Peran Guru pada Implementasi KURIKULUM 2013 A KURIKULUM 2013 B KONDISI GURU C PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURKULUM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 1 A Kurikulum 2013 2 2 DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN • Perrenialism • Essentialism • Progressivism RPJMN 2010-2014 • Reconstructionism PENDIDIKAN EVALUASI KURIKULUM: • Penetapan Konteks dan Tujuan • Pemilihan Model • Pelaksanaan • Revisi Kurikulum NO STANDAR SEKTOR • Perubahan metodologi pembelajaran • Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 • Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilainilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas • Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan pengendalian mutu. • Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa) Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa kepemilikan sikap, keterampilan, pengetahuan secara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi. URAIAN 1. KOMPETENSI LULUSAN Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan. 2. ISI Diurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi. 3. PROSES Dirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific 4. PENILAIAN Berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio). KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas) KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN 3 3 Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics Number 1. 2. 3. 4. 5. Computing, estimating, or approximating with whole numbers Concepts of fractions and computing with fractions Concepts of decimals and computing with decimals Representing, comparing, ordering, and computing with integers Problem solving involving percents and proportions Algebra 1. 2. 3. 4. 5. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences Simplifying and evaluating algebraic expressions Simple linear equations and inequalities Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Simultaneous (two variables equations) Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations Geometry 1. 2. 3. 4. Data & Chances 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes Geometric properties of angles and geometric shapes Congruent figures and similar triangles Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 5 Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain Topics Biology 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Major organs and organ systems in humans and other organisms Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process Reproduction and heredity Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise Chemistry 1. 2. 3. 4. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom) Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility) Properties and uses of common acids and bases Chemical change (transformation, conservation, oxidation) Physics 1. 2. 3. 4. 5. Physical states and changes in matter Energy forms, transformations, heat, and temperature Basic properties/behaviors of light and sound Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure) Earth Science 1. 2. 3. 4. Earth’s structure and physical features Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Earth’s processes, cycles, and history Earth’s resources, their use, and conservation Earth in the solar system and the universe Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS 6 Tingkat Kesulitan Pelajaran 6 PPKN KTSP 2006 Kelas IV • Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi • Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK • Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri PPKN KTSP 2006 Kelas V • Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok • Mendeskripsikan pengertian organisasi, contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat • Menampilkan peran serta dalam memilih organisasi di sekolah • Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama • Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional • Mematuhi keputusan bersama • Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya • Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD lingkungannya 7 Tingkat Kesulitan Pelajaran IPA KELAS IV Semester 1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya hubungan struktur dengan fungsi terlalu tinggi Menerapkan cara memelihara kesehatan panca indera Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya (hubungan struktur dengan fungsi: terlalu tinggi untuk kelas 4) 8 Tingkat Kesulitan Pelajaran IPA KELAS IV Semester 1 Mengidentifikasi jenis makanan hewan (KD ini terlalu sempit, perlu digabung dengan KD di bawahnya) Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya (KD ini terlalu sempit perlu digabung dengan KD di atasnya) Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupukupu, kucing Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan, misalnya kucing, ayam, ikan Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan “makan dan dimakan” antar makhluk hidup (rantai makanan) konsep simbiosis terlalu tinggi Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair->adat->cair; cair->gas->cair; padat->gas Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya 9 5 PT SMA/K SMP SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 10 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI SKL SIKAP DAN PERILAKU: Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan 1. 2. 3. Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian KETERAMPILAN: Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta 1. 2. Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang Menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, membuat, mencipta PENGETAHUAN: Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi 1. Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya 2. Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 11 TINGKATAN KEMAMPUAN Ranah Psikomotor (HARROW) NATURALIZATION ARTICULATION PRECISION MANIPULATION IMITATION Meniru Dengan Contoh Tanpa Contoh Visual Dapat Meniru Lancar Dan Tepat Akurat Dan Cepat Spontan dan otomatis TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH AFEKTIF ( Sikap dan Nilai ) (KRATHWOHL) ORGANIZATION VALUING RESPONDING Menghargai RECEIVING Menanggapi Menerima Mengatur Diri CHARACTERIZATION Menjadikan Pola Hidup 12 DEFINITIONS OF ANDERSON'S REVISED TAXONOMY Definition Verbs Remembering: can the student recall or remember the information? Define, duplicate, list, memorize, recall, repeat, reproduce, state Understanding: can the student explain ideas or concepts? Classify, describe, discuss, explain, identify, locate, recognize, report, select, translate, paraphrase Applying: can the student use the information in a new way? Choose, demonstrate, dramatize, employ, illustrate, interpret, operate, schedule, sketch, solve, use, write Analysing: can the student distinguish between the different parts? Appraise, compare, contrast, criticize, differentiate, discriminate, distinguish, examine, experiment, question, test Evaluating: can the student justify a stand or decision? Creating: can the student create new product or point of view? Appraise, argue, defend, judge, select, support, value, evaluate Assemble, construct, create, design, develop, formulate, write 13 7 Peta Kompleksitas Kurikulum : • Pendekatan yang digunakan : KBK versus Non KBK , Kompetensi DESAIN KURIKULUM tidak diturunkan dari Mapel tetapi sebaliknya • Keutuhan Kompetensi : SKL dan Kompetensi Inti , seluruh Mapel harus tunduk pada kompetensi bukan sebaliknya • Manajemen : tanggung jawab pemerintah pusat, daerah dan guru serta ketersediaan buku siswa dan guru, guru harus fokus pada kualitas proses dan substansi, bukan hal-hal yang administratif IMPLEMENTASI KURIKULUM • Kualitas Perencanaan, Pelaksanaan, dan Penilaian : RPP dan seluruh pendukungnya. • Kesiapan Guru • Kesesuaian antara perenvanaan dan pelaksanaan pembelajaran • Pendekatan, metoda dan teknik • Motivasi, ketercapaian kompetensi siswa dan kreativitas siswa SISTEM PENJAMINAN MUTU • Ketersediaan instrumen, borang dan pendukung lainnya • Kualitas Pelaksanaan Supervisi, Observasi, Refleksi dan Tindak Lanjut 14 8 Sekilas Tentang TIMSS dan PIRLS • TIMSS [Trends in International Mathematics and Science Studies] dan PIRLS [Progress in International Reading and Literature Studies] diselenggarakan International Study Center, Lynch School of Education, Boston College, AS • TIMSS diselenggarakan pada bulan April dan Oktober 2011. Indonesia hanya ikut untuk yang siswa SMP Kelas VIII saja pada April 2011. Diikuti oleh 600.000 siswa dari 63 negara termasuk 14 acuan [benchmark], walaupun yang di rangking hanya 42 Negara. Sebelumnya diselenggarakan pada Tahun 2007 • PIRLS diselenggarakan pada saat yang sama. Indonesia mengikuti PIRLS untuk siswa SD Kelas IV saja. Sebelumnya diselenggarakan pada Tahun 2006 15 PISA Released Test (Math Literacy) Pendidikan Sains dan Matematika ~ @iwanpranoto 20 1. 6 4 Keliling persegi panjang ini = .... 2. 6 4 Hitung keliling persegi panjang ini dengan jawaban terstruktur 1. Diketahui: -panjang = 6 -Lebar = 4 2. Ditanya: -Keliling 3. Rumus yang digunakan: - Keliling = (panjang + lebar) x 2 -Hanya ada satu jawaban -Hafalan rumus -Mekanistis -Tidak terlihat prosesnya -Kebenaran dilihat dari jawaban -Pemahaman hanya biner, bukan spektrum -Banyak cara menjawab -Algoritmis -Terlihat prosesnya -Kebenaran dilihat dari cara berfikirnya, bukan jawabannya -Dapat diukur spektrum pemahamannya 4. Penyelesaian: Keliling = (6 + 4 ) x 2 = 10 x 2 = 20 5. Jawab: 20 21 20 3. a. Persegi panjang yang dapat dibentuk dari kawat ini adalah.... b. Bandingkan luas persegi panjang yang dibuat dan cari yang luasnya terbesar dan yang bentuknya beda tetapi luasnya sama -Banyak jawaban -Paham konsep persegi panjang -Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh -Banyak jawaban -Paham konsep luas -Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh -Mengamati perilaku observation based learning -Mencoba -Menyimpulkan discovery learning c. Apa bisa dipakai membuat ini 6 4 -Mengerjakan tanpa menghitung, dengan informasi kurang lengkap -Menalar / asosiasi -Menyimpulkan discovery learning d. Apa bisa dipakai membuat ini -Mengerjakan tanpa menghitung, dengan informasi kurang lengkap -Menalar / asosiasi -Menyimpulkan 4 6 22 4. Paman memiliki kebun di belakang rumahnya. Denahnya memperlihatkan bahwa kebun tersebut melintang dari utara ke selatan sepanjang 6 meter dan membujur dari timur ke barat sepanjang 4 meter. Paman akan memasang tiga lapis kawat mengelilingi kebun tersebut untuk menjaga agar tanamannya tidak terinjak-injak. Cari panjang kawat yang harus disiapkan paman dengan jawaban terstruktur. -Memahami banyak konsep: bahasa, geografi, matematika -Pembelajaran terintegrasi -Penerapan pada permasalahan faktual -Melatih berfikir jernih/clarity -Mampu merumuskan masalah -Mampu membayangkan, menggambarkan dan menyajikan 23 Model Soal TIMSS TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori: – Low mengukur kemampuan sampai level knowing – Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying – High mengukur kemampuan sampai level reasoning – Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information 24 Percentage of Eight Grade Students Taught The TIMSS Science Topics All Science (20 Topics) 91 Biology (7 Topics) 82 Chemistry (4 Topics) 98 Physics (5 Topics) 98 Earth Science (4 Topics) 91 Turkey 89 93 99 97 63 Saudi Arabia 88 86 91 85 92 Thailand 74 69 92 67 72 Chinese Taipei 68 92 98 59 5 Indonesia 67 73 82 79 27 Singapore 65 63 80 83 31 Malaysia 63 61 80 72 38 Morocco 57 56 59 55 62 Japan 57 35 86 76 41 Korea, Rep.Of 54 38 42 79 64 Iran Walaupun hampir semua materi IPA ada pada kurikulum, tetapi tidak semua memperoleh pelajaran tersebut. Menunjukkan banyak materi kurikulum yang tidak diajarkan . Hal ini sangat mungkin terkait dengan kemampuan profesi guru, mengajarkan apa yang mereka pahami, dan melompati yang mereka merasa kurang paham Source: TIMSS 2011 International Science Report. 25 Percentage Of Eight Grade StudentsTaught The TIMSS Mathematics Topics Turkey All Mathematics (19 Topics) 94 Number (5 Topics) Algebra (5 Topics) Geometry (6 Topics) 100 92 89 Data and Chance (3 Topics) 98 Korea, Rep.Of 92 100 91 92 81 Saudi Arabia 92 99 85 93 88 Japan 91 99 92 93 75 Singapore 88 99 94 75 83 Malaysia 84 98 73 93 63 Iran 80 100 74 81 58 Chinese Taipei 79 99 97 84 4 Thailand 77 98 62 80 65 Indonesia 69 97 84 61 12 Morocco 62 97 61 46 35 Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar apabila persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report. 26 Perbandingan Kurikulum IPA SD Kelas IV dan Materi TIMSS Domain Topics Life Science 1. 2. 3. 4. 5. 6. Major body structures and their functions in humans and other organisms Life cycles and reproduction in plants and animals Physical features, behavior, and survival of organisms living in different environments Relationships in a given community (simple food chains, predator-prey relationships) Changes in environments (effects of human activity, pollution and its prevention) Human health (transmission/prevention diseases, signs of health/illness, diet, exercise) Physical Science 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. States of matter, differences in their physical properties, including changes in state Classification of objects/materials based on physical properties Forming and separating mixtures Familiar changes in materials (e.g., decaying, burning, rusting, cooking) Common energy sources/forms and their practical uses (Sun, electricity, water, wind) Light (e.g., sources, behavior) Electrical circuits and properties of magnets Forces that cause objects to move (e.g., gravity, push/pull forces) Earth Science 1. 2. 3. 4. 5. 6. Water on Earth (location, types, and movement) and air (composition, existence, uses) Common features of Earth’s landscape and relationship to human use Weather conditions from day to day or over the seasons Fossils of animals and plants (age, location, formation) Earth’s solar system (planets, Sun, moon) Day, night, and shadows due to Earth’s rotation and its relationship to the Sun Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 27 Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS Domain Topics Number 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Concepts of whole numbers, including place value and ordering Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers Concepts of fractions Adding and subtracting with fractions Concepts of decimals, including place value and ordering Adding and subtracting with decimals Number sentences Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV Number patterns Geometry Shapes and Measurement 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines Comparing and drawing angles Using informal coordinate systems to locate points in a plane Elementary properties of common geometric shapes Reflections and rotations Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes Finding and estimating areas, perimeters, and volumes Data Display 1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts 2. Drawing conclusions from data displays 3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 28 Tumpang Tindih KD antar Mapel : 9 PPKN SD-MI Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa Memberikan contoh dan menerapkan hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah Bahasa Indonesia SD-MI Banyak yang mirip antar mapel Membedakan berbagai bunyi bahasa Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah atau petunjuk sederhana Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun Menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun Mendeskipsikan bendabenda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan intonasi yang sesuai Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf Matematika SD-MI Membilang dan mengurutkan banyak benda penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 Menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari, dan jam ( bulat) Menentukan lama suatu kejadian berlangsung Mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari-hari (pendek, panjang) dan membandingkannya Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana Menentukan urutan bendabenda ruang yang sejenis menurut besarnya Membilang dan mengurutkan banyak benda Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka Menggunakan sifat operasi pertukaran dan pengelompokan Membandingkan berat benda (ringan, berat) Mengenal dan mengelompokkan bangun datar IPA SD-MI bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat) Membiasakan hidup sehat menjaga lingkungan agar tetap sehat lingkungan sehat dan tidak sehat merawat tanaman, hewan peliharaan dan lingkungan sekitar benda yang ada di lingkungan sekitar berdasarkan cirinya melalui pengamatan benda yang dapat diubah bentuknya kegunaan benda di lingkungan sekitar Membedakan gerak benda yang mudah dan sulit bergerak melalui percobaan Mengidentifikasi penyebab benda bergerak (batere, per/pegas, dorongan tangan, dan magnet) Mengenal berbagai benda langit melalui pengamatan Mengenal keadaan cuaca di sekitar kita Membedakan pengaruh musim kemarau dengan musim hujan terhadap kegiatan manusia (Berapa banyak yang dapat ditampung oleh kemampuan anak normal SD Kelas I?) IPS SD-MI identitas diri, keluarga, dan kerabat pengalaman diri kasih sayang antar anggota keluarga hidup rukun dalam kemajemukan keluarga peristiwa penting yang dialami sendiri di lingkungan keluarga letak rumah lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah 29 Diasumsikan anak sudah lancar membaca pada saat masuk Kelas I SD Buku IPS Kelas I Halaman 1 31 Buku IPS Kelas I Halaman 3 Masuk SD harus sudah lancar menuli s 32 Buku IPA Kelas I Halaman 1 33 Buku IPA Kelas I Halaman 2 Materi ini juga muncul di Bahasa Indonesia Pada saat masuk SD Kleas I siswa sudah dianggap lancar membaca 34 Buku IPA Kelas I Halaman 3 35 Buku Bhs Indonesia Kelas I, Halaman 5 Sama Dengan IPS 36 Pada saat masuk Kelas I SD sudah harus Lancar menul 37 Buku Bhs Indonesia Kelas I, Halaman 7 Langsung dapat membaca teks terdiri dari 8 kalimat, puluhan kata Buku PPKN Kelas I Halaman 2 Mirip dengan IPS dan Bhs Indonesia Buku PPKN Kelas I Halaman 1 39 10 Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006 Mapel 1 Mapel 1 Mapel 1 SKL Mapel SKL Mapel SKL Mapel SK-KD Mapel SK-KD Mapel SK-KD Mapel .... .... .... Mapel 1 SKL Mapel SK-KD Mapel Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar 40 11 http://www.scotland.gov.uk/Publications/2004/11/20178/45862 41 17 Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KBK 2004 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual) STRUKTUR KURIKULUM STANDAR ISI (SKL MAPEL SK - KD MAPEL) STANDAR PROSES STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) STANDAR PENILAIAN PEDOMAN SILABUS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan/Guru BUKU TEKS SISWA PEMBELAJARAN & PENILAIAN 47 18 Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KTSP 2006 TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual) STRUKTUR KURIKULUM STANDAR ISI (SKL MAPEL SK MAPEL KD MAPEL) STANDAR PROSES STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR PENILAIAN PEDOMAN SILABUS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan/Guru BUKU TEKS SISWA PEMBELAJARAN & PENILAIAN 48 19 Realisasi Penyusunan KTSP 2006 dan Peran Satuan Pendidikan Kurikulum ? Kurikulum 1994 Kurikulum 2004 Kurikulum 2006 Buku Teks ? Buku Teks 1994 Buku Teks 2004 Buku Teks 2006 Pemilihan Buku oleh Satuan Pendidikan/Guru SILABUS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan/Guru BUKU TEKS SISWA PEMBELAJARAN & PENILAIAN Kurikulum ? : Kurikulum yang dikembangkan sendiri oleh sekolah, termasuk adopsi kurikulum luar negeri 49 Kerah Saku Lengan Kiri Lengan Kanan Muka Kiri Muka Kanan Belakang 50 Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm) 38 cm saku 86 cm kerah 58 cm 92 cm Lengan Kiri Muka Kiri Belakang 83 cm Muka Kanan Lengan Kanan 51 20 53 21 Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan Efektivitas Waktu Pembelajaran Efektivitas waktu pembelajaran Efektivitas waktu pembelajaran Alokasi waktu persiapan silabus dan review buku Peran Guru/Satdik KTSP 2006 Alokasi waktu guru untuk persiapan silabus dan review buku ajar KBK 2004 Kurikulum 2013 Peran Pemerintah ... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran ..... 54 B Kondisi Guru 55 7 Student performance on Standardized Exam 100th percentile 90th percentile After 3 years with high quality teachers 53 percentile point difference 50th percentile After 3 years of low quality teachers 0th percentile Age 8 37th percentile Age 11 Source: Tennessee Value-Added Assessment System (TVAAS) Study Results From Barber, M., and M. Mourshed. (2007) based on results from Sanders and Rivers (1999). Fasli Jalal (Senior Policy Advisor, World Bank) Why? How? 65Then what?65 8 KESEMPATAN UNTUK BICARA Rata-rata kata Guru dan Siswa Rasio Guru pada Kata-kata Siswa (selama 50 menit pembelajaran) 7,000 5,902 Number of words Jumlah kata-kata 6,000 Indonesia 5,000 5,148 Hong Kong 4,000 3,000 25 16 Netherlands 13 Switzerland 2,633 10 Czech Republic 2,000 1,018 1,000 0 9 Australia 9 United States 197 640 Ind OCs 8 0 Ind OCs Rata-rata jumlah kata guru 5 10 15 20 25 30 Jumlah kata-kata guru pada kata-kata seorang siswa Rata-rata jumlah Kata siswa 66 Guru melibatkan siswa Presentasi siswa 66 66 1. Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru 2. Pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik bagi guru-guru yang sudah disertifikasi. Pencanangan Guru sebagai Profesi 4 Desember 2004 2004 2005 1.Terbitnya UndangUndang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 2.Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 2006 2007 Pelaksanaan Sertifikasi Guru untuk Kuota Tahun 2006 dan 2007 2008 1. Terbitnya Permendiknas nomor 27 tahun 2010 tentang program induksi bagi guru pemula 2. Terbitnya Permendiknas nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya 2009 2010 1. Terbitnya PP no 41 th 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor 2. Terbitnya PerMenneg PAN dan RB nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya 2011 2012?? Terbitnya Peraturan Bersama Mendiknas, Men PAN&RB, Mendagri, Menkeu, dan Menag tentang Penataan dan Pemerataan guru PNS 67 1 KUOTA NASIONAL, STANDAR DAN POLA REKRUTMEN MAHASISWA CALON GURU (DEMAND DRIVEN) INTELEKTUAL, MINAT, BAKAT, SIKAP, dan PHISIK STANDARISASI INPUT DAN KUOTA NASIONAL BELUM ADA ?? 2 3 REKONSTRUKSI PENDIDIKAN AKADEMIK, PROFESI GURU dan PENATAAN LPTK PERENCANAAN KEBUTUHAN, REKRUITMEN, DISTRIBUSI KUANTITAS DAN KUALITAS STANDARISASI LULUSAN LPTK MASIH TERKENDALA ? GURU KURANG TETAPI LEBIH ?? 4 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. KUALIFIKASI KOMPETENSI KINERJA KENAIKAN PANGKAT KARIR PKBG HARLINDUNG TUNJANGAN KINERJA GURU PROFESONAL BELUM OPTIMAL DOMAIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DOMAIN PEMKAB/PEMKO (Diperlukan Standar Minimal Yang Berlaku Untuk Semua Kab /Kota) 68 Pembinaan UJI KOMPETENSI N ˂ SM N ≥ SM PKB DIKLAT DASAR INTERNALLY & EKSTERNALLY DRIVEN N ˂ SM DIKLAT LANJUTAN PK N ≥ SM DIKLAT PENGEMBANGAN GURU PROFESIONAL 1. KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN 2. PROMOSI 3. TUNJANGAN PROFESI karier dan kepangkatan Memastikan guru melaksanakan tugas profesional Menjamin bahwa guru memberi layanan pendidikan yang berkualitas (KEPASTIAN, KEMANFAATAN dan KEADILAN) INDIKATOR UTAMA No. 1. SM : Standar Minimal PKB : Pembinaan Keprofesian Berkelanjutan PK : Penilaian Kinerja INDIKATOR 1. Hasil Belajar Siswa (Nilai Rapor, UN dan Hasil Tes Standar Lainnya) 2. Karya Prestatif Siswa dalam berbagai kompetisi Lokal, Nasional dan Internasional 3. Kesinambungan Prestasi Siswa di PT atau bekerja melalui Penelusuran Alumni. 4. Rekognisi Pihak Eksternal terhadap kualitas Siswa Disiplin Guru (waktu, nilai, kehadiran, ethos kerja) DAMPAK No INDIKATOR 2. Efisiensi dan Efektivitas pembelajaran (Kapasitas transformasi ilmu ke siswa) 3. Keteladanan Guru (berbicara, bersikap dan berperilaku) 4. Motivasi Belajar Siswa 69 C 1 Penyiapan Guru 2 Pergeseran Peran Guru 3 Penguatan Peran Guru dibanding sebelumnya. 4 Penguatan Proses dan Penilaian 5 Pendampingan Saat Implementasi 70 1 71 55 Kerangka Kerja Implementasi Kurikulum Ditjen BPSDMPK Balitbang PIU Pusat Melapor Melapor Dinas Sekolah Inti Guru Inti Pendampingan PIU Provinsi di LPMP Melapor Sekolah LPTK Pembina Memantau Membina Melapor Kurikulum & Guru & Manaj. Buku Sekolah+Guru 72 59 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENGADAAN BUKU PENYIAPAN GURU, KS, dan PS 2 RENCANA AKSI PERBAIKAN IMPLEMENTASI Data base PTK 5 10 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 9 PELAKSANAAN pelatihan 8 Penyiapan Materi Pelatihan 7 Pendampingan dan Sistem Pengendalian Kriteria dan Penetapan 1. Asesor PLPG 2. Guru Berprestasi Nasional 3. Guru Bersertifikat 4. Skor UKG 5. Pelatih Nasional Binaan USAID, JICA, AUSAID 6. National Core team Bermutu 6 1. Instruktur Nasional 2. Guru Inti 3. Guru Sasaran 1 Data base sekolah (termasuk rombel) 3 Sasaran Sekolah 1. 30% SD 2. 100% SMP, SMA, SMK 4 Sasaran Guru 1. Kelas I SD 2. Kelas IV SD 3. Kelas VII SMP 4. Kelas X SMA 5. Kelas X SMK 73 61 Skema Kerja Pelatihan T Calon Instruktur Nasional Lulus Pelatihan? Instruktur Nasional Y Masukan Dinas Melatih Masukan 2 Memenuhi Y Syarat? T Calon Guru,KS,PS Inti Distribusi Ke Provinsi/LPMP Lulus Pelatihan? Y Guru,KS,PS Inti T Memberi (Peserta, Pelatih, Lokasi, Nilai) Sistem Pelatihan Guru (Guru, Mapel, Sekolah, Siswa) Data Pokok Pendidikan 1 Memenuhi Y Syarat? T Kesesuaian Lokasi 3 Guru, KS, PS Mengikuti Pelatihan Supervisi 74 Model Pelatihan Guru Nara Sumber Guru Inti SD Instruktur Nasional SD Jakarta SD Inti LPMP IN Guru SD Guru SD Guru Inti SD IN Guru SD IN Guru SD Pelatihan Instruktur Nasional Guru SD Guru SD Guru Inti SD Guru Inti SD Pelatihan Guru Inti SD Guru SD Pelatihan Guru SD Lokasi berdekatan (dalam satu klaster) Catatan: 1. Guru mata pelajaran di SD bergabung dengan guru kelas, kecuali agama 2. Pola yang sama berlaku untuk guru Pendidikan Agama SD 3. Pola yang sama berlaku untuk SMP, SMA/K 4. Pengelompokkan berdasarkan kesamaan mapel yang diampu 75 Model Pelatihan Kepala Sekolah dan Pengawas Instruktur Nasional KS Nara Sumber Jakarta KS Inti SD SD Inti LPMP KS SD KS Inti SD IN KS SD IN KS SD IN KS SD Pelatihan Instruktur Nasional (IN) KS SD KS Inti SD KS SD KS Inti SD Pelatihan KS Inti SD KS SD Pelatihan KS SD Lokasi berdekatan (dalam satu klaster) Catatan: 1. Pola yang sama berlaku untuk SMP, SMA/K 2. Pola yang sama berlaku untuk Pengawas Sekolah (PS) 76 Operasional Pelatihan SD SMP SMA/K Sekolah Sekolah Sekolah Instruktur Instruktur Instruktur Nasional Nasional Nasional Melatih Memiliki Guru, Guru, KS, PS Guru,KS, KS,PS PS Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat GuruInti Inti Guru Inti Guru SekolahInti Inti Sekolah Inti Sekolah Menyelenggarakan KS,PS PSInti Inti KS, PS Inti KS, Melatih PelatihanKurikulum Kurikulum Pelatihan Kurikulum Pelatihan untukGuru Guru untuk Guru untuk Fasilitator LPTK dan Mahasiswa Pascanya Mengikuti Mengikuti Keterangan: PelatihanKurikulum Kurikulumdan dan Pelatihan Kurikulum dan Pelatihan Manajemenuntuk untukKS/PS KS/PS Manajemen untuk KS/PS Manajemen Tempat, Fasilitator Sekolah Pembina/Contoh 77 Operasional Pelatihan SD SMP SMA/K Sekolah Sekolah Sekolah Instruktur Instruktur Instruktur Nasional Nasional Nasional Melatih Memiliki Guru, Guru, KS, PS Guru,KS, KS,PS PS Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat GuruInti Inti Guru Inti Guru SekolahInti Inti Sekolah Inti Sekolah Menyelenggarakan KS,PS PSInti Inti KS, PS Inti KS, Melatih PelatihanKurikulum Kurikulum Pelatihan Kurikulum Pelatihan untukGuru Guru untuk Guru untuk Fasilitator LPTK dan Mahasiswa Pascanya Mengikuti Mengikuti Keterangan: PelatihanKurikulum Kurikulumdan dan Pelatihan Kurikulum dan Pelatihan Manajemenuntuk untukKS/PS KS/PS Manajemen untuk KS/PS Manajemen Tempat, Fasilitator Sekolah Pembina/Contoh 78 PENDEKATAN PELATIHAN : 62 • Rekruitment (kriteria dan aspek keterwakilan) • Distribusi Peserta (provinsi, kab/kota, kecamatan dan sekolah sasaran) • Kurikulum Berbasis Kompetensi • Pendekatan pembelajaran yang relevan • Sistem Penilaian (authentic assesment) • Monev • Ukuran Keberhasilan INPUT • • • • • • • Instruktur Nasional Guru Inti Guru Kelas Guru Mapel Guru BK Kepala Sekolah Pengawas PROCESS • • • • Perancangan RPP Analisis buku guru Analisis buku siswa Simulasi discovery learning, project based learning, dll • Efisiensi dan efektifitas paparan, diskusi, peer teaching, tugas mandiri, dan tugas kelompok • Standar Kelulusan (Rumus ??) • Sistem Penjaminan Mutu : ₋ Monev ₋ Penilaian Peserta oleh fasilitator ₋ Penilaian fasilitator oleh Peserta ₋ Ukuran Keberhasilan OUTPUT • Mampu menerapkan pembelajaran tematik terintegrasi dan kontekstual • Memahami pendekatan scientific • Mampu menerapkan kemampuan berfikir tingkat tinggi • Membangun kultur pembelajaran yang aktif, menantang, dan menyenangkan • Mampu menunjukkan keteladanan khususnya tentang kejujuran, disiplin, kebersihan, dan tanggung jawab • Pendampingan saat Implementasi : Pola dan Mekanisme Pendampingan • Ukuran Keberhasilan Implementasi • Sistem Informasi Manajemen Hasil Implementasi OUTCOMES • Pembelajaran yang menghasilkan siswa yang memiliki kompetensi sesuai tuntutan abad 21 dan kebutuhan masa depan (ASK secara berimbang) • Hasil TIMSS dan PISA meningkat • Lulusan yang memiliki Comparative and competitive advantage atau bahkan dynamic advantage • Lulusan Memiliki kreativitas yang terus 79 berkembang. 79 Kriteria Calon Peserta dan Pelatih Pelatihan Guru 65 No Pelatihan Kriteria 1 Instrukutur Nasional • Latar Belakang Pendidikan minimal S1 program studi yang relevan • Untuk Dosen diutamakan memiliki NIA (Nomor Induk Asesor) sertifikasi guru pada bidang studi yang relevan • Untuk Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru harus sudah memiliki sertifikat pendidik pada bidang studi yang relevan • Untuk Widya Iswara harus memiliki pengalaman pelatihan penyusunan kurikulum 2 Guru Inti • • • • • 3 Guru Kelas • Guru Kelas I dan IV (sebagian) • Guru Mapel Kelas VII (semua) • Guru Mapel Kelas X (semua) Bersertifikat Pendidik Guru Berprestasi Skor UKG tinggi Pelatih Nasional Binaan USAID, JICA, AUSAID National Core team Bermutu 81 66 No 1 KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta pelatihan pelatihan KONSEP KURIKULUM 2013 • Rasional Memahami secara utuh tentang konsep Kurikulum 2013 Indikator Kemampuan menjelaskan rasional Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan perkembangan masa depan • Elemen perubahan Kurikulum 2013 Kemampuan menjelaskan elemen perubahan Kurikulum serta hubungan antara elemen-elemen tersebut dengan kompetensi yang dibutuhkan di masa depan • SKL, KI dan KD Kemampuan menganalisis keterkaitan antara KD, KI, dan SKL serta tahapan dan aktifitas yang harus dilakui untuk memperoleh ketiga kompetensi tersebut • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 Kemampuan menjelaskan elemenelemen penting dari implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari standar nasional pendidikan Kegiatan pelatihan • Paparan • Diskusi dan tanya jawab • Kerja Kelompok dan individu • Menilai hasil kerja peserta lain 82 KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN No 2 Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta pelatihan Indikator pelatihan ANALISIS MATERI AJAR • Analisis Buku Guru 1. Memahami strategi 1. Kemampuan membuat (Kesesuaian, menggunakan buku guru untuk rancangan menggunakan buku Kecukupan, dan kegiatan belajar mengajar. sebagai sumber belajar Kedalaman 2. Menganalisis keterkaitan SKL, 2. Kemampuan menganalisis Materi) KI, dan KD dengan isi buku guru. kesesuaian buku guru dan buku 3. Menguasai secara utuh materi, siswa dengan kurikulum. struktur, dan pola pikir keilmuan 3. Kemampuan menganalisis materi pelajaran. kesesuaian proses, pendekatan 4. Menguasai penerapan materi belajar (tematik terintegrasi pelajaran pada bidang/ ilmu lain untuk SD) serta strategi serta kehidupan sehari-hari . evaluasi yang diintegrasikan dalam buku. 4. Menguasai secara utuh materi, • Analisis Buku 1. Menganalisis kesesuaian buku struktur, dan pola pikir Siswa (Kesesuaian, siswa dengan kurikulum keilmuan materi pelajaran. Kecukupan, dan 2. Menguasai secara utuh materi, 5. Menguasai filosofi materi ajar Kedalaman struktur, dan pola pikir keilmuan serta penerapannya dalam ilmu Materi) materi pelajaran lain dan kehidupan sehari-hari 3. Menguasai filosofi materi ajar 6. Kemampuan menganalisis serta penerapannya dalam ilmu kesesuaian tema dengan lain dan kehidupan sehari-hari kompetensi yang diharapkan 4. Menganalisis kesesuaian tema dimiliki oleh siswa dengan kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh siswa Kegiatan pelatihan • Diskusi dan tanya jawab • Kerja mandiri dan kelompok • Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok • Presentasi kelompok terbaik 83 KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN No 3 Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta pelatihan pelatihan PERANCANGAN MODEL BELAJAR • Perancangan RPP Menyusun rancangan (aktivitas belajar pembelajaran yang dengan pendekatan berbasis pendekatan scientific) scientific, tematik dan terintegrasi sesuai model belajar yang relevan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun intelektual • Perancangan Penilaian (Tes, Non Tes, dan Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) Indikator Kegiatan pelatihan 1. Kesesuaian RPP dengan SKL, KI, dan KD 2. Kesesuaian hasil RPP dengan kriteria RPP yang baik 3. Kesesuaian hasil RPP dengan pendekatan belajar scientific 4. Kesesuaian kompetensi dengan evaluasi yang digunakan 1. Diskusi rambu-rambu penyusunan RPP mengacu pada pendekatan scientific 2. Identifikasi dan diskusi SKL, KI, dan KD yang dibuat dalam silabus dan RPP 3. Aktifitas menyusun RPP sesuai pendekatan scientific sesuai KD yang dipilih secara berkelompok. 4. Mendiskusikan instrumen penilaian RPP. 5. Menilai RPP buatan guru secara berkelompok. Mengevaluasi dengan 1. Kualitas Tes, non tes, dan 1. Diskusi tentang kaidah pendekatan authentic penyusunan tes, non tes, dan Portofolio assessment dalam bentuk 2. Kualitas rancangan portofolio pada domain tes, non tes, dan penerapan Authentic proses dan hasil belajar portofolio pada domain 2. Pengembangan tes, non tes, Asessment dan portofolio secara proses dan hasil berkelompok 3. Menganalisis hasil penilaian secara berkelompok 84 KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN No 4 5 Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta pelatihan pelatihan PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING • Simulasi (aktivitas Melaksanakan siswa belajar dan pembelajaran berbasis guru) pendekatan scientific (mengamati, menanya, • Peer Teaching mencoba, mengolah, menyaji, menalar, mencipta), tematik dan terintegrasi dengan tetap memperhatikan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,sosial, kultural, emosional, maupun intelektual EVALUASI • Pre-test • Post-test Kemampuan guru dalam empat bidang Indikator Kegiatan pelatihan 1. Kualitas simulasi yang 1. Menganalisis tayangan video tentang ditunjukkan oleh guru 2. Kualitas pelaksanaan peer pelaksanaan teaching oleh guru pembelajaran yang (menggunakan Alat Penilaian berorientasi pada Kegiatan Guru/APKG ) pendekatan scientific. 2. Membuat perencanaan pembelajaran secara bersama 3. Pelaksanaan simulasi dan peer teaching 4. Observasi menggunakan APKG 5. Melakukan refleksi secara berkelompok Hasil tes tertulis di empat bidang Hasil tes tertulis di empat bidang dengan melihat deltanya (kelayakan guru akan ditentukan kemudian) 85 STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN (GURU KELAS SD, GURU MAPEL TERPILIH SMP/SMA/SMK) 67 No Mata pelatihan 1 KONSEP KURIKULUM 2013 • Rasional • Elemen perubahan Kurikulum 2013 • SKL, KI dan KD • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 2 ANALISIS MATERI AJAR • Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) • Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR • Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) 4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING • • Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) Alokasi Waktu Pelatih Master Guru Nasional Teacher 0,5 0,5 2 1 0,5 0,5 2 1 0,5 0,5 2 1 4 4 4 8 8 8 5 5 5 3 3 3 8 8 *8 Peer Teaching (Perencanaan Bersama, 16 16 *16 Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 5 EVALUASI PESERTA • Pre-test 2 2 2 • Post-test 2 2 2 JUMLAH JAM 52 52 52 Keterangan : TPK = Tim Pengembang Kurikulum GI = Guru Inti IN = Instruktur Nasional *) Sebagian dilakukan secara mandiri oleh guru Narasumber Instruktur Nasional Guru Inti Guru TPK TPK TPK TPK IN IN IN IN GI GI GI GI IN GI IN GI Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI Ahli Penilaian IN GI IN GI Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI BPSDMPK PMP BPSDMPK PMP IN IN GI GI Penulis Buku dan Tim Ahli Penulis Buku dan Tim Ahli 86 STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN (GURU AGAMA, PENJAS, SENI BUDAYA/PRAKARYA JENJANG SD/SMP/SMA/SMK) No Alokasi Waktu Pelatih Master Guru Nasional Teacher Mata pelatihan 1 KONSEP KURIKULUM 2013 • Rasional • Elemen perubahan Kurikulum 2013 • SKL, KI dan KD • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 2 ANALISIS MATERI AJAR • Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) • Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR • Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan scientific) • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan penerapan Authentic Asessment) 0,5 0,5 2 1 0,5 0,5 2 1 0,5 0,5 2 1 3 3 3 5 5 5 3 3 3 2 2 2 Narasumber Instrutur Nasional Guru Inti Guru TPK TPK TPK TPK IN IN IN IN GI GI GI GI IN GI IN GI Penulis Buku dan Tim Ahli IN GI Ahli Penilaian IN GI IN GI Penulis Buku dan Tim Ahli Penulis Buku dan Tim Ahli 4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING • Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru) 2 2 *2 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI • Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 8 8 *8 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN GI 2 2 31 2 2 31 2 2 31 BPSDMPK PMP BPSDMPK PMP IN IN GI GI 5 EVALUASI • Pre-test • Post-test JUMLAH JAM Keterangan : TPK = Tim Pengembang Kurikulum IN = Instruktur Nasional GI = Guru Inti *) Sebagian dilakukan secara mandiri oleh guru 87 STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KEPALA SD, SMP, SMA, SMK Alokasi Waktu No Mata pelatihan 1. KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP) • Rasional • ElemenperubahanKurikulum 2013 • SKL, KI dan KD • StrategiImplementasiKurikulum 2013 2. ANALISIS MATERI AJAR (12 JP) • Analisis BukuGuru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) • Analisis BukuSiswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) Narasumber Instruktur Kepsek Inti Kepsek Nasional Instruktur Nasional Kepsek Inti Kepsek KSI+Imbas KSI+Imbas KSI+Imbas KSI+Imbas 1 1 4 2 1 1 4 2 1 1 4 2 TPK TPK TPK TPK IN IN IN IN 4 4 4 Penulis Buku dan Tim Ahli IN 8 8 8 Penulis Buku dan Tim Ahli IN KSI+Imbas KSI+Imbas 3. PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP) • • Perancangan RPP (aktivitasbelajardenganpendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran 5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta rancangan penerapan Authentic Asessment) 3 3 3 Ahli Penilaian 4. PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (12 JP) IN KSI+Imbas IN KSI+Imbas IN KSI+Imbas • Simulasi (aktivitassiswabelajar dan guru) 4 4 4 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN KSI+Imbas • Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 8 8 8 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN KSI+Imbas 88 STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN KEPALA SD, SMP, SMA, SMK No Mata pelatihan 5. KEPEMIMPINAN, MANAJEMENPERUBAHAN DAN BUDAYA SEKOLAH (8 JP) 6. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (8 JP) Alokasi Waktu Instruktur Kepsek Inti Kepsek Nasional Instruktur Nasional 8 8 8 TPM 8 8 8 On The Job Learning TPM 2 2 60 BPSDMPK PMP BPSDMPK PMP 7. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 8. EVALUASI PESERTA (4 JP) • Pre-test • Post-test JUMLAH JAM Narasumber 2 2 60 2 2 60 Kepsek Inti IN IN Kepsek KSI+Imbas KSI+Imbas KSI+Imbas IN IN KSI+Imbas KSI+Imbas Keterangan : TPK : Tim Pengembang Kurikulum IN : Instruktur Nasional KSI : Kepala Sekolah Inti TPM : Tim PengembangMateri Imbas : Trainer hasil Pengimbasan di PPPPTK Contoh kasus dalam materi disesuaikan dengan jenis dan jenjang satuan tugas *) SD : Tematik Terintegrasi SMP : Kontekstual dan Terpadu SMA : Pembinaan Peminatan 89 89 STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN BAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK Alokasi Waktu No Mata pelatihan 1. KONSEP KURIKULUM 2013 (8 JP) • Rasional • ElemenperubahanKurikulum 2013 • SKL, KI dan KD • StrategiImplementasiKurikulum 2013 2. ANALISIS MATERI AJAR (12JP) • Analisis BukuGuru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) Narasumber Instruktur Pengawas Pengawas Pengawas Instruktur Nasional Pengawas Nasional Inti Inti 1 1 4 2 1 1 4 2 1 1 4 2 TPK TPK TPK TPK IN IN IN IN PI+Imbas PI+Imbas PI+Imbas PI+Imbas 4 4 4 Penulis Buku dan Tim Ahli IN PI+Imbas 8 8 8 Penulis Buku dan Tim Ahli IN PI+Imbas • Perancangan RPP (aktivitasbelajardenganpendekatan scientific), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran 5 5 5 Penulis Buku dan Tim Ahli IN PI+Imbas • Perancangan Penilaian (Tes, Portofolioserta rancangan penerapan Authentic Asessment) 3 3 3 Ahli Penilaian IN PI+Imbas IN PI+Imbas • Analisis BukuSiswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman Materi) 3. PERANCANGAN MODEL BELAJAR (8 JP) 4. PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (10 JP) • Simulasi (aktivitassiswabelajar dan guru) 4 4 4 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN PI+Imbas • Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan Refleksi: Menggunakan APKG) 6 6 6 Penulis Buku/Ahli Pedagogi/Guru IN PI+Imbas 90 STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN BAGI PENGAWAS SD, SMP, SMA, SMK No Mata pelatihan 5. SUPERVISI PEMBELAJARAN PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (10 JP) Model supervisipembelajaranpadakurikulum 2013 bagi guru dankepalasekolah Simulasi model supervisipembelajarandanpenilaianberbasiskreati vitas 6. MODEL PEMBELAJARAN (8 JP) * Alokasi Waktu Instruktur Pengawas Pengawas Nasional Inti Instruktur Nasional Pengawas Inti Pengawas 4 4 4 TPM IN+TPM PI+Imbas 6 6 6 TPM IN+TPM PI+Imbas 8 8 8 On The Job Learning TPM IN+TPM PI+Imbas 2 2 60 BPSDMPK PMP BPSDMPK PMP 7. PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 8. EVALUASI PESERTA (4 JP) • Pre-test • Post-test JUMLAH JAM Narasumber 2 2 60 2 2 60 PI+Imbas IN IN PI+Imbas PI+Imbas Keterangan : TPK : Tim Pengembang Kurikulum IN : Instruktur Nasional KSI : Kepala Sekolah Inti TPM : Tim Pengembang Materi Imbas : Trainer hasil Pengimbasan di PPPPTK Contoh kasus dalam materi disesuaikan dengan jenis dan jenjang satuan tugas *) SD : Tematik Terintegrasi SMP : Kontekstual dan Terpadu SMA : Pembinaan Peminatan 91 68 NO 1 2 MATERI DAN BAHAN PELATIHAN MATA pelatihan Konsep Kurikulum 2013 Analisis Materi Ajar BAHAN pelatihan TIM PENYUSUN STATUS Puskurbuk & Tim Inti Siap Siap Siap Siap Siap Siap 1. 2. 3. 4. 5. 6. Buku Rasionalisasi Kurikulum 2013 Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Buku Pedoman KTSP Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Buku Pedoman Pengelolaan Buku pedoman Evaluasi Kurikulum 1. 2. 3. 4. 5. 6. Standar Kompetensi Kelulusan Standar Isi Buku Guru Lembar Penilaian Buku Guru Buku Siswa Lembar Penilaian Buku Siswa Puskurbuk & Tim Inti Siap Siap Sedang Proses Sedang Proses Sedang Proses Sedang Proses 3 Perancangan Model Pembelajaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Analisis Model Belajar Dokumen SKL, KI, dan KD Silabus Dokumen Standar Proses Dokumen Standar Penilaian Buku Pedoman Penilaian dan Rapor Bahan Ajar Instrumen penilaian RPP Buku Pedoman Bimbingan dan konseling BPSDMPK-PMP Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti Puskurbuk & Tim Inti BPSDMPK-PMP Tim Ahli Sedang Proses Siap Sedang Proses Siap Siap Siap Sedang Proses Sedang Proses Sedang Proses 4 Praktek Pembelajaran Terbimbing 1. 2. 3. 4. Buku Pedoman Pembelajaran RPP APKG Video Pembelajaran Puskurbuk & Tim Inti Tim Inti BPSDMPK-PMP BPSDMPK-PMP Sedang Proses Sedang Proses Siap Sedang Proses 5 Instrumen Test (Pre dan Post Test) BPSDMPK-PMP Sedang Proses Pedoman Pelaksanan Tes 92 69 SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN No Bahan pelatihan 1 Dokumen Konsep Kurikulum • Rasional • Elemen perubahan Kurikulum 2013 • SKL, KI dan KD • Strategi Implementasi Kurikulum 2013 2 Buku Babon • Buku Guru • Lembar Penilaian • Buku Siswa • Lembar Penilaian SOP Strategi /Aktifitas Waktu Output Paparan 15 menit - Diskusi dan tanya jawab 90 menit Notulen hasil diskusi Kerja Kelompok dan individu 90 menit Laporan kelompok Menilai hasil kerja peserta lain 45 menit Laporan hasil penilaian Diskusi dan tanya jawab 30 menit Notulen hasil diskusi Kerja mandiri dan kelompok 120 menit Laporan kelompok dan hasil penilaian Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok 60 menit Laporan kelompok Presentasi kelompok terbaik 30 menit Bahan presentasi Diskusi dan tanya jawab 60 menit Notulen hasil diskusi Kerja mandiri dan kelompok 240 menit Laporan kelompok dan hasil penilaian Telaah hasil kerja mandiri dan kelompok 120 menit Laporan kelompok Presentasi kelompok terbaik 60 menit Bahan presentasi 93 93 SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN No 3 Bahan pelatihan • Dokumen Analisis Model Belajar • Dokumen SKL, KI, dan KD • Silabus • Dokumen Standar Proses • Dokumen Standar Penilaian • Bahan Ajar • Instrumen penilaian RPP SOP Strategi /Aktifitas Waktu Output Paparan 30 menit - Diskusi dan tanya jawab 60 menit Notulen hasil diskusi Identifikasi dan diskusi SKL, KI, dan KD 60 menit Laporan kerja kelompok Kerja Kelompok menyusun RPP 140 menit RPP dan Laporan Diskusi instrumen penlaian RPP 40 menit Laporan hasil diskusi Menilai RPP kelompok lain 60 menit Laporan hasil penilaian Diskusi tentang kaidah penyusunan tes, non tes, dan portofolio pada domain proses dan hasil belajar 30 menit Laporan hasil diskusi Pengembangan tes, non tes, dan portofolio secara berkelompok 60 menit*) Instrumen penilaian Menganalisis hasil penilaian secara berkelompok 30 menit Laporan hasil diskusi 94 SOP PENGGUNAAN BAHAN PELATIHAN No 4 Bahan pelatihan • RPP • APKG • Video Pembelajaran SOP Strategi /Aktifitas Waktu Output Tayangan video 15 menit - Menganalisis tayangan video tentang pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan scientific. 45 menit Laporan hasil analisis Membuat perencanaan pembelajaran secara bersama 90 menit RPP Pelaksanaan simulasi dan peer teaching 30 org x 40 menit = 1.200 menit Observasi menggunakan APKG • Laporan hasil observasi • Laporan APKG • Laporan refleksi Refleksi individu Melakukan refleksi secara berkelompok 90 menit Laporan hasil refleksi 95 70 Indikator Keberhasilan Pelatihan No. 1. KOMPONEN Peserta pelatihan • • • • • • • INDIKATOR Mampu menerapkan pembelajaran tematik terintegrasi dan kontekstual Memahami pendekatan scientific Mampu menerapkan kemampuan berfikir tingkat tinggi Membangun kultur pembelajaran yang aktif, menantang, dan menyenangkan Mampu menunjukkan keteladanan khususnya tentang kejujuran, disiplin, kebersihan, dan tanggung jawab Nilai yang diberikan oleh instruktur tentang sikap, keterampilan dan pengetahuan. ∆ (X2 – X1)> 0, signifikan; X2 : Postest; X1 : Pretest 2. Instruktur • Integritas, kesiapan dan kesungguhan Instruktur • Nilai atau indeks yang diberikan oleh peserta tentang : (1) kualitas penguasaan konsep, (2) kualitas pemaparan, (3) kualitas interaksi termasuk kemampuan membangkitkan suasana pelatihan yang kreatif. 3. Proses • Rancangan persiapan instruktur • Kesesuaian pendekatan, metode dan teknik dengan standar kompetensi • Kesesuaian aktivitas dengan produk-produk kegiatan 4. Penilaian • • • • Ketaatan pelaksanaan penilaian dengan prinsip, azas dan prosedur. Kecukupan dan kesesuaian pendekatan penilaian Kualitas penerapan authentic assesment Pemanfaatan penilaian terhadap perbaikan (feed back) 96 2 97 Tema Kurikulum 2013 Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif Kreatif Inovatif Afektif Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi 98 3 KEBERHASILAN PENDIDIKAN • KOMITMEN • SISTEM POLITIK • REGULASI KURIKULUM • • • • MINAT BAKAT MOTIVASI KESIAPAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SARANA PRASARANA • MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN • IKLIM DAN BUDAYA SEKOLAH 99 • STANDAR LOKAL, NASIONAL DAN INTERNASIONAL • SPESIFIKASI DAN KEUNGGULAN 1 LIFE SKILL : (ASK) • SIKAP/PERILAKU • KETERAMPILAN • PENGETAHUAN KOMPETENSI UTUH LULUSAN ISI 2 PROSES 3 EVALUASI 4 5 GURU 7 6 PENGELOLAAN SARPRAS 8 PEMBIAYAAN 10 Pergeseran Peran Guru Instruktur Fasilitator Sebagai penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, ahli materi, sumber segala jawaban Sebagai Fasilitator Pembelajaran, Pelatih, Kolaborator, Navigator Pengetahuan, Mitra belajar, Pembimbing/Konselor menjadi mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran Memberikan lebih banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran “mengajar” (teaching) “membelajarkan” (learning how to learn) 10 Tantangan ORDINARY TEACHER GOOD TEACHER EXCELLENT TEACHER ONLY CAN TELL CAN EXPLAIN CAN DEMONSTRATE GREAT TEACHER INSPIRES 10 Fakta Kualitatif Yang Mendorong Pergeseran Peran Guru: TELL ME AND I WILL FORGET. I HEAR, I FORGET SHOW ME AND I WILL REMEMBER. I SEE, I REMEMBER INVOLVE ME AND I WILL UNDERSTAND. I DO, I UNDERSTAND Hasil penelitian*, rata-rata manusia mengingat : – – – – – – 20% dari apa yang kita dengar 30% dari apa yang kita baca 40% dari apa yang kita lihat prosesnya 50% dari apa yang kita katakan 60% dari apa yang kita kerjakan 90% dari apa yang kita lihat, dengar, katakan dan kerjakan *Rose, Colin dan Malcolm J. Nicholl, Accelerated Learning for the 21st Century10 THE LEARNING PYRAMID: Lecture 5% Reading 10% Audio Visual 20% Demonstration 30% Discussion Group 50% Practice by Doing 75% Teach Others/Immediate Use 80% Adapted from The Learning Triangle: National Training Laboratories, Bethel Maine ©mindServegroup 2005 10 Teachers 30% Student characteristics 49% Schools 7% Home 7% Peers 7% Based on research by Professor John Hattie from the University of Auckland who used meta analysis to estimate the overall effect on student achievement to the above factors Why? Fasli Jalal (Senior Policy Advisor, World Bank) How? Then what? 10 Proses yang Mendukung Kreativitas PROSES PEMBELAJARAN PROSES PENILAIAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN KONTEKSTUAL PENILAIAN AUTENTIK Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamati] Questioning [menanya] Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] penilaian berbasis portofolio pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll 10 3 10 Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD Pelaku Beban Menyusun Silabus Mencari buku yang sesuai Penyelesaian Disediakan buku pegangan guru Mengajar beberapa mata pelajaran dengan cara berbeda Guru Mengajar banyak mata pelajaran Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selara Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan Mempelajari banyak mapel Murid Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Mempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda Membeli buku Membeli lembar kerja siswa Penyedian buku teks oleh pemerintah/daerah 11 4 11 Proses yang Mendukung Kreativitas PROSES PEMBELAJARAN Pendekatan saintifik dan kontekstual Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamati] Questioning [menanya] Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] PROSES PENILAIAN Penilaian Otentik penilaian berbasis portofolio pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll 39 Langkah Penguatan Tata Kelola • Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari: – Buku pegangan siswa – Buku pegangan guru • Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan • Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran 11 Langkah Penguatan Implementasi Kurikulum • Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri dari: – Buku pegangan siswa – Buku pegangan guru • Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan • Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran 12 Langkah Penguatan Materi • Evaluasi ulang ruang lingkup materi: – Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi siswa – Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa – Menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional • Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning] • Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan 12 14 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Pembelajaran berbasis • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:intelejensia tidak akan - Observing [mengamati] Questioning [menanya] Personal Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja 122 12 dalam jejaringan melalui collaborative learning 15 Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?: Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya • memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian 123 spontanitas/ekspresif, dll) 12 16 Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function. • • • • Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringanjaringan neuron yang terkait satu sama lain Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang [low order of thinking skills untuk pekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ] Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan 124 untuk pengambilan keputusan 12 17 Langkah Penguatan Proses Proses Karakteristik Penguatan Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran Pembelajaran Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi Penilaian Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan] Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa Menggunakan portofolio pembelajaran siswa 12 47 Contoh Jaringan Tema SD Kelas I Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih • • Matematika: Menunjukan perilaku rapi dengan menata benda-benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi (bangun datar, bangun ruang), beratnya, atau urutan kelompok terkecil sampai terbesar dengan rapi (KI-2, KD-1) ….. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan: • Mengetahui dan mampu memilih jajanan sehat (1) • Mengetahui cara menjaga kebersihan diri yang meliputi kebersihan badan, kuku, kulit, gigi dan rambut dan pakaian (1) • …….. PPKn: Seni, Budaya dan Desain: • Menunjukan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai ide untuk berkarya (KI-2, KD-2) • Mengenal pola irama lagu bervariasi dengan alat musik ritmis (KI-3, KD-2) • ….. Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih • • • Menunjukan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila (KI-2) Mengetahui tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah (KI-3, KD-2) …… Bahasa Indonesia: • Menunjukan perilaku baik dan sopan dalam mendengarkan dan berbicara pada saat memperkenalkan identitas diri, bercakap-cakap dengan keluarga, guru dan teman (KI-2, KD-1) • Menerapkan cara menulis (permulaan) dengan benar (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak mata dan buku, dan memilih tempat dengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9) • ….. 12 Instruction time per subject as a percentage of total compulsory instruction time for 7-8 year-olds (2010) Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jam Countries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature. Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for 12 notes (www.oecd.org/edu/eag2012). 49 Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD Alternatif I II Tematik Terpadu Kelas I – VI, Ilmu Pengetahuan diintegrasikan ke mata pelajaran Positif Guru kelas lebih mudah mengajar Bahasa dapat berperan maksimal sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Guru kelas lebih mudah Tematik Terpadu Kelas I-VI, mengajar Ilmu Pengetahuan muncul Ilmu pengetahuan memiliki di Kelas V-VI kompetensi dasar sendiri Negatif Penyusunan buku membutuhkan koordinasi yang ketat Tidak konsisten dalam perumusan Beban guru kelas lebih berat Tematik Terpadu Kelas I-IV, Kelas 5 dan 6 seperti sekarang, III Mata Pelajaran Terpisah di sehingga penyiapan buku lebih Kelas V-VI mudah Akan terjadi duplikasi karena bahasa Indonesia akan tetap menggunakan materi ilmu pengetahuan dalam pembelajaran 13 5 13 BUKU KELAS I Kelas SISWA KELAS I GURU Judul Buku 1. Diriku 2. Kegemaranku 3. Kegiatanku 4. Keluargaku TEMATIK 5. Pengalamanku 6. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri 7. Benda, Binatang, dan Tanaman di sekitarku 8. Peristiwa Alam 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua 13 BUKU KELAS IV Kelas SISWA KELAS IV GURU Judul Buku 1. Indahnya Kebersamaan 2. Selalu Berhemat Energi 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup 4. Berbagai Pekerjaan TEMATIK 5. Menghargai Jasa Pahlawan 6. Indahnya Negeriku 7. Cita-Citaku 8. Daerah Tempat Tinggalku 9. Makanan Sehat dan Bergizi 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua 13 BUKU KELAS VII Kelas SISWA KELAS VII GURU Judul Buku 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia 3. Matematika 4. IPA MAPEL 5. IPS 6. Bahasa Inggris 7. Penjasorkes 8. Seni Budaya 9. Prakarya 10. Agama Islam dan Budi Pekerti 11. Agama Kristen dan Budi Pekerti 12. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 13. Agama Hindu dan Budi Pekerti 14. Agama Budha dan Budi Pekerti 15. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua 135 BUKU MAPEL WAJIB KELAS X Kelas SISWA KELAS X GURU Judul Buku 1. PPKn 2. Bahasa Indonesia (Prioritas) 3. Matematika (Prioritas) 4. Sejarah Indonesia (Prioritas) MAPEL 5. Bahasa Inggris 6. Penjasorkes 7. Seni Budaya 8. Prakarya 9. Agama Islam dan Budi Pekerti 10. Agama Kristen dan Budi Pekerti 11. Agama Katholik dan Budi Pekerti AGAMA 12. Agama Hindu dan Budi Pekerti 13. Agama Budha dan Budi Pekerti 14. Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Buku guru dilengkapi dengan: 1. Pedoman Proses Pembelajaran 2. Pedoman Penilaian 3. Pedoman Pelaksanaan Remedi 4. Materi Pengayaan 5. Pedoman Interaksi Guru, Siswa dan Orang Tua Catatan : Buku yang disediakan pemerintah adalah buku mapel wajib. Khusus tahun 2013 buku yang disediakan hanya Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia 136 50 STRUKTUR KURIKULUM SD No Komponen I II III IV V VI Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4 2 PPKN 5 6 6 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7 4 Matematika 5 6 6 6 6 6 5 IPA 3 3 3 6 IPS 3 3 3 Kelompok B 7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk muatan lokal*) 4 4 4 5 5 5 8 Pend. Jasmani, OR & Kes (termasuk muatan lokal). 4 4 4 4 4 4 30 32 34 36 36 36 Jumlah Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah 2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya 13 51 STRUKTUR KURIKULUM SMP No Komponen VII VIII IX 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 3 3 6 3 3 6 3 3 6 4 Matematika 5 5 5 5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 3 3 3 2 38 2 38 2 38 Kelompok A Kelompok B 9 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah 13 52 Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Mata Plajaran X Kelas XI XII Kelompok Wajib Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Matematika 4 4 4 5 Sejarah Indonesia 2 2 2 6 Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B 7 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2 8 Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan lokal) 2 2 2 3 3 3 24 24 24 Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 26 26 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan lokal) Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 9 Kelompok Peminatan 139 26 13 53 Struktur Kurikulum Peminatan SMA MATA PELAJARAN Kelompok A dan B (Wajib) Peminatan Matematika dan IPA I 1 Matematika 2 Biologi 3 Fisika 4 Kimia Peminatan Sosial II 1 Geografi 2 Sejarah 3 Sosiologi & Antropologi 4 Ekonomi Peminatan Bahasa III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 4 Antropologi Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu X 24 Kelas XI 24 XII 24 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 6 60 42 4 72 44 4 72 44 14 MATA PELAJARAN X KELAS XI XII Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Matematika 4 4 4 5. Sejarah Indonesia 2 2 2 6. Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B (Wajib) 7. Seni Buadaya 2 2 2 8. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 24 24 24 24 24 24 48 48 48 Jumlah kelompok A dan B Kelompok C (Peminatan) Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi TOTAL 71 PENDAMPINGAN No Aktifitas Keterangan 1 Tim yang akan melakukan pendampingan Pengawas (Inti) , Kepala Sekolah (Inti) dan Guru inti 2 Penyiapan Tim Pendamping Dilakukan melalui ToT lanjutan selama 1 minggu di provinsi 2 Wilayah Dalam kab/kota dan dalam provinsi 3 Cakupan pendampingan Setiap hari 1 guru pendamping mencakup 2 sekolah (tentatif) 4 Frekuensi Pendampingan Dalam 1 minggu, 3 kali pendampingan (tentatif) 5 Tugas pendamping Melakukan bimbingan langsung kepada guru ketika guru melakukan kegiatan di kelas dan di sekolah (observasi, supervisi, refleksi dan tindak lanjut) 6 Pembiayaan Berasal dari anggaran APBN Kemdikbud 7 Waktu Pelaksanaan Mulai tahun pelajaran 2013. 142 SKENARIO PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Minggu ke 2 bulan Juli Agustus s.d Desember Persiapan Kegiatan Pendampingan Observasi/Supervisi 1. Penetapan Tim Pendamping • Pengawas • Kepala Sekolah • Guru Inti 2. Penyusunan Instrumen 3. Penyusunan Jadwal 4. Orientasi /Penyegaran Tim Pendamping 5. Pertemuan antara Tim Pendamping dan Guru 1. Guru Inti dengan menggunakan instrumen PK Guru 2. Kepala Sekolah melakukan supervisi sesuai dengan instrumen supervisi KS 3. Pengawas melakukan supervisi sesuai dengan instrumen PS Refleksi Tindak Lanjut 1. Dilaksanakan di sekolah atau di KKG MGMP. 2. Guru menceritakan kekuatan dan kelemahannya 3. Tim Pendamping memberikan umpan balik dan memberikan gagasan baru Implementasi hasil refleksi: 1. Merencanakan program perbaikan berdasarkan penyebab kekurangberhasilan 2. Kegiatan perbaikan tindakan dilakukan pada siklus berikutnya Disediakan dukungan layanan on-line untuk belajar mandiri, konsultasi, berbagi pengalaman sesama guru dan narasumber serta pelaporan 143 72 PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 :...1 PENGAWAS SENIOR PENGAWAS INTI KEPALA SEKOLAH INTI GURU INTI PENGAWAS KEPALA SEKOLAH GURU KELAS/ GURU MAPEL 144 72 PERAN GURU PADA IMPLEMENTASI KURIKLUM 2013 :...2 KARAKTERISTIK GENERASI EMAS 2045 • AMANAT UUD, UU SISDIKNAS, PP 19 • DAYA SAING, DAYA SANDING, DAN KAPASITAS ADAPTASI • KOMPETENSI ABAD 21 • BONUS DEMOGRAFI • FILOSOFI PENDIDIKAN • FILOSOFI KURIKULUM • TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM • PSIKOLOGI PERKEMBANGAN • DATA-DATA EMPIRIK KOMPETENSI MATERI PROSES PENILAIAN Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global. • SIKAP & PERILAKU • KETERAMPILAN • PENGETAHUAN • MENGAKOMODASI MATERI TIMSS, PISA, PIRLS • MENAMBAH, MEMPERTAHANKAN, ATAU MENGURANGI • NALAR • HIGH ORDER THINKING • CRITICAL THINKING • CREATIVE Materi dan tes (benchmark dgn soal-soal TIMSS, PISA, PIRLS, EGRA, dsb) • SCIENTIFIC APROACH • TEMATIK INETGRATIF • BAHASA SEBAGAI CARRIER OF KNOWLEDGE • DISCOVERY LEARNING • PROJECT BASED LEARNING • Models of teaching • Instructional effect, nurturabt effect • Observing, questioning, associating, experimenting, presenting • Receiving, Responding, Valuing, Organization, & Characterization • TES TES DAN NON TES (PORTFOLIO) • OUTPUT PROSES DAN OUTPUT • Instrumentasi • Analisis dan Penafsiran • Konsistensi penerapanya. MANAGEMEN SEKOLAH : • PEMINATAN • Mekanisme dan Pola Supervisi • Portfolio Guru dan Siswa • Pengelolaan Kegiatan Ekstrakurikuler • Rapor (transfer kegiatan ekstra dan portfolio ke dalam rapaor) • PK Guru • PKB Guru • Isian monitoring dan keterlibatan orang tua 145 Acep Iwan Saidi : (Kompas, Sabtu 2 Maret 2013) • • • • • • • • Empat KI sama untuk seluruh kelas, KD dikembangkan secara formalistik (dibutuhkan pemhaman yang memadai tentang teori pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dengan filosofi progresivisme rekonstruksionisme). Banyak pengamat atau bahkan akademisi menempatkan bidang studi menjadi tujuan bukan sebagai alat untuk mencapai tujuan kompetensi. Dari sinilah bermula kesalahpahaman spt yang ditulis pada Kompas (2/3/2013). Kaum esensialis selalu mengutamakan bidang studi mulai dari SD sampai perguruan tinggi, padahal tidak mungkin rasanya menurunkan kompetensi dari mapel.. Jika aliran esesnialis bersikukuh untuk menempatkan bahasa indonesia sebagai tujuan adalah keliru, dan sudah lama kekeliruan ini kita geluti dan pelihara. Karenanya, barang siapa yang berpikir jernih pasilah dengan mudah memahami perbedaan antara tujuan dengan cara dan alat mencapai tujuan. Kompetensiilah yang menjadi tujuan bukanlah bahasa. Karena itu untuk tingkat pendidikan dasar adalah lenih beralasan menempatkan bahasa indonesia sebagai alat bukanlah sebagai disiplin ilmu. Ada saatnya menempatkan bahasa sebagai dsiplin ilmu bagai mereka yang kulaiah di jurusan bahasa. Seringa sekali kita memakasakan pikiran pendidikan tinggi dari kacamata keilmuan untuk menata pendidikan di SD. Barang siapa yg berpikir jernih pastilah dengan mudah memahami perbedaan paradigma pendidikan dasar dengan pendidikan tinggi. Sekali lagi barang siapa yang berpikiran jernih tentulah tidk akan pernah menolak kurikulum 2013, tetapi memperbaikinya dengan ide-ide yang brilian mungkin menjadi pilihan,apaligi sebagai orang yang tekun di pusat kaijan. Pola pikir positivistik telah membelanggu kurikulum 2013 ini, soal kemanusiaan (bahasa) direduksi atau disimflikasi dengan penyeragaman di lapis permukaan. Secara ontologi dan epistimologi kurikulum 2013 tidak berbeda dengan kurikulum sebelumnya, hanya berbeda pada kemasan. Kontradiktif dengan semangat yg digemborkan menciptakan siswa kreatif dan berkarakter Bagaimana mungkin sebuah bidang studi yang dinamakan bahasa Indonesia, didalam KInya tdk sedikitpun bicara inti pelajaran bahasa Indonesia. Demikian juga dalam KDnya. Secara substansial, Bahasa Indonesia tidak pernah diajarkan. Bahasa Indonesia hanya disikapi sebagai alat dalam sebuah bidang studi yang dinamai Pelajaran Bahasa Indonesia. Mengintegrasikan IPA ke dalam bahasa terkesan mengada-ada. Nama sebuah bidang studi adalah pusat dari berbagai disiplin yang diintegrasikan pada bidang yg bersangkutan. Jadi untuk bahasa Indonesia pokok kalimat KI dan Kdnya harus bahasa Indonesia. Pd kasus tadi, memiliki kepedulian dan tanggung jawab melalui pemanfaatan bahasa jelas berbeda dengan memahami bahasa untuk memiliki keperdulian dan tanggung jawab. Yang terakhir itulah mestinya yang menjadi KD bidang studi bahasa Indonesia. Tergesa-gesa sering akan mengurangi kecepatan(tergesa-gesa berbuat kebaikan jauh lebih baik , setara dengan menunda segala sesuatu yg mendatangkan kemudaratan) • • • • RPP dan panduan buku guru LKS: apakah masih ada ? Siswa : kreatif dan berpikir tingkat tinggi ? Pelatihan hanya 52 jam : mungkinkah guru mampu dengan skor UKG 42,25. Tidak mudah melakukan pembelajaran aktif ? Bagaimana strateginya sehingga mengubah paradigma guru ? 14 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Pembelajaran berbasis • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:intelejensia tidak akan - Observing [mengamati] Questioning [menanya] Personal Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja 148 14 dalam jejaringan melalui collaborative learning