Uploaded by Suveer Kumar

Penyangga Pipa: Jenis, Fungsi, dan Aplikasi

advertisement
Disusun Oleh :
Waldi Hidayat (21050113060006)
Hari Novianto Yasmirja (21050113060008)
Farhan Afna Rohman (21050113060010)
Pendahuluan

 Ketika pipa itu di bentangkan, kita akan memerlukan
support untuk menahan si pipa. si pipa yang digunakan
untuk mengalirkan fluida, pasti akan memiliki berat, berat
itu yang perlu di topang oleh support. Tujuannya, agar
berat yang berasal dari pipa tidak ditempakan atau di
tumpu pada nozzle, sambungan las, ataupun tempat tempat
kritikal lainya.
 ozzel dan sambungan las tersebut
tidak di desain untuk menahan berat.
Beban yang sangat berat yang di
tumpu pada sebuah nozzle, akan
berakibat pada lepasnya nozzle dari
vessel atau bagian ekuipment.

 Pertanyaan
selanjutnya,
apakah
support hanya di pertuntukan untuk
menahan berat dari si pipa? tidak juga
ternyata. Seperti yang pernah di
pelajari dalam jenis beban dalam
sistem pemipaan, maka berat tersebut
dikategorikan sebagai beban sustain.
Padahal, masih ada beban lain seperti
expansion atau occasional yang perlu
untuk di topang, untuk itulah kita
butuh yang namanya pipe support.
Pembagian Type Pipe
Support
Bahwasannya support itu di bedakan menjadi 3 jenis, yaitu
seperti di bawah ini

 Di dalam sistem perpipaan, dikenal ada berbagai jenis pipe
support yang digunakan untuk menyangga sistem perpipaan
tersebut. Oleh karenanya “hanger” termasuk dalam jenis
support karena menyangga beban pipa dari atas dan
biasanya mengalami beban tension, dan “support” termasuk
juga dalam jenis pipe support karena menyangga beban pipa
dari bawah dan biasanya mengalami beban compression.
 Pada umumnya “pipe support” mengacu kepada berbagai
jenis elemen, misalnya steel structure, spring hanger, rod
hanger, snubber, rigid strut, dsb. Namun semuanya itu dapat
diklasifikasikan menjadi 4 macam secara umum :
1. Rigid atau weight support
2. Rigid restraint dan anchor
3. Snubber
4. Sway brace

1. Rigid / Weight support
a. All sliding type support :
Bare, Clamped, Shoe, Dummy supports, Bracket supports, etc. Support
jenis ini mengalami beban compression. Gambar di bawah ini adalah
berbagai jenis dan variasinya.

b. Rod hanger
Cara yang paling ekonomis
untuk memberikan beban dari sistem
perpipaan ke steel structure adalah
dengan menggunakan rod hanger. Rod
hanger sangat kuat dalam menahan
beban tension, namun lemah dalam
menahan beban compression. Oleh
karenanya, rod harus diletakkan di atas
pipa, dan menggantungkan pipa ke steel
structure.

Horizontal movement pipa dari
cold ke hot condition tidak boleh
melebihi 4 derajat. Karena apabila
melebihi 4 derajat, dapat menyebabkan
load dan stress tambahan pada pipa,
sehingga menyebabkan sistem tidak
stabil.
c. Variable dan Constant Support
Gambar di bawah ini adalah ilustrasi cara kerja spring hanger.

Spring hanger dibagi menjadi 2 jenis secara umum, yaitu :
- Variable Spring
- Constant Spring Hanger
Variable Spring Hanger digunakan untuk piping system yang non-critical
dan dimana constant hanger tidak diperlukan. Karakteristik Variable
Spring adalah gaya supportnya bervariasi dengan berubahnya spring
deflection dan spring scale. Vertical expansion dari pipa menyebabkan
spring dari hanger mengalami compression atau extension yang
selanjutnya menyebabkan perubahan gaya support yang diberikan oleh
spring, yang meru- pakan hasil dari adanya vertical expansion dan spring
scale. Maksimum variation pada variable spring hanger adalah 25 %

Gambar di atas adalah jenis-jenis Variable Spring Support secara umum.
Constant Spring Hanger digunakan ketika persentase variasi dari cold
ke hot condition harus lebih kecil dari 6% ataupun ketika vertical
movement dari pipa terlalu besar (lebih dari 2 inchi). Kondisi ini
biasanya diperlukan pada daerah yang dekat dengan nozzle
equipment yang critical, seperti reciprocating compressor, turbine,
boiler, dsb. Karakteristik Constant Spring Hanger ini adalah gaya
supportnya konstan tidak peduli berapa- pun vertical movement yang
terjadi pada pipa. Gambar di bawah ini adalah salah satu conotoh dari
Constant Spring Hanger.

Jenis-jenis constant spring hanger secara umum dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.

Perbedaan mendasar antara Variable Spring dan Constant Spring
Hanger dapat diringkas pada tabel dibawah ini :
2. Rigid Restraint dan
Anchor
a. Anchor dan Guide
Anchor dan guide digunakan untuk membatasi pergerakan pipa
dalam satu arah derajat kebebasan atau beberapa arah derajat
kebebasan atau semua arah derajat kebebasan, tergantung dari
penggunaannya. Dalam penggunaanya, anchor dan guide
disediakan untuk menahan, mengarahkan ataupun menyerap
pergerakan pipa. Dan dalam desainnya mempertimbangkan
gaya dan moment yang disebabkan oleh internal pressure dan
thermal expansion dari pipa. Gambar di bawah ini adalah
contoh anchor.

b. Supplementary Steel
Untuk menghubungkan pipa dengan anchor dan guide,
digunakan structural steel tambahan yang di-las ke pipa dan
structural member yang ada pada plant.
c. Rigid Strut
Rigid Strut juga dapat digunakan sebagai Rigid Restraint. Selain
itu juga dapat digunakan Structural Steel sebagai Rigid
Restraint. Structural steel yang biasanya diguankan adalah Wide
flange beam, channel, tube dan angle section. Gambar di bawah
ini adalah contoh Rigid Strut.

3. Snubber
Rigid restraint biasanya diperlukan ketika
pipa harus bertahan dalam menghadapi
beban seperti beban gempa atau beban
angin ataupun beban dinamis yang lain
seperti fluid hammer. Tapi ketika
restraint ini digunakan untuk pipe bertemperatur tinggi, pada beberapa tempat
akan menyebabkan tingginya expansion
stress. Maka dalam hal ini bisa digunakan
snubber. Pada prinsipnya, Snubber
memperbolehkan adanya movement yang
terjadi, selama pergerakan itu terjadi
secara perlahan, misalny karena thermal
expansion. Tetapi ketika terjadi gerakan
yang tiba-tiba, misalnya karena beban
gempa, maka snubber akan ter-locked
(terkunci) sehingga tidak mengijinkan
adanya pergerakan. Gambar di bawah ini
adalah contoh dari snubber assembly.

Secara umum, ada 2 jenis snubber :
– Hydraulic Snubber
Hydraulic Snubber menggunakan hydraulic fluid dan piston dalam
mekanisme pergerakannya. Hydraulic snubber kadang-kadang rentan
terhadap kebocoran dari hydraulic fluid nya. Gambar di bawah ini
adalah contoh dari Hydraulis Snubber.
– Mechanical Snubber
Mechanical Snubber menggunakan prinsip mechanical dalam
mekanisme pergerakannya. Pada mechanical snubber kadang-kadang
terjadi bahwa snubber sudah ter-locked pada thermal expansion
movement, sehingga sangat berbahaya buat sistem perpipaan.
Oleh karena itu, snubber biasanya digunakan sebagai alternatif
terakhir. Karena kadang-kadang banyak masalah yang timbul oleh
karena pemakaian snubber ini. Gambar di bawah ini adalah contoh
mechanical snubber.

 – Mechanical Snubber
 – Hydraulic Snubber

4. Sway Brace

Sway brace digunakan untuk membatasi vibrasi yang terjadi
pada sistem perpipaan. Sway brace prinsipnya kurang lebih sama
seperti variable spring yang bekerja pada bidang datar. Ketika sway
brace di install, spring preload dibuat menjadi 0 ketika pipa berada
dalam kondisi operating. Ketika pipa mulai mengalami pergerakan
karena vibrasi, sway brace akan menyediakan load yang setara dengan
spring constant dari brace dikalikan pergerakan dari pipa. Dengan
demikian, maka Stiffness akan meningkat. Sehingga akan menaikkan
nilai natural frekuensi dari sistem perpipaan dan akan menurunkan
respon sistem perpipaan terhadap vibrasi. Sway brace akan menaikkan
expansion stress pada sistem perpipaan, walaupun tidak sebesar yang
disebabkan oleh rigid restraint. Oleh karenanya disarankan untuk
memilih lokasi penempatan sway brace di tempat yang thermal
movement nya kecil.
 Gambar di bawah ini adalah contoh dari sway brace :

Download