TRANSFORMASI ASEAN DAN KEPEMIMPINAN INDONESIA Duta Besar Pitono Purnomo Kementerian Luar Negeri RI Medan, 30 September 2011 ASEAN : ONE VISION, ONE IDENTITY, ONE COMMUNITY Negara-negara Anggota ASEAN (Dibentuk 8 Agustus 1967) BRUNEI DARUSSALAM CAMBODIA INDONESIA LAO PDR MALAYSIA MYANMAR PHILIPINNES 1967 Indonesia, Malaysia, Singapura,Thailand, Filipina 1984 Brunei Darussalam 1995 Viet Nam 1997 Laos dan Myanmar 1999 Kamboja SINGAPORE THAILAND VIET NAM 2 TRANSFORMASI ASEAN Deklarasi Bangkok Hanoi Plan of Action Bali Concord II 1998 2003 Bali Concord I 1976 1967 1997 ASEAN Vision 2020 Vientianne Action Programme 2004 KTT Cebu 2007 Akselerasi Pencapaian Komunitas ASEAN 2015 The Signing of the ASEAN Charter 2007 Entry into force of ASEAN Charter 15 December 2008 ASEAN COMMUNITY 2015 ASEAN Political-Security Community (APSC) ASEAN Economic Community (AEC) ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) KTT ASEAN 2011Indonesia ASEAN Community in a Cha-am Hua Hin Global Community of Declaration Nations on the Road Map for the ASEAN Community 2009 3 Piagam ASEAN ASEAN Charter ditandatangani oleh 10 Kepala Negara/ Pemerintahan ASEAN tanggal 20 November 2007 pada KTT ke–13 di Singapura dan mulai diberlakukan efektif tanggal 15 Desember 2008 Piagam ASEAN merupakan dokumen historis yang mengubah ASEAN dari suatu asosiasi yang longgar menjadi organisasi yang berdasarkan hukum (rulesbased) dan berorientasi pada kepentingan rakyat (peoplecentered) legal personality Implementasi Piagam ASEAN sangat penting dalam membawa ASEAN lebih dekat kepada masyarakat Piagam ASEAN terdiri dari 13 Bab dan 55 Pasal, dengan berisikan utamanya bagi pembentukan 3 pilar ASEAN Community 4 Maksud Pembentukan ASEAN Adanya hasrat dan keinginan bersama untuk hidup di kawasan yang memiliki perdamaian abadi, keamanan dan stabilitas, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, kesejahteraan bersama dan kemajuan sosial serta untuk memajukan kepentingan, cita-cita dan aspirasi bersama yang utama. Hal ini juga terefleksikan dalam ASEAN Vision 2020 : ASEAN as a concert of Southeast Asian Nations, outward looking, living in peace, stability, and prosperity, bonded together in partnership in a just, democratic, and harmonious environment, dynamic development, and evercloser economic integration and in community of caring societies, conscious of its ties of history, aware of its shared culture heritage and bound by a common regional identity. Tujuan ASEAN termaktub dalam Pasal 1 Piagam ASEAN. 5 Penetapan Indonesia sebagai Ketua ASEAN Tahun 2011 • KTT ke-16 ASEAN, Hanoi, April 2010: para Pemimpin ASEAN menyetujui Indonesia bertukar masa jabatan dengan Brunei Darussalam • KTT ke-17 ASEAN, Hanoi, 30 Oktober 2010: Keketuaan Indonesia untuk ASEAN tahun 2011 diumumkan secara resmi 6 Penetapan Indonesia sebagai Ketua ASEAN Tahun 2011 7 Peran Ketua ASEAN (Pasal 32 Piagam ASEAN) a. secara aktif memajukan dan meningkatkan kepentingan-kepentingan dan kemaslahatan ASEAN, termasuk upaya-upaya membangun suatu Komunitas ASEAN melalui inisiatif-inisiatif kebijakan, koordinasi, konsensus, dan kerja sama; b. menjamin sentralitas ASEAN; c. memastikan suatu tanggapan yang efektif dan tepat waktu terhadap isu-isu mendesak atau situasi-situasi krisis yang memengaruhi ASEAN, termasuk menyediakan jasa-jasa baik dan pengaturanpengaturanlainnya guna menyelesaikan masalah-masalah dimaksud dengan segera; d. mewakili ASEAN dalam memperkuat dan memajukan hubungan yang lebih erat dengan mitra eksternal; dan e. melaksanakan tugas-tugas dan fungsi-fungsi lainnya sebagaimana dimandatkan. 8 Prioritas Indonesia sebagai Ketua ASEAN Tahun 2011 Hasil-hasil yang ingin dicapai selama Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun 2011 : 1. Memastikan bahwa tahun 2011 akan ditandai oleh kemajuan yang signifikan dalam pencapaian Komunitas ASEAN 2. Memastikan terpeliharanya tatanan dan situasi di kawasan yang stabil, aman dan damai serta kondusif bagi upaya pencapaian pembangunan 3. Menggulirkan pembahasan mengenai perlunya visi ‘ ASEAN pasca2015’ yaitu peran masyarakat ASEAN dalam masyarakat dunia (ASEAN Community in a Global Community of Nations) 9 KOMUNITAS ASEAN 2015 PIAGAM ASEAN Berlandaskan Hukum dan Berorientasi Kepada Rakyat KOMUNITAS ASEAN 2015 KOMUNITAS POLITIK DAN KEAMANAN ASEAN CETAK BIRU KOMUNITAS EKONOMI ASEAN CETAK BIRU KOMUNITAS SOSIAL BUDAYA ASEAN CETAK BIRU 10 Komunitas Polkam ASEAN Pembangunan Politik Mendukung lingkungan yang adil, demokratis, dan harmonis Hak Asasi Manusia, people-to-people contact (e.g. ASEAN Inter Parliamentary Assembly/ AIPA) Pembentukan Norma Memperkuat rezim TAC (Treaty of Amity and Cooperation), pembentukan ASEAN Charter Penandatanganan Protocol to the SEANWFZ Treaty ASEAN treaty on Mutual Legal Assistance, ASEAN Extradition Treaty Penerapan DOC (Declaration on the Conduct of Parties) ASEAN Convention on Counter Terrorism Pencegahan Konflik Memperkuat CBM (Confidence Building Measures), preventive measures, ARF Measures, kerjasama untuk mengatasi ancaman dan tantangan separatisme Meningkatkan kerjasama dalam penanganan isu-isu keamanan non-tradisional Memperkuat usaha untuk mempertahankan keutuhan wilayah dan kedaulatan Resolusi Konflik Memperkuat mekanisme penyelesaian sengketa Kerjasama dalam mempertahankan perdamaian dan stabilitas serta mendukung inisiatif ke arah penciptaannya. Perdamaian Pasca-Konflik Memperkuat ASEAN Humanitarian Assistance Kerjasama dalam rekonstruksi dan rehabilitasi pasca-konflik berikut mekanismenya. 11 Struktur Organisasi Pilar Komunitas Polkam ASEAN ASEAN Summit APSC Council AMM ADMM SEANWFZ Commission ALAWMM ASOD SOMDP ASC SOM ADSOM Excecutive Committee ARF AMMTC DGICM ASLOM SOMTC Committee of Permanent Representatives ARF SOM ASEAN National Secretariats Coordination Reporting 12 12 Komunitas Ekonomi ASEAN • Pasar tunggal dan basis produksi • Menuju kawasan yang berdaya saing tinggi • Menuju kawasan dengan pembangunan ekonomi setara • Integrasi ke dalam ekonomi global 13 ASEAN ECONOMIC COMMUNITY Strategic SINGLE MARKET AND PRODUCTION BASE Free flow of goods Free flow of services Free flow of investment COMPETITIVE ECONOMIC REGION Competition policy Consumer Protection Schedule EQUITABLE ECONOMIC DEVELOPMENT SME development Initiative for ASEAN Integration (IAI) Intellectual Property Rights Integration into the Global Economy Coherent Approach towards External Economic Relations Enhanced participation in global supply networks Freer flow of capital Infrastructure development Free flow of skilled labor Taxation Priority Integration Sectors e-Commerce Food, Agriculture and Forestry Human Resource Development Research and Development 14 Struktur ASEAN Economic Community ASEAN Summit AEC Council AEM AFTA Council AFMM AMAF AMEM AMMin AMMST TELMIN ATM M-ATM AMBDC AIA Council HLTF-EI SEOM AFDM SOM-AMAF Customs DG ASOF SOME ASOMM COST TELSOM Committee of Permanent Representatives ATRC STOM NTOs AMBDC SC HLFC ASEAN National Secretariats Coordination Reporting 15 15 Potensi Ekonomi ASEAN* • • • • • Jumlah penduduk 591 juta jiwa GDP US$ 1,496 triliun GDP per kapita US$ 4.872 Nilai total perdagangan US$ 1,536 triliun Arus masuk investasi US$ 36,1 milyar * Sumber : Statistik ASEAN 16 Neraca perdagangan Neraca perdagangan Indonesia dengan Negara-negara ASEAN* • • • 2008 2009 2010 Ekspor 27,170 24,623 21,769 Impor 40,967 27,722 25,204 Neraca -13,796 -3,098 -3,434 Dalam USD Milyar Sumber :Kementerian Perdagangan RI 2010 sampai dengan Agustus 17 Arus masuk investasi asing 2008 2009 % 2009 Brunei Darussalam 239,2 176,8 0,4 Kamboja 815,2 530,2 1,3 Indonesia 9.318.1 4.876,8 12,3 228.1 318,6 0,8 Malaysia 7.318.4 1.381,0 3,5 Myanmar 975.6 578.6 1,5 Filipina 1.544,0 1.948.0 4,9 Singapura 10.912,2 16.256.2 41,0 Thailand 7.618,9 5.956.6 15,0 Vietnam 6.874,0 7.600.0 19,2 Laos • • Sumber : Statistik ASEAN Dalam USD Milyar 18 Arus masuk wisatawan asing 2007 2008 2009 178,5 225,8 157,5 Kamboja 2,015,1 2,125,5 2,161,6 Indonesia 5,505,8 6,429,0 6,452,0 Laos 1,623,9 2,004,8 2,008,4 Malaysia 20,236,0 22,052,5 23,646,2 Myanmar 732,1 660,8 762,5 Filipina 3,092,0 3,139,4 2,705,0 Singapura 10,287,6 10,116,5 9,681,3 Thailand 14,464,2 14,597,5 14,091,0 Vietnam 4,149,5 4,253,7 3,772,3 Total 62,284,8 65,605,5 65,437,6 Brunei Darussalam *Sumber Statistik ASEAN * Dalam ribu orang 19 Global Competitiveness Index 2011 Negara Score Peringkat Global Peringkat ASEAN Singapura 5.48 3 1 Malaysia 4.88 26 2 Brunei Darussalam 4.75 28 3 Thailand 4.51 38 4 Indonesia 4.43 44 5 India 4.33 51 - Vietnam 4.27 59 6 Sri Lanka 4.25 62 - Filipina 3.96 85 7 Kamboja 3.63 109 8 Pengembangan SDM Human Development Index (HDI) Negara-negara ASEAN 2010 (Total 169 negara) Negara Peringkat Brunei Darussalam 37 Kamboja 124 Indonesia 108 Laos 122 Malaysia 57 Myanmar 132 Filipina 97 Singapura 27 Thailand 92 Vietnam 113 21 Pengembangan kewirausahaan • Kontribusi Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK) 2010 : • • • • 55.6% dari total PDB Indonesia Nilai investasi Rp 640.4 Triliun (52.9% dari total investasi) Kontribusi devisa Rp 183.8 Triliun (20.2% dari total devisa) Jumlah pelaku UMKMK 51.3 juta unit usaha (99.91% dari total jumlah pelaku usaha) • Jumlah tenaga kerja 90.9 juta (97.1% dari total jumlah pekerja) 22 Pengembangan kewirausahaan • Salah satu program ASEAN dalam menjembatani kesenjangan pembangunan • ASEAN Policy Blueprint for SMEs Development 2004-2014 : melalui peningkatan budaya wirausaha, inovasi dan networking di kalangan UKM, akses informasi pasar, akses kredit, dan akses terhadap teknologi • Lima bidang kerja sama strategis : pembangunan SDM, dukungan dalam bidang pemasaran, bantuan keuangan, pengembangan teknologi, serta penerapan kebijakan yang kondusif bagi pengembangan UMKMK 23 Perbaikan Iklim Usaha Ease of Doing Business Index 2010 (Total 183 negara) Negara Peringkat Brunei Darussalam N/A Kamboja 147 Indonesia 121 Laos 171 Malaysia 21 Myanmar N/A Filipina 148 Singapura 1 Thailand 19 Vietnam 78 24 Komunitas Sosial Budaya ASEAN A caring and sharing community Human development • Social welfare and protection • Social justice and rights • Ensuring environmental sustainability • Building the ASEAN identity • Narrowing the development gap 25 ASEAN Socio-Cultural Community Institutional Structure ASEAN Summit ASCC Council AMRI AMCA ASED AMMDM AMME AHMM ALMM AMRDPE AMMSWD AMMY ACCSM ACIPPRMW SOMRI SOMCA SOM-ED ACDM ASOEN SOMHD SLOM SOMRDPE SOMSWD ASEAN National Secretariats Committee of Permanent Representatives ACB COP AATHP AHA CENTRE AUN ASMC AEIC SOMY Note: Coordination Reporting 26 26 Struktur Organisasi ASEAN Garis Pelaporan Garis Koordinasi DEWAN KOORDINASI ASEAN Komite Wakil Tetap ASEAN Sekretariat Nasional ASEAN (para Menteri Luar Negeri) DEWAN KOMUNITAS POLITIK-KEAMANAN ASEAN (Menko Polhukam, Menlu) PARA MENTERI LUAR NEGERI ASEAN BADAN KEMENTERIAN SEKTORAL ASEAN AICHR Pertemuan Pejabat Tinggi sektoral DEWAN KOMUNITAS EKONOMI ASEAN (Menko Perekonomian, Mendag) DEWAN KOMUNITAS SOSIAL-BUDAYA ASEAN (Menko Kesra, Menteri terkait) BADAN KEMENTERIAN SEKTORAL ASEAN BADAN KEMENTERIAN SEKTORAL ASEAN Pertemuan Pejabat Tinggi sektoral Pertemuan Pejabat Tinggi sektoral Sekretaris Jenderal ASEAN / Sekretariat ASEAN KTT ASEAN YAYASAN ASEAN 27 Capaian Prioritas I Selama Tahun 2011 Dalam Pembangunan Komunitas ASEAN 2015 a.l.: I. Pilar Politik Keamanan a. Pembangunan Politik - Implementasi program prioritas AICHR 2010-2011 dan Guidelines Operations of AICHR. b. Pembentukan Norma - Berhasil dilakukannya direct consultation antara ASEAN dengan P-5 Nuclear Weapon States setelah terhenti selama kurang lebih 8 tahun. - Rencana Aksesi Brazil terhadap TAC pada KTT ke-19 ASEAN dan KTT terkait lainnya, November 2011. - Aksesi Kanada terhadap third Protocol TAC pada bulan Juli 2011. - Disepakatinya guidelines on the implementation of the DOC dan rencana pembahasan COC. 28 Capaian Prioritas I c. Pencegahan Konflik - Peran Indonesia, sebagai Ketua ASEAN, dalam penyelesaian konflik perbatasan Kamboja-Thailand. - Pelatihan ARF Disaster Immediate Respond Exercise. d. Resolusi Konflik - Dikeluarkannya ASEAN Leaders’ Joint Statement on the Establishment of the ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (IPR) dalam KTT ke-18 ASEAN , Mei 2011. Para Menteri ASEAN akan menyampaikan rekomendasi pendirian IPR pada KTT ke-19 ASEAN, November 2011. e. Perdamaian Pasca Konflik - Kesepakatan untuk membentuk network diantara peacekeeping centres negara anggota ASEAN untuk melakukan joint planning, training, and sharing experiences. 29 Capaian Prioritas I II. Pilar Ekonomi a. b. c. d. e. f. g. Peningkatan komitmen di bidang perdagangan jasa dalam kerangka AFAS (ASEAN Framework Agreement on Services). Kesepakatan untuk meningkatkan kerjasama dalam ketahanan pangan dan energi salah satunya melalui penandatanganan APTERR (ASEAN Plus Three Emergency Rice Reserve) pada bulan Oktober 2011. Ditandatanganinya Master Plan on ASEAN Connectivity pada bulan Januari 2011. Diadopsinya ASEAN Strategic Transport Plan 2011-2015. Progress terkait ASEAN Tourism Strategic Plan (ATSP) 2011-2015 yang akan mempromosikan kawasan ASEAN sebagai single tourist destination. Implementasi ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA) pada tahun 2011. Pembentukan SME Advisory Board dan pengesahan SME Plan of Action pada bulan Juni 2011. 30 Capaian Prioritas I III. Pilar Sosial Budaya a. Penandatanganan AHA (ASEAN Humanitarian Assistance) Center Agreement pada KTT ke-19 ASEAN, November 2011. b. Keterlibatan masyarakat/publik dalam kerja sama ASEAN,antara lain melalui penyelenggaraan ASEAN Plus Culinary Festival, ASEAN Rock Festival , ASEAN Fair dsb. c. Kontribusi ASEAN dalam penanganan bencana tsunami di Jepang melalui Special ASEAN-Japan Ministerial Meeting di Jakarta, April 2011. d. Official Launch ASEAN Dengue Day di Jakarta pada Juni 2011. e. Penandatanganan Declaration for Person with Disabilities pada tahun 2011. f. Terselenggaranya the 1st Meeting of the ASEAN Commission on the Promotion and Protection of the Rights of Women and Children di Jakarta. 31 Capaian Prioritas ke-2 • Pada masa Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2011, Indonesia akan mendorong EAS untuk berkontribusi pada isu-isu yang memiliki dampak besar pada perkembangan kawasan, antara lain maritime security, isu perubahan iklim dan promosi common values in civil society. • KTT Asia Timur/EAS bulan November 2011 akan menghasilkan Declaration of the EAS on the Principles for Mutually Beneficial Relations yang memuat prinsip2 hubungan yang saling menguntungkan a.l : - Enhancement of mutual respect for independence, sovereignty, equality, territorial integrity and identity. - Enhancement of mutual understanding, mutual trust and friendship. - Promotion of good neighborliness, partnership and community building. - Respect for human rights. - Enhancement of mutually benefecial cooperation. • Untuk pertama kalinya pada bulan Juli 2011 di Bali telah dilaksanakan Pertemuan Menteri Pendidikan EAS. Capaian Prioritas ke-3 • Disepakatinya peluncuran ASEAN-UN Comprehensive Partnership pada KTT ASEAN-UN ke-4, November 2011. • KTT ke-19 ASEAN dan KTT terkait lainnya akan menghasilkan Bali Declaration on the ASEAN Community in a global community of nations yang memuat common platform ASEAN dalam isu-isu global dan visi ASEAN pasca Komunitas ASEAN 2015. PERTEMUAN-PERTEMUAN POKOK SELAMA KEKETUAAN INDONESIA DI ASEAN TAHUN 2011 34 ASEAN Foreign Ministers’ Meeting (AMM) Retreat Lombok, 15-17 Januari 2011 Penetapan ASEAN Connectivity Coordinating Committee Penyiapan Agenda dan Modalitas KTT ASEAN Pembentukan ASEAN Community 35 Informal ASEAN Foreign Ministers’ Meeting Jakarta, 22 Februari 2011 Mengupayakan penyelesaian konflik perbatasan KambojaThailand Sepakat pengiriman Tim Observasi Indonesia ke perbatasan kedua negara, untuk menjaga gencatan senjata Pending Kerangka Acuan dan Modalitas 36 ASEAN-Japan Special Ministerial Meeting Jakarta, 9 April 2011 Transparansi dan kerjasama Jepang dengan dunia internasional dalam mengatasi kebocoran reaktor nuklirnya patut memperoleh apresiasi. Penguatan kerja sama ASEAN-Jepang ke depan dalam penanggulangan bencana serta pencegahan atau pengurangan resiko kerusakan akibat bencana (Recovery and Reconstruction). 37 Special Informal ASEAN Foreign Ministers’ Meeting On EAS Bangkok, 13 April 2011 Pertemuan membahas arah kerjasama EAS di masa mendatang. Pembahasan meliputi upaya memastikan agar EAS dapat memberikan kontribusi yang lebih luas dalam penciptaan dan penjagaan perdamaian dan stabilitas di kawasan, diantaranya melalui penekanan kembali norma-norma dan prinsip-prinsip bersama. Selain itu, para Menteri Luar Negeri menyadari pentingnya konsolidasi kerjasama yang lebih erat pada kelima area prioritas EAS. Terdapat kesepahaman bersama mengenai perlunya peningkatan efektifitas mekanisme EAS melalui penguatan pertemuan Menteri Luar Negeri EAS dan Sekretariat ASEAN. Pertemuan juga membahas inisiatif-inisiatif yang berorientasi publik, termasuk upaya pencalonan ASEAN sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA di tahun 2030, pengusulan visa tunggal ASEAN dan beasiswa 38 ASEAN. KTT Ke-18 ASEAN Jakarta, 7-8 Mei 2011 Food and Energy Security People-centered Activities (ASEAN Fair) 39 Hasil-Hasil KTT Ke-18 ASEAN Pernyataan Bersama tentang Komunitas ASEAN dalam Komunitas Global Bangsa-bangsa • Disepakati pada tahun 2022, ASEAN akan memiliki suatu posisi bersama (common platform) dalam menghadapi isu-isu global yang menjadi kepentingan bersama, dengan ciri: lebih terkoordinasi, kohesif, dan koheren; menguntungkan bagi rakyat negara-negara anggota ASEAN; menjunjung tinggi prinsip-prinsip dasar, nilai-nilai, dan norma-norma ASEAN; penguatan kapasitas Sekretariat ASEAN Pernyataan Bersama tentang Pembentukan Lembaga ASEAN untuk Perdamaian dan Rekonsiliasi • Melakukan kajian atas penyelesaian konflik, menjalin jejaring regional dengan lembaga-lembaga lainnya, serta dapat memberikan pandangan dan masukannya kepada pemerintah negara-negara anggota ASEAN Pernyataan Bersama untuk Meningkatkan Kerjasama dalam Menghadapi Perdagangan Manusia di Asia Tenggara • Menguatkan komitmen dalam memberantas perdagangan manusia 40 Hasil-Hasil KTT Ke-18 ASEAN Pernyataan Ketua ASEAN yang memuat a.l. 10 prioritas langkah-langkah kedepan yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. ASEAN Connectivity Ketahanan Pangan dan Energi Manajemen Konflik di Kawasan Memperkuat Arsitektur Regional ASEAN yang lebih Memasyarakat Penanganan Bencana Alam Mempererat Kerja Sama Sub Kawasan East Asia Summit 2011 Keanggotaan Timor Leste di ASEAN Pertukaran Chairmanship ASEAN antara Lao PDR dan Myanmar 41 ASEAN-EU BUSINESS SUMMIT JAKARTA, 6 MEI 2011 • Disela-sela rangkaian pertemuan KTT, dilaksanakan pula the 1st ASEAN – EU Business Summit pada tanggal 5 Mei 2011. • Pertemuan menyepakati penguatan kerja sama di bidang agrifood, otomotif, infrastruktur, jasa, dan layanan kesehatan antara ASEAN dan EU. 42 PERTEMUAN LEADERS DAN PEMANGKU KEPENTINGAN JAKARTA, 6 MEI 2011 Dalam upaya untuk mencapai ASEAN yang people driven, people oriented dan people centered, pada KTT ke-18 ASEAN telah pula dilaksanakan pertemuan2 dengan melibatkan kalangan masyarakat antara lain : • ASEAN Leaders’ Meeting with ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Representatives – Membahas upaya meningkatkan koordinasi dan kemitraan untuk meningkatkan pembangunan kelembagaan ASEAN • ASEAN Leaders’ Meeting with Youth Representative – Bertukar pikiran mengenai peningkatan kualitas hidup melalui pendidikan dan pemanfaatan pendidikan untuk meningkatkan rasa kebersamaan di ASEAN • ASEAN Leaders’ Meeting with Civil Society Organizations (CSOs) Representatives – Bertukar pandangan mengenai upaya pningkatan kondisi kesehatan, pelayanan kesehatan serta akses terhadap pelayanan kesehatan 43 44TH AMM/PMC/18TH ARF Bali, 19-23 July 2011 44 Hasil 44th AMM/PMC/ 18th ARF Bali, 19-23 Juli 2011 Pertemuan 44th AMM/PMC/18th ARF yang diselenggarakan di Bali, 22 Juli 2011 telah menghasilkan beberapa outcome documents, antara lain: 1. Joint Communique of the 44th ASEAN Foreign Ministers Meeting (ASEAN member states reaffirmed their commitment to achieve the targeted establishment of the ASEAN Community by 2015 by ensuring the implementation of the ASEAN Charter and the Roadmap for an ASEAN Community 2009-2015, as well as by addressing other emerging issues which would solidify ASEAN integration and resilience, with endeavours to create a common approach to peace, security, stability, and prosperity. While pursuing these commitments, we underscored the importance of the engagement and participation of the peoples of ASEAN, including all stakeholders within ASEAN.) 2. ASEAN Chairman’s Statement on the ASEAN Post Ministerial Conferences (PMC) + 1 Sessions (The Meeting reiterated the importance of the ARF as a primary forum to discuss political and security issues in the region. It underlined the role of ASEAN as the main driving force within the ARF to uphold its significant role in the evolving regional architecture. The Meeting also underscored the need to pursue actively the implementation of the Hanoi Plan of Action to Implement the ARF Vision Statement 2020 in a consistent and comprehensive manner.) 45 3. Chairman’s Statement of the 12th ASEAN Plus Three (Japan,Republic of Korea, and China) Foreign Ministers’ Meeting • • • (The ASEAN Plus Three decided to intensify political and security cooperation as provided for in the East Asia Cooperation and the ASEAN Plus Three Cooperation Work Plan (2007-2017) with a view to ensuring peace, security, and stability in the region. The ASEAN Plus Three welcomed the endorsement of the Operational Guidelines for Enhancing Effectiveness of the Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM) by the Finance Ministers, which will contribute to swift and smooth activation of CMIM Agreement and welcomed the establishment of the ASEAN Plus Three Macroeconomic Research Office (AMRO) in April 2011, which will contribute to early detection of risks, swift implementation of remedial actions, and effective decision-making of CMIM. The ASEAN Plus Three reaffirmed their commitment to ensure energy security in the region by promoting energy diversification through information exchanges and researches on alternative, new, and renewable energy development, as well as energy conservation, energy efficiency, and the use of clean and environmentally-friendly technologies. ) 46 4. Chairman‘s Statement of the East Asia Summit Foreign Ministers’ Consultation • (The Ministers discussed the progress of cooperation in the framework of EAS especially in the five priority areas, namely finance, energy, education, avian flu prevention, and disaster management. The Ministers also discussed the future direction of the EAS, as well as regional and international issues, and the preparation for the upcoming sixth East Asia Summit in Bali on November 2011.) 5. Chair’s Statement, 18th ASEAN Regional Forum (ARF) • (The Ministers welcomed the progress of the ARF in achieving and entering the phase of preventive diplomacy while continuing to strengthen confidence-building measures process. The Ministers reaffirmed that the ARF should serve as a platform for countries in the region to deal with challenges in the security environment while continuing to uphold the principles of the peaceful settlement of disputes. The Ministers noted that multilateralism has flourished in East Asia and Asia-Pacific in recent years. In this context, the Ministers welcomed the establishment of the ADMM-Plus and the expansion of the East Asia Summit to include the Russian Federation and the United States of America.) 47 KTT ke-19 ASEAN dan KTT Terkait Lainnya Bali, 17-19 November 2011 KTT ke-19 ASEAN yang akan diselenggarakan di Bali dari tanggal 17-19 November 2011 mendatang akan terdiri dari beberapa pertemuan, yakni: • KTT ke-19 ASEAN Sesi Retreat dan Sesi Pleno. • KTT ke-14 ASEAN-China. Pada KTT ini juga akan diadakan official inauguration of the Headquarter of the ASEAN-China Centre oleh Leaders. • KTT ke-14 ASEAN-Japan. • KTT ke-14 ASEAN-Republic of Korea. • KTT ke-14 ASEAN+3. 48 KTT ke-19 ASEAN dan KTT Terkait Lainnya Bali, 17-19 November 2011 (lanjutan) • • • • KTT ke-4 ASEAN-PBB. KTT ke-9 ASEAN-India. KTT ke-3 ASEAN-Amerika Serikat. East Asia Summit ke-6. Selain itu, direncanakan pula beberapa side events yakni: • Penyelenggaraan ASEAN Fair. • Pertemuan ASEAN Leaders Meeting with ASEAN Business Advisory Council (ABAC). • Pertemuan ASEAN Plus Three (APT) Leaders Meeting with East Asia Business Council (EABC). Pertemuan ini diusulkan oleh Malaysia pada saat ASEAN SOM di Medan, September 2011 • Pertemuan 3rd Mekong-Japan Summit • ASEAN Supreme Audit Institution Meeting • ASEAN Investment Forum • Seminar pemberdayaan usaha-usaha kecil dan mikro perempuan ASEAN 49 KTT ke-19 ASEAN dan KTT Terkait Lainnya Bali, 17-19 November 2011 (lanjutan) Dalam KTT ke-19 ASEAN mendatang, beberapa dokumen yang rencananya akan ditandatangani antara lain: 1. Bali Declaration on the ASEAN Community in a global community of nations. 2. ASEAN-Japan Joint Declaration for Enhancing ASEAN-Japan Partnership & Plan of Action (2011-2015). 3. ASEAN-China Joint Statement in Commemorating the 20th Anniversary of the Establishment of ASEAN-China Relations. 4. ASEAN-UN Joint Declaration on Comprehensive Partnership. 5. EAS Declaration on the Principles for Mutually Beneficial Relations 50 (BALI PRINCIPLES). Satu Visi, Satu Identitas, Satu Komunitas TERIMA KASIH www.aseancommunityindonesia.org www.asean2011.kemlu.go.id www.kemlu.go.id 51