OTONOMI DAERAH Indra Djati Sidi OPTIMALISASI PERAN DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH DALAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DASAR GRAND ROYAL PANGHEGAR BANDUNG, 1 NOPEMBER 2012 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 1 REFORMASI PENDIDIKAN DALAM UNDANG2 SISDIKNAS NOMOR 20 TAHUN 2003. • DESENTRALISASI PENDIDIKAN DENGAN MBS • KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI • PARTISIPASI MASYARAKAT MELALUI KOMITE SEKOLAH 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 2 KELEMAHAN SENTRALISASI • JALUR PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG PANJANG • SUKAR MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR KONDISI LOKAL, CENDERUNG GENERALISASI • RAWAN KORUPSI • TIDAK DEMOKRATIS • KURANG MEMBERDAYAKAN DAERAH • PENGAWASAN LEMAH 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 3 UNDANG2 YG BERKAITAN DENGAN OTONOMI DAERAH • Undang-Undang No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah • Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah • Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah • Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah • Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah • Perpu No. 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah • Undang-Undang No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 4 Otonomi daerah di Indonesia adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundangundangan.” 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 5 MENGAPA KE KABUPATEN/ KOTA • Dimensi Politik, Kabupaten/ Kota dipandang kurang mempunyai fanatisme kedaerahan sehingga risiko gerakan separatisme dan peluang berkembangnya aspirasi federalis relatif minim; • Dimensi Administratif, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat relatif dapat lebih efektif; • Kabupaten/ Kota adalah daerah "ujung tombak" pelaksanaan pembangunan sehingga Kabupaten/ Kota -lah yang lebih tahu kebutuhan dan potensi rakyat di daerahnya. 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 6 Prinsip Otonomi • Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi obyektif di daerah; • Bertanggung jawab, pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk memperlancar pembangunan di seluruh pelosok tanah air; dan • Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi sarana dan dorongan untuk lebih baik dan maju 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 7 DEWAN PENDIDIKAN • Memberikan petimbangan (advisory) kepada pihak eksekutif dan legislatif. • Memberikan dukungan (supporting) kepada pihak eksekutif dan legislatif • Mengadakann pengawasan (controlling) tentang pelaksanaan kebijakan dan hasil pelaksanaan kebijakan terhadap eksekutif • Menjadi penghubung antara pihak eksekutif dan legislatif, serta masyarakat pada umumnya. Menjadi penghubung antara pihak eksekutif dan legislatif, serta masyarakat pada umumnya. 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 8 MEMBANTU BERBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN ! 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 9 MASALAH DAN TANTANGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA MUTU DIDIKLAH ANAK SESUAI DENGAN ZAMANNYA 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 10 MUTU TIDAK AKAN DATANG DGN SENDIRINYA • • • • • • ADA TEKAD YG KUAT ADA PLANNING ADA PROSES YG HARUS DIJALANI KERJA KERAS SEMUA STAKEHOLDER TEAM WORK PARTISIPASI MASYARAKAT 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 11 Konferensi Pers UJI KOMPETENSI GURU (UKG) TAHUN 2012 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 3 Agustus 2012 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 12 Perbandingan Internasional School Life Expectancy 01/11/2012 DAERAH - DEWAN Sumber: UNESCO dan Bank Dunia, 2012 dalamOTONOMI World Atlas of Gender EquityPENDIDIKAN in Education 13 Map School Life Expetancy menurut GNP per kapita Sumber: UNESCO 2012: World Atlas of Gender 01/11/2012 Equity in Education OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 14 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 15 Sebaran Peserta Menurut Provinsi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 01/11/2012 Provinsi Jatim Jateng Jabar Sumut Sulsel DKI Lampung Sumbar Banten Sumsel DIY NAD Bali Kalsel Riau NTB NTT Sulut Jambi Kalbar Kaltim Sultra Sulteng Kalteng Bengkulu Maluku Gorontalo Sulbar Papua Babel Kepri Malut Pabar jumlah Jatim Jateng 170,065 Jabar 141,225 Sumut 5.44% 139,426 Sulsel 4.64% 54,706 DKI 4.18% 46,639 42,057 Lampung 3.53% 35,477 Sumbar 3.25% 32,662 Banten 3.03% 30,535 Sumsel 2.70% 27,177 DIY 2.57% 25,816 NAD 2.10% 21,144 Bali 1.98% 19,944 Kalsel 1.93% 19,388 Riau 1.85% 18,587 NTB 1.84% 18,508 NTT 1.75% 17,621 Sulut 1.56% 15,667 Jambi 1.51% 15,217 Kalbar 1.50% 15,049 Kaltim 1.46% 14,697 Sultra 1.42% 14,283 Sulteng 1.33% 13,341 Kalteng 1.01% 10,206 Bengkulu 9,036 0.90% 7,458 Maluku 0.74% 6,256 Gorontalo 0.62% 5,069 Sulbar 0.50% 4,928 Papua 0.49% 4,146 Babel 0.41% 4,092 Kepri 0.41% 3,483 Malut 0.35% 2,306 Pabar 0.23% 1,006,211OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 16.90% Jumlah 14.04% 13.86% 16 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 17 PERKEMBANGAN DATA GURU NO. DESKRIPSI JUMLAH % 1 Total Guru Tahun 2011 (per Oktober 2011) 2,925,676 2 Total memenuhi syarat disertifikasi 2,063,709 70.5% 3 Total guru telah disertifikasi 1,113,021 38.0% 4 Total guru bersertifikat (lulus s.d 2010) 746,727 25.5% 5 Sisa guru memenuhi syarat disertifikasi 950,688 32.5% 6 Total guru penerima tunjangan profesi (s.d 2011) 731,002 97.9% 7 Sisa guru yang belum memenuhi syarat disertifikasi 861,967 29.5% 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN - 18 18 Hasil UKG: Kompetensi Pedagogi & Profesional Rata-rata = 44.55 Rata-rata Nasional = 44.55 100 95 90 91.12 89.25 85 80 81.00 79.09 75 70 65 60 58.04 55 50 47.75 44.78 45 43.68 40.62 40 35 38.71 Rata-rata Nasional :44,55 30 25 20 15 10 5 - TK 01/11/2012 SD SMP SMA SMK OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 19 Nilai Rata-Rata Mapel Terpilih Menurut Jenjang Rata-rata Nasional: 40.62 01/11/2012 Rata-rata Nasional: 47.75 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 20 Nilai Rata-Rata Mapel Terpilih Menurut Jenjang Mapel SMA Kimia Geografi 37.9 42.1 Biologi 46.3 Ekonomi 50.4 Mat 54.9 Fisika 01/11/2012 58.7 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 21 SEBARAN RATA-RATA NILAI UKG (menurut KAB/KOTA) 80 Kab Purworejo Rerata Nasional 44,55 70 60 Kab Wonosobo 92 Kab/Kota dari 408 50 40 30 20 316 Kab/Kota dari 408 Kab Bolang Mongondow Timur 10 0 0 01/11/2012 50 100 150 200 250 300 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 350 400 450 22 KOMPOSISI % POLA JAWABAN SETIAP PROVINSI – SMA/ MA KLASIFIKASI PUTIH, ABU ABU, DAN HITAM TAHUN 2009 14/01/2012 REVITALISASI PENDIDIKAN KARAKTER 23 HASIL RATA2 NASIONAL • PUTIH 18 % (JUJUR) • ABU ABU 42 % (DIRAGUKAN) DAN HITAM 40 % (TIDAK JUJUR) BEBERAPA CONTOH: PALING JUJUR YOGYAKARTA: 85 % PUTIH GORONTALO: 85 % HITAM BALI: 5 % PUTIH JABAR: 16/33 PROVINSI 14/01/2012 REVITALISASI PENDIDIKAN KARAKTER 24 Persentase Guru Bersertifikat Pendidik Terhadap Jumlah Guru SULAWESI BARAT PAPUA BARAT KEPULAUAN RIAU GORONTALO BANGKA BELITUNG BANTEN MALUKU UTARA BENGKULU PAPUA NUSA TENGGARA TIMUR NUSA TENGGARA BARAT BALI MALUKU SULAWESI TENGGARA SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGAH SULAWESI UTARA KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN BARAT LAMPUNG SUMATERA SELATAN JAMBI RIAU SUMATERA BARAT SUMATERA UTARA NANGGROE ACEH DARUSSALAM JAWA TIMUR DI. YOGYAKARTA JAWA TENGAH JAWA BARAT DKI JAKARTA 20.86% 14.97% 15.72% 30.09% 21.87% 25.25% 14.68% 22.45% 12.90% 14.84% 21.82% 28.23% 21.21% 22.51% 29.34% 25.95% 30.85% 16.77% 28.80% 15.68% 15.23% 26.71% 19.33% 22.97% 19.45% 28.21% 17.22% 17.68% 31.91% 43.61% 35.37% 28.21% 33.58% 0% 01/11/2012 5% 10% 15% 20% 25% 30% OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN Rata-Rata 26,3% 35% 40% 45% 50% 25 25 HASIL PENELITIAN FREDERCK K.S. LEUNG THE UNIVERSITY OF HONG KONG (2003) 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 26 ISSU JAM PELAJARAN jumlah jam pengajaran matematika di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan Malaysia dan Singapura. Dalam satu tahun, siswa kelas 8 di Indonesia rata-rata mendapat 169 jam pelajaran matematika. Sementara di Malaysia hanya mendapat 120 jam dan Singapura 112 jam. 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 27 Namun, hasil penelitian yang dipublikasikan di Jakarta pada 21 Desember 2006 itu menyebutkan, prestasi Indonesia berada jauh di bawah kedua negara tersebut. Prestasi matematika siswa Indonesia hanya menembus skor rata-rata 411. Sementara itu, Malaysia mencapai 508 dan Singapura 605 (400 = rendah, 475 = menengah, 550 = tinggi, dan 625 = tingkat lanjut). 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 28 PISA 2009 Programme for International Student Assessment (PISA) yang diadakan setiap 3 tahun sekali terhitung sejak tahun 2000. PISA ini mengikutkan siswa yang berusia 15 tahun dari 65 negara 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 29 INDEX INDONESIA DALAM PERSPEKTIF DUNIA 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 30 CPI DAN GCI DUNIA NO. NEGARA NILAI CPI RANKING CPI NILAI GNP RANKING GCI 1 NEW ZEALAND 9.5 1 29050 23 2 DENMARK 9.4 2 58980 9 3 FINLAND 9.4 3 47170 7 4 SWEDEN 9.3 4 49930 2 5 SINGAPORE 9.2 5 40920 3 6 NORWAY 9 6 85380 14 7 NETHERLANDS 8.9 7 47170 8 8 AUSTRALIA 8.8 8 43740 16 9 SWITZERLAND 8.8 9 70350 1 10 CANADA 8.7 10 41950 10 3 100 2580 44/ 50 11 INDONESIA 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 31 Tabel 1. INDEX INDONESIA TAHUN 2005 01/11/2012 NO. NEGARA GCI HDI INCOME PERCAPITA 1. INDONESIA 69 110 1267 2. AUSTRALIA 18 3 33629 3. CANADA 13 5 34028 4. USA 1 10 41917 5. SINGAPURA 5 25 26481 6. THAILAND 33 73 2665 7. NICARAGUA 96 112 821 8. MYANMAR 129 160 9. VIETNAM 108 566 74 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 32 LALU BAGAIMANA ! APA YANG PERLU DILAKUKAN 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 33 • LAKUKAN CAPACITY BUILDING, MENGELOLA SEKOLAH DALAM FORMAT SCHOOL BASED MANAGEMENT DAN DESENTRALISASI • PILIH KEPALA SEKOLAH YG PROFESIONAL – KOMPETEN • LAKUKAN PENINGKATAN MUTU GURU DENGAN BASIS DESENTRALISASI/ LOKAL, TIDAK MENUNGGU PROGRAM PUSAT • BERDAYAKAN MASYARAKAT MELALUI KOMITE SEKOLAH • MANFAATKAN ICT • PRO AKTIF 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 34 SANGAT DIPERLUKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DAN KEMAMPUAN BEKERJA SAMA YANG PRIMA 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 35 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 36 SEORANG KEPALA SEKOLAH CHANCELLOR OF NYC PUBLIC SCHOOLS, Joel Klein: • SOMEONE FIRST INFORMAL • SET UP HIGH EXPECTATION AND STANDARD • TAHU MEREKRUT GURU2 YANG BAIK, DAN EMPOWER, ENGAGE, AND SUPPORT THE GREAT TEACHERS • BERKOMUNIKASI DAN MELIBATKAN MASYARAKAT • MENGUASAI INSTRUCTIONAL MASCHINE/ CURRICULUM • MEMBANGUN KULTUR KEBERHASILAN • KADANG2 TIDAK POPULER 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 37 “PROFESIONALITAS” adalah sutu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya dengan baik dan selesai. 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 38 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 39 KARAKTER GURU INDONESIA ABAD 21 • PASSION: KECINTAAN, KEBANGGAAN, DAN DEDIKASI UNTUK MENJADI GURU • KEINGINAN YG KUAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROFESI • NASIONALISME YG TIDAK INGIN MEMPERMALUKAN INDONESIA DALAM KANCAH GLOBALISASI • MAU BERBUAT DAN MELANGKAH, TIDAK MENUNGGU ….. UPAYA PEMERINTAH 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 40 EXERCISE MAKES PERFECT: TIDAK ADA KOMPETENSI APAPUN YG DIPEROLEH TANPA LATIHAN TERMASUK PROFESIONALISME ! 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 41 ICT MERUBAH DUNIA 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 42 APA LAGI • • • • • • • E- NEWS E-COMMERCE E- BUSSINES E- MAGAZINE E-GOVERNMENT E-JURNAL, E-BOOK E-MAIL • DAN LAIN LAIN MODEL 01/11/2012 E OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 43 E – CRIME ! BEKERJA JENIS KEJAHATAN YANG TIDAK PERNAH ADA PADA ABAD XX 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 44 MENGAPA ? TANTANGAN ZAMAN MEMERLUKAN MANUSIA DENGAN KOMPETENSI TERSEBUT UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH DENGAN TINGKAT KOMPLEKSITAS YANG TINGGI 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 45 20TH CENTURY EDUCATION FRAGMENTED CURRICULUM PASIVE TEXT BOOK DRIVEN HOMOGEN TIME BASED MEMORIZING DISCRETE FACT TEACHER CENTERED 01/11/2012 21ST CENTURY EDUCATION INTEGRATED CURRICULUM ACTIVE RESEARCH DRIVEN DIVERSITY OUTCOME BASED WHAT STUDENT KNOW STUDENT CENTERED OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 46 20TH CENTURY EDUCATION 21ST CENTURY EDUCATION LITTLE TO STUDENT FREEDOM A GREAT DEAL OF STUDENT FREEDOM Print is the primary vehicle of learning and assessment Performances, projects and multiple forms of media are used for learning and assessment Teacher is judge. No one else sees student work. Self, Peer and Other assessments. Public audience, authentic assessments Curriculum is connected to students’ interests, experiences, talents and the real world. Curriculum/School is irrelevant and meaningless to the students FACTORY MODEL 01/11/2012 GLOBAL MODEL OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 47 E – LEARNING DAN E-MANAGEMENT DAPAT MENJADI SOLUSI AMPUH 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 48 E - LEARNING 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 49 POTENSI E - LEARNING • AKSES KEPADA DATA DAN INFORMASI YG TAK TERBATAS • DISTANCE EDUCATION, BEYOND OF THE CLASS ROOM, EVERYWHERE, ANYWHERE • SIMULATION AND MODELING: LABORATORY WORKS, • KELAS PARALEL • SPEED AND ACURACY 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 50 SELF GUIDED STUDY 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 51 PENTINGNYA SOFT SKILL No. 1 2 3 SKILL Interpersonal skill Cultural fit with company Leadership attribute IMPORTANCE 4.6 4.5 4.4 4 5 6 Proven ability to perform Technical skills General management skill 4.4 4.1 3.9 7 Academic success 3.8 Sumber: HayGroup, 2009 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 52 KESEMPATAN EMAS • Pada periode 2010-2035, Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia berupa populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa. Jika kesempatan emas yang baru pertama kalinya terjadi sejak Indonesia merdeka tersebut dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, hal itu akan menjadi bonus demografi (demographic dividend) yang sangat berharga. 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 53 HAMBATAN • KEMAUAN UTK BERUBAH • TIDAK ADA VISI KARAKTER • BERFIKIR DIDALAM BOX SAJA, TIDAK MELIHAT RESOURCES YG ADA DILUAR • JARINGAN YG TERBATAS • BEKERJA SENDIRIAN, TIDAK DALAM TEAM 14/01/2012 REVITALISASI PENDIDIKAN KARAKTER 54 PESAN BUNG 01/11/2012 KARNO OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 55 • KEBESARAN DAN KEMAKMURAN SUATU BANGSA MERUPAKAN HASIL KERJA KERAS BANGSA TERSEBUT, TIDAK JATUH DARI LANGIT • KEBERHASILAN MERUPAKAN KRISTALISASI KERINGAT PRIBADI2 YG BEKERJA KERAS • HUKUM ALAM YG DIPEROLEH DARI SEJARAH • DISAMPAIKAN DALAM PROKLAMASI YG KE 6 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 56 PENUTUP DEMIKIANLAH PANDANGAN DAN PIKIRAN YG DPT SAYA SAMPAIKAN DALAM FORUM TERHORMAT INI SEMOGA BERMANFAAT DALAM PEMBANGUNAN Pendidikan Nasional TERIMA KASIH 01/11/2012 OTONOMI DAERAH - DEWAN PENDIDIKAN 57