09. Visi Misi Hidup Seorang Muslim

advertisement

VISI MISI HIDUP SEORANG

MUSLIM

Sukses adalah dambaan dan harapan setiap manusia baik muslim maupun kafir. Adapun pemahaman tentang kesuskesan bagi setiap manusia akan berbeda-beda tergantung dari sudut pandang masing-masing.

Adakalanya kesuksesan itu diukur dengan banyaknya harta benda, kekuasaan, prestasi pendidikan atau posisi jabatan dan lain sebagainya.

Vision of Human Being’s Life

O mankind! We created you from a single (pair) of a male and a female, and made you into nations and tribes, that ye may know each other (not that ye may despise (each other). Verily the most honoured of you in the sight of Allah is (he who is) the most righteous of you. And Allah has full knowledge and is well acquainted (with all things). (Al-Hujurat, 13)

Vision of Human Being’s Life

They are on (true) guidance from their Lord, and it is these who will prosper.

Ta’rif Takwa

“Menjaga jiwa dari perbuatan yang membuatnya berdosa, dan itu dengan meninggalkan apa yang dilarang, dan menjadi sempurna dengan meninggalkan sebagian yang dihalalkan”

[Imam Ar-Raghib Al-Asfahani, Al-Mufradat Fi

Gharibil Qur’an, hal 531]

Vision of Human Being’s Life

“Menta’ati perintah dan laranganNya”.

Maksudnya menjaga diri dari kemurkaan dan adzab Allah Subhanahu wa Ta’ala

(Tahriru AlFazhil Tanbih, hal 322)

“ Taqwa yaitu menjaga diri dari siksa Allah dengan menta’atiNya. Yakni menjaga diri dari pekerjaan yang mengakibatkan siksa, baik dengan melakukan perbuatan atau meninggalkannya”

(Kitabut Ta’rifat, hl.68)

Vision of Human Being’s Life

Karena menjadi orang bertaqwa di sisi

Allah merupakan kesuksesan tertinggi dari seorang hamba, maka layak jika berupaya menjadi orang yang paling bertaqwa di sisi Allah Ta’ala menjadi

VISI hidup seorang

muslim

Mission of Human Being ’s Life

Sebuah VISI (cita-cita) tidak akan pernah tercapai dengan sempurna jika tidak dibarengi dengan usaha atau tindakan-tindakan yang nyata untuk meraihnya. Boleh jadi sebuah VISI tanpa kekuatan MISI akan menjadi angan-angan kosong belaka

Mission of Human Being’s Life

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengisyaratkan bahwa MISI hidup seorang muslim untuk meraih derajat ketaqwaan yakni tergambar dalam firman-Nya Surah

Al-Fatihah 1-7.

Ketujuh ayat tersebut jika terimplementasi dengan sempurna pada diri seorang muslim akan menjadi sebuah karakter seorang muslim yang rabbani

The First Mission

In the name of Allah,

Most Gracious, Most Merciful.

The Fisrt Mission

Perintah untuk beramal sholeh dengan niat ikhlas karena Alloh Ta’ala baik amalan wajib, sunnah maupun mubah

Memulai semua pekerjaan yang baik dengan mengucapkan “BISMILLAH”

Menjadikan semua amalan yang mubah agar bernilai di sisi Allah dengan selalu meniatkan untuk bertaqarub kepada Alloh Ta’ala

The Second Mission

Praise be to Allah, the Cherisher and Sustainer of the worlds;

Most Gracious, Most Merciful;

The Second Mission

Pengkhabaran bahwa Dzat yang disembah oleh makhluk mempunyai nama yakni ALLOH,

RABB, ROHMAT yang menjadi poros Asma

Alloh yang lainnya

Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah memuji diri-

Nya dalam Uluhiyyah-Nya, Rububiyyah-Nya dan

Rohmat-Nya

The Second Mission

Dalam hal ini hamba-Nya juga diperintah untuk bersyukur kepada Alloh Ta’ala dengan beribadah kepada-Nya karena Alloh adalah satu-satunya

Dzat yang berhak untuk disembah

Hamba-Nya diperintah untuk bersyukur kepada

Alloh Ta’ala dengan cara mengagungkan dan memuji nama-nama-Nya Yang Maha Agung baik dengan lisan maupun perbuatan

The Second Mission

Hamba-Nya diperintah untuk bersyukur kepada

Alloh

Ta’ala dengan cara menyambung silaturahim dan memperbaiki hubungan sesama manusia

Hamba-Nya diperintah untuk bersyukur kepada

Alloh Ta’ala dengan cara tunduk dan taat kepada-

Nya, mencintai dan mengakui nikmat-Nya dan menggunakan nikmat-Nya kepada yang Alloh cintai dan ridhoi

The Second Mission

Hamba-Nya diperintah untuk bersyukur kepada

Alloh Ta’ala agar selalu ingat kepada-Nya dan jangan melupakan-Nya

Hamba-Nya diperintah untuk bersyukur kepada

Alloh Ta’ala agar berdoa dan bertawakal kepada-

Nya saja karena Alloh Ta’ala adalah Rabb yang telah menciptakan hamba dan yang memberi rezeki hamba-Nya

The Third Mission

Master of the Day of Judgment.

The Third Mission

Pengkhabaran bahwa Alloh

Ta’ala telah menetapkan

‘Hari Perhitungan/ Yaumul Hisab” itu pasti akan terjadi.

Pengkhabaran bahwa tidak ada satu pun makhluk yang berkuasa di hari itu kecuali hanya

Alloh Subhanahu wa Ta’ala

The Third Mission

Keadilan yang hakiki akan ditegakkan karena sesungguhnya Alloh Ta’ala satu-satunya Dzat

Yang Maha Adil

Peringatan kepada makhluk-Nya bahwa segala nikmat yang telah diterimanya akan dimintai pertanggung-jawabannya

The Third Mission

Peringatan kepada manusia untuk bermuhasabah

(introspeksi) terhadap dirinya sebelum hari penghisapan tiba

Pengkhabaran bahwa setiap usaha makhluk-Nya akan diberi balasan, baik amalan yang buruk maupun amalan yang baik

Peringatan kepada makhluk-Nya untuk segera mempersiapkan perbekalan di hari yang tidak ada pertolongan kecuali pertolongan dari Alla Azza wa Jalla

The Forth Mission

Thee do we worship, and Thine aid we seek.

The Forth Mission

Pengkhabaran kepada orang beriman bahwa untuk mendapatkan keselamatan di hari penghisapan

(perhitungan) yakni dengan melakukan peribadatan kepada-Nya dan memohon pertolongan-Nya

- Perintah kepada orang beriman untuk berlepas diri dari segala bentuk kesyirikan

The Forth Mission

Perintah kepada orang beriman untuk berlepas diri dari menyandarkan kepada usaha dan hanya dengan pertolongan Alloh saja semuanya dapat terwujud

Perintah kepada orang beriman untuk melakukan ibadah kepada Alloh dengan penuh ketaatan dan ketundukan, mencintai-Nya, dengan rasa takut dan penuh harap kepada-Nya.

Dan perintah ini merupakan tujuan awal diciptakan jin dan manusia

The Forth Mission

Perintah kepada orang beriman untuk berdoa dan bertawakal hanya kepada Alloh semata

Pengkhabaran kepada manusia bahwa Alloh mengutus para utusan-Nya ke dunia dari para

Nabi dan Rasul untuk mengemban misi ini yakni memberi peringatan, dan menyeru manusia agar beribadah kepada Alloh semata dan bertawakal kepada-Nya

The Five Mission

Show us the straight way,

The Five Mission

Pengkhabaran kepada makhluknya bahwa:

 jalan lurus yang dapat menghantarkan dengan cepat dan sampai kepada tujuannya yakni ke kampung akherat, hanya ada satu

 jalan yang akan menyimpangkan dari tempat tujuannya lebih dari satu yakni banyak jalan

 yang mengetahui jalan yang lurus itu hanya

Alloh saja

The Five Mission

Perintah kepada orang yang beriman untuk:

 memohon kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala untuk menunjukkan jalan-Nya yang lurus

 memohon kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala kepada hidayah dan kekuatan untuk tetap istiqomah di jalan-Nya yang lurus

The Five Mission

The way of those on whom Thou hast bestowed Thy Grace, those whose (portion) is not wrath, and who go not astray.

- Pengkhabaran kepada makhluknya bahwa jalan lurus itu telah dilalui oleh banyak orang yang telah dianugerahi nikmat oleh Alloh Ta’ala

- Pengkhabaran kepada makhuk-Nya bahwa jalan lurus itu bukan jalannya orang-orang yang telah dilaknat oleh Alloh

Ta’ala karena perbuatan mereka yang telah mengetahui kebenaran kemudian menolaknya

- Pengkhabaran kepada makhuk-Nya bahwa jalan lurus itu bukan jalannya orang-orang yang sesat karena kebodohan orang-orang yang memperturutkan hawa-nafsunya

- Perintah kepada orang beriman untuk meneladani dan mengikuti orang-orang yang telah diberi nikmat dan petunjuk oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala yakni para nabi dan rasul

Alloh, para syuhada’ dan sholihin.

- Pengkhabaran kepada orang-orang beriman bahwa orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Alloh Ta’ala itu, bukanlah orang-orang yang telah menguasai hartabenda, kerajaan dan kekuasaan. Akan tetapi orang-orang yang diberi nikmat oleh Alloh adalah orang-orang yang telah diberi petunjuk dan kekuatan untuk beriman, berilmu dan beramal sholeh kemudian bersabar dalam meniti jalan yang Alloh telah tunjukan kepadanya untuk menuju kampung akheratnya yakni Sorga

- Perintah kepada orang beriman untuk membedakan diri dengan orang-orang yang telah dimurkai dan disesatkan oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala

- Pengkhabaran bahwa orang-orang yang telah dimurkai oleh Alloh Ta’ala yakni berkaitan dengan orang-orang yang mengingkari nikmat-Nya setelah mereka mendapatkan petunjuk kebenaran. Sebab-sebab mereka dimurkai oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala karena rusaknya niat dan tujuan yakni hasad-dengki kepada orang yang telah Alloh beri nikmat kenabian yang bukan dari golongannya, menyembunyikan kebenaran setelah mereka mengetahuinya, merobah ayat-ayat Alloh agar mendapatkan keridhoan manusia, membunuh para Nabi dan Rasul karena menentang hawa-nafsunya, mempunyai pengetahuan namun tidak diamalkan, memerintahkan manusia berbuat kebaikan namun mereka sendiri tidak mengamalkannya. Mereka ini adalah orang-orang YAHUDI yang telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam.

- Pengkhabaran bahwa orang-orang yang tersesat disebabkan karena kebodohan mereka terhadap kebenaran dan tidak berkeinginan untuk mencarinya . Mereka beramal berdasarkan perasaan dan dzon (dugaduga) dengan meninggalkan petunjuk dari

Rabb-nya. Pada dasarnya mereka beramal hanya memperturutkan hawa-nafsunya.

Mereka ini adalah orang-orang NASHARA yang telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam.

- Perintah untuk mengikuti manhaj (metode) beragama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam dan para shahabatnya serta berusaha untuk berlepas-diri dan menyelisihi cara beragamanya orang-orang yang dilaknat dan disesatkan oleh Alloh Ta’ala yakni dari kalangan Yahudi dan Nashrani baik dalam aqidah, ibadah dan muamalah

Download