Uploaded by dovinastra

SOP Penyebaran Kabel Daya 20 kV

advertisement
UNIT INDUK TRANSMISI
JAWA BAGIAN TENGAH
SOP
NO.DOKUMEN
EDISI
REVISI
TANGGAL
PANDUAN PENGGELARAN
KABEL POWER 20 KV
TEGANGAN MENENGAH GI
: 002.P/HAR-GI/UITJBT/2021
: 01
: 00
: 01 JULI 2021
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
UNIT INDUK TRANSMISI
JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN
KABEL POWER TEGANGAN
MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
NO. DOKUMEN
EDISI
REVISI
TANGGAL
: 002.P/HAR-GI/UITJBT/2021
: 01
:
: 01 JULI 2021
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL
POWER TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
4 dari 28
LEMBAR PENGESAHAN
DISUSUN OLEH :
Nama
Jabatan
Waski Bastaman
Asman Assesment HARGI
Gama Prayoga
Asman Pengendalian HARGI
Deni Rahmat Gunawan
EG HARGI
Abdul Muiz Sufianto
EG HARGI
M. Arief Fadhilah
AE ASM HARGI
Deni Kuswara
AE DAL HARGI
Lobbita Mandiri Utomo
AE DAL HARGI
Tanda Tangan
DIPERIKSA OLEH :
Nama
Jabatan
Yaya Supriman
MSB HARGI
Tanda Tangan
DISETUJUI OLEH :
Nama
Jabatan
Tejo Wihardiyono
SRM HARTRANS
Tanda Tangan
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
4 dari 28
Disahkan
oleh
Jabatan
CATATAN PERUBAHAN
Revisi ke
Tanggal
Halaman /
Paragraf
Alasan
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
Tanda
Tangan
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
5 dari 28
DAFTAR DISTRIBUSI
DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN INTERNAL
No
PENERIMA
No. Copy
1
GENERAL MANAGER
01
2
SENIOR MANAGER PEMELIHARAAN TRANSMISI
02
3
SENIOR MANAGER PERENCANAAN
03
4
MANAGER PEMELIHARAAN GARDU INDUK
04
5
MANAGER UPT BANDUNG
05
6
MANAGER UPT BEKASI
06
7
MANAGER UPT BOGOR
07
8
MANAGER UPT CIREBON
08
9
MANAGER UPT KARAWANG
09
10
MANAGER UPT PURWOKERTO
10
11
MANAGER UPT SALATIGA
11
12
MANAGER SEMARANG
12
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
6 dari 28
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... Error! Bookmark not defined.3
CATATAN PERUBAHAN............................................................................................................................ 4
DAFTAR DISTRIBUSI................................................................................................................................. 5
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 6
1.
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 7
2.
REFERENSI ....................................................................................................................................... 7
3.
DAFTAR SINGKATAN ....................................................................................................................... 7
4.
DAFTAR ISTILAH .............................................................................................................................. 7
5.
URAIAN............................................................................................................................................ 8
5.1 Panduan Handling ..................................................................................................................... 8
5.2 Panduan Jalur Kabel ................................................................................................................ 14
5.3 Panduan Rute Kabel ................................................................................................................ 15
5.4 Panduan Pemisahan Elektrik ................................................................................................... 15
5.5 Panduan Penggelaran.............................................................................................................. 15
5.1 Panduan Acceptance Testing .................................................................................................. 20
5.1 Panduan Recommended Maintenance & Inspection ............................................................. 22
6.
CONTOH INSTALASI KABEL ............................................................................................................ 23
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
1.
PENDAHULUAN
1.1
Definisi dan Tujuan
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
7 dari 28
Desain yang tepat dari sistem kabel power tegangan menengah dipengaruhi oleh
banyak faktor, diantaranya sistem tegangan nominal, penurunan tegangan, bahan
konduktor, bahan isolasi dan pelindung, jenis pemasangan kabel (baik dikubur langsung
atau di dalam saluran), jarak fase (dan jarak konduktor), pengaturan fase, jumlah
konduktor yang dipasang, metode pentanahan pelindung, resistivitas, suhu lingkungan,
arus, siklus beban, dan faktor beban, sehingga untuk memastikan kehadalan operasi
kabel power tegangan menengah perlu disusun panduan kabel.
Panduan ini disusun sebagai petunjuk untuk penggelaran kabel tegangan menengah di
Gardu Induk untuk memastikan tingkat kehandalan operasi kabel pasca pemasangan
baru.
1.2
Ruang Lingkup
Panduan penggelaran dan pemeliharaan kabel power tegangan menengah yang
berjenis kabel kering jenis isolasi XLPE meliputi : Cable raceway design, Routing,
Electrical segregation, Cable pulling tension, Handling, Installation, Acceptance testing,
Recommended maintenance di Gardu Induk.
2. REFERENSI
2.1. Keputusan Direksi No. 0520-1.K/DIR/2014 tentang Himpunan Pedoman Buku
Pemeliharaan dan Asesmen Peralatan Transmisi.
2.2. IEEE Std 525-2007, Guide for the Design and Installation of Cable Systems in
Substations.
2.3. NFPA 70 – 2014, National Electrical Code.
2.4. IEC 60502-2:1997, Power cables with extruded insulation and their accessories for rated
voltages from 6 kV to 30 kV.
2.5. IEEE Std 576-2000, Recommended Practice for Installation, Termination, and Testing
of Insulated Power Cable as Used in Industrial and Commercial Applications.
2.6. IEEE Std 400-2012, Guide for Field Testing and Evaluation of the Insulation of Shielded
Power Cable Systems Rated 5 kV and Above of Insulated
3. DAFTAR SINGKATAN
XLPE
MV
: Cross-linked polyethylene
: Medium Voltage
4. DEFINISI DAN ISTILAH
4.1.
Konduktor
:
Konduktor merupakan media dimana arus mengalir.
Konduktor yang digunakan yaitu tembaga atau
aluminium, logam tersebut dipilih dengan
pertimbangan beberapa hal yaitu arus beban dan
keekonomisan.
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
8 dari 28
4.2.
Ampacity / Current
Carrying Capasity
:
Sebagai arus maksimum, dalam ampere, yang dapat
dibawa oleh sebuah konduktor secara kontinyu dalam
kondisi
penggunaan
tanpa
melebihi
nilai
temperaturnya.
4.3.
Cable Duct
:
Sebagai media saluran kabel tanah berbentuk
terowongan yang melintasi jalan raya, rel
kereta atau yang melalui sungai kecil biasanya
menggunakan
cable
duct.
Cable
duct
terbuat dari beton atau baja yang mempunyai
kekuatan mekanis untuk melindung
tekanan
dari beban yang melintas diatas cable duct.
5.
URAIAN
5.1
PANDUAN HANDLING
Handling Kabel Power perlu mendapat perhatian dan penanganan yang baik untuk
menghindari kerusakan yang ditimbulkan akibat proses handling yang kurang
baik.Kerusakan pada kabel dapat terjadi karena kesalahan penanganan drum dan
kabel itu sendiri, kerusakan tutup drum atau barel drum yang bergeser
5.1.1
Transportasi (Transportation)
- Selama proses transportasi drum kabel tidak diperbolehkan diletakkan posisi
mendatar. Posisi yang benar adalah posisi drum kabel tetap diposisi tegak
- Pada proses unloading maka drum kabel tidak diperbolehkan dijatuhkan langsung
kelantai, melainkan harus diturunkan menggunakan platform, atau menggunakan
crane dan forklift
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
5.1.2
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
9 dari 28
Penyimpanan (Storage)
- Drum harus selalu disimpan di posisi tegak. Penyimpanan drum dalam sebuah posisi
alternatif dapat menyebabkan belitan cacat.
- Posisi penyimpanan kabel tidak diperbolehkan dalam posisi horizontal karena dapat
merusak kabel terutama posisi kabel yang bagian bawah akibat distribusi beban
kabel bagian atas yang tertumpu pada bagain bawah.
- Jika tempat penyimpanan terbatas dan perlu untuk ditumpuk, maka ditumpuk yang
benar-benar terbungkus pada flensa mereka. Penumpukan hanya diperbolehkan
untuk drum yang diameter flensa 1250mm atau kurang. Jangan simpan drum pada
posisi flense/haspel datar.
- Karena lingkungan sekitar, drum kabel dapet terdegradasi selama periode waktu
tertentu. Untuk menghindari kerusakan pada kayu selama penyimpanannya, jika
tersedia tempat / gudang penyimpanan di indoor sangat direkomendasikan. Jika
drum disimpan di luar, maka alas permukaan penyimpanan harus keras & tidak ada
tanah lembab yang bersentuhan dengan kayu, hal ini menghindari pembentukan
kerusakan drum baik karena lembab atau serangga.
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
5.1.3
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
10 dari 28
Rolling Drum
Drum kabel listrik dapat digelindingkan/ dipindahkan dengan didorong searah
dengan tanda panah “Roll This Way” yang tertera di drum jika di rolling berlawanan
dapat menyebabkan barel drum yang bergeser dan membuat kabel sulit untuk di roll
off.
Rolling drums searah dengan tanda
-
Jangan berlawanan dengan arah tanda
Rolling drum diupayakan dilakukan pada permukaan yang datar dan dihindari rolling
drum pada permukaan yang tidak rata atau tajam.
-
Pastikan saat rolling drum tidak menggelinding dengan bebas, untuk menghindari
terjadinya bahaya tertimpa atau terbentur.
-
Jika Drum telah berada di posisi yang ditentukan pastikan drum kabel dipasang
stopper.
5.1.4
Penggulungan
Dalam proses penggulungan kabel beberapa hal berikut perlu menjadi perhatian,
untuk menghindari kerusakan dari kabel akibat proses penggulungan :
- Hindari menggulung kabel bergesekan dengan pinggir haspel/drum flanges,
gunakan drum kabel yang sesuai dengan diameter dalam dan luar
Keterangan : posisi dilihat dari atas
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
11 dari 28
- Hindari menlepas gulungan dengan posisi drum kabel posisi horizontal, Jika melepas
gulungan kabel dari drum arah putaran berlawan dengan tanda Rolling.
- Jangan menarik kabel tanpa ditopang
- Jangan menarik kabel menggunakan penyangga kabel yang permukaannya tajam
karena dapat merusak kabel.
- Gunakan penopang kabel yang berbentuk rol yang bisa berputar
Contoh roller kabel
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
12 dari 28
- Jangan menarik kabel menggunakan truk
- Hindari melepas gulungan kabel power dengan formasi melingkar
- Jika melepas gulungan kabel di tanah, dibuat fromasi angka delapan dengan sudat
bending sesuai batasan
5.2
PANDUAN JALUR KABEL (CABLE RACEWAY)
5.2.1
KONDUIT (CONDUIT)
Desain ukuran Raceway (jalur kabel) untuk conduit harus memenuhi batasan
maksimum sesuai NEC [B100], hal ini berkaitan dengan disipasi panas yang
berpengaruh terhadap ampacity kabel, adapun formula dan batasan maksimum
conduit yang dapat diisi kabel adalah sebagai berikut :
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
-
5.2.2
-
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
13 dari 28
Berikut beberapa desain conduit kabel :
TRAY KABEL (CABLE TRAY)
Kabel tray dengan posisi horizontal maka jarak antar spacing kurang lebih minimal
23 cm, sedangkan jika kabel tray posisi vertical maka jarak antar spacing minimal
30 cm. Sedangkan jarak minimum bagian atas tray dengan beams atau pipa dsb
harus sekurang-kurangnya 23 cm.
-
Kabel Tray yang terpasang di outdoor rentan terjadi korosi, jika ditemukan adanya
korosi maka dilakukan penggantian atau dilakukan coating. Pada beberapa kasus
dilapangan ditemukan korosi bukan pada support kabel tray namun pada baut-baut
pengikat support yang menggunakan material besi sehingga perlu digunakan
material baut yang tahan korosi atau di coating
-
Dihindari kabel tray yang memiliki permukaan tajam,sepanjang jalur kabel tray dan
termasuk baut-baut pengikat kabel tray.
-
Pastikan total berat kabel pada kabel tray tidak melebihi kemampuan load capacit y
kabel tray.
-
Tray horizontal sebaiknya dilengkapi dengan cover untuk menghindari akumulasi
pengotoran ataupun potensi kejatuhan benda.
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
-
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
14 dari 28
Contoh Cable Tray
Bagian yang runcing atau tajam selalu berada di bagian luar
5.2.3
JALUR PARIT KABEL PERMANEN (PERMANENT TRENCHES)
- Trench / Parit dapat terdiri dari beberapa group kabel yang terhubung dengan parit.
- Trench / Parit sebaiknya memiliki pembatas (barrier) pada ujung parit dekat dengan
control building untuk mencegah masukknya binatang pengerat dan api ke control
building.
- Trench / Parit harus dilengkapi dengan tutup / cover untuk menghindari kabel
tertimpa atau terkena benda asing, jika ditemukan ada cover yang rusak maka
dilakukan perbaikan/penggantian cover.
Contoh Konfigurasi Trench
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
15 dari 28
- Lebar parit/trench harus cukup besar untuk menampung kabel yang akan dipasang
pemisahan yang cukup antar kabel. Kedalaman parit minimum harus seperti yang
ditentukan dalam NFPA 70. Kedalaman minimum adalah sebagai berikut:
5.2.4
PANDUAN PENANAMAN LANGSUNG (DIRECT BURIAL)
- Jika dilakukan pemasangan kabel dengan dikubur langsung maka dipastikan lapisan
pertama menggunakan pasir halus untuk menghindari kerusakan mekanikal kabel
akibat batu atau permukaan yang tajam lainnya.
- Dipasang tanda-tanda dipermukaan tanah yang dibawahnya terdapat kabel
- Sebaiknya dipersiapkan spare kabel sebelum dilakukan penguburan.
5.3
PANDUAN PENENTUAN RUTE KABEL (ROUTING)
- Rute/jalur kabel diupayakan menggunakan jalur yang terpendek untuk mengurangi
voltage drop.
- Rute/jalur dirancang dengan menghindari adanya pojokan tikungan dengan
permukaan tajam dan bisa memenuhi radius bending/belokan dan penarikan kabel.
5.4
PANDUAN PEMISAHAN ELEKTRIK (ELECTRICAL SEGREGATION)
- Pemisahan secara fisik antara kabel power sebagai sumber transient dengan
kabel control adalah upaya yang efektif untuk mengatasi terjadinya kondisi transient
voltage pada kabel control, karena adanya kapasitansi dan induktansi bersama
sangat dipengaruhi oleh jarak kabel, perubahan jarak akan mempengaruhi interaksi
antar circuit.
5.5
PANDUAN
PENGGELARAN
DAN INSTALASI
INSTALLATION)
- Sebelum melakukan penggelaran kabel dilakukan :
KABEL
(LAYING
a. Pastikan saluran atau trase kabel bebas dari segala macam material asing,
benda dengan permukaan tajam yang dapat merusak kabel.
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
&
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
16 dari 28
b. Tersedianya sarana komunikasi yang baik
c. Tersedianya Tools untuk penarikan ,drum jack, roller , seling,swivel dan mesin
Tarik
d. Pengecekan final jalur kabel
e. Bagian Ujung kabel harus tertutup dengan baik selama proses pemasangan
dan setelah instalasi kabel yang umumnya menggunakan dop kabel.
- Saat proses penarikan penggelaran kabel :
a. Kecepatan penarikan maksimum 7 m/menit
b. Perhatikan posisi kabel yang melengkung
c. Pada proses penarikan harus memperhatikan :
- Pulling tension (tegangan tarik)
- Sidewall pressure (tekanan dinding samping)
- Untuk mengurangi terjadinya gesekan pada saat pulling kabel maka dapat
ditambahkan pelumas / lubricant yang sesuai mengacu jenis kabel yaitu sbb :
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
17 dari 28
d. Bendingan / lekukan kabel MV harus memeperhatikan batasan berikut untuk
menghindari kerusakan kabel.
Single Core Unarmoured
Installation and
Bending Test
20 x Diamater Cable
Joint and
Terminations
15 x Diamater Cable
Single Core Armoured
15 x Diamater Cable
12 x Diamater Cable
Three Core Unarmoured
15 x Diamater Cable
12 x Diamater Cable
Three Core Armour
12 x Diamater Cable
10 x Diamater Cable
Type of Cable
For lead sheathed Cable, instead of D, consider (d + D) where
d= Conductor Diameter and D = Overall Diameter
Contoh perhitungan :
• Installation Bending calculation :
Kabel jenis N2XSY 12/20 kV Single Core (630 mm2) Unarmoured
Maka minimum bending di instalasi adalah : 20 x D
20 x 49 mm = 980 mm
Berikut contoh bending di instalasi :
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
18 dari 28
• Joint and Termination bending calculation :
Dengan tipe dan ukuran kebel yg sama (N2XSY 12/20 kV Single Core (630 mm2)
Unarmoured) maka dapat dihitung Joint and Termination bending calculation :
Maka minimum bending : 15 x D
15 x 49 mm = 735 mm
Catatan :
Perhitungan diatas merupakan bending radius minimum yang diijinkan saat
penekukan kabel, semakin besar radius bending akan semakin baik namun
disesuaikan dengan ketersediaan ruang.
Pada proses penarikan kabel MV, pada jalur belokan sebaiknya diupayakan
menggunakan metode berikut ini :
Penarikan Kabel MV belokan tajam Penarikan kabel MV belokan normal
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
19 dari 28
e. Proses penggelaran kabel mengikui kaidah maksimum bending dan saat proses
penggelaran ke trencs / parit kabel dapat digelar dengan dibentuk angka 8 atau
huruf S
f.
Proses penarikan kabel menggunakan kabel grip / pulling shock
g. Tegangan penarikan dan side wall tidak boleh melebihi yang disyaratkan
h. Lakukan pengecekan visual selama penarikan , jika terdapat kerusakan segera
hentikan penarikan, jangan lanjutkan sampai ditemukan penyebab kerusakan
tersebut dihilangkan.
i.
Konfigurasi kabel, konfigurasi kabel MV secara umum dikelompokkan menjadi 2
model yaitu konfigurasi flat dan konfigurasi trefoil seperti yang ditunjukkan
gambar berikut
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
20 dari 28
Dan konfigurasi pemasangannya dapat sebagai berikut :
Konfigurasi kabel tunggal dengan flat formation dan trefoil memiliki keunggulan dan
kelemahan masing-masing yang mana dalam pemasangannya disesuaikan dengan
ketersediaan tempat/ruangan.
Berikut perbandingan konfigurasi kabel :
Konfigurasi
Konfigurasi
Trefoil
Konfigurasi flat
tanpa jarak
Konfigurasi flat
dengan jarak
Kabel
Reduksi
magnetic
filed
Baik
Kurang Baik
Sangat Baik
Disipasi
Panas
Kurang baik
Baik
Sangat Baik
Kebutuhan
area
Lebih sedikit
sedikit
banyak
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
21 dari 28
Dalam konfigurasi pemasangan kabel 3 phase dengan jumlah konduktor yang
berbeda-beda terdapat perbandingan kombinasi yang OPTIMAL dan yang tidak
OPTIMAL untuk mengurangi besarnya medan magnet yang dapat berdampak
meningkatknya temperature kabel seperti gambar dibawah ini :
- Setelah Penarikan penggelaran kabel :
a. Cek Visual
b. Adanya tambahan proteksi terhadap potensial kerusakan mekanis
c. Letakan ujung kabel lebih atas agar tidak kemasukan air
d. Atur posisi kabel diatara sirkit sehingga tidak mengakibatkan pnurunan KHA
(Kemampuan Hantar Arus) / Amapcity.
- Pemasangan kabel sebaiknya dilengkapi dengan clamp kabel, menggunakan
material yang tidak merusak jaket kabel.
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
22 dari 28
- Jika terdapat pemasangan kabel yang berbeda tegangan dalam satu duct / trench
susunan kabel didalam tray harus dipasang decending berdasarkan level tegangan
yaitu level tegangan paling tinggi ditempatkan di paling atas.
- Jalur kabel power sebaiknya dipisah dengan duct atau trench kabel control untuk
menghindari terjadinya induksi transient voltage.
- Jika terdapat persilangan lintasan kabel / cross section maka diusahakan sudutnya
90º dan diberi jarak antar lintasan kabel. Seperti contoh dibawah ini.
5.6
PANDUAN ACCEPTANCE TESTING
- Panduan testing kabel setelah intalasi namun belum terhubuung dengan peralatan,
termasuk terminasi, konektor dengan tujuan untuk memastikan kondisi kabel tidak
terjadi kerusakan selama penyimpanan dan instalasi. Adapun test yang dilakukan :
1. Pengujian Tahanan Isolasi
Test voltage minimum 500 V(dc) dengan nilai minimum tahanan isolasi :
R (MΩ) = (rated volt in kV + 1) x 304.8/panjang dalam meter (IEEE 525-2007)
Jika mengacu pada NETA 2009 minimum resistance adalah sebagai berikut :
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
23 dari 28
Mengacu ke IEEE 525-2007 pengujian tahanan isolasi tidak mampu
mendeteksi kerusakan seperti kerusakan cable jacket, insulation shield sehingga
diperlukan beberapa pengujian lainnya.
2. Pengujian Tan Delta
Batasan hasil pengujian Tan Delta mengacu pada IEEE 400.2-2013 untuk kabel
XLPE batasannya adalah sebagai berikut :
Good
: Tan delta < 0.12%
Aged
: Tan delta 0.12 % - 0.22%
Highly degeraded : Tan delta > 0.22%
3. Pengujian DC Withstand
Mengacu
pada
IEEE
std
567-2000,
testing
setelah
instalasi
kabel
direkomendasikan untuk pengujian HVDC, karena DC tidak memiliki potensi
bahaya merusak instalasi selama tegangan sesuai standars uji, jika dibandingkan
HVAC yang memiliki keterbatasan level tegangan selain efek lainnya seperti
corona discharge yang dapat merusak isolasi yang baik.
Pengujian HV DC dilaksanana selama 5 menit, dengan kriteria tidak terjadi
breakdown selama periode uji.
Berikut adalah Batasan Maximum DC test sesuai IEEE Std 576-2000 :
Column A : 100% insulation, column B : 133% insulation
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
24 dari 28
- Secara umum menurut IEEE std 400-2012 pengujian HVDC dilakukan dengan
batasan tegangan 3 x Uo selama 5 menit dan tidak terjadi breakdown.
Pengujian HVDC ini hanya dilakukan pada kabel baru yang digelar untuk
mengetahui defect yang ditimbulkan dari proses handling sampai instalasi.
Pengujian HVDC pada kabel XLPE yang telah berumur tidak disarankan
karena dapat menyebabkan timbulnya kerusakan yaitu memicu munculnya
space charge yang dapat merusak ketika setelah diuji di beri tegangan AC oleh
karena itu pengujian HVDC hanya diperbolehkan untuk kabel yang maksimal
berumur 5 tahun operasi.
Contoh perhitungan pengujian DC withstand:
- Jika diketahui ketebalan isolasi kabel
Kabel NA2XSY 12/20 (24) KV
Maka mengacu IEEE Std 576-2000 tegangan phase to phase (rms) adalah 24
KV sedangkan ketebalan isolasinya adalah 5.5 mm maka besarnya tegangan
uji HVDC adalah 56 KV selama 5 menit.
- Jika tidak diketahui ketebalan isolasi kabel
Kabel NA2XSY 12/20 (24) KV
Maka mengacu IEEE std 400-2012 maka tegangan phase to phase nominal
(Uo) adalah 20 KV, maka besarnya tegangan uji HVDC adalah :
3 x Uo = 3 x 20 KV = 60 KV selama 5 menit
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
5.7
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
25 dari 28
PANDUAN RECOMMENDED MAINTENANCE & INSPECTION
a. Visual Inspection
- Melakukan visual inspection kabel sekurang-kurangnya setiap 2 tahun untuk
melihat indikasi retak, terbelah atau terpotong pada jaket kabel (isolasi terluar
kabel), indikasi wear akibat pergerakan kabel karena thermal cycling atau
indikasi terjadi gesekan lainnya.
- Pemeriksaan sepanjang jalur kabel dipastikan tidak ada kabel yang
bersentuhan dengan permukaan yang tajam, kabel tertimpa benda asing,
digigit tikus dsb.
- Pemeriksaan kekencangan koneksi pada terminasi
- Infrared thermography untuk memonitor terjadinya hotspot
b. Testing Rutin
- Monitoring AC leakage current (arus bocor AC), dilakukan monitoring
trendingnya jika terjadi kenaikan nilai arus bocor maka terdapat indikasi
deterorasi isolasi kabel.
- Pengujian Tahanan Isolasi tiap 2-4 tahun
- Pengujian Tan Delta Kabel tiap 2-4 tahun
- Pengujian DC leakages current tiap 2-4 tahun
- Kabel Power yang telah berumur > 10 tahun disarankan untuk dilakukan
pengujian PD (Partial discharge)
•
metode PD offline test (melepas koneksi kabel) dengan menggunakan
sensor coupling capasitor
•
metode PD online test (tanpa melepas kabel) dengan menggunakan
sensor HFCT (High Frequency Current Transformer)
c. Maintenance
- Kabel yang berada di daerah polusi tinggi disarankan untuk dilakukan
pembersihan rutin pada terminasi untuk menghindari potensi flash over to
ground.
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
26 dari 28
6. CONTOH-CONTOH INSTALASI KABEL
-
Contoh Instalasi yang “BENAR”
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
-
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
27 dari 28
Contoh Instalasi yang “TIDAK BENAR”
Potensi gesekan dgn batu yang tajam
Tidak ada cover pada trench, jalur digabung
Penggelaran kabel tidak sesuai
Ujung kabel tidak ada tutup/dop
Ujung kabel tray tajam
sudut cross section kabel < 90º
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH
PANDUAN PENGGELARAN KABEL POWER
TEGANGAN MENENGAH 20 KV
DI GARDU INDUK
Kabel tertimpa cover duct
No. Dokumen
Edisi / Revisi
Berlaku Efektif
02.P/HAR-GI/UITJBT/2021
01/00
01 Juli 2021
Halaman
28 dari 28
Konfigurasi tidak baik dan terendam air
CATATAN TINDAK LANJUT :
1. Kondisi anomali/abnormal pada kabel power yang terjadi agar ditindaklanjuti dengan
upaya perbaikan/penggantian.
2. Pasca perbaikan kabel dilakukan pengujian/testing kembali sebelum dioperasikan.
3. Jika pekerjaan penggelaran kabel dilaksanakan oleh vendor maka pengawas
pekerjaan dapat
memberi
masukan/koreksi
kepada vendor
jika ditemukan
ketidaksesuaian penggelaran/instalasi kabel.
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah
Download