high cholesterolwere also held in the Surabaya area
including:
Batu-Malang. Bantuan yang diberikan berupa pembagian
700 paket sembako masing-masing berisikan 5 kg beras, 10
bungkus mie instan, 1 liter minyak goreng dan 1 kg gula. Selain
itu, juga dibagikan 60 lusin pakaian dalam, 400 lembar daster,
masker dan sarung.
PENGOBATAN GRATIS DAN DONOR DARAH
Selama 2014, selain diberikan bersamaan dengan bantuan
banjir dan bencana alam, program pengobatan gratis tetap
dilaksanakan secara terpisah sebagai bagian dari kegiatan
berkala dan berlanjut selama ini. Untuk 2014, kegiatan ini
berlangsung sesuai rencana dan telah dilaksanakan seperti
uraian berikut ini.
Pada tanggal 9 Februari 2014, telah dilaksanakan
pengobatan gratis di Civita-Ciputat, Tangerang untuk 544
pasien umum dan 130 pasien gigi. Kegiatan ini juga bersamaan
dengan bazar penjualan baju layak pakai dan sembako serta
lomba mewarnai untuk 100 anak-anak SD.
Pada tanggal 4 Mei 2014, telah diadakan pengobatan gratis
untuk 420 pasien rematik,ispa dan katarak di Desa Tanjung
Pasir-Tangerang.
Pada tanggal 23-28 Juni 2014, pengobatan gratis dan
pembagian 500 paket sembako yang masing-masing berisikan
5 kg beras, 2 bungkus sabun, 2 buah sikat gigi, 2 tabung odol,
10 bungkus mie instan telah dilakukan di Bajawa-Flores- NTT.
Pada rangkaian kegiatan ini, telah dilayani desa-desa sebagai
berikut:
1. Desa Kisarage – 652 orang
2. Desa Bolika – 634 orang
3. Desa Zeu – 631 orang
4. Desa Beiwali – 640 orang
5. Desa Pape dan Bajawa – 651 orang
Pada tanggal 20-26 Juli 2014, kegiatan pengobatan gratis juga
telah berlangsung di daerah Larantuka dan Adonara - Flores NTT. Desa-desa yang dilayani dalam kegiatan ini mencakup:
1. Desa Wailebe Adonara – 562 orang
2. Desa Leworahang – 673 orang
3. Desa Bama – 696 orang
4. Desa Mudakeputu – 678 orang
5. Larantuka – 186 orang
Disamping kegiatan pengobatan gratis tersebut, YPOB
juga telah membagikan 1.200 paket sembako sumbangan dari
Wings dimana tiap paket berisi 5 kg beras, 2 liter minyak
goreng, 2 bungkus sabun mandi, 2 buah sikat gigi, 1 tabung
odol, 10 bungkus mie instan.
Pada tanggal 18-19 Agustus 2014, di daerah Surabaya
juga telah diadakan pengobatan gratis untuk penyakitpenyakit yang umum seperti hipertensi, diabetes, rematik dan
kolesterol tinggi di:
81
1. Karangpilang – 190 people
2. Simopomahan – 256 people
3. Tambak Mayor – 382 people
On 10 to 18 September 2104, free treatment for diseases
such as hypertension, gout, rheumatism, respiratory tract
infections, worms and malnourished children were held
in the Lewoleba - Lembata - NTT areas and included the
1. Karangpilang – 190 orang
2. Simopomahan – 256 orang
3. Tambak Mayor – 382 orang
Pada tanggal 10-18 September 2104, pengobatan gratis
untuk penyakit-penyakit seperti hipertensi, asam urat, rematik,
ispa, cacingan dan malnutrisi anak kembali diadakan di daerah
Lewoleba - Lembata - NTT dan mencakup:
following villages:
1. Desa Palilolon Iliape – 512 people
2. Desa Lodoblolong – 611 people
3. Desa Kalikasa – 659 people
4. Desa Waiwejak – 689 people
5. Desa Wangatoa – 649 people
6. Desa Eropaun – 605 people
In the areas of Soba and Oipoi - Kupang - NTT free
treatment for rheumatism and hypertension were held on
October 12, 2014. 152 people were served on this one day
activity.
On November 29, 2014, the YPOB held free health
checks for 84 employees of Trio and Global. The
examinations were conducted for testing blood sugar, uric
acid and cholesterol.
The last free treatment program for 2014 was held
on December 8 to 12 in West Kalimantan. Along with this
event, 1,000 Christmas packages containing basic food
donations from the Wings Group were also distibuted.
Each package contained 5 kg of rice, 2 packs of soap, 10
packs of instant noodles, toothbrushes, soap and biscuits.
During 2014 YOPB has conducted a blood donation
activities as much as four times in the head office in Jakarta.
DEVELOPING SKILLS AND SCHOLARSHIP
During 2014, YPOB has given scholarships to 1.104
students
and also conducted a hairdressing course
for the underprivileged in Kupang – NTT. This activity
commenced from 16 to 30 June of 2014 with 44
participants. 40 passed the course and were issued
certificates.
PRODUCT RESPONSIBILITY ASPECTS
In being responsible for the sale of its products, The
Company
provides
warranties,
service
centers,
and
conducts dealer gatherings to provide product information
and interact with consumers other than through the
Company’s website, www.oke.com.
1. Desa Palilolon Iliape – 512 orang
2. Desa Lodoblolong – 611 orang
3. Desa Kalikasa – 659 orang
4. Desa Waiwejak – 689 orang
5. Desa Wangatoa – 649 orang
6. Desa Eropaun – 605 orang
Di daerah Soba dan Oipoi - Kupang - NTT juga telah
dilakukan pengobatan gratis untuk penderita rematik dan
hipertensi pada tanggal 12 Oktober 2014. 152 orang berhasil
dilayani pada kegiatan sehari ini.
Pada tanggal 29 November 2014, YPOB mengadakan
pemeriksaan kesehatan gratis untuk 84 karyawan Trio dan
Global. Pemeriksaan dilakukan untuk kadar gula darah, asam
urat dan kolesterol.
Program pengobatan gratis terakhir untuk tahun 2014
diadakan pada tanggal 8-12 Desember di Kalimantan Barat.
Bersamaan dengan ini juga dibagikan 1.000 paket Natal berisi
sembako sumbangan dari Wings Group. Tiap paket berisi 5 kg
beras, 2 bungkus sabun mandi, 10 bungkus mie instan, sikat
gigi, sabun cuci dan biskuit.
Selama 2014 YOPB telah mengadakan kegiatan donor
darah sebanyak 4 kali di Kantor Pusat Jakarta.
PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN BEASISWA
Pada tahun 2014, YPOB telah memberikan bantuan beasiswa
kepada 1.104 siswa dan juga telah menyelenggarakan kursus
salon bagi masyarakat yang kurang mampu di Kupang - NTT.
Kegiatan ini berlangsung selama 16-30 Juni 2014 dan diikuti
oleh 44 siswa. Dari jumlah tersebut, 40 berhasil lulus dan
memperoleh sertifikat.
ASPEK TANGGUNG JAWAB PRODUK
Dalam menjalankan tanggung jawab atas penjualan produkproduknya, Perseroan melakukan diantaranya memberikan
garansi, menyediakan service centre, mengadakan dealer
gathering untuk memberikan informasi produk dan
berinteraksi dengan para konsumen selain melalui website
Perseroan www.oke.com.
82
83
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
DISTRIBUTION NETWORK
JARINGAN DISTRIBUSI
KALIMANTAN
SUMATERA
87
3.880
34
63
825
9
SULAWESI
585
35
4
JABODETABEK
234
3.526
124
CENTRAL JAVA
54
46
2.795
1.147
24
22
WEST JAVA
73
EAST JAVA
1.965
31
578 OkeShop
15
BALI NUSRA
411
10
15.134 Dealers
287 Global Teleshop
84
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
This page intentionally blank Halaman ini sengaja dikosongkan
85
RESPONSIBILITY FOR THE 2014 ANNUAL REPORT
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2014
STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE
BOARD OF DIRECTORS ON THE ACCOUNTABILITY OF THE
2014 ANNUAL REPORT OF PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
SURAT PERYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN
DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN
TAHUNAN 2014 PT TRIKOMSEL OKE Tbk.
The undersigned below acknowledge that all information contained in the
2014 Annual Report of PT Trikomsel Oke Tbk. (“the Company”) has been
presented as a whole and therefore are accountable for the validity of the
Company’s Annual Report.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua
informasi dalam Laporan Tahunan PT Trikomsel Oke Tbk. (“Perseroan”)
Tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh
atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
This statement is made truthfully.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 31 March, 2015
BOARD OF COMMISSIONERS
DEWAN KOMISARIS
PETER ANG CHUAN HUI
GLENN T. SUGITA
President Commissioner
Presiden Komisaris
BENJAMIN SUDJAR SOEMARTOPO
Commissioner
Komisaris
CHRISTINE BARKI
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Commissioner
Komisaris
SURYATIN SETIAWAN
Independent Commissioner
Komisaris Independen
BOARD OF DIRECTORS
DIREKSI
SUGIONO WIYONO SUGIALAM
President Director
Presiden Direktur
DANANG CAHYONO
Director
Direktur
ELLIANAH WATI SETIADY
Director
Direktur
JANUAR CHANDRA
Director
Direktur
DJOKO HARIJANTO
Director
Direktur
EVY SOENARJO
Director
Direktur
JULIANA JULIANTI SAMUDRO
Director
Direktur
DESMOND PREVIN
Independent Director
Direktur Independen
86
87
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT Trikomsel Oke Tbk.
dan entitas anaknya/and its subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Consolidated financial statements
as of December 31, 2014 and for the year then ended
with independent auditors’ report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2014 AND
FOR THE YEAR
THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Halaman/
Page
Laporan atas Informasi Keuangan
Table of Contents
Report on of Financial Information
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ........................
1-3
................Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ............
4-5
....... Consolidated Statement of ComprehensiveIncome
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .....................
6
...............Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian.....................................
7-8
......................... Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.............. 9 - 125 ............. Notes to the Consolidated Financial Statement
***************************
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT
OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
31 Desember 2013/
December 31, 2013
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Pihak berelasi
CURRENT ASSETS
612.436.930.216
1.163.171.601
Pihak ketiga - neto
Piutang lain-lain
Pihak ketiga - neto
Persediaan - neto
Biaya dibayar di muka
Pajak dibayar di muka
2.054.425.843.347
Uang muka - pihak ketiga
2.676.779.938.405
Aset keuangan lancar lainnya
Total Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan - neto
Uang muka - pihak ketiga
bagian tidak lancar
Uang muka pembelian aset tetap
Aset tetap - neto
Investasi pada perusahaan asosiasi
Taksiran tagihan pajak penghasilan
Goodwill
Biaya dibayar di muka
jangka panjang
Aset keuangan tidak lancar lainnya
Total Aset Tidak Lancar
TOTAL ASET
973.241.739.211
1.950.096.820.973
60.672.233.184
111.931.850.497
-
2e,2f,2u,
5,39,42,43
2g,2u,6
38,42,43
2e,2f,2u,
6,39,42
2e,2f,2u,
7,39,42,43
2h,2k,8
2i,9
2m,20a
2e,2u,
10
2e,2f,2u,
5,39,42
8.440.748.527.434
510.451.334.882
18.965.792.988
1.925.537.296.034
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Related parties
591.158.706.694
2.956.876.836.429
55.159.304.681
107.138.782.683
Third parties - net
Other receivables
third parties - net
Inventories - net
Prepaid expenses
Prepaid taxes
1.847.710.673.467
Advances - third parties
24.378.000.000
Other current financial asset
8.037.376.727.858
Total Current Assets
80.744.066.692
2m,20e
33.492.181.407
241.695.561.211
18.189.370.088
124.924.981.506
2.913.008.851
108.433.380.949
564.707.251
2e,10,39
12.582.707.292
109.111.961.382
2.225.701.917
1.568.651.000
564.707.251
NON-CURRENT ASSETS
Deferred tax assets - net
Advances - third parties
non current portion
Advance for purchase of fixed assets
Fixed assets - net
Investments in associated companies
Estimated claims for tax refund
Goodwill
17.451.250.892
Prepaid expenses long-term portion
14.201.647.955
29.587.367.297
2j,2l,11
2c,12
2m,20b
2k,13
2i,9
2e,2u
14,39,42,43
28.214.779.791
Other non-current financial assets
621.254.091.800
205.211.940.932
Total Non-Current Assets
9.062.002.619.234
8.242.588.668.790
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as whole.
1
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT
OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
31 Desember 2013/
December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek Pihak ketiga
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang pajak
Beban akrual
Uang muka pelanggan
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
Bagian utang jangka panjang
yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun:
Utang bank - pihak ketiga
Utang pembiayaan konsumen
Liabilitas derivatif
Liabilitas jangka pendek lainnya
Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang bunga Obligasi
Wajib Konversi
Utang obligasi
Obligasi Wajib Konversi
Estimasi liabilitas imbalan
kerja karyawan
Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
Utang bank - pihak ketiga
Utang pembiayaan konsumen
Liabilitas derivatif
LIABILITIES AND EQUITY
2.752.487.541.615
70.763.317.078
229.004.915.671
81.099.267.055
34.333.164.939
21.567.033.160
2.365.856.522
61.457.712.334
196.704.303
9.582.208.297
2e,2u,17,
39,42,43
2e,2g,2u,18,
39,42,43
2m,20c
2e,2u,21
39,42,43
2u,23,42,43
2e,2u
17,39,42,43
2u,22,42,43
2e ,2u
25,39,42,43
2u,19,42,43
3.262.857.720.974
59.691.433.733
1.991.943.826.019
45.936.969.102
45.221.753.960
2u,15,
21,42,43
2u
16,42,43
2u,15,42
2o,24
4.139.589.645.584
374.818.087.541
106.253.700.367
29.798.941.484
-
CURRENT LIABILITIES
Short-term bank loans third parties
Trade payables
Related parties
Third parties
Taxes payable
1.535.635.100
Accrued expenses
Advance from customer
Short-term employees’ benefits
liabilities
60.945.000.000
499.933.099
Current portion of long - term
liabilities:
Bank loan - third parties
Consumer financing payable
122.417.540
19.754.999.349
Derivative liabilities
Other current liabilities
4.733.318.360.064
Total Current Liabilities
35.464.921.733
NON-CURRENT LIABILITIES
Interest payable of
Mandatory Convertible Bonds
1.101.131.226.082
59.074.625.003
36.668.607.850
Bonds payable
Mandatory Convertible Bonds
Estimated liabilities for employees’
benefits
Long-term liabilities net of current portion:
1.120.937.700.171
196.072.824
161.472.048.906
2e,2u,17,
39,42,43
2u,22,42,43
2e,2u
25,39,42,43
213.307.500.000
393.245.792
Bank loans – third parties
Consumer financing payables
34.062.210.475
Derivative liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang
3.425.399.804.715
1.480.102.336.935
Total Non-Current Liabilities
TOTAL LIABILITAS
6.688.257.525.689
6.213.420.696.999
TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as whole.
2
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
EKUITAS
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk
Modal saham - nilai nominal
Rp100 per saham
Modal dasar 12.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 4.761.500.000 saham
Tambahan modal disetor - neto
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Pendapatan Komprehensif Lainnya
6.000.000.000
1.565.854.621.115
16.604.647.969
Jumlah ekuitas teratribusi kepada
pemilik entitas induk
2.305.672.370.437
Kepentingan nonpengendali
476.150.000.000
241.063.101.353
68.072.723.108
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT
OF FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
26
2n,27
2e
2b,29
31 Desember 2013/
December 31, 2013
5.000.000.000
1.247.550.198.584
12.655.469.439
EQUITY
Equity Attributable to Owners
of the Parent Entity
Share capital - Rp100 par value
per share
Authorized 12,000,000,000 shares
Issued and fully paid 4,761,500,000 shares
Additional paid-in capital - net
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
Other Comprehensive Income
1.969.281.113.475
Total equity attributable to owners
of the parent entity
59.886.858.316
Non-controlling interests
476.150.000.000
227.925.445.452
TOTAL EKUITAS
2.373.745.093.545
2.029.167.971.791
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
9.062.002.619.234
8.242.588.668.790
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as whole.
3
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTOF
COMPREHENSIVE INCOME
for the Year Ended
December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
Catatan/
Notes
2013
PENDAPATAN NETO
10.778.295.168.802
2g,2p,31
38,41
10.366.731.922.670
NET REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN
(9.206.646.183.465)
2g,2p,
32,38
(8.905.602.416.653)
COST OF REVENUES
LABA KOTOR
1.571.648.985.337
1.461.129.506.017
GROSS PROFIT
Beban penjualan dan distribusi
Beban umum dan administrasi
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
LABA USAHA
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Bagian atas laba entitas
asosiasi - neto
LABA SEBELUM BEBAN
PAJAK PENGHASILAN BADAN
Beban pajak penghasilan
badan - neto
LABA TAHUN BERJALAN
PENDAPATAN
KOMPREHENSIF LAIN
Selisih kurs karena
penjabaran laporan
keuangan
Keuntungan aktuaria atas
imbalan kerja karyawan
Beban pajak tangguhan
PENDAPATAN KOMPREHENSIF
LAIN TAHUN BERJALAN
SETELAH PAJAK
TOTAL LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
(538.939.331.217)
(294.788.286.124)
344.824.976.746
(1.215.201.008)
2p,33,41
2p,34,41
35
36
1.081.531.143.734
1.387.069.280
(649.233.599.082)
2.761.247.510
1.025.295.814.012
37,41
2d,41
436.445.861.442
(113.883.413.683)
(509.826.610.760)
Selling and distribution expenses
(285.504.713.640)General and administrative expenses
361.055.209.279
Other income
(1.557.576.884)
Other expenses
2m,20d,
20e,41
322.562.447.759
1.665.003.331
(353.757.983.350)
INCOME FROM OPERATIONS
3.595.192
Finance income
Finance cost
Share in net income
associated companies - net
673.206.429.185
INCOME BEFORE INCOME
TAX EXPENSE
(173.254.355.855)
499.952.073.330
5.265.571.374
16.612.043.481
6.570.452.752
(2.959.006.032)
(4.153.010.870)
Corporate income tax
expense - net
INCOME FOR THE YEAR
OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
Difference in foreign currency
translation of
financial statements
Actuarial gain from
employee benefits
Deferred tax expense
8.877.018.094
12.459.032.611
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
AFTER TAX
331.439.465.853
512.411.105.941
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME FOR THE YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as whole.
4
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME (continued)
for the Year Ended
December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
Catatan/
Notes
2014
2013
LABA TAHUN BERJALAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
INCOME FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
314.409.293.641
8.153.154.118
478.832.632.643
21.119.440.687
Owners of the parent entity
Non-controlling interests
TOTAL
322.562.447.759
499.952.073.330
TOTAL
TOTAL LABA KOMPREHENSIF
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
323.253.601.061
8.185.864.792
491.291.665.254
21.119.440.687
Owners of the parent entity
Non-controlling interests
TOTAL
331.439.465.853
512.411.105.941
TOTAL
101
BASIC EARNING PER SHARE
ATTRIBUTABLE TO OWNERS
OF THE PARENT ENTITY
LABA PER SAHAM DASAR
YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
LABA PER SAHAM DILUSI
YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
ATTRIBUTABLE TO:
66
58
2s,30
2s,30
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
DILUTED EARNINGS PER SHARE
ATTRIBUTABLE TO OWNERS
87
OF THE PARENT ENTITY
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS KONSOLIDASIAN
untuk Tahun yang Berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF
CHANGES IN EQUITY
for the Year Ended
December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to the Equity Owners of the Parent Company
Catatan/
Notes
Saldo tanggal 1 Januari 2013
Modal Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh/
Issued and
Fully paid
Share Capital
Tambahan Modal
Disetor - Neto
Additional
Paid-in Capital-Net
476.150.000.000
367.722.847.734
Selisih Kurs
Karena
Penjabaran
Laporan
Keuangan/
Difference in
Foreign Currency
Translation of
Financial
Statements
196.436.828
Laba Ditahan/
Retained Earnings
Telah
Ditentukan
Penggunaannya/
Appropriated
Belum
Ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
4.000.000.000
-
11.061.339.652
-
11.061.339.652
Amortization of Mandatory Convertible
Bonds using effective interest rate
-
-
12.459.032.611
-
12.459.032.611
Difference in Foreign Currency
Translation of Financial Statements
-
-
(150.858.741.934 )
-
1.000.000.000
15
-
11.061.339.652
-
-
-
-
12.459.032.611
-
(150.858.741.934 )
Balance as of January 1, 2013
-
-
-
1.841.676.740.544
-
-
1c
128.659.890.041
-
28
Amortisasi Obligasi Wajib Konversi dengan
menggunakan suku bunga efektif
Transaksi dengan pihak
nonpengendali
1.713.016.850.503
Total Ekuitas/
Total Equity
Appropriation of retained earnings for
general reserve
Pembentukan cadangan umum
Selisih Kurs Karena
Penjabaran Laporan Keuangan
864.947.565.941
Kepentingan
Nonpengendali/
Non-controlling
Interest
Subtotal/
Subtotal
(1.000.000.000 )
(89.892.472.412 )
-
-
-
-
(95.230.000.000 )
(95.230.000.000 )
Laba komprehensif tahun berjalan
-
-
-
-
478.832.632.643
478.832.632.643
21.119.440.687
499.952.073.330
Comprehensive income for the year
476.150.000.000
227.925.445.452
12.655.469.439
5.000.000.000
1.247.550.198.584
1.969.281.113.475
59.886.858.316
2.029.167.971.791
Balance as of December 31, 2013
-
-
-
Appropriation of retained earnings for
general reserve
Cash dividend
Pembentukan cadangan umum
28
-
-
-
1.000.000.000
Amortisasi Obligasi Wajib Konversi dengan
menggunakan suku bunga efektif
15
-
13.137.655.901
-
-
-
13.137.655.901
-
13.137.655.901
Amortization of Mandatory Convertible
Bonds using effective interest rate
-
-
3.949.178.530
-
-
3.949.178.530
-
3.949.178.530
Difference in Foreign Currency
Translation of Financial Statements
Selisih Kurs Karena
Penjabaran Laporan Keuangan
Laba komprehensif tahun berjalan
Saldo tanggal 31 Desember 2014
(1.000.000.000 )
(95.230.000.000 )
Transaction with non-controlling
interest
Pembagian dividen kas
Saldo tanggal 31 Desember 2013
-
(240.751.214.346 )
-
-
-
-
319.304.422.531
319.304.422.531
8.185.864.792
327.490.287.323
Comprehensive income for the year
476.150.000.000
241.063.101.353
16.604.647.969
6.000.000.000
1.565.854.621.115
2.305.672.370.437
68.072.723.108
2.373.745.093.545
Balance as of December 31, 2014
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of
these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTOF CASH FLOWS
For the Year Ended
December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
Catatan/
Notes
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kas kepada karyawan
Pembayaran beban operasi
2013
10.671.825.323.973
(9.553.350.373.876)
(302.656.906.476)
(374.932.976.415)
10.202.784.176.606
(10.224.807.453.600 )
(258.943.226.123 )
(525.005.364.699 )
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash received from customers
Cash paid to suppliers
Cash paid to employees
Payments of operating expenses
Kas diperoleh dari (digunakan untuk)
operasi
Pendapatan bunga
Pembayaran pajak penghasilan badan
440.885.067.206
1.387.069.280
(279.276.066.374)
(805.971.867.816 )
1.665.003.331
(228.439.744.273 )
Cash received from (used in)
operations
Interest Income
Payments of corporate income tax
Kas neto diperoleh dari (digunakan
untuk) aktivitas operasi
162.996.070.112
(1.032.746.608.758 )
Net cash provided by (used in)
operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penarikan aset keuangan
lancar lainnya
Pengembalian investasi pada
entitas asosiasi
Hasil penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
Uang muka pembelian
aset tetap
Dividen dari entitas asosiasi
Pembayaran untuk akuisisi
kepentingan nonpengendali
entitas anak
Penempatan aset keuangan
lancar lainnya
Penyertaan saham
Kas neto digunakan
untuk aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan utang bank
Penerbitan obligasi
Pembayaran utang bank
Pembayaran beban keuangan
Biaya penerbitan obligasi
Pembayaran utang jangka panjang
Pembayaran dividen kas
Pembayaran dividen anak perusahaan
Kas neto diperoleh dari
(digunakan untuk)
aktivitas pendanaan
-
(234.882.370.000 )
-
(24.378.000.000 )
(38.087.700 )
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Withdrawal of other current
financial asset
Return on investment in
associate entity
Proceeds from sale of fixed assets
Acquisitions of fixed assets
Advance for purchase of
fixed assets
Dividend from associated company
Payments for acquisition
non-controlling interest of
subsidiary
Placement in other current
financial asset
Investment in stock
(296.451.022.536 )
Net cash used in
investing activities
5.375.914.225.898
1.105.790.863.950
(4.654.211.285.101 )
(281.572.002.065 )
(10.337.110.573 )
(501.943.563 )
(95.230.000.000 )
(5.844.064.500 )
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Proceeds from bank loans
Issuance of bonds
Payments of bank loans
Payments of financing cost
Issuance cost of bonds payables
Payments of long - term debt
Payments of cash dividends
Subsidiary’s dividend payments
24.378.000.000
2.075.176.496
1.021.231.233
(60.462.686.044)
-
11
11
(5.606.662.794)
-
5.317.830.988
(35.755.688.533 )
(11.714.707.291 )
5.000.000.000
(38.594.941.109)
4.998.942.264.491
959.052.032.000
(5.758.922.864.669)
(355.240.743.560)
(35.346.079.518)
(500.401.764)
-
(192.015.793.020)
1.434.008.684.046
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Net cash provided by
(used in) financing
activities
The accompanying notes to the consolidated financial
statementsform an integral part of these consolidated
financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
untuk Tahun yang berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTOF CASH FLOWS
(continued)
For the Year Ended
December 31, 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
Catatan/
Notes
2013
Pengaruh neto atas perubahan kurs
pada kas dan setara kas
11.317.253.621
63.887.647.553
Net effect of exchange rate on cash
and cash equivalents
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
KAS DAN SETARA KAS
(56.297.410.396)
168.698.700.305
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
496.917.644.305
328.218.944.000
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
440.620.233.909
496.917.644.305
CASH AND CASH EQUIVALENT
AT END OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN TERDIRI DARI:
Kas dan setara kas
Cerukan
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
612.436.930.216
(171.816.696.307)
5
17
440.620.233.909
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
510.451.334.882
(13.533.690.577)
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR CONSISTS OF:
Cash and cash equivalents
Overdrafts
496.917.644.305
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
The accompanying notes to the consolidated financial
statementsform an integral part of these consolidated
financial statements.
8
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a.
Establishment of the Company
PT Trikomsel Oke Tbk. (“Perusahaan”)
didirikan di Indonesia berdasarkan Akta
Notaris Ny. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, S.H.,
No. 11 tanggal 21 Agustus 1996. Akta
pendirian ini telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan
No.
C2-9342.HT.01.01.Th.96
tanggal 7 Oktober 1996 dan diumumkan dalam
Tambahan No. 9342, dari Berita Negara
Republik
Indonesia
No.
93
tanggal
19 November
1996.
Anggaran
dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan, yang terakhir adalah dengan Akta
Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 37 tanggal
15 Oktober
2012
sehubungan
dengan
perubahan modal ditempatkan dan komposisi
pemegang saham Perusahaan. Perubahan
anggaran dasar tersebut telah diberitahukan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan
surat penerimaan pemberitahuan perubahan
anggaran dasar No. AHU-AH.01.10-37473
tertanggal 19 Oktober 2012.
PT Trikomsel Oke Tbk. (the “Company”) was
established in Indonesia based on Notarial
Deed No. 11
dated
August 21, 1996
of
Mrs. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, S.H. The
Deed of Establishment was approved by
the Ministry of Justice of the Republic
of Indonesia in its Decision LetterNo.C29342.HT.01.01.Th.96 dated October 7, 1996,
and was published in Supplement No. 9342 of
the
State
Gazette
No. 93
dated
November 19, 1996. The Company’s Articles
of Association has been amended several
times, most recently by Notarial Deed No. 37
dated October 15, 2012 of Fathiah Helmi,
S.H., concerning the changes of paid-in capital
and composition of shareholders. The
amendment in the Company’s Articles of
Association has been registered to the Ministry
of Laws and Human Rights of the Republic of
Indonesia in its letter of acceptance notification
amendment No. AHU-AH.01.10-37473 dated
October 19, 2012.
Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan
meliputi usaha perdagangan dan distribusi
perangkat telekomunikasi, yang mencakup
telepon selular, aksesoris, suku cadang, kartu
telepon pra bayar dan pasca bayar, gadget;
serta jasa yang terkait dengan telekomunikasi
dan multimedia. Perusahaan memulai operasi
komersialnya pada tanggal 21 Agustus 1996.
Kantor Perusahaan berkedudukan di Equity
Tower Lantai 30, SCBD Lot 9, Jalan Jenderal
Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan.
In accordance with the Company’s Articles of
Association, the scope of major activities of the
Company comprises of trading and distribution
of, telecommunication devices, including
cellular phones, accessories, spare parts,
prepaid and post-paid reload voucher,
gadgets; and services particularly related to
the
telecommunication
and
multimedia
industry. The Company started its commercial
operations on August 21, 1996. The
Company’s registered office is located in
th
Equity Tower 30 Floor, Lot 9, Jalan Jenderal
Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan.
9
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
GENERAL (continued)
b.
Public Offering of the Company’s Shares
Sesuai dengan Surat Pernyataan Efektif yang
diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAMLK” yang fungsinya telah diserahkan kepada
Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)) No. S2475/BL/2009 tanggal 31 Maret 2009,
Perusahaan melakukan penawaran umum
perdana kepada masyarakat sebanyak
450.000.000 saham dengan nilai nominal
sebesar Rp100 per saham melalui Bursa Efek
Indonesia dengan harga penawaran sebesar
Rp225 per saham. Pada tanggal 14 April 2009,
seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia, berdasarkan surat
No. S-01871/BEI.PSJ/04-2009 tanggal 7 April
2009.
In accordance with the Effective Statement
No. S-2475/BL/2009 dated March 31, 2009
from the Chairman of the Capital Market
Supervisory Agency and Financial Institution
(“BAPEPAM-LK” which function has been
transferred to Financial Service Authority
(“OJK”)), the Company offered its 450,000,000
shares to the public with a par value of Rp100
per share through the Indonesia Stock
Exchange at the offering price of Rp225 per
share. On April 14, 2009, all the Company’s
shares were registered in Indonesia Stock
Exchange through its letter No. S01871/BEI.PSJ/04-2009 dated April 7, 2009.
Pada bulan Juni 2012, Perusahaan melakukan
Penawaran Umum Terbatas (PUT) I kepada
pemegang saham dalam rangka penerbitan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
kepada pemegang saham Perusahaan yang
namanya tercatat dalam daftar pemegang
saham Perusahaan, sebagai berikut:
Yang
memiliki
500
saham
akan
memperoleh 35 HMETD Seri A dimana
setiap 1 (satu) HMETD Seri A berhak
untuk membeli 1 (satu) saham baru
dengan nilai nominal Rp100 setiap saham
dengan harga pelaksanaan Rp856 setiap
saham
atau
seluruhnya
berjumlah
Rp266.644.000.000 dan / atau;
Yang
memiliki
500
saham
akan
memperoleh 106 HMETD Seri B dimana
setiap 1 (satu) HMETD Seri B berhak
untuk membeli 1 (satu) unit Obligasi Wajib
Konversi (OWK) dengan harga Rp856
setiap unit OWK atau seluruhnya
berjumlah Rp807.550.400.000.
In June 2012, the Company offered Right
Issue (PUT) I to its shareholders within the
framework of Preemptive Rights (HMETD) for
the shareholders that registered in the
Company’s registery of shareholders as
follows:
OWK belum dapat dikonversikan menjadi
saham. Periode konversi OWK menjadi saham
akan dimulai pada tanggal 13 Januari 2016
dan selesai pada tanggal 13 Juli 2017.
MCB cannot be converted into shares yet.
Conversion period of MCB shall commence
January 13, 2016 and end on July 13, 2017.
10
-
In possession of 500 shares will obtain 35
HMETD Series A HMETD, in which each
1 (one) Series A HMETD shall be entitled
to purchase 1 (one) new share with par
value Rp100 each with exercise price of
Rp856 each share or amounting to
Rp266,644,000,000 and/or;
-
In possession of 500 shares will obtain
106 Series B HMETD, in which each 1
(one) Series B HMETD shall be entitled to
purchase 1 (one) unit Mandatory
Convertible Bond (MCB) with price of
Rp856 per MCB unit or amounting to
Rp807,550,400,000.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
GENERAL (continued)
c.
The Company and Subsidiaries’ Structure
Based on Regulation of the Minister of Trade
of the Republic of Indonesia regarding
“Provisions for Import of Cellular Phones,
Handheld Computer and Tablet Computer”,
the Company has restructured its business, as
follows:
• The Company engaged in importer
business
• PT Trio Distribusi engaged in distribution
business
• PT Okeshop engaged in retailer business
Sesuai
dengan
Peraturan
Menteri
Perdagangan Republik Indonesia mengenai
“Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer
Genggam dan Komputer Tablet”, Perusahaan
telah melakukan restrukturisasi kegiatan bisnis
sebagai berikut:
• Perusahaan bergerak dalam bisnis importir
• PT Trio Distribusi bergerak di bidang
distribusi
• PT Okeshop bergerak di bidang ritel
The percentage of ownership of the Company
in, and total assets of, the subsidiaries are as
follows:
Persentase kepemilikan Perusahaan, dan total
aset entitas anak adalah sebagai berikut :
Nama
Entitas anak/
Name of
Subsidiaries
Trikomsel Pte. Ltd.
PT Okeshop
PT Global Teleshop Tbk.
Domisili/
Domicile
Kegiatan Usaha/
Nature of Business
Singapura/
Singapore
Distribusi penjualan
telepon selular/
Sales distribution of
cellular phones
Jakarta
Jakarta
PT Trio Distribusi
Jakarta
PT Trisatindo
Jakarta
Mulai
Beroperasi
Secara
Komersial/
Start of
Commercial
Operations
Persentase Kepemilikan efektif/
Effective percentage of Ownership
2014
2013
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/
(dalam jutaan Rupiah)
Total Assets Before Elimination
(in millions of Rupiah)
2014
2013
2008
100%
100%
2.259.268
1.291.869
Perdagangan alat-alat
multimedia, komputer, telepon
selular beserta aksesoris
dan suku cadangnya/
Trading of multimedia devices,
computers, cellular phones,
accessories and spare parts
2013
100%
100%
414.859
587.408
Kegiatan utama meliputi
usaha pembangunan, perdagangan,
perindustrian, pengangkutan
darat, pertanian, percetakan,
perbengkelan dan jasa/
Main activities include
-development, trading, industry,
land transportation, agriculture,
printing, service station and services
2007
89,69%
89,69%
1.819.171
1.488.532
Distribusi penjualan
telepon selular/
Sales distribution of
cellular phones
2013
100%
100%
2.087.666
1.785.594
-
100%
100%
2.564
3.355
Perdagangan alat-alat
multimedia, komputer, telepon
selular beserta aksesoris
dan suku cadangnya dan
voucher pra - pasca bayar/
Trading of multimedia devices,
computers, cellular phones,
accessories and spare parts and
prepaid and post-paid
reload voucher
Kepemilikan tidak langsung melalui Trikomsel Pte. Ltd., Singapura/
Indirect subsidiaries through Trikomsel Pte. Ltd., Singapore
Nama
Entitas anak/
Name of
Subsidiaries
Domisili/
Domicile
Kegiatan Usaha/
Nature of Business
Trikomsel
Singapore Pte. Ltd.
Singapura/
Singapore
Perdagangan/Trading
Mulai
Beroperasi
Secara
Komersial/
Start of
Commercial
Operations
2013
11
Persentase Kepemilikan efektif/
Effective percentage of Ownership
2014
2013
100%
100%
Jumlah Aset sebelum Eliminasi
(dalam jutaan Rupiah)/
Total Assets Before Elimination
(in millions of Rupiah)
2014
2013
2.087.749
1.132.234
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
The Company and Subsidiaries’ Structure
(continued)
The percentage of ownership of the Company
in, and total assets of, the subsidiaries are as
follows:
Persentase kepemilikan Perusahaan, dan total
aset entitas anak adalah sebagai berikut :
Kepemilikan tidak langsung melalui PT Okeshop/
Indirect subsidiaries through PT Okeshop
Nama
Entitas anak/
Name of
Subsidiaries
PT Nusantara
Trimultiprima
Domisili/
Domicile
Kegiatan Usaha/
Nature of Business
Jakarta
Perdagangan/Trading
Mulai
Beroperasi
Secara
Komersial/
Start of
Commercial
Operations
Jumlah Aset sebelum Eliminasi
(dalam jutaan Rupiah)/
Total Assets Before Elimination
(in millions of Rupiah)
Persentase Kepemilikan efektif/
Effective percentage of Ownership
2014
2012
2013
51%
2014
51%
2013
21.357
33.577
Kepemilikan tidak langsung melalui PT Global Teleshop Tbk/
Indirect subsidiaries through PT Global Teleshop Tbk.
Nama
Entitas anak/
Name of
Subsidiaries
PT Global Distribution
PT Persada Centra Digital
Domisili/
Domicile
Kegiatan Usaha/
Nature of Business
Jakarta
Perdagangan/Trading
Surabaya
PT Persada Centra
Maxindo
Entitas
Anak
Langsung
Jakarta
Mulai
Beroperasi
Secara
Komersial/
Start of
Commercial
Operations
Perdagangan
Perangkat
Telekomunikasi/
Trading of
Telecommunication
Device
Tidak aktif/
Not-active
dengan
Kepemilikan
Jumlah Aset sebelum Eliminasi
(dalam jutaan Rupiah)/
Total Assets Before Elimination
(in millions of Rupiah)
Persentase Kepemilikan efektif/
Effective percentage of Ownership
2014
2013
2014
2013
2011
99,99%
99,99%
458.790
295.944
2010
99,98%
99,98%
156.324
132.932
2009
99,95%
99,95%
10.921
11.272
Direct Subsidiaries
Trikomsel Pte. Ltd., Singapura
Trikomsel Pte. Ltd., Singapore
Pada tanggal 25 November 2008, Perusahaan
mengakuisisi 100% saham Trikomsel Pte. Ltd.,
perusahaan di Singapura, yang bergerak
dalam bidang distribusi penjualan telepon
selular, dengan harga perolehan sebesar nilai
buku yaitu SGD1 dari Bapak Sugiono Wiyono
Sugialam, yang merupakan Presiden Direktur
dan pemegang saham perusahaan. Pada
tanggal yang sama, Perusahaan melakukan
peningkatan modal disetor di Trikomsel Pte.
Ltd., Singapura sebesar SGD1.299.999
sehingga investasi Perusahaan menjadi
sebesar SGD1.300.000.
On November 25, 2008, the Company
acquired 100% share ownership in Trikomsel
Pte. Ltd., a company based in Singapore,
which is engaged in the distribution of cellullar
phones, at its book value SGD1 from Mr.
Sugiono Wiyono Sugialam, the Company’s
President Director and shareholder. On the
same date, the Company increased its
investment in Trikomsel Pte. Ltd., Singapore
by SGD1,299,999 with total investment to
become SGD1,300,000.
12
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
Entitas
Anak
dengan
Langsung (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Kepemilikan
The Company and Subsidiaries’ Structure
(continued)
Direct Subsidiaries (continued)
PT Okeshop
PT Okeshop
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H.,
No. 1 tanggal 1 Oktober 2009, Perusahaan
mendirikan PT Okeshop (Okeshop), yang
bergerak dalam bidang perdagangan alat-alat
multimedia, komputer, telepon, telepon selular
beserta aksesoris dan suku cadangnya.
Pendirian tersebut telah mendapat persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. AHU-57725.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal
25 November 2009. Modal yang telah disetor
sebesar
Rp25.000.000
berasal
dari
Perusahaan dan PT Delta Sarana Pradana
(DSP) masing-masing sebesar Rp24.975.000
atau dan Rp25.000, sehingga kepemilikan
Perusahaan dan DSP masing-masing sebesar
99,90% dan 0,10%. Okeshop mulai beroperasi
secara komersial pada bulan Januari 2013.
In accordance with Notarial Deed No. 1 dated
October 1, 2009 of Lilik Kristiwati, S.H., the
Company established PT Okeshop (Okeshop),
which is engaged in trading of multimedia
devices, computers, telephone, cellular
phones, accessories and spareparts. The
establishment of Okeshop was approved by
the Ministry of Laws and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. AHU-57725.AH.01.01.Tahun 2009 dated
November 25, 2009. The share capital of
Rp25,000,000 was subscribed by the
Company and PT Delta Sarana Pradana
(DSP) at Rp24,975,000 and Rp25,000,
respectively, resulting in share ownership of
99.90% and 0.10%, respectively. Okeshop
started its commercial operation in January
2013.
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H.,
No. 13 tanggal 8 Februari 2010, yang telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No. AHU09871.AH.01.02.Tahun
2010
tanggal
23
Februari
2010,
Okeshop
telah
meningkatkan modal disetor menjadi sebesar
Rp2.000.000.000 yang diambil bagian dan
disetor seluruhnya oleh Perusahaan, sehingga
kepemilikan Perusahaan dan DSP menjadi
Rp1.999.975.000
dan
Rp25.000
atau
99,9992% dan 0,0008%.
In accordance with a Notarial Deed No. 13
dated February 8, 2010 of Lilik Kristiwati, S.H.,
which was approved by the Ministry of Laws
and Human Rights of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter No. AHU09871.AH.01.02.Tahun
2010
dated
February 23, 2010, Okeshop increased share
capital to become Rp2,000,000,000, which
was fully subscribed by the Company,
resulting in share ownership of the Company
and DSP at Rp1,999,975,000 and Rp25,000 or
99.9992% and 0.0008%, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H.,
No. 13 tanggal 21 Januari 2013, yang telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia, dalam
surat penerimaan Pemberitahuan Perubahan
data Perseroan No. AHU-AH.01.10-03231
tanggal 5 Februari 2013, DSP telah
mengalihkan keseluruhan sahamnya kepada
Perusahaan dan PT Trio Distribusi, sehingga
kepemilikan saham menjadi Rp1.999.999.000
dan Rp1.000 atau 99,99995% dan 0,00005%.
In accordance with a Notarial Deed No. 13
dated January 21, 2013 of Lilik Kristiwati, S.H.,
which was notified to the Ministry of Laws and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
its Acceptance Letter No. AHU-AH.01.1003231 dated February 5, 2013, DSP has
transferred all its shares to the Company and
PT Trio Distribusi, resulting in share ownership
of the Company and PT Trio Distribusi at
Rp1,999,999,000 and Rp1,000 or 99.99995%
and 0.00005%, respectively.
13
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
Entitas
Anak
dengan
Langsung (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Kepemilikan
The Company and Subsidiaries’ Structure
(continued)
Direct Subsidiaries (continued)
PT Global Teleshop Tbk.
PT Global Teleshop Tbk.
PT Global Teleshop Tbk. (GT) (sebelumnya
PT Pro Empower Perkasa) didirikan di
Indonesia berdasarkan akta Notaris Haji
Yunardi, S.H., No. 1 tanggal 1 Maret 2007
dengan nama PT Pro Empower Perkasa. Akta
pendirian ini telah disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Marusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. W707850 HT.01.01-TH.2007 tanggal 13 Juli 2007
dan diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 71 tanggal 4 September 2007,
Tambahan No. 8978.
PT Global Teleshop Tbk. (GT) (formerly
PT Pro Empower Perkasa) was established in
Indonesia based on Notarial Deed No. 1 dated
March 1, 2007 of Haji Yunardi, S.H., by name
PT Pro Empower Perkasa. The Deed of
Establishment was approved by the Ministry of
Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter No. W7-07850
HT.01.01-TH 2007 dated July 13, 2007 and
was published in the State Gazette No. 71
dated September 4, 2007, Supplement
No. 8978.
Anggaran dasar GT telah mengalami
beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah
dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H.,
No. 15 tanggal 4 April 2012, yang telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No.
AHU17789.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 9 April
2012, dimana para pemegang saham antara
lain menyetujui perubahan status dari semula
Perseroan Tertutup menjadi Perseroan
Terbuka dan perubahan nama Perusahaan
menjadi PT Global Teleshop Tbk., para
pemegang saham juga menyetujui perubahan
nilai nominal saham dari sebesar Rp100.000
menjadi
sebesar
Rp100.
Perusahaan
mengakuisisi kepemilikan pada GT pada saat
penawaran umum perdana GT (Catatan 4).
The Articles of Association of GT have been
amended several times, most recently by
Notarial Deed No. 15 of Fathiah Helmi, S.H.,
dated April 4, 2012, which was approved by
the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. AHU-17789.AH.01.02.Tahun 2012 dated
April 9, 2012, in which the Company's
shareholders, among others, agreed to change
the status of the Company from a private
company to a publicly listed company, and
change the name to PT Global Teleshop Tbk.,
the shareholders also approved the change in
the value of nominal stock from Rp100,000 to
Rp100. The Company acquired ownership in
GT during its initial public offering (Note 4).
Berdasarkan anggaran dasar, ruang lingkup
kegiatan
utama
GT
meliputi
usaha
pembangunan, perdagangan, perindustrian,
pengangkutan darat, pertanian, percetakan,
perbengkelan, dan jasa. GT memulai operasi
komersialnya pada tahun 2007. Pada tahun
2011, GT menambah bidang usahanya
menjadi perdagangan dan distribusi elektronik
dan peralatan telekomunikasi dan bagiannya.
In accordance with the Articles of Association,
the scope of major activities of GT comprises
of development, trading, industry, land
transportation, agriculture, printing, service
station and services. GT started its commercial
operations in 2007. In 2011, GT expanded its
business to include trading and distribution of
electronics
and,
telecommunication
equipments and parts.
14
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
Entitas
Anak
dengan
Langsung (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Kepemilikan
The Company and Subsidiaries’ Structure
(continued)
Direct Subsidiaries (continued)
PT Global Teleshop Tbk. (lanjutan)
PT Global Teleshop Tbk. (continued)
Sesuai
dengan
Peraturan
Menteri
Perdagangan Republik Indonesia mengenai
“Ketentuan Impor Telepon Seluler, Komputer
Genggam dan Komputer Tablet”, GT telah
melakukan restrukturisasi kegiatan bisnis
sebagai berikut:
• PT Persada Centra Digital bergerak dalam
bisnis importir
• PT Persada Centra Maxindo dan PT Global
Distribution bergerak di bidang distribusi
• GT bergerak di bidang ritel
Based on Regulation of the Minister of Trade
of the Republic of Indonesia regarding
“Provisions for Import of Cellular Phones,
Handheld Computer and Tablet Computer”, GT
has restructured its business, as follows:
• PT Persada Centra Digital to engage in
importer business
• PT Persada Centra Maxindo and PT Global
Distribution to engage in distribution
business
• GT to engage in retailer business
Pada tanggal 1 dan 7 Mei 2013, GT
menyampaikan
keterbukaan
informasi
Pemegang Saham tertentu PT Trikomsel Oke
Tbk. kepada Kepala Eksekutif Pengawas
Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan melalui
surat
No.
063/CST-TRIO/2013
dan
No. 066/CST-TRIO/2013,
Perusahaan
melakukan pembelian tambahan saham dari
pihak nonpengendali PT Global Teleshop Tbk.
melalui pasar negoisasi. Total kepemilikan
Perusahaan pada GT menjadi 89,69%. Total
pembelian
saham
sebesar
Rp234.882.370.000. Selisih antara harga
pembelian dan nilai buku dari kepentingan
nonpengendali sebesar Rp150.858.741.934.
On May 1 and 7, 2013, GT reported disclosure
for informations of Ownership of Certain
Shares of PT Trikomsel Oke Tbk. to Executive
Head of the Capital Market Supervisory of
Financial Services Authority through its letters
No. 063/CST-TRIO/2013 and No. 066/CSTTRIO/2013, the Company have purchased
additional shares from non-controlling interest
of PT Global Teleshop Tbk. through
negotiation market. The Company’s total
ownership in GT became 89.69%. Total
purchase
of
shares
amounted
to
Rp234,882,370,000. The difference between
the purchase price with the book value of the
non-controlling
interest
amounted
to
Rp150,858,741,934.
PT Trio Distribusi
PT Trio Distribusi
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H.,
No. 2 tanggal 5 Desember 2012, Perusahaan
mendirikan PT Trio Distribusi (TD), yang
bergerak dalam bidang perdagangan alat-alat
telekomunikasi dan multimedia, komputer dan
alat telekomunikasi. Pendirian tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan
Surat
Keputusan
No.
AHU63122.AH.01.01.Tahun
2012
tanggal
10 Desember 2012.
In accordance with Notarial Deed No. 2 dated
December 5, 2012 of Lilik Kristiwati, S.H., the
Company established PT Trio Distribusi (TD),
which
is
engaged
in
trading
of
telecommunication and multimedia devices,
computers
and
telecommunication
equipments. The establishment of TD was
approved by the Ministry of Laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia
in
its
Decision
Letter
No.
AHU63122.AH.01.01.Tahun
2012
dated
December 10, 2012.
Modal
yang
telah
disetor
sebesar
Rp5.000.000.000 berasal dari Perusahaan dan
Okeshop sehingga kepemilikan Perusahaan
dan Okeshop masing-masing sebesar 99,80%
dan 0,20%. TD mulai beroperasi secara
komersial pada tahun 2013.
The share capital of Rp5,000,000,000 was
subscribed by the Company and Okeshop,
resulting in share ownership of 99.80% and
0.20%, respectively. TD started its commercial
operation in 2013.
15
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
Entitas
Anak
dengan
Langsung (lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
Kepemilikan
The Company and Subsidiaries’ Structure
(continued)
Direct Subsidiaries (continued)
PT Trisatindo
PT Trisatindo
Pada tanggal 25 April 2013, berdasarkan Akta
Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 85 tanggal
25 April 2013, Perusahaan telah mendirikan
Entitas Anak di Indonesia dengan nama
PT Trisatindo dengan penyertaan saham
sebesar Rp1.750.000.000 (atau setara 1.750
saham dari 2.500 saham). Kegiatan usaha
utama
PT
Trisatindo
adalah
usaha
perdagangan
dan
distribusi
perangkat
telekomunikasi dan multimedia, komputer,
aksesoris, suku cadang, kartu telepon pra
bayar dan pasca bayar.
On April 25, 2013, based on Notarial Deed
No. 85 dated April 25, 2013 of Fathiah Helmi,
S.H., the Company incorporated a Subsidiary
in Indonesia namely PT Trisatindo with total
share capital of Rp1,750,000,000 (or
equivalent to 1,750 shares from 2,500 shares).
The major activity of PT Trisatindo comprises
of
trading
and
distribution
of
telecommunication and multimedia devices,
computer, accessories, spareparts, prepaid
reload voucher and post-paid phone card.
Akta pendirian PT Trisatindo telah disahkan
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. AHU-24852.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal
8 Mei 2013.
The Deed of Establishment of PT Trisatindo
was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
its
Decision
Letter
No.
AHU24852.AH.01.01.Tahun
2013
dated
May 8, 2013.
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak
Langsung melalui PT Global Teleshop Tbk.
Indirect Subsidiaries through PT Global
Teleshop Tbk.
PT Persada Centra Digital (PCD)
PT Persada Centra Digital (PCD)
Berdasarkan Akta Notaris No. 44 dari Notaris
Fathiah Helmi, S.H., LL., M., pada tanggal
27 Oktober 2011, GT mengakuisisi 20 saham
(dengan nilai nominal Rp500.000 per saham)
PCD dari Han Guo Xiong, pihak ketiga, dan
25 saham dari Hendro Yuwono Hailana, pihak
ketiga, sebesar Rp900.000.000, yang mewakili
90% kepemilikan di PCD.
Based on Notarial Deed No. 44 of Fathiah
Helmi, S.H., LL., M., dated October 27, 2011,
GT acquired 20 shares (at par value of
Rp500,000 per share) of PCD from Han Guo
Xiong, third party, and 25 shares from Hendro
Yuwono Hailana, third party, amounting to
Rp900,000,000, wherein GT owns 90%
ownership interest in PCD.
Pada tanggal 30 Desember 2011, GT
menambah setoran modal di PCD, menjadi
19.995 saham
(dengan
nilai
nominal
Rp500.000 per saham) setara dengan
Rp9.997.500.000.Penambahan setoran modal
Perusahaan di PCD telah meningkatkan
kepemilikan GT menjadi 99,98%.
On December 30, 2011, GT increased capital
contributions
in
PCD,
to
become
19,995 shares (par value Rp500,000 per
share) equivalent to Rp9,997,500,000. The
Company’s addition of capital contribution in
PCD has increased the GT's ownership to
99,98%.
Berdasarkan Akta Notaris No. 17 tanggal
11 Maret 2014, Lilik Kristiwati, S.H., PT Global
Perkasa
Mandiri
mengalihkan
seluruh
sahamnya, yaitu sejumlah 1 (satu) lembar
saham kepada Trilinium. Penyerahan tersebut
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia dengan Surat Keputusan
No.AHU-0026150.AH.01.09.Tahun
2014
tanggal 28 Maret 2014. Kepemilikan saham
Trilinium di PCD sebesar 5 saham dengan
jumlah Rp2.500.000, setara dengan 0,025%.
Based on Notarial Deed No. 17 dated
March 11, 2014 of Lilik Kristiwati, S.H.,
PT Global Perkasa Mandiri transferred its 1
(one) share in PCD to Trilinium. The
submission has been approved by Minister of
Law and Human Rights in its Decision Letter
No. AHU-0026150.AH.01.09.Tahun 2014 on
March 28, 2014. Trilinium’s ownership in PCD
now consists of 5 shares amounting to
Rp2,500,000, equal to 0.0255% share
ownership.
16
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
The Company and Subsidiaries’ Structure
(continued)
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak
Langsung melalui PT Global Teleshop Tbk.
(lanjutan)
Indirect Subsidiaries through PT Global
Teleshop Tbk. (continued)
PT Persada Centra Maxindo (PCM)
PT Persada Centra Maxindo (PCM)
Berdasarkan Akta Notaris No. 43 dari Notaris
Fathiah Helmi, S.H., LL., M., pada tanggal 27
Oktober 2011, GT mengakuisisi 20 saham
(dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham)
dari Han Guo Xiong, pihak ketiga, dan 25
saham dari Hendro Yuwono Hailana, pihak
ketiga, sebesar Rp787.500.000, yang mewakili
90% kepemilikan di PCM.
Based on Notarial Deed No. 43 of Fathiah
Helmi, S.H., LL., M., dated October 27, 2011,
GT acquired 20 shares (at par value of
Rp1,000,000 per share) of PCM from Han Guo
Xiong, third party, and 25 shares from Hendro
Yuwono Hailana, third party, amounting to
Rp787,500,000, wherein GT owns 90%
ownership interest in PCM.
Pada awal Januari 2012, PCM melakukan
restrukturisasi kegiatan usaha dalam rangka
menciptakan efisiensi dan sinergi usaha
dengan menggabungkan seluruh toko milik
PCM ke PCD. Penggabungan ini termasuk
pengalihan persediaan barang dan karyawan
PCM.
In the beginning of January 2012, PCM
restructured its business process in order to
create efficiency and operational synergy by
merging all stores owned by PCM to PCD.
This merger includes the transfer of
inventories and employees of PCM.
Pada bulan Oktober 2012, PCM mulai
beroperasi kembali dengan kegiatan usaha
perdagangan produk operator.
In October 2012, PCM recommenced its
business through trading of operator products.
Pada tanggal 25 Oktober 2012, GT menambah
setoran modal di PCM, menjadi 9.995 saham
(dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham)
setara dengan Rp9.995.000.000.Penambahan
setoran modal di PCM telah meningkatkan
kepemilikan GT menjadi 99,95%.
On October 25, 2012, GT increased capital
contributions in PCM, to become 9,995 shares
(par value Rp1,000,000 per share) equivalent
to Rp9,995,000,000. The additional capital
contribution in PCM has increased the GT's
ownership to 99.95%.
Berdasarkan Akta Notaris No. 18 tanggal
11 Maret 2014, Lilik Kristiwati, S.H., PT Global
Perkasa
Mandiri
mengalihkan
seluruh
sahamnya, yaitu sejumlah 1 (satu) lembar
saham kepada Trilinium. Penyerahan tersebut
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia dengan Surat Keputusan
No. AHU-0025174.AH.01.09. Tahun 2014
tanggal 26 Maret 2014. Kepemilikan saham
Trilinium di PCM sebesar 1 saham dengan
jumlah Rp5.000.000, setara dengan 0,05%.
Based on Notarial Deed No. 18 dated March
11, 2014 of Lilik Kristiwati, S.H., PT Global
Perkasa Mandiri transferred its 1 (one) share
in PCM to Trilinium. The submission has been
approved by Minister of Law and Human
Rights in its Decision Letter No. AHU0025174.AH.01.09.Tahun 2014 on March 26,
2014. Trilinium’s ownership in PCM now
consists of 1 shares amounting to
Rp5,000,000,
equal
to
0.05%
share
ownership.
17
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
The Company and Subsidiaries’ Structure
(continued)
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak
Langsung melalui PT Global Teleshop Tbk.
(lanjutan)
Indirect Subsidiaries through PT Global
Teleshop Tbk. (continued)
PT Global Distribution
PT Global Distribution
Berdasarkan Akta Notaris No. 16 tanggal
15 Maret 2011, Lilik Kristiwati, S.H., GT,
PT Global Perkasa Mandiri, pihak ketiga, dan
PT Trilinium,
pihak
berelasi,
sepakat
mendirikan Perusahaan Terbatas bernama
“PT Global Distribution”. Pendirian tersebut
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia dengan Surat Keputusan
No. AHU- 15330.AH.01.01. Tahun 2011
tanggal 25 Maret 2011. Kepemilikan saham
GT di GD sebesar 19.998 saham setara
dengan
Rp1.999.800.000,
sedangkan
kepemilikan pihak-pihak lainnya sebesar
2 saham setara dengan Rp200.000.
Based on Notarial Deed No. 16 dated
March 15, 2011 of Lilik Kristiwati, S.H., GT,
PT Global Perkasa Mandiri, third party, and
PT Trilinium, related party, agreed to establish
a new company named “PT Global
Distribution”. The establishment has been
approved by Minister of Law and Human
Rights in its Decision Letter No. AHU15330.AH.01.01. Tahun 2011 on March 25,
2011. GT’s ownership in GD amounted to
19,998 shares equivalent to Rp1,999,800,000,
meanwhile other parties’ ownership is 2 shares
equivalent Rp200,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 05 tanggal
12 Agustus 2014, Martha Tiurma Ida Hutapea,
S.H., PT Global Perkasa Mandiri mengalihkan
seluruh sahamnya, yaitu sejumlah 1 (satu)
lembar saham kepada GT. Penyerahan
tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia dengan Surat
Keputusan No. AHU-0084777.40.80.2014
tanggal 22 Agustus 2014. Kepemilikan saham
GT di GD sebesar 19.999 saham dengan
jumlah Rp1.999.900.000, setara dengan
99,9995%.
Based on Notarial Deed No. 05 dated
August 12, 2014 of Martha Tiurma Ida
Hutapea, S.H., PT Global Perkasa Mandiri
transferred its 1 (one) share in GD to GT. The
submission has been approved by Minister of
Law and Human Rights in
its
Decision
Letter
No.
AHU0084777.40.80.22.2014 on August 22, 2014.
GT’s ownership in GD now consists of 19,999
shares amounting to Rp1,999,900,000, equal
to 99,9995% share ownership.
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak
Langsung melalui PT Okeshop
Indirect Subsidiaries through PT Okeshop
PT Nusantara Trimultiprima (NT)
PT Nusantara Trimultiprima (NT)
Berdasarkan Akta Notaris No. 15 tanggal
31 Agustus 2012, Rini Yulianti, S.H.,
PT Okeshop, Entitas Anak, dan PT Prima
Karya Sejati, pihak ketiga, sepakat mendirikan
Perusahaan Terbatas bernama “PT Nusantara
Trimultiprima”.
Pendirian tersebut telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia dengan Surat Keputusan
No. AHU- 47026.AH.01.01. Tahun 2012
tanggal 4 September 2012. Kepemilikan
saham PT Okeshop di NT sebesar 12.750.000
saham setara dengan Rp12.750.000.000,
sedangkan kepemilikan PT Prima Karya Sejati
adalah sebesar 12.250.000 saham setara
dengan Rp12.250.000.000.
Based on Notarial Deed No. 15 dated
August 31, 2012 of Rini Yulianti, S.H.,
PT Okeshop, a Subsidiary, and PT Prima
Karya Sejati, third party, agreed to establish a
new company named “PT Nusantara
Trimultiprima”.
The
establishment
has
been approved by Minister of Law and
Human Rights in its Decision Letter
No. AHU-47026.AH.01.01. Tahun 2012 on
September 4, 2012. PT Okeshop’s ownership
in NT amounted 12,750,000 shares equivalent
to Rp12,750,000,000, meanwhile PT Prima
Karya Sejati’s ownership is 12,250,000 shares
equivalent to Rp12,250,000,000.
18
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
d.
1.
Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
(lanjutan)
GENERAL (continued)
c.
The Company and Subsidiaries’ Structure
(continued)
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak
Langsung melalui PT Okeshop
Indirect Subsidiaries through PT Okeshop
PT Nusantara Trimultiprima (NT)
PT Nusantara Trimultiprima (NT)
Pada tanggal 16 Oktober 2012, Perusahaan
telah mengirimkan laporan keterbukaan
informasi
kepada
Ketua
BAPEPAM-LK
sehubungan dengan pembentukan NT,
dimana
bertujuan
untuk
meningkatkan
kegiatan usaha dalam bidang ritel.
On October 16, 2012, the Company sent
disclosure statements to the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency regarding
the establishment of NT, for the purpose of
expanding its retail business.
Entitas Anak dengan Kepemilikan Tidak
Langsung melalui Trikomsel Pte. Ltd.
Indirect Subsidiaries through Trikomsel
Pte. Ltd.
Trikomsel Singapore Pte. Ltd
Trikomsel Singapore Pte. Ltd
Pada tanggal 24 April 2013, Entitas Anak
Perusahaan yang berdiri di Singapura,
Trikomsel Pte. Ltd., mendirikan perusahaan
Trikomsel
Singapore
Pte.
Ltd.
yang
berkedudukan
di
Singapura
dengan
kepemilikan 100%.
On April 24, 2013, the Company’s Subsidiary
which is located in Singapore, Trikomsel Pte.
Ltd., established Trikomsel Singapore Pte. Ltd.
which is also located in Singapore with
ownership of 100%.
Trikomsel Singapore Pte. Ltd. bergerak pada
bidang perdagangan industri.
Trikomsel Singapore Pte. Ltd. is engaged in
general wholesale trade.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit
dan Karyawan
d.
Boards of Commissioners and Directors,
Audit Committee and Employees
The members of the Company’s Boards of
Commissioners
and
Directors
(key
management) as of December 31, 2014 and
2013 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan (manajemen kunci) pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Board of Commissioners
:
:
:
:
:
Peter Ang Chuan Hui
Glenn T. Sugita
Benjamin Sudjar Soemartopo
Christine Barki
Suryatin Setiawan
:
:
:
:
:
Dewan Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur tidak terafiliasi
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Board of Directors
:
:
:
:
:
:
:
:
Sugiono Wiyono Sugialam
Ellianah Wati Setiady
Djoko Harijanto
Juliana Julianti Samudro
Evy Soenarjo
Danang Cahyono
Januar Chandra
Desmond Previn
19
:
:
:
:
:
:
:
:
President Director
Director
Director
Director
Director
Director
Director
Non-affiliated Director
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
d.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit
dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued)
d.
Boards of Commissioners and Directors,
Audit
Committee
and
Employees
(continued)
The composition of the Company’s audit
committee as of December 31, 2014 are as
follows:
Susunan komite audit Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut:
Ketua
Anggota
Anggota
:
:
:
Christine Barki
Philip Chan Cheong Meng
Novica Mulia Komala
:
:
Chairman
Member
Member
The composition of the Company’s audit
committee as of December 31, 2013 are as
follows:
Susunan komite audit Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai
berikut:
Ketua
Anggota
:
:
:
Christine Barki
Philip Chan Cheong Meng
:
:
Chairman
Member
Pembentukan komite audit Perusahaan telah
dilakukan
sesuai
dengan
Peraturan
BAPEPAM-LK No. IX.1.5.
The establishment of the Company’s audit
committee has complied with BAPEPAM-LK
Rule No. IX.1.5.
Sekretaris
Perusahaan
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah Juliana
Julianti Samudro.
The Company’s corporate secretary as of
December 31, 2014 and 2013 is Juliana
Julianti Samudro.
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada
komisaris dan direksi Grup adalah sebagai
berikut:
Salaries and other compensation benefits
incurred for the commissioners and directors
of the Group are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
Gaji dan tunjangan:
Direksi
Komisaris
20.570.389.722
1.981.061.160
17.912.298.985
1.953.764.500
Salaries and other compensation:
Directors
Commissioners
Total
22.551.450.882
19.866.063.485
Total
As of December 31, 2014 and 2013, the Group
employed 1,047 and 1,259 permanent
employees, respectively (unaudited).
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
Grup mempunyai karyawan tetap masingmasing sebanyak 1.047 dan 1.259 orang (tidak
diaudit).
e.
Penerbitan
Konsolidasian
Laporan
Keuangan
e.
Issuance
of
Statements
Consolidated
Financial
The management of the Group is responsible
for the preparation of these consolidated
financial statements, which were completed
and authorized to be issued in accordance
with a resolution of the Board of Directors
dated March 27, 2015.
Manajemen Grup bertanggung jawab dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian
yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk
terbit sesuai dengan keputusan dewan direksi
pada tanggal 27 Maret 2015.
20
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
YANG SIGNIFIKAN
a.
Dasar
Penyajian
Konsolidasian
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY
POLICIES
a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia
(“SAK”),
yang
mencakup
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntasi
Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan
Indonesia
serta
Peraturan
No. VIII.G.7
mengenai
Penyajian
dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh
BAPEPAM-LK.
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards (“SAK”), which
comprise the Statements of Financial
Accounting
Standards
(“PSAKs”)
and
Interpretations
to
Financial
AcccountingStandards (“ISAKs”) issued by the
Board of Financial Accounting Standards of
the Indonesian Institute of Accountants and
the Regulations No. VIII.G.7 Regarding
Financial Statements Presentation and
Disclosures of Public Companies issued by
BAPEPAM-LK.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
dengan dasar akrual, dan menggunakan
konsep biaya historis, kecuali untuk akun
tertentu yang disajikan dengan menggunakan
dasar seperti yang disebutkan dalam catatan
terkait.
The consolidated financial statements have
been prepared using the accrual basis, and
the measurement basis used is historical cost,
except for certain accounts which are
measured on the bases as described in the
relevant notes herein.
Laporan keuangan Trikomsel Pte. Ltd.,
Singapura, dan Trikomsel Singapore Pte. Ltd.,
Entitas Anak, disusun sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Singapura.
Untuk
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian, laporan keuangan Entitas Anak
tersebut telah terlebih dahulu disesuaikan
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.
The financial statements of Trikomsel Pte.
Ltd., and Trikomsel Singapore Pte. Ltd.,
Subsidiaries based in Singapore, are prepared
in accordance with generally accepted
accounting principles in Singapore. In
preparing
the
consolidated
financial
statements,
the
Subsidiaries
financial
statements are adjusted to comply with
Indonesian Financial Accounting Standards.
Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara
kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan dengan
aktivitas operasi yang disajikan dengan
menggunakan metode langsung.
The consolidated statement of cash flows
presents the receipts and payments of cash
and cash equivalents classified into operating,
investing and financing activities, with
operating activities presented using the direct
method.
21
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
a.
Dasar
Penyajian
Laporan
Konsolidasian (lanjutan)
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Financial
Statements (continued)
Tahun buku Perusahaan dan entitas anaknya
(secara bersamaan disebut sebagai “grup”)
adalah 1 Januari - 31 Desember.
The financial reporting period of the Company
and its Subsidiaries (collectively hereinafter
referred to as “Group”) is January 1 December 31.
Akun-akun yang tercakup dalam laporan
keuangan
konsolidasian
Grup
diukur
menggunakan mata uang dari lingkungan
ekonomi utama dimana entitas beroperasi
(mata uang fungsional). Laporan keuangan
konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang
merupakan mata uang fungsional Grup kecuali
untuk entitas anak tertentu.
The accounts included in the Group’s
consolidated
financial
statements
are
measured using the currency of the primary
economic environment in which the entity
operates (the functional currency). The
consolidated
financial
statements
are
presented in Rupiah which is the functional
currency of the Group except for certain
subsidiary.
b. Prinsip Konsolidasian
b.
Principles of Consolidation
Grup
menerapkan
secara
retrospektif
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(”PSAK”) No. 4 (Revisi 2009), “Laporan
Keuangan
Konsolidasian
dan
Laporan
Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal
berikut yang diterapkan secara prospektif: (i)
rugi entitas anak yang menyebabkan saldo
defisit bagi kepentingan nonpengendali
(“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada
entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada
entitas anak yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian; (iv) hak suara
potensial dalam menentukan keberadaan
pengendalian; dan (v) konsolidasian atas
entitas anak yang memiliki pembatasan jangka
panjang.
The Group retrospectively adopted Statements
of Financial Accounting Standards (“PSAK”)
No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and
Separate Financial Statements”, except for the
following
items
that
were
applied
prospectively: (i) loss of a subsidiary that result
in a deficit balance to non-controlling interests
(“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary;
(iii) change in the ownership interest in a
subsidiary that does not result in a loss of
control; (iv) potential voting rights in
determining the existence of control; and (v)
consolidation of a subsidiary that is subject to
long-term restriction.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian untuk sekelompok entitas yang
berada dalam pengendalian suatu entitas
induk, dan akuntansi untuk investasi pada
entitas anak, pengendalian bersama entitas,
dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan
tersendiri
disajikan
sebagai
informasi
tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the
preparation and presentation of consolidated
financial statements for a group of entities
under the control of a parent, and the
accounting for investments in subsidiaries,
jointly controlled entities and associated
entities when separate financial statements
are presented as additional information.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan Grup seperti yang
disebutkan pada Catatan 1c, dimana
Perusahaan baik secara langsung atau tidak
langsung, memiliki lebih dari 50% kepemilikan
saham dan dikendalikan oleh Perusahaan.
The consolidated financial statements include
the accounts of the Group as mentioned in
Note 1c, in which the Company owns more
than 50% share ownership, either directly or
indirectly and is controlled by the Company.
22
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Semua saldo dan transaksi antar perusahaan
yang material, termasuk keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi, jika ada,
dieliminasi
untuk
mencerminkan
posisi
keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu
kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and
transactions, including unrealized gains or
losses, if any, are eliminated to reflect the
financial position and the results of operations
of the Group as one business entity.
Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara
penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal
Perusahaan
memperoleh
pengendalian,
sampai dengan tanggal entitas induk
kehilangan
pengendalian.
Pengendalian
dianggap ada ketika Perusahaan memiliki
secara langsung atau tidak langsung melalui
entitas-entitas anak, lebih dari setengah
kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the
dates of acquisition, being the date on which
the Company obtained control, and continue to
be consolidated until the date such control
ceases. Control is presumed to exist if the
Company owns, directly or indirectly through
subsidiaries, more than half of the voting
power of an entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara
penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal
ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo
defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are
attributed to the NCI even if such losses result
in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu
entitas anak, maka Grup:
In case of loss of control over a subsidiary, the
Group:
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
•
derecognizes
the
assets
(including
goodwill) and liabilities of the subsidiary;
•
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
•
derecognizes the carrying amount of any
NCI;
•
menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila
ada;
•
derecognizes the cumulative translation
differences, recorded in equity, if any;
•
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
•
recognizes the fair
consideration received;
•
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
•
recognizes the fair value of any investment
retained;
•
mengakui
setiap
perbedaan
yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian dalam laporan laba rugi
komprehensif; dan
•
recognizes any surplus or deficit in profit or
loss in statements of comprehensive
income; and
•
mereklasifikasi
bagian
induk
atas
komponen
yang
sebelumnya
diakui
sebagai pendapatan komprehensif lainnya
ke laporan laba rugi komprehensif, atau
mengalihkan secara langsung ke saldo
laba, sebagaimana mestinya.
•
reclassifies
the
parent’s
share
of
components previously recognized in other
comprehensive income to statements of
comprehensive
income
or
retained
earnings, as appropriate.
23
value
of
the
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Jika kehilangan pengendalian atas suatu
entitas anak, maka Grup: (lanjutan)
In case of loss of control over a subsidiary, the
Group: (continued)
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi
dan aset neto dari entitas anak yang tidak
dapat diatribusikan secara langsung maupun
tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian,
terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss
and net assets of the subsidiaries attributable
to equity interests that are not owned directly
or indirectly by the Company, which are
presented in the consolidated statement of
comprehensive income and under the equity
section of the consolidated statement of
financial position, respectively, separately from
the corresponding portion attributable to the
owners of the parent company.
c. Investasi pada Perusahaan Asosiasi
c. Investments in Associated Companies
Penyertaan saham dengan pemilikan sebesar
20% sampai dengan 50% dicatat dengan
metode ekuitas.
Investment in shares of stock in which the
Group maintains ownership interest of 20% to
50%, are accounted for under the equity
method.
Dengan
metode
ekuitas,
penyertaan
dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan
ditambah atau dikurangi dengan bagian atas
laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi
dalam jumlah yang sesuai dengan persentase
kepemilikan sejak tanggal pendirian serta
dikurangi dengan penerimaan dividen kas.
Under the equity method, the cost of
investment is increased or decreased by their
portion in the net earnings or losses of the
investees since date of acquisition less cash
dividend received.
d. Kombinasi Bisnis
d. Business Combinations
PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”
menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang
memenuhi definisi kombinasi bisnis guna
meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya
banding informasi yang disampaikan entitas
pelapor dalam laporan keuangannya tentang
kombinasi bisnis dan dampaknya.
PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business
Combinations” stipulates the nature of a
transaction or other event that meets the
definition of a business combination to improve
the relevance, reliability and comparability of
the information that a reporting entity provides
in its financial statements about a business
combination and its effects.
Kombinasi
bisnis
dicatat
dengan
menggunakan
metode
akuisisi.
Biaya
perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada
nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur
pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan
jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi.
Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak
pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang
diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada
proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang
teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi.
Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan
langsung dan disertakan dalam beban-beban
administrasi.
Business combinations are accounted for
using the acquisition method. The cost of an
acquisition is measured as the aggregate of
the consideration transferred, measured at
acquisition date fair value and the amount of
any NCI in the acquiree. For each business
combination, the acquirer measures the NCI in
the acquiree either at fair value or at the
proportionate share of the acquiree’s
identifiable net assets. Transaction costs
incurred are directly expensed and included in
administrative expenses.
24
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
d. Kombinasi Bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Business Combinations (continued)
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,
Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset
keuangan yang diperoleh dan liabilitas
keuangan yang diambil alih berdasarkan pada
persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan
kondisi terkait lain yang ada pada tanggal
akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan
derivatif melekat dalam kontrak utama oleh
pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it
assesses the financial assets acquired and
liabilities assumed for appropriate classification
and designation in accordance with the
contractual terms, economic circumstances
and pertinent conditions as at the acquisition
date. This includes the separation of
embedded derivatives in host contracts by the
acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada
nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
If the business combination is achieved in
stages, the acquisition date fair value of the
acquirer’s previously held equity interest in the
acquiree is remeasured to fair value at the
acquisition date through the consolidated
statement of comprehensive income.
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak
pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal
akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan
kontijensi setelah tanggal akuisisi yang
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas,
akan diakui sebagai laba rugi atau pendapatan
komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi
2011),
“Instrumen
Keuangan:
Pengakuan
dan
Pengukuran”.
Jika
diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan
kontijensi
tidak
diukur
kembali
dan
penyelesaian
selanjutnya
diperhitungkan
dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred
by the acquirer is recognized at fair value at
the acquisition date. Subsequent changes to
the fair value to contingent consideration that
is deemed to be an asset or liability is
recognized in accordance with PSAK No. 55
(Revised 2011), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement” in the
consolidated statements of comprehensive
income. Contingent consideration that is
classified as equity is not remeasured, and its
subsequent settlement is accounted for within
equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada harga perolehan yang merupakan selisih
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan
dan total setiap KNP atas selisih total dari aset
teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang
dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang
diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
At acquisition date, goodwill is initially
measured at cost being the excess of the
aggregate of the consideration transferred and
the amount recognized for NCI over the net
identifiable assets acquired and liabilities
assumed. If this consideration is lower than the
fair value of the net assets of the subsidiary
acquired, the difference is recognized in the
consolidated statement of comprehensive
income.
25
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
d. Kombinasi Bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
d.
ACCOUNTING
Business Combinations (continued)
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan
nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu
kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas
(“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan
bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut,
terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain
dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK
tersebut.
After initial recognition, goodwill is measure at
cost less any accumulated impairment losses.
For the purpose of impairment testing, goodwill
acquired in a business combination is
allocated from the acquisition date, to each of
the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”)
that are expected to benefit from the
combination, irrespective of whether other
assets or liabilities of the acquiree are
assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu
UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut
dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan
dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi
tersebut ketika menentukan keuntungan atau
kerugian dari pelepasan. Goodwill yang
dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai
relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK
yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part
of the operation within that CGU is disposed
of, the goodwill associated with the operation
disposed of is included in the carrying amount
of the operation when determining the gain or
loss on disposal of the operation. Goodwill
disposed of in this circumstance is measured
based on the relative values of the operation
disposed of and the portion of the CGU
retained.
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing
e.
Foreign
Currency
Balances
Transactions
and
Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),
“Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”,
yang mengatur bagaimana memasukkan
transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha
luar negeri dalam laporan keuangan entitas
dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam
mata
uang
penyajian.
Grup
mempertimbangkan indikator utama dan
indikator lainnya dalam menentukan mata
uang fungsionalnya, jika ada indikator yang
tercampur dan mata uang fungsional tidak
jelas, manajemen menggunakan penilaian
untuk menentukan mata uang fungsional yang
paling tepat menggambarkan pengaruh
ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi
yang mendasarinya.
The Group applied PSAK No. 10 (Revised
2010), “The Effects of Changes in Foreign
Exchange Rates”, which describes how to
include foreign currency transactions and
foreign operations in the financial statements
of an entity and translate financial statements
into a presentation currency. The Group
considers the primary indicators and other
indicators in determining its functional
currency, if indicators are mixed and the
functional
currency
is
not
obvious,
management uses its judgements to determine
the functional currency that most faithfully
represents the economic effects of the
underlying transactions, events and conditions.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke
dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku
pada saat transaksi dilakukan.
Transactions in foreign currencies are
recorded in Rupiah at the rates of exchange
prevailing on the date of the transactions.
26
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
Foreign
Currency
Balances (continued)
ACCOUNTING
Transactions
and
Pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam
Rupiah menggunakan kurs tengah yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia pada hari
terakhir transaksi perbankan pada tanggal
tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang
terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba
rugi konsolidasian komprehensif pada tahun
berjalan.
At consolidated statements of financial position
date,
monetary
assets
and
liabilities
denominated in foreign currencies are
adjusted into Rupiah using Bank Indonesia’s
middle rate at the last banking transaction date
of the year. The resulting foreign exchange
gains or losses are credited or charged to the
consolidated statement of comprehensive
income for the year.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the
exchange rates used are as follows:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31, 2014 December 31, 2013
1 Poundsterling Inggris
1 Euro Eropa
1 Dolar Australia
1 Dolar Amerika Serikat
1 Dolar Singapura
1 Ringgit Malaysia
1 Yuan Cina
1 Dolar Hong Kong
1 Baht Thailand
1 Peso Filipina
1 Yen Jepang
1 Kyat Myanmar
1 Won Korea
1 Dong Vietnam
f.
19.370
15.133
10.218
12.440
9.422
3.562
2.033
1.604
378
278
104
12
11
0,6
Kas dan Setara Kas dan Aset Keuangan
Lancar Lainnya
20.097
16.821
10.876
12.189
9.628
3.708
1.999
1.572
371
274
116
25
12
0,6
f.
1 British Pound
1 European Euro
1 Australian Dollar
1 United States Dollar
1 Singapore Dollar
1 Malaysian Ringgit
1 Chinese Yuan Renminbi
1 Hong Kong Dollar
1 Thailand Baht
1 Philippine Peso
1 Japan Yen
1 Burmese Kyat
1 Korean Won
1 Vietnamese Dong
Cash and Cash Equivalents and Other
Current Financial Assets
Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank
dan deposito berjangka dengan jangka waktu
3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal
penempatan
dan
tanpa
pembatasan
penggunaan.
Cash and cash equivalents consist of cash on
hand, cash in banks and time deposits with
maturities of 3 (three) months or less at the
time of placement and without any restrictions
in the usage.
Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih
dari 3 (tiga) bulan tapi tidak melebihi 1 (satu)
tahun dan deposito berjangka kurang dari
3
(tiga)
bulan
namun
dijaminkan
diklasifikasikan sebagai akun “Aset Keuangan
Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Time deposits with maturities of more than
3 (three) months but not exceeding 1 (one)
year and time deposits with maturities of less
than 3 (three) months but pledged, are
classified as “Other Current Financial Assets”
in the consolidated statements of financial
position.
27
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Transactions with Related Parties
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK
revisi
ini
mensyaratkan
pengungkapan
hubungan, transaksi dan saldo pihak berelasi,
termasuk komitmen dalam laporan keuangan
konsolidasian.
The Group adopted PSAK No. 7 (Revised
2010), “Related Party Disclosures”. This
revised PSAK requires disclosure of related
party
relationships,
transactions
and
outstanding balances, including commitments,
in the consolidated financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup
jika pihak tersebut:
a.
memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas Grup;
b.
memiliki pengaruh signifikan atas Grup;
c.
merupakan personil manajemen kunci
Grup atau entitas induk dari Perusahaan;
A party is considered to be related to the
Group if the party:
a. has control or joint control over the Group;
d.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
b.
c.
merupakan anggota dari Grup yang sama
dengan Perusahaan (yang artinya entitas
induk, entitas anak dan entitas anak
berikutnya terkait satu sama lain);
merupakan entitas asosiasi atau ventura
bersama dari Grup (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama dari entitas yang
merupakan anggota dari suatu Grup
dimana Grup merupakan anggotanya);
bersama-sama dengan Grup, merupakan
ventura bersama dari suatu pihak ketiga
yang sama;
merupakan ventura bersama dari entitas
asosiasi Grup atau entitas asosiasi dari
ventura Grup;
merupakan suatu program imbalan pasca
kerja yang ditujukan bagi karyawan dari
Grup atau entitas yang terkait dengan
Grup;
dikendalikan atau dikendalikan bersama
oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a-c di atas); dan
terdapat pengaruh signifikan oleh orang
yang diidentifikasi dalam huruf (a di atas).
e.
has significant influence over the Group;
is a member of the key management
personnel of the Group or of a parent of
the Company;
is a member of the same group with the
Company (which means that each parent,
subsidiary and fellow subsidiary is related
to each others);
is an associate or joint venture of the
Group (or an associate or joint venture of
a member of a group of which the Group
are members);
f.
together with the Group, is a joint venture
of the same third party;
g.
is a joint venture of an associate of the
Group or is an associate of a joint venture
of the Group;
is a post-employment benefit plan for the
benefit of employees of either the Group
or an entity related to the Group;
h.
i.
is controlled or jointly controlled by the
person identified in (a-c above); and
j.
has significant influence by the person
identified in (a above).
All significant transactions and balances with
related parties are disclosed in the relevant
notes to the consolidated financial statements.
Seluruh transaksi dan saldo yang material
dengan pihak berelasi diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan konsolidasian
yang relevan.
28
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
h.
i.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
h.
ACCOUNTING
Inventories
Biaya perolehan ditentukan dengan metode
rata-rata
tertimbang
(weighted-average
method).
Cost is determined using weighted-average
method.
Grup menetapkan cadangan untuk keusangan
dan/atau
penurunan
nilai
persediaan
berdasarkan hasil penelaahan berkala atas
kondisi fisik dan harga jual pasar dikurangi
estimasi biaya yang timbul untuk penjualan
persediaan.
The
Group
provides
allowance
for
obsolescence and/or decline in values of
inventories based on periodic reviews of the
physical condition and market selling price less
estimated cost to sell of the inventories.
Biaya dibayar dimuka
i.
Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized and charged
to operations over the periods benefited. The
long-term portion of prepaid expenses are
presented as “Prepaid Long-Term portion”
account in the consolidated statement of
financial position.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan
dibebankan pada operasi selama masa
manfaatnya. Bagian jangka panjang dari biaya
dibayar di muka disajikan pada akun “Biaya
Dibayar Di Muka Jangka Panjang” pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
j. Aset Tetap
j.
Fixed Assets
Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011),
“Aset Tetap” dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (“ISAK”) No. 25, “Hak
atas Tanah”. PSAK No. 16 (Revisi 2011)
mengatur pengakuan aset, penentuan jumlah
tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian
atas penurunan nilai harus diakui dalam
kinerja dengan aset tersebut.
The Group adopted PSAK No. 16 (Revised
2011),“Fixed Assets” and Interpretations to
Financial Accounting Standards (“ISAK”)
No. 25, “Land Rights”. PSAK No. 16 (Revised
2011) stipulates on the recognition of assets,
the determination of their carrying amounts
and the depreciation changes and impairment
losses to be recognized in relation them.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya
pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk
Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna
Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”)
ketika tanah diperoleh pertama kali diakui
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah
pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi.
Sementara
biaya
pengurusan
atas
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas
tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui
sebagai
bagian
dari
akun
“Beban
Ditangguhkan - Neto” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian dan diamortisasi
sepanjang mana yang lebih pendek antara
umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of
land rights in the form of Business Usage
Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building
Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”)
and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when
the land was acquired initially are recognized
as part of the cost of the land under the “Fixed
Assets” account and not amortized. Meanwhile
the extension or the legal renewal costs of
land rights in the form of HGU, HGB and HP
are recognized as part of “Deferred Charges Net” account in the consolidated statement of
financial position and are amortized over the
shorter of the rights' legal life and land's
economic life.
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar
biaya perolehan, yang terdiri atas harga
perolehan dan biaya-biaya tambahan yang
dapat diatribusikan langsung untuk membawa
aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan
supaya aset tersebut siap digunakan sesuai
dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost,
which comprises its purchase price and any
costs directly attributable in bringing the asset
to the location and condition necessary for it to
be capable of operating in the manner
intended by management.
29
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
j. Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali
tanah, dinyatakan pada biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets,
except land, are carried at cost less any
subsequent accumulated depreciation and
impairment losses.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan
termasuk biaya penggantian bagian aset tetap
pada saat biaya tersebut terjadi, jika
memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya,
pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,
biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah
tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai
suatu pengganti jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasian pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment
losses (if any). Such cost includes the cost of
replacing part of the fixed assets when that
cost is incurred, if the recognition criteria are
met. Likewise, when a major repair is
performed, its cost is recognized in the
carrying amount of the fixed assets as a
replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria
are recognized in the consolidated statements
of income as incurred.
Penyusutan
berikut:
sebagai
Depreciation is computed as follows:
Metode/
Method
Taksiran Umur Manfaat
(Tahun)/
Estimated Useful Lives
(Years)
aset
tetap
Jenis Aset Tetap/
Type of Fixed Assets
Bangunan dan perbaikan
prasarana/Building and
leasehold improvement
Peralatan kantor/
Office equipment
Perabotan dan perlengkapan/
furniture and fixture
Kendaraan/Vehicle
dihitung
Garis lurus/
Straight-line
Saldo Menurun Berganda/
Double-declining
Saldo Menurun Berganda/
Double-declining
Saldo Menurun Berganda/
Double-declining
Tarif/
Rate
20
4 dan 8/
4 and 8
4 dan 8/
4 and 8
5%
50% dan 25%/
50% and 25%
50% dan 25%/
50% and 25%
8
25%
Entitas anak tertentu menggunakan metode
depresiasi garis lurus untuk aset tetap
bangunan dan perbaikan prasarana, peralatan
kantor, perabotan dan perlengkapan kantor,
dan kendaraan.
Certain subsidiaries uses straigh-tline method
to depreciate its fixed assets building and
improvement, office equipment, furniture and
fixture and vehicle.
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan
dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset
jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan
yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat
mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are
reviewed for impairment when events or
changes in circumstances indicate that the
carrying values may not be fully recoverable.
30
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
j.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j.
Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian pada tahun aset tersebut
dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gain
or loss arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is included in the consolidated
statement of comprehensive income in the
year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,
umur manfaat dan metode penyusutan
ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
The assets residual values, useful lives and
methods of depreciation are reviewed, and
adjusted prospectively if appropriate, at each
financial year end.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan tidak disusutkan.
Land are stated at cost and not depreciated.
Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya
pembongkaran, pemindahan, dan restorasi
lokasi, serta manfaat yang diperoleh dari
pembongkaran, pemindahan dan pemugaran
tersebut terbatas, maka biaya tersebut
disusutkan selama periode manfaat yang
diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanah
itu sendiri memiliki umur manfaat yang
terbatas, dalam hal ini disusutkan dengan cara
yang mencerminkan manfaat yang diperoleh
dari tanah tersebut.
If the cost of land includes the costs of site
dismantlement, removal and restoration, and
the benefits from the site dismantlement,
removal and restoration is limited, that portion
of the land asset is depreciated over the period
of benefits obtained by incurring those costs.
In some cases, the land itself may have a
limited useful life, in which case it is
depreciated in a manner that reflects the
benefits to be derived from it.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian
dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan
akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang
bersangkutan
pada
saat
aset
yang
bersangkutan telah selesai dikerjakan dan siap
untuk
digunakan.
Aset
tetap
dalam
penyelesaian tidak disusutkan karena belum
tersedia untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost and
presented as part of the fixed assets. The
accumulated costs will be reclassified to the
appropriate fixed assets account when
construction is substantially completed and the
asset is ready for its intended use. Assets
under construction are not depreciated as
these are not yet available for use.
Beban
pemeliharaan
dan
perbaikan
dibebankan
pada
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian
pada
saat
terjadinya.
Beban
pemugaran
dan
penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi
kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila
besar kemungkinan bagi Grup manfaat
ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari
standar kinerja awal yang ditetapkan
sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa
masa manfaat aset tetap terkait.
Repairs and maintenance are taken to the
consolidated statement of comprehensive
income when these are incurred. The cost of
major renovation and restoration is included in
the carrying amount of the related fixed asset
when it is probable that future economic
benefits in excess of the originally assessed
standard of performance of the existing asset
will flow to the Group, and is depreciated over
the remaining useful life of the related asset.
31
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
k.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
k.
ACCOUNTING
Impairment of Non-financial Assets
Grup menerapkan secara prospektif PSAK
No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”,
termasuk goodwill dan aset yang berasal dari
kombinasi bisnis.
The Group prospectively adopted PSAK
No. 48 (Revised 2009), “Impairment of
Assets”, including goodwill and assets
acquired from business combinations.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan
prosedur-prosedur yang diterapkan entitas
agar aset dicatat tidak melebihi jumlah
terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi
jumlah terpulihkannya jika total tersebut
melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui
penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus
demikian, aset mengalami penurunan nilai dan
pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui
rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini
juga menentukan kapan entitas membalik
suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan
yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the
procedures to be employed by an entity to
ensure that its assets are carried at no more
than their recoverable amounts. An asset is
carried at more than its recoverable amount if
its carrying amount exceeds the amount to be
recovered through use or sale of the asset. If
this is the case, the asset is described as
impaired and this revised PSAK requires the
entity to recognize an impairment loss. This
revised PSAK also specifies when an entity
should reverse an impairment loss and
prescribes disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan,
Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah
terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut
atau pada saat pengujian penurunan nilai aset
(yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat
tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum
dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh
dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan,
maka Perusahaan dan Entitas anak membuat
estimasi formal jumlah terpulihkan aset
tersebut.
The Company and Subsidiaries assess at
each annual reporting period whether there is
an indication that an asset may be impaired. If
any such indication exists, or when annual
impairment testing for an asset (i.e., an
intangible asset with an indefinite useful life,
an intangible asset not yet available for use, or
goodwill acquired in a business combination)
is required, the Company and Subsidiaries
make an estimate of the asset’s recoverable
amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas
(“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan
nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian
besar independen dari aset atau kelompok
aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar
daripada nilai terpulihkannya, maka aset
tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai
tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari
operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai
“rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai
pakai, estimasi arus kas masa depan bersih
didiskontokan
ke
nilai
kini
dengan
menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak
yang menggambarkan penilaian pasar terkini
atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik
dari aset.
An asset’s recoverable amount is the higher of
the asset’s or CGU’s fair value less costs to
sell and its value in use, and is determined for
an individual asset, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or
group of assets. Where the carrying amount of
an asset exceeds its recoverable amount, the
asset is considered impaired and is written
down to its recoverable amount. Impairment
losses of continuing operations are recognized
in
the
consolidated
statement
of
comprehensive income as
“impairment
losses”. In assessing the value in use, the
estimated net future cash flows are discounted
to their present value using a pre-tax discount
rate that reflects current market assessments
of the time value of money and the risks
specific to the asset.
32
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
k. Penurunan
(lanjutan)
Nilai
AKUNTANSI
Aset
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
k.
Impairment
(continued)
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual, digunakan harga penawaran
pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat
transaksi tersebut, Grup menggunakan model
penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai
wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini
dikuatkan oleh penilaian berganda atau
indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell,
recent market transactions are taken into
account, if available. If no such transactions can
be identified, an appropriate valuation model is
used by the Group to determine the fair value of
the assets. These calculations are corroborated
by valuation multiples or other available fair
value indicators.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin
tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika
indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan
asumsi-asumsi
yang
digunakan
untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut
sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam
hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat,
setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak
ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk
aset tersebut pada tahun sebelumnya.
An assessment is made at each reporting
period as to whether there is any indication
that previously recognized impairment losses
recognized for an asset other than goodwill
may no longer exist or may have decreased.
If such indication exists, the recoverable
amount is estimated. A previously recognized
impairment loss for an asset other than
goodwill is reversed only if there has been a
change in the assumptions used to determine
the asset’s recoverable amount since the last
impairment loss was recognized. If that is the
case, the carrying amount of the asset is
increased to its recoverable amount. The
reversal is limited so that the carrying amount
of the asset does not exceed its recoverable
amount, nor exceed the carrying amount that
would have been determined, net of
depreciation, had no impairment loss been
recognized for the asset in prior years.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset
tersebut disesuaikan di periode mendatang
untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar
yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized
in
the
consolidated
statement
of
comprehensive income. After such a reversal,
the depreciation charge on the said asset is
adjusted in future periods to allocate the
asset’s revised carrying amount, less any
residual value, on a systematic basis over its
remaining useful life.
Goodwill hanya diuji untuk menentukan adanya
penurunan nilai pada setiap akhir periode
pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi
bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan
nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan
dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK
(atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait.
Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah
tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui.
Rugi penurunan nilai atas goodwill tidak dapat
dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment in each
reporting period and when circumstances
indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment is determined for
goodwill by assessing the recoverable
amount of each CGU (or group of CGUs) to
which the goodwill relates. If the recoverable
amount of the CGU is less than its carrying
amount, an impairment loss is recognized.
Impairment losses relating to goodwill cannot
be reversed in future periods.
33
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
ACCOUNTING
Leases
Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011),
“Sewa”, apabila sewa mengandung elemen
tanah dan bangunan sekaligus, entitas harus
menelaah klasifikasi untuk setiap elemen
secara terpisah apakah sebagai sewa
pembiayaan atau sewa operasi.
The Group adopted PSAK No.30 (Revised
2011),“Leases”, when a lease includes both
land and building elements, an entity should
assess the classification of each element
separately whether as a finance or an
operating lease.
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan
sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset sewaan berada pada
lessor atau lessee, dan pada substansi
transaksi daripada bentuk kontraknya.
The Group classifies leases based on the
extent to which risks and rewards incidental to
the ownership of a leased asset are vested
upon the lessor or the lessee, and the
substance of the transaction rather than the
form of the contract.
Sewa Operasi - sebagai Lessee
Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa
operasi jika sewa tidak mengalihkan secara
substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset. Dengan demikian,
pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan
dasar garis lurus (straight-line basis) selama
masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it
does not transfer substantially all the risks and
rewards incidental to ownership of the leased
asset. Accordingly, the related lease payments
are recognized in the consolidated statements
of comprehensice income on a straight-line
basis over the lease term.
Sewa Operasi - sebagai Lessor
Operating Lease - as Lessor
Sewa di mana Grup tidak mengalihkan secara
substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai
sewa operasi.
Leases where the Group does not transfer
substantially all the risks and rewards of
ownership of the asset are classified as
operating leases.
m. Pajak Penghasilan
m. Income Tax
Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010),
“Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Grup
untuk memperhitungkan konsekuensi pajak
kini
dan
mendatang
dari
pemulihan
(penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas)
masa depan yang diakui dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, dan transaksi dan
kejadian lain dari periode kini yang diakui
dalam laporan keuangan konsolidasian.
The Group applied PSAK No. 46 (Revised
2010), ”Income Taxes”, which requires the
Group to account for the current and future tax
consequences of the future recovery
(settlement) of the carrying amount of assets
(liabilities) that are recognized in the
consolidated statement of financial position,
and transactions and other events of the
current period that are recognized in the
consolidated financial statements.
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan
berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak
tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak
tangguhan diakui atas perbedaan temporer
aset dan liabilitas antara pelaporan komersial
dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.
Current tax expense is provided based on the
estimated taxable income for the current year.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized for temporary differences between
the financial and the tax bases of assets and
liabilities at each reporting date.
34
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Income Tax (continued)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan
dan
saldo
rugi
fiskal
yang
belum
dikompensasikan,
sepanjang
perbedaan
temporer dan rugi fiskal yang belum
dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan
untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang
akan datang.
Deferred tax assets are recognized for all
deductible temporary differences and carry
forward of unused tax losses to the extent that
it is probable that future taxable profits will be
available against which the deductible
temporary differences and carry forward of
unused tax losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap tanggal neraca dan nilai tercatat
aset pajak tangguhan tersebut diturunkan
apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar
bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia
untuk mengkompensasi sebagian atau semua
manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is
reviewed at each reporting date and reduced
to the extent that it is no longer probable that
sufficient taxable profits will be available to
allow all or part of the benefit of the deferred
tax assets to be utilized.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur
berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku
pada tahun saat aset direalisasikan atau
liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan
perpajakan yang berlaku atau yang telah
secara substantif telah diberlakukan pada
akhir periode pelaporan. Pengaruh pajak
terkait dengan penyisihan untuk dan/atau
pembalikan seluruh perbedaan temporer
selama periode berjalan, termasuk pengaruh
perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Beban
(Manfaat) Pajak Penghasilan - Tangguhan”
dan termasuk dalam laba atau rugi neto
periode berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected to
apply to the year when the asset is realized or
the liability is settled based on tax laws that
have been enacted or substantively enacted
by the end of the reporting period. The related
tax effects of the provisions for and/or
reversals of all temporary differences during
the period, including the effect of change in tax
rates, are recognized as “Income Tax Expense
(Benefit) - Deferred” and included in the
determination of net profit or loss for the
period, except to the extent that they relate to
items previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan
diakui pada saat penetapan pajak diterima
atau jika Grup mengajukan keberatan, pada
saat keputusan atas keberatan telah
ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded
when an assessment is received or, if
appealed against by the Group, when the
result of the appeal is determined.
Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi,
pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan
akumulasi rugi pajak, yang masing-masing
dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan
dalam jumlah neto untuk masing-masing
entitas tersebut.
For each of the consolidated entities, the tax
effects of temporary differences and tax loss
carryover, which individually are either assets
or liabilities, are shown at the applicable net
amounts.
Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010),
yang mensyaratkan mencatat bunga dan
denda
untuk
kekurangan/kelebihan
pembayaran pajak penghasilan, jika ada,
sebagai bagian dari “Beban (Manfaat) Pajak
Penghasilan - Periode Berjalan” dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Group applied PSAK No. 46 (Revised
2010), requires the Group to present interest
and
penalties
for
the
underpayment/overpayment of income tax, if
any, as part of “Income Tax Expense (Benefit)
- Current” in the consolidated statement of
comprehensive income.
35
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
n. Tambahan Modal Disetor - neto
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
n.
ACCOUNTING
Additional Paid-in Capital - net
Additional paid-in capital - net mainly
represents the difference between the offering
price on the Company’s initial public offering
and the par value of shares, after deducting
the costs related to the initial public offering.
(Note 27)
Tambahan modal disetor - neto merupakan
selisih antara harga penawaran dari hasil
penawaran
umum
perdana
saham
Perusahaan dengan nilai nominal saham,
setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang
terjadi sehubungan dengan penawaran umum
perdana saham tersebut (Catatan 27).
o. Liabilitas Diestimasi atas Kesejahteraan
Karyawan
o.
Estimated
Benefits
Liabilities
for
Employees’
Grup mencatat liabilitas imbalan kerja
karyawan jangka panjang untuk memenuhi dan
menutup imbalan minimum yang harus dibayar
kepada karyawan sesuai dengan Undangundang
Ketenagakerjaan
No.
13/2003
(“Undang-undang Tenaga Kerja”). Liabilitas
tersebut diestimasi dengan menggunakan
perhitungan
aktuarial
dengan
metode
“Projected Unit Credit”.
The Group made long-term employee benefits
liabilities in order to meet and cover the
minimum benefits required to be paid to the
qualified employees under Labor Law No.
13/2003 (the “Labor Law”). The liabilities are
estimated using actuarial calculations using the
“Projected Unit Credit” method.
Sebelum 1 Januari 2014, Grup mengakui
keuntungan atau kerugian aktuaria sebagai
pendapatan atau beban ketika akumulasi
keuntungan atau kerugian aktuaria neto yang
belum diakui pada akhir periode pelaporan
sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini
kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian aktuaria tersebut
diakui menggunakan metode garis lurus
selama estimasi sisa masa kerja rata-rata
karyawan (corridor method).
Prior to January 1, 2014, the Group recognizes
actuarial gains and losses as income or
expense
when
the
net
cumulative
unrecognized actuarial gains and losses at the
end of the previous reporting year exceeded
10% of the present value of the defined benefit
obligation at that date. These gains or losses
are recognized on a straight line basis over the
expected average remaining working lives of
the employees (corridor method).
Mulai 1 Januari 2014, Grup memilih untuk
mengubah kebijakan akuntansinya dalam
mengakui keuntungan atau kerugian aktuaria.
Keseluruhan dari keuntungan dan kerugian
aktuaria
diakui
sebagai
bagian
dari
pendapatan komprehensif lainnya (other
comprehensive income method).
Starting January 1, 2014, the Group elected to
change its accounting policy in recognizing the
actuarial gains and losses. All actuarial gains
and losses are recognized as other
comprehensive income (other comprehensive
income method).
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
p. Revenue and Expense Recognition
The Group adopted PSAK No. 23 (Revised
2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies
the circumstances in which the criteria on
revenue recognition will be met and, therefore,
revenue may be recognized, and prescribes
the accounting treatment of revenue arising
from certain types of transactions and events,
and also provides practical guidance on the
application of the criteria on revenue
recognition.
Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010),
“Pendapatan”.
Revisi
PSAK
ini
mengidentifikasi
terpenuhinya
kriteria
pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan
dapat diakui, dan mengatur perlakuan
akuntansi atas pendapatan yang timbul dari
transaksi dan kejadian tertentu, serta
memberikan
panduan
praktis
dalam
penerapan kriteria mengenai pengakuan
pendapatan.
36
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
p. Pengakuan
(lanjutan)
AKUNTANSI
Pendapatan
dan
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
p. Revenue
and
(continued)
Expense
ACCOUNTING
Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan
jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa
memperhitungkan
kapan
pembayaran
dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar
pembayaran yang diterima atau dapat diterima,
tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak
Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Group and the revenue can be reliably
measured, regardless of when the payment is
being made. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received or
receivable, excluding discounts, rebates and
Value Added Taxes (“VAT”).
Grup mengevaluasi perjanjian pendapatannya
terhadap kriteria spesifik untuk menentukan
apakah Grup bertindak sebagai prinsipal atau
agen. Kriteria spesifik berikut juga harus
dipenuhi sebelum pendapatan diakui.
The Group assesses its revenue arrangements
against specific criteria to determine if it is
acting as principal or agent. The following
specific recognition criteria must also be met
before revenue is recognized.
Pendapatan diakui pada saat barang
diserahkan
dan
risiko
serta
hak
kepemilikannya berpindah kepada pelanggan.
Pendapatan jasa perbaikan barang dalam
garansi (service warranty) diakui pada saat
terjadinya.
Pendapatan
dari
penjualan
konsinyasi diakui sebesar selisih antara jumlah
penjualan konsinyasi kepada pelanggan,
dengan beban terkait diakui sebesar jumlah
yang terutang kepada pemilik (consignor).
Pendapatan dari penjualan voucher isi pulsa
diakui pada saat penerimaan pembayaran.
Revenue is recognized when the goods are
delivered and their risks and rewards have
been passed to the customers. Revenue from
service warranty is recognized as earned.
Revenues from consignment sales are
recognized at the amount of difference
between sale of consignment goods to
customers, with related costs. Revenue from
sales of reload vouchers are recognized at the
time cash is received.
Beban
diakui
pada
berdasarkan basis akrual.
saat
terjadinya
Expenses are recognized when incurred on
accrual basis.
Restrukturisasi
q. Transaksi
Sepengendali
Entitas
q. Restucturing Transactions of Entities under
Common Control
Akuisisi atau pengalihan saham antara entitas
sepengendali, dicatat sesuai dengan PSAK
No.
38
(Revisi
2012),
“Akuntansi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Dalam
PSAK No. 38 (Revisi 2012), pengalihan aset,
liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan
lainnya dari entitas sepengendali tidak akan
menghasilkan laba atau rugi bagi perusahaan
atau entitas individual dalam kelompok yang
sama.
Acquisition or transfer of shares among entities
under common control, is accounted in
accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012),
“Accounting for Restructuring of Entities Under
Common Control”. Under PSAK No. 38
(Revised 2012), transfer of assets, liabilities,
shares, and other instruments of ownership of
entities under common control would not result
in a gain or loss to the Company or to the
individual entity within the same group.
Karena transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali tidak mengakibatkan perubahan
substansi ekonomi pemilikan atas aset,
liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan
lainnya yang dipertukarkan, aset atau liabilitas
yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai
kombinasi bisnis dengan menggunakan
metode penyatuan kepemilikan (pooling-ofinterests).
Since the restructuring transaction of entities
under common control does not result in a
change of the economic substance of the
ownership of assets, liabilities, shares or other
instruments
of
ownership
which
are
exchanged, assets or liabilities transferred are
recorded at book values as a business
combination using the pooling-of-interests
method.
37
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
Restrukturisasi
q. Transaksi
Sepengendali (lanjutan)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Entitas
q. Restucturing Transactions of Entities under
Common Control (continued)
Dalam menerapkan metode penyatuan
kepemilikan, komponen laporan keuangan
untuk periode dimana terjadi restrukturisasi
dan untuk periode lain yang disajikan untuk
tujuan perbandingan, disajikan sedemikian
rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi
sejak
awal
periode
entitas
menjadi
sepengendali. Selisih antara nilai tercatat
investasi pada tanggal efektif dan harga
pengalihan diakui dalam akun “Tambahan
Modal Disetor”.
In applying the pooling-of-interests method, the
components of the financial statements for the
period during which the restructuring occurred
and for other periods presented for comparison
purposes, are presented in such a manner as if
the restructuring has occuredsince the
beginning of the period in which the entities
where under common control. The difference
between the carrying values of the investments
at the effective date and the transfer price is
recognized under the account “Additional
Paid-in Capital”.
r. Provisi
r. Provisions
Grup menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009),
“Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi”.
The Group adopted PSAK No. 57 (Revised
2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and
Contingent Assets”.
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini
(baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif) yang, akibat peristiwa masa lalu,
besar
kemungkinannya
penyelesaian
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar
sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai
jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has
a present obligation (legal or constructive)
where, as a result of a past event, it is probable
that an outflow of resources embodying
economic benefits will be required to settle the
obligation and a reliable estimate can be made
of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar
sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi
dibalik.
Provisions are reviewed at each reporting date
and adjusted to reflect the current best
estimate. If it is no longer probable that an
outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the obligation,
the provision is reversed.
s. Laba per Saham Dasar (“LPS”)
s.
Basic Earnings per Share (“EPS”)
Sesuai dengan PSAK No. 56 (Revisi 2011),
“Laba per Saham”, laba per saham dihitung
berdasarkan rata-rata tertimbang total saham
yang
beredar
selama
periode
yang
bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56 (Revised
2011), “Earnings per Share”, earnings per
share are computed based on the weighted
average number of shares outstanding during
the period.
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang
beredar untuk tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
berjumlah 4.761.500.000 saham (Catatan 30).
The weighted-average numbers of shares
outstanding for the year ended December 31,
2014 and 2013 amounted to 4,761,500,000
shares (Note 30).
Laba per saham dihitung dengan membagi
laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah
saham yang beredar pada tahun berjalan.
Earnings per share are computed by dividing
net income with the weighted average number
of shares outstanding during the year.
38
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
s. Laba per Saham (“LPS”) (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s. Earnings per Share (“EPS”) (continued)
Diluted earnings per share amounts are
calculated by dividing the net profit attributable
to ordinary equity holders of the parent (after
adjusting for interest on the mandatory
convertible bonds) by the weighted average
number of ordinary shares outstanding during
the year plus the weighted average number of
ordinary shares that would be issued on
conversion of all the dilutive potential ordinary
shares into ordinary shares.
Laba dilusi per saham dihitung dengan
membagi laba bersih yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk (setelah
disesuaikan dengan beban bunga dari obligasi
wajib konversi) dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar pada
tahun yang bersangkutan ditambah dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham yang akan
diterbitkan pada saat konversi seluruh saham
biasa yang berpotensi dilutif menjadi saham
biasa.
t.
ACCOUNTING
Pelaporan Segmen
t.
Segment Reporting
Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi
2009), ‘’Segmen Operasi’’. PSAK revisi ini
mengatur pengungkapan yang memungkinkan
pengguna
laporan
keuangan
untuk
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari
aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan
lingkungan
ekonomi
dimana
entitas
beroperasi.
The Company applied PSAK No. 5 (Revised
2009), ‘’Operating Segments’’. This PSAK
requires disclosures that will enable users of
financial statements to evaluate the nature
andfinancial effects of the business activites in
which the entity engages and the economic
environments in which it operates.
Segmen usaha menyajikan produk atau jasa
yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda
dengan risiko dan imbalan segmen lain. Suatu
segmen saluran distribusi merupakan suatu
komponen yang terpisah, yang menyalurkan
produk atau jasa melalui saluran distribusi
tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dengan komponen yang menyalurkan
produk atau jasa melalui saluran distribusi lain.
Business segments provide products or
services that are subject to risks and returns
that are different from those of other business
segments. Distribution channel segments are
distinguishable components that are engaged
in distributing products or services through
particular distribution channels that are subject
to risks and returns that are different from
those of components distributing products or
services through other distribution channel.
u. Instrumen Keuangan
i)
u.
Aset Keuangan
Financial Instruments
i)
Financial Asset
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK
No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan
sebagai salah satu dari aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan
dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, dan aset keuangan tersedia untuk
dijual,
mana
yang
sesuai.
Grup
menetapkan klasifikasi aset keuangan
setelah pengakuan awal dan, jika
diperbolehkan
dan
sesuai,
akan
melakukan evaluasi atas klasifikasi ini
pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of
PSAK No. 55 (Revised 2011) are
classified as financial assets at fair value
through profit or loss, loans and
receivables,
held-to-maturity
investments,
or
available-for-sale
financial assets, as appropriate. The
Group determines the classification of its
financial assets after initial recognition
and, where allowed and appropriate, reevaluates this designation at each
financial year-end.
39
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued)
i)
Financial Asset (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Pada saat pengakuan awalnya, aset
keuangan diukur pada nilai wajar, dan
dalam hal aset keuangan tidak diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi,
ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.
When financial assets are recognized
initially, they are measured at fair value,
and in the case of financial assets not at
fair value through profit or loss, plus
directly attributable transaction costs.
Aset keuangan utama Grup meliputi kas
dan setara kas, piutang usaha dan lainlain, uang muka dan aset keuangan lancar
dan tidak lancar lainnya diklasifikasikan
dan dihitung bedasarkan pinjaman yang
diberikan dan piutang.
The Group’s principal financial assets
include cash and cash equivalents, trade
and other receivables, advances, other
current and non-current financial assets
classified and accounted for an loans and
receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di
pasar aktif. Setelah pengakuan awal,
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mensyaratkan
aset tersebut dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan
metode suku bunga efektif (“SBE”), dan
keuntungan atau kerugian terkait diakui
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian ketika pinjaman yang
diberikan
dan
piutang
dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, atau melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not
quoted in an active market. After initial
recognition, PSAK No. 55 (Revised
2011) requires such assets to be carried
at amortized cost using the effective
interest rate (“EIR”) method, and the
related gains or losses are recognized in
the
consolidated
statements
of
comprehensive income when the loans
and receivables are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.
Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih
dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa
Grup tidak akan dapat menagih piutang
tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan
pada saat diidentifikasi. Rincian lebih
lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk
penurunan
nilai
aset
keuangan
diungkapkan
pada
paragraf-paragraf
berikutnya yang relevan pada Catatan ini.
An allowance is made for uncollectible
amounts when there is an objective
evidence that the Group will not be able
to collect the receivables. Bad debts are
written off when identified. Further details
on the accounting policy for impairment
of financial assets are disclosed in the
relevant succeeding paragraphs under
this Note.
40
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u.
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instrument (continued)
i)
Penghentian pengakuan
Financial Asset (continued)
Derecognition
atas suatu aset
dapat diterapkan
keuangan atau
aset keuangan
A financial asset (or where applicable, a
part of a financial asset or part of a group
of similar financial assets) is derecognized
when:
1.
hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir; atau
1. the contractual rights to receive cash
flows from the financial asset have
expired; or
2.
Grup mentransfer hak kontraktual
untuk menerima arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut atau
menanggung
kewajiban
untuk
membayar arus kas yang diterima
tersebut tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga melalui
suatu kesepakatan penyerahan (“passthrough”) dan apabila (a) secara
substansial mentransfer seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, atau (b) secara
substansial tidak mentransfer dan tidak
mempertahankan seluruh risiko dan
manfaat
atas
kepemilikan
aset
keuangan tersebut, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset
keuangan tersebut.
2.
Penghentian pengakuan
keuangan (atau, apabila
untuk bagian dari aset
bagian dari kelompok
sejenis) terjadi bila:
the Group has transferred its
contractual rights to receive cash
flows from the financial asset or has
assumed an obligation to pay them
in full without material delay to a
third party under a “pass-through”
arrangement and either (a) has
transferred substantially all the risks
and rewards of the financial asset, or
(b) has neither transferred nor
retained substantially all the risks
and rewards of the financial asset,
but has transferred control of the
financial asset.
Where the Group has transferred its
rights to receive cash flows from a
financial asset or has entered into a
pass-through arrangement, or has neither
transferred nor retained substantially all
the risks and rewards of the financial
asset but has transferred control of the
financial asset, a new financial asset is
recognized to the extent of the Group’s
continuing involvement in the asset.
Apabila Grup mentransfer hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau mengadakan kesepakatan
penyerahan (“pass-through”), atau tidak
mentransfer
maupun
tidak
mempertahankan secara substansi seluruh
risiko dan manfaat atas aset keuangan
tersebut
namun
telah
mentransfer
pengendalian atas aset keuangan tersebut,
maka suatu aset keuangan baru diakui oleh
Grup
sebesar
keterlibatannya
yang
berkelanjutan dengan aset keuangan
tersebut.
41
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u. Financial Instrument (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
i)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Financial Asset (continued)
Derecognition (continued)
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk
pemberian jaminan atas aset yang
ditransfer diukur sebesar jumlah terendah
antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan
nilai maksimal pembayaran yang diterima
yang mungkin harus dibayar kembali oleh
Grup.
Continuing involvement that takes the
form of a guarantee over the transferred
asset is measured at the lower of the
original carrying amount of the asset and
the maximum amount of consideration
received that the Group could be
required to repay.
Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas
terkait. Aset yang ditransfer diukur atas
dasar yang merefleksikan hak dan
kewajiban Grup yang ditahan.
In that case, the Group also recognizes
an associated liability. The transferred
asset and the associated liability are
measured on a basis that reflects the
rights and obligations that the Group has
retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas
aset keuangan secara keseluruhan, maka
selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari
(i) pembayaran yang diterima, termasuk
aset baru yang diperoleh dikurangi dengan
liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii)
keuntungan atau kerugian kumulatif yang
telah diakui secara langsung dalam ekuitas,
harus diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its
entirety, the difference between the
carrying amount and the sum of (i) the
consideration received, including any new
asset obtained less any new liability
assumed; and (ii) any cumulative gain or
loss that has been recognized directly in
equity, is recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami
penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika,
terdapat bukti yang obyektif mengenai
penurunan nilai sebagai akibat dari satu
atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa
kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa
depan aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara
andal.
The Group assesses at each reporting
date whether there is any objective
evidence that a financial asset or a group
of financial assets is impaired. A financial
asset or a group of financial assets is
deemed to be impaired if, and only if,
there is an objective evidence of
impairment as a result of one or more
events that has occurred after the initial
recognition of the asset (an incurred “loss
event”) and that loss event has an impact
on the estimated future cash flows of the
financial asset or the group of financial
assets that can be reliably estimated.
42
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ii)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u. Financial Instrument (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
ii)
Financial Asset (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment
(continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi
pihak peminjam atau kelompok peminjam
mengalami kesulitan keuangan signifikan,
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
bunga atau pokok, terdapat kemungkinan
bahwa pihak peminjam akan dinyatakan
pailit
atau
melakukan
reorganisasi
keuangan lainnya dan pada saat data yang
dapat diobservasi mengindikasikan adanya
penurunan yang dapat diukur atas estimasi
arus
kas
masa
datang,
seperti
meningkatnya tunggakan atau kondisi
ekonomi
yang
berkorelasi
dengan
wanprestasi.
Evidence of impairment may include
indications that the debtors or a group of
debtors
is
experiencing
significant
financial difficulty, default or delinquency
in interest or principal payments, the
probability that they will enter bankruptcy
or other financial reorganization, and
when observable data indicate that there
is a measurable decrease in the
estimated future cash flows, such as
changes in arrears or economic
conditions that correlate with defaults.
a.
a. Aset Keuangan yang Dicatat pada
Biaya Perolehan Diamortisasi
of
financial
Financial
Assets
Amortized Cost
assets
Carried
at
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Group first
assesses
individually
whether
objective evidence of impairment
exists for financial assets that are
individually significant, or collectively
for financial assets that are not
individually significant. If the Group
determines
that
no
objective
evidence of impairment exists for an
individually assessed financial asset,
whether significant or not, it includes
the asset in a group of financial
assets with similar credit risk
characteristics
and
collectively
assesses them for impairment.
Assets that are individually assessed
for impairment and for which an
impairment loss is, or continues to
be, recognized are not included in a
collective
assessment
or
impairment.
Untuk pinjaman yang diberikan dan
piutang yang dicatat pada biaya
perolehan yang diamortisasi, Grup
pertama
kali
secara
individual
menentukan bahwa terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas
aset keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk
aset keuangan yang tidak signifikan
secara
individual.
Jika
Grup
menentukan tidak terdapat bukti
obyektif mengenai penurunan nilai atas
aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan
tersebut signifikan atau tidak, maka
Grup memasukkan aset tersebut ke
dalam kelompok aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang
sejenis dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif. Aset
yang penurunan nilainya dinilai secara
individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap
diakui, tidak termasuk dalam penilaian
atau penurunan nilai secara kolektif.
43
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i)
u. Financial Instrument (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
i)
Financial Asset (continued)
Penurunan nilai aset keuangan(lanjutan)
Impairment
(continued)
a. Aset Keuangan yang Dicatat pada
Biaya
Perolehan
Diamortisasi
(lanjutan)
a.
of
financial
assets
Financial
Assets
Carried
Amortized Cost (continued)
at
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jumlah
kerugian
tersebut
diukur
sebagai selisih antara nilai tercatat aset
dengan nilai kini estimasi arus kas
masa datang (tidak termasuk kerugian
kredit di masa mendatang yang belum
terjadi). Nilai kini estimasi arus kas
masa datang didiskonto menggunakan
suku bunga efektif awal dari aset
keuangan tersebut. Jika pinjaman yang
diberikan atau piutang memiliki suku
bunga variabel, tingkat diskonto untuk
mengukur kerugian penurunan nilai
adalah suku bunga efektif terkini.
When there is objective evidence
that an impairment loss has been
incurred, the amount of the loss is
measured as the difference between
the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future
cash flows (excluding future credit
losses that have not been incurred).
The present value of the estimated
future cash flows is discounted at
the financial asset’s original EIR. If a
loan or receivable has a variable
interest rate, the discount rate for
measuring impairment loss is the
current EIR.
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi
melalui penggunaan akun penyisihan
dan jumlah kerugian tersebut diakui
secara langsung dalam laporan laba
rugi
komprehensif
konsolidasian.
Pendapatan bunga terus diakui atas
nilai tercatat yang telah dikurangi
tersebut berdasarkan suku bunga yang
digunakan untuk mendiskontokan arus
kas masa depan dengan tujuan untuk
mengukur kerugian penurunan nilai.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
beserta dengan penyisihan terkait
dihapuskan
jika
tidak
terdapat
kemungkinan yang realistis atas
pemulihan di masa mendatang dan
seluruh agunan, jika ada, sudah
direalisasi atau ditransfer kepada Grup.
The carrying amount of the asset is
reduced through the use of an
allowance account and the amount
of the loss is directly recognized in
the consolidated statement of
comprehensive income. Interest
income continues to be accrued on
the reduced carrying amount based
on the rate of interest used to
discount future cash flows for the
purpose of measuring impairment
loss.
Loans
and
receivables,
together
with
the
associated
allowance are written off when there
is no realistic prospect of future
recovery and all collateral, if any,
has been realized or has been
transferred to the Group.
44
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
i)
u. Financial Instrument (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Penurunan
(lanjutan)
nilai
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i)
keuangan
Financial Asset (continued)
Impairment
(continued)
a.
a. Aset Keuangan yang Dicatat pada
Biaya
Perolehan
Diamortisasi
(lanjutan)
of
financial
assets
Financial
Assets
Carried
Amortized Cost (continued)
at
If, in a subsequent year, the amount
of the estimated impairment loss
increases or decreases because of
event occurring after the impairment
was recognized, the previously
recognized impairment loss is
increased or reduced (recoverable)
by adjusting the allowance account.
The reversal shall not result in a
carrying amount of the financial
asset that exceeds what the
amortized cost would have been had
the impairment not been recognized
at the date the impairment is
reversed. If a future write-off is later
recovered,
the
recovery
is
recognized in the consolidated
statement of comprehensive income.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai
estimasi kerugian penurunan nilai aset
keuangan bertambah atau berkurang
yang dikarenakan peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai diakui, maka
kerugian
penurunan
nilai
yang
sebelumnya diakui ditambahkan atau
dikurangi
(dipulihkan)
dengan
menyesuaikan
akun
penyisihan.
Pemulihan
tersebut
tidak
boleh
mengakibatkan nilai tercatat aset
keuangan melebihi biaya perolehan
diamortisasi yang seharusnya jika
penurunan nilai tidak diakui pada
tanggal pemulihan dilakukan. Jika
penghapusan nantinya terpulihkan,
jumlah pemulihan aset keuangan diakui
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
b. Financial Assets Carried at Cost
b. Aset Keuangan yang Dicatat pada
Biaya Perolehan
When there is objective evidence
that an impairment loss has occured,
the amount of the impairment loss is
measured as the difference between
the carrying amount of the financial
asset and the present value of
estimated
future
cash
flows
discounted at the current market rate
of return for a similar financial asset
(excluding future expected credit
losses that have not yet been
incurred).
Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
maka jumlah kerugian penurunan nilai
diukur berdasarkan selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai
kini dan estimasi arus kas masa
mendatang yang didiskontokan pada
tingkat pengembalian yang berlaku di
pasar untuk aset keuangan serupa
(tidak termasuk ekspektasi kerugian
kredit masa datang yang belum
terjadi).
45
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ii)
Liabilitas
Ekuitas
Keuangan
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u. Financial Instrument (continued)
instrumen
ii)
Financial Liabilities
instrument
and
Equity
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup
PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
utang dan pinjaman, atau derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
dalam lindung nilai yang efektif, mana yang
sesuai. Pada tanggal pelaporan, Grup
memiliki
liabilitas
keuangan
yang
diklasifikasikan
sebagai
utang
dan
pinjaman dan liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi. Grup menetapkan klasifikasi atas
liabilitas keuangan pada saat pengakuan
awal.
Financial liabilities within the scope of
PSAK No. 55 (Revised 2011) are
classified as financial liabilities at fair
value through profit or loss, loans and
borrowings, or as derivatives designated
at fair value through profit or loss. As at
the reporting dates, the Group has no
other financial liabilities other than those
classified as loans and borrowings and
financial liabilities at fair value through
profit or loss. The Group determines the
classification of its financial liabilities at
initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam
bentuk utang dan pinjaman dicatat pada
nilai wajar ditambah biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities in the form of loans
and borrowings are initially recognized at
their fair values plus directly attributable
transaction costs.
Liabilitas keuangan utama Grup meliputi
utang usaha, beban akrual, liabilitas
imbalan kerja jangka pendek, utang bank,
utang pembiayaan konsumen, Obligasi
Wajib Konversi (“OWK”), utang bunga
OWK, utang obligasi dan liabilitas jangka
pendek lainnya yang diklasifikasi sebagai
utang dan pijaman dan utang derivatif yang
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
The Group’s principal financial liabilities
include
trade
payables,
accrued
expenses,
short-term
employees’
benefits liabilities, bank loans, consumer
financing payable, Mandatory Convertible
Bond (“MCB”), interest payable on MCB,
bonds payable and other current
liabilities which classified as loan and
borrowing and derivatives payable which
classified as financial liabilities at fair
value through profit or loss.
46
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (continued)
u.
u.
Financial Instrument (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ii)
Liabilitas Keuangan
Ekuitas (lanjutan)
dan
Instrument
ii)
Financial
Liabilities
Instrument (continued)
and
Equity
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
a) Utang jangka panjang yang dikenakan
bunga (termasuk utang bank, utang
pembiayaan konsumen, OWK dan utang
obligasi).
a) Long-term interest bearing loans
(including bank loan, consumer
financing payable, MCB and bonds
payable).
Setelah pengakuan awal, utang jangka
panjang yang dikenakan bunga diukur
dengan biaya yang diamortisasi dengan
menggunakan metode SBE. Pada
tanggal pelaporan, biaya bunga yang
masih harus dibayar dicatat secara
terpisah dari pokok pinjaman terkait
dalam
bagian
liabilitas
lancar.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian ketika liabilitas dihentikan
pengakuannya serta melalui proses
amortisasi menggunakan metode SBE.
Subsequent to initial recognition,
long-term loans are measured at
amortized costs using EIR method. At
the reporting dates, accrued interest
is recorded separately from the
associated loans within the current
liabilities section. Gains and losses
are recognized in the consolidated
statement of comprehensive income
when the liabilities are derecognized
as well as through amortization
process using the EIR method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung
dengan
mempertimbangkan
setiap
provisi pinjaman atas perolehan biaya
yang
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE
dicatat sebagai bagian dari "Beban
Keuangan" dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Amortized cost is calculated by taking
into account any loan provisions that
are an integral part of the EIR. The
EIR amortization is included under
“Finance Cost” account in the
consolidated
statement
of
comprehensive income.
b) Payables
b) Utang
Liabilities for trade payables, shortterm employees’ benefits liabilities
and accrued expenses are stated at
carrying amounts (nominal amounts),
which approximate their fair values.
Liabilitas untuk utang usaha, liabilitas
imbalan kerja jangka pendek dan beban
akrual dinyatakan sebesar jumlah
tercatat (jumlah nominal), yang kurang
lebih sebesar nilai wajarnya.
c) Financial liabilities at
through profit or loss
c) Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
fair
value
Financial liabilities at fair value
through profit or loss include financial
liabilities held for trading and financial
liabilities designated upon initial
recognition at fair value through profit
or loss.
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba atau rugi
termasuk liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan dan liabilitas keuangan
yang ditetapkan pada saat pengakuan
awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba atau rugi.
47
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ii)
Liabilitas Keuangan
Ekuitas (lanjutan)
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u. Financial Instrument (continued)
Instrument
ii)
Financial
Liabilities
and
Instrument (continued)
Equity
Pengukuran setelah pengakuan awal
(lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
kelompok untuk diperdagangkan jika
mereka
diperoleh
untuk
tujuan
diperdagangkan kembali dalam waktu
dekat.
Liabilitas
derivatif
juga
diklasifikasikan sebagai kelompok untuk
diperdagangkan kecuali derivatif yang
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
yang efektif.
Financial liabilities are classified as held
for trading if they are acquired for the
purpose of selling in the near term.
Derivative liabilities are also classified as
held for trading unless they are
designated
as
effective
hedging
instruments.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas
dalam kelompok untuk diperdagangkan
diakui sebagai laba rugi.
Gains or losses on liabilities held for
trading are recognized as profit or loss.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya pada saat kewajiban yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when
the obligation under the contract is
discharged or cancelled or expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar
dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi
pinjaman yang sama atas persyaratan yang
secara substansial berbeda, atau bila
persyaratan
dari
liabilitas
keuangan
tersebut secara substansial dimodifikasi,
pertukaran atau modifikasi persyaratan
tersebut dicatat sebagai penghentian
pengakuan liabilitas keuangan awal dan
pengakuan liabilitas keuangan baru, dan
selisih antara nilai tercatat masing-masing
liabilitas keuangan tersebut diakui dalam
laporan
laba
rugi
komprehensif
konsolidasian.
When an existing financial liability is
replaced by another from the same
lender on substantially different terms, or
the terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange
or
modification
is
treated
as
derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying
amounts
is
recognized
in
the
consolidated
statements
of
comprehensive income.
iii) Saling hapus dari instrumen keuangan
iii) Offsetting of financial instruments
Financial assets and financial liabilities
are offset and the net amount reported in
the consolidated statement of financial
position if, and only if, there is a currently
enforceable legal right to offset the
recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disaling hapuskan dan nilai netonya
disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat
hak secara hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah tercatat dari aset
keuangan dan liabilitas keuangan tersebut
dan terdapat intensi untuk menyelesaikan
secara neto, atau untuk merealisasikan aset
dan
menyelesaikan
liabilitas
secara
bersamaan.
48
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u. Financial Instrument (continued)
iv) Nilai Wajar Instrumen keuangan
iv) Fair Value of Financial Instruments
The fair value of financial instruments that
are traded in active markets at each
reporting date is determined by reference
to quoted market prices or dealer price
quotations (bid price for long position and
ask price for short position), without any
deduction for transaction costs.
Nilai wajar instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif pada setiap
tanggal pelaporan ditentukan dengan
mengacu pada kuotasi harga pasar atau
kuotasi harga pedagang efek (harga
penawaran untuk posisi beli dan harga
permintaan untuk posisi jual), tidak
termasuk pengurangan apapun untuk
biaya transaksi.
v.
Beban Emisi Saham
v.
Shares Issuance Cost
Cost incurred in relation with Initial and
Limited Public Offering with Pre-emptive
Rights (Right Issue) is recorded as deduction
to the additional paid-up capital which
represents the excess of funds received from
the shareholders over the par value of share.
Beban yang terjadi sehubungan dengan
Penawaran Umum Perdana dan Terbatas.
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD), dicatat sebagai pengurang tambahan
modal disetor, yang merupakan selisih antara
nilai yang diterima dari pemegang saham
dengan nilai nominal saham.
w. Biaya Emisi Obligasi
w. Bonds Issuance Cost
Bond issuance costs are directly deducted
from the issue proceeds in the consolidated
statement of financial position as a discount
and are amortized using the effective interest
method for bonds.
Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil
penerbitan obligasi dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian sebagai diskonto dan
diamortisasi menggunakan metode bunga
efektif untuk obligasi.
x.
Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan
namun belum Berlaku Efektif
x.
Accounting Standards issued but not yet
Effective
The following are several issued accounting
standards by the Indonesian Financial
Accounting Standards Board (DSAK) that are
considered relevant to the financial reporting
of the Group that will effective for 2015
financial statements:
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi
yang telah disahkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang
relevan terhadap pelaporan keuangan Group
yang berlaku efektif untuk laporan keuangan
tahun 2015:
•
PSAK No. 1 (2013): “Penyajian Laporan
Keuangan”. PSAK ini mengubah penyajian
kelompok pos-pos dalam Penghasilan
Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah
dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke
laba rugi.
•
PSAK No. 1 (2013): “Presentation of
Financial Statements”. This PSAK changes
the grouping of items presented in Other
Comprehensive Income. Items that could
be reclassified to profit or loss would be
presented separately from items that will
never be reclassified.
•
PSAK No. 4 (2013): “Laporan Keuangan
Tersendiri”. PSAK ini hanya mengatur
persyaratan akuntansi ketika entitas induk
menyajikan laporan keuangan tersendiri
sebagai informasi tambahan. Pengaturan
akuntansi
untuk
laporan
keuangan
konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65.
•
PSAK No. 4 (2013): “Separate Financial
Statements”. This PSAK prescribes only
the accounting requirements when a parent
entity
prepares
separate
financial
statements as additional information.
Accounting for consolidated financial
statements is determined in PSAK No. 65.
49
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
x.
2.
Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan
namun belum Berlaku Efektif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
x.
Accounting Standards issued but not yet
Effective (continued)
•
PSAK No. 15 (2013): “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK ini
mengatur penerapan metode ekuitas pada
investasi ventura bersama dan juga entitas
asosiasi.
•
PSAK No. 15 (2013): “Investments in
Associates and Joint Ventures”. This PSAK
describes the application of the equity
method to investments in joint ventures in
addition to associates.
•
PSAK No. 24 (2013): “Imbalan Kerja”. PSAK
ini, antara lain, menghapus mekanisme
koridor dan pengungkapan atas informasi
liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan
klarifikasi dan pengungkapan.
•
PSAK No. 24 (2013): “Employee Benefits”.
This PSAK, among others, removes the
corridor mechanism and contingent liability
disclosures to simple clarifications and
disclosures.
•
PSAK No. 46 (2014): “Pajak Penghasilan”.
PSAK ini memberikan tambahan pengaturan
untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang
berasal dari aset yang tidak disusutkan yang
diukur dengan menggunakan model revaluasi,
dan yang berasal dari properti investasi yang
diukur dengan menggunakan model nilai
wajar.
•
PSAK No. 46 (2014): “Income Taxes”. This
PSAK now provides additional provision for
deferred tax asset or deferred tax liability
arising from a non-depreciable asset
measured using the revaluation model, and
those arising from investment property that
is measured using the fair value model.
•
PSAK No. 48 (2014): “Penurunan Nilai Aset”.
PSAK ini memberikan tambahan persyaratan
pengungkapan untuk setiap aset individual
(termasuk goodwill) atau unit penghasil kas
yang mana kerugian penurunan nilai telah
diakui atau dibalik selama periode.
•
PSAK No. 48 (2014): “Impairment of
Assets”. This PSAK provides additional
disclosure terms for each individual asset
(including goodwill) or a cash-generating
unit, for which an impairment loss has been
recognized or reversed during the period.
•
PSAK No. 50 (2014): “Instrumen Keuangan:
Penyajian”. PSAK ini mengatur lebih dalam
kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui dan kriteria
penyelesaian secara neto.
•
PSAK
No.
50
(2014):
“Financial
Instruments: Presentation”. This PSAK
provides more deeper criterion on legally
enforceable right to set off the recognized
amounts and criterion to settle on a net
basis.
•
PSAK No. 55 (2014): “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”. PSAK ini,
antara lain, menambah pengaturan kriteria
instrumen lindung nilai yang tidak dapat
dianggap telah kedaluarsa atau telah
dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat
instrumen
keuangan
pada
tanggal
pengukuran dan pada tanggal setelah
pengakuan awal.
•
PSAK
No.
55
(2014):
“Financial
Instruments:
Recognition
and
Measurement”. This PSAK, among others,
provides additional provision for the criteria
of non-expiration or termination of hedging
instrument, and provision to account
financial instruments at the measurement
date and after initial recognition.
•
PSAK No. 60 (2014): “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”. PSAK ini, antara lain,
menambah pengaturan pengungkapan saling
hapus dengan informasi kuantitatif dan
kualitatif, serta pengungkapan mengenai
pengalihan instrumen keuangan.
•
PSAK
No.
60
(2014):
“Financial
Instruments: Disclosures”. This PSAK,
among other, provides additional provision
on offsetting disclosures with quantitative
and qualitative information, and disclosures
on transfers of financial instruments.
50
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
x.
2.
Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan
namun belum Berlaku Efektif (lanjutan)
x.
Accounting Standards issued but not yet
Effective (continued)
•
PSAK
No.
65:
“Laporan
Keuangan
Konsolidasi”. PSAK ini menggantikan porsi
PSAK No. 4 (2009) yang mengenai
pengaturan
akuntansi
untuk
laporan
keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian ketika entitas mengendalikan
satu atau lebih entitas lain.
•
PSAK No. 65: “Consolidated Financial
Statements”,. This PSAK replaces the
portion of PSAK No. 4 (2009) that
addresses the accounting for consolidated
financial statements, establishes principles
for the presentation and preparation of
consolidated financial statements when an
entity controls one or more other entities.
•
PSAK No. 66: “Pengaturan Bersama”. PSAK
ini menggantikan PSAK No. 12 (2009) dan
ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi
metode konsolidasi proporsional untuk
mencatat bagian ventura bersama.
•
PSAK No. 66: “Joint Arrangements”. This
PSAK replaces PSAK No. 12 (2009) and
ISAK No. 12. This PSAK removes the
option to account for jointly controlled
entities using proportionate consolidation.
•
PSAK No. 67: “Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain”. PSAK ini mencakup
semua
pengungkapan
yang
diatur
sebelumnya dalam PSAK No. 4 (2009), PSAK
No. 12 (2009) dan PSAK No. 15 (2009).
Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan
entitas dalam entitas-entitas lain.
•
PSAK No. 67: “Disclosure of Interest in
Other Entities”. This PSAK includes all of
the disclosures that were previously in
PSAK No. 4 (2009), PSAK 12 (2009) and
PSAK No. 15 (2009). This disclosures
relate to an entity’s interests in other
entities.
•
PSAK No. 68: “Pengukuran Nilai Wajar”.
PSAK ini memberikan panduan tentang
bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai
wajar disyaratkan atau diizinkan.
•
PSAK No. 68: “Fair Value Measurement”.
This PSAK provides guidance on how to
measure fair value when fair value is
required or permitted.
The Group is presently evaluating and has
not yet determined the effects of these
accounting standards on its consolidated
financial statements.
Grup sedang mengevaluasi dampak dari
standar akuntansi tersebut dan belum
menentukan dampaknya terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup
mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi total yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontijensi pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group‘s consolidated
financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities at the end of the reporting
period. Uncertainty about these assumptions and
estimates could result in outcomes that require a
material adjustment to the carrying amounts of the
assets and liabilities affected in future years.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup
yang memiliki pengaruh paling signifikan atas total
yang
diakui
dalam
laporan
keuangan
konsolidasian:
The following judgments are made by management
in the process of applying the Group‘s accounting
policies that have the most significant effects on
the amounts recognized in the consolidated
financial statements:
51
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas
dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan
ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata
uang tersebut adalah mata uang yang
mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa
yang diberikan.
The functional currency of each entities under the
Group is the currency of the primary economic
environment in which each entity operates. It is the
currency that mainly influences the revenue and
cost of rendering services.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi
yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011)
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan
akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan
2x.
The Group determines the classification of certain
assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011).
Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with the
Group‘s accounting policies disclosed in Note 2x.
Sewa
Leases
Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa
dimana Grup bertindak sebagai lessee untuk
beberapa aset tetap tertentu. Grup mengevaluasi
apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan
dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK
No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan
Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi
dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan
kepemilikan aset.
The Group has entered into lease agreements
where the Group act as lessee for certain fixed
assets. The Group evaluates whether there are
significant risk and benefit transferred from leased
assets in accordance with PSAK No. 30 (Revised
2011), “Leases”, which requires the Group to make
judgement and estimation on risk and benefit
transferred related to assets ownership.
Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance Impairment losses of Trade Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat
informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya.
Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu
hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari
pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak
ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk
mencatat provisi spesifik atas total piutang
pelanggan guna mengurangi total piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
total cadangan untuk piutang usaha. Nilai tercatat
dari piutang usaha Grup sebelum cadangan untuk
penurunan
nilai
berjumlah
masing-masing
Rp2.088.033.790.847 dan Rp1.981.942.454.603
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 6.
The Group evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In these cases,
the Group uses judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but not
limited to, the length of its relationship with the
customer and the customer’s current credit status
based on third party credit reports and known
market factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Group expects to
collect. These specific provisions are re-evaluated
and adjusted as additional information received
affects the amounts of allowance for impairment of
trade receivables. The carrying amount of the
Group‘s trade receivables before allowance for
impairment amounted to Rp2,088,033,790,847 and
Rp1,981,942,454,603 as of December 31, 2014
and 2013, respectively. Further details are
presented in Note 6.
52
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase
Price
Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan
estimasi akuntansi secara ekstensif dalam
mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar
wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk
aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh
Perusahaan dan Entitas Anak menimbulkan
goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009),
“Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan
diuji penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat
goodwill Perusahaan dan Entitas Anak pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
Rp564.707.251. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 13.
Acquisition accounting requires extensive use of
accounting estimates to allocate the purchase
price to the fair market values of the assets and
liabilities purchased, including intangible assets.
Certain business acquisitions of the Company and
Subsidiaries’ have resulted in goodwill. Under
PSAK No. 22 (Revised 2009), “Business
Combinations”, such goodwill is not amortized and
subject to an annual impairment testing. The
carrying amount of the Company and Subsidiaries’
goodwill as of December 31, 2014 and 2013
amounted to Rp564,707,251. Futher details are
disclosed in Note 13.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat
indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill
diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika
terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen
harus
menggunakan
pertimbangan
dalam
mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan
adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain
impairment indicators are present. In case of
goodwill, such assets are subject to annual
impairment test and whenever there is an
indication that such asset may be impaired.
Management has to use its judgment in estimating
the recoverable value and determining if there is
any indication of impairment.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya
diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia
pada saat laporan keuangan konsolidasian
disusun.
Asumsi
dan
situasi
mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah
akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali
Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam
asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of
causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next
financial period/year are disclosed below. The
Group based its assumptions and estimates on
parameters available when the consolidated
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the
Group. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung
pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh
aktuaris independen dan Grup dalam menghitung
jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk
antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji
tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan
tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan
tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda
dengan asumsi yang ditetapkan Perusahaan
langsung diakui dalam Pendapatan Komprehensif
Lainnya pada saat terjadinya.
The determination of the Group‘s employee
benefits liabilities is dependent on its selection of
certain assumptions used by the independent
actuaries and the Group in calculating such
amounts. Those assumptions include among
others, discount rates, future annual salary
increase, annual employee turn-over rate,
disability rate, retirement age and mortality rate.
Actual results that differ from the Company’s
assumptions are recognized immediately in the
Other Comprehensive Income as and when they
occurred.
53
Allocation
and
Goodwill
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Imbalan Kerja (lanjutan)
Employee Benefits (continued)
Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan
signifikan pada hasil aktual atau perubahan
signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup
dapat mempengaruhi secara material liabilitas
diestimasi atas imbalan kerja yang masing-masing
berjumlah
Rp45.221.753.960
dan
Rp36.668.607.850 pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 24.
While the Group believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences
in the Group‘s actual result or significant changes
in the Group‘s assumptions may materially affect
its estimated liabilities for employee benefits of
Rp45,221,753,960 and Rp36,668,607,850 as of
December 31, 2014 and 2013, respectively.
Further details are disclosed in Note 24.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus dan saldo
menurun ganda berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4
sampai dengan 8 tahun.
The costs of fixed assets are depreciated on a
straight-line and double-declining method basis
over their estimated useful lives. Management
estimates the useful lives of these fixed assets to
be within 4 to 8 years.
Ini adalah umur yang secara umum diharapkan
dalam industri di mana Grup menjalankan
bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan
perkembangan teknologi dapat mempengaruhi
masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan
karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin
direvisi. Nilai tercatat aset tetap neto Grup masingmasing
berjumlah
Rp124.924.981.506
dan
Rp109.111.961.382 pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 11.
These are common life expectancies applied in the
industries where the Group conducts its
businesses. Changes in the expected level of
usage and technological development could impact
the economic useful lives and the residual values
of these assets, and therefore future depreciation
charges could be revised. The net carrying amount
of the Group’s fixed assets amounted to
Rp124,924,981,506 and Rp109,111,961,382 as of
December 31, 2014 and 2013, respectively.
Further details are disclosed in Note 11.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan
badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat
tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan
lebih
lanjut
diungkapkan
dalam
Catatan 20.
The Group recognizes liabilities for corporate
income tax based on estimation of
whether
additional corporate income tax will be due. Further
details are disclosed in Note 20.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal
yang
belum
digunakan
sepanjang
besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan total aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak
dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 20.
Deferred tax assets are recognized for all unused
tax losses to the extent that it is probable that
taxable profit will be available against which the
losses can be utilized. Significant management
estimates are required to determine the amount of
deferred tax assets that can be recognized, based
upon the likely timing and the level of future taxable
profits together with future tax planning strategies.
Further details are disclosed in Note 20.
54
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan nilai aset non keuangan
Impairment of non-financial assets
Penyisihan atas penurunan nilai persediaan
diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang
tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada,
kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual
pasar dan estimasi biaya yang timbul untuk
penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang
mempengaruhi total yang diestimasi. Nilai tercatat
persediaan Grup sebelum cadangan keusangan
dan penurunan nilai masing-masing berjumlah
Rp2.005.536.785.216 dan Rp2.983.631.830.702
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 8.
Allowance for obsolescence and decline in values
of inventories is estimated based on the best
available facts and circumstances, including but not
limited to, the inventories’ own physical conditions,
their market selling pricesand estimated costs to
sell. The provisions are re-evaluated and adjusted
as additional information received affects the
amount estimated. The carrying amount of the
Group’s
inventories
before
allowance
for
obsolescence and decline in values amounted to
Rp2,005,536,785,216 and Rp2,983,631,830,702 as
of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Further details are disclosed in Note 8.
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau
Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi nilai
terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya.
Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual
didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian
penjualan yang mengikat yang dibuat dalam
transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar
yang dapat diamati dikurangi dengan biaya
tambahan yang dapat diatribusikan dengan
pelepasan aset.
An impairment exist when the carrying value of an
asset or Cash Generates Unit (“CGU”) exceeds its
recoverable amount, which is the higher of its fair
value less costs to sell calculation is based on
available data from binding sales transaction in an
arm’s length transactions of similar assets or
observable market prices less incremental costs for
disposing the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model
arus kas yang didiskontokan. Arus kas
diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan
tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum
ada perikatannya atau investasi signifikan di masa
depan yang akan meningkatkannya kinerja dari
UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif
terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk
model arus kas yang didiskontokan seperti halnya
dengan arus kas masuk masa depan yang
diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang
digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
The value in use calculation is based on a
discounted cash flow model. The future cash flow
projection is for a period of five years and does not
include restructuring activities that the Company
and Subsidiaries are not yet commited to or
significant future investments that will enhance the
asset’s performance of the CGU being tested. The
recoverable amount is most sensitive to the
discounted rate used for the discounted cash flow
model as well as the expected future cash inflows
and the growth rate used for extrapolation
purposes.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada
peristiwa atau perubahan dalam keadaan yang
dapat mengindikasikan penurunan nilai aset nonkeuangan per tanggal 31 Desember 2014 dan
2013.
Management believe that there is no event or
change in crcumstance that may indicate any
impairment in the value of non-financial assets as
of December 31, 2014 and 2013.
55
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
4.
RESTRUCTURING
OF
COMMON CONTROL
ENTITIES
UNDER
Pada tanggal 13 Juli 2012, Perusahaan
mengakuisisi kepemilikan saham di PT Global
Teleshop Tbk. sebesar 72% atau 800.000.000
saham yang dimiliki oleh PT Trilinium, entitas
sepengendali,
dengan
harga
sebesar
Rp910.108.440.000. Tujuan dari transaksi ini
adalah agar Perusahaan dapat meningkatkan
posisi Perusahaan sebagai jaringan distribusi
terbesar di Indonesia dan memperbesar pangsa
pasar Perusahaan atas merek telepon selular
terkemuka untuk pasar di Indonesia serta
meningkatkan Brand Perception Perusahaan
sebagai brand yang menjual produk menengah ke
atas dengan berbagai macam varian smart phones.
On July 13, 2012, the Company acquired share
ownership in PT Global Teleshop Tbk. of 72% or
800,000,000 from the shares held by PT Trilinium,
an entity under common control, at the price of
Rp910,108,440,000. The purpose of this
transaction is to enable the Company to increase
its distribution network in Indonesia and to enlarge
its market shares of branded cellular phones for
Indonesia market and also to improve its Brand
Perception as a brand which sells mid to high end
products of various smart phones.
Perincian harga akuisisi saham dengan nilai buku
aset bersih atau saham yang diakuisisi adalah
sebagai berikut:
The acquisition price and the related book value of
net assets or shares acquired are as follows:
Harga Perolehan/
Cost
PT Global Teleshop Tbk.
910.108.440.000
Nilai Buku
Aset Bersih/
Asset Net Book Value
Selisih Nilai Transaksi
Restrukturisasi
Entitas Sepengendali/
Difference in Value
of Restructuring
Transaction of Entities
Under Common
Control
261.155.635.628
648.952.804.372
Akuisisi saham PT Global Teleshop Tbk. telah
dilakukan sesuai dengan ketentuan Keputusan
Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011,
tanggal 28 November 2011 tentang “Transaksi
Material dan Perubahan Usaha Utama” dan
ketentuan Keputusan Ketua Bapepam dan LK
No. KEP-412/BL/2009, tanggal 25 November 2009,
tentang
Transaksi
Afiliasi
dan
Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu.
The acquisition of shares of PT Global Teleshop
Tbk. has been conducted in accordance with
Chairman of Bapepam-LK Decision No. Kep614/BL/2011, dated November 28, 2011 “Material
Transactions and Changes in Main Business” and
Chairman of Bapepam-LK Decision No. KEP412/BL/2009, dated November 25, 2009,
“Transactions with Affiliated Parties and Conflict of
Interest in Certain Transactions”.
Transaksi tersebut di atas dicatat sesuai dengan
PSAK 38 (Revisi 2012) tentang “Akuntansi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Oleh karena
itu, selisih antara harga akuisisi saham dengan nilai
buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi sebesar
Rp648.952.804.372 dicatat pada akun “Tambahan
modal disetor” dalam bagian Ekuitas.
The transactions stated above were accounted for
in accordance with PSAK 38 (Revised 2012),
“Accounting for Restructuring of Entities Under
Common Control”. Accordingly, the diffrence
between the acquisition price and the Subsidiaries’
book values of net assets acquired amounting to
Rp648,952,804,372 is recorded as “Additional
paid-in capital” account in the Equity section.
56
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas terdiri dari:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31, 2014 December 31, 2013
Kas
Rupiah
Yuan China
(CNY6.517 pada tahun 2014
dan CNY3.000 pada tahun 2013)
Dolar Singapura
(SGD1.406 pada tahun 2014
dan SGD3.552 pada tahun 2013)
Dolar Amerika Serikat
($AS774 pada tahun 2014
dan $AS2.134 pada tahun 2013)
Yen Jepang (JPY32.600)
Euro Eropa (EUR180)
Dong Vietnam (VND3.212.932)
Dolar Hong Kong (HKD710)
Kyat Myanmar (KYT70.593 pada
tahun 2014 dan KYT70.600
pada tahun 2013)
Bank - pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Citibank N.A., Jakarta
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk.
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk.
PT Bank ANZ Indonesia
Standard Chartered Bank
Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank OCBC NISP Tbk.
PT Bank Ekonomi Tbk.
PT Bank ICBC Indonesia
J.P. Morgan Chase Bank, N.A
PT Bank Mutiara Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ
Deutsche Bank AG Indonesia
Dolar Amerika Serikat
J.P. Morgan International Bank
Limited
Standard Chartered Bank,
Indonesia
4.676.702.365
13.037.338.010
13.249.126
5.997.645
11.921.654
34.199.951
9.629.804
3.398.511
2.723.988
1.927.759
1.138.609
26.011.814
-
833.701
1.765.000
4.721.525.517
13.105.312.420
14.858.121.696
11.390.195.843
37.397.882.420
29.314.009.600
4.609.573.674
26.258.262.639
3.380.742.447
1.630.314.776
1.479.064.028
1.120.499.667
1.032.750.302
15.194.253.506
2.977.994.196
8.685.667.192
2.308.141.464
1.208.136.002
398.161.148
1.828.479.834
394.928.067
301.848.350
511.744.883
431.327.021
217.658.376
131.927.181
115.450.837
94.885.661
61.190.198
22.851.712
21.636.031
6.591.790
-
1.273.090.923
860.355.320
310.823.680
95.044.126
131.604.693
5.326.407.934
21.620.419
118.593.066
48.770.050
37.444.514
41.268.391.784
134.339.653.482
540.211.287.695
316.019.040.959
6.631.453.000
73.775.263
57
Cash on hand
Rupiah
Chinese Yuan Renminbi
(CNY6,517 in 2014
and CNY3,000 in 2013)
Singapore Dollar
(SGD1,406 in 2014
and SGD3,552 in 2013)
US Dollar
(US$774 in 2014
and US$2,134 in 2013)
Japan Yen (JPY32,600)
European Euro (EUR180)
Vietnamese Dong (VND3,212,932)
Hong Kong Dollar (HKD710)
Burmese Kyat
(KYT70,593 in 2014 and
KYT70,600 in 2013)
Cash in banks - third parties
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Citibank N.A., Jakarta
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk.
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk.
PT Bank ANZ Indonesia
Standard Chartered Bank
Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank OCBC NISP Tbk.
PT Bank Ekonomi Tbk.
PT Bank ICBC Indonesia
J.P. Morgan Chase Bank, N.A
PT Bank Mutiara Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ
Deutsche Bank AG Indonesia
US Dollar
J.P Morgan International
Bank Limited
Standard Chartered Bank,
Indonesia
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Cash and cash equivalent consist of: (continued)
Kas dan setara kas terdiri dari: (lanjutan)
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31, 2014 December 31, 2013
Bank - pihak ketiga (lanjutan)
Dolar Amerika Serikat (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,
Singapura
Standard Chartered Bank,
Singapura
Deutsche Bank AG Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,
Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Mutiara Tbk.
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
J.P. Morgan Chase Bank, N.A,
Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk.
PT Bank UOB Indonesia
Citibank N.A., Jakarta
Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ,
Indonesia
Sub - total ($AS44.689.912 pada
tahun 2014 dan $AS28.612.561
pada tahun 2013)
Dolar Singapura
Standard Chartered Bank,
Singapura
PT Bank UOB Indonesia
UBS AG, Singapura
Sub - total (SGD278.788 pada
tahun 2014 dan SGD678.338
pada tahun 2013)
Call deposit - pihak ketiga
Dolar Amerika Serikat
UBS AG, Singapura
($AS131.575 pada tahun
2014 dan $AS131.541
pada tahun 2013)
Time deposit - pihak ketiga
Dolar Amerika Serikat
UBS AG, Singapura
($AS501.686 pada tahun
2014 dan $AS501.557
pada tahun 2013)
Total kas dan setara kas
3.465.641.313
2.489.220.515
1.409.765.861
1.231.044.611
14.249.051.310
6.216
958.564.449
943.185.748
264.574.915
165.864.635
165.356.710
507.654.542
8.973.901.739
2.327.363.661
302.197.977
671.969.941
148.169.730
370.287.559
128.417.000
82.658.078
60.640.646
1.262.073.682
81.795.625
91.659.330
42.451.873
690.526.352
30.771.459
2.660.294
30.673.984
19.210.839
-
598.091.071
555.942.508.017
2.621.576.242
4.836.272
329.774
2.626.742.288
348.758.500.565
6.297.315.668
233.387.170
336.980
Singapore Dollar
Standard Chartered Bank,
Singapore
PT Bank UOB Indonesia
UBS AG, Singapore
6.531.039.818
Sub - total (SGD278,788
in 2014 and
SGD678,338 in 2013)
1.603.354.224
1.636.791.756
1.603.354.224
6.113.474.373
6.240.970.854
6.113.474.373
612.436.930.216
510.451.334.882
58
PT Bank UOB Indonesia
Citibank N.A., Jakarta
Bank of Tokyo Mitsubhisi UFJ,
Indonesia
Sub - total (US$44,689,912
in 2014 and
US$28,612,561 in 2013)
1.636.791.756
6.240.970.854
Cash in banks - third parties (continued)
US Dollar (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,
Singapore
Standard Chartered Bank,
Singapore
Deutsche Bank AG Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
J.P. Morgan Chase Bank, N.A,
Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Internasional
Indonesia Tbk.
Call deposit - third party
US Dollar
UBS AG, Singapore
(US$131,575 in 2014 and
US$131,541
in 2013)
Time deposit - third party
US Dollar
UBS AG, Singapore
(US$501,686 in 2014
and US$501,557
in 2013)
Total cash and cash equivalents
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
6.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Suku bunga tahunan untuk call deposit yang
ditempatkan pada Bank UBS AG, Singapura
adalah sebesar 0,05% pada tahun 2014 dan 2013.
Suku bunga tahunan untuk time deposit yang
ditempatkan pada Bank UBS AG, Singapura pada
31 Desember 2014 dan 2013 adalah 0,057%.
Call deposit placed in UBS AG, Singapore bears
annual interest at 0.05% in 2014 and 2013. Time
deposit placed in UBS AG, Singapore bears
annual interest at 0.057% in December 31, 2014
and 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak
ada penempatan kas dan setara kas pada pihak
berelasi.
As of December 31, 2014 and 2013, there are no
placement of cash and cash equivalents to related
parties.
Perusahaan memiliki deposito dalam mata uang
Dolar Amerika Serikat yang pada PT Bank ICBC
Indonesia sebesar $AS2.000.000 dengan suku
bunga sebesar 2% pada tahun 2013 dan dengan
jangka waktu 6 (enam) bulan yang disajikan
sebagai aset keuangan lancar lainnya.
The Company has deposit in United States dollar
placed in PT Bank ICBC Indonesia amounting to
US$2,000,000 with interest rate at 2% in 2013 and
with maturity period 6 (six) months which is
presented as other current financial asset.
PIUTANG USAHA
6.
TRADE RECEIVABLES
This account represents trade receivables from
third parties and related parties as follows:
Akun ini terdiri dari piutang usaha dari pihak ketiga
dan pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31, 2014 December 31, 2013
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 38)
PT Karyamegah Adijaya
Pihak ketiga
Pedagang eceran
- Kota lain di Jawa
- Jakarta
- Luar Jawa
PT Matahari Putra Prima Tbk.
PT Samsung Electronics Indonesia
PT Ecart Service Indonesia
PT Trans Retail Indonesia
PT Eduspec Indonesia
PT Mitra Telekomunikasi Selular
PT Hero Supermarket Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Dinomarket
PT Electronic Solution
PT Nokia Indonesia
PT Lotte Shopping Indonesia
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp1 miliar)
Total piutang usaha-Rupiah
1.163.171.601
18.965.792.988
1.163.171.601
18.965.792.988
Rupiah
Related parties (Note 38)
PT Karyamegah Adijaya
174.208.770.165
568.602.790.166
423.281.226.527
24.879.310.744
6.520.936.034
6.123.092.237
5.075.903.761
4.329.144.500
4.294.519.044
4.044.456.771
3.246.352.000
2.764.209.000
2.447.532.866
1.029.727.636
-
121.828.758.326
215.541.182.765
159.418.420.368
45.811.159.364
2.673.590.310
5.371.614.092
7.498.337.430
4.745.134.945
7.623.594.785
1.593.572.698
14.958.835.185
Third parties
Retailers
- Other cities in Java
- Jakarta
- Outside Java
PT Matahari Putra Prima Tbk.
PT Samsung Electronics Indonesia
PT Ecart Service Indonesia
PT Trans Retail Indonesia
PT Eduspec Indonesia
PT Mitra Telekomunikasi Selular
PT Hero Supermarket Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Dinomarket
PT Electronic Solution
PT Nokia Indonesia
PT Lotte Shopping Indonesia
25.422.372.052
73.227.492.282
Others (below Rp1 billion each)
1.256.270.343.503
660.291.692.550
1.257.433.515.104
679.257.485.538
59
Total trade receivables-Rupiah
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
This account represents trade receivables from
third parties and related party as follows:
(continued)
Akun ini terdiri dari piutang usaha dari pihak ketiga
dan pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
(lanjutan)
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31, 2014 December 31, 2013
Dolar Amerika Serikat
Pihak ketiga
Central Server Telecommunication
Limited
Centre Point Enterprise Limited
Quantum Link Limited
Super Unitrade Telecommunication
Limited
Skylay Innotech Pte. Ltd.
Golden Trading Enterprise Ltd.
Slay International Pte. Ltd.
Star Communication Pte. Ltd.
Multi Cellular Pte. Ltd.
International Cellular Enterprise
Global Cellular Limited
Communication Centre Pte. Ltd.
One Trading Pte. Ltd.
Pal Telecommunication International
Limited
Universal Solution Pte. Ltd.
Sun International Trading Limited
Wisdom Trading Limited
Lucky Enterprise Limited
Cellular Corner Pte. Ltd.
Beng Brother Pte. Ltd.
Final Audio Design
Brightstar Asia Limited
Pacific International Traders Pte. Ltd.
General Winning Trading Limited
Sunny International Trading Limited
Express Communication Pte. Ltd.
Grand Trading Enterprise Ltd.
SSQ Global Corporation
Star Holding Pte Ltd.
Winner Trading Enterprise
Grand Telecommunication Pte. Ltd.
Wisdom Union Pte. Ltd.
Waldovf General Ltd.
One Line Cellular Pte. Ltd.
Lain-lain
Total piutang usahaDolar Amerika Serikat
(AS$66.768.511 pada tahun
2014 dan AS$106.873.818
pada tahun 2013)
Total piutang usaha
Dikurangi cadangan penurunan nilai
Piutang usaha - neto
72.400.800.000
62.135.312.000
60.494.202.320
70.939.980.000
60.881.617.200
59.273.619.942
54.580.500.000
54.417.225.000
54.300.600.000
54.300.600.000
47.262.670.000
42.918.000.000
40.025.700.000
37.369.760.000
37.369.760.000
37.369.760.000
53.479.237.500
53.319.256.875
53.204.985.000
53.204.985.000
46.309.058.250
42.052.050.000
39.218.107.500
68.154.793.500
36.615.756.000
36.615.756.000
32.748.300.000
32.188.500.000
25.383.820.000
21.832.200.000
21.190.843.360
18.684.880.000
18.038.000.000
2.674.600.000
1.257.513.100
1.656.729.963
32.087.542.500
31.539.037.500
24.871.654.500
21.391.695.000
52.565.062.500
60.359.928.000
17.674.050.000
46.098.188.550
43.860.288.150
42.417.720.000
40.267.946.070
37.774.748.528
34.022.546.250
30.396.318.750
28.369.897.500
28.278.480.000
25.170.285.000
24.134.220.000
8.136.157.500
-
US Dollar
Third parties
Central Server Telecommunication
Limited
Centre Point Enterprise Limited
Quantum Link Limited
Super Unitrade Telecommunication
Limited
Skylay Innotech Pte Ltd.
Golden Trading Enterprise Ltd.
Slay International Pte. Ltd.
Star Communication Pte. Ltd.
Multi Cellular Pte. Ltd.
International Cellular Enterprise
Global Cellular Limited
Communication Centre Pte. Ltd.
One Trading Pte. Ltd.
Pal Telecommunication International
Limited
Universal Solution Pte. Ltd.
Sun International Trading Limited
Wisdom Trading Limited
Lucky Enterprise Limited
Cellular Corner Pte. Ltd.
Beng Brother Pte. Ltd.
Final Audio Design
Brightstar Asia Limited
Pacific International Traders Pte. Ltd.
General Winning Trading Limited
Sunny International Trading Limited
Express Communication Pte. Ltd.
Grand Trading Enterprise Ltd.
SSQ Global Corporation
Star Holding Pte. Ltd.
Winner Trading Enterprise
Grand Telecommunication Pte. Ltd.
Wisdom Union Pte. Ltd.
Waldovf General Ltd.
One Line Cellular Pte. Ltd.
Others
830.600.275.743
1.302.684.969.065
Total trade receivablesUS Dollar
(US$66,768,511 in
2014 and US$106,873,818
in 2013
2.088.033.790.847
1.981.942.454.603
Total trade receivables
(32.444.775.899)
2.055.589.014.948
60
(37.439.365.581)
1.944.503.089.022
Less allowance for impairment losses
Trade receivables - net
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Seluruh piutang usaha di atas pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 digunakan sebagai
jaminan atas utang bank yang diperoleh
Perusahaan
dan
Entitas
Anak
tertentu
(Catatan 17).
All trade receivables as of December 31, 2014 dan
2013 are pledged as collateral to bank loans
obtained by the Company and certain Subsidiaries
(Note 17).
Analisis umur piutang usaha di atas pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
The aging analysis of the above trade receivables
as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Persentase terhadap
Jumlah Piutang Usaha
Konsolidasian/
Percentage to Total
Consolidated
Trade Receivables
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31,2014 December 31,2013 December 31, 2014 December 31, 2013
Lancar
Telah jatuh tempo:
1-30 hari
31-60 hari
61-90 hari
Lebih dari 91 hari
1.574.682.567.463
1.547.258.784.036
%
75,41
%
78,07
305.191.278.990
132.585.443.145
67.233.016.083
8.341.485.166
161.267.703.840
206.332.390.460
20.120.259.729
46.963.316.538
14,62
6,35
3,22
0,40
8,14
10,41
1,01
2,37
Current
Overdue:
1-30 days
31-60 days
61-90 days
More than 91 days
Total
2.088.033.790.847
1.981.942.454.603
100,00
100,00
Total
The movement of allowance for impairment losses
is as follows:
Mutasi cadangan penurunan nilai atas piutang
ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
2013
Saldo awal tahun
Penyisihan (pembalikan)
penurunan nilai tahun berjalan
37.439.365.581
6.246.931.900
(4.994.589.682)
31.192.433.681
Beginning balance of the year
Provision (reversal)
during the year
Saldo akhir tahun
32.444.775.899
37.439.365.581
Ending balance of the year
Penambahan (pembalikan) atas penurunan piutang
usaha yang dibebankan pada operasi untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2014
dan
2013
masing-masing
sebesar
(Rp4.994.589.682)
dan
Rp31.192.433.681
(Catatan 34).
Addition (reversal) of impairment losses of trade
receivables charged to operations for the year
ended December 31, 2014 and 2013 amounted to
(Rp4,994,589,682)
and
Rp31,192,433,681,
respectively (Note 34).
Manajemen
berpendapat
bahwa
cadangan
penurunan nilai tersebut di atas cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari
tidak tertagihnya piutang.
Management is of the opinion that the above
allowance for impairment is adequate to cover
possible losses that may arise from the noncollection of accounts.
61
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
7.
OTHER RECEIVABLES
Other receivables consists of:
Piutang lain-lain terdiri dari:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31, 2014 December 31, 2013
Pihak-pihak ketiga
Rupiah
Insentif
Potongan pembelian (rabat)
Lain-lain
50.370.122.970
346.505.913.264
159.651.793.122
117.132.676.963
75.343.306.691
210.652.521.821
Dolar Amerika Serikat
Potongan pembelian (rabat)
Insentif
Lain-lain
282.681.628.163
14.704.515.400
162.284.396.644
99.902.262.900
112.891.104.245
Total pihak-pihak ketiga
Cadangan penurunan nilai (Catatan 34)
Neto
1.016.198.369.563
(42.956.630.352)
973.241.739.211
Third parties
Rupiah
Incentives
Rebates
Others
United States Dollar
Rebates
Incentives
Others
615.921.872.620
Total third parties
(24.763.165.926) Allowance for impairment losses (Note 34)
591.158.706.694
Net
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, piutang lain-lain merupakan tagihan
potongan
pembelian
(rabat),
insentif,
dukungan/program promosi dan lain-lain antara lain
kepada PT Nokia Indonesia, PT Telekomunikasi
Selular, Brightpoint Singapore Pte. Ltd., Apple
South Asia Pte. Ltd., Skymaxcell Mobile Trading
Limited, Nokia Corp Findland, PT Samsung
Electronics Indonesia, PT LG Electronics Indonesia
PT Sistech Kharisma, Harman International
Industries, Lenovo Pte Ltd dan Xiaomi Singapore
Pte Ltd.
As of December 31, 2014 and 2013, other
receivables represent claims for rebates,
incentives, promotional programs/support and
others, among others, from PT Nokia Indonesia,
PT Telekomunikasi Selular, Brightpoint Singapore
Pte. Ltd., Apple South Asia Pte. Ltd., Skymaxcell
Mobile Trading Limited, Nokia Corp Findland,
PT Samsung Electronics Indonesia, PT LG
Electronics Indonesia, PT Sistech Kharisma,
Harman International Industries, Lenovo Pte Ltd,
and Xiaomi Singapore Pte Ltd.
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang lain-lain
adalah sebagai berikut:
The details of allowance for impairment losses on
other receivables are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
2013
Saldo awal tahun
Penyisihan selama tahun berjalan
24.763.165.926
18.193.464.426
4.509.108.046
20.254.057.880
Balance at beginning of the year
Provision during the the year
Saldo akhir tahun
42.956.630.352
24.763.165.926
Balance at end of the year
Penambahan atas penurunan piutang lain-lain
yang dibebankan pada operasi untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014
dan
2013
masing-masing
sebesar
Rp18.193.464.426 dan Rp20.254.057.880 (Catatan
34).
Addition for impairment of other receivables
charged to operations for the year ended
December 31, 2014 and 2013 amounted to
Rp18,193,464,426
and
Rp20,254,057,880,
respectively (Note 34).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
akun piutang lain-lain pada tanggal-tanggal
31 Desember 2014 dan 2013, Manajemen Grup
berpendapat bahwa cadangan penurunan nilai
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas
tidak tertagihnya piutang lain-lain.
Based on the review of the status of other
receivables as of December 31, 2014 and 2013,
the Group’s management believes that the
allowance for impairment losses on other
receivables is adequate to cover possible losses
from non-collection of the accounts.
62
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Telepon selular
Aksesoris
Kartu perdana dan voucher isi ulang
Netbook/laptop,modem dan printer
Suku cadang
Kamera
1.632.815.080.182
142.559.377.347
162.404.069.942
64.401.583.345
2.862.206.608
494.467.792
2.559.594.045.992
169.285.826.335
195.834.851.797
55.254.414.282
3.010.229.944
652.462.352
Cellular phones
Accessories
Starterpacks and reload vouchers
Netbook/laptop, modem and printer
Spareparts
Camera
Total persediaan
Dikurangi cadangan atas
penurunan nilai
2.005.536.785.216
2.983.631.830.702
Total inventories
Allowance for obsolescence and
and decline in value of inventories
Persediaan - neto
1.950.096.820.973
Mutasi cadangan penurunan
adalah sebagai berikut:
(55.439.964.243)
nilai
(26.754.994.273)
2.956.876.836.429
Inventories - net
The movement of allowance for obsolescence in
value of inventories is as follows:
persediaan
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
2013
Saldo awal tahun
Penyisihan
tahun berjalan (Catatan 34)
26.754.994.273
13.788.008.115
Beginning balance of the year
28.684.969.970
12.966.986.158
Provision during the year (Note 34)
Saldo akhir tahun
55.439.964.243
26.754.994.273
Ending balance of the year
Cadangan atas penurunan nilai persediaan yang
dibebankan pada operasi untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 masing-masing sebesar Rp28.684.969.970
dan Rp12.966.986.158 (Catatan 34).
Provision for decline in value of inventories
charged to operations for the year ended
December 31, 2014 and 2013 amounted to
Rp28,684,969,970
and
Rp12,966,986,158,
respectively (Note 34).
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa penyisihan
atas penurunan nilai persediaan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas penurunan nilai
persediaan.
The Group’s management believes that the
allowance for decline in value of inventories as of
December 31, 2014 and 2013 is adequate to cover
possible losses from decline in value of inventories.
Seluruh persediaan di atas pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 digunakan sebagai
jaminan atas utang bank yang diperoleh
Perusahaan (Catatan 17).
All of the above inventories as of December 31,
2014 and 2013 are pledged as collateral to bank
loans obtained by the Group (Note 17).
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan
dilindungi oleh asuransi grup dari PT Asuransi AXA
Indonesia, pihak ketiga, terhadap risiko banjir
kebakaran dan risiko lainnya (all risks), dengan
nilai pertanggungan sebesar $AS74.850.000
(setara dengan Rp931.134.000.000).
As of December 31, 2014, inventories are covered
from PT Asuransi AXA Indonesia, third party,
against losses by fire flood and other risks (all
risks), with an aggregate coverage amount of
US$74,850,000
(equivalent
to
Rp931,134,000,000).
63
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9.
PREPAID EXPENSES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Sewa outlet
Asuransi
Lain-lain
70.615.281.151
57.640.835
4.200.959.153
68.711.658.293
251.829.146
3.647.068.134
Outlet lease
Insurance
Others
Sub - total
74.873.881.139
72.610.555.573
Sub - total
Bagian yang jatuh
tempo lebih dari 1 tahun
Sewa outlet
Lain-lain
Bagian lancar
(14.201.647.955)
-
(17.448.465.366)
(2.785.526)
60.672.233.184
55.159.304.681
10. UANG MUKA
Portion due
in more than one year
Outlet lease
Others
Current portion
10. ADVANCES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Pembelian persediaan
($AS207.701.010 dan
Rp323.844.669.910 pada tahun
2014 dan $AS129.703.365
dan Rp260.240.184.175
pada tahun 2013)
Lain-lain
2.907.645.235.058
10.830.264.558
1.841.194.500.373
6.516.173.094
Purchase of inventories
(US$207,701,010 and
Rp323,844,669,910 in
2014 and US$129,703,365
and Rp260,240,184,175
in 2013)
Others
Sub - total
2.918.475.499.616
1.847.710.673.467
Sub - total
-
Portion due
in more than one year
Purchase of inventories
(US$19,428,904)
1.847.710.673.467
Current portion
Bagian yang jatuh
tempo lebih dari 1 tahun
Pembelian persediaan
($AS19.428.904)
Bagian lancar
(241.695.561.211)
2.676.779.938.405
Uang muka pembelian yang diperkirakan tidak
akan direalisasikan dalam 1 (satu) tahun kedepan,
dicatat sebagai “Uang Muka Bagian Tidak Lancar”
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada
tanggal 31 Desember 2014.
Advances for purchase which are not expected to
be relized in the next year are recorded as “NonCurrent Advances” in the statement of financial
position as of December 31, 2014.
Uang muka pembelian persediaan merupakan
uang muka/titipan untuk pembelian telepon selular
diantaranya merek Nokia, Sony Mobile, HTC,
Lenovo dan Apple.
Advances for purchase of inventories represent
advances/deposits for purchase of cellular phones
such as Nokia, Sony Mobile, HTC, Lenovo and
Apple.
Seluruh uang muka di atas pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 digunakan sebagai
jaminan atas utang bank yang diperoleh
Perusahaan
dan
Entitas
Anak
tertentu
(Catatan 17).
All advances as of December 31, 2014 dan 2013
are pledged as collateral to bank loans obtained by
the Company and certain Subsidiaries (Note 17)
64
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
The composition and movement of fixed assets are
as follows:
Komposisi dan mutasi atas aset tetap adalah
sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/
Year ended December 31, 2014
Saldo awal/
Beginning
Balance
Nilai perolehan
Pemilikan langsung
Bangunan dan
perbaikan prasarana
Peralatan kantor
Perabotan dan perlengkapan
Kendaraan
Total nilai perolehan
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan
perbaikan prasarana
Peralatan kantor
Perabotan dan perlengkapan
Kendaraan
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Reklasifikasi/
Reclassifications
Saldo akhir/
Ending
Balance
65.784.187.029
82.335.399.056
65.793.598.652
12.694.524.498
8.711.216.201
38.844.114.701
12.694.874.052
212.481.090
1.471.810.724
457.000.000
-
74.495.403.230
119.707.703.033
78.488.472.704
12.450.005.588
Acquisition cost
Direct ownership
Building and
leasehold improvement
Office equipment
Furniture and fixture
Vehicle
226.607.709.235
60.462.686.044
1.928.810.724
-
285.141.584.555
Total aquisition cost
21.278.077.881
48.322.192.437
40.329.691.052
7.565.786.483
9.052.359.802
25.115.919.150
8.032.397.986
1.304.678.604
429.791.612
354.708.734
-
30.330.437.683
73.008.319.975
48.362.089.038
8.515.756.353
Accumulated depreciation
Direct ownership
Building and
leasehold improvement
Office equipment
Furniture and fixture
Vehicle
Total akumulasi penyusutan
117.495.747.853
43.505.355.542
784.500.346
-
160.216.603.049
Total accumulated depreciation
Nilai buku neto
109.111.961.382
124.924.981.506
Net book value
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/
Year ended December 31, 2013
Saldo awal/
Beginning
Balance
Nilai perolehan
Pemilikan langsung
Bangunan dan
perbaikan prasarana
Peralatan kantor
Perabotan dan perlengkapan
Kendaraan
Total nilai perolehan
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan
dan perbaikan prasarana
Peralatan kantor
Perabotan dan perlengkapan
Kendaraan
Total akumulasi penyusutan
Nilai buku neto
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
59.913.697.661
68.277.071.407
57.018.274.647
13.137.391.798
8.866.480.971
15.481.718.707
11.407.488.855
427.805.000
2.995.991.603
1.071.820.645
2.983.735.263
870.672.300
198.346.435.513
36.183.493.533
7.922.219.811
13.729.723.996
37.315.483.133
33.259.604.385
6.839.220.734
8.491.553.306
11.542.251.711
7.596.737.918
1.438.088.422
943.199.421
469.496.857
592.696.801
711.522.673
91.144.032.248
29.068.631.357
2.716.915.752
107.202.403.265
Reklasifikasi/
Reclassifications
(351.570.413)
351.570.413
-
(66.045.550)
66.045.550
-
Saldo akhir/
Ending
Balance
65.784.187.029
82.335.399.056
65.793.598.652
12.694.524.498
Acquisition cost
Direct ownership
Building and
leasehold improvement
Office equipment
Furniture and fixture
Vehicle
226.607.709.235
Total aquisition cost
21.278.077.881
48.322.192.437
40.329.691.052
7.565.786.483
Accumulated depreciation
Direct ownership
Building
and leasehold improvement
Office equipment
Furniture and fixture
Vehicle
117.495.747.853
Total accumulated depreciation
109.111.961.382
Net book value
Depreciation charged to operations for the year
ended December 31, 2014 and 2013 amounted to
Rp43,505,355,542
and
Rp29,068,631,357,
respectively (Notes 33 and 34).
Penyusutan yang dibebankan pada operasi
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing
sebesar Rp43.505.355.542 dan Rp29.068.631.357
(Catatan 33 dan 34).
65
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
The computation of gain (loss) on sale of fixed
assets is as follows:
Perhitungan laba (rugi) atas penjualan aset tetap
adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
Hasil penjualan
Nilai buku neto
Laba (rugi) atas penjualan
aset tetap
2013
1.021.231.233
(1.144.310.378)
(123.079.145)
5.317.830.988
(5.201.591.861)
Proceeds from sales
Net book value
116.239.127 Gain (loss) on sales of fixed assets
Laba atas penjualan aset tetap dicatat sebagai
bagian dari akun “Pendapatan (beban) operasi
lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Gain (loss) on sale of fixed assets is recognized as
part of “Other operating income (expenses)”
account in the consolidated statement of
comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
kendaraan Perusahaan senilai Rp613.626.909
digunakan sebagai jaminan atas utang pembiayaan
kepada PT BCA Finance.
As of December 31, 2014 and 2013, the
Company’s vehicle with value amounting to
Rp613,626,909 is pledged as collateral to
consumer financing loan obtained from PT BCA
Finance.
Hak atas bangunan Perusahaan yang terletak di
Jalan Mangga Dua adalah dalam bentuk “Hak
Guna Bangunan (HGB)” yang berjangka waktu 20
(dua puluh) tahun dimana jatuh tempo terakhir
pada tahun 2028. Hak atas bangunan Perusahaan
yang terletak di Palembang Square dan WTC
Serpong adalah dalam bentuk “Hak Milik Atas
Satuan Rumah Susun” tanpa jangka waktu
tertentu.
The Company’s building located in Mangga Dua
Street is under “Usage Rights to Build” (“Hak Guna
Bangunan” or “HGB”) for a term of 20 (twenty)
years, until in 2028. The Company’s building in
Palembang Square and WTC Serpong are under
“Freehold Rights” (“Hak Milik Atas Satuan Rumah
Susun”) with unlimited term.
Berdasarkan kondisi aset tetap, manajemen Grup
berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi adanya
penurunan nilai aset tetap pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013.
Based on assessment of the condition of the fixed
assets, the Group’s management believes that
there is no indication of impairment of fixed assets’
value as of December 31, 2014 and 2013.
Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kerugian
akibat kebakaran, banjir dan risiko lainnya
berdasarkan suatu paket polis tertentu dari
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia untuk periode
yang berakhir 31 Desember 2014, dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp3.619.500.000 yang
berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari
risiko-risiko tersebut.
Fixed assets are covered by insurance against
losses by fire, flood and other risks under blanket
policies of Rp3,619,500,000 from PT Asuransi
Allianz Utama Indonesia for the period ended
December 31, 2014 which in the Group’s
management’s opinion is adequate to cover
possible losses from such risks.
Penilaian nilai wajar tanah dan bangunan yang
dimiliki Grup pada tanggal 31 Desember 2014
bedasarkan laporan KJPP Abdullah Fitriantoro dan
Rekan pada tanggal 27 Februari 2015 nilai
bangunan yang dimiliki Grup adalah sebesar
Rp97.634.990.000.
Estimated fair value of land and building the Group
as of December 31, 2014 based on reports of
KJPP Abdullah Fitriantoro and Partners, an
independent valuer, dated February 27, 2015,
value of building owned by the Grup is
Rp97,634,990,000.
66
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
12. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES
Investments in associated companies recognized
using the equity method as of December 31, 2014
and 2013 consists of:
Investasi pada perusahaan asosiasi yang dicatat
dengan
metode
ekuitas
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2014/December 31, 2014
Persentase
Kepemilikan/
Percentage
of
Ownership
Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.
49,00%
Harga
Perolehan/
Cost
38.087.700
Akumulasi
Bagian Laba
Neto
Perusahaan
Asosiasi/
Accumulated
Share in
Net Income
From
Associated
Company
2.747.793.983
Selisih Kurs
Karena
Penjabaran
Laporan
Keuangan/
Difference in
Foreign
Currency
Nilai
Translation of Penyertaan/
Financial
Carrying
Statements
Value
127.127.167
2.913.008.851
Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.
31 Desember 2013/December 31, 2103
Persentase
Kepemilikan/
Percentage
of
Ownership
PT Mobile World Indonesia
Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.
Total
33,33%
49,00%
Harga
Perolehan/
Cost
Akumulasi
Bagian Laba
Neto
Perusahaan
Asosiasi/
Accumulated
Share in
Net Income
From
Associated
Company
Selisih Kurs
Karena
Penjabaran
Laporan
Keuangan/
Difference in
Foreign
Currency
Nilai
Translation of Penyertaan/
Financial
Carrying
Statements
Value
1.000.000.000
38.087.700
1.191.553.117
(4.931.570)
992.670
2.191.553.117
34.148.800
PT Mobile World Indonesia
Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.
1.038.087.700
1.186.621.547
992.670
2.225.701.917
Total
Berdasarkan Akta Notaris Lilik Kristiwati, S.H., No.4
tanggal 21 Mei 2010, PT Okeshop, Entitas Anak,
mendirikan PT Mobile World Indonesia (MWI), yang
bergerak dalam bidang perdagangan alat-alat
multimedia, komputer, telepon selular beserta
aksesoris dan suku cadangnya. Pendirian tersebut
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. AHU-32716.AH.01.01.Tahun
2010 tanggal 29 Juni 2010. Modal yang telah
disetor sebesar Rp3.000.000.000 berasal dari
Okeshop, PT Erajaya Swasembada (EJS) dan
PT Parastar Echorindo (PSE) masing-masing
sebesar Rp1.000.000.000, sehingga kepemilikan
OkeShop, EJS dan PSE masing-masing sebesar
33,33%.
In accordance with a Notarial Deed No.4 dated
May 21, 2010 of Lilik Kristiwati, S.H., PT Okeshop,
a subsdiary,
established PT Mobile World
Indonesia (MWI), which engaged in trading of
multimedia devices, computers, cellular phones,
accessories and spareparts. The establishment
was approved by the Ministry of Laws and Human
Rights of the Republic of Indonesia in its Decision
Letter No. AHU-32716.AH.01.01.Year 2010 dated
June 29, 2010. The share capital of
Rp3,000,000,000 was subscribed by Okeshop,
PT Erajaya Swasembada (EJS) and PT Parastar
Echorindo (PSE) at Rp1,000,000,000 each,
resulting in shares ownership of 33.33%.
Pada tanggal 10 Januari 2013, MWI membagikan
dividen kepada pemegang sahamnya sebesar
Rp15.000.000.000.
On January 10, 2013, MWI agreed to declare stock
dividends amounting to Rp15,000,000,000 to
shareholders.
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Lilik Kristiwati, S.H.,
No. 02 tanggal 10 Juli 2013, MWI telah dilikuidasi
yang berlaku efektif terhitung sejak 20 Juni 2013.
Based on Notarial Deed No. 02 dated July 10,
2013, of Ny. Lilik Kristiwati, S.H., effective from
June 20, 2013, MWI has been liquidated.
67
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. INVESTASI PADA PERUSAHAAN
(lanjutan)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASOSIASI
12. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES
(continued)
Pada tanggal 11 Maret 2013, Perusahaan
mendirikan perusahaan baru yang berkedudukan di
Singapura dengan nama “Brightstar Trikomsel Pte.
Ltd.”. Modal yang telah disetor sebesar SGD10.000
berasal dari Perusahaan dan Brightstar Logistics
Pte. Ltd. masing-masing sebesar SGD4.900 dan
SGD5.100.
On March 11, 2013, the Company established a
new company based in Singapore named
“Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.”. The share capital
of SGD10,000 was subscribed by the Company
and Brightstar Logistics Pte. Ltd. at SGD4,900
and SGD5,100, respectively.
Rincian total aset, liabilitas, penjualan neto dan
laba neto MWI dan Brightstar Trikomsel Pte.
Ltd.,adalah sebagai berikut:
The details of MWI and Brightstar Trikomsel Pte.
Ltd.,total assets, liabilities, net sales and net
income are as follows:
PT Mobile World Indonesia
2014
Total aset
Total liabilitas
Penjualan neto
Laba (rugi) neto
Brightstar Trikomsel Pte. Ltd.
2013
-
2014
6.574.659.389
(3.212.075)
13. GOODWILL
36.797.193.450
30.852.277.429
7.002.246.469
5.607.742.823
2013
154.922.725.341
154.837.869.546
333.399.664.326
(10.064.429)
Total assets
Total liabilities
Net sales
Net income (loss)
13. GOODWILL
Goodwill diperoleh dari akuisisi PCM, entitas anak
dari GT, pada tahun 2011. Entitas Anak
mengalokasikan goodwill pada unit penghasil kas,
yaitu pada toko-toko dengan nama Global Apple
Store.
Goodwill is acquired through acquisition of PCM,
GT’s subsidiary, in 2011. The Subsidiary allocated
goodwill to cash generating unit, which is a store
under the name of Global Apple Store.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan
Republik Indonesia mengenai “Ketentuan Impor
Telepon Seluler, Komputer Genggam dan
Komputer Tablet”, pada tahun 2013 GT telah
melakukan restrukturisasi kegiatan bisnisnya
dengan mengalihkan Bisnis Apple tersebut ke GT.
Based on Regulation of the Minister of Trade of the
Republic of Indonesia regarding “Provisions for
Import of Cellular Phones, Handheld Computer and
Tablet Computer”, in 2013 GT has restructured its
business by transferring Apple Business to GT.
Entitas Anak melakukan pengujian penurunan
setiap tahun (pada tanggal 31 Desember) dan
ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai
tercatatnya mengalami penurunan nilai. Ketika
menelaah indikasi-indikasi penurunan nilai, Entitas
Anak mempertimbangkan hasil operasi dari unit
penghasil kas tersebut. Jumlah yang dapat
terpulihkan ditentukan berdasarkan nilai pakai dari
proyeksi
arus
kas
lima
tahunan
yang
didiskontokan. Proyeksi arus kas tersebut telah
disetujui oleh manajemen senior Entitas Anak.
The Subsidiary performed its annual impairment
tests (at December 31) and when there is
impairment indication on the recoverable amount.
When reviewing impairment indicators, the
Subsidiary considers the operation result of the
respective cash generating unit. The recoverable
amount is determined based on value in use from
discounted five years cash flow projection. The
cash flow projection has been approved by the
Subsidiary’s senior management.
Asumsi yang digunakan manajemen adalah
sebagai berikut:
1. Tingkat bunga diskonto sebesar 12,5%.
2. Tingkat pertumbuhan berkelanjutan sebesar 0%.
Following are the key assumptions used by
management:
1. Discount rate of 12.5%.
2. Perpetuity growth rate of 0%.
68
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. GOODWILL (lanjutan)
13. GOODWILL (continued)
As of December 31, 2014, no impairment charge
was required for goodwill on acquisition of PCM,
with any reasonably possible changes to the key
assumptions applied not likely to cause the
carrying amounts of the CGUs to exceed their
recoverable amounts.
Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak terdapat
rugi penurunan nilai yang perlu diakui untuk
goodwill yang berasal dari akusisi Entitas Anak,
dengan kemungkinan perubahan yang wajar
terhadap
asumsi-asumsi
penting
tidak
menyebabkan nilai tercatat unit penghasil kas
melebihi jumlah terpulihkan.
14. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA
14. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Deposit sewa, telepon dan
keamanan:
($AS119.385, SGD1.000 dan
Rp28.092.795.787 pada tahun
2014 dan $AS119.385, SGD1.000 dan
Rp26.576.197.190 pada tahun
2013)
Lain-lain
29.587.367.297
-
28.041.008.945
173.770.846
Rental, telephone and security deposits:
(US$119,385, SGD1,000 and
Rp28,092,795,787 in 2014
and US$119,385, SGD1,000
and Rp26,576,197,190
in 2013)
Others
Total
29.587.367.297
28.214.779.791
Total
15. OBLIGASI WAJIB KONVERSI
15. MANDATORY CONVERTIBLE BONDS
This account represents Trikomsel Oke Mandatory
Akun ini merupakan Obligasi Wajib Konversi I
Convertible Bonds I for year 2012 (MCB) that were
Trikomsel Oke tahun 2012 (OWK) yang diterbitkan
issued by the Company with PT Bank CIMB Niaga
oleh Perusahaan dengan PT Bank CIMB Niaga
Tbk, a third party,as trustee with details as follows:
Tbk, pihak ketiga, sebagai wali amanat dengan
rincian sebagai berikut:
Jumlah/Amount
Nilai nominal
Jumlah unit
Nilai nominal per unit
807.550.400.000
943.400.000
856
Total nomimal value
Number of units
Nominal value per unit
The MCB were issued to the shareholders of the
Company on July 13, 2012 with PT Equator
Capital Partners as a standby buyer, through
letters with value of 100% of the nominal value,
which will mature in 5 years from the issuance
date. At maturity date, the MCB must be
converted into the Company’s common stock and
can’t be refunded in cash. The MCB should be
converted into common stock between the 43rd
month up to 60th month after the issuance date.
The exercise of MCB to the Company’s common
stocks only can be done once in the conversion
period and exercised for the whole MCB. MCB
provide interest rate of 3% annually. MCB are not
listed in Indonesia Stock Exchange and nontradeable nor transferable until the conversion.
OWK ini diterbitkan kepada pemegang saham
Perusahaan pada tanggal 13 Juli 2012, dengan
PT Equator Capital Partners sebagai pembeli
siaga, melalui warkat senilai 100% dari nilai
nominal, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal
emisi. Pada saat jatuh tempo OWK wajib
dikonversi menjadi saham biasa atas nama
Perusahaan dan tidak dapat dibayar dalam bentuk
tunai. Periode dimana OWK wajib dikonversi
menjadi saham biasa antara bulan ke-43 sejak
tanggal emisi hingga bulan ke-60 sejak tanggal
emisi. Konversi dari OWK menjadi saham biasa
atas nama Perusahaan hanya dapat dilakukan
satu kali dalam periode konversi tersebut dan
dilakukan untuk keseluruhan OWK. OWK
memberikan tingkat bunga 3% per tahun. OWK
tidak dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan tidak
dapat diperdagangkan ataupun dimutasikan
hingga pada saat konversi dilakukan.
69
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. OBLIGASI WAJIB KONVERSI (lanjutan)
15. MANDATORY
(continued)
CONVERTIBLE
BONDS
Rasio awal OWK berbanding saham hasil konversi
adalah 1:1 (satu berbanding satu).
The beginning ratio of MCB against converted
shares is 1:1 (one unit to one share).
Bunga OWK wajib dibayarkan kepada pemegang
OWK pada pelaksanaan konversi.
Interest of MCB should be paid to MCB holders at
the time of conversion.
Hasil penerbitan OWK setelah dikurangi dengan
biaya emisi telah digunakan untuk akusisi atas
seluruh kepemilikan PT Trilinium, pihak berelasi, di
PT Global Teleshop Tbk, Entitas Anak. dan
tambahan modal kerja.
The proceeds from issuances of MCB after
deducting the related issuance cost, have been
used to acquire the entire ownership of
PT Trilinium, related party, in PT Global Teleshop,
Tbk, Subsidiary. and as an additional working
capital.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, OWK
ini telah dicatat dengan rincian sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, MCB have
been recorded with the following details:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Bagian liabilitas
Utang Obligasi Wajib Konversi
Dikurangi: alokasi beban emisi
Utang Obligasi Wajib
Konversi - neto
Dikurangi: amortisasi menggunakan
suku bunga efektif
Saldo akhir - neto
Bagian ekuitas
Bagian ekuitas dari Obligasi Wajib
Konversi
Dikurangi: alokasi beban emisi
Bagian ekuitas dari Obligasi
Wajib Konversi - neto
Ditambah: amortisasi menggunakan
suku bunga efektif
Saldo akhir - neto (sebagai bagian dari
Tambahan Modal Disetor
(Catatan 27))
31 Desember 2013/
December 31, 2013
75.213.789.421
(357.610.765)
75.213.789.421
(357.610.765)
74.856.178.656
74.856.178.656
(28.919.209.554)
(15.781.553.653)
45.936.969.102
59.074.625.003
Liability portion
Mandatory Convertible Bonds payable
Less: issuance cost allocation
Mandatory Convertible Bonds
payable - net
Less: amortization using effective
interest rate
Ending balance - net
Equity portion
Other equity from Mandatory
Convertible Bonds
Less: issuance cost allocation
732.336.610.579
(3.481.960.649)
732.336.610.579
(3.481.960.649)
728.854.649.930
728.854.649.930
28.919.209.554
15.781.553.653
Other equity from Mandatory
Convertible Bonds - net
Add: amortization using effective
interest rate
744.636.203.583
Ending balance - net (as part
of Additional paid-in Capital
(Note 27))
757.773.859.484
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, Perusahaan telah mencatat utang bunga
yang timbul dari OWK masing-masing sebesar
Rp59.691.433.733 dan Rp35.464.921.733 sebagai
bagian dari akun beban akrual (Catatan 21).
As of December 31, 2014 and 2013, the Company
has recorded interest payable on the MCB
amounting
to
Rp59,691,433,733
and
Rp35,464,921,733, respectively, as part of
accrued expenses (Note 21).
Beban bunga atas MCB yang dibebankan pada
operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing
sebesar Rp24.226.512.000 (Catatan 37).
Interest expense on MCB charged to operations
for the year ended December 31, 2014 and 2013
amounted to Rp24,226,512,000, each (Note 37).
Apabila OWK tersebut diasumsikan seolah-olah
telah dikonversi semua menjadi saham biasa
sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, laba per saham akan terdilusi masingmasing menjadi Rp58 dan Rp87 (Catatan 30).
Assuming the MCB have been converted into
common stock as of December 31, 2014 and
2013, earning per share would have been diluted
to become Rp58 and Rp87, respectively
(Notes 30).
70
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. OBLIGASI WAJIB KONVERSI (lanjutan)
15. MANDATORY
(continued)
CONVERTIBLE
BONDS
Bedasarkan hasil pemeringkatan dari PT
Pemeringkat Efek Indonesia, OWK perusahaan
mendapatkan peringkat “BBB” untuk periode
maret 2014 sampai dengan maret 2015.
Based on credit rating from PT Pemeringkat Efek
Indonesia, the Company’s MCB has rated “BBB”
for the period from March 2014 until March 2015.
Sehubungan dengan penerbitan OWK ini,
pembatasan-pembatasan berikut ini diberlakukan
pada Perusahaan:
In connection with the issuance of MCB, the
Company is restricted as to the following:
a.
Melakukan
pengeluaran
obligasi
instrumen utang lain yang sejenis.
atau
a.
Issue bonds or other similar debt instruments.
b.
Mengagunkan sebagian maupun seluruh
pendapatan atau harta kekayaan Perusahaan
yang ada pada saat ini maupun dimasa yang
akan datang yang menjadi
jaminan
berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.
b.
Put a part or entire income or assets of the
Company as collateral, both existing at present
and at a later date which serve as guarantee
on the basis of the Trusteeship Agreement.
c.
Memberikan jaminan perusahaan (corporate
guarantee) kepada pihak lain dengan
ketentuan jumlah kumulatif keseluruhan dari
nilai jaminan perusahaan tersebut dengan
tidak melebihi 10% dari total ekuitas
perusahaan.
c.
Provide corporate guarantee to other parties
with the stipulation that the entire cumulative
value does not at any time exceed 10% of the
Company’s total equity, except the Corporate
Guarantee is provided relating to the main
business activity of the Company.
d.
Melaksanakan
utama.
usaha
d.
Make any changes to the main business field.
e.
Mengurangi modal dasar dan modal disetor
Perusahaan.
e.
Decrease the authorized capital and paid-up
capital of the Company.
f.
Mengadakan penggabungan, pemisahan,
peleburan yang menyebabkan bubarnya
Perusahaan.
f.
Enter into merger, separation, amalgamation
that causes dissolution of the Company.
g.
Melakukan penjualan atau pengalihan aktiva
baik sebagian maupun seluruhnya kepada
lain.
g.
Carry out the sale or transfer of assets, either
partially or wholly to any other parties.
h.
Melakukan transaksi dengan pihak berelasi
yang
laporan
keuangannya
tidak
terkonsolidasi kecuali bila transaksi tersebut
dilakukan
dengan
persyaratan
yang
menguntungkan atau setidaknya sama
dengan
persyaratan
yang
diperoleh
Perusahaan dari pihak ketiga.
h.
Conduct transactions with an affiliated party
whose
financial
statements
are
not
consolidated, except when the transaction is
carried out at profitable terms or at least the
same as the terms and conditions obtained by
the Company from non-affiliated third party.
i.
Memberi pinjaman kepada atau melakukan
investasi dalam bentuk penyertaan saham
pada
pihak
lain,
kecuali
dilakukan
sehubungan
dengan
kegiatan
bidang
usahanya.
i.
Extend a loan to or make investment in the
form of shares participation to another party,
except if it is done in connection with its
business activities.
perubahan
bidang
71
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. OBLIGASI WAJIB KONVERSI (lanjutan)
15. MANDATORY
(continued)
CONVERTIBLE
BONDS
Sehubungan dengan penerbitan OWK ini,
pembatasan-pembatasan berikut ini diberlakukan
pada Perusahaan:
In connection with the issuance of MCB, the
Company is restricted as to the following:
j.
j.
Mengajukan
permohonan
pailit
atau
permohonan
penundaan
kewajiban
pembayaran utang (PKPU) oleh perusahaan
kecuali permohonan PKPU sebagai akibat
adanya gugatan pailit pihak lain kepada
Pengadilan Niaga.
16. UTANG OBLIGASI
16. BONDS PAYABLE
The details of bonds payable are as follows:
Rincian utang obligasi adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Pihak ketiga
SGD115.000.000 - 5,25%
SGD100.000.000 - 7,875%
Dikurangi:
Biaya emisi obligasi
yang belum teramortisasi
Jumlah neto
File a petition or application for bankruptcy or
suspension of debt payment is the
consequences of a bankruptcy petition filed by
another party to the Commercial Court.
1.084.337.711.845
943.764.829.600
(36.158.715.426)
1.991.943.826.019
31 Desember 2013/
December 31, 2013
1.108.071.517.500
-
(6.940.291.418)
1.101.131.226.082
Third parties
SGD115,000,000 - 5.25%
SGD100,000,000 - 7.875%
Less:
Unamortized bonds issuance cost
Total net
Amortisasi atas biaya emisi obligasi yang
dibebankan ke operasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
masing-masing sebesar Rp8.405.014.805 dan
Rp3.396.819.155
disajikan
sebagai
biaya
keuangan.
Amortization of bonds issuance cost charged to
operations for the year ended December 31, 2014
and 2013 amounted to Rp8,405,014,805 and
Rp3,396,819,155, respectively presented as
finance cost.
Pada tanggal 10 Mei 2013, Trikomsel Pte. Ltd.,
Singapura, Entitas anak, menerbitkan Senior
Unsecured
Fixed
Rate
Notes
senilai
SGD115.000.000 yang berjangka waktu 3 tahun
dengan bunga 5,25% per tahun yang akan
dibayarkan setiap 6 (enam) bulan dan tercatat di
Bursa Efek Singapura, Singapore Stock Exchange
(SGX-ST).
Perusahaan
bertindak
sebagai
penjamin dari penerbitan notes ini. The Bank of
New York Mellon ditunjuk sebagai wali
amanatnya. Senior Unsecured Fixed Rate Notes
ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2016.
Hasil penerbitan ini dipinjamkan kepada Trikomsel
Singapore Pte. Ltd. Sebagai penerima pinjaman
dengan bunga 5,4% dan dipinjamkan kembali
kepada Perusahaan dengan bunga 6%.
On May 10, 2013, Trikomsel Pte. Ltd., Singapore,
a Subsidiary, issued Senior Unsecured Fixed Rate
Notes amounting to SGD115,000,000 with due
date in 3 years and interest of 5.25% p.a which will
be paid every 6 (six) months and listed at
Singapore Stock Exchange (SGX-ST). The
Company acted as guarantor for these notes. The
Bank of New York Mellon was appointed as the
trustee. Senior Unsecured Fixed Rate Notes will
mature on May 10, 2016. The proceeds from the
issuance were loaned to Trikomsel Singapore Pte.
Ltd. with interest rate of 5.4% and subsequently
loaned to the Company with interest rate of 6%.
Untuk mengurangi resiko dari fluktuasi suku bunga
dan nilai tukar, Perusahaan melakukan cross
currency swaps dengan PT Bank ANZ Indonesia
dan PT Bank DBS Indonesia, dengan nilai
nosional
sebesar
SGD15.000.000
dan
SGD100.000.000 (Catatan 25). Fasilitas ini akan
berakhir pada tanggal 10 Mei 2016 dan 6 Mei
2016.
To reduce the risk of exchange rates fluctuation,
the Company has entered into cross currency
swaps with PT Bank ANZ Indonesia and PT Bank
DBS Indonesia for notional amounts of
SGD15,000,000 and SGD100,000,000 (Notes 25).
These facilities will expire on May 10, 2016 and
May 6, 2016.
72
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG OBLIGASI (lanjutan)
16. BONDS PAYABLE (continued)
Pada tanggal 5 Juni 2014, Trikomsel Pte.
Ltd.,Singapura, Entitas anak, menerbitkan Senior
Unsecured
Fixed
Rate
Notes
senilai
SGD100.000.000 yang berjangka waktu 3 tahun
dengan bunga 7,875% per tahun yang akan
dibayarkan setiap 6 (enam) bulan dan tercatat di
Bursa Efek Singapura, Singapore Stock Exchange
(SGX-ST).
Perusahaan
bertindak
sebagai
penjamin dari penerbitan notes ini.
On June 5, 2014, Trikomsel Pte. Ltd., Singapore, a
Subsidiary, issued Senior Unsecured Fixed Rate
Notes amounting to SGD100,000,000 with due
date in 3 years and interest of 7.875% p.a which
will be paid every 6 (six) months and listed at
Singapore Stock Exchange (SGX-ST). The
Company acted as guarantor for these notes.
DB International Trust (Singapore) Limited ditunjuk
sebagai wali amanatnya. Senior Unsecured Fixed
Rate Notes ini akan jatuh tempo pada tanggal 5
Juni 2017. Hasil penerbitan ini dipinjamkan
kepada Trikomsel Singapore Pte. Ltd. sebagai
penerima pinjaman dengan bunga 8% dan
dipinjamkan kembali kepada Perusahaan dengan
bunga 8,25%.
DB International Trust (Singapore) Limited was
appointed as the trustee. Senior Unsecured Fixed
Rate Notes will mature on June 5, 2017. The
proceeds from the issuance were loaned to
Trikomsel Singapore Pte. Ltd. with interest rate of
8% and subsequently loaned to the Company with
interest rate of 8.25%.
Untuk mengurangi resiko dari fluktuasi suku bunga
dan nilai tukar, Perusahaan melakukan cross
currency swaps dengan PT Bank ANZ Indonesia,
Deutsche Bank AG, Singapura dan Standard
Chartered Bank dengan nilai nosional sebesar
SGD30.000.000,
SGD35.000.000
dan
SGD33.000.000 (Catatan 25). Fasilitas ini akan
berakhir pada tanggal 5 Juni 2017 dan 3 Juni
2017.
To reduce the risk of exchange rates fluctuation,
the Company has entered into cross currency
swaps with PT Bank ANZ Indonesia, Deutsche
Bank AG, Singapore and Standard Chartered Bank
for
notional amounts
of
SGD30,000,000,
SGD35,000,000 and SGD33,000,000 (Notes 25).
These facilities will expire on June 5, 2017 and
June 3, 2017.
17. UTANG BANK
17. BANK LOANS
The details of bank loans are as follows:
Rincian utang bank adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Rupiah
Club Deal dikurangi biaya transaksi
yang belum diamortisasi sebesar
Rp1.555.024.336 pada tahun 2013
(Catatan 17a)
Pinjaman berjangka
PT Bank Central Asia Tbk.
(Catatan 17b)
Cerukan
Deutsche Bank AG, Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk.
(Catatan 17b)
Pinjaman modal kerja
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
(Catatan 17c)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
- setelah dikurangi biaya
transaksi yang belum
diamortisasi sebesar
Rp210.416.667 pada
tahun 2013
(Catatan 17d)
-
31 Desember 2013/
December 31, 2013
1.061.444.975.664
65.000.000.000
65.000.000.000
122.492.255.895
-
49.324.440.412
13.533.690.577
1.079.863.462.301
473.187.500.000
493.884.117.028
469.651.176.287
73
Rupiah
Club Deal - net of unamortized
transaction cost of
Rp1,555,024,336 in 2013
(Note 17a)
Term loan
PT Bank Central Asia Tbk.
(Note 17b)
Overdrafts
Deutsche Bank AG, Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk.
(Note 17b)
Working capital loan
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
(Note 17c)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
- net of unamortized
transaction cost
of Rp210,416,667
in
2013
(Note 17d)
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (lanjutan)
17. BANK LOANS (continued)
The details of bank loans are as follows:
(continued)
Rincian utang bank adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Rupiah (lanjutan)
Pinjaman modal kerja (lanjutan)
Standard Chartered Bank, Jakarta
(Catatan 17e)
PT Bank ANZ Indonesia
(Catatan 17g)
Import Invoice Financing
PT Bank DBS Indonesia
(Catatan 17f)
Dolar Amerika Serikat
Pinjaman berjangka
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,
Singapura ($AS11.000.000 pada
tahun 2014 dan $AS8.000.000
pada tahun 2013 (Catatan 17h)
PT Bank ANZ Indonesia
($AS10.436.853 pada tahun
2014 dan $AS17.400.122 pada
tahun 2013 (Catatan 17g)
Import Invoice Financing
Deutsche Bank AG Indonesia
($AS26.100.669 pada tahun 2014
dan $AS29.800.000
pada tahun 2013 (Catatan 17j)
Standard Chartered Bank,
Jakarta
(AS$10.103.986 pada tahun
2014 dan $AS26.967.186
pada tahun 2013) setelah dikurangi
biaya transaksi yang belum
diamortisasi sebesar
Rp5.004.877.666 pada tahun
2013 (Catatan 17e)
PT Bank DBS Indonesia
($AS16.464.852) (Catatan 17f)
J.P. Morgan Chase Bank, N.A.,
Jakarta
($AS58.898.691) (Catatan 17i)
Total utang bank jangka pendek
31 Desember 2013/
December 31, 2013
187.071.729.940
77.962.830.733
37.791.177.971
-
-
63.670.805.000
2.035.427.183.547
2.224.450.978.261
136.840.000.000
129.834.446.810
324.692.326.038
Import Invoice Financing
PT Bank DBS Indonesia
(Note 17f)
United States Dollar
Term loan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,
Singapore (US$11,000,000 in 2014
and US$8,000,000 in 2013)
97.512.000.000
(Note 17h)
PT Bank ANZ Indonesia
(US$10,436,853 in 2014
and US$17,400,122
212.090.084.576
in 2013 (Note 17g)
363.232.200.000
125.693.585.220
323.698.152.488
-
200.690.085.660
-
717.916.144.599
717.060.358.068
1.915.138.667.323
2.752.487.541.615
4.139.589.645.584
74
Rupiah (continued)
Working capital loan (continued)
Standard Chartered Bank, Jakarta
(Note 17e)
PT Bank ANZ Indonesia
(Note 17g)
Import Invoice Financing
Deutche Bank AG Indonesia
(US$26,100,669 in 2014 and
US$29,800,000 in 2013)
(Note 17j)
Standard Chartered Bank,
Jakarta
(US$10,103,986 in 2014 and
US$26,967,186 in 2013)
net of unamortized
transaction cost
Rp5,004,877,666 in 2013
(Note 17e)
PT Bank DBS Indonesia
(US$16,464,852) (Note 17f)
J.P. Morgan Chase Bank, N.A.,
Jakarta
(US$58,898,691)(Note 17i)
Total short-term bank loans
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (lanjutan)
Rincian utang
(lanjutan):
bank
adalah
17. BANK LOANS (continued)
sebagai
The details
(continued):
berikut
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Utang Bank Jangka Panjang
Dolar Amerika Serikat
Standard Chartered Bank, Singapura
($AS17.128.663 pada tahun 2014
dan $AS22.500.000
pada tahun 2013) setelah
dikurangi biaya transaksi
yang belum diamortisasi sebesar
Rp6.919.424.913 pada tahun 2014
(Catatan 17k)
Club Deal
(Catatan 17a)
Bagian jangka pendek utang bank
jangka panjang
274.252.500.000
969.314.847.418
-
61.457.712.334
bank
loans
are
as
follows
31 Desember 2013/
December 31, 2013
213.080.565.087
Dikurangi:
Bagian jangka panjang
Dolar Amerika Serikat
Pinjaman berjangka
Standard Chartered Bank,
Singapura
($AS14.727.550 pada tahun 2014
dan $AS17.500.000 pada
tahun 2013) setelah
dikurangi biaya transaksi
yang belum diamortisasi sebesar
Rp2.649.647.248 pada tahun 2014
(Catatan 17k)
(151.622.852.753)
Rupiah
Club Deal
(setelah dikurangi biaya transaksi
yang belum di amortisasi sebesar
Rp3.854.166.667)
(Catatan 17a)
(969.314.847.418)
of
Long-term bank loan
United States Dollar
Standard Chartered Bank,Singapore
(US$17,128,663 in 2014 and
US$22,500,000 in 2013)
net of unamortized
transaction cost
Rp6,919,424,913
in 2014
(Note 17k)
Club deal
(Note 17a)
-
Less:
Non-current portion
United States Dollar
Term loan
Standard Chartered Bank,
Singapore
(US$14,727,550 in 2014 and
US$17,500,000 in 2013)
net of unamortized
transaction cost
Rp2,649,647,248
in 2014
(Note 17k)
Rupiah
Club deal
(net of unamortized
transaction
Cost Rp3,854,166,667)
(Note 17a)
60.945.000.000
Current portion of long-term
bank loans
(213.307.500.000)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut:
Bank loans obtained by the Group are disclosed
below:
a.
a.
Pada tanggal 10 Maret 2011, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman
dengan bank-bank sebagai berikut, yaitu
PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk., PT Bank Danamon Indonesia
Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk. dan Citibank N.A, Jakarta Branch
(selanjutnya disebut “Bank"), dengan Citicorp
International Limited sebagai facility agent dan
PT Bank Central Asia Tbk. sebagai security
agent.
75
On March 10, 2011, the Company entered into
a loan facility agreement with the following
banks, PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Danamon
Indonesia Tbk., PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. and Citibank N.A, Jakarta
Branch (hereinafter referred to as “Bank"), with
Citicorp International Limited as the facility
agent and PT Bank Central Asia Tbk. as the
security agent.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (lanjutan)
17. BANK LOANS (continued)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Bank loans obtained by the Group are disclosed
below: (continued)
a.
a.
Fasilitas ini akan digunakan untuk membiayai
kebutuhan modal kerja Perusahaan dan
pelunasan utang bank yang telah ada.
This facility will be used to finance the
Company's working capital and repayment of
existing bank loan.
Fasilitas tersebut terdiri dari Tranche A yang
merupakan fasilitas berdenominasi Rupiah
dengan maksimum pagu kredit sebesar
Rp1.065.000.000.000 dan Tranche B yang
merupakan fasilitas berdenominasi Dolar
Amerika Serikat dengan maksimum pagu
kredit sebesar $AS15.000.000. Utang atas
fasilitas ini dibayar 3 (tiga) bulan dari tanggal
penarikan dan bersifat revolving sampai
dengan jangka waktu fasilitas pinjaman,
dimana fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut
akan jatuh tempo dalam 3 (tiga) tahun dan
dapat diperpanjang untuk 2 (dua) tahun
berikutnya.
The facility consists of a Tranche A Rupiahdenominated facility with maximum credit limit
of Rp1,065,000,000,000 and Tranche B which
is a United States dollar denominated facility
with maximum credit limit of US$15,000,000.
The withdrawal from this facility has maturity
period of 3 (three) months from the date of
withdrawal and are revolving through the term
of loan facility, where the loan facility will
mature in 3 (three) years and is renewable for
a further period of 2 (two) years.
Fasilitas pinjaman Tranche B telah dilunasi
dan tidak ada saldo pinjaman pada tanggal 31
Desember 2014.
Tranche B Facility has been repaid and no
loans are outstanding on December 31, 2014.
Pada tanggal 24 Maret 2014, BCA, BNI, Bank
Mandiri,
dan
Bank
Danamon
telah
memperpanjang
jangka
waktu
fasilitas
pinjaman untuk 2 (dua) tahun dengan
maksimum
pagu
kredit
sebesar
Rp975.000.000.000. Oleh karena itu utang
bank ini dicatat sebagai utang jangka panjang
pada tanggal 31 Desember 2014 Yang
bertindak sebagai facility agent dan security
agent dalam perpanjangan fasilitas ini adalah
Bank Mandiri dan BCA.
On March 24, 2014, BCA, BNI, Bank Mandiri,
and Bank Danamon has renewed the maturity
period for another 2 (two) years with maximum
credit limit of Rp975,000,000,000. Therefore
this bank loan was recorded as long-term loan
as of December 31, 2014. Acting as facility
agent and security agent are Bank Mandiri and
BCA.
Seluruh utang bank dijamin dengan kas dan
setara kas, piutang usaha, persediaan dan
uang muka - pembelian persediaan.
All bank loans are secured by cash and cash
equivalents, trade receivables, inventories and
advances - purchase of inventories.
76
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (lanjutan)
17. BANK LOANS (continued)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut (lanjutan):
Bank loans obtained by the Group are disclosed
below (continued):
b.
b.
c.
Perusahaan memiliki perjanjian kredit dengan
PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”) yang
diaktakan dengan Akta Notaris Veronica
Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 2 tanggal
10 Mei 2006 dan Perubahan Perjanjian Kredit
No. 1 tanggal 6 Agustus 2009, dimana
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman
dari BCA yang mencakup fasilitas kredit lokal
(rekening koran), fasilitas Omnibus Letter of
Credit (“L/C”), Trust Receipt (“T/R”) dan
fasilitas forex line dan Standby Letter of Credit
(“SBLC”), serta fasilitas Time Loan Revolving
dengan pagu kredit maksimum masing-masing
sebesar
Rp50.000.000,
$AS3.000.000,
$AS6.000.000 dan Rp75.000.000.
The Company entered into credit agreements
with PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”) as
covered by Notarial Deeds No. 2 dated
May 10, 2006 of Veronica Sandra Irawaty
Purnadi, S.H., and Amendment of Credit
Agreement No. 1 dated August 6, 2009,
whereby the Company obtained loan facilities
from BCA, consisting of a local credit facility
(credit statement), Omnibus Letter of Credit
(“L/C”), Trust Receipt (“T/R”), Forex Line and
standby Letter of Credit (“SBLC”) facility, and
Time Loan Revolving facility with maximum
credit
amount
of
Rp50,000,000,
US$3,000,000,
US$6,000,000
and
Rp75,000,000, respectively.
Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir kali di aktakan dengan
akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 14
tanggal 16 Juli 2014, fasilitas diatas telah
diperpanjang
sampai
dengan
tanggal
10 Mei 2015.
This agreement has been amended several
times with latest amendment was notarized by
Notarial deed No. 14 dated July 16, 2014 of
Fathiah Helmi, S.H., the facilities above have
been extended until May 10, 2015.
Seluruh utang bank dijamin dengan piutang
usaha dan persediaan.
All bank loans are secured by trade receivables
and inventories.
Pada tanggal 5 Desember 2012, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”) untuk
memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan
pagu
kredit
maksimum
sebesar
Rp725.000.000.000
yang
digunakan
membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan
dan pelunasan utang bank yang telah ada.
c. On December 5, 2012, the Company entered
into an agreement with PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”) to obtain
working capital credit facility with maximum
credit amount of Rp725,000,000,000 which will
be used to finance the Company’s working
capital and repayment of existing bank loan.
Berdasarkan surat Persetujuan Perubahan
Perjanjian Kredit tanggal 21 April 2014, BNI
telah menyetujui untuk memperpanjang
fasilitas kredit sampai dengan tanggal
4 Desember 2014. Fasilitas kredit ini sedang
dalam proses perpanjangan.
In accordance with Approval Letter of
Amendment
to
Credit
Facility
dated
April 21, 2014, BNI has agreed to extend the
loan facilities until December 4, 2014. These
loan facilities are on the renewal process.
77
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (lanjutan)
17. BANK LOANS (continued)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Bank loans obtained by the Group are disclosed
below: (continued)
c.
c.
Pada tanggal 27 April 2014, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan BNI untuk
memperoleh tambahan fasilitas kredit modal
kerja dengan pagu kredit maksimum sebesar
Rp605.000.000.000
yang
digunakan
membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan
dan pelunasan utang bank yang telah ada.
This credit facility will be due in 1 (one) year.
Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo dalam
jangka waktu 1 (satu) tahun.
d.
On April 27, 2014, the Company entered into
an agreement with PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. (“BNI”) to obtain additional
working capital credit facility with maximum
credit amount of Rp605,000,000,000 which will
be used to finance the Company’s working
capital and repayment of existing bank loan.
Pada tanggal 23 Februari 2011, PT Global
Teleshop
Tbk
(“GT”),
Entitas
Anak,
menandatangani perjanjian pinjaman dengan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”),
yang diaktakan dengan Akta Notaris Fathiah
Helmi, S.H., No. 25 pada tanggal yang sama.
Berdasarkan perjanjian ini, GT memperoleh
Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus dengan
limit sebesar Rp316.000.000.000, dengan
tujuan pembiayaan modal kerja untuk transaksi
jual/beli telepon seluler, produk operator dan
barang lainnya yang berkaitan dengan telepon
seluler, produk multimedia dan aksesorisnya.
d. On February 23, 2011, PT Global Teleshop
Tbk (“GT”), a subsidiary, entered into a loan
agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(“Mandiri”), which was notarialized by Notarial
Deed of Fathiah Helmi, S.H., No. 25 on the
same date. Based on the loan agreement, GT
obtained Special Transaction Loan Facility with
a
maximum
credit
amount
of
Rp316,000,000,000,
for
sales/purchase
transactions of cellular phones, operator
products and other goods related with cellular
phones, multimedia products and accessories.
Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan Addendum VII
Perjanjian Kredit Modal Kerja pada tanggal
21 Februari 2014.
This agreement has been amended several
times, the latest amendment was Addendum
VII Working Capital Loan Agreement on
February 21, 2014.
Pada tanggal 11 Mei 2011, GT juga
menandatangani perjanjian pinjaman dengan
Mandiri, yang diaktakan dengan Akta Notaris
Fathiah Helmi, S.H., No. 27 pada tanggal yang
sama. Perjanjian ini telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir dengan Addendum VI
Perjanjian Kredit Modal Kerja Revolving
Rekening Koran tanggal 21 Februari 2014.
Berdasarkan perjanjian ini, GT memperoleh
fasilitas
dengan
limit
sebesar
Rp179.000.000.000,
dengan
tujuan
pembiayaan modal kerja untuk transaksi
jual/beli voucher dari operator telekomunikasi.
On May 11, 2011, GT entered into a loan
agreement with Mandiri, which was notarialized
by Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H.,
No. 27 on the same date. This agreement has
been amended several times latest based in
Addendum VI Kredit Modal Kerja Revolving
Rekening Koran on February 21, 2014. Based
on the loan agreement, GT obtained a
maximum
credit
amount
of
Rp179,000,000,000, to finance sales/purchase
of vouchers from telecommunication operators.
Fasilitas-fasilitas kredit di atas dijamin dengan:
• Piutang
dagang
GT
dengan
nilai
penjaminan sebesar Rp10.000.000.000
• Persediaan GT dengan nilai obyek
penjaminan sebesar Rp534.500.000.000
• Saldo kas atas nama GT dan Entitas Anak
di Mandiri
Those credit facilities above are secured by:
• Trade receivables of GT amounting to
Rp10,000,000,000
• Inventories
of
GT
amounting
to
Rp534,500,000,000
• Cash account owned by GT and its
Subsidiaries in Mandiri
78
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (lanjutan)
17. BANK LOANS (continued)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Bank loans obtained by the Group are disclosed
below: (continued)
d.
Kedua fasilitas kredit ini telah diperpanjang
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sampai
dengan tanggal 10 Maret 2015 dan telah
lagi
hingga
tanggal
diperpanjang
10 Maret 2016 (Catatan 45b).
d.
Both credit facilities have been extended for 1
(one) year until March 10, 2015 and have been
extended again until March 10, 2016 (Note
45b).
e.
Pada tanggal 30 November 2011, Perusahaan
menandatangani perubahan perjanjian dengan
Standard Chartered Bank (“SCB”) sehubungan
dengan penambahan fasilitas Import Letter of
Credit menjadi total sebesar $AS30.000.000
dan perpanjangan jangka waktu fasilitas
sampai dengan 31 Oktober 2012.
e.
On November 30, 2011, the Company entered
into an addendum agreement with Standard
Chartered Bank (“SCB”) with respect to the
additional Import Letter of Credit facility to
make the total facility to US$30,000,000 and
extension of tenor until October 31, 2012.
Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali
perubahan,
terakhir
pada
tanggal
11 November 2013, sehubungan dengan
kenaikan pagu kredit fasilitas Import Invoice
Financing Facility I menjadi $AS52.000.000
dengan Sub Batas fasilitas Import Letter of
Credit sebesar $AS52.000.000 dan sub batas
fasilitas Import Invoice Financing Facility II
sebesar $AS20.000.000, serta kenaikan pagu
kredit fasilitas Commercial Standby Letter of
Credit menjadi $AS8.000.000 dengan Sub
Batas fasilitas Bond & Guarantess sebesar
$AS8.000.000. Total pagu kredit gabungan
naik menjadi $AS60.000.000 dan akan
diperpanjang secara otomatis untuk periode 12
bulan selanjutnya, kecuali ditentukan lain oleh
SCB dari waktu ke waktu.
This agreement has been amended several
times with latest amendment on November 11,
2013 with respect to increase in credit limit of
Import Invoice Financing Facility I to
US$52,000,000 with sub-limit Import Letter of
Credit Facility of US$52,000,000 and sub-limit
Import Invoice Financing Facility II of
US$20,000,000, and increase in credit limit of
Commercial Standby Letter of Credit Facility to
US$8,000,000 with sub-limit Bond &
Guarantees
Facility
of
US$8,000,000.
Maximum
credit
limit
increased
to
US$60,000,000 and will be automatically
extended for 12 months period, unless
otherwise determined by SCB.
Perusahaan dapat mengambil pinjaman dari
fasilitas ini dalam mata uang rupiah dan dolar
Amerika Serikat.
The Company may withdraw loan from this
facility using rupiah and United States Dollar
currencies.
Pada tanggal 13 Juli 2014, Perusahaan
menandatangani perubahan perjanjian dengan
SCB sehubungan dengan penurunan fasilitas
Commercial Standby Letter of Credit dengan
sub batas fasilitas Bond & Guarantees menjadi
$AS7.000.000. Total pagu kredit gabungan
turun menjadi $AS59.000.000.
On July 13, 2014, the Company signed an
addendum agreement with SCB with respect
to decrease of Commercial Standby Letter of
Credit Facility with sub-limit Bond &
Guarantees
Facility
to
US$7,000,000.
Maximum
credit
limit
decreased
to
US$59,000,000.
Seluruh utang bank diatas dijamin dengan
piutang usaha dan persediaan.
All bank loans above are secured by trade
receivables and inventories.
79
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (lanjutan)
17. BANK LOANS (continued)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Bank loans obtained by the Group are disclosed
below: (continued)
f.
f.
Perusahaan
menandatangani
perjanjian
Banking Facility dengan PT Bank DBS
Indonesia yang diaktakan dalam Akta Notaris
No. 74 bertanggal 20 Maret 2013 oleh
Veronica Nataadmadja, S.H., M Corp Admin,
M Com (Business Law), dimana Perusahaan
memperoleh fasilitas Omnibus Trade Facility
dengan kombinasi kredit limit senilai
AS$30.000.000 dengan sub-batas sebesar
AS$30.000.000 untuk Account Payables
Financing Facility dan sub-batas sebesar
AS$30.000.000 untuk Uncommitted Bank
Guarantee Issuance Facility. Fasilitas ini
ditujukan untuk pembiayaan atau pendukung
pembelian persediaan Perusahaan dan akan
berakhir pada tanggal 20 Maret 2014.
The Company has entered into a Banking
Facility Agreement with PT Bank DBS
Indonesia, which is covered by Notarial Deed
No. 74 dated March 20, 2013 of Veronica
Nataadmadja, S.H., M Corp Admin, M Com
(Business Law), whereby the Company
obtained Omnibus Trade Facility with a
combined credit limit of US$30,000,000,
amounted to US$30,000,000 sub-limit for
Account Payables Financing Facility and
amounted to US$30,000,000 sub-limit for
Uncommitted Bank Guarantee Issuance
Facility. These facilities are intended to finance
or support the Company’s purchase of
inventories and the facility will expire on
March 20, 2014.
Perjanjian tersebut di atas telah diubah pada
tanggal 16 Juni 2014 dimana tanggal jatuh
tempo fasilitas ini diperpanjang hingga
20 Maret 2015.
The agreement has been amended on June
16, 2014 where the due date of the facility is
extended until March 20, 2015
Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak ada
saldo utang bank yang berasal dari fasilitas
tersebut.
As of December 31, 2014, there was no
outstanding bank loan from this facility.
Utang bank ini dijamin dengan kas dan setara
kas, piutang dagang, persediaan dan uang
muka pembelian - persediaan.
This loan is secured by cash and cash
equivalents, trade receivables, inventories and
advance - purchase of inventories.
g.
g. Pada tanggal 5 Maret 2009, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan PT Bank
ANZ Indonesia (“ANZ”), yang diaktakan oleh
Notaris Veronica Nataadmadja, S.H., No.
14/L/III/2009 pada tanggal yang sama, dimana
Perusahaan memperoleh fasilitas revolving
working capital dengan maksimum pagu kredit
gabungan sebesar $AS20.000.000 yang terdiri
dari working capital dengan pagu kredit
sebesar $AS20.000.000 dan trade facility
dengan pagu kredit sebesar $AS10.000.000.
Selain itu, Perusahaan juga memperoleh
fasilitas transaksi mata uang asing dengan
pagu kredit sebesar $AS3.000.000. Fasilitasfasilitas tersebut akan digunakan untuk
pembiayaan pembelian persediaan telepon
selular
dan
berakhir
pada
tanggal
5 Maret 2010.
On March 5, 2009, the Company entered into
a credit agreement with PT Bank ANZ
Indonesia (“ANZ”), which is notarized by
Notary of Veronica Nataadmadja, S.H., No.
14/L/III/2009 on the same date, whereby the
Company obtained a revolving working capital
loan facility with a combined maximum credit
limit of US$20,000,000 as follows: working
capital with a maximum credit limit of
US$20,000,000 and trade facility with a
maximum credit limit of US$10,000,000. In
addition, the Company obtained foreign
exchange transaction facility with a maximum
credit limit of US$3,000,000. These facilities
are intended to finance the Company’s
purchases of cellular phones and matured on
March 5, 2010.
On March 24, 2014, the Company entered into
Amendment and Restatement to Facility
Agreement with ANZ in which the term of
Facility Agreement will expire on January 31,
2015.
Pada tanggal 24 Maret 2014, Perusahaan
menandatangani Perubahan dan Pernyataan
Kembali atas Perjanjian Kredit dengan ANZ
dimana jangka waktu Perjanjian Fasilitas
diperpanjang hingga 31 Januari 2015.
80
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (lanjutan)
17. BANK LOANS (continued)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Bank loans obtained by the Group are disclosed
below: (continued)
g.
Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali
perubahan,
terakhir
pada
tanggal
22 Desember 2014, sehubungan dengan
kenaikan pagu kredit menjadi sebesar
$AS37.200.000 dan tambahan fasilitas subbatas
Letter
of
Credit/Surat
Kredit
Berdokumentasi Dalam Negeri sebesar
$AS20.000.000.
g. This agreement has been amended several
times with latest amendment on December 22,
2014, with respect to increase in credit limit to
US$37,200,000 and additional sub-limit of
Letter of Credit/Surat Kredit Berdokumentasi
Dalam Negeri in the amount US$20,000,000.
Seluruh utang bank dijamin dengan kas dan
setara kas, piutang usaha, persediaan dan
uang muka - pembelian persediaan.
All bank loans are secured by cash and cash
equivalents, trade receivables, inventories and
advance - purchase of inventories.
h.
i.
h.
Pada tanggal 16 Maret 2011, Trikomsel Pte.
Ltd. (“TPL”) yang berlokasi di Singapura dan
100%
dimiliki
oleh
Perusahaan
telah
menandatangani Perjanjian dengan PT Bank
Mandiri
(Persero) Tbk.,Cabang
Singapura
untuk memperoleh fasilitas kredit revolving
dengan pagu kredit maksimum sebesar
$AS7.000.000.
On March 16, 2011, Trikomsel Pte. Ltd.
(“TPL”), located in Singapore and 100%
owned by the Company has signed an
agreement with PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk., Singapore Branch to obtain a revolving
credit facility with maximum credit limit of
US$7,000,000.
Pada tanggal 9 Juli 2013, TPL telah
menandatangani surat perpanjangan fasilitas
dan pagu kredit maksimum dinaikkan menjadi
sebesar $AS11.000.000.
On July 9, 2013, TPL has signed the facility
renewal letter and maximum credit limit is
increased to US$11,000,000.
Pada tanggal 27 Februari 2014, TPL telah
menandatangani surat perpanjangan fasilitas.
On February 27, 2014, TPL has signed the
facility renewal letter.
Utang bank ini dijamin dengan kas dan setara
kas, piutang dagang, persediaan dan uang
muka pembelian - persediaan.
This loan is secured by cash and cash
equivalents, trade receivables, inventories and
advance - purchase of inventories
i.
Pada tanggal 31 Mei 2011, Perusahaan
menandatangani perubahan perjanjian fasilitas
kredit dimana J.P. Morgan Chase Bank N.A
(“J.P. Morgan”) meningkatkan pagu kredit
maksimum menjadi sebesar $AS35.000.000.
On May 31, 2011, the Company signed an
addendum of credit facility agreement with J.P.
Morgan Chase Bank N.A (“J.P. Morgan”)
which increased the credit limit to
US$35,000,000.
On September 3, 2012, the Company signed
an addendum of credit facility agreement with
J.P. Morgan Chase Bank N.A (“J.P. Morgan”)
whereby the Company obtained Revolving
credit facility with a maximum credit amount of
US$25,000,000 replacing credit facilities which
would be terminated on maturity date and
covering amendment on Post Import Finance to
became Trade Loan facility.
Pada tanggal 3 September 2012, Perusahaan
menandatangani perubahan perjanjian fasilitas
kredit dengan J.P. Morgan Chase Bank N.A
(“J.P.Morgan”)
dimana
Perusahaan
memperoleh fasilitas kredit Revolving dengan
pagu
kredit
maksimum
sebesar
$AS25.000.000 untuk menggantikan fasilitas
kredit yang berakhir pada saat jatuh tempo
dan perubahan fasilitas Post Import Finance
menjadi fasilitas Utang Dagang.
81
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (lanjutan)
17. BANK LOANS (continued)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Bank loans obtained by the Group are disclosed
below: (continued)
i.
i.
Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir pada tanggal 11 Maret
2014, di mana pagu kredit maksimum fasilitas
Payable Financing ditingkatkan menjadi
$AS60.000.000 dengan periode ketersediaan
sampai dengan 28 Agustus 2014 sedangkan
periode ketersediaan fasilitas kredit Revolving
sampai dengan 30 Maret 2014.
In accordance with J.P. Morgan’s letter No.
024/GCB CPD/LTR/VII/2014 dated August 21,
2014, the credit facility has been terminated.
Berdasarkan
surat
No.
024/GCB
CPD/LTR/VII/2014 tanggal 21 Agustus 2014
dari J.P. Morgan, fasilitas kredit telah diakhiri.
j.
k.
The agreement has amended several times,
with its latest amandment on March 11, 2014,
the Company entered into an amendment to
credit facility agreement with J.P. Morgan
whereby the maximum credit limit of Payables
Financing
Facility
is
increased
to
US$60,000,000 with availability period until
August 28, 2014 and the availability period of
Revolving Credit Facility will end on
March 30, 2014.
j.
Pada tanggal 21 Oktober 2013, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Fasilitas dengan
Deutsche Bank AG Jakarta (“DB”) untuk
memperoleh fasilitas Letters of Credit, Trust
Receipt, Pembiayaan Faktur dan Penerbitan
Garansi dengan maksimum pagu kredit
sebesar AS$35.000.000 yang digunakan untuk
membiayai
kebutuhan
modal
kerja
Perusahaan.
On October 21, 2013, the Company has
signed a Facility Agreement with Deutsche
Bank AG Jakarta (“DB”) to obtain Letters of
Credit, Trust Receipt, Invoice Financing and
Issuance of Guarantees with maximum limit of
US$35,000,000 which will be used to finance
the Company’s working capital requirements.
Pada tanggal 6 Juni 2014, Perusahaan
menandatangani
perubahan
Perjanjian
Fasilitas dengan DB sehubungan dengan
kenaikan maksimum pagu kredit menjadi
$AS50.000.000 dan tambahan sub batas
fasilitas cerukan sebesar $AS10.000.000.
On June 6, 2014, the Company entered into
an addendum tofacility agreement with DB
with respect to increase in maximum limit of
US$50,000,000 and sub-limit Overdraft
Facility of US$10,000,000.
Fasilitas Letters of Credit, Trust Receipt dan
Pembiayaan Faktur akan jatuh tempo dalam
jangka waktu 180 (seratus delapan puluh) hari,
sedangkan fasilitas Penerbitan Garansi akan
jatuh tempo dalam jangka waktu 6 (enam)
bulan dan telah diperpanjang lagi hingga
tanggal 31 Oktober 2015 (Catatan 45d).
Letters of Credit, Trust Receipt and Invoice
Financing facilities will be due in 180 (one
hundred eighty) days, meanwhile Issuance of
Guarantees facility will be due in 6 (six)
months and have been extended again until
October 31, 2015 (Note 45d).
Fasilitas ini dijamin dengan kas dan setara kas,
piutang usaha dan persediaan.
This facility is secured by cash and cash
equivalents, trade receivables and inventories.
k.
Pada tanggal 10 April 2013, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Fasilitas dengan
SCB, cabang Singapura, dimana Perusahaan
memperoleh fasilitas pinjaman berjangka
dengan
maksimum
kredit
sebesar
$AS25.000.000.
82
On April 10, 2013, the Company entered into a
Facility Agreement with SCB, Singapore
branch, whereby the Company obtained a
term loan facility with a maximum credit limit of
US$25,000,000.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (lanjutan)
17. BANK LOANS (continued)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Bank loans obtained by the Group are disclosed
below (continued)
k.
k.
l.
Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk
membiayai tambahan akuisisi PT Global
Teleshop Tbk. oleh Perusahaan sehingga
kepemilikan menjadi 89,69%. Pembayaran
utang bank ini setiap 6 (enam) bulan dengan
jumlah setiap pembayaran adalah 10% dari
pinjaman yang terutang. Utang bank ini akan
dilunasi maksimum 60 bulan, dimana
pelunasan lebih awal diperbolehkan.
The purpose of this facility is funding for the
additional acquisition of PT Global Teleshop
Tbk. by the Company, to attain 89.69%
ownership. Repayment date is every 6 (six)
months with the amount of each payment is
10% from outstanding loan. The loan is set for
a maximum of 60 months with a permitted
early repayment.
Utang bank ini dijamin dengan kas dan setara
kas, persediaan, piutang dagang dan saham
PT Global Teleshop Tbk.
This bank loan is secured by cash and cash
equivalents, inventories, trade receivables and
shares of PT Global Teleshop Tbk.
Pada tanggal 15 Agustus 2014, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan SCB,
cabang Singapura, dimana Perusahaan
memperoleh fasilitas Commercial Standby
Letter of Credit dengan sub batas fasilitas
Bond & Guarantees sebesar $AS20.000.000.
Pada tanggal 31 Desember 2014 tidak ada
saldo utang bank yang berasal dari fasilitas ini.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan kas dan
setara kas, piutang usaha dan persediaan.
On August 15, 2014, the Company entered
into a facility agreement with SCB, Singapore
branch, whereby the Company obtained a
Commercial Stanby Letter of Credit Facility
with sub-limit Bond & Guarantees Facility of
US$20,000,000. As of December 31, 2014
there was no outstanding bank loan from this
facility. The credit facility is secured by cash
and cash equivalents, trade receivable and
inventories.
l.
Pada tanggal 14 Juli 2011, Perusahaan telah
menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit
dengan PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC“)
untuk memperoleh fasilitas Sight/Usance Letter
of Credit (L/C) dan/atau Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan/atau
Usance Payable At Sight (UPAS) dengan pagu
kredit maksimum sebesar $AS15.000.000.
Perjanjian ini berjangka waktu 1 (satu) tahun.
On July 14, 2011, the Company entered into a
Credit Facility with PT Bank ICBC Indonesia
("ICBC") to acquire the facility Sight/Usance
Letter of Credit (L/C) and/or undocumented
Domestic Letters of Credit (SKBDN) and/or
Payable at Usance Sight (UPAS) with a
maximum credit amount of US$15,000,000.
This agreement has a term of 1 (one) year.
Pada tanggal 26 Desember 2012, Perusahaan
menandatangani perubahan dan pernyataan
kembali terhadap perjanjian pembukaan Letter
of Credit (L/C) dan/atau Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan
tambahan limit SBLC sebesar $AS10.000.000.
On December 26, 2012, the Company entered
into an amendment and restatement of Letter
of Credit (L/C) and/or undocumented
Domestic Letters of Credit (SKBDN) opening
agreement with additional SBLC limit of
US$10,000,000.
Fasilitas Kredit ini dijamin dengan kas dan
setara kas, piutang usaha dan persediaan.
The Credit Facility is secured by cash and
cash equivalents, trade receivables and
inventories.
Fasilitas Kredit dengan pagu kredit maksimum
sebesar $AS25.000.000 tidak diperpanjang.
The Credit Facility with limit of US$25,000,000
is not extended.
Pada tanggal 17 January 2014, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan ICBC
untuk memperoleh fasilitas LC (sight/usance),
SKBDN, UPAS dengan pagu kredit maksimum
sebesar Rp50.000.000.000.
On January 17, 2014, the Company entered
into an agreement with ICBC with respect to
acquire the facility LC (sight/usance), SKBDN,
UPAS facility amounted to Rp50,000,000,000.
83
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (lanjutan)
17. BANK LOANS (continued)
Informasi sehubungan dengan utang bank yang
diperoleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Bank loans obtained by the Group are disclosed
below: (continued)
l.
l.
Pada tanggal 14 April 2014, Perusahaan
menandatangani perubahan perjanjian dengan
ICBC sehubungan dengan penambahan pagu
kredit maksimum fasilitas LC (sight/usance),
SKBDN, UPAS dengan pagu kredit maksimum
sebesar Rp90.000.000.000.
On April 14, 2014, the Company entered into
an addendum agreement with ICBC with
respect to additional limit of LC (sight/usance),
SKBDN,
UPAS
facility
amounted
to
Rp90,000,000,000.
As of December 31, 2014, there was no
outstanding bank loan from these facilities.
Pada tanggal 31 Desember 2014 tidak ada
saldo utang bank yang berasal dari fasilitas
tersebut.
Batasan-batasan
Covenants
Perjanjian hutang bank mensyaratkan Grup, untuk
memenuhi persyaratan-persyaratan kewajiban
finansial dan non-finansial yang telah disepakati.
The bank loans agreements require the Group to
comply with both financial and non-financial
covenants.
Grup harus mempertahankan rasio keuangan pada
laporan keuangan sebagai persyaratan kewajiban
finansial sebagai berikut:
The Group should maintain the financial ratios in
the financial statements for financial covenants, as
follows:
1.
Rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka
pendek minimal 110%.
Rasio EBITDA terhadap beban keuangan
minimal 200%.
Rasio piutang ditambah dengan persediaan
dan uang muka pembelian persediaan dan kas
adalah 110% dari total saldo utang.
Tangible net worth Perusahaan tidak boleh
kurang dari Rp350.000.000.000.
Rasio Fixed Charge Coverage minimum 200%.
1.
Saldo pinjaman tercover minimal 80% oleh
persediaan, piutang dagang kas dan bank
serta uang muka.
Nilai pasar harga saham GT minimum 200%
dari pinjaman Perusahaan di SCB cabang
Singapura.
6.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2.
3.
4.
5.
7.
Current assets to current liabilities ratio at the
minimum of 110%.
Interest coverage ratio at the minimum of
200%.
Receivables, inventories and advances purchase of inventoriesand cash must be
110% of the total debt outstanding.
Tangible net worth of the Company should not
be less than Rp350,000,000,000.
Fixed Charge Coverage Ratio at the minimum
of 200%.
Loan balance of at least 80% covered by
inventory, accounts receivable, cash and
bank, and advances.
Market value of GT shares shall be at a
minimum of 200% of the Company loan in
SCB Singapore.
Sebagai persyaratan batasan non-finansial, Grup
harus memperoleh persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari pihak bank sebagai pemberi pinjaman
untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu
sebagai berikut:
As non-financial covenants, the Groups should
obtain prior written approval from banks as
creditors before performing certain actions which
includes:
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
Memperoleh pinjaman baru;
Memberikan pinjaman kepada pihak lain;
Melakukan
peleburan,
penggabungan,
pengambilalihan dan pembubaran;
Memberikan jaminan kepada pihak lain atau
menjaminkan kembali persediaan dan piutang
yang telah dijadikan jaminan; atau bertindak
sebagai penjamin atau melakukan tindakan
apapun yang memiliki dampak sejenis
sehubungan dengan kewajiban-kewajiban
pihak ketiga manapun, atau memberikan
kepentingan jaminan apapun atas salah satu
dari aset-aset Perusahaan dan GT.
4.
84
Obtain new loan facility;
Provide loan to other parties;
Perform merger, consolidation, take over and
liquidation;
Provide assurance to other parties or repledge the inventories and receivables which
already used as collateral; or act as a
guarantor or perform any act with similar effect
against any third party’s obligations; or grant
any security interest over to any of the
Company and GT’s assets.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (lanjutan)
17. BANK LOANS (continued)
Batasan-batasan (lanjutan)
Covenants (continued)
Sebagai persyaratan batasan non-finansial, Grup
harus memperoleh persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari pihak bank sebagai pemberi pinjaman
untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu
sebagai berikut: (lanjutan)
As non-financial covenants, the Group should
obtain prior written approval from banks as
creditors before performing certain actions which
includes: (continued)
5.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Melakukan
perubahan
atas
jenis/sifat,
karakteristik dan operasional usaha yang
sedang dijalankan Perusahaan dan GT.
Melakukan aktivitas usaha selain dari yang
disebutkan dalam anggaran dasar Perusahaan
dan GT.
Membagikan dividen kepada pemegang
saham kecuali pembayaran dividen yang
sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan yang berlaku, termasuk tetapi tidak
terbatas
kepada
peraturan
perundangundangan di bidang pasar modal.
Melakukan perubahan status kelembagaan,
anggaran dasar Perusahaan dan GT, struktur
Perusahaan dan GT, formasi entitas anak,
joint venture yang dapat memberikan efek
yang mempengaruhi kemampuan Perusahaan
dan GT dalam memenuhi pembayaran kembali
fasilitas kredit.
Mengajukan permohonan pailit.
Melakukan investasi atau penyertaan dalam
bentuk apapun juga selain usaha utama (core
business) Perusahaan dan GT.
Menjual, menyewakan, memindahkan atau
dengan cara lain melepaskan, kecuali dalam
rangka menjalankan kegiatan usahanya
sehari-hari,
Memperoleh setiap aset dengan cara membeli,
menyewa atau dengan cara lainnya kecuali
dalam rangka menjalankan kegiatan usaha
sehari-hari. Menjual atau melepaskan harta
tidak bergerak atau kekayaan utama;
Bergabung atau konsolidasian dengan pihak
lain.
Melunasi utang Perusahaan dan GT kepada
pemilik/pemegang saham.
6.
7.
8.
Make
changes
to
the
type/nature,
characteristics and operations of the Company
and GT’s business.
Conduct business activities other than those
mentioned in the articles of association of the
Company and GT.
Distribute dividends to its shareholders unless
dividends are in compliance with applicable
laws, including but not limited to legislation in
the field of capital market.
Change the Company’s articles of association,
the Company and GT’s structure, formation of
subsidiaries, joint ventures which can provide
the effects that affect the Company and GT's
ability to meet loan repayments.
9. Request for bankruptcy;
10. Make any investment, or establishment in any
form, out of the Company and GT’s business
core.
11. Sell, lease, transfer or otherwise dispose of
except in its ordinary course of business,
12. Acquire by purchase, lease, or other means
any assets, except in its ordinary course of
business. Sell or dispose non-moving or main
assets;
13. Merge or consolidate with any other party.
14. Settling the Company and GT’s debt to the
owners/shareholders.
As of December 31 2014 and 2013, the Group
have complied with all financial and non-financial
covenants which were stated in the respective
agreements.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
telah memenuhi semua persyaratan batasan
finansial dan non-finansial sebagaimana diatur
dalam masing-masing perjanjian.
85
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG BANK (lanjutan)
17. BANK LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh utang
bank dijamin dengan kas dan setara kas, piutang
usaha, persediaan dan uang muka - pembelian
persediaan
masing-masing
sebesar
Rp6.432.750.505,
Rp2.110.702.658.689,
Rp2.004.414.203.865 dan Rp713.268.356.978.
As of December 31, 2014, all bank loans are
secured by cash and cash equivalents, trade
receivables, inventories, and advances - purchase
of inventories amounting to Rp6,432,750,505,
Rp2,110,702,658,889, Rp2,004,414,203,865 and
Rp713,268,356,978, respectively.
Suku bunga tahunan dari berbagai fasilitas utang
bank di atas adalah sebagai berikut:
The above bank loan facilities bear annual interest
as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
Rupiah
Utang bank peserta club deal
Term loan
PT Bank Central Asia Tbk.
Cerukan
PT Bank Central Asia Tbk.
Pinjaman modal kerja
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Standard Chartered Bank,
Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
Deutsche Bank AG Indonesia
PT Bank ANZ Indonesia
Dolar Amerika Serikat
Term loan
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,
Singapura
Standard Chartered Bank,
Singapura
Import invoice financing
PT Bank DBS Indonesia
Deutsche Bank AG Indonesia
Standard Chartered Bank,
Indonesia
JP Morgan Chase Bank, N.A.
2013
10,33%-11,25%
8%-10,72%
10,75%-11%
9,25%-10,25%
10,75%-11%
9,2%-9,75%
10%-11,50%
9,5%-10%
9%-10%
9,5%-10%
11,75%-13,7%
11,65%-11,85%
9,75%
12,6%-12,8%
11,75%
11,25%-11,86%
9,75%
12,6%
3,9%-4%
3,7%
3,48%-3,57%
3,49%
4,54%-4,83%
4,25%
4,5%-5,4%
3,8%
3,55%-5%
3,8%
4,3%-5,36%
3,68%-5,51%
3,9%-4,3%
3,4%-3,7%
86
Rupiah
Club deal bank loan
Term loan
PT Bank Central Asia Tbk.
Overdrafts
PT Bank Central Asia Tbk.
Working capital loan
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank,
Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
Deutsche Bank AG Indonesia
PT Bank ANZ Indonesia
US Dollar
Term loan
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.,
Singapore
Standard Chartered Bank,
Singapore
Import invoice financing
PT Bank DBS Indonesia
Deutsche Bank AG Indonesia
Standard Chartered Bank,
Indonesia
JP Morgan Chase Bank, N.A.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. UTANG USAHA
18. TRADE PAYABLES
This account mainly represents payables to
suppliers for purchases of inventories as follows:
Akun ini pada umumnya merupakan liabilitas
kepada para pemasok atas pembelian barang
dagang sebagai berikut:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Pihak berelasi
Dolar Amerika Serikat:
Polaris Device Pte. Ltd., Singapura
($AS5.688.369) (Catatan 38)
Pihak ketiga
Rupiah
Dolar Amerika Serikat:
PT Huawei Tech. Investment
($AS4.491.861)
PT ZTE Indonesia ($AS763.173)
ZTE Corporation ($AS342.454)
Daniel Keyes, Singapore
($AS272.096)
Digital & Analog Co. Ltd.
($AS196.418)
Apple South Asia Pte. Ltd.,
Singapura ($AS4.117.734)
Homecast Co. Ltd.,
Korea Selatan
($AS229.500)
Lain-lain, masing-masing
di bawah Rp1 miliar
($AS186.902 pada tahun
2014 dan $AS45.035
pada tahun 2013)
31 Desember 2013/
December 31, 2013
70.763.317.078
-
Related parties
US Dollar
Polaris Device Pte. Ltd., Singapore
(US$5,688,369) (Note 38)
151.196.426.700
321.280.721.188
Third parties
Rupiah
55.878.755.318
9.493.870.700
4.260.122.784
-
3.384.868.269
-
2.443.433.700
-
-
50.191.054.119
-
2.797.375.500
US Dollar
PT Huawei Tech. Investment
(US$4,491,861)
PT ZTE Indonesia (US$763,173)
ZTE Corporation (US$342,454)
Daniel Keyes,Singapore
(US$272,096)
Digital & Analog Co. Ltd.
(US$196,418)
Apple South Asia Pte. Ltd.,
Singapore (US$4,117,734)
Homecast Co., Ltd.,
South Korea
(US$229.500)
Others, each below Rp1 billion
(US$186,902 in 2014
and US$45,035
in 2013)
2.347.438.200
548.936.734
77.808.488.971
53.537.366.353
Total utang usaha – pihak ketiga
229.004.915.671
374.818.087.541
Total trade payables - third parties
Total utang usaha
299.768.232.749
374.818.087.541
Total trade payables
Utang usaha pihak ketiga
Dolar Amerika Serikat
Seluruh utang
jaminan.
usaha
tersebut
adalah
Trade payables third parties US Dollar
All trade payables are unsecured by any collateral.
tanpa
Based on the Group’s management, all trade
payables as of December 31, 2014 and 2013 are
payable within 90 days.
Menurut manajemen Grup, seluruh utang usaha
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 akan
dilunasi dalam waktu 90 hari.
19. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA
19. OTHER CURRENT LIABILITIES
This account mainly represents payables to
providers of contract employees.
Akun ini pada umumnya merupakan liabilitas
kepada para penyedia tenaga kerja kontrak.
87
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN
a.
20. TAXATION
Pajak dibayar dimuka:
a.
31 Desember 2014/
December 31, 2014
b.
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak dibayar dimuka
entitas anak di luar negeri
101.281.133.017
103.788.020.732
10.650.717.480
3.350.761.951
Value Added Tax
Overseas subsidiary’s
prepaid tax
Total pajak dibayar di muka
111.931.850.497
107.138.782.683
Total prepaid taxes
Taksiran tagihan pajak penghasilan:
b.
Estimated claims for tax refund:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Perusahaan
Tahun 2014
100.240.427.906
-
Company
Year 2014
Entitas Anak
Tahun 2014
Tahun 2011
8.192.953.043
-
1.568.651.000
Subsidiaries
Year 2014
Year 2011
108.433.380.949
1.568.651.000
Total estimated claims for tax refund
Total taksiran tagihan pajak
penghasilan
c.
Prepaid Taxes:
Utang pajak:
Pajak penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23 dan Pasal 4(2)
Pasal 25
Pasal 29
Tahun 2014
Tahun 2013
Tahun 2012
Pasal 26
Pajak Pertambahan Nilai
Utang pajak penghasilan
Entitas anak di luar negeri
Goods and service tax
Total utang pajak
c.
Taxes payables:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
1.328.270.271
1.244.339.683
520.085.941
1.894.875.753
3.226.728.570
4.357.596.859
22.760.011.474
11.295.000
10.566.605.040
44.668.659.646
26.289.631.369
961.195.612
66.614.201.392
-
2.828.290.975
81.179.837
Income taxes:
Article 21
Article 23 and Article 4(2)
Article 25
Article 29
Year 2014
Year 2013
Year 2012
Article 26
Value Added Tax
Overseas Subsidiary’s income
tax payable
Goods and service tax
81.099.267.055
106.253.700.367
Total taxes payable
88
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
d.
20. TAXATION (continued)
Pajak penghasilan badan:
d.
Corporate income taxes:
Reconciliation between income before income
tax, as shown in the consolidated statements
of comprehensive income, and taxable income
is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan, sebagaimana tercantum pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian,
dengan penghasilan kena pajak adalah
sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
Laba sebelum beban pajak
penghasilan badan menurut
laporan laba rugi
komprehensif konsolidasi
Laba Entitas Anak sebelum
beban pajak penghasilan
Laba Perusahaan sebelum
beban pajak penghasilan
Beda temporer
Estimasi kewajiban imbalan
kerja karyawan
Biaya yang masih harus dibayar
Penyusutan aset tetap
Cadangan penurunan nilai
piutang
Cadangan penurunan
nilai persediaan
Unrealized loss atas derivatif
Laba (rugi) atas penjualan aset
tetap
Lain-lain
Beda tetap
Dividen Entitas Anak di Luar
Negeri
Jamuan dan sumbangan
Beban yang tidak dapat
dikurangkan
Laba dari entitas asosiasi
Pendapatan yang dikenakan
pajak penghasilan final
Bunga
Taksiran penghasilan
kena pajak
2013
436.445.861.442
673.206.429.185
(158.005.533.333)
(181.078.762.132)
278.440.328.109
492.127.667.053
Income before corporate income
tax expense per consolidated
statements of comprehensive
income
Subsidiary’s income before
income tax expenses
Income before income tax expenses
3.841.361.564
127.287.420.891
(1.182.023.058)
34.184.628.015
Temporary differences
Estimated liabilities for employees’
benefits
Accrued expenses
Depreciation of fixed assets
Allowance for impairment of
receivables
Provision for decline in value
of inventories
Unrealized loss on derivative
475.678.236
(50.318.006)
(1.528.558.012)
Gain (loss) on sale of fixed assets
Others
(103.411.403)
1.129.209.585
1.300.038.458
(8.802.131.436)
7.136.872.283
287.006.972
(744.661.308)
28.919.134.311
Permanent differences
11.309.013.835
896.463.088
(2.747.793.983)
(628.866.005)
412.397.310.939
89
3.865.998.588
4.620.091.756
Dividend from a foreign Subsidiary
Representation and donation
780.654.782
-
Non-deductible expenses
Income from associated company
(988.185.212)
567.428.308.164
Income subject to final tax
Interest
Estimated taxable income
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
d.
20. TAXATION (continued)
Pajak penghasilan badan: (lanjutan)
Rincian beban pajak
sebagai berikut:
penghasilan
d.
The details of the income tax expense are as
follows:
adalah
31 Desember 2014
December 31, 2014
Taksiran penghasilan kena
pajak - (dibulatkan)
Perusahaan
Entitas Anak
Corporate income taxes: (continued)
412.397.310.000
243.979.910.000
31 Desember 2013/
December 31, 2013
567.428.308.164
229.124.456.665
Estimated taxable income
(rounded-off)
Company
Subsidiaries
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
2013
Beban pajak penghasilan
tahun berjalan
Perusahaan
Entitas Anak
103.099.327.500
60.994.977.500
141.857.077.000
58.087.374.732
Income tax expense - current
Company
Subsidiaries
Beban pajak penghasilan kini
164.094.305.000
199.944.451.732
Income tax expense - current
The computation of income tax payable Article 29 (estimated claims for tax refund) is
as follows:
Perhitungan utang pajak penghasilan Pasal 29 (taksiran tagihan pajak penghasilan)
adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/
December 31, 2014 December 31, 2013
Pajak penghasilan
tahun berjalan
Perusahaan
Entitas Anak
141.857.077.000
58.087.374.732
Income tax expense - current
Company
Subsidiaries
177.987.952.000
1.511.750.791
23.840.052.615
94.616.546.000
923.900.274
43.937.260.068
Less prepayment of taxes
Company
Article 22
Article 23
Article 25
203.339.755.406
139.477.706.342
Total
Entitas Anak
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
8.130.436.000
3.733.175.143
34.564.307.927
2.115.272.211
2.444.589.358
27.218.927.917
Subsidiaries
Article 22
Article 23
Article 25
Total
46.427.919.070
31.778.789.486
Total
Dikurangi pajak penghasilan
dibayar dimuka
Perusahaan
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Total
Utang pajak penghasilan
pasal 29
Perusahaan
Entitas Anak
Utang pajak penghasilan
entitas anak di luar negeri
Taksiran tagihan
pajak penghasilan
Perusahaan
Entitas Anak
103.099.327.500
60.994.977.500
22.760.011.473
2.379.370.658
23.910.260.711
Income tax payable Article 29
Company
Subsidiaries
-
2.398.324.535
Overseas Subsidiary’s income
tax payable
-
Estimated claims
for tax refund
Company
Subsidiaries
(100.240.427.906)
(8.192.953.043)
90
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
d.
20. TAXATION (continued)
Pajak penghasilan badan: (lanjutan)
d.
Corporate income taxes: (continued)
The reconciliation between income tax
expense which is computed using the
applicable tax rate from income before income
tax, with income tax expense as presented in
the consolidated statements of comprehensive
income in 2014 and 2013 are as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan
yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku dari laba sebelum pajak
penghasilan, dengan beban pajak penghasilan
seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian pada tahun 2014
dan 2013 adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Years Ended December 31,
2014
Laba sebelum beban pajak
penghasilan menurut
laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian
2013
436.445.861.441
Beban pajak penghasilan
dengan tarif pajak berlaku
109.111.465.360
Beda tetap
4.170.133.389
Pembentukan cadangan atas rugi fiskal
937.794.798
Dividen dari entitas anak
luar negeri
Penghapusan aset pajak tangguhan
Beda pajak untuk entitas
anak luar negeri
Lain-lain
Pendapatan yang telah
dikenakan pajak final
(335.979.684)
Beban pajak penghasilan
sesuai dengan laporan
laba rugi konsolidasi
113.883.413.863
673.206.429.185
Income before income tax expenses
per consolidated statements of
comprehensive income
168.301.607.296
3.330.957.432
-
Income tax expenses using applicable
tax rate
Permanent differences
Valuation allowance for tax loss
966.499.647
9.520.096
Dividend from foreign subsidiary
Write off of deferred tax assets
(499.389.813)
1.525.660.698
Fiscal differences for foreign subsidiary
Others
(380.499.501)
Income already subject to final tax
173.254.355.855
Income tax expenses
per consolidated statements
of comprehensive income
Perusahaan akan menyampaikan perhitungan
pajak penghasilan badan di atas dalam SPT
Tahunan pajak penghasilan badan untuk tahun
fiskal 2014 kepada kantor pajak dan dilaporkan
berdasarkan peraturan yang berlaku. Jumlah
PPh badan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 telah sesuai
dengan yang dilaporkan dalam SPT Tahunan.
The Company will submit the above corporate
income tax computation in the income tax
return (“Surat Pemberitahuan Tahunan” or
“Annual SPT”) for the fiscal year 2014 to the
tax office that will be reported based on
prevailing regulations. The amount of
corporate income tax for the year ended
December 31, 2013 agreed with the reported
amount in the Annual SPT.
Perusahaan menyampaikan pajak tahunan
atas
dasar
perhitungan
sendiri
(“self
assessment”). Sesuai dengan perubahan
terakhir atas Undang-undang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku
mulai tanggal 1 Januari 2008. Kantor Pajak
dapat menetapkan atau mengubah besarnya
kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun
sejak tanggal terutangnya pajak, sedang untuk
tahun
pajak
2007
dan
tahun-tahun
sebelumnya, pajak dapat ditetapkan paling
lambat hingga akhir tahun 2013.
The Company submits its tax returns on the
basis of self-assessment. In accordance with
the latest amendments of the general taxation
and procedural law which become effective on
January 1, 2008. The tax office may assess or
amend taxes within 5 years from the date the
tax becomes payable, while for fiscal year
2007 and earlier, the tax can be assessed at
the latest by the end of 2013.
91
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
20. TAXATION (continued)
Pajak Tangguhan:
e.
Deferred Tax:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
Manfaat (beban) pajak
penghasilan - tangguhan
Perusahaan
Rugi derivatif yang
belum direalisasi
Penyisihan (pembalikan)
penurunan nilai
persediaan
Penyusutan aset tetap
Biaya akrual
Penyisihan (pembalikan)
penurunan nilai piutang
Estimasi kewajiban
imbalan kerja karyawan
Lain-lain
Sub-total
Entitas Anak
Cadangan penurunan
nilai persediaan
Cadangan penurunan
nilai piutang
Estimasi kewajiban imbalan
kerja karyawan
Biaya akrual
Penyusutan aset tetap
Lain-lain
Sub-total
Manfaat pajak penghasilan
Badan tangguhan - neto
2013
Income tax benefit
(expense) - deferred
Company
31.821.855.223
960.340.391
325.009.616
282.302.396
(2.200.532.859)
(25.852.851)
118.919.559
31.282.041.475
8.546.157.004
(295.505.765)
(198.744.828)
71.751.743
7.229.783.578
1.784.218.071
(382.139.503)
16.755.520.300
9.575.527.627
3.569.242.605
5.119.276.545
5.631.839.312
3.806.752.566
210.458.333
(32.685.019)
249.519.790
565.085.750
105.666.925
62.740.985
18.928.849.842
9.934.575.577
50.210.891.317
26.690.095.877
92
Unrealized gain on derivative
Provision (reversal)
for decline
in value of inventories
Depreciation of fixed assets
Accrued expenses
Provision (reversal) for
impairment of receivables
Estimated liabilities for
employee’s benefits
Others
Sub-total
Subsidiaries
Provision for decline in value
of inventories
Allowance for impairment
of receivable
Estimated liabilities for employees’
benefits
Accrued expenses
Depreciation of fixed assets
Others
Sub-total
Deferred Corporate
Income tax benefit - net
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
20. TAXATION (continued)
Pajak Tangguhan: (lanjutan)
e.
Deferred tax assets and liabilities consist of:
Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Aset Pajak Tangguhan
Perusahaan
Liabilitas derivatif
Penyisihan atas penurunan
nilai piutang usaha
Liabilitas imbalan kerja
Penyisihan atas penurunan
nilai persediaan
Beban akrual
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Aset tetap
Lain-lain
Aset Pajak Tangguhan, Neto
Entitas anak
Penyisihan atas penurunan
nilai persediaan
Penyisihan atas penurunan
nilai piutang
Estimasi kewajiban imbalan
kerja karyawan
Aset tetap
Beban akrual
Lain-lain
31 Desember 2013/
December 31, 2013
40.368.012.227
8.546.157.004
6.460.351.371
5.489.985.035
8.660.884.230
6.881.962.713
2.308.519.075
654.167.889
1.348.178.684
371.865.493
(5.534.882.656)
(2.457.282.977)
118.919.557
(4.218.489.813)
(2.782.292.593)
-
47.407.789.521
18.808.265.718
Deferred Tax Assets
Company
Derivative liabilities
Allowance for impairment of
trade receivables
Employee benefits liability
Allowance for decline in value
of inventories
Accrued expenses
Difference in foreign currency
translation of financial statement
Fixed assets
Others
Deferred Tax Assets, Net
14.916.097.510
5.340.569.883
12.009.025.193
6.889.748.648
5.815.453.455
72.981.905
210.458.333
312.260.775
2.285.189.250
105.666.924
62.740.984
Subsidiaries
Allowance for decline in value
of inventories
Allowance for impairment of
receivables
Estimated liabilities for employees’
benefits
Fixed assets
Accrued expenses
Others
Aset Pajak Tangguhan, Neto
33.336.277.171
14.683.915.689
Deferred Tax Assets, Net
Total Aset Pajak Tangguhan,
Neto
80.744.066.692
33.492.181.407
Total Deferred Tax Assets, Net
Management believes that the deferred tax
assets can be fully recovered through future
taxable income.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak
tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui
penghasilan kena pajak di masa yang akan
datang.
f.
Deferred Tax: (continued)
Taksiran tagihan pajak penghasilan
f.
Estimated claims for tax refund
Taksiran tagihan pajak penghasilan sejumlah
Rp1.568.651.000 merupakan lebih bayar atas
pajak yang dibayarkan oleh PCD selama tahun
2011.
Estimated claims for tax refund amounting to
Rp1,568,651,000 is overpayment of tax paid by
PCD during the year 2011.
Taksiran tagihan pajak penghasilan pada
tanggal 31 Desember 2014 sejumlah
Rp6.677.814.497
dan
Rp6.509.125
merupakan lebih bayar atas pajak yang
dibayarkan oleh PCD dan PCM selama tahun
2014.
Estimated claims for tax refund as of
December
31,
2014
amounting
to
Rp6,677,814,497 and Rp6,509,125 are tax
overpayment by PCD and PCM for the year
2014.
93
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (lanjutan)
f.
Taksiran
(lanjutan)
tagihan
20. TAXATION (continued)
pajak
penghasilan
f.
Estimated
claims
(continued)
for
tax
refund
On April 11, 2013, PCD has received Letter of
Tax
Underpayment
(“SKPKB“)
from
Directorate General of Taxes (“DGT”) for
income tax article 23, article 4 (2) for 2011
amounting to Rp334,969,145, corporate
income tax for 2011 amounting to
Rp19,122,139, and value added tax for 2011
amounting to Rp4,182,639,959. PCD also
received Tax Collection Notice (“STP”) for
income tax article 21 for 2011 amounting to
Rp2,382,355. PCD filed objection letter on
July 2, 2013 on the tax assessment letter. DJP
has partially accepted the underpayment. On
July 19, 2014, PCD paid the underpayment
amounting to Rp3,129,778,577 and recorded
as part of “General and Administrative
Expenses - Tax Penalty” in the consolidated
statement of comprehensive income for the
year ended December 31, 2014.
Pada tanggal 11 April 2013, PCD menerima
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(“SKPKB”) dari Direktorat Jenderal Pajak
(“DJP”) atas pajak penghasilan pasal 23,
pasal 4
(2)
tahun
2011
sebesar
Rp334.969.145, pajak penghasilan badan
tahun 2011 sebesar Rp19.122.139 dan pajak
pertambahan nilai tahun 2011 sebesar
Rp4.182.639.959. PCD juga menerima Surat
Tagihan Pajak (“STP”) pajak penghasilan
pasal 21 tahun 2011 sebesar Rp2.382.355.
PCD mengajukan surat keberatan pada
tanggal 2 Juli 2013 atas surat ketetapan pajak
tersebut. DJP telah mengabulkan sebagian
keberatan PCD. Pada tanggal 19 Juli 2014,
PCD melunasi kurang bayar tersebut sebesar
Rp3.129.778.577 dan dicatat sebagai bagian
dari “Beban Umum dan Administrasi - Denda
Pajak” dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014.
21. BEBAN AKRUAL
21. ACCRUED EXPENSES
Accrued expenses consist of:
Beban akrual terdiri dari:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Utang bunga Obligasi Wajib
Konversi
Utang bunga obligasi
Bunga utang bank
Biaya profesional
Sewa
Lain-lain (masing-masing
bawah Rp100 juta)
Total
Dikurangi bagian jangka panjang
Utang bunga Obligasi Wajib
Konversi (Catatan 15)
Bagian lancar
31 Desember 2013/
December 31, 2013
59.691.433.733
13.226.805.618
10.728.206.154
1.635.860.000
1.574.961.211
35.464.921.733
7.996.004.965
10.252.730.951
1.908.007.088
267.957.333
Interest payable on Mandatory
Convertible Bonds
Interest payable on obligation
Interest on bank loan
Profesional fee
Rent
7.167.331.956
9.374.241.147
Others (below Rp100 million each)
94.024.598.672
65.263.863.217
Total
(59.691.433.733)
(35.464.921.733)
34.333.164.939
29.798.941.484
22. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
Net of long term portion
Interest payable on Mandatory
Convetible Bonds (Note 15)
Current portion
22. CONSUMER FINANCING PAYABLE
In accordance with the Credit Agreement dated
August 24, 2012 with PT BCA Finance, a third
party, the Company obtained a loan facility
amounting to Rp76,560,000 for 36 (thirty six)
months with effective annual interest rate of 8.95%.
This loan is secured by the Company’s vehicle with
carrying amount of Rp88,681,364. The Company is
required to insure the related vehicle over the term
of the loan.
Berdasarkan
Perjanjian
Kredit
tanggal
24 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit dari PT BCA Finance, pihak ketiga,
senilai Rp76.560.000 untuk jangka waktu 36 (tiga
puluh enam) bulan dengan suku bunga efektif
tahunan sebesar 8,95%. Fasilitas kredit tersebut
dijaminkan dengan kendaraan Perusahaan senilai
Rp88.681.364. Perusahaan diharuskan untuk
mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan
tersebut selama periode pinjaman.
94
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
22. CONSUMER FINANCING PAYABLE (continued)
Berdasarkan
perjanjian
kredit
tanggal
29 Agustus 2013, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit dari PT BCA Finance, pihak ketiga,
senilai Rp368.400.000 untuk jangka waktu 36 (tiga
puluh enam) bulan dengan suku bunga efektif
tahunan sebesar 7,94%. Fasilitas kredit tersebut
dijaminkan dengan 5 (lima) unit kendaraan
Perusahaan senilai Rp427.805.000. Perusahaan
diharuskan untuk mengasuransikan kendaraan
yang dijaminkan selama periode pinjaman.
Based on loan agreement dated August 29, 2013,
Company obtained loan facility from PT BCA
Finance, third party, amounting to Rp368,400,000
for 36 (thirty six) months with annual effective
interest rate of 7.94%. The loan facility is
collateralized with 5 (five) units of the Company’s
vehicles of Rp427,805,000. The Company has to
insure the collateralized vehicles during loan
period.
Berdasarkan
perjanjian
kredit
tanggal
11 November 2014, Perusahaan memperoleh
fasilitas kredit dari PT BCA Finance, pihak ketiga
senilai Rp83.720.000 untuk jangka waktu 36 (tiga
puluh enam) bulan dengan suku bunga efektif
10,23%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan
dengan
kendaraan
Perusahaan
senilai
Rp97.140.545. Perusahaan diharuskan untuk
mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan
tersebut selama periode pinjaman.
In accordance with the Credit Agreement dated
November 11, 2014 with PT BCA Finance, a third
party. the Company obtained a loan facility
amounting to Rp83,720,000 for 36 (thirty six)
months with effective annual interest rate of
10.23%. This loan is securated by the Company's
vehicles with carrying amount of Rp97,140,545.
The Company is required to insure the related
vehicles over the term loan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
pembayaran
utang
pembiayaan
konsumen
berdasarkan perjanjian yang telah disebutkan di
atas adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the consumer
finance payable under the above agreements is as
follows:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
PT BCA Finance
Dikurangi: bagian lancar
392.777.127
(196.704.303)
893.178.891
(499.933.099)
PT BCA Finance
Less: current maturities
Bagian jangka panjang
196.072.824
393.245.792
Long-term portion
23. LIABILITAS
PENDEK
IMBALAN
KERJA
JANGKA
23.
SHORT-TERM
LIABILITIES
EMPLOYEES’
BENEFITS
As of December 31, 2014 and 2013, this account
represents salary payable which will be paid the
following month.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, akun
ini merupakan utang gaji karyawan yang akan
dibayarkan bulan berikutnya.
95
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. ESTIMASI
LIABILITAS
KARYAWAN
IMBALAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KERJA
24. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’
BENEFITS
Grup memberikan imbalan pensiun untuk
karyawannya yang telah mencapai usia pensiun
normal pada umur 55 tahun sesuai dengan
Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret
2003. Provisi imbalan kerja tersebut tidak didanai.
The Group provides pension benefit for its
employees who reach the retirement age of 55
based on the provisions of Labor Law No. 13/2003
dated March 25, 2003. The provision for employee
benefits is unfunded.
Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen
atas beban imbalan kerja neto yang diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan
jumlah yang disajikan dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian sebagai provisi imbalan
kerja karyawan sesuai dengan laporan aktuaris
independen PT Binaputera Jaga Hikmah tanggal
5 Januari 2015.
The following tables summarize the components of
net employee benefits expense recognized in the
statement of comprehensive income and the
amounts recognized in the statement of financial
position for the provision of employee benefit
based on the reports of PT Binaputera Jaga
Hikmah, an independent actuary, dated January 5,
2015.
Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam
penilaian tersebut adalah sebagai berikut:
The principal assumptions used in the valuation are
as follows:
Tingkat bunga diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian
Usia pensiun
Metode
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
8,15% - 8,53%
7,00% - 10,00%
TMI II-99
55 tahun/55 years
Projected Unit Credit
9,09%
10,00%
TMI II-99
55 tahun/55 years
Projected Unit Credit
Annual discount rate
Annual salary increase rate
Mortality rate
Retirement age
Method
The employees’ benefits expense recognized in the
consolidated statement of comprehensive income
is as follows:
Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi atas keuntungan aktuarial
Beban imbalan kerja karyawan
2013
9.116.494.172
2.895.936.247
-
8.079.727.639
1.699.500.655
(219.521.000)
12.012.430.419
9.559.707.294
Estimasi liabilitas imbalan kerja
karyawan
Employees’ benefits expense
The details of estimated liabilities for employees’
benefits are as follows:
Rincian atas estimasi liabilitas imbalan kerja
karyawan adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas
Keuntungan aktuarial yang
belum diakui
Current service cost
Interest expense
Amortization of actuarial gain
31 December 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
45.221.753.960
31.929.855.923
Present value of benefit obligations
-
4.738.751.927
Unrecognized actuarial gain
45.221.753.960
36.668.607.850
Estimated liabilities for employees’
benefits
96
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. ESTIMASI
LIABILITAS
KARYAWAN (lanjutan)
IMBALAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KERJA
24. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’
BENEFITS (continued)
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan untuk
tahun
yang
berakhir
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Movements of the estimated liabilities for
employees’ benefits during the years ended
December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
2013
Saldo awal tahun
Beban imbalan kerja selama
tahun berjalan
Keuntungan aktuarial yang diakui dalam
pendapatan komprehensif lainnya
Pembayaran manfaat
36.668.607.850
27.271.392.567
Beginning balance
15.264.066.038
9.559.707.294
Provision during the year
Actuarial gain charged to
other comprehensive income
Benefit payments
Saldo akhir tahun
45.221.753.960
(6.570.452.752)
(140.467.176)
(162.492.011)
36.668.607.850
Ending balance
Mulai 1 Januari 2014, Grup mengakui seluruh
keuntungan dan kerugian aktuaria sebagai bagian
dari pendapatan komprehensif lainnya (other
comprehensive income method). Efek dari
penerapan awal kebijakan akuntansi ini, berupa
keuntungan aktuarial per 31 Desember 2013
sebesar Rp4.738.750.313 dan efek pajak
tangguhan yang terkait sebesar Rp1.184.687.578,
diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun
berjalan dan diakui segera ke dalam saldo laba.
Starting January 1, 2014, the Group recognized all
actuarial gains and losses as other comprehensive
income (other comprehensive income method).
The impact of application of this new accounting
policy, actuarial loss as of December 31, 2012
amounting to Rp4,738,750,313 and the related
deferred tax effect of Rp1,184,687,578, was
recognized in current statement of comprehensive
income and immediately transferred to retained
earnings.
Perubahan nilai kini liabilitas imbalan kerja pada
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Changes in the present value of benefit obligation
for the years ended December 31, 2014 and 2013
are as follows:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Saldo awal tahun
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Pembayaran manfaat
(Keuntungan) kerugian aktuarial
pada kewajiban
31.929.855.924
9.116.494.172
2.895.936.247
(140.466.176)
27.415.591.542
8.079.727.639
1.699.500.655
(162.492.011)
Beginning balance
Current service cost
Interest expense
Benefit payments
1.419.933.793
(5.102.471.901)
Actuarial (gain) loss on obligation
Saldo akhir tahun
45.221.753.960
31.929.855.924
Ending balance
The amounts of experience adjustments arising on
the plan liabilities and plan assets for the year
ended December 31, 2014 and previous four
annual periods of employee benefits:
Jumlah penyesuaian yang timbul pada aset dan
liabilitas program untuk tahun berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 dan empat tahun
sebelumnya adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31
Nilai kini liabilitas
2014
2013
2012
2011
2010
45.221.753.960
31.929.855.923
27.415.591.542
27.476.560.327
15.068.344.500
Present value of obligation
31.929.855.923
6.399.103.620
27.415.591.542
1.181.126.718
27.476.560.327
4.459.976.283
15.068.344.500
1.470.928.544
Deficit
Experience adjustment on liability
Defisit
45.221.753.960
Penyesuaian liabilitas program (1.119.652.230)
97
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. ESTIMASI
LIABILITAS
KARYAWAN (lanjutan)
IMBALAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KERJA
24. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’
BENEFITS (continued)
Perubahan satu poin persentase terhadap tingkat
diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak
sebagai berikut:
A one percentage point change in the assumed
rate of discount would have the following effects:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
Kenaikan/
Increase
Nilai kini liabilitas
Penurunan/
Decrease
50.536.271.533
25. LIABILITAS DERIVATIF
Present value of benefit obligations
25. DERIVATIVE LIABILITIES
Derivative liabilities consist of:
Liabilitas derivatif terdiri dari:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Pihak ketiga
PT Bank DBS Indonesia
($AS6.024.815 tahun 2014 dan
$AS2.423.964 tahun 2013)
PT Bank ANZ Indonesia
($AS2.622.744 tahun 2014 dan
$AS380.583 tahun 2013)
Deutsche Bank AG, Singapura
($AS2.428.339)
Standard Chartered Bank
($AS1.904.170)
Total
31 Desember 2013/
December 31, 2013
74.948.694.868
29.545.700.365
32.626.939.341
4.638.927.650
30.208.539.897
-
23.687.874.800
-
Third parties
PT Bank DBS Indonesia
(US$6,024,815 in 2014 and
US$2,423,964 in 2013)
PT Bank ANZ Indonesia
(US$2,622,744 in 2014 and
US$380,583 in 2013)
Deutsche Bank AG, Singapore
(US$2,428,339)
Standard Chartered Bank
(US$1,904,170)
161.472.048.906
34.184.628.015
Total
Dikurangi:
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Total
40.131.004.339
161.472.048.906
Less:
Current portion
(122.417.540)
34.062.210.475
Total
Perusahaan mengadakan perjanjian cross currency
swap dengan beberapa pihak dengan tujuan
lindung nilai atas risiko fluktuasi arus kas yang
ditimbulkan oleh kurs mata uang dan tingkat suku
bunga atas penerbitan utang obligasi (Senior
Unsecured Fixed Rate Notes) (Catatan 16) dan
pinjaman dari bank tertentu. Perusahaan
memutuskan untuk tidak menerapkan akuntansi
lindung nilai untuk transaksi swap tersebut, oleh
karena itu, aset atau kewajiban yang timbul dari
transaksi tersebut diklasifikasikan sebagai aset
atau kewajiban yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
The Company entered into cross currency swap
contracts with several parties to hedge the risk of
fluctuations in cash flows arising from exchange
rates and interest rates on its bonds (Senior
Unsecured Fixed Rate Notes) issued (Note 16) and
loan from certain bank. The Company decided not
to apply hedge accounting for these swap
transactions, therefore, assets or liabilities resulting
from these transactions are classified as assets or
liabilities at fair value through profit or loss.
Rincian perjanjian tersebut diatas adalah sebagai
berikut:
Details of above agreements are as follows:
PT Bank ANZ Indonesia (ANZ)
PT Bank ANZ Indonesia (ANZ)
Periode kontrak/Contract period
Nilai Kontrak/Contract Value
IDR 30.349.433.400
SGD
15.000.000
SGD
30.000.000
Mulai/Start
11 Juni 2014/June 11, 2014
16 Mei 2013/May 16, 2013
5 Juni 2014/June 5, 2014
98
Akhir/End
9 Sept 2014/Sept 9, 2014
10 Mei 2016/May 10, 2016
5 Juni 2017/June 5, 2017
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)
25. DERIVATIVE LIABILITIES (continued)
Rincian perjanjian tersebut diatas adalah sebagai
berikut: (lanjutan)
Details of above agreements are as follows:
(continued)
PT Bank DBS Indonesia (DBS)
PT Bank DBS Indonesia (DBS)
Periode kontrak/Contract period
Nilai Kontrak/Contract Value
SGD
Mulai/Start
100.000.000
Akhir/End
12 Mei 2013/May 12,2013
Deutsche Bank AG, Singapura (DBAG)
6 May 2016/May 6, 2016
Deutsche Bank AG, Singapore (DBAG)
Periode kontrak/Contract period
Nilai Kontrak/Contract Value
SGD
Mulai/Start
35.000.000
Akhir/End
9 Juni 2014/June 9, 2014
Standard Chartered Bank (SCB)
3 Juni 2017/June 3, 2017
Standard Chartered Bank (SCB)
Periode kontrak/Contract period
Nilai Kontrak/Contract Value
SGD
Mulai/Start
33.000.000
Akhir/End
9 Juni 2014/June 9, 2014
26. MODAL SAHAM
3 Juni 2017/June 3, 2017
26. SHARE CAPITAL
The details of the Company’s share ownerships as
of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Komposisi kepemilikan saham Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2014/December 31, 2014
Pemegang saham
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of
shares issued
and fully paid
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership
Modal saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Share capital
issued and
fully paid
Shareholders
Polaris Limited Pte. Ltd.
J.P. Morgan Bank Luxembourg
SA. RE JPMorgan
UOB Kay Hian Private Limited
Masyarakat (kepemilikan kurang
dari 5%)
2.136.744.500
44,88%
213.674.450.000
1.609.023.000
412.792.970
33,79%
8,67%
160.902.300.000
41.279.297.000
Polaris Limited Pte. Ltd.
J.P. Morgan Bank Luxembourg
SA. RE JP Morgan
UOB Kay Hian Private Limited
602.939.530
12,66%
60.293.953.000
Public (below 5% ownership each)
Total
4.761.500.000
100,00%
476.150.000.000
Total
99
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. MODAL SAHAM (lanjutan)
26. SHARE CAPITAL (continued)
31 Desember 2013/December 31, 2013
Pemegang saham
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of
shares issued
and fully paid
J.P. Morgan Bank Luxembourg
SA. RE JPMorgan
Canopus Finance Limited
Standard Chartered Private Equity
PT SL Trio
Sugiono Wiyono Sugialam
(Presiden Direktur)
Masyarakat (kepemilikan kurang
dari 5%)
Total
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership
42,3%
25,7%
13,5%
9,4%
201.612.300.000
122.347.212.000
64.280.250.000
44.691.400.000
57.445.000
1,2%
5.744.500.000
J.P. Morgan Bank Luxembourg
SA. RE JP Morgan
Canopus Finance Limited
Standard Chartered Private Equity
PT SL Trio
Sugiono Wiyono Sugialam
(President Director)
374.743.380
7,9%
37.474.338.000
Public (below 5% ownership each)
4.761.500.000
100,00%
476.150.000.000
Total
27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
The balance of additional paid-in capital as of
December 31, 2014 and 2013 consists of:
Saldo tambahan modal disetor pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Total
Shareholders
2.016.123.000
1.223.472.120
642.802.500
446.914.000
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO
Agio atas saham terkait dengan:
Penawaran Umum Perdana
Perusahaan saham
Perusahaan (Catatan 1b)
Penawaran umum terbatas I
pada tahun 2012 (Catatan 1b)
Biaya emisi terkait dengan:
Penawaran Umum Perdana
Penawaran Umum Terbatas I
pada tahun 2012
Bagian ekuitas dari Obligasi
Wajib Konversi Penawaran Umum
Terbatas I (Catatan 15)
Restrukturisasi Entitas sepengendali
(Catatan 4)
Transaksi dengan pihak
non-pengendali
Modal saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Share capital
issued and
fully paid
31 Desember 2013/
December 31, 2013
(5.257.415.611)
(5.257.415.611)
Premium on capital stock related to:
Initial public offering of
the Company’s shares (Note 1b)
Limited public offering I
in 2012 (Note 1b)
Stock issuance cost related to:
Initial Public Offering
(3.385.796.214)
(3.385.796.214)
Limited public offering I in 2012
56.250.000.000
56.250.000.000
235.494.000.000
235.494.000.000
757.773.859.484
744.636.203.583
(648.952.804.372)
(648.952.804.372)
(150.858.741.934)
(150.858.741.934)
241.063.101.353
227.925.445.452
100
Other equity from Mandatory
Convertible Bonds (Note 15)
Restructuring entity under common
control (Note 4)
Transaction with non-controlling
interest
Total
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. DIVIDEN
KAS
CADANGAN UMUM
PEMBENTUKAN
28. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION FOR
GENERAL RESERVE
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta
Notaris Fathiah Helmi No. 35 tanggal 9 Mei 2014,
para pemegang saham Perusahaan telah
menyetujui menentukan cadangan umum dari laba
neto tahun 2013 sebesar Rp1.000.000.000 dan
tidak melakukan pembagian dividen.
In accordance with the Resolution in the Lieu of the
Shareholders’ Annual General Meeting as covered
by Notarial Deed No. 35 dated May 9, 2014 of
Fathiah Helmi, S.H., the shareholders approved the
appropriation
for
general
reserves
of
Rp1,000,000,000 from the 2013 net income and to
not distribute any dividend.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta
Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 66 tanggal 19 April
2013, para pemegang saham Perusahaan antara
lain menyetujui pembagian dividen kas sebesar
Rp95.230.000.000, yang diambil dari saldo laba
tahun buku 2012, dan menentukan cadangan
umum dari laba neto tahun 2012 sebesar
Rp1.000.000.000.
In accordance with the Resolution in the Lieu of the
Shareholders’ Annual General Meeting as covered
by Notarial Deed No. 66 dated April 19, 2013 of
Fathiah Helmi, S.H., the shareholders resolved
among others the distribution of cash dividends of
Rp95,230,000,000 from the 2012 net income and
appropriation
for
general
reserves
of
Rp1,000,000,000 from the 2012 net income.
29. KEPENTINGAN
ENTITAS ANAK
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
NONPENGENDALI
PADA
29. NON-CONTROLLING INTERESTS
ASSETS OF SUBSIDIARIES
IN
NET
Non-controlling interests in net assets
consolidated Subsidiaries are as follows:
Kepentingan nonpengendali atas aset bersih
Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
of
31 Desember 2013/
December 31, 2013
PT Okeshop
PT Global Teleshop Tbk.
9.601.234.509
58.471.488.599
10.968.826.188
48.918.032.128
PT Okeshop
PT Global Teleshop Tbk.
Total
68.072.723.108
59.886.858.316
Total
30. LABA NETO PER SAHAM DASAR DAN DILUSI
30. BASIC EARNINGS PER SHARE AND DILUTED
a. The basic earnings per share computation is as
follows:
a. Rincian dari perhitungan laba neto per saham
dasar adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
2013
Laba neto
Total rata-rata tertimbang
saham yang beredar
314.409.293.641
478.832.632.643
4.761.500.000
4.761.500.000
Net income
Weighted average number of
outstanding shares
Laba per saham - dasar
66
101
Basic earnings per share
101
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. LABA NETO PER SAHAM DASAR DAN DILUSI
(lanjutan)
30. BASIC EARNINGS PER SHARE AND DILUTED
(continued)
b. Rincian dari perhitungan laba dilusian per
saham adalah sebagai berikut:
b. The diluted earnings per share computation is
as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
2013
Laba setelah penyesuaian yang
Dapat diatribusikan kepada
Pemilik entitas induk (setelah
memperhitungkan
beban bunga OWK sebesar
Rp24.226.512.000 pada
tahun 2014 dan
Rp24.195.405.067 pada 2013,
serta dampak pajaknya)
332.579.177.641
496.979.186.443
Total rata-rata tertimbang saham
yang beredar
4.761.500.000
4.761.500.000
Rata-rata tertimbang saham dari
obligasi konversi
943.400.000
943.400.000
Weighted average number of
outstanding shares
Weighted average number of ordinary
shares resulting from conversion
of bonds
5.704.900.000
5.704.900.000
Number of ordinary shares used to
calculate diluted earnings
per share
58
87
Diluted earnings per share
Total saham yang digunakan
untuk menghitung laba dilusi
per saham
Laba per saham dilusi
31. PENDAPATAN NETO
Adjusted net profit attributable to
ordinary equity holders of the parent
entity (after considering the interest
expense of MCB of
Rp24,226,512,000 in 2014 and
Rp24,195,405,067 in 2013
and related
and its related tax impact)
31. NET REVENUES
This account represents the net revenues earned
from third parties with details as follows:
Akun ini merupakan pendapatan neto yang
diterima dari pihak ketiga dengan rincian sebagai
berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
Milik Perusahaan:
Penjualan voucher isi ulang
Penjualan telepon selular
Lainnya
2013
317.047.231.002
10.289.351.756
15.956.874.408
213.771.589.808
1.714.050.116.748
115.882.430.603
Owned by the Company:
Sales of reload vouchers
Sales of cellular phones
Others
343.293.457.166
2.043.704.137.159
Total
7.553.940.178.190
2.744.372.208.969
2.253.698.454
130.191.053.173
5.614.573.837.977
2.413.639.747.082
3.379.467.458
289.247.775.557
Owned by the Subsidiaries:
Sales of cellular phones
Sales of reload vouchers
Service
Others
10.430.757.138.786
8.320.840.828.074
Total
Konsinyasi - neto:
Penjualan telepon selular
Penjualan voucher isi ulang
Lainnya
32.672
4.244.540.178
255.170.062
1.080.072
1.930.707.303
Consignment - net:
Sales of cellular phones
Sales of reload vouchers
Others
Total
4.244.572.850
2.186.957.437
Total
10.778.295.168.802
10.366.731.922.670
Total net revenue
Total
Milik Entitas Anak:
Penjualan telepon selular
Penjualan voucher isi ulang
Servis
Lainnya
Total
Total pendapatan neto
102
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. PENDAPATAN NETO (lanjutan)
31. NET REVENUES (continued)
There were no sales to a customer with cumulative
amount exceeding 10% of the consolidated net
revenues for the years ended December 31, 2014
and 2013.
Tidak ada penjualan kepada pelanggan dengan
jumlah kumulatif melebihi 10% dari penjualan neto
konsolidasian untuk periode yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
32. BEBAN POKOK PENDAPATAN
32. COST OF REVENUES
The details of cost of revenues are as follows:
Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai
berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
2013
Saldo persediaan pada awal tahun
Pembelian - neto
2.983.631.830.702
8.227.387.389.136
1.450.215.521.503
10.436.759.483.395
Inventories at beginning of year
Purchases - net
Persediaan tersedia untuk dijual
Saldo persediaan pada akhir tahun
11.211.019.219.838
(2.005.536.785.216)
11.886.975.004.898
(2.983.631.830.702)
Beban pokok penjualan barang
Beban pokok servis atas garansi
telepon selular
9.205.482.434.622
8.903.343.174.196
1.163.748.843
2.259.242.457
Cost of goods sold
Cost of cellular phones’ service
warranty
Total beban pokok pendapatan
9.206.646.183.465
8.905.602.416.653
Total cost of revenues
Inventories available for sale
Inventories at end of year
The details of suppliers with annual cumulative
amount of purchases exceeding 10% of
consolidated net revenues are as follows:
Rincian pemasok dengan jumlah kumulatif melebihi
10% dari pendapatan neto konsolidasian adalah
sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
Persentase terhadap jumlah
pendapatan neto konsolidasian (%)/
Percentage of total consolidated
net revenues (%)
Jumlah/Total
2014
PT Telekomunikasi Selular
PT Samsung Electronics Indonesia
PT Lenovo Indonesia
Nokia Pte. Ltd., Singapura
Brightpoint Singapore Pte. Ltd.
2013
2.340.047.641.479
1.758.321.658.270
1.429.758.231.970
878.385.492.253
54.945.816.478
2.380.351.601.123
1.041.689.960.955
910.124.120.910
1.652.353.177.695
1.064.419.135.605
2014
2013
21,71
16,31
13,27
8,15
0,51
22,96
10,05
8,78
15,94
10,27
The Group obtained various type of purchase
discounts, determined by the suppliers.
Grup memperoleh berbagai macam potongan
pembelian dimana jumlah potongan pembelian
tersebut ditentukan oleh pemasok.
103
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI
33. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES
Selling and distribution expenses consist of:
Beban penjualan dan distribusi terdiri dari:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
2013
Gaji dan imbalan kerja karyawan
Sewa
Iklan dan pemasaran
Beban kartu kredit
Distribusi
Penyusutan (Catatan 11)
Amortisasi fit out
Telekomunikasi, listrik dan air
Jasa manajemen
Hadiah
Perlengkapan kantor
Asuransi
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp500 juta)
171.533.743.921
120.240.967.328
112.498.586.685
59.796.206.071
28.794.532.638
14.582.147.155
10.610.491.658
6.869.076.592
6.662.441.515
2.269.599.255
1.159.966.636
84.898.649
3.836.673.114
3.980.350.546
Others (Below Rp500 million each)
Total
538.939.331.217
509.826.610.760
Total
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
149.966.455.297
Salaries and employee benefits
110.567.301.987
Rent
107.866.541.437
Marketing and advertising
58.886.450.292
Credit card charges
42.233.901.085
Distribution
12.487.616.381
Depreciation (Note 11)
6.294.525.265
Amortization of fit out
6.292.371.597 Telecomunication, electricity and water
8.700.676.448
Management fee
1.209.921.108
Gift
939.312.342
Office supplies
401.186.975
Insurance
34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
General and administrative expenses consist of:
Beban umum dan administrasi terdiri dari:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
2013
Gaji dan imbalan kerja karyawan
Penyisihan penurunan
nilai persediaan (Catatan 8)
Penyusutan (Catatan 11)
Penyisihan atas penurunan
nilai piutang (Catatan 6 dan 7)
Transportasi
Telekomunikasi, air dan listrik
Asuransi
Sumbangan dan donasi
Jasa konsultan
Perbaikan dan perawatan
Pajak dan perizinan
Perlengkapan kantor
Sewa dan biaya pemeliharaan
Rekruitmen dan pelatihan
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp500juta)
146.104.139.564
123.202.244.740
28.684.969.970
28.923.208.387
12.966.986.158
16.581.014.976
13.198.874.744
12.909.037.375
11.042.044.500
10.522.048.336
8.019.425.704
7.624.419.353
7.172.229.072
6.113.640.846
3.422.407.823
2.557.296.417
46.229.493
51.446.491.561
10.749.400.147
11.450.726.127
5.191.568.851
1.877.732.291
13.716.007.043
11.996.761.465
14.543.473.200
4.851.632.597
2.449.384.111
759.380.032
8.448.314.540
3.721.910.341
Others (below Rp500 million each)
Total
294.788.286.124
285.504.713.640
Total
104
Salaries and employees’ benefits
Provision for decline in
value of inventories (Note 8)
Depreciation (Note 11)
Provision for impairment losses
of receivables (Notes 6 and 7)
Transportation
Telecommunication, water and electricity
Insurance
Contribution and donation
Consultant fees
Repairs and maintenance
Taxes and legal
Office supplies
Rental and service charges
Recruitment and training expenses
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. PENDAPATAN LAINNYA
35. OTHER INCOME
Other income consists of:
Pendapatan lainnya terdiri dari:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
2013
Pendapatan performance fee
Laba selisih kurs
Lain-lain
186.468.608.883
156.515.439.715
1.840.928.148
100.818.570.602
254.427.256.083
5.809.382.594
Performance fee income
Gain on foreign exchange
Others
Total
344.824.976.746
361.055.209.279
Total
36. BEBAN LAINNYA
36. OTHER EXPENSES
For the years ended December 31, 2014 and 2013,
this account represents the costs arising from
activities outside the main business of the Group,
such as loss on sale of fixed assets, tax expenses
and others.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013, akun ini merupakan
biaya yang timbul dari aktivitas di luar usaha utama
Grup, seperti rugi penjualan aset tetap, beban
pajak dan lain-lain.
37. BEBAN KEUANGAN
37. FINANCE COSTS
Finance costs consists of:
Beban keuangan terdiri dari:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
Beban bunga pinjaman
Unrealized loss atas derivatif
Beban bunga Obligasi
Wajib Konversi
Beban administrasi bank
Beban bunga pembiayaan konsumen
Total
2013
492.053.312.482
127.287.420.891
285.126.898.776
34.184.628.015
24.226.512.000
5.629.228.986
24.226.512.000
10.087.916.154
37.124.723
132.028.405
Interest expense on loans
Unrealized loss on derivative
Interest expense on Mandatory
Convertible Bonds
Bank administration expense
Interest expense on
consumer financing
649.233.599.082
353.757.983.350
Total
105
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. SALDO,
TRANSAKSI
DAN
HUBUNGAN
DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
38. BALANCES,
TRANSACTIONS
AND
RELATIONSHIPS WITH RELATED PARTIES
Rincian saldo piutang dan utang yang timbul dari
transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
The details of the balances of receivables and
payables arising from transactions with related
parties as of December 31, 2014 and 2013 are as
follows:
Persentase terhadap Jumlah
Aset Konsolidasian/
Percentage to Consolidated
Total Assets
Jumlah/Total
31 Desember 2104/ 31 Desember 2013/
31 Desember 2014/ 31 Desember 2103/ December 31, 2014 December 31, 2013
December 31,2014 December 31, 2013
%
%
Aset lancar
Piutang usaha
PT Karyamegah Adijaya
1.163.171.601
18.965.792.988
0,013
0,230
Current Assets
Trade receivables
PT Karyamegah Adijaya
Total piutang usaha
1.163.171.601
18.965.792.988
0,013
0,230
Total trade receivables
Total aset
1.163.171.601
18.965.792.988
0,013
0,230
Total assets
Persentase terhadap Jumlah
Liabilitas Konsolidasian/
Percentage to Consolidated
Total Liabilities
Total/Total
31 Desember 2104/ 31 Desember 2013/
31 Desember 2014/ 31 Desember 2103/ December 31, 2014 December 31, 2013
December 31,2014 December 31, 2013
%
%
Liabilitas jangka pendek
Utang usaha
Polaris Device Pte. Ltd.
PT Karyamegah Adijaya
70.763.317.078
-
21.913.818
1,0581
-
0,0004
Current Liabilities
Trade payables
Polaris Device Pte. Ltd.
PT Karyamegah Adijaya
Total utang usaha
70.763.317.078
21.913.818
1,0581
0,0004
Total trade payables
Persentase terhadap Jumlah
Pembelian/penjualan Konsolidasian/
Percentage to Consolidated
Total Purchase/Sales
Total/Total
31 Desember 2104/ 31 Desember 2013/
31 Desember 2014/ 31 Desember 2103/ December 31, 2014 December 31, 2013
December 31,2014 December 31, 2013
%
%
Pendapatan
Entitas dengan pengaruh signifikan
Terhadap perusahaan
Polaris Ltd
Pembelian
Entitas dengan pengaruh signifikan
Terhadap perusahaan
Polaris Device Ltd
10.034.600.400
62.935.041.549
-
-
106
0,09%
0,8%
-
Revenues
Entity with significant influence
to the company
Polaris Ltd
-
Purchase
Entity with significant influence
to the company
Polaris Device Ltd
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. SALDO,
TRANSAKSI
DAN
HUBUNGAN
DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
38. BALANCES,
RELATIONSHIPS
(continued)
AND
PARTIES
The nature of the Company’s relationships and
transactions with related parties is as follows:
Sifat hubungan dan transaksi Perusahaan dengan
pihak-pihak berelasi tersebut adalah sebagai
berikut:
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa/
Related parties
TRANSACTIONS
WITH RELATED
Sifat dari hubungan/
Nature of relationship
Sifat dari transaksi/
Nature of transactions
Polaris Device Ltd
Sejak tanggal 4 Agustus 2014 merupakan
Entitas yang memiliki pengaruh signifikan
terhadap perusahaan/Since August 4, 2014
entity with significant influence to the company
Pembelian dan penjualan
persediaan/Purchase and sales
of inventories
PT Mobile World Indonesia
Perusahaan yang 33,33% sahamnya dimiliki
oleh PT Okeshop, salah satu entitas anak/ A
Company that is 33.33% owned by PT Okeshop,
one of the Company’s Subsidiaries.
Jasa distribusi telepon selular/
distribution of cellular phones
PT Karya Megah Adijaya
Dikendalikan secara tidak langsung oleh salah
satu Direktur perusahaan/Indirectly controlled by
one of the Company’s Director
Jasa
penyimpanan
dan
pengiriman
barang
telekomunikasi/Storage service
and
delivery
of
telecommunication products
39. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING
39. ASSETS AND
CURRENCIES
IN
FOREIGN
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies of United States Dollar,
Singapore Dolar, Chinese Yuan Renminbi, Euro,
Hong Kong Dollar, Japan Yen, Vietnamese Dong
and Burmese Kyat as follows:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
2013, Grup memiliki aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, Dolar
Singapura, Yuan China, Euro Eropa, Dolar Hong
Kong, Yen Jepang, Dong Vietnam and Kyat
Myanmar adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Setara dengan
mata uang
asing/in
foreign
currencies
LIABILITIES
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Rupiah
Setara dengan
mata uang
asing/in
foreign
currencies
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha - pihak ketiga
Piutang lain-lain
Aset keuangan lancar lainnya
Uang muka - pihak ketiga
Aset keuangan tidak lancar lainnya
45.323.947
66.768.511
36.958.752
207.701.010
119.385
563.829.900.680
830.600.275.743
459.766.877.191
2.583.800.564.400
1.485.149.400
29.247.792
106.873.818
17.457.820
2.000.000
129.703.365
119.385
356.501.340.976
1.302.684.969.065
212.793.367.980
24.378.000.000
1.580.954.316.229
1.455.183.765
United States Dollar
Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables - third parties
Other receivables
Other current financial asset
Advances - third parties
Other non-current financial assets
Sub-total
356.871.605
4.439.482.767.414
285.402.180
3.478.767.178.015
Sub-total
107
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG
ASING (lanjutan)
39. ASSETS AND LIABILITIES
CURRENCIES (continued)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Setara dengan
mata uang
asing/in
foreign
currencies
Dolar Amerika Serikat (lanjutan)
Liabilitas
Utang bank
Utang usaha
Beban akrual
Liabilitas derivatif
IN
FOREIGN
31 Desember 2013/
December 31, 2103
Setara dengan
mata uang
asing/in
foreign
currencies
Rupiah
Rupiah
74.770.171
11.943.071
515.336
12.980.068
930.140.923.155
148.571.806.049
6.410.779.840
161.472.048.906
179.620.245
4.392.269
694.607
2.804.547
2.189.391.167.323
53.537.366.353
8.466.567.926
34.184.623.383
United States Dollar (continued)
Liabilities
Bank loans
Trade payables
Accrued expense
Derivative liabilities
Sub-total
100.208.646
1.246.595.557.950
187.511.668
2.285.579.724.985
Sub-total
Aset dalam Dolar
Amerika Serikat, neto
256.662.959
3.192.887.209.464
97.890.512
1.193.187.453.030
Assets in United States Dollar, net
Dolar Singapura
Aset
Kas dan setara kas
Aset keuangan tidak lancar lainnya
280.050
1.000
2.638.663.942
9.422.105
681.891
1.000
6.565.239.769
9.627.990
Singapore Dollar
Assets
Cash and cash equivalents
Other non-current financial assets
Sub-total
281.050
2.648.086.047
682.891
6.574.867.759
Sub-total
215.000.000
2.025.752.575.000
115.000.000
1.107.218.850.000
Liabilities
Bonds payable
(114.317.109) (1.100.643.982.241)
Liabilities in Singapore Dollar, net
Liabilitas
Utang obligasi
Liabilitas dalam Dolar
Singapura, neto
Yuan China
Kas dan setara kas
Euro Eropa
Kas dan setara kas
Dolar Hong Kong
Kas dan setara kas
Yen Jepang
Kas dan setara kas
Dong Vietnam
Kas dan setara kas
Kyat Myanmar
Kas dan setara kas
(214.718.950) (2.023.104.488.953)
6.517
13.249.126
3.000
5.997.645
180
2.723.988
-
-
710
1.138.609
-
-
32.600
3.398.511
-
-
3.212.932
1.927.759
-
-
-
-
70.600
1.765.000
Chinese Yuan Renmimbi
Cash and cash equivalent
Euro
Cash and cash equivalent
Hong Kong Dollar
Cash and cash equivalent
Japan Yen
Cash and cash equivalent
Vietnamese Dong
Vietnamese Dong
Burmese Kyat
Cash and cash equivalent
If the net monetary liabilities in Euro, US Dollar,
Singapore Dollar, Chinese Yuan Renminbi, Hong
Kong Dollar, Japan Yen and Burmese Kyat as of
December 31, 2014 are reflected into Rupiah using
the Bank Indonesia’s middle rate as of March 27,
2015 (Rp14,210 per €1, Rp13,064 per US$1,
Rp9,532 per SGD1, Rp2,126 per CNY1, Rp1,685
per HKD1, Rp109 per JPY1 and Rp0.6 per VND1),
the net monetary assets would have increased by
Rp136,503,189,967.
Jika liabilitas neto dalam mata uang Euro Eropa,
Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Yuan
China, Dolar Hong Kong, Yen Jepang dan Kyat
Myanmar pada tanggal 31 Desember 2014
tersebut dijabarkan ke dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada
tanggal 27 Maret 2015 (Rp14.210 per €1,
Rp13.064 per $AS1, Rp9.532 per SGD1, Rp2.126
per CNY1, Rp1.685 per HKD1, Rp109 per JPY1
dan Rp0,6 per VND1), maka aset moneter neto
akan
mengalami
kenaikan
sebesar
Rp136.503.189.967.
108
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. PERJANJIAN-PERJANJIAN
PENTING
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KOMITMEN
40. SIGNIFICANT
COMMITMENTS
AGREEMENTS
AND
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen
penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has
significant agreements and commitments with third
parties as follows:
a.
a.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama dengan
PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”),
pihak ketiga, tanggal 1 Desember 2009,
Perusahaan ditunjuk sebagai ritel nasional
untuk melaksanakan pendaftaran dan/atau
penjualan produk Telkomsel kepada end user.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal
1 Desember 2012. Perjanjian ini telah
diperpanjang dan berlaku sampai dengan
31 Desember 2015. Perusahaan juga
menandatangani
kerjasama
dengan
Telkomsel, pihak ketiga, sehubungan dengan
penjualan produk sampai dengan 22 Juli 2014.
Sampai saat ini perpanjangan perjanjian masih
dalam
proses.
Berdasarkan
perjanjian
kerjasama dan distribusi produk dengan PT
Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), pihak
ketiga, Telkomsel menunjuk GD, Entitas Anak,
untuk menjadi dealer resmi untuk produk
Telkomsel. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal
2 Mei 2011 sampai dengan 1 Oktober 2011
dan telah diperpanjang sejak tanggal
24
November
2011
sampai
dengan
30 Juni 2013 dan telah diperpanjang sampai
dengan 30 September 2015.
Under the Cooperation Agreement with
PT Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), a
third party, dated December 1, 2009, the
Company was appointed as national retailer to
implement registration and/or sale of
Telkomsel products to end users. This
agreement is effective until December 1, 2012.
This agreement has been extended until
December 31, 2015. The Company also has
signed a cooperation agreement with
Telkomsel, a third party, with respect to the
Company selling product of Telkomsel until
July 22, 2014. Under the cooperation
agreement and product distribution with PT
Telekomunikasi Selular (“Telkomsel”), a third
party, Telkomsel appointed GD, a Subsidiary,
to become an authorized dealer of Telkomsel
products. The original agreement was effective
from May 2, 2011 until October 1, 2011 and
was subsequently extended from November
24, 2011 to June 30, 2013, and has already
been extended until September 30, 2015.
b. Pada tanggal 10 Februari 2011, Perusahaan
menandatangani
Perjanjian
Penunjukan
Dealer Retail dengan PT Indosat Tbk.
Perjanjian ini telah diperpanjang sampai
dengan 31 Desember 2014. Sampai saat ini
proses perpanjangan masih dalam proses.
b. On February 10, 2011, the Company entered
into a Retail Dealer Designation with
PT Indosat Tbk. This agreement was extended
until December 31, 2014. The renewal of this
agreement is still in process.
c. Pada
tanggal
18
September
2011,
Perusahaan
menandatangani
Perjanjian
Distributor dengan HTC Corporation, Taiwan,
pihak ketiga. Perjanjian tersebut berlaku untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun, yaitu sampai
dengan tanggal 28 September 2012 dan dapat
diperpanjang secara otomatis untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun.
c.
109
On September 18, 2011, the Company signed
a Distributorship Agreement with HTC
Corporation, Taiwan, a third party. The
agreement is valid for 1 (one) year, until
September 28, 2012 and can be extended
automatically for a period of 1 (one) year.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. PERJANJIAN-PERJANJIAN
PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KOMITMEN
40. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen
penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut:
(lanjutan)
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has
significant agreements and commitments with third
parties as follows: (continued)
d.
d.
Perusahaan dan Bakrie Tel, pihak ketiga,
menandatangani
Perjanjian-perjanjian
Kerjasama Authorized Outlet Pemasaran dan
Penjualan Produk kartu CDMA Esia untuk
berbagai wilayah di Sumatera, Jawa, Bali,
Sulawesi dan Kalimantan. Selain itu,
perusahaan dan Bakrie Tel juga telah
menandatangani
perjanjian
kerjasama
penjualan produk. Perjanjian ini berlaku sejak
ditandatangani sampai dengan adanya
pemberitahuan tertulis untuk mengakhiri
perjanjian-perjanjian tersebut.
The Company and Bakrie Tel, a third party,
entered into Cooperation Agreements of
Authorized Outlets for Marketing and Sales of
CDMA Esia cards in Sumatera, Jawa, Bali,
Sulawesi and Kalimantan areas. Furthermore,
the Company and Bakrie Tel have entered into
cooperation agreement in relation with sales of
Bakrie Tel product through Okeshop outlets
throughout Indonesia. These agreements are
valid from the date of the agreements were
signed subject to automatic renewal, unless
terminated by either party in writing.
On January 11, 2010, the Company and
Bakrie Tel signed a cooperation agreement
alternative channel partners where the
Company will sell Bakrie Tel products through
outlets of Okeshop across Indonesia. This
agreement is valid for 2 (two) years from the
date of signing of agreement which is January
11, 2012. The renewal of this agreement is still
in process.
Pada tanggal 11 Januari 2010, Perusahaan
dan Bakrie Tel menandatangani perjanjian
kerjasama mitra alternative channel dimana
Perusahaan akan menjual produk Bakrie Tel
melalui outlet Okeshop di seluruh Indonesia.
Perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun
sejak tanggal penandatanganan perjanjian,
yaitu pada tanggal 11 Januari 2012. Sampai
saat ini proses perpanjangan masih dalam
proses.
e.
Perusahaan melalui Okeshop, entitas anak,
memiliki perjanjian-perjanjian dengan pihakpihak ketiga, seperti Carrefour, Gramedia, dan
lain-lain untuk penjualan barang dagang
Okeshop secara konsinyasi. Selain itu Group
juga memiliki perjanjian-perjanjian dengan
pihak-pihak ketiga, seperti PT Garskin
Indonesia untuk penjualan aksesoris milik
mereka secara konsinyasi pada outlet-oulet
milik Group.
e.
The Company, through Okeshop, a subsidiary,
has agreements with third parties, such as
Carrefour, Gramedia, others to sell Okeshop's
products on consignment. Furthermore, the
Group also has agreements with other third
parties, such as PT Garskin Indonesia to sell
accessories owned by the third parties on
consignment in the Group's outlets.
f.
Pada tanggal 20 Februari 2012, Perusahaan
menandatangani
perjanjian
dengan
PT
Hutchison
CP
Telecomunications
(“Hutchison”), pihak ketiga. Perjanjian tersebut
telah
diperpanjang
sampai
dengan
31 Desember 2014. Sampai saat ini proses
perpanjangan masih dalam proses.
f.
On February 20, 2012, the Company entered
into an agreement with PT Hutchison CP
Telecomunications (“Hutchison”), a third party,
The Agreement has been extended until
December 31, 2014. The renewal of this
agreement is still in process.
110
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. PERJANJIAN-PERJANJIAN
PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KOMITMEN
40. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen
penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut:
(lanjutan)
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has
significant agreements and commitments with third
parties as follows: (continued)
g.
g.
Pada tanggal 15 Agustus 2008, Perusahaan
menandatangani perjanjian pembelian dengan
Sony Ericsson Mobile Communications AB,
Swedia (“Sony Ericsson”), pihak ketiga,
dimana Sony Ericsson menunjuk Perusahaan
sebagai distributor non-eksklusif atas produk
Sony Ericsson di Indonesia. Perjanjian ini
diperpanjang dengan Perjanjian Hubungan
Distributor antara PT. Sony Indonesia dengan
PT. Trio Distribusi, Entitas Anak, yang berlaku
efektif sejak tanggal 1 Juli 2014 sampai
dengan 12 (dua belas) bulan dan otomatis
diperpanjang selama 12 (dua belas) bulan
berikutnya, jika tidak ada pemberitahuan
pengakhiran perjanjian dari salah satu pihak.
On June 10, 2010, Trikomsel Pte. Ltd., a
Subsidiary, entered into Master Purchase
Agreement with Sony Ericsson.
This
agreement will be effective from the date of
signing until terminated by either party.
Pada tanggal 10 Juni 2010, Trikomsel Pte.
Ltd., Entitas anak, menandatangani perjanjian
Master Purchase Agreement dengan Sony
Ericsson. Perjanjian ini mulai berlaku sejak
tanggal penandatanganan sampai diakhiri oleh
salah satu pihak.
h.
On August 15, 2008, the Company entered
into purchase agreement with Sony Ericsson
Mobile Communications AB, Sweden (“Sony
Ericsson”), a third party, whereby Sony
Ericsson appointed the Company as its nonexclusive distributor of Sony Ericsson products
in Indonesia. This agreement is continued with
Distributorship Agreement betweeen PT. Sony
Indonesia with PT. Trio Distribusi, Subsidiary,
which has been effective since July 1, 2014
and valid for 12 (twelve) months and will
automatically renewed for another 12 (twelve)
months, unless terminated by party in writing.
h.
Pada tanggal 6 Juni 2005, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan Nokia Pte.
Ltd.
(“Nokia”),
pihak
ketiga,
dimana
Perusahaan ditunjuk sebagai distributor noneksklusif untuk menjual produk Nokia di
Indonesia.
Perjanjian
tersebut
telah
diperpanjang melalui amandemen perjanjian
No. 8 tanggal 18 Februari 2010 dan berlaku
efektif sejak tanggal 1 Januari 2010 sampai
dengan
tanggal
31
Desember
2015.
Sedangkan Pada tanggal 1 Desember 2009,
GT juga melakukan perjanjian Service Vendor
Appointment
Agreement dengan
Nokia
Corporation, Finland (“Nokia”), pihak ketiga,
dimana GT ditunjuk sebagai penyedia jasa
perbaikan, secara non-eksklusif di Indonesia.
Perjanjian
ini
berlaku
sejak
tanggal
1 Desember 2009 dan akan terus berlaku
sampai diakhiri oleh salah satu pihak.
111
On June 6, 2005, the Company entered into
an agreement with Nokia Pte. Ltd. (“Nokia”), a
third party, whereby the Company was
appointed as a non-exclusive distributor for
Nokia products in Indonesia. This agreement
has been extended through an Addendum
Agreement No. 8 dated February 18, 2010
from January 1, 2010 until December 31,
2015. Meanwhile on December 1, 2009, GT
also entered into a Service Vendor
Appointment
Agreement
with
Nokia
Corporation, Finland (“Nokia”), a third party,
whereby GT was appointed as a non-exclusive
service vendor in Indonesia. The agreement
became effective as of December 1, 2009 and
shall remain in force until terminated by either
party.
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. PERJANJIAN-PERJANJIAN
PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KOMITMEN
40. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen
penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut:
(lanjutan)
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has
significant agreements and commitments with third
parties as follows: (continued)
i.
Pada tanggal 21 November 2011, Perusahaan
telah menandatangani perjanjian distributor
dengan PT Lenovo Indonesia, pihak ketiga.
Perjanjian distribusi ini berlaku sampai dengan
tanggal 26 Desember 2013 dan tidak
diperpanjang lagi. Perjanjian ini kemudian
diteruskan oleh PT Trio Distribusi, anak
Perusahaan, dan berlaku sampai dengan
31 Maret 2015.
i.
On November 21, 2011, the Company signed
distributor agreement with PT Lenovo
Indonesia, a third party. This agreement is
valid until December 26, 2013 and was not
extended. Later, this agreement was continued
by PT Trio Distribusi, the Company’s
subsidiary, and valid until March 31, 2015.
j.
Pada tanggal 1 April 2011, Perusahaan
mengadakan perjanjian kerjasama dengan
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, pihak
ketiga, sehubungan dengan “Mitra Aggregator
Modern Channel” untuk layanan isi ulang pulsa
elektronik Flexy Trendy bundling terminal flexy
dan produk lainnya. Perjanjian ini berlaku
selama 3 tahun. Perjanjian ini telah
diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April
2015.
j.
On April 1, 2011, the Company entered into a
cooperation
agreement
with
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, a third
party, in connection with the “Modern Channel
Aggregator Partners” for electronic reload
Flexy Trendy terminal bundling flexy and other
products. This agreement effective for 3 years.
This agreement has been extended until April
30, 2015.
k.
Pada
tanggal
19
September
2011,
Perusahaan
menandatangani
perjanjian
dengan PT Hewlett Packard Indonesia dan
Hewlett Packard Singapore Pte., Ltd., (HP),
pihak ketiga, sehubungan dengan persetujuan
sebagai
non-exclusive
partner
untuk
pembelian, penjualan kembali dan sublicense
dari produk-produk HP dan pendukungnya.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan diakhiri
oleh para pihak.
k.
In September 19, 2011, the Company signed
agreements with PT Hewlett Packard
Indonesia and Hewlett Packard Singapore
Pte., Ltd., (HP), third parties, with regard to
authorization as non-exclusive partner for
purchase, resale and sublicense of HP
products and support. This agreement is still
valid until terminated by either party.
l.
Pada tanggal 5 November 2011, GT
melakukan perjanjian Authorized Service
Agreement dengan PT Huawei Tech
Investment (“Huawei”), pihak ketiga, dimana
GT ditunjuk untuk sebagai penyedia jasa
perbaikan, secara non-eksklusif di Indonesia.
Perjanjian
ini
berlaku
sejak
tanggal
5 November 2011 sampai dengan tanggal
4 November 2012. Perjanjian ini telah
diperpanjang sejak 1 Januari 2013 sampai
dengan 31 Desember 2014. Perjanjian ini
masih dalam proses negosiasi.
l.
On November 5, 2011, GT entered into an
Authorized Service Agreement with PT Huawei
Tech Investment (“Huawei”), a third party,
whereby GT was appointed as a non-exclusive
service provider in Indonesia. The agreement
became effective as of November 5, 2011 until
November 4, 2012. This agreement was
extended from January 1, 2013 until
December 31, 2014. This Agreement is still on
process of negotiation.
112
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. PERJANJIAN-PERJANJIAN
PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KOMITMEN
40. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen
penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut:
(lanjutan)
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has
significant agreements and commitments with third
parties as follows: (continued)
m. Pada tanggal 2 Januari 2012, GT melakukan
Perjanjian Kerjasama Penjualan dengan
PT
Samsung
Electronics
Indonesia
(“Samsung”), pihak ketiga, dimana GT
ditunjuk, secara non eksklusif, untuk menjual
produk Samsung kepada sub-dealer dan
pengguna akhir. Perjanjian ini berlaku sejak
tanggal 2 Januari 2012 dan akan tetap berlaku
sampai dengan 31 Desember 2012 dan telah
diperpanjang dari tanggal 2 Januari 2013
sampai tanggal 31 Desember 2013. Perjanjian
ini
diperpanjang
dengan
Perjanjian
Penyediaan Penjualan melalui anak usaha lain
yaitu atas nama PT Trio Distribusi yang
berlaku dari tanggal 1 Juli 2014 sampai
dengan 31 Desember 2014. Sampai saat ini
perpanjangan perjanjian masih dalam proses.
m. On January 2, 2012, GT entered into a Sales
Cooperation Agreement with PT Samsung
Electronics Indonesia (“Samsung”), a third
party, whereby GT was appointed, on a nonexclusive basis, to resell Samsung products to
sub-dealer and end-user customers. This
agreement
became
effective
as
of
January 2, 2012 and shall remain in force until
December 31, 2012 and was already extended
from
January
2,
2013
until
December 31, 2013. This agreement was
extended by Sales and Supply Agreement
This agreement is continued by PT Trio
Distribusi effective date from July 1, 2014 until
December 31, 2014. The renewal of this
agreement is still in process.
n.
n.
Pada tanggal 10 Oktober 2011, PCD, Entitas
Anak, mengadakan perjanjian dengan Apple
South Asia Pte. Ltd., pihak ketiga, dimana
PCD ditunjuk sebagai penyedia jasa perbaikan
resmi Apple. Berdasarkan perjanjian tersebut,
PCD memiliki hak untuk mengadakan layanan
jasa perbaikan dan penggantian komponen
produk. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal
1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember
2012. Perjanjian ini telah diperpanjang melalui
adendum serta akan terus berlaku sampai
dengan diakhiri oleh salah satu pihak dengan
pemberitahuan 30 hari sebelum tanggal efektif
pengakhiran dan telah diperpanjang sampai
dengan 30 Juni 2015.
On October 10, 2011, PCD, a Subsidiary,
entered into a service provider agreement with
Apple South Asia Pte. Ltd., a third party,
whereby PCD was appointed as an authorized
service provider of Apple. In accordance with
the agreement, PCD has the right to provide
services, which include, to repair and replace
any product components. This agreement was
effective from January 1, 2012 until
December 31, 2012. The agreement has been
amended and shall remain in force until
terminated by either party with 30 days written
notice before effective date of termination, and
have already been extended until June 30,
2015.
As of November 16, 2011, PCD entered into a
reseller agreement with Apple South Asia Pte.
Ltd., whereby PCD was appointed as a limited
and non-exclusive authorized reseller of Apple
in Indonesia. This agreement was effective
from January 1, 2012 until June 30, 2013 and
already extended until June 30,2015.
Pada tanggal 16 November 2011, PCD
mengadakan perjanjian dengan Apple South
Asia Pte. Ltd., dimana PCD ditunjuk sebagai
reseller terbatas dan non eksklusif untuk
memasarkan dan menjual produk-produk
Apple di Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak
tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 30 Juni
2013, dan telah diperpanjang sampai dengan
tanggal 30 Juni 2015.
113
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. PERJANJIAN-PERJANJIAN
PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KOMITMEN
40. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
COMMITMENTS (continued)
AND
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen
penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut:
(lanjutan)
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has
significant agreements and commitments with third
parties as follows: (continued)
o. Pada tanggal 7 Januari 2014, Perusahaan
telah menandatangani perpanjangan perjanjian
dengan PT Axis Telekom Indonesia, pihak
ketiga, sehubungan dengan perpanjangan
jangka waktu kerjasama sampai dengan
30 Juni 2014. Sampai saat ini perpanjangan
perjanjian masih dalam proses.
o. On January 7, 2014, the Company has signed
an amendment agreement with PT Axis
Telekom Indonesia, a third party,with respect to
extension period until June 30, 2014. The
renewal of this agreement is still in process.
p. Pada tanggal 18 Agustus 2014, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Penyediaan Jasa
dengan Xiaomi Singapore Pte Ltd, Singapore,
pihak ketiga. Perjanjian tersebut berlaku untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun, yaitu sampai
dengan tanggal 18 Agustus 2015 dan dapat
diperpanjang secara otomatis untuk jangka
waktu 1(satu) tahun, kecuali ada persetujuan
dari kedua belah pihak untuk memutuskan
perjanjian kerja sama ini. Berdasarkan
perjanjian ini, Xiaomi Singapore Pte Ltd
menunjuk Perusahaan sebagai distributor
(termasuk
menjual,
memasarkan
dan
memberikan jasa perbaikan) produk Xiaomi di
Indonesia.
p. On August 18, 2014, the Company signed a
Provision of Services Agreement with Xiaomi
Singapore Pte Ltd, Singapore, a third party.
The agreement is valid for 1 (one) year, until
August 18, 2015 and can be extended
automatically for a period of 1 (one) year,
unless there is a mutual consent between both
parties to terminate the agreement. Based on
this agreement, Xiaomi Singapore Pte Ltd
appointed the Company as a distributor
(including selling, marketing and providing
repair services) of Xiaomi products in
Indonesia.
q. Pada tanggal 22 May 2014, Perusahaan telah
menandatangani perjanjian distribusi dengan
PT Motorola Mobility International dan
PT Ecart Services Indonesia. Perjanjian
tersebut berlaku untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun, dan akan diperpanjang setiap tahun,
kecuali ada pernyataan tertulis dari salah satu
pihak untuk tidak memperbarui kontrak.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan
akan mengimpor produk dari PT Motorola
Mobility International dan kemudian akan
menjualnya ke PT Ecart Services Indonesia.
q. On May 22, 2014, the Company has signed a
distribution agreement with PT Motorola
Mobility International and PT Ecart Service
Indonesia. The agreement is valid for 1 (one)
year, and will be extended annually, unless any
party notifies the other parties it will not renew
this agreement. Based on the agreement, the
Company will purchase the products from PT
Motorola Mobility International and then resell it
to PT Ecart Services Indonesia.
114
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. PERJANJIAN-PERJANJIAN
PENTING (lanjutan)
DAN
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KOMITMEN
40. SIGNIFICANT
AGREEMENTS
COMMITMENTS (continued)
AND
As of December 31, 2014 and 2013, the Group has
significant agreements and commitments with third
parties as follows: (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Grup
mempunyai perjanjian-perjanjian dan komitmen
penting dengan pihak-pihak ketiga sebagai berikut:
(lanjutan)
r.
r. Pada tanggal 19 Agustus 2014, PT Trio
Distribusi, entitas anak, telah menandatangani
perjanjian distribusi dengan Xiaomi Singapore
Pte. Ltd. dan PT Ecart Services Indonesia
(Lazada). Perjanjian tersebut berlaku untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun, dan akan
diperpanjang setiap tahun, kecuali ada
pernyataan tertulis dari salah satu pihak untuk
tidak memperbarui kontrak. Berdasarkan
perjanjian
tersebut,
Perusahaan
akan
mengimpor produk dari Xiaomi Singapore Pte
Ltd dan kemudian akan menjualnya ke
PT Ecart Services Indonesia.
41. INFORMASI SEGMEN
On August 19, 2014, PT Trio Distribusi, a
Subsidiary, has signed a distribution agreement
with Xiaomi Singapore Pte. Ltd. and PT Ecart
Service Indonesia (Lazada). The agreement is
valid for 1 (one) year, and will be extended
annually, unless any party notifies the other
parties it will not renew this agreement. Based
on the agreement, the Company will purchase
the products from Xiaomi Singapore Pte Ltd
and then resell it to PT Ecart Services
Indonesia.
41. SEGMENT INFORMATION
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009),
“Segment Reporting”, the following segment
information is prepared based on the information
used by management in evaluating the
performance of each business segment and in
determining the allocation of resources.
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009),
“Pelaporan Segmen’’, informasi segmen berikut
adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh
manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap
segmen usaha dan menentukan pengalokasian
sumber daya.
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/
Year ended December 31, 2014
Telepon Selular/
Cellular Phones
Voucher
Isi Ulang/
Reload
Vouchers
Pendapatan segmen
7.487.101.348.488
3.061.419.439.971
Hasil segmen
Beban yang tidak dapat
dialokasikan
1.329.594.651.896
153.472.225.422
Laba usaha
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Bagian atas laba entitas
asosiasi
Laba sebelum pajak
penghasilan badan
Beban pajak penghasilan
badan - neto
Content dan
Lain-lain/
Content and
Others
Jumlah/
Total
229.774.380.343 10.778.295.168.802
88.582.108.019
1.571.648.985.337
Segmented result
(490.117.841.603)
Unallocated operating expenses
1.081.531.143.734
Income from operations
1.387.069.280
(649.233.599.082)
2.761.247.510
Finance income
Finance costs
Shares in net income from
associated company - net
436.445.861.442
Income before income tax expense
company- net
(113.883.413.683)
Laba periode berjalan
Segment sales
Corporate income tax expense - net
322.562.447.759
Income for the period
Aset segmen
9.062.002.619.234
Segment assets
Liabilitas segmen
6.688.257.525.689
Segment liabilities
115
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
41. SEGMENT INFORMATION (continued)
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009),
“Segment Reporting”, the following segment
information is prepared based on the information
used by management in evaluating the
performance of each business segment and in
determining the allocation of resources. (continued)
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009),
“Pelaporan Segmen’’, informasi segmen berikut
adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh
manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap
segmen usaha dan menentukan pengalokasian
sumber daya. (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/
Year ended December 31, 2013
Voucher
Isi Ulang/
Reload
Vouchers
Telepon Selular/
Cellular Phones
Pendapatan segmen
7.328.879.124.787
2.627.412.416.962
Hasil segmen
Beban yang tidak dapat
dialokasikan
1.213.882.052.113
126.322.136.237
Content dan
Lain-lain/
Content and
Others
Jumlah/
Total
410.440.380.921 10.366.731.922.670
120.925.317.667
Laba usaha
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Bagian atas laba entitas
asosiasi
Laba sebelum pajak
penghasilan badan
Beban pajak penghasilan
badan - neto
1.461.129.506.017
Segmented result
(435.833.692.005)
Unallocated operating expenses
1.025.295.814.012
Income from operations
1.665.003.331
(353.757.983.350)
3.595.192
Finance income
Finance costs
Shares in net income from
associated company - net
673.206.429.185
Income before income tax expense
company- net
(173.254.355.855)
Laba periode berjalan
Segment sales
499.952.073.330
Corporate income tax expense - net
Income for the period
Aset segmen
8.242.588.668.790
Segment assets
Liabilitas segmen
6.213.420.696.999
Segment liabilities
The Group primarily classifies distribution segment
based on its distribution channel as follows:
Grup
mengelompokkan
segmen
distribusi
berdasarkan saluran distribusi sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
Pendapatan neto
Pedagang eceran
Toko sendiri
Penjualan foreign customer
Total
2013
6.073.907.170.242
4.026.674.029.818
677.713.968.742
5.730.682.392.225
3.564.214.579.572
1.071.834.950.873
Net Revenues
Retailers
Own shop
Foreign customer sales
10.778.295.168.802
10.366.731.922.670
Total
The Group also classifies geographical segment
based on customer location which consist of Java,
outside Java and foreign as follows:
Grup juga mengelompokkan segmen geografis
berdasarkan lokasi pelanggan yang terdiri dari
wilayah Jawa, luar Jawa dan luar negeri sebagai
berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2014
Pendapatan neto
Jawa
Luar Jawa
Luar negeri
Total
2013
5.677.592.531.740
4.422.988.668.320
677.713.968.742
5.062.991.403.564
4.231.905.568.233
1.071.834.950.873
Net Revenue
Java
Outside Java
Foreign
10.778.295.168.802
10.366.731.922.670
Total
116
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
42. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
The following table sets out the carrying values and
estimated fair values of the Group’s financial
instruments as of December 31, 2014 and 2013:
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi
nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Nilai Tercatat/
Carrying Values
Nilai Wajar/
Fair Values
Aset Keuangan
Kas dan setara kas
Piutang usaha-neto
Piutang lain-lain-neto
Uang muka - pihak ketiga
Aset keuangan tidak lancar lainnya
612.436.930.216
2.055.589.014.948
973.241.739.211
2.918.475.499.615
29.587.367.297
612.436.930.216
2.055.589.014.948
973.241.739.211
2.918.475.499.615
29.587.367.297
Financial Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables-net
Other receivables-net
Advances - third parties
Other non-current financial assets
Total
6.589.330.551.287
6.589.330.551.287
Total
3.934.882.954.120
299.768.232.749
34.333.164.939
3.934.882.954.120
299.768.232.749
34.333.164.939
2.365.856.522
45.936.969.102
1.991.943.826.019
392.777.127
2.365.856.522
45.936.969.102
1.948.020.208.750
392.777.127
59.691.433.733
161.472.048.906
9.582.208.297
59.691.433.733
161.472.048.906
9.582.208.297
Financial Liabilities
Bank loans
Trade payables
Accrued expenses
Short-term employees’ benefits
liabilities
Mandatory Convertible Bonds
Bonds payable
Consumer financing payable
Interest payable on Mandatory
Convertible Bonds
Derivative liabilities
Other current liabilities
6.540.369.471.514
6.496.445.854.245
Total
Liabilitas Keuangan
Utang bank
Utang usaha
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek
Obligasi Wajib Konversi
Utang obligasi
Utang pembiayaan konsumen
Utang bunga Obligasi Wajib
Konversi
Liabilitas derivatif
Liabilitas jangka pendek lainnya
Total
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Nilai Tercatat/
Carrying Values
Aset Keuangan
Kas dan setara kas
Piutang usaha-neto
Piutang lain-lain
Uang muka - pihak ketiga
Aset keuangan lancar lainnya
Aset keuangan tidak lancar
lainnya-neto
Total
Liabilitas Keuangan
Utang bank
Utang usaha
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek
Obligasi Wajib Konversi
Utang obligasi
Utang pembiayaan konsumen
Utang biaya bunga Obligasi Wajib
Konversi
Liabilitas derivatif
Liabilitas jangka pendek lainnya
Total
Nilai Wajar/
Fair Values
510.451.334.882
1.944.503.089.022
591.158.706.694
1.847.710.673.467
24.378.000.000
510.451.334.882
1.944.503.089.022
591.158.706.694
1.847.710.673.467
24.378.000.000
28.214.779.791
28.214.779.791
Financial Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables-net
Other receivables
Advances - third parties
Other current financial asset
Other non-current financial
assets-net
4.946.416.583.856
4.946.416.583.856
Total
4.413.842.145.584
374.818.087.541
29.798.941.484
4.413.842.145.584
374.818.087.541
29.798.941.484
1.535.635.100
59.074.625.003
1.101.131.226.082
893.178.891
1.535.635.100
59.074.625.003
1.101.131.226.082
893.178.891
35.464.921.733
34.184.628.015
19.754.999.349
35.464.921.733
34.184.628.015
19.754.999.349
Financial Liabilities
Bank loans
Trade payables
Accrued expenses
Short-term employees’ benefits
liabilities
Mandatory Convertible Bonds
Bonds payable
Consumer financing payable
Interest payable on Mandatory
Convertible Bonds
Derivative liabilities
Other current liabilities
6.070.498.388.782
6.070.498.388.782
Total
117
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
(lanjutan)
42. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana
instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam
transaksi jangka pendek antara pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang
memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain
di dalam penjualan terpaksa atau penjualan
likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga
pasar, model arus kas diskonto dan model
penentuan harga opsi yang sewajarnya.
Fair value is defined as the amount at which the
instrument could be exchanged in a current
transaction between knowledgeable willing parties
in an arm's-length transaction, other than in a
forced or liquidation sale. Fair values are obtained
from quoted market prices, discounted cash flow
models and option pricing models as appropriate.
43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN
MANAJEMEN
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan dalam jumlah signifikan mendekati nilai
tercatat karena jangka waktu tempo yang pendek
atas instrumen keuangan tersebut.
Fair values of financial assets and financial
liabilities in significant amount approximate their
carrying amounts largerly due to the short-term
maturities of these instruments.
Liabilitas keuangan pokok Grup terdiri dari utang
bank, utang usaha, beban akrual obligasi wajib
konversi, utang obligasi, utang pembiayaan
konsumen, utang biaya bunga obligasi wajib
konversi dan liabilitas jangka pendek lainnya.
Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk
mengumpulkan dana bagi operasi Grup. Selain itu,
Grup juga memiliki berbagai aset keuangan seperti
kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain, dan aset keuangan tidak lancar lainnya yang
dihasilkan langsung dari operasinya.
The financial liabilities of the Group consist of bank
loans, trade payables, accrued expenses,
mandatory convertible bond, bonds payable,
customer financing, interest payable of Mandatory
Convertible Bonds and other current liabilities. The
main purpose of these financial liabilities is to raise
funds for the operations of the Group. The Group
also has various financial assets such as cash and
cash equivalents, trade receivables, other
receivables, and other non-current financial assets
which arise directly from its operations.
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan
Grup adalah risiko suku bunga atas nilai wajar dan
arus kas, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko
kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk
mengelola risiko ini telah meningkat secara
signifikan dengan mempertimbangkan perubahan
dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia
maupun internasional. Direksi Grup menelaah dan
menetapkan kebijakan untuk mengelola risiko yang
dirangkum di bawah ini:
The main risks arising from the Group’s financial
instruments are fair value and cash flow interest
rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and
liquidity risk. The importance of managing these
risks has significantly increased in light of the
considerable change and volatility in both
Indonesian and international financial markets. The
Group’s Directors review and approve the policies
for managing these risks which are summarized
below:
a.
a.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus
kas
Fair value and cash flow interest rate risk
Fair value and cash flow interest rate risk is
the risk that the fair value or future cash flows
of a financial instrument will fluctuate because
of changes in market interest rates. The Group
is exposed to the risk of changes in market
interest rates relating primarily to its loans and
overdrafts. Loans with variable interest rates
influence the Group’s fair value interest rate
risk. There are no loans of the Group which
bear fixed interest rate.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus
kas adalah risiko dimana nilai wajar arus kas di
masa depan yang berfluktuasi karena
perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup
terpengaruh risiko perubahan suku bunga
pasar terutama terkait dengan pinjaman modal
dan cerukan. Pinjaman dengan suku bunga
mengambang menyebabkan Grup terpengaruh
risiko suku bunga atas nilai wajar. Tidak
terdapat pinjaman Grup yang dikenakan suku
bunga tetap.
118
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
a.
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus
kas (lanjutan)
Currently, the Group does not have a formal
hedging policy for interest rate exposures. For
working capital and overdrafts, the Group may
seek to mitigate its interest rate risk by passing
it on to its customers.
Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan
formal lindung nilai atas risiko suku bunga.
Untuk pinjaman modal kerja dan cerukan,
Grup dapat berupaya untuk mengatasi risiko
suku bunga dengan mengalihkannya kepada
para pelanggan.
b.
Fair value and cash flow interest rate risk
(continued)
b.
Risiko nilai tukar mata uang asing
Foreign exchange rate risk
Sebagai akibat transaksi yang dilakukan
dengan penjual dari luar negeri, laporan posisi
keuangan konsolidasian Kelompok Usaha
dapat dipengaruhi secara signifikan oleh
perubahan
nilai
tukar
Dolar
Amerika
Serikat/Rupiah.
Saat
ini,
Grup
tidak
mempunyai kebijakan formal lindung nilai
transaksi dalam mata uang asing. Namun,
Kelompok
Usaha
mempunyai
deposito
berjangka dalam mata uang Dolar Amerika
Serikat yang dapat memberikan lindung nilai
secara
natural
yang
terbatas
dalam
menghadapi dampak fluktuasi nilai tukar
Rupiah dengan mata uang asing.
As a result of transactions made with the seller
from abroad, consolidated statements of
financial position of the Group may be affected
significantly by changes in exchange rate US
Dollar/Rupiah. Currently, the Group does not
have any formal hedging policy for foreign
exchange exposure. However, the Group had
time deposit denominated in United States
Dollars currency which provide limited hedging
naturally in dealing with the impact of
fluctuations of Rupiah towards foreign
currencies.
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko
nilai wajar arus kas di masa depan yang
berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran
mata uang asing. Grup terpengaruh risiko
perubahan mata uang asing terutama
berkaitan dengan kas dan setara kas, piutang
usaha, piutang lainnya, utang usaha dan utang
lainnya, utang bank dalam mata uang Dolar
Amerika Serikat dan utang obligasi dalam
Dolar Singapura
Foreign exchange rate risk is the risk that the
fair value or future cash flows of a financial
instruments will fluctuate because of changes
in foreign exchange rates. The Group’s
exposure to exchange rate fluctuations results
primarily from cash and cash equivalents,
trade receivables, other receivables, trade and
other payables, bank loans denominated in
United States Dollar and bonds payable
denominated in Singapore Dollar.
Aset dan liabilitas moneter Grup dalam mata
uang
asing
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 disajikan dalam
Catatan 39.
Monetary assets and liabilities of the Group
denominated in foreign currencies as of
December 31, 2014 and 2013 are presented in
Note 39.
119
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
c.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana lawan
transaksi tidak akan memenuhi liabilitasnya
berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak
pelanggan, yang menyebabkan kerugian
keuangan.
Credit risk is the risk that the counterparty will
not meet its obligation under a financial
instrument or customer contract, leading to a
financial loss.
Perusahaan dan Entitas Anak terpengaruh
risiko ini dari kredit yang diberikan kepada
pelanggan. Perusahaan dan Entitas Anak
melakukan pengawasan kolektibilitas piutang
sehingga dapat diterima penagihannya secara
tepat waktu dan juga melakukan penelaahan
atas masing-masing piutang pelanggan secara
berkala untuk menilai potensi timbulnya
kegagalan penagihan.
The Company and Subsidiaries are exposed
to credit risk arising from the credit granted to
its customers. The Company and Subsidiaries
monitor receivables so that these are collected
in a timely manner and also conduct reviews of
individual customer accounts on a regular
basis to assess the potential for uncollectibility.
31 Desember 2014/December 31, 2014
Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai / Past Due but Not
Impaired
Total
Pinjaman yang diberikan dan
piutang/Loans and receivables
Kas dan bank/Cash on hand
and in banks
Piutang/Accounts receivable
Usaha/Trade:
Pihak ketiga/third parties
Pihak berelasi/Related parties
Lain-lain/Others
Pihak ketiga/Third parties
Pihak berelasi/Related Party
Aset keuangan tidak lancar
lainnya/Other non-current
financial assets
Total
Lancar dan
Tidak
Mengalami
Penurunan
Nilai/Neither
past Due nor
Impaired
1 - 30 hari/
1 - 30 days
31 - 60 hari/
31 - 60 days
Telah Jatuh
Tempo
Dan/Atau
Mengalami
Penurunan Nilai
/ Past Due
and/or Impaired
Lebih Dari 90
hari/More than
90 Days
61 - 90 hari/
61 - 90 days
612.436.930.216
612.436.930.216
-
-
-
-
-
2.086.870.619.246
1.163.171.601
1.573.519.395.862
1.163.171.601
305.191.278.990
-
132.585.443.145
-
67.233.016.083
-
8.341.485.166
-
32.444.775.899
-
1.016.198.369.563
323.173.424.875
63.891.800.197
90.770.212.859
20.446.746.832
517.916.184.800
42.956.630.352
29.587.367.297
29.587.367.297
-
-
-
-
-
3.746.256.457.923
2.539.880.289.851
369.083.079.187
223.355.656.004
87.679.762.915
526.257.669.966
75.401.406.251
31 Desember 2013/December 31, 2013
Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai / Past Due but Not
Impaired
Total
Pinjaman yang diberikan dan
piutang/Loans and receivables
Kas dan bank/Cash on hand
and in banks
Piutang/Accounts receivable
Usaha/Trade:
Pihak ketiga/third parties
Pihak berelasi/Related parties
Lain-lain/Others
Pihak ketiga/Third parties
Pihak berelasi/Related Party
Aset kuangan lancar lainnya
Aset keuangan tidak lancar
lainnya/Other non-current
financial assets
Total
Lancar dan
Tidak
Mengalami
Penurunan
Nilai/Neither
past Due nor
Impaired
1 - 30 hari/
1 - 30 days
31 - 60 hari/
31 - 60 days
Telah Jatuh
Tempo
Dan/Atau
Mengalami
Penurunan Nilai
/ Past Due
and/or Impaired
Lebih Dari 90
hari/More than
90 Days
61 - 90 hari/
61 - 90 days
510.451.334.882
510.451.334.882
-
-
-
-
-
1.962.976.661.615
18.965.792.988
1.528.292.991.048
18.965.792.988
161.267.703.840
-
206.332.390.460
-
20.120.259.729
-
46.963.316.538
-
37.439.365.581
-
615.921.872.620
220.808.725.250
36.579.208.409
58.193.853.566
21.072.633.804
279.267.451.591
24.763.165.926
24.738.000.000
24.738.000.000
-
-
-
-
-
28.214.779.791
28.214.779.791
-
-
-
-
-
3.161.268.441.896
2.331.471.623.959
197.846.912.249
264.526.244.026
41.192.893.533
326.230.768.129
62.202.531.507
120
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
d.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
d.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Grup
mengawasi dan mempertahankan tingkat kas
dan setara kas yang dianggap memadai untuk
membiayai
operasi
Grup
dan
untuk
mengurangi dampak dari fluktuasi arus kas.
Grup juga secara teratur mengevaluasi
proyeksi dan aktual arus kas dan terusmenerus memantau kondisi pasar keuangan
untuk mempertahankan fleksibilitas dalam
penggalangan dana dengan berkomitmen
dengan fasilitas kredit tersedia.
In the management of liquidity risk, the Group
monitors and maintains a level of cash and
cash equivalents deemed adequate to finance
the Group’s operations and to mitigate the
effects of fluctuations in cash flows. The Group
also regularly evaluates the projected and
actual cash flows, including its long-term loan
maturity profiles, and continuously assesses
conditions in the financial markets to maintain
flexibility in funding by keeping committed
credit facilities available.
Eksposur Grup terhadap risiko likuiditas timbul
terutama dari penempatan dana dari kelebihan
penerimaan kas setelah dikurangkan dari
penggunaan kas untuk mendukung kegiatan
usaha Grup. Grup mengelola risiko likuiditas
dengan menjaga kecukupan arus kas dan
fasilitas bank dengan terus memonitor proyeksi
arus kas dan ketersediaan dana. Grup juga
menerapkan manajemen risiko likuiditas yang
berhati-hati dengan mempertahankan saldo
kas yang cukup yang berasal dari penagihan
hasil penjualan dan menempatkan kelebihan
dana kas dalam instrumen keuangan dengan
tingkat risiko yang rendah namun memberikan
imbal
hasil
yang
memadai
serta
memperhatikan reputasi dan kredibilitas
lembaga keuangan.
The Group’s exposure to liquidity risk arises
primarily from the placement of funds in
excess of those used to support the business
activities of the Group. The Group manages
liquidity risk by maintaining sufficient cash
flows and bank facilities by continuously
monitoring projected cash flows and availability
of funds. The Group also implements prudent
liquidity risk management to maintain sufficient
cash balances arising from revenue collection
and places the excess cash in lowrisk financial
instruments that provide adequate returns, and
pays close attention to the reputation and
credibility of financial institutions.
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka
waktu pembayaran liabilitas Grup berdasarkan
pembayaran dalam kontrak pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013:
The table below summarises the maturity
profile of the Group’s financial liabilities based
on contractual payments as of December 31,
2014 and 2013:
31 Desember 2014/December 31, 2014
< 1 tahun/
< 1 year
1 - 2 tahun/
1 - 2 years
Utang bank
2.818.215.031.614 1.127.441.514.085
Utang usaha
299.768.232.749
Beban akrual
34.333.164.939
Obligasi Wajib Konversi
Utang obligasi
- 1.084.337.711.845
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
2.365.856.522
Utang pembiayaan konsumen
196.704.303
196.072.824
Utang bunga Obligasi
Wajib Konversi
Liabilitas derivatif
Liabilitas jangka pendek
lainnya
9.582.208.297
Total
3 - 5 tahun/
3 - 5 years
> 5 tahun/
> 5 years
45.936.969.102
943.764.829.600
Total/
Total
-
-
2.365.856.522
392.777.127
59.691.433.733
161.472.048.906
-
59.691.433.733
161.472.048.906
Bank loans
Trade payables
Accrued expenses
Mandatory Convertible Bonds
Bonds payable
Short-term employees’
benefits liabilities
Customer financing payable
Interest payable on Mandatory
Convertible Bonds
Derivative liabilities
-
-
9.582.208.297
Other current liabilities
- 6.587.301.778.519
Total
(46.932.307.006)
Unamortized transaction cost
3.164.461.198.424 2.211.975.298.754 1.210.865.281.341
Biaya transaksi yang
belum di amortisasi
- 3.945.656.545.699
299.768.232.749
34.333.164.939
45.936.969.102
- 2.028.102.541.445
6.540.369.471.514
121
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
d.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
d.
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
The table below summarises the maturity
profile of the Group’s financial liabilities based
on contractual payments as of December 31,
2014 and 2013: (continued)
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka
waktu pembayaran liabilitas Grup berdasarkan
pembayaran dalam kontrak pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013: (lanjutan)
31 Desember 2013/December 31, 2013
< 1 tahun/
< 1 year
e.
1 - 2 tahun/
1 - 2 years
3 - 5 tahun/
3 - 5 years
> 5 tahun/
> 5 years
Utang bank
4.200.534.645.584
Utang usaha
374.818.087.541
Beban akrual
29.798.941.484
Obligasi Wajib Konversi
Utang obligasi
Liabilitas imbalan kerja
jangka pendek
1.535.635.100
Utang pembiayaan konsumen
499.933.099
Utang bunga Obligasi
Wajib Konversi
Liabilitas derivatif
122.417.540
Liabilitas jangka pendek
lainnya
19.754.999.349
213.307.500.000
59.074.625.003
- 1.101.131.226.082
Total
213.700.745.792 1.229.732.983.293
4.627.064.659.697
Total/
Total
393.245.792
-
-
1.535.635.100
893.178.891
-
35.464.921.733
34.062.210.475
-
35.464.921.733
34.184.628.015
Bank loans
Trade payables
Accrued expenses
Mandatory Convertible Bonds
Bonds payable
Short-term employees’
benefits liabilities
Customer financing payable
Interest payable onMandatory
Convertible Bonds
Derivative liabilities
-
-
-
19.754.999.349
Other current liabilities
- 6.070.498.388.782
Total
e.
Pengelolaan modal
- 4.413.842.145.584
374.818.087.541
29.798.941.484
59.074.625.003
- 1.101.131.226.082
Capital management
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah
untuk memastikan pemeliharaan rasio modal
yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang
saham.
The primary objective of the Group’s capital
management is to ensure that it maintains
healthy capital ratios in order to support its
business and maximize shareholder value.
Selain itu, Grup dipersyaratkan oleh Undangundang Perseroan Terbatas efektif tanggal
16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan
sampai dengan 20% dari modal saham
ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana
cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut
dipertimbangkan oleh Grup pada Rapat Umum
Pemegang Saham (“RUPS”).
In addition, the Group is also required by the
Corporate Law effective August 16, 2007 to
contribute to and maintain a non-distributable
reserve fund until the said reserve reaches
20% of the issued and fully paid share capital.
This externally imposed capital requirements
are considered by the Group at the Annual
General Shareholders’ Meeting (“AGM”).
122
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
e.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
e.
Pengelolaan Modal (lanjutan)
Capital Management (continued)
Grup mengelola struktur permodalan dan
melakukan penyesuaian terhadap perubahan
kondisi ekonomi. Tidak ada perubahan atas
tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal
31 Desember 2014.
The Group manages its capital structure and
makes adjustments to it, in light of changes in
economic conditions. No changes were made
in the objectives, policies or processes as of
December 31, 2014.
Kebijakan Grup adalah mempertahankan
struktur permodalan yang sehat untuk
mengamankan akses terhadap pendanaan
pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy
capital structure in order to secure access to
finance at a reasonable cost.
44. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
44. SUPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION
Significant non-cash transaction
Transaksi non kas yang signifikan
2014
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Entitas Anak
45. PERISTIWA SETELAH
PELAPORAN
2013
3.945.917.639
TANGGAL
PERIODE
12.459.032.611
Difference in foreign currency
translation of financial
statements of the Subsidiary
45. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Tidak terdapat peristiwa atau transaksi yang terjadi
sejak tanggal 31 Desember 2014 atau yang masih
tertunda yang berdampak material terhadap
laporan keuangan pada tanggal tersebut atau yang
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bisnis
Grup, selain berikut ini:
No events or transactions have occurred since
December 31, 2014 or are pending that would have
a material effect on the financial statements at that
date or that are of such significance in relation to
the Group’s affairs, other than the following:
a.
Pada tanggal 6 Maret 2015, Perusahaan dan
facility agent Club Deal menandatangani
Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian
Fasilitas dimana hukum yang mengatur dari
Perjanjian Fasilitas diubah menjadi hukum
Indonesia. Pada tanggal 10 Maret 2015
seluruh hutang dari Bank Danamon telah
dilunasi oleh Perusahaan dan maksimum pagu
kredit berubah menjadi Rp875.000.000.000.
a.
On March 6, 2015, the Company and Club
Deal facility agent signed Amended and
Restated Deed whereby the governing law of
Facility Agreement with Bank Danamon was
changed to Indonesian law. On March 10,
2015 loans from Bank Danamon has been
repaid by the Company and maximum credit
limit decreased to Rp875,000,000,000.
b.
Pada
tanggal
5
Maret
2015,
GT
menandatangani perubahan perjanjian dengan
Mandiri sehubungan dengan perpanjangan
jangka waktu untuk Fasilitas Pinjaman
Transaksi
Khusus/Kredit
Modal
Kerja
Revolving II dan Kredit Modal Kerja Revolving
Rekening Koran sampai dengan 10 Maret
2016.
b.
On March 5, 2015, GT signed an addendum
agreement with Mandiri to extend the
Company’s
Special
Transaction
Loan
Facility/Working Capital Loan Revolving II and
Working Capital Loan Revolving Current
Account until March 10, 2016.
123
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PERISTIWA SETELAH
PELAPORAN (lanjutan)
TANGGAL
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERIODE
45. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
(continued)
Tidak terdapat peristiwa atau transaksi yang terjadi
sejak tanggal 31 Desember 2014 atau yang masih
tertunda yang berdampak material terhadap
laporan keuangan pada tanggal tersebut atau yang
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bisnis
Grup, selain berikut ini: (lanjutan)
No events or transactions have occurred since
December 31, 2014 or are pending that would have
a material effect on the financial statements at that
date or that are of such significance in relation to
the Group’s affairs, other than the following:
(continued)
c.
Pada tanggal 10 Maret 2015, Perusahaan
menandatangani Perubahan atas Perjanjian
Fasilitas dengan ANZ sehubungan dengan
perpanjangan jangka waktu fasilitas sampai
dengan 31 Januari 2016.
c.
On March 10, 2015, the Company signed
Amendment to Facility Agreement with ANZ
with respect to extension of facility until
January 31, 2016.
d.
Pada tanggal 2 Februari 2015, Perusahaan
menandatangani Perubahan atas Perjanjian
Fasilitas sehubungan dengan perpanjangan
jangka waktu fasilitas dari DB sampai
31 Oktober 2015.
d.
On February 2, 2015, the Company signed
Amendment to Facility Agreement with respect
to extension of facility from DB until
October 31, 2015.
e.
Pada tanggal 11 Februari 2015, Perusahaan
menyampaikan keterbukaan informasi kepada
Otoritas Jasa Keuangan sehubungan dengan
peraturan Bapepam-LK No.X.K.1 tentang
Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera
Diumumkan Kepada Publik melalui surat
No. 004/CST-TRIO/2015, mengenai pendirian
anak perusahaan baru dengan nama
PT Trikomsel
Internet
Media
yang
berkedudukan di Indonesia.
f.
On February 11, 2015, Company reported
disclosure of information to Financial Services
Authority, in particular Rule No.X.K.1 regarding
Disclosure of Information that Must to be Made
Public
Immediately
through
its
letter
No.
004/CST-TRIO/2015,
regarding
establishment of new subsidiary under the
name of PT Trikomsel Internet Media
domiciled in Indonesia.
g.
Bedasarkan hasil pemeringkatan atas obligasi
wajib konversi tanggal 11 Februari 2015 dari
PT Pemeringkat Efek Indonesia, OWK PT
Trikomsel Oke Tbk mendapat peringkat “BBB”.
g.
Based on credit rating on the MCB dated
February 11, 2015 from PT Pemeringkat Efek
Indonesia, MCB of PT Trikomsel Oke Tbk has
received a rating of “BBB”
h.
Berdasarkan surat No. 005/CST-TRIO/2015
tanggal 27 Februari 2015 kepada Otoritas
Jasa keuangan, Juliana Samudro digantikan
oleh Karnadi Widodo sebagai sekretaris
Perusahaan.
h.
Based on letter No. 005/CST-TRIO/2015 dated
February 27, 2015 to Financial Services
Authority, Juliana Samudro was replaced by
Karnadi Widodo as the Company’s corporate
secretary.
124
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
dan untuk Tahun yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PERISTIWA SETELAH
PELAPORAN (lanjutan)
TANGGAL
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
As of December 31, 2014
and for the Year Then Ended
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERIODE
45. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
(continued)
Tidak terdapat peristiwa atau transaksi yang terjadi
sejak tanggal 31 Desember 2014 atau yang masih
tertunda yang berdampak material terhadap
laporan keuangan pada tanggal tersebut atau yang
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bisnis
Grup, selain berikut ini: (lanjutan)
No events or transactions have occurred since
December 31, 2014 or are pending that would have
a material effect on the financial statements at that
date or that are of such significance in relation to
the Group’s affairs, other than the following:
(continued)
i.
i.
Perusahaan dan Singapore Post Ltd.
(Singpost) setuju untuk melakukan kerjasama
dalam bidang e-commerce di Indonesia.
Perusahaan telah melakukan beberapa
perjanjian sebagai berikut:
The Company and Singapore Post Ltd.
(Singpost) have agreed to form a joint venture
of e-commerce in Indonesia. The Company
has made several agreements, as follows:
1. Perusahaan,
Quantium
Solutions
International Pte. Ltd. (QSI), Singpost dan
PT Quantium Solutions Logistic Indonesia
(QSLI) telah menandatangani perjanjian
"Share Subscription Agreement" tanggal 6
Maret 2015, dimana para pihak setuju
untuk:
• Perusahaan dan QSI setuju untuk
mengoperasikan
QSLI
sebagai
perusahaan joint venture yang bergerak
dalam bidang Fulfilment Logistic
Business.
• Perusahaan dan Singpost Ecommerce
Pte. Ltd. telah setuju untuk mendirikan
PT Trio SPeCommerce Indonesia yang
bergerak dalam bidang E-Commerce
Distribution Business.
1. The
Company,
Quantium
Solutions
International Pte. Ltd. (QSI), Singpost and
PT Quantium Solutions Logistic Indonesia
(QSLI) entered into “Share Subscription
Agreement” dated March 6, 2015, where
the parties agreed to:
2. Dalam rangka pengoperasian QSLI,
Perusahaan
telah
menandatangani
Conditional
Share
and
Purchase
Agreement pada tanggal 6 Maret 2014
dengan PT Rantai Bumi Laut (RBL)
sehubungan dengan pembelian 51 persen
saham QSLI yang dimiliki oleh RBL.
2. In connection with the QSLI operation, the
Company has entered into a Conditional
Share and Purchase Agreement on March
6, 2014 with PT Bumi Rantai Laut (RBL) in
connection with the purchase of 51 percent
QSLI shares owned by RBL.
125
•
The Company QSI have agreed to
operate QSLI as a joint venture
company for the undertaking of the
Fulfilment Logistics Business.
•
The
Company
and
Singpost
Ecommerce Pte. Ltd. Have agreed to
established PT Trio SPeCommerce
Indonesia which engaged in ECommerce Distribution Business.
90
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
90
A N N UA L R E P O R T 2 0 1 4 | L A P OR AN TAHU NAN 2 01 4
ANNUAL REPORT 2014
LAPORAN TAHUNAN 2014
PT Trikomsel Oke Tbk.
Download