Taxonomy of Nursing Diagnoses The NANDA International Taxonomy Dewi Baririet Baroroh Departement Keperawatan Dasar : Proses Dokumentasi Keperawatan PSIK FIKES UMM Nurse are diagnosticians • As foundation of nursing care. • 2 basics development need of competencies to diagnose : 1. Requires intelectual, interpersonal, technical 2. Personal strength of tolerance for ambiguity (flexibel) and reflective practice (belajar dari pengalaman) Critical Thinking (CT) • Thinking (CT) processes can be improved – Stimulate to use – Expect use – Validate appropriate use – Demonstrate support & confidence in abilities • CT abilities -essential for accuracy of diagnoses & use of NOC & NIC 5 THING about NURSING DIAGNOSE DiagNoSa Keperawatan TERSTANDAR KALIMATNYA BAKU DiagNoSa Keperawatan TERTENTU ADA SYARAT DAN BATASAN KARAKTERISTIK MASING-MASING DIAGNOSA DiagNoSa Keperawatan TIDAK NGAWUR TIDAK BERDASAR “FEELING” / “KAYAKNYA” DiagNoSa Keperawatan TIDAK DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN DAFTAR DIAGNOSA NANDA DiagNoSa Keperawatan IDENTITAS TIDAK BISA mendiagnosa ?? Anda BUKAN PERAWAT PRINSIP diagnosa ∞ pengkajian • TIDAK ADA pengkajian TIDAK ADA diagnosa • Pengkajian TIDAK LENGKAP diagnosa SALAH • Pengkajian LENGKAP BELUM TENTU diagnosa BENAR Data Pengkajian : Puzzle: What is the Diagnosis? Solving the Puzzle Is it this? Or this? Or this? NANDA-I Taxonomy II: 2008 The Diagnoses • NANDA : North American for Nursing Diagnosis Association • Diagnosis versi NANDA yg sekarang disusun sesuai dengan Taksonomi/urutan • Kode diagnosa (5 digit) dan multi axial (axis 1axis 7). • Tujuan : mudah digunakan, mudah dipahami dan fleksibel utk dirubah dan di modifikasi Structure of Taxonomy II Domains Class NDx Class NDx NDx NDx NANDA-I Axes Axis 1 The Diagnostic Concept Axis 2 Subject of the Diagnosis Axis 3 Judgment Page. 446-447 (Individual, Family, Group, Community) (Decreased, Effective, Impaired, Situational, etc.) page. 448 Axis 4 Axis 5 Axis 6 Location Age Time (GI, Oral, Skin, etc.) page 449-450 (Infant, Preschool Child, Adolescent, Adult, etc.) (Acute, Intermittent, Chronic, Continuous) Axis 7 Status of the diagnosis Required (Actual, Health Promotion, Risk, Wellness) Optional • • • • • • • Axis 1 Konsep Diagnosa : 136 Axis 2 Subyek yang sakit : individu, klg, klmpk, komnts Axis 3 Penilaian : terganggu, tdk efektif dll Axis 4 Lokasi : jantung, pulmo, ekstremitas dll Axis 5 Usia : janin, bayi ,dewasa, lansia dll Axis 6 Waktu : kronis, akut, intermitten, kontinyu Axis 7 Status Diagnosa : aktual, promosi, resiko, potensial Components of a Nursing Diagnosis 1. Label or Name and definition 2. Related Factors OR Risk Factors 3. Defining Characteristics • Konstruksi Label diagnosa (masalah keperawatan) : Axis 1 – Axis 3 – Axis 2 wajib ada Axis 4, 5, 6, 7 lengkap lebih baik Contoh : • Data pengkajian : Ny. J, 72 tahun mengeluh NYERI luka di kaki. ± 6 tahun yang lalu pasien menderita penyakit DM, dan telah melakukan pengobatan secara rutin, dengan glibenkamid sehari 1 kali. Selama ini jarang melakukan pemeriksaan rutin kadar gula darah. ± 8 hari yang lalu telapak kaki kena paku, sudah diperiksakan ke dokter dan diberi obat tetapi sampai obat habis belum sembuh, bahkan dirasakan semakin berat.Terdapat nanah, dan bertambah nyeri nyeri serta demam.Akhirnya dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya.Telapak kaki kena paku ± 8 hari yang lalu, terdapat nanah dan bengkak.Nyeri telapak kaki semakin nyeri jika kaki digelantungkan .Pasien batuk pilek (-), nyeri dada (-), ulu hati terasa ampek, dan tadi malam muntah 1 kali.(P). Nyeri dirasa panas, senut-senut seperti disedot, bercampur dengan perih seperti teriris (Q). Nyeri dirasakan di telapak kaki yang terdapat luka gangrene (R). nyeri dirasakan skala 7 (S). Nyeri dirasakan terus menerus (T). Diagnostic Process Assessment Cluster cues / defining characteristics Generate list of potential diagnoses Collect additional data to narrow list of potential diagnoses Determine diagnosis/diagnoses to be treated Implement plan of care based on identified diagnoses Evaluate success of plan of care Deteksi Cepat st 1 step : •Look domain Domain : 12 nd 2 step : •Look KELAS Kelas: 1 rd 3 step : Semua diagnosa di kelas tersebut. SPESIFIK ke batasan KARAKTERISTIK That’s All Kira-kira Di kelas itulah diagnosa pasien Deteksi DEtaiL st 1 step : •Look axis Axis 1 NYERI : nyeri Axis 2 NYERI : individu situasional Axis 3 NYERI : Axis 4 NYERI : ekstremitas Axis 5 NYERI : lansia akut Axis 6 NYERI : Axis 7 NYERI : aktual nd 2 step : Look DEFINISI dan batasan karakteristik Lihat data pengkajian; obyektif dan subyektif DATA ETIOLOGI Masalah keperawatan DS : -Ny. J mengeluh nyeri luka di kaki. - ± 8 hari yang lalu telapak kaki kena paku, sudah diperiksakan ke dokter dan diberi obat tetapi sampai obat habis belum sembuh, bahkan dirasakan semakin berat. Terdapat nanah, dan bertambah nyeri nyeri serta demam.Akhirnya dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya.Telapak -- ± 6 tahun yang lalu pasien menderita penyakit DM, dan telah melakukan pengobatan secara rutin, dengan glibenkamid sehari 1 kali. Ketidakberdayaan fisik Nyeri DO : -- Selama ini jarang melakukan pemeriksaan rutin kadar gula darah. -kaki kena paku ± 8 hari yang lalu, terdapat nanah dan bengkak -- .Nyeri telapak kaki semakin nyeri jika kaki digelantungkan . -- Nyeri dirasa panas, senut-senut seperti disedot, bercampur dengan perih seperti teriris (Q). -- Nyeri dirasakan di telapak kaki yang terdapat luka gangrene (R). -- nyeri dirasakan skala 7 (S). -Nyeri dirasakan terus menerus (T). Penulisan Diagnosa : Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera Made a priority • Base on basic human need : individu, family, community Diagnostic Difficulties • Significant overlap of cues (Defining Characteristics) to diagnoses • Contextual factors such as culture can change the perspective on diagnosis • Many studies have verified that interpretations of clinical cases have the potential to be less accurate than indicated by the data – (Lunney, 2007).