TUJUAN PEMBELAJARAN BLOK

advertisement
PENGANTAR BLOK
TRAUMA
TUJUAN PEMBELAJARAN BLOK
Setelah mengikuti kegiatan dalam blok traumatologi ini,
Diharap mahasiswa mampu menjelaskan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Cara menghindari injury
Mekanisme patogenesis, patofisiologi dan patologi akibat trauma
pada masing-masing organ jaringan, ataupun sisitem yang terkena
trauma
Prinsip membedakan pasien dengan trauma berat, sedang dan
ringan (triage)
Prinsip dasar penanganan trauma ( termasuk multiple trauma)
Perencanaan pengelolaan pasien dengan trauma
Managemen luka( termasuk luka bakar)
Management nyeri karena trauma
Prinsip – prinsip anastesi pada trauma





9. Penanganna efek psikis akibat trauma fisik
10. Penanganan pencegahan komplikasi dan kecacatan akibat
trauma
11. Rehabilitasi kecacactan akibat trauma
12. Medical forencik untuk kasus trauma
KEGIATAN BELAJAR DAN MENGAJAR BLOK
TRAUMATOLOGY


Kegiatan belajar Blok Traumatology dilaksanakan
selama 4 minggu. Kegiatan belajar untuk mahasiswa
terdiri dari kuliah, diskusi tutorial, diskusi mandiri,
ketrampilan medik, konsultasi pakar dan praktikum.
Tujuan belajar akan dijelaskan secara terstruktur, rinci
dan jelas sehingga diharapkan dapat menjadi dasar bagi
mahasiswa untuk mempelajari lebih lanjut mengenai
Blok Traumatology beserta sebaran ilmu yang
mendasarinya.
Rincian kegiatan belajar Blok Traumatology adalah
sebagai berikut :
1.1.1 Diskusi Tutorial

Kegiatan utama proses belajar dengan metode
Problem Based Learning adalah tutorial. Kelas dibagi
menjadi kelompok-kelompok kecil, masing-masing
dibimbing oleh seorang tutor. Pada saat tutorial,
mahasiswa harus mampu menjelaskan tujuan belajar
dari setiap unit belajar dan menjelaskan permasalahan
yang dihadapi serta sepakat bagaimana menggunakan
metode yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
Mahasiswa membutuhkan pengetahuan dan
ketrampilan yang sesuai untuk mencapai tujuan
belajar tersebut, mahasiswa juga belajar bagaimana
bekerja sama sebagai suatu tim, saling membantu dan
belajar dari tugas-tugas yang diberikan.
1.1.2 Kuliah

Kuliah diberikan sesuai jadwal, bertujuan
untuk memberikan dasar pemahaman
atau konsep ilmu tertentu atau bersifat
sebagai pengayaan ilmu bagi mahasiswa.
Kuliah disampaikan oleh pakar bidang
ilmu yang terkait, dan relevan dengan
tujuan belajar Blok Traumatology
Adapun kuliah yang akan diselenggarakan
pada blok taumatology adalah sebagai berikut :
A. Anesthesi
- Airway management, ventilation strategy, analgetia and
sedation in trauma patient.
- Fluid therapy and shock management ( tms jenis – jenis syok
yang sering terdapat pada kasus trauma )---syok hemorrhagic,
neurogenic, cardiogenic
B. Fisiologi / fisika
- Biomekanika
C Radiologi
- Dasar pemeriksaan dan pemeriksaan radiologi
untuk trauma
D. Patologi Klinik
- Perubahan biokimiawi dalam tubuh untuk pasien
trauma ,dan Blood gas analysis
E. Medical Forensic
- Dasar – dasar visum
- Jenis –jenis trauma / luka
F. Farmakologi
- Pemilihan obat – obat pada kasus trauma
G . Bedah
- Pengantar trauma---kuliah pengantar blok
- Overview trauma muskuloskeletal, vertebra dan prinsip –prinsip penanganan awal
- Trauma pada urogenital
- Trauma abdomen
- Pediatric trauma
- Burn / electric injury
- Head injury
- Trauma thorax dan vaskuler
- Trauma maxilofacial
1.1.3Praktikum

Praktikum bertujuan untuk memberikan
ketrampilan laboratorium dan atau
menunjang pemahaman materi dalam
Blok Traumatology. Kegiatan praktikum
disesuaikan kebutuhan tiap-tiap unit
belajar dari masing-masing cabang ilmu
terkait yang memerlukan pemahaman
lebih jauh.
Konsultasi pakar

Merupakan kegiatan mahasiswa untuk
berkonsultasi dengan pakar tentang
masalah-masalah yang mereka hadapi
atau yang mereka ingin ketahui (yang
muncul dalam diskusi). Adapun teknis
pelaksanaannya (jumlah mahasiswa,
tempat dan waktu) ditentukan sendiri
oleh mahasiswa dengan pakar yang
bersangkutan.
I. TRIMODAL DEATH DISTRIBUTION ( DISTRIBUSI
KEMATIAN TRIMODAL )
Ada 3 puncak periode waktu dimana terjadi kematian,
karena trauma yaitu :

Puncak pertama, dimana kematian karena trauma
terjadi beberapa detik/ menit setelah kejadian.
Biasanya disebabkan oleh laserasi otak, batang otak,
spinal cord level tinggi, jantung, aorta, pembuluh
darah besar. Keberhasilan penyelamatan hanya
dapat dilakukan didaerah yang mempunyai sarana
prehospital & transportasi yang baik. Prevensi yang
baik dapat mengurangi kematian pada kelompok ini.

Puncak kedua, dimana kematian karena
trauma terjadi dalam beberapa menit s/d
beberapa jam. Biasanya disebabkan oleh
perdarahan
subdural
/
epidural,
hemopneumothorax ruptur lien, liver
laceration, fraktur pelvis / multiple trauma
dan perdarahan yang hebat. Periode ini
yang
menjadi
fokus
pada
blok
traumatologi ini Perlunya penilaian dan
resusitasi yang cepat harus dilakukan
pada jam-jam pertama penanggulangan
yang merupakan prinsip penanggulangan
trauma.

Puncak ketiga, dimana kematian karena trauma
terjadi setelah beberapa hari sampai
beberapa minggu, biasanya oleh karena sepsis &
multiple organ failure.Kualitas penanggulangan
pada setiap periode akan berdampak pada
periode ini sehingga peran orang pertama (dokter
umum ) dan setiap individu akan mempunyai
dampak langsung
pada
hasil
akhir
jangka
panjang
pada
penanggulangan kasus trauma / gawat darurat
IV. PRINSIP- PRINSIP TRAUMA
Berbeda dengan penanggulangan / penanganan
penderita non trauma yang secara umum
meliputi :





Anamnesa yang panjang termasuk riwayat
penyakit terdahulu.
Pemeriksaan fisik dari kepala sampai ujung
kaki.
Memberi diagnosa banding
Daftar tambahan untuk konfirmasi diagnosa
Sudah tidak memadai untuk pasien trauma
yang mengancam jiwa
3 Prinsip Penanganan Trauma :



Menanggulangi dulu gangguan yang
paling mengancam jiwa
Ketidakpastian diagnosa jangan
menghalangi tindakan yang sudah
jelas indikasinya
Anamnesa mendetail tidak
diperlukan untuk evaluasi pasien
dengan cedera akut.
POLA PENANGANAN TRAUMA

3 PENYEBAB UTAMA KEMATIAN AWAL
1. Tersumbatnya Air way
2. Ketidakmampuan Bernafas
3. Kehilangan Volume Darah
4. Peningkatan Volume Intracranial
PENANGANAN TRAUMA DENGAN SISTEM “ABCDE”
A. Airway dengan C-Spine Control
B. Breathing
C. Circulation (control perdarahan eksternal )
D. Disability atau status neurologis
E. Expousure (Undressed patient) & Environment
Temperature)
(Control
CEDERA / TRAUMA adalah PENYAKIT
•HOST : Penderita
•VECTOR : Kendaraan Bermotor, Senjata dst
•Preventif Belum Memadai
•Perlu Dana APBN yang Besar
(U$ 400 Billion Di USA )
PENILAIAN AWAL DAN
PENGELOLAAN TRAUMA

PENGELOLAAN PENDERITA TRAUMA
Memerlukan
:
a. Penilaian Cepat
Menghindarkan
b. Pengelolaan Tepat
kematian
“INITIAL ASSESMENT”
1. Persiapan
2. TRIAGE
3. Primary Survey (ABCDE )
4. Resusitasi
5. Adjunct to Primary Survey
6. Secondary Survey
7. Adjunct to Secondery Survey
8. Re evaluasi
9. Definitif Treatment
Concepts of Initial
assessment
Rapid primary survey
Resuscitation
Adjucnts to primary
survey/resuscitation
Detailed secondary survey
Adjuncts to secondary survey
Reevaluatio
Definitive care

Initial Assessment
Primary survey and resuscitation of
vital fuctions are done simultaneoslya team approach
Preparation Prehospital System





Transport guidelines/protocols
On- line medical direction
Mobilization of resources
Periodic review of care
Closest appropriate facility
Standar Precautions






Cap
Glown
Gloves
Mask
Shoe Covers
Goggles/face shields
Illustration: induvidual wearing full
standard precaution gear
Triage

Sorting of patiens according to:
- ABCDEs
- Available resources


Multiple casualties
Mass casualties
Primary Survey

A.
B.
C.
D.
E.
Adult/pediatric/pregnan womenPriorities are the same !
Airway with c-spine protection
Breating
Circulation with hamorrhage control
Disability
Exposure/ invironment
Special Considerations Trauma
in the Elderly




5 th leading cause of death
Physiologic reserve
Comorbidities: Diseases/ medications
Outcome depends on early,
aggressive care
Primary Survey Establish Patent
Airway
Caution sign: C- spine injury
Pitfalls
 Equipment failure
 Inability to intubate
 Occult airway injury
 Progressive loss of airway
Primary Survey Suspect C-Spine
Injury


Spinal protection
C-spine x-ray when appropriate
Primary Survey Breathing
Assess
 Oxygenate
 Ventilate
Caution Sign : Pitfalls
 Airway vs ventilation problem?
 Latrogenic pnemothorax/tension
pneumothorax

Primary Survey Assessment of
Organ Perfusion



Level of consciousness
Skin color and temperature
Pulse rate and character
Primary Survey Circulatory
Management
Control hemorrhage
 Restore volume
 Reassess
Caution Sign : Pitfalls
 Elderly
 Athletes
 Children
 Medications

Primary Survey Circulatory
Management
Control hemorrhage
 Restore volume
 Reassess
Caution Sign : Pitfalls
 Elderly
 Athletes
 Children
 Medications

Primary Survey Disability



Baseline neurologic evaluation
GCS scoring
Pupillary response
Caution Sign : observe for
neurologic deterioration
Primary Survey Exposure/
Environment
Completely undress the patient
Caution Sign ; prevent hypothermia

RESUSCITATION





Protect and secure airway
Ventilate and oxygenate
Stop the Bleeding
Vigorous shock therapy
Protect from hypothermia
REEVALUATE
Proceed to Secondary Survey After :



Primary Survey completed
ABCDEs are reassessed
Vital function are returning to normal
SECONDARY SURVEY
ILLUSTRATION : Two
figures(anterior and posterior views)

Emphasizing the need for stated text :
The complete physical examination
SECONDARY SURVEY KEY
COMPONENTS






History
Physical examination: Head-to-toe
Tubes and fingers in every orifice
Complete neuro exam
Special diagnostic tests
Reevaluation
SECONDARY SURVEY HISTORY





Allergies
Medications
Past illnesses
Last meal
Events / Environment
SECONDARY SURVEY
MECHANISMS OF INJURY
ILLUSTRATION :

Mechanisms of injury collage depicting car
/ train crash,hypothermia,car/bicyclist
collision (pediatric),fire,knife/gun car
collision with bull’s eye ,and flammable
gas .
SECONDARY SURVEY HEAD
Complete neurologic exam
 GCS Score determination
 Comprehensive eye / ear exams
 Pitfalls
* Unconscious patient
* Periorbital edema
* Occluded auditory canal

Adjuncts to Primary Survey
Adjuncts surrounding term “adjucts “:
 Vital signs
 ABGs
 Pulse oximeter and Co2
 Urinary / gastric catheters unless
contraindicated
 Urinary output
 ECG
Adjuncts to Primary Survey
(Split frame)





Diagnostic Tools
Chest and pelvic x-rays
DPL
Ultrasound
Illustration : Chest film with multiple left rib
fracture ,subcutaneous air,left pulmonary
contusion,mediastinal shift,and left pneumothorax,pelvic
film with anterior dislocation of right hip,and right superior
/ inferior public rami fracture
Adjuncts to Primary Survey
Consider Early Transfer
 Do not delay transfer for diagnostic
tests
 Use time before transfer for
resuscitation
SECONDARY SURVEY
MAXILLOFACIAL



Bony crepitus / stability
Palpable deformity
Pitfalls:
* Potential airway obstruction
* Cribriform plate fracture
* Frequently missed injury
SECONDARY SURVEY
CERVICAL SPINE





Palpate for tenderness
Complete motor / sensory exams
Reflexes
C – Spine imaging
Pitfalls
* Altered LOC for any reason
* Other severe ,painful Injury
SECONDARY SURVEY NECK
(SOFT TISSUES)




Mechanism : Blunt vs penetrating
Symptoms : airway
obstruction,hoarseness
Findings : Crepitus hematoma,stridor,bruit
Pitfalls
* Delayed symtpoms / signs
* Progressive airway obstruction
* Occult injuries
SECONDARY SURVEY

CHEST :
Inspect
Palpate
Percuss
Auscultate
X-Rays

PITFALSS :

Elderly
Children






SECONDARY SURVEYABDOMINAL
EVALUATION ( Split Frame )


Illustration :
Left photo is blunt abdominal trauma requiring further evaluation,
and right photo is penetrating abdominal trauma requring same
SECONDARY SURVEY







Abdomen :
Inspect auscultate, palpate, and percuss
Reevaluate frequently
Special studies
PITFALLS :
Hollow viscuss and retroperitoneal
Excessive Pelvic manipulation
SECONDARY SURVEY








Perineum
:
Contucsion, Hermatomas, Lacerations, Urethral blood
Rectum
:
Sphinchter tone, high – riding prostate, pelvic fracture, rectal wall
integrity, blood
Vagina
:
Blood, Lacerations
Pitfalls
:
Urethral injury in women, pregnancy
SECONDARY SURVEY






Musculoskeletal :Extremities
Contusion, deformity
Pain
Perfusion
Peripheral
neurovascular status
X-Rays as needed
SECONDARY SURVEY






Musculoskeletal : Pelvis
Pain on palpation
Symphysis width
Leg Length uneven
Instability
X-Ray as needed
SECONDARY SURVEY


Musculoskeletal
PitFalls :
•
•
•
•
Potential blood loss
Missed fractures
Soft Tissues or ligamentous injury
Occult compartment syndrome (especially
eith alterde LOC/hypotension )
SECONDARY SURVEY








Neurologic Spine/ Cord :
Complete motor and sensoric exams
Imagine as indicated
Reflexes
CNS :
Frequently reevaluation
Prevent secondary brain Injury
Early neurosurgical consultation
SECONDARY SURVEY


Neurologic :
Pitfalls
• Incomplete
Immobilitation
• Subtle in ICP with Manipulation
• Rapid deterioration
SECONDARY SURVEY





Adjuncts to secondary Survey :
Special diagnostis test as indicated
Pitfalls
Patient deterioration
Delay of transfer
REEVALUATIONS PAIN MANAGEMENT



Relief of pain/ anxiety as appropriate
Administer intravenously
Careful monitoring is essential
DEFINITIVE CARE GRAPHIC
ILLUSTRATION
Emphasizing that local resources and
transferAgreements determine Whether the
patient is transported to atraumacenter,
specialty facility, or local facility

RECORDS, LEGAL CONSIDERATIONS



Concise, chronologic documentation
Consent for treatment
Forensic evidence







Summary :
Primary Survey
Resuscitation
Adjuncts
:
Secondary Survey
Adjuncts
:
Definitife care
Download