kelarutan

advertisement
KELARUTAN
 Gula larut dalam air – ini berarti bahwa kita
boleh melarutkan gula dalam jumlah yang banyak
dalam air. Berapa banyak kuanti “yang banyak” ?
 Dalam sains, kita menggunakan istilah
“kelarutan” (solubility) untuk menentukaan
kuantiti bahan larut yang boleh dilarutkan dalam
satu kuantitas pelarut pada suhu yang tertentu.
 Kelarutan NaCl, garam dapur/meja, adalah 36 g
pada setiap 100 g air pada suhu 20oC.
1
KELARUTAN
 Apabila bahan tidak dapat dilarutkan
(undissolved) dalam sesuatu pelarut, bahan
tersebut tidak larut (insoluble). Banyak senyawa
seperti AgCl, Hg2Cl2, PbCl2, BaSO4, SrSO4, PbSO4
tidak larut dalam air.
2
JENUH ATAU TIDAK JENUH
Apabila larutan yang mengandungi bahan larut yang
terlarut (dissolved solute) sebanyak sesuai jumlahnya
pada suhu tertentu dan juga bahan larut yang tidak larut
(undissolved solute) larutan tadi disebut sebagai larutan
JENUH.
CONTOH : Bila NaCl dimasukan dalam Beaker glass
berisi air sebanyak 100 gram air. Diketahui kelarutan
NaCl adalah 36 gram/100 gram air pada suhu 20oC.
Namun apabila kita masukan sebanyak 40 gram NaCl
dalam 100 gram air pada suhu pada 20oC, maka 36
gram akan larut dalam air tersebut.Yang selebihnya
masih dalam keadaan yang tidak larut.
Larutan ini adalah larutan JENUH.
Kelarutan akan meningkat dengan kenaikan suhu.
3
JENUH ATAU TIDAK JENUH
Oleh karena itu, ini berarti bahwa pada suhu yang
lebih tinggi, kelarutan NaCl adalah meningkat
melebihi 36 gram/100 gram.
Jika kita tingkatkan suhu kepada 30oC, maka 4 gram
NaCl yang tinggal akan melarut dalam larutan. Oleh
karena itu pada 30oC, larutan ini menjadi larutan
TIDAK JENUH
4
Konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan
Misalkan larutan jenuh AxBy, maka dalam larutan
kesetimbangan
terjadi
y+ + y Bx–
AxBy 
 xA
Konstanta kesetimbangan dapat dituliskan
y+]x [By–]y
[A
____________
K=
[AxBy]
Karena [AxBy] dapat dianggap konstant, maka
dihasilkan konstanta hasil kali kelarutan.
Ksp = [Ay+]x [Bx–]y
6
Konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan
Ksp = HKK = hasil perkalian [kation]
dengan [anion] dari larutan jenuh suatu
elektrolit yang sukar larut menurut
kesetimbangan heterogen.
Kelarutan suatu elektrolit ialah
banyaknya mol elektrolit yang sanggup
melarut dalam tiap liter larutannya
7
Konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan
Solubility Basics
– The Solubility Equilibrium
Dissolution of an ionic compound is an equilibrium process
– CaF2 (s)  Ca2+ (aq) + 2 F- (aq)
– Ksp = Solubility Product = [Ca2+][F-]2
Remember, neither solids nor pure liquids (water) effect the
equilibrium constant
– Dissolving and Reforming change proportionately to the amount of
solid
– Solvent water is at such a high concentration as not to be effected
The Solubility Product is an equilibrium constant, so it has only
one value at a given temperature
Solubility = the equilibrium position for a given set of conditions
– There are many different conditions that all must obey Ksp
– Common ions effect the solubility much as they effect pH
8
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Misalkan larutan jenuh AgCl, maka dalam
larutan terdapat kesetimbangan
AgCl 
Ag+ + Cl–

Konstanta kesetimbangan dapat dituliskan
+] [Cl–]
[Ag
K = ____________
[AgCl]
Karena [AgCl] konstant maka didapat Ksp,
konstanta hasil kali kelarutan
Ksp = [Ag+] [Cl–]
9
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Contoh:
AgCl(s)


Ag+(aq) + Cl-(aq)
K =________________
[Ag+] [Cl-]
[AgCl]
K x [AgCl] = [Ag+][Cl-]
KspAgCl = [Ag+] [Cl-]
Bila Ksp AgCl = 10-10 , maka berarti larutan jenuh
AgCl dalam air pada suhu 25oC, Mempunyai nilai
[Ag+] [Cl-] = 10-10
10
Contoh :
The molar solubility of Lead II Iodate, Pb(IO3)2 at 26o C is
4.0 X 10-5. Determine the Ksp of Lead II Iodate - Pb(IO3)2 .
1.
2.
3.
4.
Here is the procedure :
Write the dissociation equation for Pb(IO3)2
Pb(IO3)2 + H2O  Pb+2(aq) + 2IO3-1(aq)
Write the Ksp expression.
Ksp = [Pb+2] [IO3]2
Identify the eq concentration of Lead II ion
Since according to the dissociation equation in step 1 for
every Pb(IO3)2 that dissolves or dissociates one Pb2+ is
produced. Since the molar solubility is 4.0 X 10-5 then [Pb+2]
= 4.0 X 10-5
Determine the equilibrium concentration of Iodate ion
For every Pb(IO3)2 that dissolves two IO3- is produced
[IO3-] = 2(4.0X 10-5) = 8.0 X 10-5
11
5. Plug in the equilibrium concentrations into
expression developed in step 2
Ksp = [Pb+2] [IO3]2
Ksp = [4.0 X 10-5] [8.0 X 10-5]2
6. Solve for Ksp
Ksp = 2.56 X 10-13
12
• The solubility of a salt can be determined if you know the
solubility product constant, Ksp.
• One uses an algebraic approach letting x = molar solubility.
• The molar solubility is defined as the maximum amount of
solute that will dissolve in moles per liter.
Here is an example:
Lead II Iodide, PbI2 (Mr = 461) has a
Ksp = 1.4 X 10-8.
• Determine the molar solubility
• Determine the solubility in grams/liter
13
Here is the procedure:
1. Write the dissociation equation for
Lead II Iodide
PbI2  Pb+2 + 2I-
2. Write the Ksp expression
Ksp = [Pb+2 ] [ I- ] 2
3. Define the molar solubility
Let x = molar solubility
14
4. Define the equilibrium concentration of
Lead II ion and Iodide ion
According to the balanced dissociation
equation for every PbI2 that dissolves one
Pb+2 will be produced  [Pb+2] = x
For every PbI2 that dissolves two Iodide
ions was formed  [I-] = 2x
5. Plug the equilibrium concentrations and
Ksp into the expression from step 2
Ksp = 1.4 X 10-8 = (x) (2x)2
15
5. Solve for x
Ksp = 1.4 X 10-8 = 4x3
1.4 X 10-8 / 4 = x3
cube root (3.5 X 10-9) = x = 1.55 X 10 -3 M
6. Convert moles to grams to get solubility on g/l
1.55 X 10-3 moles / liter X Mr of PbI2 / 1 mole
1.55 X 10-3 X 461 = 0,7 grams / liter
16
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Untuk suatu garam AB yang sulit larut berlaku
ketentuan, jika:
+
 [A ] x [B ] < Ksp larutan tak jenuh; tidak
terjadi pengendapan (Q < Ksp  Unsaturated)
+
 [A ] x [B ] = Ksp  larutan tepat jenuh;
larutan tepat mengendap (Q = Ksp  saturated)
+
 [A ] x [B ] > Ksp  larutan kelewat jenuh;
terjadi pengendapan zat (Q > Ksp  supersaturated)
17
Jika larutan AgN03 dicampurkan dengan larutan
NaCI, ada 3 kemungkinan yang akan terjadi:
1.Larutan jadi agak keruh
2.Larutan tetap jernih (bening)
3.Timbul endapan putih
Percobaan ini dilakukan pada suhu di atas 25 °C,
dengan harga Ksp AgCI = 2,5 . 10-10
Informasi [Ag+ Campuran] [Cl- Campuran] = Qc
Qc = Quotion Consentration
18
Percobaan ini dilakukan pada suhu di atas 25 °C, dengan harga Ksp AgCI = 2,5
. 10-10
Informasi [Ag+ Campuran] [Cl- Campuran] = Qc
Qc = Quotion Consentration
EXPERIMEN :
1.
2.
3.
10 mL AgNO3 10-5 M dengan 10 mL NaCl 10-5 M
10 mL AgNO3 10-4 M dengan 10 mL NaCl 10-5 M
10 mL AgNO3 10-3 M dengan 10 mL NaCl 10-3 M
Exp.1.:
Qc AgCl =
-5
-5
10
X
10
10
X
10
__________
__________
20
20
= 2,5 X 10-11
19
Exp.2. :
Qc AgCl =
-4
-5
10
X
10
10
X
10
__________
__________
20
20
= 2,5 X 10-10
Exp.3. :
Qc AgCl =
-3
10
X
10
__________
20
= 2,5 X 10-7
-3
10
X
10
__________
20
Bandingkan Qc masing-masing dengan harga Ksp
AgCI = 2,5 X 10-10 MAKA BERARTI 
20
jika :



(Qs AgCl < Ksp  Unsaturated, TIDAK TERJADI
ENDAPAN, LARUTAN TIDAK JENUH)
(Qs AgCl = Ksp  saturated, TERJADI ENDAPAN,
LARUTAN TEPAT JENUH)
(Qs AgCl > Ksp  supersaturated, TERJADI ENDAPAN,
LARUTAN LEWAT JENUH))
21
SOAL: Selidiki, apakah terbentuk endapan Mg(0H)2 jika kedalam 1
L larutan MgCl2 10-4 ditambah 1 L larutan NH3 0,01 M.
Ksp Mg(OH)2 = 1,8 X 10-11
Kb NH3=1 X 10-5
PENYELESAIAN :
22
Contoh SOAL :
Ke dalam 100 mL larutan AgNO3 0,1M ditambahkan
1 tetes NaCl 0,1 M. Apakah yang terjadi pada
percobaan ini? (Ksp AgCl = 1 x 10-10; 1 tetes = 0,05
mL)
a.
AgCl mengendap karena Qc > KSD
b.
AgCl mengendap karena Qc < Ksp
c.
AgCl tidak mengendap karena Qc < Ksp
d.
AgCl tidak mengendap karena Qc > KsP
e.
larutan tepat jenuh karena Qc = Ksp
23
Analisis masalah
Ditentukan volume dan konsentrasi dua jenis larutan yang
mengandung ion-ion yang dapat membentuk endapan, yaitu
Ag+dan Cl-, kemudian diminta untuk menentukan terbentuktidaknya endapan. Perlu diingat bahwa endapan akan terjadi
jika Qsp campuran melampaui nilai Ksp. Jadi, yang harus
dilakukan adalah:
 Menentukan nilai [Ag+] dan [Cl-] dalam campuran.
 Menentukan nilai Qsp
 Membandingkan nilai Qsp dengan Ksp untuk
menentukan terbentuk-tidaknya endapan.
24
Contoh soal: Larutan jenuh AgCl (Mr=143,5)
mengandung 0,0015g/L zat tersebut. Hitung
kelarutan dan konstanta hasil kali kelarutan!
Penyelesaian: Kesetimbangan dalam larutan
+ + Cl–
AgCl 
Ag

Kelarutan AgCl = 0,0015 g/L x 1 mol/143,5 g
= 0,0015/143,5 mol/L
= 1,05x10-5 mol/L
[Ag+] = 1,05x10-5 mol/L; [Cl-] = 1,05x10-5 mol/L
Harga Ksp = [Ag+] [Cl–]
= (1,05x10-5) x (1,05x10-5)
= 1,09 x 10-10 (harga Ksp tanpa satuan)
25
2) Example:
AgCl(s)  Ag+(aq) + Cl-(aq)
Ksp = [Ag+] [Cl-]
What is the Ksp for AgCl if 1.88 X 10-3 g of AgCl
(Mr=143,5) dissolves to make 1.0 L of solution?
Ksp = [Ag+] [Cl-]
26
-3 g /L
1,88
X
10
[Ag+] = [Cl–] = ________________
143,4/mol
= 1,31 X 10-5 M (mol/L)
Ksp = [Ag+] [Cl–]
= (1,31x10-5) x (1,31x10-5)
= 1,72 x 10-10
27
3) MA2(s)  M2+(aq) + 2A-(aq)
Ksp = [M2+] [A-]2
SrF2(s)  Sr2+(aq) + 2F-(aq)
Ksp = [Sr2+] [F-]2
What is the Ksp of SrF2 if the solubility of
SrF2 is 5.8 X 10-4 M?
Ksp = [Sr2+] [F-]2
28
Example 1 : What is the Ksp of a CuBr solution with a
solubility of 2.0 x 10-4 M ?
CuBr (s)  Cu+ + BrKsp = [Cu+][Br-] = [2.0 X 10-4][2.0 X 10-4] = 4 X 10-8
Example 2 : What is the Ksp of Bi2S3 with solubility of
1.0 X10-15 M ?  hitung
Example 3 : Find the solubility of Cu(IO3)2 (Ksp = 1.4 x 10-7)
Cu (IO3)2  Cu2+ + 2 IO3Ksp = [Cu2+][IO3-]2 = 1.4 x 10-7
(x) (2x)2 = 4x3 = 1.4 X 10-7
x = 3.3 X 10-3 M
29
Contoh soal: Diketahui hasil kali kelarutan
Mg(OH)2 adalah 3,4x10-11, hitung konsentrasi
ion hidroksil dalam larutan jenuhnya!
Penyelesaian: Kesetimbangan dalam larutan
2+ + 2 OH–
Mg(OH)2 
Mg

Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+] [OH–]2
misal [Mg2+] = x, maka [OH–] = 2x; sehingga
3,4x10-11 = (x) (2x)2 = 4x3
x = 2,04x10-4
karena [OH–] = 2x, maka
[OH–] = 2 x 2,04 x 10-4 = 4,08x10-4 mol/L
30
Contoh soal: Larutan jenuh Ag2S (Mr=248)
mengandung 8,48x10-12 mg/L. Hitung kelarutan
dan konstanta hasil kali kelarutan!
Penyelesaian: Kesetimbangan dalam larutan
+ + S2–
Ag2S 
2
Ag

Kelarutan Ag2S = 8,48x10-12 mg/L x 1 mol/248 g
= 3,42x10-17 mol/L
[Ag+] = 2 x 3, 2x10-14 mol/L
[S-] = 1 x 3,42x10-14 mol/L
Harga Ksp = [Ag+]2 [S2–]
= (2 x 3,42x10–14)2 x (3,42x10–14)
= 1,6x10–40 (tidak diberi satuan)
31
Contoh soal: Senyawa P2R3 mempunyai
kelarutan 0,003 mol/L Hitung konstanta hasil
kali kelarutan!
Penyelesaian: Kesetimbangan dalam larutan
3+ + 3 R2–
P2R3 
2
P

Kelarutan P2R3 = 0,003 mol/L
[P3+] = 2 x 0,003 mol/L = 0,006 mol/L
[R2-] = 3 x 0,003 mol/L = 0,009 mol/L
Harga Ksp = [P3+]2 [R2–]3
= (0,006)2 x (0,009)3
= 2,62 x 10–11 (tidak diberi satuan)
32
Soal latihan:
Larutan jenuh AgCl pada suhu tertentu
mengandung 2 mg AgCl dalam 1 L. Hitung
hasil kali kelarutan! (Mr AgCl = 143,5).
Hitung hasil kali kelarutan Ag2CrO4, jika
dalam 1 L larutan mengandung 3,57 x 10-2 g
zat terlarut!. (Mr Ag2CrO4 = 331,7).
Hasil kali kelarutan PbSO4 adalah 1,5 x 10-32
Hitung konsentrasi larutan jenuh dalam satuan
g/L.
33
Harga Ksp beberapa garam sukar larut
Al(OH)3
BaCO3
BaF2
BaSO4
Bi2S3
CdS
CaCO3
CaF2
Ca(OH)2
Ca3(PO4)2
Cr(OH)3
CoS
CuBr
1.8 x 10–33
8.1 x 10–9
1.7 x 10–6
1.1 x 10–10
1.6 x 10–72
8.0 x 10–28
8.7 x 10–9
4.0 x 10–11
8.0 x 10–6
1.2 x 10–26
3.0 x 10–29
4.0 x 10–21
4.2 x 10–8
CuI
Cu(OH)2
CuS
Fe(OH)2
Fe(OH)3
FeS
PbCO3
PbCl2
PbCrO4
PbF2
PbI2
PbS
MgCO3
Mg(OH)2
5.1 x 10–12
2.2 x 10–20
6.0 x 10–37
1.6 x 10–14
1.1 x 10–36
6.0 x 10–19
3.3 x 10–14
2.4 x 10–4
2.0 x 10–14
4.1 x 10–8
1.4 x 10–8
3.4 x 10–28
4.0 x 10–5
1.2 x 10–11
MnS
3.0 x 10–14
Hg2Cl2 3.5 x 10–18
HgS
4.0 x 10–54
NiS
1.4 x 10–24
AgBr
7.7 x 10–13
Ag2CO3 8.1 x 10–12
AgCl
1.6 x 10–10
Ag2SO4 1.4 x 10–5
Ag2S
6.0 x 10–51
SrCO3 1.6 x 10–9
SrSO4 3.8 x 10–7
SnS
1.0 x 10–26
Zn(OH)2 1.8 x 10–14
ZnS
3.0 x 10–23
34
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KELARUTAN
ION SEJENIS
ION TIDAK SEJENIS
pH
PEMBENTUKAN KOMPLEK
PELARUT
SUHU
UKURAN PARTIKEL
TEKANAN.
35
Efek ion sejenis
The common ion effect affects solubility
equilibria as it does other aqueous
equilibria.
The solubility of a slightly soluble ionic
compound is lowered when a second
solute that furnishes a common ion is
added to the solution.
36
Efek ion sejenis
Jika Larutan encer NaCl dimasukkan kedalam larutan
AgNO3 maka akan terbentuk endapan/kekeruhan
karena :
– Dengan adanya Cl- dari NaCI, menyebabkan sebagian
Ag+ yang larut bereaksi membentuk endapan AgCI, jadi
dengan adanya ion sejenis, Cl- dari AgCI dan Cl- dari
NaCI, maka terjadi pergeseran kesetimbangan ke arah
AgCI(s), sehingga kelarutan AgCI makin kecil.
– Kelarutan AgCI dalam larutan NaCI, atau dalam larutan
AgNO3, lebih sedikit, jika dibandingkan dengan
kelarutannya dalam air.
37
Efek ion sejenis
38
Contoh : a. Hitung kelarutan AgCl dalam air .
b. Hitung kelarutan AgCl dalam AgNO3 0,1 M. Ksp
for AgCl is 1.8 X 10 –10.
39
Example : Calculate the solubility of AgCl in g/L in a
6.5 X10-3 M AgNO3 solution. The Ksp for AgCl is 1.8 X
10 –10.
AgNO3  Ag+ (aq) + NO3- (aq)
AgN03
Ag+
N03-
+ 6,5X10-3M
+ 6,5X10-3M
- 6,5X10-3M
40
AgCl
Ag+
Cl-
-x
6,5X10-3M + x
x
1.8 X 10-10
= (6.5 X 10-3 + x) (x)
1.8 X 10-10
= (6.5 X 10-3)
Assume x << 6.5 X 10-3
(x)
sehingga
x = 1.8 X 10-10 divided by (dibagi dg.) 6.5 X 10-3
Atau =
x = 2.8 X 10-8 (assumption is ok.)
41
The solution must be 2.8 x 10-8 M in Cl- and
all these ions come from AgCl.
So only 2.8 X 10-8 moles of AgCl can dissolve in
the 1 L of 6.5 X 10-3 M AgNO3 solution.
42
Efek ion sejenis
Contoh soal: Berapa konsentrasi ion perak yang
tertinggal, setelah larutan AgNO3 ditambahkan
HCl 0,05 M. Diketahui Ksp AgCl = 1,5x10-10
Penyelesaian: Reaksi kesetimbangan AgCl
AgCl


Ag+ + Cl–
Ksp = [Ag+] [Cl–]
1,5x10-10 = [Ag+] [0,05]
[Ag+] = 3,9 x 10-9 mol/L
43
Soal : Dalam 100 mL larutan mengandung 8,29 x
10-3 g ion timbel, ditambahkan 100 mL asam sulfat
10-3 M. Hitung timbel yang tidak terendapkan. Ksp
PbSO4 = 2,2 X 10-8; Mr Pb=207
Penyelesaian: Reaksi kesetimbangan PbSO4
PbSO4 
Pb2+ + SO42–

-3 g X 1 X 1000 mL
8,29
X
10
_______________________________________
2+
[Pb ] =
200 mL
X 207 X 1 L
[Pb2+]semula = 2 X 10-4 mol/L;
setelah kesetimbangan
[Pb2+] = ( 2 X 10-4 – x ) mol/L
44
Konsentrasi ion sulfat
-3 mol
100
mL
X
10
_________________________
[SO42–] =
200 mL
1L
[SO42–]semula = 5 X 10-4 mol/L;
Setelah kesetimbangan
[SO42–] = ( 5 X 10-4 – x ) mol/L
Ksp = [Pb2+] [SO42–]
2,2 X 10 – 8 = (2 X 10 – 4 – x) (5 X 10 – 4 – x )
Didapatkan x = 1,4 X 10 –4
[Pb2+] = ( 2 X 10-4 – 1,4 X 10 –4 ) = 6 X 10 – 5 mol/L
45
Efek pH
46
47
48
Download
Study collections